PENGARUH PELATIHAN, MOTIVASI DAN KOMPETENSI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DEPARTEMEN SUMBER DAYA MANUSIA BANK INDONESIA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH PELATIHAN, MOTIVASI DAN KOMPETENSI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DEPARTEMEN SUMBER DAYA MANUSIA BANK INDONESIA"

Transkripsi

1 PENGARUH PELATIHAN, MOTIVASI DAN KOMPETENSI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DEPARTEMEN SUMBER DAYA MANUSIA BANK INDONESIA Adine Nur Rachma, Idi Setyo Utomo Universitas Bina Nusantara, Jl. KH. Syahdan No. 9, Palmerah, Jakarta Barat 11480, Indonesia, , ABSTRACT The purpose of this study was to determine the effect of training, motivation and competency either partially or simultaneously on the employee performance in Human Resources Department of Bank Indonesia. This research uses type of associative research by conducting a survey. This survey doing through spread the questioner to 100 employees as a respondents by using the cross sectional method, where data collection is done only once at a specified time. The survey results were processed using the Partial Least Square (PLS) method assisted by using software SmartPLS. From the results obtained, it is known that the variable training, motivation and competence positive and significant effect, either partially or simultaneously on the employee performance in Human Resources Department of Bank Indonesia. Keywords: Training, Motivation, Competency, Employee Performance ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pelatihan, motivasi dan kompetensi baik secara parsial maupun secara simultan terhadap kinerja karyawan Departemen Sumber Daya Manusia Bank Indonesia.Penelitian ini menggunakan jenis penelitian asosiatif dengan melakukan survei. Survei dilakukan melalui penyebaran kuesioner kepada 100 karyawan sebagai responden dengan menggunakan caracross Sectional, dimana pengumpulan data dilakukan sebanyak satu kali pada waktu tertentu. Hasil survei diolah dengan menggunakan metode Partial Least Square (PLS) dibantu menggunakan softwaresmartpls.dari hasil yang didapat, diketahui bahwa variabel pelatihan, motivasi dan kompetensi berpengaruh positif dan signifikan, baik secara parsial maupun simultan terhadap kinerja karyawan Departemen Sumber Daya Manusia Bank Indonesia. Kata kunci: Pelatihan, Motivasi, Kompetensi, Kinerja Karyawan

2 PENDAHULUAN Kemampuan sumber daya manusia yang sesuai dengan tuntutan pekerjaan, merupakan salah satu faktor penting untuk mendukung efektifitas dan efisiensi perusahaan dalam mencapai tujuan.setiap perusahaan selalu berusaha untuk mendapatkan posisi dan kondisi yang menguntungkan. Kondisi seperti ini akan menimbulkan suatu persaingan yang sangat ketat antar perusahaan yang ada. Persaingan akan semakin ketat dengan meningkatnya perkembangan zaman dan teknologi yang mengakibatkan adanya persaingan secara global dan menyeluruh. Untuk menghadapi kondisi tersebut, dunia bisnis atau perusahaan sekarang ini dituntut untuk dapat memperoleh dan mempertahankan sumber daya manusia yang memiliki kinerja tinggi untuk dapat mencapai tujuan perusahaan. Pencapaian tujuan suatu perusahaan akan terlihat dari bagaimana cara karyawan dalam melaksanakan tugas yang diberikan oleh perusahaan.karyawan merupakan sumber penting yang harus diperhatikan oleh perusahaan karena keterampilan karyawan dan kreativitas yang dimilikinya sangat dibutuhkan oleh perusahaan untuk mencapai tujuannya.apabila kinerja karyawan tidak bagus, maka akan menghambat kelancaran kegiatan perusahaan dan juga akan menyebabkan terjadinya penurunan kinerja karyawan. Bank Indonesia adalah Bank Sentral Republik Indonesia yang memiliki hak untuk mengedarkan uang di Indonesia. Bank Indonesia berusaha untuk terus mempersiapkan sumber daya manusia yang kompeten yang tidak hanya memiliki kemampuan keilmuan dan ketrampilan yang handal, tetapi juga integritas dan rasa tanggung jawab yang tinggi dalam melaksanakan tugas. Tentu saja hal tersebut disertai dengan penyempurnaan sistem manajemen.tujuannya adalah untuk meningkatkan kompetensi secara terfokus dan terencana serta menumbuhkan motivasi karyawan agar karyawan dapat memberikan kontribusi yang lebih baik kepada perusahaan. Berdasarkan laporan tahunan kinerja departemen sumber daya manusia Bank Indonesia diketahui bahwa nilai rata-rata kinerja karyawan menurun dan jauh dari nilai 4, dimana nilai 4 merupakan nilai yang maksimal. Berikut dapat dilihat pada Gambar 1 dibawah ini: Gambar 1 Rata-rata Nilai Kinerja Karyawan Berdasarkan hasil wawancara diketahui bahwa faktor utama penyebab menurunnya rata-rata kinerja karyawan adalah karena adanya suatu gap competency.gap terjadi karena adanya ketidaksesuaian antara kompetensi yang dimiliki oleh karyawan dengan tingkat kompetensi yang diharapkan pada suatu posisi atau jabatan di perusahaan tersebut.keberhasilan sebuah perusahaan sangat bergantung kepada kompetensi yang dimiliki oleh sumber daya manusia yang ada di dalamnya dan kompetensi memiliki peranan yang mutlak diperlukan agar sebuah perusahaan dapat berkembang sesuai tuntutan zaman.oleh karena itu, perlu adanya rumusan kompetensi secara lebih khusus sesuai bidang tugas dan pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan agar dapat menghasilkan kinerja yang maksimal. Pelatihan merupakan solusi untuk membangun kemampuan yang dapat membantu perusahaan dalam menghadapi tantangan atau persaingan dan merupakan salah satu usaha untuk meningkatkan mutu sumber daya manusia dalam dunia kerja. Motivasi juga memiliki peranan yang sangat penting untuk diberikan kepada para karyawan karena motivasi akan menyebabkan seseorang mau bekerja dengan giat dan antusias untuk mencapai hasil yang optimal. Pemberian motivasi pada karyawan dapat memberikan dampak pada pencapaian tujuan perusahaan (Luthfi et al, 2014).

