BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Transkripsi

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini pertumbuhan transportasi udara terus mengalami peningkatan yang cukup pesat hingga 20% per tahun sebagaimana yang dihitung oleh INACA pada tahun Peningkatan pertumbuhan tersebut menyebabkan beberapa komponen dari transportasi udara secara langsung terkena dampaknya, salah satunya adalah bandar udara. Bandar udara merupakan prasarana transportasi udara yang berfungsi untuk menampung penumpang dan barang yang akan melakukan perjalanan dengan menggunakan pesawat udara. Di Indonesia bandar udara tidak hanya dibangun di wilayah wilayah yang sudah maju, bahkan untuk memudahkan akses perjalanan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah, bandar udara juga di bangun di wilayah yang masih dalam kondisi terisolir. Bandar Udara Korowai Batu adalah salah satu bandar udara yang dibangun di wilayah terisolir tepatnya di Kabupaten Boven Digoel, Kampung Danauwage, Distrik Yaniruma. Bandar Udara ini dibangun oleh Pemerintah Republik Indonesia mulai tahun Pemerintah menyanggupi permintaan masyarakat untuk meneruskan Pembangunan Bandar Udara Korowai Batu yang sebelumnya telah dirintis pembangunannya secara swadaya oleh masyarakat setempat. Pembangunan Bandar Udara Korowai Batu merupakan respon cepat dari pemerintah pusat atas permintaan masyarakat setempat untuk memecahkan keterisolasian wilayah. Bandar udara ini belum memiliki data data dan informasi secara lengkap, sehingga dibutuhkan studi kelayakan terhadap bandar udara tersebut termasuk kelayakan operasional dan teknis pembangunannya. Dalam Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor KP 93 Tahun 2015 tentang Teknis Operasional Bandar Udara bahwa penyelenggara bandar udara wajib menyampaikan segala data dan informasi kepada pelayanan informasi aeronautika (Aeronautical Information Publication/AIP) yang memuat data dan informasi jenis perkerasan dan daya dukung perkerasan dengan 1

2 perhitungan menggunakan Metode Aircraft Classification Number Pavement Classification Number (ACN-PCN). Nilai PCN (Pavement Classification Number) yang disampaikan menginformasikan bahwa suatu pesawat udara dengan nilai ACN (Aircraft Classification Number) sama dengan atau kurang dari nilai PCN yang disampaikan dapat beroperasi di suatu perkerasan namun dengan batasan pada tekanan ban atau berat keseluruhan pesawat untuk jenis pesawat udara tertentu. Pentingnya penentuan nilai PCN pada suatu bandar udara khususnya Bandar Udara Korowai Batu guna melayani pergerakan pesawat pesawat yang akan beroperasi, maka dilakukan analisis perhitungan nilai PCN. Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk menghitung atau menentukan nilai PCN seperti metode klasik (CBR FAA), metode grafis dan metode FAA AC 150/5335 5C (COMFAA 3.0 Betaa) serta dapat juga dengan pengujian langsung dilapangan menggunakan alat HWD (Heavy Weight Deflectometer). COMFAA 3.0 Beta adalah suatu perangkat lunak dari FAA (Federal Aviation Administration) untuk menghitung nilai ACN maupun PCN menggunakan prosedur dan ketentuan yang ditetapkan oleh ICAO. Konsep dari metode ini semua jenis pesawat yang beroperasi di input ke dalam perangkat lunak berdasarkan annual departure dan beban. Hal ini didasarkan kenyataan bahwa efek merusak dari pesawat terhadap perkerasan berbeda tergantung dari karakteristik beban dan traffic pesawat. Nilai PCN yang diperoleh dapat dijadikan sebagai evaluasi bahwa perkerasan Bandar Udara Korowai Batu tersebut aman atau tidak digunakan untuk operasional pesawat serta sebagai salah satu parameter dalam menyusun peningkatan dan pemeliharaan di masa depan. 2

