BAB II KAJIAN TEORI. A. Perancangan. sebuah perancangan (design) sebagai dasar untuk melakukan penelitian ini.

Transkripsi

1 BAB II KAJIAN TEORI A. Perancangan Untuk merancang sebuah promosi, penulis membutuhkan landasan teori dari sebuah perancangan (design) sebagai dasar untuk melakukan penelitian ini. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia menyatakan bahwa perancangan adalah sebuah proses, cara, perbuatan merancang. Pada penelitian ini bermaksud untuk menemukan cara dan berproses dalam melakukan promosi. Perancangan Menurut Bin Ladjamudin (2005:39) adalah tahapan perancangan (design) memiliki tujuan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi perusahaan yang diperoleh dari pemilihan alternatif. Pengertian Perancangan Menurut Jogiyanto (2001: 62) adalah perancangan merupakan kegiatan untuk membuat sketsa struktur kegiatan atau pekerjaan dari suatu analisis ke dalam suatu perencanaan untuk dapat diterapkan dalam suatu bentuk nyata. Berdasarkan dua teori di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa perancangan merupakan cara, proses guna membuat alternatif sketsa struktur kegiatan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi perusahaan berdasar dari data-data riset dan analisa sehingga akhirnya dapat direalisasikan dengan tepat. 11

2 12 B. Komunikasi Dalam sebuah perancangan komunikasi untuk promosi, komunikasi akan dilakukan untuk menyampaikan pesan. Maka dari itu, untuk menentukan jenis dan isi pesan penulis harus memahami arti dari komunikasi. 1. Definisi Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami. Komunikasi adalah proses penyampaian suatu pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk memberi tahu atau mengubah sikap, pendapat, atau perilaku, baik langsung secara lisan maupun tak langsung melalui media. Menurut Effendy (2006 : 5) 2. Unsur Komunikasi Menurut Harold Lasswell dalam karyanya, The Structure and Function of Communication in Society dalam Effendy (2005: 10) komunikasi meliputi lima unsur, yakni: a. Komunikator ( communicator, source, sender ) b. Pesan ( message ) c. Media ( channel, media ) d. Komunikan ( communicant, communicatee, receiver, recipient ) e. Efek (effect, impact, influence)

3 13 Dari beberapa pengertian di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa komunikasi adalah sebuah proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui media yang bermaksud untuk menimbulkan efek tertentu yang diharapkan dari pihak komunikator. C. Visual Aspek visual sangat diperlukan dalam penelitian ini, karena dengan adanya aspek visual akan menambah daya tarik pada perancangan komunikasi ini. Maka dari itu penulis harus mampu mengerti mengenai definisi visual. 1. Definisi Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia dapat dilihat dengan indra penglihat (mata). Jadi segala sesuatu yang dapat dilihat dengan mata dapat disebut sebagai visual. Visual menurut Menurut Adi Kusrianto (2007: 10) dalam bukunya yang berjudul Pengantar Desain Komunikasi Visual, komunikasi visual adalah komunikasi menggunakan bahasa visual, di mana unsur dasar bahasa visual (yang menjadi kekuatan utama dalam penyampaian pesan) adalah segala sesuatu yang dapat dilihat dan dapat dipakai untuk menyampaikan arti, makna, atau pesan. Menurut Adi Kusrianto (2007: 10) dalam bukunya yang berjudul Pengantar Desain Komunikasi Visual, ada lima istilah yang berhubungan dengan visual, yaitu:

4 14 a. Visual Language, yakni ilmu yang mempelajari bahasa visual. Visualisasi, yakni kegiatan menterjemahkan atau mewujudkan informasi dalam bentuk visual. b. Visualizer, yaitu orang yang pekerjaannya menangani masalah visual atau mewujudkan suatu ide ke dalam bentuk visual dalam suatu proyek desain. c. Visual Effect membuat efek-efek tipuan seolah-olah terjadi suatu keadaan atau kejadian yang sulit dilakukan manusia. d. Visual Information adalah informasi melalui penglihatan. e. Visual Litteracy, yaitu kumpulan atau daftar karya visual. 2. Unsur Visual Menurut Adi Kusrianto (2007: 30) dalam bukunya yang berjudul Pengantar Desain Komunikasi Visual, untuk mewujudkan suatu tampilan visual, ada beberapa unsur yang diperlukan: a. Titik satu unsur visual yang wujudnya relatif kecil, dimana dimensi memanjang dan melebarnya dianggap tidak berarti. Titik cenderung ditampilkan dalam bentuk kelompok, dengan variasi jumlah, susunan, dan kepadatan tertentu. b. Garis Garis dianggap sebagai unsur visual yang banyak berpengaruh terhadap pembentukkan suatu objek, sehingga garis selain dikenal sebagai goresan atau coretan, juga menjadi batas limit suatu bidang atau warna.

