KAB. ACEH TENGAH PROV. ACEH
|
|
- Dewi Darmali
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 KAB. ACEH TENGAH PROV. ACEH 116 Pindai & Unduh
2 Tim Penyusun Pengarah Penanggungjawab Program Penanggungjawab Kegiatan Inventor Peneliti Perekayasa : Haryono (Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian) : Dedi Nursyamsi (Kepala Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Lahan Pertanian) : Haris Syahbuddin (Kepala Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi) : Irsal Las, Haris Syahbuddin, dan Eleonora Runtunuwu : Eleonora Runtunuwu, Haris Syahbuddin, Irsal Las, Aris Pramudia, Kharmila Sari Hariyanti, Yayan Apriyana, Erni Susanti, Diah Setyorini, Haryono Purwadinata, A. Kasno, Nurjaya, Ibrahim Adamy, Suciantini, Elza Surmaini, Woro Estiningtyas, Nani Heryani, Yeli Sarvina, Setyono Hari Adi, Sidik H. Tala ohu, Budi Kartiwa, Hendri Sosiawan, Agus Guswara, Fadjry Djufry, Moh. Ismail Wahab, Nandang Sunandar, M. Hardiyanto, Dedi Sugandi, Masganti, Dahono, Endrizal, Muhammad Yusron, Rubiyo, Tri Sudaryono, Sudarmaji, A. A. N. B Kamandalu, D. Praptomo S, Amir Pohan, Hatta Muhammad, Soeharsono, Muh. T. Ratule, Muh Asaad, M. S. Mokhtar, Jiyanto, Muhammad Yasin, M. Hidayanto, A. A Rivaie, Syafruddin Kadir, dan Abdul Wahid Rauf, Basri A. Bakar, Catur Hermanto, Wiratno, Etty Herawati, Andriko to Susanto, Hiasinta Fransisca Jaqueline, Demas Wamaer, Muslimin, dan Didik Harnowo : Uning Budiharti, Dedy Nasution, Elita Rahmarestia, Anjar Suprapto, Mulyani, Daragantina, dan Ana Nurhasanah Gugus Tugas (GT) Kalender Tanam Terpadu dan Perubahan Iklim : GT BPTP Sumut, GT BPTP Sulsel, GT BPTP Maluku Utara, GT BPTP Jabar, GT BPTP Aceh, GT BPTP Sumbar, GT BPTP Bengkulu, GT BPTP Riau, GT LPTP Kep. Riau, GT BPTP Jambi, GT BPTP Kep. Bangka Belitung, GT BPTP Sumsel, GT BPTP Lampung, GT BPTP Banten, GT BPTP DKI Jakarta, GT BPTP Jateng, GT BPTP Yogyakarta, Gugus Tugas BPTP Jatim, GT BPTP Bali, GT BPTP NTB, GT BPTP NTT, GT BPTP Sulawesi Utara, GT BPTP Sulbar, GT BPTP Sulteng, GT BPTP Sultra, GT BPTP Gorontalo, GT BPTP Kalteng, GT BPTP Kalbar, GT BPTP Kalsel, GT BPTP Kaltim dan Kaltara, GT BPTP Maluku, GT BPTP Papua, dan GT BPTP Papua Barat. Programmer dan Database Litkayasa Nara sumber : Fadhlullah Ramadhani, Anindito Adi Nugroho, Muchamad Wahyu Tri Nugroho, Adang Hamdani, Budi Rahayu, Husna Alfiani, Argo Baroto, Catur Nengsusmoyo, Irwan Arfiansyah, dan Muhammad Nur Imansyah : Ganjar Jayanto, Aris Dwi Saputra, Rasta Sujono, Asda, Slamet Effendi, Eko Prasetyo, Gina Maulana, Endang Hidayat, Rahmat Hidayat, Suwandi, Koko Kusumah, Cahyana, Gatiyoga, Darsana, Suhartono, V. Kasmini, Dhany Hendra, Sulistyawati, Safitri, dan Jojon Suryono : Agung Hendriadi, Kasdi Subagyono, Muhrizal Sarwani, Made Jane Mejana, Hasil Sembiring, Astu Unadi, Abdul Basit, Edi Husen, Mas Teddy, Ali Djamil, Herman Subagyo, Prihasto Setyanto, Ade Ruskandar, Siti Nurhayati (BMKG), Evi Lutfiati (BMKG), Erwin Makmur (BMKG), Arief Harsono, Syafruddin, Ardasena (BMKG), Amsari Setiawan (BMKG), dan Gatot Ari Putranto Dicetak : 7-Mei-215 2
3 SAMBUTAN Menteri Pertanian Republik Indonesia Bagi Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk terbanyak keempat di dunia, penyediaan dan kecukupan pangan menjadi sangat strategis dan menentukan stabilitas dan ketahanan nasional. Oleh sebab itu, ketahanan pangan merupakan sasaran utama pembangunan nasional. Dengan dukungan ketahanan pangan yang mantap, dampak berbagai krisis dapat dihindari, seperti krisis ekonomi 1 tahun yang lalu dan krisis pangan dua tahun yang lalu. Saat ini, di depan kita terbentang tantangan yang tidak ringan, sehingga dibutuhkan upaya penyelamatan dan pengamanan untuk melestarikan dan memantapkan ketahanan pangan. Di sisi lain, kita dihadapkan pada kondisi iklim yang tidak menentu, sehingga kita perlu bekerja lebih keras dalam memacu peningkatan dan kontinuitas produksi di tengah ancaman dampak perubahan iklim. Perubahan iklim berimplikasi terhadap pergeseran awal musim tanam dan pola tanam, ancaman kekeringan, banjir, dan serangan organisme penggangu tanaman (OPT). Upaya peningkatan produksi memerlukan strategi yang cermat berdasarkan prakiraan iklim yang akurat, antara lain melalui percepatan tanam di beberapa lokasi, terutama di wilayah yang masih tinggi curah hujannya. Untuk memandu upaya ini diperlukan alat bantu antisipatif, berupa Kalender Tanam yang telah dikembangkan sejak 27 oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan), kemudian disempurnakan menjadi Sistem Informasi Kalender Tanam Terpadu yang memuat rekomendasi teknologi dan kebutuhan sarana produksi. Dengan adanya Kalender Tanam Terpadu untuk setiap kecamatan, petani diharapkan dapat menentukan waktu tanam terbaik dan sekaligus menetapkan varietas yang sesuai dan pemupukan yang rasional. Saya memberikan apresiasi yang tinggi kepada Balitbangtan yang terus berupaya menghasilkan inovasi handal dan memperbarui informasi iklim yang dikeluarkan BMKG, terkait dengan penentuan waktu tanam yang tepat. Saya berharap Sistem Infomasi Kalender Tanam Terpadu ini dapat disosialisasikan secara intensif kepada seluruh pengguna, khususnya penyuluh pertanian untuk segera disampaikan kepada petani dan diimplementasikan dengan baik di lapangan. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman Dicetak : 7-Mei-215 3
4 PENGANTAR Keragaman (variabilitas) dan perubahan iklim merupakan proses alami yang terjadi secara dinamis dan terus-menerus. Hal ini dicirikan oleh ketidakmenentuan pola curah hujan dan musim, serta peningkatan frekuensi kejadian anomali (penyimpangan) iklim. Pada sektor pertanian, dampak perubahan iklim sudah semakin terasa, terutama pada sub-sektor tanaman pangan, seperti ancaman banjir dan kekeringan, serangan organisme pengganggu tanaman (OPT), penurunan kuantitas dan kualitas produksi. Oleh sebab itu, diperlukan strategi dan upaya antisipasi dampak perubahan iklim agar tidak berpengaruh terhadap produksi pangan nasional, termasuk pencapaian target swasembada pangan. Upaya yang dapat dilakukan adalah menyesuaikan atau adaptasi kegiatan, teknologi, dan pengembangan pertanian yang toleran (resillience) terhadap perubahan iklim, antara lain melalui penyesuaian waktu dan pola tanam, penggunaan varietas yang adaptif, tahan terhadap OPT, dan pengelolaan air secara efisien. Agar para pemangku kebijakan, penyuluh, petani, dan pengguna inovasi lainnya dapat melakukan adaptasi terhadap perubahan iklim, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian telah menyusun Sistem Informasi Kalender Tanam Terpadu untuk padi, jagung, dan kedelai di lahan sawah di Indonesia. Kalender Tanam Terpadu tersebut merupakan pedoman bagi Dinas Pertanian, penyuluh, dan petani dalam menetapkan pola dan waktu tanam yang tepat, sesuai dengan kondisi iklim di setiap kecamatan, yang kini telah dipadukan dengan rekomedasi penggunaan varietas, pemupukan, dan kebutuhan sarana produksi. Sosialisasi penggunaan Kalender Tanam Terpadu ini diyakini dapat menekan dampak perubahan iklim, termasuk anomali iklim, terhadap produksi padi nasional. Sebagai suatu inovasi yang dinamis, pada tahap awal penyusunan Kalender Tanam Terpadu lebih difokuskan pada agroekosistem lahan sawah irigasi, dan saat ini sedang dipersiapkan untuk agroekosistem lahan rawa. Kepada Tim Penyusun dan semua pihak yang telah berkontribusi dalam menyusun Kalender Tanam Terpadu dan menginformasikan kepada seluruh pengguna inovasi termasuk petani, disampaikan penghargaan dan terima kasih. Jakarta, Mei 215 Kepala, Haryono Dicetak : 7-Mei-215 4