3 Dari fenomena serta dampak terburuk yang akan dihadapi Departemen Sumber Daya Manusia Bank Indonesai karena menurunnya kinerja karyawan, maka diperulukan penelitian untuk mengetahui penyebab pasti menurunnya kinerja dan mencari solusi terbaik untuk perusahaaan. Maka dari itu, diperlukan penelitian terhadap masalah yang terjadi di perusahaan dengan judul Pengaruh Pelatihan, Motivasi dan Kompetensi terhadap Kinerja Karyawan Departemen Sumber Daya Manusia Bank Indonesia Identifikasi Masalah: Dari latar belakang yang telah dijabarkan, maka dapat dibuat identifikasi masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana pengaruh pelatihan terhadap kinerja karyawan DSDM Bank Indonesia? 2. Bagaimana pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan DSDM Bank Indonesia? 3. Bagaimana pengaruh kompetensi terhadap kinerja karyawan DSDM Bank Indonesia? 4. Bagaimana pengaruh pelatihan, motivasi dan kompetensi terhadap kinerja karyawan DSDM Bank Indonesia? 5. Bagaimana pengaruh pelatihan terhadap motivasi karyawan DSDM Bank Indonesia? 6. Bagaimana pengaruh kompetensi terhadap motivasi karyawan DSDM Bank Indonesia? 7. Bagaimana pengaruh pelatihan dan kompetensi terhadap motivasi karyawan DSDM Bank Indonesia? 8. Bagaimana pengaruh pelatihan terhadap kinerja karyawan DSDM Bank Indonesia melalui motivasi? 9. Bagaimana pengaruh kompetensi terhadap kinerja karyawan DSDM Bank Indonesia melalui motivasi? Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pelatihan terhadap kinerja karyawan DSDM Bank Indonesia. 2. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan DSDM Bank Indonesia. 3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kompetensi terhadap kinerja karyawan DSDM Bank Indonesia. 4. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pelatihan, motivasi dan kompetensi terhadap kinerja karyawan DSDM Bank Indonesia. 5. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pelatihan terhadap motivasi karyawan DSDM Bank Indonesia. 6. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kompetensi terhadap motivasi karyawan DSDM Bank Indonesia. 7. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pelatihan dan kompetensi terhadap motivasi karyawan DSDM Bank Indonesia. 8. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pelatihan terhadap kinerja karyawan DSDM Bank Indonesia melalui motivasi. 9. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kompetensi terhadap kinerja karyawan DSDM Bank Indonesia melalui motivasi. KAJIAN PUSTAKA Pelatihan Pelatihan melibatkan segenap sumber daya manusia untuk mendapatkan pengetahuan dan keterampilan pembelajaran sehingga mereka segera akan dapat meggunakannya dalam pekerjaan. Pada dasarnya, pelatihan diperlukan karena adanya kesenjangan antara keterampilan pekerja sekarang dengan keterampilan yang dibutuhkan untuk menempati posisi baru (Wibowo, 2013:442).

4 Mathis & Jackson (2006:301) mengatakan bahwa pelatihan adalah sebuah proses di mana orang mendapatkan kapabilitas untuk membantu pencapaian tujuan-tujuan organisasi. Menurut Noe et al (2008:267) pelatihan adalah upaya yang direncanakan oleh organisasi untuk memfasilitasi para karyawan untuk memperoleh pengetahuan yang berkaitan dengan pekerjaan, keterampilan dan perilaku karyawan. Faktor-faktor yang Berperan dalam Pelatihan Menurut Rivai dan Sagala (2009:225) dalam melakukan pelatihan ini ada beberapa faktor yang berperan yaitu: Cost-efectiveness (efektivitas biaya); Materi program yang dibutuhkan; Prinsipprinsip pembelajaran; Ketetapan dan kesesuaian fasilitas; Kemampuan dan preferensi peserta pelatihan; Kemampuan dan preferensi instruktur pelatihan. Motivasi Menurut Sedarmayanti (2013:233) motivasi merupakan kesediaan mengeluarkan tingkat upaya tinggi ke arah tujuan organisasi yang dikondisikan oleh kemampuan upaya itu untuk memenuhi kebutuhan individual.unsur upaya merupakan intensitas. Bila seseorang termotivasi, ia akan mencoba kuat. Motivasi menurut Sutrisno (2009:146) motivasi adalah suatu faktor yang mendorong seseorang untuk melakukan suatu aktivitas tertentu, oleh karena itu motivasi sering kali diartikan pula sebagai faktor pendorong perilaku seseorang.setiap aktivitas yang dilakukan oleh seseorang pasti memiliki suatu faktor yang mendorong aktivitas tersebut. Teori Hierarki Abraham H. Maslow Kebutuhan manusia dapat diklasifikasikan ke dalam 5 hierarki kebutuhan yaitu (1) kebutuhan fisiologis, (2) kebutuhan rasa aman, (3) kebutuhan sosial, (4) kebutuhan pengakuan dan (5) kebutuhan aktualisasi diri. Kompetensi McClelland dalam Gaol (2014:499) mendefinisikan kompetensi sebagai karakteristik yang mendasar yang dimiliki seseorang yang berpengaruuh langsung terhadap, atau dapat memprediksikan, kinerja yang sangat baik.kompetensi bisa dianalogikan seperti gunung es di mana keterampilan dan pengetahuan membentuk puncaknya yang berada di atas air.bagian yang ada dibawah permukaan air tidak terlihat dengan mata telanjang, namun menjadi fondasi dan memiliki pengaruh terhadap bentuk dari bagian yang berada di atas air. Menurut Aprinto & Jacob (2013:186) kompetensi adalah karakteristik perilaku yang menggambarkan motif, konsep diri, nilai-nilai, pengetahuan atau keahlian yang ditunjukkan oleh pekerja yang unggul ke dalam pekerjaannya.motif, konsep diri dan nilai-nilai individu membentuk sikap individu tersebut. Karakteristik Kompetensi Karakteristik kompetensi menurut Spencer and Spencer dalam Sutrisno (2009:206) terdapat lima aspek, yaitu: 1. Motives adalah sesuatu di mana seseorang secara konsisten berpikir sehingga ia melakukan tindakan. 2. Traits adalah watak yang membuat orang untuk berperilaku atau bagaimana seseorang merespon sesuatu dengan cara tertentu. 3.Self-Concept adalah sikap dan nilai-nilai yang dimiliki seseorang. 4.Knowledge adalah informasi yang memiliki seseorang untuk bidang tertentu. Pengetahuan (knowledge) merupakan kompetensi yang kompleks. 5. Skills adalah kemampuan untuk melaksanakan suatu tugas tertentu baik secara fisik maupun mental.

5 Kinerja karyawan Menurut Bangun (2012:231) kinerja (performance) adalah hasil pekerjaan yang dicapai seseorang berdasarkan persyaratan-persyaratan pekerjaan (job requirement).suatu pekerjaan mempunyai persyaratan tertentu untuk dapat dilakukan dalam mencapai tujuan yang disebut juga sebagai standar pekerjaan (job standard). Menurut Mangkunegara (2011:67) kinerja karyawan adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan. Elemen untuk Mengukur Kinerja Karyawan Menurut Bangun (2012:233) standar pekerjaan dapat ditentukan dari isi suatu pekerjaan, dapat dijadikan sebagai dasar penilaian setiap pekerjaan.untuk memudahkan penilaian kinerja karyawan, standar pekerjaan harus dapat diukur dan dipahami secara jelas. Suatu pekerjaan dapat diukur melalui: Jumlah pekerjaan, Kualitas Pekerjaan, Ketepatan Waktu, Kehadiran, Kemampuan Kerja sama. Kerangka Pemikiran Menurut Sugiyono (2013:89) kerangka berfikir merupakan sintesa tentang hubungan antara variabel yang disusun dari berbagai teori yang telah dideskripsikan.berdasarkan teori-teori yang telah dideskripsikan, selanjutnya dianalisis secara kritis dan sistematis, sehingga menghasilkan sintesa tentang hubungan antar variabel yang diteliti. Kerangka pemikiran dalam penelitian ini adalah: Pelatihan Motivasi Kinerja Karyawa Kompetensi Gambar 2 Kerangka Pemikiran METODE PENELITIAN Analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode Partial Least Square (PLS) dibantu menggunakan software SPSS 20.0 dan SmartPLS versi 3.0 untuk mengolah data. Menurut Ghozali (2014:30) Partial Least Square merupakan factor indeterminacy metode analisis yang powerfull oleh karena tidak mengasumsikan data harus dengan pengukuran skala tertentu, jumlah sampel kecil. PLS juga digunakan untuk mengukur hubungan setiap indikator dengan konstruknya dan dapat dilakukan uji bootstrapping terhadap struktural model yang bersifat outer model dan inner model. Partial Least Square (PLS) dinyatakan sebagai metode alternatif dari Structural Equation Modeling (SEM) yang dapat dipakai untuk menyelesaikan permasalahan hubungan antara variabelvariabel yang kompleks dengan ukuran data sampel kecil antara 30 sampai 100, dimana SEM memiliki ukuran data sampel data minimal 100, Hair et al (2010). Pendekatan PLS adalah distribution free (tidak mengasumsikan data berdistribusi tertentu, dapat berupa nominal, kategori, ordinal, interval dan rasio). PLS dapat juga digunakan untuk konfirmasi teori, Ghozali (2013:30). Menurut Noor (2014:144) walaupun PLS digunakan untuk mengkonfirmasi teori, tetapi dapat juga digunakan untuk menjelaskan ada atau tidaknya hubungan antara variabel laten.

