SIMULASI PENGUJIAN KEKUATAN MEKANIK WADAH BAHAN BAKAR PADA BULK SHIELDING REAKTOR KARTINI MENGGUNAKAN CATIA V5 R20

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SIMULASI PENGUJIAN KEKUATAN MEKANIK WADAH BAHAN BAKAR PADA BULK SHIELDING REAKTOR KARTINI MENGGUNAKAN CATIA V5 R20"

Transkripsi

1 SIMULASI PENGUJIAN KEKUATAN MEKANIK WADAH BAHAN BAKAR PADA BULK SHIELDING REAKTOR KARTINI MENGGUNAKAN CATIA V5 R20 Dedy Haryanto Pusat Teknologi Reaktor dan Keselamatan Nuklir-BATAN ptrkn@batan.go.id Tri Nugroho, Umar Sahiful Hidayat, Taxwim, Puradwi I.W ABSTRAK SIMULASI PENGUJIAN KEKUATAN MEKANIK WADAH BAHAN BAKAR PADA BULK SHIELDING REAKTOR KARTINI MENGGUNAKAN CATIA V5 R20. Fasilitas wadah bahan bakar pada bulk shielding berfungsi sebagai penyimpan bahan bakar sementara. Wadah bahan bakar tersebut terbuat dari material paduan aluminium (alloy 43) dan strukturnya dari baja karbon atau Carbon Steel ASTM A36. Untuk mengetahui kekuatan wadah tersebut khususnya jika terjadi gaya dari luar seperti gempa bumi/seismik maka perlu dilakukan pengujian kekuatan mekanik. Pengujian dilakukan secara simulasi menggunakan software CATIA V5 R20, meliputi pengujian tegangan mekanik dan pengujian translational displacement. Karena material wadah dan struktur berbeda maka simulasi pengujian dilakukan secara terpisah pada masing-masing bagian. Hasil pengujian didapatkan tegangan mekanik terbesar pada wadah bahan bakar sebesar 2,02 x 104 N/m 2 dan pada struktur wadah bahan bakar sebesar 6,99 x 106 N/m 2. Hasil tersebut masih lebih kecil jika dibandingkan dengan yield strength masing-masing material yang digunakan dan berada pada daerah elastis material. Hasil pengujian translational displacement terbesar wadah bahan bakar sebesar 1,18 x 10-6 mm dan pada struktur wadah bahan bakar sebesar 0,105 mm tidak mengakibatkan perubahan bentuk. Dengan demikian wadah bahan bakar pada bulk shielding yang terdiri dari wadah dan struktur aman untuk menerima tekanan pengoperasian ketika digunakan. Kata kunci : Wadah bahan bakar, bulk shielding, pengujian kekuatan mekanik ABSTRACT SIMULATION OF MECHANICAL STRENGTH TESTING FOR THE FUEL CONTAINERS IN BULK SHIELDING AT KARTINI REACTOR USING CATIA V5R20. Fuel container facility at bulk shielding serves as a temporary fuel storage. The fuel container made of aluminum alloy (alloy 43) material and structure made of carbon steel ASTM A36. To know the strength of the container especially if outside force like an earthquake/seismic occurs, so the testing of mechanical strength need to be done. Testing was carried out by simulations using CATIA V5 R20 software. covers mechanical stress and translational displacement testing. Since the materials for container and structure were different, so simulation of testing performed separately.the test results obtained the greatest mechanical stress on the fuel container is 2.02 x 10 4 N/m 2 and the structure of the fuel container is 6.99 x 10 6 N/m 2. These results are less than the yield strength values of the container and structure materials, and is in elastic region of the materials. The test results of the largest translational displacement of the fuel container is 1.18 x 10-6 mm and the structure of the fuel container is mm, and have no changes in shape. Thefore the fuel container on the bulk shielding consist of the container and structure are secure to have the pressure of the operation when used. Key words: fuel containers, bulk shielding, mechanical strength testing Dedy Haryanto, dkk. ISSN Buku II hal. 435

2 PENDAHULUAN R eaktor Kartini di Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan mempunyai fasilitas bulk shielding yang berfungsi sebagai kolam penyimpan bahan bakar sementara. Sejak pertama di isi air tahun 1979 s/d Agustus 2008 (29 tahun) belum pernah dikeringkan. Pada tahun 2008 diambil kebijakan untuk membuat pemisah antara kolam penyimpan bahan bakar dengan dinding biological shielding, caranya dengan membuat wadah bahan bakar dari material paduan aluminium (Aluminium alloy 43) dengan ukuran kurang lebih setengah dari ukuran bulk shielding. Wadah bahan bakar juga berfungsi sebagai perisai radiasi sumber radiasi dari teras reaktor sekaligus dipergunakan untuk penyimpanan bahan bakar bekas di bulk shielding [1]. Untuk menyakinkan bahwa wadah bahan bakar aman bagi pekerja, telah dilakukan kajian keselamatan radiologi dan telah dilakukan pengukuran paparan radiasi setiap reaktor beroperasi. Hasilnya tidak ada batas kondisi operasi yang dilanggar. Disamping dilakukan kajian keselamatan radiologi, juga dilakukan pengujian secara simulasi untuk mengetahui kekuatan mekanik pada wadah tersebut. Pengujian secara simulasi tersebut menggunakan software CATIA V5 R20 [2]. Dengan melakukan simulasi pengujian dapat diketahui kekuatan mekanik akibat tekanan operasi reaktor dan kemungkinan gaya dari luar seperti beban seismik/gempa bumi. Makalah ini membahas tentang kekuatan mekanik wadah bahan bakar termasuk strukturnya. Simulasi pengujian kekuatan mekanik pada wadah dan struktur bertujuan untuk mengetahui besar tegangan mekanik dan translational displacement yang timbul akibat beban tekanan pengoperasian. Simulasi pengujian meliputi tegangan mekanik dan translational displacement yang terjadi pada wadah bahan bakar yang dibuat dari paduan Aluminium (aluminium alloy 43) dan struktur wadah bahan bakar pada bulk shielding yang dibuat dari baja karbon atau ASTM (American Society for Testing and Materials ) A36 akibat pembebanan berupa tekanan. Pengujian secara simulasi untuk wadah dan strukturnya dilakukan secara terpisah karena material yang digunakan berbeda. Simulasi pengujian dilakukan melalui pembuatan model 3- dimensi dengan mengacu pada desain wadah dan struktur wadah. Hasil simulasi pengujian dapat diperoleh besar tegangan mekanik dan translational displacement pada kedua obyek tersebut. Besarannya tegangan mekanik yang terjadi diharapkan tidak melebihi yield strength paduan Aluminium (aluminium alloy 43) dan Carbon Steel ASTM A36 dan translational displacement yang terjadi tidak mengakibatkan perubahan bentuk. DISKRIPSI WADAH BAHAN BAKAR Wadah bahan bakar pada bulk shielding merupakan kolam penyimpan bahan bakar sementara sekaligus sebagai fasilitas iradasi jika diperlukan (berada dekat dengan thermalizing coloumn). Wadah bahan bakar ini diperkuat dengan menggunakan struktur. Fasilitas ini dibuat untuk tujuan memastikan bahwa biological shielding kolam reaktor tetap kering dengan melakukan isolasi air dari bulk shielding terhadap biological shielding. Desain wadah bahan bakar dibuat dari paduan aluminium (aluminium alloy 43) dengan ukuran 1120 mm x 2300 mm x 3740 mm, dan tebal 3 mm ditampilkan pada Gambar 1. Gambar 1. Desain wadah bahan bakar [1] Gambar 2. Desain struktur wadah bahan bakar [1] Struktur wadah berfungsi untuk memperkokoh posisi wadah dibuat dari carbon steel ASTM A36 tipe I beam (besi I) dan UNP (besi U). Buku II hal. 436 ISSN Dedy Haryanto, dkk

3 Ukuran struktur 2430 mm x 1425 mm x 3800 mm. Desain struktur wadah ditampilkan pada Gambar 2 dan gabungan antara wadah dan strukturnya ditampilkan pada Gambar 3. Wadah bahan bakar dan strukturnya yang sudah dikonstruksi atau digabungkan menjadi satu dimasukkan kedalam bulk shielding ditampilkan pada Gambar 4. Wadah bahan bakar dibuat dari paduan aluminium sedangkan struktur wadah dibuat dari carbon steel ASTM A36 dengan sifat mekanik pada temperatur 25 C ditampilkan pada Tabel 1. TATA KERJA Tahapan yang dilakukan dalam melakukan simulasi pengujian kekuatan mekanik wadah bahan bakar adalah sebagai berikut : Pembuatan model 3-dimensi. Pada tahapan ini model 3-dimensi dibuat menggunakan software CATIA V5 R20 dengan mengacu pada disain wadah dan struktur wadah. Model yang dihasilkan dalam bentuk 3-dimensi sehingga pengujian dapat dilakukan terhadap model tersebut. Model wadah dan struktur wadah dilengkapi dengan sifat-sifat mekanik dari material yang digunakan sebagai data masukan meliputi young s modulus, density, thermal expansion dan yield strength serta poisson ratio seperti terlihat pada Gambar 5. Gambar 3. Wadah bahan bakar dan strukturnya Sifat mekanik paduan aluminium Gambar4. Wadah bahan bakar dan strukturnya didalam bulk shielding [3] Tabel 1. Sifat mekanik material Paduan Aluminium (aluminium alloy 43) [4] Density (kg/m 3 ) = 2710 Poisson s Ratio = 0,346 Young Modulus (N/m 2 ) = 7x10 10 Yield Strength (N/m 2 ) = 9,5x10 7 Thermal Expansion (/K) = 2,36x10 5 Carbon Steel ASTM A36 [5] Density (kg/m 3 ) = 7860 Poisson s Ratio = 0,266 Young Modulus (N/m 2 ) = 2x10 11 Yield Strength (N/m 2 ) = 2,5x10 8 Thermal Expansion (/K) = 1,17x10 5 Sifat mekanik Carbon Steel ASTM A36 Gambar 5. Data masukan berupa sifat mekanik material Pembebanan Data pembebanan berupa tekanan yang mensimulasikan tekanan hidrostatik diasumsikan tersebar merata pada dinding bagian dalam wadah. Sedangkan pembebanan pada struktur adalah tekanan hidrostatik dan berat wadah bahan bakar. Masukan data simulasi beban terlihat pada Gambar 6. Dedy Haryanto, dkk. ISSN Buku II hal. 437

