DAFTAR PUSTAKA. Kumpulan Arsip Digital Yayasan Khong Kauw Hwee. Kumpulan Arsip Digital Yayasan Kong Tik Soe
|
|
- Siska Liana Chandra
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 DAFTAR PUSTAKA Sumber Arsip Kumpulan Arsip Digital Yayasan Khong Kauw Hwee Kumpulan Arsip Digital Yayasan Kong Tik Soe Kumpulan Arsip Digital Yayasan Tjie Lam Tjay Kumpulan Arsip Yayasan Khong Kauw Hwee Sumber Buku Agus Pramudiono. Peranan Oei Tiong Ham Concern Bagi Perkembangan Pendidikan Masyarakat Tionghoa Di Kota Semarang Tahun Skripsi Fakultas Ilmu Sosial Jurusan sejarah Universitas Negeri Semarang Ananda Astrid Adrianne dan Anastasia Dwirahmi. Pecinan Semarang: Sepenggal Kisah, Sebuah Perjalanan. Jakarta: PT. Gramedia Anthony Lee. Tan Sing Loen, Meneruskan Tradisi Sekolah Gratis. Kompas, 3 Agustus Bambang Siswoyo. Huru Hara Solo Semarang: Suatu Reportase. tanpa tempat terbit: PT Bhakti Pertiwi, cetakan pertama. Maret Bambang Sularto dan S. Ilmi Albiladiyah. Wayang Cina-Jawa di Yogyakarta. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Kebudayaan Chalimatus Sa diyah. Perkumpulan Tionghoa Yogyakarta: Aktivitas Sosial-Budaya Masyarakat Tionghoa dalam Perkumpulan Budi Abadi (Hoo Hap Hwee) pada Masa Orde Baru. Skripsi Jurusan Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada Djawahir Muhammad, dkk. Membela Semarang. Semarang: Pustaka Semarang Djoko Mudji Rahardjo dan Wahyuningsih. Keberadaan Paguyuban- Paguyuban Etnis Di Daerah Perantauan dalam Menunjang Persatuan dan Kesatuan (Kasus Parisada Hindu Dharma
2 110 Indonesia di Semarang). Jakarta: CV. Bima Sakti Raya. tanpa tahun terbit. Edy Muspriyanto, dkk. SEMARANG TEMPO DOELOE: MERETAS MASA. Semarang: Terang Publishing Ernawati. Perhimpunan Kematian Tionghoa: Tinjauan Terhadap Aktivitas Sosial Budaya Himpunan Bersatu Teguh di Padang Skripsi Jurusan Sejarah Fakultas Sastra Universitas Andalas Etik Mahareni D. P. Sekolah Khong Kauw (SKK) Semarang : Pembentukan Identitas, Pendidikan Karakter, dan Strategi Adaptasi Masyarakat Tionghoa. Tesis Program Magister Ilmu Sejarah Program Pascasarjana Universitas Diponegoro Semarang Gan Kok Hwie dan Kwa Tong Hay. 600 th Pelayaran Muhibah ZHENG HE (262 th Tay Kak Sie). Semarang, 1 Januari 2557/2006. Go Thiam Bing. Riwayat Tjie Lam Tjay. Semarang: Penerbit Yayasan Tjie Lam Tjay Jongkie Tio. Kota Semarang dalam Kenangan. Semarang: Sinar Indonesia, tanpa tahun terbit. Khairul Mustaqin. ORNAMEN LIONG PADA ATAP KELENTENG DI JAWA TENGAH DAN DIY: STUDI KASUS KELENTENG TAY KAK SIE, KELENTENG TIEN KOK SIE, DAN KELENTENG TJEN LIONG KIONG. Tesis Program Pascasarjana Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta Diakses tanggal 2 Desember, pukul WIB. Khong Kauw Hwee Semarang. Peringetan Tjising Khong Tjoe Tanpa Tempat Terbit: Khong Kauw Hwee Semarang, Koentjaraningrat. Manusia dan Kebudayaan. Jakarta: Djambattan Kota Semarang Dalam Angka Semarang: Pemerintah Kotamadya Dati-II Semarang dan Kantor Statistik Kotamadya Semarang Kuntowijoyo. Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: BENTANG
3 111 Leo Suryadinata. Etnis Tionghoa dan Pembangunan Bangsa. Jakarta: Pustaka LP3ES Kebudayaan Minoritas Tionghoa di Indonesia. Jakarta: Gramedia Liem Thian Joe. Riwayat Semarang. Jakarta: Hasta Wahana Moerthiko. Riwayat Klenteng, Vihara, Lithang, Tempat Ibadat Tridharma Se-Jawa. Semarang: Sekretariat Empeh Wong Kam Fu M. R. Fernando and David Bulbeck (ed.). Chinese Economic Activity in Netherlands India Selected Translations from the Dutch. Singapore: Institute of Southeast Asian Studies Nana Laksana Amirudin. YAYASAN SOSIAL TJIE LAM TJAY (Perspektif Sosiologi Agama). Skripsi Jurusan Perbandingan Agama Fakultas Uhuluddin Institut Agama Islam Negeri Walisongo Semarang Premadha Novita Shandy. Instruksi Presiden No. 14 Tahun 1967 dan dampaknya terhadap kehidupan budaya dan ekonomi keturunan Tionghoa di Pecinan Semarang, Tesis Program Magister Ilmu Sejarah Program Pascasarjana Universitas Diponegoro Semarang Puspa Vasanty. Kebudayaan Orang Tionghoa di Indonesia, dalam Koentjaraningrat, editor, Manusia dan Kebudayaan di Indonesia. Jakarta: Djambatan Pratiwo. ARSITEKTUR TRADISIONAL TIONGHOA DAN PERKEMBANGAN KOTA. Yogyakarta: Ombak, Rukardi. Remah-Remah Kisah Semarang. Semarang: Pustaka Semarang Sardanto Tjokrowinoto. Sejarah Hari Jadi Kota Semarang. Cetakan ke-2. Semarang: Wisma Tjakrawinatan Siswono Yudo Husodo. Warga Baru (Kasus Cina di Indonesia). Jakarta: Lembaga Penerbitan Yayasan Padamu Negeri SN. Wargatjie, dkk. Pecinan Semarang: Dari Boen Hian Tong sampai Kopi Semawis. Semarang: Perkumpulan Sosial Rasa Dharma
