LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS BPP SPAM TRIWULAN I 2014

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS BPP SPAM TRIWULAN I 2014"

Transkripsi

1 LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS BPP SPAM TRIWULAN I

2 2

3 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas terselesaikannya Laporan Pelaksanaan Tugas Triwulan I (satu) Badan Pendukung Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (BPP SPAM). Pada triwulan I tahun 2014, kegiatan utama yang dilakukan BPP SPAM adalah kegiatan perencanaan, termasuk identifikasi target grup, perencanaan survei, penetapan tim pelaksanaan kegiatan, serta penandatanganan kontrak kerja dengan pihak tenaga ahli atau tim konsultan. Koordinasi awal dengan para pemangku kepentingan baik di dalam lingkup Kementerian Pekerjaan Umum maupun pihak-pihak Pemda atau kelompok profesi juga dilakukan pada triwulan I. Kegiatan utama BPP SPAM tahun 2014 adalah menjadikan 206 PDAM dalam kondisi sehat atau menaikkan 35 PDAM kurang sehat menjadi sehat. Di samping itu, BPP SPAM di Tahun Anggaran 2014 terus berupaya mencari terobosan skema pendanaan termasuk mengembangkan pola B to B yang lebih bisa dilaksanakan dengan tetap mengacu pada asas-asas GCG sebagaimana diamanatkan pada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum nomor 12/PRT/M/2010 tentang Pedoman Kerjasama Pengusahaan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum. Dengan selesainya penyusunan Laporan Pelaksanaan Tugas Triwulan I (satu) Tahun Anggaran 2014, kami berharap bahwa laporan ini dapat menjadi sarana informasi yang lengkap terhadap pelaksanaan kegiatan-kegiatan BPP SPAM triwulan pertama di Tahun Anggaran 2014 dan untuk menjadi pedoman dalam penyempurnaan pelaksanaan kegiatan BPP SPAM selanjutnya. Jakarta, April 2014 Ketua BPP SPAM Ir. Tamin M. Zakaria Amin, M.Sc, MBA NIP i

4 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... RINGKASAN EKSEKUTIF... i ii v v vi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Isu Strategis Pengembangan SPAM Tugas dan Fungsi BPP SPAM... 3 BAB 2 PROGRAM DAN KEGIATAN BPP SPAM TA Renstra BPP SPAM Realisasi Kinerja dan Anggaran Penyusunan Renstra BPP SPAM BAB 3 KEGIATAN UTAMA BPP SPAM TA Penyehatan PDAM Restrukturisasi Utang Kerjasama Pemerintah Swasta dan Business to Business (B to B) Pinjaman Perbankan Melalui Perpres Nomor 29 Tahun Penerapan NSPK ii

5 BAB 4 PELAKSANAAN FUNGSI BPP SPAM DALAM PENGEMBANGAN SPAM 4.1. Fungsi Memberikan Masukan Kepada Pemerintah Dalam Penyusunan Kebijakan dan Strategi Fungsi Membantu Pemerintah Daerah Dalam Penerapan Norma Standar Pedoman dan Manual (NSPM) Oleh Penyelenggara dan Masyarakat Pendampingan Penerapan Tarif Pendampingan Penyusunan Business Plan PDAM Penyusunan Konsep Pedoman Good Corporate Governance Pendampingan Dalam Rangka Manajemen Aset PDAM Fungsi Melaksanakan Evaluasi Terhadap Standar Kualitas dan Kinerja Pelayanan Penyelenggaraan SPAM Evaluasi Kinerja Penyelenggara SPAM PDAM Evaluasi Kinerja Penyelenggara SPAM Non PDAM Evaluasi Instalasi Pengolahan Air Pada PDAM Identifikasin Potensi Pengembangan SPAM Fungsi Memberikan Rekomendasi Tindak Turun Tangan Terhadap Penyimpangan Standar Kualitas dan Kinerja Pelayanan Penyelenggaraan Penyusunan Rekomendasi Tindak Turun Tangan Fungsi Mendukung dan Memberikan Rekomendasi Kepada Pemerintah Dalam Penyelenggaraan SPAM oleh Koperasi dan Badan Usaha Swasta Fasilitasi Kerjasama Pemerintah dan Swasta dan Business to Business Fasilitas Pinjaman Perbankan Fungsi Memberikan Rekomendasi kepada Pemerintah dalam Menjaga Kepentingan yang Seimbang Antara Penyelenggara dan Masyarakat Fasilitasi Forum Pelanggan Air Minum Nasional Pendampingan Dalam Rangka Pencapaian Keseimbangan Antara Pelanggan dan Penyelenggara SPAM iii

6 BAB 5 PROGRAM PEMBANGUNAN NASIONAL 5.1. Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) Monitoring Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) Reformasi Birokrasi Penyusunan Reformasi Birokrasi Penerapan SMM BAB 6 PENUTUP LAMPIRAN Lampiran 1: Rekapitulasi Progres Hasil Evaluasi Kinerja 350 PDAM Lampiran 2: KPS dan B to B Lampiran 3: MP3EI Lampiran 4: Rencana Pelaksanaan Kegiatan Lampiran 5: Jadwal Lelang iv

7 DAFTAR TABEL Tabel 1. Rencana Pencapaian Renstra BPP SPAM Tabel 2. Pencapaian Renstra BPP SPAM Tabel 3. Penetapan Kinerja Sekretariat BPP SPAM... 8 Tabel 4. Pagu dan Realisasi Anggaran Sekretariat BPP SPAM Maret DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Kurva S Realisasi Sekretariat BPP SPAM+Kurva Realisasi Fisik Gambar 2. Workshop Dalam Rangka Advokasi Peningkatan Kinerja PDAM Gambar 3. Penyusunan Petunjuk Operasional dan Penjaringan Minat Dalam Rangka Pendampingan Tarif FCR PDAM Gambar 4. Workshop Penguatan Konsep Pedoman GCG pada PDAM di Mataram.. 23 Gambar 5. Monev Pelaksanaan Perjanjian Kerjasama KPS/B to B Gambar 6. Fasilitasi Penyiapan Proses Pinjaman Perbankan Dengan Bank Jabar Banten Gambar 7. Rapat Kerjasama Jatiluhur Gambar 8. Sosialisasi Reformasi Birikrasi di Lingkungan BPP SPAM Gambar 9. Diseminasi Rencana Mutu Kontrak v

8 RINGKASAN EKSEKUTIF Dalam memenuhi amanat Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 294 tahun 2005 tentang BPP SPAM, serta Renstra BPP SPAM tahun , BPP SPAM melaksanakan kegiatan dengan 5 fokus utama kegiatan, yaitu Penyehatan PDAM, Restrukturisasi Utang, Kerjasama Pemerintah Swasta, dan Business to Business, pinjaman perbankan serta penerapan NSPK oleh Pemerintah dan Pemerintah Daerah. Kegiatan pendampingan Penyehatan PDAM difokuskan untuk meningkatkan kinerja 35 PDAM yang kurang sehat menjadi PDAM yang sehat pada Tahun Anggaran Kegiatan ini direncanakan berupa advocacy langsung kepada Pemerintah Daerah sebagai pemilik PDAM guna memberikan pemahaman serta masukan-masukan untuk meningkatkan kinerja PDAM yang ada di masing-masing kab./kota. Kegiatan pendampingan Restrukturisasi Utang PDAM juga merupakan kegiatan utama BPP SPAM pada Tahun Anggaran 2014 dengan maksud agar kab./kota yang sudah mendapatkan persetujuan bersyarat segera mendapatkan persetujuan mutlak. Kegiatan pendampingan KPS dan Businness to Businnes juga dilakukan oleh BPP SPAM dalam rangka mendukung terjadinya investasi baru dalam pengembangan sistem penyediaan air minum. Dengan adanya investasi baru tersebut, akan didapat penambahan kapasitas yang dapat memberikan tambahan sambungan baru pelanggan. Kegiatan pendampingan pinjaman perbankan dilakukan BPP SPAM dalam rangka memenuhi kebutuhan pendanaan PDAM dari opsi sumber dana lain untuk pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum. Penerapan NSPK juga merupakan kegiatan utama pendampingan yang dilakukan oleh BPP SPAM pada Tahun Anggaran Sampai dengan saat ini, baru 82 kab./kota yang sudah menyiapkan RISPAM (dokumen Rerencanaan Induk Sistem Penyediaan Air Minum) dan belum ada kab/kota yang sudah menyusun dokumen kebijakan dan strategi daerah untuk pengembangan air minum, Dengan mendampingi kab./kota dalam memenuhi vi

9 NSPK, diharapkan kab/kota sudah memiliki kesiapan dalam membangun sistem penyediaan air minum di wilayah masing-masing. Disamping kegiatan utama, BPP SPAM juga melakukan upaya peningkatan kapasitas sumber daya manusia di lingkungan BPP SPAM serta meningkatkan prasarana kerja yang lebih memadai. Pada triwulan I TA 2014, BPP SPAM telah melaksanakan kegiatan mobilisasi tenaga ahli baik individual maupun berupa tim konsultan, koordinasi awal dengan para pemangku kepentingan seperti Perpamsi, Bappenas, Kemendagri, Kemenkeu, BPKP, serta Pemerintah Provinsi maupun beberapa Pemerintah Kab./Kota. Disamping itu, pada triwulan I telah dilaksanakan pula tinjauan terhadap NSPK yang ada, serta membuat rencana pendampingan kepada Pemerintah Daerah dalam penerapan dari NSPK yang ada tersebut. Kegiatan yang telah dilaksanakan pada triwulan I merupakan landasan untuk mencapai target pelaksanaan kegiatan Tahun Anggaran 2014 yang juga merupakan akhir dari Renstra BPP SPAM vii

10 viii

11 BAB 1 PENDAHULUAN Laporan Pelaksanaan Tugas Triwulan 1 (satu) BPP SPAM ini merupakan perwujudan dari tugas BPP SPAM dan sekretariat BPP SPAM sebagaimana tertuang dalam pasal 33 ayat 2 Peraturan Menteri Pekerjaan Umum nomor 294 tahun 2005 tentang Badan Pendukung Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum. Maksud disusunnya Laporan Pelaksanaan Tugas Triwulan 1 (satu) BPP SPAM adalah sebagai bentuk pertanggungjawaban BPP SPAM atas pelaksanaan program dan kegiatan di Tahun Anggaran 2014 pada bulan Januari Maret. Sedangkan tujuan yang ingin dicapai melalui penyusunan Laporan Pelaksanaan Tugas Triwulan 1 (satu) BPP SPAM adalah sebagai bahan evaluasi untuk perbaikan penyelenggaraan kegiatan BPP SPAM di periode selanjutnya Isu Strategis Pengembangan SPAM Keterbatasan akses terhadap air minum dan sanitasi yang layak menjadi salah satu diantara delapan tujuan pembangunan milenium yang mengantarkan negaranegara yang tergabung dalam Perserikatan Bangsa-Bangsa termasuk Indonesia pada bulan September 2000 di New York untuk mendeklarasikan Millenium Development Goals (MDGs). Tujuan pembangunan tersebut ditargetkan untuk dicapai pada tahun 2015, yang salah satunya adalah mengurangi hingga separuh jumlah orang yang tidak memiliki akses air minum. Sebagai informasi, sasaran pemenuhan kebutuhan akses air yang aman dan terlindungi di Indonesia pada tahun 2015 adalah sebesar 68,87% dan pada tahun 2019 sebesar 100%, pada tahun 2013 akses aman air minum di Indonesia mencapai 67,73% dari target MDG s (berdasarkan data BPS). Data ini menunjukkan adanya gap pemenuhan akses air minum yang aman dan layak sebesar kurang lebih 1%. 1

12 Dengan menandatangani Deklarasi Milenium tersebut, Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk menempatkan MDGs sebagai referensi penting dalam pelaksanaan pembangunan di Indonesia.Hal ini ditunjukkan dengan menggunakan MDGs sebagai bahan acuan dalam pembangunan, mulai dari tahap perencanaan seperti yang dinyatakan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) sampai tahap implementasi MDGs bahkan telah menjadi dasar perumusan Strategi Penanggulangan Kemiskinan di tingkat nasional dan daerah. Untuk mendukung program Pemerintah dalam mencapai target MDGs poin ke 8 tersebut, BPP SPAM (Badan Pendukung Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum) dibentuk dengan maksud untuk membantu Pemerintah dalam mencapai tujuan pengaturan pengembangan SPAM (Sistem Penyediaan Air Minum) yang meliputi: a. Terwujudnya pengelolaan dan pelayanan air minum berkualitas dengan harga yang terjangkau; b. Tercapainya kepentingan yang seimbang antara konsumen dan penyedia jasa pelayanan; c. Tercapainya peningkatan efisiensi dan cakupan pelayanan air minum. Dalam membantu mewujudkan tujuan pengaturan pengembangan SPAM tersebut, BPP SPAM mengemban visi dan misi pelaksanaan tugas sebagai berikut: Visi: Menjadi badan terpercaya dalam mendorong pengembangan dan peningkatan kinerja penyelenggaraan sistem penyediaan air minum. Misi: 1. Meningkatkan koordinasi dan kerjasama dengan para pemangku kepentingan; 2. Mendorong peningkatan cakupan dan kualitas pelayanan SPAM; 3. Menjaga kepentingan yang seimbang antara penyelenggara dan masyarakat pelanggan; 4. Memperkuat organisasi yang efisien dan efektif. 2

