Optimasi Waktu Tunggu Resep Pulang Farmasi Rawat Inap RS XYZ dengan Metode E-Presscribing

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Optimasi Waktu Tunggu Resep Pulang Farmasi Rawat Inap RS XYZ dengan Metode E-Presscribing"

Transkripsi

1 Petunjuk Sitasi: Ariyanti, S., & Cicilia, E. (2017). Optimasi Waktu Tunggu Resep Pulang Farmasi Rawat Inap RS XYZ dengan Metode. Prosiding SNTI dan SATELIT 2017 (pp. G48-53). Malang: Jurusan Teknik Industri Universitas Brawijaya. Optimasi Waktu Tunggu Resep Pulang Farmasi Rawat Inap RS XYZ dengan Metode E-Presscribing Silvi Ariyanti (1), Era Cicilia (2) (1), (2) Program Studi Teknik Industri, Universitas Mercubuana Jakarta (1) ABSTRAK Rumah Sakit merupakan salah satu Industri yang bergerak pada bidang jasa kesehatan. Salah satu bagian dari Rumah Sakit yang harus melayani dengan efisien adalah bagian Farmasi. Karena banyaknya kendala pada bagian farmasi rawat inap maka pihak Rumah Sakit harus melakukan perbaikan pelayanan yaitu dengan mengefisienkan waktu tunggu resep pulang. Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan pelayanan proses kerja resep pulang farmasi rawat inap dengan mengoptimalkan waktu tunggu resep pulang menggunakan metode perancangan resep elektronik. Metode penelitian yang digunakan adalah metode e-presscribing. Pada penelitian ini telah dilakukan rancang bangun software resep elektronik pada bagian farmasi rawat inap. Setelah dilakukan implementasi dengan menggunakan resep elektronik, maka terjadi penurunan waktu tunggu selama 55,07% dari waktu tunggu sebelum menggunakan resep elektronik. Kata kunci Farmasi, E-Presscribing, Resep Elektronik I. PENDAHULUAN Kualitas pelayanan pada industri Rumah Sakit sangatlah dikedepankan karena pada sektor ini melayani jasa pengobatan dan perawatan yang berhubungan langsung dengan nyawa seseorang. Salah satu bagian dari Rumah Sakit yang harus melayani dengan efisien adalah bagian Farmasi yaitu bagian yang menyediakan obat-obatan untuk pasien. Untuk Farmasi rawat inap khususnya, perbaikan yang perlu ditingkatkan adalah waktu tunggu pada resep pulang dari Dokter pada saat pasien dinyatakan boleh lepas rawat (pulang) oleh Dokter Penanggung Jawab Pasien. Banyaknya resep pulang pada setiap lantai membuat aktivitas pada Farmasi Rawat Inap sangat padat dan memerlukan pelayanan yang efisien namun harus tetap menomorsatukan ketelitian dalam pengerjaan resep pulang. Oleh karena itu harus ada kerjasama dari berbagai pihak terutama kerjasama antar Dokter, Perawat, Asisten Apoteker, kurir, dan Apoteker supaya aktivitas berjalan dengan lancar dan baik. Tujuan yang ingin di capai dalam penelitian ini adalah Meningkatkan pelayanan proses kerja resep pulang Farmasi Rawat Inap dengan mengoptimalkan waktu tunggu resep pulang menggunakan metode perancangan resep elektronik (e-presscribing). Menurut Mudzakir, 2012 sistem resep elektronik (e-presscribing) adalah pemanfaatan sistem elektronik untuk memfasilitasi dan meningkatkan komunikasi urutan resep atau obat, membantu pilihan, administrasi dan penyediaan sebuah obat melalui pengetahuan dan mendukung keputusan serta penyediaan jejak audit yang kuat untuk seluruh obat-obatan yang digunakan. Data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata (Jogiyanto, 2005). Database Management System yaitu sistem pengorganisasian dan sistem pengolahan database pada komputer. Murdick, R. G (1991) menyatakan sistem adalah seperangkat elemen yang membentuk kumpulan atau prosedurprosedur atau bagan-bagan pengolahan yang mencari suatu tujuan bagian atau tujuan bersama dengan mengoperasikan data atau barang pada waktu rujukan tertentu untuk menghasilkan informasi energi dan barang. Sistem informasi manajemen adalah kumpulan dari manusia dan sumber daya modal di dalam suatu organisasi yang bertanggung jawab mengumpulkan dan mengolah data untuk menghasilkan informasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen di G-48

2 Optimasi Waktu Tunggu Resep Pulang Farmasi Rawat Inap RS XYZ Dengan Metode E-Presscribing dalam kegiatan perencanaan dan pengendalian (Jogiyanto, 2005). Sistem Informasi Manajemen adalah serangkaian sub-sistem informasi yang menyeluruh dan terkoordinasi dan secara rasional terpadu yang mampu mentransformasi data sehingga menjadi informasi lewat serangkaian guna meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer atas dasar kriteria mutu yang telah ditetapkan (Scott, 2001). Perancangan sistem adalah menentukan bagaimana mencapai sasaran yang ditetapkan yang melibatkan pembentukan perangkat lunak dan komponen perangkat keras sistem dimana setelah pemasangan sistem memenuhi spesifikasi yang dibuat pada akhir fase analisis sistem (Scott, 2001). Pada saat hendak membuat sebuah sistem yang akan digunakan pada suatu perusahaan, setiap pengembang aplikasi diharuskan membuat sebuah rancangan dari sistem yang ingin dibuat. Menurut Satzinger, Jackson, dan Burd (2009), perancangan sistem adalah sekumpulan aktivitas yang menggambarkan secara rinci bagaimana sistem berjalan. Hal itu memiliki tujuan untuk menghasilkan produk perangkat lunak yang sesuai dengan kebutuhan user. Perancangan sistem adalah kegiatan merancang detail dan rincian dari sistem yang akan dibuat sehingga sistem tersebut sesuai dengan requirement yang sudah ditetapkan dalam tahap analisa sistem. Resep adalah permintaan tertulis dari seorang dokter, dokter gigi, dokter hewan yang diberi izin berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku kepada apoteker pengelola apotek untuk menyiapkan dan atau membuat, meracik serta menyerahkan obat kepada pasien (Syamsuni, 2006). II. METODE PENELITIAN Gambar 1 Diagram Langkah-Langkah Penelitian G-49