4 112 Tarmizi Taher. Masyarakat Cina; Ketahanan Nasional dan Integrasi Bangsa di Indonesia. Jakarta: Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat Tubagus P. Svarajati. Pecinan Semarang dan Dar-Der-Dor Kota. Semarang: Penerbit Suka Buku Yayasan Khong Kauw Hwee Semarang. 60 th TK - SD Kuncup Melati ( ). Semarang: Yayasan Khong Kauw Hwee Semarang Yayasan Tjie Lam Tjay. Riwayat Singkat Tjie Lam Tjay (Tjie Lam Tjay). Semarang: Yayasan Tjie Lam Tjay Sumber Jurnal dan Laporan Penelitian Bratayana Ongkowijaya. Selayang Pandang Wawasan Kebangsaan: Sebuah Organisasi Swasta Nasional Sebagai Pioner Di Era Kolonial Belanda Yang Berazaskan Ajaran Ru Jiao (Agama Khonghucu). Study Park of Confucius. 30 November Diakses tanggal 1 september 2015 pukul WIB. Chan, Christine. "Assimilationism" versus "Integrationalism" Revisited: The Free School of the Khong Kauw Hwee Semarang. Journal of Social Issues in Southeast Asia Vol. 28, No. 2. Vol. 28.No. 2. July diakses tanggal 1 september 2015 pukul WIB. Titiek Suliyati. Penerapan Feng Shui pada Bangunan Kelenteng di Pecinan Semarang. Laporan Penelitian Pusat Studi Asia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro Semarang. tanpa tahun terbit. Sumber Surat Kabar dan Surat Kabar Digital Rukardi. Diluncurkan, Buku Pecinan Semarang. Semarang: Suara Merdeka. Senin, 13 Agustus m. Diakses tanggal 3 Januari 2016, pukul WIB
5 113. Pesta Demokrasi ala Hoo Hap. Semarang: Suara Merdeka, Selasa, 14 Juni m. Diakses tanggal 3 Januari 2016, pukul WIB Simon Dodit. Dari Tempat Doa hingga Sekolah Cuma-Cuma: 170 Tahun Kong Tik Soe. Semarang: Suara Merdeka, 21 Desember Suara Merdeka. Imlek Di Semarang Sederhana Suasana Sepi. Senin, 18 Februari Kirab Dewa Obat Digelar Lagi. Semarang. 28 Mei Diakses tanggal 4 Januari 2016, pukul WIB Yunantyo Adi. Kong Tik Soe Semarang dan Masa Depan Cagar Budayanya. Semarang: Suara Merdeka, 31 Januari Diakses tanggal 4 Januari 2016, pukul WIB Sumber Internet
6 114 Sumber Wawancara No Nama Umur* Pekerjaan 1 Agustin Indrawati D, S.Pd 56 Kepala Sekolah SD Kuncup Melati 2 Eko Wardojo 50 Pengurus 3 Yayasan yang ada di gedung Kong Tik Soe 3 Haryanto 36 Pengurus Kelenteng Tay Kak Sie 4 Mak Nyo - Lansia 5 Sri Budiyanti 44 Wiraswasta 6 Sukinem 67 Lansia Ket *: Usia ketika wawancara dilakukan
sekolah Negeri di Bandar Lampung. Skripsi. Jurusan Antropologi Budaya, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada. Faturochman
DAFTAR PUSTAKA Abdullah, Irwan. 2001. Penggunaan dan Penyalahgunaan Kebudayaan di Indonesia: Kebijakan Negara dalam Pemecahan Konflik Etnis dalam Jurnal Antropologi Indonesia 66, 2001. Adam, Asvi Warman.
Lebih terperinciBAB III INSTRUKSI PRESIDEN NO. 14 TAHUN 1967 TENTANG AGAMA, KEPERCAYAAN, DAN ADAT ISTIADAT TIONGHOA
63 BAB III INSTRUKSI PRESIDEN NO. 14 TAHUN 1967 TENTANG AGAMA, KEPERCAYAAN, DAN ADAT ISTIADAT TIONGHOA A. Latar Belakang Dikeluarkannya Instruksi Presiden No. 14 Tahun 1967 Orde Baru memulai kekuasaannya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keyakinan dan kepercayaannya. Hal tersebut ditegaskan dalam UUD 1945
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Negara Indonesia adalah negara kesatuan yang berbentuk Republik dan memiliki wilayah kepulauan yang terbentang dari Sabang sampai Merauke. Oleh karena itu, Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seperti yang kita ketahui, Indonesia merupakan negara kepulauan yang kaya akan keanekaragaman etnis, budaya, adat-istiadat serta agama. Diantara banyaknya agama
Lebih terperinciPENATAAN KAWASAN GEDONG BATU SEBAGAI KAWASAN WISATA BUDAYA DI SEMARANG
LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR PENATAAN KAWASAN GEDONG BATU SEBAGAI KAWASAN WISATA BUDAYA DI SEMARANG Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana
Lebih terperinciBAB II DATA DAN ANALISA
BAB II DATA DAN ANALISA 2.1 Metode Penelitian Dalam proses pembuatan makalah ini, diperlukan beberapa beberapa metode, yaitu : 1. Kajian pustaka Berupa data yang didapat dari buku buku mengenai etnis Tionghoa,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kontak antara Cina dengan Nusantara sudah terjadi sejak berabad-abad
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kontak antara Cina dengan Nusantara sudah terjadi sejak berabad-abad lalu, dan Cina mengalami migrasi besar-besaran sekitar abad 16 (Purcell, 1997: 33 dalam Supardi,
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. A. Arsip, Laporan dan Terbitan Resmi Pemerintah Kotamadya Yogyakarta Dalam Angka Kantor Statistik Kotamadya Yogyakarta, 1981.
