KAB. BANTUL DI. YOGYAKARTA

Transkripsi

1 KAB. BANTUL DI. YOGYAKARTA 342

2 Tim Penyusun Pengarah Penanggungjawab Program : Andi Amran Sulaiman (Menteri Pertanian) : Muhammad Syakir (Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian) Wakil Penanggungjawab Program : Dedi Nursyamsi (Kepala Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Lahan Pertanian) Penanggungjawab Kegiatan Inventor Narasumber Peneliti Perekayasa : Haris Syahbuddin (Kepala Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi) : Irsal Las, Haris Syahbuddin, dan Eleonora Runtunuwu : Haryono, Hasil Sembiring, Agung Hendriadi, Kasdi Subagyono, Muhrizal Sarwani, Made Jane Mejana, Hasil Sembiring, Astu Unadi, Edi Husen, Mas Teddy, Ali Djamil, Herman Subagyo, Prihasto Setyanto, Priatna Sasmita, Ade Ruskandar, lsiti Nurhayati, Evi Lutfiati, dan Erwin Makmur, Arief Harsono, Syafruddin, Ardasena, Amsari Setiawan (BMKG), Gatot Ari Putranto, Fadjry Djufry, Moh. Ismail Wahab, Nandang Sunandar, M. Hardiyanto, Dedi Sugandi, Masganti, Dahono, Endrizal, Muhammad Yusron, Rubiyo, Tri Sudaryono, Sudarmaji, A. A. N. B Kamandalu, D. Praptomo S, Amir Pohan, Hatta Muhammad, Soeharsono, Muh. T. Ratule, Muh Asaad, M. S. Mokhtar, Djiyanto, Muhammad Yasin, M. Hidayanto, A. A Rivaie, Syafruddin Kadir, dan Abdul Wahid Rauf, Basri A. Bakar, Catur Hermanto, Wiratno, Etty Herawati, Andriko to Susanto, Hiasinta Fransisca Jaqueline, Demas Wamaer, Muslimin, dan Didik Harnowo : Haris Syahbuddin, Eleonora Runtunuwu, Fadhlullah Ramadhani, Irsal Las, Aris Pramudia, Erni Susanti, Yayan Apriyana, Diah Setyorini, Haryono Purwadinata, A. Kasno, Suciantini, Elza Surmaini, Woro Estiningtyas, Nani Heryani, Budi Kartiwa, Kharmila Sari Hariyanti, Hendri Sosiawan, Agus Guswara : Uning Budiharti, Dedy Nasution, Elita Rahmarestia, Anjar Suprapto, Mulyani, Daragantina, dan Ana Nurhasanah Gugus Tugas (GT) Kalender Tanam Terpadu dan Perubahan Iklim : Nazariah, SP. M.Si, Irhas, Khadijah, Thohir, Azwir K, Via Yulianti, Yunizar, Bambang Haryanto M, Niluh Putu Sri Ratmini, Yuana Juwita, Salwati, Hendri Purnama, Nurmegawati, Yong Farmanta, Feriadi, Sugito, Andarias Makka Murni, Rahadian Mawardi, Yuti Giamerti, Mayunar, Hendi, Syamsu Bahar, Eko Srihartanto, Srihartanto, Meinarti rma Setiapermas, Muryani Purnamasari, Ardiansyah, Lilia Fauziah, I Nyoman Budiana, Ida Bagus Aribawa, Ahmad Suriadi, Lia Hadiawati, Haruna, Tony Basuki, Yossita Fiana, Kalbar, Abdul Sabur, Fahrina, Astri Anto, Sri Agustini, Hartin Kasim, Faisal, I Ketut Suwitra, Herniwati, Muhammad Alwi Mustaha, Musyadik, Syamsuddin, Marthen P. Sirappa, Rahmat Anasiru, Ari Abdulrouf, Maluku, Indra H Hendaru, Aser Rouw, Papua Programmer dan Database Litkayasa : Fadhlullah Ramadhani, Anindito Adi Nugroho, Muchamad Wahyu Tri Nugroho, Adang Hamdani, Budi Rahayu, Husna Alfiani, Argo Baroto, Catur Nengsusmoyo, Irwan Arfiansyah, dan Muhammad Nur Imansyah : Ganjar Jayanto, Aris Dwi Saputra, Rasta Sujono, Asda, Slamet Effendi, dan Jojon Suryono Dicetak : 7-Sep-215 2

3 SAMBUTAN Menteri Pertanian Republik Indonesia Bagi Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk terbanyak keempat di dunia, penyediaan dan kecukupan pangan menjadi sangat strategis dan menentukan stabilitas dan ketahanan nasional. Oleh sebab itu, ketahanan pangan merupakan sasaran utama pembangunan nasional. Dengan dukungan ketahanan pangan yang mantap, dampak berbagai krisis dapat dihindari, seperti krisis ekonomi 1 tahun yang lalu dan krisis pangan dua tahun yang lalu. Saat ini, di depan kita terbentang tantangan yang tidak ringan, sehingga dibutuhkan upaya penyelamatan dan pengamanan untuk melestarikan dan memantapkan ketahanan pangan. Di sisi lain, kita dihadapkan pada kondisi iklim yang tidak menentu, sehingga kita perlu bekerja lebih keras dalam memacu peningkatan dan kontinuitas produksi di tengah ancaman dampak perubahan iklim. Perubahan iklim berimplikasi terhadap pergeseran awal musim tanam dan pola tanam, ancaman kekeringan, banjir, dan serangan organisme penggangu tanaman (OPT). Upaya peningkatan produksi memerlukan strategi yang cermat berdasarkan prakiraan iklim yang akurat, antara lain melalui percepatan tanam di beberapa lokasi, terutama di wilayah yang masih tinggi curah hujannya. Untuk memandu upaya ini diperlukan alat bantu antisipatif, berupa Kalender Tanam yang telah dikembangkan sejak 27 oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan), kemudian disempurnakan menjadi Sistem Informasi Kalender Tanam Terpadu yang memuat rekomendasi teknologi dan kebutuhan sarana produksi. Dengan adanya Kalender Tanam Terpadu untuk setiap kecamatan, petani diharapkan dapat menentukan waktu tanam terbaik dan sekaligus menetapkan varietas yang sesuai dan pemupukan yang rasional. Saya memberikan apresiasi yang tinggi kepada Balitbangtan yang terus berupaya menghasilkan inovasi handal dan memperbarui informasi iklim yang dikeluarkan BMKG, terkait dengan penentuan waktu tanam yang tepat. Saya berharap Sistem Infomasi Kalender Tanam Terpadu ini dapat disosialisasikan secara intensif kepada seluruh pengguna, khususnya penyuluh pertanian untuk segera disampaikan kepada petani dan diimplementasikan dengan baik di lapangan. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman Dicetak : 7-Sep-215 3