3 Ariyanti, Cicilia Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang merupakan data yang diperoleh dari Farmasi RS XYZ yang menjadi tempat penelitian. Data yang diperoleh berupa data kuantitatif dan data kualitatif. Data kuantitatif yang digunakan yaitu rata-rata waktu tunggu, data persediaan obat, dan data pemakaian obat di Farmasi RS XYZ. Data kualitatif yaitu informasi mengenai penyebab terjadinya lamanya waktu tunggu, bagan proses alur penerimaan resep pulang, dan proses yang dilakukan. III. ANALISA DAN PEMBAHASAN Adapun alur pengerjaan resep pulang RS XYZ adalah sebagai berikut: Penulisan resep pulang, pengiriman resep menuju Farmasi Rawat Inap, resep pulang dientry oleh petugas farmasi. resep di telaah oleh Apoteker, resep dibungkus oleh petugas farmasi, resep di konfirmasi untuk mengurangi stock obat, obat diletakkan di area obat siap serah,obat dikirim ke lantai rawat inap, dan resep siap serah. A. Kendala Resep Pulang Farmasi Rawat Inap RS XYZ Dari banyaknya aktivitas yang terjadi pada resep pulang farmasi rawat inap terdapat berbagai kendala di setiap prosesnya. Berikut hasil interview dari petugas farmasi pada setiap proses yang dilakukan : Tabel 1 Data Kendala Resep pulang Farmasi RS XYZ No Bagian Petugas Farmasi Kendala Proses Farmasi Petugas Farmasi di lantai rawat inap RS XYZ entry resep pulang Petugas penelaah Resep Pulang oleh Apoteker pengisian obat Telepon di lantai rawat sedang terpakai semua sehingga tidak bisa menelepon dengan cepat petugas farmasi Kurir tidak datang dengan cepat Ada tulisan Dokter yang kurang jelas terbaca Jumlah obat atau aturan minum dari obat belum ditulis oleh Dokter jaga Resep tidak dijamin oleh asuransi sehingga petugas harus mengkonfirmasi ke Dokter Penanggung Jawab Dokter susah dihubungi Stock obat sedang habis sehingga harus meminjam dari apotek lain Terjadi duplikasi resep ( dalam satu resep terdapat obat dengan khasiat yang sama walaupun beda golongan) Resep Pulang tersebut mengalami overdosage atau underdosage setelah dihitung ulang Terjadi interaksi obat dalam satu resep pulang sehingga harus diganti dengan golongan obat yang lain. Obat yang di entry ternyata sedang habis padahal di stock Obat pulang menumpuk banyak karena resep pulang datang secara bersamaan dari semua lantai. Etiket dari bagian entry ada yang salah 5 pembungkusan obat Salah dalam pengentryan obat 6 konfirmasi obat 7 Petugas pengecekan akhir Kurir belum datang dari lantai rawat 8 Kurir Ada kekurangan dalam membungkus obat Obat belum lengkap karena masih pinjam di apotek lain Terlalu banyak obat cito (obat yang harus dikirim dengan segera) Lift yang dilewati terkadang penuh Dari hasil interview yang telah dilakukan terhadap petugas farmasi pada RS XYZ di Jakarta adalah lamanya waktu tunggu resep pulang dikarenakan pada setiap proses yang dilakukan pada resep terdapat waktu yang terbuang cukup banyak. Berdasarkan dari data waktu tunggu resep pulang RS XYZ, data pemakaian obat sehari-hari, data interview, dan data usulan perbaikan dari para petugas farmasi yang sudah ditampilkan maka solusi yang akan diambil untuk mengoptimalkan waktu tunggu dari RS XYZ adalah G-50

4 Optimasi Waktu Tunggu Resep Pulang Farmasi Rawat Inap RS XYZ Dengan Metode E-Presscribing mengembangkan perancangan sistem informasi management RS XYZ yang sudah ada melalui e- presscribing atau sering disebut dengan peresepan secara elektronik. Tabel 2 Data Usulan Perbaikan Waktu Tunggu melalui E-Presscribing No Kendala Harapan Petugas FRI Solusi Lamanya kurir datang Obat mengalami stockout Proses 2x kerja karena obat yang dientry tidak langsung mengurangi stock FRI Tidak adanya keterangan jaminan pelanggan saat mengentry obat yang membuat petugas melakukan kesalahan Pengiriman obat pulang yang sudah dicek terlalu lama Keterangan: FRI: Farmasi Rawat Inap Resep dientry oleh Dokter Obat dapat diganti obat yang sejenis Ketika mengentry dan obat kosong ada tanda Obat yang masuk pada stok minimal pada FRI terdapat peringatan Pemberian tanda jika obat diganti dengan obat lain yang sejenis Obat langsung mengurangi stock sistem jika obat meminjam di apotek FRJ Obat yang dientry dapat langsung mengurangi stock di FRI Terdapat notice tentang aturan pelanggan ketika resep obat sedang dientry Perancangan resep elektronik sehingga resep bisa langsung dientry dan diprint Membuat perjanjian dan memo ke Dokter agar obat bisa diganti dengan obat yang sama Dibuat notice "stockout" ketika obat sudah nol disemua apotek dan diberi tanda warna merah Pada jumlah obat yang dientry akan diberikan notice berwarna biru, hal ini menunjukkan obat berada pada stock minimal Pada jumlah obat yang dientry diberi notice berwarna hijau jika obat sudah disubstitusi. Pada saat mengentry obat akan keluar apotek mana yang memiliki stock paling banyak dan dipinjam Sistem akan langsung mengurangi stock FRI yang tandanya berupa ada background warna kuning yang artinya resep sudah mengurangi stock FRI Akan muncul notice tentang aturan pelanggan ketika Dokter atau petugas farmasi sedang mengentry resep pulang supaya diketahui obat apa saja yang dijamin atau tidak dijamin oleh penjamin tersebut Atasan mengusulkan kepada pihak Pemasangan aerocom management RS XYZ untuk memasang alat aerocom FRJ: Farmasi Rawat Jalan Gambar 2 Diagram Langkah Proses Pembuatan Resep Elektronik Farmasi RS XYZ G-51

