Pertemuan Evaluasi Nasional Program Penanggulangan HIV/AIDS. GF NFM Semester 3. (Hal 3) Pertemuan Koordinasi Internal Sekretariat - Kalimantan Tengah

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Pertemuan Evaluasi Nasional Program Penanggulangan HIV/AIDS. GF NFM Semester 3. (Hal 3) Pertemuan Koordinasi Internal Sekretariat - Kalimantan Tengah"

Transkripsi

1 LAPORAN EGIAAN JULI - SEPEMBER 2017 ebijakan tentang PAN sesuai dengan Perpres 124/2016 (a) tugas dan fungsi penetapan kebijakan menjadi tanggung jawab ementerian esehatan. (b) tugas dan fungsi koordinasi menjadi tanggung jawab emenko PM. Sambutan Sekretaris PAN pada Pembukaan Pertemuan Nasional 3 PR Evaluasi Semester 3 dan Perencanaan Semester 4, 10 Agustus 2017 di Hotel Novotel Mangga Dua, Jakarta dr. H.M. Subuh, MPPM Sekretaris PAN BERIA PA NASIONAL Pertemuan Pokja Harm Reduction Pertemuan onsultatif CSS RLB Pertemuan Evaluasi Nasional Program Penanggulangan HIV/AIDS GF NFM Semester 3 Pertemuan Asistensi PuPertemuan erja IE Hepatitis untuk Penasun taran I im Penyusun Revisi Pedoman PABM dan Pasangannya (Hal 2) (Hal 2) (Hal 3) (Hal 3) (Hal 4) BERIA PA PROPINSI Rapat oordinasi im Asistensi PAP - Gorontalo (Hal 5) Supervisi, Pembinaan dan Pengawasan - Sulawesi Utara Pertemuan oordinasi Internal Sekretariat - alimantan engah Pelatihan Peer Leader Anggota NI AD - DI Yogyakarta Pelaporan dan oordinasi epada etua PAP - Sumatera Selatan (Hal 6) (Hal 7) (Hal 8) (Hal 9) BERIA PA ABUPAEN/OA Sosialisasi Pengetahuan HIV AIDS - Nagekeo, N (Hal 11) Pertemuan oordinasi Pemangku epentingan - Magelang, Jawa engah (Hal 12) Pertemuan Peningkatan Rapat Persiapan egiatan WPA apasitas WPA asikmalaya, Jawa Barat - Jakarta imur, DI (Hal 13) (Hal 14) Pertemuan oordinasi Pemangku epentingan - Merauke, Papua (Hal 15) d/a ementerian esehatan Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Jl. Percetakan Negara No.29 Jakarta elp: ext

2 BERIA PA NASIONAL Juli Hal 2 PEREMUAN POJA HARM REDUCION Pertemuan Pokja HR sebelumnya telah memfinalisasi draf S pembentukan Pokja Pengurangan Dampak Buruk Napza yang akan disahkan oleh Menko PM. Finalisasi draf tersebut memuat beberapa perubahan atas susunan keanggotaan Pokja dan perluasan peran sehingga diharapkan seluruh organisasi skala nasional terkait urusan Napza dan HIV akan terlibat aktif di masa mendatang. Pembahasan (aktualisasi) draf S Pembentukan elompok erja Pengurangan Dampak Buruk Penggunaan Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif Suntik P ertemuan Pokja Pengurangan Dampak Buruk Napza Suntik (Harm Reduction) diselenggarakan di Gedung B, Ditjen P2P ementerian esehatan tanggal 10 Juli 2017 dan dihadiri 34 peserta dari ementerian dan Lembaga terkait. Asdep emenko PM dan asubdit HIV AIDS dan PIMS ementerian esehatan membuka dan memimpin pertemuan Pokja HR. Penambahan anggota Pokja dalam draf tahap ini antara lain Perkumpulan Dokter esehatan Jiwa Indonesia (PJI), PR GF AIDS, Fokus Muda, SIGMA, IDI, Perwakilan Jaringan Metadon Indonesia (PJMI), dan Ikatan onselor Adiksi Indonesia (IAI). Pertemuan menghasilkan draf S Pokja Pengurangan Dampak Buruk Napza yang akan dilanjutkan oleh Biro Hukum dan ata Organisasi emenko PM. Selain itu ada paparan dari BNN dan Hasil Penelitian PABM tahun (ACH/GF NFM) PEREMUAN ONSULAIF CSS RLB anggal 29 Juli 2017 Sekretariat PAN mengadakan Pertemuan onsultatif Community System Strengthening (CSS) dan Removing Legal Barrier (RLB) dalam Pelaksanaan Program B-HIV di Gedung D, Ditjen P2P ementerian esehatan dan dihadiri 21 peserta dari emenkes, IAC, UNDP, GWL INA, OPSI, PNI, LBHM, Spiritia, JIP, UNAIDS, IPPI dan Sekretariat PAN. ujuan pertemuan ini memastikan komunikasi dan koordinasi yang baik dalam perencanaan, implementasi, monitoring dan evaluasi pelaksanaan program CSS RLB dalam B-HIV. Hasil Pertemuan: 1. Banyak nya kegiatan yang melengkapi satu sama lain dan bersifat rangkaian di antisipasi dengan membuat timeline bersama (PAN, IAC, Aisyiyah) atau merubah metode kegiatan misalnya dari FGD menjadi interview. 2. Memastikan anggaran dapat diterima tepat waktu supaya timeline kegiatan bisa berjalan sesuai rencana. Pembahasan laporan kemajuan pelaksanaan kegiatan CSS RLB B-HIV 3. CSS RLB di akomodir dalam SPM dan NSP. 4. Pembahasan CSS RLB dalam pertemuan evaluasi nasional PAN tanggal 8-11 Agustus raining data Collection LB SUFA untuk CFP sekaligus penguatan peran CFP pada minggu ketiga Agustus (YPC/GF NFM)

3 BERIA PA NASIONAL Agustus Hal 3 PEREMUAN EVALUASI NASIONAL SEMESER 3 DAN RENCANA EGIAAN SEMESER 4 GF NFM Desember 2017) agar bisa lebih baik dari capaian sebelumnya untuk PA memberikan kesan baik dalam mengakhiri program penanggulangan HIV AIDS dari dukungan dana Global Fund. Sedangkan pertemuan 3 PR dibuka oleh Dirjen P2P selaku Sekretaris PA Nasional tanggal 10 Agustus Pembukaan Pertemuan Evaluasi Nasional Internal PAN oleh Direktur P2PML, ementerian esehatan RI P ertemuan Evaluasi Nasional Semester 3 dan Rencana egiatan Semester 4 GF NFM dilaksanakan pada tanggal 8-11 Agustus 2017 di Hotel Novotel Mangga Dua, Jakarta. Pembukaan pertemuan internal PAN tanggal 9 Agustus 2017 oleh Direktur P2PML, menyampaikan bahwa hasil capaian program di semester 4 (Juli Hasil Pertemuan: 1. Adanya data performance/capaian target dan serapan dana yang lebih update untuk periode Semester-3 (Januari - Juni 2017) serta data analisis varian, justifikasi atas kegiatan/alokasi dana yang belum maksimal dilaksanakan. 2. Adanya inventarisasi masalah, tantangan dan solusi untuk mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi sehingga dapat menentukan strategi peningkatan performance ke depan. 3. Sinkronisasi rencana kerja yang memudahkan SR PAP, SR Nasional, IU s di daerah berkoordinasi secara bersama-sama dalam penanggulangan HIV- AIDS bersama para pemangku kepentingan lainnya (LSM, mitra terkait dan Pemerintah). (AD/GF NFM) PEREMUAN ERJA IE HEPAIIS UNU PENASUN DAN PASANGANNYA anggal Agustus 2017 diselenggarakan Pertemuan erja IE Hepatitis untuk Penasun dan Pasangannya di Gedung B, Ditjen P2P ementerian esehatan. Pertemuan dihadiri 23 peserta dari emenkes, RSCM, GEMPIA, PNI, PM Jatinegara, IAC, SIGMA, GRAPIS Bekasi, RSUD arakan, PEA Bogor, arisma, GAYA PARIO Bekasi, Dinkes Prov DI, PAP DI dan Sekretariat PAN. ujuan pertemuan adalah menyediakan mastering material IE Hepatitis berbentuk leaflet dengan perhatian membangun kapasitas target penerima manfaat untuk berdaya mengakses layanan berbasis Rumah Sakit dan menyediakan mastering material IE Hepatitis berbentuk booklet/pamflet dengan perhatian memberikan informasi dan edukasi tentang hepatitis terkait perilaku menyuntikkan zat, pencegahan, gejala, perjalanan penyakit, memeriksakan diri (diagnosis) dan pengobatan yang disediakan oleh pemerintah di RS. Rencana tindak lanjut sebagai berikut: 1. Pertemuan lanjutan Finalisasi Desain Layout DR. dr. Rino A. Gani, SpPD, GEH dari PPHI menjelaskan Prinsip Manajemen Penatalaksanaan Hepatitis Dukungan emenkes RI Booklet dan Poster di awal September Hasil layout desain disiarkan kepada semua penyusun IE untuk mendapat masukan/komentar sebelum pertemuan finalisasi. 3. PAN bersurat resmi pada PNI tentang permintaan konten booklet Hepatitis. (ACH/GF-AM)

4 BERIA PA NASIONAL September Hal 4 PEREMUAN ASISENSI PUARAN I IM PENYUSUN REVISI PEDOMAN PABM ujuan pertemuan yaitu menyusun dokumen Pedoman Pemulihan Adiksi Berbasis Masyarakat versi baru, sehingga program ini dapat berkembang dengan mutu layanan yang lebih baik. onsultan mempresentasikan draf outline revisi Pedoman PABM P ertemuan Asistensi Putaran I im Penyusun Revisi Pedoman Pemulihan Adiksi Berbasis Masyarakat (PABM) dilaksanakan tanggal 11 September 2017 di Gedung B, Ditjen P2P ementerian esehatan dan dihadiri 15 peserta dari ementerian dan Lembaga. Pertemuan mendiskusikan pematangan draf revisi Pedoman PABM edisi 2013 dengan arah garis besar revisi yang sudah disusun oleh Staf husus Program Revisi Pedoman PABM/onsultan. Serta merumuskan kebutuhan tools untuk tim penyusun Revisi Pedoman PABM melaksanakan Need Assesment di beberapa klinik PABM. Pedoman PABM akan digunakan sebagai panduan penatalaksanaan pemulihan masalah adiksi yang diprioritaskan pada penggunaan Napza suntik dengan tujuan meningkatkan status kesehatan dengan demikian kualitas hidup juga meningkat signifikan. (ACH/GF-NFM) PEREMUAN ERJA FINALISASI IE HEPAIIS UNU PENASUN DAN PASANGANNYA egiatan Pertemuan erja Finalisasi IE Hepatitis untuk Penasun dan Pasangannya diselenggarakan tanggal 12 September 2017 di Gedung B, Ditjen P2P ementerian esehatan. Pertemuan dihadiri 16 peserta dari emenkes, SIGMA, arisma, PNI, PEA, Grapiks Bandung, Gaya Patriot Bekasi, GEMPIA dan Sekretariat PAN. Pertemuan dilaksanakan dalam rangka menyediakan mastering material IE khusus Hepatitis untuk Penasun dan Pasangannya, sebagai lanjutan dari pertemuan penyusunan IE Hepatitis putaran pertama yang sudah dilaksanakan pada hari Selasa 15 Agustus s/d Rabu 16 Agustus Pembukaan oleh a. Subdit Hepatitis dan PISC, Direktorat P2ML dr. Sedya Dwisangka, M.Epid, menyampaikan informasi dalam IE Poster harus mengarahkan pembaca untuk berhenti melakukan faktor-faktor risiko yang dapat menyebabkan infeksi Diskusi Pembahasan onten Booklet dan Poster IE Hepatitis untuk Penasun dan Pasangannya baru maupun kasus infeksi ulangan dan pada poster maupun booklet perlu mengedepankan pesan ajakan memutus rantai Hepatitis C yaitu dengan cara berhenti melakukan tindakan berisiko. (ACH/GF NFM)