4 Gambar 6. Data masukan berupa beban tekanan hidrostatik Restraint Restraint mensimulasikan model 3-dimensi pada kondisi statis sebenarnya. Restraint ditempatkan pada sisi luar bagian depan, belakang, samping kanan dan kiri serta bagian bawah dari wadah. Restraint tersebut mensimulasikan struktur yang memegang bagian-bagian wadah. Sedangkan restraint pada struktur pada bagian bawah, belakang, samping kanan dan kiri yang mensimulasikan lantai dan dinding-dinding yang memegang bagian dari struktur. Restraint harus diberikan pada model karena tanpa adanya restraint maka pengujian secara simulasi tidak dapat dilakukan. Simulasi pengujian kekuatan mekanik Pengujian kekuatan mekanik meliputi pengujian tegangan mekanik dan translational displacement menggunakan model 3-dimensi yang telah diperoleh. Besaran tersebut dibandingkan dengan kekuatan material yang digunakan pada disain wadah dan struktur wadah bahan bakar sehingga dapat diketahui kekuatan mekanik dan keamanannya ketika digunakan. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Perhitungan Simulasi pengujian kekuatan mekanik meliputi pengujian tegangan mekanik dan pengujian translational displacement. Kedua pengujian tersebut dilakukan terhadap wadah dan struktur wadah secara terpisah. Pengujian kekuatan mekanik wadah bahan bakar Beban tekanan pada wadah bahan bakar berupa tekanan hidrostatik yang menekan kesegala arah. Besar beban tekanan tersebut dapat dihitung menggunakan persamaan [6] p 2 g h N m (1) dimana; p= tekanan (N/m 2 ) ρ= densitas (kg/m 3 ) g= percepatan gravitasi (m/s 2 ) h= kedalaman (m) Dengan menggunakan persamaan diatas, maka besarnya tekanan maksimal yang mengenai dinding bagian dalam (diasumsikan merata) pada wadah dapat dihitung yaitu : p = 1000 (kg/m 3 ) x 10 (m/s 2 ) x 3,740 (m) = (N/m 2 ) Tekanan hidrostatik sebesar N/m 2 merupakan beban yang harus ditanggung oleh dinding bagian dalam wadah, sedangkan seluruh dinding bagian luar ditahan menggunakan struktur wadah berupa besi U dan besi I. Hasil simulasi pengujian tegangan mekanik wadah bahan bakar ditampilkan pada Gambar 7. Dari Gambar 7 terlihat bahwa hampir seluruh bagian wadah mengalami tegangan mekanik sebesar 1,82 x 10 4 N/m 2 sampai dengan 2,02 x 10 4 N/m 2, hal tersebut diperlihatkan dengan warna merah. Pengujian translational displacement bertujuan untuk mengetahui perpindahan elemen yang terjadi pada wadah bahan bakar akibat adanya tekanan sebesar N/m 2 pada dinding bagian dalam wadah bahan bakar dan tumpuan pada dinding bagian luar yang dilakukan oleh struktur. Hasil simulasi pengujian menggunakan software CATIA V5 R20 ditampilkan pada Gambar 8. Gambar 7. Hasil simulasi pengujian tegangan mekanik pada wadah bahan bakar Buku II hal. 438 ISSN Dedy Haryanto, dkk

5 Gambar 8. Hasil simulasi pengujian Translational Displacement pada wadah bahan bakar Dari Gambar 8 terlihat bahwa besarnya translational displacement pada seluruh dinding bagian luar bak sebesar 0 (nol) mm yang diperlihatkan dengan warna biru. Hal ini terjadi karena seluruh dinding bagian luar wadah ditahan oleh struktur besi U dan besi I. Sedangkan pada dinding bagian dalam translational displacement besarnya antara 1,07 x 10-6 mm - 1,18 x 10-6 mm diperlihatkan dengan warna merah. Translational displacement maksimal yang terjadi masih dapat diterima karena hal tersebut tidak mengakibatkan perubahan bentuk pada wadah bahan bakar Pengujian kekuatan mekanik struktur wadah bahan bakar Beban yang harus ditanggung oleh struktur bagian bawah berupa berat air dan berat wadah bahan bakar dapat dihitung dengan persamaan [6] : w m g (2) w V g (3) dimana ; w = tekanan (N/m 2 ) m = masa (kg) ρ = densitas (kg/m 3 ) g = percepatan gravitasi (m/s 2 ) V = volume (m 3 ) Dengan menggunakan software CATIA V5 R20, persamaan diatas dapat dihitung sehingga besarnya masa dan volume wadah dapat diketahui, seperti ditampilkan pada Gambar 9 Dengan menggunakan persamaan (2) dan (3) dapat dihitung berat wadah dan berat air sebagai berikut : Berat wadah : W b m g 205, ,89 N Berat air W a m g W a , N Berat wadah dan air Wtot = 2058, = 2818,89 N. Gambar 9. Hasil perhitungan masa dan volume wadah menggunakan software CATIA V5 R20 Struktur bagian bawah terdiri dari 4 buah struktur sehingga masing-masing struktur bagian bawah menerima beban kearah bawah sebesar : W struk 2818,89 :4 704,7225 N Besar tekanan yang mengenai dinding struktur bagian dalam sebesar tekanan hidrostatik dan di asumsikan merata sebesar N/m 2. Sedangkan restraint terjadi pada bagian belakang, samping kanan dan kiri serta bagian bawah dari bagian sisi struktur mensimulasikan posisi struktur yang menempel pada dinding beton pada ketiga sisinya. Hasil simulasi pengujian tegangan mekanik pada struktur wadah bahan bakar ditampilkan pada Gambar 10. Dedy Haryanto, dkk. ISSN Buku II hal. 439

6 Gambar 10. Hasil simulasi pengujian tegangan mekanik pada struktur wadah bahan bakar Gambar 11. Hasil simulasi pengujian translational displacement pada struktur wadah bahan bakar Hasil tersebut menunjukkan bahwa tegangan mekanik terbesar terjadi pada bagian tengah struktur yang tidak menempel pada dinding beton. Besar tegangan mekanik yang terjadi antara 2,33 x 10 6 N/m 2 (warna biru muda) sampai dengan 6,99 x 10 6 N/m 2 (warna kuning). Sedangkan translational displacement pada struktur yang terjadi ditampilkan pada Gambar 11. Hasil perhitungan translational displacement menggunakan software CATIA V5 R20 menunjukkan translational displacement terjadi pada bagian tengah struktur yang tidak menempel pada dinding beton. Besarnya translational displacement bervariasi (ditunjukkan dengan warna), displacement terbesar terjadi pada bagian tengah dari struktur paling atas, yaitu sebesar 0,105 mm (warna merah). Pembahasan Hasil pengujian secara simulasi menggunakan software CATIA V5 R20 besar tegangan mekanik yang terjadi pada bak sebesar 1,82 x 10 4 N/m 2 sampai dengan 2,02 x 10 4 N/m 2 pada seluruh permukaan. Hal ini disebabkan karena seluruh permukaan dinding luar ditumpu oleh struktur akibatnya tegangan mekanik membesar terjadi pada hampir seluruh permukaan bak. Tetapi tegangan mekanik terbesar yang terjadi masih jauh dibawah yield strength paduan aluminium sebesar 9,5 x 10 7 N/m 2 dan masih berada didaerah elastis material paduan aluminium. Sedangkan tegangan mekanik yang terjadi pada struktur bak antara 2,33 x 10 6 N/m 2 (warna biru muda) sampai dengan 6,99 x 10 6 N/m 2 (warna kuning) terjadi pada sisi yang tidak bertumpu (menempel) dinding beton dibagian Buku II hal. 440 ISSN Dedy Haryanto, dkk

