ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN PELATIHAN KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN DAMPAKNYA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN PELATIHAN KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN DAMPAKNYA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT."

Transkripsi

1 ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN PELATIHAN KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN DAMPAKNYA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. ROCKTOKOM Muhammad Sendy Akbar Sukaryono, Masruroh Management, Program Sarjana Ekonomi, Binus University Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27 Kebon Jeruk, Jakarta Barat 11530, Indonesia Abstract The purposes of this research are to analyze and know the influence of democratic leadership style and job training to the job motivation and employees performance of PT. Rocktokom. This research uses qualitative method to get the description of social phenomena. The plotting was conducted with library study and field research. Data analysis in this research is uses Partial Least Square (PLS) method and the support of SmartPLS software. Partial Least Square (PLS) is an alternative method from Structural Equation Modeling (SEM) that can be used to overcome the complex problem between variable relations. The bottom line is, the strongest partial relation to influencing employees performance is democratic leadership style, then the second strongest is motivation. There is a factor of training that has no influence, but simultaneously these factors can influencing employees performance. Keywords : Leadership Style, Training, Motivation, Employee, PT. Rocktokom, Partial Least Square Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis dan mengetahui pengaruh variabel gaya kepemimpinan demokratis dan pelatihan kerja terhadap motivasi kerja dan kinerja karyawan secara parsial maupun simultan serta mengetahui pengaruh parsial dari variabel motivasi kerja terhadap kinerja kerja karyawan pada PT. Rocktokom. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif untuk mendapatkan gambaran terhadap fenomena sosial yang terjadi. Pengumpulan data dilakukan dengan kepustakaan dan penelitian lapangan. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode Partial Least Square (PLS) dibantu menggunakan software SmartPLS. Partial Least Square (PLS) merupakan metode alternatif dari Structural Equation Modeling (SEM) yang dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan hubungan diantara variabel yang kompleks. Disimpulkan, pengaruh parsial yang paling kuat mempengaruhi kinerja adalah gaya kepemimpinan demokratis, kemudian diikuti oleh motivasi, tetapi ada faktor pelatihan yang tidak memiliki pengaruh, namun secara simultan faktor-faktor ini dapat memberikan pengaruh kepada kinerja karyawan. Kata Kunci Gaya Kepemimpinan, Pelatihan, Motivasi, Kinerja Karyawan, PT. Rocktokom, Partial Least Square(PLS) 1

2 Pendahuluan A. Latar Belakang Seiring dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia dewasa ini, maka pertumbuahan dunia digital di Indonesia juga mengalami pertumbuhan yang signifikan. Alhasil, pengguna gadget digital pun meningkat tajam. Hal ini membuat perusahaan yang bergerak di bidang e-commerce mulai melebarkan sayapnya dan mulai menuai hasil yang luar biasa. Perkembangan perusahaan e-commerce juga harus diimbangi dengan perkembangan sumber daya manusianya. Sumber daya manusia adalah aspek terpenting dalam perusahaan. Walaupun di era globalisasi ini kemajuan teknologi memungkinkan penggunaan sumber daya manusia yang lebih sedikit,namun peran sumber daya manusia tetaplah penting. Bahkan, sumber daya manusia harus semakin berkualitas. Dalam sumber daya manusia terdapat seseorang yang berperan sebagai pemimpin. Seorang pemimpin akan memiliki sifat dan kemampuan untuk memimpin yang disebut kepemimpinan. Menurut Robbins (2006), kepemimpinan merupakan kemampuan untuk mempengaruhi suatu kelompok ke arah tercapainya suatu tujuan. Kemudian setiap pemimpin akan memiliki gaya kepemimpinannya masing-masing. Gaya kepemimpinan adalah cara yang diambil seorang pemimpin dalam menjalankan sebuah organisasi. Tentunya para pemimpin menginginkan karyawan yang berkualitas sebagai modal perusahaan, agar perusahaan dapat bertahan dan unggul dalam persaingan. Oleh karena itu pemimpin pasti akan menerapkan program pelatihan dalam organisasinya. Menurut Mathis dan Jackson (2006 : ) pelatihan membantu daya saing organisasional dengan membantu retensi karyawan. Gilley dalam Chen et al (2004) merekomendasikan perlunya perusahaan melakukan kursus/pelatihan teknis untuk meyakinkan potensi, mengetahui kemampuan, meningkatkan perilaku profesional, mengasah pengetahuan (knowledge) dan keahlian (skill) para pekerjanya, sehingga meningkatkan penguasaan berbagai keterampilan dan teknik pelaksanaan kerja tertentu untuk saat ini. Lalu aspek yang tidak kalah penting adalah motivasi. Ada banyak hal yang mempengaruhi motivasi seseorang dalam menjalankan kegiatannya. Menurut Robbins dan Judge (2008:227), dalam teori motivasi dua faktor milik Herzberg, faktor motivasional adalah hal-hal yang mendorong prestos yang sifatnya intrinsik, yang berarti bersumber dalam diri seseorang, seperti prestasi, pengakuan, dan pekerjaan itu sendiri. Sedangkan faktor hygiene atau pemeliharaan adalah faktor-faktor yang sifatnya ekstrinsik yang berarti bersumber dari luar diri yang turut menentukan perilaku seseorang dalam kehidupan seseorang, seperti gaji, tunjangan, kondisi kerja, dan kebijakan perusahaan. Pada sebagian besar organisasi, kinerja para karyawan secara individual merupakan faktor utama yang menentukan keberhasilan sebuah organisasi. Sebagai bentuk penilaian kinerja karyawannya, PT. Rocktokom telah menerapkan key performance indicator untuk masing masing departemen dalam perusahaannya. Para karyawan diwajibkan mengisi lembar isian online setelah selesai melakukan pekerjaan tertentu. Berikut ini adalah data key performance indicator PT. Rocktokom: No. Key Indicator Target per bulan Target selama 6 bulan Tercapai SKU Visual Merchandiser 1. SKU photos Social media image content Warehouse 1. Out of stock (max.) Reject item (max.) Stock opname Clean warehouse Buyer Executive 1. New brands Banner ads Feature collection ads Offline event Customer Service 1. Out of stock (max.) Lead time problem solving