5 SAMBUTAN Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Iklim merupakan sumberdaya yang sangat berharga dan memainkan peranan penting dalam pembangunan pertanian. Ketidak menentuan pola curah hujan dan musim serta anomali (penyimpangan) iklim merupakan dampak dari perubahan iklim yang sudah dan akan terjadi. Kondisi ini semakin dirasakan, antara lain dalam bentuk ancaman banjir dan kekeringan, serangan hama penyakit, dan penurunan rendemen dan kualitas hasil pertanian. Saya menghargai upaya Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian yang telah memanfaatkan data prakiraan iklim Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika dalam menyusun Kalender Tanam. Dokumen Kalender Tanam Terpadu ini memuat informasi pola dan waktu tanam yang tepat, sesuai dengan kondisi iklim dan perubahannya di setiap kecamatan dan kabupaten di Indonesia. Semoga Kalender Tanam Terpadu ini dapat digunakan sebagai dasar implementasi usahatani di lapangan dalam upaya memacu produktivitas pertanian, khususnya tanaman pangan Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, SAMBUTAN Direktur Jenderal Tanaman Pangan Pemerintah Indonesia telah mencanangkan surplus beras sebesar 1 juta ton pada tahun 214. Untuk mencapai target tersebut tentu diperlukan kerja keras semua pihak, apalagi kita dihadapkan kepada berbagai tantangan, diantaranya dampak perubahan iklim yang menyebabkan banjir dan kekeringan, serangan organisme pengganggu tanaman, penurunan kuantitas dan kualitas produksi. Kami sangat mengapresiasi upaya Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan), yang berkoordinasi dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, dan institusi lainnya dalam menyusun Kalender Tanam. Dengan adanya Kalender Tanam ini dapat disusun pola dan waktu tanam yang tepat, sesuai dengan kondisi iklim di setiap kecamatan di Indonesia. Informasi tersebut sangat diperlukan oleh stakeholders dan petani dalam waktu cepat. Pemanfaatan Kalender Tanam yang dipadukan dengan informasi lain seperti varietas unggul yang tepat, rekomendasi pemupukan yang rasional, dan pengawalan yang intensif dalam pengendalian OPT, kami yakin target produksi tersebut dapat dicapai. Selamat dan terima kasih kepada Balitbangtan yang telah menyusun Kalender Tanam Terpadu yang merupakan instrumen penting bagi stakeholders dan petani. Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Andi Eka Sakya Hasil Sembiring Dicetak : 7-Mei-215 5
6 PETUNJUK UMUM 1. Pengantar Menyikapi dampak perubahan iklim terhadap sektor pertanian, antara lain perubahan awal waktu tanam (onset) dan panen, pola tanam, dan luas tanam, maka diperlukan suatu panduan kalender tanam bagi petani pada skala nasional. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian telah mengembangkan Sistem Informasi Kalender Tanam Terpadu untuk mendukung Program Peningkatan Produksi Beras Nasional (P2BN). Sistem Informasi ini dapat memandu penyuluh dan petani hingga level kecamatan dalam mengelola kegiatan budidaya tanaman pangan. 2. Definisi Kalender Tanam Terpadu adalah pedoman atau alat bantu yang memberikan informasi spasial dan tabular tentang prediksi musim, awal tanam, pola tanam, luas tanam potensial, wilayah rawan banjir dan kekeringan, serangan OPT, serta rekomendasi varietas dan kebutuhan padi dan palawija, serta rekomendasi dosis dan kebutuhan pupuk dan rekomendasi alsintan berdasarkan prediksi variabilitas dan perubahan iklim. 3. Manfaat a. Menentukan waktu tanam setiap musim (MH, dan MK). Periode MH adalah Oktober sampai Maret tahun berikutnya dan MK adalah April sampai dengan September b. Menentukan pola, rotasi tanam dan rekomendasi teknologi pada skala kecamatan. c. Menduga potensi luas tanam untuk mendukung sistem perencanaan tanam dan produksi tanaman pangan. d. Mengurangi resiko penurunan dan kegagalan produksi serta kerugian petani akibar kekeringan, banjir dan serangan OPT. dan petani dalam mengatur pola dan rotasi tanam, sesuai dengan kondisi iklim. 4. Keunggulan a. Dinamis, karena disusun menurut kondisi iklim berdasarkan prediksi iklim tahunan dan musiman. b. Operasional dan spesifik lokasi karena didasarkan pada potensi sumberdaya iklim, air dan tanah, wilayah rawan bencana (banjir, kekeringan, OPT) tingkat kecamatan c. Terpadu karena diintegrasikan dengan rekomendasi teknologi (pupuk, benih, PHT, dan alsintan). d. Mudah diperbaharui/updatable. e. Mudah dipahami pengguna, karena disusun secara spasial dan tabular dengan uraian yang jelas. f. Informatif karena dikomunikasikan dengan sistem informasi website yang dapat diunduh setiap saat. 5. Informasi yang bisa diperoleh dari Kalender Tanam a. Prediksi curah hujan dan musim b. Estimasi awal waktu tanam tanaman padi dan palawija c. Pola tanam d. Potensi luas tanam padi dan palawija e. Potensi banjir dan kekeringan padi f. Potensi OPT padi dan palawija g. Rekomendasi benih dan varietas padi dan palawija h. Rekomendasi dosis pupuk padi dan palawija i. Rekomendasi alat dan sarana pertanian (Alsintan) Kalender Tanam ini ditampilkan secara sederhana agar mudah dibaca dan dipahami oleh penyuluh, petugas dinas pertanian, kelompok tani, Dicetak : 7-Mei-215 6
7 Dicetak : 7-Mei-215 7
8 Dicetak : 7-Mei-215 8
9 KALENDER TANAM PADI PROVINSI : ACEH (11) AGROEKOSISTEM : LAHAN SAWAH KABUPATEN/KOTA : ACEH TENGAH (116) Kecamatan Indek Adm Luas Baku Sawah (ha) Prediksi Sifat Hujan Waktu Tanam (dasarian) Tanam Pertama Potensi Tanam Padi Luas (ha) Waktu Tanam (dasarian) MUSIM TANAM : MK 215 Tanam Kedua Luas (ha) 1 ATU LINTANG BAWAH NORMAL TIDAK ADA SAWAH TIDAK ADA SAWAH 2 BEBESEN BAWAH NORMAL BERA BERA 3 BIES BAWAH NORMAL TIDAK ADA SAWAH TIDAK ADA SAWAH 4 BINTANG BAWAH NORMAL BERA BERA 5 CELALA BAWAH NORMAL MASIH ADA TANAM SEBELUMNYA BERA 6 JAGONG JEGET BAWAH NORMAL TIDAK ADA SAWAH TIDAK ADA SAWAH 7 KEBAYAKAN BAWAH NORMAL BERA BERA 8 KETOL BAWAH NORMAL MASIH ADA TANAM SEBELUMNYA BERA 9 KUTE PANANG BAWAH NORMAL BERA BERA 1 LINGE BAWAH NORMAL APR II-III 683 MASIH ADA TANAM SEBELUMNYA 11 LUT TAWAR BAWAH NORMAL BERA BERA 12 PEGASING BAWAH NORMAL BERA BERA 13 RUSIP ANTARA NORMAL MEI III-JUN I SILIH NARA BAWAH NORMAL MASIH ADA TANAM SEBELUMNYA MASIH ADA TANAM SEBELUMNYA BERA Jumlah Dicetak : 7-Mei-215 Jika ada pertanyaan, segera hubungi SMS Center Katam Terpadu di /
10 KALENDER TANAM PALAWIJA PROVINSI : ACEH (11) KABUPATEN/KOTA : ACEH TENGAH (116) AGROEKOSISTEM : LAHAN SAWAH MUSIM TANAM : MK 215 Potensi Tanam Palawija Kecamatan Indek Adm Luas Baku Sawah (ha) Prediksi Sifat Hujan Waktu Tanam (dasarian) Tanam Pertama Luas (ha) Waktu Tanam (dasarian) Tanam Kedua Luas (ha) 1 ATU LINTANG BAWAH NORMAL TIDAK ADA SAWAH TIDAK ADA SAWAH 2 BEBESEN BAWAH NORMAL JUN II-III BERA 3 BIES BAWAH NORMAL TIDAK ADA SAWAH TIDAK ADA SAWAH 4 BINTANG BAWAH NORMAL JUN II-III BERA 5 CELALA BAWAH NORMAL JUN II-III BERA 6 JAGONG JEGET BAWAH NORMAL TIDAK ADA SAWAH TIDAK ADA SAWAH 7 KEBAYAKAN BAWAH NORMAL BERA BERA 8 KETOL BAWAH NORMAL JUN II-III BERA 9 KUTE PANANG BAWAH NORMAL BERA BERA 1 LINGE BAWAH NORMAL APR II-III 143 BERA 11 LUT TAWAR BAWAH NORMAL BERA BERA 12 PEGASING BAWAH NORMAL JUN II-III BERA 13 RUSIP ANTARA NORMAL MEI III-JUN I 48 BERA 14 SILIH NARA BAWAH NORMAL BERA BERA Jumlah Dicetak : 7-Mei-215 Jika ada pertanyaan, segera hubungi SMS Center Katam Terpadu di /
11 PROVINSI : ACEH (11) KABUPATEN/KOTA : ACEH TENGAH (116) Kecamatan Indek Adm Luas Baku Sawah (ha) Curah Hujan Rata-rata (mm) MUSIM TANAM : MK 215 AGROEKOSISTEM : LAHAN SAWAH KOMODITAS : PADI SAWAH Prakiraan Waktu dan Luas Tanam Tanam Pertama Tanam Kedua Awal Waktu Tanam Luas (ha) Awal Waktu Tanam Luas (ha) ATU LINTANG TIDAK ADA SAWAH TIDAK ADA SAWAH 2 BEBESEN BERA BERA 3 BIES TIDAK ADA SAWAH TIDAK ADA SAWAH 4 BINTANG BERA BERA 5 CELALA MASIH ADA TANAM SEBELUMNYA BERA 6 JAGONG JEGET TIDAK ADA SAWAH TIDAK ADA SAWAH 7 KEBAYAKAN BERA BERA 8 KETOL MASIH ADA TANAM SEBELUMNYA BERA 9 KUTE PANANG BERA BERA 1 LINGE APR II-III 683 MASIH ADA TANAM SEBELUMNYA 11 LUT TAWAR BERA BERA 12 PEGASING BERA BERA 13 RUSIP ANTARA MEI III-JUN I 52 MASIH ADA TANAM SEBELUMNYA MASIH ADA TANAM 14 SILIH NARA BERA SEBELUMNYA Jumlah Dicetak : 7-Mei-215 Jika ada pertanyaan, segera hubungi SMS Center Katam Terpadu di /