7 atas. Jika dibandingkan dengan yield strength material Carbon Steel ASTM A36 yang digunakan sebesar 2,5 x 10 8 N/m 2 tegangan mekanik yang timbul masih lebih kecil dan masih berada didaerah elatis material. Sehingga jika beban berupa tekanan dihilangkan maka wadah dan struktur wadah bahan bakar akan kembali ke bentuk semula. Hasil pengujian translational displacement terbesar pada wadah sebesar 1,18 x 10-6 mm terjadi pada dinding bagian dalam dan relatif sangat kecil. Dinding bagian luar tidak mengalami displacement karena bertumpu pada struktur bulk shielding. Sedangkan pada struktur translational displacement terbesar sebesar 0,105 mm pada bagian tengah atas, hal ini menunjukkan bahwa pada bagian tersebut merupakan bagian terlemah dari struktur. Translational displacement sebesar 0,105 mm relatif sangat kecil jika dibandingkan dengan dimensi struktur sehingga displacement yang terjadi tidak mengakibatkan perubahan bentuk pada struktur. Pada wadah dan struktur bahan bakar tidak terjadi perubahan bentuk karena tegangan mekaniknya masih dibawah yield strength dari masing-masing material yang digunakan dan translational displacement yang terjadi relatif kecil sehingga tidak merubah bentuk. Untuk memperjelas translational displacement yang terjadi pada wadah dan strukturnya, maka hasil simulasi pengujian translational displacement diperlihatkan dengan perbesaran 5000 kali ditampilkan pada Gambar 12. Gambar 12. Hasil simulasi pengujian translational displacement dengan perbesaran 5000 kali Pada perbesaran 5000 kali seperti terlihat pada Gambar 12 wadah tidak mengalami perubahan bentuk karena kelima sisi kecuali bagian atas dari bak ditumpu oleh struktur. Sedangkan pada struktur wadah terlihat mengalami perubahan bentuk pada bagian atas sisi yang tidak bertumpu pada dinding beton. Tetapi translational displacement yang terjadi pada struktur terbesar 0,105 mm dan hal ini tidak memberikan risiko yang berarti. Dengan demikian fasilitas wadah bahan bakar pada bulk shielding yang terdiri dari wadah bahan bakar dari material paduan aluminium dan struktur wadah dari material carbon steel ASTM A36 aman untuk menerima tekanan pengoperasian ketika digunakan. KESIMPULAN Tegangan mekanik terbesar yang timbul pada wadah sebesar 1,82 x 10 4 N/m 2 sampai dengan 2,02 x 10 4 N/m 2 terjadi pada hampir seluruh permukaan. Sedangkan pada struktur wadah sebesar 2,33 x 10 6 N/m 2 sampai dengan 6,99 x 10 6 N/m 2. Tegangan mekanik tersebut lebih kecil dari yield strength material paduan aluminium (aluminium alloy 43) yaitu 9,5 x 10 7 N/m 2 dan Carbon Steel ASTM A36 yaitu 2,5 x 10 8 N/m 2, serta masih didaerah elastis untuk masing-masing material. Translational displacement pada wadah sebesar 1,18 x 10-6 mm pada dinding dalam dan pada struktur wadah sebesar 0,105 mm tidak mengakibatkan perubahan bentuk pada kedua bagian wadah bahan bakar pada bulk shielding. Sehingga fasilitas wadah bahan bakar pada bulk shielding yang terdiri dari wadah dan struktur aman untuk menerima tekanan pengoperasian ketika digunakan. UCAPAN TERIMA KASIH Ucapan terimakasih kami sampaikan kepada para staff Bidang Reaktor di PTAPB- Yogyakarta yang telah menyampaikan data-data dan diskusi yang diperlukan untuk menyelesaikan makalah ini. DAFTAR PUSTAKA 1. PURADWI I. W., dkk., Aspek Keselamatan Termalhidarulika Tempat Penyimpanan Bahan Bakar Di Bulk Shielding, Dok.Lap.Teknis- PTAPB No. PTAPB-4.016/ Mhd. DAUD PINEM,S.T., CATIA Si Jago Desain Tiga Dimensi, Kawah Media, Jl. H. Montong No. 57, Ciganjur-Jagakarsa, Jakarta Selatan 12630, SRI NITISWATI, Dokumentasi pribadi, Inspeksi Reaktor Kartini tahun ABDUL HAFIZH dkk, Aluminium Murni dan Paduannya, Departemen Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor, A36_steel Dedy Haryanto, dkk. ISSN Buku II hal. 441

8 6. F. W. SEARS dan M. W. ZEMANSKY, Fisika Dasar untuk Universitas 1, Jakarta New York, Pebruari Deddy Haryanto Simulasi catia ini belum mempertimbangkan faktor usia bahan namun hal ini dapat diatasi dengan merubah yield strength yang diasumsikan menurun/berubah karena usia atau pengaruh lingkungan TANYA JAWAB Kussigit Apakah simulasi Latia ini mempertimbangkan faktor usia bahan? Buku II hal. 442 ISSN Dedy Haryanto, dkk

SIMULASI PENGUJIAN TEGANGAN MEKANIK PADA DESAIN LANDASAN BENDA KERJA MESIN PEMOTONG PELAT

SIMULASI PENGUJIAN TEGANGAN MEKANIK PADA DESAIN LANDASAN BENDA KERJA MESIN PEMOTONG PELAT Prosiding Seminar Nasional Teknologi dan Aplikasi Reaktor Nuklir PRSG Tahun 2012 ISBN 978-979-17109-7-8 SIMULASI PENGUJIAN TEGANGAN MEKANIK PADA DESAIN LANDASAN BENDA KERJA MESIN PEMOTONG PELAT Dedy Haryanto,

Lebih terperinci

MESIN BUBUT Dedy Haryanto, Sagino, Riswan Djambiar Pusat Teknologi Reaktor dan Keselamatan Nuklir-BATAN ABSTRAK

MESIN BUBUT Dedy Haryanto, Sagino, Riswan Djambiar Pusat Teknologi Reaktor dan Keselamatan Nuklir-BATAN ABSTRAK PENGUJIAN KEKUATAN MEKANIK DISAIN SUPPORT BALL SCREW PADA OTOMATISASI MESIN BUBUT Dedy Haryanto, Sagino, Riswan Djambiar Pusat Teknologi Reaktor dan Keselamatan Nuklir-BATAN ABSTRAK PENGUJIAN KEKUATAN

Lebih terperinci

Simulasi Tegangan pada Rangka Sepeda Motor

Simulasi Tegangan pada Rangka Sepeda Motor Simulasi Tegangan pada Rangka Sepeda Motor Muhammad Hasan Albana*, Faizul Praja*, Benny Haddli Irawan* Batam Polytechnics Mechanical Engineering Study Program Jln. Ahmad Yani, Batam Centre, Batam 29461,

Lebih terperinci

Simulasi Tegangan pada Rangka Sepeda Motor

Simulasi Tegangan pada Rangka Sepeda Motor Jurnal Integrasi vol. 7, no. 2, 2015, 146-150 ISSN: 2085-3858 (print version) Article History Received 14 August 2015 Accepted 15 September 2015 Simulasi Tegangan pada Rangka Sepeda Motor Muhammad Hasan

Lebih terperinci

ABSTRAK KEKUATAN. P menggunakan ABSTRACTT

ABSTRAK KEKUATAN. P menggunakan ABSTRACTT RANCANGANN DAN PENGUJIANN KEKUATAN MEKANIK TABUNG PENSTABIL IRADIASI SILIKON Dedy Haryanto, Edy Karyanta*, Putut Hery Setiawan * Pusat Teknologi Reaktor dan Keselamatan Nuklir-BATAN, Puspiptek Serpong,Tangerang

Lebih terperinci

PEMANFAAT FREKUENSI BUNYI MATERIAL SEBAGAI DASAR PENGUJIAN MODULUS ELASTISITAS PADA PENGUJIAN TANPA MERUSAK (NON DESTRUCTIVE TEST) ABSTRACT

PEMANFAAT FREKUENSI BUNYI MATERIAL SEBAGAI DASAR PENGUJIAN MODULUS ELASTISITAS PADA PENGUJIAN TANPA MERUSAK (NON DESTRUCTIVE TEST) ABSTRACT PEMANFAAT FREKUENSI BUNYI MATERIAL SEBAGAI DASAR PENGUJIAN MODULUS ELASTISITAS PADA PENGUJIAN TANPA MERUSAK (NON DESTRUCTIVE TEST) M. Fahrur Rozy H. 1, Abdul Hadi Djaelani 2, Moch. Agus Choiron 2 1 Staf

Lebih terperinci

BAB III OPTIMASI KETEBALAN TABUNG COPV

BAB III OPTIMASI KETEBALAN TABUNG COPV BAB III OPTIMASI KETEBALAN TABUNG COPV 3.1 Metodologi Optimasi Desain Tabung COPV Pada tahap proses mengoptimasi desain tabung COPV kita perlu mengidentifikasi masalah terlebih dahulu, setelah itu melakukan

Lebih terperinci

STRESS ANALYSIS PISTON SEPEDA MOTOR MENGGUNAKAN SOFTWARE AUTODESK INVENTOR 2015

STRESS ANALYSIS PISTON SEPEDA MOTOR MENGGUNAKAN SOFTWARE AUTODESK INVENTOR 2015 TURBO Vol. 6 No. 1. 2017 p-issn: 2301-6663, e-issn: 2477-250X Jurnal Teknik Mesin Univ. Muhammadiyah Metro URL: http://ojs.ummetro.ac.id/index.php/turbo STRESS ANALYSIS PISTON SEPEDA MOTOR MENGGUNAKAN

Lebih terperinci

Jurnal Teknika Atw 1

Jurnal Teknika Atw 1 PENGARUH BENTUK PENAMPANG BATANG STRUKTUR TERHADAP TEGANGAN DAN DEFLEKSI OLEH BEBAN BENDING Agung Supriyanto, Joko Yunianto P Program Studi Teknik Mesin,Akademi Teknologi Warga Surakarta ABSTRAK Dalam

Lebih terperinci

SIMULASI VENDING MACHINE MINUMAN KALENG DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE SOLIDWORKS

SIMULASI VENDING MACHINE MINUMAN KALENG DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE SOLIDWORKS SIMULASI VENDING MACHINE MINUMAN KALENG DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE SOLIDWORKS Aidil Fauzan 20412499 Teknik Mesin Pembimbing 1: Dr. Ridwan, ST., MT. Pembimbing 2: Doddi Yuniardi, ST., MT. Latar Belakang

Lebih terperinci

Sumber :

