Analisa Kekuatan Struktur Ruangan Kompresor Pada Kapal Konversi General Cargo Menggunakan Software Solidwork 2013

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Analisa Kekuatan Struktur Ruangan Kompresor Pada Kapal Konversi General Cargo Menggunakan Software Solidwork 2013"

Transkripsi

1 Analisa Kekuatan Struktur Ruangan Kompresor Pada Kapal Konversi General Cargo Menggunakan Software Solidwork 2013 Yogantara *, Sapto Wiratno Satoto*, Nidia Yuniarsih Politeknik Negeri Batam Mechanical Engineering study Program, Ship Building concentration Ahmad Yani Street, Batam Centre, Batam 29461, Indonesia Abstrak Konversi kapal adalah suatu proses perubahan baik pada konstruksi maupun pada sistem yang digunakan sebagai penyesuaian kebutuhan kapal dari perencanaan awal menjadi tipe kapal lain sesuai ketentuan yang berlaku. Konversi kapal cement carrier dari general cargo merupakan salah satu cara mengalih fungsikan kapal tanpa harus membangun ulang kapal dari awal. Dalam pembahasan kali terdapat masalah konstruksi yang akan diubah. Bentuk kapal cement carrier memerlukan instalasi sistem fluida semen di atas deck dan dibutuhkan kompresor dan generator pada sistemnya. Hal ini yang menjadi permasalahan proses konversi kapal dari kapal sebelumnya yaitu general cargo. Pada general cargo bentuk dari bagian atas deck terdapat hatch setinggi 3 m dan hatch cover setinggi 2.12 m. Adanya konstruksi hatch pada kapal sebelum konversi mengharuskan pembuatan deck tambahan diatas hatch serta adanya tambahan konstruksi setinggi 5.12 m dari top deck sebelumnya untuk menopang ruangan kompresor. Untuk memastikan konstruksi penopang ruangan kompresor itu aman dalam segi kekuatan maka dilakukan analisa kekuatan, dengan cara melakukan pemodelan ulang dengan software solidworks dan menhitung total beban yang ditumpu konstruksi ruangan kompresor dengan material ASTM A36 yang memiliki yield strength 250 N/mm 2. Force dari kompresor sebesar N dan force dari air drier sebesar N menghaslikan total tegangan maksimum sebesar 40,78 N/mm 2 dengan safety of factor 6.13 dan total deformasi maksimum sebesar 1.21 mm. Analisa kekuatan pada konstruksi ruangan kompresor ini menghasilkan tegangan maksimum yang masih jauh dari batas maksimum material ASTM A36 dan dinyatakan aman untuk di aplikasikan di lapangan. Kata kunci: Analisa, Struktur, General Cargo, Cement Carrier, Solidworks 2013 Abstract Ship conversion is process about how to changes existing ship with new construction ship or new system to make use ship necessary from first plan to another ship type with valid clause. Cement carrier conversion ship from general cargo is one of way to cange the function of ship without rebuilding the ship from beginning. This cause is able to economize the cost of development and not to as much as cost of rebuildiing from beginning. In this report, that have construction problem want to be canges. Cement carrier shape is need fluid cement system instalation at top deck and need compressor and generator's system. This cause bring into being problem ship conversion process from before ship. General cargo shape is have hatch approx 3 meters and hatch cover approx 2.12 meters from top deck. Hatch construction existence at the ship before conversion have to bulid a new deck above hatch cover and new construction approx 5.12 meters from before deck for underset compressor room. For enactive underset structure compressor room is safe in aspect strenght and able to retain the force then make strengt analysis, make remodeling with solidwork 2013 software and encode for processing the equipment in compressor room with calcualting load total of compressor room is support by H beam profile structure that underset compressor room. Keywords : Analysis, Structure, Compressor Room, General Cargo, Cement Carrier, Solidwork 2013

2 1. Pendahuluan Adanya kebutuhan pembangunan dalam segi pertambangan mendorong banyaknya struktur bangunan lepas pantai dan pelabuhan-pelabuhan yang harus dibangun. Hal ini yang mendorong alat transportasi laut pengangkut semen untuk membuat bangunan atau struktur yang dibutuhkan. Cement Carrier adalah kapal yang berfungsi mengangkut muatan curah berupa semen yang nantinya akan di distribusikan ke beberapa tempat yang sedang melakukan pembangunan di lepas pantai yang membutuhkan semen. Kapal barang atau general cargo adalah kapal yang mengangkut bermacam-macam muatan berupa barang (1). Muatan tersebut terdiri dari berbagai jenis barang yang dibungkus dalam peti dan karung. Pada kapal cargo terdapat crane yang berfungsi sebagai alat bongkar muat dan pada bagian decknya terdapat lubang palkah atau hatch yang dapat ditutup dan dibuka dan berfungsi sebagai tempat loading dan unloading barang yang diangkut. Konversi kapal adalah suatu proses perubahan baik pada konstruksi maupun pada sistem yang digunakan sebagai penyesuaian kebutuhan kapal dari perencanaan awal menjadi tipe kapal lain sesuai ketentuan yang berlaku (2).Konversi kapal merupakan salah satu cara mengalih fungsikan kapal tanpa harus membangun ulang kapal dari awal. Konversi kapal ini dilakukan karena memiliki nilai ekonomis yang menguntungkan dan waktu pembuatan lebih cepat dari kapal baru (3). Kapal general cargo dikonversi dengan alasan keingingan owner kapal menurut kebutuhan dan segi keuntungan yang akan didapat. Pada pembahasan kali ini terdapat masalah konstruksi yang akan diubah. Bentuk kapal ini memerlukan instalasi sistem fluida semen di atas deck dan dibutuhkan kompresor serta generator pada sistemnya. Hal ini yang menjadi permasalahan proses konversi kapal dari kapal sebelumnya yaitu general cargo. Pada general cargo bentuk dari bagian atas deck terdapat hatch setinggi 3 m dan hatch cover setinggi 2.12 m. Owner kapal meminta agar meminimalisir pembuatan struktur tambahan pada bagian ruang muat untuk memaksimalkan ruang muat kapal. Pembuatan kapal konversi cement carrier ini dipermudah dengan adanya kapal sister yaitu kapal MV. Montok. Adanya konstruksi hatch pada kapal sebelum konversi mengharuskan pembuatan deck tambahan diatas hatch serta adanya tambahan konstruksi setinggi 5.12 m dari top deck sebelumnya untuk menopang ruangan kompresor. Berikut adalah gambar kapal sebelum konversi dan gambar kapal tujuan konversi. (a) Gambar 1: (a)general Cargo sebelum konversi (4) dan Cement Carrier Sister ship (4). Untuk memastikan konstruksi penopang ruangan kompresor itu aman dalam segi kekuatan dan mampu menahan beban yang diterima maka dilakukan analisa kekuatan pada bagian konstruksi dengan menggunakan software Solidwork yaitu dengan cara membuat model 3D (tiga dimensi). Desain 3D ruangan kompresor yang akan dibuat mengacu pada ruangan kompresor yang ada di kapal sister MV. Montok. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memastikan desain konstruksi yang sesuai dengan standard keamanan atau besar beban yang dapat di tumpu oleh konstruksi untuk menahan ruangan kompresor pada kapal cargo yang akan dikonversi. Serta mendapatkan hasil distribusi tegangan dan perubahan bentuk yang terjadi pada konstruksi bila diberikan beban atau gaya menggunakan software Solidworks Dari hasil Analisa kita dapat mengantisipasi kesalahan agar tingkat resiko kecelakaan dapat dikurangi. Berikut adalah gambar ruangan kompresor yang akan di modeling ulang dan bagian struktur penopang yang akan dianalisa.

3 (a) Penelitian dilakukan dengan cara melakukan pemodelan ulang dengan software solidwork Model didapat dari bentuk perencannaan desain ruangan kompresor yang didapatkan dari bentuk ruangan kompresor pada kapal sister MV.Montok. Pemodelan ulang dengan solidwork bertujuan untuk menganalisa kekuatan struktur yang menopang ruangan kompresor dengan beban yang ditumpu adalah total dari berat peralatan yang ada didalam ruangan tersebut dan bentuk dari profil penopang adalaha profil H beam. Analisa kekuatan dilakukan dengan cara mendata barang-barang yang ada dalam ruangan kompresor dengan menhitung total beban serta estimasi total berat kulit ruangan kompresor yang ditumpu oleh struktur H Beam. Peralatan yang digunakan adalah 1 set komputer (memadai), Solidwork 2013, AutoCAD Berikut adalah detail dari konstruksi Profil H beam yang disiapkan dari pihak shipyard dengan ukuran, 300 x 300 x 11 x 19 (mm). seperti pada gambar 3 berikut Gambar 2: (a) Ruangan kompresor model outside at sister ship(4) dan Ruangan kompresor pada kapal konversi (progress) (4) Hasil analisa dapat menentukan apakah konstruksi tambahan yang dibuat untuk menopang ruangan kompresor tersebut mampu untuk menahan beban yang diterima atau tidak, sebelum kontruksi tersebut dibuat di lapangan. 2. Metodologi Penelitian Gambar 3: Dimensi profile H beam (5) Konstruksi H beam (Tiang H) pada tiap koneksinya di bantu dengan bracket yang berfungsi untuk meneruskan beban yang diterima. Bracket yang digunakan adalah bracket segitiga dengan ukuran 300 x 300 x 9 (mm) seperti gambar 4 berikut. Gambar 3: Diagram alir analisa kekuatan(5) Gambar 4: Dimensi profile Bracket (5)