5 BERIA PA PROPINSI Juli Hal 5 PEREMUAN OORDINASI ANGGOA PAP - DI YOGYAARA anggal 10 Juli 2017, PA Propinsi DI Yogyakarta mengadakan Pertemuan oordinasi Anggota PAP di Sekretariat PAP DI Yogyakarta. Pertemuan yang dihadiri 7 peserta ini bertujuan untuk sosialisasi form monev tahun Diskusi membahas upaya sosialisasi form monev tahun 2017 di tingkat kabupaten/kota. Rencana tindak lanjut pertemuan ini adalah penyebaran form monev 2017 di tingkat kabupaten/kota, diharapkan maksimal form monev sampai di PA DIY hari amis, 10 Agustus 2017 dan terpaparnya informasi dan panduan form monev Sosialisasi Form Monev ahun 2017 di Sekretariat PAP DI Yogyakarta SUPERVISI, PEMBINAAN DAN PENGAWASAN - ALIMANAN ENGAH Supervisi, Pembinaan dan Pengawasan PA apuas di Dinas esehatan abupaten apuas PAP alimantan engah mengadakan Supervisi, Pembinaan dan Pengawasan di Dinas esehatan abupaten apuas dalam rangka koordinasi dan monitoring kegiatan PA apuas tanggal 10 Juli 2017 dan diikuti sebanyak 10 peserta. Hasil Supervisi, Pembinaan dan Pengawasan: 1. Selama tahun 2017 ada 1 penambahan kasus baru. 2. Perlu diadakan pelatihan PPIA bagi petugas kesehatan sehingga ada legalitas ketika melayani pasien ODHA terutama saat menolong persalinan. 3. PA hanya mendapat bantuan dari Dinkes sebesar 18 juta (hanya untuk honor sekretaris saja). 4. POS tidak terisi karena belum ada kegiatan. RAPA OORDINASI IM ASISENSI PAP - GORONALO R apat oordinasi im Asistensi PAP Gorontalo dilaksanakan tanggal 10 Juli 2017 di Ruang Huyula, antor Gubernur Gorontalo dan di hadiri 17 peserta rapat. Pertemuan membahas evaluasi kegiatan tim asistensi periode Januari - Mei 2017 dan rencana kerja tim asistensi periode sisa di tahun Sebagai rencana tindak lanjut akan diadakan egiatan Advokasi ke PA abupaten/ota dan Monitoring Evaluasi Program UP2HA di PAP dan PA abupaten/ota. Pembahasan Evaluasi egiatan im Asistensi PAP Gorontalo di antor Gubernur Gorontalo

6 BERIA PA PROPINSI Juli Hal 6 SUPERVISI, PEMBINAAN DAN PENGAWASAN - SULAWESI UARA PAP Diskusi informasi perkembangan kelembagaan PAP Sulawesi Utara Sulawesi Utara meyelenggarakan kegiatan Supervisi, Pembinaan dan Pengawasan pada tanggal 18 Juli 2017 di antor Gubernur, Sekretariat PAP Sulawesi Utara. egiatan dihadiri 12 peserta yang membahas tentang identifikasi masalah lapangan. Selain itu kegiatan juga mendiskusikan pembahasan jadwal supervisi, pembahasan pencocokkan data awal dan informasi perkembangan kelembagaan PA. Untuk selanjutnya PAP Sulawesi Utara akan melaksanakan kunjungan ke PA Bitung, PA Manado dan IU WPS. RAPA ERJA DAERAH PAP - DI JAARA anggal 18 Juli 2017, PAP DI Jakarta melaksanakan Rapat erja Daerah (Rakerda) di Hotel Cordella Jakarta Pusat dan di hadiri 50 peserta pertemuan. Pertemuan ini bertujuan untuk membahas elembagaan PAP/PA abupaten/ota paska terbitnya Perpres 124 tahun 2017 dan kelanjutan egiatan PAP/ PA abupaten/ota dan Anggaran PAP. edepannya, PAP DI Jakarta akan meminta waktu kepada Gubernur untuk memaparkan kegiatan PAP tahun Pembahasan elanjutan egiatan PAP// dalam Rakerda PAP DI Jakarta PEREMUAN INERNAL POJA PMS - PAPUA P ertemuan Diskusi Program egiatan dan Agenda erja Pokja PMS PAP Papua Internal Pokja PMS diselenggarakan pada tanggal 19 Juli 2017 di Sekretariat PAP Papua dan diikuti 7 peserta. Diskusi Pertemuan Internal Pokja PMS PAP Papua: 1. Program kegiatan dan agenda kerja Pokja Periode Juli -Sept Prioritas program pada periode tersebut diatas adalah : Pertemuan rutin pokja setiap awal bulan. Penguatan Logistik ondom (etersediaan, Akses, Pencatatan & Pelaporan). Sosialisasi Pengembangan LB di 2 abupaten yaitu: abupaten erom dan Sarmi.

7 BERIA PA PROPINSI Agustus Hal 7 PEREMUAN OORDINASI INERNAL SEREARIA - ALIMANAN ENGAH anggal 1 Agustus 2017, PAP alimantan engah mengadakan Pertemuan oordinasi Internal Sekretariat di antor Sekretariat PAP alteng. Pertemuan diikuti 7 peserta dilaksanakan setiap bulannya dalam rangka koordinasi rutin staf PAP. Pertemuan membahas tentang: 1. unjungan dan oordinasi Sekretaris PAP alteng ke PAP albar, berdiskusi perihal program kerja yang ada di PAP albar MoU tentang P2 HIV/AIDS akan segera diajukan kepada etua PAP. 3. Mempersiapkan data Evaluasi Nasional. Pertemuan oordinasi Internal Sekretariat PAP alimantan engah RAPA INDA LANJU RAERDA PAP - DI JAARA Pembahasan Penyusunan Renstra Penanggulangan AIDS PAP DI Jakarta PAP DI Jakarta melaksanakan Rapat indak Lanjut Rakerda PAP DI di Sekretariat PAP DI Jakarta pada tanggal 2 Agustus Pertemuan yang dihadiri oleh 10 peserta ini membahas indak Lanjut Rakerda dan Pertemuan dengan etua PAP serta Penyusunan Renstra Penanggulangan AIDS PAP DI Jakarta. Rencana selanjutnya, im PAP menyelesaikan usulan indikator kinerja PAP, akan dibentuk tim kecil di internal PAP (S Sekretaris PAP) untuk penyiapan data dan materi Renstra PAP DI Jakarta serta pengajuan audiensi dengan adinkes DI Jakarta sebagai tindak lanjut pertemuan dengan Gubernur. PEREMUAN OORDINASI LB DAN PMS - PAPUA anggal 2-4 Agustus 2017, PA Provinsi Papua mengadakan Pertemuan oordinasi LB dan PMS di Anggrek Hotel Nabire. Pertemuan dihadiri 43 peserta dibuka oleh Wakil Bupati Nabire selaku etua Harian PA. Pertemuan diadakan dalam rangka monitoring dan supervisi guna menerapkan Pelayanan HIV IMS omprehensif dan Berkesinambungan (LB) di abupaten Nabire dan menilai keterlibatan PA, Dinkes, LSM dalam pengendalian HIV di wilayah tersebut, termasuk layanan berbasis rumah/masyarakat. oordinasi Rencana erja serta kemajuan dan hambatan dalam pelaksanaan program LB di Papua

8 BERIA PA PROPINSI Agustus Hal 8 PEREMUAN OORDINASI PAP - SULAWESI UARA PAP Pembahasan Persiapan Evaluasi Nasional pada Pertemuan oordinasi PAP Sulawesi Utara Sulawesi Utara meyelenggarakan Pertemuan oordinasi rutin internal staf tanggal 4 Agustus 2017 dalam rangka persiapan evaluasi nasional di Sekretariat PAP Sulawesi Utara dan dihadiri 7 peserta. Pertemuan mendiskusikan pengisian template dana APBD, laporan 3 ab/ota, pengisian template dari PAN dan perihal laporan Sekretariat PAP Sulut. Selanjutnya PAP Sulawesi Utara akan melaksanakan sosialisasi di SPD terkait dan membuat usulan RA PEREMUAN EVALUASI INERNAL SEREARIA - MALUU anggal 16 Agustus 2017, PAP Maluku mengadakan Pertemuan Evaluasi Internal Sekretariat di Ruang Rapat PAP Maluku. Pertemuan diikuti 5 peserta membahas koordinasi internal program, epidemi HIV di Maluku, penyampaian hasil evaluasi nasional, capaian program dan rencana kegiatan. Rencana tindak lanjut PAP Maluku akan membuat Rencana egiatan Seaport selama 1 Semester dan melakukan Pertemuan dengan PA dan Pertemuan Evaluasi selanjutnya tanggal 23 Agustus Pertemuan Evaluasi Internal Sekretariat PAP Maluku PELAIHAN PEER LEADER ANGGOA NI AD- DI YOGYAARA Foto Bersama Peserta Pelatihan Peer Leader Anggota NI AD orem Pamungkas 072 P elatihan Peer Leader Anggota NI AD orem Pamungkas 072 diselenggarakan oleh PA Propinsi DI Yogyakarta pada tanggal 28 Agustus 2017 di Hotel Santika Yogyakarta. Pelatihan diikuti 30 peserta bertujuan untuk memberikan informasi HIV dan AIDS serta melatih NI AD untuk menjadi Peer Leader di Satuannya untuk penanggulangan HIV dan AIDS. Hasil Pelatihan: terpaparnya informasi HIV dan AIDS dan terlatihnya anggota NI AD untuk menjadi Peer Leader dalam penanggulangan HIV dan AIDS di Satuannya.

