OLAH GEOMETRI PETER EISENMAN: PADA DESAIN GUARDIOLA HOUSE, SPAIN
|
|
- Ida Makmur
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 OLAH GEOMETRI PETER EISENMAN: PADA DESAIN GUARDIOLA HOUSE, SPAIN Ir. DWI LINDARTO HADINUGROHO Fakultas Teknik Program Studi Arsitektur Universitas Sumatera Utara ABSTRAKSI Kreatifitas perlu untuk digali, dirangsang dan ditumbuhkan dengan berbagai cara untuk mengeksplorasi kemampuan dalam mendisain. Geometri dapat digunakan sebagai perangsang gagasan/ide sekaligus mampu mengungkapkan imajinasi arsitektural menjadi bentukan nyata. Peter Eisenman, arsitek profesional avant garde (terkenal dengan ancangan dekonstruksi) menampilkan kreatifitas olahan geometri pada desain Guardiola House, Spain. Proses cara olahan geometrinya dan produk/hasil karyanya memang dimaksudkan bukan untuk menjadi fashionable namun cukup berarti sebagai perangsang ide penumbuh kreatifitas. Kata kunci geometri olah geometri kreatifitas. I. PENDAHULUAN 1. Penggalian Kreatifitas Kreatifitas dapat diartikan sebagai proses akhir dari proses imajinasi yang berubah dari tahap konsep kepada tahap realisasi. Imajinasi berada dalam alam pikiran sementara kreatifitas berada pada alam membuat. Kreatifitas dipicu oleh hal yang bersifat tangible (yang dapat dinyatakan dan kuantitatif) dan intangible (yang tak dapat dinyatakan bahwa itu ada, irrasional). Kreatifitas berarsitektur dapat dilakukan dengan menggunakan ancangan ataupun olahan geometri sebagai pijakan dasar/sumber ide. Geometri beserta pengolahannya merupakan sumber kreatifitas yang tiada batas dalam kegiatan olah desain arsitektural (dalam pengertian sebagai unsur bentuk/ruang maupun rupa/bangun arsitektur, Anthony C. Antoniades; 1992). Geometri dapat digunakan sebagai bahan terhadap penggalian kreatifitas lewat penemuan asosiasi yang baru atau diletakkan sebagai penggugah kreasi baru (yang dalam prakteknya sangat terbantu oleh teknologi kontemporer misalnya penggunaan komputer CAD). 2. Geometri Geometri merupakan bidang pengetahuan rasional (matematis) mengenai rupa dan bangun dari benda dan alam. Peranan geometri dapat disetarakan dengan matematika ataupun dengan bahasa sebagai alat berkomunikasi. Matematika adalah alat berkomunikasi melalui bilangan dan rumus. Bahasa adalah alat berkomunikasi dengan bunyi dan ujaran. Sedangkan geometri adalah alat berkomunikasi dengan menggunakan rupa dan bangun (non verbal communication). Rupa adalah bendabenda geometri dalam keadaannya sebagai benda 2 (dua) dimensi sedangkan bangun dalam keadaannya yang 3 (tiga) dimensi. Geometri memiliki unsur rinupa berupa garis/batang/sisi/rusuk dan bidang. This geometry arise from two natural sources. One may be referred to as the order of building; it comes directly from the building process, from the structural characteristics of construction material. The other is related to human body and 2002 digitized by USU digital library 1
2 human perception of space. Both of these sources construction processes and human perception warrant close examination Potensi Geometri dalam Kreatifitas Berarsitektur Geometri berpotensi untuk diperlakukan sebagai bentuk awal, sebagai bentuk akhir ataupun sebagai bentuk awal yang akan mengalami pengolahan lebih lanjut menjadi bentuk akhir. Sebuah rancangan akan memiliki kualitas arsitektur yang tinggi bila mampu memberikan kesan yang mendalam. Kesan ini bisa tampil karena olahan geometri yang kreatif. (diskusi pembahasan geometri dengan Ir.Hari Purnomo, M.Bdg.Sc., September 2000) II. Pembahasan 1. Olah Geometri Architecture has always been a central cultural institution valued above all for its provision of stability and order. These qualities are seen to arise from the geometric purity of its formal composition The architects has always dreamed of pure form, of producing objects from which all instability and disorder have been excluded. Buildings are constructed by taking simple geometric form cubes, cylinders, spheres, cones, pyramids, and so on and combining them into stable ensembles following composition rules which prevent anyone form from conflicting with another. No form is permitted to distort another, all potential conflict is resolved. The form contribute harmoniously to a unified whole. This consonant geometric structure becomes the physical structure of the building, its formal purity is seen as guaranteeing structural stability. Having produced this basic structure, the architects elaborates it into a final design in away that preserves its purity. Any deviation from the structural order, any impurity, is seen as threatening the formal values of harmony, unity and stability, and is therefore insulated from the structure by being treated as mere ornament. Architecture is a conservative discipline that produces pure form and protects it from contamination. 2 Dua kutipan yang pertama menunjukkan hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum mengolah geometri dan kutipan ketiga berikutnya menyatakan hal yang perlu dilakukan pada saat melakukan proses pengolahan geometri. II.2. Desain Guardiola House, Santa Maria del Mar, Spain Peter Eisenman hampir selalu mendesain karyanya atas dasar persegi empat, namun dimodifikasi dalam bentuk-bentuk yang variatif. Eisenman merasa perlu untuk melepaskan satu persatu hubungan antar struktur, bentuk, arti, isi, simbol yang disebutnya sebagai tindakan displacement. Peter Eisenman developed architectural forms that expressed a world without order or logic. Fragments of forms crashed into anothers, incomplete and twisted grids disoriented rather than organized and dynamic forms devied gravity by hovering over the composition without visible means of support. 1 Norman Crowe; Nature and The Idea of A Man-Made World, The MIT Press, Cambridge Massachussets London England, Mark Wigley: Deconstructivist Architecture dalam Phillip Johnson, and Mark Wigley (eds) : Deconstructivist Architecture ; MOMA New York ; pg. 10 ) 2002 digitized by USU digital library 2