4 Pada konstruksi ruangnan kompresor, diperkuat oleh frame dengan dimensi L 100x75x7 dengan jarak tiap frame adalah 600 mm, ukuran frame seperti pada gambar 5 berikut Sebelum berlanjut ke proses pemodelan ulang dan analisa, dibutuhkan daftar barang yang ada di dalam ruangan kompresor untuk mengetahui total beban yang diterima oleh struktur penopang ruangan. Yaitu sebagai berikut 2 unit kompresor ( 2 x 8500 kg) 2 unit air drier (2 x 1420 kg ) Masing-masing unit mempunyai beban yang akan dijadikan total pembebanan pada konstruksi penopang ruangan kompresor. Berikut adalah spesifikasi dari peralatan yang berada di ruang kompresor 5: Dimensi profile Frame (5) Konstruksi tambahan yang berada diatas deck dan posisi konstruksi penopang ruangan kompresor digambarkan dalam bentuk 2D dengan software AutoCAD 2011 sebagaimana terlihat pada gambar berikut (a) (a) Gambar 6: (a) Dimensi danstruktur ruangan kompresor tampak depan kiri kapal (6) dan Dimensi dan struktur ruangan kompresor tampak samping kiri kapal (6) Gambar 7: (a) Spesifikasi kompresor yang dipilih (7) dan Spesifikasi Air Drier yang dipilih (8)

5 Setelah melakukan penggambaran bentuk dan dimensi 2D ruangan kompresor dan melakukan pendataan barang-barang yang terdapat didalam ruangan kompresor, selanjutnya membuat denah peletakkan masing-masing peralatan yang ada didalam ruangan dan dapat dibantu kembali oleh software AutoCAD 2011 seperti pada gambar 6. (a) Gambar 8: Arrangement Compressor Room (6) Peletakkan peralatan di dalam ruangan dapat dilakukan setelah spesifikasi dari masing-masing unit didapatkan. Dengan mendapatkan spesifikasi, ukuran tiap unit dapat diketahui dan dapat membantu dalam perencanaan letak dari unit. Selanjutnya adalah pembuatan model 3D menggunakan software solidworks 2013 dengan membuat model ruangan kompresor dan model struktur penopang ruangan kompresor. Pemodelan dilakukan dengan sebaik mungkin untuk memastikan hasil analisa tidak salah dan tidak mengakibatkan kerugian bagi pihak manapun. a. Proses pemodelan ulang Proses pemodelan pertama dilakukan dengan membuat profil H sebagai tumpuan utama ruangan kompresor. Hasil pemodelan tahap pertama terlihat seperti pada gambar berikut. Gambar 10 : (a) dan Pemodelan kostruksi lantai ruangan kompresor (9) Selajutnya adalah membuat pelat alas lantai ruangan kompresor dengan ketebalan pelat 9 mm. Pada pelat alas juga terdapat konstruksi seating atau dudukan dari kompresor dan air drier. Hasil pemodelan digambarkan sperti pada gambar berikut. Gambar 9 : pemodelan profil H (9) Proses pemodelan selanjutnya yaitu membuat bagian lantai dari ruangan kompresor yang terdiri dari beberapa konstruksi, seperti pada gambar dibawah ini. Gambar 11 : Pemodelan alas dan Seating (9) Ruangan kompresor di model dengan batasan kostruksi alas pada ruangan, hal ini dikarekan proses analisa kekuatan mengacu pada konstruksi dibawah alas. Setelah melakukan pemodelan bagian ruangan kompresor, pemodelan selanjutnya dilanjutkan hingga pelat deck kapal. Hasil pemodelan terlihat pada gambar dibawah ini.

6 Penentuan area fix geometry juga diatur dalam segi tumpuannya. Penentuan area fix geometry dapat dilihat seperti pada gambar berikut. Gambar 12 : Hasil akhir pemodelan ruangan kompresor (9) Setelah proses pemodelan ulang menggunakan solidwork selesai, langkah berikutnya yaitu memualai proses analisa kekuatan. Proses ini akan dilakukan menggunakan aplikasi solidwork simulation. 3. Analisa Data dan Pembahasan Langkah awal untuk proses simulasi adalah menentukan material yang digunakan. Pada analisa kali ini bahan material yang digunakan adalah ASTM A36 yang memiliki nilai yield strength 250 N/mm 2. Pada proses simulasi ini, dilakukan pembatasan masalah atau area yang akan di analisa. Area yang menjadi topik analisa adalah hanya konstruksi ruangan kompresor yang diambil setengah bagian. Hal ini dikarenakan beban dan bentuk konstruksi yang sama pada ruangan kompresor. Pada bagian deck kapal atau geladak kapal dianggap sudah kuat sehingga peletakkan fix geometry di apply pada tiap permukaan konstruksi ruangan yang menempel pada geladak kapal. Berikut adalah model konstruksi ruangan kompresor yang akan di analisa dengan material ASTM A36. Gambar 14 : Daerah fixed geometry (9) Selanjutnya adalan menentukan area yang terkena beban static dari kompresor dan air drier, yaitu pada daerah seating dari masing-masing unit. Penentuan area force juga disesuaikan dengan beban masing-masing unit. Adapun spesifikasi beban unit kompresor dan air drier adalah sebagai berikut : Kompresor : kg = N Air drier : kg = N Penentuan area yang terkena beban atau gaya dapat dilihat pada gambar berikut. Gambar 15 : Force area (9) Gambar 13 : Compressor room model to analisys (9) Setelah menyiapkan model yang akan di analisa, selanjutnya adalah menentukan area fix geometry untuk membatasi area yang akan di analisa. Setelah memasukkan nilai force pada masingmasing area force, selanjutnya adalah melakukan pengaturan mesh untuk menentukan besar area pembacaan dari analisa. Pada analisa kali ini, parameter mesh diatur sebesar 50 mm-200 mm, di ambil 100 mm. Dalam melakukan mesh atau proses pembacaan sebelum running, sering terjadi kegagalan mesh. Hal ini disebabkan karna bentuk detail yang dibuat pada saat pemodelan terlalu kecil sehingga ketika melakukan mesh, daerah tersebut tidak dapat terbaca. Untuk mengatasinya bisa dilakukan dengan cara melakukan pemeriksaan pada tiap part yang dibuat atau melakukan pemodelan ulang kembali.

7 Mesh and Running Sebelum melakukan running atau proses analisa, di anjurkan agar tidak membuat bentuk profile yang terlalu kecil atau detail yang akan menyebabkan proses running gagal (mesh failed). Adapun hasil mesh yang telah dilakukan dengan parameter 100 mm adalah sebagai berikut. Gambar 18 : Displacement result analysis (9) Gambar 16 : Mesh process(9) Setelah proses mesh, langkah selanjutnya adalah proses running untuk mengetahui hasil analisa. Analisa ini membutuhkan waktu 5-10 menit. Berikut adalah hasil analisa kekuatan menggunakan software solidworks. Pada hasil analisa didapatkan deformasi maksimal sebesar 1.24 mm. Area yang berwarna merah merupakan area yang paling besar mengalami deformasi akibat beban static. Pada anlisa kekuatan ini juga dapat diketahui besar strain atau regangan yang diterima oleh konstruksi. Adapun gambar hasil analisa strain adalah sebgai berikut. Gambar 19 : Strain result analysis (9) Gambar 17 : Stress result analysis(9) Dari hasil analisa diatas dapat diketahui bahwa tegangan maksimal yang diterima dengan beban static N dan N adalah senilai 40,8 N/mm 2. Hal ini dapat disimpulkan bahwa tegangan yang diterima oleh konstruksi ruangan kompresor masih jauh dari nilai maksimum yield strength material ASTM A36 yaitu 250 N/mm 2. Dari proses analisa kekuatan stress juga dapat di ketahui nilai maksimal displacement konstruksi ruangan kompresor. Hasil analisa displacement ini menunjukkan daerah atau area yang paling besar mengalami perubahan bentuk atau deformasi akibat gaya yang diterima pada area force. Area yang paling besar mengalami perubahan bentuk akan ditandai dengan perbedaan warna. Untuk hasil analisa displacement dapat dilihat pada gambar 18. Dari hasil analisa diatas juga dapat diketahui distribusi beban yang diterima oleh konstruksi ruangan kompresor. Setelah melakukan ketiga analisa tersebut, langkah selanjutnya adalah analisa factor of safety. Hasil analisa ini didapatkan dengan cara memunculkan menu factor of safety pada menu result.. Berikut adalah hasil analisa factor of safety. Gambar 20 : Safety of factor result analysis (9)