6 HASIL DAN PEMBAHASAN Uji Validitas Gambar 3 Model Path Analyis Tabel 1 Average Variance Extracted (AVE) Sample Standard Mean (M) Error (STERR) Original Sample (O) T Statistics ( O/STERR ) P Values KINERJA KARYAWAN KOMPETENSI MOTIVASI PELATIHAN SUB SUB SUB SUB SUB SUB Untuk menilai validitas dari konstruk adalah dengan melihat nilai AVE. Model dikatakan valid jika AVE masing-masing konstruk nilainya lebih besar dari 0,50. Hasil output AVE menunjukkan bahwa nilai AVE baik untuk konstruk Pelatihan, Motivasi, Kompetensi dan Kinerja karyawan. Karena, memiliki nilai AVE lebih besar dari 0,50 maka dapat dikatakan valid. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas pada metode ini dapat diukur dengan dua kriteria yaitu composite reliability dan cronbach alpha dari blok indikator yang mengukur konstruk. Dinyatakan reliable jika nilai composite reliability maupun cronbach alpha> 0,70. Berikut adalah hasil Composite Reliability dan Cronbach Alpha.

7 Tabel 2Composite Reliability (Mean, STDEV, T-Values, P-Values) Original Sample (O) Sample Mean (M) Standard Error (STERR) T Statistics ( O/STERR ) P Values KINERJA KARYAWAN KOMPETENSI MOTIVASI PELATIHAN SUB SUB SUB SUB SUB SUB Tabel 3 Cronbachs Alpha (Mean, STDEV, T-Values, P-Values) Original Sample (O) Sample Mean (M) Standard Error (STERR) T Statistics ( O/STERR ) P Values KINERJA KARYAWAN KOMPETENSI MOTIVASI PELATIHAN SUB SUB SUB SUB SUB SUB Berdasarkan tabel 2 dan tabel 3, dapat diketahui bahwa original sample dalam composite reliability maupun cronbach alpha baik untuk konstruk Pelatihan, Motivasi, Kompetensi dan Kinerja karyawan semua diatas 0,80. Dapat disimpulkan bahwa konstruk memiliki reliabilitas yang sangat memuaskan. Evaluasi Sruktural (Inner) Model Tabel 4 RSquare R Square KINERJA KARYAWAN MOTIVASI SUB SUB SUB SUB SUB SUB R-Square menunjukkan besarnya konstruk yang mampu dijelaskan oleh konstruk lainnya.dari tabel 4, dapat dilihat variabel kinerja karyawan memiliki nilai sebesar yang berarti model struktur masuk dalam kriteria moderat. Dimana sebesar 53,1% variabel kinerja dipengaruhi

8 oleh pelatihan, motivasi dan kompetensi dan 46,9% dipengaruhi oleh variabel lain di luar penelitian ini. Serta variabel motivasi dipengaruhi oleh pelatihan dan kompetensi sebesar 13% yang artinya model struktur masuk dalam kriteria lemah, di mana 87% dipengaruhi oleh variabel lain diluar penelitian ini. Tabel 5 Path Coefficients (Mean, STDEV, T-Values, P-Values) Original Sample (O) Sample Mean (M) Standard Error (STERR) T Statistics ( O/STERR ) P Values KOMPETENSI -> KINERJA KARYAWAN KOMPETENSI -> MOTIVASI KOMPETENSI -> SUB KOMPETENSI -> SUB KOMPETENSI -> SUB MOTIVASI -> KINERJA KARYAWAN MOTIVASI -> SUB MOTIVASI -> SUB MOTIVASI -> SUB PELATIHAN -> KINERJA KARYAWAN PELATIHAN -> MOTIVASI Path coefficient digunakan untuk menjelaskan besarnya pengaruh langsung di antara konstruk. Untuk mengetahui pengaruh langsung antar konstruk dapat dilihat pada kolom original sample yang menunjukkan besar pengaruh antar variabel, sedangkan nilai t-statistik 1,96 dapat dikatakan signifikan atau konstruk tersebut dapat memengaruhi konstruk lainnya. Bedasarkan tabel 5 diatas, menunjukkan hasil bahwa: 1. Ada pengaruh langsung antara pelatihan terhadap kinerja karyawan, dengan hasil t-statistik (3.617) > 1,96 dan besar pengaruhnya sebesar Ada pengaruh langsung antara motivasi terhadap kinerja karyawan, dengan hasil t-statistik (3.740) > 1,96 dan besar pengaruhnya sebesar Ada pengaruh langsung antara kompetensi terhadap kinerja karyawan, dengan hasil t-statistik (5.150) > 1,96 dan besar pengaruhnya sebesar Ada pengaruh langsung antara pelatihan terhadap motivasi dengan hasil t-statistik (2.309) > 1,96 dan besar pengaruhnya sebesar Ada pengaruh langsung antara kompetensi terhadap motivasi dengan nilai t-statistik (3.205) > 1,96 dan besar pengaruhnya sebesar Tabel 6 Indirect Effects (Mean, STDEV, T-Values, P-Values) Original Sample (O) Sample Mean (M) Standard Error (STERR) T Statistics ( O/STERR ) P Values KOMPETENSI -> KINERJA KARYAWAN KOMPETENSI -> MOTIVASI KOMPETENSI -> SUB KOMPETENSI -> SUB KOMPETENSI -> SUB KOMPETENSI -> SUB3-1 KOMPETENSI -> SUB3-2