13 Laporan Pelaksanaan Tugas Triwulan I disusun oleh BPP SPAM dengan mengacu kepada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2005 yang dijabarkan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.294/PRT/M/294 tentang Badan Pendukung Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum, pasal 33 mengenai tata kerja. BPP SPAM memiliki kewajiban untuk menyampaikan laporan kepada Menteri Pekerjaan Umum dengan disertai rangkuman rinci atas masingmasing bidang tugas yang menjadi tanggung jawab BPP SPAM Tugas dan Fungsi BPP SPAM Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 294/PRT/M/2005, Badan Pendukung Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum yang selanjutnya disebut BPP SPAM adalah badan yang dibentuk Menteri untuk mendukung dan membantu pencapaian tujuan pengaturan pengembangan SPAM. Tujuan pengaturan pengembangan SPAM itu meliputi: 1. Terwujudnya pengelolaan dan pelayanan air minum berkualitas dengan harga yang terjangkau. 2. Tercapainya kepentingan yang seimbang antara konsumen dan penyedia jasa pelayanan. 3. Tercapainya peningkatan efisiensi dan cakupan pelayanan air minum. Selain itu BPP SPAM juga mempunyai tugas mendukung dan memberikan bantuan dalam rangka mencapai tujuan pengaturan pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) guna memberikan manfaat yang maksimal bagi negara dan sebesarbesar kemakmuran rakyat. Dalam melaksanakan tugasnya BPP SPAM mempunyai fungsi sebagai berikut: 1. Memberikan masukan kepada pemerintah dalam penyusunan kebijakan dan strategi; 2. Membantu Pemerintah dan Pemerintah daerah dalam penerapan norma, standar, pedoman, dan manual oleh penyelenggara dan masyarakat; 3. Melaksanakan evaluasi terhadap standar kualitas dan kinerja pelayanan pengelenggaraan SPAM; 3

14 4. Memberikan rekomendasi tindak turun tangan terhadap penyimpangan standar kualitas dan kinerja pelayanan penyelenggaraan; 5. Mendukung dan memberikan rekomendasi kepada pemerintah dalam penyelenggaraan SPAM oleh koperasi dan badan usaha swasta; 6. Memberikan rekomendasi kepada Pemerintah dalam menjaga kepentingan yang seimbang antara penyelenggara dan masyarakat. 4

15 5

16 BAB 2 PROGRAM DAN KEGIATAN BPP SPAM TA 2014 Program dan kegiatan BPP SPAM di tahun 2014 ini didukung dengan anggaran sebesar Rp65,9 milyar, namun terdapat blokir sebesar Rp17,81 juta pada output Kendaraan Bermotor Roda Dua. Berikut ini penjabaran target rencana strategis (Renstra) sesuai dengan Renstra Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum (DJCK) tahun Renstra BPP SPAM 2014 Berdasarkan Renstra DJCK Tahun yang menjadi acuan rencana strategis BPP SPAM, target pencapaian BPP SPAM adalah sebagai berikut: Tabel 1. Rencana Percapaian Renstra BPP SPAM NO INDIKATOR OUTCOME TARGET SATUAN 1 Jumlah PDAM yang dibina PDAM 2 Jumlah monitoring dan evaluasi Kab./Kota 3 Jumlah Kab./Kota yang menyelenggarakan SPAM sesuai NSPK Kab./Kota 6

17 4 Jumlah PDAM yang mendapat fasilitas perbankan/sumber pembiayaan PDAM 5 Jumlah PDAM/Kab./Kota yang mendapat pendampingan KPS PDAM/ Kab./Kota Pencapaian BPP SPAM pada tahun untuk setiap indikator outcome yang ditargetkan dalam Renstra Direktorat Jenderal Cipta Karya tahun dijabarkan dalam tabel berikut: Tabel 2 Pencapaian Renstra BPP SPAM INDIKATOR OUTCOME INDIKATOR OUTPUT TARGET OUTPUT PENCAPAIAN OUTPUT LAJU PENCAPAIAN RENSTRA SATUAN TARGET REALISASI SELISIH Jumlah kab/kota yang menerapkan NSPK Jumlah PDAM yang dibina Jumlah Monev Jumlah Kab/Kota yang menyelenggarakan SPAM sesuai NSPK PDAM Kab/Kota Kab/Kota Jumlah PDAM yang mendapat fasilitas perbankan/sumber pembiayaan PDAM Jumlah PDAM/Kab/Kota yang PDAM/Kab/ Kota mendapat pendampingan KPS Sesuai dengan perhitungan pencapaian Renstra di atas, pada tahun 2014 BPP SPAM menyusun rencana kerja yang dilegalkan sebagai Penetapan Kinerja dan disahkan oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Cipta Karya serta Sekretaris BPP SPAM. 7

18 SASARAN STRATEGIS (OUTCOME) Tabel 3 Penetapan Kinerja Sekretariat BPP SPAM INDIKATOR KINERJA OUTPUT TARGET 2014 VOLUME SATUAN TOTAL Meningkatnya jumlah Kabupaten/kota yang menerapkan NSPK bidang permukiman dalam rangka perencanaan dan pengendalian pemanfaatan ruang bagi terwujudnya pembangunan permukiman Jumlah Laporan Dukungan Penyelenggaraan SPAM Laporan Dukungan Penyelenggaraan SPAM 30 Laporan 28,158,900 Jumlah Laporan Pemantauan dan Evaluasi Penerapan NSPK Laporan Pemantauan Dan Evaluasi Penerapan NSPK 17 Laporan 20,300,000 Jumlah Laporan Kajian dan Fasilitasi Pengembangan Sumber Pembiayaan dan Pola Investasi Laporan Kajian dan Fasilitasi Pengembangan Sumber Pembiayaan dan Pola Investasi 20 Laporan 2,900,000 Jumlah Laporan Pendampingan KPS/ Promosi Investasi Laporan Pendampingan KPS/Promosi Investasi 4 Laporan 10,800,000 Jumlah Bulan Layanan Perkantoran Layanan Perkantoran 12 OUTPUT TAMBAHAN B u l a n Layanan 2,741,100 Kendaraan Bermotor 1 Unit 17,810 Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi Peralatan Dan Fasilitas Perkantoran Gedung/Bangunan 230 Unit Unit Meter Persegi 355, , ,342 Jumlah Anggaran Kegiatan Sekretariat BPP SPAM 65,900,000 8

19 2.2. Realisasi Kinerja dan Anggaran Selanjutnya, realisasi pengelolaan anggaran sampai dengan akhir triwulan pertama 2014 untuk setiap output yang terdapat dalam penetapan kinerja TA 2014 disajikan dalam tabel berikut: Tabel 4. Pagu dan Realisasi Anggaran Sekretariat BPP SPAM Maret 2014 No Output Pagu Utama Rencana Realisasi Rp % Rp % 1 Laporan Penyelenggaraan SPAM , , Laporan Pemantauan dan Evaluasi Penerapan NSPK Laporan Kajian dan Fasilitasi Pengembangan Sumber Pembiayaan dan Pola Investasi , , , ,97 4 Laporan Pendampingan KPS/Promosi Investasi , ,26 5 Layanan Perkantoran , ,20 Pendukung 1 Kendaraan Bermotor Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi , Peralatan dan Fasilitas Perkantoran , Gedung/Bangunan , Total , ,75 Adapun perbandingan realisasi dengan rencana penyerapan anggaran dapat dilihat dalam kurva s pada Gambar 1. Selama bulan Januari s.d Maret 2014, BPP SPAM telah melaksanakan kegiatan lelang paket kegiatan kontraktual. Seluruh kontrak pengerjaan paket telah ditandatangani pada bulan Maret 2014 yang lalu. Secara keseluruhan, pelaksanaan lelang telah berjalan dengan baik sesuai dengan jadwal yang terdapat pada Lampiran 5: 9

20 Gambar 1. Kurva S Realisasi Anggaran Sekretariat BPP SPAM + Kurva Realisasi Fisik 2.3. Penyusunan Renstra BPP SPAM Menjelang berakhirnya periode pelaksanaan Renstra , BPP SPAM melaksanakan kegiatan penyusunan rancangan renstra untuk diajukan ke Direktorat Jenderal Cipta Karya. Selain memperhatikan Undang Undang yang berlaku, penyusunan Renstra juga harus dapat menjawab isu isu pengembangan SPAM. Perencanaan strategis BPP SPAM yang akan dituangkan dalam Renstra DJCK akan menitikberatkan pada upaya pencapaian target RPJMN sektor air minum yaitu mencapai pelayanan air minum sebesar 100% pada akhir tahun Penyusunan Renstra juga memperhatikan berbagai masukan dari stakeholder dan pelaksana pengembangan sistem penyediaan air minum di Indonesia. 10

21 11

22 BAB 3 KEGIATAN UTAMA BPP SPAM TA 2014 Pada Tahun Anggaran 2014, BPP SPAM mempunyai beberapa fokus kegiatan dalam rangka mencapai target MDGs yaitu untuk memenuhi kebutuhan akses air yang aman dan terlindungi di Indonesia sebesar 68.87% pada tahun Fokus kegiatan yang dimaksud dijabarkan dalam sub-bab dibawah ini Penyehatan PDAM 12 BPP SPAM berkomitmen untuk melaksanakan penyehatan PDAM melalui berbagai kegiatan yang telah direncanakan untuk dilaksanakan pada tahun anggaran 2014.Kegiatan utama BPP SPAM tahun 2014 adalah menjadikan 206 PDAM dalam kondisi sehat atau menaikkan 35 PDAM kurang sehat menjadi sehat. Adapun kegiatan penyehatan PDAM yang dilakukan oleh BPP SPAM adalah sebagai berikut: Advokasi Peningkatan Kinerja PDAM Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan evaluasi terhadap standar kualitas dan kinerja pelayanan penyelenggaraan SPAM, khususnya PDAM dengan kinerja kurang sehat dan sakit. Pada tahun 2014 ini, BPP SPAM fokus menangani 30 PDAM dengan kinerja kurang sehat dengan pelanggan diatas SR dan 50 PDAM dengan kinerja sakit. Adapun metodologi kegiatan dibagi dua:

23 1. Cluster 1 (PDAM yang kurang sehat dengan pelanggan diatas SR) Advokasi dilaksanakan dengan cara penggalian masalah pada PDAM, penyusunan bersama action plan, monitoring pelaksanaan action plan pada triwulan tahap pertama dan kedua. Selain itu juga akan dilakukan koordinasi dengan pemerintah daerah dalam upaya pemberian motivasi untuk peningkatan kinerja PDAM. Adapun PDAM yang menjadi target group untuk cluster 1 ini adalah PDAM Kota Binjai, PDAM Kab. Musi Banyuasin, PDAM Kab. Banyuasin, PDAM Kota Lubuk Linggau, PDAM Kab. Ogan Komering Ulu, PDAM Kab. Bengkalis, PDAM Tirta Kepri (PDAM Tanjung Pinang), PDAM Kab. Lumajang, PDAM Kab. Bojonegoro, PDAM Kab. Pasuruan, PDAM Kab. Bangkalan, PDAM Kabupaten Nganjuk, PDAM Kota Kediri, PDAM Kab.Pacitan, PDAM Tunojoyo Sampang, PDAM Kab. Simalungun, PDAM Kab. Karo, PDAM Kab. Langkat, PDAM Kab. Agam, PDAM Kab. Indragiri Hilir, PDAM Kota Bengkulu, PDAM Kab. Gunung Kidul, PDAM Kota Sukabumi, PDAM Kab. Brebes, PDAM Kab. Kediri, PDAM Kab. Sanggau, PDAM Kab. Bone, PDAM Kab.Donggala, PDAM Kota Kendari, PDAM Kota Bitung. Gambar 2. Workshop Dalam Rangka Advokasi Peningkatan Kinerja PDAM 13

24 2. Cluster 2 (50 PDAM sakit) Advokasi yang dilakukan adalah pemberian motivasi yang dilakukan pada beberapa regional di Indonesia.Selain itu juga dilakukan penyusunan action plan untuk peningkatan kinerja PDAM. Jadwal pelaksanaan advokasi peningkatan kinerja PDAM selengkapnya terdapat dalam lampiran Restrukturisasi Utang Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan nomor 120/PMK.05/2008 tentang penyelesaian piutang negara yang bersumber dari penerusan pinjaman luar negeri, rekening dana investasi, dan rekening pembangunan daerah pada PDAM, diperlukan penyelesaian piutang negara pada PDAM. Penghapusan piutang tersebut didasarkan atas kinerja PDAM yang dilakukan dengan cara penghapusan atas seluruh tunggakan non-pokok atau kombinasi antara penghapusan atas sebagian tunggakan non-pokok dan penghapusan melalui mekanisme Debt Swap to Investment, serta penjadwalan kembali atas seluruh Tunggakan Pokok. Pada tahun 2014, BPP SPAM membantu PDAM yang telah mendapat persetujuan bersyarat untuk mendapat persetujuan mutlak.kegiatan BPP SPAM pada upaya membantu PDAM mendapat persetujuan mutlak dibagi menjadi 3 yaitu: 1. Untuk PDAM yang pencapaian business plan-nya diatas ambang batas yang dipersyaratkan akan dilakukan terhadap 45 PDAM yang mengikuti Restrukturisasi Utang dan sudah mendapat persetujuan bersyarat. Selain monitoring pencapaian business plan, BPP SPAM akan memonitoring kelancaran pembayaran utang PDAM. Untuk PDAM yang mencapai business plan-nya dan tertib dalam pembayaran utang, BPP SPAM akan merekomendasikan PDAM tersebut untuk mendapat persetujuan mutlak. Sedangkan untuk PDAM yang tidak tertib membayar/menunggak BPP SPAM akan melakukan pendekatan baik kepada PDAM maupun PEMDA agar segera melunasi tunggakan agar tidak masuk dalam PUPN. 2. Untuk PDAM yang pencapaiannya dibawah ambang batas yang dipersyaratkan akan dilakukan terhadap 30 PDAM yang mengikuti Restrukturisasi Utang dan sudah mendapat persetujuan bersyarat. Hal yang dilakukan adalah menganalisa kondisi PDAM, menganalisa permasalahan PDAM belum mencapai business plan-nya dan merumuskan solusi untuk pencapaian business plan. BPP SPAM 14