3 Violently disrutive effects are necessary, Eisenman though in order to dissolve architecture s artificial oppositions between structure and decoration, abstractive and figuration, figure and ground, form and function. Once we have purged our thinking of these artificial construct, architecture can explore the between within these categories. Eisenman also thought that dissolving these construct would free us from pathologically repressive order. 3 Model Guardiola House, Spain Pada olah geometri desain denah Guardiola House bentukan geometri asalnya adalah rectangular dipadu dengan beberapa bentuk L secara penetrasi dan interweaving. Tahapan dasarnya adalah displacement, intersection, solids with voided intersection, rotation, displacement between solid and void, trace and frame definition, imprinting solids, imprinting through surface. 3 Gelernter, Mark : Sources of Architectural Form, a Critical History of Western Design Theory. Manchester University Press ) 2002 digitized by USU digital library 3
4 II.3. Proses Olahan Geometri Peter Eisenman cenderung mengembangkan gagasan olah geometrinya dengan teknik imprint dan trace jejak dan membekas ( pernyataan metafora tentang kaki yang mencetak diatas pasir, jejak ini tak bertahan lama dan bekasnyapun cepat hilang tertiup angin ). Gagasan ini memungkinkan hasil yang bisa menimbulkan ke-aneka-an interpretasi. Ia mempromosikan bentuk lemah ( weak image/form) yang dijelaskan lewat perbandingan dua kekuatan. Bila suatu obyek berada diantara dua kekuatan tersebut maka ia akan tampil mirip kedua kekuatan tadi atau sama sekali tidak mirip dengan kekuatan tadi. Hal ini dianggap saling melemahkan. Hubungan yang lemah ( tidak kaku ) akan mendorong lahirnya bentuk-bentuk bebas dan mengarah bentuk terpilin 2002 digitized by USU digital library 4
5 (twisted), saling bertumpuk, tidak beraturan (superimposse) sehingga beragam imajinasi dapat muncul karena penampilan tersebut. Pure form has indeed been contaminated, trnsforming architectue into an agent of instability, disharmony, conflict (kutipan yang dipampang di depan pameran Dekonstruksi 1988) Kiranya kutipan diatas juga terefleksikan dalam olahan Eisenman terhadap karyanya di Spain ini. Arsitektur dekonstruksi ( yang juga menjadi ajang kreasi Eisenman ) lahir dari pengaruh filsafat Derrida, karena itu tepat untuk disebut Dekonstruksi Derridean tapi bisa juga lahir sekedar sebagai produk pragmatis dan formal, sehingga bisa disebut Dekonstruksi Non-Derridean Dekonstruksi non-derridean mencakup dekonstruksi bentuk dan struktur bangunan yang didasarkan pada konsep disrution, dislocation. deviation, distorsion sehingga menyebabkan stabilitas, kohesi dan identitas bentuk murni menjadi terganggu. Peter Eisenman sedikit banyak sering melakukan dekonstruksi bentuk arsitektural dengan caranya yang khas yaitu secara intelektual mendekonstruksi melalui permainan sistem geometri yang kompleks dan canggih. 4 Dekonstruksi yang ditunjukkan oleh Peter Eisenman seolah olah memproduksi komposisi komposisi yang terdistorsi. Bentuk murni seolah terganggu oleh parasit, yang menginfeksi sebuah bentuk dan mendistorsinya dari dalam. teknik desain yang digunakannya terkadang sangat pelik seperti : Moving set of volumes, Points, lines, 4 Iwan Sudradjat,PHd,MSA,Ir : Dekonstruksi dalam Arsitektur. Sketsa Imarta11.Jakarta, digitized by USU digital library 5
6 Coloured skew of grids, Tilted blocks, Skewed flying beams, long thin rising spine, layering, rotation, fragmentasi, superimposisi,combination, etc. 5 Yang jelas kelihatan pola decentering ( non sumbu ) menjadi titik tolak yang mendukung kebebasan dalam mempermainkan bentuk geometrisnya mencapai ensemble bentukan yang diinginkan. Teknik twisting (penekukan) nampak jelas pada olahan tampak sampingnya untuk memperoleh efek decentering. K e s i m p u l a n Proses Olah Geometri Eisenman Proses olah geometri sebenarnya masih menggunakan teknik yang lazim namun karena dibungkus dengan pernyataan (konsep?) yang diambil dari filsafat (misalnya Derrida, Dekonstruksi) menjadi terkesan baru karena lain yaitu memakai sebutan-sebutan filsafati untuk menerangkan olah geometrinya dan tentu saja menjadi berbeda dari olahan geometri yang pernah ada ( misalnya teknik olah geometri Gary Steven, Francis D.K.Ching ) maka lantas segera menarik perhatian. Justru yang menjadi heart nya adalah kata sifat yang digunakan sebagai kata kerja misalnya imprint(ing), decenter(ing) dan ini dipakai untuk menamai perjalanan perancangannya. Proses yang mampu membuat batas tak terbatas bisa jadi merupakan kebolehan Eisenman dalam mengumbar kreatifitasnya. Yang jelas proses kreatifnya teruji dengan kolaborasinya bersama limabelas asisten arsiteknya (yang membutuhkan proses penyamaan persepsi yang luar biasa ). Attitude yang demikianlah mungkin sebagai penanda bahwa ia memang kreatif (It is the day and night pre occupation, mental and physical, of a person who constantly searches for new ways of doing things and new ideas.) 6 5 Andy Siswanto,M.Arch.MSc.Ir : Program-Typologi, Makna dan Order dalam Arsitekur Dekonstruksi. Sketsa.Imarta11.Jakarta 1995) 6 Ir. Haripurnomo,M.Bdg.Sc ; Materi Kuliah Perancangan Eksploratif Pascasarjana ITS digitized by USU digital library 6