8 Factor of safety adalah factor yang digunakan untuk mengevaluasi agar perencanaan konstruksi terjamin keamanannya dengan dimensi yang minimum. Dari semua analisa yang telah dilakukan maka didapatkan hasil analisa kekuatan ruangan kompresor sebagai berikut. TABEL 1. HASIL ANALISA (9) Hasil Total (α Yield) Deformasi α maks (N/mm²) mm FOS Ket. (Private File PT. Marine CadCam Indonesia) [5] Steel Merton Ltd HE European Wide Flange Beam. London : United Kingdoms [6] PT.Marine CadCam Indonesia GA Compressor Room D Batam: PT.Marine CadCam Indonesia. (Private File PT.Marine CadCam Indonesia) [7] Khaisan Zhejiang Compressor CO.Ltd., Model JN 375W-66/8-II. Bejjing : Khaisan Zhejiang Compressor CO.Ltd. [8] Khaisan Zhejiang Compressor CO.Ltd., KSAD-70SW. Bejjing: Khaisan Zhejiang Compressor CO.Ltd. [9] Yogantara Solidworks Premium Batam : solidwork simulation Aman 4. Kesimpulan Dari hasil analisa kekuatan menggunakan software solidworks didapatkan parameter yaitu total tegangan maksimum dan total deformasi maksimum pada konstruksi ruangan kompresor yang menggunakan material ASTM A36 dengan yield strength 250 N/mm 2. Hasil analisa inilah yang akan menjadi pertimbangan pihak galangan untuk membangun konstruksi ruangan kompresor dengan keamanan yang terjamin. Dari hasil analisa yang dilakukan diketahui bahwa tegangan maksimal yang diterima dengan beban static N dan N adalah senilai 40,8 N/mm 2 dan di dapatkan hasil factor of safety adalah 6.13, dimana hasil ini juga menyimpulkan bahwa konstruksi yang di buat sangat aman untuk menahan beban yang diterima. 5. DAFTAR PUSTAKA [1] Manik.P, Deddy.C, Niagara.G, 2014, Perancangan Kapal General Cargo 1500 DWT Rute Pelayaran Jakarta-Surabaya, Semarang: Jurnal Teknik Perkapalan Universitas Diponegoro. [2] Paraya Lutfi.P, Analisa Ventilasi Udara Pada Ruang Muat Kapal General Cargo Yang Telah Dikonversi Menjadi Livestock Vessel. Surabaya: Jurnal Jurusan Teknik Perkapalan, Institut Teknologi Sepuluh November. [3] Wibowo Mukti.F, Aryawan Dwi W Studi Kelayakan Teknis dan Ekonomis Konversi Kapal Tanker MARLINA XV DWT Menjadi Bulk Carrier. Surabaya: Jurnal Jurusan Teknik Perkapalan, Institut Teknologi Sepuluh November. [4] PT.Marine CadCam Indonesia MV. Montok Survey Photo Picture No : Batam: PT. Marine CadCam Indonesia.

Perancangan Konstruksi Turbin Angin di Atas Hybrid Energi Gelombang Laut

Perancangan Konstruksi Turbin Angin di Atas Hybrid Energi Gelombang Laut JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 2, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) G-168 Perancangan Konstruksi Turbin Angin di Atas Hybrid Energi Gelombang Laut Musfirotul Ula, Irfan Syarief Arief, Tony Bambang

Lebih terperinci

Analisis Kekuatan Struktur Konstruksi Tower untuk Catwalk dan Chain Conveyor pada Silo (Studi Kasus di PT. Srikaya Putra Mas)

Analisis Kekuatan Struktur Konstruksi Tower untuk Catwalk dan Chain Conveyor pada Silo (Studi Kasus di PT. Srikaya Putra Mas) Analisis Kekuatan Struktur Konstruksi Tower untuk Catwalk dan Chain Conveyor pada Silo (Studi Kasus di PT. Srikaya Putra Mas) Nur Azizah 1*, Muhamad Ari 2, Ruddianto 3 1 Program Studi Teknik Desain dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL & PEMBAHASAN

BAB IV HASIL & PEMBAHASAN BAB IV HASIL & PEMBAHASAN 4.1 Data Hasil Rancangan Pada akhir proses perancangan secara 3D pada software SolidWorks, dapat diketahui beberapa penting seperti luas, volume, massa dan hal-hal lainnya yang

Lebih terperinci

Oleh : Fadhila Sahari Dosen Pembimbing : Budianto, ST. MT.

Oleh : Fadhila Sahari Dosen Pembimbing : Budianto, ST. MT. Oleh : Fadhila Sahari 6108 030 028 Dosen Pembimbing : Budianto, ST. MT. PROGRAM STUDI TEKNIK PERENCANAAN DAN KONSTRUKSI KAPAL JURUSAN TEKNIK BANGUNAN KAPAL POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA INSTITUT

Lebih terperinci

Analisa Kekuatan Konstruksi Corrugated Watertight Bulkhead Dengan Transverse Plane Watertight Bulkhead Pada Pemasangan Pipa di Ruang Muat Kapal Tanker

Analisa Kekuatan Konstruksi Corrugated Watertight Bulkhead Dengan Transverse Plane Watertight Bulkhead Pada Pemasangan Pipa di Ruang Muat Kapal Tanker 1 Analisa Kekuatan Konstruksi Corrugated Watertight Bulkhead Dengan Transverse Plane Watertight Bulkhead Pada Pemasangan Pipa di Ruang Muat Kapal Tanker Stevan Manuky Putra, Ir. Agoes Santoso, M.Sc., M.Phil.,

Lebih terperinci

ANALISA KEKUATAN RANGKA PADA MESIN BAND SAW. Disusun oleh : Idris Panutan ( )

ANALISA KEKUATAN RANGKA PADA MESIN BAND SAW. Disusun oleh : Idris Panutan ( ) ANALISA KEKUATAN RANGKA PADA MESIN BAND SAW Disusun oleh : Idris Panutan (3411101032) POLITEKNIK NEGERI BATAM 2014 1 Lembar Pengesahan ANALISA KEKUATAN RANGKA PADA MESIN BAND SAW Diajukan sebagai Salah

Lebih terperinci

PERANCANGAN MEKANISME ALAT ANGKUT KAPASITAS 10 TON TESIS

PERANCANGAN MEKANISME ALAT ANGKUT KAPASITAS 10 TON TESIS PERANCANGAN MEKANISME ALAT ANGKUT KAPASITAS 10 TON TESIS Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister dari Universitas Pasundan Bandung AGUS SALEH NPM :128712004 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

ANALISIS DESAIN MOBILE STAND VOLVO FH16-SST45 MENGGUNAKAN CATIA V5

ANALISIS DESAIN MOBILE STAND VOLVO FH16-SST45 MENGGUNAKAN CATIA V5 ANALISIS DESAIN MOBILE STAND VOLVO FH16-SST45 MENGGUNAKAN CATIA V5 Akhmad Faizin, Dipl.Ing.HTL, M.T. Jurusan Teknik Mesin, Politeknik Negeri Malang E-mail: faizin_poltek@yahoo.com ABSTRAK Mobile Stand

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN ANALISIS PEMBEBANAN GERGAJI RADIAL 4 ARAH

PERANCANGAN DAN ANALISIS PEMBEBANAN GERGAJI RADIAL 4 ARAH PERANCANGAN DAN ANALISIS PEMBEBANAN GERGAJI RADIAL 4 ARAH Michael Wijaya, Didi Widya Utama dan Agus Halim Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Tarumanagara, Jakarta e-mail: mchwijaya@gmail.com

Lebih terperinci

ANALISIS DESAIN MOBILE STAND VOLVO FH16-SST45 MENGGUNAKAN CATIA V5

ANALISIS DESAIN MOBILE STAND VOLVO FH16-SST45 MENGGUNAKAN CATIA V5 ANALISIS DESAIN MOBILE STAND VOLVO FH16-SST45 MENGGUNAKAN CATIA V5 Akhmad Faizin, Dipl.Ing.HTL, M.T. Jurusan Teknik Mesin, Politeknik Negeri Malang E-mail: faizin_poltek@yahoo.com ABSTRAK Mobile Stand

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA PERHITUNGAN TEGANGAN DAN SIMULASI SOFTWARE

BAB IV ANALISA PERHITUNGAN TEGANGAN DAN SIMULASI SOFTWARE BAB IV ANALISA PERHITUNGAN TEGANGAN DAN SIMULASI SOFTWARE 4.1 Momen Lentur Akibat Ledakan Dalam Ruang Bakar Sebuah poros engkol motor bakar yang sedang melakukan kerja akan mendapatkan pembebanan berupa

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR 3.1 Skema Dan Prinsip Kerja Alat Prinsip kerja mesin pencacah rumput ini adalah sumber tenaga motor listrik di transmisikan ke poros melalui pulley dan v-belt. Sehingga pisau

Lebih terperinci

POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA PROGRAM STUDI TEKNIK DESAIN DAN MANUFAKTUR

POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA PROGRAM STUDI TEKNIK DESAIN DAN MANUFAKTUR POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA PROGRAM STUDI TEKNIK DESAIN DAN MANUFAKTUR RESTRA SANDHITA B.P 6607040016 RESQI IKHWAN M. 6607040018 MEMPERSEMBAHKAN FINAL PROJECT DENGAN JUDUL PERANCANGAN DAN ANALISA

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA. Berikut adalah data data awal dari Upper Hinge Pass yang menjadi dasar dalam

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA. Berikut adalah data data awal dari Upper Hinge Pass yang menjadi dasar dalam BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Data Data Awal Analisa Tegangan Berikut adalah data data awal dari Upper Hinge Pass yang menjadi dasar dalam analisa tegangan ini, baik perhitungan analisa tegangan