3 3. Weekend overtime Web SKU 1. New SKU New out warehouse SKU Social Media 1. Organic tweets Organic instagram post Organic facebook post Organic google+ post Journal post Newsletter Sumber : Data PT. Rocktokom Berdasarkan data-data diatas, terihat penurunan kinerja terjadi selama periode Januari 2014 sampai dengan Juni Dimana hampir seluruh departemen mengalami penuruan kinerja. Hanya sedikit pekerjaan yang mampu diselesaikan sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Sejauh ini departemen warehouse yang paling baik dengan hanya ada 10 reject item selama 6 bulan kemudian indikator stock opname dan clean warehouse tercapai dengan sempurna. B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana pengaruh gaya kepemimpinan demokratis terhadap motivasi kerja karyawan? 2. Bagaimana pengaruh gaya kepemimpinan demokratis terhadap kinerja karyawan? 3. Bagaimana pengaruh pelatihan kerja terhadap motivasi kerja karyawan? 4. Bagaimana pengaruh pelatihan kerja terhadap kinerja karyawan? 5. Bagaimana pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawan? 6. Bagaimana pengaruh gaya kepemimpinan demokratis dan pelatihan kerja terhadap motivasi kerja dan dampaknya terhadap kinerja karyawan? C. Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan demokratis terhadap motivasi kerja karyawan 2. Untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan demokratis terhadap kinerja karyawan 3. Untuk mengetahui pengaruh pelatihan kerja terhadap motivasi kerja karyawan 4. Untuk mengetahui pengaruh pelatihan kerja terhadap kinerja karyawan 5. Untuk mengetahui pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawan 6. Untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan demokratis dan pelatihan kerja terhadap motivasi kerja dan dampaknya terhadap kinerja karyawan D. Manfaat Penelitian 1. Menambah pengalaman dan pengetahuan tentang manajemen sumber daya manusia khususnya dalam hal kepemimpinan, pelatihan, motivasi kerja dan kinerja karyawan. 2. Mengetahui langkah-langkah apa saja yang telah diambil oleh PT. Rocktokom dalam usahanya meningkatkan motivasi kerja dan kinerja karyawan. E. Teori 1. Gaya Kepemimpinan Gaya kepemimpinan dan ciri-cirinya menurut Sondang P. Siagian (2005:37) digolongkan dalam lima tipe, yaitu : a. Otokratis b. Militeris c. Paternalistis d. Karismatis e. Demokratis 2. Pelatihan Menurut Veithzal Rivai (2010:202) dalam melaksanakan pelatihan ini ada beberapa faktor yang berperan yaitu instruktur, peserta, materi, metode, tujuan pelatihan dan lingkungan yang menunjang. 3

4 Dalam menentukan teknik pelatihan dan pengembangan, timbul masalah mengenai trade-off. Oleh karena itu, tidak ada teknik tunggal yang terbaik. Metode pelatihan terbaik tergantung dari beberapa faktor, yaitu : 1. Efektifitas biaya 2. Materi program yang dibutuhkan 3. Prinsip-prinsip pembelajaran (metode pelatihan) 4. Ketepatan dan kesesuaian fasilitas 5. Kemampuan dan preferensi peserta pelatihan 6. Kemampuan dan preferensi instruktur pelatihan 3. Motivasi Menurut Robbins (2008:308) Agaknya aman untuk mengatakan bahwa teori motivasi yang paling dikenal baik adalah hierarki kebutuhan dari Abraham Maslow. Ia menghipotesiskan bahwa di dalam diri semua manusia ada lima jenjang kebutuhan berikut : 1. Fisiologis 2. Keamanan 3. Sosial 4. Penghargaan 5. Aktualisasi diri Begitu tiap kebutuhan ini cukup banyak dipuaskan, kebutuhan berikutnya menjadi dominan. Dari titik pandang motivasi, teori itu mengatakan bahwa meskipun tidak ada kebutuhan yang pernah dipenuhi secara lengkap, suatu kebutuhan yang dipuaskan secara cukup banyak tidak lagi memotivasi. Jadi jika anda ingin memotivasi seseorang, menurut Maslow, anda perlu memahami sedang berada pada anak tangga manakah orang itu dan memfokuskan pada pemenuhan kebutuhan itu atau kebutuhan di atas tingkat itu. 4. Kinerja Menurut Mathis dan Jackson (2006:114) kinerja pada dasarnya meliputi elemen-elemen sebagai berikut : 1. Kuantitas dari hasil Pencapaian sasaran atau target dalam kuantitas dapat diukur secara absolut, dalam prosentase atau indeks. 2. Kualitas dari hasil Kualitas bersifat relatif, sehingga tidak mudah diukur, dan sangat tergantung pada selera individu. Kualitas dapat dilihat, dirasakan atau diraba 3. Ketepatan waktu dari hasil Dalam penyelesaian sebuah pekerjaan selalu membutuhkan waktu. Waktu merupakan sumber daya yang berharga dan terbatas sehingga tidak dapat disimpan atau ditunda, untuk itu waktu harus digunakan secara optimal. 4. Kehadiran atau absensi 5. Kemampuan bekerja sama Dalam bekerja, setiap karyawan harus memiliki kemampuan bekerja sama dan mampu bekerja di dalam sebuah tim atau kelompok. F. Kerangka Pemikiran Gaya Kepemimpin an Pelatihan Kerja (X2) Motivasi Kerja (Y) Kinerja Karyawan (Z) 4

5 Metode Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh ataupun juga hubungan antara dua variabel atau lebih. (Sugiyono, 2012). A. Populasi dan Sampel Karena populasi karyawan di PT. Rocktokom jumlahnya 42 orang yang berarti dibawah 100 orang, maka seluruh karyawannya akan dijadikan sebagai responden dan tidak menggunakan teknik pengambilan sampel. B. Teknik Analisis Data Analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode partial least square dibantu dengan software SmartPLS. Partial least square dapat digunakan pada setiap jenis skala data (nominal, ordinal, interval dan rasio) serta syarat asumsi yang lebih fleksibel. Partial least square juga digunakan untuk mengukur hubungan setiap indikator dengan konstruknya. Kemudian, dalam partial least square dapat dilakukan uji bootstrapping terhadap model struktural yang bersifat outer model dan inner model. Hasil dan Bahasan A. Profil Responden Usia Presentase tahun 14% tahun 38% tahun 31% tahun 14% >31 tahun 3% Masa Kerja Presentase 1-2 tahun 43% 3-4 tahun 50% >4 tahun 7% Pendidikan Presentase Akademi/D3 10% Sarjana 90% 5

6 B. Evaluasi Measurement (Outer Model) Tabel Outer Loadings Original Sample (O) Sample Mean (M) Standard Deviation (STDEV) Standard Error (STERR) T Statistics ( O/STERR ) X1-1 <- Leadership X1-2 <- Leadership X1-3 <- Leadership X1-4 <- Leadership X1-5 <- Leadership X1-6 <- Leadership X2-1 <- Training X2-2 <- Training X2-3 <- Training X2-4 <- Training X2-5 <- Training X2-6 <- Training X2-7 <- Training Y1 <- Motivation Y2 <- Motivation Y3 <- Motivation Y4 <- Motivation Y5 <- Motivation Y6 <- Motivation Z1 <- Employee Z2 <- Employee Z3 <- Employee Z4 <- Employee

7 Z5 <- Employee Z6 <- Employee Z7 <- Employee Z8 <- Employee Berdasarkan hasil outer loadings diatas, angka original sample atau factor loading menunjukkan lebih dari 0.5 dan signifikan t-statistik > t-tabel (1.96), maka dapat disimpulkan bahwa seluruh indikator telah memenuhi syarat reliabel atau dapat diterima. Ghozali (2008) mengemukakan bahwa ada metode lain untuk menilai descriminant validy, yaitu dengan membandingkan akar kuadrat dari average variance extracted ( ) untuk setiap konstruk dengan korelasi antar konstruk dengan konstruk lainnya dalam model. Tabel Latent Variable Correlations Employee Leadership Motivation Training Employee Leadership Motivation Training Tabel AVE AVE Employee Leadership Motivation Training Dari kedua tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa konstruk kinerja karyawan sebesar ( ) lebih tinggi dari korelasi antara konstruk kinerja dengan konstruk lainnya yang memiliki nilai tertinggi hanya sebesar Kemudian konstruk kepemimpinan sebesar ( ) lebih tinggi dari korelasi antara konstruk kepemimpinan dengan konstruk lainnya yang memiliki nilai tertinggi hanya sebesar Jadi dapat dikatakan bahwa semua konstruk dalam model yang di estimasi memenuhi kriteria discriminant validity. 7

