SOSIALISASI KALENDER TANAM MT II TIM GUGUS KATAM BPTP Kep. Bangka Belitung

Transkripsi

1 SOSIALISASI KALENDER TANAM MT II 2013 TIM GUGUS KATAM BPTP Kep. Bangka Belitung

2 LATAR BELAKANG Keniscayaan perubahan dan dinamika iklim global serta lokal. Pilihan pola tanam bersifat spesifik lokasi dan sangat berpengaruh terhadap kinerja swasembada pangan Petani membutuhkan kepastian untuk keberhasilan budidaya tanaman pangan Peran Katam Terpadu sebagai pedoman/acuan Katam Terpadu harus dekat dengan kondisi riil dan disosialisasikan agar adopsi meningkat/digunakan. Diperlukan upaya meningkatkan akurasi dan system delivery 2

3 Kalender Tanam KATAM Terpadu Definisi: Pedoman atau alat bantu yang memberikan informasi spasial dan tabular tentang prediksi musim, awal tanam, pola tanam, luas tanam potensial, wilayah rawan banjir dan kekeringan, potensi serangan OPT, serta rekomendasi dosis dan kebutuhan pupuk, varietas padi, jagung, dan kedelai yang sesuai (pada lahan sawah) berdasarkan prediksi variabilitas dan perubahan iklim pada level kecamatan untuk seluruh Indonesia. 3

4 Manfaat Katam 1. Menentukan waktu tanam komoditas tanaman pangan pada setiap musim (MH, MK-1, dan MK- 2) berdasarkan kondisi iklim basah (La-Nina), kering (El-nino), dan Normal, 2. Mendukung perencanaan waktu tanam, perkiraan luas tanam, dan rekomendasi kebutuhan benih dan pupuk. 3. Mendukung informasi wilayah rawan OPT, kekeringan dan banjir yang dapat mengakibatkan gagal panen dan kerugian petani.

5 EVOLUSI KATAM TERPADU Versi 1.0 (MT I/MH 2011/2012) dilaunching 28 Desember 2011 di Jakarta oleh Kepala Badan Litbang Pertanian. Versi 1.4 (MT II/MK I 2013)

6 MULTI USER Feed Back Nasional O p e r a s i o n a l Provinsi K e b i j a k a n Kabupaten/ Kota Kecamatan Delivery

7 ANNUAL LIFE CYCLE MK 2 (April) MK 1 (Februari) MH (September)

8 KOMPLEKSITAS DATA Iklim basah, bahan induk masam Iklim kering, bahan induk basa Iklim basah, bahan induk masam Iklim kering, bahan induk basa 2 Agroekosistem; 5 Pulau Besar; 33 Prov; 479 Kab; 6769 Kec

9 Des-Jan-Feb dan Jan-Feb-Mar 2013: sebagian wilayah Indonesia diprediksi memiliki peluang yang tinggi untuk mengalami curah hujan Normal, kecuali di sebagian Kalimantan dan Maluku akan mengalami peluang curah hujan di Atas Normal. Feb-Mar-Apr dan Mar-Apr-Mei 2013: wilayah Indonesia diprediksi memiliki peluang tertinggi untuk mengalami curah hujan Normal, namun di beberapa wilayah seperti Bali, Nusa Tenggara dan Sulawesi Selatan diprediksi memiliki peluang yang tinggi untuk mengalami curah hujan di Bawah Normal.

10 Luas Areal Tanam Padi Sawah Berdasarkan Sifat Hujan SIFAT HUJAN Bawah Normal Atas Normal LUAS CAKUPAN 1,55 juta Ha 0,76 juta Ha WILAYAH CAKUPAN Sumatera, wilayah timur Jawa, Bali-NTB, Sulteng, Maluku, wilayah utara Papua Wilayah barat Sumatera, Kalteng, wilayah selatan Papua Normal 2,95 juta Ha Selain wilayah di atas

11 Estimasi Luas dan Waktu Tanam Padi, Jagung dan Kedelai Berdasarkan Kecamatan No Kecamatan Luas baku Sawah (Ha) Awal Tanam Dominan Estimasi Luas Tanam (Ha) Padi Jagung/ Kedelai Kedelai 1. Bakam Belinyu Mendobarat 73 Sepanjang Tahun Merawang 46 Nov III-Des I Pemali Puding Besar 30 Nov III-Des I Riau Silip 71 Nov III-Des I Sungai Liat - - BANGKA