5 Ariyanti, Cicilia Berikut ini adalah Flowchart pembuatan program resep elektronik Farmasi RS XYZ dapat dilihat pada Gambar 3. Gambar 3 Flowchart Pembuatan Program Resep Elektronik Farmasi RS XYZ B. Implementasi Perancangan E-presscribing Dari hasil implementasi perancangan sistem informasi management atau e-presscribing untuk RS XYZ di Jakarta adalah semakin optimalnya waktu tunggu resep pulang karena proses kerja dan waktu pengerjaan resep menjadi lebih singkat sehingga dapat memenuhi sasaran mutu waktu tunggu farmasi rawat inap RS XYZ dan secara tidak langsung mengurangi komplain pasien yang akan pulang setelah dirawat. Mengurangi pekerjaan petugas farmasi di lantai karena resep tidak perlu dicek ulang dan dapat langsung diprint oleh Dokter serta mengurangi pekerjaan kurir obat karena kurir tidak perlu mengambil resep ke lantai rawat lagi. Dibawah ini akan ditampilkan data waktu tunggu yang terbaru setelah menggunakan resep elektronik dan akan ditampilkan diagram terbaru alur pengerjaan resep terbaru. No Nama Pasien Entry Resep Tabel 3 Data Waktu Tunggu Setelah Menggunakan E-Presscribing Telaah Proses Pembungkusan Resep Pengisian Obat Obat Waktu Tunggu per Resep Rata-Rata Waktu Tunggu 1 Hendra Tety Adli Vanesha Djoko Aslina Retty Aldi Liza Hidayat Lisna Puji G-52

6 Optimasi Waktu Tunggu Resep Pulang Farmasi Rawat Inap RS XYZ Dengan Metode E-Presscribing 13 Didik Santi Wijaya Data terbaru waktu tunggu resep pulang setelah menggunakan e-presscribing. diatas menunjukkan pengurangan waktu yang cukup banyak setelah digunakannya sistem peresepan secara elektronik. Disini juga ditampilkan data waktu tunggu sebelum perbaikan dan setelah mengalami perbaikan. No Tabel 4 Data Waktu Tunggu Sebelum dan Sesudah Perbaikan Waktu Tunggu Waktu Tunggu Sebelum Perbaikan Setelah Perbaikan Selisih Jumlah Perbaikan Jumlah Dari hasil perhitungan diperoleh terjadi pengurangan waktu tunggu sebesar 55,07% dari waktu tunggu sebelum menggunanan e-presscribing. IV. PENUTUP Perancangan E-Presscribing atau peresepan elektronik sudah dibangunn dan diimplementasikan. Proses penulisan resep pulang RS XYZ yang awalnya ditulis manual oleh Dokter, sekarang sudah diresepkan melalui sistem informasi management RS XYZ dan dapat diprint langsung dari lantai dan dari hasil penelitian ini membuktikan bahwa waktu tunggu menjadi lebih optimal dan lebih efisien. Dari hasil perbandingan waktu tunggu sebelum dan sesudah menggunakan E-Presscribing maka terjadi penurunan waktu tunggu selama 55,07% dari waktu tunggu sebelum menggunakan resep elektronik. DAFTAR PUSTAKA Jogianto, Hartono,2005, Analisis dan Desain Sistem Informasi, Edisi III. Yogyakarta: ANDI Mudzakkir, M, 2012, Sistem Resep Elektronik (Close-Loop) Berbasis Barcode Untuk Patient Safety, Tugas Mata Ajar Sistem Informasi Manajemen, Magister Keperawatan Kekhususan Keperawatan Medikal Bedah, Universitas Indonesia. Robert G Murdick, Dkk, 1991, Sistem Informasi Untuk Manajemen Modern, Jakarta: Erlangga Satzinger, John W., Jackson, Robert B., Burd, Stephen D, 2009, Systems Analysis and Design in a Changing World (5th Edition). New York: Course Technology. Scott, George M, 2001, Prinsip-Prinsip Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: Raja Grafindo Persada Syamsuni, A, 2006, Ilmu Resep. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC G-53

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA. 4.1 Alur Resep Pulang Farmasi rawat Inap

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA. 4.1 Alur Resep Pulang Farmasi rawat Inap BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Alur Resep Pulang Farmasi rawat Inap Terdapat beberapa proses pada resep pulang rawat inap yang akan dijelaskan secara rinci di setiap prosesnya dan akan digambarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bidang jasa kesehatan dimana Rumah Sakit selalu dituntut untuk memiliki

BAB I PENDAHULUAN. bidang jasa kesehatan dimana Rumah Sakit selalu dituntut untuk memiliki BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rumah Sakit merupakan salah satu Industri yang bergerak pada bidang jasa kesehatan dimana Rumah Sakit selalu dituntut untuk memiliki pelayanan yang baik, efisien,

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Pengumpulan Data Dari Farmasi Rawat Inap Pada Rumah Sakit Pusat Pertamina terdapat Instalasi Farmasi yang terdiri dari Farmasi Logistik dan Perencanaan, Farmasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Perancangan Sistem dan Resep Elektronik Pengertian Database Management System

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Perancangan Sistem dan Resep Elektronik Pengertian Database Management System BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Perancangan Sistem dan Resep Elektronik 2.1.1 Pengertian Database Management System Pada RS XYZ yang digunakan sebagai tempat penelitian ini sebenarnya sudah menggunakan

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR OPTIMASI WAKTU TUNGGU RESEP PULANG FARMASI RAWAT INAP RS XYZ DENGAN METODE E-PRESSCRIBING

TUGAS AKHIR OPTIMASI WAKTU TUNGGU RESEP PULANG FARMASI RAWAT INAP RS XYZ DENGAN METODE E-PRESSCRIBING TUGAS AKHIR OPTIMASI WAKTU TUNGGU RESEP PULANG FARMASI RAWAT INAP RS XYZ DENGAN METODE E-PRESSCRIBING Diajukan Guna Melengkapi Sebagian Syarat Dalam Mencapai Gelar Sarjana Strata Satu (S1) Disusun Oleh

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang di ambil penulis adalah Apotek Century Jalan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang di ambil penulis adalah Apotek Century Jalan 23 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian yang di ambil penulis adalah Apotek Century Jalan Sukajadi No. 137-139 Bandung. 3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan Apotek Century

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN PASIEN PADA RUMAH BERSALIN DAN KLINIK BIDAN JURNALIS MENGGUNAKAN VB.NET

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN PASIEN PADA RUMAH BERSALIN DAN KLINIK BIDAN JURNALIS MENGGUNAKAN VB.NET ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN PASIEN PADA RUMAH BERSALIN DAN KLINIK BIDAN JURNALIS MENGGUNAKAN VB.NET Randy Cahya Putra 1044370020 Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Teknik Informatika,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi, kini menjadi semakin diperlukannya kebutuhan akan suatu sistem