117 DAFTAR PUSTAKA A. Arsip, Laporan dan Terbitan Resmi Pemerintah Kotamadya Yogyakarta Dalam Angka 1980. Kantor Statistik Kotamadya Yogyakarta, 1981. Kotamadya Yogyakarta Dalam Angka 1981. Kantor Statistik
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kota Semarang sebagai satu dari beberapa kota lama di Indonesia memiliki cukup banyak sisa-sisa bangunan tua bersejarah, seperti Lawang Sewu, Stasiun Tawang, Gereja
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. Kedudukan Orang Cina di Hindia Belanda sangat kuat dalam bidang
BAB V KESIMPULAN Kedudukan Orang Cina di Hindia Belanda sangat kuat dalam bidang perdagangan, yang pada umumnya mereka menduduki posisi sebagai pedagang perantara. Orang Cina di Indonesia sebagai bagian
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI
BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Simpulan Dalam pembahasan sebelumnya telah dibahas mengenai kedatangan Etnis Tionghoa ke Indonesia baik sebagai pedagang maupun imigran serta terjalinnya hubungan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mereka sebut sebagai kepercayaan Tri Dharma. Perpindahan masyarakat Tiongkok
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mayoritas masyarakat Tiongkok memiliki tiga kepercayaan, yaitu ajaran Taoisme, Konghucu dan Buddhisme. Gabungan dari ketiga kepercayaan tersebut mereka sebut sebagai
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PECINAN SEMARANG SEBAGAI KAWASAN WISATA WARISAN BUDAYA BERDASARKAN PERSEPSI MASYARAKAT SETEMPAT (LOCAL COMUNITIES) TUGAS AKHIR
PENGEMBANGAN PECINAN SEMARANG SEBAGAI KAWASAN WISATA WARISAN BUDAYA BERDASARKAN PERSEPSI MASYARAKAT SETEMPAT (LOCAL COMUNITIES) TUGAS AKHIR Oleh: RIYANTO L2D000451 JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
Lebih terperinciBAB II KEHIDUPAN KOMUNITAS KETURUNAN TIONGHOA DI PECINAN SEMARANG SEBELUM DIKELUARKANNYA INSTRUKSI PRESIDEN NO. 14 TAHUN 1967
31 BAB II KEHIDUPAN KOMUNITAS KETURUNAN TIONGHOA DI PECINAN SEMARANG SEBELUM DIKELUARKANNYA INSTRUKSI PRESIDEN NO. 14 TAHUN 1967 A. Dinamika Politik Komunitas Keturunan Tionghoa di Pecinan Semarang Secara
Lebih terperinciOleh: Kartika Cahya Pertiwi 1
Komunitas Tionghoa di Desa Gudo 1967-2004 (Kajian Sejarah Sosial Etnis Tionghoa di Klenteng Hong San Kiong dan Relevansinya terhadap Pembelajaran Sejarah Lokal) Oleh: Kartika Cahya Pertiwi 1 Abstrak: Kehidupan
Lebih terperinciSIMBOLISASI RUMAH TINGGAL ETNIS CINA STUDI KASUS KAWASAN PECINAN SEMARANG
SIMBOLISASI RUMAH TINGGAL ETNIS CINA STUDI KASUS KAWASAN PECINAN SEMARANG M. M. Sudarwani Ketua Jurusan Arsitektur FT Universitas Pandanaran Semarang margareta.maria@ymail.com Rumah tinggal merupakan suatu
Lebih terperinciI. 1. LATAR BELAKANG I. 1. A. LATAR BELAKANG PENGADAAN PROYEK
BAB I PENDAHULUAN I. 1. LATAR BELAKANG I. 1. A. LATAR BELAKANG PENGADAAN PROYEK Kelenteng adalah tempat ibadat kehadiran Tuhan Yang Maha Esa serta tempat kebaktian atau penghormatan kepada para Nabi dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. moral dan juga nasionalisme. Hal tersebut melatarbelakangi pendirian Sekolah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pendidikan merupakan salah satu faktor pembangunan dan kemajuan suatu bangsa. Pendidikan memberikan ilmu pengetahuan serta menanamkan ajaran moral dan juga nasionalisme.
Lebih terperinciI. SEJARAH SINGKAT BERDIRINYA KELENTENG HOK TEK BIO CIAMIS.