5 15 c. Bidang Bidang merupakan unsur visual yang berdimensi panjang dan lebar. Ditinjau dari bentuknya, bidang bisa dikelompokkan menjadi dua, yaitu bidang geometri/beraturan dan bidang non-geometri alias tidak beraturan. d. Ruang Ruang dapat dihadirkan dengan adanya bidang. Pembagian bidang atau jarak antar objek berunsur titik, garis, dan warna. Ruang lebih mengarah pada perwujudan tiga dimensi. e. Warna Warna sebagai unsur visual yang berkaitan dengan bahan yang mendukung keberadaanya ditentukan oleh jenis pigmennya. Kesan yang diterima olehmata lebih ditentukan oleh cahaya. f. Tekstur Tekstur adalah nilai raba dari suatu permukaan. Dalam penerapannya, tekstur dapat berpengaruh terhadap unsur visual lainnya, yaitu kejelasan titik, kualitas garis, keluasan bidang dan ruang, serta intensitas warna. Dari beberapa teori mengenai visual diatas, penulis dapat menyimpulkan bahwa visual adalah segala sesuatu yang nyata yang dapat dilihat dengan mata keberadaannya dan mengandung unsur titik, garis bidang, ruang, warna dan tekstur agara dapat menciptakan sebuah visual yang baik untuk mampu menyampaikan pesan dengan lebih efektif dan menarik sehingga visual sangat berperan penting dalam kegiatan perancangan komunikasi visual.

6 16 D. Graffiti Perancangan promosi dalam penilitian ini memilih toko graffiti sebagai objek untuk dipromosikan. Penulis membutuhkan pengertian dari graffiti agar penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik. Menurut Wikipedia Graffiti (juga dieja graffity atau graffiti) adalah coretancoretan pada dinding yang menggunakan komposisi warna, garis, bentuk, dan volume untuk menuliskan kata, simbol, atau kalimat tertentu. Alat yang digunakan pada masa kini biasanya cat semprot kaleng. Menurut Manco (2004:8) Graffiti menunjuk kepada bentuk tag (tulisan) yang terolah melalui bahasa visual yang estetik. Secara bentuk, graffiti tersebut dituliskan dengan pemanfaatan logotype atau juga kaligrafi yang biasa disebut di kalangan street artist sebagai street logos. Selain itu, Manco (2004:7) juga menyatakan bahwa seni graffiti berkembang secara terus menerus. Menurut Mike Susanto (2002:47) menyatakan bahwa graffiti berasal dari kata Italia Graffito yang berarti goresan atau guratan. Sedangkan menurut Bambaataa (2005:85), Dalam Obed Bima Wicandra dan Nophia Novita Angkadjaja (Jurnal Nirmana No2. Vol :100) menyatakan graffiti atau graf adalah salah satu dari empat unsur dalam kultur hiphop. Tiga unsur lainnya adalah break dancing, DJ-ing dan rappin. Graffiti dimulai sebagai seni urban underground yang ditampilkan secara mencolok di area-area publik, biasanya di tembok-tembok gedung. Dari beberapa pengertian graffiti di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa graffiti adalah kegiatan seni urban dari budaya hiphop yang dilakukan dengan cara menggambar atau menuliskan atau menggoreskan sesuatu di permukaan dinding