4 PENGANTAR Keragaman (variabilitas) dan perubahan iklim merupakan proses alami yang terjadi secara dinamis dan terus-menerus. Hal ini dicirikan oleh ketidakmenentuan pola curah hujan dan musim, serta peningkatan frekuensi kejadian anomali (penyimpangan) iklim. Pada sektor pertanian, dampak perubahan iklim sudah semakin terasa, terutama pada sub-sektor tanaman pangan, seperti ancaman banjir dan kekeringan, serangan organisme pengganggu tanaman (OPT), penurunan kuantitas dan kualitas produksi. Oleh sebab itu, diperlukan strategi dan upaya antisipasi dampak perubahan iklim agar tidak berpengaruh terhadap produksi pangan nasional, termasuk pencapaian target swasembada pangan. Upaya yang dapat dilakukan adalah menyesuaikan atau adaptasi kegiatan, teknologi, dan pengembangan pertanian yang toleran (resillience) terhadap perubahan iklim, antara lain melalui penyesuaian waktu dan pola tanam, penggunaan varietas yang adaptif, tahan terhadap OPT, dan pengelolaan air secara efisien. Agar para pemangku kebijakan, penyuluh, petani, dan pengguna inovasi lainnya dapat melakukan adaptasi terhadap perubahan iklim, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian telah menyusun Sistem Informasi Kalender Tanam Terpadu untuk padi, jagung, dan kedelai di lahan sawah di Indonesia. Kalender Tanam Terpadu tersebut merupakan pedoman bagi Dinas Pertanian, penyuluh, dan petani dalam menetapkan pola dan waktu tanam yang tepat, sesuai dengan kondisi iklim di setiap kecamatan, yang kini telah dipadukan dengan rekomedasi penggunaan varietas, pemupukan, dan kebutuhan sarana produksi. Sosialisasi penggunaan Kalender Tanam Terpadu ini diyakini dapat menekan dampak perubahan iklim, termasuk anomali iklim, terhadap produksi padi nasional. Sebagai suatu inovasi yang dinamis, pada tahap awal penyusunan Kalender Tanam Terpadu lebih difokuskan pada agroekosistem lahan sawah irigasi, dan saat ini sedang dipersiapkan untuk agroekosistem lahan rawa. Kepada Tim Penyusun dan semua pihak yang telah berkontribusi dalam menyusun Kalender Tanam Terpadu dan menginformasikan kepada seluruh pengguna inovasi termasuk petani, disampaikan penghargaan dan terima kasih. Jakarta, September 215 Kepala, Muhammad Syakir Dicetak : 7-Sep-215 4

5 SAMBUTAN Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Iklim merupakan sumberdaya yang sangat berharga dan memainkan peranan penting dalam pembangunan pertanian. Ketidak menentuan pola curah hujan dan musim serta anomali (penyimpangan) iklim merupakan dampak dari perubahan iklim yang sudah dan akan terjadi. Kondisi ini semakin dirasakan, antara lain dalam bentuk ancaman banjir dan kekeringan, serangan hama penyakit, dan penurunan rendemen dan kualitas hasil pertanian. Saya menghargai upaya Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian yang telah memanfaatkan data prakiraan iklim Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika dalam menyusun Kalender Tanam. Dokumen Kalender Tanam Terpadu ini memuat informasi pola dan waktu tanam yang tepat, sesuai dengan kondisi iklim dan perubahannya di setiap kecamatan dan kabupaten di Indonesia. Semoga Kalender Tanam Terpadu ini dapat digunakan sebagai dasar implementasi usahatani di lapangan dalam upaya memacu produktivitas pertanian, khususnya tanaman pangan Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, SAMBUTAN Direktur Jenderal Tanaman Pangan Pemerintah Indonesia telah mencanangkan surplus beras sebesar 1 juta ton pada tahun 214. Untuk mencapai target tersebut tentu diperlukan kerja keras semua pihak, apalagi kita dihadapkan kepada berbagai tantangan, diantaranya dampak perubahan iklim yang menyebabkan banjir dan kekeringan, serangan organisme pengganggu tanaman, penurunan kuantitas dan kualitas produksi. Kami sangat mengapresiasi upaya Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan), yang berkoordinasi dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, dan institusi lainnya dalam menyusun Kalender Tanam. Dengan adanya Kalender Tanam ini dapat disusun pola dan waktu tanam yang tepat, sesuai dengan kondisi iklim di setiap kecamatan di Indonesia. Informasi tersebut sangat diperlukan oleh stakeholders dan petani dalam waktu cepat. Pemanfaatan Kalender Tanam yang dipadukan dengan informasi lain seperti varietas unggul yang tepat, rekomendasi pemupukan yang rasional, dan pengawalan yang intensif dalam pengendalian OPT, kami yakin target produksi tersebut dapat dicapai. Selamat dan terima kasih kepada Balitbangtan yang telah menyusun Kalender Tanam Terpadu yang merupakan instrumen penting bagi stakeholders dan petani. Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Andi Eka Sakya Hasil Sembiring Dicetak : 7-Sep-215 5

6 PETUNJUK UMUM 1. Pengantar Menyikapi dampak perubahan iklim terhadap sektor pertanian, antara lain perubahan awal waktu tanam (onset) dan panen, pola tanam, dan luas tanam, maka diperlukan suatu panduan kalender tanam bagi petani pada skala nasional. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian telah mengembangkan Sistem Informasi Kalender Tanam Terpadu untuk mendukung Program Peningkatan Produksi Beras Nasional (P2BN). Sistem Informasi ini dapat memandu penyuluh dan petani hingga level kecamatan dalam mengelola kegiatan budidaya tanaman pangan. 2. Definisi Kalender Tanam Terpadu adalah pedoman atau alat bantu yang memberikan informasi spasial dan tabular tentang prediksi musim, awal tanam, pola tanam, luas tanam potensial, wilayah rawan banjir dan kekeringan, serangan OPT, serta rekomendasi varietas dan kebutuhan padi dan palawija, serta rekomendasi dosis dan kebutuhan pupuk dan rekomendasi alsintan berdasarkan prediksi variabilitas dan perubahan iklim. 3. Manfaat a. Menentukan waktu tanam setiap musim (MH, dan MK). Periode MH adalah Oktober sampai Maret tahun berikutnya dan MK adalah April sampai dengan September b. Menentukan pola, rotasi tanam dan rekomendasi teknologi pada skala kecamatan. c. Menduga potensi luas tanam untuk mendukung sistem perencanaan tanam dan produksi tanaman pangan. d. Mengurangi resiko penurunan dan kegagalan produksi serta kerugian petani akibar kekeringan, banjir dan serangan OPT. dan petani dalam mengatur pola dan rotasi tanam, sesuai dengan kondisi iklim. 4. Keunggulan a. Dinamis, karena disusun menurut kondisi iklim berdasarkan prediksi iklim musiman. b. Operasional dan spesifik lokasi karena didasarkan pada potensi sumberdaya iklim, wilayah rawan bencana (banjir, kekeringan, OPT) tingkat kecamatan dan tingkat kabupaten. c. Terpadu karena diintegrasikan dengan rekomendasi teknologi (pupuk, benih, PHT, dan alsintan). d. Mudah diperbaharui/updatable. e. Mudah dipahami pengguna, karena disusun secara spasial dan tabular dengan uraian yang jelas. f. Informatif karena dikomunikasikan dengan sistem informasi website yang dapat diunduh setiap saat. 5. Informasi yang bisa diperoleh dari Kalender Tanam a. Prediksi sifat hujan b. Estimasi awal waktu tanam tanaman padi dan palawija c. Pola tanam d. Potensi luas tanam padi dan palawija e. Potensi banjir dan kekeringan padi f. Potensi OPT padi dan palawija g. Rekomendasi benih dan varietas padi dan palawija h. Rekomendasi dosis pupuk padi dan palawija i. Rekomendasi alat dan sarana pertanian (Alsintan) Kalender Tanam ini ditampilkan secara sederhana agar mudah dibaca dan dipahami oleh penyuluh, petugas dinas pertanian, kelompok tani, Dicetak : 7-Sep-215 6