25 akan memberikan rekomendasi target-target pada business plan yang akan disusun PDAM untuk jangka waktu berikutnya. 3. Untuk 28 PDAM yang masuk PUPN. Hal yang akan dilakukan BPP SPAM adalah fasilitasi antara PUPN, SMI, PDAM dan Pemda dalam upaya penyelesaian utang PDAM. BPP SPAM akan mendorong adanya kemudahan mekanisme penyelesaian Utang PDAM melalui PUPN. Jadwal pelaksanaan pendampingan restrukturisasi utang terdapat dalam Lampiran Kerjasama Pemerintah Swasta dan Business to Business (B to B) Dalam rangka pemenuhan selisih pembiayaan pengembangan SPAM dari pemerintah, diperlukan adanya partisipasi aktif badan usaha atau koperasi dalam bentuk KPS dan B to B. Pada tahun 2014, BPP SPAM menyelenggarakan fasilitasi KPS/B to B dengan rincian kegiatan sebagai berikut: 1. Pendampingan dalam rangka persiapan dan pengadaan KPS/B to B, 2. Pendampingan dalam rangka manajemen pelaksanaan perjanjian kerjasama, 3. Pendampingan dalam rangka perselisihan KPS/B to B, 4. Pendampingan dalam rangka perkuatan kelembagaan dan SDM dalam rangka penyelenggaraan KPS/B to B, 5. Pendampingan dalam rangka perhitungan tarif dan finpro pelaksanaan KPS/B to B, 6. Promosi Peluang Investasi/Dialog Investor. Selain itu, BPP SPAM melakukan kegiatan monitoring dan evaluasi pelaksanaan perjanjian kerjasama KPS/B to B yang dilakukan terhadap PDAM/Pemda dan investor mulai dari proyek KPS/B to B yang sudah beroperasi, pelaksanaan konstruksi, proyek yang telah melakukan penandatangan kerjasama, proyek pengadaan badan usaha, proyek siap ditawarkan,dan proyek potensi KPS/ B to B, yaitu: 1. Tahap proyek KPS/B to B yang sudah beroperasi adalah Pemda Kab. Tangerang- PT. Aetra Air Tangerang, PDAM Kab. Bekasi-PT. Moya Bekasi, PDAM Kab. Gresik-PT. Dewata Bangun Tirta, PDAM Intan Banjar-PT. Drupadi Agung Lestari, PDAM Kota Makassar-PT. Bahana Cipta dan PT. Multi Enka Utama. 15

26 2. Tahap proyek KPS/B to B dalam pelaksanaan konstruksi dan manajemen (on going) adalah PDAM Kota Tangerang-PT.Moya Tangerang, Kab. Subang-PT. Balqis, Kab. Kotawaringin Timur-PT. Bestindo-Inogreen, PDAM Intan Banjar-PT. Drupadi Agung Lestari, dan PDAM Kota Makassar-PT. Moya Makassar.PDAM Kab. Tangerang-PT. Traya Tirta Cisadane, PDAM Kab. Serang-PT. Sarana Catur Tirta Kelola. 3. Tahap proyek KPS/B to B dalam proses pengadaan badan usaha adalah SPAM Bandar Lampung, SPAM Jatiluhur, PDAM Kab. Deli Serdang, PDAM Kota Bekasi-Teluk Buyung, PDAM Kab. Bogor, PDAM Kota Medan, dan PDAM Kab. Tanah Bumbu. 4. Tahap Proyek Siap Ditawarkan adalah SPAM Semarang Barat, SPAM Kab. Lamongan, SPAM Kota Bekasi Pd. Gede, dan SPAM Southern Bali. 5. Tahap proyek KPS/B to B potensi adalah SPAM Jatigede, SPAM Karian, dan 10 PDAM lainnya. Beberapa perjanjian kerjasama mengalami permasalahan dalam pelaksanaannya, sehingga perlu dilakukan perubahan agar tidak merugikan kedua pihak.dalam mendukung agar penyelesaian permasalahan yang timbul dalam pelaksanaan perjanjian kerjasama KPS/B to B di daerah dapat berjalan dengan baik, BPP SPAM melakukan kegiatan pendampingan perselisihan perjanjian kerjasama. Selain itu, pendampingan ini dilakukan agar PDAM/ Pemda mampu menyelesaikan perubahan perjanjian kerjasama dalam rangka percepatan peningkatan pelayanan penyelenggaraan sistem penyediaan air minum melalui KPS/B to B. PDAM yang difasilitasi oleh BPP SPAM tahun ini adalah PDAM Kota Samarinda dan PDAM Kab. Lebak Pinjaman Perbankan Melalui Perpres Nomor 29 tahun Fasilitasi Pendampingan Program Pengembangan Sumber Pembiayaan Perbankan dilaksanakan oleh bidang Analisa Keuangan, Investasi, dan Promosi melalui kegiatan: 1. Pendampingan Program Pengembangan Sumber Pembiayaan Perbankan 1 (modul B1) Pendampingan Program Pengembangan Sumber Pembiayaan meliputi: PDAM Kota Padang, PDAM Kab. Subang, Kota Medan (Tirtanadi), PDAM Kab. Majalengka, PDAM Kab. Banjar, PDAM Kab. Grobogan, dan PDAM Kota

27 Surakarta.Terjadinya pinjaman perbankan oleh PDAM tersebut sesuai dengan Perpres No 29 tahun Pendampingan Program Pengembangan Sumber Pembiayaan Perbankan 2 (modul B2) Pendampingan Program Pengembangan Sumber Pembiayaan meliputi: PDAM Kab. Gianyar, PDAM Kab. Karangasem, PDAM Kab. Buleleng, PDAM Kota Pare- Pare, PDAM Kab. Lombok, dan PDAM Kota Palangkaraya. Terjadinya pinjaman perbankan oleh PDAM sesuai dengan Perpres nomor 29 tahun Pendampingan Lanjutan Proses Pengajuan Pinjaman Perbankan (Modul B3) BPP SPAM melaksanakan kegiatan Pendampingan Lanjutan Proses Pengajuan Pinjaman Perbankan yang dimaksudkan untuk membantu PDAM dan Pemkot/ Pemkab dalam peningkatan investasi penyelenggaraan pengembangan sistem penyediaan air minum. Adapun tujuan diselenggarakannya kegiatan tersebut sebagai pendampingan lanjutan kepada PDAM dalam rangka mempersiapkan proses pinjaman perbankan terutama bagi PDAM yang akan mengajukan proposal kepada Kementerian Keuangan dalam rangka pengembangan SPAM melalui sumber pembiayaan perbankan. Kegiatan ini meliputi: PDAM Kab. Cilacap, Kab. Banyumas, Kab. Klaten, Kota Cirebon, Kab.Cianjur, Kota Palopo, Kab. Barito Kuala, PDAM Menang Mataram, Kota Payakumbuh, Kota Toli-Toli, dan Kota Tegal Penerapan NSPK Pedoman Penyusunan Kebijakan dan Strategi Daerah Dalam Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Kebijakan dan Strategi Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum merupakan arah pengembangan sistem penyediaan air minum dalam 5 (lima) tahun mendatang, sebagaimana amanat pasal 24 PP nomor 16 tahun 2005 tentang pengembangan SPAM. BPP SPAM menyusun Pedoman Penyusunan Kebijakan dan Strategi Daerah tersebut agar pemerintah daerah dapat lebih terarah dalam menyusun kebijakan dan strategi pengembangan sistem penyediaan air minum daerah.ruang lingkup pedoman ini meliputi penjelasan tentang tata cara penyusunan kebijakan dan strategi pengembangan sistem penyediaan air minum dan ruang lingkup (muatan) kebijakan dan strategi pengembangan sistem penyediaan air minum. 17

28 18 Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan bantuan teknis berupa pendampingan penyusunan Jakstrada penyelenggaraan pengembangan SPAM sesuai dengan amanat Peraturan Pemerintah (PP) nomor 16 tahun 2005 tentang Pengembangan SPAM, Peraturan Menteri Pekerjaan Umum (Permen PU) nomor 18 tahun 2007 tentang Penyelenggaraan SPAM, dan Permen PU nomor 13 tahun 2013 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan SPAM. Pendampingan penyusunan Jakstrada dilakukan dalam bentuk workshop yang diselenggarakan di Surabaya, Makassar, Bandung, Lampung, dan Medan dengan mengundang Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota di daerah pendampingan. Selanjutnya untuk Kabupaten/Kota yang sudah menyusun Rencana Induk Sistem Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (RISPAM)akan didampingi dalam menyusun Jakstrada Pengembangan SPAM.

29 19

30 BAB 4 PELAKSANAAN FUNGSI BPP SPAM DALAM PENGEMBANGAN SPAM 4.1. Fungsi Memberikan Masukan Kepada Pemerintah Dalam Penyusunan Kebijakan 20 dan Strategi Pelaksanaan fungsi ini dilaksanakan melalui kegiatan bidang Kajian Kebijakan dan Program. Berikut daftar kajian yang dilaksanakan pada tahun anggaran 2014: 1. Kajian Terhadap Pemenuhan Peraturan Pengembangan SPAM Kegiatan ini melakukan desk study terhadap penerapan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 16 Tahun 2005 tentang Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum dan melakukan analisis terhadap upaya pemenuhan penerapan PP tersebut, serta memfasilitasi kabupaten/kota dalam menyusun action plan pemenuhannya. 2. Kajian Peningkatan Peran Pemerintah Dalam Penyelenggaraan SPAM Kegiatan ini melakukan desk study terhadap efektivitas program-program dan peran pemerintah selama ini dalam peningkatan kinerja pelayanan air minum di Indonesia dan terhadap pemenuhan PP nomor 16 tahun 2005 tentang Pengembangan SPAM. 3. Penyusunan Pedoman Review Kegiatan Tahunan BPP SPAM Dengan Basis Outcome Bertahap Kegiatan ini mengkaji ulang kegiatan yang ada pada setiap Bidang/Bagian di

31 BPP SPAM terhadap pencapaian outcome rencana strategis dan mempertajam outcome baru yang diperlukan oleh BPP SPAM. 4. Kajian Perkuatan Kelembagaan BPP SPAM Kegiatan ini melakukan kajian terhadap program dan kegiatan, laporan tahunan, laporan akuntabilitas kinerja, pencapaian renstra, pelaksanaan Surat Edaran Dirjen Cipta Karya tentang Pembagian Tugas BPP SPAM dan Direktorat Pengembangan Air Minum Ditjen Cipta Karya. 5. Panduan Penyusunan Naskah Akademis Pengaturan Pengembangan SPAM Menyusun panduan penyusunan naskah akademis pengaturan pengembangan SPAM. 6. Peningkatan Peran Pemerintah Daerah Dalam Pengembangan SPAM Non Perpipaan di Kecamatan, Pemerintah Desa, dan Kelompok Masyarakat Memberi masukan untuk membantu Pemerintah daerah dalam memberikan bimbingan teknis kepada kecamatan, pemerintah desa, serta kelompok masyarakat dalam pengembangan SPAM non Perpipaan atau sering disebut Bukan Jaringan Perpipaan (BJP). 7. Best Practise Penyelenggaran SPAM di Indonesia Kegiatan ini bertujuan untuk menginventarisasi informasi terkait penyelenggaraan SPAM di Indonesia, untuk kemudian dituangkan dalam sebuah buku yang berisi mengenai best practice penyelenggaraan SPAM di Indonesia. 8. Kajian Efektifitas Dukungan dan Evaluasi Penyelenggaraan SPAM Dalam Rangka Penyusunan Rancangan Renstra BPP SPAM Kegiatan ini melakukan penajaman terhadap outcome renstra BPP SPAM, melakukan pengkajian ulang terhadap SE Dirjen Cipta Karya tentang Pembagian Tugas BPP SPAM Direktorat PAM DJCK, menyusun panduan pelaksanaan SE Dirjen tersebut, dan melakukan penyusunan perencanaan program dan kegiatan BPP SPAM untuk 5 tahun kedepan. 9. Kajian Penyusunan Analisa Kelayakan dan Risiko Keuangan Pada Kerjasama Pengembangan SPAM Kegiatan ini melakukan studi terhadap penerapan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum nomor 12 Tahun 2010 dan menyusun model analisa kelayakan dan risiko keuangan dan risiko lainnya pada kerjasama pengusahaan pengembangan SPAM. 21

32 4.2. Fungsi Membantu Pemerintah dan Pemerintah Daerah Dalam Penerapan Norma Standar Pedoman dan Manual (NSPM) Oleh Penyelenggara dan Masyarakat Pendampingan Penerapan Tarif Untuk mendorong pemenuhan tarif Full Cost Recovery (FCR) oleh penyelenggara SPAM, khususnya PDAM, BPP SPAM melakukan pendampingan dalam rangka memberikan pemahaman kepada PDAM tentang pentingnya menerapkan tarif pemulihan biaya penuh agar dapat meningkatkan kinerja PDAM. Sasaran dari kegiatan ini adalah PDAM di seluruh Indonesia dengan status sehat tetapi belum menerapkan tarif FCR sebanyak 95 PDAM. Output yang diharapkan dari kegiatan ini adalah PDAM dapat menerapkan tarif FCR. Adapun rencana pelaksanaan kegiatan ini dapat dilihat pada Lampiran Pendampingan Penyusunan Business Plan PDAM Pada tahun 2014, BPP SPAM melakukan pendampingan business plan PDAM dimana ruang lingkupnya adalah melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap business plan PDAM sekaligus melakukan pendampingan bagaimana menyusun business plan yang benar sesuai dengan pedoman yang ada. Target group kegiatan pendampingan penyusunan business plan ini adalah semua PDAM di Indonesia kecuali PDAM yang ikut restrukturisasi utang. Total PDAM yang menjadi target kegiatan ini sebanyak 148 PDAM. Kegiatan ini dilaksanakan melalui workshop, yang akan dilaksanakan 3 kali yaitu di Semarang, Surabaya dan Makassar. Gambar 3. Penyusunan Petunjuk Operasional dan Penjaringan Minat Dalam Rangka Pendampingan Tarif FCR PDAM 22