7 17 secara mencolok di ruang publik untuk menunjukkan eksistensi diri, kritikan maupun pesan moral lainnya yang dikerjakan dengan memperhitungkan aspek estetika. Graffiti juga perlahan telah menjadi gaya hidup anak muda perkotaan. E. Promosi Selain teori perancangan, penulis juga mengambil teori promosi sebagai acuan untuk melakukan sebuah promosi dengan benar. Berikut adalah teori-teori promosi yang dipilih penulis: 1. Definisi Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia kegiatan komunikasi untuk meningkatkan volume penjualan dengan pameran, periklanan, demonstrasi, dan usaha lain yang bersifat persuasif. Menurut Buchari Alma (2007:79) promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran yang merupakan aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi, dan mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan. Fandy Tjiptono (2008:219) promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu program pemasaran untuk memberikan informasi mengenai adanya suatu produk. Menurut Philip Kotler dan Gery Amstrong (2001 : 68) promosi merupakan aktivitas yang mengkomunikasikan keunggulan produk dan membujuk pelanggan sasaran untuk membelinya.

8 18 Menurut Dharmesta (2001 : 222) advertising (periklanan) juga termasuk sebagai promosi, berikut pengertian advertising : a. Komunikasi non individu, dengan sejumlah biaya, melalui berbagai media yang dilakukan oleh perusahaan, lembaga non lembaga, serta individu-individu. b. Menurut Kotler (2002): Penyajian dan promosi ide, barang atau jasa secara nonpersonal oleh suatu sponsor tertentu yang memerlukan pembayaran. 2. Tujuan Promosi Selain pengertian promosi, penulis juga harus memahami tujuan-tujuan dari sebuah promosi. Berikut adalah tujuan-tujuan dari kegiatan promosi menurut Lamb, Hair, McDaniel ( 2001 :157 ) : a. Memberikan Informasi (Informing) yang terdiri dari: 1) Meningkatkan kesadaran atas produk baru, kelas produk, atau atribut produk. 2) Menjelaskan bagaimana produk tersebut bekerja. 3) Menyarankan kegunaan baru suatu produk.membangun citra suatu perusahaan. b. Membujuk pelanggan sasaran (persuasif) yang terdiri dari: 1) Mendorong perpindahan merek. 2) Mengubah persepsi pelanggan terhadap atribut produk. 3) Mempengaruhi pelanggan untuk membeli sekarang. 4) Merayu pelanggan untuk datang.

9 19 c. Mengingatkan (reminding) terdiri atas: 1) Mengingatkan konsumen bahwa produk mungkin dibutuhkan dalam waktu dekat ini. 2) Mengingatkan konsumen dimana untuk membeli produk tersebut. 3) Mempertahankan kesadaran konsumen akan produk. 3. Pendekatan Kreatif Promosi Beberapa pendekatan dalam strategi kreatif promosi menurut M. Suyanto (2004:13) sebagai berikut: a. Pendekatan Generik Pendekatan generik ditemukan oleh Michael E. Porter. Pendekatan ini berorientasi pada keunggulan biaya keseluruhan dan diferensiasi. Keunggulan biaya keseluruhan menonjolkan harga lebih rendah dari pesaing. Diferensiasi menonjolkan perbedaan merek yang mencolok dengan merek pesaing tetapi tidak secara superior. Diferensiasi terdiri dari diferensiasi produk, diferensiasi pelayanan, diferensiasi personal, diferensiasi saluran dan diferensiasi citra. Diferensiasi produk terdiri dari bentuk, pernik-pernik, kualitas, kehandalan, mudah diperbaiki, gaya dan rancangan. Diferensiasi pelayanan meliputi mudah pemesanan, instalasi pelatihan pelanggan, konsultasi pelanggan, pemeliharaan dan perbaikan, dan pelayanan lainnya. Diferensiasi personal adalah diferensiasi lewat keunggulan personal. Diferensiasi saluran adalah diferensiasi lewat keunggulan rancangan distribusi, cakupan, keahlian dan kinerja. Diferensiasi citra