12 PROVINSI : ACEH (11) KABUPATEN/KOTA : ACEH TENGAH (116) Kecamatan Indek Adm Luas Baku Sawah (ha) Curah Hujan Rata-rata (mm) Awal Waktu Tanam Tanam Pertama Jagung TIDAK ADA 1 ATU LINTANG SAWAH Prakiraan Waktu dan Luas Tanam Luas (ha) Kedelai MUSIM TANAM : MK 215 AGROEKOSISTEM : LAHAN SAWAH Awal Waktu Tanam KOMODITAS : PALAWIJA Tanam Kedua Jagung Luas (ha) Kedelai 11 TIDAK ADA SAWAH 2 BEBESEN JUN II-III BERA TIDAK ADA 3 BIES SAWAH TIDAK ADA SAWAH 4 BINTANG JUN II-III BERA 5 CELALA JUN II-III BERA TIDAK ADA 6 JAGONG JEGET SAWAH TIDAK ADA SAWAH 7 KEBAYAKAN BERA BERA 8 KETOL JUN II-III BERA 9 KUTE PANANG BERA BERA 1 LINGE APR II-III 143 BERA 11 LUT TAWAR BERA BERA 12 PEGASING JUN II-III BERA 13 RUSIP ANTARA MEI III-JUN I 48 BERA 14 SILIH NARA BERA BERA Jumlah Dicetak : 7-Mei-215 Jika ada pertanyaan, segera hubungi SMS Center Katam Terpadu di /
13 PROVINSI : ACEH (11) KABUPATEN/KOTA : ACEH TENGAH (116) MUSIM TANAM : MK 215 AGROEKOSISTEM : LAHAN RAWA Kecamatan Indek Adm Pasang Surut Luas Rawa (ha) Lebak Lainnya Total Prakiraan Waktu dan Luas Tanam Musim Hujan (MH) Awal Waktu Tanam Luas (ha) Musim Kemarau (MK) Awal Waktu Tanam Luas (ha) Rekomendasi Pupuk SP 36 KCl Dolomit Rekomendasi Varietas TIDAK ADA 1 BIES SAWAH TIDAK ADA SAWAH PUNGGUR, MENDAWAK, INPARA 1, INPARA 2, INPARI 13 Jumlah Dicetak : 7-Mei-215 Jika ada pertanyaan, segera hubungi SMS Center Katam Terpadu di /
14 PROVINSI : ACEH (11) KABUPATEN/KOTA : ACEH TENGAH (116) Kecamatan Indek Adm Eksisting VUB Padi Sawah Kebutuhan Benih MUSIM TANAM : MK 215 AGROEKOSISTEM : LAHAN SAWAH KOMODITAS : PADI SAWAH DAN PALAWIJA Rekomendasi VUB Padi Sawah, Jagung, dan Kedelai Padi Sawah (ton) 1 ATU LINTANG (Lihat Informasi Kerentanan dan Rekomendasi Varietas) - 2 BEBESEN 1165 MEKONGGA, INPARI 11, INPARI 17, CIHERANG, INPARI 4, INPARI 6 (Lihat Informasi Kerentanan dan Rekomendasi Varietas) 5 3 BIES (Lihat Informasi Kerentanan dan Rekomendasi Varietas) - 4 BINTANG 1162 MEKONGGA, INPARI 11, INPARI 17, CIHERANG, INPARI 4, INPARI 6 (Lihat Informasi Kerentanan dan Rekomendasi Varietas) 31 5 CELALA MEKONGGA, INPARI 11, INPARI 17, CIHERANG, INPARI 4, INPARI 6 (Lihat Informasi Kerentanan dan Rekomendasi Varietas) 45 6 JAGONG JEGET (Lihat Informasi Kerentanan dan Rekomendasi Varietas) - 7 KEBAYAKAN MEKONGGA, INPARI 11, INPARI 17, CIHERANG, INPARI 4, INPARI 6 (Lihat Informasi Kerentanan dan Rekomendasi Varietas) 8 8 KETOL MEKONGGA, INPARI 11, INPARI 17, CIHERANG, INPARI 4, INPARI 6 (Lihat Informasi Kerentanan dan Rekomendasi Varietas) 34 9 KUTE PANANG MEKONGGA, INPARI 11, INPARI 17, CIHERANG, INPARI 4, INPARI 6 (Lihat Informasi Kerentanan dan Rekomendasi Varietas) 2 1 LINGE 1161 MEKONGGA, INPARI 11, INPARI 17, CIHERANG, INPARI 4, INPARI 6 (Lihat Informasi Kerentanan dan Rekomendasi Varietas) LUT TAWAR MEKONGGA, INPARI 11, INPARI 17, CIHERANG, INPARI 4, INPARI 6 (Lihat Informasi Kerentanan dan Rekomendasi Varietas) 6 12 PEGASING 1164 MEKONGGA, INPARI 11, INPARI 17, CIHERANG, INPARI 4, INPARI 6 (Lihat Informasi Kerentanan dan Rekomendasi Varietas) RUSIP ANTARA MEKONGGA, INPARI 11, INPARI 17, CIHERANG, INPARI 4, INPARI 6 (Lihat Informasi Kerentanan dan Rekomendasi Varietas) 2 14 SILIH NARA 1166 MEKONGGA, INPARI 11, INPARI 17, CIHERANG, INPARI 4, INPARI 6 (Lihat Informasi Kerentanan dan Rekomendasi Varietas) 35 Jumlah Dicetak : 7-Mei-215 Jika ada pertanyaan, segera hubungi SMS Center Katam Terpadu di /
15 INFORMASI KERENTANAN DAN REKOMENDASI VARIETAS PROVINSI : ACEH (11) KABUPATEN/KOTA : ACEH TENGAH (116) MUSIM TANAM : MK 215 AGROEKOSISTEM : LAHAN SAWAH KOMODITAS : PADI SAWAH Kerawanan Tingkat Kerusakan Perkiraan Luas Kerusakan Lahan (%) Rekomendasi VUB 1 BANJIR RENDAH 1,4 INPARI 11, INPARI 12, INPARI 13, INPARI 17, INPARI 21, INPARI 22, INPARI 23, INPARI 24, INPARA 1, INPARA 2, INPARA 3, INPARA 4, INPARA 5, INPARA 6, INPARA 7, INPARI 29, INPARI 3 2 KEKERINGAN AMAN, INPARI 1, INPARI 1, INPARI 13, INPARI 14, INPARI 15, INPARI 16, INPARI 18, INPARI 19, INPARI 2, SITU PATENGGANG, LIMBOTO, BATUTEGI, SITUBAGENDIT, SILUGONGGO DAN INPAGO 5, INPAGO 6, INPAGO 7, INPAGO 8. 3 WERENG BATANG COKLAT AMAN, INPARI 1, INPARI 2, INPARI 3, INPARI 5, INPARI 6, INPARI 1, INPARI 13, INPARI 18, INPARI 19, WIDAS, CISANTANA, KONAWE, MEKONGGA, INPARI 31, INPARI 32, INPARI 33 4 TIKUS SAWAH SANGAT TINGGI 6,8-5 PENGGEREK BATANG PADI RENDAH,3-6 TUNGRO AMAN, INPARI 4, INPARI 5, INPARI 7, INPARI 8, INPARI 9, INPARI 21, INPARI 31, INPARI 33, TUKAD UNDA, TUKAD PETANU, KALIMAS, BONDOYUDO 7 BLAST AMAN, INPARI 14, INPARI 15, INPARI 2, SITU BAGENDIT INPARI 12, INPARI 13, INPARI 16, INPARI 11,INPARI 17, BATANG PIAMAN, INPARI 32 HDB 8 KRESEK (HDB) RENDAH,2 INPARI 1, INPARI 3, INPARI 4, INPARI 6, INPARI 7 LANRANG, INPARI 8, INPARI 11, INPARI 15, INPARI 16, INPARI 17, INPARI 18, INPARI 19, INPARI 2, MEKONGGA, CONDE, ANGKE, INPARI 32 HDB DATA TIDAK 9 REKOMENDASI UMUM - MEKONGGA, INPARI 11, INPARI 17, CIHERANG, INPARI 4, INPARI 6 TERSEDIA TOTAL Kategori ringan termasuk dalam kategori aman Dicetak : 7-Mei-215 Jika ada pertanyaan, segera hubungi SMS Center Katam Terpadu di /
16 INFORMASI KERENTANAN DAN REKOMENDASI VARIETAS PROVINSI : ACEH (11) KABUPATEN/KOTA : ACEH TENGAH (116) MUSIM TANAM : MK 215 AGROEKOSISTEM : LAHAN SAWAH KOMODITAS : JAGUNG Kerawanan Tingkat Kerusakan Perkiraan Luas Kerusakan Lahan (%) Rekomendasi VUB 1 BANJIR AMAN, - 2 KEKERINGAN AMAN, - 3 BULAI JAGUNG AMAN, PALAKKA, PROVIT-A1, PROVIT-A2, SHS-1, SHS-2, NK 22, NK 55, NK 81, PIONEER11, PIONEER23, PAC 759, BIMA-4, BIMA-11, BIMA PUTIH-1, BIMA PUTIH-2 4 LALAT BIBIT JAGUNG AMAN, - 5 PENGGEREK BATANG JAGUNG RENDAH, - 6 PENGGEREK TONGKOL TINGGI,2-7 TIKUS JAGUNG AMAN, - 8 ULAT GRAYAK JAGUNG AMAN, - DATA TIDAK 9 REKOMENDASI UMUM - PIONEER15, BISI-9, BISI-1, BISI-12, BISI-13, BISI-14, BISI-15, DK-3 TERSEDIA TOTAL Kategori ringan termasuk dalam kategori aman Dicetak : 7-Mei-215 Jika ada pertanyaan, segera hubungi SMS Center Katam Terpadu di /
17 INFORMASI KERENTANAN DAN REKOMENDASI VARIETAS PROVINSI : ACEH (11) KABUPATEN/KOTA : ACEH TENGAH (116) MUSIM TANAM : MK 215 AGROEKOSISTEM : LAHAN SAWAH KOMODITAS : KEDELAI Kerawanan Tingkat Kerusakan Perkiraan Luas Kerusakan Lahan (%) Rekomendasi VUB 1 BANJIR AMAN, - 2 KEKERINGAN AMAN, - 3 LALAT KACANG KEDELAI RENDAH, BURANGRANG, ANJASMORO, ARGOMULYO, GROBOGAN 4 PENGGULUNG DAUN KEDELAI TINGGI, - 5 PENGGEREK POLONG KEDELAI SANGAT TINGGI, DETAM 1, DETAM2,DETAM-3, GEMA, DERING 1 6 TIKUS KEDELAI RENDAH, - 7 ULAT GRAYAK KEDELAI RENDAH, BURANGRANG, ANJASMORO, ARGOMULYO, IJEN, PANDERMAN 8 ULAT JENGKAL KEDELAI SEDANG, IJEN, PANDERMAN DATA TIDAK 9 REKOMENDASI UMUM - ANJASMORO, KABA, MERABU, WILIS, KIPAS PUTIH, KIPAS MERAH, VARIETAS LOKAL TERSEDIA TOTAL Kategori ringan termasuk dalam kategori aman Dicetak : 7-Mei-215 Jika ada pertanyaan, segera hubungi SMS Center Katam Terpadu di /
18 PROVINSI : ACEH (11) KABUPATEN/KOTA : ACEH TENGAH (116) REKOMENDASI PUPUK PADI SAWAH BAGIAN I Kecamatan Indek Adm Pupuk Tunggal (kg/ha) Tanpa bahan organik Jerami 2 ton/ha Pupuk Organik 2 ton/ha SP-36 KCl Phonska (kg/ha) +Jerami 2 ton/ha SP-36 KCl SP-36 KCl +Pupuk Organik 2 ton/ha ATU LINTANG BEBESEN BIES BINTANG CELALA JAGONG JEGET KEBAYAKAN KETOL KUTE PANANG LINGE LUT TAWAR PEGASING RUSIP ANTARA SILIH NARA Data (-) meliputi lahan kering, perkotaan, dan data belum tersedia Dicetak : 7-Mei-215 Jika ada pertanyaan, segera hubungi SMS Center Katam Terpadu di /
19 PROVINSI : ACEH (11) KABUPATEN/KOTA : ACEH TENGAH (116) REKOMENDASI PADI SAWAH PUPUK BAGIAN II Kecamatan Indek Adm Pelangi (kg/ha) +Jerami 2 ton/ha +Pupuk Organik 2 ton/ha Kujang (kg/ha) SP 36 +Jerami 2 ton/ha SP6 +Pupuk Organik 2 ton/ha ATU LINTANG BEBESEN BIES BINTANG CELALA JAGONG JEGET KEBAYAKAN KETOL KUTE PANANG LINGE LUT TAWAR PEGASING RUSIP ANTARA SILIH NARA Data (-) kosong meliputi lahan kering, perkotaan, dan data belum tersedia Dicetak : 7-Mei-215 Jika ada pertanyaan, segera hubungi SMS Center Katam Terpadu di /
20 PROVINSI : ACEH (11) KABUPATEN/KOTA : ACEH TENGAH (116) REKOMENDASI PUPUK JAGUNG Pupuk Tunggal (kg/ha) Phonska (kg/ha) Pelangi (kg/ha) Kecamatan Indek Adm Tanpa bahan organik Jerami 2 ton/ha Pupuk Organik 2 ton/ha +Jerami 2 ton/ha +Pupuk Organik 2 ton/ha +Jerami 2 ton/ha +Pupuk Organik 2 ton/ha SP 3 KCl SP 3 KCl SP 3 KCl ATU LINTANG BEBESEN BIES BINTANG CELALA JAGONG JEGET KEBAYAKAN KETOL KUTE PANANG LINGE LUT TAWAR PEGASING RUSIP ANTARA SILIH NARA Dicetak : 7-Mei-215 Jika ada pertanyaan, segera hubungi SMS Center Katam Terpadu di /