8 Uji lainnya adalah menilai validitas dari konstruk dengan melihat nilai AVE, dipersyaratan model yang baik adalah jika AVE masing-masing konstruk nilainya lebih besar dari Hasil output AVE menunjukan bahwa nilai AVE baik untuk konstruk kepemimpinan, pelatihan, motivasi dan kinerja memiliki nilai AVE lebih besar daripada Tabel Cronbachs Alpha Cronbachs Alpha Employee Leadership Motivation Training Tabel Composite Reliability Composite Reliability Employee Leadership Motivation Training Berdasarkan Tabel 4.5 dan 4.6, dapat diketahui bahwa konstruk kepemimpinan, pelatihan, motivasi dan kinerja memiliki nilai diatas 0.6. Jadi dapat disimpulkan bahwa semua konstruk dinyatakan reliabel. C. Evaluasi Strukrural (Inner Model) Tabel R-Square R Square Employee Leadership Motivation Training R-Square menunjukkan besarnya konstruk yang mampu dijelaskan oleh konstruk lainnya. Dari tabel 4.7, dapat diketahui bahwa sebanyak 67.61% variabel kinerja dipengaruhi oleh kepemimpinan demokratis, pelatihan dan motivasi, dimana 32.39% dipengaruhi oleh variabel diluar penelitian ini. Kemudian variabel motivasi dipengaruhi oleh kepemimpinan demokratis dan pelatihan sebesar 49%, dimana 51% dipengaruhi oleh variabel diluar penelitian ini. 8

9 Tabel Path Coefficient Original Sample (O) Sample Mean (M) Standard Deviation (STDEV) Standard Error (STERR) T Statistics ( O/STERR ) Leadership -> Employee Leadership -> Motivation Motivation -> Employee Training -> Employee Training -> Motivation Tabel Path Coefficient digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh langsung antara konstruk dengan cara melihat original sample untuk besarnya pengaruh dan nilai t-statistik lebih besar dari 1.96, maka dapat dikatakan konstruk tersebut mempengaruhi konstruk lainnya. Tabel Indirect Effects Original Sample (O) Leadership -> Employee Leadership -> Motivation Motivation -> Employee Training -> Employee Training -> Motivation Tabel Indirect Effects digunakan untuk mengetahui pengaruh tidak langsung antara variabel kepemimpinan demokratis dengan kinerja karyawan melalui variabel motivasi, hasil didapat dengan cara mengalikan original sample leadership motivation dengan motivation employee performance pada tabel Path Coefficient. Kemudian tabel Indirect Effects juga digunakan untuk mengetahui pengaruh tidak langsung variabel pelatihan kerja dengan kinerja karyawan melalui variabel motivasi, hasil didapat dengan cara mengalikan original sample training motivation dengan motivation employee performance pada tabel Path Coefficient. D. Pembahasan Pengaruh Kepemimpinan Demokratis terhadap Motivasi Kerja Pada Tabel Path Coefficient menunjukkan bahwa pengaruh kepemimpinan demokratis terhadap motivasi kerja bersifat positif, dapat dilihat melalui nilai koefisien pada kolom original sample sebesar Kemudian pengaruh kepemimpinan demokratis terhadap motivasi kerja bersifat signifikan, terlihat dari nilai t-statistik lebih besar dari pada nilai t-tabel

10 Pengaruh Kepemimpinan Demokratis terhadap Kinerja Karyawan Pada Tabel Path Coefficient menunjukkan bahwa pengaruh kepemimpinan demokratis terhadap kinerja karyawan bersifat positif, dapat dilihat melalui nilai koefisien pada kolom original sample sebesar Kemudian pengaruh kepemimpinan demokratis terhadap kinerja karyawan bersifat signifikan, terlihat dari nilai t-statistik lebih besar dari pada nilai t-tabel Pengaruh Pelatihan Kerja terhadap Motivasi Kerja Pada Tabel Path Coefficient menunjukkan bahwa pengaruh pelatihan kerja terhadap motivasi kerja bersifat positif, dapat dilihat melalui nilai koefisien pada kolom original sample sebesar Kemudian pengaruh pelatihan kerja terhadap motivasi kerja bersifat signifikan, terlihat dari nilai t-statistik lebih besar dari pada nilai t-tabel Pengaruh Pelatihan Kerja terhadap Kinerja Karyawan Pada Tabel Path Coefficient menunjukkan bahwa pengaruh pelatihan kerja terhadap kinerja karyawan bersifat negatif, dapat dilihat melalui nilai koefisien pada kolom original sample sebesar Kemudian tidak ada pengaruh signifikan antara pelatihan kerja terhadap kinerja karyawan, hal ini terlihat dari nilai t-statistik lebih kecil dari pada nilai t-tabel Pengaruh Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan Pada Tabel Path Coefficient menunjukkan bahwa pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawan bersifat positif, dapat dilihat melalui nilai koefisien pada kolom original sample sebesar Kemudian ada pengaruh signifikan antara motivasi kerja terhadap kinerja karyawan, hal ini terlihat dari nilai t-statistik lebih besar dari pada nilai t-tabel Pengaruh Kepemimpinan Demokratis dan Pelatihan Kerja terhadap Motivasi Kerja dan Dampaknya terhadap Kinerja Karyawan Untuk mengetahui besar pengaruh kepemimpinan demokratis dan pelatihan kerja terhadap motivasi kerja dan dampaknya pada kinerja karyawan, perlu dilakukan perhitungan sebagai berikut: R-Square motivation ( ) dikalikan dengan original sample motivation employee performance ( ) pada tabel Path Coefficient. Kemudian hasilnya adalah , maka dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan demokratis dan pelatihan kerja mempengaruhi motivasi kerja sebesar , lalu akan berdampak pada kinerja karyawan sebesar Kesimpulan dan Saran A. Kesimpulan 1. Kepemimpinan demokratis (X1) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap motivasi kerja (Y) dengan sifat pengaruh yang positif. 2. Kepemimpinan demokratis (X1) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan (Z) dengan sifat pengaruh yang positif. 3. Pelatihan kerja (X2) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap motivasi kerja (Y) dengan sifat pengaruh yang positif. 4. Pelatihan kerja (X2) tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan (Z) dengan sifat pengaruh yang negatif. 5. Motivasi kerja (Y) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan (Z) dengan sifat pengaruh yang positif. Dengan perusahaan tersebut. Berdasarkan hasil yang ditemukan dalam penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis 5, diterima. 6. Kepemimpinan demokratis (X1) dan pelatihan kerja (X2) memiliki pengaruh simultan terhadap motivasi kerja (Y) yang berdampak pada kinerja karyawan (Z). B. Saran 1. Pemimpin harus selalu melibatkan aspek kemanusiaan dalam segala tindakannya dalam perusahaan. 2. Pemimpin harus selalu terbuka dan senang apabila menerima saran, pendapat atau bahkan kritik dari karyawannya. 3. Pemimpin harus selalu mengutamakan kerjasama dalam usahanya mencapai tujuan perusahaan. 4. Pemimpin harus lebih menghargai hasil kerja dari setiap karyawannya serta memberi respect pada karyawannya. 10