Sumber : Sepeda motor merupakan kendaraan beroda dua yang ditenagai oleh sebuah mesin. Penggunaan sepeda motor di Indonesia sangat populer karena harganya yang relatif murah. Sumber : http://id.wikipedia.org Rachmawan

Lebih terperinci

Analisis Pengaruh Proses Oversize Piston Terhadap Kinerja Motor dan Pengujian Ketahanan Mekanik Piston Dengan Menggunakan Perangkat Lunak Catia V5R14

Analisis Pengaruh Proses Oversize Piston Terhadap Kinerja Motor dan Pengujian Ketahanan Mekanik Piston Dengan Menggunakan Perangkat Lunak Catia V5R14 Analisis Pengaruh Proses Piston Terhadap Kinerja Motor dan Pengujian Ketahanan Mekanik Piston Dengan Menggunakan Perangkat Lunak Catia V5R14 Asep Syarif Hidayattulah Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terciptanya suatu sistem pemipaan yang memiliki kualitas yang baik. dan efisien. Pada industri yang menggunakan pipa sebagai bagian

BAB I PENDAHULUAN. terciptanya suatu sistem pemipaan yang memiliki kualitas yang baik. dan efisien. Pada industri yang menggunakan pipa sebagai bagian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi mendorong terciptanya suatu sistem pemipaan yang memiliki kualitas yang baik dan efisien. Pada industri yang menggunakan

Lebih terperinci

DISAIN MODIFIKASI MESIN TEKUK MODEL MPV.1620 MENJADI MESIN PEMOTONG PLAT

DISAIN MODIFIKASI MESIN TEKUK MODEL MPV.1620 MENJADI MESIN PEMOTONG PLAT DISAIN MODIFIKASI MESIN TEKUK MODEL MPV.1620 MENJADI MESIN PEMOTONG PLAT Sagino, Dedy Haryanto, Riswan Djambiar, Darlis Pusat Teknologi Reaktor dan Keselamatan Nuklir-BATAN, PUSPIPTEK Serpong, Tangerang,

Lebih terperinci

ANALISIS KEKUATAN MEKANIK SUPPORT MOTOR SERVO PADA MESIN MILLING DEBER US 140

ANALISIS KEKUATAN MEKANIK SUPPORT MOTOR SERVO PADA MESIN MILLING DEBER US 140 ANALISIS KEKUATAN MEKANIK SUPPORT MOTOR SERVO PADA MESIN MILLING DEBER US 140 Dedy Haryanto, Riwan Djambiar, Sagino, Kussigit Santosa Pusat Teknologi Reaktor dan Keselamatan Nuklir-BATAN, PUSPIPTEK Serpong,

Lebih terperinci

SKRIPSI METALURGI FISIK SIMULASI DAN ANALISIS PENGUJIAN FATIK DENGAN VARIASI BEBAN PADA MATERIAL PADUAN ALUMINIUM DAN MAGNESIUM

SKRIPSI METALURGI FISIK SIMULASI DAN ANALISIS PENGUJIAN FATIK DENGAN VARIASI BEBAN PADA MATERIAL PADUAN ALUMINIUM DAN MAGNESIUM SKRIPSI METALURGI FISIK SIMULASI DAN ANALISIS PENGUJIAN FATIK DENGAN VARIASI BEBAN PADA MATERIAL PADUAN ALUMINIUM DAN MAGNESIUM SKRIPSI YANG DIAJUKAN SEBAGAI SYARAT MEMPEROLEH GELAR SARJANA TEKNIK MESIN

Lebih terperinci

PERANCANGAN KONSTRUKSI PADA SEGWAY

PERANCANGAN KONSTRUKSI PADA SEGWAY PERANCANGAN KONSTRUKSI PADA SEGWAY Alvin Soesilo 1), Agustinus Purna Irawan 1) dan Frans Jusuf Daywin 2) 1) Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Tarumanagara, Jakarta 2) Teknik Pertanian

Lebih terperinci

MODIFIKASI BAGIAN MEKANIK MESIN BUBUT TIPE AL-PINE 350 DENGAN SISTEM OTOMATIS BERBASIS CNC

MODIFIKASI BAGIAN MEKANIK MESIN BUBUT TIPE AL-PINE 350 DENGAN SISTEM OTOMATIS BERBASIS CNC MODIFIKASI BAGIAN MEKANIK MESIN BUBUT TIPE AL-PINE 350 DENGAN SISTEM OTOMATIS BERBASIS CNC Pusat Teknologi Reaktor dan Keselamatan Nuklir-BATAN email : ptrkn@batan.go.id ABSTRAK MODIFIKASI BAGIAN MEKANIK

Lebih terperinci

Analisis Kekuatan Struktur Konstruksi Tower untuk Catwalk dan Chain Conveyor pada Silo (Studi Kasus di PT. Srikaya Putra Mas)

Analisis Kekuatan Struktur Konstruksi Tower untuk Catwalk dan Chain Conveyor pada Silo (Studi Kasus di PT. Srikaya Putra Mas) Analisis Kekuatan Struktur Konstruksi Tower untuk Catwalk dan Chain Conveyor pada Silo (Studi Kasus di PT. Srikaya Putra Mas) Nur Azizah 1*, Muhamad Ari 2, Ruddianto 3 1 Program Studi Teknik Desain dan

Lebih terperinci

Gambar 2.1 Bagian-bagian mesin press BTPTP [9]

Gambar 2.1 Bagian-bagian mesin press BTPTP [9] BAB II DASAR TEORI MESIN PRESS BTPTP, KARAKTERISTIK BTPTP DAN METODE ELEMEN HINGGA 2.1 Mesin press BTPTP Pada dasarnya prinsip kerja mesin press BTPTP sama dengan mesin press batako pada umumnya dipasaran

Lebih terperinci

KAJIAN LAJU PAPARAN RADIASI PADA TITIK PENGUKURAN DI REAKTOR KARTINI SEBAGAI DASAR PENENTUAN KONDISI BATAS OPERASI (KBO)

KAJIAN LAJU PAPARAN RADIASI PADA TITIK PENGUKURAN DI REAKTOR KARTINI SEBAGAI DASAR PENENTUAN KONDISI BATAS OPERASI (KBO) KAJIAN LAJU PAPARAN RADIASI PADA TITIK PENGUKURAN DI REAKTOR KARTINI SEBAGAI DASAR PENENTUAN KONDISI BATAS OPERASI (KBO) Mahrus Salam, Supriyatni dan Fajar Panuntun, BATAN jl Babarsari Po box 6101 ykbb

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR DESAINDAN ANALISIS MESIN PENCUCI CACAHAN BOTOL PLASTIK UNTUK INDUSTRI KECIL DENGAN MENGGUNAKAN SIMULASI

TUGAS AKHIR DESAINDAN ANALISIS MESIN PENCUCI CACAHAN BOTOL PLASTIK UNTUK INDUSTRI KECIL DENGAN MENGGUNAKAN SIMULASI TUGAS AKHIR DESAINDAN ANALISIS MESIN PENCUCI CACAHAN BOTOL PLASTIK UNTUK INDUSTRI KECIL DENGAN MENGGUNAKAN SIMULASI Disusun Oleh : NAFAKAH ARIF PERMADI D200100101 JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS

Lebih terperinci

Rancang Bangun Sistem Chassis Kendaraan Pengais Garam

Rancang Bangun Sistem Chassis Kendaraan Pengais Garam SIDANG TUGAS AKHIR TM091476 Rancang Bangun Sistem Chassis Kendaraan Pengais Garam Oleh: AGENG PREMANA 2108 100 603 JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA

Lebih terperinci

RANCANGAN ALAT BANTU PENANGANAN MUR KAPSUL FASILITAS IRADIASI PRTF

RANCANGAN ALAT BANTU PENANGANAN MUR KAPSUL FASILITAS IRADIASI PRTF Rancangan Alat Bantu Penanganan...(Suwarto) ABSTRAK RANCANGAN ALAT BANTU PENANGANAN MUR KAPSUL FASILITAS IRADIASI PRTF Suwarto RANCANGAN ALAT BANTU PENANGANAN MUR KAPSUL FASILITAS IRADIASI PRTF. Power

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN ANALISIS PEMBEBANAN GERGAJI RADIAL 4 ARAH

PERANCANGAN DAN ANALISIS PEMBEBANAN GERGAJI RADIAL 4 ARAH PERANCANGAN DAN ANALISIS PEMBEBANAN GERGAJI RADIAL 4 ARAH Michael Wijaya, Didi Widya Utama dan Agus Halim Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Tarumanagara, Jakarta e-mail: mchwijaya@gmail.com

Lebih terperinci

DESAIN DAN PEMBUATAN PENDUKUNG MEKANIK PADA PROTOTIPE PERANGKAT SISTEM PENCITRAAN PETI KEMAS DENGAN TEKNIK SINAR GAMMA

DESAIN DAN PEMBUATAN PENDUKUNG MEKANIK PADA PROTOTIPE PERANGKAT SISTEM PENCITRAAN PETI KEMAS DENGAN TEKNIK SINAR GAMMA DESAIN DAN PEMBUATAN PENDUKUNG MEKANIK PADA PROTOTIPE PERANGKAT SISTEM PENCITRAAN PETI KEMAS DENGAN TEKNIK SINAR GAMMA ABSTRAK Nur Khasan, Sapta Teguh P. Pusat Rekayasa Fasilitas Nuklir BATAN DESAIN DAN

Lebih terperinci

Tugas Akhir ANALISA PENGARUH TEBAL DAN GEOMETRI SPOKE BERBENTUK SQUARE BAN TANPA ANGIN TERHADAP KEKAKUAN RADIAL DAN LATERAL

