MULTIDIMENSIONAL SCALING ANALYSIS. Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA.
|
|
- Benny Kurnia
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 MULTIDIMENSIONAL SCALING ANALYSIS
2 FILOSOFI MDS Mutidimensional scalling bertujuan untuk mengukur perbedaan suatu objek dalam ruang multidimensi berdasarkan kesamaan persepsi responden terhadap suatu objek. Perbedaan objek dicerminkan oleh jarak relatif antara objek dalam ruang multidimensi. MDS is not so much an exact procedure as rather a way to rearrange objects in an efficient manner, so as to arrive at a configuration that best approximates the observed distances. It actually moves objects around in the space defined by the requested number of dimensions, and checks how well the distances between objects can be reproduced by the new configuration. In more technical terms, it uses a function minimization algorithm that evaluates different configurations with the goal of maximizing the goodness-of-fit (or minimizing lack of fit ) Borg and Lingoes (1987), Borg and Guttman (1968)
3 FILOSOFI MDS MDS juga disebut perceptual mapping yang berarti suatu presedur yang memungkinkan peneliti dapat menentukan citra persepsi dari suatu objek. Tujuan MDS adalah mentransformasi penilaian konsumen atas kemiripan (similarity) atau preferensi ke dalam jarak yang digambarkan dalam ruang multidimensi.
4 CONTOH KASUS PENELITIAN MENGGUNAKAN MDS Catatan: 0 tidak dapat dibandingkan dengan dirinya sendiri, 1/2/3/4/5 pilihan skala kemiripan obyek wisata. Kemiripan KR Bali (KREK) Bali Marine Park (BMP) Bali Elephant Safari Park (BESP) Bali Barat National Park (BBNP) Bali Butterfly Park (BBP) Bali Reptile Park (BRP) Bali Sangeh Monkey Forest (BSMF) Botanic Garden Ubud (BGU) KREK 0 BMP 1/2/3/4/5 0 BESP BBNP BBP BRP BSMF BGU 1/2/3/4/5 1/2/3/4/5 0 1/2/3/4/5 1/2/3/4/5 1/2/3/4/5 0 1/2/3/4/5 1/2/3/4/5 1/2/3/4/5 1/2/3/4/5 0 1/2/3/4/5 1/2/3/4/5 1/2/3/4/5 1/2/3/4/5 1/2/3/4/5 0 1/2/3/4/5 1/2/3/4/5 1/2/3/4/5 1/2/3/4/5 1/2/3/4/5 1/2/3/4/5 0 1/2/3/4/5 1/2/3/4/5 1/2/3/4/5 1/2/3/4/5 1/2/3/4/5 1/2/3/4/5 1/2/3/4/5 0
5 SKALA PENGUKURAN MDS Pada penelitian ini, hasil pengisian kuisioner oleh responden yang mengetahui ke delapan obyek wisata sejenis memiliki kemiripan dan ketidakmeripian, dengan memberikan penilain sekala likert dengan rentang nilai antara 1 sampai dengan 5, dengan ketentuan sebagai berikut: Skala 1 jika dua obyek wisata yang dibandingkan dipersepsikan sangat mirip. Skala 2 jika dua obyek wisata yang dibandingkan dipersepsikan mirip. Skala 3 jika dua obyek wisata yang dibandingkan dipersepsikan bisa mirip atau juga bisa tidak mirip. Skala 4 jika dua obyek wisata yang dibandingkan dipersepsikan tidak mirip. Skala 5 jika dua obyek wisata yang dibandingkan dipersepsikan sangat tidak mirip.
6 Konsep Persepsi
7 Konsep Positioning Menurut Kartajaya (2002: 435) perlu diperhatikan dalam membuat positioning yakni: (1)hal-hal yang menjadi daya tarik konsumen atau yang disukai konsumen berlaku untuk produk, perusahaan, bahkan destinasi pariwisata sekalipun. (2) harus memiliki keunikan sehingga dapat menarik minat konsumen, (3) keunggulan terhadap produk atau destinasi pesaing.
8 KONSEP POSITIONING Sementara Hiam dan Scheme dalam Tjiptono (2002:112), dalam melakukan positioning, ada tujuh tahapan yang harus dilakukan, yakni: Menentukan produk atau pasar yang relevan artinya suatu produk umumnya dimaksudkan untuk memenuhi lebih dari sekedar keinginan atau kebutuhan, sehingga produk harus dapat diposisikan di berbagai pasar yang berbeda. Mengidentifikasikan pesaing, baik pesaing utama maupun pesaing sekunder, pesaing-pesaing utama adalah pesaing dengan produk inti yang sama, sedangkan pesaing sekunder adalah pesaing tidak langsung, yakni kekuatan dayatarik produk yang tidak berasal dari produk inti produk.
9 KONSEP POSITIONING Menentukan standar yang digunakan oleh konsumen dalam mengevaluasi pilihan untuk memenuhi kebutuhan mereka. Dalam hal ini perlunya dilakukan rise pasar agar dapat memahami standar yang digunakan oleh konsumen dalam menentukan pilihannya. Menentukan bagaimana persepsi konsumen terhadap posisi pesaing, sehingga perlu membuat perceptual map, pemasar perlu membuat perceptual model yang didasarkan atas atribut yang biasanya melekat pada sebuah produk yang akan dipersandingkan untuk mengetahui kemiripan dan juga sekaligus ketidak miripannya. Menentukan Gap atau posisi yang ditempati dalam kancah persaingan, pada konteks ini akan ditentukan mana aspek yang telah banyak tergarap diantara pesaing, dan mana yang masih belum digarap secara maksimal.