33 Penyusunan Konsep Pedoman Good Corporate Governance Dalam rangka mendorong terwujudnya penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) PDAM, BPP SPAM bersama dengan Badan Pengawasan dan Pembangunan (BPKP) menyusun pedoman penerapan GCG bagi PDAM. Saat ini, pedoman GCG sedang dalam proses legalisasi oleh Direktorat Pengembangan Air Minum, Direktorat Jenderal Cipta Karya. Penerapan prinsip-prinsip GCG pada perusahaan, yaitu T-A-R-I-F (Transparansi, Akuntabilitas, Responsibilitas, Independensi, dan Fairness) harus dilandasi dengan integritas dan komitmen yang tinggi agar mencapai keberhasilan dalam jangka panjang. Penerapan GCG oleh PDAM diharapkan dapat menjadi tools untuk meningkatkan kinerja pelayanan dan manajemen PDAM. Pada bulan Maret 2014, BPP SPAM telah melaksanakan kegiatan Workshop Penerapan GCG oleh Penyelenggara SPAM yang diselenggarakan di Kota Mataram. PDAM yang hadir pada workshop tersebut adalah PDAM Kota Pasuruan, PDAM Kota Denpasar, PDAM Kab. Tabanan, PDAM Kab. Klungkung, PDAM Kab. Buleleng, PDAM Kab. Karangasem, PDAM Kota Mataram, PDAM Kab. Lombok Timur, PDAM Kab. Lombok Utara, PDAM Kab. Lombok, dan PDAM Kab. Dompu. Selain diisi oleh sosialisasi konsep GCG kepada para penyelenggara SPAM, workshop tersebut juga diperkaya dengan pemaparan best practice penerapan GCG oleh PDAM Kota Malang dan PDAM Kab. Sragen. Hasil dari workshop ini adalah pengisian form rencana tindak lanjut dari PDAM peserta sebagai bentuk komitmen dari PDAM untuk menerapkan GCG. Gambar 4. Workshop Penguatan Konsep Pedoman GCG pada PDAM di Mataram 23

34 Selanjutnya untuk lebih mendorong penerapan GCG oleh penyelenggara SPAM, BPP SPAM telah menetapkan PDAM Tirtawening Kota Bandung sebagai pilot project penerapan GCG. Pendampingan kepada PDAM Kota Bandung dilakukan di tahun 2014 dan diharapkan pada bulan Juni 2014 mendatang, pedoman GCG PDAM Tirtawening Kota Bandung telah disahkan oleh Walikota Bandung Pendampingan Dalam Rangka Manajemen Aset PDAM Pada tahun 2014, BPP SPAM melalui Bidang Pemantauan dan Evaluasi Kinerja Pelayanan melaksanakan kegiatan pendampingan dalam rangka manajemen aset pada PDAM. Melalui kegiatan ini, diharapkan PDAM dapat melakukan penyusunan manajemen aset sehingga PDAM dapat mengoptimalkan biaya operasi, biaya pemeliharaan dan biaya modal serta dapat lebih akurat dalam penentuan strategi perencanaan ke depan. Pada akhir kegiatan diharapkan PDAM mempunyai sistem manajemen aset. Target PDAM yang didampingi pada tahun ini ada 3 PDAM antara lain: 1. PDAM Kabupaten Purbalingga, 2. PDAM Kabupaten Wonosobo, dan 3. PDAM Kabupaten Sidoarjo Fungsi Melaksanakan Evaluasi Terhadap Standar Kualitas dan Kinerja Pelayanan Penyelenggaraan SPAM Evaluasi Kinerja Penyelenggara SPAM PDAM Tuntutan akan pemenuhan kebutuhan dasar infrastruktur perkotaan mengalami peningkatan sejalan dengan keberhasilan pembangunan perkotaan dan laju pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat. Pemenuhan kebutuhan dasar dalam hal ini menyangkut pula kebutuhan akan air bersih yang layak mengingat ketersediaan air minum merupakan hal yang mutlak dibutuhkan dalam aktivitas manusia sehari-hari. Tuntutan akan pelayanan air minum tidak hanya untuk pemenuhan kebutuhan rumah tangga (domestik) saja, melainkan juga pemenuhan kebutuhan untuk industri, perdagangan, dan komersial lainnya (non domestik). Dalam rangka mendukung penyelenggaraan SPAM di daerah, pemerintah pusat terus mendorong peningkatan kinerja PDAM salah satunya melalui program penyehatan bagi PDAM yang memiliki kinerja kurang sehat dan sakit. Agar program tersebut tepat sasaran dan berjalan dengan baik, maka pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum c.q BPP SPAM secara rutin melakukan kegiatan

35 monitoring dan evaluasi kinerja pelayanan PDAM setiap tahun untuk mengetahui informasi jumlah PDAM yang memiliki kinerja sehat, kurang sehat, dan sakit. Kegiatan pemantauan dan evaluasi kinerja penyelenggaraan SPAM ini merupakan manifestasi dari salah satu tugas pokok dari BPP SPAM yang didasarkan pada pasal 46 PP nomor 16 tahun 2005, bahwa BPP SPAM mempunyai fungsi salah satunya yaitu melaksanakan evaluasi terhadap standar kualitas dan kinerja pelayanan penyelenggaraan SPAM. Tujuan kegiatan ini adalah untuk melakukan evaluasi terhadap standar kualitas dan kinerja pelayanan penyelenggaraan SPAM. Outputnya adalah berupa finalisasi kinerja PDAM dan BPKP, serta draft buku kinerja PDAM Hasil evaluasi kinerja PDAM pada tahun 2013 dari 350 PDAM yang dievaluasi menunjukkan terdapat 176 PDAM sehat (50%), 104 PDAM kurang sehat (30%), dan 70 PDAM sakit (20%). PDAM yang sudah dievaluasi sebanyak 350 PDAM dari 383 PDAM. Sehingga terdapat gap sebesar 33 PDAM. Pada tahun 2014, BPP SPAM akan mengunjungi 33 PDAM yang belum diaudit kinerjanya untuk mendapatkan datadata yang diharapkan dapat diolah sehingga terpotret kinerja 33 PDAM tersebut Evaluasi Kinerja Penyelenggara SPAM Non PDAM Selain melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap kinerja penyelenggara SPAM yang berbentuk PDAM, BPP SPAM juga melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap penyelenggara SPAM non PDAM. Hal ini sesuai dengan amanat Permen PU nomor 294/PRT/M/2005 tentang Badan Pendukung Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum pasal 1, yaitu bahwa penyelenggara pengembangan SPAM adalah badan usaha milik negara/badan usaha milik daerah, koperasi, badan usaha swasta, dan/atau kelompok masyarakat yang melakukan penyelenggaraan pengembangan sistem penyediaan air minum. Sehingga dalam menjalankan kegiatan sesuai tugas dan fungsinya, BPP SPAM juga harus memantau evaluasi kinerja penyelenggara SPAM non PDAM. Kegiatan ini dilaksanakan oleh Bidang Pemantauan dan Evaluasi Kinerja Pelayanan. Pada tahun 2014, BPP SPAM akan melakukan pendataan dan koordinasi dengan penyelenggara SPAM non PDAM di 5 Propinsi yaitu provinsi Bangka Belitung, Jawa Barat, Jawa, Banten dan Kalimantan Timur. 25

36 Evaluasi Instalasi Pengolahan Air Pada PDAM BPP SPAM akan melakukan evaluasi Instalasi Pengolahan Air terhadap 5 PDAM yaitu PDAM Kab. Tulungagung, PDAM Kota Palembang, PDAM Kab. Karawang, PDAM Kab. Tabalong, PDAM Kab. Rembang. Hal-hal yang dievaluasi adalah kinerja instalasi pengolahan air dari segi kualitas, kontinuitas, dan kuantitas. Selain itu, dianalisa juga apakah instalasi pengolahan air tersebut sudah efisien atau belum dari segi energi dan bahan kimia yang ada. Dari kegiatan ini diharapkan suatu keluaran berupa tingkat efisiensi kelima IPA tersebut Identifikasi Potensi Pengembangan SPAM BPP SPAM akan melakukan identifikasi terhadap potensi optimalisasi idle capacity pada PDAM. Metodologi kegiatan ini adalah memonitoring idle capacity pada 148 PDAM kemudian melakukan evaluasi penyebab idle capacity. Dari hasil evaluasi akan direkomendasikan optimalisasi idle capacity pada PDAM yang masih bisa dioptimalkan kapasitas produksinya Fungsi Memberikan Rekomendasi Tindak Turun Tangan Terhadap Penyimpangan Standar Kualitas dan Kinerja Pelayanan Penyelenggaraan Penyusunan Rekomendasi Tindak Turun Tangan BPP SPAM melaksanakan kegiatan penyusunan Rekomendasi Tindak Turun Tangan (RT3) PDAM sebagai manifestasi dalam menjalankan fungsi Memberikan rekomendasi tindak turun tangan terhadap penyimpangan standar kualitas dan kinerja pelayanan penyelenggaraan. Pada tahun 2014, BPP SPAM akan melakukan penyusunan RT3 kepada 10 PDAM Kabupaten/Kota. Daftar PDAM yang menjadi target lokasi kegiatan adalah: 1. PDAM Kab Jaya Wijaya 2. PDAM Kab. Pasaman Barat 3. PDAM Kab. Bangka 4. PDAM Kab. Tulang Bawang 5. PDAM Kab. Manggarai Barat 6. PDAM Kab. Solok 7. PDAM Kab. Padang Sidempuan 8. PDAM Kab. Kutai Barat 9. PDAM Kab. Wakatobi 10. PDAM Kab. Pesawaran 26

37 Kegiatan ini dilaksanakan selama 6 bulan mulai bulan Maret sampai September. Metodelogi kegiatan ini adalah kunjungan lapangan dalam rangka update, verifikasi dan validasi data PDAM di lapangan, selanjutnya disusun rekomendasi tindak turun tangan dalam rangka peningkatan kinerja PDAM. Keluaran dari kegiatan ini berupa action plan (bantuan manajemen dan bantuan program Direktorat Jenderal Cipta Karya) dan financialprojection masing-masing PDAM. Pelaksana action plan adalah PDAM, Pemda dan Pemerintah pusat yang disusun untuk 5 tahun kedepan. Hasil dari RT3 ini akan diserahkan kepada Direktorat Pengembangan Air Minum Ditjen Cipta Karya untuk ditindak lanjuti Fungsi Mendukung dan Memberikan Rekomendasi Kepada Pemerintah Dalam Penyelenggaraan SPAM Oleh Koperasi dan Badan Usaha Swasta Fasilitasi Kerjasama Pemerintah dan Swasta dan Business to Business Dalam rangka meningkatkan penyelenggaraan SPAM oleh koperasi dan badan usaha, BPP SPAM melakukan pendampingan penyelenggaraan KPS dan B to B. Kegiatan Pendampingan dilakukan mulai dari proses persiapan KPS/B to B, proses pengadaan Badan Usaha, finalisasi perjanjian kerjasama KPS/B to B, pendampingan dalam rangka manajemen pelaksanaan perjanjian kerjasama KPS/B to B, dan pendampingan dalam rangka perselisihan kerjasama kepada Pemerintah daerah/pdam. Gambar 5. Monev Pelaksanaan Perjanjian Kerjasama KPS/B to B 27

38 Fasilitas Pinjaman Perbankan BPP SPAM memberikan fasilitasi dalam proses pengajuan pinjaman perbankan yang dimaksudkan untuk membantu PDAM dan Pemerintah daerah dalam rangka peningkatan pengembangan SPAM melalui sumber pembiayaan perbankan. Pendampingan ini dilaksanakan dalam rangka mempersiapkan proses pinjaman perbankan terutama bagi PDAM yang akan mengajukan proposal kepada Kementerian Keuangan melalui mekanisme pinjaman perbankan sesuai dengan Perpres nomor 29 tahun Fasilitas pendampingan yang dilakukan oleh BPP SPAM berupa kegiatan untuk proses transaksi dalam rangka mendapatkan persetujuan kredit sesuai dengan Perpres nomor 29 tahun Adapun kota-kota pendampingan dokumen proposal telah disiapkan oleh Ditjen Cipta Karya. Gambar 6. Fasilitasi Penyiapan Proses Pinjaman Perbankan Dengan Bank Jabar Banten 28

39 4.6. Fungsi Memberikan Rekomendasi Kepada Pemerintah Dalam Menjaga Kepentingan yang Seimbang Antara Penyelenggara dan Masyarakat Fasilitasi Forum Pelanggan Air Minum Nasional BPP SPAM telah melaksanakan Kegiatan Pertemuan Forum Pelanggan Nasional di Jakarta pada tahun Forum ini telah menghasilkan beberapa hal antara lain rintisan awal dan deklarasi untuk membentuk perkumpulan Forum Pelanggan Nasional (Forpamnas). Tahun 2014, BPP SPAM memfasilitasi kegiatan Forpamnas melalui pertemuan yang dilaksanakan di Jakarta dan Jawa Barat.Kegiatan ini dilaksanakan oleh Bidang Kajian Kebijakan dan Program Pendampingan Dalam Rangka Pencapaian Keseimbangan Antara Pelanggan dan Penyelenggara SPAM Salah satu tugas bidang Pemantauan dan Evaluasi Kinerja Pelayanan adalah melaksanakan pemantauan dan evaluasi penerapan standar kualitas dan kinerja pelayanan penyelenggaraan pengembangan SPAM, serta pemantauan dan evaluasi terhadap pemenuhan perjanjian air minum. Pada tahun 2014, tugas tersebut dilaksanakan dalam kegiatan Pendampingan dalam rangka pencapaian keseimbangan antara pelanggan dan penyelenggara SPAM. Kegiatan ini bermaksud untuk memantau dan mengevaluasi apakah keseimbangan hak dan kewajiban antara penyelenggara sistem penyediaan air minum (PDAM) dan pelanggan sudah terpenuhi/belum. Pemantauan dan evaluasi dilaksanakan melalui workshop dengan sasaran dari kegiatan ini adalah 74 PDAM yang sehat dan masuk dalam cluster A dan B Kawasan Strategis Nasional. 29

40 30

41 BAB 5 PROGRAM PEMBANGUNAN NASIONAL 5.1. Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) Dalam pelaksanaan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI), BPP SPAM bertanggung jawab memonitor 7 (tujuh) proyek kerjasama pengusahaan pengembangan SPAM yaitu KPS SPAM Jatiluhur, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kabupaten Tanah Bumbu, Kota Banjarmasin, Kota Makassar (2 proyek KPS), dan Intan Banjar (Banjarmasin). Dari ketujuh proyek KPS tersebut, satu proyek KPS telah beroperasi sejak tahun 2011 dan selesai tahap konstruksi pada tahun 2012, yaitu KPS SPAM Kota Banjarmasin. Pada bulan Februari 2014, telah dilaksanakan peletakan batu pertama pelaksanaan kerjasama pengusahaan pengembangan SPAM di Kabupaten Kotawaringin Timur (Sampit). Kerjasama tersebut merupakan hasil kerjasama antara PDAM Kabupaten Kotawaringin Timur dengan PT. Bestindo InoGreen Konsorsium yang ditandatangani pada 13 Juli 2013 yang lalu. Selain itu, pada tahun 2014 juga ditargetkan akan dilakukan groundbreaking proyek KPS SPAM Jatiluhur serta peresmian pengoperasian proyek KPS SPAM Intan Banjar (Kota Banjar Baru dan Kabupaten Banjar). Untuk KPS SPAM Kabupaten Tanah Bumbu masih dalam tahap finalisasi perjanjian kerjasama, sedangkan KPS SPAM Kota Makassar masih dalam tahap proses up-rating. 31