7 Produk Olah Geometri Peter Eisenman Geometri diperlakukan sebagai bentuk dasar yang diolah dengan teknik sedemikian hingga geometri tetap tampil juga sebagai bentuk akhir dengan komposisi yang dinamai dengan kata sifat sebagai konsep sekaligus rencana terhadap kesan/suasana yang diharapkan ( harapan untuk diterjemahkan secara multi interpretasi ) sebagai perwujudan kreatifitas rancangannya. Produk desain Eisenman mencerminkan kegigihan pencariannya terhadap sesuatu yang unik ( lihat juga kolaborasinya dengan arsitek Jepang Kojiro Kitayama dalam menggarap exhibition hall Koijumi Sangyo di Tokyo ) Ia tidak cepat meras puas bila dirinya dapat di duga penampilan desainnya penuh surprise ( memang tidak se-eksplosif Zaha Hadid ). Sederhana ( trivial ) dalam olahan rectangularnya yang diolah dengan cermat dan patiently. Unsur keduniaannya memancar dalam mengkorelasikan desainnya dengan alam ( mundane ). 7 Pernyataannya untuk tidak menjadi type anutan dan tidak menjadi fashionable sebenarnya menjaganya agar tetap berada di depan. Disadarinya pernyataan itu justru membuat efek yang sebaliknya. Ia menjadi panutan dan fashionable. Cara yang unik dalam menempatkan diri sebagai seorang avant garde-is. ( Some reason for self-existence ). 8 Terakhir kreasinya menjadi sumber ketakjuban, pemacu idea kreatifitas ( lepas dari tindakan ke-eisenman-eisenman-an yang banyak dilakukan perancang muda, bagaimanapun kreasinya telah memicu sebagai new ways of doing and new ideas dalam perancangan arsitektur ) Sebagai penutup perlu disitir kilah Peter Eisenman yang manyampaikan bahwa alam mendisain dengan tidak memperhatikan alasan yang jelas. Bila ada yang mempersoalkan mengapa kita merancang dengan begitu maka berarti boleh saja dijawab saya tidak tahu, terserah anda! Artinya tidak setiap tindakan desain harus beroleh alasan yang akurat detail.ini agaknya supaya dicermati sebagai pembebasan pencapaian kreatifitas ( as the carefree yaitu pendapat yang menyatakan arsitek akan kreatif bila bebas dari kegelisahan ), tentu saja pendapat Eisenman diatas jangan lantas diartikan boleh brutal semau-maunya dalam merancang tanpa batasan. Biografi Peter Eisenman Lahir di Newark, New Jersey tahun1932.ia mendapat gelar professor di Harvard,Princeton,University of Illinois dan Ohio State University. Eisenman menjabat direktur Institute for Architecture and Urban Studies yang banyak melontarkan kritik bersifat international. Bersama Michael Graves, Charles Ghwatmey, John Hejduk, Richard Meier, Eisenman menjadi bagian dari New York Five. Mencetuskan ide ide arsitektur abad 20 yang dikembangkan dalam teorinya dan berpartisipasi dalam pameran Deconstructive Architecture di MoMA, Inilah titik tolak terkenalnya Eisenman sebagai arsitek avant-garde dekonstruksi ( meski ini tak diakuinya secara eksplisit ). 7 I b i d 8 I b i d 2002 digitized by USU digital library 7
8 Daftar Pustaka Antoniades. C. Anthony ; Poetics of Architecture, Van Nostrand Reinhold. New York Autodesk Corporation ; AutoCAD Tutorial. terjemahan pada Lab. Komputasi USU Medan Crowe, Norman ; Nature and The Idea of a man-made world.the MIT Press.Cambridge.Massachusets.London.England.1995 Deconstruction in Architecture ; Guardiola House, Santa Maria del Mar. The Academic Group Ltd. Architectural Design Deconstruction II ; An interview Charles Jencks Peter Eisenman. The Academic Group Ltd. Architectural Design Gelernter, Mark : Sources of Architectural Form, a Critical History of Western Design Theory. Manchester University Press Sketsa No. 11 / 1995, majalah Imarta. Taruma Negara University Wigley, Mark: Deconstructivist Architecture dalam Phillip Johnson, and Mark Wigley (eds) : Deconstructivist Architecture ; MOMA New York ; pg. 10 ) 2002 digitized by USU digital library 8
Colour Blending Process: Sebuah Eksplorasi berdasarkan Gaga-
Colour Blending Process: Sebuah Eksplorasi berdasarkan Gaga- Mirradewi Rianty incomplete and twisted grids disoriented rather than organized and Guardiola House Jika kita lihat dalam kebanyakan rancangannya,
Lebih terperinciGeometri: Aturan-aturan yang Mengikat
Geometri: Aturan-aturan yang Mengikat Hardyanthony Wiratama Geometri secara Makro Geometri merupakan suatu dasar pemikiran akan bentuk, mulai dari bentuk yang ada pada alam hingga bentuk yang merupakan
Lebih terperinciBentuk Analogi Seni Pertunjukan dalam Arsitektur
JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 6, No.2, (2017) 2337-3520 (2301-928X Print) G 70 Bentuk Analogi Seni Pertunjukan dalam Arsitektur Laksmi Dewayani dan Nur Endah Nuffida Departemen Arsitektur, Fakultas
Lebih terperinciMETAPHOR AS THE NEW POWER OF DESIGN ABSTRAK
METAPHOR AS THE NEW POWER OF DESIGN ABSTRAK Dalam dunia perancangan, khususnya arsitektur, dikenal bermacam-macam tema untuk pencarian idenya. Tema merupakan hal yang sangat penting dalam merancang sebuah
Lebih terperinciPERKEMBANGAN ARSITEKTUR II Gaya Arsitektur Dekonstruksi (Materi pertemuan 3)
PERKEMBANGAN ARSITEKTUR II Gaya Arsitektur Dekonstruksi (Materi pertemuan 3) DOSEN PENGAMPU: ARDIANSYAH, S.T, M.T PROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI Arsitektur
Lebih terperinciTINJAUAN ARSITEKTUR: BAGAIMANA MERANCANG ARSITEKTUR DAN MENKAJI METODE RANCANG ARSITEK NIGEL CROSS
TINJAUAN ARSITEKTUR: BAGAIMANA MERANCANG ARSITEKTUR DAN MENKAJI METODE RANCANG ARSITEK NIGEL CROSS Oleh : Cynthia E.V. Wuisang (Staf Pengajar Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi,
Lebih terperinciBAB III: TINJAUAN KHUSUS
BAB III: TINJAUAN KHUSUS 3.1. Pengertian Metafora Dalam bidang arsitektur, metafora berarti mengumpamakan bangunan sebagai sesuatu yang lain. Cara menampilkan perumpamaan tersebut adalah dengan memindahkan
Lebih terperinciMATA KULIAH TEORI DAN METODE PERANCANGAN ARSITEKTUR 2
MATA KULIAH TEORI DAN METODE PERANCANGAN ARSITEKTUR 2 TEMA DAN LANGGAM MAHASISWA : NI KADEK DESI DWI ANGGRENI PUTRI 1504205065 FAKULTAS TEKNIK TEKNIK ARSITEKTUR UNIVERSITAS UDAYANA 2016 Tema Dan Langgam
Lebih terperinciRamadana Putra. into their surroundings and through the permeability of bodies, the surroundings enter them (Franck, 1998).