Lebih terperinci

PERANCANGAN KONSTRUKSI PADA SEGWAY

PERANCANGAN KONSTRUKSI PADA SEGWAY PERANCANGAN KONSTRUKSI PADA SEGWAY Alvin Soesilo 1), Agustinus Purna Irawan 1) dan Frans Jusuf Daywin 2) 1) Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Tarumanagara, Jakarta 2) Teknik Pertanian

Lebih terperinci

PRESENTASI SKRIPSI ANALISA PERBANDINGAN KEKUATAN KONSTRUKSI CORRUGATED WATERTIGHT BULKHEAD

PRESENTASI SKRIPSI ANALISA PERBANDINGAN KEKUATAN KONSTRUKSI CORRUGATED WATERTIGHT BULKHEAD PRESENTASI SKRIPSI ANALISA PERBANDINGAN KEKUATAN KONSTRUKSI CORRUGATED WATERTIGHT BULKHEAD DENGAN TRANSVERSE PLANE WATERTIGHT BULKHEAD PADA RUANG MUAT KAPAL TANKER Oleh: STEVAN MANUKY PUTRA NRP. 4212105021

Lebih terperinci

Analisis Kekuatan Konstruksi Sekat Melintang Kapal Tanker dengan Metode Elemen Hingga

Analisis Kekuatan Konstruksi Sekat Melintang Kapal Tanker dengan Metode Elemen Hingga JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 2, (2017) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) G-183 Analisis Kekuatan Konstruksi Sekat Melintang Kapal Tanker dengan Metode Elemen Hingga Ardianus, Septia Hardy Sujiatanti,

Lebih terperinci

Disusun oleh: Nama: Eko Warsito Nrp :

Disusun oleh: Nama: Eko Warsito Nrp : Disusun oleh: Nama: Eko Warsito Nrp :4211106008 PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA OUTLINE METODOLOGI ANALISA DATA & PEMBAHASAN KESIMPULAN & SARAN PENDAHULUAN PENDAHULUAN Perindustrian diera sekarang semakin

Lebih terperinci

SIMULASI TEGANGAN DAN PERUBAHAN BENTUK PADA ALAT BANTU PENCEKAM (CLAMP) MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA

SIMULASI TEGANGAN DAN PERUBAHAN BENTUK PADA ALAT BANTU PENCEKAM (CLAMP) MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA SIMULASI TEGANGAN DAN PERUBAHAN BENTUK PADA ALAT BANTU PENCEKAM (CLAMP) MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA Jeri*, Budi Baharudin*, Hanifah Widiastuti # Batam Polytechnics Mechanical Engineering study Program,

Lebih terperinci

Alternatif Material Hood dan Side Panel Mobil Angkutan Pedesaan Multiguna

Alternatif Material Hood dan Side Panel Mobil Angkutan Pedesaan Multiguna JURNAL TEKNIK ITS Vol. 4, No. 1, (2015) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) E-1 Alternatif Material Hood dan Side Panel Mobil Angkutan Pedesaan Multiguna Muhammad Ihsan dan I Made Londen Batan Jurusan Teknik

Lebih terperinci

: Rian Firmansyah NPM : Jurusan : Teknik Mesin Fakultas : Teknologi Industri Pembimbing : Dr. Rr. Sri Poernomo Sari, ST., MT.

: Rian Firmansyah NPM : Jurusan : Teknik Mesin Fakultas : Teknologi Industri Pembimbing : Dr. Rr. Sri Poernomo Sari, ST., MT. DESAIN DAN ANALISIS PEMROSES LIMBAH INFEKSIUS MENGGUNAKAN SOFTWARE AUTODESK INVENTOR Nama : Rian Firmansyah NPM : 26411096 Jurusan : Teknik Mesin Fakultas : Teknologi Industri Pembimbing : Dr. Rr. Sri

Lebih terperinci

PERANCANGAN TEMPAT TIDUR PASIEN BERBAHAN ALUMUNIUM MENGGUNAKAN CAD. Jl. Grafika No.2, Yogyakarta

PERANCANGAN TEMPAT TIDUR PASIEN BERBAHAN ALUMUNIUM MENGGUNAKAN CAD. Jl. Grafika No.2, Yogyakarta PERANCANGAN TEMPAT TIDUR PASIEN BERBAHAN ALUMUNIUM MENGGUNAKAN CAD Fitroh Anugrah Kusuma Yudha 1*, Suyitno 2 1 Program Pascasarjana Jurusan Teknik Mesin Universitas Gadjah Mada Bener Tr IV No79 Rt/Rw 06/02,

Lebih terperinci

Analisa Kekuatan Stuktur Deck Crane 15 Ton Pada Accomodation Barge Menggunakan Software Solidwork 2016

Analisa Kekuatan Stuktur Deck Crane 15 Ton Pada Accomodation Barge Menggunakan Software Solidwork 2016 Analisa Kekuatan Stuktur Deck Crane 15 Ton Pada Accomodation Barge Menggunakan Software Solidwork 2016 Nurul Salimah*, Sapto Wirano Satoto*, Nidia Yuniarsih # Batam Polytechnics Mechanical Engineering

Lebih terperinci

ANALISA TEKNIK DAN EKONOMIS VARIASI JENIS BAMBU SEBAGAI BAHAN LAMINASI UNTUK PEMBUATAN KAPAL IKAN

ANALISA TEKNIK DAN EKONOMIS VARIASI JENIS BAMBU SEBAGAI BAHAN LAMINASI UNTUK PEMBUATAN KAPAL IKAN ANALISA TEKNIK DAN EKONOMIS VARIASI JENIS BAMBU SEBAGAI BAHAN LAMINASI UNTUK PEMBUATAN KAPAL IKAN Disusun oleh : Yohanes Edo Wicaksono (4108.100.048) Dosen Pembimbing : Ir. Heri Supomo, M.Sc Sri Rejeki

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR 3.1 Skema Dan Prinsip Kerja Alat Prinsip kerja mesin pemotong krupuk rambak kulit ini adalah sumber tenaga motor listrik ditransmisikan kepulley 2 dan memutar pulley 3 dengan

Lebih terperinci

Studi Perancangan Sistem Konstruksi Kapal Liquified Natural Gas (LNG) CBM

Studi Perancangan Sistem Konstruksi Kapal Liquified Natural Gas (LNG) CBM Studi Perancangan Sistem Konstruksi Kapal Liquified Natural Gas (LNG) 30.000 CBM Zamzamil Huda Abstrak Sering kali dalam perancangan dan pembuatan kapal baru mengalami kelebihan dan pengurangan berat konstruksi

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PERHITUNGAN

BAB III PERANCANGAN DAN PERHITUNGAN BAB III PERANCANGAN DAN PERHITUNGAN 3.1 Diagram Alir Proses Perancangan Proses perancangan konstruksi mesin pengupas serabut kelapa ini terlihat pada Gambar 3.1. Mulai Survei alat yang sudah ada dipasaran

Lebih terperinci

DESAIN RANGKA DAN KONSTRUKSI RANGKA MESIN PENCACAH SAMPAH ABSTRACT ABSTRAK

DESAIN RANGKA DAN KONSTRUKSI RANGKA MESIN PENCACAH SAMPAH ABSTRACT ABSTRAK DESAIN RANGKA DAN KONSTRUKSI RANGKA MESIN PENCACAH SAMPAH Martin Romadon Sinaga, Muhammad Hasan Albana,S.Pd.MT, Widodo.ST martin.romadon@gmail.com POLITEKNIK NEGERI BATAM 2014 ABSTRACT Order is a construct

Lebih terperinci

Simulasi Tegangan pada Rangka Sepeda Motor

Simulasi Tegangan pada Rangka Sepeda Motor Jurnal Integrasi vol. 7, no. 2, 2015, 146-150 ISSN: 2085-3858 (print version) Article History Received 14 August 2015 Accepted 15 September 2015 Simulasi Tegangan pada Rangka Sepeda Motor Muhammad Hasan

Lebih terperinci

Simulasi Tegangan pada Rangka Sepeda Motor

Simulasi Tegangan pada Rangka Sepeda Motor Simulasi Tegangan pada Rangka Sepeda Motor Muhammad Hasan Albana*, Faizul Praja*, Benny Haddli Irawan* Batam Polytechnics Mechanical Engineering Study Program Jln. Ahmad Yani, Batam Centre, Batam 29461,

Lebih terperinci

ANALISIS PENGUJIAN BEBAN RANGKA PADA ALAT COIL HEAT EXCHANGER MENGGUNAKAN SOLIDWORKS

ANALISIS PENGUJIAN BEBAN RANGKA PADA ALAT COIL HEAT EXCHANGER MENGGUNAKAN SOLIDWORKS ANALISIS PENGUJIAN BEBAN RANGKA PADA ALAT COIL HEAT EXCHANGER MENGGUNAKAN SOLIDWORKS Nama : APRIYANTO NPM : 21411033 Jurusan Fakultas : Teknik Mesin : Teknologi Industri Pembimbing : Dr. Rr. Sri Poernomo

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR 3.1 Perencanaan Rangka Mesin Peniris Minyak Proses pembuatan mesin peniris minyak dilakukan mulai dari proses perancangan hingga finishing. Mesin peniris minyak dirancang

Lebih terperinci

PERBANDINGAN PERKUATAN STRUKTUR PELAT DENGAN METODE ELEMEN HINGGA ABSTRAK

PERBANDINGAN PERKUATAN STRUKTUR PELAT DENGAN METODE ELEMEN HINGGA ABSTRAK PERBANDINGAN PERKUATAN STRUKTUR PELAT DENGAN METODE ELEMEN HINGGA Samuel Agustinus NRP: 1321005 Pembimbing: Cindrawaty Lesmana, S.T., MSc. (Eng.), Ph.D. ABSTRAK Kerusakan pada bangunan disebabkan karena

Lebih terperinci

Simulasi Tegangan dan Perubahan Bentuk Pada Rangka Sepeda Air Hamors Menggunakan Software Solidwork 2013

Simulasi Tegangan dan Perubahan Bentuk Pada Rangka Sepeda Air Hamors Menggunakan Software Solidwork 2013 Simulasi Tegangan dan Perubahan Bentuk Pada Rangka Sepeda Air Hamors Menggunakan Software Solidwork 2013 Hendra Saputra *, Riza Ahmad Zulkarnain Batam Polytechnics Mechanical Engineering study Program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi. mendorong terciptanya suatu produk dan memiliki kualitas yang baik.