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi, kini menjadi semakin diperlukannya kebutuhan akan suatu sistem BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejalan dengan berkembangnya teknologi informasi yang pesat di era globalisasi, kini menjadi semakin diperlukannya kebutuhan akan suatu sistem informasi data yang cepat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi komputer pada saat ini sangat berarti bagi semua kalangan dan banyak digunakan di berbagai bidang pekerjaan. Komputer memegang peranan yang sangat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang sangat cepat telah menjangkau aktivitas manusia baik secara individual maupun organisasional. Teknologi informasi telah bertransformasi

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN DAN PENJUALAN OBAT PADA APOTEK CEMARA

ANALISIS SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN DAN PENJUALAN OBAT PADA APOTEK CEMARA ANALISIS SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN DAN PENJUALAN OBAT PADA APOTEK CEMARA Donny 1, Erianto Lusandi 2, Andri 3 1,2,3 Sistem Informasi STMIK Widya Dharma Abstract Inventory and sales information system

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 STRUKTUR ORGANISASI RSUP DR HASAN SADIKIN BANDUNG

LAMPIRAN 1 STRUKTUR ORGANISASI RSUP DR HASAN SADIKIN BANDUNG LAMPIRAN 1 STRUKTUR ORGANISASI RSUP DR HASAN SADIKIN BANDUNG DIREKTUR UTAMA KOMITE MEDIK KOMITE ETIK & HUKUM KOMITE MUTU & K3 DIREKTUR MEDIK DAN KEPERAWATAN DIREKTUR SUMBER DAYA MANUSIA DAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. lembaga kesehatan pemerintah yang memberikan jasa pelayanan kesehatan

BAB 1 PENDAHULUAN. lembaga kesehatan pemerintah yang memberikan jasa pelayanan kesehatan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Badan pengelola Rumah Sakit Umum Dr. Slamet Garut merupakan suatu lembaga kesehatan pemerintah yang memberikan jasa pelayanan kesehatan terhadap masyarakat.

Lebih terperinci

ANALISIS PENULISAN RESEP OBAT DI LUAR FORMULARIUM NASIONAL PADA PESERTA BPJS NON PBI DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA TK III BENGKULU TAHUN 2015

ANALISIS PENULISAN RESEP OBAT DI LUAR FORMULARIUM NASIONAL PADA PESERTA BPJS NON PBI DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA TK III BENGKULU TAHUN 2015 ANALISIS PENULISAN RESEP OBAT DI LUAR FORMULARIUM NASIONAL PADA PESERTA BPJS NON PBI DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA TK III BENGKULU TAHUN 2015 Henni Febriawati 1, Riska Yanuarti 2, Rini Puspasari 3 1,2,3 Fakultas

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dipaparkan dan dibahas pada bab-bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan: 1. Value menurut perspektif stakeholder Instalasi Farmasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dua jenis pelayanan kepada masyarakat yaitu pelayanan kesehatan dan pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. dua jenis pelayanan kepada masyarakat yaitu pelayanan kesehatan dan pelayanan 17 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumah sakit sebagai salah satu sub sistem pelayanan kesehatan memberikan dua jenis pelayanan kepada masyarakat yaitu pelayanan kesehatan dan pelayanan administrasi.

Lebih terperinci

SISTEM INVENTORY OBAT PADA PUSKESMAS SUKOREJO

SISTEM INVENTORY OBAT PADA PUSKESMAS SUKOREJO SISTEM INVENTORY OBAT PADA PUSKESMAS SUKOREJO Saifudin Zuhri, Rara Sri Artati Rejeki ABSTRAK Puskesmas Sukorejo merupakan satu-satunya puskesmas yang terdapat di daerah Sukorejo yang melayani rawat inap.

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1. Riwayat Puskesmas 3.1.1. Sejarah Puskesmas Puskesmas Kecamatan Jagakarsa berdiri pada tahun 1986 yang beralamat di Jalan Moh Kahfi I No. 27A, sebelum berdiri sendiri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penerapan basis data yang digunakan pada perkembangan teknologi informasi era globalisasi ini sangat dibutuhkan oleh perusahaan yang berskala kecil maupun yang berskala

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) kota Bandung dalam melakukan. manual yaitu dengan menggunakan dokumen. Hal ini mengakibatkan layanan

BAB I PENDAHULUAN. Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) kota Bandung dalam melakukan. manual yaitu dengan menggunakan dokumen. Hal ini mengakibatkan layanan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) kota Bandung dalam melakukan pengolahan data dan informasi pasien sampai saat ini masih menggunakan sistem manual yaitu dengan

Lebih terperinci

Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.14 No.4 Tahun 2014

Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.14 No.4 Tahun 2014 DATA FLOW DIAGRAM (DFD) PADA APOTEK CANDRA KOTA JAMBI Yunan Surono 1 Abstract Apotek Candra is a trading business engaged in the sale of drugs, which in the process of doing business is still using manual

Lebih terperinci

WHAT IS LEAN MANAGEMENT?

WHAT IS LEAN MANAGEMENT? WHAT IS LEAN MANAGEMENT? Lean thinking is lean, because it provides a way to do more and more with less and less Less human resources, less equipment, less time, less space More efficient, more product,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lainnya. Dengan pengolahan data berbasis komputerisasi, pencarian informasi dan

BAB I PENDAHULUAN. lainnya. Dengan pengolahan data berbasis komputerisasi, pencarian informasi dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi komputer pada saat ini sangat berarti bagi semua kalangan dan banyak digunakan di berbagai bidang pekerjaan. Komputer memegang peranan yang sangat

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 1.1 Definisi Sistem Sistem dapat diartikan dengan pendekatan prosedur dan pendekatan komponen. Melalui pendekatan prosedur, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur

Lebih terperinci

BAB III TUJUAN DAN MANFAAT. Informasi Apotek Farmasi Dirumah Sakit Umum Ajibarang dengan peralihan

BAB III TUJUAN DAN MANFAAT. Informasi Apotek Farmasi Dirumah Sakit Umum Ajibarang dengan peralihan BAB III TUJUAN DAN MANFAAT A. TUJUAN Tujuan dari penelitian ini adalah merancang bangun aplikasi Sistem Informasi Apotek Farmasi Dirumah Sakit Umum Ajibarang dengan peralihan dari aplikasi lama ke aplikasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini membahas tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, metode penelitian dan sistematika penelitian. Berikut penjelasan dari masing-masing

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI APOTEK (SIAP)

SISTEM INFORMASI APOTEK (SIAP) SISTEM INFORMASI APOTEK (SIAP) Abstrak Latar Belakang - Apotek merupakan pelayanan produk dan jasa yang dikaitkan dengan kepuasan customer. Pengelolaan Apotek adalah segala upaya dan kegiatan yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebaik mungkin untuk menghadapai perkembangan IPTEK. Masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. sebaik mungkin untuk menghadapai perkembangan IPTEK. Masyarakat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era teknologi informasi pada saat ini telah berkembang sangat pesat. Memasuki abad ke 21, masyarakat lebih dituntut untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk menghadapai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. serta memiliki satu Instalasi gudang farmasi kota (Dinkes Kota Solok, 2014).