12 Agroekosistem : Lahan Sawah Komoditas : Padi Sawah KALENDER TANAM KABUPATEN BANGKA Realisasi Tanam Potensi Tanam NO Kecamatan Luas Baku Sawah (Ha) Waktu tanam (Dasarian MT I/ MH MT II/MK I MT III/MK II Luas (Ha) Waktu tanam (Dasarian Luas (Ha) Waktu tanam (Dasarian Luas (Ha) 1 Bakam 0 2 Belinyu Mendobarat 73 Sepanjang tahun 73 Mei I-II Merawang 46 5 Pemali 0 6 Puding Besar 30 7 Riau Silip 71 8 Sungailiat 0 -Nov III-Des I 0 Nov III-Des I Nov III-Des I - 46 Apr II-III Apr II-III Apr II-III

13 Realisasi Tanam dan Potensi Tanam Padi, Jagung dan Kedelai Berdasarkan Kabupaten No Kabupaten Luas baku Sawah (Ha) Realisasi Tanam Potensi Tanam MT.I/MH MT.II/MK.I MT.III/MK.II Luas (Ha) Luas (Ha) Luas (Ha) 1. Bangka Selatan Bangka Bangka Barat Bangka Tengah Belitung Belitung Timur Pangkalpinang KEP. BABEL

14 Rekomendasi Varietas Padi berdasarkan Sifat Hujan SIFAT HUJAN BENCANA REKOMENDASI Atas Normal Bawah Normal Banjir Kekeringan Varitas tahan genangan (Inpara 3, Inpara 4, Inpara 5, Ciherang- Sub 1) Varitas berumur genjah ( HSS), ultra genjah (<85 HSS), dan memiliki hasil lebih stabil terhadap cekaman (Inpari 1, Inpari 10, Inpari 11, Inpari 12, Inpari 13, Situbagendit, Silugonggo, Situpatenggang dan Dodokan) Memanfaatkan sumber air alternatif, seperti air permukaan, embung, pompanisasi, dan lain-lain

15 Wilayah Rawan Banjir dan Kekeringan serta OPT Kep. Bangka Belitung merupakan daerah yang aman terhadap banjir dan kekeringan atau tergolong cukup rendah.terhadap bahaya banjir. Maupun kekeringan 4 OPT dominan untuk tanaman padi MT II: o WBC o Tikus o Penggerek batang padi, o Blast.

16 Rekomendasi Varietas Jagung dan Kedelai Rekomendasi varietas jagung dan kedelai, berdasarkan: o kondisi agroekologi, o varietas populer o preferensi petani, o prediksi ancaman bencana OPT, banjir dan kekeringan. Wilayah di Bawah Normal dan rawan kekeringan: Varietas rekomendasi: Wilis, Dieng, dan Dering 1. Wilayah dengan rawan beberapa OPT kedelai: Varietas rekomendasi: Ijen dan Argopuro.

17 OPT Dominan Jagung dan Kedelai Tiga OPT dominan untuk tanaman jagung: o penggerek tongkol, o penggerek batang, o Bulai Tiga OPT dominan untuk tanaman kedelai: o penggerek polong, o penggulung daun, o ulat grayak

18 V. PENUTUP 1. Badan Litbang mengantisipasi dampak perubahan iklim melalui pengembangan teknologi budidaya padi, jagung dan kedelai serta perakitan padi umur sangat genjah, toleran kekeringan, toleran rendaman, toleran salinitas, tahan OPT, dan varietas padi rendah emisi GRK. 2. BPTP, Penyuluh, Gapoktan, BBI, BBU, BPSMB, Penangkar benih sebar, dan Diperta memiliki peran yg sangat besar dalam peningkatan produktivitas dan produksi padi spesifik agroekosistim di tengah ancaman Dampak Perubahan Iklim. 3. Sosialisasi Kalender Tanam MT III 2013 direncanakan pada Mei 2013 dan MT I 2013/2014 pada Agustus 2013.

19 IRRI Terima kasih