I. SEJARAH SINGKAT BERDIRINYA KELENTENG HOK TEK BIO CIAMIS. Kelenteng HOK TEK BIO Ciamis adalah satu-satunya Kelenteng yang ada di wilayah Kabupaten Ciamis Jawa Barat berlokasi di Jalan Ampera II No. 17.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Menurut sejarah Cina kuno dikatakan bahwa orang-orang Cina mulai
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut sejarah Cina kuno dikatakan bahwa orang-orang Cina mulai merantau ke Indonesia pada masa akhir pemerintahan dinasti Tang. Dalam masyarakat Cina dikenal tiga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bangsa Indonesia. Agama ini pernah berkembang pesat dan menjadi bagian
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Agama Buddha tidak pernah bisa dilepaskan dari perkembangan sejarah bangsa Indonesia. Agama ini pernah berkembang pesat dan menjadi bagian kehidupan masyarakat Indonesia
Lebih terperinciPUSAT KESENIAN JAWA TENGAH DI SEMARANG
LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR PUSAT KESENIAN JAWA TENGAH DI SEMARANG Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Teknik diajukan oleh : AFIF WIDODOAJI
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. memiliki keunikan dan ciri khas yang berbeda-beda. Hal tersebut disebabkan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Indonesia memiliki beraneka ragam seni dan kebudayaan. Masing-masing memiliki keunikan dan ciri khas yang berbeda-beda. Hal tersebut disebabkan karena masyarakat Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Daerah Khusus Ibukota Jakarta (DKI Jakarta) adalah ibu kota Negara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Daerah Khusus Ibukota Jakarta (DKI Jakarta) adalah ibu kota Negara Republik Indonesia. Wilayah Jakarta terbagi menjadi 6 wilayah yang termasuk 5 wilayah kota administratif
Lebih terperinciSTUDI PENGEMBANGAN PECINAN LASEM SEBAGAI KAWASAN WISATA BUDAYA TUGAS AKHIR. Oleh : Indri Wahyu Hastari L2D
STUDI PENGEMBANGAN PECINAN LASEM SEBAGAI KAWASAN WISATA BUDAYA TUGAS AKHIR Oleh : Indri Wahyu Hastari L2D 304 155 JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2007
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penduduk. Penduduk yang terdiri dari berbagai macam suku, budaya, adat istiadat
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Salah satu kelebihan bangsa Indonesia adalah adanya keanekaragaman penduduk. Penduduk yang terdiri dari berbagai macam suku, budaya, adat istiadat dan tentu masing-masing
Lebih terperinciApa yang dapat kami uraikan seperti yang tercatat dibawah ini adalah:
Gedung Kong Tik Soe yang dibangun tahun 1837 terbagi menjadi 3 bagian, yaitu bangunan tengah, bangunan sayap kiri dan bangunan sayap kanan. Pada bangunan tengah terdapat 3 altar: altar tengah untuk Sin
Lebih terperinciBAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
132 BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan 5.1. Kesimpulan Makna Tata Letak Massa Bangunan Pada Kawasan Kelenteng Sam Poo Kong Serta Pengaruh Feng Shui Terhadapnya Letak Kawasan Kelenteng: Posisi
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. Sistem Pembinaan di Rumah Tahanan Klas 1 Surakarta pada tahun
BAB V KESIMPULAN Sistem Pembinaan di Rumah Tahanan Klas 1 Surakarta pada tahun 1978 1986 ini mengalami banyak sekali perubahan sistem. Pada awalnya Rumah Tahanan Negara Klas 1 Surakarta ini hanya bertugas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang bersangkutan, maupun dengan pihak ketiga. Pewaris adalah orang yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pewarisan adalah proses peralihan harta kekayaan dari seseorang yang telah meninggal dunia sebagai pemberi kepada para ahli warisnya sebagai penerima. 1 Seiring
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki banyak suku bangsa (etnik) yang tersebar di seluruh
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia memiliki banyak suku bangsa (etnik) yang tersebar di seluruh wilayahnya. Berbagai suku bangsa ini ada yang dipandang sebagai penduduk asal Nusantara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebuah negara yang majemuk secara etnis dan budaya. Indonesia terdiri dari
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara dengan keanekaragaman budaya yang sangat rumit. Kerumitan ini berkaitan dengan kenyataan bahwa Indonesia merupakan sebuah negara yang
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. kelompok-kelompok perorangan dengan jumlah kecil yang tidak dominan dalam
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hampir semua negara majemuk termasuk Indonesia mempunyai kelompok minoritas dalam wilayah nasionalnya. Kelompok minoritas diartikan sebagai kelompok-kelompok
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Adi, Safira.(2004). Pengaruh Arsitektur Kolonial Terhadap Bangunan Rumah Sakit. Dr.Soedono Madiun. Semarang:Unika Soegijapranata
DAFTAR PUSTAKA Buku : Adi, Safira.(2004). Pengaruh Arsitektur Kolonial Terhadap Bangunan Rumah Sakit Dr.Soedono Madiun. Semarang:Unika Soegijapranata Azwar, Saifuddin. (2004). Metode Penelitian. Yogyakarta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menaklukkan Jayakarta dan memberinya nama Batavia 1. Batavia dijadikan sebagai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Belanda datang ke Indonesia pertama kali pada tahun 1569 dan melabuhkan kapalnya di pelabuhan Banten. Pada tahun 1610 mereka membangun benteng sebagai tempat pertahanan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Kota Semarang memiliki luas 373,70 km 2 atau 37.366.836 Ha terdiri dari 16 Kecamatan dan 177 Kelurahan. Penduduk kota Semarang heterogen terdiri dari
Lebih terperinciTESIS PENERAPAN FENG SHUI PADA KELENTENG SAM POO KONG DI SEMARANG BENEDICTA SOPHIE MARCELLA S / PS/ MTA
TESIS PENERAPAN FENG SHUI PADA KELENTENG SAM POO KONG DI SEMARANG BENEDICTA SOPHIE MARCELLA S 105401537/ PS/ MTA PROGRAM STUDI MAGISTER ARSITEKTUR PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Bintarto, R Urbanisasi dan Permasalahannya. Cetakan Pertama. Jakarta: Ghalia Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA BUKU Bintarto, R. 1984. Urbanisasi dan Permasalahannya. Cetakan Pertama. Jakarta: Ghalia Indonesia. Daldjoeni, N. 1978. Seluk Beluk Masyarakat Kota. Bandung: Alumni.. 1985. Seluk Beluk Masyarakat
Lebih terperinciAjaran Khong Hu Cu : Agama atau Pendidikan Moral?