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. serta memiliki satu Instalasi gudang farmasi kota (Dinkes Kota Solok, 2014). BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Karakteristik lokasi penelitian Kota Solok merupakan salah satu kota dari 19 kabupaten kota yang ada di Provinsi Sumatera barat. Kota Solok memiliki

Lebih terperinci

Pembuatan Sistem Informasi Akuntansi Terintegrasi Pada Klinik Kecantikan X. Riky Stevanus Adi Wijaya Teknik Informatika

Pembuatan Sistem Informasi Akuntansi Terintegrasi Pada Klinik Kecantikan X. Riky Stevanus Adi Wijaya Teknik Informatika Pembuatan Sistem Informasi Akuntansi Terintegrasi Pada Klinik Kecantikan X Riky Stevanus Adi Wijaya Teknik Informatika rikimarus@yahoo.com Abstrak - Klinik kecantikan X bergerak pada bidang jasa, menyediakan

Lebih terperinci

BAB VI HASIL PENELITIAN

BAB VI HASIL PENELITIAN BAB VI HASIL PENELITIAN 6. 1. Analisis Univariat Hasil penelitian dari analisis univariat ini menjelaskan/mendeskripsikan karakteristik masing-masing variabel yang diteliti untuk melihat distribusi frekuensi

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI CLINICAL PATHWAY PADA RUMAH SAKIT PHC SURABAYA

ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI CLINICAL PATHWAY PADA RUMAH SAKIT PHC SURABAYA ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI CLINICAL PATHWAY PADA RUMAH SAKIT PHC SURABAYA Boby Boy Wally 1)* dan Joko Lianto Buliali 2) 1) Program Magister Manajemen Teknologi Bidang Keahlian Manajemen Teknologi

Lebih terperinci

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Puskesmas Kupang Jetis Mojokerto merupakan sebuah pusat pelayanan

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Puskesmas Kupang Jetis Mojokerto merupakan sebuah pusat pelayanan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Puskesmas Kupang Jetis Mojokerto merupakan sebuah pusat pelayanan terpadu (Puskesmas) yang memiliki dedikasi untuk masyarakat menengah kebawah. Puskesmas ini

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan teknologi saat ini banyak berdampak positif dalam berbagai aspek kehidupan. Salah satu keuntungan dari kemajuan teknologi yaitu dapat mempermudah manusia dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kemajuan teknologi komputer dapat digunakan sebagai alat bantu dalam mengelolah data telah banyak dimanfaatkan bagi setiap orang yang memerlukan. Banyak perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang

BAB I PENDAHULUAN. menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Rumah Sakit (RS) merupakan institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelayanan kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, bertujuan untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat. Upaya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diolah tidak memungkinkan dilakukan dengan menggunakan cara-cara manual.

BAB I PENDAHULUAN. diolah tidak memungkinkan dilakukan dengan menggunakan cara-cara manual. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era persaingan bebas saat ini, kecepatan pengolahan dan penyampaian informasi memiliki peran yang sangat penting bagi setiap perusahaan, terutama pada perusahaan-perusahaan

Lebih terperinci

1 BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Pasar Farmasi Nasional

1 BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Pasar Farmasi Nasional 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan merupakan hal yang sangat berharga dan dicari oleh semua orang. Kesehatan adalah suatu keadaan dimana terdapat tubuh yang sehat dan utuh secara fisik, mental,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan kesehatan ditujukan untuk meningkatkan kesadaran, kenyamanan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang dalam rangka mewujudkan derajat kesehatan yang

Lebih terperinci

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Rumah Sakit Mardi Waluyo merupakan salah satu rumah sakit yang dibawah naungan YAKKUM Yayasan Kristen untuk Kesejahteraan Umum.Rumah sakit ini beralamatkan

Lebih terperinci

Aspek legal. untuk pelayanan kefarmasian di fasilitas kesehatan. Yustina Sri Hartini - PP IAI

Aspek legal. untuk pelayanan kefarmasian di fasilitas kesehatan. Yustina Sri Hartini - PP IAI Aspek legal penggunaan TIK untuk pelayanan kefarmasian di fasilitas kesehatan Yustina Sri Hartini - PP IAI Disampaikan dalam Annual Scientific Meeting Fakultas Kedokteran UGM Yogyakarta, 23 Maret 2017

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS BEJEN NOMOR : TENTANG PERESEPAN, PEMESANAN, DAN PENGELOLAAN OBAT KEPALA PUSKESMAS BEJEN,

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS BEJEN NOMOR : TENTANG PERESEPAN, PEMESANAN, DAN PENGELOLAAN OBAT KEPALA PUSKESMAS BEJEN, PEMERINTAH KABUPATEN TEMANGGUNG DINAS KESEHATAN PUSKESMAS BEJEN Jln. Raya Sukorejo Bejen, Kecamatan Bejen Kode pos 56258 Telp. (0294) 3653020 Email : bejen_puskesmas@yahoo.com KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi sistem informasi saat ini berkembang di semua bidang, dan salah satunya di bidang pelayanan kesehatan. Suatu sistem terkomputerisasi adalah sistem yang dapat

Lebih terperinci

HUBUNGAN DOKTER-APOTEKER APOTEKER-PASIENPASIEN SERTA UU KEFARMASIAN TENTANG OBAT

HUBUNGAN DOKTER-APOTEKER APOTEKER-PASIENPASIEN SERTA UU KEFARMASIAN TENTANG OBAT HUBUNGAN DOKTER-APOTEKER APOTEKER-PASIENPASIEN SERTA UU KEFARMASIAN TENTANG OBAT ETIKA perbuatan, tingkah laku, sikap dan kebiasaan manusia dalam pergaulan sesama manusia dalam masyarakat yang mengutamakan