11 5. Pemimpin harus lebih memberikan ruang kebebasan bagi karyawannya untuk berkreasi dan membebaskan karyawan dalam proses penyelesaian suatu pekerjaan. 6. Perusahaan diharapkan untuk memperbaiki metode pelatihan agar pelatihan yang dilakukan lebih efektif dan memberikan manfaat yang lebih. 7. Perusahaan diharapkan lebih selektif dalam proses rekrutmen agar perusahaan memiliki karyawan yang mempunyai kemampuan dasar yang baik. Referensi Buku Hasibuan, Malayu S.P., (2005)., Manajemen Sumber Daya Manusia., Jakarta: Bumi Aksara Kuncoro., E. A. Riduwan., (2012)., Cara Menggunakan dan Memakai Analisis Jalur (Path Analysis)., Bandung: Alfabeta Mathis, Robert L., John, Jackson H., (2006)., Manajemen Sumber Daya Manusia., Jakarta: Salemba Empat Rivai, Veithzal., Sagala, Ella Jauvani., (2010)., Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan., Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada Sondang, P. Siagian., (2005)., Teori dan Praktek Kepemimpinan., Jakarta: Rineka Cipta Sugiyono., (2012)., Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D., Bandung: Alfabeta Vinzi, V.E. Chin., W.W. Henseler., J. Wang, H., (2010)., Hand Book of Partial Least Square: Concepts, Methods and Applications Germany. Springer Yamin, Sofyan., Kurniawan, Heri., (2009)., Structural Equation Modeling., Jakarta: Salemba Infotek., (2011)., Partial Least Square Path Modeling., Jakarta: Salemba Infotek Jurnal Murti, Harry., Srimulyani, Veronika Agustini., (2013)., Pengaruh Motivasi terhadap Kinerja Pegawai dengan Variabel Pemdiasi Kepuasan Kerja Pada PDAM Kota Madiun., Jurnal Riset Manajemen dan Akuntansi; Vol. 1, No. 1 11

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskriptif Hasil Penelitian Responden dalam penelitian ini yaitu mahasiswa Universitas Multimedia Nusantara. Penyebaran kuesioner dilakukan menggunakan penyebaran secara

Lebih terperinci

STRUCTURAL EQUATION MODELING - PLS. SPSS for Windows

STRUCTURAL EQUATION MODELING - PLS. SPSS for Windows STRUCTURAL EQUATION MODELING - PLS SPSS for Windows A. PENILAIAN MODEL PENGUKURAN Penilaian model pengukuran dibagi menjadi 2 pengukuran yaitu pengukuran model reflektif dan pengukuran model formatif.

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPETENSI DAN PRESTASI KERJA TERHADAP PENGEMBANGAN KARIR KARYAWAN DIVISI NETWORK BROADBAND

PENGARUH KOMPETENSI DAN PRESTASI KERJA TERHADAP PENGEMBANGAN KARIR KARYAWAN DIVISI NETWORK BROADBAND PENGARUH KOMPETENSI DAN PRESTASI KERJA TERHADAP PENGEMBANGAN KARIR KARYAWAN DIVISI NETWORK BROADBAND PT. TELKOM INDONESIA GATOT SUBROTO DENGAN MENGGUNAKAN METODE PARTIAL LEAST SQUARE (PLS) Intan Soraya,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Analisis Deskriptif Data Penelitian Gambaran data hasil penelitian dapat digunakan untuk memperkaya pembahasan, melalui gambaran data tanggapan responden

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian 1. Sejarah Umum Fakultas Ekonomi UMY didirikan pada tanggal 24 Rabi ul Akhir 1401 H, bertepatan dengan tanggal 1 Maret 1981 M. Pada

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH BEBAN KERJA, STRES KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. HSP ACADEMY

ANALISIS PENGARUH BEBAN KERJA, STRES KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. HSP ACADEMY ANALISIS PENGARUH BEBAN KERJA, STRES KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. HSP ACADEMY Dwi Putri Rahmadini, Idi Setyo Utomo Binus University, Jln. Kebon Jeruk Raya No. 21 Kemanggisan /

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. komprehensif mengenai hubungan hubungan antar variabel variabel yang

BAB IV METODE PENELITIAN. komprehensif mengenai hubungan hubungan antar variabel variabel yang BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan dan Ruang Lingkup Penelitian Rancangan penelitian merupakan suatu rencana yang terstruktur dan komprehensif mengenai hubungan hubungan antar variabel variabel yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Umum Perumahan Rakyat merupakan instansi milik negara di bawah naungan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Umum Perumahan Rakyat merupakan instansi milik negara di bawah naungan BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Objek Penelitian Direktorat Bina Penatagunaan Sumber Daya Air Kementeriaan Pekerjaan dan Umum Perumahan Rakyat merupakan instansi milik negara di bawah naungan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian. Keripik Talas Dessy Padang-Panjang adalah usaha keripik Talas dengan bahan baku utama umbi talas berskala rumah tangga merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITAN

BAB III METODE PENELITAN BAB III METODE PENELITAN A. Obyek / Subyek Penelitian 1. Obyek Penelitian Penelitian ini akan dilakukan pada PUSKESMAS Mantrijeron, sebagai unit pelayanan jasa yang menerapkan sistem manajemen mutu ISO

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 1 kota di Provinsi D.I. Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan data realisasi

BAB III METODE PENELITIAN. 1 kota di Provinsi D.I. Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan data realisasi 37 BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 4 kabupaten dan 1 kota di Provinsi D.I. Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan data realisasi APBD

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Gagasan pertama berdirinya Rumah Sakit Islam Jakarta, bermula dirasakannya kebutuhan akan pelayanan rumah sakit yang bernafaskan islam.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kasihan, Tamantirto, Bantul, Yogyakarta. Akuntansi, Prodi Ilmu Ekonomi sejumlah 76 dosen.