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi. mendorong terciptanya suatu produk dan memiliki kualitas yang baik. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi mendorong terciptanya suatu produk dan memiliki kualitas yang baik. Pada industri manufacturing hal ini menjadi masalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kini, misalnya industri gas dan pengilangan minyak. Salah satu cara untuk

BAB I PENDAHULUAN. kini, misalnya industri gas dan pengilangan minyak. Salah satu cara untuk BAB I PENDAHULUAN Sistem Perpipaan merupakan bagian yang selalu ada dalam industri masa kini, misalnya industri gas dan pengilangan minyak. Salah satu cara untuk mentransportasikan fluida adalah dengan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG

I. PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG Analisa Perbandingan Penggunaan Flens JIS 10 K Dengan PN 16 Pada Sistem Pemanas Muatan yang Terdapat di Kapal Tanker 6300 DWT Menggunakan Metode Finite Element *Dyan Fatmawati Yusuf **Ir. Hari Prastowo,

Lebih terperinci

BAB V ANALISA MODEL Analisa Statis pada Skenario Pembebanan 1

BAB V ANALISA MODEL Analisa Statis pada Skenario Pembebanan 1 BAB V ANALISA MODEL 5.1. Metode Analisa Setelah model geometri vessel telah siap, maka langkah selanjutnya adalah memasukkan model geometri tersebut ke dalam modul penganalisa MSC Nastran 4.5. Pada perangkat

Lebih terperinci

DEPARTEMEN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2013

DEPARTEMEN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2013 ANALISIS SIMULASI STRUKTUR CHASSIS MOBIL MESIN USU BERBAHAN BESI STRUKTUR TERHADAP BEBAN STATIK DENGAN MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK ANSYS 14.5 SKRIPSI Skripsi Yang Diajukan Untuk Melengkapi Syarat Memperoleh

Lebih terperinci

ANALISA TEGANGAN SISTEM PERPIPAAN BONGKAR MUAT KAPAL TANKER MT. AVILA 6300 DWT. DENGAN MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK CAESAR II v5.10.

ANALISA TEGANGAN SISTEM PERPIPAAN BONGKAR MUAT KAPAL TANKER MT. AVILA 6300 DWT. DENGAN MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK CAESAR II v5.10. ANALISA TEGANGAN SISTEM PERPIPAAN BONGKAR MUAT KAPAL TANKER MT. AVILA 6300 DWT DENGAN MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK CAESAR II v5.10. Hartono Yudo Program Studi S1 Teknik Perkapalan Fakultas Teknik Universitas

Lebih terperinci

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 1, No. 1(Sept. 2012) ISSN: G-340

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 1, No. 1(Sept. 2012) ISSN: G-340 JURNAL TEKNIK ITS Vol. 1, No. 1(Sept. 2012) ISSN: 2301-9271 G-340 Analisa Pengaruh Variasi Tanggem Pada Pengelasan Pipa Carbon Steel Dengan Metode Pengelasan SMAW dan FCAW Terhadap Deformasi dan Tegangan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 HASIL PERHITUNGAN DENGAN SUDUT KEMIRINGAN KEARAH DEPAN

BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 HASIL PERHITUNGAN DENGAN SUDUT KEMIRINGAN KEARAH DEPAN 30 BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 HASIL PERHITUNGAN DENGAN SUDUT KEMIRINGAN KEARAH DEPAN Tabel 4.2 Kapasitas beban angkat dengan variasi kemiringan sudut ke arah depan. Kemiringan Linde H25D No Sudut ke

Lebih terperinci

Prosiding SENTIA 2016 Politeknik Negeri Malang Volume 8 ISSN:

Prosiding SENTIA 2016 Politeknik Negeri Malang Volume 8 ISSN: ANALISIS KEKUATAN KOSTUM TIKUS PADA KONSTRUKSI SALURAN KABEL UDARA JARINGAN TEGANGAN MENENGAH SECARA PEMODELAN MENGGUNAKAN CATIA V5 Akhmad Faizin, Dipl.Ing.HTL, M.T. Jurusan Teknik Mesin, Politeknik Negeri

Lebih terperinci

Analisa Kekuatan Material ASTM A36 Pada Konstruksi Ragum Terhadap Variasi Gaya Cekam Dengan Menggunakan Software SolidWorks 2013

Analisa Kekuatan Material ASTM A36 Pada Konstruksi Ragum Terhadap Variasi Gaya Cekam Dengan Menggunakan Software SolidWorks 2013 Jurnal Integrasi Article History Vol. 9, No. 2, October 2017, 113-118 Received September, 2017 e-issn: 2548-9828 Accepted October, 2017 Analisa Kekuatan Material ASTM A36 Pada Konstruksi Ragum Terhadap

Lebih terperinci

Simulasi Tegangan dan Perubahan Bentuk Pada Rangka Sepeda Air Hamors Menggunakan Software Solidwork 2013

Simulasi Tegangan dan Perubahan Bentuk Pada Rangka Sepeda Air Hamors Menggunakan Software Solidwork 2013 Jurnal Integrasi vol. 7, no. 2, 2015, 91-96 ISSN: 2085-3858 (print version) Article History Received 14 August 2015 Accepted 15 September 2015 Simulasi Tegangan dan Perubahan Bentuk Pada Rangka Sepeda

Lebih terperinci

STUDI KARAKTERISTIK BUCKLING PADA KOLOM CRANE KAPAL FLOATING LOADING FACILITY (FLF) BERBASIS FINITE ELEMENT METHOD (FEM)

STUDI KARAKTERISTIK BUCKLING PADA KOLOM CRANE KAPAL FLOATING LOADING FACILITY (FLF) BERBASIS FINITE ELEMENT METHOD (FEM) STUDI KARAKTERISTIK BUCKLING PADA KOLOM CRANE KAPAL FLOATING LOADING FACILITY (FLF) BERBASIS FINITE ELEMENT METHOD (FEM) Ihsan Aldi Prasetyo 1, Ahmad Fauzan Zakki 1, Hartono Yudo 1 1) Departemen Teknik

Lebih terperinci

Analisa Kekuatan Sekat Bergelombang Kapal Tanker Menggunakan Metode Elemen Hingga

Analisa Kekuatan Sekat Bergelombang Kapal Tanker Menggunakan Metode Elemen Hingga JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 2, (2017) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) G-282 Analisa Kekuatan Sekat Bergelombang Kapal Tanker Menggunakan Metode Elemen Hingga Zaki Rabbani, Achmad Zubaydi, dan Septia

Lebih terperinci

TINJAUAN KEKUATAN DAN BIAYA STRUKTUR ATAP BAJA RINGAN DAN BAJA KONVENSIONAL GEDUNG DIKLAT RSUP DR. KARIADI SEMARANG

TINJAUAN KEKUATAN DAN BIAYA STRUKTUR ATAP BAJA RINGAN DAN BAJA KONVENSIONAL GEDUNG DIKLAT RSUP DR. KARIADI SEMARANG TINJAUAN KEKUATAN DAN BIAYA STRUKTUR ATAP BAJA RINGAN DAN BAJA KONVENSIONAL GEDUNG DIKLAT RSUP DR. KARIADI SEMARANG Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Teknik

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang. 1. Kapal tongkang jenis Floating Crane.