42 Proyek strategis lainnya yang juga menjadi perhatian pemerintah melalui program Komite Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (KP3EI) adalah KPS SPAM Jatiluhur, KPS SPAM Umbulan, dan KPS Bali. Proyek-proyek prioritas tersebut merupakan proyek yang dinilai sangat strategis dan telah dilakukan tahapan seleksi. KPS SPAM Jatiluhur dan Umbulan ditargetkan akan groundbreaking pada tahun Progres KPS Umbulan PJPK KPS SPAM Umbulan telah memenuhi 7 (tujuh) dokumen sebagai persyaratan dalam rangka memenuhi persetujuan kelayakan VGF. Kementerian Keuangan saat ini sedang melakukan assessment kelayakan VGF dari aspek hukum, finansial, dan teknis terhadap komponen VGF tersebut, pembahasan dengan PJPK akan dilakukan pada awal April Proses pelelangan akan dilanjutkan setelah ditetapkannya besaran VGF oleh Menteri Keuangan. Persetujuan (In Principal Approval) Penjaminan Infrastruktur saat ini masih menunggu proses legalisasi Peraturan Daerah (Perda) KPS SPAM Umbulan. Hingga saat ini Kota Pasuruan belum menandatangani MoU KPS SPAM Umbulan dikarenakan belum adanya kesepakatan dengan PJPK mengenai kepemilikan lahan Mata Air Umbulan dan besaran tarif untuk Kota Pasuruan yang sampai dengan saat ini masih menunggu assesment yang dilakukan secara internal oleh kementerian keuangan. Progres Proyek Kerjasama Jatiluhur Proses penandatanganan Kesepakatan Bersama (KSB) dan Perjanjian Kerjasama (PKS) Regulator SPAM Jatiluhur saat ini masih berlangsung. Persetujuan substansi dalam perjanjian tersebut memerlukan waktu cukup lama dikarenakan KSB dan PKS tersebut diperlukan sebagai dasar penyusunan Business Plan SPV, proses Financial Closing pendanaan proyek dan penyusunan perjanjian jual beli air curah. Sejalan dengan persetujuan MoU tersebut, PJPK SPAM Gambar 7. Rapat Kerjasama Jatiluhur 32

43 Jatiluhur bersama SATGAS Pembentukan SPV melakukan finalisasi FS (aspek kelembagaan, aspek teknis, dan aspek finansial), proses izin lingkungan (AMDAL), pengadaan dan pembersihan lahan, perizinan konstruksi, dan penyusunan kontrak kerja antara PJPK dan SPV. Kesepakatan terkait dengan besaran saham dari masingmasing share holder diperlukan segera, karena adanya permintaan dari pihak DKI Jakarta untuk memegang saham mayoritas. Analisis aspek teknis terkait dengan perletakan pipa di sepanjang Saluran Tarum Barat memerlukan koordinasi dengan Direktorat Jenderal Bina Marga dan BPJT Monitoring Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) Proyek pengembangan SPAM yang menjadi program monitoring oleh UKP4 adalah proyek KPS SPAM Umbulan.Proyek KPS SPAM Umbulan dimonitor secara bertahap yang dilaporkan pada bulan keempat (B04), bulan keenam (B06), bulan kesembilan (B09), dan bulan keduabelas (B12). Pelaporan B04 belum tersusun pada Laporan Triwulan I BPP SPAM sehingga progres pencapaian KPS SPAM Umbulan masih berdasarkan laporan target B12 tahun 2013 dengan detail pencapaian sebagai berikut: Laporan perkembangan tahap IV penyelesaian semua izin yang diperlukan. 1. Beberapa poin penting dalam laporan tersebut adalah: - Telah dilakukan pembahasan dengan Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan mengenai teknis pemanfaatan lahan PT. KAI untuk perletakan pipa air bersih di sepanjang jalur PT. KAI. - Telah disampaikan Surat Persetujuan perletakan pipa air bersih pada daerah milik sungai untuk Proyek KPS-SPAM Umbulan Jawa Timur. 2. Laporan perkembangan tahap IV pembebasan lahan. Beberapa poin penting dalam capaian target pembebasan lahan adalah sebagai berikut: - Telah dilaksanakan sosialisasi dengan pemilik tanah oleh P2T Kabupaten Pasuruan dan sosialisasi awal kepada kelurahan dan pemilik tanah di Kota Surabaya. - Telah dilakukan identifikasi dan inventarisasi surat tanah yang akan dibeli di Kabupaten Pasuruan dan Kota Surabaya. 33

44 - Telah dilakukan rapat koordinasi dengan instansi terkait untuk pematokan, pengukuran dan peta bidang di Kabupaten Pasuruan dan Kota Surabaya. - Telah dilaksanakan pematokan dan pengukuran dan dibuatkan Peta Bidang oleh Kantor Pertanahan di Kabupaten Pasuruan dan telah diterbitkan tiga Peta Bidang oleh Kantor Pertanahan Kabupaten Sidoarjo. - Telah dilakukan appraisal harga tanah dan musyawarah harga di Kabupaten Sidoarjo oleh Lembaga Penilai Harga Tanah. - Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Timur telah menyampaikan permohonan pengalokasian kembali dana pengadaan tanah pada RAPBD Laporan perkembangan penandatanganan perjanjian KPS. Beberapa poin penting dalam capaian target ini adalah: - Telah ditandatangani Perjanjian Kerjasama (PKS) antara Pemprov Jatim dan 4 PemKab./Kota - Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PU telah melakukan beberapa upaya fasilitasi pada Bulan Oktober 2013 dan menyampaikan komitmen pemberian bantuan program kepada Pemerintah Kota Pasuruan dari APBN Kementerian PU. 4. Laporan penyelesaian persetujuan penetapan VGF. Beberapa poin penting dalam capaian target ini adalah: - Telah dilaksanakan One-on-One Meeting (O3M) mengenai VGF pada tanggal 30 September 2013 dan 14 November Telah dilakukan Rapat Koordinasi pada tanggal 15 November 2013 di Kantor BPM Provinsi Jatim antara PJPK, PPRF, dan PT. SMI untuk penyempurnaan dokumen-dokumen pendukung Permohonan Dukungan Kelayakan Proyek (VGF) sesuai PMK 223 Tahun Telah dilaksanakan rapat koordinasi (BKF, PT. SMI dan PJPK) pada tanggal 9 & 10 Desember 2013 di kantor BPM Provinsi Jawa Timur untuk membahas penyempurnaan dokumen pendukung yang telah disampaikan PJPK kepada PPRF. - Penyempurnaan dokumen pendukung usulan persetujuan besaran VGF akan disampaikan oleh PJPK sesuai dengan persyaratan PMK 223 Tahun 34

45 Gambar 8. Sosialisasi Reformasi Birokrasi di Lingkungan BPPSPAM 2012 melalui Surat Gubernur Jawa Timur pada tanggal 16 Desember 2013 kepada Menteri Keuangan RI. 5. Laporan Perkembangan Kegiatan Proses Pelelangan terkait Financial Close - Telah diterbitkan PMK nomor 143/PMK.011/2013 tanggal 18 Oktober 2013 tentang Panduan Pemberian VGF pada Proyek KPS Pemerintah dengan Badan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur. Oleh karena itu, perlu dilakukan perbaikan/penyempurnaan Dokumen Pendukung yang dipersyaratkan untuk persetujuan besaran VGF dan IPA Penjaminan Infrastruktur, dan perbaikan/penyempurnaan Final Addendum Dokumen Lelang. Sehubungan dengan hal-hal di atas dan masih perlu dibahasnya Draft Risk Mitigation Plan antara PT. PII dengan PJPK serta perlu dilakukannya pengkajian penyempurnaan dokumen pendukung VGF oleh Menteri Keuangan, maka proses financial close diharapkan dapat dimulai pada tahun

46 5.3. Reformasi Birokrasi Dalam rangka tercapainya tata kelola pemerintahan yang baik, Kementerian, Lembaga, dan Pemerintah Daerah diwajibkan melaksanakan Reformasi Birokrasi secara menyeluruh yang dilaksanakan bertahap 5 (lima) tahunan sampai tahun Kementerian Pekerjaan Umum sejak tahun 2011 telah berkomitmen untuk mendukung pelaksanaan Reformasi Birokrasi dengan tujuan menciptakan birokrasi pemerintah yang profesional dengan karakteristik adaptif, berintegritas, berkinerja tinggi, bersih dan bebas KKN, mampu melayani publik, netral, sejahtera, berdedikasi, dan memegang teguh nilai-nilai dasar dan kode etik aparatur Negara. BPP SPAM sebagai bagian dari Kementerian Pekerjaan Umum turut serta mendukung pelaksanaan Reformasi Birokrasi dengan mengedepankan semangat perbaikan dan perubahan di setiap bidang Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Salah satu arahan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Pemerintah dan Reformasi Birokrasi terkait pelaksanaan Reformasi Birokrasi di lingkungan Kementerian/Lembaga adalah penyusunan Laporan Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (PMPRB) tingkat Kementerian yang disusun setiap tahunnya. Laporan PMPRB terdiri dari 2 (dua) komponen yaitu: 1. Komponen Pengungkit: - Kriteria Kepemimpinan - Kriteria Perencanaan Stratejik (Renstra) - Kriteria Sumber Daya Manusia Aparatur - Kriteria Kemitraan dan Sumber Daya - Kriteria Proses 2. Komponen Hasil: - Kriteria Hasil pada Masyarakat/Pengguna Layanan - Kriteria Hasil pada Komunitas Lokal, Nasional, dan Internasional - Kriteria Hasil pada Sumber Daya Manusia Aparatur - Kriteria Hasil Kinerja Utama BPP SPAM telah turut serta mendukung penyusunan Laporan Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (PMPRB) Kementerian PU Tahun 2013 dengan berpartisipasi dalam pengisian survei internal Kementerian PU dan juga 36

47 menyerahkan bukti-bukti dokumen kerja yang termasuk dalam kertas kerja Laporan PMPRB Direktorat Jenderal Cipta Karya Tahun 2013 yaitu: - Sertifikasi Sistem Manajemen Mutu beserta dokumen pendukungnya; - Draft Laporan Kinerja PDAM 2013; serta - Dokumentasi kegiatan Pecha Kucha. Selanjutnya dalam rangka mendukung pelaksanaan Reformasi Birokrasi di lingkungan BPP SPAM, telah dilaksanakan Sosialisasi Peraturan Menteri Pekerjaan Umum nomor 15/PRT/M/2013 tentang Pedoman Pelaksanaan Pemberian Tunjangan Kinerja Bagi Pegawai di Lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum dan juga kegiatan Persiapan Pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) di lingkungan BPP SPAM pada bulan Februari dan Maret Tujuan dari pelaksanaan sosialisasi adalah untuk meningkatkan pemahaman para pegawai dan pejabat di lingkungan BPP SPAM mengenai peraturan yang diterbitkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum terkait Reformasi Birokrasi. Sementara itu, kegiatan persiapan pelaksanaan SPIP diselenggarakan berdasarkan Instruksi Menteri PU No. 02 tahun 2011 tentang Penerapan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah, yang salah satunya menginstruksikan Kepala Badan Pendukung Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (BPP SPAM) untuk melaksanakan SPIP dan sesuai dengan Peraturan Pemerintah nomor 60 tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah. Tindak lanjut dari pelaksanaan kegiatan ini adalah pembentukan satgas SPIP yang akan digabungkan dengan tim audit Sistem Manajemen Mutu (SMM) di lingkungan BPP SPAM Penerapan SMM Sesuai dengan amanat Permen PU nomor 04 tahun 2009 tentang Sistem Manajemen Mutu Departemen Pekerjaan Umum yang mewajibkan seluruh unit kerja, satuan kerja, dan unit pelaksana kegiatan di lingkungan Departemen Pekerjaan Umum baik di pusat dan daerah wajib menerapkan Sistem Manajemen Mutu (SMM). Bagi BPP SPAM, penerapan SMM bertujuan untuk meningkatkan kualitas kegiatan BPP SPAM agar lebih efektif, efisien, dan terdokumentasi secara konsisten dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi sesuai dengan Permen PU nomor 294 tahun Inisiasi penerapan Sistem Manajemen Mutu (SMM) BPP SPAM dimulai pada tahun 2012 yang ditandai dengan penandatanganan pakta komitmen oleh seluruh 37

48 Gambar 9. Diseminasi Rencana Mutu Kontrak jajaran pimpinan di lingkungan BPP SPAM yang kemudian ditindaklanjuti dengan penyusunan 24 prosedur mutu pelaksanaan kegiatan di lingkungan BPP SPAM. Guna memastikan penerapan SMM sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan, BPP SPAM mengundang badan sertifikasi ISO 9001:2008 untuk melakukan audit eksternal kesesuaian pelaksanaan SMM di lingkungan BPP SPAM. Tertanggal 29 Desember 2013 BPP SPAM telah resmi mendapatkan ISO 9001:2008 dari Sucofindo International Certificate Services. Pada awal tahun 2014, BPP SPAM telah melakukan serangkaian kegiatan yang menunjang penerapan SMM BPP SPAM sesuai dengan standar minimal penerapan SMM/ISO 9001:2008. Kegiatan yang telah dilaksanakan adalah eksekutif brief, diseminasi SMM BPP SPAM dan diseminasi Rencana Mutu Pelaksanaan (RMP) yang dihadiri seluruh pimpinan dan staf di lingkungan BPP SPAM. BPP SPAM juga telah melaksanakan diseminasi Rencana Mutu Kontrak (RMK) yang dihadiri oleh seluruh penyedia jasa kegiatan kontraktual di lingkungan BPP SPAM. Diseminasi RMK tersebut merupakan perwujudan jaminan mutu kegiatan yang akan dilaksanakan oleh penyedia jasa. 38