7 Dicetak : 7-Sep-215 7

8 Dicetak : 7-Sep-215 8

9 KALENDER TANAM PADI PROVINSI : YOGYAKARTA (34) AGROEKOSISTEM : LAHAN SAWAH KABUPATEN/KOTA : BANTUL (342) MUSIM TANAM : MH 215/216 Potensi Tanam Padi Luas Baku Sawah (ha) Sumber Data Luas Baku Prediksi Sifat Hujan Waktu Tanam (dasarian) Tanam Pertama Luas (ha) Waktu Tanam (dasarian) Tanam Kedua Luas (ha) 1 BAMBANG LIPURO KATAM215 NOV I-II 1.16 MAR I-II 85 2 BANGUNTAPAN KATAM215 OKT II-III 1.55 FEB II-III BANTUL KATAM215 NOV III-DES I 1.2 ADA TANAMAN PERTAMA 4 DLINGO KATAM215 NOV III-DES I 751 ADA TANAMAN PERTAMA 5 IMOGIRI KATAM215 OKT II-III 1.61 FEB II-III JETIS KATAM215 SEP III-OKT I JAN III-FEB I 87 7 KASIHAN KATAM215 OKT II-III 59 FEB II-III KRETEK KATAM215 NOV I-II 895 MAR I-II 65 9 PAJANGAN KATAM215 NOV III-DES I 232 ADA TANAMAN PERTAMA 1 PIYUNGAN KATAM215 NOV I-II 1.11 MAR I-II PLERET KATAM215 NOV I-II 698 MAR I-II PORAK KATAM215 SEP III-OKT I 935 JAN III-FEB I PUNDONG KATAM215 OKT II-III 849 FEB II-III SEDAYU KATAM215 OKT II-III 916 FEB II-III SEWON KATAM215 SEP III-OKT I JAN III-FEB I 95 9 Dicetak : 7-Sep-215 Jika ada pertanyaan, segera hubungi SMS Center Katam Terpadu di /

10 KALENDER TANAM PADI PROVINSI : YOGYAKARTA (34) AGROEKOSISTEM : LAHAN SAWAH KABUPATEN/KOTA : BANTUL (342) MUSIM TANAM : MH 215/216 Potensi Tanam Padi Luas Baku Sawah (ha) Sumber Data Luas Baku Prediksi Sifat Hujan Waktu Tanam (dasarian) Tanam Pertama Luas (ha) Waktu Tanam (dasarian) Tanam Kedua Luas (ha) 16 SOREN KATAM215 SEP III-OKT I 965 JAN III-FEB I SRORAKAN KATAM215 SEP III-OKT I 451 JAN III-FEB I 383 Jumlah Dicetak : 7-Sep-215 Jika ada pertanyaan, segera hubungi SMS Center Katam Terpadu di /

11 KALENDER TANAM PALAWIJA PROVINSI : YOGYAKARTA (34) KABUPATEN/KOTA : BANTUL (342) AGROEKOSISTEM : LAHAN SAWAH MUSIM TANAM : MH 215/216 Potensi Tanam Palawija Luas Baku Sawah (ha) Sumber Data Luas Baku Prediksi Sifat Hujan Waktu Tanam (dasarian) Tanam Pertama Luas (ha) Waktu Tanam (dasarian) Tanam Kedua Luas (ha) 1 BAMBANG LIPURO KATAM215 NOV I-II MAR I-II 2 BANGUNTAPAN KATAM215 OKT II-III FEB II-III 3 BANTUL KATAM215 PADI ADA PADI PERTAMA 4 DLINGO KATAM215 PADI ADA PADI PERTAMA 5 IMOGIRI KATAM215 PADI FEB II-III 6 JETIS KATAM215 PADI JAN III-FEB I 7 KASIHAN KATAM215 OKT II-III FEB II-III 8 KRETEK KATAM215 PADI MAR I-II 9 PAJANGAN KATAM215 NOV III-DES I ADA TANAMAN PERTAMA 1 PIYUNGAN KATAM215 NOV I-II MAR I-II 11 PLERET KATAM215 NOV I-II MAR I-II 12 PORAK KATAM215 PADI JAN III-FEB I 13 PUNDONG KATAM215 PADI FEB II-III 14 SEDAYU KATAM215 PADI FEB II-III 15 SEWON KATAM215 SEP III-OKT I JAN III-FEB I 11 Dicetak : 7-Sep-215 Jika ada pertanyaan, segera hubungi SMS Center Katam Terpadu di /

12 KALENDER TANAM PALAWIJA PROVINSI : YOGYAKARTA (34) KABUPATEN/KOTA : BANTUL (342) AGROEKOSISTEM : LAHAN SAWAH MUSIM TANAM : MH 215/216 Potensi Tanam Palawija Luas Baku Sawah (ha) Sumber Data Luas Baku Prediksi Sifat Hujan Waktu Tanam (dasarian) Tanam Pertama Luas (ha) Waktu Tanam (dasarian) Tanam Kedua Luas (ha) 16 SOREN KATAM215 PADI JAN III-FEB I 17 SRORAKAN KATAM215 PADI JAN III-FEB I Jumlah Dicetak : 7-Sep-215 Jika ada pertanyaan, segera hubungi SMS Center Katam Terpadu di /

13 MUSIM TANAM : MH 215/216 KABUPATEN/KOTA : BANTUL (342) AGROEKOSISTEM : LAHAN SAWAH KOMODITAS : PADI SAWAH Prakiraan Waktu dan Luas Tanam Luas Baku Sawah (ha) Sumber data Luas Baku Curah Hujan Ratarata (mm) Tanam Pertama Awal Waktu Tanam (dasarian) Luas (ha) Tanam Kedua Awal Waktu Tanam (dasarian) Luas (ha) BAMBANG LIPURO KATAM NOV I-II 116 MAR I-II 85 2 BANGUNTAPAN KATAM OKT II-III 155 FEB II-III BANTUL KATAM NOV III-DES I 12 4 DLINGO KATAM NOV III-DES I 751 ADA TANAMAN PERTAMA ADA TANAMAN PERTAMA 5 IMOGIRI KATAM OKT II-III 161 FEB II-III JETIS KATAM SEP III-OKT I 1151 JAN III-FEB I 87 7 KASIHAN KATAM OKT II-III 59 FEB II-III KRETEK KATAM NOV I-II 895 MAR I-II 65 9 PAJANGAN KATAM NOV III-DES I 232 ADA TANAMAN PERTAMA 1 PIYUNGAN KATAM NOV I-II 111 MAR I-II PLERET KATAM NOV I-II 698 MAR I-II PORAK KATAM SEP III-OKT I 935 JAN III-FEB I PUNDONG KATAM OKT II-III 849 FEB II-III SEDAYU KATAM OKT II-III 916 FEB II-III SEWON KATAM SEP III-OKT I 1223 JAN III-FEB I 95 Dicetak : 7-Sep-215 Jika ada pertanyaan, segera hubungi SMS Center Katam Terpadu di /

14 MUSIM TANAM : MH 215/216 KABUPATEN/KOTA : BANTUL (342) AGROEKOSISTEM : LAHAN SAWAH KOMODITAS : PADI SAWAH Prakiraan Waktu dan Luas Tanam Luas Baku Sawah (ha) Sumber data Luas Baku Curah Hujan Ratarata (mm) Tanam Pertama Awal Waktu Tanam (dasarian) Luas (ha) Tanam Kedua Awal Waktu Tanam (dasarian) Luas (ha) SOREN KATAM SEP III-OKT I 965 JAN III-FEB I SRORAKAN KATAM SEP III-OKT I 451 JAN III-FEB I 383 Jumlah Dicetak : 7-Sep-215 Jika ada pertanyaan, segera hubungi SMS Center Katam Terpadu di /

15 KABUPATEN/KOTA : BANTUL (342) Luas Baku Sawah (ha) Sumber data Luas Baku Curah Hujan Rata -rata (mm) Awal Waktu Tanam (dasarian) Tanam Pertama Jagung Prakiraan Waktu dan Luas Tanam Luas (ha) Kedelai MUSIM TANAM : MH 215/216 AGROEKOSISTEM : LAHAN SAWAH Awal Waktu Tanam (dasarian) KOMODITAS : PALAWIJA Tanam Kedua Jagung Luas (ha) 1 BAMBANG LIPURO KATAM NOV I-II MAR I-II Kedelai 12 2 BANGUNTAPAN KATAM OKT II-III FEB II-III 3 BANTUL KATAM PADI 4 DLINGO KATAM PADI ADA PADI PERTAMA ADA PADI PERTAMA 5 IMOGIRI KATAM PADI FEB II-III 6 JETIS KATAM PADI JAN III-FEB I 7 KASIHAN KATAM OKT II-III FEB II-III 8 KRETEK KATAM PADI MAR I-II 9 PAJANGAN KATAM NOV III-DES I ADA TANAMAN PERTAMA 1 PIYUNGAN KATAM NOV I-II MAR I-II 11 PLERET KATAM NOV I-II MAR I-II 12 PORAK KATAM PADI JAN III-FEB I 13 PUNDONG KATAM PADI FEB II-III 14 SEDAYU KATAM PADI FEB II-III 15 SEWON KATAM SEP III-OKT I JAN III-FEB I Dicetak : 7-Sep-215 Jika ada pertanyaan, segera hubungi SMS Center Katam Terpadu di /