10 20 merupakan diferensiasi yang tangkap oleh konsumen berupa citra merek. b. Pendekatan Preemptive Pendekatan preemptive merupakan strategi yang cerdik karena menonjolkan superioritasnya dan merupakan pernyataan yang unik. c. Pendekatan Unique Selling Proposition Pendekatan ini berorientasi pada keunggulan atau kelebihan produk yang tidak dimiliki oleh produk pesaing. Kelebihan tersebut juga merupakan sesuatu yang dicari atau dijadikan alasan bagi konsumen menggunakan suatu produk. Produk dibedakan oleh karakter yang spesifik. d. Brand Image Sebuah merek atau produk diproyeksikan pada suatu citra (image) tertentu (melalui periklanan). Gagasannya adalah agar konsumen dapat menikmati keuntungan psikologis dari sebuah produk (selain keuntungan fisik yang mungkin ada). e. Pendekatan Inherent Drama Iklan didasarkan pada landasan manfaat yang diperoleh konsumen dan menekankan elemen dramatik yang diekspresikan pada manfaat tersebut. f. Konsep Positioning Menempatkan sebuah produk untuk mendapatkan posisi yang baik dalam benak konsumen. Merek yang telah memiliki posisi mapan

11 21 dalam benak akan menjadi faktor pengaruh yang kuat pada saat konsumen memerlukan solusi. g. Strategi Resonansi Strategi ini tidak berfokus pada citra merek atau pernyataan merek, tetapi lebih berfokus pada situasi atau kondisi yang ditemukan yang menguatkan pengalaman hidup konsumen. Dari beberapa pengertian, bentuk dan tujuan promosi diatas, penulis dapat menyimpulkan bahwa promosi adalah suatu kegiatan untuk menyampaikan informasi atau berkomunikasi antara penjual dan pembeli potensial yang besifat menyebarkan informasi, mempengaruhi, membujuk, dan mengingatkan pasar sasaran untuk menciptakan permintaan atas produk barang atau jasa yang ditawarkan perusahaan dengan menentukan pendekatan-pendekatan yang tepat terhadap konsumen. F. Media Dalam penelitian ini promosi akan diaplikasikan kedalam bentuk media agar pesan dapat sampai ke target audience dengan baik. Sebagai dasar untuk memilih media yang tepat dalam penelitian ini maka penulis mengambil teori-teori media sebagai berikut: 1. Definisi Dalam Buku Pengantar Ilmu Komunikasi (Cangara, 2006 : 119) media adalah alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak. Ada beberapa pakar psikologi

12 22 memandang bahwa dalam komunikasi antarmanusia, maka media yang paling dominasi dalam berkomunikasi adalah pancaindera manusia seperti mata dan telinga. Pesan pesan yang diterima selanjutnya oleh pancaindera selanjutnya diproses oleh pikiran manusia untuk mengontrol dan menentukan sikapnya terhadap sesuatu, sebelum dinyatakan dalam tindakan. Menurut Arsyad (2002: 4) media adalah semua bentuk perantara yang digunakan oleh manusia untuk menyampaikan atau menyebar ide, gagasan atau pendapat, sehingga ide, gagasan atau pendapat yang dikemukakan itu sampai kepada penerima yang dituju. 2. Unsur-Unsur Media Menurut Rudy Bertz (1971) mengidentifikasikan ciri utama media menjadi tiga unsur, yaitu unsur : suara, visual, dan gerak. Lalu, mengklasifikasikan media menjadi tujuh unsur, antara lain: a. Media Audio Visual Gerak Yaitu media yang dapat menampilkan unsur suara dan gambar yang bergerak. b. Media Audio Visual Diam Yaitu media yang menampilkan suara dan gambar diam. c. Media Visual Gerak Media visual gerak contohnya gambar-gambar proyeksi bergerak seperti film bisu dan sebagainya. d. Media Visual Diam

13 23 Media visual diam contohnya foto, flashcard,gambar pilihan dan potongangambar, film bingkai, film rangkai,ohp, peta. e. Media Semi Gerak Media audio semi gerak adalah media yang memiliki kemampuan menampilkan suara disertai gerakan titik secara linier, jadi tidak dapat menampilkan gerakan nyata secara utuh. f. Media Audio Media audio merupakan suatu media untuk menyampaikan pesan daripengirim ke penerima pesan melalui indera pendengaran. g. Media Cetak Media cetak merupakan suatu media yang bersifat statis dan mengutamakanpesan-pedan visual. Media ini terdiri dari lembaran kertas dengan sejumlah kata,gambar, atau foto Dari beberapa pengertian mengenai media di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa media merupakan sebuah alat atau sarana untuk menyampaikan suatu pesan dari pengirim pesan ke penerima pesan baik dalam bentuk gerak, visual, audio maupun audio visual.