9 BERIA PA PROPINSI September Hal 9 PELAPORAN DAN OORDINASI EPADA EUA PAP - SUMAERA SELAAN PAP Sumatera Selatan melaksanakan kegiatan Pelaporan dan oordinasi kepada Gubernur Sumatera Selatan selaku etua PAP tanggal 6 September 2017 di Ruang Rapat Gubernur Sumatera Selatan dan dihadiri 30 peserta. Pelaporan yang disampaikan berupa data target dan capaian AIDS, B dan Malaria (AM) serta kendala target yang tidak tercapai di Sumatera Selatan. Pertemuan juga membahas bagaimana upaya pembiayaan program penanggulangan AIDS, B dan Malaria untuk masyarakat di Sumatera Selatan terkait dengan tidak adanya lagi bantuan Global Fund di tahun Pelaporan Data arget dan Capaian AIDS, B dan Malaria kepada Gubernur Sumatera Selatan LOAARYA NAIONAL AIDS SPENDING ASSESSMEN (NASA) - PAPUA BARA Diskusi Rencana indak Lanjut Pelaksanaan NASA yang terintegrasi di Provinsi Papua Barat anggal 11 September 2017, PAP Papua Barat mengadakan Lokakarya National AIDS Spending Assessment (NASA) di antor Sekretariat PAP Papua Bart. Lokakarya yang dihadiri 9 peserta ini dalam rangka pengisian data pembiayaan HIV AIDS serta dalam upaya membangun kemitraan lintas sektoral sebagai upaya penanggulangan AIDS di Papua Barat. Hasil Lokakarya NASA: 1. Peningkatan pengetahuan SPD/Lintas Sektoral mengenai NASA. 2. ersedianya data terpilah pelaksanaan penanggulangan AIDS di daerah. 3. ersedianya dokumen rekomendasi perencanaan anggaran penanggulangan AIDS tahun PEREMUAN OORDINASI ANGGOA PAP - GORONALO anggal 12 September 2017, PAP Gorontalo mengadakan Pertemuan Anggota PAP di Maharani Ballroom, depan Masjid Agung Baiturahim ota Gorontalo dan diikuti 38 peserta. Pertemuan membahas update keberadaan PA Nasional, PA Provinsi dan PA abupaten/ota pasca keluarnya Perpres No. 124 ahun 2016, sosialisasi PER- DA No 5 ahun 2014 Pasal 16 dan membahas capaian program di setiap PA abupaten/ota, Dinas esehatan abupaten/ota, dan RSUD abupaten/ ota dalam hal upaya pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS. oordinasi antar anggota PAP dan PA ab/ota, Dinas esehatan ab/ota, RSUD ab/ota wilayah Gorontalo

10 BERIA PA PROPINSI September Hal 10 PEREMUAN INERNAL SEREARIA PAP - PAPUA PAP Pertemuan Internal Sekretariat PA (presentasi masingmasing Pokja) yang dipimpin oleh Sekretaris PAP Papua Papua menyelenggarakan kegiatan Pertemuan Internal Sekretariat PAP tanggal 12 September 2017 di Ruang Rapat Sekretariat PAP Papua. Pertemuan yang dihadiri 14 peserta dan dipimpin oleh Sekretaris PAP Papua ini dimulai dengan paparan program kegiatan Pokja CS, oleh etua Pokja, dilanjutkan dengan paparan program kegiatan Pokja PMS, oleh Sekretaris Pokja dan presentasi program kegiatan Pokja Sirkumsisi, oleh Sekretaris Pokja. Bidang program dan monev akan presentasi pada rapat minggu berikutnya. RAPA OORDINASI IM PELASANA - ALIMANAN ENGAH anggal 14 September 2017, PAP Sulawesi Utara mengadakan Rapat oordinasi im Pelaksana di Sekretariat PAP Sulut antor Gubernur Sulawesi Utara dan diikuti 18 peserta rapat. Pertemuan membahas Rencana egiatan Penanggulangan HIV AIDS dan mendiskusikan program Penanggulangan HIV AIDS yang akan dilaksanakan di SPD terkait pada tahun 2017 dan tahun 2018 yang akan di rencanakan. Rencana indak Lanjut: akan memasukan Program Penanggulangan HIV AIDS dalam Rencana Anggaran Rapat oordinasi im Pelaksana PAP Sulawesi Utara RAPA OORDINASI ANGGOA PAP - ALIMANAN ENGAH Pembahasan Indikator inerja PA dan elembagaan PA di Daerah anggal September 2017, PAP alimantan engah mengadakan Rapat oordinasi Anggota PAP di Hotel Dandang ingang, Palangkaraya dan dihadiri 80 peserta. Pertemuan membahas Indikator inerja PA dan elembagaan PA di Daerah, Penganggaran untuk PA di tahun 2018 dan Evaluasi Pertemuan Bulan Juni di Luwansa. Rencana indak Lanjut: Untuk PA / yang masih stagnan atau belum melaksakan program dengan alasan tidak ada dukungan APBD agar bisa bekerja sama dengan Lintas Sektoral dan OPD terkait untuk bersama melakukan UP2 HIV AIDS di alimantan engah.

11 BERIA PA ABUPAEN/OA Juli Hal 11 PEREMUAN EVALUASI 6 BULANAN PA SE JAWA BARA- BANDUNG, JAWA BARA Pembahasan Evaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan selama 6 bulan terakhir (Januari - Juni 2017). P ertemuan Evaluasi 6 Bulanan PA Se Jawa Barat diselenggarakan pada tanggal 6-7 Juli 2017 di Hotel Aston Braga Bandung. Pertemuan dihadiri 157 peserta bertujuan membahas elembagaan PAP/PA/ paska terbitnya Perpres 124 tahun Hasil dari pertemuan 6 bulanan ini: 1. Perbaikan kualitas laporan dan penyusunan anggaran APBD Advokasi kepada ketua PA daerah. 3. Sinkronisasi Data dan Validasi data antar Dinkes, LSM dan PA. PEREMUAN ELOMPO DAMPINGAN ODHA ARIMUN, EPRI anggal 11 Juli 2017 PA abupaten arimun mengadakan Pertemuan elompok Dampingan ODHA di linik Sehati VC arimun dan dihadiri 38 peserta yang sebagian besar adalah masyarakat umum. ujuan dari pertemuan ini adalah peningkatan pengetahuan tentang HIV dan AIDS untuk ODHA baru. Pertemuan ini mendiskusikan tentang materi HIV dan AIDS untuk ODHA yang baru maupun yang lama. Selanjutnya akan dilakukan pertemuan rutin tiap bulannya. Pertemuan elompok Dampingan ODHA PA abupaten arimun SOSIALISASI PENGEAHUAN HIV AIDS - NAGEEO, N Sosialisasi Pengetahuan HIV AIDS di Aula antor Camat Boawae PA abupaten Nagekeo, N menyelenggarakan Sosialisasi Pengetahuan HIV AIDS bagi epala Desa/Lurah dan Bidan Desa/ader Posyandu pada tanggal 11 Juli 2017 di Aula antor Camat Boawae. Sosialisasi yang dihadiri 64 peserta ini bertujuan: 1. Meningkatkan pengetahuan para kepala desa/lurah dan bidan desa/kader Posyandu tentang HIV AIDS. 2. Berkoordinasi dengan ecamatan untuk penanggulangan HIV AIDS di setiap desa/kelurahan. 3. Penguatan elembagaan PA.

12 BERIA PA ABUPAEN/OA Juli Hal 12 PEREMUAN VALIDASI DAA PROGRAM HIV- BUNGO, JAMBI P ertemuan Foto Bersama Peserta Pertemuan Validasi Data Program HIV 2017 PA Bungo, Jambi Validasi Data Program HIV diselenggarakan PA abupaten Bungo, Jambi pada tanggal Juli 2017 di Hotel Rumah ito Jambi. Pertemuan dihadiri 25 peserta membahas capaian program HIV AIDS dan PIMS di Provinsi Jambi. Rencana indak Lanjut Pertemuan: 1. Semua fasilitas kesehatan yang melaksanakan tes HIV pada ibu hamil harus melaporkan kegiatannya menggunakan format laporan bulanan (IP) HIV. 2. Laporan bulanan, IMS, LBPHA dikirimkan melalui SIHA online oleh Dinas esehatan kab/kota tanggal 26-30/31 setiap bulan laporan. PEREMUAN OORDINASI DENGAN PEMANGU EPENINGAN MAGELANG, JAENG anggal 26 Juli 2017, PA ota Magelang mengadakan Pertemuan oordinasi dengan Pemangku epentingan di Dinas esehatan ota Magelang. egiatan ini dihadiri 40 peserta yang membahas koordinasi penguatan kelembagaan dan peningkatan kemitraan pada Pokja (elompok erja) PA ota Magelang. Selain itu juga dibahas kebijakan program dan keuangan, capaian program PA ota Magelang sampai Juni 2017 dan analisis situasi P2 HIV di ota Magelang oleh Dinas esehatan. Diskusi Capaian Program PA ota Magelang pada Pertemuan oordinasi dengan Pemangku epentingan SOSIALISASI P2 HIV AIDS BAGI SAEHOLDER PELABUHAN - MANADO, SULAWESI UARA Paparan kebijakan penanggulangan HIV AIDS di Pelabuhan oleh PA ota Manado S osialisasi P2 HIV AIDS bagi Stakeholder Pelabuhan dilaksanakan PA ota Manado tanggal 26 Juli 2017 di antor SOP elas III Manado, P, Pelindo IV Manado dan diikuti oleh 26 peserta. egiatan Sosialisasi ini diadakan dalam rangka upaya kerjasama pencegahan HIV AIDS di pelabuhan. Selanjutnya akan dilaksanakan pemeriksaan secara rutin bagi stakeholder sektor pelabuhan. Akan dibentuk Pokja Pelabuhan dan peningkatan kerjasama antara Dinas esehatan dan P (antor esehatan Pelabuhan).

13 BERIA PA ABUPAEN/OA Agustus Hal 13 PEREMUAN PENINGAAN APASIAS WPA INGA ELURAHAN - ASIMALAYA, JAWA BARA P ertemuan Peningkatan apasitas Warga Peduli AIDS (WPA) ingkat elurahan dilaksanakan oleh PA ota asikmalaya tanggal 3 Agustus 2017 di Rumah Makan Genah Calik, asikmalaya. Diskusi perkembangan gerakan kader peduli AIDS di ota asikmalaya egiatan yang terdiri dari 50 peserta ini membahas perkembangan gerakan kader peduli dan legalitas struktur WPA serta masalah pengalokasian anggaran untuk kegiatan WPA. Pada bulan berikutnya dijadwalkan kegiatan yang ada di masyarakat terkait pencegahan dan penanggulangan dan tiga bulan kedepan akan diagendakan supervisi dan pembinaan pada WPA tingkat kelurahan. SOSIALISASI HIV AIDS - SIA, RIAU anggal 9-10 Agustus 2017 PA abupaten Siak, Riau dan Badan Narkotika abupaten Siak mengadakan Sosialisasi HIV AIDS di 6 kampung di ecamatan Mempura, abupaten Siak.dan dihadiri total 180 peserta. egiatan ini diadakan dalam rangka Program Gerakan Nasional Revolusi Mental, Sosialisasi Bahaya Narkoba dan HIV AIDS. im PA Siak dan Badan Narkotika abupaten Siak memberikan penjelasan bahaya Narkoba, Seks bebas, IMS dan HIV AIDS. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini dapat meningkatkan pemahaman remaja usia produktif tentang bahaya Narkoba dan HIV AIDS. Foto Bersama im PA Siak dan Badan Narkotika abupaten Siak beserta peserta Sosialisasi HIV AIDS PEREMUAN OORDINASI PAP - GUNUNG MAS, ALIMANAN ENGAH PA abupaten Gunung Mas mengadakan Pertemuan oordinasi PAP dengan Instansi terkait (SPD/OPD, omas, oga, odat serta Dinkes, RS dan Puskesmas) tanggal 10 Agustus 2017 di Gedung Rapat Lantai I antor Bupati Gunung Mas. Diskusi anya Jawab terkait Penganggaran Dana untuk Pencegahan dan Penanggulangan AIDS dari semua SPD erkait Hasil Pertemuan oordinasi: 1. Rencana egiatan Mobile VC PA, Dinkes dan RS ahun 2017 tetap berlanjut di ecamatan ahut dan Manuhung. 2. Penanganan onseling, Obat ARV ke pasien ODHA tetap berlanjut. 3. erjasama dengan Polres dan Satpol PP ab.gumas untuk Penertiban empat Hiburan Malam.