16 KABUPATEN/KOTA : BANTUL (342) Luas Baku Sawah (ha) Sumber data Luas Baku Curah Hujan Rata -rata (mm) Awal Waktu Tanam (dasarian) Tanam Pertama Jagung Prakiraan Waktu dan Luas Tanam Luas (ha) Kedelai MUSIM TANAM : MH 215/216 AGROEKOSISTEM : LAHAN SAWAH Awal Waktu Tanam (dasarian) KOMODITAS : PALAWIJA Tanam Kedua Jagung Luas (ha) 16 SOREN KATAM PADI JAN III-FEB I Kedelai SRORAKAN KATAM PADI JAN III-FEB I Jumlah Dicetak : 7-Sep-215 Jika ada pertanyaan, segera hubungi SMS Center Katam Terpadu di /

17 KABUPATEN/KOTA : BANTUL (342) Eksisting VUB Padi Sawah Data untuk Benih MUSIM TANAM : MH 215/216 AGROEKOSISTEM : LAHAN SAWAH KOMODITAS : PADI SAWAH DAN PALAWIJA Rekomendasi VUB Padi Sawah, Jagung, dan Kedelai Kebutuhan Benih Padi Sawah (ton) 1 BAMBANG LIPURO 3425 SITUBAGENDIT, INPARI 3, INPARI 6, CIHERANG, PEPE (Lihat Informasi Kerentanan dan Rekomendasi Varietas) 5 2 BANGUNTAPAN SITUBAGENDIT, INPARI 3, INPARI 6, CIHERANG, PEPE (Lihat Informasi Kerentanan dan Rekomendasi Varietas) 46 3 BANTUL 3427 SITUBAGENDIT, INPARI 3, INPARI 6, CIHERANG, PEPE (Lihat Informasi Kerentanan dan Rekomendasi Varietas) 26 4 DLINGO 3421 SITUBAGENDIT, INPARI 3, INPARI 6, CIHERANG, PEPE (Lihat Informasi Kerentanan dan Rekomendasi Varietas) 19 5 IMOGIRI 3429 SITUBAGENDIT, INPARI 3, INPARI 6, CIHERANG, PEPE (Lihat Informasi Kerentanan dan Rekomendasi Varietas) 45 6 JETIS 3428 SITUBAGENDIT, INPARI 3, INPARI 6, CIHERANG, PEPE (Lihat Informasi Kerentanan dan Rekomendasi Varietas) 51 7 KASIHAN SITUBAGENDIT, INPARI 3, INPARI 6, CIHERANG, PEPE (Lihat Informasi Kerentanan dan Rekomendasi Varietas) 28 8 KRETEK 3423 SITUBAGENDIT, INPARI 3, INPARI 6, CIHERANG, PEPE (Lihat Informasi Kerentanan dan Rekomendasi Varietas) 38 9 PAJANGAN SITUBAGENDIT, INPARI 3, INPARI 6, CIHERANG, PEPE (Lihat Informasi Kerentanan dan Rekomendasi Varietas) 6 1 PIYUNGAN SITUBAGENDIT, INPARI 3, INPARI 6, CIHERANG, PEPE (Lihat Informasi Kerentanan dan Rekomendasi Varietas) PLERET SITUBAGENDIT, INPARI 3, INPARI 6, CIHERANG, PEPE (Lihat Informasi Kerentanan dan Rekomendasi Varietas) PORAK 3426 SITUBAGENDIT, INPARI 3, INPARI 6, CIHERANG, PEPE (Lihat Informasi Kerentanan dan Rekomendasi Varietas) 4 13 PUNDONG 3424 SITUBAGENDIT, INPARI 3, INPARI 6, CIHERANG, PEPE (Lihat Informasi Kerentanan dan Rekomendasi Varietas) SEDAYU SITUBAGENDIT, INPARI 3, INPARI 6, CIHERANG, PEPE (Lihat Informasi Kerentanan dan Rekomendasi Varietas) SEWON SITUBAGENDIT, INPARI 3, INPARI 6, CIHERANG, PEPE (Lihat Informasi Kerentanan dan Rekomendasi Varietas) SOREN 3422 SITUBAGENDIT, INPARI 3, INPARI 6, CIHERANG, PEPE (Lihat Informasi Kerentanan dan Rekomendasi Varietas) 43 Dicetak : 7-Sep-215 Jika ada pertanyaan, segera hubungi SMS Center Katam Terpadu di /

18 KABUPATEN/KOTA : BANTUL (342) Eksisting VUB Padi Sawah Data untuk Benih MUSIM TANAM : MH 215/216 AGROEKOSISTEM : LAHAN SAWAH KOMODITAS : PADI SAWAH DAN PALAWIJA Rekomendasi VUB Padi Sawah, Jagung, dan Kedelai Kebutuhan Benih Padi Sawah (ton) 17 SRORAKAN 3421 SITUBAGENDIT, INPARI 3, INPARI 6, CIHERANG, PEPE (Lihat Informasi Kerentanan dan Rekomendasi Varietas) 21 Jumlah Dicetak : 7-Sep-215 Jika ada pertanyaan, segera hubungi SMS Center Katam Terpadu di /

19 INFORMASI KERENTANAN DAN REKOMENDASI VARIETAS PROVINSI : YOGYAKARTA (34) KABUPATEN/KOTA : BANTUL (342) MUSIM TANAM : MH 215/216 AGROEKOSISTEM : LAHAN SAWAH KOMODITAS : PADI SAWAH Kerawanan Tingkat Kerusakan Tanaman Perkiraan Luas Kerusakan Tanaman (%) Rekomendasi VUB 1 BANJIR RENDAH,1 INPARI 11, INPARI 12, INPARI 13, INPARI 17, INPARI 21, INPARI 22, INPARI 23, INPARI 24, INPARA 1, INPARA 2, INPARA 3, INPARA 4, INPARA 5, INPARA 6, INPARA 7, INPARI 29, INPARI 3 2 KEKERINGAN SANGAT TINGGI 1,7 INPARI 1, INPARI 18, INPARI 19, SITU PATENGGANG, LIMBOTO, BATUTEGI, SITUBAGENDIT, INPAGO 6 DAN INPAGO 8 3 WERENG BATANG COKLAT TINGGI,1 INPARI 6, INPARI 13, INPARI 18, INPARI 19, MEKONGGA, INPARI 31, INPARI 32, INPARI 33 4 TIKUS SAWAH SANGAT TINGGI,3-5 PENGGEREK BATANG PADI SANGAT TINGGI,6-6 TUNGRO RENDAH, INPARI 4, INPARI 5, INPARI 7, INPARI 8, INPARI 9, INPARI 21, INPARI 31, INPARI 33, TUKAD UNDA, TUKAD PETANU, KALIMAS, BONDOYUDO 7 BLAST RENDAH, INPARI 14, INPARI 15, INPARI 2, SITU BAGENDIT INPARI 12, INPARI 13, INPARI 16, INPARI 11,INPARI 17, BATANG PIAMAN, INPARI 32 HDB 8 KRESEK (HDB) SANGAT TINGGI,3 INPARI 1, INPARI 6, INPARI 17, CONDE, ANGKE, INPARI 32 HDB DATA TIDAK 9 REKOMENDASI UMUM - SITUBAGENDIT, INPARI 3, INPARI 6, CIHERANG, PEPE TERSEDIA TOTAL Kategori ringan termasuk dalam kategori aman Dicetak : 7-Sep-215 Jika ada pertanyaan, segera hubungi SMS Center Katam Terpadu di /