BAB III METODE PENELITIAN. Kasihan, Tamantirto, Bantul, Yogyakarta. Akuntansi, Prodi Ilmu Ekonomi sejumlah 76 dosen. BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Alamat: Jalan Lingkar Selatan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah Kantor Keluarga Berencana Kota Administrasi Jakarta

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah Kantor Keluarga Berencana Kota Administrasi Jakarta BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah Kantor Keluarga Berencana Kota Administrasi Jakarta Barat Sejarah berdirinya kantor Keluarga Berencana dimulai dari pembentukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Jakarta Gambir Tiga, Jakarta Pusat, tempat ini sengaja dipilih karena akses

Lebih terperinci

PENGARUH PELATIHAN, MOTIVASI DAN KOMPETENSI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DEPARTEMEN SUMBER DAYA MANUSIA BANK INDONESIA

PENGARUH PELATIHAN, MOTIVASI DAN KOMPETENSI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DEPARTEMEN SUMBER DAYA MANUSIA BANK INDONESIA PENGARUH PELATIHAN, MOTIVASI DAN KOMPETENSI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DEPARTEMEN SUMBER DAYA MANUSIA BANK INDONESIA Adine Nur Rachma, Idi Setyo Utomo Universitas Bina Nusantara, Jl. KH. Syahdan No. 9,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Pendekatan deskriptif merupakan penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan fenomena yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Unit II Gamping yang merupakan salah satu instansi rumah sakit yang berada di Jl. Wates

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. A. Deskripsi Objek Penelitian. melibatkan beberapa variabel dependen yaitu Value Added Capital Employed

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. A. Deskripsi Objek Penelitian. melibatkan beberapa variabel dependen yaitu Value Added Capital Employed BAB IV HASIL DAN ANALISIS A. Deskripsi Objek Penelitian Sebagaimana telah diuraikan pada bab sebelumnya, bahwa penelitian ini melibatkan beberapa variabel dependen yaitu Value Added Capital Employed (VACA),

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa program S1 Akuntansi di Kota

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa program S1 Akuntansi di Kota 26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi penelitian ini adalah mahasiswa program S1 Akuntansi di Kota Bandarlampung. Teknik pengambilan sampel menggunakan convenience sampling, yaitu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Karakteristik responden Berdasarkan Jenis Kelamin. Tabel 4.1. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Karakteristik responden Berdasarkan Jenis Kelamin. Tabel 4.1. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden 1. Karakteristik responden Berdasarkan Jenis Kelamin Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel 4.1 dibawah ini :

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 25 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian merupakan gambaran untuk menunjukkan waktu dalam pengambilan data yang akan diteliti, terdapat pula jenis penelitian dan unit analisis

Lebih terperinci

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN. menjelaskan keadaan pada objek penelitian yaitu dengan penelitian asosiatif. Penelitian

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN. menjelaskan keadaan pada objek penelitian yaitu dengan penelitian asosiatif. Penelitian BAB 3 METODELOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Disesuaikan dengan tujuan penelitian, maka jenis penelitian yang digunakan untuk menjelaskan keadaan pada objek penelitian yaitu dengan penelitian asosiatif.

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAKSI... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR GAMBAR... vii. DAFTAR TABEL...viii BAB I PENDAHULUAN...

DAFTAR ISI. ABSTRAKSI... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR GAMBAR... vii. DAFTAR TABEL...viii BAB I PENDAHULUAN... DAFTAR ISI Halaman ABSTRAKSI... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR TABEL...viii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Rumusan Masalah... 4 1.3 Batasan

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEDISIPLINAN KARYAWAN DAN KINERJA KARYAWAN SUKU DINAS PENDIDIKAN MENENGAH KOTA ADMINISTRASI JAKARTA SELATAN

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEDISIPLINAN KARYAWAN DAN KINERJA KARYAWAN SUKU DINAS PENDIDIKAN MENENGAH KOTA ADMINISTRASI JAKARTA SELATAN PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEDISIPLINAN KARYAWAN DAN KINERJA KARYAWAN SUKU DINAS PENDIDIKAN MENENGAH KOTA ADMINISTRASI JAKARTA SELATAN Wirda Binus University, Jakarta, Indonesia, wir_dha_92@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. asosiatif. Menurut Sugiyono (2010:55) penelitian yang bersifat asosiatif merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. asosiatif. Menurut Sugiyono (2010:55) penelitian yang bersifat asosiatif merupakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang bersifat asosiatif. Menurut Sugiyono (2010:55) penelitian yang bersifat asosiatif merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penyusunan skripsi yang dilakukan oleh penulis membutuhkan data-data yang relevan guna menunjang proses penelitian. Usaha untuk mengumpulkan data-data

Lebih terperinci

BAB V ANALISA HASIL. convergent validity yaitu apakah loading factor indikator untuk masing-masing konstruk sudah

BAB V ANALISA HASIL. convergent validity yaitu apakah loading factor indikator untuk masing-masing konstruk sudah BAB V ANALISA HASIL 5.1 Langkah langkah Pengujian 5.1.1 Convergent Validity (Uji Validitas) Langkah pertama yang dilakukan adalah menguji apakah model sudah memenuhi convergent validity yaitu apakah loading

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dan pernah melakukan pembelian produk secara online di Bukalapak.com. pusat perkantoran yang berada di Jakarta.

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dan pernah melakukan pembelian produk secara online di Bukalapak.com. pusat perkantoran yang berada di Jakarta. BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Waktu dan tempat penelitian Penelitian ini dilakukan pada responden yang tinggal di Jakarta Selatan dan pernah melakukan pembelian produk secara online di Bukalapak.com

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Berdasarkan hipotesis yang diajukan maka selanjutnya perlu merancang penelitian untuk menguji hipotesisinya. Merancang riset berarti menentukan jenis risetnya,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Direktorat Jendral Pajak (DJP) merupakan Direktorat Jendral di bawah Kementerian Keuangan Indonesia yang mempunyai tugas merumuskan serta melaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang ada di Bandar Lampung untuk mengetahui faktor-faktor yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang ada di Bandar Lampung untuk mengetahui faktor-faktor yang 27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang dilakukan pada universitas yang ada di Bandar Lampung untuk mengetahui faktor-faktor yang

Lebih terperinci

EVALUASI USABILITY SITUS WEB PERPUSTAKAAN

EVALUASI USABILITY SITUS WEB PERPUSTAKAAN EVALUASI USABILITY SITUS WEB PERPUSTAKAAN Purwani Istiana* Intisari Evaluasi terhadap situs web yang telah dibangun perlu dilakukan salah satunya untuk mengetahui bagaimana kegunaan (usability) situs web

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Pelakasanaan 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian,

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan yang dipimpin oleh Bapak Harrison Surianto memiliki head office yang

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan yang dipimpin oleh Bapak Harrison Surianto memiliki head office yang BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan 4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan Scooterpack adalah sebuah scooter shop yang berdiri sejak tahun 2009. Perusahaan yang dipimpin oleh Bapak Harrison Surianto

Lebih terperinci

DIPONEGORO JOURNAL OF SOCIAL AND POLITICAL Tahun 2014, Hal 1-10

DIPONEGORO JOURNAL OF SOCIAL AND POLITICAL Tahun 2014, Hal 1-10 PENGARUH ROTASI KERJA, PENGAWASAN KERJA DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN MELALUI MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA PERUSAHAAN MANFAAT GROUP KABUPATEN SEMARANG (Studi Kasus pada Karyawan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif ini digunakan dalam meneliti para karyawan di PT. Wira Saka Abadi dengan

Lebih terperinci

ANALISA PENGARUH ASPEK PEMBELAJARAN DAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP KINERJA AKADEMIK MAHASISWA DENGAN MENGGUNAKAN SEM-PLS