Membongkar Persepsi dalam Ruang melalui Ular Tangga dan Catur Ramadana Putra Dalam matematika kita telah belajar tentang titik, garis, bidang. Bidang merupakan sesuatu yang terdiri dari garis dan titik.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dalam beberapa dasawarsa terakhir ini, pesatnya kemajuan teknologi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam beberapa dasawarsa terakhir ini, pesatnya kemajuan teknologi informasi dan komunikasi telah menyebar ke setiap aspek kehidupan. Hampir seluruh dimensi
Lebih terperinciJarak Pengamat Lukisan Ukuran Sedang [100cm x 100cm]
LAMPIRAN Jarak Pengamat Lukisan Ukuran Kecil [50cm x 50cm] sin30 /sin60 =25cm/X X=43,3cm ~ 44cm sin30 /sin60 =((148-110)+25)/X X =109,11 ~ cm 110cm Jarak Pengamat Lukisan Ukuran Sedang [100cm x 100cm]
Lebih terperinciPENDEKONSTRUKSIAN BENTUK DAN RUANG DALAM ARSITEKTUR
Oleh : Deddy Erdiono ( Staf Pengajar Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Sam Ratulangi, deddyerdiono@yahoo.com ) ABSTRAK Proses terjadinya bentuk dan ruang dalam arsitektur seringkali diungkap
Lebih terperinciINDUSTRIAL ENGINEERING
INDUSTRIAL ENGINEERING ENGINEERING The application of scientific and mathematical principles to practical ends such as the design, manufacture, and operation of efficient and economical structures, machines,
Lebih terperinciMetafora Akselerasi dalam Objek Rancang Sirkuit Balap Drag Nasional
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 2, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) 1 Metafora Akselerasi dalam Objek Rancang Sirkuit Balap Drag Nasional Abu Hasan Asy ari dan Rullan Nirwansyah Jurusan Arsitektur,
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM PERHITUNGAN AKTIVA TETAP PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) SKRIPSI BABY INDRI SABRINA
PERANCANGAN SISTEM PERHITUNGAN AKTIVA TETAP PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) SKRIPSI BABY INDRI SABRINA 041401030 PROGRAM STUDI S1 ILMU KOMPUTER DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU
Lebih terperinciPurnawan Junadi 2014
Purnawan Junadi 2014 Tidak ada salah dalam bertanya, berkomentar, dalam berargumen Yang salah adalah kalau tidak bertanya, tidak berkomentar tidak berargumen Silahkan tanya apa saja Belum tentu saya bisa
Lebih terperinciRencana yang memiliki tujuan, ada proses mencipta, dengan kesadaran memasukkan unsur estetika. Products
METODA PERANCANGAN ARSITEKTUR II SEMESTER GENAP 2016/ 2017 PERTEMUAN KEDUA + DUKUNGAN MULTIMEDIA + DISKUSI DESIGNING PENDALAMAN DESAIN DESIGNING (DESAIN) ARSITEKTUR sebagai SISTEM ARSITEKTUR sebagai SISTEM
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 06 KODE / SKS : KK / 4 SKS. Sub Pokok Bahasan dan Sasaran Belajar
1 1. Pengantar Perkuliahan 1.1. Materi Pokok Studio Perancangan Arsitektur 6 Mahasiswa dapat menguraikan materi tugas perancangan arsitektur 4, yaitu : fungsi kegiatan mejemuk dan komplek dalam suatu kawasan
Lebih terperinciKAJIAN SKETSA DIGITAL DALAM PROSES REKA-STRUKTUR BENTUK-BENTUK SURFACE
KAJIAN SKETSA DIGITAL DALAM PROSES REKA-STRUKTUR BENTUK-BENTUK SURFACE Riva Tomasowa Architecture Department, Faculty of Engineering, Binus University Jalan K.H. Syahdan No. 9, Palmerah, Jakarta Barat
Lebih terperinciABSTRAK. Keywords : minimalis,modern, geometris and asimetri, Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Komposisi dua dimensi merupakan inspirasi dalam pembuatan busana siap pakai berupa hasil pemikiran manusia yang banyak menggunakan gradasi warna. Warna merupakan unsur rupa yang paling mudah ditangkap
Lebih terperinciPenerapan Metafora Paramadiwa pada Perancangan Pusat Kesenian Jawa Timur Paramadiwa Surabaya
JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 5, No.1, (2016) 2337-3520 (2301-928X Print) G-4 Penerapan Metafora Paramadiwa pada Perancangan Pusat Kesenian Jawa Timur Paramadiwa Surabaya Adinda Sukma Bidari dan Rullan
Lebih terperinciNirwan Arfari. Lalu apakah movement dan structure itu sendiri, dan apakah kaitan di antara keduanya?
Movement & Structure: Eksplorasi Metode di balik Sketsa Calatrava Turning Torso Nirwan Arfari Dalam setiap pekerjaan mendesainnya, Santiago Calatrava senantiasa menggunakan sketsa dan patung (model). Ia
Lebih terperinciBAB I MENGENAL ARSITEKTUR KOTA, BENTUK DAN DINAMIKANYA
BAB I MENGENAL ARSITEKTUR KOTA, BENTUK DAN DINAMIKANYA PENDAHULUAN A. DESKRIPSI SINGKAT MATERI Dalam bab ini mahasiswa diajarkan untuk mengenal arsitektur kota secara konseptual. Dimana hubungannya arsitektur
Lebih terperinciRPKPS TEORI DAN METODE PERANCANGAN ARSITEKTUR
2017 RPKPS TEORI DAN METODE PERANCANGAN ARSITEKTUR RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) Fakultas : TEKNIK Program Studi : ARSITEKTUR Mata Kuliah/Kode : Teori dan Metode Perancangan
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 2 / 3 SKS
SATUAN ACARA PERKULIAHAN STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 2 / 3 SKS Pertemuan Ke Sub dan TIK 1 1. Pengantar Perkuliahan 1.1. Materi Pokok Studio Perancangan Arsitektur 2 Mahasiswa dapat menguraikan materi
Lebih terperinciBAB VI KONSEP PERANCANGAN
BAB VI KONSEP PERANCANGAN 6.1 REDEFINISI PERAN PERPUSTAKAAN KONTEMPORER Kemudahan akses informasi melalui teknologi saat ini adalah suatu perkembangan positif dari peradaban manusia. Melalui internet kita
Lebih terperinciPERANCANGAN DESAIN INTERIOR TIGA DIMENSI BANGUNAN BARU PT. KREAVISI GRUP
PERANCANGAN DESAIN INTERIOR TIGA DIMENSI BANGUNAN BARU PT. KREAVISI GRUP Edwin Buyung Syarif 1, Retno Puspitasari 2 1,2 Multimedia Desain dan Grafis, Program Studi Manajemen Informatika, PKN LPKIA Jln.
Lebih terperinciStruktur Elemen Kusudama & Platonic Solid
Struktur Elemen Kusudama & Platonic Solid Tri Wahyuni Pada tulisan ini, saya membahas mengenai kaitan antara platonic solid, kusudama, fashion dan geometri. Pada dasarnya kusudama merupakan cabang origami
Lebih terperinciPERAN MODEL FISIK DAN DIGITAL DALAM PERANCANGAN ARSITEKTUR
PERAN MODEL FISIK DAN DIGITAL DALAM PERANCANGAN ARSITEKTUR Albertus Prawata Jurusan Teknik Arsitektur, Fakultas Sains dan Teknologi, Binus University Jl. KH. Syahdan No. 9, Palmerah, Jakarta Barat 11480.