21 PROVINSI : ACEH (11) KABUPATEN/KOTA : ACEH TENGAH (116) REKOMENDASI PUPUK KEDELAI Pupuk Tunggal (kg/ha) Phonska (kg/ha) Pelangi (kg/ha) Kecamatan Indek Adm Tanpa bahan organik Jerami 2 ton/ha Pupuk Organik 2 ton/ha +Jerami 2 ton/ha +Jerami 2 ton/ha SP 36 KCl SP 36 KCl SP 36 KCl SP KCl SP KCl 15 1 ATU LINTANG BEBESEN BIES BINTANG CELALA JAGONG JEGET KEBAYAKAN KETOL KUTE PANANG LINGE LUT TAWAR PEGASING RUSIP ANTARA SILIH NARA *Rekomendasi pupuk kedelai perlu diberikan Rhizobium sp Dicetak : 7-Mei-215 Jika ada pertanyaan, segera hubungi SMS Center Katam Terpadu di /
22 PROVINSI : ACEH (11) KABUPATEN/KOTA : ACEH TENGAH (116) Kecamatan Indek Adm Paddy Mower Reaper 5 Streaper 6 7 ALAT DAN SARANA PERTANIAN (ALSINTAN) Combine Harvester KETERSEDIAAN (UNIT) Vertical Dryer 8 AGROEKOSISTEM : LAHAN SAWAH KOMODITAS : PADI SAWAH DATA ALAT DAN SARANA PERTANIAN BAGIAN IV Bed Dryer 9 Kecil Penggilingan Padi Menengah 1 11 Besar 12 1 ATU LINTANG BEBESEN BIES BINTANG CELALA JAGONG JEGET KEBAYAKAN KETOL KUTE PANANG LINGE LUT TAWAR PEGASING RUSIP ANTARA SILIH NARA Jumlah Dicetak : 7-Mei-215 Jika ada pertanyaan, segera hubungi SMS Center Katam Terpadu di / Sumber Data : BPS, Dinas Pertanian 22
23 Informasi lebih lanjut dapat menghubungi : 1. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Jl. Ragunan 29, Pasarminggu, Jakarta 1254, Kotak Pos 76 PSM Telp : , Fax : sekretariat@litbang.deptan.go.id website : 2. Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian Jl. Tentara Pelajar 12, Bogor Telp : , , Fax : csar@indosat.net.id website : 3. Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian (BBP2TP) Jl. Tentara Pelajar. 1 Bogor Telp : (251) , Fax : (251) bbp2tp@litbang.deptan.go.id, website : 4. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan Jl. Merdeka. 147, Kota Bogor Telp : , , Fax : crifc1@indo.net.id, puslitbangtan@litbang.deptan.go.id website : 5. Balai Besar Penelitian Tanaman Padi Jl. Raya 9, Sukamandi, Subang 41256, Jawa Barat Telp : , , Fax : bbpadi@litbang.deptan.go.id website : 6. Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian Tromol Pos 2 Serpong, Tengerang, Banten Telp : , Fax : bbpmektan@litbang.deptan.go.id, bbpmektan@yahoo.co.id website : 7. Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan Jl. AUP.3 Pasar Minggu Jakarta Selatan Kotak Pos 7264 & 731 / JKPS PM Telp : , Fax : ditjentan@deptan.go.id website : tanamanpangan.deptan.go.id/index.php 8. Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi Jl. Tentara Pelajar 1A, Bogor PO Box 83 Telp : , Fax : iahri@indosat.net.id, balitklimat@yahoo.com website : 9. Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa Jl. Kebun Karet, Lok Tabat, Banjarbaru, Kalsel, Kotak Pos 31 Telp : , , Fax : , balittra@banjarmasin.wasantara.net.id, balittra@litbang.deptan.go.id website : Balai Penelitian Tanah Jl. Tentara Pelajar.12, Bogor 16114, Jawa Barat Telp : (251) , Fax : (251) soil-ri@indo.net.id, balittanah@litbang.deptan.go.id website : 1. Balai Penelitian Tanaman Serealia Jl. Dr. Ratulangi. 274, Maros Sulawesi Selatan Kotak Pos 173 Telp : , , 37116, Fax : balitsereal@plasa.com, balitsereal@litbang.deptan.go.id website : Balai Penelitian Tanaman Kacang-Kacangan dan Umbi-umbian Jl. Raya Kendal Payak, Malang Jawa Timur, Kotak Pos 66 Telp : , 8175, Fax : blitkabi@telkom.net, balitkabi@litbang.deptan.go.id website : Dicetak : 7-Mei
24 SISTEM TANAM JAJAR LEGOWO Sistem tanam jajar legowo (jarwo) adalah pola bertanam yang berselang-seling antara dua atau lebih (biasanya dua atau empat) baris tanaman padi dan satu baris kosong. Istilah Legowo di ambil dari bahasa jawa, yaitu berasal dari kata lego berarti luas dan dowo berarti memanjang. Legowo diartikan pula sebagai cara tanam padi sawah yang memiliki beberapa barisan dan diselingi satu barisan kosong. Tanaman yang seharusnya ditanam pada barisan yang kosong dipindahkan sebagai tanaman sisipan di dalam barisan. Pola sistem tanam jarwo, seperti pada gambar 1. Pola jarwo cocok diterapkan pada kondisi lahan yang kurang subur. Pola jarwo dapat menambah populasi tanaman mencapai 256. rumpun/ha dengan peningkatan populasi sebesar 6% dibanding pola tegel (25x25)cm. Gambar 1. Jajar legowo tipe 2:1 (kiri) dan jajar legowo tipe 4:1 (kanan) Sistem jarwo merupakan salah satu komponen utama PTT pada padi sawah yang memberi keuntungan sebagai berikut: (1.) Terdapat ruang terbuka yang lebih lebar diantara dua kelompok barisan tanaman yang akan memperbanyak cahaya matahari masuk ke setiap rumpun tanaman padi sehingga meningkatkan aktivitas fotosintesis yang berdampak pada peningkatan produktivitas tanaman. (2.) Sistem tanaman berbaris ini memberi kemudahan petani dalam pengelolaan usahataninya seperti: pemupukan susulan, penyiangan, pelaksanaan pengendalian hama dan penyakit (penyemprotan). Disamping itu juga lebih mudah dalam mengendalikan hama tikus. (3.) Meningkatkan jumlah tanaman pada kedua bagian pinggir untuk setiap set legowo, sehingga berpeluang untuk meningkatkan produktivitas tanaman akibat peningkatan populasi. (4.) Sistem tanaman berbaris ini juga berpeluang bagi pengembangan sistem produksi padi-ikan (mina padi) atau parlebek (kombinasi padi, ikan, dan bebek). (5.) Meningkatkan produktivitas padi hingga mencapai 1-15%. Jika ada pertanyaan, segera hubungi SMS Center Katam Terpadu di /
25 Informasi Kalender tanam Terpadu dapat diperoleh menggunakan SMS dan Android A. FORMAT SMS Pengguna cukup mengirimkan pesan/sms ke nomor SMS-Center atau , dengan format sebagai berikut: a. Informasi cuaca, tersedia pada level kecamatan, kabupaten, provinsi, pulau dan nasional Format SMS : Info cuaca [nama administrasi tingkat kecamatan/ kabupaten/ provinsi/ pulau, nasional] Contoh : Info cuaca slawi Balasan : Info Cuaca terdekat dari Kec. SLAWI : Mendung Sebagian;suhu 29 celsius;kelembaban udara 69%;.Info dari Stasiun Tegal,sejauh 15 km,diperbaruhi Maret 21, 4: PM WIB. katam.litbang.pertanian.go.id b. Informasi kalender tanam, tersedia pada level kecamatan, kabupaten, provinsi, pulau dan nasional Format SMS : Info katam [nama administrasi tingkat kecamatan/ kabupaten/ provinsi/ pulau/ nasional] Contoh : info katam slawi Balasan : MK 215: Prakiraan Katam di KEC. SLAWI/KAB. TEGAL: Prediksi sifat hujan: NORMAL, Tanam Padi I: MAR III-APR I, ; 589 ha, Tanam Padi II: MASIH ADA TANAM SEBELUMNYA, ; ha, Tanam Palawija I: MAR III-APR I, Jagung/Kedelai: ha, Kedelai: 56 ha, Tanam Palawija II: BERA, Jagung/Kedelai: ha, Kedelai: katam.litbang.pertanian.go.id c. Informasi lokasi BPTP, tersedia pada level kecamatan, kabupaten, dan provinsi Format SMS : Info bptp [nama administrasi tingkat kecamatan/ kabupaten/ provinsi] Contoh : info bptp slawi Balasan : Info Lokasi BPTP terdekat dari Kec. SLAWI,KAB. TEGAL : BPTP Jateng,Alamat: Bukit Tegalepek, Sidomulyo, Kotak Pos 11, Ungaran 551,Telp: , ,Fax: , sejauh 143 km,arah:1 derajat,arah katam.litbang.pertanian.go.id d. Informasi varietas per kerawanan pada level kecamatan dan kabupaten Format SMS : info varietas padi [banjir/ kekeringan/ wbc/ tikus/ penggerek/ tungro/ blast/ kresek/ umum] [nama administrasi tingkat kecamatan/ kabupaten] info varietas jagung [banjir/ kekeringan/ bulai/ lalat/ gerekbatang/ gerektongkol/ tikus/ ulat/ umum] [nama administrasi tingkat kecamatan/ kabupaten] info varietas kedelai [banjir/ kekeringan/ lalat/ penggulung/ pagar/ tikus/ulatgrayak/ ulatjengkal/ umum] [nama administrasi tingkat kecamatan/ kabupaten] Contoh : info varietas padi kekeringan slawi Balasan : MK 215: Info Varietas Rekomendasi Padi Sawah di KEC. SLAWI/KAB. TEGAL: STATUS KERAWANAN KEKERINGAN :SANGAT TINGGI. VARIETAS REKOMENDASI: INPARI 1, INPARI 18, INPARI 19, SITU PATENGGANG, LIMBOTO, BATUTEGI, SITUBAGENDIT, INPAGO 6 DAN INPAGO katam.litbang.pertanian.go.id e. Informasi rekomendasi pupuk, tersedia pada level kecamatan Format SMS : Info pupuk [padi/ jagung/ kedelai] [tunggal/ phonska/ pelangi/ kujang] [nama administrasi tingkat kecamatan/ kabupaten/ provinsi/ pulau/ nasional] Contoh : info pupuk padi tunggal slawi Balasan : MK 215: Info Rekomendasi Pupuk Tunggal di KEC. SLAWI/KAB. TEGAL: Tunggal Tanpa Bahan Organik: : 3 kg/ha, SP36: 5 kg/ha, KCl: 5 kg/ha,. Untuk Tunggal + Kompos Jerami 2 ton/ha: : 28 kg/ha, SP36: 5 kg/ha, KCl: kg/ha,. Untuk Tunggal + Pupuk Organik 2 ton/ha: : 275 kg/ha, SP36: kg/ha, KCl: 3 katam.litbang.pertanian.go.id Dicetak : 7-Mei