Lebih terperinci

3.2 ANALISIS PROSEDUR YANG SEDANG BERJALAN. bidang kedokteran spesialis anak dimana sistem perhitungan stok obat dan

3.2 ANALISIS PROSEDUR YANG SEDANG BERJALAN. bidang kedokteran spesialis anak dimana sistem perhitungan stok obat dan 38 3. ANALISIS PROSEDUR YANG SEDANG BERJALAN Klinik Dr. Yenny M.Sc, Sp.A merupakan usaha jasa yang berjalan di bidang kedokteran spesialis anak dimana sistem perhitungan stok obat dan perhitungan penjualan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI APOTEK (STUDI KASUS : APOTEK LEUWI SEHAT MAJALENGKA )

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI APOTEK (STUDI KASUS : APOTEK LEUWI SEHAT MAJALENGKA ) PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI APOTEK (STUDI KASUS : APOTEK LEUWI SEHAT MAJALENGKA ) Syahrul Mauluddin Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia, Bandung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada era globalisasi ini, menuntut adanya suatu peningkatan di segala bidang termasuk bidang komputerisasi. Oleh

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Ilustrasi Organisasi 3.1.1 Bidan Praktik Mandiri Nurkayati, AM.KEB Bidan Praktik Mandiri (BPN) Nurkayati yang berdiri pada bulan tahun 2006, merupakan sebuah

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN 15 BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN 3.1 Sejarah Singkat Berdirinya Apotek Apotek medicine shoppe merupakan usaha yang bergerak dalam bidang pelayanan masyarakat. Apotek ini berdiri pada tanggal 14 Desember

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era informasi merupakan periode yang melibatkan banyak informasi dalam pengambilan keputusan, baik oleh individu, perusahaan, maupun instansi pemerintah. Informasi

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian terdahulu yang berhubungan dengan penelitian yang sedang penulis jalani pada saat ini adalah dengan Analisis Sistem Informasi Penjulanan Tiket

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. begitu cepat, menyebabkan setiap perusahaan baik yang bergerak di bidang barang atau

BAB 1 PENDAHULUAN. begitu cepat, menyebabkan setiap perusahaan baik yang bergerak di bidang barang atau 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi informasi yang begitu cepat, menyebabkan setiap perusahaan baik yang bergerak di bidang barang atau jasa

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah bagian pengolahan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah bagian pengolahan BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah bagian pengolahan data dan penyimpanan data barang pada Apotek Martanegara. 3.1.1. Sejarah

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Apotek Newton merupakan salah satu sarana kesehatan yang bertujuan untuk

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Apotek Newton merupakan salah satu sarana kesehatan yang bertujuan untuk BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan Apotek Newton merupakan salah satu sarana kesehatan yang bertujuan untuk menciptakan dan mewujudkan derajat kesehatan yang baik bagi masyarakat.

Lebih terperinci

BAB I BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rumah sakit selalu berusaha melayani kesehatan masyarakat dengan performa terbaiknya, namun tidak semua rumah sakit mampu melayani pasien dengan efektif dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Maret 2012 di Apotek RSU

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Maret 2012 di Apotek RSU BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Maret 2012 di Apotek RSU Monompia Kotamobagu. Apotek RSU Monompia merupakan satu-satunya Apotek

Lebih terperinci

MEMBANGUN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN TUNAI PADA APOTIK CIPTA DENGAN OBJECT ORIENTED METHODOLOGY

MEMBANGUN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN TUNAI PADA APOTIK CIPTA DENGAN OBJECT ORIENTED METHODOLOGY MEMBANGUN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN TUNAI PADA APOTIK CIPTA DENGAN OBJECT ORIENTED METHODOLOGY Hamidah 1 1, Okkita Rizan 2 2 1 Program Studi Komputerisasi Akuntansi, STMIK Atma Luhur, Pangkalpinang E-mail

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. oleh berbagai perusahaan dalam mencapai tujuan organisasinya. Pemanfaatan

BAB I PENDAHULUAN. oleh berbagai perusahaan dalam mencapai tujuan organisasinya. Pemanfaatan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 Pemanfaatan kemajuan teknologi informasi terbukti banyak dimanfaatkan oleh berbagai perusahaan dalam mencapai tujuan organisasinya. Pemanfaatan teknologi informasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengertian Rumah Sakit menurut UU RI No.23 Tahun 1992 adalah sarana kesehatan yang berfungsi untuk melakukan upaya kesehatan dasar atau upaya kesehatan rujukan atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Rumah Sakit Daerah Gunung Jati yang berada di Jalan Kesambi

BAB I PENDAHULUAN. Rumah Sakit Daerah Gunung Jati yang berada di Jalan Kesambi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumah Sakit Daerah Gunung Jati yang berada di Jalan Kesambi merupakan salah satu rumah sakit yang terdapat di daerah Cirebon. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM MARKETING EXPENSES REQUEST PADA PT. DIPA PHARMALAB

PERANCANGAN SISTEM MARKETING EXPENSES REQUEST PADA PT. DIPA PHARMALAB PERANCANGAN SISTEM MARKETING EXPENSES REQUEST PADA PT. DIPA PHARMALAB Jimmy Susanto BINUS UNIVERSITY, JAKARTA, jimmy.susanto12@gmail.com Rudy, S.Kom., M.M. BINUS UNIVERSITY, JAKARTA, rudy@binus.edu PENDAHULUAN

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. yang digunakan dalam penyelesaian Tugas Akhir ini, yaitu System Development

BAB II LANDASAN TEORI. yang digunakan dalam penyelesaian Tugas Akhir ini, yaitu System Development BAB II LANDASAN TEORI Dalam penyusunan tugas akhir ini dibutuhkan beberapa landasan teori sebagai acuan dalam penyusunannya. Landasan teori yang dibutuhkan antara lain teori tentang Rancang Bangun, teori

Lebih terperinci

Volume VII Nomor 1, Februari 2017 ISSN: Latar Belakang

Volume VII Nomor 1, Februari 2017 ISSN: Latar Belakang PENDAHULUAN ANALISIS WAKTU TUNGGU PELAYANAN PASIEN RAWAT JALAN DI INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT Eva Rusdianah (Prodi Kesehatan Masyarakat, STIKes Bhakti Husada Mulia Madiun) ABSTRAK Instalasi farmasi merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini pelayanan kesehatan di Indonesia dianggap masih sektoral dan belum terintegrasi dengan baik. Masing-masing pusat pelayanan kesehatan bergerak dan menyelenggarakan