9 KOMPETENSI -> SUB3-3 MOTIVASI -> KINERJA KARYAWAN MOTIVASI -> SUB2-1 MOTIVASI -> SUB2-2 MOTIVASI -> SUB2-3 PELATIHAN -> KINERJA KARYAWAN PELATIHAN -> MOTIVASI PELATIHAN -> SUB PELATIHAN -> SUB PELATIHAN -> SUB Indirect effect digunakan untuk menjelaskan besarnya pengaruh tidak langsung di antara konstruk atau melalui variabel tertentu yang menjadi variabel intervening dengan melihat original sample untuk besarnya pengaruh dan nilai t-statistik 1,96 dapat dikatakan signifikan atau konstruk tersebut dapat memengaruhi konstruk lainnya. Berdasarkan tabel diatas, menunjukkan hasil bahwa: 1. Ada pengaruh tidak langsung antara pelatihan terhadap kinerja karyawan yaitu dengan melalui motivasi, dengan nilai t-statistik (2.004) > 1,96 dan besar pengaruhnya sebesar Ada pengaruh tidak langsung antara kompetensi terhadap kinerja karyawan yaitu dengan melalui motivasi, dengan nilai t-statistik (2.429) > 1,96 dan besar pengaruhnya sebesar 0,085. KESIMPULAN Berdasarkan hasil yang telah didapatkan dari sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Outer model (model pengukuran), yang meliputi convergent validity dan discriminant validity telah memenuhi kriteria yang ada. Seluruh indikator telah memenuhi convergent validity karena memiliki nilai outer loading telah memenuhi syarat. Seluruh indikator juga telah memenuhi construct reliability karena memenuhi syarat composite reliability dan cronbach s alpha. Seluruh konstruk memiliki nilai lebih besar dari pada korelasi antar konstruk, sehingga dapat dikatakan memiliki discriminant validity yang baik. 2. Ada pengaruh yang positif dan signifikan antara pelatihan terhadap kinerja karyawan DSDM BI. 3. Ada pengaruh yang positif dan signifikan antara motivasi terhadap kinerja karyawan DSDM BI. 4. Ada pengaruh yang positif dan signifikan antara kompetensi terhadap kinerja karyawan DSDM BI. 5. Ada pengaruh yang positif dan signifikan secara simultan antara pelatihan, motivasi dan kompetensi terhadap kinerja karyawan DSDM BI. 6. Ada pengaruh yang positif dan signifikan antara pelatihan terhadap motivasi. 7. Ada pengaruh yang positif dan signifikan antara kompetensi tehadap motivasi. 8. Ada pengaruh yang positif dan signifikan secara simultan antara pelatihan dan kompetensi tehadap motivasi. 9. Ada pengaruh yang positif dan signifikan antara pelatihan tehadap kinerja karyawan DSDM BI melalui motivasi. 10. Ada pengaruh yang positif dan signifikan antara kompetensi tehadap kinerja karyawan DSDM BI melalui motivasi.

10 Saran: 1. Perusahaan sebaiknya menyediakan instruktur pelatihan yang lebih professional yang memiliki kemampuan berkomunikasi dengan baik dan menguasai materi pelatihan sehingga karyawan dapat menerima ilmu dan pengetahuan dari pelatihan tersebut dengan mudah. 2. Perusahaan perlu mencoba untuk mengembangkan metode pelatihan selain on the job training yaitu dengan melaksanakan metode off the job training seperti business games, vestibule school dan case study. 3. Pemimpin sebaiknya memberikan kesempatan atau keleluasaan bagi karyawan untuk dapat menunjukkan potensi yang mereka miliki, sehingga karyawan akan lebih termotivasi dalam bekerja untuk meningkatkan kinerjanya. 4. Pemimpin sebaiknya memberikan penghargaan secara rutin kepada karyawan yang berprestasi karena dengan memberikan penghargaan karyawan akan merasa diperhatikan dan dihargai hasil kinerjanya, sehingga akan meningkatkan motivasi karyawan. 5. Kompetensi karyawan DSDM BI harus ditingkatkan dengan cara memberikan pelatihan yang sesuai kebutuhan karyawan guna meningkatkan pengetahuan karyawan mengenai informasi serta dapat memberikan ide sesuai dengan kebutuhan perusahaan dan keterampilan dalam menganalisis untuk mengambil sebuah keputusan. 6. Perusahaan perlu mengadakan tes potensi diri secara rutin sehingga kompetensi karyawan dapat terlihat dan disesuaikan dengan penempatan kerjanya. Penempatan karyawan yang tepat merupakan suatu cara untuk mengoptimalkan kemampuan dan keterampilan menuju kinerja yang tinggi. 7. Pemimpi sebaiknya dapat memperketat peraturan mengenai ketepatan waktu dalam kehadiran dan dalam menyelesaikan pekerjaan dengan mengadakan sistem Reward dan Punishment di dalam perusahaan agar kinerja karyawan dapat meningkat. DAFTAR PUSTAKA Aprianto, Brian & Jacob, Fonny, Arisandy. (2013). Pedoman Lengkap Profesional SDM Indonesia. Jakarta: PPM. Bangun, Wilson. (2012). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Erlangga. Gaol, Jimmy L. (2014). A to Z Human Capital: Konsep, Teori dan Pengembangan dalam Konteks Organisasi Publik dan Bisnis. Jakarta: Grasindo. Ghozali, Imam. (2014). Structural Equation Modeling Metode Alternatif dengan Partial Least Square (PLS). (Edisi 4). Semarang: Universitas Diponegoro. Hair, J.F. Black, W.C. Babin, B.J. Anderson, R.E. (2010). Multivariate data Analysis. (7 th edition). NJ: Pearson Prentice Hall. Mathis, Robert L. & Jackson, John H. (2006). Human Resource Management Manajemen Sumber Daya Manusia. (Edisi 10). Jakarta: Salemba Empat. Mangkunegara, Anwar, Prabu. (2011). Manajemen Sumber Daya Manusia Peusahaan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Noe, Hollenbeck, Gerhart & Wright. (2008). Human Resource Management: Gaining & Competitive Advantage. (Sixth Edition). New York: McGraw-Hill. Noor, Julansyah. (2014). Analisis Data Penelitian Ekonomi & Manajemen. Jakarta: PT.Grasindo, Anggota Ikapi. Rivai, Veithrizal & Sagala, Ella, Jauvani. (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan: Dari Teori ke Praktik. (Edisi 2). Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada. Sedarmayanti. (2013). Manajemen Sumber Daya Manusia, Reformasi Birokrasi, dan Manajemen Pegawai Negeri Sipil. Bandung: PT. Refika Aditama. Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta. Sutrisno, Edy. (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia. (Edisi 1). Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

11 Wibowo. (2013). Manajemen Kinerja. (Edisi 3). Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada. Luthfi, Ridwan, Isya. Susilo, Heru & Riza, Muhammad, Faisal. (2014). Pengaruh Motivasi terhadap Kinerja Karyawan (Studi pada PT. Elsiscom Prima Karya, Kantor Perwakilan Surabaya). Jurnal Administrasi Bisnis, 13 (1), 1-8. RIWAYAT PENULIS Nama : Adine Nur Rachma Kota Kelahiran : Jakarta, 1 Juli 1993 Pendidikan : S1 di Binus University, Jurusan Ekonomi Manajemen

12

13

PENGARUH KOMPETENSI DAN PRESTASI KERJA TERHADAP PENGEMBANGAN KARIR KARYAWAN DIVISI NETWORK BROADBAND

PENGARUH KOMPETENSI DAN PRESTASI KERJA TERHADAP PENGEMBANGAN KARIR KARYAWAN DIVISI NETWORK BROADBAND PENGARUH KOMPETENSI DAN PRESTASI KERJA TERHADAP PENGEMBANGAN KARIR KARYAWAN DIVISI NETWORK BROADBAND PT. TELKOM INDONESIA GATOT SUBROTO DENGAN MENGGUNAKAN METODE PARTIAL LEAST SQUARE (PLS) Intan Soraya,

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskriptif Hasil Penelitian Responden dalam penelitian ini yaitu mahasiswa Universitas Multimedia Nusantara. Penyebaran kuesioner dilakukan menggunakan penyebaran secara

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah Kantor Keluarga Berencana Kota Administrasi Jakarta

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah Kantor Keluarga Berencana Kota Administrasi Jakarta BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah Kantor Keluarga Berencana Kota Administrasi Jakarta Barat Sejarah berdirinya kantor Keluarga Berencana dimulai dari pembentukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Gagasan pertama berdirinya Rumah Sakit Islam Jakarta, bermula dirasakannya kebutuhan akan pelayanan rumah sakit yang bernafaskan islam.