Ajaran Khong Hu Cu : Agama atau Pendidikan Moral? Ringkasan buku dengan judul KEBUDAYAAN MINORITAS TIONGHOA DI INDONESIA Penulis : Leo Suryadinata Diterjemahkan oleh : Dede Oetomo Penerbit P T Gramedia
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktik), Jakarta: Rineka Cipta, 1998.
DAFTAR PUSTAKA AD ART MATAKIN, 2006. Amin, Nasikhul, Skripsi ; Konstruksi Sedekah Bumi (Studi Konstruksi Masyarakat Dalam Mewujudkan Kesejahteraan Keluarga Desa Pucangtelu Kecamatan Kalitengah Kabupaten
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM YAYASAN PENDIDIKAN WARGA SURAKARTA
BAB III GAMBARAN UMUM YAYASAN PENDIDIKAN WARGA SURAKARTA A. Sejarah Berdirinya Yayasan Pendidikan Warga Surakarta 1. Sekolah Tiong Hoa Hwee Kwan Surakarta Tiong Hoa Hwe Kwan (THHK) dibentuk pada tanggal
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dan kawasan yang memiliki m nilai arti kesejarahan ataupun aupun nilai seni
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bangunan dan kawasan yang memiliki m nilai arti kesejarahan ataupun aupun nilai seni arsitektur, pada dasarnya harus dilihat sebagai obyek cagar budaya. Obyek cagar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. saja, melainkan negara yang berdasarkan ke Tuhanan Yang Maha Esa, karena
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia bukanlah negara yang berdasarkan hanya kepada satu agama saja, melainkan negara yang berdasarkan ke Tuhanan Yang Maha Esa, karena terdapat banyak bermacam-macam
Lebih terperinciTOKOH-TOKOH TIONGHOA DALAM REVOLUSI KEMERDEKAAN INDONESIA 1
TOKOH-TOKOH TIONGHOA DALAM REVOLUSI KEMERDEKAAN INDONESIA 1 Bondan Kanumoyoso http://www.nabilfoundation.org/media.php?module=publikasi&id=152 Kamis, 25 November 2010-12:05:57 WIB Tulisan ini menyorot
Lebih terperinciBAB IV KESIMPULAN. Universitas Indonesia. Kesesuaian Feng Shui..., Stephany Efflina, FIB UI, 2009
BAB IV KESIMPULAN Penyesuaian terjadi pada masyarakat Cina yang bermukim atau tinggal di Nusantara. Orang-orang Cina telah ada dan menetap di Nusantara sejak lama. Pada perkembangan pada masa selanjutnya,
Lebih terperinciKomunikasi Politik Etnis Tionghoa pada Pemerintahan SBY
Komunikasi Politik Etnis Tionghoa pada Pemerintahan SBY (Studi Komunikasi dan Bentuk Partisipasi Politik Organisasi Orang Indonesia Tionghoa Cabang Surabaya) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial
Lebih terperinciSEKOLAH TIONG HWA HWEE KWAN (THHK) DI MOJOKERTO PADA TAHUN
SEKOLAH TIONG HWA HWEE KWAN (THHK) DI MOJOKERTO PADA TAHUN 1907-1942 CINDY ENDRIANA Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Surabaya e-mail: cindyendriana.ce@gmail.com Agus Trilaksana
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. Sastra peranakan Tionghoa adalah produk budaya dan sosial dari
BAB V KESIMPULAN Sastra peranakan Tionghoa adalah produk budaya dan sosial dari masyarakat Inonesia. Struktur teks sastra peranakan Tionghoa menunjukkan berbagai oposisi yang dapat dirangkum sebagai berikut;
Lebih terperinciAnanda Astrid A. Jalan Putih Melati C3/5 Kelapa Gading Jakarta Utara, (021) , Noor Latif CM, S.
PERANCANGAN PUBLIKASI BUKU PECINAN SEMARANG: SEPENGGAL KISAH, SEBUAH PERJALANAN UNTUK MENDUKUNG PARIWISATA SEMARANG BAGI MASYARAKAT KELAS MENENGAH KEATAS Ananda Astrid A. Jalan Putih Melati C3/5 Kelapa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Agama Khonghucu dalam dialek Hokkian memiliki nama asli Ru Jiao. Agama Khonghucu (Ru Jiao), maka Nabi Khonghucu merupakan nabi yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Agama Khonghucu dalam dialek Hokkian memiliki nama asli Ru Jiao atau Ji Kauw yang berarti agama bagi umat yang lembut hati adalah bimbingan hidup karunia Thian,
Lebih terperinciAVATARA, e-journal Pendidikan Sejarah Volume 1, No. 1, Januari Tiong Hoa Hwe Kwan ( T.H.H.K ) Surabaya
Tiong Hoa Hwe Kwan ( T.H.H.K ) Surabaya 1903-1942 Bagus Johansyah NIM. 084284009 Pendidikan Sejarah FIS UNESA email: djoemovich@yahoo.com Abstrak THHK pada mulanya adalah sebuah organisasi etnis Tionghoa
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. di Kota Padang yaitu : Pertama, faktor perkawinan, seorang keturunan Tionghoa
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 1.1 Kesimpulan Dari uraian bab-bab yang telah penulis jelaskan, maka dapat diambil kesimpulan bahwa faktor yang menjadi penyebab perpindahan Muslim Tionghoa di Kota Padang yaitu
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Ajaran dan Kitab Suci Agama Khonghucu 1. Ajaran Agama Khonghucu Agama Khonghucu dapat disebut sebagai Ji Kauw (menurut dialek Hokkian) yang berarti agama yang mengajarkan kelembutan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adalah sajada dimana sajada berarti sujud atau tunduk. Pada masa Nabi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masjid merupakan tempat beribadah umat muslim. Akar kata dari masjid adalah sajada dimana sajada berarti sujud atau tunduk. Pada masa Nabi Muhammad SAW, di dalam
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Adam, Asvi Warman, Cina Absen Dalam Pelajaran Sejarah, dalam Surat Kabar Harian Koran Tempo, 12/02/2002
DAFTAR PUSTAKA Adam, Asvi Warman, Cina Absen Dalam Pelajaran Sejarah, dalam Surat Kabar Harian Koran Tempo, 12/02/2002, Pahlawan Nasional Etnis Tionghoa, dalam Surat Kabar Harian Kompas, 31/01/2003 Al-Qurtuby,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sekarang. Selama tahun TVRI mengadakan siaran rata-rata 1 jam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Televisi (TV) sebagai kotak ajaib, telah memberi pengaruh negatif dan positif bagi kehidupan umat manusia. Kegiatan penyiaran melalui media televisi di Indonesia dimulai
