BAB 3 METODOLOGI 3.1. Metode Pengembangan Aplikasi Communication Planning Modeling Construction
|
|
- Surya Oesman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB 3 METODOLOGI 3.1. Metode Pengembangan Aplikasi Communication Tahap ini dimulai dengan melakukan riset mengenai latar belakang proyek serta pentingnya proyek, mendefinisikan kebutuhan user dengan melakukan wawancara dengan beberapa klinik dan kuesioner secara online Planning Tahap ini dilakukan dengan memulai perencanaan proyek dan penghitungan biaya serta perkiraan waktu yang diperlukan untuk proyek tersebut Modeling Tahap ini dilakukan dengan menganalisa hasil kebutuhan user, dan membuat rancangan desain. Rancangan desain ini mencakup rancangan sistem, rancangan layar, dan rancangan database Construction Tahap ini dilakukan dalam 2 fase. Pada fase 1, aplikasi mulai dikembangkan berdasarkan rancangan desain yang sudah dikerjakan. Pada fase 2, aplikasi yang sudah jadi dilakukan pengujian dengan menggunakan landasan teori yang sudah ada, dan juga evaluasi user sehubungan dengan tujuan proyek Deployment Tahap ini dilakukan dengan melakukan hosting website dan melakukan maintenance dalam jangka waktu yang sudah ditentukan. 28
2 29 Gambar 3.1 Implementasi Waterfall Model dalam pengembangan aplikasi 3.2. Analisa Analisa Sistem Berjalan Anaslisa sistem yang sedang berjalan pada saat ini pada umumnya mengunakan sistem pendaftaran secara manual dengan urutan sebagai berikut:
3 30 1. Pasien yang datang, langsung menemui bagian administrator untuk melakukan pendaftaran. Pasien yang sudah pernah mendaftar tidak perlu menulis formulir pendaftaran lagi. 2. Pasien yang ingin menemui dokter diharuskan untuk menunggu antrian apabila dokter sedang melakukan pemeriksaan kepada pasien lain. 3. Bagi pasien yang ingin melakukan pengujian laboratorium, baik permintaan oleh dokter ataupun keinginan pribadi diharuskan untuk mendaftar kembali ke bagian administrator untuk mendaftar dan mendapatkan nomor antrian. 4. Jika tidak ada pemeriksaan lain oleh dokter dan pengujian dari laboratorium, pasien harus melapor ke bagian administrator untuk menyerahkan resep dokter. Setelah itu pasien diminta untuk membayar biaya pemeriksaan. 5. Untuk pengambilan obat, pasien diharuskan menunggu hingga bagian apoteker selesai meracik obat sesuai dengan resep yang diberikan dokter. Sedangkan untuk hasil laboratorium, dapat diantarkan ke rumah melalui atau menunggu di klinik hingga hasil pemeriksaan keluar. Ada beberapa kasus dimana suatu klinik sama sekali belum memiliki sistem penyimpanan data pasien ataupun sistem pendaftaran seperti yang dikemukakan diatas Analisa Hasil Wawancara Dokter 1. Sebagian besar masih menggunakan sistem manual / pasien harus datang langsung ke klinik 2. Data masing - masing pasien disimpan secara terpisah di masing masing map dan memakan tempat 3. Sulit mencari data pasien karena jumlahnya banyak Administrator 1. Sulit mencari data pasien karena jumlahnya banyak 2. Sistem pendaftaran manual memakan waktu terlalu lama
4 Kasir 1. Bagian kasir, administrasi, dan apotek yang dekat dapat memudahkan kegiatan di klinik 2. Bagian kasir, administrasi, dan apotek yang berjauhan sangat melelahkan, merepotkan dan memakan waktu lama karena harus berjalan dari satu area ke area lain Apoteker 1. Pasien harus memberi resep obat secara langsung ke apoteker Lab 1. Hasil lab harus dibawa dan diberikan secara manual ke bagian admin sehingga melelahkan, merepotkan, dan memakan waktu lama Analisa Hasil Kuesioner Usia Responden Dalam penelitian ini penulis mengambil sampel keseluruhan masyarakat sekeliling Bina nusantara university sebanyak 63 orang, dengan profil responden sebagai berikut: Gambar 3.2 Usia responden
5 32 Tabel 3.1 Usia Responden Dibawah 10 Tahun 0 0% Tahun % Tahun % Tahun % Tahun 0 0% Lebih dari 50 Tahun 0 0% Berdasarkan grafik di atas, terlihat bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini didominasi oleh responden dengan segmen usia 20 sampai 30 tahun berjumlah 32 Orang (50.79%), diikuti dengan segmen usia 10 sampai 20 tahun berjumlah 26 Orang (41.26%), dan di urutan terakhir adalah responden dengan segmen usia 30 sampai dengan 40 Tahun. Beserta 1 orang responden tidak mengisi umur Pekerjaan Responden Gambar 3.3 Pekerjaan responden Tabel 3.2 Pekerjaan responden Mahasiswa % Karyawan swasta % Pegawai Negeri % Wiraswasta % Pensiunan 0 0% Tidak bekerja %
6 33 Berdasarkan gambar di atas, terlihat bahwa dalam kuesioner ini dari responden dengan segmen mahasiswa mempunyai jumlah 52 orang (74.2%), diikuti dengan segmen karyawan swasta berjumlah 8 orang (11.4%), Wiraswasta berjumlah 4 orang (5.71%), Tidak bekerja berjumlah 5 orang ( 7.27%), pegawai Negeri berjumlah 1 orang (1.42%) dan pensiunan (0%) Kemanakah anda berobat jika mengalami sakit? Gambar 3.4 Lokasi responden berobat Tabel 3.3 Lokasi responden berobat Rumah sakit % Klinik % Dokter Pribadi % Shinse % Dukun 0 0% Other 3 6,37% Tanggapan responden yaitu: 41.26% responden menjawab Klinik dengan skor nilai 26. Diikuti dengan rumah sakit pada skor nilai 25, dokter pribadi dengan skor nilai 7, lainlain dengan skor nilai 3 dan shinse dengan skor nilai 1. Dukun memiliki skor nilai 0. Hal ini menunjukkan bahwa klinik dan rumah sakit memiliki perbandingan yang hampir sama. Dan 1 orang responden tidak mengisi.