20 INFORMASI KERENTANAN DAN REKOMENDASI VARIETAS PROVINSI : YOGYAKARTA (34) KABUPATEN/KOTA : BANTUL (342) MUSIM TANAM : MH 215/216 AGROEKOSISTEM : LAHAN SAWAH KOMODITAS : JAGUNG Kerawanan Tingkat Kerusakan Tanaman Perkiraan Luas Kerusakan Tanaman (%) Rekomendasi VUB 1 BANJIR AMAN, - 2 KEKERINGAN TINGGI, - 3 BULAI JAGUNG AMAN, PALAKKA, PROVIT-A1, PROVIT-A2, SHS-1, SHS-2, NK 22, NK 55, NK 81, PIONEER11, PIONEER23, PAC 759, BIMA-4, BIMA-11, BIMA PUTIH-1, BIMA PUTIH-2 4 LALAT BIBIT JAGUNG AMAN, - 5 PENGGEREK BATANG JAGUNG RENDAH, - 6 PENGGEREK TONGKOL SEDANG, - 7 TIKUS JAGUNG AMAN, - 8 ULAT GRAYAK JAGUNG AMAN, - DATA TIDAK 9 REKOMENDASI UMUM - C-7, PIONEER15 TERSEDIA TOTAL Kategori ringan termasuk dalam kategori aman Dicetak : 7-Sep-215 Jika ada pertanyaan, segera hubungi SMS Center Katam Terpadu di /

21 INFORMASI KERENTANAN DAN REKOMENDASI VARIETAS PROVINSI : YOGYAKARTA (34) KABUPATEN/KOTA : BANTUL (342) MUSIM TANAM : MH 215/216 AGROEKOSISTEM : LAHAN SAWAH KOMODITAS : KEDELAI Kerawanan Tingkat Kerusakan Tanaman Perkiraan Luas Kerusakan Tanaman (%) Rekomendasi VUB 1 BANJIR AMAN, - 2 KEKERINGAN AMAN, - 3 LALAT KACANG KEDELAI RENDAH, BURANGRANG, ANJASMORO, ARGOMULYO, GROBOGAN 4 PENGGULUNG DAUN KEDELAI RENDAH, - 5 PENGGEREK POLONG KEDELAI SEDANG, DETAM 1, DETAM2,DETAM-3, GEMA 6 TIKUS KEDELAI AMAN, - 7 ULAT GRAYAK KEDELAI RENDAH, BURANGRANG, ANJASMORO, ARGOMULYO, IJEN, PANDERMAN 8 ULAT JENGKAL KEDELAI SEDANG, IJEN, PANDERMAN 9 REKOMENDASI UMUM DATA TIDAK TERSEDIA - ANJASMORO, BALURAN, GALUNGGUNG, IJEN, LOKON, GROBOGAN, SLAMET, WILLIS, VARIETAS LOKAL TOTAL Kategori ringan termasuk dalam kategori aman Dicetak : 7-Sep-215 Jika ada pertanyaan, segera hubungi SMS Center Katam Terpadu di /

22 KABUPATEN/KOTA : BANTUL (342) REKOMENDASI PUPUK PADI SAWAH BAGIAN I Pupuk Tunggal (kg/ha) Tanpa bahan organik Jerami 2 Pupuk Organik 2 SP-36 KCl Phonska (kg/ha) +Jerami 2 SP-36 KCl SP-36 KCl +Pupuk Organik BAMBANG LIPURO BANGUNTAPAN BANTUL DLINGO IMOGIRI JETIS KASIHAN KRETEK PAJANGAN PANDAK PIYUNGAN PLERET PUNDONG SANDEN SEDAYU SEWON Data (-) meliputi lahan kering, perkotaan, dan data belum tersedia Dicetak : 7-Sep-215 Jika ada pertanyaan, segera hubungi SMS Center Katam Terpadu di /

23 KABUPATEN/KOTA : BANTUL (342) REKOMENDASI PUPUK PADI SAWAH BAGIAN I Pupuk Tunggal (kg/ha) Tanpa bahan organik Jerami 2 Pupuk Organik 2 SP-36 KCl Phonska (kg/ha) +Jerami 2 SP-36 KCl SP-36 KCl +Pupuk Organik SRANDAKAN Data (-) meliputi lahan kering, perkotaan, dan data belum tersedia Dicetak : 7-Sep-215 Jika ada pertanyaan, segera hubungi SMS Center Katam Terpadu di /

24 KABUPATEN/KOTA : BANTUL (342) REKOMENDASI PADI SAWAH PUPUK BAGIAN II Pelangi (kg/ha) +Jerami 2 +Pupuk Organik 2 Kujang (kg/ha) SP 36 +Jerami 2 SP6 +Pupuk Organik BAMBANG LIPURO BANGUNTAPAN BANTUL DLINGO IMOGIRI JETIS KASIHAN KRETEK PAJANGAN PANDAK PIYUNGAN PLERET PUNDONG SANDEN SEDAYU Data (-) kosong meliputi lahan kering, perkotaan, dan data belum tersedia Dicetak : 7-Sep-215 Jika ada pertanyaan, segera hubungi SMS Center Katam Terpadu di /

25 KABUPATEN/KOTA : BANTUL (342) REKOMENDASI PADI SAWAH PUPUK BAGIAN II Pelangi (kg/ha) +Jerami 2 +Pupuk Organik 2 Kujang (kg/ha) SP 36 +Jerami 2 SP6 +Pupuk Organik SEWON SRANDAKAN Data (-) kosong meliputi lahan kering, perkotaan, dan data belum tersedia Dicetak : 7-Sep-215 Jika ada pertanyaan, segera hubungi SMS Center Katam Terpadu di /

26 REKOMENDASI PUPUK JAGUNG KABUPATEN/KOTA : BANTUL (342) Pupuk Tunggal (kg/ha) Phonska (kg/ha) Pelangi (kg/ha) Tanpa bahan organik Jerami 2 Pupuk Organik 2 +Jerami 2 +Pupuk Organik 2 +Jerami 2 +Pupuk Organik 2 SP 3 KCl SP 3 KCl SP 3 KCl BAMBANG LIPURO BANGUNTAPAN BANTUL DLINGO IMOGIRI JETIS KASIHAN KRETEK PAJANGAN PANDAK PIYUNGAN PLERET PUNDONG SANDEN SEDAYU SEWON Dicetak : 7-Sep-215 Jika ada pertanyaan, segera hubungi SMS Center Katam Terpadu di /

27 REKOMENDASI PUPUK JAGUNG KABUPATEN/KOTA : BANTUL (342) Pupuk Tunggal (kg/ha) Phonska (kg/ha) Pelangi (kg/ha) Tanpa bahan organik Jerami 2 Pupuk Organik 2 +Jerami 2 +Pupuk Organik 2 +Jerami 2 +Pupuk Organik 2 SP 3 KCl SP 3 KCl SP 3 KCl SRANDAKAN Dicetak : 7-Sep-215 Jika ada pertanyaan, segera hubungi SMS Center Katam Terpadu di /