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN PELATIHAN KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN DAMPAKNYA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT.

ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN PELATIHAN KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN DAMPAKNYA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN PELATIHAN KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN DAMPAKNYA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. ROCKTOKOM Muhammad Sendy Akbar Sukaryono, Masruroh Management, Program Sarjana

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Direktorat Jendral Pajak (DJP) merupakan Direktorat Jendral di bawah Kementerian Keuangan Indonesia yang mempunyai tugas merumuskan serta melaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITAN

BAB III METODE PENELITAN BAB III METODE PENELITAN A. Obyek / Subyek Penelitian 1. Obyek Penelitian Penelitian ini akan dilakukan pada PUSKESMAS Mantrijeron, sebagai unit pelayanan jasa yang menerapkan sistem manajemen mutu ISO

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Pendekatan deskriptif merupakan penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan fenomena yang

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH BEBAN KERJA, STRES KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. HSP ACADEMY

ANALISIS PENGARUH BEBAN KERJA, STRES KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. HSP ACADEMY ANALISIS PENGARUH BEBAN KERJA, STRES KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. HSP ACADEMY Dwi Putri Rahmadini, Idi Setyo Utomo Binus University, Jln. Kebon Jeruk Raya No. 21 Kemanggisan /

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian. Keripik Talas Dessy Padang-Panjang adalah usaha keripik Talas dengan bahan baku utama umbi talas berskala rumah tangga merupakan

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. komprehensif mengenai hubungan hubungan antar variabel variabel yang

BAB IV METODE PENELITIAN. komprehensif mengenai hubungan hubungan antar variabel variabel yang BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan dan Ruang Lingkup Penelitian Rancangan penelitian merupakan suatu rencana yang terstruktur dan komprehensif mengenai hubungan hubungan antar variabel variabel yang

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Saat ini SDM berperan aktif dan menjadi salah satu faktor keberhasilan dalam pencapaian visi dan misi perusahaan. Oleh karena itu, SDM suatu perusahaan

Lebih terperinci

STRUCTURAL EQUATION MODELING - PLS. SPSS for Windows

STRUCTURAL EQUATION MODELING - PLS. SPSS for Windows STRUCTURAL EQUATION MODELING - PLS SPSS for Windows A. PENILAIAN MODEL PENGUKURAN Penilaian model pengukuran dibagi menjadi 2 pengukuran yaitu pengukuran model reflektif dan pengukuran model formatif.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Umum Perumahan Rakyat merupakan instansi milik negara di bawah naungan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Umum Perumahan Rakyat merupakan instansi milik negara di bawah naungan BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Objek Penelitian Direktorat Bina Penatagunaan Sumber Daya Air Kementeriaan Pekerjaan dan Umum Perumahan Rakyat merupakan instansi milik negara di bawah naungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Unit II Gamping yang merupakan salah satu instansi rumah sakit yang berada di Jl. Wates

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kasihan, Tamantirto, Bantul, Yogyakarta. Akuntansi, Prodi Ilmu Ekonomi sejumlah 76 dosen.

BAB III METODE PENELITIAN. Kasihan, Tamantirto, Bantul, Yogyakarta. Akuntansi, Prodi Ilmu Ekonomi sejumlah 76 dosen. BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Alamat: Jalan Lingkar Selatan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa program S1 Akuntansi di Kota

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa program S1 Akuntansi di Kota 26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi penelitian ini adalah mahasiswa program S1 Akuntansi di Kota Bandarlampung. Teknik pengambilan sampel menggunakan convenience sampling, yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Objek penelitian ini adalah Karyawan PT Tuin Abadi. Penelitian ini diteliti dengan kuesioner tertulis secara Face to Face (tatap muka) yang akan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 1 kota di Provinsi D.I. Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan data realisasi

BAB III METODE PENELITIAN. 1 kota di Provinsi D.I. Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan data realisasi 37 BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 4 kabupaten dan 1 kota di Provinsi D.I. Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan data realisasi APBD

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXIV Program Studi MMT-ITS, Surabaya 23 Januari 2016

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXIV Program Studi MMT-ITS, Surabaya 23 Januari 2016 ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MOTIVASI KERJA KARYAWAN UNTUK MERUMUSKAN KEBIJAKAN PENINGKATAN KINERJA KARYAWAN PADA PT POS INDONESIA (PERSERO) SURABAYA Maria Ulfa 1) dan Indung Sudarso 2) 1) Program

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. yang hasil pengukuran sampelnya akan mengeneralisasikan populasi dari obyek

BAB 3 METODE PENELITIAN. yang hasil pengukuran sampelnya akan mengeneralisasikan populasi dari obyek BAB 3 METODE PENELITIAN 1.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain survey. Survey adalah penelitian yang hasil pengukuran sampelnya akan mengeneralisasikan populasi dari obyek yang diteliti

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Analisis Deskriptif Data Penelitian Gambaran data hasil penelitian dapat digunakan untuk memperkaya pembahasan, melalui gambaran data tanggapan responden

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAKSI... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR GAMBAR... vii. DAFTAR TABEL...viii BAB I PENDAHULUAN...

DAFTAR ISI. ABSTRAKSI... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR GAMBAR... vii. DAFTAR TABEL...viii BAB I PENDAHULUAN... DAFTAR ISI Halaman ABSTRAKSI... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR TABEL...viii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Rumusan Masalah... 4 1.3 Batasan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah pejabat yang terlibat dalam proses penyusunan anggaran dan pejabat pelaksana anggaran di Satuan Kerja

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kepuasan pelanggan berbelanja di Tokopedia. Proses penelitian akan

BAB III METODE PENELITIAN. kepuasan pelanggan berbelanja di Tokopedia. Proses penelitian akan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Penelitian ini tentang pengaruh keamanan dan kemudahan terhadap kepuasan pelanggan berbelanja di Tokopedia. Proses penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian ini penulis mengambil obyek penelitian di

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian ini penulis mengambil obyek penelitian di BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Dalam melakukan penelitian ini penulis mengambil obyek penelitian di Universitas Pendidikan Indonesia. Penelitian mulai dilaksanakan pada Bulan

Lebih terperinci

PENGARUH PENEMPATAN KARYAWAN TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA (Studi pada karyawan PT Perkebunan Nusantara X (PG Watoetoelis) Sidoarjo)

PENGARUH PENEMPATAN KARYAWAN TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA (Studi pada karyawan PT Perkebunan Nusantara X (PG Watoetoelis) Sidoarjo) PENGARUH PENEMPATAN KARYAWAN TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA (Studi pada karyawan PT Perkebunan Nusantara X (PG Watoetoelis) Sidoarjo) Almira Nanda Rizky Yani Heru Susilo Ika Ruhana Fakultas Ilmu Administrasi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian PT. WOM Finance merupakan salah satu perusahaan pembiayaan (finance), dimana bidang usahanya memberikan pembiayaan kepada konsumen dengan konsentrasi