7 Seberapa sering anda pergi berobat? Gambar 3.5 Keseringan responden berobat Tabel 3.4 Keseringan responden berobat Jarang Sekali ( Hanya jika sakit ) % Jarang ( Check-up tahunan ) % Kadang - kadang ( 6 bulan sekali ) % Lumayan sering ( 3 bulan sekali ) % Sering ( 1 bulan sekali ) 2 1,86% Sering sekali ( Seminggu sekali / 0 0% Lebih ) Tanggapan responden terhadap pertanyaan ini yaitu: 76.1% responden menjawab Jarang sekali (hanya jika sakit) dengan skor nilai 48. Dan 1 orang responden tidak mengisi Kondisi ini dapat diinterpretasikan bahwa mayoritas responden tidak akan berobat atau mengunjungi pengobatan apabila responden tidak mengalami sakit. Meski begitu, ada beberapa orang yang melakukan kunjungan ke tempat berobat secara teratur.
8 Bagaimana cara anda melakukan registrasi di tempat anda berobat? Gambar 3.6 Registrasi responden untuk berobat Tabel 3.5 Registrasi responden untuk berobat Secara manual ( Datang 60 95% langsung ke klinik / menggunakan telepon ) Melakukan registrasi secara 1 2.5% online ( Website ) Other 1 2.5% Tanggapan responden terhadap pertanyaan ini menyatakan bahwa 95% responden menjawab Secara mamual dengan skor nilai 62, diikuti dengan registrasi online dan lain lain dengan skor nilai 1. Dan 1 orang responden tidak mengisi. Kondisi ini dapat diinterpretasikan dengan salah satu dari 2 alasan ini, yaitu: 1. Orang yang bersangkutan lebih memiliki untuk melakukan registrasi langsung daripada lewat online 2. Sistem di tempat berobat tidak mendukung sistem online
9 Bagaimana cara anda mendapatkan hasil diagnostik? Gambar 3.7 Hasil diagnostik responden berobat Tabel 3.6 Hasil diagnostik responden berobat Hasil diagnostic dicetak administrasi 15 23% ( Digital ) Hasil diagnostic ditulis ulang oleh 10 16% bagian administrasi ( Manual ) Diberitahu langsung oleh dokter 34 53% Other 2 8% Tanggapan responden terhadap pertanyaan ini, 53% responden menjawab Diberi tahu oleh dokter dengan skor nilai 37, diikuti dengan hasil diagnostik yang dicetak administrasi dengan skor nilai 15, hasil diagnostik diitulis ulang oleh bagian administrasi dengan skor nilai 10, dan lain lain dengan skor nilai 2. Dan 2 orang responden tidak mengisi Kondisi ini dapat diinterpretasikan sebagai berikut: 1. Mayoritas responden mendapat hasil diagnostik dengan pemberitahuan oleh dokter secara langsung. 2. Kemungkinan data hasil diagnostik juga ditulis secara manual oleh dokter. 3. Tempat berobat tersebut tidak menyediakan sistem digital
10 Bagaimana cara anda mendapatkan hasil pemeriksaan laboratorium? Gambar 3.8 Hasil pemeriksaan laboratorium Tabel 3.7 Hasil pemeriksaan laboratorium Dikirimkan melalui 0 0% Dikirmkan ke alamat rumah 7 11% Mengambil sendiri dalam jangka 52 84% waktu tertentu Other 3 5% Tanggapan responden terhadap pertanyaan No. 5 yaitu, Bagaimana cara anda mendapatkan hasil pemeriksaan lab?, 84% responden menjawab mengambil sendiri dalam jangka waktu tertentu dengan skor nilai 52. Dan 1 orang responden tidak mengisi. Hal ini dapat diinterpretasikan dengan 2 alasan bahwa tempat responden melakukan uji laboratorium; 1. Tidak menggunakan sistem digital 2. Tidak memiliki jasa pengiriman hasil laboratorium
11 Bagaimana cara anda mendapatkan copy resep obat? ( Jika anda ingin membeli obat di tempat lain ) Gambar 3.9 Copy resep obat Tabel 3.8 Copy resep obat Mendapatkan langsung dari % dokter Meminta ke bagian apoteker % Other 2 3.3% Tanggapan responden terhadap pertanyaan ini yaitu, Bagaimana cara anda mendapatkan hasil kopi resep obat?, 71% responden menjawab mendapat langsung dari dokter dengan skor nilai 44, diikuti dengan meminta ke bagian apoteker dengan skor nilai 17 dan lain lain dengan skor nilai 2. Kondisi ini dapat diinterpretasikan bahwa mayoritas responden mendapatkan resep obat secara langsung melalui dokter, kemungkinannya dalam bentuk tulisan manual dokter. Hal ini dapat disebabkan oleh salah satu dari 2 alasan di bawah, yaitu: 1. Tempat berobat tidak menyediakan sistem digital 2. Sudah memiliki sistem digital, namun resep obat ditulis tangan karena lebih cepat daripada harus dicetak
12 Bagaimana cara anda mendapatkan bukti pembayaran? Gambar 3.10 Bukti pembayaran Tabel 3.9 Bukti pembayaran Secara digital ( Dicetak 26 41% menggunakan komputer ) Secara manual ( Kwitansi dengan 35 59% tulisan tangan ) Other 0 0% Tanggapan responden terhadap pertanyaan ini yaitu, 59% responden menjawab secara manua; melalui kwitansi dengan skor nilai 35, diikuti dengan secara digital dengan komputer dengan skor nilai 26. Dan 2 orang responden tidak mengisi. Hal ini dapat diinterpretasikan bahwa mayoritas responden mendapatkan bukti pembayaran secara manual (tulisan tangan pada sebuah bon). Mereka yang menjawab secara digital kemungkinan mendapat bon yang dicetak dengan menggunakan mesin cash register Identifikasi Masalah Jika dilihat dari hasil analisa sistem berjalan, serta analisa wawancara dan kuesioner, dapat diidentifikasikan adanya beberapa masalah dalam sistem yang ada. Masalah masalah tersebut adalah:
13 40 1. Pendaftaran dan pengaturan janji temu pasien dilakukan secara langsung di tempat berobat atau menghubungi lewat telepon 2. Sulit mengatur, menyimpan dan mencari data pasien karena disimpan dalam bentuk kertas 3. Interaksi antar divisi harus dilakukan secara manual dengan berjalan dari satu area ke area lainnya sehingga membuang waktu dan tenaga 4. Tidak adanya pengamanan secara khusus sehingga data pasien bisa dilihat oleh orang yang tidak memiliki hak akses terhadap data tersebut Usulan Pemecahan Masalah Dari masalah masalah yang sebelumnya telah diidentifikasi, terdapat beberapa solusi yang dapat ditawarkan untuk memecahkan masalah tersebut, yaitu: 1. Membuat sistem yang memungkinkan pasien untuk melakukan pendaftaran dan pengaturan janji temu melalui website sebelum datang ke tempat berobat 2. Menambah fitur pada sistem yang dapat digunakan untuk menyimpan data pasien di klinik dalam bentuk digital (pada database) sehingga mempermudah dalam pengaturan, penyimpanan, dan pencarian data 3. Menambahkan fitur pada sistem yang memungkinkan interaksi antar divisi secara digital tanpa harus berjalan dari 1 area ke area lain agar waktu dan tenaga yang terbuang dapat berkurang 4. Memberikan hak akses data hanya pada yang bersangkutan untuk mengurangi terjadinya penyalahgunaan data 3.3 Perancangan Dalam pembuatan aplikasi ini, akan diterapkan 3 jenis perancangan, yaitu perancangan sistem, perancangan layar, dan perancangan database. Disertakan juga software design document.