ANALISA PENGARUH ASPEK PEMBELAJARAN DAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP KINERJA AKADEMIK MAHASISWA DENGAN MENGGUNAKAN SEM-PLS ANALISA PENGARUH ASPEK PEMBELAJARAN DAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP KINERJA AKADEMIK MAHASISWA DENGAN MENGGUNAKAN SEM-PLS Fuji Rahayu W. 1), Erwin Widodo 2) dan Bambang Syairudin 3) 1) Program Studi

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan nilai dari variabel variabel yang

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan nilai dari variabel variabel yang BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Yang Digunakan Jenis penelitian yang peneliti gunakan bersifat deskriptif asosiatif, dikarenakan penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan nilai dari variabel

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Google Apps for Edu. Menggunakan konsep hybrid learning, pembelajaran bukan

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Google Apps for Edu. Menggunakan konsep hybrid learning, pembelajaran bukan 4 BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1 Profil Aplikasi Brilian Brilian adalah aplikasi hybrid learning Stikom Surabaya dengan tujuan untuk meningkatkan mutu pembelajaran,

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari variabel kualitas

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari variabel kualitas BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Hasil Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari variabel kualitas produk, harga produk dan distribusi terhadap kepuasan customer serta

Lebih terperinci

Jurnal Kajian Manajemen Bisnis Volume 3, Nomor 1, Maret 2014 ANALISIS PENGARUH BEBAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN PESISIR SELATAN DENGAN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 45 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Sebagai unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota, PUSKESMAS Mantrijeron bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan

Lebih terperinci

Temuan Empirik Dan Statistik Industri Kreatif di Jawa Timur

Temuan Empirik Dan Statistik Industri Kreatif di Jawa Timur Bab Lima Temuan Empirik Dan Statistik Industri Kreatif di Jawa Timur Temuan Empirik dan Statistik Deskriptif Variabel Penelitian Tanggapan Responden Terhadap Variabel-Variabel Penelitian Untuk menerangkan

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN Lampiran Lampiran 1. Kuesioer penelitian KUESIONER PENELITIAN No responden : Tanggal Pengisian : ANALISIS PENGARUH FAKTOR-FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL TERHADAP MOTIVASI BERPRESTASI PEGAWAI PADA BALAI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa akuntansi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Universitas Islam Indonesia, dan Universitas Ahmad Dahlan.

Lebih terperinci

Antonius Nico Kristanto; Haryadi Sarjono

Antonius Nico Kristanto; Haryadi Sarjono TINJAUAN PENERAPAN ANALISA JABATAN DAN KOMUNIKASI ORGANISASI SEBAGAI PENGUKURAN MOTIVASI DAN DAMPAKNYA PADA KINERJA KARYAWAN BERDASARKAN PENDEKATAN SPSS VS LISREL Antonius Nico Kristanto; Haryadi Sarjono

Lebih terperinci

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kausal karena bertujuan untuk menguji hipotesis tentang pengaruh satu atau beberapa variabel (variabel independen)

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian adalah kerangka untuk melaksanakan proyek riset

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian adalah kerangka untuk melaksanakan proyek riset BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian adalah kerangka untuk melaksanakan proyek riset pemasaran. Desain penelitian merupakan rincian prosedur dalam memperoleh informasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu sifat-sifat, ciri-ciri, atau hal-hal yang dimiliki oleh suatu elemen. Sedangkan

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu sifat-sifat, ciri-ciri, atau hal-hal yang dimiliki oleh suatu elemen. Sedangkan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi adalah kumpulan dari seluruh elemen beserta karakteristiknya yang menjadi objek penyelidikan atau penelitian secara menyeluruh. Karakteristik

Lebih terperinci

Peran Knowledge Management Dalam Meningkatkan Kinerja Universitas. The Role Of Knowledge Management In Enhancing Performance University

Peran Knowledge Management Dalam Meningkatkan Kinerja Universitas. The Role Of Knowledge Management In Enhancing Performance University Peran Knowledge Management Dalam Meningkatkan Kinerja Universitas The Role Of Knowledge Management In Enhancing Performance University Siti Samsiah *), Evi Marlina Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksplanatori (explanatory research).

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksplanatori (explanatory research). BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksplanatori (explanatory research). Menurut Singarimbun dan Effendi (1995: 5) dalam Liyana (2015: 48), penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Mengacu pada rumusan masalah yang telah ditetapkan pada bab sebelumnya, maka penelitian ini menggunakan metode kuantitatif untuk menguji dan membuktikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian ini penulis mengambil obyek penelitian di

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian ini penulis mengambil obyek penelitian di BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Dalam melakukan penelitian ini penulis mengambil obyek penelitian di Universitas Pendidikan Indonesia. Penelitian mulai dilaksanakan pada Bulan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LINGKUP PENELITIAAN...13

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LINGKUP PENELITIAAN...13 DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL...i HALAMAN JUDUL...ii HALAMAN PENGESAHAN...iii HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS...iv KATA PENGANTAR...v ABSTRAK...vii DAFTAR ISI...ix DAFTAR TABEL...xii DAFTAR GAMBAR...xiii BAB

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada PT. First Media Production yang beralamat di

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada PT. First Media Production yang beralamat di BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada PT. First Media Production yang beralamat di Gedung Berita Satu Plaza Lantai 5 Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 35-36 Jakarta

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI DENGAN VARIABEL PEMEDIASI KEPUASAAN KERJA PADA PDAM KOTA MADIUN

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI DENGAN VARIABEL PEMEDIASI KEPUASAAN KERJA PADA PDAM KOTA MADIUN JRMA Jurnal Riset Manajemen dan Akuntansi Vol. 1 No. 1, Februari 2013 PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI DENGAN VARIABEL PEMEDIASI KEPUASAAN KERJA PADA PDAM KOTA MADIUN Harry Murti Veronika Agustini

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bekerja di sektor publik khususnya di institusi kepolisian. Dipilihnya institusi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bekerja di sektor publik khususnya di institusi kepolisian. Dipilihnya institusi BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian 3.1.1 Populasi Penelitian Dalam penelitian ini populasi yang digunakan oleh penulis adalah karyawan yang bekerja di sektor publik khususnya

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan Jenis penelitian ini menerapkan adalah analisis asosiative karena penelitian ini dilakukan untuk mencari hubungan kausal antara variabel independen terhadap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penerapan Self Assessment System dan Kualitas Pelayanan Pajak terhadap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penerapan Self Assessment System dan Kualitas Pelayanan Pajak terhadap BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian mengenai pengaruh Penerapan Self Assessment System dan Kualitas Pelayanan Pajak terhadap Kepatuhan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. semua pengguna akhir sistem (end-user) pada Dinas Pendapatan, Pengelola

BAB III METODE PENELITIAN. semua pengguna akhir sistem (end-user) pada Dinas Pendapatan, Pengelola 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Sumber Data Penelitian ini menggunakan data primer yang merupakan data penelitian yang diperoleh langsung dari sumber aslinya (Sekaran, 2003). Objek penelitian adalah

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI SPIRITUAL DAN GAYA KEPEMIMPINAN SPIRITUAL TERHADAP KINERJA RELIGIUS (STUDI KASUS PADA BMT. MITRA MANDIRI WONOGIRI)