49 39

50 BAB 6 PENUTUP Program dan kegiatan BPP SPAM pada Tahun Anggaran 2014 dilaksanakan dengan mengacu kepada renstra Direktorat Jenderal Cipta Karya periode tahun , dimana tahun ini merupakan tahun terakhir pelaksanaan Renstra dimaksud. Sejalan dengan itu, BPP SPAM telah melaksanakan kegiatan penyusunan rancangan renstra sebagai masukan dari BPP SPAM untuk penyusunan renstra Direktorat Jenderal Cipta Karya Tahun Kegiatan utama yang menjadi fokus BPP SPAM pada tahun anggaran 2014 adalah: (1) Penyehatan PDAM; (2) Restrukturisasi Utang; (3) Kerjasama Pemerintah Swasta dan Business to Business (B to B), (4) Pinjaman Perbankan; dan (5) Penerapan NSPK. Selanjutnya, pada triwulan pertama tahun anggaran 2014 ini BPP SPAM telah menjalankan keenam fungsi secara sinergis sesuai dengan tugas dan fungsi yang termuat dalam Permen PU nomor 294/PRT/M/2005 tentang BPP SPAM. Hingga akhir Maret 2014, realisasi anggaran BPP SPAM adalah sebesar 15,20% dari total rencana penyerapan 25,89%. Dengan adanya deviasi realisasi anggaran tersebut, diharapkan BPP SPAM dapat bekerja lebih efektif dan efisien ke depannya untuk dapat mencapai rencana penyerapan yang telah ditetapkan. 40

51 BPPSPAM juga turut serta berkomitmen mendukung pelaksanaan program nasional dengan memantau pelaksanaan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI), Monitoring Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4), dan juga Reformasi Birokrasi Kementerian Pekerjaan Umum.Pada awal tahun 2014, BPPSPAM telah melakukan serangkaian kegiatan yang menunjang penerapan Sistem Manajemen Mutu (SMM) BPPSPAM sesuai dengan standar minimal penerapan SMM/ISO 9001:

52 42

Isu Strategis

Isu Strategis Isu Strategis 2015-2019 Masih rendahnya akses aman air minum (rata-rata Nasional masih di bawah 70%) Terbatasnya opsi pendanaan (APBN terbatas, APBD minim, KPS belum kondusif) Belum memadainya kapasitas

Lebih terperinci

MEKANISME PELAKSANAAN PROGRAM HIBAH AIR MINUM TA 2016

MEKANISME PELAKSANAAN PROGRAM HIBAH AIR MINUM TA 2016 MEKANISME PELAKSANAAN PROGRAM HIBAH AIR MINUM TA 2016 Ir. Mochammad Natsir, MSc. Direktur Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Lokakarya Penyiapan Pelaksanaan Program Hibah Air Minum APBN 2016 Jakarta,

Lebih terperinci

BADAN PENINGKATAN PENYELENGGARAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM

BADAN PENINGKATAN PENYELENGGARAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM BADAN PENINGKATAN PENYELENGGARAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM 1 OUTLINE 1 2 3 4 5 OVERVIEW BPPSPAM PENILAIAN KINERJA PDAM LANDASAN HUKUM DAN TAHAPAN PROSES KERJASAMA PEMERINTAH DAN BADAN USAHA (KPBU) PROYEK

Lebih terperinci

KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM

KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM disampaikan oleh Direktur Pengembangan SPAM pada: Sosialisasi Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Air Minum TA 2019 Direktorat Pengembangan Sistem Penyediaan

Lebih terperinci

INFORMASI UPAH MINIMUM REGIONAL (UMR) TAHUN 2010, 2011, 2012

INFORMASI UPAH MINIMUM REGIONAL (UMR) TAHUN 2010, 2011, 2012 INFORMASI UPAH MINIMUM REGIONAL (UMR) TAHUN 2010, 2011, 2012 Berikut Informasi Upah Minimum Regional (UMR) atau Upah Minimum Kabupaten (UMK) yang telah dikeluarkan masing-masing Regional atau Kabupaten

Lebih terperinci

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT NOMOR : SK.1361/AJ.106/DRJD/2003

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT NOMOR : SK.1361/AJ.106/DRJD/2003 KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT NOMOR : SK.1361/AJ.106/DRJD/2003 TENTANG PENETAPAN SIMPUL JARINGAN TRANSPORTASI JALAN UNTUK TERMINAL PENUMPANG TIPE A DI SELURUH INDONESIA DIREKTUR JENDERAL

Lebih terperinci

DAFTAR KUOTA PELATIHAN KURIKULUM 2013 PAI PADA MGMP PAI SMK KABUPATEN/KOTA

DAFTAR KUOTA PELATIHAN KURIKULUM 2013 PAI PADA MGMP PAI SMK KABUPATEN/KOTA NO PROVINSI DK KABUPATEN JUMLAH PESERTA JML PESERTA PROVINSI 1 A C E H 1 Kab. Aceh Besar 30 180 2 Kab. Aceh Jaya 30 3 Kab. Bireuen 30 4 Kab. Pidie 30 5 Kota Banda Aceh 30 6 6 Kota Lhokseumawe 30 2 BANGKA

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA. Pengendalian Pelaksanaan Program Hibah Air Minum APBN Tahun 2015

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA. Pengendalian Pelaksanaan Program Hibah Air Minum APBN Tahun 2015 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA Pengendalian Pelaksanaan Program Hibah Air Minum APBN Tahun 2015 Rapat Teknis Pelaksanaan Program Hibah Air Minum Jakarta,

Lebih terperinci

KEBIJAKAN DAN PENANGANAN PENYELENGGARAAN AIR MINUM PROVINSI BANTEN Oleh:

KEBIJAKAN DAN PENANGANAN PENYELENGGARAAN AIR MINUM PROVINSI BANTEN Oleh: KEBIJAKAN DAN PENANGANAN PENYELENGGARAAN AIR MINUM PROVINSI BANTEN Oleh: R.D Ambarwati, ST.MT. Definisi Air Minum menurut MDG s adalah air minum perpipaan dan air minum non perpipaan terlindung yang berasal

Lebih terperinci

Struktur Organisasi Dinas Kimrum

Struktur Organisasi Dinas Kimrum Struktur Organisasi Dinas Kimrum Strategi Pembangunan Sanitasi di Jawa Barat Air Minum PAMSIMAS (5 kab) SPAM - IKK Air Limbah Perumahan (SPPIP, PPKP), kawasan kumuh, rusunawa Lingkungan Hidup ( ICWRMIP,

Lebih terperinci

2018, No Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 73, Tambahan Lembaran

2018, No Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 73, Tambahan Lembaran BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.34, 2018 KEMENPU-PR. DAK Infrastruktur PU-PR. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21/PRT/M/2017 TENTANG PETUNJUK

Lebih terperinci

Optimalisasi Kinerja Badan Usaha Milik Daerah Penyelenggara SPAM

Optimalisasi Kinerja Badan Usaha Milik Daerah Penyelenggara SPAM Optimalisasi Kinerja Badan Usaha Milik Daerah Penyelenggara SPAM mercusuarnews.com Pasal 28A Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menyatakan bahwa setiap orang berhak untuk hidup serta

Lebih terperinci

Rakor Evaluasi TA 2016 & Persiapan TA 2017 Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN SPAM PADA PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN

Rakor Evaluasi TA 2016 & Persiapan TA 2017 Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN SPAM PADA PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN D IR E K T OR A T P E NGEMBANGAN SIST E M P E NY E D IA A N A IR M INUM D IR E K T OR A T J E NDERAL C IP T A K A R Y A K E M E NT E R IA N P E K E R J A A N U M U M D A N P E R U M A H A N R A K Y A T

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27/PRT/M/2016 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27/PRT/M/2016 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27/PRT/M/2016 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEKERJAAN UMUM

Lebih terperinci

PENILAIAN KINERJA PDAM

PENILAIAN KINERJA PDAM KINERJA PDAM 2017 Disampaikan pada Acara Press Release tentang Badan Peningkatan Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum (BPPSPAM), Kementerian PUPR, Jakarta 14 Desember 2017 OUTLINE Dasar Hukum berdirinya

Lebih terperinci

Strategi Penyelenggaraan Air Minum Dalam Rangka Mencapai Target 100 Akses Aman Air Minum

Strategi Penyelenggaraan Air Minum Dalam Rangka Mencapai Target 100 Akses Aman Air Minum + Strategi Penyelenggaraan Air Minum Dalam Rangka Mencapai Target 100 Akses Aman Air Minum Workshop Continuing Professional Development (CPD) Ahli Teknik Penyehatan Lingkungan Jakarta, 3 Oktober 2016 Oleh:

Lebih terperinci

- 1 - DOKUMEN STANDAR KSNP SPAM, JAKSTRA SPAM PROVINSI, DAN JAKSTRA SPAM KABUPATEN/KOTA

- 1 - DOKUMEN STANDAR KSNP SPAM, JAKSTRA SPAM PROVINSI, DAN JAKSTRA SPAM KABUPATEN/KOTA - 1 - LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 27/PRT/M/2016 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DOKUMEN STANDAR KSNP SPAM, JAKSTRA SPAM PROVINSI, DAN JAKSTRA

Lebih terperinci

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

KEMENTERIAN DALAM NEGERI PAPARAN MENTERI DALAM NEGERI PADA SOSIALISASI TRANSAKSI NON TUNAI DAN KONFIRMASI STATUS WAJIB PAJAK DALAM PEMBERIAN LAYANAN PUBLIK TERTENTU DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH Disampaikan Oleh : TJAHJO KUMOLO

Lebih terperinci

PERENCANAAN PROGRAM DAN PEMBIAYAAN PEMERINTAH MENUJU 100% AIR MINUM. Direktur Permukiman dan Perumahan, Bappenas Jakarta, Januari 2015

PERENCANAAN PROGRAM DAN PEMBIAYAAN PEMERINTAH MENUJU 100% AIR MINUM. Direktur Permukiman dan Perumahan, Bappenas Jakarta, Januari 2015 PERENCANAAN PROGRAM DAN PEMBIAYAAN PEMERINTAH MENUJU 100% AIR MINUM Direktur Permukiman dan Perumahan, Bappenas Jakarta, Januari 2015 UNIVERSAL AKSES AIR MINUM 15% Akses Dasar Akses tambahan untuk 100

Lebih terperinci

TATA CARA KERJASAMA PENYELENGGARAAN SPAM

TATA CARA KERJASAMA PENYELENGGARAAN SPAM TATA CARA KERJASAMA PENYELENGGARAAN SPAM PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG TERKAIT DENGAN KERJASAMA SPAM 1. UU 23/2014 2. PP 50/2007 3. PP 121/2015 4. PP 122/2015 5. PP 54/2017 6. Perpres 38/2015 7. Permen

Lebih terperinci

DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM HIBAH AIR MINUM Ir. Mochammad Natsir, MSc. Direktur Pengembangan Air Minum Lokakarya Penyiapan Pelaksanaan Program Hibah Air Minum APBN 2015 Jakarta, 11 Januari 2015 DIREKTORAT

Lebih terperinci

NO. JUMLAH PENCA BERAT NO. JUMLAH PENCA BERAT PROVINSI/KABUPATEN/KOTA POPULASI PENCA PROVINSI/KABUPATEN/KOTA POPULASI PENCA

NO. JUMLAH PENCA BERAT NO. JUMLAH PENCA BERAT PROVINSI/KABUPATEN/KOTA POPULASI PENCA PROVINSI/KABUPATEN/KOTA POPULASI PENCA LAMPIRAN I KEPUTUSAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 31/HUK/2010 TANGGAL : 26 APRIL 2010 TENTANG : PENETAPAN NAMA-NAMA PENYANDANG CACAT BERAT PENERIMA BANTUAN DANA JAMINAN SOSIAL TAHUN 2010 NO.

Lebih terperinci

KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN SPAM PADA PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN

KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN SPAM PADA PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN D I R E K T O R A T P E N G E M B A N G A N S I S T E M P E N Y E D I A A N AIR M I N U M D I R E K T O R A T J E N D E R A L C I P T A K A R Y A K E M E N T E R I A N P E K E R J A A N U M U M D A N P

Lebih terperinci

Nomor Propinsi/Kabupaten/Kota Jumlah T-15 T-17 T-19 Jumlah biaya

Nomor Propinsi/Kabupaten/Kota Jumlah T-15 T-17 T-19 Jumlah biaya Nomor Propinsi/Kabupaten/Kota Jumlah T-15 T-17 T-19 Jumlah biaya 1 2 3 4 5 6 7 8 1 Nanggroe Aceh Drslm 30 17 11 2 Rp 4,971,210,858.00 1 Kab. Pidie 3 3 - - Rp 504,893,559.00 2 Kab. Aceh Utara 6 5 1 - Rp

Lebih terperinci

MENTERI KEUANGAN, AGUS D.W. MARTOWARDOJO.