Lebih terperinciSTUDI KASUS: KARAKTERISTIK ANTISIPASI EKSPLORATIF
STUDI KASUS: KARAKTERISTIK ANTISIPASI EKSPLORATIF Erfan Yudianto Dosen Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Jember Jalan Kalimantan 37 Kampus Tegalboto Jember, erfanyudi@unej.ac.id. ABSTRAK
Lebih terperinciAPLIKASI REGIONALISME DALAM DESAIN ARSITEKTUR
APLIKASI REGIONALISME DALAM DESAIN ARSITEKTUR Agus Dharma Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan - Universitas Gunadarma email : agus_dh@staff.gunadarma.ac.id website : staffsite.gunadarma.ac.id/agus_dh/
Lebih terperinci15/06/2011. Education EDUCATION
Education EDUCATION No less than 5 years principally on full-time basis in accredited architectural program in an accredited university while allowing flexibility for equivalency. 1 Practical Experience/Training/
Lebih terperinciSEKOLAH TINGGI ASTRONOMI DI KOTA PARE-PARE TEMA ARSITEKTUR METAFORA
SEKOLAH TINGGI ASTRONOMI DI KOTA PARE-PARE TEMA ARSITEKTUR METAFORA Shahibuddin Juddah1 Muthmainnah2 Jurusan Arsitektur Fakultas Sains & Teknologi UIN-Alauddin Makassar Abstrak Kota Pare-Pare sebagai kota
Lebih terperinciTESIS MAGISTER. Oleh : Aan Heryadi Zulihadi Saputra
PENGAMBILAN KEPUTUSAN MULTI-ATRIBUT DENGAN MEMPERHITUNGKAN FAKTOR RISIKO DALAM PEMILIHAN TEKNOLOGI PRECAST CONCRETE TERHADAP TEKNOLOGI CAST-IN-SITU PADA KONSTRUKSI GEDUNG BERLANTAI BANYAK DI INDONESIA
Lebih terperinciMeng- abadi -kan Arsitektur dalam Rancangan Gedung Konser Musik Klasik Surabaya
JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 1, No. 1, (Sept. 2012) ISSN: 2301-928X G-48 Meng- abadi -kan Arsitektur dalam Rancangan Gedung Konser Musik Klasik Surabaya Fanny Florencia Cussoy, dan I Gusti Ngurah Antaryama
Lebih terperinciBAB V KAJIAN TEORI. Tema desain menjadi sebuah konsep untuk merancang dan membuat
BAB V KAJIAN TEORI 5.1 KAJIAN TEORI PENEKANAN / TEMA DESAIN 5.1.1 Tema Desain Tema desain menjadi sebuah konsep untuk merancang dan membuat desain sebuah karya arsitektural. Pada proyek resort di komplek
Lebih terperinciMAKNA RAGAM HIAS PADA RANA MADAM RAJA RAJA SUMENEP DI ASTA TINGGI MADURA
MAKNA RAGAM HIAS PADA RANA MADAM RAJA RAJA SUMENEP DI ASTA TINGGI MADURA r 7-4 X TL MANNA RAGAM HIAS PADA RANA MADAM RAJA RAJA SUMENEP DI ASTA TINGGI MADURA Oleh LINTU TULISTYANTORO NIM : 27102018 Program
Lebih terperinciSISTEM PENGUTIPAN (Disarikan dari Kemdiknas, Ditjen Dikti DP2M, 2011) Palembang, 23 Mei 2017
SISTEM PENGUTIPAN (Disarikan dari Kemdiknas, Ditjen Dikti DP2M, 2011) Palembang, 23 Mei 2017 Fabrikasi Data Membuat-buat data yang sebenarnya tidak ada Falsifikasi Data: Mengubah data sesuai dengan keinginan
Lebih terperinciLaporan Tugas Akhir Periode Ganjil 2012/2013
Laporan Tugas Akhir Periode Ganjil 2012/2013 WISATA AGROFORESTRI DI KABUPATEN GUNUNGKIDUL YOGYAKARTA Pengembangan Hutan Wanagama I sebagai Kawasan Wisata dengan Penerapan Konsep Green Landscape dan Green
Lebih terperincihttps://id.pinterest.com/pin/ /
https://id.pinterest.com/pin/460141286910090002/ Pengantar Arsitektur, tentang apa? Arsitektur tidak terlepas dari kebutuhan manusia akan wadah untuk memfasilitasi beragam aktivitasnya sehari-hari. Sejarah
Lebih terperinciPERKEMBANGAN ARSITEKTUR II Arsitektur Post Modern (Materi pertemuan 2)
PERKEMBANGAN ARSITEKTUR II Arsitektur Post Modern (Materi pertemuan 2) DOSEN PENGAMPU: ARDIANSYAH, S.T, M.T PROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI Arsitektur post
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang. Jakarta, seperti yang telah kita ketahui, merupakan kota dengan populasi
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Jakarta, seperti yang telah kita ketahui, merupakan kota dengan populasi penduduk terpadat di Indonesia dan merupakan salah satu kota dengan penduduk terpadat di dunia.