28 KABUPATEN/KOTA : BANTUL (342) REKOMENDASI PUPUK KEDELAI Pupuk Tunggal (kg/ha) Phonska (kg/ha) Pelangi (kg/ha) Tanpa bahan organik Jerami 2 Pupuk Organik 2 +Jerami 2 +Jerami SP 36 KCl SP 36 KCl SP 36 KCl SP KCl SP KCl 15 1 BAMBANG LIPURO BANGUNTAPAN BANTUL DLINGO IMOGIRI JETIS KASIHAN KRETEK PAJANGAN PANDAK PIYUNGAN PLERET PUNDONG SANDEN SEDAYU SEWON *Rekomendasi pupuk kedelai perlu diberikan Rhizobium sp Dicetak : 7-Sep-215 Jika ada pertanyaan, segera hubungi SMS Center Katam Terpadu di /

29 KABUPATEN/KOTA : BANTUL (342) REKOMENDASI PUPUK KEDELAI Pupuk Tunggal (kg/ha) Phonska (kg/ha) Pelangi (kg/ha) Tanpa bahan organik Jerami 2 Pupuk Organik 2 +Jerami 2 +Jerami SP 36 KCl SP 36 KCl SP 36 KCl SP KCl SP KCl SRANDAKAN *Rekomendasi pupuk kedelai perlu diberikan Rhizobium sp Dicetak : 7-Sep-215 Jika ada pertanyaan, segera hubungi SMS Center Katam Terpadu di /

30 Dicetak : 7-Sep-215 3

31 Dicetak : 7-Sep

32 KABUPATEN/KOTA : BANTUL (342) Kebutuhan (unit) Ketersediaan (unit) Kecukupan (%) 6 ALAT DAN SARANA PERTANIAN (ALSINTAN) Status Kecukupan 7 TRAKTOR Lokasi AGROEKOSISTEM : LAHAN SAWAH KOMODITAS : PADI SAWAH DATA ALAT DAN SARANA PERTANIAN BAGIAN I Rekomendasi Pemenuhan Alsin yang dimobilisasi (unit) Koreksi Kekurangan (unit) 1 BAMBANG LIPURO 3425 PORAK, PUNDONG, BANTUL, JETIS, PAJANGAN, SRORAKAN, KASIHAN, KURANG 72 SEDAYU, BANGUNTAPAN, DLINGO, KRETEK 2 BANGUNTAPAN CUKUP CUKUP BANTUL JENUH CUKUP DLINGO KURANG PLERET, PIYUNGAN, JETIS, BANGUNTAPAN, BANTUL, PAJANGAN 38 TIDAK ADA 5 IMOGIRI PUNDONG DATA 11 6 JETIS 3428 BANTUL, PLERET, BAMBANG LIPURO, PUNDONG, BANGUNTAPAN, KURANG PAJANGAN, KASIHAN, DLINGO, KRETEK, PIYUNGAN, SEDAYU, 79 SRORAKAN 7 KASIHAN PAJANGAN, BANTUL, JETIS, PORAK, PLERET, BAMBANG LIPURO, SEDANG 5 PIYUNGAN, DLINGO, PUNDONG 8 KRETEK JENUH CUKUP PAJANGAN JENUH CUKUP PANDAK SANGAT KURANG BAMBANG LIPURO, PAJANGAN, BANTUL, PUNDONG, KRETEK, KASIHAN, SEDAYU, PLERET, SRORAKAN 6 Dicetak : 7-Sep-215 Jika ada pertanyaan, segera hubungi SMS Center Katam Terpadu di / Sumber Data : BPS, Dinas Pertanian 32

33 KABUPATEN/KOTA : BANTUL (342) Kebutuhan (unit) Ketersediaan (unit) Kecukupan (%) 6 ALAT DAN SARANA PERTANIAN (ALSINTAN) Status Kecukupan 7 TRAKTOR Lokasi AGROEKOSISTEM : LAHAN SAWAH KOMODITAS : PADI SAWAH DATA ALAT DAN SARANA PERTANIAN BAGIAN I Rekomendasi Pemenuhan Alsin yang dimobilisasi (unit) Koreksi Kekurangan (unit) 11 PIYUNGAN BANGUNTAPAN, DLINGO, JETIS, KASIHAN, BANTUL, PAJANGAN, SEDANG 44 PUNDONG 12 PLERET SANGAT KURANG BANGUNTAPAN, JETIS, DLINGO, BANTUL, KASIHAN, PUNDONG, KRETEK PUNDONG JENUH CUKUP - - TIDAK ADA 14 SANDEN SRORAKAN DATA 7 15 SEDAYU CUKUP CUKUP - - TIDAK ADA 16 SEWON SRORAKAN DATA 7 17 SRANDAKAN JENUH CUKUP - - Jumlah Dicetak : 7-Sep-215 Jika ada pertanyaan, segera hubungi SMS Center Katam Terpadu di / Sumber Data : BPS, Dinas Pertanian 33

34 KABUPATEN/KOTA : BANTUL (342) Kebutuhan (unit) Pedal BAMBANG LIPURO 3425 Ketersediaan (unit) Power 6 ALAT DAN SARANA PERTANIAN (ALSINTAN) Total 7 THRESHER Kecukupan (%) 8 Status Kecukupan 9 AGROEKOSISTEM : LAHAN SAWAH KOMODITAS : PADI SAWAH DATA ALAT DAN SARANA PERTANIAN BAGIAN I Rekomendasi Pemenuhan Lokasi Alsin yang dimobilisasi (unit) PORAK, PUNDONG, BANTUL, JETIS, SOREN, IMOGIRI, PAJANGAN, SANGAT KURANG SEWON, SRORAKAN, KASIHAN, 3 14 SEDAYU, BANGUNTAPAN, DLINGO Koreksi Kekurangan (unit) 2 BANGUNTAPAN PLERET, SEWON, PIYUNGAN, JETIS, SANGAT BANTUL, DLINGO, PAJANGAN, KURANG BAMBANG LIPURO, PORAK, KRETEK 3 BANTUL 3427 JETIS, SEWON, BAMBANG LIPURO, PORAK, KASIHAN, IMOGIRI, PLERET, SANGAT KURANG PUNDONG, BANGUNTAPAN, SEDAYU, 34 KRETEK, SOREN 4 DLINGO 3421 PLERET, IMOGIRI, PIYUNGAN, JETIS, SANGAT BANGUNTAPAN, SEWON, PUNDONG, 27 KURANG BAMBANG LIPURO, KASIHAN, PORAK 5 IMOGIRI 3429 JETIS, BAMBANG LIPURO, BANTUL, PLERET, DLINGO, SEWON, KRETEK, SEDANG PORAK, PAJANGAN, SOREN, 31 PIYUNGAN, SRORAKAN 6 JETIS 3428 BANTUL, IMOGIRI, PLERET, BAMBANG LIPURO, PUNDONG, SANGAT KURANG BANGUNTAPAN, PAJANGAN, KASIHAN, DLINGO, KRETEK, PIYUNGAN, SEDAYU, SRORAKAN 7 KASIHAN SEWON, PAJANGAN, BANTUL, JETIS, PORAK, PLERET, BAMBANG LIPURO, SANGAT KURANG PIYUNGAN, DLINGO, SOREN, KRETEK, 31 3 SRORAKAN 8 KRETEK 3423 SOREN, PUNDONG, PORAK, SRORAKAN, IMOGIRI, BANTUL, JETIS, SEDANG PAJANGAN, SEWON, DLINGO, 3 KASIHAN, SEDAYU, BANGUNTAPAN 9 PAJANGAN PORAK, KASIHAN, SEDAYU, BAMBANG SANGAT KURANG LIPURO 1 1 PANDAK 3426 BAMBANG LIPURO, PAJANGAN, BANTUL, PUNDONG, KRETEK, SANGAT KURANG IMOGIRI, KASIHAN, SEDAYU, PLERET, BANGUNTAPAN, DLINGO, SRORAKAN Dicetak : 7-Sep-215 Jika ada pertanyaan, segera hubungi SMS Center Katam Terpadu di / Sumber Data : BPS, Dinas Pertanian 34