Lebih terperinciBAB III SEJARAH TRIDHARMA. Tridharma disebut Sam kauw dalam dialek hokkian yang secara harfiyah tiga ajaran
BAB III SEJARAH TRIDHARMA A. Sejarah Tridharma di Indonesia Tridharma disebut Sam kauw dalam dialek hokkian yang secara harfiyah tiga ajaran tiga ajaran yang dimaksud adalah Konghucu, Tao, dan Buddha,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. islam, kristen, hindu, budha, tapi juga konghucu. 3. kepada Tian, para Nabi, orang-orang suci, leluhur dan lain-lain.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia adalah negara majemuk yang memiliki beraneka ragam bahasa, budaya, etnis atau suku, agama. 2 Agama di Indonesia tidak hanya islam, kristen, hindu,
Lebih terperinciDAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL. i. HALAMAN PERSETUJUAN HARDCOVER.. ii. HALAMAN PERNYATAAN DEWAN PENGUJI. iii. ABSTRAKSI. iv. UCAPAN TERIMA KASIH v
ABSTRAKSI Pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, agama Khonghucu secara resmi diakui kembali sebagai salah satu agama yang dianut oleh penduduk Indonesia. Meskipun agama Khonghucu sudah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. karena pergantian sistem pemerintahan yang terbilang singkat. Tokoh-tokoh
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada awal abad 20, situasi politik Indonesia mengalami jatuh bangun karena pergantian sistem pemerintahan yang terbilang singkat. Tokoh-tokoh intelektual dan kenegaraan
Lebih terperinci, 2015 NILAI-NILAI SOSIAL BUDAYA ETNIS TIONGHOA DALAM ANTOLOGI CERPEN SULAIMAN PERGI KE TANJUNG CINA KARYA HANNA FRANSISCA
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemunculan sastra Indonesia-Tionghoa tiba pada suatu batas ikatan yang agak erat dengan penerjemahan hasil karya sastra Tiongkok ke dalam bahasa Melayu-Rendah.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tetapi gelombang imigrasi semakin pesat pada masa kolonial. Terbentuklah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejumlah kecil orang India, Arab, dan Tionghoa telah datang dan menghuni beberapa tempat di Nusantara sejak dahulu kala pada zaman kerajaan kuno. Akan tetapi gelombang
Lebih terperinciBAB II KERANGKA TEORI
BAB II KERANGKA TEORI A. Politik Identitas Identitas memiliki banyak pengertian tergantung bagaimana identitas itu digunakan. Identitas dapat dipandang sebagai suatu cap terhadap suatu bangsa. Namun di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kota Semarang yang mempunyai sejarah panjang, sudah dikenal sebagai kota
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Permasalahan Kota Semarang yang mempunyai sejarah panjang, sudah dikenal sebagai kota multietnis. Daya tarik Semarang sebagai kota pelabuhan, kota dagang dan kota
Lebih terperinciUPACARA DEWI KWAN IM PO SAT (Studi Pelaksanaan Upacara dan Motivasi Umat Tridharma di Klenteng Tien Kok Sie Pasar Kota Gede Solo) SKRIPSI
UPACARA DEWI KWAN IM PO SAT (Studi Pelaksanaan Upacara dan Motivasi Umat Tridharma di Klenteng Tien Kok Sie Pasar Kota Gede Solo) SKRIPSI 143 Diajukan kepada Fakultas Ushuluddin Universitas Islam Negeri
Lebih terperinciBAB III AGAMA KHONGHUCU PADA MASA ORDE LAMA DAN ORDE BARU DI SURAKARTA. A. Agama Khonghucu pada Masa Orde Lama di Surakarta
40 BAB III AGAMA KHONGHUCU PADA MASA ORDE LAMA DAN ORDE BARU DI SURAKARTA A. Agama Khonghucu pada Masa Orde Lama di Surakarta Pada jaman presiden Soekarno, agama bukan sebuah persoalan. Artinya, secara
Lebih terperinciNASIONALISME ETNIS TIONGHOA DI INDONESIA, Oleh: Ririn Darini 1
NASIONALISME ETNIS TIONGHOA DI INDONESIA, 1900-1945 Oleh: Ririn Darini 1 Abstrak Tulisan ini bertujuan untuk melihat munculnya nasionalisme etnis Tionghoa di Indonesia. Nasionalisme etnis Tionghoa di Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara dengan kebudayaan dan suku bangsa yang sangat beragam. Salah satu suku bangsa yang ada adalah suku bangsa Tionghoa. Akulturasi budaya Tionghoa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dimanapun masyarakat Cina berada, termasuk masyarakat Tionghoa di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dimanapun masyarakat Cina berada, termasuk masyarakat Tionghoa di Indonesia, merupakan suatu kelompok masyarakat yang penuh dengan segala macam legenda, misteri, dan
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Abdurrachman Surjomihardjo, Kota Yogyakarta Tempo Doeloe : Sejarah Sosial (Jakarta: Komunitas Bambu, 2008)
99 DAFTAR PUSTAKA A. BUKU Abdurrachman Surjomihardjo, Kota Yogyakarta Tempo Doeloe : Sejarah Sosial 1880-1930 (Jakarta: Komunitas Bambu, 2008) Arwan Tuti Artha, Yogyakarta Tempo Dulu : Sepanjang Catatan
Lebih terperinciPENDAHULUAN BAB I. 1 Semawis adalah sebutan bahasa krama dari Semarang (Aseme Arang atau Aseme Awis artinya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada perayaan Imlek Semawis 1 Cia Gwee 2565 2, saya menyempatkan diri untuk ikut merasakan kegembiraan dan kemeriahan yang diselenggarakan di Pecinan Semarang dari hari
Lebih terperinciBAB III OBJEK & METODE PENELITIAN. Tim Liong Barongsai Dharma Ramsi dipimpin dan dilatih oleh Eric
BAB III OBJEK & METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Tim Liong Barongsai Dharma Ramsi Tim Liong Barongsai Dharma Ramsi dipimpin dan dilatih oleh Eric Mintardja. Eric Mintardja seorang keturunan
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA/BIBLIOGRAFI. Disampaikan Pada Mata Kuliah Bahasa Indonesia. FIK, Udinus. Oleh : Fajrul Falah, S. Hum.