Tugas Akhir ANALISA PENGARUH TEBAL DAN GEOMETRI SPOKE BERBENTUK SQUARE BAN TANPA ANGIN TERHADAP KEKAKUAN RADIAL DAN LATERAL Tugas Akhir ANALISA PENGARUH TEBAL DAN GEOMETRI SPOKE BERBENTUK SQUARE BAN TANPA ANGIN TERHADAP KEKAKUAN RADIAL DAN LATERAL» Oleh : Rahmad Hidayat 2107100136» Dosen Pembimbing : Dr.Ir.Agus Sigit Pramono,DEA

Lebih terperinci

SIMULASI DINAMIK STIK GOLF WILSON MENGGUNAKAN SOFTWARE ANSYS 14.0 SKRIPSI

SIMULASI DINAMIK STIK GOLF WILSON MENGGUNAKAN SOFTWARE ANSYS 14.0 SKRIPSI SIMULASI DINAMIK STIK GOLF WILSON MENGGUNAKAN SOFTWARE ANSYS 14.0 SKRIPSI Skripsi Yang Diajukan Untuk Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik AHMAD FAIZ RAMADHAN HASIBUAN 070401003 DEPARTEMEN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan efisien.pada industri yang menggunakan pipa sebagai bagian. dari sistem kerja dari alat yang akan digunakan seperti yang ada

BAB I PENDAHULUAN. dan efisien.pada industri yang menggunakan pipa sebagai bagian. dari sistem kerja dari alat yang akan digunakan seperti yang ada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi mendorong terciptanya suatu sistem pemipaan yang memiliki kualitas yang baik dan efisien.pada industri yang menggunakan

Lebih terperinci

Analisa Kekuatan Material ASTM A36 Pada Konstruksi Ragum Terhadap Variasi Gaya Cekam Dengan Menggunakan Software SolidWorks 2013

Analisa Kekuatan Material ASTM A36 Pada Konstruksi Ragum Terhadap Variasi Gaya Cekam Dengan Menggunakan Software SolidWorks 2013 Jurnal Integrasi Article History Vol. 9, No. 2, October 2017, 113-118 Received September, 2017 e-issn: 2548-9828 Accepted October, 2017 Analisa Kekuatan Material ASTM A36 Pada Konstruksi Ragum Terhadap

Lebih terperinci

PERANCANGAN MEKANISME ALAT ANGKUT KAPASITAS 10 TON TESIS

PERANCANGAN MEKANISME ALAT ANGKUT KAPASITAS 10 TON TESIS PERANCANGAN MEKANISME ALAT ANGKUT KAPASITAS 10 TON TESIS Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister dari Universitas Pasundan Bandung AGUS SALEH NPM :128712004 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA & PERHITUNGAN

BAB IV ANALISA & PERHITUNGAN BAB IV ANALISA & PERHITUNGAN 4.1 PERHITUNGAN CETAKAN ES Dari gambar 3.7.b didapat volume total cetakan adalah 0.013160739.18 m 3 0.013 m 3. Dengan massa jenis es, ρ es = 900 kg/m 3, maka massa es, m air

Lebih terperinci

ASPEK KESELAMATAN RADIASI TEMPAT PENYIMPAN BAHAN BAKAR TERIRRADIASI DI BULKSHIELDING

ASPEK KESELAMATAN RADIASI TEMPAT PENYIMPAN BAHAN BAKAR TERIRRADIASI DI BULKSHIELDING ASPEK KESELAMATAN RADIASI TEMPAT PENYIMPAN BAHAN BAKAR TERIRRADIASI DI BULKSHIELDING Umar Sahiful Hidayat, Puradwi Ismu Wahyono, Mahrus Salam -BATAN, Yogyakarta Email : ptapb@batan.go.id ABSTRAK ASPEK

Lebih terperinci

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

V. HASIL DAN PEMBAHASAN V. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil rancangan transporter tandan buah segar tipe trek kayu dapat dilihat pada Gambar 39. Transporter ini dioperasikan oleh satu orang operator dengan posisi duduk. Besar gaya

Lebih terperinci

ANALISIS KEKUATAN STRUKTUR RANGKA TURBIN HELIKS TIPE L C500 DENGAN MENGGUNAKAN APLIKASI COSMOSWORKS 2007

ANALISIS KEKUATAN STRUKTUR RANGKA TURBIN HELIKS TIPE L C500 DENGAN MENGGUNAKAN APLIKASI COSMOSWORKS 2007 Prosiding SNaPP2011 Sains, Teknologi, dan Kesehatan ISSN:2089-3582 ANALISIS KEKUATAN STRUKTUR RANGKA TURBIN HELIKS TIPE L C500 DENGAN MENGGUNAKAN APLIKASI COSMOSWORKS 2007 1 Aidil Haryanto, 2 Novrinaldi,

Lebih terperinci

Menguasai Konsep Elastisitas Bahan. 1. Konsep massa jenis, berat jenis dideskripsikan dan dirumuskan ke dalam bentuk persamaan matematis.

Menguasai Konsep Elastisitas Bahan. 1. Konsep massa jenis, berat jenis dideskripsikan dan dirumuskan ke dalam bentuk persamaan matematis. SIFAT ELASTIS BAHAN Menguasai Konsep Elastisitas Bahan Indikator : 1. Konsep massa jenis, berat jenis dideskripsikan dan dirumuskan ke dalam bentuk persamaan matematis. Hal.: 2 Menguasai Konsep Elastisitas

Lebih terperinci

ANALISIS DESAIN MOBILE STAND VOLVO FH16-SST45 MENGGUNAKAN CATIA V5

ANALISIS DESAIN MOBILE STAND VOLVO FH16-SST45 MENGGUNAKAN CATIA V5 ANALISIS DESAIN MOBILE STAND VOLVO FH16-SST45 MENGGUNAKAN CATIA V5 Akhmad Faizin, Dipl.Ing.HTL, M.T. Jurusan Teknik Mesin, Politeknik Negeri Malang E-mail: faizin_poltek@yahoo.com ABSTRAK Mobile Stand

Lebih terperinci

ANALISIS DESAIN MOBILE STAND VOLVO FH16-SST45 MENGGUNAKAN CATIA V5

ANALISIS DESAIN MOBILE STAND VOLVO FH16-SST45 MENGGUNAKAN CATIA V5 ANALISIS DESAIN MOBILE STAND VOLVO FH16-SST45 MENGGUNAKAN CATIA V5 Akhmad Faizin, Dipl.Ing.HTL, M.T. Jurusan Teknik Mesin, Politeknik Negeri Malang E-mail: faizin_poltek@yahoo.com ABSTRAK Mobile Stand

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH SUHU TERHADAP KONSTANTA PEGAS DENGAN VARIASI JUMLAH LILITAN DAN DIAMETER PEGAS BAJA

ANALISIS PENGARUH SUHU TERHADAP KONSTANTA PEGAS DENGAN VARIASI JUMLAH LILITAN DAN DIAMETER PEGAS BAJA ANALISIS PENGARUH SUHU TERHADAP KONSTANTA PEGAS DENGAN VARIASI JUMLAH LILITAN DAN DIAMETER PEGAS BAJA 1) Erik Luky Ikhtiardi, 2) Rif ati Dina Handayani, 2) Albertus Djoko Lesmono 1) Mahasiswa Program Studi

Lebih terperinci

Tutorial CATIA : Analisa Elemen Hingga (FEA) - seri 2 Analisa sebuah tuas dengan elemen solid

Tutorial CATIA : Analisa Elemen Hingga (FEA) - seri 2 Analisa sebuah tuas dengan elemen solid Tutorial CATIA : Analisa Elemen Hingga (FEA) - seri 2 Analisa sebuah tuas dengan elemen solid Agus Fikri Rosjadi agus.fikri@gmail.com http://agus-fikri.blogspot.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di

Lebih terperinci

Dedy Haryanto, Riswan Djambiar, Sagino Pusat Teknologi Reaktor Dan Keselamatan Nuklir.

Dedy Haryanto, Riswan Djambiar, Sagino Pusat Teknologi Reaktor Dan Keselamatan Nuklir. Pros/ding Seminar Nas/onal Teknologi dan Aplikas; Reakfor Nuklir PRSG Tahun 2012 ISBN 978-979-17109-7-8 SIMULASI PENGUJIAN TEGANGAN MEKANIK PADA DESAIN LANDASAN BENDA KERJA MESIN PEMOTONG PELA T Dedy Haryanto,

Lebih terperinci

ANALISA KEKUATAN BAHAN STEEL 304 TERHADAP KEKUATAN IMPAK BENDA JATUH BEBAS ABSTRAK

ANALISA KEKUATAN BAHAN STEEL 304 TERHADAP KEKUATAN IMPAK BENDA JATUH BEBAS ABSTRAK ANALISA KEKUATAN BAHAN STEEL 304 TERHADAP KEKUATAN IMPAK BENDA JATUH BEBAS M Bima Syah Alam 1, Din Aswan Amran Ritonga, ST, MT 2 1,2 Jurusan Teknik Mesin Sekolah Tinggi Teknik Harapan Medan 2016 E-mail

Lebih terperinci

BAB II STUDI PUSTAKA

BAB II STUDI PUSTAKA BAB II STUDI PUSTAKA.1 Beton Bertulang Pengertian beton adalah campuran antara semen portland atau semen hidraulik yang lain, agregat halus, agregat kasar dan air dengan atau tanpa bahan tambah membentuk