10 KONSEP POSITIONING Merencanakan dan melaksanakan strategi positioning. Pemasar harus merancang program yang dapat memastikan bahwa semua informasi mengenai produk tau merek atau branding, atau image yang disampaikan kepada pasar akan menciptakan persepsi yang diinginkan dalam benak konsumen. Inti dari strategi positioning adalah kampanye atau propaganda atau promosi. Memantau posisi: posisi actual suatu produk atau merek perlu dipantau setiap saat karena preferensi konsumen akan mengalami perubahan setiap saat guna melakukan penyesuaian terhadap setiap kemungkinan perubahan lingkungan khususnya preferensi konsumen itu sendiri.
11 Mapping Obyek Wisata EcoTourism di Bali Obyek-obyek ekowisata atau ecotourism dalam penelitian ini antara lain: (1)Bali Marine Park, (2) Bali Elephant Safari Park, (3) Bali Barat National Park, (4) Bali Butterfly Park, (5) Bali Reptile Park, (6) Bali Sangeh Monkey Forest, (7) Botanic Garden Ubud, dan (8) Bali Botanical Gardens berdasarkan atribut: fasilitas, atraksi atau daya tarik, aksesibiltas, dan pelayanan
12 KR (KREK_1) Bali Bali Marine Park (BMP_2) Bali Elephant Safari Park (BESP_3) Bali Barat National Park (BBNP_4) Bali Butterfly Park (BBP_5) Bali Reptile Park (BRP_6) Bali Sangeh Monkey Forest (BSMF_7) Botanic Garden Ubud (BGU_8)
13 ARTINYA? Hasil dari persepsi responden berdasarkan penilaian terhadap obyek wisata yang sejenis menggambarkan bahwa jarak posisi terdekat dari pasangan obyek wisata adalah merupakan hasil dari persepsi responden yang dianggap memiliki kemiripan atau kesamaan satu terhadap yang lainnya. Demikian juga sebaliknya, bila responden menganggap obyek-obyek wisata memiliki perbedaan ditunjukkan oleh jauhnya jarak diantara obyek pada peta MDS.
14 ARTINYA? 1). Untuk obyek wisata (BGU_8) Botanic Garden Ubud walaupun tidak berada dalam satu matrik dengan Kebun Raya Bali, obyek wisata Botanic Garden Ubud berada sangat dengan dengan Kebun Raya Bali. 2). Bali Buterfly Park (BBP_5) justru berada satu matrik dengan obyek wisata (BGU_8) Botanic Garden Ubud dan Bali Buterfly Park (BBP_5) koordinatnya berada dekat dengan Bali Reptile Park (BRP_6) yang tidak memiliki kemiripan dalam satu kelompoknya.
15 ARTINYA? 3). Obyek Wisata yang bersaing ketat adalah obyek wisata Bali Marine Park (MBP_2) dan Bali Elephant Safari Park (BESP_3) dan koordinatnya berada cukup jauh dari sisi kemiripan terhadap obyek wisata sejenis lainnya. 4). Persepsi responden terhadap (KREK_1) Kebun Raya Bali Bali, mengindikasikan bahwa pesaing terdekatnya adalah (BSNF_7) Bali Sangeh Monkey Forest dan (BBNP_4) Bali Barat National Park karena dipersepsikan memiliki kemiripan. Dalam pengamatan peneliti, ketiga obyek wisata ini memiliki kemiripan tipologi wisatawan yang biasanya berkunjung ke tempat tersebut yakni wisatawan kelompok atau mass-tourist s group seperti kelompok atau group karyawan, siswa sekolah, keluarga, dan sebagainya.
16 ARTINYA? Uji keselarasan responden dilakukan untuk menguji apakah para responden sudah mengisi skala kemiripan antara obyek wisata sudah selaras atau tidak. Selarras maksudnya adalah apakah para responden mempunyai sikap yang sama (homogen) dalam menilai kemiripan antara obyek wisata. Pada gambar berikut ditunjukkan kesamaan sikap responden dalam memberikan penilaian mengenai kemiripan obyek wisata.
17
18 KESAMAAN SIKAP RESPONDEN Pada gambar di atas, terlihat titik-titik koordinat tidak membentuk kelompokkelompok koordinat tersendiri dan menunjukkan garis ke kanan atas, hal ini membuktikan adanya kesamaan sikap para responden dalam memberikan penilaian. Hasil analisis Multidimensional scaling, menunjukkan adanya persepsi bahwa Kebun Raya Bali Bali memiliki kesamaan dengan Bali Sangeh Monkey Forest dan Bali Barat National Park.
