BAB III METODOLOGI. Bab III Metodologi. 3.1 Deskripsi Proyek Jembatan Budi Indah Bandung Lokasi Proyek. Gbr 3.1 Peta Site Plan Proyek

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODOLOGI. Bab III Metodologi. 3.1 Deskripsi Proyek Jembatan Budi Indah Bandung Lokasi Proyek. Gbr 3.1 Peta Site Plan Proyek"

Djaja Kusnadi
6 tahun lalu
Tontonan:

BAB III METODOLOGI 3.1 Deskripsi Proyek Jembatan Budi Indah Bandung 3.1.1 Lokasi Proyek Keterangan: Gbr 3.

1 BAB III METODOLOGI 3.1 Deskripsi Proyek Jembatan Budi Indah Bandung Lokasi Proyek Keterangan: Gbr 3.1 Peta Site Plan Proyek Sebelah utara Sebelah timur Sebelah barat Sebelah selatan : Lembang ( ± 15 Km) : Cilembuleuit : Jln. Setia Budi : Terminal Ledeng III- 1

2 3.1.2 Data Administratif Proyek Nama Proyek : Pembangunan Jembatan Budi Indah Bandung Lokasi : Komplek Perumahan Budi Indah Panjang Jalan : 350 m Luas Lahan Pengembangan : 8,78 Ha Jl.Setia Budi Bandung Pajang Jembatan Lebar Jalan Pemilik / Owner Kontraktor Utama : 60,2 m : 15 m (4 Lajur 2 Arah) : PT. Suryana Megah Lestari (Istana Group) : PT. Structural Precast Concrete Indonesia (JHS System) Sumber Dana : Owner / Pemilik Mulai Pekerjaan : 18 Mei 2009 Waktu Pelaksanaan : 270 hari kalender ( Mei 2009 s/d Maret 2010 ) Masa Pemeliharaan : 12 Bulan Data Teknis Jembatan Budi Indah memiliki data sebagai berikut : 1. Panjang Jalan 350 m ( Termasuk Pajang Jembatan L = 60,2 m ) 2. Panjang Jembatan 60,2 m : a. Bentang Girder L = 40,6 m H = 2,1 m b. Bentang Balok Cast In Site L = 19,6 m H = 1,2 m 3. Abutment - 1 H = 8 m III- 2

3 4. Pier H = 14.5 m 5. Abutment - 2 H = 5.53 m 6. Fondasi Jembatan Bore Pile ø 100 Cm 7. Girder Postension Segmental L = 40,6 ( 7 Girder H = 2,1 m) Proyek Jembatan ini dibuat untuk dibuat untuk menghubungkan area pengembangan Perumahan Budi Indah dengan perumahan Budi Indah yang telah ada Latar Belakang Adapun masalah yang timbul pada pelaksanaan pembangunan Jembatan Budi Indah dimulai dari perencanaan desain awal sebelum dilaksanakanya tender adanya perubahan alignment jembatan lama untuk meminimalkan panjang bentang jembatan. Dimana lokasi data tanah yang berada di alignment jembatan lama lokasinya tersebut cukup jauh dari alignment perubahan yang baru. Sehingga data tanah tersebut diragukan untuk dijadikan rujukan dalam pengecekan fondasi karena kodisi pada alignment jembatan baru yang kebetulan pelaksanaan pengeboran fondasinya akan dilaksanakan, kondisi existing di lapangan dimana pada fondasi Abt-2 tersebut yang akan di bangun, lerengnya terjal dan curam ditambah kondisi lereng tersebut dari hasil pengamatan sering tergerus air hujan dan ditakutkan III- 3

3 Posisi Penempatan Abutment A-2 Sehingga perlu pengecekan kembali fondasi jembatan untuk menjamin kekuatan daya dukung fondasi dan

4 longsor pada saat digali untuk tempat berpijaknya alat berat yang akan melakukan pengeboran dapat dilihat pada Gbr 3.2 dan 3.3. Gbr 3.2 Kondisi Lereng Terjal Abutment A-2 Gbr 3.3 Posisi Penempatan Abutment A-2 Sehingga perlu pengecekan kembali fondasi jembatan untuk menjamin kekuatan daya dukung fondasi dan stabilitas lerengnya dan menyebabkan harus adanya penyelidikan data tanah baru pada Abt-2 pada alignment yang baru lihat Gbr 3.4. Berdasarkan hasil penyelidikan tanah terbaru pada bulan Juli 2009 (Gbr 3.6) di posisi III- 4