Lebih terperinci

Perancangan Konstruksi Turbin Angin di Atas Hybrid Energi Gelombang Laut

Perancangan Konstruksi Turbin Angin di Atas Hybrid Energi Gelombang Laut JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 2, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) G-168 Perancangan Konstruksi Turbin Angin di Atas Hybrid Energi Gelombang Laut Musfirotul Ula, Irfan Syarief Arief, Tony Bambang

Lebih terperinci

Gambar 2.1 Spektrum respons percepatan RSNI X untuk Kota Yogyakarta

Gambar 2.1 Spektrum respons percepatan RSNI X untuk Kota Yogyakarta BAB II TINJAUAN PUSTAKA Arfiadi (2013), menyebutkan bahwa untuk Kota Yogyakarta tampak bahwa gaya geser untuk tanah lunak berdasarkan RSNI 03-1726-201X mempunyai nilai yang lebih kecil dibandingkan dengan

Lebih terperinci

KEMAMPUAN PENYERAPAN ENERGI CRASH BOX MULTI SEGMEN MENGGUNAKAN SIMULASI KOMPUTER

KEMAMPUAN PENYERAPAN ENERGI CRASH BOX MULTI SEGMEN MENGGUNAKAN SIMULASI KOMPUTER KEMAMPUAN PENYERAPAN ENERGI CRASH BOX MULTI SEGMEN MENGGUNAKAN SIMULASI KOMPUTER Halman 1, Moch. Agus Choiron 2, Djarot B. Darmadi 3 1-3 Program Magister Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Lebih terperinci

Alternatif Material Hood dan Side Panel Mobil Angkutan Pedesaan Multiguna

Alternatif Material Hood dan Side Panel Mobil Angkutan Pedesaan Multiguna JURNAL TEKNIK ITS Vol. 4, No. 1, (2015) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) E-1 Alternatif Material Hood dan Side Panel Mobil Angkutan Pedesaan Multiguna Muhammad Ihsan dan I Made Londen Batan Jurusan Teknik

Lebih terperinci

OPTIMASI DESAIN SIRIP PENGUAT PADA BANGKU PLASTIK

OPTIMASI DESAIN SIRIP PENGUAT PADA BANGKU PLASTIK OPTIMASI DESAIN SIRIP PENGUAT PADA BANGKU PLASTIK Didi Widya Utama Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Tarumanagara, Jakarta e-mail: didiu@ft.untar.ac.id Abstrak Peningkatan kualitas

Lebih terperinci

Analisa Kekuatan Sambungan Las SMAW Pada Material Baja ST 37

Analisa Kekuatan Sambungan Las SMAW Pada Material Baja ST 37 Analisa Kekuatan Sambungan Las SMAW Pada Material Baja ST 37 Arief Hari Kurniawan 1, Sri Hastuti 2, Artfisco Satria Wibawa 3, Hardyan Dwi Putro 4 1,2,3,4 Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas

Lebih terperinci

ANALISIS KESELAMATAN KAPSUL FASILITAS IRADIASI PRTF

ANALISIS KESELAMATAN KAPSUL FASILITAS IRADIASI PRTF Yogyakarta, Rabu, 11 September 013 ANALISIS KESELAMATAN KAPSUL FASILITAS IRADIASI PRTF Pusat Reaktor Serba Guna BATAN prsg@batan.go.id ABSTRAK ANALISIS KESELAMATAN KAPSUL FASILITAS IRADIASI PRTF. Power

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN ANALISA SISTEM PERPIPAAN PROCESS PLANT DENGAN METODE ELEMEN HINGGA

PERANCANGAN DAN ANALISA SISTEM PERPIPAAN PROCESS PLANT DENGAN METODE ELEMEN HINGGA PERANCANGAN DAN ANALISA SISTEM PERPIPAAN PROCESS PLANT DENGAN METODE ELEMEN HINGGA *Hendri Hafid Firdaus 1, Djoeli Satrijo 2 1 Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro 2

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN HALAMAN PERNYATAAN NASKAH SOAL TUGAS AKHIR HALAMAN PERSEMBAHAN INTISARI KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN HALAMAN PERNYATAAN NASKAH SOAL TUGAS AKHIR HALAMAN PERSEMBAHAN INTISARI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN HALAMAN PERNYATAAN NASKAH SOAL TUGAS AKHIR HALAMAN PERSEMBAHAN INTISARI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN i

Lebih terperinci

DESAIN RANGKA DAN KONSTRUKSI RANGKA MESIN PENCACAH SAMPAH ABSTRACT ABSTRAK

DESAIN RANGKA DAN KONSTRUKSI RANGKA MESIN PENCACAH SAMPAH ABSTRACT ABSTRAK DESAIN RANGKA DAN KONSTRUKSI RANGKA MESIN PENCACAH SAMPAH Martin Romadon Sinaga, Muhammad Hasan Albana,S.Pd.MT, Widodo.ST martin.romadon@gmail.com POLITEKNIK NEGERI BATAM 2014 ABSTRACT Order is a construct

Lebih terperinci

PERANCANGAN TEMPAT TIDUR PASIEN BERBAHAN ALUMUNIUM MENGGUNAKAN CAD. Jl. Grafika No.2, Yogyakarta

PERANCANGAN TEMPAT TIDUR PASIEN BERBAHAN ALUMUNIUM MENGGUNAKAN CAD. Jl. Grafika No.2, Yogyakarta PERANCANGAN TEMPAT TIDUR PASIEN BERBAHAN ALUMUNIUM MENGGUNAKAN CAD Fitroh Anugrah Kusuma Yudha 1*, Suyitno 2 1 Program Pascasarjana Jurusan Teknik Mesin Universitas Gadjah Mada Bener Tr IV No79 Rt/Rw 06/02,

Lebih terperinci

BAB IV DATA SISTEM PERPIPAAN HANGTUAH

BAB IV DATA SISTEM PERPIPAAN HANGTUAH BAB IV DATA SISTEM PERPIPAAN HANGTUAH 4.1. Sistem Perpipaan 4.1.1. Lokasi Sistem Perpipaan Sistem perpipaan yang dianalisis sebagai studi kasus pada tugas akhir ini adalah sistem perpipaan milik Conoco

Lebih terperinci

III. METODELOGI. satunya adalah menggunakan metode elemen hingga (Finite Elemen Methods,

III. METODELOGI. satunya adalah menggunakan metode elemen hingga (Finite Elemen Methods, III. METODELOGI Terdapat banyak metode untuk melakukan analisis tegangan yang terjadi, salah satunya adalah menggunakan metode elemen hingga (Finite Elemen Methods, FEM). Metode elemen hingga adalah prosedur

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 33 III. METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah suatu cara yang digunakan dalam penelitian, sehingga pelaksanaan dan hasil penelitian bisa untuk dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Penelitian ini menggunakan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Model tabung gas LPG dibuat berdasarkan tabung gas LPG yang digunakan oleh

METODE PENELITIAN. Model tabung gas LPG dibuat berdasarkan tabung gas LPG yang digunakan oleh III. METODE PENELITIAN Model tabung gas LPG dibuat berdasarkan tabung gas LPG yang digunakan oleh rumah tangga yaitu tabung gas 3 kg, dengan data: Tabung 3 kg 1. Temperature -40 sd 60 o C 2. Volume 7.3

Lebih terperinci

ANALISA KEKUATAN RANGKA PADA MESIN BAND SAW. Disusun oleh : Idris Panutan ( )

ANALISA KEKUATAN RANGKA PADA MESIN BAND SAW. Disusun oleh : Idris Panutan ( ) ANALISA KEKUATAN RANGKA PADA MESIN BAND SAW Disusun oleh : Idris Panutan (3411101032) POLITEKNIK NEGERI BATAM 2014 1 Lembar Pengesahan ANALISA KEKUATAN RANGKA PADA MESIN BAND SAW Diajukan sebagai Salah

Lebih terperinci

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN BAB IV METODOLOGI PENELITIAN A. Tahapan Penelitian Dalam bab ini akan dijabarkan langkah langkah yang diambil dalam melaksanakan penelitian. Berikut adalah tahapan tahapan yang dijalankan dalam penelitian

Lebih terperinci

LAPORAN PENELITIAN PENGARUH SIFAT PLASTISITAS MATERIAL TERHADAP KUALITAS PRODUK HASIL PROSES DEEP DRAWING

LAPORAN PENELITIAN PENGARUH SIFAT PLASTISITAS MATERIAL TERHADAP KUALITAS PRODUK HASIL PROSES DEEP DRAWING DOSEN MUDA LAPORAN PENELITIAN PENGARUH SIFAT PLASTISITAS MATERIAL TERHADAP KUALITAS PRODUK HASIL PROSES DEEP DRAWING Dibiayai oleh Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta Wilayah VI Semarang sesuai dengan Surat

Lebih terperinci

OPTIMASI SHIELDING NEUTRON PADA THERMALIZING COLUMN REAKTOR KARTINI

OPTIMASI SHIELDING NEUTRON PADA THERMALIZING COLUMN REAKTOR KARTINI OPTIMASI SHIELDING NEUTRON PADA THERMALIZING COLUMN REAKTOR KARTINI Fidayati Nurlaili 1, M. Azam 1, K. Sofjan Firdausi 1, Widarto 2 1). Jurusan Fisika Universitas Diponegoro 2). BATAN DIY ABSTRACT Shield