19 KESAMAAN SIKAP RESPONDEN Untuk obyek wisata Botanic Garden Ubud walaupun tidak berada dalam satu kelompok kesamaan dengan Kebun Raya Bali, obyek wisata Botanic Garden Ubud memiliki koordinat sangat dekat dengan Kebun Raya Bali yang berarti Botanic Garden Ubud bisa menjadi pesaing yang berarti bagi Kebun Raya Bali. Kelompok obyek wisata yang dianggap memiliki kemiripan diantara mereka adalah: Bali Buterfly Park dan Botanic Garden Ubud. Kelompok yang lainnya yang dianggap memiliki kemiripan adalah obyek wisata Bali Marine Park dan Bali Elephant Safari Park dan koordinatnya berada cukup jauh dari sisi kemiripan terhadap obyek wisata sejenis lainnya.
20 PERLU DILAKUKAN ANALISIS CORRESPONDENCE ANALYSIS Analisis posisioning dengan mengukur persepsi wisatawan terhadap obyek-obyek wisata sejenis dengan ecotourism hanya dapat menggambarkan kelompok-kelompok obyek wisata ecotourism atas persepsi kesamaannya namun belum menjawab atribut apa sajakah yang dianggap sama dan atribut apa sajakah yang dianggap berbeda, sehingga penilitian ini sebaiknya dapat dilakukan lebih mendalam dengan melakukan analisis correspondence analysis untuk dapat menjawab keunggulan masing-masing obyek wisata sejenis dimaksud.
BAB IV METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif dengan
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Jenis dan Ruang Lingkup Penelitian 4.1.1 Jenis penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, yaitu penelitian melalui
Lebih terperinciKata-kata kunci: Positioning, Perceptual Map, Multi Dimensional Scalling (MDS), pengalaman konsumen.
ABSTRAK Perkembangan bisnis terutama di Bandung sendiri mengalami peningkatan terutama di sektor jasa restoran dan cafe. Terlihat dari setiap akhir pekan kota Bandung menjadi tujuan objek wisata bagi orang-orang
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. yang diteliti. Dalam penelitian ini, metode pengumpulan data yang digunakan
9 III. METODE PENELITIAN A. Teknik Pengumpulan Data Riset atau penelitian merupakan aktivitas ilmiah yang sistematis, terarah, dan bertujuan. Maka data atau informasi yang dikumpulkan relevan dengan persoalan
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
101 BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan 1. Berdasarkan hasil penelitian eksplorasi, ditemukan delapan atribut notebook yang paling mempengaruhi konsumen ketika membeli notebook yaitu harga beli,
Lebih terperinciKelebihan MDS. 1. Analisis dapat dilakukan di level individu (disaggregate analysis)
Pendahuluan 0 MDS memetakan persepsi dan preferensi responden secara visual pada peta geometri (spatial map/perceptual map) 0 Perbedaan MDS dengan analisis multivariat lain adalah pembandingan dilakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tabel I.1 Penyedia Program Pascasarjana MM di Bandung. Tahun Jumlah Mahasiswa (5
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Program Pascasarjana (S2) merupakan salah satu lembaga yang dimiliki oleh sebuah perguruan tinggi untuk menyelenggarakan program pendidikan akademik, dalam bentuk
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Multidimensional Scaling adalah salah satu teknik analisis multivariat yang bertujuan untuk membentuk pertimbangan atau penilaian pelanggan mengenai kemiripan (similarity)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. karena kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada saat ini persaingan dibidang jasa semakin ketat, hal ini terjadi karena kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat yang membawa pengaruh
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. UMB (perceptual positioning map). Sedangkan deskritif kualitatif digunakan
38 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Desain Penelitian Menggunakan metode deskritif kuantitatif untuk menganalisa persepsi calon mahasiswa dalam memposisikan UMB terhadap kompetitornya yang nantinya akan digambarkan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. American Marketing Association (AMA) dalam Kotler (2005 : 82)
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Merek American Marketing Association (AMA) dalam Kotler (2005 : 82) mendefinisikan merek sebagai nama, istilah, tanda, simbol, desain, atau kombinasi
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui respon dari para konsumen terhadap
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui respon dari para konsumen terhadap produk PT.Warna Mardhika. Respon tersebut diketahui dengan menggunakan alat bantu kuesioner yang
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN vii
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN.... HALAMAN PERNYATAAN.... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI.... DAFTAR TABEL.... viii DAFTAR GAMBAR.... DAFTAR LAMPIRAN... INTISARI... ABSTRACT... BAB I PENDAHULUAN
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dibanding pesaingnya. Penelitian ini dilakukan di Semarang dikarenakan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek dan Lokasi Penelitian Penelitian ini berfokus pada posisi relatif mobil hatchbackhonda dibanding pesaingnya. Penelitian ini dilakukan di Semarang dikarenakan terdapat
Lebih terperinciANALISIS PERSEPSI DAN PREFERENSI SISWA SERTA MASUKAN PENCITRAAN KEGIATAN PROMOSI UMB (STUDI KASUS KELAS REGULER S1 UNIVERSITAS MERCU BUANA
UNIVERSITAS MERCU BUANA ANALISIS PERSEPSI DAN PREFERENSI SISWA SERTA MASUKAN PENCITRAAN KEGIATAN PROMOSI UMB (STUDI KASUS KELAS REGULER S1 UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA) KARYA AKHIR Oleh: FADILLA TURAHMAH
Lebih terperinciPERSEPSI KONSUMEN TERHADAP PRODUK SEPATU OLAHRAGA DI SPORT STATION MEGAMALL DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS MULTIDIMENSIONAL SCALING
PERSEPSI KONSUMEN TERHADAP PRODUK SEPATU OLAHRAGA DI SPORT STATION MEGAMALL DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS MULTIDIMENSIONAL SCALING Triana J. Masuku 1), Marline S. Paendong 1), Yohanes A.R. Langi 1) 1) Program
Lebih terperinciDAFTAR ISI. ABSTRAK... i. ABSTRACT... ii. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR TABEL... xiii. DAFTAR GAMBAR... xvii. DAFTAR LAMPIRAN...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR GAMBAR... xvii DAFTAR LAMPIRAN... xix BAB I PENDAHULUAN...