Lebih terperinciLecture #6. Dioda Semikonduktor (Semiconductor Diode) Rangkaian Peredam Sinyal (Filter) Filter lolos rendah pasif Filter lolos tinggi pasif
Lecture #6 Rangkaian Peredam Sinyal (Filter) Filter lolos rendah pasif Filter lolos tinggi pasif Dioda Semikonduktor (Semiconductor Diode) Basic electronic / Yohandri Contents : Semiconductor Theory P-N
Lebih terperinciUnderstanding human nature: understanding business and global nature. Ari Kamayanti/EBP/Matrikulasi PDIA Universitas Brawijaya
Understanding human nature: understanding business and global nature Is human nature constructed or given? Kelindanan antara human nature dengan pembentukan ilmu pengetahuan, adakah? Jensen and Meckling
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Zaha Muhammad Hadid merupakan arsitek wanita yang bertempat tinggal di London. Ia adalah arsitek terkenal yang telah mencapai puncak karier karena menciptakan banyak
Lebih terperinciHOME OF MOVIE. Ekspresi Bentuk BAB III TINJAUAN KHUSUS. Ekspresi Bentuk. III.1 Pengertian Tema. Pengertian Ekspresi, adalah :
BAB III TINJAUAN KHUSUS III.1 Pengertian Tema Pengertian Ekspresi, adalah : Ungkapan tentang rasa, pikiran, gagasan, cita-cita, fantasi, dan lain-lain. Ekspresi merupakan tanggapan atau rangsangan atas
Lebih terperinciOne Point Control the Others - Master of Puppets
One Point Control the Others - Master of Puppets Achmad Zakiri Santiago Calatrava Valls merupakan seorang arsitek berkebangsaan Spanyol- Valencia yang banyak memenangkan penghargaan sebagai arsitek, pematung,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembelajaran matematika. Menurut Cooney yang dikutip oleh Thoumasis dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemahaman konsep merupakan dasar dan tahapan penting dalam rangkaian pembelajaran matematika. Menurut Cooney yang dikutip oleh Thoumasis dalam Gunawan 1, a student's
Lebih terperinciKeywords: modern, line, curve, artificial lighting
ABSTRAK Olahraga basket meupakan olahraga yang sudah berkembang jauh sejak pertama kali diciptakan hingga sekarang. Di Kota Bandung sendiri perkembangan olahraga basket cukup baik terutama untuk kalangan
Lebih terperinciPERANCANGAN MEDIA VISUAL MENGENAI KEINDAHAN SENI UKIR YANG TERDAPAT PADA KERAJINAN KAYU DI KOTA JEPARA TAN BELLA INDAH SANJAYA
PERANCANGAN MEDIA VISUAL MENGENAI KEINDAHAN SENI UKIR YANG TERDAPAT PADA KERAJINAN KAYU DI KOTA JEPARA TAN BELLA INDAH SANJAYA 09.13.0075 PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL FAKULTAS ARSITEKTUR DAN
Lebih terperinciKAJIAN PENERAPAN INTERNATIONAL STYLE PADA BANGUNAN RUKO (Studi Kasus : Citra Land Bagya City)
KAJIAN PENERAPAN INTERNATIONAL STYLE PADA BANGUNAN RUKO (Studi Kasus : Citra Land Bagya City) SKRIPSI OLEH MUHAMMAD TEDDY HIDAYAT 110406022 DEPARTEMEN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Lebih terperinciM E T O D E K R I T I K N O R M A T I F. r a z I q h a s a n m I n g g u k e - 3
M E T O D E K R I T I K N O R M A T I F r a z I q h a s a n m I n g g u k e - 3 H A K I K A T K R I T I K N O R M A T I F Hakikat kritik normatif adalah adanya keyakinan (conviction) bahwa di lingkungan
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 1 / 4 SKS
SATUAN ACARA PERKULIAHAN STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 1 / 4 SKS Pertemuan Ke Sub dan TIK 1 1. Pengantar Perkuliahan 1.1. Materi Pokok Studio Perancangan Arsitektur 1 Mahasiswa dapat menguraikan materi
Lebih terperinciIDENTIFIKASI JALUR PEJALAN KAKI DI KAWASAN WATERFRONT, SENG HIE, PONTIANAK
DIMENSI (Journal of Architecture and Built Environment), Vol. 39, No. 2, December 2012, 77-82 ISSN 0126-219X IDENTIFIKASI JALUR PEJALAN KAKI DI KAWASAN WATERFRONT, SENG HIE, PONTIANAK GULTOM, Bontor Jumaylinda
Lebih terperinciDESKRIPSI SILABUS SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) MATA KULIAH PENGANTAR ARSITEKTUR TA SKS
DESKRIPSI SILABUS SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) MATA KULIAH PENGANTAR ARSITEKTUR TA 110-2 SKS PENYUSUN : Drs. R. IRAWAN SURASETJA, MT. NIP : 131694513 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ARSITEKTUR JURUSAN
Lebih terperinciEFEKTIVITAS DANCE/MOVEMENT THERAPY
EFEKTIVITAS DANCE/MOVEMENT THERAPY TERHADAP PENURUNAN TINGKAT STRES MAHASISWA MATRIKULASI PENERIMAAN MAHASISWA BARU FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2012 BERDASARKAN DEPRESSION, ANXIETY AND
Lebih terperinciABSTRAK PERANCANGAN HOTEL BUTIK DENGAN TEMA KERATON CIREBON. Oleh : RISSA ALODIA GREZINA SANTOSA ( )
ABSTRAK PERANCANGAN HOTEL BUTIK DENGAN TEMA KERATON CIREBON Oleh : RISSA ALODIA GREZINA SANTOSA (1263093) Abstrak Saat ini kita menghadapi masalah lunturnya nilai sejarah dan budaya, khususnya di bidang
Lebih terperinciDAFTAR ISI JUDUL... KATA PENGANTAR... ABSTRAK... ABSTRACT... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL...
ABSTRAK Budaya Sunda pada masyarakat kota Bandung dirasakan sudah tidak kental lagi. Karena pola pikir masyarakat yang kurang akan budaya dan kurangnya aturan yang kuat dari pemerintah, maka dibuat fungsi
Lebih terperinciLANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR
LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR PENATAAN RUANG LUAR KAWASAN JALAN KI ASNAWI TANGGERANG SEBAGAI PUSAT KOMERSIAL YANG REKREATIF DENGAN PENDEKATAN KONSEP THE IMAGE OF THE CITY KEVIN
Lebih terperinciKAJIAN PENERAPAN PROSES SOSIAL DALAM ARSITEKTUR. (Study Kasus Starbucks Focal Point Medan) SKRIPSI OLEH : DESTIA FARAHDINA
KAJIAN PENERAPAN PROSES SOSIAL DALAM ARSITEKTUR (Study Kasus Starbucks Focal Point Medan) SKRIPSI OLEH : DESTIA FARAHDINA 110406091 DEPARTEMEN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
Lebih terperinciKonsep Keseimbangan & Pemodelan Struktur
Mata Kuliah : Statika Kode : TSP 106 SKS : 3 SKS Konsep Keseimbangan & Pemodelan Struktur Pertemuan 3 & 4 TIU : Mahasiswa dapat menghitung reaksi perletakan pada struktur statis tertentu TIK : Mahasiswa
Lebih terperinciSekolah Fotografi di Kota Malang Dengan Pendekatan Analisa Space Syntax
Sekolah Fotografi di Kota Malang Dengan Pendekatan Analisa Space Syntax Bayu Setyanugraha Rushadi 1, Tito Haripradianto 2, Herry Santosa 2 1 Mahasiswa Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Brawijaya
Lebih terperinciBab 3. Tinjauan Khusus
Bab 3. Tinjauan Khusus 3.1 Latar Belakang Tema: Konsep ekspresi didasarkan atas aktivitas dari sebuah Pusat Otomotif yang dengan pengolahan bentuk bangunan yang ada akan menghasilkan suatu bentuk bangunan
Lebih terperinciPERUBAHAN SOSIAL (KPM 330)
PERUBAHAN SOSIAL (KPM 330) Koordinator Matakuliah Perubahan Sosial Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor Website: http://skpm.fema.ipb.ac.id/
Lebih terperinciPELAKSANAAN PEMBERIAN KREDIT KEPADA KOPERASI DENGAN PEMBEBANAN HAK TANGGUNGAN (Suatu Penelitian di PT Bank BUKOPIN Cabang Medan) TESIS.