MENTERI KEUANGAN, AGUS D.W. MARTOWARDOJO. LAMPIRAN VI PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR /PMK.07/2011 TENTANG ALOKASI KURANG BAYAR DAN BAGI HASIL PAJAK DAN DANA BAGI HASIL CUKAI HASIL TEMBAKAU TAHUN ANGGARAN 2009 DAN TAHUN ANGGARAN 2010 YANG DIALOKASIKAN

Lebih terperinci

Kode Lap. Tanggal Halaman Prog.Id. : 09 Maret 2015 KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA : 018 KEMENTERIAN PERTANIAN ESELON I : 04 DITJEN HORTIKULTURA

Kode Lap. Tanggal Halaman Prog.Id. : 09 Maret 2015 KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA : 018 KEMENTERIAN PERTANIAN ESELON I : 04 DITJEN HORTIKULTURA BELANJA MELALUI KPPN DAN BUN UNTUK BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 212 KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA : 18 KEMENTERIAN PERTANIAN : 4 DITJEN HORTIKULTURA : LRBEB 1b : 9 Maret 215 : 1 1 IKHTISAR MENURUT SATKER

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 12 / PRT / M / 2010 TENTANG PEDOMAN KERJASAMA PENGUSAHAAN PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 12 / PRT / M / 2010 TENTANG PEDOMAN KERJASAMA PENGUSAHAAN PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM MENTERI PEKERJAAN UMUM PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 12 / PRT / M / 2010 TENTANG PEDOMAN KERJASAMA PENGUSAHAAN PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

4 KINERJA PDAM Kantor BPPSPAM

4 KINERJA PDAM Kantor BPPSPAM DAFTAR ISI Kata pengantar Halaman 5 Laporan Kinerja PDAM di Indonesia Periode 2011 Halaman 7 Provinsi DKI Jakarta Halaman 15 Provinsi Banten Halaman 17 Provinsi Jawa Barat Halaman 25 Provinsi Jawa tengah

Lebih terperinci

TRIWULAN IV (Oktober-Desember 2014)

TRIWULAN IV (Oktober-Desember 2014) Total 33 JAWA TENGAH 2 3375 KOTA PEKALONGAN 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 100,00 Sangat Mendukung 14 RIAU 1 1471 KOTA PEKAN BARU 2 2 0 2 2 2 2 2 2 2 95,00 Sangat Mendukung 21 KEPULAUAN RIAU 1 2171 KOTA BATAM 2 1

Lebih terperinci

2011, Republik Indonesia Nomor 3263) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2000 (Lembaran Negara R

2011, Republik Indonesia Nomor 3263) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2000 (Lembaran Negara R BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA 615, 2011 KEMENTERIAN KEUANGAN. DBH. Pajak. Cukai. Tahun Anggaran 2011 PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 161/PMK.07/2011 TENTANG ALOKASI KURANG BAYAR

Lebih terperinci

Laut, Kota Baru, Tanah Bumbu, dan Banjar. Di provinsi Nusa Tenggara Timur tersebar di 11 kabupaten/kota,

Laut, Kota Baru, Tanah Bumbu, dan Banjar. Di provinsi Nusa Tenggara Timur tersebar di 11 kabupaten/kota, Hulu Sungai Selatan, Balangan, Tanah Laut, Kota Baru, Tanah Bumbu, dan Banjar. Wilayah lokasi Pamsimas Selatan; dan kota : Pasaman, Sawahlunto, Payakumbuh, Padang. Provinsi Riau tersebar di 6 kabupaten

Lebih terperinci

PENATAAN RUANG KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL (BAPPENAS)

PENATAAN RUANG KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL (BAPPENAS) SERI REGIONAL DEVELOPMENT ISSUES AND POLICIES (14) PENATAAN RUANG KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL (BAPPENAS) November 2011 1 KATA PENGANTAR Buklet nomor

Lebih terperinci

Konsep Program Hibah Air Minum Perdesaan Sumber Dana APBN Murni TA 2016

Konsep Program Hibah Air Minum Perdesaan Sumber Dana APBN Murni TA 2016 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA Konsep Program Hibah Air Minum Perdesaan Sumber Dana APBN Murni TA 2016 Bali, 1 September 2015 Latar Belakang Tujuan Lingkup

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.662, 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN NEGARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/BAPPENAS Kerjasama Pemerintah. Badan Usaha. Infrastruktur. Panduan Umum. PERATURAN MENTERI NEGARA PERENCANAAN

Lebih terperinci

DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT OUTLINE EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM HIBAH AIR MINUM 2/10/2015

DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT OUTLINE EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM HIBAH AIR MINUM 2/10/2015 EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM HIBAH AIR MINUM Ir. Mochammad Natsir, MSc. Direktur Pengembangan Air Minum Lokakarya Penyiapan Pelaksanaan Program Hibah Air Minum APBN 2015 Jakarta, 11 Januari 2015 DIREKTORAT

Lebih terperinci

1.2 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG DAN PENGUASAAN TANAH

1.2 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG DAN PENGUASAAN TANAH BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laporan Kinerja Ditjen dan Penguasaan Tanah Tahun merupakan media untuk mempertanggungjawabkan capaian kinerja Direktorat Jenderal selama tahun, dalam melaksanakan

Lebih terperinci

PROFIL BPPSPAM. I.I Tugas dan Fungsi Badan Pendukung Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (BPPSPAM)

PROFIL BPPSPAM. I.I Tugas dan Fungsi Badan Pendukung Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (BPPSPAM) PROFIL BPPSPAM I.I Tugas dan Fungsi Badan Pendukung Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (BPPSPAM) Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 294/PRT/M/2005, Badan Pendukung Pengembangan Sistem

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK LANJUTAN

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK LANJUTAN SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK LANJUTAN TAHUN ANGGARAN 213 NOMOR DIPA-33.5-/213 DS 11-823-4351-5822 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara.

Lebih terperinci

KAWASAN PERKEBUNAN. di sampaikan pada roundtable pengembangan kawasan Makasar, 27 Februari 2014

KAWASAN PERKEBUNAN. di sampaikan pada roundtable pengembangan kawasan Makasar, 27 Februari 2014 KAWASAN PERKEBUNAN di sampaikan pada roundtable pengembangan kawasan Makasar, 27 Februari 2014 FOKUS KOMODITI 1. Tebu 2. Karet 3. Kakao 4. Kopi (Arabika dan Robusta) 5. Lada 6. Pala 7. Sagu KAWASAN TEBU

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 215 MOR SP DIPA-15.9-/215 DS689-2394-8-376 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No. 1

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK NOMOR SP DIPA-033.11-0/2015 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. Kabupaten yang berada di wilayah Jawa dan Bali. Proses pembentukan klaster dari

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. Kabupaten yang berada di wilayah Jawa dan Bali. Proses pembentukan klaster dari BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Penelitian ini mengembangkan model pengklasteran Pemerintah Daerah di Indonesia dengan mengambil sampel pada 30 Pemerintah Kota dan 91 Pemerintah Kabupaten

Lebih terperinci

-1- MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

-1- MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA -1- MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 47/PRT/M/2015 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN DANA ALOKASI

Lebih terperinci

C. REKOMENDASI PUPUK N, P, DAN K PADA LAHAN SAWAH SPESIFIK LOKASI (PER KECAMATAN)

C. REKOMENDASI PUPUK N, P, DAN K PADA LAHAN SAWAH SPESIFIK LOKASI (PER KECAMATAN) C. REKOMENDASI PUPUK N, P, DAN K PADA LAHAN SAWAH SPESIFIK LOKASI (PER KECAMATAN) DAFTAR ISI No. 01. Propinsi Nangroe Aceh Darussalam 10 / 136 23 1. Kabupaten Aceh Selatan 14 24 2. Kabupaten Aceh Sungkil

Lebih terperinci

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 30 TAHUN 2014

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 30 TAHUN 2014 PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 30 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA INDUK PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM KABUPATEN KARAWANG TAHUN 2014-2031 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

EVALUASI KINERJA KOTA/KABUPATENI TRIWULAN-II 2014 PERIODE : APRIL-JUNI 2014

EVALUASI KINERJA KOTA/KABUPATENI TRIWULAN-II 2014 PERIODE : APRIL-JUNI 2014 EVALUASI KINERJA KOTA/KABUPATENI TRIWULAN-II 2014 PERIODE : APRIL-JUNI 2014 kd_ prov PROVINSI kd_ kota KOTA/KABUPATEN NILAI FASILITASI NILAI OUTPUT NILAI AKHIR 35 JAWA TIMUR 3501 KAB. PACITAN 90,2 100,0

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK NOMOR DIPA-033.11-0/2013 DS 0213-6410-3677-6422 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 2004

Lebih terperinci

KEBIJAKAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN P3KP & P2KH KOORDINASI AWAL TAHUN 2016

KEBIJAKAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN P3KP & P2KH KOORDINASI AWAL TAHUN 2016 KEBIJAKAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN P3KP & P2KH KOORDINASI AWAL TAHUN 2016 TUJUAN KOORDINASI AWAL P2KH DAN P3KP 1. Menyampaikan informasi mengenai pelaksanaan kegiatan P3KP dan P2KH TA 2016 agar terlaksana

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN MEMORANDUM PROGRAM SANITASI (MPS) 1.1 Latar Belakang.

BAB 1 PENDAHULUAN MEMORANDUM PROGRAM SANITASI (MPS) 1.1 Latar Belakang. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang. Pemerintah Indonesia mempunyai komitmen sangat kuat untuk mencapai salah satu target dalam Millenium Development Goals (MDGs), yaitu menurunnya jumlah penduduk yang

Lebih terperinci

EVALUASI KINERJA KOTA/KABUPATEN TRIWULAN-II 2014 KINERJA FASILITASI PROGRAM PERIODE : APRIL-JUNI 2014

EVALUASI KINERJA KOTA/KABUPATEN TRIWULAN-II 2014 KINERJA FASILITASI PROGRAM PERIODE : APRIL-JUNI 2014 EVALUASI KINERJA KOTA/KABUPATEN TRIWULAN-II 2014 KINERJA FASILITASI PROGRAM PERIODE : APRIL-JUNI 2014 PROVINSI KOTA/KABUPATEN P P M Pelatihan Sosiali sasi RLF MK Infrastruktur LOCAL GOV'T BLM NILAI KINERJA

Lebih terperinci

Kebijakan, Strategi dan Program Keterpaduan Penanganan Kumuh Perkotaan

Kebijakan, Strategi dan Program Keterpaduan Penanganan Kumuh Perkotaan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Cipta Karya Kebijakan, Strategi dan Program Keterpaduan Penanganan Kumuh Perkotaan Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman Outline

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9/PERMEN-KP/2016 TENTANG LINGKUP URUSAN PEMERINTAH BIDANG KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2016 YANG DILIMPAHKAN KEPADA GUBERNUR SEBAGAI WAKIL

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK NOMOR DIPA--0/2013 DS 0310-1636-8566-5090 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 2004 tentang

Lebih terperinci

2017, No untuk pembangunan bendungan serta sejalan dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 21/PMK.06/2017 tentang Tata Cara Pendanaan Pengadaan

2017, No untuk pembangunan bendungan serta sejalan dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 21/PMK.06/2017 tentang Tata Cara Pendanaan Pengadaan No.611, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENPU-PR. Penggunaan Dana Badan Usaha Terlebih Dahulu. Pengadaan Tanah bagi Pembangunan Bendungan. PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Semarang, Maret 2015 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah

Kata Pengantar. Semarang, Maret 2015 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah P E M E R I N T A H P R O V I N S I J A W A T E N G A H LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2014 DINAS BINA MARGA PROVINSI JAWA TENGAH Semarang 2015 Kata Pengantar Dengan mengucapkan puji

Lebih terperinci

Kebijakan Keterpaduan Infrastruktur Permukiman dalam Penanganan Permukiman Kumuh

Kebijakan Keterpaduan Infrastruktur Permukiman dalam Penanganan Permukiman Kumuh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Cipta Karya Kebijakan Keterpaduan Infrastruktur Permukiman dalam Penanganan Permukiman Kumuh Ir. Joerni Makmoerniati, MSc Plh. Direktur

Lebih terperinci

RINCIAN ALOKASI TRANSFER KE DAERAH DAN DANA DESA PROVINSI/KABUPATEN/KOTA DALAM APBN T.A. 2018

RINCIAN ALOKASI TRANSFER KE DAERAH DAN DANA DESA PROVINSI/KABUPATEN/KOTA DALAM APBN T.A. 2018 RINCIAN ALOKASI TRANSFER KE DAERAH DAN DESA PROVINSI/KABUPATEN/KOTA DALAM APBN T.A. BAGI HASIL DAK N FISIK TOTAL ALOKASI UMUM TA PROFESI DESA TA I Provinsi Aceh 126.402.087 76.537.898 19.292.417 396.906.382

Lebih terperinci

2016, No c. bahwa dalam rangka perbaikan kondisi keuangan Perusahaan Daerah Air Minum sebagaimana dimaksud dalam huruf b, perlu meningkatkan e

2016, No c. bahwa dalam rangka perbaikan kondisi keuangan Perusahaan Daerah Air Minum sebagaimana dimaksud dalam huruf b, perlu meningkatkan e BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 280, 2016 KEMENKEU. PDAM. Piutang Negara. Penyelesaian. Tata Cara. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31/PMK.05/2016 TENTANG TATA CARA

Lebih terperinci

UNDANGAN PEMASUKAN PENAWARAN Nomor : 005/PAN-PPBJ/KPAN/III/2011

UNDANGAN PEMASUKAN PENAWARAN Nomor : 005/PAN-PPBJ/KPAN/III/2011 UNDANGAN PEMASUKAN PENAWARAN Nomor : 005/PAN-PPBJ/KPAN/III/2011 Panitia Pengadaan Barang/Jasa Komisi Penanggulangan AIDS Nasional mengundang calon penyedia barang/jasa guna berpartisipasi mengajukan penawaran

Lebih terperinci

FORMULIR 2 : RENCANA PENCAPAIAN HASIL (OUTCOME) UNIT ORGANISASI TAHUN ANGGARAN : 2015

FORMULIR 2 : RENCANA PENCAPAIAN HASIL (OUTCOME) UNIT ORGANISASI TAHUN ANGGARAN : 2015 RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTRIAN NEGARA/LEMBAGA FORMULIR 2 : RENCANA PENCAPAIAN HASIL (OUTCOME) UNIT ORGANISASI TAHUN ANGGARAN : 215 A. KEMENTRIAN NEGARA/LEMBAGA : B. UNIT ORGANISASI : C. MISI UNIT

Lebih terperinci

RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG

RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG PEMERINTAH KOTA PADANG SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG BAGIAN PEMBANGUNAN TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Sebagai tindak lanjut instruksi

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK NOMOR DIPA-.06-0/2013 DS 0367-9073-0044-7104 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 2004

Lebih terperinci

Daftar Daerah yang Melaksanakan Pilkada Serentak Tahun 2018 (Masa Jabatan Kepala Daerah & Wakil Kepala Daerah Berakhir Tahun 2018 dan Tahun 2019)

Daftar Daerah yang Melaksanakan Pilkada Serentak Tahun 2018 (Masa Jabatan Kepala Daerah & Wakil Kepala Daerah Berakhir Tahun 2018 dan Tahun 2019) Daftar Daerah yang Melaksanakan Pilkada Serentak Tahun 2018 (Masa Jabatan Kepala Daerah & Wakil Kepala Daerah Berakhir Tahun 2018 dan Tahun 2019) No Provinsi Akhir Masa Jabatan 1. Sumut 17-06-2018 2. Sumsel