14 Software Design Document Deskripsi Aplikasi Aplikasi yang akan dibuat bertujuan untuk mengaplikasikan solusi yang ditawarkan atas masalah yang ada. Aplikasi ini difokuskan sebagai media penghubung antara pasien dengan klinik serta sistem dasar dari klinik tersebut itu sendiri Fitur Aplikasi Seperti yang telah dijelaskan di atas, fitur fitur pada aplikasi ini dibagi berdasarkan divisi serta kegiatan utama divisi tersebut. Pembagian divisi ini disebut dengan tipe user. Username dan password yang telah diberikan untuk keperluan login juga membawa informasi mengenai tipe user tersebut Administrator Tipe user ini bertanggung jawab dalam pengaturan dan penyimpanan data pasien di klinik. Fitur dari tipe user ini adalah: 1. Melihat atau mengubah data data pasien yang ada 2. Melakukan pendaftaran data pasien baru 3. Memasukkan pasien ke dalam antrian dokter atau lab 4. Mengubah password yang digunakan untuk login Dokter Tipe user ini dikhususkan untuk para dokter dan berbagai hal yang berhubungan dengan pasien yang dipegangnya. Fitur dari tipe user ini adalah: 1. Melihat antrian pasien untuk dokter yang bersangkutan 2. Melihat atau mengubah data pasien yang dipegangnya, mulai dari data pribadi
15 42 pasien, hasil diagnostik, hasil pemeriksaan laboratorium, dan resep yang diberikan 3. Mengubah password yang digunakan untuk login Apoteker Tipe user ini bertanggung jawab dalam pengaturan dan penyimpanan data obat yang ada di apotek klinik. Fitur dari tipe user ini adalah: 1. Melihat atau mengubah data data obat yang ada di apotek 2. Mengisi data obat baru yang belum ada di database 3. Mengecek notifikasi obat yang akan diambil oleh pasien 4. Mengubah password yang digunakan untuk login Laboratorium Tipe user ini bertanggung jawab dalam data uji laboratorium klinik. Fitur dari tipe user ini adalah: 1. Melihat data antrian uji laboratorium 2. Mengisi data hasil uji laboratorium 3. Mengubah password yang digunakan untuk login Kasir Tipe user ini bertanggung jawab dalam pengaturan dan penyimpanan data pasien di klinik. Fitur dari tipe user ini adalah: 1. Mengecek dan melakukan konfirmasi obat yang akan diambil pasien 2. Mengecek total biaya yang harus dibayarkan pasien, mulai dari biaya dokter, biaya obat, dan biaya pemeriksaan laboratorium
16 43 3. Mengubah password yang digunakan untuk login Pasien Tipe user ini memiliki hak akses yang terbatas. Fitur dari tipe user ini adalah: 1. Melakukan pendaftaran 2. Melihat dan mengubah data pribadi 3. Melakukan pengaturan antrian 4. Meminta data hasil diagnostik atau uji lab 5. Mengubah password yang digunakan untuk login Kebutuhan Teknologi Database: MySQL, PHP MyAdmin Programming Language: Framework PRADO, PHP 5.2, CSS3 Software: Adobe Dreamweaver CS5.5, Adobe Photoshop CS Perancangan Sistem Rancangan sistem aplikasi ini akan dilakukan dengan menggunakan UML dalam 4 tahap, yaitu use case diagram, activity diagram, sequence diagram, dan class diagram Use Case Diagram Gambar 3.11 Subsistem Janji Temu
17 44 Gambar 3.12 Subsistem Data Obat Gambar 3.13 Subsistem Data Pasien
18 45 Gambar 3.13 Subsistem Diagnostik Pasien Gambar 3.14 Subsistem Global
19 46 Gambar 3.15 Subsistem Pembayaran
20 Activity Diagram Subsistem Janji Temu Gambar 3.16 Activity Diagram Mengatur Janji Temu Pasien Administrator
21 48 Gambar 3.17 Activity Diagram Mengatur Janji Temu Pasien - Pasien
22 49 Gambar 3.18 Activity Diagram Melihat Daftar Antrian Dokter Gambar 3.19 Activity Diagram Melihat Daftar Antrian Lab
23 50 Gambar 3.20 Activity Diagram Melihat Daftar Antrian - Pasien Subsistem Data Obat Gambar 3.21 Activity Diagram Melihat Daftar Obat
24 Gambar 3.22 Activity Diagram Mengubah Data Obat 51
25 52 Gambar 3.23 Activity Diagram Melakukan Pendaftaran Obat Baru
26 Subsistem Data Pasien Gambar 3.24 Activity Diagram Melihat Daftar Pasien Admin Gambar 3.25 Activity Diagram Melihat Daftar Pasien - Dokter
27 54 Gambar 3.26 Activity Diagram Melakukan Pendaftaran Pasien Baru Admin
28 Gambar 3.27 Activity Diagram Melakukan Pendaftaran Pasien Baru - Pasien 55
29 56 Gambar 3.28 Activity Diagram Mengubah Data Pribadi Pasien Admin
30 Gambar 3.29 Activity Diagram Mengubah Data Pribadi Pasien - Pasien 57
31 58 Gambar 3.30 Activity Diagram Melihat Data Pribadi Pasien Admin Gambar 3.31 Activity Diagram Melihat Data Pribadi Pasien Dokter
32 Gambar 3.32 Activity Diagram Melihat Data Pribadi Pasien - Pasien 59
33 Subsistem Diagnostik Pasien Gambar 3.33 Activity Diagram Melakukan pengisian hasil uji Dokter
34 61 Gambar 3.34 Activity Diagram Melakukan pengisian hasil uji - Lab Gambar 3.35 Activity Diagram melihat hasil pengecekan Dokter
35 62 Gambar 3.36 Activity Diagram Melihat hasil pengecekan Lab Gambar 3.37 Activity Diagram Melihat hasil pengecekan - Pasien
36 Gambar 3.38 Activity Diagram meminta surat hasil pemeriksaan 63
37 Subsistem Global Gambar 3.39 Activity Diagram Melakukan login
38 65 Gambar 3.40 Activity Diagram Mengubah password Gambar 3.41 Activity Diagram Melakukan logout