14 BERIA PA ABUPAEN/OA Agustus Hal 14 PEREMUAN POJA LAPAS - SEMARANG, JAWA ENGAH PA Diskusi pembahasan permasalahan penanggulangan HIV AIDS di Lapas ota Semarang mengadakan Pertemuan Pokja Lapas pada tanggal 22 Agustus 2017 di Ruang Rapat Lembaga Pemasyarakatan ota Semarang dan dihadiri 22 peserta. Pertemuan dilaksanakan dalam rangka pembahasan permasalahan penanggulangan HIV dan AIDS di lapas dengan anggota pokja lapas. eluaran pertemuan: pelaksanaan VC pada kasus ipikor minggu ke 2 dengan reagen dari D, laboratorium consumable dari lapas reimbursement dengan dana Global Fund. PEREMUAN OORDINASI LB DAN PMS - BIUNG, SULAWESI UARA P ertemuan oordinasi LB dan PMS PA ota Bitung, Sulawesi Utara diselenggarakan pada tanggal 22 Agustus 2017 di Café Ayumi, Bitung. Pertemuan dihadiri 25 peserta bertujuan untuk menginformasikan capaian dan target masing-masing populasi kunci. Diskusi membahas masalah yang ditemukan dilapangan dalam penjangkauan dan mobile VC bagi populasi kunci. Rencana indak Lanjut: membuat jadwal pemeriksaan VC bagi populasi kunci. Pembahasan jadwal pemeriksaan bagi populasi kunci di ota Bitung RAPA PERSIAPAN EGIAAN WPA - JAARA IMUR, DI JAARA Rapat Persiapan dalam rangka Pembentukan Warga Peduli AIDS di wilayah ecamatan Jakarta imur PA ota Jakarta imur mengadakan Rapat Persiapan egiatan Warga Peduli AIDS (WPA) tanggal 24 Agustus 2017 di Ruang Rapat antor Camat Pasar Rebo dan diikuti oleh 25 peserta. Pertemuan dimaksud merupakan rapat persiapan dalam rangka pembentukan Warga Peduli AIDS dimasing-masing wilayah ecamatan di lingkungan Jakarta imur. Penjelasan awal tentang lingkup tugas WPA secara singkat yang mengacu kepada buku Warga Peduli AIDS dari PA Nasional disampaikan oleh Sekretaris PA ota Jakarta imur (Drs. John Alu Bwaman).

15 BERIA PA ABUPAEN/OA September Hal 15 PEREMUAN OORDINASI LB DAN PMS - PEANBARU, RIAU anggal 5 September 2017, PA ota Pekanbaru mengadakan Pertemuan oordinasi LB dan PMS di Lokasi Jondul Lama, Jl. Bambu uning, Pekanbaru. Pertemuan diikuti 22 peserta yang merupakan kordinasi antara Pokja, Pengusaha Panti, PE/PL dan Layanan. Pertemuan membahas perkembangan situasi terkini, hambatan/kendala, penggunaan kondom dan peran Pokja PMS. Untuk rencana tindak lanjut, Puskesmas siap untuk melayani baik statis maupun mobile, Forkom akan membuat penjadwalan tes, agar rutinitas pelayanan tes dapat tersistem dengan baik. Pertemuan oordinasi antara Pokja, Pengusaha Panti, PE/PL dan Layanan PEREMUAN BERSAMA IM ENIS VC, DINES DAN PA - FLORES IMUR, N PA Diskusi Perbedaan Angka umulatif asus HIV AIDS di abupaten Flores imur abupaten Flores imur menyelenggarakan Pertemuan Bersama im eknis VC, Dinkes dan PA tanggal 6 September 2017 di Sekretariat PA Flores imur, Laranturka, N dan dihadiri 9 peserta. Pertemuan tersebut adalah Rapat terbatas (validasi data kasus) antar Sekretariat PA Flores imur dengan PP Penanggulangan AIDS Dinkes dan onselor VC abupaten Flores imur terkait perbedaan angka kumulatif kasus HIV AIDS. Hasil pertemuan bahwa data akan dikirim ke propinsi sebagai data HIV AIDS dari abupaten Flores imur. PEREMUAN OORDINASI DENGAN PEMANGU EPENINGAN - MERAUE, PAPUA anggal 11 September 2017, PA Merauke mengadakan Pertemuan oordinasi dengan Pemangku epentingan di antor Dinas Sosial Sekretaris abupaten Merauke dan dihadiri 11 peserta. Pertemuan ini dilaksanakan dalam rangka upaya penanggulangan HIV di Distrik Ilwayab terkait penutupan tempat hiburan malam. Pertemuan membahas pemecahan masalah atas keputusan terkait penutupan tempat hiburan malam yang diambil oleh epala Distrik Ilwayab. indak lanjut pertemuan akan diadakan pertemuan dengar pendapat dengan DPRD Merauke dan Wakil Bupati abupaten Merauke. Pembahasan penutupan tempat hiburan malam dan dampaknya pada penanggulangan HIV di Distrik Ilwayab

16 BERIA PA ABUPAEN/OA September Hal 16 SOSIALISASI PENGEAHUAN HIV AIDS - ANAH BUMBU, ALIMANAN SELAAN PA Sosialisasi Pengetahuan HIV AIDS pada arang aruna Desa Segumbang, abupaten anah Bumbu abupaten anah Bumbu, alimantan Selatan meyelenggarakan Sosialisasi Pengetahuan HIV AIDS pada arang aruna di.antor Desa Segumbang tanggal 13 September 2017 dan diikuti 25 peserta dari masyarakat Desa Segumbang. Sosialisasi bertujuan meningkatkan upaya pencegahan dan penanggulangan HIV AIDS di lingkungan masyarakat. egiatan sosialisasi juga membahas peran karang taruna, tokoh agama dan tokoh masyarakat dalam pencegahan dan penanggulangan HIV AIDS. Diharapkan sosialisasi dapat dilanjutkan di Desa lainnya dan VC mobile dapat berjalan lebih baik. POJO INFORMASI HIV AIDS ECAMAAN CIRACAS - JAARA IMUR, DI JAARA egiatan Pojok Informasi HIV AIDS diadakan PA Jakarta imur tanggal 14 September 2017 di Halaman antor ecamatan Ciracas dan dihadiri 50 peserta. Layanan Pojok Informasi (POSI) HIV AIDS ini memberikan informasi pencegahan dan pemahaman tentang HIV dan AIDS berupa banner dan lembar balik serta membagikan media IE berupa brosur untuk para peserta ibu-ibu P, Dharma Pertiwi. PPSU, prajurit NI, Polri, Satpol PP dan masyarakat setempat. POSI HIV AIDS yang terintegrasi dengan Layanan VC oleh im Pelaksana VC Puskesmas ecamatan Ciracas berhasil menjaring klien masyarakat rentan dan umum sebanyak 30 orang. Pelaksanaan Pojok Informasi HIV AIDS terkait kegiatan NI Manunggal B esehatan ecamatan Ciracas PEREMUAN OORDINASI LB DAN PMS - SRAGEN, JAWA ENGAH anggal 20 September 2017, PA ota Sragen, Jawa engah mengadakan Pertemuan oordinasi LB dan PMS pada kegiatan pertemuan outlet quartal 7 di Rumah Outlet Sutopo (ebunagung R02/09, Sine, Sragen) dan dihadiri 20 peserta. Pertemuan oordinasi LB dan PMS PA Sragen akan diadakan dirumah outlet secara bergilir setiap 3 bulan sekali Pertemuan membahas beberapa kendala yang terjadi selama quartal 7 (Juli-September 2017): 1. Banyak laporan yang belum dikerjakan dengan baik. 2. PA Sragen kekurangan stock kondom dikarenakan pengiriman terlambat, untuk waria dan LSL membutuhkan pelicin sedangkan pelicin sudah kadaluarsa. untuk pelicin yang sudah kadaluarsa akan dimusnahkan bulan Oktober 2017.

17 PA DALAM FOO Juli - September 2017 Hal 17 PAN: Pertemuan Evaluasi Nasional 3 PR, Jakarta PAN : Pertemuan Finalisasi IE Bagi Penasun dan Pasangannya, Jakarta PAP Jawa Barat: Pertemuan Evaluasi 6 Bulanan se Jawa Barat, Bandung PAP Gorontalo: Rapat oordinasi im Asistensi PAP, Gorontalo PA arimun: Pertemuan elompok Dampingan ODHA, epulauan arimun PA Banjar: Rapat oordinasi Pokja Media PA, Banjar

18 PA DALAM FOO Juli - September 2017 Hal 18 PAP DI Jakarta: Pertemuan oordinasi dengan etua PAP DI Jakarta, Jakarta PAP Papua : Pertemuan Evaluasi Pelaksanaan LB, Nabire PAP Jawa engah: Pertemuan oordinasi PAP, PA, dengan Wakil Gubernur Jawa engah, Semarang PA Bungo: Pertemuan Validasi Data Program HIV 2017, Bungo, Jambi PA anah Bumbu: Sosialisasi Pengetahuan HIV AIDS, anah Bumbu PA Manado: oordinasi dan Sinkroisasi Data LASS Semester 3, Manado

19 RENCANA EGIAAN BULAN OOBER -DESEMBER 2017 Juli - September Hal 19 Pertemuan Asistensi Putaran II im Penyusun Revisi Pedoman PABM, Jakarta, 2 Oktober 2017 Workshop Revisi Pedoman PABM, Bandung, Oktober 2017 Workshop Peningkatan apasitas Pelaksanaan Penanggulangan Hepatitis Bagi Penasun dan Pasangannya, Bandung, Oktober 2017 entang omisi Penanggulangan AIDS omisi Penanggulangan AIDS adalah lembaga negara non-struktural berdasar Peraturan Presiden nomor 75 tahun 2006 dengan mandat untuk melaksanakan penanggulangan AIDS yang lebih intensif, menyeluruh, terpadu dan terkoordinasi. PA Nasional diketuai oleh Menteri oordinator Bidang esejahteraan Rakyat, dengan anggota Sektor ementerian/lembaga, swasta, jaringan populasi kunci dan perwakilan masyarakat sipil peduli AIDS. Dalam pelaksanaannya, PAN dibantu oleh Sekretariat yang dipimpin oleh Sekretaris PAN. Infeksi HIV atau Human Immunodeficiency Virus mengakibatkan turunnya kekebalan tubuh manusia. AIDS atau Acquired Immune Deficiency Syndrome adalah sekumpulan gejala penyakit yang timbul karena turunnya kekebalan tubuh akibat infeksi HIV tersebut. Hindari infeksi HIV dengan Abstinence idak berhubungan seks (Selibat), Be Faithful - Selalu saling setia pada pasangan, Condom - Gunakan kondom pada setiap hubungan seks berisiko.