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
54 A. Kerangka Pemikiran IV. METODE PENELITIAN Sebagaimana telah dipaparkan pada Bab Pendahuluan, persoalan mendasar yang ingin dijawab melalui penelitian ini adalah bentuk penguatan para pihak seperti
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
27 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Maraknya persaingan industri sampo di Indonesia, membuat perusahaan berlomba-lomba untuk mempromosikan produknya dengan melakukan berbagai kegiatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perusahaan tidak boleh menganggap hal ini menjadi ketakutan, tetapi akan lebih
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Persaingan merupakan suatu hal yang biasa terjadi di dalam dunia bisnis. Perusahaan tidak boleh menganggap hal ini menjadi ketakutan, tetapi akan lebih baik
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Konseptual Dalam memahami pelajaran di sekolah siswa mungkin saja mengalami kesulitan dalam memahaminya. Hal ini dapat dikarenakan metode pembelajaran
Lebih terperinciPOSITIONING TELEPON SELULER GSM SISTEM PRABAYAR DI KALANGAN MAHASISWA KOTA JEMBER. Mohamad Dimyati 1
POSITIONING TELEPON SELULER GSM SISTEM PRABAYAR DI KALANGAN MAHASISWA Mohamad Dimyati 1 e-mail: dim_ekounej@yahoo.co.id Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis positioning operator telepon
Lebih terperinciStrategi Pemasaran yang Digerakkan oleh Pelanggan Menciptakan Nilai Bagi Pelanggan Sasaran
Strategi Pemasaran yang Digerakkan oleh Pelanggan Menciptakan Nilai Bagi Pelanggan Sasaran Market segmentation membagi pasar menjadi kelompok-kelompok kecil dengan kebutuhan, karakteristik atau perilaku
Lebih terperinciANALISIS POSITIONING PRODUK DETERJEN (Rinso, So klin, Attack, Surf dan Daia) DI KOTAMADYA SURAKARTA
ANALISIS POSITIONING PRODUK DETERJEN (Rinso, So klin, Attack, Surf dan Daia) DI KOTAMADYA SURAKARTA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan
Lebih terperinciJurnal Ilmu Matematika dan Terapan Maret 2016 Volume 10 Nomor 1 Hal
Jurnal Ilmu Matematika dan Terapan Maret 016 Volume 10 Nomor 1 Hal. 47 54 ANALISIS PETA POSITIONING UNTUK RESTORAN BERDASARKAN PERSEPSI PELANGGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE MULTIDIMENSIONAL SCALING (STUDI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. peningkatan kualitas masyarakat dan dapat menambah rasa cinta tanah air
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pariwisata merupakan salah satu sektor yang sangat berperan dalam struktur ekonomi dan proses pembangunan negara. Hal ini disebabkan karena pariwisata dapat meningkatkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Monkey Forest Street, Jalan Wenara Wana, Ubud, Gianyar.
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Obyek Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Adi Cottages yang beralamat di Monkey Forest Street, Jalan Wenara Wana, Ubud, Gianyar. 2. Obyek
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. intensi berkunjung di Sumatera Barat. Penelitian ini menggunakan data primer
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Penelitian ini dilakukan berdasarkan penelitian sebelumnya yaitu untuk mengetahui persepsi konsumen tentang wisata halal dan pengaruhnya terhadap intensi berkunjung di Sumatera
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai tahap-tahap yang dilakukan dalam melakukan penelitian. Ada 4 tahap utama, yaitu: tahap pendahuluan, tahap data dan pengolahan data, tahap
Lebih terperinciANALISIS BRAND POSITIONING SEPEDA MOTOR MATIC BERDASARKAN PERSEPSI KONSUMEN DI KOTA SURAKARTA
ANALISIS BRAND POSITIONING SEPEDA MOTOR MATIC BERDASARKAN PERSEPSI KONSUMEN DI KOTA SURAKARTA Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen pada Fakultas Ekonomi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sangatlah pesat. Sebagai contoh, di Indonesia, perkembangan tersebut
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi telekomunikasi pada era globalisasi saat ini sangatlah pesat. Sebagai contoh, di Indonesia, perkembangan tersebut menyebabkan setiap
Lebih terperinciANALISIS POSISI PRODUK PASTA GIGI PEPSODENT, CIPTADENT, CLOSE-UP DAN FORMULA
ANALISIS POSISI PRODUK PASTA GIGI PEPSODENT, CIPTADENT, CLOSE-UP DAN FORMULA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen
Lebih terperinciAnalisis Posisi Relatif Mobil Hatchback Merek Honda Dibanding Pesaingnya SKRIPSI