Lebih terperinci

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kausal karena bertujuan untuk menguji hipotesis tentang pengaruh satu atau beberapa variabel (variabel independen)

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif ini digunakan dalam meneliti para karyawan di PT. Wira Saka Abadi dengan

Lebih terperinci

TESIS. Oleh: B. ISTI MURNIATI NIM

TESIS. Oleh: B. ISTI MURNIATI NIM PENINGKATAN KINERJA PEGAWAI MELALUI IKLIM ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA PADA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN JEPARA DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING TESIS

Lebih terperinci

PERAN MODERNISASI TEKNOLOGI INFORMASI PERPAJAKAN TERHADAP MOTIVASI KERJA PEGAWAI KPP PRATAMA WONOCOLO SURABAYA. Tialura Della Nabila

PERAN MODERNISASI TEKNOLOGI INFORMASI PERPAJAKAN TERHADAP MOTIVASI KERJA PEGAWAI KPP PRATAMA WONOCOLO SURABAYA. Tialura Della Nabila PERAN MODERNISASI TEKNOLOGI INFORMASI PERPAJAKAN TERHADAP MOTIVASI KERJA PEGAWAI KPP PRATAMA WONOCOLO SURABAYA Tialura Della Nabila Politeknik Ubaya, Jl. Ngagel Jaya Selatan 169 Surabaya e-mail: tialurra_della28@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. A. Deskripsi Objek Penelitian. melibatkan beberapa variabel dependen yaitu Value Added Capital Employed

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. A. Deskripsi Objek Penelitian. melibatkan beberapa variabel dependen yaitu Value Added Capital Employed BAB IV HASIL DAN ANALISIS A. Deskripsi Objek Penelitian Sebagaimana telah diuraikan pada bab sebelumnya, bahwa penelitian ini melibatkan beberapa variabel dependen yaitu Value Added Capital Employed (VACA),

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa akuntansi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Universitas Islam Indonesia, dan Universitas Ahmad Dahlan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Berdasarkan hipotesis yang diajukan maka selanjutnya perlu merancang penelitian untuk menguji hipotesisinya. Merancang riset berarti menentukan jenis risetnya,

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Cecep Hidayat 1 ; Ferdiansyah 2 1,2 Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Bina Nusantara University Jln. K.H. Syahdan No. 9, Kemanggisan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Pelakasanaan 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian,

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Februari 2012 dan diperkirakan akan selesai pada bulan Mei 2012. Dengan waktu penelitian tersebut diharapkan

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dan pernah melakukan pembelian produk secara online di Bukalapak.com. pusat perkantoran yang berada di Jakarta.

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dan pernah melakukan pembelian produk secara online di Bukalapak.com. pusat perkantoran yang berada di Jakarta. BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Waktu dan tempat penelitian Penelitian ini dilakukan pada responden yang tinggal di Jakarta Selatan dan pernah melakukan pembelian produk secara online di Bukalapak.com

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN. Bab ini merupakan hasil analisis data dan pembahasan penelitian

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN. Bab ini merupakan hasil analisis data dan pembahasan penelitian 45 BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN Bab ini merupakan hasil analisis data dan pembahasan penelitian mengenai Pengaruh Kepuasan Pengguna terhadap Efektivitas Sistem Informasi E-procurement di Organisasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi penelitian ini adalah seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah Kota Yogyakarta yaitu sebanyak 48 SKPD. Dari populasi ditarik sejumlah sampel,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. berada di Jl. M.I Ridwan Rais No. 1 Gambir Jakarta Pusat.

BAB III METODE PENELITIAN. berada di Jl. M.I Ridwan Rais No. 1 Gambir Jakarta Pusat. BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Lokasi penelitian Dalam penulisan skripsi ini, penulis melakukan penelitian hanya pada PT. PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 45 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Sebagai unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota, PUSKESMAS Mantrijeron bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH FAKTOR KEPUTUSAN KONSUMEN DENGAN STRUCTURAL EQUATION MODELING PARTIAL LEAST SQUARE

ANALISIS PENGARUH FAKTOR KEPUTUSAN KONSUMEN DENGAN STRUCTURAL EQUATION MODELING PARTIAL LEAST SQUARE ANALISIS PENGARUH FAKTOR KEPUTUSAN KONSUMEN DENGAN STRUCTURAL EQUATION MODELING PARTIAL LEAST SQUARE Alodya Ann Gita Alfa 1), Dewi Rachmatin 2), Fitriani Agustina 3) 1), 2), 3) Departemen Pendidikan Matematika,

Lebih terperinci

BAB III. Metode Penelitian. Data dalam penelitian ini merupakan data primer yang dikumpulkan melalui pos

BAB III. Metode Penelitian. Data dalam penelitian ini merupakan data primer yang dikumpulkan melalui pos 26 BAB III Metode Penelitian 3.1 Jenis dan Sumber Data Data dalam penelitian ini merupakan data primer yang dikumpulkan melalui pos (mail survey) dan contact person dengan kuesioner yang diperuntukan bagi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh intellectual capital

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh intellectual capital 4.1 Deskripsi Objek Penelitian BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh intellectual capital terhadap kinerja keuangan. Penelitian dilakukan pada industri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berjenis explanative research menggunakan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berjenis explanative research menggunakan pendekatan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini berjenis explanative research menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini menurut tingkat penjelasannya bermaksud menjelaskan kedudukan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 25 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian merupakan gambaran untuk menunjukkan waktu dalam pengambilan data yang akan diteliti, terdapat pula jenis penelitian dan unit analisis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Tahap Awal Dinas Koperasi dan UMKM Surabaya merupakan bagian dari unit layanan kepada masyarakat. Salah satu ruang lingkup tugas yang terdapat pada Dinas Koperasi dan UMKM

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan 1. Waktu Penelitian Pada proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi

Lebih terperinci

D. Statistik Deskriptif. Tabel 5 Statistik Deskriptif Variabel Gaya Kepemimpinan Transformasional Gaya Kepemimpinan Transformasional.

D. Statistik Deskriptif. Tabel 5 Statistik Deskriptif Variabel Gaya Kepemimpinan Transformasional Gaya Kepemimpinan Transformasional. 65 D. Statistik Deskriptif Statistik deskritif menunjukkan gambaran umum kecenderungan sampel yang diobservasi. Jawaban dari responden secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran 6. Pada Tabel 5 berikut

Lebih terperinci

BAB V ANALISA HASIL. convergent validity yaitu apakah loading factor indikator untuk masing-masing konstruk sudah

BAB V ANALISA HASIL. convergent validity yaitu apakah loading factor indikator untuk masing-masing konstruk sudah BAB V ANALISA HASIL 5.1 Langkah langkah Pengujian 5.1.1 Convergent Validity (Uji Validitas) Langkah pertama yang dilakukan adalah menguji apakah model sudah memenuhi convergent validity yaitu apakah loading

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. memiliki nomor ijin usaha No /P-01/ Dengan memulai bisnis

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. memiliki nomor ijin usaha No /P-01/ Dengan memulai bisnis BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Rotaryana Prima didirikan pada tahun 1973 oleh Kameron Kamdani yang memiliki nomor ijin usaha No. 03526/P-01/1-824.271. Dengan memulai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tertentu untuk dijadikan objek dalam sebuah penelitian. Populasi dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. tertentu untuk dijadikan objek dalam sebuah penelitian. Populasi dalam penelitian ini BAB III 40 METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Populasi adalah keseluruhan dari sekelompok orang yang memiliki katarestik tertentu untuk dijadikan objek dalam sebuah penelitian. Populasi dalam penelitian