26 f. Informasi alsintan, tersedia pada level kecamatan dan kabupaten Format SMS : Info alsin [traktor/ thresher/ pompa/ transplanter/ weeder/ mower/ reaper/ streaper/ harvester/ dryer/ penggilingan] [nama kecamatan] Info alsin [traktor/ thresher/ pompa/ transplanter/ harvester/ dryer/ penggilingan] [nama kabupaten] Contoh : info alsin traktor selogiri Balasan : MK 215: Info Alsin TRAKTOR (unit) di KEC. SELOGIRI/KAB. WONOGIRI: Kebutuhan (137), Ketersediaan (79), Kekurangan (58), Kecukupan (58%), Status (KURANG), Rekomendasi: MANYARAN, katam.litbang.pertanian.go.id g. Informasi standing crop, tersedia pada level kecamatan, kabuaten, dan provinsi Format SMS : info sc [nama administrasi tingkat kecamatan/ kabupaten/ provinsi] Contoh : info sc indramayu1 Balasan : Prakiraan Standing Crop Padi Sawah (Tgl 6-13 MARET 215 /Sumber:LAPAN) di KEC. SLAWI/KAB. TEGAL: Fase Vegetatif 1 : 9 ha, Fase Vegetatif 2 : 188 ha, Fase Generatif 1 : 134 ha, Fase Generatif 2 : 48 ha, Luas Total : 471 katam.litbang.pertanian.go.id Jika nama administrasi yang dimasukkan ternyata memiliki nama yang sama dengan lokasi lain, maka sistem akan meminta informasi lebih spesifik. Contoh: Info katam depok Balasan : Mohon lebih spesifik, ada 2 administrasi dengan nama yang sama 'DEPOK' : DEPOK1 KAB. CIREBON, DEPOK2 KAB. SLEMAN Kirimlah kembali, jika menginginkan Kec. Depok, Kab. Cirebon : Contoh : Info katam depok1 B. APLIKASI ANDROID Aplikasi Android untuk kalender tanam terpadu tersedia di Google Play Store dengan nama aplikasi Kalender Tanam Versi Ringan. Dicetak : 7-Mei
KALENDER TANAM TERPADU MUSIM TANAM : MT II 2014 KECAMATAN : RAMBAH HILIR KAB/KOTA : ROKAN HULU, PROVINSI : RIAU
KECAMATAN : RAMBAH HILIR KOMODITAS : PADI SAWAH DAN PALAWIJA INFORMASI UTAMA Luas Baku Sawah (ha) Prediksi Sifat Hujan : : 550 NORMAL Prakiraan Luas dan Awal/ Tutup Tanam : Musim Tanam I *) **) Musim Tanam
Lebih terperinciKOTA SUBULUSSALAM PROV. ACEH
KOTA SUBULUSSALAM PROV. ACEH 1175 Pindai & Unduh Tim Penyusun Pengarah Penanggungjawab Program Penanggungjawab Kegiatan Inventor Peneliti Perekayasa : Haryono (Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan
Lebih terperinciKALENDER TANAM TERPADU MUSIM TANAM : MT III 2014 KECAMATAN : MUARA BENGKAL KAB/KOTA : KUTAI TIMUR, PROVINSI : KALIMANTAN TIMUR
KECAMATAN : MUARA BENGKAL KOMODITAS : PADI SAWAH DAN PALAWIJA Luas Baku Sawah (ha) Prediksi Sifat Hujan Prakiraan Luas dan Awal Musim Tanam I INFORMASI UTAMA : 917 : ATAS NORMAL : *) *) Musim Tanam II
Lebih terperinciKALENDER TANAM TERPADU MUSIM TANAM : MT III 2014 KECAMATAN : BALIKPAPAN UTARA KAB/KOTA : BALIKPAPAN, PROVINSI : KALIMANTAN TIMUR
KECAMATAN : BALIKPAPAN UTARA KAB/KOTA : BALIKPAPAN, PROVINSI : KALIMANTAN TIMUR KOMODITAS : PADI SAWAH DAN PALAWIJA Luas Baku Sawah (ha) Prediksi Sifat Hujan Prakiraan Luas dan Awal Musim Tanam I INFORMASI
Lebih terperinciKALENDER TANAM TERPADU MUSIM TANAM : MT III 2014 KECAMATAN : BATU SOPANG KAB/KOTA : PASER, PROVINSI : KALIMANTAN TIMUR
KECAMATAN : BATU SOPANG KOMODITAS : PADI SAWAH DAN PALAWIJA Luas Baku Sawah (ha) Prediksi Sifat Hujan Prakiraan Luas dan Awal Musim Tanam I INFORMASI UTAMA : 10 : ATAS NORMAL : *) *) Musim Tanam II Musim
Lebih terperinciKALENDER TANAM TERPADU MUSIM TANAM : MT III 2014 KECAMATAN : TABALAR KAB/KOTA : BERAU, PROVINSI : KALIMANTAN TIMUR
KECAMATAN : TABALAR KOMODITAS : PADI SAWAH DAN PALAWIJA Luas Baku Sawah (ha) Prediksi Sifat Hujan Prakiraan Luas dan Awal Musim Tanam I INFORMASI UTAMA : 599 : ATAS NORMAL : *) *) Musim Tanam II Musim
Lebih terperinciKALENDER TANAM TERPADU MUSIM TANAM : MT II 2014 KECAMATAN : KAMPAR KIRI HULU KAB/KOTA : KAMPAR, PROVINSI : RIAU
KECAMATAN : KAMPAR KIRI HULU KOMODITAS : PADI SAWAH DAN PALAWIJA INFORMASI UTAMA Luas Baku Sawah (ha) Prediksi Sifat Hujan : : 52 ATAS NORMAL Prakiraan Luas dan Awal/ Tutup Tanam : Musim Tanam I *) **)
Lebih terperinciKAB. ACEH JAYA PROV. ACEH
KAB. ACEH JAYA PROV. ACEH 1116 Pindai & Unduh Tim Penyusun Pengarah Penanggungjawab Program Penanggungjawab Kegiatan Inventor Peneliti Perekayasa : Haryono (Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian)
Lebih terperinciKALENDER TANAM TERPADU MUSIM TANAM : MT III 2014 KECAMATAN : MELAK KAB/KOTA : KUTAI BARAT, PROVINSI : KALIMANTAN TIMUR
KECAMATAN : MELAK KOMODITAS : PADI SAWAH DAN PALAWIJA Luas Baku Sawah (ha) Prediksi Sifat Hujan Prakiraan Luas dan Awal Musim Tanam I INFORMASI UTAMA : 289 : NORMAL : *) *) Musim Tanam II Musim Tanam III
Lebih terperinciKALENDER TANAM TERPADU MUSIM TANAM : MT III 2014 KECAMATAN : PALARAN KAB/KOTA : SAMARINDA, PROVINSI : KALIMANTAN TIMUR
KECAMATAN : PALARAN KAB/KOTA : SAMARINDA, PROVINSI : KALIMANTAN TIMUR KOMODITAS : PADI SAWAH DAN PALAWIJA Luas Baku Sawah (ha) Prediksi Sifat Hujan Prakiraan Luas dan Awal Musim Tanam I INFORMASI UTAMA
Lebih terperinciKALENDER TANAM TERPADU MUSIM TANAM : MT III 2014 KECAMATAN : MUARA KOMAM KAB/KOTA : PASER, PROVINSI : KALIMANTAN TIMUR
KECAMATAN : MUARA KOMAM KOMODITAS : PADI SAWAH DAN PALAWIJA Luas Baku Sawah Prediksi Sifat Hujan Prakiraan Luas dan Awal Musim Tanam I INFORMASI UTAMA : 0 : ATAS NORMAL : *) *) Musim Tanam II Musim Tanam
Lebih terperinciKALENDER TANAM TERPADU MUSIM TANAM : MT III 2014 KECAMATAN : TELUK PANDAN KAB/KOTA : KUTAI TIMUR, PROVINSI : KALIMANTAN TIMUR
KECAMATAN : TELUK PANDAN KOMODITAS : PADI SAWAH DAN PALAWIJA Luas Baku Sawah Prediksi Sifat Hujan Prakiraan Luas dan Awal Musim Tanam I INFORMASI UTAMA : 0 : ATAS NORMAL : *) *) Musim Tanam II Musim Tanam
Lebih terperinciKALENDER TANAM TERPADU MUSIM TANAM : MT III 2014 KECAMATAN : BALIKPAPAN TENGAH KAB/KOTA : BALIKPAPAN, PROVINSI : KALIMANTAN TIMUR
KECAMATAN : BALIKPAPAN TENGAH KAB/KOTA : BALIKPAPAN, PROVINSI : KALIMANTAN TIMUR KOMODITAS : PADI SAWAH DAN PALAWIJA Luas Baku Sawah Prediksi Sifat Hujan Prakiraan Luas dan Awal Musim Tanam I INFORMASI
Lebih terperinciDihasilkan : 23-Feb
0 Dihasilkan : 23-Feb-2013 1 Dihasilkan : 23-Feb-2013 2 Dihasilkan : 23-Feb-2013 3 Dihasilkan : 23-Feb-2013 4 Dihasilkan : 23-Feb-2013 5 Dihasilkan : 23-Feb-2013 6 PROVINSI : DKI JAKARTA (31) KABUPATEN/KOTA
Lebih terperinciKAB. PIDIE JAYA PROV. ACEH
KAB. PIDIE JAYA PROV. ACEH 1118 Pindai & Unduh Tim Penyusun Pengarah Penanggungjawab Program Penanggungjawab Kegiatan Inventor Peneliti Perekayasa : Haryono (Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian)
Lebih terperinciKAB. ACEH TENGAH PROV. ACEH
KAB. ACEH TENGAH PROV. ACEH Tim Penyusun Pengarah Penanggungjawab Program Penanggungjawab Kegiatan Inventor Peneliti Perekayasa : Haryono (Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian) : Muhrizal
Lebih terperinciKAB. ACEH SELATAN PROV. ACEH
KAB. ACEH SELATAN PROV. ACEH 113 Pindai & Unduh Tim Penyusun Pengarah Penanggungjawab Program Penanggungjawab Kegiatan Inventor Peneliti Perekayasa : Haryono (Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian)
Lebih terperinciKALENDER TANAM TERPADU MUSIM TANAM : MT III 2014 KECAMATAN : MUARA MUNTAI KAB/KOTA : KUTAI KARTANEGARA, PROVINSI : KALIMANTAN TIMUR
KECAMATAN : MUARA MUNTAI KOMODITAS : PADI SAWAH DAN PALAWIJA Luas Baku Sawah (ha) Prediksi Sifat Hujan Prakiraan Luas dan Awal Musim Tanam I INFORMASI UTAMA : 213 : ATAS NORMAL : *) *) Musim Tanam II Musim
Lebih terperinciKALENDER TANAM TERPADU MUSIM TANAM : MH 2015/2016 (OKTOBER MARET 2016) KECAMATAN : KEBUN TEBU KAB/KOTA : LAMPUNG BARAT, PROVINSI : LAMPUNG