Analisis Posisi Relatif Mobil Hatchback Merek Honda Dibanding Pesaingnya SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat Sarjana S-1 Pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Katolik
Lebih terperinciPENERAPAN METODE MULTIDIMENSIONAL SCALING
PENERAPAN METODE MULTIDIMENSIONAL SCALING DALAM POSITIONING TEMPAT MAKAN DI Jl. DR. MANSYUR MEDAN BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA SKRIPSI NURUL HANANI LUBIS 120803010 DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA
Lebih terperinciABSTRAK BRANDING TEMPAT WISATA PERKEBUNAN TEH DAYEUH MANGGUNG DI KOTA GARUT. Oleh Michelle Endryene Harianto
ABSTRAK BRANDING TEMPAT WISATA PERKEBUNAN TEH DAYEUH MANGGUNG DI KOTA GARUT Oleh Michelle Endryene Harianto 0964087 Perkebunan Teh Dayeuh Manggung merupakan salah satu tempat rekreasi di kota Garut yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. besar bagi perubahaan gaya hidup. Manusia selalu berusaha untuk memenuhi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kebutuhan manusia yang tidak terbatas semakin berkembang dari waktu ke waktu, kemajuan teknologi dan informasi telah membawa dampak besar bagi perubahaan gaya
Lebih terperinciANALISIS ATRIBUT PRODUK SAMSUNG DAN ASUS MENGGUNAKAN METODE MULTIDIMENSIONAL SCALING (MDS) DI BANDAR LAMPUNG
ANALISIS ATRIBUT PRODUK SAMSUNG DAN ASUS MENGGUNAKAN METODE MULTIDIMENSIONAL SCALING (MDS) DI BANDAR LAMPUNG 1 Aswin, 2 Aega Wahidun 1,2 Fakultas Ilmu Ekonomi dan Bisnis, Informatics & Business Institute
Lebih terperinciUKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Usaha untuk memperkenalkan sebuah produk pada masyarakat pasti dilakukan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Usaha untuk memperkenalkan sebuah produk pada masyarakat pasti dilakukan melalui pemasaran. Tujuan dari pemasaran itu sendiri adalah melayani dan memenuhi kebutuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menempatkan produk yang mudah dijangkau konsumen, dalam hal ini juga. perusahan. Lingkungan bisnis yang bergerak sangat dinamis dan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan dunia usaha yang semakin pesat dewasa ini menyebabkan perusahaan harus menghadapi persaingan yang ketat, tidak hanya sekedar menjual produk denagan harga
Lebih terperinciIDENTIFIKASI CITRA PARIWISATA KABUPATEN KEBUMEN TUGAS AKHIR TKP 477
IDENTIFIKASI CITRA PARIWISATA KABUPATEN KEBUMEN TUGAS AKHIR TKP 477 OLEH: ARIS MARSUDI L2D 301 319 JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2006 i ABSTRAKSI
Lebih terperinciBAB I. Pendahuluan. I. 1 Latar Belakang
BAB I Pendahuluan I. 1 Latar Belakang Pemberlakuan UU No 21 tahun 1999 dan telah direvisi dengan UU No 32 tahun 2004 tentang pemerintahan daerah, dimana setiap daerah di Indonesia memiliki wewenang dalam
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungan pelanggan yang menguntungkan. Dua sasaran pemasaran adalah
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 Definisi Pemasaran Menurut Kotler & Amstrong (2008:5) pemasaran adalah proses mengelola hubungan pelanggan yang menguntungkan. Dua sasaran pemasaran adalah
Lebih terperinciPendekatan Segmentasi Pasar Pasar Sasaran Persepsi Faktor-Faktor Dalam Persepsi
ABSTRAK Cafe merupakan usaha bisnis yang bergerak dalam bidang campuran produk dan jasa, selain menawarkan produk makanan/minuman yang mereka buat, juga menawarkan jasa berupa pelayanannya. Penelitian
Lebih terperinciABSTRACT. Keywords: Lifestyle segmentation, product attributes. viii. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT Often marketers have the difficulty to measure the consumers behavior in their interest to product/services. Therefore Sour Sally approach and apply it to the lifestyle attributes of its products.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri pariwisata dunia semakin ketat yang merupakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan industri pariwisata dunia semakin ketat yang merupakan sumber devisa yang besar bagi suatu negara. Dalam perkembangannya pariwisata mengalami berbagai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. deskriptif. Menurut Tika (2005:4) metode deskriptif adalah metode yang
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif. Menurut Tika (2005:4) metode deskriptif adalah metode yang mengarah pada pengungkapan
Lebih terperinciDr. I Gusti Bagus Rai Utama, MA.
Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, MA. Referensi Utama: Utama, I Gusti Bagus Rai. (2015). Pengantar Industri Pariwisata. Penerbit Deepublish Yogyakarta CV. BUDI UTAMA. Url http://www.deepublish.co.id/penerbit/buku/547/pengantar-industri-pariwisata
Lebih terperinciPemetaan Pulau-pulau di Indonesia terhadap Atribut Indikator Kesejahteraan Rakyat dengan Multidimensional Scaling
Pemetaan Pulau-pulau di Indonesia terhadap Atribut Indikator Kesejahteraan Rakyat dengan Multidimensional Scaling Nadia Dwi Andriani 1, Atika Nurani Ambarwati 2 1,2 Statistika, Akademi Statistika Muhammadiyah
Lebih terperinciANALISIS PETA POSITIONING DAN DAYA SAING SEPEDA MOTOR YAMAHA V-IXION DI KOTA JEMBER. Mohamad Dimyati *
ANALISIS PETA POSITIONING DAN DAYA SAING SEPEDA MOTOR YAMAHA V-IXION DI KOTA JEMBER Mohamad Dimyati * ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peta positioning Yamaha V-Ixion berdasarkan persepsi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Flow Chart Penelitian Metodologi penelitian adalah langkah pengerjaan skripsi secara sistematis, agar mudah dipahami metodologi penelitian dijabarkan menggunakan flow
Lebih terperinciJurusan Teknik Industri Itenas No.01 Vol.4 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Januari 2016
Reka Integra ISSN: 2338-5081 Jurusan Teknik Industri Itenas No.01 Vol.4 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Januari 2016 USULAN STRATEGI PEMASARAN JASA PENGIRIMAN BARANG DI PT X BERDASARKAN PREFERENSI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. dan program pemasaran yang digunakan untuk melayani pasar sasaran tersebut.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Strategi pemasaran merupakan sebagian dari strategi bisnis yang diupayakan setiap perusahaan untuk meningkatkan laba demi menaikkan nilai perusahaan. Strategi pemasaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Memiliki pelanggan yang loyal adalah tujuan akhir dari semua bisnis
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Memiliki pelanggan yang loyal adalah tujuan akhir dari semua bisnis yang ada, tetapi kebanyakan perusahaan tidak menyadarinya. Demi tercapainya tujuan tersebut
Lebih terperinciABSTRAK KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB 1. PENDAHULUAN
ABSTRAK Kondisi ekonomi Indonesia yang terpuruk pada tahun-tahun belakangan ini menyebabkan penurunan di segala bidang termasuk bidang industri sepatu. Untuk menghadapi kondisi tersebut diperlukan strategi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berbatasan langsung dengan ibu kota negara Indonesia, DKI Jakarta yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia secara geografis maupun demografis sesungguhnya memiliki potensi yang sangat luar biasa sebagai daya tarik bagi pariwisata internasional, mengingat kekayaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang terletak di kawasan Ring of Fire, dimana banyak gunung berapi yang tersebar di seluruh Indonesia. Dengan beragamnya keadaan wilayah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. wisatawan yang berkunjung di obyek wisata yang bersangkutan. Banyaknya
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Keberhasilan suatu obyek wisata untuk menarik kunjungan wisatawan merupakan salah satu bukti kemampuan pihak manajemen dalam mengelola segala macam aktivitas
Lebih terperinciMETODELOGI PENELITIAN
17 III. METODELOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Perusahaan memiliki strategi tertentu untuk memenangkan persaingan dalam pasar HP yang mereka hadapi. Persaingan yang ketat membuat perusahaan HP harus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perhatian dari perusahaan untuk para pelangganya. Setiap perusahaan harus
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH Pemasaran adalah hasil dari kegiatan setiap perusahaan sebagai wujud perhatian dari perusahaan untuk para pelangganya. Setiap perusahaan harus memandang bahwa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tempat ke tempat lain yang bertujuan untuk bersenang-senang. Di setiap pelosok
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pariwisata merupakan proses perjalanan seorang atau lebih dari satu tempat ke tempat lain yang bertujuan untuk bersenang-senang. Di setiap pelosok mempunyai banyak
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. perubahan pada lingkungan yang bersifat dinamis. Bentuk persaingan salah
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi dan meningkatnya persaingan menyebabkan perusahaan saling bersaing untuk mendapatkan perhatian dari konsumen sehingga perusahaan dituntut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Mencermati perkembangan dunia telekomunikasi di Indonesia yang. telepon seluler dalam kehidupan masyarakat Indonesia.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Mencermati perkembangan dunia telekomunikasi di Indonesia yang menarik untuk diamati adalah pertumbuhan industri telepon seluler (ponsel) yang begitu pesat.
Lebih terperinciISSN : e-proceeding of Management : Vol.2, No.3 Desember 2015 Page 2649
ISSN : 2355-9357 e-proceeding of Management : Vol.2, No.3 Desember 2015 Page 2649 PEMETAAN PERSEPSI KONSUMEN ATAS ADVERTISING, SALES PROMOTION, DAN PUBLIC RELATION DARI 5 SITUS RESERVASI TIKET ONLINE DI
Lebih terperinciTESIS. Pemetaan Persepsi Mahasiswa pada Positioning Apartemen di Yogyakarta
TESIS Pemetaan Persepsi Mahasiswa pada Positioning Apartemen di Yogyakarta (Studi Deskriptif Kuantitatif mengenai Peta Persepsi Student Park, Malioboro City, Vivo Apartment, Sahid Yogyakarta Lifestyle
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. mengandalkan sektor pariwisata untuk membantu pertumbuhan ekonomi.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pariwisata saat ini merupakan andalan utama dalam menghasilkan devisa di berbagai negara. Indonesia termasuk salah satu negara berkembang yang mengandalkan sektor pariwisata
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pariwisata merupakan salah satu faktor penting dalam perkembangan perekonomian suatu daerah. Kota Bandung melalui Dinas Pariwisata dan Budaya berupaya untuk mengembangkan
Lebih terperinciBAB 5. Kesimpulan, Keterbatasan, dan Saran. Dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan dapat ditarik
BAB 5 Kesimpulan, Keterbatasan, dan Saran 5.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: a. Kesimpulan Kinerja Museum Sonobudoyo Berdasarkan
Lebih terperinci3.3 Jenis dan Sumber Data Jenis Data Sumber Data Teknik Pengumpulan Data Teknik Penentuan dan Pengambilan
DAFTAR ISI Halaman JUDUL JUDUL PRASYARAT... i ABSTRAK... ii ABSTRACT... iii HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING... iv HALAMAN PERSETUJUAN TIM PENGUJI... v SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI... vi KATA PENGANTAR...