Revisi Pedoman Pelaporan dan Pencatatan. Pemutakhiran pedoman pencatatan Monev

Revisi Pedoman Pelaporan dan Pencatatan. Pemutakhiran pedoman pencatatan Monev www.aidsindonesia.or.id MARET 2014 L ayanan komprehensif Berkesinambungan (LKB) merupakan strategi penanggulangan HIV dan AIDS di Indonesia yang tercantum dalam Peraturan Menteri Kesehatan No 21 tahun

Lebih terperinci

Lokakarya LSL dalam Pengembangan SRAN. Integrasi program LSL dalam SRAN

Lokakarya LSL dalam Pengembangan SRAN. Integrasi program LSL dalam SRAN www.aidsindonesia.or.id APRIL 2014 K ebijakan penanggulangan HIV dan AIDS 2015-2019 harus memperhatikan Post 2015 Development Agenda yang merupakan kelanjutan dari MDGs yang berakhir pada 2015 Dr. Hadiat

Lebih terperinci

Lokakarya Evaluasi Akhir Program PMTS LKB SUFA. (Hal 3) Pertemuan Koordinasi Layanan LKB dan PMTS - Kepri. (Hal 5)

Lokakarya Evaluasi Akhir Program PMTS LKB SUFA. (Hal 3) Pertemuan Koordinasi Layanan LKB dan PMTS - Kepri. (Hal 5) LAPORAN EGIAAN JULI 2016 P rogram Adiksi Berbasis Masyarakat (PABM) harus memenuhi aspek efekfitas dan akuntabilitas nggi dalam proses implementasi layanan. Dr. emal N. Siregar, Sekretaris PAN Pembukaan

Lebih terperinci

Workshop Pengisian Kuesioner NCPI. (Hal 3) Supervisi, Monitoring & Perencanaan Smt 2 - Aceh. (Hal 5) Pertemuan Pokja PE dan Layanan Buleleng - Bali

Workshop Pengisian Kuesioner NCPI. (Hal 3) Supervisi, Monitoring & Perencanaan Smt 2 - Aceh. (Hal 5) Pertemuan Pokja PE dan Layanan Buleleng - Bali LAPORAN EGIAAN AGUSUS 2016 embangkan ide inova f program, terobosan baru yang menyasar ke permasalahan di akar rumput agar HIV/AIDS dapat ditanggulangi dengan baik. dr. Sigit Priohutomo, MPH, Depu III

Lebih terperinci

I. PERALIHAN MANAJEMEN SEKRETARIAT KPAN

I. PERALIHAN MANAJEMEN SEKRETARIAT KPAN I. PERALIHAN MANAJEMEN SEREARIA PAN Semenjak bulan Januari 2017 omisi Penanggulangan AIDS Nasional (PAN) telah mengalami peralihan manajemen sebagai implementasi dari ketentuan-ketentuan yang diamanatkan

Lebih terperinci

LEMBAR FAKTA HARI AIDS SEDUNIA 2014 KEMENTERIAN KESEHATAN 1 DESEMBER 2014

LEMBAR FAKTA HARI AIDS SEDUNIA 2014 KEMENTERIAN KESEHATAN 1 DESEMBER 2014 LEMBAR FAKTA HARI AIDS SEDUNIA 2014 KEMENTERIAN KESEHATAN 1 DESEMBER 2014 1. Hari AIDS Sedunia diperingati setiap tahun, dengan puncak peringatan pada tanggal 1 Desember. 2. Panitia peringatan Hari AIDS

Lebih terperinci

Pertemuan Evaluasi Program GWL. Untuk mendapatkan masukan dan rekomendasi pengembangan program

Pertemuan Evaluasi Program GWL. Untuk mendapatkan masukan dan rekomendasi pengembangan program www.aidsindonesia.or.id AGUSTUS 2012 A gustus 2012 kali ini terasa special. Pertama karena pada tanggal 17 diperingati sebagai Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI yang ke 67. Kedua, yaitu bersamaan dengan

Lebih terperinci

Penguatan Fasilitator Gender. Mendorong perencaan dan penganggaran yang responsif gender

Penguatan Fasilitator Gender. Mendorong perencaan dan penganggaran yang responsif gender www.aidsindonesia.or.id JANUARI 2013 J anuari 2013 membawa harapan baru dalam upaya penanggulangan AIDS di Indonesia. Beragam inovasi dan terobosan baru akan makin mempercepat akselerasi dalam upaya menciptakan

Lebih terperinci

Evaluasi Program GWL Evaluasi dan pengembangan buku pedoman kesehatan Waria. Sosialisasi HIV dan AIDS Sintang, Kalbar

Evaluasi Program GWL Evaluasi dan pengembangan buku pedoman kesehatan Waria. Sosialisasi HIV dan AIDS Sintang, Kalbar www.aidsindonesia.or.id JULI 2015 S osialisasi pembinaan kepada pelajar dan generasi muda mengenai HIV dan AIDS penting, agar kita paham dan bisa melakukan pencegahan. Ahmad Syaikhu Wakil Walikota Bekasi

Lebih terperinci

Lokakarya HR petugas Puskesmas. Peningkatan kapasitas petugas. puskesmas untuk layanan HR. Pembentukan Kader Peduli AIDS Mappi Papua.

Lokakarya HR petugas Puskesmas. Peningkatan kapasitas petugas. puskesmas untuk layanan HR. Pembentukan Kader Peduli AIDS Mappi Papua. www.aidsindonesia.or.id FEBRUARI 2014 D engan pemetaan yang benar akan didapatkan estimasi populasi kunci yang tepat dan valid, sehingga program dapat efektif dan tepat sasaran. Sekretaris KPAN, Dr. Kemal

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TENGAH,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TENGAH, PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG KOMISI PENANGGULANGAN ACQUIRED IMMUNE DEFICIENCY SYNDROME (AIDS) PROVINSI JAWA TENGAH DAN SEKRETARIAT KOMISI PENANGGULANGAN ACQUIRED IMMUNE DEFICIENCY

Lebih terperinci

Pelatihan Pengorganisasian Komunitas. Terbentuknya tenaga community organizer untuk program PMTS

Pelatihan Pengorganisasian Komunitas. Terbentuknya tenaga community organizer untuk program PMTS www.aidsindonesia.or.id JUNI 2012 B ulan Juni tahun 2012, beberapa kegiatan dilakukan Sekretariat KPA Nasional. Salah satunya penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran tahun 2013. Kegiatan lain adalah peningkatan

Lebih terperinci

KPA Nasional. Komisi Penanggulangan AIDS Nasional. Laporan Kegiatan April Kabar Menara Topas 9

KPA Nasional. Komisi Penanggulangan AIDS Nasional. Laporan Kegiatan April Kabar Menara Topas 9 KPA Nasional Komisi Penanggulangan AIDS Nasional Laporan Kegiatan April 2012 Kabar Menara Topas 9 Kilas laporan Pertemuan Tim Pelaksana Lokakarya Pengembangan Pedoman dan Alat Pengumpulan Data Informasi

Lebih terperinci

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah virus yang menyebabkan

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah virus yang menyebabkan BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah virus yang menyebabkan Acquired Immuno Deficiency Syndrome (AIDS). Sedangkan AIDS adalah suatu penyakit yang ditandai dengan

Lebih terperinci

Lokakarya Asesmen Monev Masukan untuk formulasi rencana monev program AIDS. (Hal 6)

Lokakarya Asesmen Monev Masukan untuk formulasi rencana monev program AIDS. (Hal 6) www.aidsindonesia.or.id JANUARI 2014 S aya mengajak warga DKI Jakarta untuk tes dan konseling HIV, sehingga tahu statusnya. Jika positif HIV agar segera mendapatkan pengobatan. Ir. Basuki Tj. Purnama (Wagub

Lebih terperinci

Percepatan Pengetahuan Komprehensif TNI. Pelatihan peningkatan pengetahuan. Pemeriksaan Tes HIV Mobile Blitar Jawa Timur

Percepatan Pengetahuan Komprehensif TNI. Pelatihan peningkatan pengetahuan. Pemeriksaan Tes HIV Mobile Blitar Jawa Timur www.aidsindonesia.or.id MEI 2015 H IV dan AIDS ini ibarat bom waktu yang bisa meledak kapan saja, sehingga harus ada sosialisasi, penanganan dan pengobatan komprehensif. Hendrar Prihadi Walikota Semarang

Lebih terperinci

Peningkatan Kapasitas YKAP. Peningkatan kapasitas populasi. kunci muda melalui konsorsium SRH. Kerjasama Program HIV dan AIDS. Kupang, NTT.

Peningkatan Kapasitas YKAP. Peningkatan kapasitas populasi. kunci muda melalui konsorsium SRH. Kerjasama Program HIV dan AIDS. Kupang, NTT. www.aidsindonesia.or.id JUNI 2014 P ers memiliki peran penting untuk sosialisasi kegiatan dan informasi tentang penanggulangan HIV dan AIDS yang dilakukan oleh pemerintah dan KPA H. Muhammad Amin Wakil

Lebih terperinci

Supervisi Evaluasi Kurikulum HIV AIDS Persiapan penerapan kurikulum HIV. dan AIDS Perguruan Tinggi. Temu Media Lokal Provinsi Sulteng Kota Palu

Supervisi Evaluasi Kurikulum HIV AIDS Persiapan penerapan kurikulum HIV. dan AIDS Perguruan Tinggi. Temu Media Lokal Provinsi Sulteng Kota Palu www.aidsindonesia.or.id MEI 2014 s elaku leading sector dalam koordinasi pelaksanaan penanggulangan HIV dan AIDS, peran Komisi Penanggulangan AIDS harus ditingkatkan dan diintensifkan. Irwan Prayitno Gubernur

Lebih terperinci

KPA Nasional Komisi Penanggulangan AIDS Nasional

KPA Nasional Komisi Penanggulangan AIDS Nasional www.aidsindonesia.or.id KPA Nasional Komisi Penanggulangan AIDS Nasional Kilas laporan Kabar Menara Topas 9 Laporan Kegiatan Bulan Juli 2011 Laporan Perkembangan HIV dan AIDS Juni 2011 Pertemuan Tim Pelaksana

Lebih terperinci

komisi penanggulangan aids nasional

komisi penanggulangan aids nasional 1 komisi penanggulangan aids nasional Pendahuluan: Isi strategi dan rencana aksi nasional penanggulangan HIV dan AIDS ini telah mengacu ke arah kebijakan yang terdapat dalam RPJMN 2010-2014. Strategi dan

Lebih terperinci

Keberlanjutan program pada komunitas GWL. Mendorong komunitas GWL yang lebih berdaya. Pembentukan Kader Peduli AIDS Mappi Papua.

Keberlanjutan program pada komunitas GWL. Mendorong komunitas GWL yang lebih berdaya. Pembentukan Kader Peduli AIDS Mappi Papua. www.aidsindonesia.or.id NOVEMBER 2013 I ndonesia menjadi inisiator ASEAN Cities Getting to Zero yang bertujuan memperkuat komitmen pemimpin negara, dalam merealisasikan pencegahan dan penanggulangan AIDS

Lebih terperinci

SEKRETARIAT KPA NASIONAL

SEKRETARIAT KPA NASIONAL LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN SEKRETARIAT KPA NASIONAL S E PTE MBE R 2010 KPA Nasional pada bulan September ini melakukan kegiatan-kegiatan sesuai dengan tupoksi yang tertuang dalam Perpres No.75 Tahun

Lebih terperinci

Pengembangan Kurikulum HIV Mengembangkan kurikulum dan modul ajar HIV dan AIDS tingkat PT. (Hal 5)

Pengembangan Kurikulum HIV Mengembangkan kurikulum dan modul ajar HIV dan AIDS tingkat PT. (Hal 5) www.aidsindonesia.or.id MARET 2015 H IV dan AIDS sudah menjadi masalah nasional dan dunia, untuk itu SKPD agar melakukan perencanaan dan penanggulangan secara terprogram dan berkoordinasi dengan KPA Kabupaten

Lebih terperinci

Lokakarya Kemitraan Program LBT. Membangun kerjasama dalam. upaya pencegahan HIV dan AIDS. Pemeriksaan IMS Populasi Kunci Maluku Tenggara.

