BAB 1 PENDAHULUAN. untuk mendirikan suatu wadah perhimpunan dokter yang berskala nasional.

Transkripsi

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada tahun 1945, dokter-dokter Indonesia belum mempunyai kesempatan untuk mendirikan suatu wadah perhimpunan dokter yang berskala nasional. Kesempatan ini baru ada setelah diperoleh pengakuan dari Belanda (RIS). Sebenarnya ide untuk mendirikan perhimpunan dokter di Indonesia telah lama ada. Oleh karena situasilah yang menyebabkan terdapatnya bermacam-macam dokter, seperti dokter didaerah pendudukan, di daerah republik federal, dan masalahnya mereka belum mempunyai kesempatan untuk menyatu. Organisasi Kesehatan Dunia, WHO, dalam laporan tahunannya menyebutkan, kesehatan dunia berada dalam situasi labil. Wabah penyakit belum pernah menyebar secepat ini dalam sejarah manusia. Menurut pemimpin organisasi kesehatan dunia WHO, Margaret Chan, hal ini disebabkan oleh globalisasi yang semakin maju. Tidak ada negara yang bisa merasa aman dan bebas dari penyebab suatu penyakit yang dibawa oleh seorang penumpang pesawat atau dari serangga di dalam sebuah container buah- buahan. Ini merupakan ancaman global dan setiap negara dapat terkena dampaknya. Sekarang ini penduduk dunia dapat bepergian dengan mudah. Setiap tahunnya 2 milyar orang bepergian keliling dunia. Penyebab penyakit seperti kuman dan virus dapat dibawa dari satu negara ke negara lainnya dalam waktu beberapa jam. Hal ini jelas disadari dalam wabah SARS beberapa tahun 1

2 2 yang lalu. Setiap kota yang mempunyai bandar udara internasional menjadi sebuah gerbang potensial bagi sebuah penyakit baru. Cepatnya informasi menyebar mengharuskan setiap organisasi selalu mengikuti perkembangan perkembangan yang tejadi di dunia saat ini. Begitu luas cakupan pengawasan IDI membuat organisasi ini terus berusaha meningkatkan teknologinya dibidang informatika. Oleh karena itu IDI mencoba melakukan usaha pembaharuan untuk meningkatkan kinerja di dalam perkembangan organisasi ini. Ide dari kami yang akan dibuat adalah mengelompokkan penyakit yang digolongkan berdasar daerah tempat terjangkitnya wabah penyakit. Sistem ini digunakan untuk mengurangi penyebaran penyakit yang dominan menyerang warga di daerah tertentu. Maka dari itu sistem ini diharapkan selain mengurangi juga dapat mencegah masyarakat di wilayah tersebut terjangkit kembali penyakit yang sama Ruang Lingkup Adapun batasan batasan ruang lingkup adalah sebagai berikut : Penyediaan informasi terhadap penyebaran penyakit di DKI Jakarta Segala penyakit yang ditangani oleh dokter umum. Dengan mengasumsikan prosedur pemeriksaan kesehatan sebelum ke dokter spesialis adalah melalui dokter umum. Sumber data berasal dari input yang dilakukan oleh dokter umum dengan data tempat tinggal pasien terbatas hanya untuk wilayah DKI Jakarta.

3 Tujuan dan Manfaat Adapun tujuan yang ingin dicapai sebagai berikut : Membuat aplikasi informasi penyebaran penyakit berbasiskan web yang memudahkan stakeholder kesehatan untuk memperoleh informasi mengenai penyebaran penyakit. Membuat grafik penyebaran penyakit dan wilayah tertentu dalam kurun waktu satu tahun. Membuat histogram atau grafik yang dibangun oleh garis mendatar sebagai perbandingan jumlah persentase antar penyakit di wilayah tertentu. Manfaat dari pembuatan aplikasi ini Memberikan informasi kepada stakeholder kesehatan antara lain, departemen kesehatan, dinas kesehatan, universitas khusunya fakultas kedokteran dan kesehatan masyarakat, praktisi kesehatan, untuk memperoleh informasi mengenai penyebaran penyakit. Memberikan informasi peningkatan atau penurunan penyakit tertentu dalam kurun waktu satu tahun. Sehingga memudahkan stakeholder kesehatan dalam melakukan pengamatan perkembangan penyebaran penyakit. Memberikan informasi perbandingan jumlah persentase antar penyakit di wilayah tertentu untuk memudahkan stakeholder kesehatan dalam menentukan prioritas penanganan suatu wabah penyakit.

4 Metodologi Metode yang akan digunakan adalah : Metode Analisis 1. Melakukan survei, wawancara dan observasi secara langsung terhadap karyawan IDI, khususnya pada divisi IT. 2. Melakukan studi pustaka pada buku-buku yang berhubungan dengan topik skripsi kami. Sebagai dasar perancangan aplikasi yang akan kami buat. Metode Perancangan Metode perancangan yang akan digunakan dalam perancangan sistem ini adalah : 1. Merancang UML 2. Merancang database. 3. Membuat rancangan layar 4. Merancang spesifikasi proses 1.5 Sistematika Penulisan Bab 1 Pendahuluan

5 5 Bab ini berisi pendahuluan yang terdiri dari latar belakang, ruang lingkup penelitian, metodologi penelitian, tujuan dan manfaat serta sistematika penulisan yang akan dibahas secara umum. Bab 2 Landasan Teori Bab ini berisi landasan teori yang akan disajikan secara lengkap, mendalam dan utuh sejalan dengan permasalahan yang sedang dihadapi. Teori-teori yang dikemukakan berasal dari buku-buku referensi (textbook), e-book, dan situs-situs up to date, dan teori khusus yang digunakan dalam perancangan. Bab 3 Analisis dan Perancangan Bab ini berisi sejarah organisasi dan permasalahan yang dihadapi berikut alternative penyelesaiannya yang terdiri dari riwayat organisasi, struktur organisasi, dan prosedur yang sedang berjalan. Bab 4 - Implementasi Bab ini berisi analisis, konfigurasi, dan implementasi aplikasi pencatatan laporan dokter beserta aplikasi persentase penyebaran penyakit di IDI. Bab 5 Simpulan dan Saran Bab ini merupakan bagian akhir yang berisi uraian mengenai simpulan yang diambil dari hasil evaluasi bab sebelumnya dan ditambahkan dengan beberapa saran yang dapat dipakai untuk pengembangan skripsi dan organisasi IDI.