Lebih terperinci

DINAS KESEHATAN PUSKESMAS WONOMERTO Jalan Bantaran 853 Patalan Kecamatan Wonomerto, Telp. (0335) PROBOLINGGO 67253

DINAS KESEHATAN PUSKESMAS WONOMERTO Jalan Bantaran 853 Patalan Kecamatan Wonomerto, Telp. (0335) PROBOLINGGO 67253 - PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO DINAS KESEHATAN PUSKESMAS WONOMERTO Jalan Bantaran 853 Patalan Kecamatan Wonomerto, Telp. (0335) 5892118 PROBOLINGGO 67253 email : puskesmas_wonomerto@probolinggokab.go.id

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. berkaitan secara terpadu, terintegrasi dalam suatu hubungan hirarki.

BAB III LANDASAN TEORI. berkaitan secara terpadu, terintegrasi dalam suatu hubungan hirarki. BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Gondodiyoto (2007) menyatakan sistem adalah merupakan suatu kesatuan yang terdiri dari komponen-komponen atau sub sistem yang berorientasi untuk mencapai suatu tujuan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI 3.1. Metode Pengembangan Aplikasi Communication Planning Modeling Construction

BAB 3 METODOLOGI 3.1. Metode Pengembangan Aplikasi Communication Planning Modeling Construction BAB 3 METODOLOGI 3.1. Metode Pengembangan Aplikasi 3.1.1. Communication Tahap ini dimulai dengan melakukan riset mengenai latar belakang proyek serta pentingnya proyek, mendefinisikan kebutuhan user dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perkembangan dan peningkatan jasa pelayanan kesehatan dalam sebuah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perkembangan dan peningkatan jasa pelayanan kesehatan dalam sebuah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan dan peningkatan jasa pelayanan kesehatan dalam sebuah rumah sakit sangat diperlukan oleh masyarakat, oleh karena itu diperlukan upaya kesehatan untuk mewujudkan

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PEMBELIAN, DAN PERSEDIAAN MATERIAL PADA PT MITRA SINERGI ADHITAMA

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PEMBELIAN, DAN PERSEDIAAN MATERIAL PADA PT MITRA SINERGI ADHITAMA PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PEMBELIAN, DAN PERSEDIAAN MATERIAL PADA PT MITRA SINERGI ADHITAMA 1 Ria Ayu Anggraini Binus University, Jakarta Barat, DKI Jakarta, Indonesia Tanty Oktavia,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini perkembangan Sistem Informasi (SI) telah berlangsung dengan

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini perkembangan Sistem Informasi (SI) telah berlangsung dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Saat ini perkembangan Sistem Informasi (SI) telah berlangsung dengan pesat, oleh karena itu sudah banyak pula perusahaan atau instansi yang menerapkan sistem

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan teknologi informasi sangatlah kita butuhkan pada era globalisasi

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan teknologi informasi sangatlah kita butuhkan pada era globalisasi 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Kebutuhan teknologi informasi sangatlah kita butuhkan pada era globalisasi saat ini, diantaranya teknologi sistem informasi yang sangat banyak dibutuhkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Jaminan Kesehatan Nasional Jaminan kesehatan adalah jaminan berupa perlindungan kesehatan agar peserta memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan perlindungan dalam memenuhi

Lebih terperinci

DESAIN SISTEM INFORMASI PERDAGANGAN OBAT PADA APOTEK CAHAYA ABADI

DESAIN SISTEM INFORMASI PERDAGANGAN OBAT PADA APOTEK CAHAYA ABADI Jurnal INTEKNA, Tahun XIV, No. 1, Mei 2014 : 1-101 DESAIN SISTEM INFORMASI PERDAGANGAN OBAT PADA APOTEK CAHAYA ABADI Mey Risa (1) (1) Staf Pengajar Jurusan Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Banjarmasin

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN BASIS DATA PELAYANAN, PERAWATAN DAN PENGOBATAN BERBASIS APLIKASI DESKTOP PADA PUSKESMAS KECAMATAN CILANDAK

ANALISIS DAN PERANCANGAN BASIS DATA PELAYANAN, PERAWATAN DAN PENGOBATAN BERBASIS APLIKASI DESKTOP PADA PUSKESMAS KECAMATAN CILANDAK Universitas Bina Nusantara Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2012/2013 ANALISIS DAN PERANCANGAN BASIS DATA PELAYANAN, PERAWATAN DAN PENGOBATAN BERBASIS APLIKASI DESKTOP

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN DAN PIUTANG USAHA PADA PT. HURIP UTAMA

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN DAN PIUTANG USAHA PADA PT. HURIP UTAMA ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN DAN PIUTANG USAHA PADA PT. HURIP UTAMA Raisah Azizah Jl. Kota Bambu Selatan 6 No. 19 RT 007 RW 005 Palmerah, Jakarta Barat 021-5608050 raisah0692@gmail.com

Lebih terperinci

Gambar 4.1 Halaman Login

Gambar 4.1 Halaman Login Petunjuk Penggunaan Aplikasi Untuk mengakses website ini, pengguna harus membuka browser dan memasukkan alamat website pada URL yang terdapat pada browser. Tampilan pertama yang muncul adalah halaman login

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada saat ini perkembangan komputer dan sistem penyimpanan persediaan barang sudah semakin maju. Perkembangan ini dibuktikan dengan banyaknya penggunaan sistem komputer

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR PERANCANGAN SISTEM INFORMASI APOTEK RS. JA FAR MEDIKA KARANGANYAR

TUGAS AKHIR PERANCANGAN SISTEM INFORMASI APOTEK RS. JA FAR MEDIKA KARANGANYAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN SISTEM INFORMASI APOTEK RS. JA FAR MEDIKA KARANGANYAR Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Teknik pada Fakultas Teknik Jurusan Teknik Elektro

Lebih terperinci

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kehadiran komputer saat ini terasa semakin dibutuhkan, hal ini sejalan dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih. Salah satu bukti teknologi sangat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Puskesmas memiliki peranan penting sebagai instansi yang bergerak pada bidang pelayanan kesehatan. Puskesmas dinilai sebagai pusat kesehatan masyarakat yang lebih