3 1.2 Rumusan Masalah Nilai PCN suatu bandar udara perlu diperhitungkan sebagai evaluasi bahwa perkerasan pada bandar udara dalam kondisi aman atau tidak. Perhitungan nilai PCN dapat dilakukan dengan beberapa metode yang dikeluarkan oleh FAA. Berdasarkan uraian diatas adapun rumusan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut. a. Nilai PCN landas pacu (runway) eksisting Bandar Udara Korowai Batu dengan menggunakan metode COMFAA 3.0 Betaa. b. Nilai PCN landas pacu (runway) pada pengembangan Bandar Udara Korowai Batu dengan menggunakan metode COMFAA 3.0 Betaa dan metode klasik (CBR FAA). 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai melalui penelitian ini adalah sebagai berikut. a. Menghitung nilai PCN landas pacu (Runway) eksisting Bandar Udara Korowai Batu dengan menggunakan metode COMFAA 3.0 Betaa. b. Menghitung nilai PCN landas pacu (Runway) pada pengembangan Bandar Udara Korowai Batu dengan menggunakan metode COMFAA 3.0 Beta dan metode klasik (CBR FAA). 1.4 Batasan Masalah Batasan masalah yang digunakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut. a. Studi kasus yang akan dibahas pada penelitian ini adalah Bandar Udara Korowai Batu, Kampung Danauwage, Distrik Yanimura, Kabupaten Boven Digoel, Papua. b. Nilai PCN dihitung dengan menggunakan metode yang dikeluarkan FAA yaitu dengan metode COMFAA 3.0 Beta dan metode klasik (CBR FAA). c. Jenis perkerasan yang ditinjau adalah perkerasan lentur pada landasan pacu (runway). d. Perhitungan nilai PCN berdasarkan pada annual departure dan beban semua pesawat yang beroperasi maupun yang direncanakan. 3

4 1.5 Manfaat Penelitian Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut. a. Mengetahui nilai PCN eksisting dan pengembangan landas pacu (runway) Bandar Udara Korowai Batu dengan menggunakan metode COMFAA 3.0 Betaa dan metode klasik (CBR FAA) b. Memahami pentingnya penentuan nilai PCN pada landas pacu (runway) Bandar Udara Korowai Batu guna mendukung dan melayani pesawat yang beroperasi. c. Menjadi salah satu parameter dalam menyusun peningkatan dan pemeliharaan Bandar Udara Korowai Batu di masa depan. 1.6 Sistematika Penulisan Sistematika penyusunan Proposal Proyek Akhir dengan judul Penentuan Nilai Pavement Classification Number (PCN) Landas Pacu Pada Bandar Udara Korowai Batu Papua Dengan Menggunakan Metode COMFAA 3.0 Beta Dan Metode Analitis FAA ini dibagi menjadi beberapa bab dengan materi sebagai berikut. a. Bab 1 Pendahuluan Bab 1 ini berisi latar belakang dilakukan perhitungan nilai PCN pada perkerasan Bandar Udara Korowai Batu, perumusan masalah, tujuan penelitian, batasan batasan masalah dan manfaat penelitian. Pada akhir bab dijelaskan tentang sistematika penulisan laporan proyek akhir. b. Bab 2 Tinjauan Pustaka dan Landasan Teori Bab 2 ini membahas teori-teori dan informasi yang mendasari pemecahan dari permasalahan yang disajikan. Pada bab ini dijelaskan mengenai teori bandar udara, perkerasaan runway dan perhitungan PCN dengan metode COMFAA 3.0 Betaa. 4

5 c. Bab 3 Metode Penelitian Bab 3 ini membahas rancangan penelitian terkait lokasi dan waktu penelitian, teknik pengumpulan data, urutan prosedur penelitian dan model analisis yang dilakukan. d. Bab 4 Analisis dan Pembahasan Bab 4 ini memaparkan hasil penelitian nilai PCN yang telah dilakukan dengan studi kasus landas pacu (runway) Bandar Udara Korowai Batu, mulai dari tahap pengolahan data, hasil perhitungan baik berupa tabel, grafik, gambar dan model lainnya sehingga dapat diperoleh suatu kesimpulan. e. Bab 5 Kesimpulan dan Saran Bab 5 ini berisi kesimpulan yang diperoleh dari hasil akhir penelitian, saran saran terkait penelitian yang dilakukan serta inovasi dan usulan untuk penelitian selanjutnya. 5