39 Subsistem Pembayaran Gambar 3.42 Activity Diagram Melihat daftar pengambilan obat
40 Gambar 3.43 Activity Diagram Melakukan konfirmasi pembayaran 67
41 Sequence Diagram Subsistem Janji Temu Gambar 3.44 Sequence diagram mengatur janji temu admin
42 Gambar 3.45 Sequence Diagram Mengatur janji temu - Pasien 69
43 70 Gambar 3.46 Sequence diagram melihat daftar antrian Dokter Gambar 3.47 Sequence Diagram Melihat daftar antrian Lab
44 71 Gambar 3.48 Sequence Diagram Melihat daftar antrian - Pasien Subsistem Data Obat Gambar 3.49 Sequence diagram melihat daftar obat
45 72 Gambar 3.50 Sequence diagram mengubah data obat
46 Gambar 3.51 Sequence diagram melakukan pendafaran obat baru 73
47 Subsistem Data Pasien Gambar 3.52 Sequence diagram melihat daftar pasien Admin Gambar 3.53 Sequence Diagram Melihat daftar pasien - Dokter
48 75 Gambar 3.54 Sequence diagram melihat data pribadi pasien Admin Gambar 3.55 Sequence Diagram Melihat data pribadi pasien Dokter
49 76 Gambar 3.56 Sequence Diagram Melihat data pribadi pasien - Pasien
50 Gambar 3.57 Sequence diagram melakukan pendaftaran pasien baru Admin 77
51 78 Gambar 3.58 Sequence Diagram Melakukan pendaftaran pasien baru - Pasien
52 Gambar 3.59 Sequence diagram mengubah data pasien Admin 79
53 80 Gambar 3.60 Sequence Diagram Mengubah data pasien - Pasien
54 Subsistem Diagnostik Pasien Gambar 3.61 Sequence Diagram Melakukan pengisian hasil uji - Dokter
55 82 Gambar 3.62 Sequence Diagram Melakukan pengisian hasil uji - Lab Gambar 3.63 Melihat hasil pemeriksaan - Dokter
56 83 Gambar 3.64 Sequence Diagram Melihat hasil pemeriksaan Lab Gambar 3.65 Sequence Diagram Melihat hasil pemeriksaan - Pasien
57 84 Gambar 3.66 Sequence Diagram Meminta surat hasil
58 Subsistem Global Gambar 3.67 Sequence diagram login
59 86 Gambar 3.68 Sequence diagram mengubah password
60 Gambar 3.69 Sequence diagram logout 87
61 Subsistem Pembayaran Gambar 3.70 Sequence diagram melakukan konfirmasi pembayaran
62 89 Gambar 3.71 Sequence diagram mengecek daftar pengambilan obat Class Diagram Gambar 3.72 Class Diagram
63 Perancangan Layar Global Rancangan ini merupakan rancangan dengan desain dasar yang sama antara satu tipe user dengan yang lainnya. Perbedaan desain pada tiap tipe user hanya terdapat di menu utama Halaman Login User tidak dapat mengakses website e-klinik tanpa melakukan login terlebih dahulu. Username dan password untuk login akan diberikan oleh administrator kepada orang yang bersangkutan lewat . Gambar 3.73 Rancangan Layar Halaman Login
64 91 User akan terbagi menjadi beberapa tipe yaitu administrator, dokter, apoteker, kasir dan lab yang memiliki fitur masing - masing Halaman Utama (Home) Halaman ini merupakan halaman utama yang dilihat oleh user setelah melakukan login. Setiap tipe user memiliki rancangan layar yang hampir sama untuk halaman utama, dengan perbedaan hanya pada bagian menu utama. Gambar 3.74 Rancangan Layar Halaman Home untuk administrator.
65 92 Gambar 3.75 Rancangan Layar Halaman Home untuk dokter. Gambar 3.76 Rancangan Layar Halaman Home untuk apoteker.
66 93 Gambar 3.77 Rancangan Layar Halaman Home untuk laboratorium. Gambar 3.78 Rancangan Layar Halaman Home untuk kasir.
67 94 Gambar 3.79 Rancangan Layar Halaman Home untuk pasien Halaman Settings Halaman ini merupakan halaman yang dapat diakses oleh semua tipe user dengan mengklik ikon Settings. Halaman ini hanya berupa sebuah form yang berfungsi untuk mengganti password. Setiap tipe user memiliki rancangan layar yang hampir sama untuk halaman settings, dengan perbedaan hanya pada bagian menu utama.
68 95 Gambar 3.80 Rancangan Layar Halaman Setting untuk administrator Khusus Rancangan ini merupakan layar yang terspesifikasi berdasarkan tipe dan fitur dari user tersebut Administrator Patient List Gambar 3.81 Rancangan Layar Patient List
69 96 Fitur ini memungkinkan administrator untuk melihat keseluruhan daftar pasien yang ada dalam database. Selain itu, administrator juga dapat melakukan perubahan pada data yang telah ada. Administrator juga dapat memasukkan pasien ke dalam antrian dokter atau laboratorium Registration Gambar 3.82 Rancangan layar Registration Administrator dapat melakukan registrasi / pendaftaran pasien baru yang nantinya akan disimpan dalam database.
70 Dokter Patient Queve Gambar 3.83 Rancangan Layar Patient queue Dokter dapat melihat daftar antrian pasien disertai dengan tanggal dan jam temunya Patient List Gambar 3.84 Rancangan layar Patient List
71 98 Dokter dapat melihat dan melakukan perubahan pada data pasien berupa data diagnostik, data hasil lab, resep obat, serta konfirmasi biaya konsultasi dokter Apoteker Medicine List Gambar 3.85 Rancangan layar Medicine List Pada menu Medicine List, apoteker dapat melihat daftar obat yang ada, serta melakukan perubahan terhadap data data obat tersebut.
72 Insert Medicine Gambar 3.86 Rancangan layar Insert Medicine Pada menu Insert Medicine, apoteker dapat memasukkan data obat baru yang nantinya akan disimpan dalam database.