35 KABUPATEN/KOTA : BANTUL (342) Kebutuhan (unit) Pedal Ketersediaan (unit) Power 6 ALAT DAN SARANA PERTANIAN (ALSINTAN) Total 7 THRESHER Kecukupan (%) 8 Status Kecukupan 9 AGROEKOSISTEM : LAHAN SAWAH KOMODITAS : PADI SAWAH DATA ALAT DAN SARANA PERTANIAN BAGIAN I Rekomendasi Pemenuhan Lokasi Alsin yang dimobilisasi (unit) Koreksi Kekurangan (unit) 11 PIYUNGAN BANGUNTAPAN, DLINGO, SEWON, SANGAT JETIS, IMOGIRI, KASIHAN, BANTUL, KURANG PAJANGAN, PUNDONG 12 PLERET BANGUNTAPAN, SEWON, JETIS, DLINGO, BANTUL, IMOGIRI, SANGAT KURANG KASIHAN, PUNDONG, PAJANGAN, 25 PORAK, SEDAYU, SOREN 13 PUNDONG 3424 BAMBANG LIPURO, KRETEK, PORAK, JETIS, BANTUL, SOREN, PAJANGAN, SANGAT KURANG SRORAKAN, SEWON, PLERET, 31 8 DLINGO, PIYUNGAN 14 SANDEN 3422 KRETEK, BAMBANG LIPURO, PUNDONG, PAJANGAN, BANTUL, SANGAT KURANG IMOGIRI, SEDAYU, KASIHAN, PLERET, SRORAKAN 15 SEDAYU PAJANGAN, SEWON, PORAK, BANTUL, SANGAT BAMBANG LIPURO, JETIS, 27 5 KURANG SRORAKAN, SOREN, PLERET, KRETEK 16 SEWON KASIHAN, BANTUL, BANGUNTAPAN, PLERET, PAJANGAN, IMOGIRI, SANGAT KURANG BAMBANG LIPURO, PIYUNGAN, SEDAYU, PUNDONG, DLINGO, KRETEK, SRORAKAN 17 SRANDAKAN JENUH CUKUP - - Jumlah Dicetak : 7-Sep-215 Jika ada pertanyaan, segera hubungi SMS Center Katam Terpadu di / Sumber Data : BPS, Dinas Pertanian 35

36 KABUPATEN/KOTA : BANTUL (342) Pompa 2 inchi Pompa 3 inchi AGROEKOSISTEM : LAHAN SAWAH KOMODITAS : PADI SAWAH DATA ALAT DAN SARANA PERTANIAN BAGIAN III ALAT DAN SARANA PERTANIAN (ALSINTAN) KETERSEDIAAN (UNIT) Pompa 4 inchi Pompa 6 inchi Pompa 8 inchi Pompa Lainnya Transplanter Power Weeder BAMBANG LIPURO BANGUNTAPAN BANTUL DLINGO IMOGIRI JETIS KASIHAN KRETEK PAJANGAN PANDAK PIYUNGAN PLERET PUNDONG SANDEN SEDAYU SEWON SRANDAKAN Dicetak : 7-Sep-215 Jika ada pertanyaan, segera hubungi SMS Center Katam Terpadu di / Sumber Data : BPS, Dinas Pertanian 36

37 KABUPATEN/KOTA : BANTUL (342) Pompa 2 inchi Pompa 3 inchi AGROEKOSISTEM : LAHAN SAWAH KOMODITAS : PADI SAWAH DATA ALAT DAN SARANA PERTANIAN BAGIAN III ALAT DAN SARANA PERTANIAN (ALSINTAN) KETERSEDIAAN (UNIT) Pompa 4 inchi Pompa 6 inchi Pompa 8 inchi Pompa Lainnya Transplanter Power Weeder Jumlah 4.77 Dicetak : 7-Sep-215 Jika ada pertanyaan, segera hubungi SMS Center Katam Terpadu di / Sumber Data : BPS, Dinas Pertanian 37

38 KABUPATEN/KOTA : BANTUL (342) Paddy Mower Reaper 5 Streaper 6 7 ALAT DAN SARANA PERTANIAN (ALSINTAN) Combine Harvester KETERSEDIAAN (UNIT) Vertical Dryer 8 AGROEKOSISTEM : LAHAN SAWAH KOMODITAS : PADI SAWAH DATA ALAT DAN SARANA PERTANIAN BAGIAN IV Bed Dryer 9 Kecil Penggilingan Padi Menengah 1 11 Besar 12 1 BAMBANG LIPURO BANGUNTAPAN BANTUL DLINGO IMOGIRI JETIS KASIHAN KRETEK PAJANGAN PANDAK PIYUNGAN PLERET PUNDONG SANDEN SEDAYU SEWON SRANDAKAN Dicetak : 7-Sep-215 Jika ada pertanyaan, segera hubungi SMS Center Katam Terpadu di / Sumber Data : BPS, Dinas Pertanian 38

39 KABUPATEN/KOTA : BANTUL (342) Paddy Mower Reaper 5 Streaper ALAT DAN SARANA PERTANIAN (ALSINTAN) Combine Harvester 6 7 KETERSEDIAAN (UNIT) Vertical Dryer 8 AGROEKOSISTEM : LAHAN SAWAH KOMODITAS : PADI SAWAH DATA ALAT DAN SARANA PERTANIAN BAGIAN IV Bed Dryer 9 Kecil Penggilingan Padi Menengah 1 11 Besar 12 Jumlah Dicetak : 7-Sep-215 Jika ada pertanyaan, segera hubungi SMS Center Katam Terpadu di / Sumber Data : BPS, Dinas Pertanian 39

40 Informasi lebih lanjut dapat menghubungi : 1. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Jl. Ragunan 29, Pasarminggu, Jakarta 1254, Kotak Pos 76 PSM Telp : , Fax : sekretariat@litbang.deptan.go.id website : 2. Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian Jl. Tentara Pelajar 12, Bogor Telp : , , Fax : csar@indosat.net.id website : 3. Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian (BBP2TP) Jl. Tentara Pelajar. 1 Bogor Telp : (251) , Fax : (251) bbp2tp@litbang.deptan.go.id, website : 4. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan Jl. Merdeka. 147, Kota Bogor Telp : , , Fax : crifc1@indo.net.id, puslitbangtan@litbang.deptan.go.id website : 5. Balai Besar Penelitian Tanaman Padi Jl. Raya 9, Sukamandi, Subang 41256, Jawa Barat Telp : , , Fax : bbpadi@litbang.deptan.go.id website : 6. Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian Tromol Pos 2 Serpong, Tengerang, Banten Telp : , Fax : bbpmektan@litbang.deptan.go.id, bbpmektan@yahoo.co.id website : 7. Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan Jl. AUP.3 Pasar Minggu Jakarta Selatan Kotak Pos 7264 & 731 / JKPS PM Telp : , Fax : ditjentan@deptan.go.id website : tanamanpangan.deptan.go.id/index.php 8. Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi Jl. Tentara Pelajar 1A, Bogor PO Box 83 Telp : , Fax : iahri@indosat.net.id, balitklimat@yahoo.com website : 9. Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa Jl. Kebun Karet, Lok Tabat, Banjarbaru, Kalsel, Kotak Pos 31 Telp : , , Fax : , balittra@banjarmasin.wasantara.net.id, balittra@litbang.deptan.go.id website : Balai Penelitian Tanah Jl. Tentara Pelajar.12, Bogor 16114, Jawa Barat Telp : (251) , Fax : (251) soil-ri@indo.net.id, balittanah@litbang.deptan.go.id website : 1. Balai Penelitian Tanaman Serealia Jl. Dr. Ratulangi. 274, Maros Sulawesi Selatan Kotak Pos 173 Telp : , , 37116, Fax : balitsereal@plasa.com, balitsereal@litbang.deptan.go.id website : Balai Penelitian Tanaman Kacang-Kacangan dan Umbi-umbian Jl. Raya Kendal Payak, Malang Jawa Timur, Kotak Pos 66 Telp : , 8175, Fax : blitkabi@telkom.net, balitkabi@litbang.deptan.go.id website : Dicetak : 7-Sep-215 4