Lokakarya Kemitraan Program LBT. Membangun kerjasama dalam. upaya pencegahan HIV dan AIDS. Pemeriksaan IMS Populasi Kunci Maluku Tenggara. www.aidsindonesia.or.id AGUSTUS 2013 D engan Strategi Nasional yang komprehensif dan tepat, maka upaya penanggulangan AIDS dapat berjalan optimal. Sekretaris KPAN, Dr. Kemal N. Siregar memberikan sambutan

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI, PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 20 TAHUN 2007 TENTANG PEDOMAN UMUM PEMBENTUKAN KOMISI PENANGGULANGAN AIDS DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM RANGKA PENANGGULANGAN HIV DAN AIDS DI DAERAH DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 20 TAHUN 2007 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 20 TAHUN 2007 TENTANG MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 20 TAHUN 2007 TENTANG PEDOMAN UMUM PEMBENTUKAN KOMISI PENANGGULANGAN AIDS DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM RANGKA PENANGGULANGAN

Lebih terperinci

Pelatihan Pendidik Sebaya Remaja Peningkatan kapasitas pendidik. sebaya remaja Penasun dan PS. Pendampingan Populasi Kunci Sumsel.

Pelatihan Pendidik Sebaya Remaja Peningkatan kapasitas pendidik. sebaya remaja Penasun dan PS. Pendampingan Populasi Kunci Sumsel. www.aidsindonesia.or.id SEPTEMBER 2013 K ita bisa mencegah HIV, karena kita memiliki kemampuan dan strategi yang tepat dan berdayaguna untuk mendeteksi secara dini berkembangnya virus HIV HR. Agung Laksono

Lebih terperinci

KEBIJAKAN NASIONAL KOLABORASI TB HIV

KEBIJAKAN NASIONAL KOLABORASI TB HIV KEBIJAKAN NASIONAL KOLABORASI TB HIV disampaikan oleh : Kasi Resisten obat Nurjannah, SKM M Kes Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kementerian Kesehatan RI Epidemilogi

Lebih terperinci

Panduan Wawancara Mendalam dengan CSO/CBO. I. Panduan untuk Peneliti

Panduan Wawancara Mendalam dengan CSO/CBO. I. Panduan untuk Peneliti Panduan Wawancara Mendalam dengan CSO/CBO I. Panduan untuk Peneliti Persiapan: 1. Pastikan anda sudah mengkonfirmasi jadwal dan tempat diskusi dengan informan. 2. Pastikan anda sudah mempelajari CSO/CBO

Lebih terperinci

Kegiatan Penanggulangan HIV/AIDS Melalui Serosurvey Di Kabupaten Sinjai Provinsi Sulawesi Selatan Tahun Sitti Fatimah 1, Hilmiyah 2

Kegiatan Penanggulangan HIV/AIDS Melalui Serosurvey Di Kabupaten Sinjai Provinsi Sulawesi Selatan Tahun Sitti Fatimah 1, Hilmiyah 2 Kegiatan Penanggulangan HIV/AIDS Melalui Serosurvey Di Kabupaten Sinjai Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 201 Sitti Fatimah 1, Hilmiyah 2 1 Puskesmas Bulupoddo, 2 Dinas Kesehatan Kabupaten Sinjai, Sulawesi

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TENTANG

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TENTANG PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 56 TAHUN 2005 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KOMISI PENANGGULANGAN AIDS PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

2 2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik I

2 2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik I BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1238, 2015 KEMENKES. Pengguna Napza Suntik. Dampak. Pengurangan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2015 TENTANG PENGURANGAN DAMPAK

Lebih terperinci

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah virus yang mengakibatkan

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah virus yang mengakibatkan BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah virus yang mengakibatkan Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS). Virus ini menyerang sistem kekebalan (imunitas) tubuh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Angka HIV/AIDS dari tahun ke tahun semakin meningkat. Menurut laporan

BAB I PENDAHULUAN. Angka HIV/AIDS dari tahun ke tahun semakin meningkat. Menurut laporan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Angka HIV/AIDS dari tahun ke tahun semakin meningkat. Menurut laporan Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (PP dan PL) Departemen Kesehatan

Lebih terperinci

SITUASI EPIDEMI HIV DAN AIDS SERTA PROGRAM PENANGGULANGAN HIV DAN AIDS DI DKI JAKARTA KOMISI PENANGGULANGAN AIDS PROVINSI DKI JAKARTA 2015

SITUASI EPIDEMI HIV DAN AIDS SERTA PROGRAM PENANGGULANGAN HIV DAN AIDS DI DKI JAKARTA KOMISI PENANGGULANGAN AIDS PROVINSI DKI JAKARTA 2015 SITUASI EPIDEMI HIV DAN AIDS SERTA PROGRAM PENANGGULANGAN HIV DAN AIDS DI DKI JAKARTA KOMISI PENANGGULANGAN AIDS PROVINSI DKI JAKARTA 2015 LATAR BELAKANG DKI Jakarta merupakan salah satu provinsi di Indonesia

Lebih terperinci

Evaluasi Lembaga Mitra KPAN Dukungan IPF Evaluasi program dukungan IPF untuk LSM. Edugames bagi Penasun Kota Pontianak. (Hal 7)

Evaluasi Lembaga Mitra KPAN Dukungan IPF Evaluasi program dukungan IPF untuk LSM. Edugames bagi Penasun Kota Pontianak. (Hal 7) www.aidsindonesia.or.id JUNI 2013 K epemimpinan dan komitmen Kepala Daerah adalah salah satu ujung tombak upaya penanggulangan HIV dan AIDS yang efektif. Deputi Menkokesra dan Sekretaris KPAN mendampingi

Lebih terperinci

SEKRETARIAT KPA NASIONAL

SEKRETARIAT KPA NASIONAL LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN SEKRETARIAT KPA NASIONAL FE BR UAR I 2010 B Peserta Advokasi Media dan Kelompok Strategis (Populasi Kunci) Bekerja Sama dengan Kemenkoinfo ulan Februari ini KPA Nasional kembali

Lebih terperinci

SEKRETARIAT KPA NASIONAL

SEKRETARIAT KPA NASIONAL LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN SEKRETARIAT KPA NASIONAL ME I 2010 I ntervensi struktural merupakan salah satu strategi pencegahan HIV dalam program PMTS*. Pada bulan Mei ini dilakukan penguatan kapasitas

Lebih terperinci

Integrasi Program PPIA (PMTCT ) di Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak

Integrasi Program PPIA (PMTCT ) di Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak Integrasi Program PPIA (PMTCT ) di Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak Direktur Jenderal Bina Gizi dan KIA Disampaikan pada Lecture Series Pusat Penelitian HIV/AIDS UNIKA ATMAJAYA: Peranan Bidan dalam Mendukung

Lebih terperinci

Memperkuat Peran Daerah

Memperkuat Peran Daerah Memperkuat Peran Daerah dalam Penanggulangan HIV/AIDS Dr. Kemal N. Siregar Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS Nasional September 2016 Pokok bahasan Input utama: Kebijakan dan dukungan nasional Penguatan

Lebih terperinci

Kerangka Acuan Rekrutmen/Pemilihan Sub Sub-Recipient

Kerangka Acuan Rekrutmen/Pemilihan Sub Sub-Recipient Kerangka Acuan Rekrutmen/Pemilihan Sub Sub-Recipient Latar Belakang Sebagai bagian dari upaya pengendalian HIV-AIDS di Indonesia, pemerintah melalui Country Coordinating Mechanism Global Fund for AIDS,

Lebih terperinci

KPA Nasional Komisi Penanggulangan AIDS Nasional

KPA Nasional Komisi Penanggulangan AIDS Nasional KPA Nasional Komisi Penanggulangan AIDS Nasional Laporan Kegiatan Oktober 2011 Kabar Menara Topas 9 Kilas laporan Pertemuan Nasional AIDS 4 Yogyakarta Rapat Kerja Nasional KPA seindonesia Pertemuan Tim

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjadi prioritas dan menjadi isu global yaitu Infeksi HIV/AIDS.

BAB I PENDAHULUAN. menjadi prioritas dan menjadi isu global yaitu Infeksi HIV/AIDS. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit menular saat ini masih menjadi masalah utama kesehatan masyarakat di Indonesia dan merupakan penyebab kematian bagi penderitanya. Penyakit menular adalah penyakit

Lebih terperinci

BAB 6 : KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 : KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 : KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai Analisis Implementasi Tugas Komisi Penanggulangan AIDS Kota Padang dalam Menanggulangi HIV/ AIDS Tahun

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA sudah mencapai tahap terkonsentrasi pada beberapa sub-populasi berisiko

BAB II TINJAUAN PUSTAKA sudah mencapai tahap terkonsentrasi pada beberapa sub-populasi berisiko BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Epidemi HIV/AIDS di Indonesia Epidemi HIV di Indonesia telah berlangsung selama 25 tahun dan sejak tahun 2000 sudah mencapai tahap terkonsentrasi pada beberapa sub-populasi

Lebih terperinci

Latar belakang, Skema & Implementasi SUFA (Strategic Use of Antiretroviral) di Indonesia

Latar belakang, Skema & Implementasi SUFA (Strategic Use of Antiretroviral) di Indonesia Lecture Series Inisiasi Dini Terapi Antiretroviral untuk Pencegahan dan Pengobatan Oleh Pusat Penelitian HIV & AIDS Atma Jaya Jakarta, 25 Februari 2014 Pembicara: 1) Yudi (Kotex, perwakilan komunitas)

Lebih terperinci

WALIKOTA GORONTALO PERATURAN DAERAH KOTA GORONTALO NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG

WALIKOTA GORONTALO PERATURAN DAERAH KOTA GORONTALO NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG WALIKOTA GORONTALO PERATURAN DAERAH KOTA GORONTALO NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG PENANGGULANGAN HUMAN IMMUNODEFICIENCY VIRUS DAN ACQUIRED IMMUNO DEFICIENCY SYNDROME DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

KPA Nasional. Komisi Penanggulangan AIDS Nasional. Laporan Kegiatan Maret Kabar Menara Topas 9

KPA Nasional. Komisi Penanggulangan AIDS Nasional. Laporan Kegiatan Maret Kabar Menara Topas 9 KPA Nasional Komisi Penanggulangan AIDS Nasional Laporan Kegiatan Maret 2012 Kabar Menara Topas 9 Kilas laporan Rakor Menteri bidang Kesra Membahas Penanggulangan AIDS Pertemuan Kesepakatan K/L dalam Mendorong

Lebih terperinci

Penguatan Fasilitator HR dan PMTS Kesepakatan kemitraan. program PMTS Paripurna,

Penguatan Fasilitator HR dan PMTS Kesepakatan kemitraan. program PMTS Paripurna, www.aidsindonesia.or.id DESEMBER 2012 B ulan Desember 2012, merupakan puncak dari rangkaian peringatan Hari AIDS Sedunia. Beragam kegiatan dilakukan dalam upaya meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap

Lebih terperinci

Satiti Retno Pudjiati. Departemen Dermatologi dan Venereologi. Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada

Satiti Retno Pudjiati. Departemen Dermatologi dan Venereologi. Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Satiti Retno Pudjiati Departemen Dermatologi dan Venereologi Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Layanan HIV PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2013 TENTANG PENANGGULANGAN

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah retrovirus yang menginfeksi

BAB 1 PENDAHULUAN. Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah retrovirus yang menginfeksi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah retrovirus yang menginfeksi sel-sel dari sistem kekebalan tubuh, menghancurkan atau merusak fungsinya. Selama infeksi berlangsung,

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG PELAYANAN KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG PELAYANAN KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG PELAYANAN KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT, Menimbang :

Lebih terperinci

4. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik

4. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik GUBERNUR GORONTALO KEPUTUSAN GUBERNUR GORONTALO NOMOR 07 / 34 / I /2015 TENTANG PEMBENTUKAN STRUKTUR ORGANISASI SEKRETARIAT KOMISI PENANGGULANGAN AIDS (KPA) PROVINSI GORONTALO GUBERNUR GORONTALO, Menimbang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Acquired Immune Deficiency Syndrome atau yang lebih dikenal dengan