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH PELATIHAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DIVISI SDM PT.OTANO MULTI MESINDO

ANALISIS PENGARUH PELATIHAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DIVISI SDM PT.OTANO MULTI MESINDO ANALISIS PENGARUH PELATIHAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DIVISI SDM PT.OTANO MULTI MESINDO Nico Christopher, Laksmi Sito Dwi Irvianti, S.E., MM. Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebon Jeruk Raya

Lebih terperinci

Sampel dalam penelitian ini adalah Kepala Bidang, Kepala Seksi dan Kasubbag. Keuangan atau Anggaran yang dianggap mampu serta mewakili untuk

Sampel dalam penelitian ini adalah Kepala Bidang, Kepala Seksi dan Kasubbag. Keuangan atau Anggaran yang dianggap mampu serta mewakili untuk 23 3.2.2. Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah Kepala Bidang, Kepala Seksi dan Kasubbag Keuangan atau Anggaran yang dianggap mampu serta mewakili untuk menggambarkan kinerja aparat pemerintah daerah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Google Apps for Edu. Menggunakan konsep hybrid learning, pembelajaran bukan

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Google Apps for Edu. Menggunakan konsep hybrid learning, pembelajaran bukan 4 BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1 Profil Aplikasi Brilian Brilian adalah aplikasi hybrid learning Stikom Surabaya dengan tujuan untuk meningkatkan mutu pembelajaran,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bekerja di sektor publik khususnya di institusi kepolisian. Dipilihnya institusi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bekerja di sektor publik khususnya di institusi kepolisian. Dipilihnya institusi BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian 3.1.1 Populasi Penelitian Dalam penelitian ini populasi yang digunakan oleh penulis adalah karyawan yang bekerja di sektor publik khususnya

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 27 Juli 2013

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 27 Juli 2013 PEMODELAN PENGGUNAAN NYATA APLIKASI WEBSITE E-LEARNING OLEH DOSEN DI UA MENGGUNAKAN METODE PARTIAL LEAST SQUARES STRUCTURAL EQUATION MODELING (PLS-SEM) Sulih Priyono dan Sony Sunaryo Program Studi Magister

Lebih terperinci

BAB 5 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 5 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 5 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 5.1. Profil BLP Sistem informasi Blended Learning Poltekba mulai digunakan sejak tahun 2012. BLP adalah sebuah sistem informasi berbasis web yang hanya dapat diakses melalui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu sifat-sifat, ciri-ciri, atau hal-hal yang dimiliki oleh suatu elemen. Sedangkan

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu sifat-sifat, ciri-ciri, atau hal-hal yang dimiliki oleh suatu elemen. Sedangkan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi adalah kumpulan dari seluruh elemen beserta karakteristiknya yang menjadi objek penyelidikan atau penelitian secara menyeluruh. Karakteristik

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Riduwan dan Achmad,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Riduwan dan Achmad, BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Dalam suatu penelitian, populasi dan sampel digunakan untuk menentukan atau memilih subjek penelitian a. Populasi adalah wilayah generalisasi yang

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEDISIPLINAN KARYAWAN DAN KINERJA KARYAWAN SUKU DINAS PENDIDIKAN MENENGAH KOTA ADMINISTRASI JAKARTA SELATAN

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEDISIPLINAN KARYAWAN DAN KINERJA KARYAWAN SUKU DINAS PENDIDIKAN MENENGAH KOTA ADMINISTRASI JAKARTA SELATAN PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEDISIPLINAN KARYAWAN DAN KINERJA KARYAWAN SUKU DINAS PENDIDIKAN MENENGAH KOTA ADMINISTRASI JAKARTA SELATAN Wirda Binus University, Jakarta, Indonesia, wir_dha_92@yahoo.com

Lebih terperinci

PENGARUH DIMENSI PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MAGETAN

PENGARUH DIMENSI PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MAGETAN PENGARUH DIMENSI PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MAGETAN Ami Vintya Permitasari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang Jalan M.T. Haryono Malang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi seperti sekarang ini persaingan semakin kompetitif, maka diperlukan sumber daya manusia yang lebih berkualitas. Peranan sumber daya manusia (SDM)

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini adalah dengan menggunakan pendekatan kuantitatif atau

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini adalah dengan menggunakan pendekatan kuantitatif atau BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian ini adalah dengan menggunakan pendekatan kuantitatif atau analisis data statistik. Desain penelitian merupakan rincian prosedur dalam memperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono (2010), penelitian eksplanatori adalah

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono (2010), penelitian eksplanatori adalah BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksplanatori dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono (2010), penelitian eksplanatori adalah penelitian

Lebih terperinci

Antonius Nico Kristanto; Haryadi Sarjono

Antonius Nico Kristanto; Haryadi Sarjono TINJAUAN PENERAPAN ANALISA JABATAN DAN KOMUNIKASI ORGANISASI SEBAGAI PENGUKURAN MOTIVASI DAN DAMPAKNYA PADA KINERJA KARYAWAN BERDASARKAN PENDEKATAN SPSS VS LISREL Antonius Nico Kristanto; Haryadi Sarjono

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari variabel kualitas

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari variabel kualitas BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Hasil Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari variabel kualitas produk, harga produk dan distribusi terhadap kepuasan customer serta

Lebih terperinci

PROGRAM MAGISTER ILMU MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

PROGRAM MAGISTER ILMU MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR LAMPIRAN 41 Lampiran 1 Kuesioner penelitian PROGRAM MAGISTER ILMU MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR Kepada Yth. Bapak/Ibu/Saudara/i Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Diskominfomas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi pada penelitian ini adalah semua pimpinan di lingkungan Satuan Kerja

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi pada penelitian ini adalah semua pimpinan di lingkungan Satuan Kerja 22 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan sampel Populasi pada penelitian ini adalah semua pimpinan di lingkungan Satuan Kerja Pengelola Daerah (SKPD) Kota Bandarlampung. Sampel diambil dengan

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELLING (Studi Kasus Divisi Kontrak & Pengadaan PT.

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELLING (Studi Kasus Divisi Kontrak & Pengadaan PT. ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELLING (Studi Kasus Divisi Kontrak & Pengadaan PT.Z) Duhita Laksmi Pratiwi 1) dan Indung Sudarso 2) 1,2)

Lebih terperinci

PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KEMAMPUAN DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Bank Negara Indonesia Cabang Utama Malang)

PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KEMAMPUAN DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Bank Negara Indonesia Cabang Utama Malang) PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KEMAMPUAN DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Bank Negara Indonesia Cabang Utama Malang) Reni Widyasari M. Djudi Mukzam Arik Prasetya Fakultas Ilmu Administrasi Universitas

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA CV.