Lebih terperinciANALISIS POSITIONING PRODUK MINUMAN ISOTONIK BERDASARKAN PERSEPSI KONSUMEN
ANALISIS POSITIONING PRODUK MINUMAN ISOTONIK BERDASARKAN PERSEPSI KONSUMEN SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Gelar Kesarjanaan S-1 Pada Fakultas Ekonomi Universitas
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. manusia terutama menyangkut kegiatan sosial dan ekonomi. Peranan sektor
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pariwisata merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia terutama menyangkut kegiatan sosial dan ekonomi. Peranan sektor pariwisata bagi suatu negara
Lebih terperinciPenerapan Metode Multidimensional Scaling dalam Pemetaan Sarana Kesehatan di Jawa Barat
Jurnal Matematika Integratif ISSN 141-6184 Volume 1 No 1, April 016, pp 43 50 Penerapan Metode Multidimensional Scaling dalam Pemetaan Sarana Kesehatan di Jawa Barat Julita Nahar Program Studi Matematika,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Modernisasi sangat berpengaruh terhadap tolak ukur maju atau tidaknya keberadaan suatu daerah. Pengaruh tesebut akan muncul dan terlihat melalui sebuah kompetisi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lagi. Penelitian yang dilakukan oleh World Tourism Organizatioan (WTO)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pariwisata sebagai indusri terbesar di dunia, tidak ada yang meragukan lagi. Penelitian yang dilakukan oleh World Tourism Organizatioan (WTO) menunjukkan kecenderungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. daerah pegunungan, pantai, waduk, cagar alam, hutan maupun. dalam hayati maupun sosio kultural menjadikan daya tarik yang kuat bagi
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Indonesia terkenal akan keindahan wisata alamnya. Baik berupa wisata alam maupun wisata non alam. Wisata alam merupakan wisata yang menjadikan alam sebagai objeknya.
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Sektor pariwisata termasuk ke dalam kelompok industri terbesar di dunia.
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sektor pariwisata termasuk ke dalam kelompok industri terbesar di dunia. Menurut Santoso (2002), sekitar delapan persen dari ekspor barang dan jasa pada umumnya berasal
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pikir Banyaknya pilihan masyarakat untuk menikmati sajian makanan ala Jepang di Indonesia, khususnya di Jakarta membuktikan bahwa pemain di bisnis makanan Jepang
Lebih terperinciI PENDAHULUAN
I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pariwisata menunjukkan tren meningkat dalam kontribusi terhadap devisa Indonesia. Pada tahun 2006, pariwisata menyumbangkan devisa sebanyak USD 4,447 miliar. Pada tahun
Lebih terperinciANALISIS POSITIONING PRODUCT KOPI GAYO BERDASARKAN PERSEPSI KONSUMEN COFFEE SHOP RAJA KUPI ACEH, BLACK CASTLE DAN STATION COFFEE DI KOTA LHOKSEUMAWE
ANALISIS POSITIONING PRODUCT KOPI GAYO BERDASARKAN PERSEPSI KONSUMEN COFFEE SHOP RAJA KUPI ACEH, BLACK CASTLE DAN STATION COFFEE DI KOTA LHOKSEUMAWE Sri Meutia 1, Bakhtiar 2, Putri Narisa Lia 3 Jurusan
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL MULTIDIMENSIONAL SCALING DALAM PEMETAAN BRAND POSITIONING INTERNET SERVICE PROVIDER
PENERAPAN MODEL MULTIDIMENSIONAL SCALING DALAM PEMETAAN BRAND POSITIONING INTERNET SERVICE PROVIDER Robertus Tang Herman Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Bina Nusantara, Jln.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. disegala bidang kehidupan termasuk ekonomi, teknologi, komunikasi, dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan dunia bisnis yang ditandai dengan era globalisasi menyebabkan situasi persaingan sulit diprediksi. Situasi ini membuat perusahaan harus tanggap dalam menghadapi
Lebih terperinciTujuan Instruksional. Dibuat oleh Maya Pengantar Pariwisata 2
Bab 3 Wisatawan 1 Tujuan Instruksional a. Memahami perilaku wisatawan. b. Mengetahui beragam jenis wisatawan. c. Mempelajari karakteristik wisatawan berdasarkan psikografik, sosio-ekonomi, geografi dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. satu, maka yang menjadi tujuan pemasaran adalah brand loyality. Tanpa sebuah brand
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jika keseluruhan aktivitas pemasaran harus diringkas menjadi satu kata saja, maka kata yang keluar adalah branding. Jika semua tujuan pemasaran digabung menjadi satu,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tenaga manusia, hewan, maupun mesin (Haryono:2009). Transportasi. sangat berperan dalam pembangunan secara menyeluruh.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Transportasi atau pengangkutan adalah perpindahan dari suatu tempat ke tempat lain dengan menggunakan alat pengangkut, baik yang digerakan oleh tenaga manusia,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengembangan pribadi, atau mempelajari keunikan daya tarik wisata yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Wisata adalah kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang dengan mengunjungi tempat tertentu untuk tujuan rekreasi, pengembangan pribadi,
Lebih terperinciPenggunaan Analisis Multidimensional Scaling Untuk Mengetahui Kemiripan Rumah Makan Di Manado Town Square Berdasarkan Kerakteristik Pelanggan
Penggunaan Analisis Multidimensional Scaling Untuk Mengetahui Kemiripan Rumah Makan Di Manado Town Square Berdasarkan Kerakteristik Pelanggan 1 Gloria A Walundungo, 2 Marline Paendong, 3 Tohap Manurung
Lebih terperinciJUDUL LEMBAR HAK CIPTA LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN ABSTRAK...