PENGARUH MOTIVASI SPIRITUAL DAN GAYA KEPEMIMPINAN SPIRITUAL TERHADAP KINERJA RELIGIUS (STUDI KASUS PADA BMT. MITRA MANDIRI WONOGIRI) PENGARUH MOTIVASI SPIRITUAL DAN GAYA KEPEMIMPINAN SPIRITUAL TERHADAP KINERJA RELIGIUS (STUDI KASUS PADA BMT. MITRA MANDIRI WONOGIRI) PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program

Lebih terperinci

Sampel dalam penelitian ini adalah Kepala Bidang, Kepala Seksi dan Kasubbag. Keuangan atau Anggaran yang dianggap mampu serta mewakili untuk

Sampel dalam penelitian ini adalah Kepala Bidang, Kepala Seksi dan Kasubbag. Keuangan atau Anggaran yang dianggap mampu serta mewakili untuk 23 3.2.2. Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah Kepala Bidang, Kepala Seksi dan Kasubbag Keuangan atau Anggaran yang dianggap mampu serta mewakili untuk menggambarkan kinerja aparat pemerintah daerah

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 27 Juli 2013

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 27 Juli 2013 PEMODELAN PENGGUNAAN NYATA APLIKASI WEBSITE E-LEARNING OLEH DOSEN DI UA MENGGUNAKAN METODE PARTIAL LEAST SQUARES STRUCTURAL EQUATION MODELING (PLS-SEM) Sulih Priyono dan Sony Sunaryo Program Studi Magister

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi (population) yaitu wilayah generalisasi yang terdiri atas sekelompok

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi (population) yaitu wilayah generalisasi yang terdiri atas sekelompok 20 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian 3.1.1 Populasi Penelitian Populasi (population) yaitu wilayah generalisasi yang terdiri atas sekelompok orang, kejadian atau segala sesuatu

Lebih terperinci

PROGRAM MAGISTER ILMU MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

PROGRAM MAGISTER ILMU MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR LAMPIRAN 41 Lampiran 1 Kuesioner penelitian PROGRAM MAGISTER ILMU MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR Kepada Yth. Bapak/Ibu/Saudara/i Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Diskominfomas

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Saat ini SDM berperan aktif dan menjadi salah satu faktor keberhasilan dalam pencapaian visi dan misi perusahaan. Oleh karena itu, SDM suatu perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Objek penelitian ini adalah Karyawan PT Tuin Abadi. Penelitian ini diteliti dengan kuesioner tertulis secara Face to Face (tatap muka) yang akan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini adalah dengan menggunakan pendekatan kuantitatif atau

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini adalah dengan menggunakan pendekatan kuantitatif atau BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian ini adalah dengan menggunakan pendekatan kuantitatif atau analisis data statistik. Desain penelitian merupakan rincian prosedur dalam memperoleh

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN. Bab ini merupakan hasil analisis data dan pembahasan penelitian

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN. Bab ini merupakan hasil analisis data dan pembahasan penelitian 45 BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN Bab ini merupakan hasil analisis data dan pembahasan penelitian mengenai Pengaruh Kepuasan Pengguna terhadap Efektivitas Sistem Informasi E-procurement di Organisasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Riduwan dan Achmad,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Riduwan dan Achmad, BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Dalam suatu penelitian, populasi dan sampel digunakan untuk menentukan atau memilih subjek penelitian a. Populasi adalah wilayah generalisasi yang

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA CV.

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA CV. PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA CV. TIMUR JAYA Irvan Hartanto Program Manajement Bisnis, Universitas Kristen Petra

Lebih terperinci

PERAN MODERNISASI TEKNOLOGI INFORMASI PERPAJAKAN TERHADAP MOTIVASI KERJA PEGAWAI KPP PRATAMA WONOCOLO SURABAYA. Tialura Della Nabila

PERAN MODERNISASI TEKNOLOGI INFORMASI PERPAJAKAN TERHADAP MOTIVASI KERJA PEGAWAI KPP PRATAMA WONOCOLO SURABAYA. Tialura Della Nabila PERAN MODERNISASI TEKNOLOGI INFORMASI PERPAJAKAN TERHADAP MOTIVASI KERJA PEGAWAI KPP PRATAMA WONOCOLO SURABAYA Tialura Della Nabila Politeknik Ubaya, Jl. Ngagel Jaya Selatan 169 Surabaya e-mail: tialurra_della28@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Persyarikatan Muhammadiyah atas inisiatif muridnya, K.H. Sudjak, yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Persyarikatan Muhammadiyah atas inisiatif muridnya, K.H. Sudjak, yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian 1. Sejarah Umum Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta milik Pimpinan Pusat Muhammadiyah didirikan oleh K.H. Ahmad Dahlan sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. berada di Jl. M.I Ridwan Rais No. 1 Gambir Jakarta Pusat.

BAB III METODE PENELITIAN. berada di Jl. M.I Ridwan Rais No. 1 Gambir Jakarta Pusat. BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Lokasi penelitian Dalam penulisan skripsi ini, penulis melakukan penelitian hanya pada PT. PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang

Lebih terperinci

BAB IV. Analisis Data Dan Pembahasan. Pada Bab ini akan dijelaskan mengenai gambaran umum obyek penelitian,

BAB IV. Analisis Data Dan Pembahasan. Pada Bab ini akan dijelaskan mengenai gambaran umum obyek penelitian, 54 BAB IV Analisis Data Dan Pembahasan Pada Bab ini akan dijelaskan mengenai gambaran umum obyek penelitian, menjelaskan hasil pengumpulan data, hasil penelitian serta pembuktian hipotesis dan jawaban

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah pejabat yang terlibat dalam proses penyusunan anggaran dan pejabat pelaksana anggaran di Satuan Kerja

Lebih terperinci

Agustina Siwi Dharmayati ABSTRACT

Agustina Siwi Dharmayati ABSTRACT 429 Pengaruh Motivasi Intrinsik Dan Ekstrinsik Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Intervening Di Badan Pusat Statistik Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Agustina Siwi Dharmayati

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Tahap Awal Dinas Koperasi dan UMKM Surabaya merupakan bagian dari unit layanan kepada masyarakat. Salah satu ruang lingkup tugas yang terdapat pada Dinas Koperasi dan UMKM

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAKSI... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR GAMBAR... vii. DAFTAR TABEL...viii BAB I PENDAHULUAN...