BAB I PENDAHULUAN. Acquired Immune Deficiency Syndrome atau yang lebih dikenal dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Acquired Immune Deficiency Syndrome atau yang lebih dikenal dengan AIDS adalah suatu penyakit yang fatal. Penyakit ini disebabkan oleh Human Immunodeficiency Virus atau

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

KERANGKA ACUAN KEGIATAN KERANGKA ACUAN KEGIATAN PRGRAM HIV AIDS DAN INFEKSI MENULAR SEKSUAL I. PENDAHULUAN Dalam rangka mengamankan jalannya pembangunan nasional, demi terciptanya kwalitas manusia yang diharapkan, perlu peningkatan

Lebih terperinci

MODUL PEMBELAJARAN DAN PRAKTIKUM MANAJEMEN HIV AIDS DISUSUN OLEH TIM

MODUL PEMBELAJARAN DAN PRAKTIKUM MANAJEMEN HIV AIDS DISUSUN OLEH TIM MODUL PEMBELAJARAN DAN PRAKTIKUM MANAJEMEN HIV AIDS DISUSUN OLEH TIM PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES GORONTALO TAHUN 2013 DAFTAR ISI Daftar Isi... 2 Pendahuluan... 3 Kegiatan

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN PENGUMUMAN Call for Sub Sub Recipient (SSR) NEW FUNDING MODEL (NFM) GF-ATM

KERANGKA ACUAN PENGUMUMAN Call for Sub Sub Recipient (SSR) NEW FUNDING MODEL (NFM) GF-ATM KERANGKA ACUAN PENGUMUMAN Call for Sub Sub Recipient (SSR) NEW FUNDING MODEL (NFM) GF-ATM Jakarta, 11 Februari 2016 Sebagai bagian dari upaya pengendalian HIV-AIDS di Indonesia, pemerintah melalui Country

Lebih terperinci

Kabar Menara Topas 9. Pertemuan audiensi dengan Mendagri, Bapak Gamawan Fauzi

Kabar Menara Topas 9. Pertemuan audiensi dengan Mendagri, Bapak Gamawan Fauzi KPA Nasional Komisi Penanggulangan AIDS Nasional Laporan Kegiatan September 2011 Kabar Menara Topas 9 Kilas laporan Pertemuan Pengembangan Kebijakan Nasional untuk PMTS Pelatihan Pengarusutamaan Gender

Lebih terperinci

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 26 TAHUN 2010 TENTANG PENGARUSUTAMAAN HIV DAN AIDS MELALUI PENDIDIKAN

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 26 TAHUN 2010 TENTANG PENGARUSUTAMAAN HIV DAN AIDS MELALUI PENDIDIKAN GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 26 TAHUN 2010 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR PAPUA, Menimbang Mengingat : a. bahwa menurut hasil STHP 2006, epidemi HIV dan AIDS di Provinsi

Lebih terperinci

Kunjungan Program Coordinating. Board UNAIDS Pembahasan isu global penanggulangan AIDS. Sosialisasi HIV-AIDS bagi Masyarakat Kab.

Kunjungan Program Coordinating. Board UNAIDS Pembahasan isu global penanggulangan AIDS. Sosialisasi HIV-AIDS bagi Masyarakat Kab. www.aidsindonesia.or.id OKTOBER 2014 A kselerasi pencapaian sasaran secara sungguh-sungguh harus dilakukan dalam upaya penanggulangan HIV dan AIDS di Indonesia Dr. Nafsiah Mboi (Menteri Kesehatan RI) Menteri

Lebih terperinci

KOMISI PENANGGULANGAN AIDS PROVINSI DKI JAKARTA ARAH KEBIJAKAN PENANGGULANGAN HIV/ AIDS PROVINSI DKI JAKARTA. Disampaikan Pada Acara :

KOMISI PENANGGULANGAN AIDS PROVINSI DKI JAKARTA ARAH KEBIJAKAN PENANGGULANGAN HIV/ AIDS PROVINSI DKI JAKARTA. Disampaikan Pada Acara : KOMISI PENANGGULANGAN AIDS PROVINSI DKI JAKARTA ARAH KEBIJAKAN PENANGGULANGAN HIV/ AIDS PROVINSI DKI JAKARTA Disampaikan Pada Acara : LATAR BELKANG 1. Perkembangan kasus HIV/AIDS di Provinsi DKI Jakarta

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN PENGUMUMAN Call for Sub Sub Recipient (SSR) NEW FUNDING MODEL (NFM) GF-ATM

KERANGKA ACUAN PENGUMUMAN Call for Sub Sub Recipient (SSR) NEW FUNDING MODEL (NFM) GF-ATM KERANGKA ACUAN PENGUMUMAN Call for Sub Sub Recipient (SSR) NEW FUNDING MODEL (NFM) GF-ATM Jakarta, 16 Januari 2016 Sebagai bagian dari upaya pengendalian HIV-AIDS di Indonesia, pemerintah melalui Country

Lebih terperinci

Call for Proposal IMPLEMENTATION UNIT (IU) PROGRAM PENJANGKAUAN WPS DAN PELANGGANNYA REGION IV (PAPUA, PAPUA BARAT, MALUKU, MALUKU UTARA)

Call for Proposal IMPLEMENTATION UNIT (IU) PROGRAM PENJANGKAUAN WPS DAN PELANGGANNYA REGION IV (PAPUA, PAPUA BARAT, MALUKU, MALUKU UTARA) Call for Proposal IMPLEMENTATION UNIT (IU) PROGRAM PENJANGKAUAN WPS DAN PELANGGANNYA REGION IV (PAPUA, PAPUA BARAT, MALUKU, MALUKU UTARA) A. LATAR BELAKANG Kementerian Kesehatan (Kemenkes), memperkirakan

Lebih terperinci

NEW FUNDING MODEL (NFM) THE GLOBAL FUND ATM

NEW FUNDING MODEL (NFM) THE GLOBAL FUND ATM KERANGKA ACUAN Letter Of Interest dan Concept Note Untuk Sub Sub Recipient (SSR) NEW FUNDING MODEL (NFM) THE GLOBAL FUND ATM Dibawah Sub Recipient (SR) Persaudaraan Korban Napza Indonesia (PKNI) Melalui

Lebih terperinci

ARAH KEBIJAKAN PENANGGULANGAN HIV/AIDS PROVINSI DKI JAKARTA. Disampaikan Pada Acara :

ARAH KEBIJAKAN PENANGGULANGAN HIV/AIDS PROVINSI DKI JAKARTA. Disampaikan Pada Acara : KOMISI PENANGGULANGAN AIDS PROVINSI DKI JAKARTA ARAH KEBIJAKAN PENANGGULANGAN HIV/AIDS PROVINSI DKI JAKARTA Disampaikan Pada Acara : FORUM NASIONAL VI JARINGAN KEBIJAKAN KESEHATAN Padang, 24-27 Agustus

Lebih terperinci

PerPres 75 /2006 vs PerPres 124 /2016 Peran KPAN,dan Kab/Kota Kewenangan KPA paska PerPres 124/ 2016 Rekomendasi Penutup

PerPres 75 /2006 vs PerPres 124 /2016 Peran KPAN,dan Kab/Kota Kewenangan KPA paska PerPres 124/ 2016 Rekomendasi Penutup Yayasan Vesta Indonesia, 28 Februari 2017 PerPres 75 /2006 vs PerPres 124 /2016 Peran KPAN,dan Kab/Kota Kewenangan KPA paska PerPres 124/ 2016 Rekomendasi Penutup PERPRES 75/2006 Sekretariat KPAN ditunjuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ditemukan kasus-kasus baru yang muncul. Acquired Immuno Deficiency

BAB I PENDAHULUAN. ditemukan kasus-kasus baru yang muncul. Acquired Immuno Deficiency digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Kasus HIV/AIDS di Indonesia saat ini tergolong tinggi. Banyak ditemukan kasus-kasus baru yang muncul. Acquired Immuno Deficiency Syndrome (AIDS)

Lebih terperinci

TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR, GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 48 TAHUN 2004 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR NOMOR 5 TAHUN 2004 TENTANG PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN HIV/AIDS

Lebih terperinci

Laporan Ketua Panitia Pelaksana Selaku Chief Rapporteur Dalam Acara Penutupan Pertemuan Nasional AIDS IV Pembukaan

Laporan Ketua Panitia Pelaksana Selaku Chief Rapporteur Dalam Acara Penutupan Pertemuan Nasional AIDS IV Pembukaan Laporan Ketua Panitia Pelaksana Selaku Chief Rapporteur Dalam Acara Penutupan Pertemuan Nasional AIDS IV Hotel Inna Garuda Yogyakarta Kamis, 6 Oktober 2011 Pertemuan Nasional AIDS IV tanggal 3-6 Oktober

Lebih terperinci

SEKRETARIAT KPA NASIONAL

SEKRETARIAT KPA NASIONAL LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN SEKRETARIAT KPA NASIONAL JANUARI 2010 J anuari 2010 merupakan langkah awal tahun pelaksanaan program-program KPA Nasional. Sebagaimana tertuang dalam Perpres No.75 Tahun 2006,

Lebih terperinci

SKRIPSI. Skripsi ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat. Disusun Oleh :

SKRIPSI. Skripsi ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat. Disusun Oleh : SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG HIV-AIDS DAN VOLUNTARY COUNSELLING AND TESTING (VCT) SERTA KESIAPAN MENTAL MITRA PENGGUNA NARKOBA SUNTIK DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN KE KLINIK VCT DI SURAKARTA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Acquired immune deficiency syndrome (AIDS), merupakan kumpulan gejala penyakit yang disebabkan karena menurunnya kekebalan tubuh yang disebabkan oleh human immunodeficiency

Lebih terperinci

BAB 1 : PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB 1 : PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB 1 : PENDAHULUAN A. Latar Belakang Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immune Deficiency Syndrome (HIV/AIDS) merupakan salah satu masalah kesehatan global yang jumlah penderitanya meningkat setiap

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kekebalan tubuh manusia. Acquired Immunodeficiency Syndrome atau AIDS. tubuh yang disebabkan infeksi oleh HIV (Kemenkes RI, 2014).