DAFTAR ISI Halaman JUDUL LEMBAR HAK CIPTA LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii UCAPAN TERIMA KASIH... iv DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xii
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Laju perkembangan dunia dewasa ini sangat pesat di segala bidang, terutama
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laju perkembangan dunia dewasa ini sangat pesat di segala bidang, terutama meningkatnya perkembangan teknologi dalam dunia industri. Dengan adanya laju perkembangan
Lebih terperinciABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI...
DAFTAR ISI ABSTRAK... Error! Bookmark not defined. ABSTRACT... Error! Bookmark not defined. KATA PENGANTAR... Error! Bookmark not defined. UCAPAN TERIMA KASIH... Error! Bookmark not defined. DAFTAR ISI...
Lebih terperinciI PENDAHULUAN. Tabel 1. Statistik Kunjungan Wisatawan ke Indonesia Tahun Tahun
I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pariwisata merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia terutama menyangkut kegiatan sosial dan ekonomi. Hal ini berdasarkan pada pengakuan berbagai organisasi
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. merek produk) terhadap keputusan pembelian produk mobil Toyota Agya di kota
5.1. Kesimpulan BAB V PENUTUP Penelitian ini menggunakan data primer yaitu data yang dikumpulkan langsung dengan menyebar kuesioner. Penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh atribut produk (harga
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1-1
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam pasar yang semakin kompetitif, preferensi dan loyalitas pelanggan adalah kunci kesuksesan suatu produk. Beragam motivasi untuk membeli memainkan peranan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kontribusi positif bagi eksistensi bisnis di masa yang akan datang. Loyalitas
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Persaingan bisnis yang ketat dewasa ini menuntut sebuah perusahaan untuk memiliki konsumen yang loyal. Konsumen yang loyal akan memberikan kontribusi positif bagi
Lebih terperinciIII. METODOLOGI A. Kerangka Pemikiran
III. METODOLOGI A. Kerangka Pemikiran Persaingan dunia usaha semakin ketat dewasa ini, hal itu disebabkan semakin banyaknya pelaku usaha baru yang bermunculan dengan berbagai macam inovasi. Hal itu tentunya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kemasyarakatan dan investasi. Dalam perencanaan nation branding terkait
BAB I - PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Nation branding adalah strategi mempresentasikan sebuah negara dengan sasaran menciptakan nilai-nilai reputasi lewat turisme, keadaan sosial
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menurut penilaian konsumen yang menggunakan produk tersebut. perhatian dan memberikan penjelasan tentang produk-produknya.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sudah menjadi keharusan sebuah produk dari industri apapun dibubuhi sebuah tanda lukisan atau perkataan yang membedakannya dari barang-barang sejenis hasil
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN PENDAHULUAN
PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini dunia mengalami perkembangan di berbagai bidang. Indonesia harus ikut berkembang agar tidak menjadi negara yang tertinggal, baik itu
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. yang ada. Sebagai contoh laporan World Wild Fund (WWF) pada tahun 2005
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan populasi penduduk dunia menyebabkan kebutuhan akan sumber daya semakin meningkat terutama sumber daya alam. Perkembangan ini tidak seiring dengan kemampuan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di zaman ini perkembangan transportasi terus meningkat dan kebutuhan manusia akan transportasi pun terus meningkat. Hal ini membuat manusia itu sendiri terus
Lebih terperinciBAB III PERUMUSAN MASALAH
BAB III PERUMUSAN MASALAH 3.1 Latar Belakang Masalah Indonesia dengan jumah penduduk lebih dari 220 juta, ditambah kunjungan wisatawan manca negara sekitar 5 juta per tahun merupakan pasar yang empuk bagi
Lebih terperinciPENGARUH CITRA DESTINASI KEBUN RAYA CIBODAS SEBAGAI DESTINASI WISATA ALAM TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG
DAFTAR ISI LEMBAR JUDUL LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN... i ABSTRAK... ii ABSTRACT... iii KATA PENGANTAR... iv UCAPAN TERIMAKASIH... v DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... xi DAFTAR GAMBAR... xiii BAB I PENDAHULUAN......
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
36 III. METODE PENELITIAN A. Metode Dasar Penelitian Metode dasar penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis. Menurut Alkatiri (2005: 67) penelitian deskriptif analitis
Lebih terperinci