Lebih terperinci

UJI EKSPERIMENTAL PROFIL BAJA HOLLOW YANG DIISI MORTAR FAS 0,4

UJI EKSPERIMENTAL PROFIL BAJA HOLLOW YANG DIISI MORTAR FAS 0,4 Konferensi Nasional Teknik Sipil Universitas Tarumanagara, 26-27 Oktober 207 UJI EKSPERIMENTAL PROFIL BAJA HOLLOW YANG DIISI MORTAR FAS 0,4 Mochammad Afifuddin, Huzaim dan Baby Yoanna Catteleya 2 Jurusan

Lebih terperinci

MODIFIKASI KOPLING FLEKSIBEL ARAH VERTIKALUNTUK MEMULIHKAN KINERJA MESIN MILLING. Sagino

MODIFIKASI KOPLING FLEKSIBEL ARAH VERTIKALUNTUK MEMULIHKAN KINERJA MESIN MILLING. Sagino MODIFIKASI KOPLING FLEKSIBEL ARAH VERTIKALUNTUK MEMULIHKAN KINERJA MESIN MILLING Sagino Pusat Teknologi dan Keselamatan Reaktor Nuklir - BATAN ABSTRAK MODIFIKASI KOPLING FLEKSIBEL ARAH VERTIKAL UNTUK MEMULIHKAN

Lebih terperinci

Nilai Rasio Antara Kekuatan Dan Berat Untuk Beberapa Jenis Konfigurasi Jembatan Rangka Kayu

Nilai Rasio Antara Kekuatan Dan Berat Untuk Beberapa Jenis Konfigurasi Jembatan Rangka Kayu Nilai Rasio Antara Kekuatan Dan Berat Untuk Beberapa Jenis Konfigurasi Jembatan Rangka Kayu Handika Setya Wijaya 1), Blima Oktaviastuti 2) 1,2) Teknik Sipil, Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang Jl.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Diagram alir studi perencanaan jalur perpipaan dari free water knock out. Mulai

BAB III METODE PENELITIAN. Diagram alir studi perencanaan jalur perpipaan dari free water knock out. Mulai BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Diagram Alir ( Flow Chart ) Diagram alir studi perencanaan jalur perpipaan dari free water knock out (FWKO) ke pump suction diberikan pada Gambar 3.1 Mulai Perumusan Masalah

Lebih terperinci

PENENTUAN PERBANDINGAN DIAMETER NOZZLE TERHADAP DIAMETER SHELL MAKSIMUM PADA AIR RECEIVER TANK HORISONTAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA

PENENTUAN PERBANDINGAN DIAMETER NOZZLE TERHADAP DIAMETER SHELL MAKSIMUM PADA AIR RECEIVER TANK HORISONTAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA PENENTUAN PERBANDINGAN DIAMETER NOZZLE TERHADAP DIAMETER SHELL MAKSIMUM PADA AIR RECEIVER TANK HORISONTAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA Willyanto Anggono 1), Hariyanto Gunawan 2), Ian Hardianto

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Poros Poros merupakan suatu bagian stasioner yang beputar, biasanya berpenampang bulat, dimana terpasang elemen-elemen seperti roda gigi (gear), pulley, flywheel, engkol,

Lebih terperinci

BAB VII PENUTUP Perancangan sistem perpipaan

BAB VII PENUTUP Perancangan sistem perpipaan BAB VII PENUTUP 7.1. Kesimpulan Dari hasil perancangan dan analisis tegangan sistem perpipaan sistem perpipaan berdasarkan standar ASME B 31.4 (studi kasus jalur perpipaan LPG dermaga Unit 68 ke tangki

Lebih terperinci

KAJIAN TEGANGAN DAN KEAMANAN TABUNG GAS ELPIJI BRIGHT GAS 5,5 KG MELALUI SIMULASI SOFTWARE SOLID WORK

KAJIAN TEGANGAN DAN KEAMANAN TABUNG GAS ELPIJI BRIGHT GAS 5,5 KG MELALUI SIMULASI SOFTWARE SOLID WORK KAJIAN TEGANGAN DAN KEAMANAN TABUNG GAS ELPIJI BRIGHT GAS 5,5 KG MELALUI SIMULASI SOFTWARE SOLID WORK Iwan Agustiawan1*, Muhammad Noor Widdy 2 1,2 Teknik Mesin Institut Teknologi Nasional Bandung, Jalan

Lebih terperinci

PENGARUH PENAMBAHAN TEMBAGA (Cu) TERHADAP SIFAT MEKANIK DAN STRUKTUR MIKRO PADA PADUAN ALUMINIUM-SILIKON (Al-Si) MELALUI PROSES PENGECORAN

PENGARUH PENAMBAHAN TEMBAGA (Cu) TERHADAP SIFAT MEKANIK DAN STRUKTUR MIKRO PADA PADUAN ALUMINIUM-SILIKON (Al-Si) MELALUI PROSES PENGECORAN Laporan Tugas Akhir PENGARUH PENAMBAHAN TEMBAGA (Cu) TERHADAP SIFAT MEKANIK DAN STRUKTUR MIKRO PADA PADUAN ALUMINIUM-SILIKON (Al-Si) MELALUI PROSES PENGECORAN Nama Mahasiswa : I Made Pasek Kimiartha NRP

Lebih terperinci

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 1, No. 1(Sept. 2012) ISSN: G-340

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 1, No. 1(Sept. 2012) ISSN: G-340 JURNAL TEKNIK ITS Vol. 1, No. 1(Sept. 2012) ISSN: 2301-9271 G-340 Analisa Pengaruh Variasi Tanggem Pada Pengelasan Pipa Carbon Steel Dengan Metode Pengelasan SMAW dan FCAW Terhadap Deformasi dan Tegangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terbuat dari beton, baja atau keduanya tidak lepas dari elemenelemen. pelat, kolom maupun balok kolom. Masing-masing elemen

BAB I PENDAHULUAN. terbuat dari beton, baja atau keduanya tidak lepas dari elemenelemen. pelat, kolom maupun balok kolom. Masing-masing elemen BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Suatu konstruksi bangunan, terutama pada konstruksi yang terbuat dari beton, baja atau keduanya tidak lepas dari elemenelemen pelat, kolom maupun balok kolom. Masing-masing

Lebih terperinci

Pembebanan Batang Secara Aksial. Bahan Ajar Mekanika Bahan Mulyati, MT

Pembebanan Batang Secara Aksial. Bahan Ajar Mekanika Bahan Mulyati, MT Pembebanan Batang Secara Aksial Suatu batang dengan luas penampang konstan, dibebani melalui kedua ujungnya dengan sepasang gaya linier i dengan arah saling berlawanan yang berimpit i pada sumbu longitudinal

Lebih terperinci

Gambar 17. Paparan kolektif selama dekomisioning reaktor riset: (a) reaktor daya; dan (b) reaktor energi terintegrasi

Gambar 17. Paparan kolektif selama dekomisioning reaktor riset: (a) reaktor daya; dan (b) reaktor energi terintegrasi Gambar 17. Paparan kolektif selama dekomisioning reaktor riset: (a) reaktor daya; dan (b) reaktor energi terintegrasi 67 Masalah dengan mudah dapat diralat dengan melihat kondisi terburuk suatu kasus berdasar

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. keliatan dan kekuatan yang tinggi. Keliatan atau ductility adalah kemampuan. tarik sebelum terjadi kegagalan (Bowles,1985).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. keliatan dan kekuatan yang tinggi. Keliatan atau ductility adalah kemampuan. tarik sebelum terjadi kegagalan (Bowles,1985). BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Baja Bahan konstruksi yang mulai diminati pada masa ini adalah baja. Baja merupakan salah satu bahan konstruksi yang sangat baik. Baja memiliki sifat keliatan dan kekuatan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Ekstrusi merupakan salah satu proses yang banyak digunakan dalam

BAB I PENDAHULUAN. Ekstrusi merupakan salah satu proses yang banyak digunakan dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Ekstrusi merupakan salah satu proses yang banyak digunakan dalam proses manufaktur. Dimana aplikasinya sangat luas seperti dijumpai pada aplikasi-aplikasi struktur,

Lebih terperinci

Gambar 2.1 Bagian-bagian mesin press BTPTP[3]

Gambar 2.1 Bagian-bagian mesin press BTPTP[3] BAB II DASAR TEORI MESIN PRESS BTPTP, KARAKTERISTIK BTPTP DAN FINITE ELEMEN METHOD 2.1 Mesin Press BTPTP Pada dasarnya prinsip kerja mesin press BTPTP sama dengan mesin press batako pada umumnya dipasaran

Lebih terperinci

BAB V ANALISA HASIL. Dari hasil perhitungan awal dapat diketahui data-data sebagai berikut :

BAB V ANALISA HASIL. Dari hasil perhitungan awal dapat diketahui data-data sebagai berikut : BAB V ANALISA HASIL 5.1. Evaluasi Perhitungan Secara Manual 1. Tegangan-tegangan utama maksimum pada pipa. Dari hasil perhitungan awal dapat diketahui data-data sebagai berikut : - Diameter luar pipa (Do)

Lebih terperinci

ANALISIS TERMOHIDROLIK TEMPAT PENYIMPANAN BAHAN BAKAR DI BULK SHIELDING MENGGUNAKAN CFD FLUENT

ANALISIS TERMOHIDROLIK TEMPAT PENYIMPANAN BAHAN BAKAR DI BULK SHIELDING MENGGUNAKAN CFD FLUENT ANALISIS TERMOHIDROLIK TEMPAT PENYIMPANAN BAHAN BAKAR DI BULK SHIELDING MENGGUNAKAN CFD FLUENT Tri Nugroho Hadi Susanto, Sigit Pramana -BATAN, Yogyakarta Email : ptapb@batan.go.id ABSTRAK ANALISIS TERMOHIDROLIK

Lebih terperinci

Mengukur Modulus Elastisitas Batang Logam dengan Pelengkungan. Dwi Handayani Yulfi FKIP, Universitas Muhammadiyah Prof.Dr.