DAFTAR PUSTAKA/BIBLIOGRAFI Disampaikan Pada Mata Kuliah Bahasa Indonesia. FIK, Udinus. Oleh : Fajrul Falah, S. Hum. PENGERTIAN DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA ADALAH SEBUAH DAFTAR YANG BERISI JUDUL BUKU,
Lebih terperinciBAB 5 RINGKASAN. keatas dari penduduk Indonesia yang beragama Islam, masih terdapat agama Kristen,
BAB 5 RINGKASAN Negara Indonesia adalah negara yang memiliki beragam agama, selain 80% keatas dari penduduk Indonesia yang beragama Islam, masih terdapat agama Kristen, Katolik, Hindu, Budha dan Khonghucu.
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Anwar, R. (2004). Sejarah Kecil (Petite Histoire) Indonesia Jiild 1. Jakarta: PT. Kompas Media Nusantara.
DAFTAR PUSTAKA Anwar, R. (2004). Sejarah Kecil (Petite Histoire) Indonesia Jiild 1. Jakarta: PT. Kompas Media Nusantara. Azmi. (1982). Abdul Muis. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat
Lebih terperinciORNAMEN LIONG PADA ATAP KELENTENG DI JAWA TENGAH DAN DIY: STUDI KASUS KELENTENG TAY KAK SIE, KELENTENG TIEN KOK SIE, DAN KELENTENG TJEN LIONG KIONG
ORNAMEN LIONG PADA ATAP KELENTENG DI JAWA TENGAH DAN DIY: STUDI KASUS KELENTENG TAY KAK SIE, KELENTENG TIEN KOK SIE, DAN KELENTENG TJEN LIONG KIONG TESIS Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai
Lebih terperinciEKSISTENSI AGAMA KHONGHUCU DI KABUPATEN MAJALENGKA (Studi Kasus Klenteng Hok Tek Tjeng Sin dan Penganut Agama Khonghucu)
EKSISTENSI AGAMA KHONGHUCU DI KABUPATEN MAJALENGKA (Studi Kasus Klenteng Hok Tek Tjeng Sin dan Penganut Agama Khonghucu) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Agama (S.Ag.)
Lebih terperinciTidak tertarik melakukan Ritual Sembahyang Imlek
BAB III STRATEGI KOMUNIKASI III.1 Analisis Masalah Berdasarkan hasil riset kepada 100 warga keturunan Tionghoa baik muda maupun tua, dapat disimpulkan bahwa : Survei ketertarikan melakukan Ritual Sembahyang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara yang majemuk secara etnik, agama, ras dan golongan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia adalah negara yang majemuk secara etnik, agama, ras dan golongan. Hidup berdampingan secara damai antara warga negara yang beragam tersebut penting bagi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kertas oleh Cailun yaitu pada zaman Dinasti Han Timur (tahun M ).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lampion adalah sejenis lampu yang biasanya terbuat dari kertas dengan lilin di dalamnya. Lampion yang lebih rumit dapat terbuat dari rangka bambu dibalut dengan kertas
Lebih terperinciREPRESENTASI PERNIKAHAN ANTARETNIS DALAM NOVEL MELAYU TIONGHOA NONA OLANDA S BAGI ISTRI TIONGHOA DAN R.A. SOELASTRI
REPRESENTASI PERNIKAHAN ANTARETNIS DALAM NOVEL MELAYU TIONGHOA NONA OLANDA S BAGI ISTRI TIONGHOA DAN R.A. SOELASTRI OLEH: FARIDLATUS SYA ADAH 121214153005 MAGISTER KAJIAN SASTRA DAN BUDAYA FAKULTAS ILMU
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang mengakui enam Agama Resmi yaitu Islam, Kristen Protestan, Kristen
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Penelitian tentang etnik Tionghoa di Indonesia sangatlah menarik untuk mengkajinya secara lebih dalam. Paulus Hariyono menyatakan bahwa kepercayaan yang biasa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kaya di Asia Tenggara. Hal ini begitu tampak dari pakaian, makanan, dan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Kebudayaan peranakan Tionghoa merupakan kebudayaan yang paling kaya di Asia Tenggara. Hal ini begitu tampak dari pakaian, makanan, dan bahasanya yang merupakan sintesa
Lebih terperinciPERKEMBANGAN USAHA GULA OEI TIONG HAM CONCERN DI JAWA SKRIPSI
PERKEMBANGAN USAHA GULA OEI TIONG HAM CONCERN DI JAWA 1900-1942 SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana
Lebih terperinciSuhartono, Sejarah Pergerakan Nasional: dari Budi Utomo Samapai Proklamasi , (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2001), hlm. 6.