73 Notification Gambar 3.87 Rancangan Layar Notification Pada menu Notification, apoteker dapat mengecek notifikasi dari kasir mengenai obat yang akan diambil oleh pasien.
74 Laboratorium Patient List Gambar 3.88 Rancangan Layar Patient List Dalam Menu Lab Queue, bagian lab dapat melihat daftar antrian pasien yang ingin melakukan pengecekan laboratorium beserta tanggal dan jam janji temunya.
75 Lab Queue Gambar 3.89 Rancangan Layar Lab Queue Pada layar ini, pasien dapat melihat jenis pengecekan lab yang diinginkan oleh pasien.
76 Kasir Medicine Price Gambar 3.90 Rancangan layar Medicine Price Kasir dapat melihat daftar obat, serta melakukan konfirmasi pembelian obat dan memberikan notifikasi sehubungan dengan obat yang dibeli ke apoteker Doctor Price Gambar 3.91 Rancangan layar Doctor Price.
77 104 Kasir dapat melihat daftar harga dokter, serta melakukan konfirmasi pembayaran total biaya berdasarkan harga dokter, dan harga obat yang dibeli, serta harga pemeriksaan laboratorium jika ada Pasien Patient Data Gambar 3.92 Rancangan layar Patient Data Pasien dapat melihat data pribadi dirinya sendiri dan mengubah data tersebut.
78 Request Gambar 3.93 Rancangan layar Request Pasien dapat meminta surat-surat yang berhubungan dengan riwayat kesehatan pasien ataupun surat ijin kepada administrator. Pasien diharuskan mengisi kolom karena surat yang diminta akan dikirimkan melalui .
79 Appointment Gambar 3.94 Rancangan layar Appointment. Pasien dapat membuat janji untuk melakukan pemeriksaan laboratorium ataupun pemeriksaan oleh dokter melalui halaman ini.
80 Perancangan Database ERD Gambar 3.95 Entity Relationship Diagram
81 Spesifikasi Tabel Tabel 3.10 Tabel database Nama Tabel Atribut PK FK Tipe Data Panjan g Data NULL S Multi Valued Patient UserCode V String 6 Tidak Tidak PatientName String 20 Tidak Tidak Address TEXT Tidak Tidak Phone INT 11 Tidak Tidak Gender String 2 Tidak Tidak Birthday Date Tidak Tidak BloodType String 2 Tidak Tidak Doctor StaffCode v String 6 Tidak Tidak Name String 20 Tidak Tidak String 20 Tidak Tidak Specialization String 30 Tidak Tidak Phone INT 11 Tidak Tidak Staff StaffCode v String 6 Tidak Tidak Name String 20 Tidak Tidak String 30 Tidak Tidak Phone INT 11 Tidak Tidak Medicine MedicineCode V String 6 Tidak Tidak MedicineName String 40 Tidak Tidak Stock String 10 Tidak Tidak MedicineType String 20 Tidak Tidak ExpiredDate Date Tidak Tidak Price INT 11 Tidak Tidak Diagnostic ResultCode V String 6 Tidak Tidak RecipeeCode String 6 Tidak Tidak Diagnostic String 30 Tidak Tidak Result QueueCode String 6 Tidak Tidak DoctorPrice INT 11 Tidak Tidak
82 109 Nama Tabel Atribut PK Fk Tipe Data Panjan g Data NULL S Multi Valued LabResultCode V String 6 Tidak Tidak MedicineCode V String 6 Tidak Tidak Queue QueueCode V String 6 Tidak Tidak UserCode V String 6 Tidak Tidak StaffCode V String 6 Tidak Tidak QueueType String 20 Tidak Tidak Complaint String 50 Tidak Tidak LabType String 50 Tidak Tidak Date Date Tidak Tidak LabResult LabResultCode V String 6 Tidak Tidak LabResult String 30 Tidak Tidak LabPrice INT 11 Tidak Tidak QueueCode V String 6 Tidak Tidak Payment PaymentCode V String 6 Tidak Tidak QueueCode V String 6 Tidak Tidak RecipeeCode String 6 Tidak Tidak LabPrice INT 11 Tidak Tidak DoctorPrice INT 11 Tidak Tidak CustomPrice INT 11 Tidak Tidak RecipeePrice INT 11 Tidak Tidak TotalPrice INT 11 Tidak Tidak UserCode v String 6 Tidak Tidak
Gambar 4.1 Halaman Login
Petunjuk Penggunaan Aplikasi Untuk mengakses website ini, pengguna harus membuka browser dan memasukkan alamat website pada URL yang terdapat pada browser. Tampilan pertama yang muncul adalah halaman login
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Pengkonsepan (Concept) Informasi pada sistem yang berjalan pada saat ini berupa hardcopy seperti buku menu atau daftar menu yang disediakan oleh pihak restaurant dengan
Lebih terperinci1 BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seiring dengan perkembangan teknologi, manusia menginginkan segala
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi, manusia menginginkan segala sesuatunya dapat dilakukan dengan mudah, praktis, dan tidak membutuhkan tenaga yang banyak dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini banyak perusahaan yang memiliki banyak kegiatan yang harus dilakukan dan untuk mengatur kegiatan tersebut bisa dilakukan secara manual atau secara online.