41 SISTEM TANAM JAJAR LEGOWO Sistem tanam jajar legowo (jarwo) adalah pola bertanam yang berselang-seling antara dua atau lebih (biasanya dua atau empat) baris tanaman padi dan satu baris kosong. Istilah Legowo di ambil dari bahasa jawa, yaitu berasal dari kata lego berarti luas dan dowo berarti memanjang. Legowo diartikan pula sebagai cara tanam padi sawah yang memiliki beberapa barisan dan diselingi satu barisan kosong. Tanaman yang seharusnya ditanam pada barisan yang kosong dipindahkan sebagai tanaman sisipan di dalam barisan. Pola sistem tanam jarwo, seperti pada gambar 1. Pola jarwo cocok diterapkan pada kondisi lahan yang kurang subur. Pola jarwo dapat menambah populasi tanaman mencapai 256. rumpun/ha dengan peningkatan populasi sebesar 6% dibanding pola tegel (25x25)cm. Gambar 1. Jajar legowo tipe 2:1 (kiri) dan jajar legowo tipe 4:1 (kanan) Sistem jarwo merupakan salah satu komponen utama PTT pada padi sawah yang memberi keuntungan sebagai berikut: (1.) Terdapat ruang terbuka yang lebih lebar diantara dua kelompok barisan tanaman yang akan memperbanyak cahaya matahari masuk ke setiap rumpun tanaman padi sehingga meningkatkan aktivitas fotosintesis yang berdampak pada peningkatan produktivitas tanaman. (2.) Sistem tanaman berbaris ini memberi kemudahan petani dalam pengelolaan usahataninya seperti: pemupukan susulan, penyiangan, pelaksanaan pengendalian hama dan penyakit (penyemprotan). Disamping itu juga lebih mudah dalam mengendalikan hama tikus. (3.) Meningkatkan jumlah tanaman pada kedua bagian pinggir untuk setiap set legowo, sehingga berpeluang untuk meningkatkan produktivitas tanaman akibat peningkatan populasi. (4.) Sistem tanaman berbaris ini juga berpeluang bagi pengembangan sistem produksi padi-ikan (mina padi) atau parlebek (kombinasi padi, ikan, dan bebek). (5.) Meningkatkan produktivitas padi hingga mencapai 1-15%. Jika ada pertanyaan, segera hubungi SMS Center Katam Terpadu di /

42 Informasi Kalender tanam Terpadu dapat diperoleh menggunakan SMS dan Android A. FORMAT SMS Pengguna cukup mengirimkan pesan/sms ke nomor SMS-Center atau , dengan format sebagai berikut: TANYA <SPASI> [nama kecamatan atau kabupaten atau provinsi atau pulau atau nasional] Contoh penggunaan : a. Tingkat Kirim : Tanya slawi Balasan : Ketik kembali angka di bawah ini utk data di KEC. SLAWI/KAB. TEGAL: 1:Katam,2:Katam Rawa,3:Standing Crop,4:Cuaca,5:BPTP,Pupuk==>6:Padi Tunggal,7:Padi Phonska,8:Padi Pelangi,9:Padi Kujang,1:Jagung Tunggal,11:Jagung Phonska,12:Jagung Pelangi,13:Kedelai Tunggal,14:Kedelai Phonska,15:Kedelai Pelangi,Varietas==>16:Padi Banjir,17:Padi Kekeringan,18:Padi WBC,19:Padi Tikus,2:Padi Penggerek,21:Padi Tungro,22:Padi Blast,23:Padi Kresek,24:Padi Umum,25:Jagung Banjir,26:Jagung Kekeringan,27:Jagung Bulai,28:Jagung Lalat,29:Jagung Penggerek Batang,3:Jagung Penggerek Tongkol,31:Jagung Tikus,32:Jagung Ulat,33:Jagung Umum,34:Kedelai Banjir,35:Kedelai Kekeringan,36:Kedelai Lalat,37:Kedelai Penggulung Daun,38:Kedelai Polong,39:Kedelai Tikus,4:Kedelai Ulat Grayak,41:Kedelai Ulat Jengkal,42:Kedelai Umum,Alsin==43:Traktor,44:Thresher, katam.litbang.pertanian.go.id Kirim : 8 Balasan : MH 215/216: Info Rekomendasi Pupuk PELANGI di KEC. SLAWI/KAB. TEGAL: Pelangi : : 25 kg/ha, : 2 kg/ha,. Untuk Pelangi + Kompos Jerami 2 : : 2 kg/ha, : 2 kg/ha,... dst b. Tingkat Kabupaten Kirim : Tanya tegal Balasan : Ketik kembali angka di bawah ini utk data di KAB. TEGAL/PROV. JAWA TENGAH: 1:Katam,2:Katam Rawa,3:Standing Crop,4:Cuaca,5:BPTP,6:Padi Banjir,7:Padi Kekeringan,8:Padi WBC,9:Padi Tikus,1:Padi Penggerek,11:Padi Tungro,12:Padi Blast,13:Padi Kresek,14:Padi Umum,15:Jagung Banjir, 16:Jagung Kekeringan,17:Jagung Bulai,18:Jagung Lalat,19:Jagung Penggerek Batang,2:Jagung Penggerek Tongkol,21:Jagung Tikus,22:Jagung Ulat,23:Jagung Umum,24:Kedelai Banjir,25:Kedelai Kekeringan,26:Kedelai Lalat,27:Kedelai Penggulung Daun,28:Kedelai Polong,29:Kedelai Tikus, 3:Kedelai Ulat Grayak,31:Kedelai Ulat Jengkal,32:Kedelai Umum,33:Traktor,34:Thresher,35:Pompa,36:Transplanter,37:Harvester,38:Dryer, katam.litbang.pertanian.go.id Kirim : 7 Balasan : MH 215/216: Info Varietas Rekomendasi Padi Sawah di KAB. TEGAL/PROV. JAWA TENGAH: STATUS KERAWANAN KEKERINGAN :SEDANG. VARIETAS REKOMENDASI: INPARI 1, INPARI 13, INPARI 18, INPARI 19, INPARI 2,... dst c. Tingkat Provinsi Kirim : Tanya jawa barat Balasan : Ketik kembali angka di bawah ini utk data di PROV. JAWA BARAT: 1: KATAM, 2: KATAM RAWA, 3: STANDING CROP, 4: CUACA, 5: BPTP, 6: katam.litbang.pertanian.go.id Kirim : 6 Balasan : MH 215/216: Info Alsin (unit) di PROV. JAWA BARAT: Roda 2 : , Roda 4 (<45 HP) : 45,... dst Dicetak : 7-Sep

43 d. Tingkat Pulau Kirim : Tanya sumatera Balasan : Ketik kembali angka di bawah ini utk data di Pulau JAWA: 1: KATAM, 2: KATAM RAWA, 3: STANDING katam.litbang.pertanian.go.id Kirim : 2 Balasan : MH 215/216: Info KATAM RAWA Padi Sawah di Pulau SUMATERA: Luas Rawa Pasang Surut : ha,... dst e. Tingkat Nasional Kirim : Tanya nasional Balasan : Ketik kembali angka di bawah ini utk data tingkat Nasional : 1: katam.litbang.pertanian.go.id Kirim : 1 Balasan : MH 215/216: Prakiraan Katam Nasional: Luas Baku: ha. Tanam Padi I: SEP III-OKT I, OKT II-III,... dst B. APLIKASI ANDROID Aplikasi Android untuk kalender tanam terpadu tersedia di Google Play Store dengan nama aplikasi Kalender Tanam Versi Ringan. Dicetak : 7-Sep