5 alignment baru diperoleh tanah keras dengan nilai SPT 48 berada pada kedalaman 20 m. Berbeda dengan penyelidikan tanah lama di alignment lama pada bulan November 2008 tanah keras yang memiliki SPT 50 ada pada kedalaman 12 m (Gbr 3.5). BH.1 Data Tanah Baru A-1 A-1' A-2 Alignment jembatan baru Alignment jembatan lama BH.3 Data Tanah Lama Gbr 3.4 Denah Pengambilan Data Tanah Dari perbedaan data tanah yang ada maka pengecekan kembali fondasi jembatan untuk menjamin kekuatan daya dukung fondasi dan stabilitas lerengnya diperlukan. Dimana kemampuan konstruksi fondasi dalam menopang dan menyalurakan beban struktur di atasnya harus dicek dengan baik, dan bilamana dari hasil pengecekan desain foundasi awal tersebut khususnya fondasi Abt-2 tidak mampu menopang dan menyalurakan beban struktur di atasnya dengan baik secara teknis harus dilakukan review desain dengan memperhatikan aspek-aspek perencanaan seperti aspek III- 5

6 daya dukung fondasi bore pile, aspek stabilitas fondasi, aspek penurunan, dan aspek efektifitas waktu pengerjaan. Gbr 3.5 Data Tanah Pada Lokasi Alignment Lama (November 2008) Gbr 3.6 Data Tanah Pada Lokasi Alignment Baru (Juni 2009) a) Rencana Pengecekan Fondasi Desain Awal Dengan perlu ada pengecekan pada desain awal jembatan di alignment baru menggunakan data tanah baru mengenai fondasi bore pile pada abutment A-2 karena kedalaman fondasi bore pile tersebut pada kedalaman 12 m dapat dilihat pada Gbr 3.7. Bilamana dari hasil pengecekan desain foundasi awal tersebut khususnya fondasi Abt-2 tidak mampu menopang dan menyalurkan beban struktur di atasnya dengan baik secara teknis harus dilakukan review desain. III- 6

7 Gbr 3.7 Potongan Melintang Jembatan Desain Awal b) Rencana Desain Alternatif-1 Oleh Konsultan Dengan mengacu data tanah yang baru maka pihak konsultan merevisi desain Abt-2. Adapun revisinya (desain alternatif-1) dari konsutan berupa mengganti Abt-2 menjadi struktur portal dimana ditambah pier ditengan bentang, penambahan kedalaman bore pile di Abt-2 menjadi sekitar 17 meter dan menambahkan Abt-2 sebagai abutment ujung dengan kedalaman bore pile 22 meter. Gbr 3.8 Potongan Melintang Jembatan Desain Alternatif-1 III- 7

8 c) Rencana Desain Alternatif-2 Oleh Penulis Dengan mencoba memperhatikan aspek-aspek perencanaan seperti aspek daya dukung fondasi bore pile, aspek stabilitas fondasi, aspek penurunan, dan aspek efektifitas waktu pengerjaan, maka penulispun mencoba mengajukan desain alternatif-2 mengenai revisi foundasi Abt-2 (Gbr.3.9) yaitu dengan cara penambahan kedalaman dan jumlah fondasi bore pile serta proteksi sloof depan abutment untuk menahan gerusan tanah di depan foundasi Abt-2. Gbr 3.9 Potongan Melintang Jembatan Desain Alternatif Bagan Alir Adapun bagan alir dalam proses analisis dan perencanaan mengenai daya dukung tiang bor di jembatan Budi Indah sbb: III- 8

9 ! '*! $ ( $+,$'!. ' '* / 0 )! + $ '* / "! " (" $ $ %! &" $,-'!. '! ' $ $ $ ) " ',. - " ' '(! " Gbr 3.10 Bagan Alir Analisis Perencanaan Tiang Bor III- 9

dokumen-dokumen yang mirip

LOKASI BH 140 (35+782)

LOKASI BH 140 (35+782) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemampuan konstruksi pondasi dalam menopang dan menyalurkan beban struktur diatasnya harus dapat direncanakan dengan baik, perencanaan disini dapat berpedoman kepada