NASIONALISME ETNIS TIONGHOA DI INDONESIA, 1900-1945 Oleh: Ririn Darini 1 Abstrak Tulisan ini bertujuan untuk melihat munculnya nasionalisme etnis Tionghoa di Indonesia. Nasionalisme etnis Tionghoa di Indonesia
Lebih terperinciPETUNJUK BAGI PENULIS JURNAL MAHASISWA JURUSAN ILMU SEJARAH
PETUNJUK BAGI PENULIS JURNAL MAHASISWA JURUSAN ILMU SEJARAH NASKAH 1. Naskah merupakan hasil pemikiran dan penelitian penulis. 2. Naskah yang ditulis dengan spasi 1,5 dan tidak timbul balik, antara 15-20
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Wilayah Indonesia yang terbentang dari Sabang s2ampai Merauke dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Wilayah Indonesia yang terbentang dari Sabang s2ampai Merauke dengan luas 5.193.250 kilometer persegi 1 sudah pasti menyebabkan munculnya keanekaragaman dan kemajemukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebudayaan Tionghoa yang pada awalnya kurang diperhatikan di Indonesia, kini mulai diakui. Dimulai dengan diakuinya Hari Raya Imlek sebagai salah satu hari
Lebih terperinciTionghoa di Kanvas Raksasa
Tionghoa di Kanvas Raksasa Asvi Warman Adam BIASANYA komunitas Tionghoa dibahas tersendiri. Kini keunikan peran mereka dilukiskan dalam sejarah panjang bangsa Indonesia. Terlepas dari beberapa kekurangan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian Rumah Ibadat Kelenteng. Gondomanan, Jl. Brigjend. Katamso No.3, Yogyakarta
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1.1 Latar Belakang Penelitian Rumah Ibadat Kelenteng Gondomanan, Jl. Brigjend. Katamso No.3, Yogyakarta Bangunan rumah ibadat yang dapat dikaitkan dengan ilmu Feng
Lebih terperinci: Agus Witanto, S.Sos.
35 BAB III GAMBARAN UMUM KELURAHAN KRANGGAN DAN BENTUK - BENTUK PERAYAAN HARI BESAR AGAMA ISLAM DAN AGAMA KONG HU CHU A. Gambaran Umum Kelurahan Kranggan 1. Letak Geografis Kelurahan Kranggan terletak
Lebih terperinciUPAYA PENGUATAN NASIONALISME ORANG INDONESIA TIONGHOA PASCA PERISTIWA MEI 1998
UPAYA PENGUATAN NASIONALISME ORANG INDONESIA TIONGHOA PASCA PERISTIWA MEI 1998 THE NATIONALISM REINFORCING OF INDONESIAN CHINESE PEOPLE AFTER BLACK MAY INCIDENT 1998 SKRIPSI Oleh Prilla Marsingga NIM 060910101100
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS AKTIVITAS KOMUNITAS KHONGHUCU DI KELENTENG HWIE ING KIONG KOTA MADIUN
BAB IV ANALISIS AKTIVITAS KOMUNITAS KHONGHUCU DI KELENTENG HWIE ING KIONG KOTA MADIUN A. Aktivitas Keagamaan di Kelenteng Hwie Ing Kiong Telah dijelaskan pada bab sebelumnya bahwa penelitian ini menggunakan
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Departement van Binnenland Bestuur Nederlandsch-Indie, Besluit no. 45, 5 Agustus 1907
DAFTAR PUSTAKA ARSIP Departement van Binnenland Bestuur Nederlandsch-Indie, Besluit no. 45, 5 Agustus 1907 Departement van Binnenland Bestuur, Staatsblaad no. 348 tahun 1908 Departement van Binnenland
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang sangat majemuk. Ratusan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang sangat majemuk. Ratusan suku yang berstatus penduduk asli dan pendatang mendiami pulau-pulau di Indonesia yang jumlahnya
Lebih terperinciDaftar Pustaka. Buku:
Buku: Daftar Pustaka Anonim, 1994, Manula :Manusia Lanjut Usia, Jakarta: CV. Haji Masagung Bungin, B. 2008, Penelitian Kualitatif, Jakarta: Prenada Putra Grafika Dokumen Kelurahan: Data Monografi Desa
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. Kesesuaian Feng Shui..., Stephany Efflina, FIB UI, 2009
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Manusia adalah makhluk yang memiliki kemampuan untuk beradaptasi. Adaptasi adalah suatu penyesuaian yang dilakukan oleh manusia dalam menghadapi atau merespons perubahan
Lebih terperinciARAH PERKEMBANGAN KLENTENG DI JAWA TIMUR DITINJAU DARI BENTUK ATAP
ARAH PERKEMBANGAN KLENTENG DI JAWA TIMUR DITINJAU DARI BENTUK ATAP Destiyana Dwi S, Beta Suryokusumo, Totok Sugiarto Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Jl. Mayjend Haryono No. 167
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. aspirasi, kepentingan politik dan sebagainya. Negara Indonesia sebagai negara
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan salah satu bangsa yang menganut paham demokrasi, di dalam sistem politiknya. Hal ini dapat dilihat dari keanekaragaman pendapat, aspirasi,
Lebih terperinciISLAMIC CENTER DENGAN NUANSA BUDAYA CINA DI SEMARANG
LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ISLAMIC CENTER DENGAN NUANSA BUDAYA CINA DI SEMARANG TUGAS AKHIR SARJANA STRATA-1 UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN PERSYARATAN YUDISIUM UNTUK MENCAPAI DERAJAT SARJANA
Lebih terperinci