KALENDER TANAM TERPADU MUSIM TANAM : MH 215/216 (OKTOBER 215 - MARET 216) KECAMATAN : KEBUN TEBU KOMODITAS : PADI SAWAH DAN PALAWIJA INFORMASI UTAMA Luas Baku Sawah (ha) Prediksi Sifat Hujan Prakiraan
Lebih terperinciPindai & Unduh NASIONAL
Pindai & Unduh NASIONAL Tim Penyusun Pengarah Penanggungjawab Program Penanggungjawab Kegiatan Inventor Peneliti Perekayasa : Haryono (Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian) : Dedi Nursyamsi
Lebih terperinciKALENDER TANAM TERPADU MUSIM TANAM : MT III 2014 KECAMATAN : LONG HUBUNG KAB/KOTA : MAHAKAM HULU, PROVINSI : KALIMANTAN TIMUR
KECAMATAN : LONG HUBUNG KOMODITAS : PADI SAWAH DAN PALAWIJA Luas Baku Sawah (ha) Prediksi Sifat Hujan Prakiraan Luas dan Awal Musim Tanam I INFORMASI UTAMA : 32 : NORMAL : *) *) Musim Tanam II Musim Tanam
Lebih terperinciKALENDER TANAM TERPADU MUSIM TANAM : MT III 2014 KECAMATAN : BONTANG SELATAN KAB/KOTA : BONTANG, PROVINSI : KALIMANTAN TIMUR
KECAMATAN : BONTANG SELATAN KAB/KOTA : BONTANG, PROVINSI : KALIMANTAN TIMUR KOMODITAS : PADI SAWAH DAN PALAWIJA Luas Baku Sawah (ha) Prediksi Sifat Hujan Prakiraan Luas dan Awal Musim Tanam I INFORMASI
Lebih terperinciKAB. BANTUL PROV. YOGYAKARTA. Pindai & Unduh
KAB. BANTUL PROV. YOGYAKARTA 342 Pindai & Unduh Tim Penyusun Pengarah Penanggungjawab Program Penanggungjawab Kegiatan Inventor Peneliti Perekayasa : Haryono (Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian)
Lebih terperinciDicetak : 19-Sep-2013
0 Dicetak : 19-Sep-2013 1 Dicetak : 19-Sep-2013 2 Dicetak : 19-Sep-2013 3 Dicetak : 19-Sep-2013 4 Dicetak: 19-Sep-2013 5 Dicetak: 19-Sep-2013 6 Dicetak : 19-Sep-2013 7 PROVINSI : DKI JAKARTA (31) KABUPATEN/KOTA
Lebih terperinciKOTA SABANG PROV. ACEH
KOTA SABANG PROV. ACEH Tim Penyusun Pengarah Penanggungjawab Program Penanggungjawab Kegiatan Inventor Peneliti Perekayasa : Haryono (Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian) : Muhrizal Sarwani
Lebih terperinciKAB. ACEH BARAT PROV. ACEH
KAB. ACEH BARAT PROV. ACEH 117 Pindai & Unduh Tim Penyusun Pengarah Penanggungjawab Program Penanggungjawab Kegiatan Inventor Peneliti Perekayasa : Haryono (Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian)
Lebih terperinciKOTA SUBULUSSALAM PROV. ACEH
KOTA SUBULUSSALAM PROV. ACEH Tim Penyusun Pengarah Penanggungjawab Program Penanggungjawab Kegiatan Inventor Peneliti Perekayasa : Haryono (Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian) : Muhrizal
Lebih terperinciDihasilkan : 23-Feb-2013
0 Dihasilkan : 23-Feb-2013 1 Dihasilkan : 23-Feb-2013 2 Dihasilkan : 23-Feb-2013 3 Dihasilkan : 23-Feb-2013 4 Dihasilkan : 23-Feb-2013 5 Dihasilkan : 23-Feb-2013 6 PROVINSI : DKI JAKARTA (31) KABUPATEN/KOTA
Lebih terperinciKAB. PIDIE JAYA PROV. ACEH
KAB. PIDIE JAYA PROV. ACEH Tim Penyusun Pengarah Penanggungjawab Program Penanggungjawab Kegiatan Inventor Peneliti Perekayasa : Haryono (Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian) : Muhrizal
Lebih terperinciKAB. ACEH JAYA PROV. ACEH
KAB. ACEH JAYA PROV. ACEH Tim Penyusun Pengarah Penanggungjawab Program Penanggungjawab Kegiatan Inventor Peneliti Perekayasa : Haryono (Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian) : Muhrizal Sarwani
Lebih terperinciKAB. ACEH BARAT DAYA PROV. ACEH
KAB. ACEH BARAT DAYA PROV. ACEH Tim Penyusun Pengarah Penanggungjawab Program Penanggungjawab Kegiatan Inventor Peneliti Perekayasa : Haryono (Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian) : Muhrizal
Lebih terperinciDihasilkan : 23-Feb-2013
0 Dihasilkan : 23-Feb-2013 1 Dihasilkan : 23-Feb-2013 2 Dihasilkan : 23-Feb-2013 3 Dihasilkan : 23-Feb-2013 4 Dihasilkan : 23-Feb-2013 5 Dihasilkan : 23-Feb-2013 6 PROVINSI : DKI JAKART (31) KABUPATEN/KOTA
Lebih terperinciKAB. NAGAN RAYA PROV. ACEH
KAB. NAGAN RAYA PROV. ACEH Tim Penyusun Pengarah Penanggungjawab Program Penanggungjawab Kegiatan Inventor Peneliti Perekayasa : Haryono (Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian) : Muhrizal
Lebih terperinciKAB. ACEH BARAT PROV. ACEH
KAB. ACEH BARAT PROV. ACEH Tim Penyusun Pengarah Penanggungjawab Program Penanggungjawab Kegiatan Inventor Peneliti Perekayasa : Haryono (Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian) : Muhrizal
Lebih terperinciKAB. BIREUEN PROV. ACEH
KAB. BIREUEN PROV. ACEH Tim Penyusun Pengarah Penanggungjawab Program Penanggungjawab Kegiatan Inventor Peneliti Perekayasa : Haryono (Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian) : Muhrizal Sarwani
Lebih terperinciKAB. GAYO LUES PROV. ACEH
KAB. GAYO LUES PROV. ACEH Tim Penyusun Pengarah Penanggungjawab Program Penanggungjawab Kegiatan Inventor Peneliti Perekayasa : Haryono (Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian) : Muhrizal Sarwani
Lebih terperinci1
0 1 2 3 4 5 6 7 AGROEKOSISTEM : LAHAN SAWAH KOMODITAS : PADI SAWAH REKAPITULASI KALENDER TANAM PROVINSI : DKI JAKARTA (31) No Kabupaten Indek Adm Luas Baku Sawah (ha) Potensi Tanam MT I/ MH MT II/ MK I
Lebih terperinciKAB. ACEH TAMIANG PROV. ACEH
KAB. ACEH TAMIANG PROV. ACEH Tim Penyusun Pengarah Penanggungjawab Program Penanggungjawab Kegiatan Inventor Peneliti Perekayasa : Haryono (Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian) : Muhrizal
Lebih terperinciKAB. ACEH UTARA PROV. ACEH
KAB. ACEH UTARA PROV. ACEH 1111 Pindai & Unduh Tim Penyusun Pengarah Penanggungjawab Program Penanggungjawab Kegiatan Inventor Peneliti Perekayasa : Haryono (Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian)
Lebih terperinciKAB. KULON PROGO PROV. YOGYAKARTA. Pindai & Unduh
KAB. KULON PROGO PROV. YOGYAKARTA Pindai & Unduh Tim Penyusun Pengarah Penanggungjawab Program Penanggungjawab Kegiatan Inventor Peneliti Perekayasa : Haryono (Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan
Lebih terperinciKAB. BANTUL PROV. YOGYAKARTA. Pindai & Unduh
KAB. BANTUL PROV. YOGYAKARTA Pindai & Unduh Tim Penyusun Pengarah Penanggungjawab Program Penanggungjawab Kegiatan Inventor Peneliti Perekayasa : Haryono (Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian)
Lebih terperinciKAB. GUNUNG KIDUL PROV. YOGYAKARTA. Pindai & Unduh
KAB. GUNUNG KIDUL PROV. YOGYAKARTA Pindai & Unduh Tim Penyusun Pengarah Penanggungjawab Program Penanggungjawab Kegiatan Inventor Peneliti Perekayasa : Haryono (Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan
Lebih terperinciSOSIALISASI REKOMENDASI TEKNOLOGI PTT BERDASARKAN KALENDER TANAM TERPADU MT II TAHUN 2014 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN BENGKULU
SOSIALISASI REKOMENDASI TEKNOLOGI PTT BERDASARKAN KALENDER TANAM TERPADU MT II TAHUN 2014 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN BENGKULU KERJASAMA KEMENTAN DENGAN BMKG KALENDER TANAM TERPADU Pedoman atau
Lebih terperinciKAB. ACEH TIMUR PROV. ACEH
KAB. ACEH TIMUR PROV. ACEH Tim Penyusun Pengarah Penanggungjawab Program Penanggungjawab Kegiatan Inventor Peneliti Perekayasa : Haryono (Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian) : Muhrizal
Lebih terperinciKAB. ACEH BESAR PROV. ACEH
KAB. ACEH BESAR PROV. ACEH Tim Penyusun Pengarah Penanggungjawab Program Penanggungjawab Kegiatan Inventor Peneliti Perekayasa : Haryono (Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian) : Muhrizal
Lebih terperinciSOSIALISASI KALENDER TANAM MT II TIM GUGUS KATAM BPTP Kep. Bangka Belitung
SOSIALISASI KALENDER TANAM MT II 2013 TIM GUGUS KATAM BPTP Kep. Bangka Belitung LATAR BELAKANG Keniscayaan perubahan dan dinamika iklim global serta lokal. Pilihan pola tanam bersifat spesifik lokasi dan
Lebih terperinciKAB. BANTUL PROV. YOGYAKARTA
KAB. BANTUL PROV. YOGYAKARTA Tim Penyusun Pengarah Penanggungjawab Program Penanggungjawab Kegiatan Inventor Peneliti Perekayasa : Haryono (Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian) : Muhrizal
Lebih terperinciPress Release Katam Terpadu MT I 2013/2014 untuk Pencapaian Swasembada Padi, Jagung dan Kedelai Jakarta, 26 September 2013
Press Release Katam Terpadu MT I 2013/2014 untuk Pencapaian Swasembada Padi, Jagung dan Kedelai Jakarta, 26 September 2013 (1) Berdasarkan prakiraan BMKG dan beberapa lembaga penelitian lain mengindikasikan