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA CV. PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA CV. TIMUR JAYA Irvan Hartanto Program Manajement Bisnis, Universitas Kristen Petra

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian 1. Sejarah Umum Fakultas Ekonomi UMY didirikan pada tanggal 24 Rabi ul Akhir 1401 H, bertepatan dengan tanggal 1 Maret 1981 M. Pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. semua pengguna akhir sistem (end-user) pada Dinas Pendapatan, Pengelola

BAB III METODE PENELITIAN. semua pengguna akhir sistem (end-user) pada Dinas Pendapatan, Pengelola 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Sumber Data Penelitian ini menggunakan data primer yang merupakan data penelitian yang diperoleh langsung dari sumber aslinya (Sekaran, 2003). Objek penelitian adalah

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH PENILAIAN KINERJA, PERENCANAAN KARIR, DAN PARTISIPASI KARYAWAN TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI PADA PT. LOGITECH SAPTANUGRAHA

ANALISIS PENGARUH PENILAIAN KINERJA, PERENCANAAN KARIR, DAN PARTISIPASI KARYAWAN TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI PADA PT. LOGITECH SAPTANUGRAHA ANALISIS PENGARUH PENILAIAN KINERJA, PERENCANAAN KARIR, DAN PARTISIPASI KARYAWAN TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI PADA PT. LOGITECH SAPTANUGRAHA Amanda Meilitha Universitas Bina Nusantara, Jl. K. H. Syahdan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sakit yang terdiri dari tenaga medis (para dokter), tenaga paramedis (para

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sakit yang terdiri dari tenaga medis (para dokter), tenaga paramedis (para BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan sampel Populasi dari penelitian ini adalah karyawan tingkat kepala bagian di lima rumah sakit yang terdiri dari tenaga medis (para dokter), tenaga paramedis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penyusunan skripsi yang dilakukan oleh penulis membutuhkan data-data yang relevan guna menunjang proses penelitian. Usaha untuk mengumpulkan data-data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menguji pengaruh penerapan empat karakteristik SIAM yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menguji pengaruh penerapan empat karakteristik SIAM yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pengumpulan Data Penelitian ini menguji pengaruh penerapan empat karakteristik SIAM yang terdiri dari broad scope, aggregation, integration, timeliness, terhadap kinerja Manajer

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Obyek dan Lokasi Penelitian 26 Obyek penelitian ini adalah manajer menengah yang bekerja di perusahaan perhotelan bintang satu sampai bintang lima yang berlokasi di Kota

Lebih terperinci

Peran Knowledge Management Dalam Meningkatkan Kinerja Universitas. The Role Of Knowledge Management In Enhancing Performance University

Peran Knowledge Management Dalam Meningkatkan Kinerja Universitas. The Role Of Knowledge Management In Enhancing Performance University Peran Knowledge Management Dalam Meningkatkan Kinerja Universitas The Role Of Knowledge Management In Enhancing Performance University Siti Samsiah *), Evi Marlina Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang dipakai penulis dalam penelitian ini adalah metode studi

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang dipakai penulis dalam penelitian ini adalah metode studi BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Metode penelitian yang dipakai penulis dalam penelitian ini adalah metode studi empiris, yaitu penelitian terhadap fakta empiris yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada PT. First Media Production yang beralamat di

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada PT. First Media Production yang beralamat di BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada PT. First Media Production yang beralamat di Gedung Berita Satu Plaza Lantai 5 Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 35-36 Jakarta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Mengacu pada rumusan masalah yang telah ditetapkan pada bab sebelumnya, maka penelitian ini menggunakan metode kuantitatif untuk menguji dan membuktikan

Lebih terperinci

PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DIVISI SUMBER DAYA MANUSIA DI HOTEL BOROBUDUR JAKARTA

PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DIVISI SUMBER DAYA MANUSIA DI HOTEL BOROBUDUR JAKARTA PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DIVISI SUMBER DAYA MANUSIA DI HOTEL BOROBUDUR JAKARTA Felicia Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebon Jeruk Raya No. 7, felicia_fc@ymail.com Agung Gita Subakti,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif. Metode ini berlandaskan pada filsafat positivisme, yaitu filsafat yang memandang

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan Jenis penelitian ini menerapkan adalah analisis asosiative karena penelitian ini dilakukan untuk mencari hubungan kausal antara variabel independen terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang ada di Bandar Lampung untuk mengetahui faktor-faktor yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang ada di Bandar Lampung untuk mengetahui faktor-faktor yang 27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang dilakukan pada universitas yang ada di Bandar Lampung untuk mengetahui faktor-faktor yang

Lebih terperinci

TESIS. Oleh: SRI ENDANG WATI NIM

TESIS. Oleh: SRI ENDANG WATI NIM PENINGKATAN KINERJA PEGAWAI MELALUI KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN MOTIVASI DENGAN VARIABEL INTERVENING KEPUASAN KERJA (Studi Kasus Pegawai Bappeda Kabupaten Jepara) TESIS Diajukan untuk Memenuhi Salah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah karyawan yang bekerja pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah karyawan yang bekerja pada 15 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian 3.1.1 Populasi Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah karyawan yang bekerja pada perusahaan jasa yang terdaftar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai hasil penelitian dari tahap awal sampai pada pengujian hipotesis untuk menjawab rumusan masalah penelitian ini. Selanjutnya akan dibahas

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI INDIVIDU DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. BETA SETIA MEGA

ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI INDIVIDU DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. BETA SETIA MEGA ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI INDIVIDU DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. BETA SETIA MEGA Septiyani; Lim Sanny Management Department, School of Business Management, BINUS University Jln. K. H. Syahdan

Lebih terperinci

Pembahasan. 4.1 Uji Validitas

Pembahasan. 4.1 Uji Validitas BAB IV HASIL PENELITIAN Dalam bab ini peneliti akan menguraikan dan menganalisis data dari hasil penelitian yang dilakukan tentang Efektivitas Kegiatan Sarasehan di Radio Sky 90,50 FM Bandung terhadap

Lebih terperinci

DIPONEGORO JOURNAL OF SOCIAL AND POLITICAL Tahun 2014, Hal 1-10

DIPONEGORO JOURNAL OF SOCIAL AND POLITICAL Tahun 2014, Hal 1-10 PENGARUH ROTASI KERJA, PENGAWASAN KERJA DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN MELALUI MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA PERUSAHAAN MANFAAT GROUP KABUPATEN SEMARANG (Studi Kasus pada Karyawan

Lebih terperinci

Jurnal Kajian Manajemen Bisnis Volume 3, Nomor 1, Maret 2014 ANALISIS PENGARUH BEBAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN PESISIR SELATAN DENGAN

Lebih terperinci

PENGARUH PELATIHAN KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA CV CIBALUNG HAPPY LAND BOGOR

PENGARUH PELATIHAN KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA CV CIBALUNG HAPPY LAND BOGOR PENGARUH PELATIHAN KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA CV CIBALUNG HAPPY LAND BOGOR Nancy Yusnita Dosen Tetap Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan Lecturer of Economic Faculty at Pakuan University Feriza

Lebih terperinci

EVALUASI USABILITY SITUS WEB PERPUSTAKAAN

EVALUASI USABILITY SITUS WEB PERPUSTAKAAN EVALUASI USABILITY SITUS WEB PERPUSTAKAAN Purwani Istiana* Intisari Evaluasi terhadap situs web yang telah dibangun perlu dilakukan salah satunya untuk mengetahui bagaimana kegunaan (usability) situs web

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, definisi operasional dan

BAB III METODE PENELITIAN. populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, definisi operasional dan BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini peneliti menguraikan ulasan mengenai desain penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, definisi operasional dan pengukuran variabel penelitian, pengujian

Lebih terperinci