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
46 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Sejarah Perusahaan Batalion Barbershop adalah salah satu usaha jasa perawatan rambut yang berada di Jakarta Selatan. Batalion Barbershop merupakan usaha yang
Lebih terperinciBAB 3. ANALISA SISTEM Untuk merancang sebuah sistem dengan baik dibutuhkan analisa yang tepat, lalu setelah proses analisa sistem dilakukan maka dilakukan pendesainan sistem agar perancangan sistem lebih
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Penulis akan membangun sistem imunisasi berdasarkan hasil wawancara dan observasi yang dilakukan di Rumah Vaksin BSD yang berlokasi di Griya
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan
Lebih terperinciRANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PRODUK KOPI PADA UD. TIARA GLOBAL COFFEE BERBASIS WEB
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PRODUK KOPI PADA UD. TIARA GLOBAL COFFEE BERBASIS WEB SYABRIYANDI Program Studi S1 Teknik Informatika, STMIK U Budiyah Indonesia, Jl. Alue Naga, Desa Tibang Kota
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Yang Berjalan Sebelum merancang suatu sistem, ada baiknya terlebih dahulu menganalisis sistem yang sedang berjalan di Distro yang akan dibangun tersebut.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Meningkatnya penggunaan internet oleh masyarakat yang ditandai dengan melonjaknya costumer maupun pebisnis. Yang mendorong munculnya suatu tuntutan pelayanan
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai sistem pendukung keputusan pembelian buku bacaan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain sistem. III.1 Analisa
Lebih terperinciUNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2007/2008
UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2007/2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI DIGITAL PADA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang sangat cepat telah menjangkau aktivitas manusia baik secara individual maupun organisasional. Teknologi informasi telah bertransformasi
Lebih terperinci19
20 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN Dalam bab ini penulis mencoba menguraikan secara garis besar sistem yang berjalan, maka dapat menyebutkan hal-hal yang menjadi masalah dan perlu diselesaikan dengan
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM RESERVASI ONLINE BERBASIS WEB PADA RUMAH SAKIT ISLAM JAKARTA PONDOK KOPI
PERANCANGAN SISTEM RESERVASI ONLINE BERBASIS WEB PADA RUMAH SAKIT ISLAM JAKARTA PONDOK KOPI Sharvinda Anindya Putri Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia, vindaputri@hotmail.com Primada Septiaga
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam sistem informasi geografis lokasi kantor telkom di kota medan masih bersifat manual. Bentuk manual
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISIS
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISIS Pada penulisan tugas akhir bertujuan untuk membangun sebuah aplikasi rekam medis berbasis website. Tahapan yang dilalui pertama kali dalam membangun aplikasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. manusia mengalami evolusi. Berbagai aktivitas mengalami perubahan dari cara
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi membuat berbagai aktivitas dalam kehidupan manusia mengalami evolusi. Berbagai aktivitas mengalami perubahan dari cara konvensional
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di era modern ini teknologi sudah tidak bisa terlepas dari kehidupan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era modern ini teknologi sudah tidak bisa terlepas dari kehidupan manusia. Dimana teknologi dibuat untuk mempermudah kehidupan manusia. Website merupakan salah satu
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Sebuah sistem informasi dapat efektif jika sistem tersebut dapat memberikan gambaran secara detail dari karakteristik informasi
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa Masalah Mengenal, mengetahui, memahami merupakan sesuatu yang dilakukan oleh setiap masyarakat menjalankan proses bisnis dalam dunia Lelang. Dan umumnya
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
34 BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisa masalah dilakukan untuk mengetahui gambaran umum mengenai Sistem Informasi Geografis Lokasi Pesantren Di Kota Medan. Sehubungan dengan
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISIS DAN PROSES BISNIS YANG BERJALAN
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISIS DAN PROSES BISNIS YANG BERJALAN Proses pengelolaan surat yang sedang berjalan di Departemen Pengawasan Bank adalah 1. Dalam mengelola surat masih dengan manual
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 1.1 ANALISIS SISTEM Analisis pertama yang dilakukan dalam membangun Sistem Ujian Online adalah melakukan observasi pada perusahaan khususnya pada bagian SDM yang
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem merupakan tahapan awal dalam membuat aplikasi web.
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem merupakan tahapan awal dalam membuat aplikasi web. Pada tahapan ini yaitu membuat analisis aplikasi yang dibutuhkan oleh Sistem
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. begitu cepat, menyebabkan setiap perusahaan baik yang bergerak di bidang barang atau
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi informasi yang begitu cepat, menyebabkan setiap perusahaan baik yang bergerak di bidang barang atau jasa
Lebih terperinciGambar Form input data proyek Gambar Tampilan data proyek Gambar Form edit data proyek Gambar 3.
DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL... i HALAMAN JUDUL... ii PERNYATAAN KEASLIAN... iii LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... iv LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI... v PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH... vi MOTTO...
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan sistem informasi merupakan sistem yang sangat penting di era globalisasi saat ini. Seiring perkembangan sistem informasi saat ini tak lepas dari peran
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM
III.1 BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1 Analisis Sistem yang Berjalan Sistem yang sedang berjalan belum tersedia sistem informasi yang berbasis komputer atau dengan kata lain masih dengan cara manual.
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SOLUSI Identifikasi Proses Bisnis Berjalan
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SOLUSI 3.1 Analisis Permasalahan 3.1.1 Identifikasi Proses Bisnis Berjalan Saat ini kebanyakan metode pemesanan makanan yang diterapkan di Indonesia masih tergolong konvensional,
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai sistem informasi akuntansi Bantuan Operasional Sekolah (BOS) pada SMPN 13 yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
19 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1.Perancangan Sistem yang Diusulkan Tujuan dari perancangan sistem adalah untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dalam melakukan order laundry sepatu dengan gambaran
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Proses KRS adalah istilah yang diperuntukkan bagi proses registrasi mata
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proses KRS adalah istilah yang diperuntukkan bagi proses registrasi mata kuliah yang harus dilakukan oleh mahasiswa. Dalam proses KRS ini mahasiswa harus memilih
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. menjamur di berbagai perusahaan maupun organisasi. Dengan bantuan sistem
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi ini, teknologi informasi berbasis sistem komputer telah menjamur di berbagai perusahaan maupun organisasi. Dengan bantuan sistem komputer, kinerja
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada proses penyusunan laporan kerja praktik peneliti melakukan proses penghimpunan data yang akan digunakan sebagai dasar kebutuhan sistem penjualan obat. Penghimpunan
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. Pada sistem antrian di tempat praktek dokter saat ini masih menggunakan
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Masalah 3.1.1 Permasalahan Pada sistem antrian di tempat praktek dokter saat ini masih menggunakan pendaftaran manual, sehingga hal tersebut memunculkan berbagai
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. merancang tampilan e-commerce. Dengan fitur-fitur yang sederhana seperti
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis web E-Commerce generator merupakan suatu web yang memilki sistem untuk merancang tampilan e-commerce. Dengan fitur-fitur yang sederhana seperti pemilihan template
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Pembuatan Sistem Informasi Akuntansi Terkomputerisasi Pada Perusahaan Jasa yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Halaman ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... x
DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... x BAB I BAB II PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian... I-1 1.2 Identifikasi
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Sistem informasi pengolahan petty cash yang berjalan saat ini di PT. Langkat Nusantara Kepong dapat memberikan hasil yang cukup akurat, namun dari
Lebih terperinciDAFTAR ISI Bab I : Pendahuluan Bab II : Landasan Teori
DAFTAR ISI Halaman Judul... i Halaman Pengesahan Dosen Pembimbing... ii Halaman Pengesahan Dosen Penguji... iii Abstrak... iv Kata pengantar... v Daftar Isi... vii Daftar Tabel... xiv Daftar Gambar...