1.1 Latar Belakang. 1. Kapal tongkang jenis Floating Crane. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1. Kapal tongkang jenis Floating Crane. Kapal Tongkang merupakan kapal yang khusus untuk dimuati barang curah ataupun kapal tenaga pembantu sebagai transfer antara

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS TATA LETAK SEA CHEST TERHADAP PENDINGINAN MOTOR INDUK KAPAL

EFEKTIVITAS TATA LETAK SEA CHEST TERHADAP PENDINGINAN MOTOR INDUK KAPAL EFEKTIVITAS TATA LETAK SEA CHEST TERHADAP PENDINGINAN MOTOR INDUK KAPAL Dian Retno Dina Rita, Bimo Darmadi, Arif Winarno Teknik Sistem Perkapalan, Fakultas Teknik dan Ilmu Kelautan Universitas Hang Tuah

Lebih terperinci

30 Rosa, Firlya; Perhitungan Diameter Poros Penunjang Hub Pada Mobil Listrik Tarsius X3 Berdasarkan Analisa Tegangan Geser Dan Faktor Keamanan

30 Rosa, Firlya; Perhitungan Diameter Poros Penunjang Hub Pada Mobil Listrik Tarsius X3 Berdasarkan Analisa Tegangan Geser Dan Faktor Keamanan PERHITUNGAN DIAMETER POROS PENUNJANG HUB PADA MOBIL LISTRIK TARSIUS X3 BERDASARKAN ANALISA TEGANGAN GESER DAN FAKTOR KEAMANAN Firlya Rosa, S.S.T., M.T. Staff Pengajar Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik,

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SAND FILTER ROTARY MACHINE BAGIAN RANGKA

RANCANG BANGUN SAND FILTER ROTARY MACHINE BAGIAN RANGKA RANCANG BANGUN SAND FILTER ROTARY MACHINE BAGIAN RANGKA PROYEK AKHIR Diajukan untuk memenuhi persyaratan guna memperoleh gelar Ahli Madya (A.Md) Progam Studi Diploma Tiga Teknik Mesin Disusun Oleh : FARID

Lebih terperinci

DESAIN RANGKA ALAT PERAGA DRILLING DAN REAMING DENGAN SISTEM ELEKTRIK PNEUMATIK TUGAS AKHIR

DESAIN RANGKA ALAT PERAGA DRILLING DAN REAMING DENGAN SISTEM ELEKTRIK PNEUMATIK TUGAS AKHIR DESAIN RANGKA ALAT PERAGA DRILLING DAN REAMING DENGAN SISTEM ELEKTRIK PNEUMATIK TUGAS AKHIR Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya Disusun oleh : RAHMAT BUDI WICAKSONO NIM.

Lebih terperinci

ANALISA STATIS PADA STRUKTUR RANGKA CHASSIS KENDARAAN RODA TIGA SKRIPSI

ANALISA STATIS PADA STRUKTUR RANGKA CHASSIS KENDARAAN RODA TIGA SKRIPSI ANALISA STATIS PADA STRUKTUR RANGKA CHASSIS KENDARAAN RODA TIGA SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik Oleh : FARIS ADITYA PUTRA NIM. I 0410018 JURUSAN TEKNIK

Lebih terperinci

PEMODELAN 3D KONSTRUKSI KAPAL MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK STUDI KASUS GRAND BLOCK 09 M.T. KAMOJANG

PEMODELAN 3D KONSTRUKSI KAPAL MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK STUDI KASUS GRAND BLOCK 09 M.T. KAMOJANG JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) 1 PEMODELAN 3D KONSTRUKSI KAPAL MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK STUDI KASUS GRAND BLOCK 09 M.T. KAMOJANG Suraj Nurholi dan Djauhar

Lebih terperinci

MODIFIKASI DESAIN RANGKA SANDARAN KURSI PADA PERANGKAT RENOGRAF TERPADU

MODIFIKASI DESAIN RANGKA SANDARAN KURSI PADA PERANGKAT RENOGRAF TERPADU MODIFIKASI DESAIN RANGKA SANDARAN KURSI PADA PERANGKAT RENOGRAF TERPADU Muhammad Awwaluddin, Tri Hardjanto, Sanda, Joko Sumanto, Benar Bukit PRFN BATAN, Kawasan Puspiptek Gd 71, Tangerang Selatan - 15310

Lebih terperinci

JURNAL TEKNIK PERKAPALAN Jurnal Hasil Karya Ilmiah Lulusan S1 Teknik Perkapalan Universitas Diponegoro

JURNAL TEKNIK PERKAPALAN Jurnal Hasil Karya Ilmiah Lulusan S1 Teknik Perkapalan Universitas Diponegoro http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval JURNAL TEKNIK PERKAPALAN Jurnal Hasil Karya Ilmiah Lulusan S1 Teknik Perkapalan Universitas Diponegoro ISSN 2338-0322 Optimalisasi Desain Struktur Kekuatan

Lebih terperinci

BAB IV PEMILIHAN MATERIAL DAN INSTALASI

BAB IV PEMILIHAN MATERIAL DAN INSTALASI BAB IV PEMILIHAN MATERIAL DAN INSTALASI 4.1 SANDWICH PANEL Tugas pertama dari perancangan sandwich panel adalah memilih material insulasi yang tepat. Hal ini sangat penting karena fungsi utama pemilihan

Lebih terperinci

Analisa Kekuatan Memanjang Floating Dock Konversi Dari Tongkang dengan Metode Elemen Hingga

Analisa Kekuatan Memanjang Floating Dock Konversi Dari Tongkang dengan Metode Elemen Hingga G148 Analisa Kekuatan Memanjang Floating Dock Konversi Dari Tongkang dengan Metode Elemen Hingga Dwi Rendra Pramono, Asjhar Imron, & Mohammad Nurul Misbah Jurusan Teknik Perkapalan, Fakultas Teknologi

Lebih terperinci

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN BAB IV METODOLOGI PENELITIAN A. Tahapan Penelitian Dalam bab ini akan dijabarkan langkah langkah yang diambil dalam melaksanakan penelitian. Berikut adalah tahapan tahapan yang dijalankan dalam penelitian

Lebih terperinci

Desain dan Simulasi Frame dan Bodi Kendaraan Konsep Urban Menggunakan Software CAD

Desain dan Simulasi Frame dan Bodi Kendaraan Konsep Urban Menggunakan Software CAD Available online at Website http://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi Desain dan Simulasi Frame dan Bodi Kendaraan Konsep Urban Menggunakan Software *Agus Mukhtar, Yuris Setyoadi, Aan Burhanuddin Jurusan

Lebih terperinci

Abstrak. Kata kunci: Hydrotest, Faktor Keamanan, Pipa, FEM ( Finite Element Method )

Abstrak. Kata kunci: Hydrotest, Faktor Keamanan, Pipa, FEM ( Finite Element Method ) PERBANDINGAN PRESSURE AKTUAL HYDROTEST WELDING PIPE API 5L B PSL 1 ERW SCH 10 Ø30 TERHADAP TEGANGAN LULUH DENGAN SIMULASI NUMERIK METODE FEM ( FINITE ELEMENT METHOD ) Muhammad Irawan *, Nurul Laili Arifin

Lebih terperinci

Perancangan Buoy Mooring System Untuk Loading Unloading Aframax Tanker Di Terminal Kilang Minyak Balongan

Perancangan Buoy Mooring System Untuk Loading Unloading Aframax Tanker Di Terminal Kilang Minyak Balongan Perancangan Buoy Mooring System Untuk Loading Unloading Aframax Tanker Di Terminal Kilang Minyak Balongan OLEH: REZHA AFRIYANSYAH 4109100018 DOSEN PEMBIMBING IR. WASIS DWI ARYAWAN, M.SC., PH.D. NAVAL ARCHITECTURE

Lebih terperinci

STRENGTH ANALYSIS OF CONTAINER DECK CONSTRUCTION MV. SINAR DEMAK EFECT OF CHARGES CONTAINER USING FINITE ELEMENT METHOD

STRENGTH ANALYSIS OF CONTAINER DECK CONSTRUCTION MV. SINAR DEMAK EFECT OF CHARGES CONTAINER USING FINITE ELEMENT METHOD STRENGTH ANALYSIS OF CONTAINER DECK CONSTRUCTION MV. SINAR DEMAK EFECT OF CHARGES CONTAINER USING FINITE ELEMENT METHOD Imam Pujo. M, Berlian AA, Rachmat Alif Maulana Department of Naval Engineering, Engineering

Lebih terperinci

Pengembangan g Metodologi Pembuatan Model 3D Konstruksi Kapal untuk Production Drawing Berbasis AutoCad

Pengembangan g Metodologi Pembuatan Model 3D Konstruksi Kapal untuk Production Drawing Berbasis AutoCad Pengembangan g Metodologi Pembuatan Model 3D Konstruksi Kapal untuk Production Drawing Berbasis AutoCad Oleh : Ferry Fadly ( 4106 100 069 ) Dosen Pembimbing : 1I 1. Ir. Wasis DwiAryawan, MS M.Sc. Ph.D

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Jacketed Vessel Jacketed vessel adalah bejana tekanshell tekan dengan shell tekan sekunder yang menempel pada sisi luar dinding shell. Jacket diinstal di dinding shell, head,

Lebih terperinci

Oleh : MUHAMMAD AMITABH PATTISIA ( )

Oleh : MUHAMMAD AMITABH PATTISIA ( ) Oleh : MUHAMMAD AMITABH PATTISIA (3109 106 045) Dosen Pembimbing: BUDI SUSWANTO, ST.,MT.,PhD. Ir. R SOEWARDOJO, M.Sc PROGRAM SARJANA LINTAS JALUR JURUSAN TEKNIK SIPIL Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan

Lebih terperinci

Analisis Kekuatan Konstruksi Underframe Pada Prototype Light Rail Transit (LRT)

Analisis Kekuatan Konstruksi Underframe Pada Prototype Light Rail Transit (LRT) Analisis Kekuatan Konstruksi Underframe Pada Prototype Light Rail Transit (LRT) Roby Tri Hardianto 1*, Wahyudi 2, dan Dhika Aditya P. 3 ¹Program Studi Teknik Desain dan Manufaktur, Jurusan Teknik Permesinan