BAB 1 PENDAHULUAN. kekebalan tubuh manusia. Acquired Immunodeficiency Syndrome atau AIDS. tubuh yang disebabkan infeksi oleh HIV (Kemenkes RI, 2014). BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Human Immunodeficiency Virus atau HIV adalah sejenis virus yang menyerang/menginfeksi sel darah putih yang menyebabkan menurunnya kekebalan tubuh manusia. Acquired

Lebih terperinci

ANALISIS EPIDEMIOLOGI HIV AIDS DI KOTA BANDUNG DINAS KESEHATAN KOTA BANDUNG

ANALISIS EPIDEMIOLOGI HIV AIDS DI KOTA BANDUNG DINAS KESEHATAN KOTA BANDUNG ANALISIS EPIDEMIOLOGI HIV AIDS DI KOTA BANDUNG DINAS KESEHATAN KOTA BANDUNG KEBIJAKAN DALAM PERMENKES 21/2013 2030 ENDING AIDS Menurunkan hingga meniadakan infeksi baru Menurunkan hingga meniadakan kematian

Lebih terperinci

KPA Nasional. Komisi Penanggulangan AIDS Nasional. Kabar Menara Topas 9

KPA Nasional. Komisi Penanggulangan AIDS Nasional. Kabar Menara Topas 9 KPA Nasional Komisi Penanggulangan AIDS Nasional Laporan Kegiatan Desember 2011 Kabar Menara Topas 9 Kilas laporan Pemberian Penghargaan Program P2-HIV dan AIDS di Tempat Kerja 2011 Lokakarya Kebijakan

Lebih terperinci

egala upaya demi pencegahan HIV dan AIDS harus dilakukan, dengan memanfaatkan setiap momentum yang ada. Salah satunya adalah kegiatan Sail Raja Ampat.

egala upaya demi pencegahan HIV dan AIDS harus dilakukan, dengan memanfaatkan setiap momentum yang ada. Salah satunya adalah kegiatan Sail Raja Ampat. www.aidsindonesia.or.id AGUSTUS 2014 S egala upaya demi pencegahan HIV dan AIDS harus dilakukan, dengan memanfaatkan setiap momentum yang ada. Salah satunya adalah kegiatan Sail Raja Ampat. Dr. HR. Agung

Lebih terperinci

SEKRETARIAT KPA NASIONAL

SEKRETARIAT KPA NASIONAL LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN SEKRETARIAT KPA NASIONAL MAR E T 2010 S erangkaian kegiatan dilakukan Sekretariat KPA Nasional sesuai dengan tupoksi yang tertuang dalam Perpres No.75 Tahun 2006. Pengguliran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (HIV/AIDS) merupakan masalah kesehatan di seluruh dunia. World Health

BAB I PENDAHULUAN. (HIV/AIDS) merupakan masalah kesehatan di seluruh dunia. World Health BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immune Deficiency Syndrome (HIV/AIDS) merupakan masalah kesehatan di seluruh dunia. World Health Organization (WHO) menyatakan

Lebih terperinci

ANTARA KEBUTUHAN DAN PEMENUHAN HAK PEMBIAYAAN PENANGGULANGAN AIDS DALAM SKEMA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL. dr Endang Sri Rahayu

ANTARA KEBUTUHAN DAN PEMENUHAN HAK PEMBIAYAAN PENANGGULANGAN AIDS DALAM SKEMA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL. dr Endang Sri Rahayu ANTARA KEBUTUHAN DAN PEMENUHAN HAK PEMBIAYAAN PENANGGULANGAN AIDS DALAM SKEMA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL dr Endang Sri Rahayu g. DIY berada pada level epidemi terkonsentrasi, dan berpotensi menjadi level

Lebih terperinci

Pelatihan Pengelolaan. Mewujudkan pengelolaan program. akuntabel dan transparan

Pelatihan Pengelolaan. Mewujudkan pengelolaan program. akuntabel dan transparan www.aidsindonesia.or.id NOVEMBER 2012 Menkes RI yang juga Wakil Ketua KPA Nasional, Ibu Nafsiah Mboi, memberikan Sambutan Pembukaan Konsultasi Nasional Pemangku Kepentingan untuk Jaminan Sosial yang Sensitif

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Human Immunodeficiency Virus (HIV), merupakan suatu virus yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Human Immunodeficiency Virus (HIV), merupakan suatu virus yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Human Immunodeficiency Virus (HIV), merupakan suatu virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia dan melemahkan kemampuan tubuh untuk melawan penyakit yang datang.

Lebih terperinci

GLOBAL HEALTH SCIENCE, Volume 2 Issue 1, Maret 2017 ISSN

GLOBAL HEALTH SCIENCE, Volume 2 Issue 1, Maret 2017 ISSN PENGARUH STIGMA DAN DISKRIMINASI ODHA TERHADAP PEMANFAATAN VCT DI DISTRIK SORONG TIMUR KOTA SORONG Sariana Pangaribuan (STIKes Papua, Sorong) E-mail: sarianapangaribuan@yahoo.co.id ABSTRAK Voluntary Counselling

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immune Deficiency

BAB 1 PENDAHULUAN. Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immune Deficiency BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) merupakan pandemi global yang menimbulkan dampak kesehatan, sosial, ekonomi, dan politik.

Lebih terperinci

Penyusunan Juknis Integrasi IMS dan IVA Pedoman bagi petugas Fasyankes untuk integrasi IMSIVA. Temu Kader PIK Masyarakat Cimahi, Jabar

Penyusunan Juknis Integrasi IMS dan IVA Pedoman bagi petugas Fasyankes untuk integrasi IMSIVA. Temu Kader PIK Masyarakat Cimahi, Jabar www.aidsindonesia.or.id JULI 2014 K emenlu mendukung upaya penanggulangan AIDS, termasuk partisipasi aktif dalam kegiatan di tingkat internasional Arko H. Budiadi (Kemenlu) Sekretaris KPAN, Dr. Kemal N.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Acquired immune deficiency syndrome (AIDS) adalah suatu. kumpulan gejala penyakit kerusakan sistem kekebalan tubuh, bukan

BAB I PENDAHULUAN. Acquired immune deficiency syndrome (AIDS) adalah suatu. kumpulan gejala penyakit kerusakan sistem kekebalan tubuh, bukan BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Acquired immune deficiency syndrome (AIDS) adalah suatu kumpulan gejala penyakit kerusakan sistem kekebalan tubuh, bukan penyakit bawaan tetapi didapat dari hasil penularan.

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PENINGKATAN KEMAMPUAN LEMBAGA

PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PENINGKATAN KEMAMPUAN LEMBAGA PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PENINGKATAN KEMAMPUAN LEMBAGA REHABILITASI MEDIS DAN REHABILITASI SOSIAL YANG DISELENGGARAKAN OLEH PEMERINTAH/ PEMERINTAH

Lebih terperinci

Kebijakan Program PMTS Paripurna KPA Nasional Dibawakan pada Lecture Series: Overview PMTS Kampus Atmajaya Jakarta, 7 November 2012

Kebijakan Program PMTS Paripurna KPA Nasional Dibawakan pada Lecture Series: Overview PMTS Kampus Atmajaya Jakarta, 7 November 2012 Kebijakan Program PMTS Paripurna KPA Nasional Dibawakan pada Lecture Series: Overview PMTS Kampus Atmajaya Jakarta, 7 November 2012 Priscillia Anastasia Koordinator PMTS 1 Epidemi HIV/AIDS di Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Millennium Development Goals (MDGs), sebuah deklarasi global yang telah

BAB I PENDAHULUAN. Millennium Development Goals (MDGs), sebuah deklarasi global yang telah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu masalah internasional dalam bidang kesehatan adalah upaya menghadapi masalah Infeksi Menular Seksual (IMS) yang tertuang pada target keenam Millennium Development

Lebih terperinci

Call for Proposal SUB-RECIPIENT NASIONAL ADVOKASI & TECHNICAL ASISTANCE PROGRAM PADA WANITA PEKERJA SEKS (WPS)

Call for Proposal SUB-RECIPIENT NASIONAL ADVOKASI & TECHNICAL ASISTANCE PROGRAM PADA WANITA PEKERJA SEKS (WPS) Call for Proposal SUB-RECIPIENT NASIONAL ADVOKASI & TECHNICAL ASISTANCE PROGRAM PADA WANITA PEKERJA SEKS (WPS) A. LATAR BELAKANG Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memperkirakan pada tahun 2012 di Indonesia

Lebih terperinci

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 68 TAHUN 2013 TENTANG PUSKESMAS LAYANAN SATU ATAP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA Menimbang : a. bahwa untuk

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN MIMIKA KOMISI PENANGGULANGAN AIDS Jl. KARTINI TIMIKA, PAPUA TELP. (0901) ,

PEMERINTAH KABUPATEN MIMIKA KOMISI PENANGGULANGAN AIDS Jl. KARTINI TIMIKA, PAPUA TELP. (0901) , PEMERINTAH KABUPATEN MIMIKA KOMISI PENANGGULANGAN AIDS Jl. KARTINI TIMIKA, PAPUA TELP. (0901) 322460, Email : kpakabmimika@.yahoo.co.id LAPORAN PELAKSANAAN PROGRAM HIV/AIDS DAN IMS PERIODE JULI S/D SEPTEMBER

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (2004), pelacuran bukan saja masalah kualitas moral, melainkan juga

BAB I PENDAHULUAN. (2004), pelacuran bukan saja masalah kualitas moral, melainkan juga BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Meningkatnya jumlah kasus infeksi HIV khususnya pada kelompok Wanita Penjaja Seks (WPS) di Indonesia pada saat ini, akan menyebabkan tingginya risiko penyebaran infeksi

Lebih terperinci

SEKRETARIAT KPA NASIONAL

SEKRETARIAT KPA NASIONAL LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN SEKRETARIAT KPA NASIONAL JUNI 2010 UPDATE DATA HIV&AIDS (Sumber: Kemenkes, 2010) KPA Nasional menyelenggarakan kegiatan-kegiatan sebagaimana tertuang dalam tupoksi KPA yang

Lebih terperinci

Term of Reference LEMBAGA KESEHATAN PENGURUS BESAR NAHDLATUL ULAMA

Term of Reference LEMBAGA KESEHATAN PENGURUS BESAR NAHDLATUL ULAMA Term of Reference Call for Letter of Interest (LoI) Untuk Sub Sub Recipient (SSR) NEW FUNDING MODEL (NFM) THE GLOBAL FUND ATM LEMBAGA KESEHATAN PENGURUS BESAR NAHDLATUL ULAMA Jakarta, 11 Februari 2016

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia dan masih sering timbul sebagai KLB yang menyebabkan kematian

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia dan masih sering timbul sebagai KLB yang menyebabkan kematian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penyakit menular masih menjadi masalah utama kesehatan masyarakat di Indonesia dan masih sering timbul sebagai KLB yang menyebabkan kematian penderitanya. Departemen

Lebih terperinci

Lembar Pengumuman Proses Rekrutmen Untuk Publik

Lembar Pengumuman Proses Rekrutmen Untuk Publik Nama Dokumen TOR Staf Asistensi dan Konsultan Program Pengurangan Dampak Buruk Napza Suntik Waktu Pengajuan Juni 2017 Masa Kontrak Juli s/d Desember 2017 Jumlah Personel Empat (4) orang Sumber Pembiayaan

Lebih terperinci

BAB 1 : PENDAHULUAN. United Nation, New York, telah menerbitkan World Drugs Report 2015 yang

BAB 1 : PENDAHULUAN. United Nation, New York, telah menerbitkan World Drugs Report 2015 yang 1 BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC) yang bermarkas besar di United Nation, New York, telah menerbitkan World Drugs Report 2015 yang melaporkan bahwa

Lebih terperinci

SITUASI PENDANAAN PROGRAM HIV DAN AIDS DI DKI JAKARTA. Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi DKI Jakarta 2013

SITUASI PENDANAAN PROGRAM HIV DAN AIDS DI DKI JAKARTA. Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi DKI Jakarta 2013 SITUASI PENDANAAN PROGRAM HIV DAN AIDS DI DKI JAKARTA Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi DKI Jakarta 2013 LATAR BELAKANG DKI Jakarta merupakan salah satu provinsi di Indonesia dengan angka HIVdanAIDS

Lebih terperinci

Kunjungan Delegasi Afganistan Pembelajaran dan tukar pengalaman program HIV dan AIDS. Peluncuran Rumah Rampakpolah Kuningan Jabar

Kunjungan Delegasi Afganistan Pembelajaran dan tukar pengalaman program HIV dan AIDS. Peluncuran Rumah Rampakpolah Kuningan Jabar www.aidsindonesia.or.id JANUARI 2015 enanggulangan HIV dan AIDS adalah bagian penting dari embangunan Kesehatan yang merupakan bagian integral dari embangunan Nasional rof. Dr. Nila F. Moeloek Dirjen -L

Lebih terperinci