Mengukur Modulus Elastisitas Batang Logam dengan Pelengkungan. Dwi Handayani Yulfi FKIP, Universitas Muhammadiyah Prof.Dr. Mengukur Modulus Elastisitas atang Logam dengan Pelengkungan Dwi Handayani Yulfi 1001135016 FKIP, Universitas Muhammadiyah Prof.Dr.Hamka, Jakarta Abstract Elasticity is the ability of an object to return

Lebih terperinci

OLEH : NATAN HENRI SOPLANTILA NRP.

OLEH : NATAN HENRI SOPLANTILA NRP. SIDANG TUGAS AKHIR Analisa Pengaruh Tekanan Hidrostatik pada Material Komposit dengan Ratio Perbandingan 60 % Carbon Fibre 40% Epoxy yang Dipadukan dengan Metal Liner pada Bagian Hull AUV ITS 01b OLEH

Lebih terperinci

SIMULASI DINAMIK STIK GOLF REDESAIN MENGGUNAKAN SOFTWARE ANSYS 14.0 SKRIPSI

SIMULASI DINAMIK STIK GOLF REDESAIN MENGGUNAKAN SOFTWARE ANSYS 14.0 SKRIPSI 5 SIMULASI DINAMIK STIK GOLF REDESAIN MENGGUNAKAN SOFTWARE ANSYS 14.0 SKRIPSI Skripsi Yang Diajukan Untuk Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik ZULFRIEND IRWANTO MANRU 070401033 DEPARTEMEN

Lebih terperinci

TUGAS SARJANA CHRYSSE WIJAYA L2E604271

TUGAS SARJANA CHRYSSE WIJAYA L2E604271 TUGAS SARJANA PERBANDINGAN BESARNYA SUDUT SPRINGBACK PADA PROSES PENEKUKAN BERDASARKAN HASIL PENGUJIAN TEKUK, PERHITUNGAN TEORITIS DAN SIMULASI PROGRAM ANSYS 9.0 PADA STAINLESS STEEL Diajukan sebagai salah

Lebih terperinci

BAB 4 PENGOLAHAN DATA DAN ANALISA

BAB 4 PENGOLAHAN DATA DAN ANALISA BAB 4 PENGOLAHAN DATA DAN ANALISA 4.1 Studi Eksperimental 4.1.1 Pendahuluan Model dari eksperimen ini diasumsikan sesuai dengan kondisi di lapangan, yaitu berupa balok beton bertulang untuk balkon yang

Lebih terperinci

DEPARTEMEN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2013

DEPARTEMEN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2013 ANALISIS SIMULASI STRUKTUR CHASSIS MOBIL MESIN USU BERBAHAN BESI STRUKTUR TERHADAP BEBAN STATIK DENGAN MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK ANSYS 14.5 SKRIPSI Skripsi Yang Diajukan Untuk Melengkapi Syarat Memperoleh

Lebih terperinci

PENDAHULUAN PERUMUSAN MASALAH. Bagaimana pengaruh interaksi antar korosi terhadap tegangan pada pipa?

PENDAHULUAN PERUMUSAN MASALAH. Bagaimana pengaruh interaksi antar korosi terhadap tegangan pada pipa? PENDAHULUAN Korosi yang menyerang sebuah pipa akan berbeda kedalaman dan ukurannya Jarak antara korosi satu dengan yang lain juga akan mempengaruhi kondisi pipa. Dibutuhkan analisa lebih lanjut mengenai

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Beton Beton adalah bahan homogen yang didapatkan dengan mencampurkan agregat kasar, agregat halus, semen dan air. Campuran ini akan mengeras akibat reaksi kimia dari air dan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PERHITUNGAN

BAB III PERANCANGAN DAN PERHITUNGAN BAB III PERANCANGAN DAN PERHITUNGAN 3.1 Diagram Alir Proses Perancangan Proses perancangan konstruksi mesin pengupas serabut kelapa ini terlihat pada Gambar 3.1. Mulai Survei alat yang sudah ada dipasaran

Lebih terperinci

ANALISIS MODULUS ELASTISITAS DAN ANGKA POISSON BAHAN DENGAN UJI TARIK (The Analysis of Modulus of Elasticity and Poisson Number using the Pull Test)

ANALISIS MODULUS ELASTISITAS DAN ANGKA POISSON BAHAN DENGAN UJI TARIK (The Analysis of Modulus of Elasticity and Poisson Number using the Pull Test) Jurnal Barekeng Vol. 5 No. 2 Hal. 9 14 (211) ANALISIS MODULUS ELASTISITAS DAN ANGKA POISSON BAHAN DENGAN UJI TARIK (The Analysis of Modulus of Elasticity and Poisson Number using the Pull Test) MATHEUS

Lebih terperinci

ANALISIS NOSEL BAHAN TUNGSTEN DIAMETER 200 mm HASIL PROSES PEMBENTUKAN

ANALISIS NOSEL BAHAN TUNGSTEN DIAMETER 200 mm HASIL PROSES PEMBENTUKAN Majalah Sains dan Teknologi Dirgantara Vol. 5 No. 2 Juni 2010 : 60-65 ANALISIS NOSEL BAHAN TUNGSTEN DIAMETER 200 mm HASIL PROSES PEMBENTUKAN Ediwan Peneliti Pusat Teknologi Wahana Dirgantara LAPAN e-mail:

Lebih terperinci

KAJIAN EKSPERIMENTAL POLA RETAK PADA PORTAL BETON BERTULANG AKIBAT BEBAN QUASI CYCLIC ABSTRAK

KAJIAN EKSPERIMENTAL POLA RETAK PADA PORTAL BETON BERTULANG AKIBAT BEBAN QUASI CYCLIC ABSTRAK VOLUME 6 NO. 1, FEBRUARI 2010 KAJIAN EKSPERIMENTAL POLA RETAK PADA PORTAL BETON BERTULANG AKIBAT BEBAN QUASI CYCLIC Oscar Fithrah Nur 1 ABSTRAK Kajian eksperimental ini dilakukan untuk mendapatkan kurva

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mekanika Struktur Jurusan Teknik Mesin Universitas Lampung. Penelitian ini dilaksanakan mulai dari bulan

Lebih terperinci

Jurnal Flywheel, Volume 1, Nomor 2, Desember 2008 ISSN :

Jurnal Flywheel, Volume 1, Nomor 2, Desember 2008 ISSN : ANALISIS SIMULASI PENGARUH SUDUT CETAKAN TERHADAP GAYA DAN TEGANGAN PADA PROSES PENARIKAN KAWAT TEMBAGA MENGGUNAKAN PROGRAM ANSYS 8.0 I Komang Astana Widi Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri,

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR MODUL 4 MODULUS ELASTISITAS

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR MODUL 4 MODULUS ELASTISITAS LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR MODUL 4 MODULUS ELASTISITAS Nama : Nova Nurfauziawati NPM : 240210100003 Tanggal / jam : 21 Oktober 2010 / 13.00-15.00 WIB Asisten : Dicky Maulana JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI

Lebih terperinci

Journal of Mechanical Engineering Learning

Journal of Mechanical Engineering Learning JMEL 2 (2) (2013) Journal of Mechanical Engineering Learning http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jmel RANCANG BANGUN BOILER PADA INDUSTRI TAHU UNTUK PROSES PEMANASAN SISTEM UAP DENGAN MENGGUNAKAN

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK SIFAT MEKANIS DAN STRUKTUR MIKRO PROSES AUSTEMPER PADA BAJA KARBON S 45 C DAN S 60 C

KARAKTERISTIK SIFAT MEKANIS DAN STRUKTUR MIKRO PROSES AUSTEMPER PADA BAJA KARBON S 45 C DAN S 60 C KARAKTERISTIK SIFAT MEKANIS DAN STRUKTUR MIKRO PROSES AUSTEMPER PADA BAJA KARBON S 45 C DAN S 60 C Lim Richie Stifler, Sobron Y.L. dan Erwin Siahaan Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Tarumanagara

Lebih terperinci

ANALISA POROS ALAT UJI KEAUSAN UNTUK SISTEM KONTAK TWO-DISC DENGAN MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA

ANALISA POROS ALAT UJI KEAUSAN UNTUK SISTEM KONTAK TWO-DISC DENGAN MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA SKRIPSI ANALISA POROS ALAT UJI KEAUSAN UNTUK SISTEM KONTAK TWO-DISC DENGAN MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA ANANG HADI SAPUTRO NIM. 201254007 DOSEN PEMBIMBING Taufiq Hidayat, ST., MT. Qomaruddin, ST.,

Lebih terperinci

BAB III PEMODELAN DAN HASIL PEMODELAN

BAB III PEMODELAN DAN HASIL PEMODELAN BAB III PEMODELAN DAN HASIL PEMODELAN Data-data yang telah didapatkan melalui studi literatur dan pencarian data di lokasi penambangan emas pongkor adalah : 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian dilakukaan

Lebih terperinci

PERILAKU STATIS DAN DINAMIS STRUKTUR BETON PRACETAK DENGAN SISTEM SAMBUNGAN

PERILAKU STATIS DAN DINAMIS STRUKTUR BETON PRACETAK DENGAN SISTEM SAMBUNGAN PERILAKU STATIS DAN DINAMIS STRUKTUR BETON PRACETAK DENGAN SISTEM SAMBUNGAN DISERTASI Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Doktor dari Institut Teknologi Bandung Oleh HERY RIYANTO

Lebih terperinci