Lebih terperinciPress Release. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian tentang. Prediksi Iklim, Kalender Tanam Terpadu dan Monitoring Standing Crop MK 2015
Press Release Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian tentang Prediksi Iklim, Kalender Tanam Terpadu dan Monitoring Standing Crop MK 2015 Bandung, 14 April 2015 (1) Prediksi iklim global yang
Lebih terperinciKAB. ACEH UTARA PROV. ACEH
KAB. ACEH UTARA PROV. ACEH Tim Penyusun Pengarah Penanggungjawab Program Penanggungjawab Kegiatan Inventor Peneliti Perekayasa : Haryono (Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian) : Muhrizal
Lebih terperinciMK I 2012 KOTA DUMAI PROV. RIAU
MK I 2012 KOTA DUMAI PROV. RIAU 2012 Tim Penyusun Pengarah Penanggungjawab Program Penanggung jawab Kegiatan Inventor Peneliti Programmer dan Database Litkayasa Nara sumber : Haryono (Kepala Badan Penelitian
Lebih terperinciMT II 2012 KOTA YOGYAKARTA PROV. DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
MT II 212 KOTA YOGYAKARTA PROV. DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA 212 Tim Penyusun Pengarah Penanggungjawab Program Penanggungjawab Kegiatan Inventor Peneliti Programmer dan Database Litkayasa Nara sumber : Haryono
Lebih terperinciMT II 2012 KAB. KULON PROGO PROV. DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
MT II 2012 KAB. KULON PROGO PROV. DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA 2012 Tim Penyusun Pengarah Penanggungjawab Program Penanggungjawab Kegiatan Inventor Peneliti Programmer dan Database Litkayasa Nara sumber
Lebih terperinciKAB. BANTUL DI. YOGYAKARTA
KAB. BANTUL DI. YOGYAKARTA 342 Tim Penyusun Pengarah Penanggungjawab Program : Andi Amran Sulaiman (Menteri Pertanian) : Muhammad Syakir (Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian) Wakil Penanggungjawab
Lebih terperinciMK I 2012 KOTA PEKAN BARU PROV. RIAU
MK I 2012 KOTA PEKAN BARU PROV. RIAU 2012 Tim Penyusun Pengarah Penanggungjawab Program Penanggung jawab Kegiatan Inventor Peneliti Programmer dan Database Litkayasa Nara sumber : Haryono (Kepala Badan
Lebih terperinciMK I 2012 KAB. KAMPAR PROV. RIAU
MK I 2012 KAB. KAMPAR PROV. RIAU 2012 Tim Penyusun Pengarah Penanggungjawab Program Penanggung jawab Kegiatan Inventor Peneliti Programmer dan Database Litkayasa Nara sumber : Haryono (Kepala Badan Penelitian
Lebih terperinciKAB. KULON PROGO PROV. DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA MT I 2012/2013
KAB. KULON PROGO PROV. DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA MT I 2012/2013 Tim Penyusun Pengarah Penanggungjawab Program Penanggungjawab Kegiatan Inventor Peneliti Programmer dan Database Litkayasa Nara sumber :
Lebih terperinciMK I 2012 KAB. PELALAWAN PROV. RIAU
MK I 2012 KAB. PELALAWAN PROV. RIAU 2012 Tim Penyusun Pengarah Penanggungjawab Program Penanggung jawab Kegiatan Inventor Peneliti Programmer dan Database Litkayasa Nara sumber : Haryono (Kepala Badan
Lebih terperinciMK I 2012 KAB. INDRAGIRI HULU PROV. RIAU
MK I 2012 KAB. INDRAGIRI HULU PROV. RIAU 2012 Tim Penyusun Pengarah Penanggungjawab Program Penanggung jawab Kegiatan Inventor Peneliti Programmer dan Database Litkayasa Nara sumber : Haryono (Kepala Badan
Lebih terperinciBadan Penelitian dan Pengembangan Pertanian
Press Release PREDIKSI DAMPAK DINAMIKA IKLIM DAN EL-NINO 2014-2015 TERHADAP PRODUKSI PANGAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN I. Prediksi Iklim hingga Akhir 2014/Awal 2015 1. Prediksi berbagai
Lebih terperinciKAB. BANTUL DI. YOGYAKARTA
KAB. BANTUL DI. YOGYAKARTA 342 Tim Penyusun Pengarah Penanggungjawab Program : Andi Amran Sulaiman (Menteri Pertanian) : Muhammad Syakir (Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian) Wakil Penanggungjawab
Lebih terperinciMK I 2012 KAB. SIAK PROV. RIAU
MK I 2012 KAB. SIAK PROV. RIAU 2012 Tim Penyusun Pengarah Penanggungjawab Program Penanggung jawab Kegiatan Inventor Peneliti Programmer dan Database Litkayasa Nara sumber : Haryono (Kepala Badan Penelitian
Lebih terperinciREKOMENDASI VARIETAS KEDELAI DI PROVINSI BENGKULU SERTA DUKUNGAN BPTP TERHADAP PENINGKATAN PRODUKSI KEDELAI TAHUN 2013.
REKOMENDASI VARIETAS KEDELAI DI PROVINSI BENGKULU SERTA DUKUNGAN BPTP TERHADAP PENINGKATAN PRODUKSI KEDELAI TAHUN 2013 Wahyu Wibawa Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Bengkulu Jl. Irian Km. 6,5
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN TRIWULAN III TAHUN 2017
LAPORAN KINERJA DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN TRIWULAN III TAHUN 2017 KEMENTERIAN PERTANIAN-RI DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN OKTOBER 2017 2017 Laporan Kinerja Triwulan III DAFTAR ISI KATA PENGANTAR
Lebih terperinciInovasi Pertanian Sumatera Selatan Mendukung Swasembada Beras Nasional
Inovasi Pertanian Sumatera Selatan Mendukung Swasembada Beras Nasional Dewasa ini, Pemerintah Daerah Sumatera Selatan (Sumsel) ingin mewujudkan Sumsel Lumbung Pangan sesuai dengan tersedianya potensi sumber
Lebih terperinciCAPAIAN PRODUKSI PADI TAHUN 2014
CAPAIAN PRODUKSI PADI TAHUN 2014 Bahan Rapat Koordinasi Dengan Bupati/Walikota se Provinsi Jawa Timur Terkait Rekomendasi Dewan Pertimbangan Presiden Tentang Ancaman OPT Dan Progrnosa Produksi Padi Tahun
Lebih terperinciRENCANA OPERASIONAL DISEMINASI HASIL PENELITIAN (RODHP) GUGUS TUGAS KALENDER TANAM TERPADU DI PROVINSI BENGKULU
RENCANA OPERASIONAL DISEMINASI HASIL PENELITIAN (RODHP) GUGUS TUGAS KALENDER TANAM TERPADU DI PROVINSI BENGKULU BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN BENGKULU BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI
Lebih terperinciKajian Validasi Sistem Informasi Kalender Tanam Dinamis Terpadu Padi Sawah di Kabupaten Sanggau Kalimantan Barat
Kajian Validasi Sistem Informasi Kalender Tanam Dinamis Terpadu Padi Sawah di Kabupaten Sanggau Kalimantan Barat Dina Omayani Dewi 1, Abdul Sabur 2 1 Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan Barat
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Padi merupakan bahan makanan yang menghasilkan beras. Bahan makanan
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Padi merupakan bahan makanan yang menghasilkan beras. Bahan makanan ini merupakan makanan pokok bagi sebagian besar penduduk Indonesia. Padi adalah salah satu bahan makanan
Lebih terperinciLAPORAN MINGGUAN DIREKTORAT PERLINDUNGAN TANAMAN PANGAN PERIODE 18 MEI 2018
LAPORAN MINGGUAN DIREKTORAERLINDUNGAN TANAMAN PANGAN PERIODE 18 MEI 2018 LUAS SERANGAN OPT UTAMA PADA TANAMAN PADI 1. LUAS SERANGAN OPT UTAMA PADA TANAMAN PADI MK 2018 2. LUAS SERANGAN OPT UTAMA PADA TANAMAN
Lebih terperinciEvaluasi Kegiatan TA 2016 dan Rancangan Kegiatan TA 2017 Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian *)
Evaluasi Kegiatan TA 2016 dan Rancangan Kegiatan TA 2017 Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian *) Oleh : Dr. Ir. Sumarjo Gatot Irianto, MS, DAA Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian *) Disampaikan
Lebih terperinciVI. ARAH PENGEMBANGAN PERTANIAN BEDASARKAN KESESUAIAN LAHAN
VI. ARAH PENGEMBANGAN PERTANIAN BEDASARKAN KESESUAIAN LAHAN Pada bab V telah dibahas potensi dan kesesuaian lahan untuk seluruh komoditas pertanian berdasarkan pewilayahan komoditas secara nasional (Puslitbangtanak,
Lebih terperinciPETUNJUK TEKNIS PENENTUAN SUMBER AIR DAN JENIS IRIGASI SUPLEMENTER
PETUNJUK TEKNIS PENENTUAN SUMBER AIR DAN JENIS IRIGASI SUPLEMENTER Penyusun: Budi Kartiwa Nani Heryani Popi Rejekiningrum Erni Susanti Woro Estiningtyas Suciantini Haryono Hendri Sosiawan Nono Sutrisno
Lebih terperinciPENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI GOGO DAN PENDAPATAN PETANI LAHAN KERING MELALUI PERUBAHAN PENERAPAN SISTEM TANAM TANAM DI KABUPATEN BANJARNEGARA
PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI GOGO DAN PENDAPATAN PETANI LAHAN KERING MELALUI PERUBAHAN PENERAPAN SISTEM TANAM TANAM DI KABUPATEN BANJARNEGARA Tota Suhendrata dan Setyo Budiyanto Balai Pengkajian Teknologi