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
36 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM III.1 Analisa Perancangan aplikasi E-Learning ini membahas seputar materi Microsoft Word 2003. Setiap penjelasan disertai dengan arahan berupa suara untuk melanjutkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. SMA Hutama Bekasi adalah sebuah SMA yang menggunakan sistem operasional
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG SMA Hutama Bekasi adalah sebuah SMA yang menggunakan sistem operasional sekolah yang belum terkomputerisasi, Misalnya, jika orang tua ingin mengetahui kegiatan belajar
Lebih terperinciDAFTAR ISI. LAPORAN TUGAS AKHIR... ii
DAFTAR ISI LAPORAN TUGAS AKHIR... i LAPORAN TUGAS AKHIR... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii KATA PENGANTAR... iv DAFTAR ISI... v DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR TABEL... xiii INTISARI... xiv ABSTRACT... xv BAB
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Tinjauan Puskesmas 3.1.1 Profil Umum Puskesmas Karawaci Baru Tangerang Puskesmas Karawaci Baru Tangerang adalah salah satu puskesmas yang dimiliki oleh Kota
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan 4.1.1. Analisis Dokumen Tujuan dari analisis dokumen adalah untuk mengetahui dokumen apa saja yang menjadi input, proses,
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis 3.1.1 Gambaran Umum Jejaring sosial bukanlah hal yang asing lagi bagi manusia, saat ini hampir semua orang memiliki akun di jejaring sosial yang telah ada, bahkan
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian Lokasi Akper dan Akbid ini masih bersifat manual. Bentuk manual yang dibuat oleh
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Deskripsi Umum Perangkat Lunak Sistem informasi kost di sekitar Universitas Sebelas Maret ini memberikan informasi tentang kost kepada mahasiswa Universitas Sebelas
Lebih terperinciDAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... iii. DAFTAR GAMBAR... vii. DAFTAR TABEL... ix. DAFTAR LAMPIRAN... x Latar Belakang Masalah...
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR TABEL... ix DAFTAR LAMPIRAN... x BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Rumusan Masalah... 2 1.3 Tujuan... 2
Lebih terperinciBAB III CARA DAN METODOLOGI PENELITIAN
BAB III CARA DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Penelitian tentang Sistem Informasi Perusahaan dan Kepegawaian PT. BUHARUM berbasis website menggunakan metode Software Development Life
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Lokasi Di Kota Medan Berbasis Web yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain sistem. III.1
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Sebuah sistem pengolahan informasi dapat efektif jika sistem tersebut dapat memberikan gambaran secara detail dari karakteristik informasi
Lebih terperinciPERANCANGAN APLIKASI PENCARIAN LABOR DAN LOKAL UNTUK KULIAH PENGGANTI DI UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA YPTK PADANG
PERANCANGAN APLIKASI PENCARIAN LABOR DAN LOKAL UNTUK KULIAH PENGGANTI DI UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA YPTK PADANG Febri Hadi, Syafri Arlis, Sugeng Hariyanto Universitas Putra Indonesia YPTK Padang e-mail:
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 1.1 Proses Bisnis Konvensional Proses bisnis CV.Wijayatama secara konvensional dapat dilihat seperti pada Gambar 3.1: Gambar 3. 1: Proses Bisnis Konvensional 1. Customer
Lebih terperinciBAB IV PERANCANGAN 4.1 Perancangan Sistem Untuk memudahkan pembuatan uatan akta notaris berbasis website, maka akan dibuat model menggunakan UML (Unified ModelingLanguage). Perlu diketahui metode UML merupakan
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian mengenai data lokasi Kantor Kecamatan di Kota Medan masih menggunakan daftar tabel
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisa masalah dilakukan guna mengetahui masalah-masalah yang terkait didalam Sistem Informasi Tentang Pakaian Adat Dalam Pernikahan. Adapun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. wilayah pariwisata di Indonesia telah memiliki review dari berbagai tempat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebanyakan dari website travel yang ada saat ini khususnya untuk wilayah pariwisata di Indonesia telah memiliki review dari berbagai tempat pariwisata yang
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Saat ini pencatatan dan pengelolaan penginventarisan dan penyusutan barang-barang pada PT. Langkat Nusantara Kepong masih dilakukan secara manual
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan Toko SparePart Tunas Muda Variasi adalah nama sebuah bentuk usaha penjualan peralatan dan perlengkapan variasi mobil yang beralamatkan
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pembahasan pada bab ini berisi tentang analisis dan perancangan sistem, analisis sistem meliputi analisis sistem, analisis kebutuhan fungsionalitas dan kebutuhan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Prosedur Penelitian Dalam pengembangan sistem dibutuhkan suatu metode yang berfungsi sebagai acuan atau prosedur dalam mengembangkan suatu sistem. Metode pengembangan sistem
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Objek Penelitian Sejarah Singkat Bengkel Berkah Maju Motor
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Sejarah Singkat Bengkel Berkah Maju Motor Bengkel motor merupakan tempat untuk melakukan pembuatan, perbaikan, penyimpanan dan perawatan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini perkembangan aplikasi berbasis web sangat maju dan pesat penggunaannya dimana saat ini digunakan untuk mengelola data dan sistem secara baik. Pada era ini,
Lebih terperinciBAB VI PENUTUP Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... ii HALAMAN PERSETUJUAN... iii HALAMAN PENGESAHAN... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... viii DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR TABEL... xiv DAFTAR LAMPIRAN... xv BAB I PENDAHULUAN...
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Ketersediaan kendaraan dalam sebuah perusahaan tentu sangat penting dalam mendukung aktifitas bisnis perusahaan. Berbagai kegiatan perusahaan yang melibatkan petinggi
Lebih terperinciHUMAN RESOURCES MANAGEMENT ELECTRONIC PEGAWAI PADA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA OLEH : RENY RAMDIANI PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
HUMAN RESOURCES MANAGEMENT ELECTRONIC PEGAWAI PADA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA OLEH : RENY RAMDIANI 41812110121 PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2015
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang berjalan Kota medan memiliki jumlah penduduk yang tidak sedikit, dimana mayoritas penduduk kota Medan sekarang ialah Suku Jawa, Melayu dan
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN SERVICE KOMPUTER ( STUDI KASUS JAYA KOMPUTER ) Tugas Akhir. Oleh: Agung Setiawan
SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN SERVICE KOMPUTER ( STUDI KASUS JAYA KOMPUTER ) Tugas Akhir Oleh: Agung Setiawan 41813010023 PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS MERCU BUANA
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang sedang Berjalan Dalam penulisan skripsi ini, penulis membahas dan menguraikan tentang masalah sistem informasi geografis daerah tertib lalu
Lebih terperinciBAB 4. PERANCANGAN Setelah melakukan proses analisa sistem berjalan maka akan dilakukan proses perancangan sistem yang diharapkan sesuai dengan kebutuhan pengguna yang dianalisa. Dalam perancangan sistem
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Analisa sistem yang sedang berjalan dalam Sistem Informasi Geografis Letak Kantor Pusat Dan Cabang Provinsi Sumatera.