PELAKSANAAN PEMBERIAN KREDIT KEPADA KOPERASI DENGAN PEMBEBANAN HAK TANGGUNGAN (Suatu Penelitian di PT Bank BUKOPIN Cabang Medan) TESIS Oleh INNEKE TANIA ARSYAD NIM : 002 111 023 PROGRAM STUDI : MAGISTER
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penerapannya yang semakin luas ke berbagai bidang tak terkecuali dalam
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi komputer yang demikian cepat serta penerapannya yang semakin luas ke berbagai bidang tak terkecuali dalam pengajaran, menjadikan komputer
Lebih terperinciLAPORAN SKRIPSI DESAIN INTERIOR / DI 40Z0 SEBAGAI SYARAT UNTUK MEMPEROLEH GELAR SARJANA DARI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
HUBUNGAN ANTARA KREATIVITAS, METODE PEMBELAJARAN, DAN FASILITAS (RUANG STUDIO) YANG TERDAPAT DI PENDIDIKAN TINGGI SENI RUPA DAN DESAIN DI INDONESIA KHUSUSNYA PROGRAM STUDI DESAIN INTERIOR LAPORAN SKRIPSI
Lebih terperinciARSITEKTUR MAXIMALIS, MUNGKINKAH TERJADI 01 INDONESIA? ABSTRACT
ARSITEKTUR MAXIMALIS, MUNGKINKAH TERJADI 01 INDONESIA? (Maximalist Architecture, Will It Happpen in Indonesia?) Albertus Sidharta Muljadinata Program Studi Arsitektur Fakultas Arsitektur dan Desain Universitas
Lebih terperinciJudul Tesis. Nama Mahasiswa NomorPokok Program Studi KAJIAN MANIFESTASI KEKUASAAN DALAM ARSITEKTVR IMAM FAISAL PANE : ARSITEKTVR
Judul Tesis Nama Mahasiswa NomorPokok Program Studi KAJIAN MANIFESTASI KEKUASAAN DALAM ARSITEKTVR IMAM FAISAL PANE 027020017 : ARSITEKTVR Menyetujui Komisi Pembimbing (Prof. Ir. M. Nawawiy Loebis. M.Phil.
Lebih terperinciRENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER F-0653 Issue/Revisi : A0 Tanggal Berlaku : 15 Agustus 2017 Untuk Tahun Akademik : 2017/2018 Masa Berlaku : 4 (empat) tahun Jml Halaman : 07 halaman Mata Kuliah : Eksibisi
Lebih terperinciTEORI DAN KONSEP PERANCANGAN RUANG DALAM
TEORI DAN KONSEP PERANCANGAN RUANG DALAM A. DEFINISI PERANCANGAN RUANG DALAM/ DESAIN INTERIOR Desain interior atau perancangan ruang dalam merupakan ilmu yang mempelajari tentang menata, merencanakan dan
Lebih terperinciPemrograman Lanjut. Interface
Pemrograman Lanjut Interface PTIIK - 2014 2 Objectives Interfaces Defining an Interface How a class implements an interface Public interfaces Implementing multiple interfaces Extending an interface 3 Introduction
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan kultural dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah lembaga yang mampu membina manusia untuk dapat menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan kultural dan tantangan-tantanganan zaman demi survive-nya
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI MANAJEMEN BAHAN PADA PROYEK KONSTRUKSI PERUMAHAN SETRADUTA ABSTRAK
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN BAHAN PADA PROYEK KONSTRUKSI PERUMAHAN SETRADUTA Disusun oleh : Aureline Dibimbing oleh : Ir. Maksum Tanubrata, M.T. Radiant Victor Imbar, S.Kom., M.T. ABSTRAK Manajemen bahan
Lebih terperinciBAB III ELABORASI TEMA: ORIGAMI DALAM ARSITEKTUR
dua tempat pusat kebudayaan Eropa seperti yang dibutuhkan oleh kelompok penggemar budaya Jepang (kadang dikenal dengan sebutan komunitas Jepang saja), kemungkinan disebabkan oleh perbedaan karakter budaya
Lebih terperinciINSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
PERANCANGAN AWAL PAPAN LUNCUR LAYANG (Preliminary Design of the Hoverboard) TUGAS SARJANA Karya ilmiah sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik dari Institut Teknologi Bandung Oleh
Lebih terperinciPERANCANGAN INTERIOR PHOTOGRAPHY SCHOOL AND CENTRE FOR CHILDREN ABSTRAK. anak yang dapat mendukung kegiatan eksplorasi dalam fotografi.
PERANCANGAN INTERIOR PHOTOGRAPHY SCHOOL AND CENTRE FOR CHILDREN ABSTRAK Anak anak memiliki kemampuan untuk belajar sesuatu dengan kemampuan dan daya serap yang baik, begitu pula dalam kegiatan fotografi.
Lebih terperinciMetodologi Penelitian pada Bidang Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi (1)
Metodologi Penelitian pada Bidang Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi (1) Irawan Afrianto Referensi : Metodologi Penelitian pada Bidang Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi (Konsep, Teknik, dan Aplikasi)
Lebih terperinciPerbandingan Karya Arsitek Wright dan Gehry lewat Nilai Aljabar dan Geometri
Perbandingan Karya Arsitek Wright dan Gehry lewat Nilai Aljabar dan Geometri Author Jacqueline 13512074 1 Program Studi Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl.
Lebih terperinciLEMBAR PENGESAHAN LAPORAN TUGAS AKHIR DESAIN PRODUK Semester I 2006/2007. PiloPlay. Aplikasi Biomimetik Pada Desain Permainan Konstruktif
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN TUGAS AKHIR DESAIN PRODUK Semester I 2006/2007 PiloPlay Aplikasi Biomimetik Pada Desain Permainan Konstruktif Oleh: R. Fabio Renaldo / 17502037 Koordinator TA Desain Produk Bandung,...2007
Lebih terperinciDAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN LEMBAR PUBLIKASI BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG IDENTIFIKASI MASALAH.