DAFTAR ISI. ABSTRAKSI... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR GAMBAR... vii. DAFTAR TABEL...viii BAB I PENDAHULUAN... DAFTAR ISI Halaman ABSTRAKSI... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR TABEL...viii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Rumusan Masalah... 4 1.3 Batasan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi pada penelitian ini adalah semua pimpinan di lingkungan Satuan Kerja

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi pada penelitian ini adalah semua pimpinan di lingkungan Satuan Kerja 22 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan sampel Populasi pada penelitian ini adalah semua pimpinan di lingkungan Satuan Kerja Pengelola Daerah (SKPD) Kota Bandarlampung. Sampel diambil dengan

Lebih terperinci

Peningkatan Kinerja Keuangan dan Harga Saham melalui Pengungkapan Penerapan Good Corporate Governance (GCG) dan Ukuran Perusahaan pada BUMN Go Publik

Peningkatan Kinerja Keuangan dan Harga Saham melalui Pengungkapan Penerapan Good Corporate Governance (GCG) dan Ukuran Perusahaan pada BUMN Go Publik Hamdani, Nupikso Peningkatan Kinerja Keuangan dan Harga Saham 63 Peningkatan Kinerja Keuangan dan Harga Saham melalui Penerapan Good Corporate Governance (GCG) dan Ukuran Perusahaan pada BUMN Go Publik

Lebih terperinci

PENGARUH SPIRITUAL LEADERSHIP DAN WORKPLACE SPIRITUALITY TERHADAP JOB SATISFACTION DAN ORGANIZATIONAL COMMITMENT PADA GURU SMA MUHAMMADIYAH 2 SURABAYA

PENGARUH SPIRITUAL LEADERSHIP DAN WORKPLACE SPIRITUALITY TERHADAP JOB SATISFACTION DAN ORGANIZATIONAL COMMITMENT PADA GURU SMA MUHAMMADIYAH 2 SURABAYA PENGARUH SPIRITUAL LEADERSHIP DAN WORKPLACE SPIRITUALITY TERHADAP JOB SATISFACTION DAN ORGANIZATIONAL COMMITMENT PADA GURU SMA MUHAMMADIYAH 2 SURABAYA DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGAI PERSYARATAN DALAM

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian dilakukan adalah penelitian empiris. Menurut Hartono (2013), penelitian empiris adalah penelitian dilakukan dengan membangun satu atau

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH FAKTOR KEPUTUSAN KONSUMEN DENGAN STRUCTURAL EQUATION MODELING PARTIAL LEAST SQUARE

ANALISIS PENGARUH FAKTOR KEPUTUSAN KONSUMEN DENGAN STRUCTURAL EQUATION MODELING PARTIAL LEAST SQUARE ANALISIS PENGARUH FAKTOR KEPUTUSAN KONSUMEN DENGAN STRUCTURAL EQUATION MODELING PARTIAL LEAST SQUARE Alodya Ann Gita Alfa 1), Dewi Rachmatin 2), Fitriani Agustina 3) 1), 2), 3) Departemen Pendidikan Matematika,

Lebih terperinci

Analisis Penerimaan Layanan E-Filing Dalam Pelaporan SPT Tahunan Menggunakan Pendekatan Technology Acceptance Model (Tam) 2 Di KPP Pratama Surakarta

Analisis Penerimaan Layanan E-Filing Dalam Pelaporan SPT Tahunan Menggunakan Pendekatan Technology Acceptance Model (Tam) 2 Di KPP Pratama Surakarta Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi Terapan (SEMANTIK) 2015 361 Analisis Penerimaan Layanan E-Filing Dalam Pelaporan SPT Tahunan Menggunakan Pendekatan Technology Acceptance Model (Tam)

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN PARTIAL LEAST SQUARE

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN PARTIAL LEAST SQUARE ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN PARTIAL LEAST SQUARE (Studi Kasus pada PT. Telkom Indonesia Divisi Regional Jawa Tengah - DIY dan Wilayah Telekomunikasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono (2010), penelitian eksplanatori adalah

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono (2010), penelitian eksplanatori adalah BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksplanatori dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono (2010), penelitian eksplanatori adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Objek Penelitian 1. Waktu dan Tempat Penelitian a. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan ditempat yang akan digunakan

Lebih terperinci

Universitas Putera Batam Fakultas Ekonomi - Program Studi Manajemen Jalan R. Soeprapto, Muka Kuning, Batam.

Universitas Putera Batam Fakultas Ekonomi - Program Studi Manajemen Jalan R. Soeprapto, Muka Kuning, Batam. Penerapan Aplikasi Komputer dalam Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan, Fasilitas dan Harga Terhadap Kepuasan Pelanggan (Studi Kasus: Kereta Api Ekonomi AC Yogyakarta) Evaliata Br.Sembiring *, Elieser

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan Universitas Lampung yang

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan Universitas Lampung yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan Universitas Lampung yang mempunyai akses untuk menggunakan Aplikasi Sistem Informasi Manejemen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. objek penelitian penulis adalah PT Surya Toto Indonesia, Tbk Divisi Fitting.

BAB III METODE PENELITIAN. objek penelitian penulis adalah PT Surya Toto Indonesia, Tbk Divisi Fitting. BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Salah satu komponen penting dari sebuah penelitian adalah tempat penelitian (dalam hal ini adalah sebuah perusahaan). Perusahaan yang menjadi objek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kepuasan pelanggan berbelanja di Tokopedia. Proses penelitian akan

BAB III METODE PENELITIAN. kepuasan pelanggan berbelanja di Tokopedia. Proses penelitian akan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Penelitian ini tentang pengaruh keamanan dan kemudahan terhadap kepuasan pelanggan berbelanja di Tokopedia. Proses penelitian

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. OBJEK DAN LOKASI PENELITIAN Objek pada penelitian ini adalah seluruh mahasiswa aktif jurusan Akuntansi dan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang sedang dan telah mengambil

Lebih terperinci

PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN KEADILAN DISTRIBUTIF TERHADAP MOTIVASI INTRINSIK DAN KINERJA PERAWAT RSUD KUDUNGGA KABUPATEN KUTAI TIMUR

PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN KEADILAN DISTRIBUTIF TERHADAP MOTIVASI INTRINSIK DAN KINERJA PERAWAT RSUD KUDUNGGA KABUPATEN KUTAI TIMUR PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN KEADILAN DISTRIBUTIF TERHADAP MOTIVASI INTRINSIK DAN KINERJA PERAWAT RSUD KUDUNGGA KABUPATEN KUTAI TIMUR Rizky Aulia Hidayah Syafranuddin Magister Manajemen,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. memiliki nomor ijin usaha No /P-01/ Dengan memulai bisnis

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. memiliki nomor ijin usaha No /P-01/ Dengan memulai bisnis BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Rotaryana Prima didirikan pada tahun 1973 oleh Kameron Kamdani yang memiliki nomor ijin usaha No. 03526/P-01/1-824.271. Dengan memulai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berjenis explanative research menggunakan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berjenis explanative research menggunakan pendekatan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini berjenis explanative research menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini menurut tingkat penjelasannya bermaksud menjelaskan kedudukan

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENENTU AKTIVITAS MOBILE COMMERCE PADA APLIKASI LINE TUGAS AKHIR. Disusun oleh: MOCHAMAD DANDY

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENENTU AKTIVITAS MOBILE COMMERCE PADA APLIKASI LINE TUGAS AKHIR. Disusun oleh: MOCHAMAD DANDY ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENENTU AKTIVITAS MOBILE COMMERCE PADA APLIKASI LINE TUGAS AKHIR Disusun oleh: MOCHAMAD DANDY 1201120023 MANAJEMEN BISNIS TELEKOMUNIKASI DAN INFORMATIKA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi penelitian ini adalah seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah Kota Yogyakarta yaitu sebanyak 48 SKPD. Dari populasi ditarik sejumlah sampel,

Lebih terperinci