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 185 TAHUN 2014 TENTANG PERCEPATAN PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 185 TAHUN 2014 TENTANG PERCEPATAN PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 185 TAHUN 2014 TENTANG PERCEPATAN PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa air minum

Lebih terperinci

CIPTA KARYA A - Z KELEMBAGAAN CIPTA KARYA DAERAH DALAM PENCAPAIAN Diana Kusumastuti - BPPSPAM

CIPTA KARYA A - Z KELEMBAGAAN CIPTA KARYA DAERAH DALAM PENCAPAIAN Diana Kusumastuti - BPPSPAM CIPTA KARYA A - Z KELEMBAGAAN CIPTA KARYA DAERAH DALAM PENCAPAIAN 100 0 100 Diana Kusumastuti - BPPSPAM PEMBAGIAN URUSAN UU No. 23/2014 tentang Pemerintahan Daerah ABSOLUT (6) URUSAN PEMERINTAHAN KONKUREN

Lebih terperinci

KABUPATEN KOTA YANG SUDAH MENGIRIM BUKU SLHD 2011 PER 20 APRIL 2012

KABUPATEN KOTA YANG SUDAH MENGIRIM BUKU SLHD 2011 PER 20 APRIL 2012 KABUPATEN KOTA YANG SUDAH MENGIRIM BUKU SLHD 2011 PER 20 APRIL 2012 NAMA DAERAH Kabupaten Kota Total Bali NT 19 2 21 Bali 7 1 8 Kabupaten Badung 1 1 Kabupaten Bangli 1 1 Kabupaten Buleleng 1 1 Kabupaten

Lebih terperinci

Direktorat Bina Investasi Infrastruktur Direktorat Jenderal Bina Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umumdan Perumahan Rakyat 2017

Direktorat Bina Investasi Infrastruktur Direktorat Jenderal Bina Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umumdan Perumahan Rakyat 2017 Direktorat Bina Investasi Infrastruktur Direktorat Jenderal Bina Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umumdan Perumahan Rakyat 2017 Direktorat Bina Investasi Infrastruktur Direktorat Jenderal Bina Konstruksi

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN INDUK

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN INDUK SURAT PENGESAHAN NOMOR SP DIPA-033.11-0/AG/2014 DS 9272-2750-2151-8497 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara. UU No. 23

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYUSUNAN KEBIJAKAN DAN STRATEGI DAERAH PENGEMBANGAN SPAM

PEDOMAN PENYUSUNAN KEBIJAKAN DAN STRATEGI DAERAH PENGEMBANGAN SPAM PEDOMAN PENYUSUNAN KEBIJAKAN DAN STRATEGI DAERAH PENGEMBANGAN SPAM RPJPN RPJMN RKP RAPBN APBN JAKSTRA NasSPAM RENSTRA K/L RENJA K/L RKA K/L DIPA PUSAT DAERAH RPJPD RPJMD RKPD RAPBD APBD JAKSTRA DaSPAM

Lebih terperinci

KABUPATEN - KOTA YANG MENGIRIM BUKU SLHD 2011 SESUAI JADWAL PENGIRIMAN 6 APRIL REGIONAL PROVINSI KABUPATEN/KOTA JUMLAH Bali Nusa Tenggara

KABUPATEN - KOTA YANG MENGIRIM BUKU SLHD 2011 SESUAI JADWAL PENGIRIMAN 6 APRIL REGIONAL PROVINSI KABUPATEN/KOTA JUMLAH Bali Nusa Tenggara KABUPATEN - KOTA YANG MENGIRIM BUKU SLHD 2011 SESUAI JADWAL PENGIRIMAN 6 APRIL 2012 REGIONAL PROVINSI KABUPATEN/KOTA JUMLAH Bali Nusa Tenggara 2 Bali Kabupaten Badung 1 Kabupaten Bangli 1 Kabupaten Buleleng

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Air minum merupakan kebutuhan pokok yang sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas hidup manusia dan pertumbuhan ekonomi suatu wilayah. Untuk itu, sejalan dengan

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, www.bpkp.go.id PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2009 TENTANG PEMBERIAN JAMINAN DAN SUBSIDI BUNGA OLEH PEMERINTAH PUSAT DALAM RANGKA PERCEPATAN PENYEDIAAN AIR MINUM DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.13, 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. Pengelolaan dan Pertanggungjawaban. Fasilitas Dana. Geothermal. Tata Cara. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 03/PMK.011/2012

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG INVESTASI PEMERINTAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG INVESTASI PEMERINTAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG INVESTASI PEMERINTAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk memperluas investasi pemerintah

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG INVESTASI PEMERINTAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG INVESTASI PEMERINTAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG INVESTASI PEMERINTAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk memperluas investasi pemerintah

Lebih terperinci

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PRESIDEN NOMOR 29 TAHUN 2009 TENTANG PEMBERIAN JAMINAN DAN SUBSIDI BUNGA OLEH PEMERINTAH PUSAT DALAM RANGKA PERCEPATAN PENYEDIAAN AIR MINUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang

Lebih terperinci

PENGAJUAN INSTANSI VERTIKAL BADAN NARKOTIKA NASIONAL KABUPATEN/KOTA TAHUN 2016

PENGAJUAN INSTANSI VERTIKAL BADAN NARKOTIKA NASIONAL KABUPATEN/KOTA TAHUN 2016 PENGAJUAN INSTANSI VERTIKAL BADAN NARKOTIKA NASIONAL KABUPATEN/KOTA TAHUN 2016 NO 1 1 BNN Kab. Aceh Tamiang 2 2 BNN Kab. Pidie 3 3 BNN Kab. Aceh Besar 4 4 BNN Kab. Aceh Barat 5 Aceh 5 BNN Kab. Subulussalam

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Strategis

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Strategis BAB 1 PENDAHULUAN Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu

Lebih terperinci

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I SUMBER DAYA AIR. Air Minum. Penyediaan. Sistem. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 345 Tahun 2015) PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

BAB VI MONITORING DAN EVALUASI SANITASI

BAB VI MONITORING DAN EVALUASI SANITASI BAB VI MONITORING DAN EVALUASI SANITASI 6.1 Gambaran Umum Struktur Monev Sanitasi Tujuan utama strategi Monev ini adalah menetapkan kerangka kerja untuk mengukur dan memperbaharui kondisi dasar sanitasi,

Lebih terperinci

Kode Lap. Tanggal Halaman Prog.Id. : 09 Maret 2015 KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA : 018 KEMENTERIAN PERTANIAN ESELON I : 04 DITJEN HORTIKULTURA

Kode Lap. Tanggal Halaman Prog.Id. : 09 Maret 2015 KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA : 018 KEMENTERIAN PERTANIAN ESELON I : 04 DITJEN HORTIKULTURA BELANJA MELALUI KPPN DAN BUN UNTUK BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 213 KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA : 18 KEMENTERIAN PERTANIAN : 4 DITJEN HORTIKULTURA : LRBEB 1b : 9 Maret 215 : 1 1 IKHTISAR MENURUT SATKER

Lebih terperinci

WALIKOTA PAREPARE PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS DINAS PEKERJAAN UMUM

WALIKOTA PAREPARE PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS DINAS PEKERJAAN UMUM WALIKOTA PAREPARE PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS DINAS PEKERJAAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PAREPARE, Menimbang : a.

Lebih terperinci

STRATEGI PENCAPAIAN 100% AKSES AIR MINUM AMAN KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA

STRATEGI PENCAPAIAN 100% AKSES AIR MINUM AMAN KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA STRATEGI PENCAPAIAN 100% AKSES AIR MINUM AMAN 2015-2019 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA Outline KEBIJAKAN PENGEMBANGAN SPAM a. Capaian dan Target Penyediaan Air Minum b. Tantangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki 34 provinsi yang kini telah tumbuh menjadi beberapa wacana

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki 34 provinsi yang kini telah tumbuh menjadi beberapa wacana BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia memiliki 34 provinsi yang kini telah tumbuh menjadi beberapa wacana untuk mendirikan provinsi-provinsi baru di Indonesia. Pembentukan provinsi baru ini didasari

Lebih terperinci

PERANAN USDRP DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN PERKOTAAN

PERANAN USDRP DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN PERKOTAAN PERANAN USDRP DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN PERKOTAAN PROJECT LAUNCHING & WORKSHOP URBAN SECTOR DEVELOPMENT REFORM PROGRAM (USDRP) LOAN NO. 4786-IND, PHRD GRANT NO. TF-053555-IND JAKARTA, 24 26 JULI 2006

Lebih terperinci

Strategi Sanitasi Kabupaten Malaka

Strategi Sanitasi Kabupaten Malaka BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan Sanitasi di Indonesia telah ditetapkan dalam misi Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJMPN) tahun 2005 2025 Pemerintah Indonesia. Berbagai langkah

Lebih terperinci

TA 2016 LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERENCANAAN PENYEDIAAN PERUMAHAN KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

TA 2016 LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERENCANAAN PENYEDIAAN PERUMAHAN KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERENCANAAN PENYEDIAAN PERUMAHAN TA 2016 DIREKTORAT JENDERAL PENYEDIAAN PERUMAHAN KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT KATA PENGANTAR Puji Syukur kita panjatkan kehadirat

Lebih terperinci

DAFTAR SATUAN KERJA TUGAS PEMBANTUAN DAN DEKONSENTRASI TAHUN 2009 DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM

DAFTAR SATUAN KERJA TUGAS PEMBANTUAN DAN DEKONSENTRASI TAHUN 2009 DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM DAFTAR SATUAN KERJA DAN TAHUN 2009 DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM NO. KAB/KOTA 1 PENATAAN RUANG - - 32 32 2 SUMBER DAYA AIR 28 132-160 3 BINA MARGA 31 - - 31 59 132 32 223 E:\WEB_PRODUK\Agung\Pengumuman\NAMA

Lebih terperinci

STRATEGI PERCEPATAN PENANGANAN PERMUKIMAN KUMUH

STRATEGI PERCEPATAN PENANGANAN PERMUKIMAN KUMUH STRATEGI PERCEPATAN PENANGANAN PERMUKIMAN KUMUH Jakarta, 5 September 2017 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT PENGEMBANGAN SPAM - DJCK Outline Target, Capaian dan Isu Strategis Penyelenggaraan

Lebih terperinci

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 3.1 KERANGKA PENGUKURAN DAN EVALUASI KINERJA Evaluasi kinerja dimulai dengan pengukuran kinerja berdasarkan dokumen penetapan kinerja Badan Pembangunan Daerah Kota Bandung

Lebih terperinci

Jakarta, Desember Direktur Rumah Umum dan Komersial

Jakarta, Desember Direktur Rumah Umum dan Komersial Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan berkah dan hidayahnya sehingga Laporan Kinerja Direktorat Rumah Umum dan Komersial Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Semarang, Pebruari 2016 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah

Kata Pengantar. Semarang, Pebruari 2016 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah P E M E R I N T A H P R O V I N S I J A W A T E N G A H LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2016 DINAS BINA MARGA PROVINSI JAWA TENGAH Semarang 2017 Kata Pengantar Dengan mengucapkan puji

Lebih terperinci

DPR SETUJUI PENGHAPUSAN PIUTANG PDAM

DPR SETUJUI PENGHAPUSAN PIUTANG PDAM DPR SETUJUI PENGHAPUSAN PIUTANG PDAM detik.com Setelah melalui tiga kali persidangan paripurna, akhirnya Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyetujui penghapusan piutang terhadap lima Perusahaan Daerah Air

Lebih terperinci

RENCANA KERJA BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS

RENCANA KERJA BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS RENCANA KERJA BADAN HIDUP DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS (RENJA SKPD) TAHUN 2015 HIDUP MUARA BELITI 2014 i DAFTAR ISI Kulit Muka Daftar Isi... i Daftar Tabel... ii BAB. I PENDAHULUAN... 1 I.1. Latar Belakang...

Lebih terperinci

L A P O R A N K I N E R J A

L A P O R A N K I N E R J A L A P O R A N K I N E R J A 2 0 1 4 A s i s t e n D e p u t i B i d a n g P e m b e r d a y a a n M a s y a r a k a t Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabinet Republik Indonesia 2014 K a

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG INVESTASI PEMERINTAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG INVESTASI PEMERINTAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG INVESTASI PEMERINTAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa untuk memperluas investasi pemerintah

Lebih terperinci

DAFTAR USULAN VERTIKALISASI TAHUN 2016

DAFTAR USULAN VERTIKALISASI TAHUN 2016 DAFTAR USULAN VERTIKALISASI TAHUN 2016 NO 1 1 BNN Kab. Aceh Tamiang 2 2 BNN Kab. Pidie 3 3 BNN Kab. Aceh Utara 4 4 BNN Kab. Aceh Besar 5 Aceh 5 BNN Kab. Aceh Barat 6 6 BNN Kab. Subulussalam 7 7 BNN Kab.

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIRO HUKUM DAN ORGANISASI TAHUN 2015 Dengan diberlakukannya Undang-undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan

Lebih terperinci

RENJA BAGIAN PERTANAHAN TAHUN 2015 (REVIEW)

RENJA BAGIAN PERTANAHAN TAHUN 2015 (REVIEW) 1 RENJA BAGIAN PERTANAHAN TAHUN 2015 (REVIEW) Renja Bagian Pertanahan Tahun 2015 (Review) Page 1 2 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan Puji Syukur Kehadirat Allah SWT Rencana Kerja Bagian Pertanahan Sekretariat

Lebih terperinci

- Laporan dan Analisa Berita Media Cetak Bidang Cipta Karya. Edisi: Januari 2014

- Laporan dan Analisa Berita Media Cetak Bidang Cipta Karya. Edisi: Januari 2014 - Laporan dan Analisa Berita Media Cetak Bidang Cipta Karya Edisi: Januari 2014 Executive Summary Pada bulan Januari 2014, berita yang terkait Direktorat Jenderal Cipta Karya (DJCK) berjumlah 19 berita,

Lebih terperinci