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan
Lebih terperinciLAPORAN ANALISIS SISTEM PENDEKATAN PERANCANGAN SISTEM BERBASIS OBJECT E LAUNDRY
LAPORAN ANALISIS SISTEM PENDEKATAN PERANCANGAN SISTEM BERBASIS OBJECT E LAUNDRY Disusun oleh : 1. Ridlo Pamuji 13111111/22 2. Nova Mustopa 13111115/22 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Sejarah Fasilkom UMB Program Studi Teknik Informatika Universitas Mercu Buana berdiri pada tahun 1994 yang dipimpin oleh Bapak Ir. Ajisman sebagai ketua program
Lebih terperinciDAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR SIMBOL... xix
DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... vi DAFTAR GAMBAR... xiv DAFTAR TABEL... xviii DAFTAR SIMBOL... xix BAB I PENDAHULUAN
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
21 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 SEJARAH SINGKAT ORGANISASI Darmasiswa RI (DRI) adalah program pemberian beasiswa oleh Pemerintah RI kepada mahasiswa asing dari negara-negara mitra untuk belajar
Lebih terperinciBAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 PERANCANGAN SISTEM Untuk memudahkan pembuatan aplikasi sistem pakar berbasis website, maka akan dibuat model menggunakan UML (Unified Modeling Language). Perlu diketahui metode
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Sistem yang berjalan pada CV. Baritama Guna Sejahtera saat ini masih menggunakan sistem manual, semua kegiatan yang berhubungan
Lebih terperinciTUGAS BESAR APBO ATURAN
TUGAS BESAR APBO ATURAN 1. Tugas dikerjakan perkelompok sesuai dengan tema yang ditentukan (kelompok : 2-3 orang) 2. Tugas dikumpulkan dalam bentuk makalah. 3. Dikumpulkan sesuai dengan jadwal UAS yg telah
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Di Kota Medan pencarian suatu lokasi service center perangkat komputer selama ini masih dilakukan secara manual yaitu dengan cara bertanya kepada
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Masalah Sub ini membahas pemesanan dan pelayanan untuk pelanggan yang tersedia di Salon Meylan. Banyak pengunjung yang datang untuk memesan rias atau perawatan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem sedang berjalan dan diperlukan untuk berbagai perubahan yang dirasa
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang sedang berjalan Analisis sistem yang berjalan ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana sistem sedang berjalan dan diperlukan untuk berbagai
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan
Lebih terperinciCATATAN KERJA DOKTER IGD
CATATAN KERJA DOKTER IGD ANALISA DAN DESAIN PERANGKAT LUNAK KELOMPOK 6 NABILAH SHOFIANI (5213100051) HEMAS MASELVA PUTRI (5213100191) DWI NUR AMALIA (5213100506) KELAS ADPL D LATAR BELAKANG Rekam medis
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. memasuki berbagai aspek kehidupan. Salah satunya adalah semakin banyak
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia teknologi informasi saat ini semakin cepat hingga memasuki berbagai aspek kehidupan. Salah satunya adalah semakin banyak perusahaan yang berusaha
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Analisis sistem merupakan suatu kegiatan penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Uji kompetensi adalah proses penilaian baik teknis maupun non teknis melalui pengumpulan bukti yang relevan untuk menentukan apakah seseorang kompeten atau belum pada
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Dalam mengevaluasi suatu proses diperlukan tahap analisis untuk menguji tingkat kelayakan terhadap proses perancangan sistem
Lebih terperinciBab 4. Implementasi dan Evaluasi. Seperti yang sudah dibahas pada bagian sebelumnya, aplikasi yang dibuat
152 Bab 4 Implementasi dan Evaluasi 4 Implementasi dan evaluasi 4.1 Implementasi Seperti yang sudah dibahas pada bagian sebelumnya, aplikasi yang dibuat diharapkan dapat menjadi solusi pada perancangan
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Objek Penelitian Objek yang diteliti oleh penulis adalah suatu usaha yang bergerak dalam bidang olahraga adapun tempat Penelitian yang dilakukan di Caresa Gym
Lebih terperinciE-COMMERCE BARANG ELEKTRONIK MENGGUNAKAN METODE WATERFALL (STUDY KASUS: TOKO MITRA ELEKTRONIK LAMPUNG)
Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2016, pp. 212~218 E-COMMERCE BARANG ELEKTRONIK MENGGUNAKAN METODE WATERFALL (STUDY KASUS: TOKO MITRA ELEKTRONIK LAMPUNG) 212 Risa Wati 1, Siti
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Kegiatan analisis sistem yang berjalan dilakukan dengan analisis yang berorientasi pada objek-objek yang diperlukan oleh
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Use Case Diagram dan Activity Diagram. Selain itu juga pada analisis ini akan
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Didalam analisis ini akan menjelaskan apa saja proses yang terjadi di SMP Negeri 2 Wanayasa dan mendeskripsikan persoalan yang
Lebih terperinciGambar 3.1 Incremental Model
Bab 3 METODOLOGI 3.1 Metodologi Metode Incremental menurut Roger Pressman (Pressman R., 2010) Gambar 3.1 Incremental Model 29 30 Gambar 3.2 Steps in Incremental Model Berikut adalah penjelasan dari tahapan-tahapan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap organisasi memiliki budaya yang berbeda dalam mencapai setiap misi dan tujuannya. Budaya organisasi merupakan kumpulan nilai-nilai yang membantu anggota organisasi
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Sebuah sistem pengelolaan informasi dapat efektif jika sistem tersebut dapat memberikan gambaran secara detail dari karakteristik
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.2 SEJARAH RUMAH HIJAU PT. PRIMA ANDRIYANI LESTARI
39 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 TINJAUAN ORGANISASI Organisasi adalah suatu sistem yang paling berpengaruh, mempengaruhi diantara orang dalam kelompok berkerjasama untuk mencapai suatu tujuan tertentu
Lebih terperinci