Lebih terperinciSISTEM TANAM PADI JAJAR LEGOWO
ISBN : 978-602-1276-01-3 SISTEM TANAM PADI JAJAR LEGOWO BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN (BPTP) JAMBI BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN
Lebih terperinciTENTANG REKOMENDASI PEMUPUKAN N, P, DAN K PADA PADI SAWAH SPESIFIK LOKASI
LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 01/Kpts/SR.130/1/2006 TANGGAL 3 JANUARI 2006 TENTANG REKOMENDASI PEMUPUKAN N, P, DAN K PADA PADI SAWAH SPESIFIK LOKASI MENTERI PERTANIAN REPUBLIK KATA PENGANTAR
Lebih terperinciPETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI SISTEM INFORMASI KALENDER TANAM TERPADU VERSI 1.3
PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI SISTEM INFORMASI KALENDER TANAM TERPADU VERSI 1.3 BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBERDAYA LAHAN PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN
Lebih terperinciSISTEM TANAM JAJAR LEGOWO 2 1 MENINGKATKAN HASIL GABAH. Oleh : Drh. Saiful Helmy
SISTEM TANAM JAJAR LEGOWO 2 1 MENINGKATKAN HASIL GABAH Oleh : Drh. Saiful Helmy Pendahuluan Dalam rangka mendukung Upaya Khusus Pajale Babe yang digalakkan pemerintah Jokowi, berbagai usaha dilakukan untuk
Lebih terperinciREKOMENDASI VARIETAS JAGUNG TOLERAN TERHADAP HAMA PENYAKIT DI PROVINSI BENGKULU. Wahyu Wibawa
REKOMENDASI VARIETAS JAGUNG TOLERAN TERHADAP HAMA PENYAKIT DI PROVINSI BENGKULU Wahyu Wibawa Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Bengkulu Jl. Irian Km. 6,5 Bengkulu Telp. (0736) 23030 e-mail :
Lebih terperinciAbstrak
Peningkatan Produktivitas dan Finansial Petani Padi Sawah dengan Penerapan Komponen Teknologi Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) (Studi Kasus di Desa Kandai I Kec. Dompu Kab. Dompu) Yuliana Susanti, Hiryana
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TANAMAN PANGAN
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TANAMAN PANGAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN Jl. Merdeka No. 147 Bogor, 16111 KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Lebih terperinciPROGRAM PENGEMBANGAN TANAMAN PANGAN 2017
PROGRAM PENGEMBANGAN TANAMAN PANGAN 2017 Disampaikan pada Rapat Kerja Nasional Tanggal 4 Januari 2017 KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN OUTLINE 1. Evaluasi 2016 2. Sasaran luas tanam
Lebih terperinciKERAGAAN DAN TINGKAT KEUNTUNGAN USAHATANI KEDELAI SEBAGAI KOMODITAS UNGGULAN KABUPATEN SAMPANG
KERAGAAN DAN TINGKAT KEUNTUNGAN USAHATANI KEDELAI SEBAGAI KOMODITAS UNGGULAN KABUPATEN SAMPANG Moh. Saeri dan Suwono Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Timur ABSTRAK Sampang merupakan salah satu
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN UPSUS PENINGKATAN PRODUKSI PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI TAHUN 2015
PERKEMBANGAN PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN UPSUS PENINGKATAN PRODUKSI PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI TAHUN 2015 Bahan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Pertanian Nasional 3 4 Juni 2015 KEMENTERIAN PERTANIAN
Lebih terperinciTEKNOLOGI SPESIFIK LOKASI PTT PADI DAN PENDAMPINGAN SL-PTT DI KALIMANTAN TENGAH
BULETIN INOVASI TEKNOLOGI PERTANIAN LITKAJIBANGRAP Susilawati., B.S. Purwoko, H. Aswidinnoor dan E. Santosa. 2012. Tingkat Produksi Ratun berdasarkan Tinggi Pemotongan Batang Padi Sawah Saat Panen. J.
Lebih terperinciPENGEMBANGAN VARIETAS UNGGUL BARU PADI DI LAHAN RAWA LEBAK
AgroinovasI PENGEMBANGAN VARIETAS UNGGUL BARU PADI DI LAHAN RAWA LEBAK Lahan rawa lebak merupakan salahsatu sumberdaya yang potensial untuk dikembangkan menjadi kawasan pertanian tanaman pangan di Provinsi
Lebih terperinciBuletin Hasil Penelitian Agroklimat dan Hidrologi Vol Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi
Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi Buletin Hasil Penelitian Agroklimat dan Hidrologi @ 2014, Balitklimat Bogor ISSN 0216-3934 Volume 11, 2014 Penanggung Jawab: Haris Syahbuddin Redaksi Teknis: Haryono,
Lebih terperinciPETUNJUK TEKNIS PENGKAJIAN VARIETAS UNGGUL PADI RAWA PADA 2 TIPE LAHAN RAWA SPESIFIK BENGKULU
PETUNJUK TEKNIS PENGKAJIAN VARIETAS UNGGUL PADI RAWA PADA 2 TIPE LAHAN RAWA SPESIFIK BENGKULU BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN BENGKULU BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN BADAN
Lebih terperinciModel Pengembangan Pertanian Perdesaan Melalui Inovasi (m-p3mi) Berbasis Padi Palawija
Model Pengembangan Pertanian Perdesaan Melalui Inovasi (m-p3mi) Berbasis Padi Palawija Badan Litbang Pertanian mulai tahun 2011 mencanangkan Model Pengembangan Pertanian Perdesaan Melalui Inovasi (M-P3MI)
Lebih terperinciPENGENDALIAN TANAMAN TERPADU KEDELAI
PENGENDALIAN TANAMAN TERPADU KEDELAI PTT menerapkan komponen teknologi dasar dan pilihan. Bergantung kondisi daerah setempat, komponen teknologi pilihan dapat digunakan sebagai komponen teknologi : Varietas
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Jakarta, Juli Sekretaris Direktorat Jenderal Tanaman Pangan. Dr. Ir. Maman Suherman, MM NIP
2017 Laporan Kinerja Triwulan II KATA PENGANTAR Dalam rangka memonitor capaian kinerja kegiatan Ditjen Tanaman Pangan pada triwulan II TA 2017 serta sebagai bahan penilaian aspek akuntabilitas kinerja
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang paling utama dan pemenuhannya merupakan bagian dari hak asasi manusia yang dijamin di dalam Undang-Undang Dasar Negara
Lebih terperinciPRODUKSI PADI DAN PALAWIJA (Angka Tetap 2013 dan Angka Ramalan I 2014)
BPS PROVINSI JAWA TIMUR PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA (Angka Tetap 2013 dan Angka Ramalan I 2014) No. 45/07/35/Th XII,1 Juli 2014 A. PADI Angka Tetap (ATAP) 2013 produksi Padi Provinsi Jawa Timur sebesar
Lebih terperinciSeminar Nasional Lahan Sub- Optimal Palembang, 8-9 Oktober 2015
Seminar Nasional Lahan Sub- Optimal 2015 Palembang, 8-9 Oktober 2015 DASAR PERTIMBANGAN 1. Produktivitas TPH di rawa masih rendah (< 60% dari potensi), sedangkan lahan irigasi (Jawa) sudah mendekati leveling
Lebih terperinciPengelolaan Tanaman Terpadu. Samijan, Ekaningtyas Kushartanti, Tri Reni Prastuti, Syamsul Bahri
Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) JAGUNG Penyusun Samijan, Ekaningtyas Kushartanti, Tri Reni Prastuti, Syamsul Bahri Design By WAHYUDI H Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Balai Pengkajian Teknologi
Lebih terperinciLAHAN RAWA. Lumbung Pangan Masa Depan Indonesia
LAHAN RAWA Lumbung Pangan Masa Depan Indonesia LAHAN RAWA Lumbung Pangan Masa Depan Indonesia Penulis: Dr. Ir. Haryono, M.Sc Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian 2013 Cetakan
Lebih terperinci4. Upaya yang telah dilakukan dalam mengendalikan serangan OPT dan menangani banjir serta kekeringan adalah sebagai berikut:
NOMOR: NOTA DINAS Yth. : Direktur Jenderal Tanaman Pangan Dari : Plh. Direktur Perlindungan Tanaman Pangan Hal : Laporan Perkembangan Serangan OPT, Banjir dan Kekeringan Tanggal : Maret 2017 Bersama ini
Lebih terperinciII. KERANGKA PENDEKATAN TEORI. Badan Litbang Pertanian telah melepas lebih dari 200 varietas padi sejak
II. KERANGKA PENDEKATAN TEORI A. Tinjauan Pustaka 1. Pengenalan Varietas Padi Badan Litbang Pertanian telah melepas lebih dari 200 varietas padi sejak tahun 1930an. Varietas yang dilepas mempunyai karakteristik
Lebih terperinciAntisipasi Gangguan Bencana Alam dan Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan
Antisipasi Gangguan Bencana Alam dan Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan Organisme Pengangganggu an (OPT) utama yang menyerang padi ada 9 jenis, yaitu : Tikus, Penggerek Batang, Wereng Batang Coklat,
Lebih terperinciKAJIAN DAYA TAHAN SEKTOR PERTANIAN TERHADAP GANGGUAN FAKTOR EKSTERNAL DAN KEBIJAKAN YANG DIPERLUKAN. Bambang Sayaka
KAJIAN DAYA TAHAN SEKTOR PERTANIAN TERHADAP GANGGUAN FAKTOR EKSTERNAL DAN KEBIJAKAN YANG DIPERLUKAN PENDAHULUAN Bambang Sayaka Gangguan (shocks) faktor-faktor eksternal yang meliputi bencana alam, perubahan
Lebih terperinci