Lebih terperinci

1 BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1 BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kondisi ketersediaan darah Palang Merah Indonesia (PMI) sangat minim, tidak semua daerah memiliki kebutuhan kantong darah yang sama dalam satu bulan, seperti kebutuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dan sistem informasi pada saat ini menempati

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dan sistem informasi pada saat ini menempati BAB I PENDAHULUAN 1.1 latar Belakang Perkembangan teknologi dan sistem informasi pada saat ini menempati peranan utama dan sangat dibutuhkan oleh suatu perusahaan atau organisasi. Hal ini diwujudkan dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kelebihan yang akan meningkatkan daya saing badan usaha tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. kelebihan yang akan meningkatkan daya saing badan usaha tersebut. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pada masa sekarang ini informasi merupakan suatu hal yang mendasar yang sangat diperlukan dalam berjalannya suatu kegiatan badan usaha. Informasi yang digunakan dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi sistem informasi merupakan salah satu teknologi yang paling

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi sistem informasi merupakan salah satu teknologi yang paling BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Teknologi sistem informasi merupakan salah satu teknologi yang paling berkembang pada saat ini, teknologi yang sering dipakai oleh manusia agar dapat mencapai

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN Lampiran A-1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Klinik bersalin merupakan pilihan bagi pasien ibu hamil untuk kalangan ekonomi menengah ke bawah, karena biaya yang dikeluarkan lebih murah dibandingkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi merupakan bagian yang penting dalam menunjang dan mengatur kinerja perusahaan. Dalam beberapa tahun terakhir ini, sistem yang digunakan dalam suatu perusahaan

Lebih terperinci

Perancangan Sistem Informasi Pengelolaan Persediaan Perbekalan Farmasi (Studi Kasus pada Gudang Farmasi Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bandung)

Perancangan Sistem Informasi Pengelolaan Persediaan Perbekalan Farmasi (Studi Kasus pada Gudang Farmasi Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bandung) Prosiding Akuntansi ISSN: 2460-6561 Perancangan Sistem Informasi Pengelolaan Persediaan Perbekalan Farmasi (Studi Kasus pada Gudang Farmasi Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bandung) 1 Setiadi Nurahman, 2 Magnaz

Lebih terperinci

Kendali Mutu dan Biaya melalui. ecatalogue

Kendali Mutu dan Biaya melalui. ecatalogue Kendali Mutu dan Biaya melalui penerapan FORNAS & ecatalogue DI Rumah Sakit PELNI Oleh : Rini Isyana Wardani,S.Farm,Apt Latar Belakang Properti RS. Pelni. Dilarang mendistribusikan tanpa ijin Rini Isyana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Rumah sakit

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Rumah sakit BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Upaya pelayanan kesehatan merupakan berbagai kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Rumah sakit merupakan institusi pelayanan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. terutama di bidang komputer telah banyak membantu proses bisnis dalam dunia

BAB 1 PENDAHULUAN. terutama di bidang komputer telah banyak membantu proses bisnis dalam dunia BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat dewasa ini, terutama di bidang komputer telah banyak membantu proses bisnis dalam dunia usaha. Pada era sebelum

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. dan belanja daerah atau perolehan lainnya yang sah antara lain:

BAB II LANDASAN TEORI. dan belanja daerah atau perolehan lainnya yang sah antara lain: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Barang Milik Daerah Menurut Permendagri No. 17 Tahun 2007, Barang Milik Daerah (BMD) adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban anggaran pendapatan dan belanja

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. akan pengelolaan informasi yang akurat. digunakan untuk pengelolaan data-data organisasi. Dalam sistem basis data

BAB 1 PENDAHULUAN. akan pengelolaan informasi yang akurat. digunakan untuk pengelolaan data-data organisasi. Dalam sistem basis data BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi merupakan suatu hal atau kemampuan yang digunakan dalam pembentukan, penyimpanan, dan penyebaran informasi. Secara lebih khusus, teknologi informasi

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISA PROSES BISNIS AWAL

BAB 4 ANALISA PROSES BISNIS AWAL BAB 4 ANALISA PROSES BISNIS AWAL Bab keempat ini akan berisi data-data yang dibutuhkan dalam pengerjaan sistem serta pembahasan mengenai pemetaan proses bisnis. Pemetaan proses bisnis merupakan penjabaran

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam analisis sistem ini akan diuraikan sejarah singkat dari Apotek 55 yang

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam analisis sistem ini akan diuraikan sejarah singkat dari Apotek 55 yang BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Dalam analisis sistem ini akan diuraikan sejarah singkat dari Apotek 55 yang berlokasi di jalan Moh.Toha No.127 Bandung, Visi dan Misi dari apotek,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Rumah Sakit dr. Raden Soedjati Soemodiardjo merupakan rumah sakit umum milik pemerintah daerah Kabupaten

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Rumah Sakit dr. Raden Soedjati Soemodiardjo merupakan rumah sakit umum milik pemerintah daerah Kabupaten BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Rumah Sakit dr. Raden Soedjati Soemodiardjo merupakan rumah sakit umum milik pemerintah daerah Kabupaten Grobogan. Nama tersebut merupakan nama seorang dokter

Lebih terperinci

Meeting 5_ADS. SDLC : Analysis Phase

Meeting 5_ADS. SDLC : Analysis Phase Meeting 5_ADS SDLC : Analysis Phase Review Materi Sebelumnya Tahap planning Aktivitas dalam tahap planning Capaian Pembelajaran Menginvestigasi kebutuhan sistem pada sebuah studi kasus dengan tepat Sub

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dokter gigi, apotek, laboratorium, dan layanan beauty care. Berdiri sejak tahun

BAB I PENDAHULUAN. dokter gigi, apotek, laboratorium, dan layanan beauty care. Berdiri sejak tahun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Klinik Paradise Surabaya adalah sebuah jasa pelayanan medis yang mempunyai fasilitas lengkap dan para ahli berupa dokter umum, dokter kecantikan, dokter gigi,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mengubah pola hidup dan perilaku masyarakat dalam melaksanakan kegiatannya seharihari,

BAB 1 PENDAHULUAN. mengubah pola hidup dan perilaku masyarakat dalam melaksanakan kegiatannya seharihari, 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi dan informasi yang semakin canggih dan semakin murah telah mengubah pola hidup dan perilaku masyarakat dalam melaksanakan kegiatannya seharihari, terutama

Lebih terperinci