Lebih terperinci

DESAIN PROFIL C + STRUKTUR BAJA RINGAN PADA KONSTRUKSI RANGKA ATAP

DESAIN PROFIL C + STRUKTUR BAJA RINGAN PADA KONSTRUKSI RANGKA ATAP DESAIN PROFIL C + STRUKTUR BAJA RINGAN PADA KONSTRUKSI RANGKA ATAP Okazar 1, Muftil Badri 2, Dodi Sofyan Arief 3 Jurusan Teknik Mesin, Universitas Riau, Kampus Bina Widya Panam, Pekanbaru, 28293 1 Zar_oka@yahoo.com,

Lebih terperinci

DESAIN MESIN PENYAPU LANTAI

DESAIN MESIN PENYAPU LANTAI DESAIN MESIN PENYAPU LANTAI PROYEK AKHIR Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya Disusun Oleh: WAHYU HIDAYAT NIM. I8110044 PROGRAM DIPLOMA III TEKNIK MESIN PRODUKSI FAKULTAS

Lebih terperinci

ANALISIS KEGAGALAN DAN OPTIMASI RANCANGAN PRODUK ROLLER BLIND UNTUK CV. SAMA JAYA

ANALISIS KEGAGALAN DAN OPTIMASI RANCANGAN PRODUK ROLLER BLIND UNTUK CV. SAMA JAYA ANALISIS KEGAGALAN DAN OPTIMASI RANCANGAN PRODUK ROLLER BLIND UNTUK CV. SAMA JAYA Dadan Heryada Wigenaputra 1, Radi Hikmat Munandar 2 (1) Dosen Jur. Teknik Perancangan Manufaktur, Politeknik Manufaktur

Lebih terperinci

DESAIN DAN ANALISIS RANGKA LENGAN CNC SUMBU Y PADA HYBRID POWDER SPRAY CNC 2 AXIS

DESAIN DAN ANALISIS RANGKA LENGAN CNC SUMBU Y PADA HYBRID POWDER SPRAY CNC 2 AXIS DESAIN DAN ANALISIS RANGKA LENGAN CNC SUMBU Y PADA HYBRID POWDER SPRAY CNC 2 AXIS PROYEK AKHIR Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelarahli Madya (A. Md) Disusun oleh : KIBAGUS MUHAMMAD

Lebih terperinci

ANALISIS KEKUATAN STRUKTUR RANGKA TURBIN HELIKS TIPE L C500 DENGAN MENGGUNAKAN APLIKASI COSMOSWORKS 2007

ANALISIS KEKUATAN STRUKTUR RANGKA TURBIN HELIKS TIPE L C500 DENGAN MENGGUNAKAN APLIKASI COSMOSWORKS 2007 Prosiding SNaPP2011 Sains, Teknologi, dan Kesehatan ISSN:2089-3582 ANALISIS KEKUATAN STRUKTUR RANGKA TURBIN HELIKS TIPE L C500 DENGAN MENGGUNAKAN APLIKASI COSMOSWORKS 2007 1 Aidil Haryanto, 2 Novrinaldi,

Lebih terperinci

SUSTAINABLE PRODUCT DEVELOPMENT FOR SHIP DESIGN USING FINITE ELEMENT APLICATION AND PUGH S CONCEPT SELECTION METHOD

SUSTAINABLE PRODUCT DEVELOPMENT FOR SHIP DESIGN USING FINITE ELEMENT APLICATION AND PUGH S CONCEPT SELECTION METHOD SUSTAINABLE PRODUCT DEVELOPMENT FOR SHIP DESIGN USING FINITE ELEMENT APLICATION AND PUGH S CONCEPT SELECTION METHOD Case study: Deciding the Optimum Ship Bow Design Willyanto Anggono 1), La Ode M. Gafaruddin

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Perancangan Pada penelitian ini digunakan jenis pendekatan eksperimen desain dengan menggunakan bantuan software yang dapt mensimulasikan pengujian analisis beban statis

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN 3D KONSTRUKSI KAPAL BERBASIS AUTODESK INVENTOR UNTUK MENGANALISA BERAT KONSTRUKSI

RANCANG BANGUN 3D KONSTRUKSI KAPAL BERBASIS AUTODESK INVENTOR UNTUK MENGANALISA BERAT KONSTRUKSI RANCANG BANGUN 3D KONSTRUKSI KAPAL BERBASIS AUTODESK INVENTOR UNTUK MENGANALISA BERAT KONSTRUKSI Oleh : Saddam Jahidin (4109100085) Pembimbing : Prof. Ir. Djauhar Manfaat, M.Sc., Ph.D. JURUSAN TEKNIK PERKAPALAN

Lebih terperinci

LAPORAN PROYEK AKHIR DESAIN DAN ANALISIS RANGKA LENGAN CNC SUMBU Z PADA PC BASED CNC MILLING MACHINE

LAPORAN PROYEK AKHIR DESAIN DAN ANALISIS RANGKA LENGAN CNC SUMBU Z PADA PC BASED CNC MILLING MACHINE LAPORAN PROYEK AKHIR DESAIN DAN ANALISIS RANGKA LENGAN CNC SUMBU Z PADA PC BASED CNC MILLING MACHINE Disusun guna memenuhi sebagian syarat Untuk menyelesaikan studi dan mendapatkan gelar Ahli Madya Teknik

Lebih terperinci

PERANCANGAN TEKNIS BAUT BATUAN BERDIAMETER 39 mm DENGAN KEKUATAN PENOPANGAN kn LOGO

PERANCANGAN TEKNIS BAUT BATUAN BERDIAMETER 39 mm DENGAN KEKUATAN PENOPANGAN kn LOGO www.designfreebies.org PERANCANGAN TEKNIS BAUT BATUAN BERDIAMETER 39 mm DENGAN KEKUATAN PENOPANGAN 130-150 kn Latar Belakang Kestabilan batuan Tolok ukur keselamatan kerja di pertambangan bawah tanah Perencanaan

Lebih terperinci

JURNAL TEKNIK PERKAPALAN Jurnal Hasil Karya Ilmiah Lulusan S1 Teknik Perkapalan Universitas Diponegoro

JURNAL TEKNIK PERKAPALAN Jurnal Hasil Karya Ilmiah Lulusan S1 Teknik Perkapalan Universitas Diponegoro http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/naval JURNAL TEKNIK PERKAPALAN Jurnal Hasil Karya Ilmiah Lulusan S1 Teknik Perkapalan Universitas Diponegoro ISSN 2338-0322 Analisa Kekuatan Struktur Stern Ramp

Lebih terperinci

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN. dilakukan setelah mendapat data dari perencanaan arsitek. Analisa dan

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN. dilakukan setelah mendapat data dari perencanaan arsitek. Analisa dan BAB III METEDOLOGI PENELITIAN 3.1 Prosedur Penelitian Pada penelitian ini, perencanaan struktur gedung bangunan bertingkat dilakukan setelah mendapat data dari perencanaan arsitek. Analisa dan perhitungan,

Lebih terperinci

ANALISYS TITIK KRITIS DESAIN DIE FENDER DEPAN BAGIAN LUAR MOBIL MINITRUCK ESEMKA

ANALISYS TITIK KRITIS DESAIN DIE FENDER DEPAN BAGIAN LUAR MOBIL MINITRUCK ESEMKA TUGAS AKHIR ANALISYS TITIK KRITIS DESAIN DIE FENDER DEPAN BAGIAN LUAR MOBIL MINITRUCK ESEMKA Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Program Studi Strata Satu Pada Jurusan Teknik Mesin Fakultas

Lebih terperinci

SIMULASI PENGUJIAN KEKUATAN MEKANIK WADAH BAHAN BAKAR PADA BULK SHIELDING REAKTOR KARTINI MENGGUNAKAN CATIA V5 R20

SIMULASI PENGUJIAN KEKUATAN MEKANIK WADAH BAHAN BAKAR PADA BULK SHIELDING REAKTOR KARTINI MENGGUNAKAN CATIA V5 R20 SIMULASI PENGUJIAN KEKUATAN MEKANIK WADAH BAHAN BAKAR PADA BULK SHIELDING REAKTOR KARTINI MENGGUNAKAN CATIA V5 R20 Dedy Haryanto Pusat Teknologi Reaktor dan Keselamatan Nuklir-BATAN Email : ptrkn@batan.go.id

Lebih terperinci

STUDI ANALISA KONTRUKSI DECK KAPAL ACCOMMODATION WORK BARGE PADA FR 0-12 AKIBAT PENAMBAHAN CRANE BERBASIS FEM

STUDI ANALISA KONTRUKSI DECK KAPAL ACCOMMODATION WORK BARGE PADA FR 0-12 AKIBAT PENAMBAHAN CRANE BERBASIS FEM STUDI ANALISA KONTRUKSI DECK KAPAL ACCOMMODATION WORK BARGE PADA FR 0-12 AKIBAT PENAMBAHAN CRANE BERBASIS FEM Farobi Tetuko Pujikuncoro 1, Ahmad Fauzan Zakki 1, Hartono Yudo 1 1) Departemen Teknik Perkapalan,

Lebih terperinci

ANALISA TEKNIS PENENTUAN SPESIFIKASI KANTUNG UDARA (AIRBAG) SEBAGAI SARANA UNTUK PELUNCURAN TONGKANG

ANALISA TEKNIS PENENTUAN SPESIFIKASI KANTUNG UDARA (AIRBAG) SEBAGAI SARANA UNTUK PELUNCURAN TONGKANG ANALISA TEKNIS PENENTUAN SPESIFIKASI KANTUNG UDARA (AIRBAG) SEBAGAI SARANA UNTUK PELUNCURAN TONGKANG Alex Prastyawan*, Ir Heri Supomo, M.Sc** *Mahasiswa Jurusan Teknik Perkapalan **Dosen Jurusan Teknik