ABSTRAK Rumah kartu adalah suatu kata ambigu, dimana dapat di artikan rumah (sebagai objek), kartu (sebagai subjek). Dan dapat di artikan pula sebagai rumah (sebagai bentuk) yang terdiri dari kartu, dan
Lebih terperinciFeni Kurniati. Gambar 1. Gambar meja makan sebelum dan sesudah acara santap selesai (Till & Wigglesworth, 1998)
Menelusuri Ruang Keseharian Pemandian Kampung Lubuk Torob Feni Kurniati Tulisan ini membahas mengenai proses penemuan another system of disorder dari sebuah pemandian komunal di Kampung Lubuk Torob, Sumatera
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN A. DESAIN BENTUK DASAR Sebelum memasuki proses ini, Sebelumnya penulis berkordinasi dengan dosen pembimbing mengenai desain yang seperti apa yang nantinya akan diproduksi. Penilaian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indrie Noor Aini, 2013
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Matematika merupakan salah satu disiplin ilmu yang diajarkan pada setiap jenjang pendidikan, matematika diharapkan dapat memberikan sumbangan dalam rangka mengembangkan
Lebih terperinciKajian Genius Loci Dengan Pendekatan Fenomenologi Arsitektur Studi Kasus: Kawasan Kesawan Henry Iskandar Ong ;3. Teknik Arsitektur/SSA
Judul Tesis Nama Mahasiswa NomorPokok Program Studi Kajian Genius Loci Dengan Pendekatan Fenomenologi Arsitektur Studi Kasus: Kawasan Kesawan Henry Iskandar Ong 02702001;3 Teknik Arsitektur/SSA Menyetujui
Lebih terperinciARS-401 Perancangan Arsitektur 5
Satuan Acara Pembelajaran (SAP) ARS-401 Perancangan Arsitektur 5 Judul Mata Kuliah : Perancangan Arsitektur 5 Kode / SKS Penanggung Jawab Deskripsi Singkat Tujuan Instruksional Umum : ARS-401 / 6 sks :
Lebih terperinciTEORI ARSITEKTUR I SEMESTER GENAP 2016/ 2017
TEORI ARSITEKTUR I SEMESTER GENAP 2016/ 2017 PERTEMUAN KELIMA TEKNIK PENATAAN VISUAL (DASAR) KAIDAH-KAIDAH UMUM BERBAHASA ARSITEKTURAL BERDASARKAN TEORI ARSITEKTUR MODEREN TEKNIK PENATAAN VISUAL (DASAR)
Lebih terperinciDewasa ini komputer telah dan akan menjadi bagian dari kehidupan masyarakat
SOFTWARE DERIVE SEBAGAI MINDTOOLS DALAM BELAJAR MATEMATIKA DI PERGURUAN TINGGI F a h i n u Program Studi Pendidikan Matematika Jurusan PMIPA FKIP Universitas Haluoleo Kendari ABSTRAK Artikel ini membahas
Lebih terperinciMEMBELAJARKAN SISWA TENTANG NILAI TEMPAT SECARA KREATIF
MEMBELAJARKAN SISWA TENTANG NILAI TEMPAT SECARA KREATIF Sri Hariyani, Nurul Firdaus Universitas Kanjuruhan Malang, Universitas Kanjuruhan Malang sri79hariyani@yahoo.com, firdaus25.nurul@ymail.com ABSTRAK.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kurikulum merupakan aktivitas apa saja yang dilakukan sekolah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kurikulum merupakan aktivitas apa saja yang dilakukan sekolah dalam rangka mempengaruhi peserta didik dalam belajar untuk mencapai tujuan, dapat dinamakan kurikulum,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kampus Jurusan Teknik Arsitektur Universitas Bina Nusantara. yang Berhubungan dengan Arsitektur.
BAB I PENDAHULUAN I.1. Deskripsi Proyek Judul : Topik : Kampus Jurusan Teknik Arsitektur Universitas Bina Nusantara Ekspresionisme Tema : Pengolahan Bentuk Kampus yang Ekspresif dalam Menaungi Kegiatan
Lebih terperinciThe Correlation between Creative Teaching Method and Students Interest. in Teaching Learning Process at English Education Department of
71 Appendix 1: Original Questionnaire The Correlation between Creative Teaching Method and Students Interest in Teaching Learning Process at English Education Department of Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Lebih terperinciCOMPETITIVE BASED LEARNING SEBAGAI METODE PEMBELAJARAN STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR GUNA MENCAPAI STANDARISASI KOMPETENSI LULUSAN
SEBAGAI METODE PEMBELAJARAN STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR GUNA MENCAPAI STANDARISASI KOMPETENSI LULUSAN Syaifuddin Zuhri Staff Pengajar Jurusan Teknik Arsitektur UPN Veteran Surabaya ABSTRACT This paper
Lebih terperinciTeori Urban Desain. Mata Kuliah Arsitektur Kota. Figure ground
Teori Urban Desain Mata Kuliah Arsitektur Kota Figure ground 1 Teori Figure/ ground Teori ini dapat dipahami melalui pola perkotaan dengan hubungan antara bentuk yang dibangun (building mass) dan ruang
Lebih terperinciMetafora Kembang Api dalam Objek Rancang Galeri Seni Instalasi Indonesia
JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 1, No. 1, (Sept. 2012) ISSN: 2301-928X G-1 Metafora Kembang Api dalam Objek Rancang Galeri Seni Instalasi Indonesia Aryo Mahardika dan Wahyu Setyawan Jurusan Arsitektur,
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
214 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN VI.1. Kesimpulan VI.1.1. Esensi Arsitektur Frank Lloyd Wright Sebagai hasil proses indentifikasi ideologi, konsep dan metode Arsitektur Frank Lloyd Wright yang telah peneliti
Lebih terperinciPELAKSANAAN SIDANG ANAK DAN HAMBATAN YANG DIALAMI DI PENGADILAN NEGERI LUBUK PAKAM
PELAKSANAAN SIDANG ANAK DAN HAMBATAN YANG DIALAMI DI PENGADILAN NEGERI LUBUK PAKAM TESIS Oleh : HASOLOAN SIANTURI 002105032 ILMU HUKUM PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2002 PELAKSANAAN
Lebih terperinciPENDEKATAN DESAIN PENCAHAYAAN FASADE BANGUNAN BERSEJARAH
PENDEKATAN DESAIN PENCAHAYAAN FASADE BANGUNAN BERSEJARAH Parmonangan Manurung Program Studi Teknik Arsitektur, Fakultas Arsitektur dan Desain, Universitas Kristen Duta Wacana Jl. Dr. Wahidin Sudirohusodo
Lebih terperinciUniversitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Etika menjadi kebutuhan penting bagi semua profesi yang ada agar tidak melakukan tindakan yang menyimpang hukum. Etika merupakan nilai-nilai hidup dan normanorma serta hukum yang mengatur perilaku
Lebih terperinciJl. Tamansari No.1 Bandung
Prosiding Perencanaan Wilayah dan Kota ISSN: 2460-6480 Arahan Penataan Kawasan Industri Terpadu di Kecamatan Kasokandel Kabupaten Majalengka Referrals Structuring Integrated Industrial Estate in the District
Lebih terperinci