Lebih terperinci

STUDI PERILAKU TEKUK TORSI LATERAL PADA BALOK BAJA BANGUNAN GEDUNG DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM ABAQUS 6.7. Oleh : RACHMAWATY ASRI ( )

STUDI PERILAKU TEKUK TORSI LATERAL PADA BALOK BAJA BANGUNAN GEDUNG DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM ABAQUS 6.7. Oleh : RACHMAWATY ASRI ( ) TUGAS AKHIR STUDI PERILAKU TEKUK TORSI LATERAL PADA BALOK BAJA BANGUNAN GEDUNG DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM ABAQUS 6.7 Oleh : RACHMAWATY ASRI (3109 106 044) Dosen Pembimbing: Budi Suswanto, ST. MT. Ph.D

Lebih terperinci

ANALISA STRUKTUR SUPPORT SENJATA ROKET FFAR MK INCH PADA PESAWAT HELIKOPTER BELL 412

ANALISA STRUKTUR SUPPORT SENJATA ROKET FFAR MK INCH PADA PESAWAT HELIKOPTER BELL 412 ANALISA STRUKTUR SUPPORT SENJATA ROKET FFAR MK 402.75 INCH PADA PESAWAT HELIKOPTER BELL 412 Adi Kurnia Yusuf, ST Mahasiswa Program Studi Teknik Penerbangan Fakultas Teknik Universitas Nurtanio Bandung

Lebih terperinci

OPTIMISASI UKURAN UTAMA BULK CARRIER UNTUK PERAIRAN SUNGAI DENGAN MUATAN BERSIH MAKSIMAL TON

OPTIMISASI UKURAN UTAMA BULK CARRIER UNTUK PERAIRAN SUNGAI DENGAN MUATAN BERSIH MAKSIMAL TON OPTIMISASI UKURAN UTAMA BULK CARRIER UNTUK PERAIRAN SUNGAI DENGAN MUATAN BERSIH MAKSIMAL 10000 TON Yopi Priyo Utomo (1), Wasis Dwi Aryawan (2). Jurusan Teknik Perkapalan, Fakultas Teknologi Kelautan, Institut

Lebih terperinci

ANALISA KEKUATAN DECK TONGKANG MUATAN TIANG PANCANG 750 DWT DENGAN SOFTWARE BERBASIS METODE ELEMEN HINGGA

ANALISA KEKUATAN DECK TONGKANG MUATAN TIANG PANCANG 750 DWT DENGAN SOFTWARE BERBASIS METODE ELEMEN HINGGA ANALISA KEKUATAN DECK TONGKANG MUATAN TIANG PANCANG 750 DWT DENGAN SOFTWARE BERBASIS METODE ELEMEN HINGGA Sukanto Jatmiko, Saptadi ABSTRACT Pada awalnya pihak pemilik kapal merencanakan material baja 00

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRUKTUR DERMAGA PETI KEMAS TELUK LAMONG TANJUNG PERAK SURABAYA JAWA TIMUR

PERENCANAAN STRUKTUR DERMAGA PETI KEMAS TELUK LAMONG TANJUNG PERAK SURABAYA JAWA TIMUR PERENCANAAN STRUKTUR DERMAGA PETI KEMAS TELUK LAMONG TANJUNG PERAK SURABAYA JAWA TIMUR Faris Muhammad Abdurrahim 1 Pembimbing : Andojo Wurjanto, Ph.D 2 Program Studi Sarjana Teknik Kelautan Fakultas Teknik

Lebih terperinci

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR PERNYATAAN ABSTRACT DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR NOTASI BAB I.

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR PERNYATAAN ABSTRACT DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR NOTASI BAB I. DAFTAR ISI KATA PENGANTAR PERNYATAAN ABSTRACT DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR NOTASI BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 1.2 Perumusan Masalah 3 1.3 Tujuan Penelitian 4

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR A III PERENCANAAN DAN GAMAR 3.1 Diagram Alir Proses Perancangan Diagram alir adalah suatu gambaran utama yang dipergunakan untuk dasar dalam bertindak. Seperti halnya pada perancangan diperlukan suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terciptanya suatu sistem pemipaan yang memiliki kualitas yang baik. dan efisien. Pada industri yang menggunakan pipa sebagai bagian

BAB I PENDAHULUAN. terciptanya suatu sistem pemipaan yang memiliki kualitas yang baik. dan efisien. Pada industri yang menggunakan pipa sebagai bagian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi mendorong terciptanya suatu sistem pemipaan yang memiliki kualitas yang baik dan efisien. Pada industri yang menggunakan

Lebih terperinci

ANALISA KEKUATAN DECK PADA PONTON BATUBARA PRAWIRAMAS PURI PRIMA II 1036 DWT DENGAN SOFTWARE BERBASIS METODE ELEMEN HINGGA

ANALISA KEKUATAN DECK PADA PONTON BATUBARA PRAWIRAMAS PURI PRIMA II 1036 DWT DENGAN SOFTWARE BERBASIS METODE ELEMEN HINGGA ANALISA KEKUATAN DECK PADA PONTON BATUBARA PRAWIRAMAS PURI PRIMA II 1036 DWT DENGAN SOFTWARE BERBASIS METODE ELEMEN HINGGA Berlian Arswendo A, Burhan Arifin Abstrak Ponton merupakan alat apung yang bentuknya

Lebih terperinci

Analisis Desain Struktur Integritas Single Point Mooring (SPM) DWT PT. Pertamina (Persero) Terminal BBM Tuban Dengan Metode Elemen Hingga

Analisis Desain Struktur Integritas Single Point Mooring (SPM) DWT PT. Pertamina (Persero) Terminal BBM Tuban Dengan Metode Elemen Hingga TUGAS AKHIR Analisis Desain Struktur Integritas Single Point Mooring (SPM) 35.000 DWT PT. Pertamina (Persero) Terminal BBM Tuban Dengan Metode Elemen Hingga Bagus Wijanarto - 4211105015 Pembimbing : Edi

Lebih terperinci

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN BAB 3 METODELOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat 3.1.1 Tempat Penelitian ini merupakan studi kasus di industry kelapa sawit, yaitu analisa kegagalan pada pipa header air umpan boiler di PKS Swasta. Tahapan

Lebih terperinci

ELECTRIC TROLLEY CRANE DENGAN DAYA ANGKAT MANUAL (RANGKA) PROYEK AKHIR

ELECTRIC TROLLEY CRANE DENGAN DAYA ANGKAT MANUAL (RANGKA) PROYEK AKHIR ELECTRIC TROLLEY CRANE DENGAN DAYA ANGKAT MANUAL (RANGKA) PROYEK AKHIR Diajukan untuk memenuhi persyaratan guna memperoleh gelar Ahli Madya (A.Md) Program Studi D III Teknik Mesin Disusun oleh : SUKIYANTO

Lebih terperinci

11 Firlya Rosa, dkk;perhitungan Diameter Minimum Dan Maksimum Poros Mobil Listrik Tarsius X3 Berdasarkan Analisa Tegangan Geser Dan Faktor Keamanan

11 Firlya Rosa, dkk;perhitungan Diameter Minimum Dan Maksimum Poros Mobil Listrik Tarsius X3 Berdasarkan Analisa Tegangan Geser Dan Faktor Keamanan Machine; Jurnal Teknik Mesin Vol. No. 1, Januari 2017 ISSN : 2502-2040 PERHITUNGAN DIAMETER MINIMUM DAN MAKSIMUM POROS MOBIL LISTRIK TARSIUS X BERDASARKAN ANALISA TEGANGAN GESER DAN FAKTOR KEAMANAN Firlya

Lebih terperinci

PENDAHULUAN PRESENTASI TUGAS AKHIR 2

PENDAHULUAN PRESENTASI TUGAS AKHIR 2 SIDANG TUGAS AKHIR ANALISA TEKNIS DAN EKONOMIS PRODUKSI KAPAL PENAMPUNG IKAN DI DAERAH SULAWESI UTARA Oleh: M. MARTHEN OKTOUFAN N. N.R.P. 4106 100 074 Dosen Pembimbing: Sri Rejeki Wahyu Pribadi, ST, MT

Lebih terperinci

Rancang Bangun Sistem Chassis Kendaraan Pengais Garam

Rancang Bangun Sistem Chassis Kendaraan Pengais Garam SIDANG TUGAS AKHIR TM091476 Rancang Bangun Sistem Chassis Kendaraan Pengais Garam Oleh: AGENG PREMANA 2108 100 603 JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA

Lebih terperinci

ANALISA KEKUATAN RANGKA PADA TRAKTOR (FORCE ANALYSIS FRAME ON TRACTOR)

ANALISA KEKUATAN RANGKA PADA TRAKTOR (FORCE ANALYSIS FRAME ON TRACTOR) ANALISA KEKUATAN RANGKA PADA TRAKTOR (FORCE ANALYSIS FRAME ON TRACTOR) Cahyo Budi Nugroho Program Studi Teknik Mesin, Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Batam *cahyo@polibatam.ac.id ABSTRAK Traktor

Lebih terperinci