Kunjungan Delegasi Afganistan Pembelajaran dan tukar pengalaman program HIV dan AIDS. Peluncuran Rumah Rampakpolah Kuningan Jabar

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Kunjungan Delegasi Afganistan Pembelajaran dan tukar pengalaman program HIV dan AIDS. Peluncuran Rumah Rampakpolah Kuningan Jabar"

Transkripsi

1 JANUARI 2015 enanggulangan HIV dan AIDS adalah bagian penting dari embangunan Kesehatan yang merupakan bagian integral dari embangunan Nasional rof. Dr. Nila F. Moeloek Dirjen -L Kementerian Kesehatan, Dr. H.M. Subuh, mewakili Menkes RI, didampingi Ketua CCM, Sekretaris KAN, Direktur 2M Kemkes, Ketua LKNU dan Direktur KBI, membuka secara resmi ertemuan Evaluasi Nasional enanggulangan AIDS di Jakarta, 20 Januari 2015 Menteri Kesehatan RI LAORAN LAIN BERITA KA NASIONAL ertemuan Kajian ICA (Hal 3) Evaluasi enanggulangan AIDS Menyampaikan evaluasi ABM 2014 dan penyusunan rencana HR. resentasi Website ernas AIDS Diskusi persiapan peluncuran website resmi ernas AIDS kelima Kunjungan Delegasi Afganistan embelajaran dan tukar pengalaman program HIV dan AIDS elatihan erencanaan dan Anggaran elatihan teknis perencanaan dan penganggaran program HIV dan AIDS (Hal 2) (Hal 2) (Hal 3) (Hal 4) Kajian Kualitatif Impact Review (Hal 4) BERITA KA ROINSI/ KABUATEN/ KOTA embentukan WA Kota Tangerang Banten Sosialisasi HIV dan AIDS tempat kerja Cilegon Banten eluncuran Rumah Rampakpolah Kuningan Jabar Relawan eduli AIDS, Sukabumi Jabar Warga eduli AIDS Garut, Jabar (Hal 5) (Hal 5) (Hal 6) (Hal 6) (Hal 6) Wisma Sirca Lantai 2 Jalan Johar No 18 Jakarta Indonesia Telp: Fax:

2 Januari 2015 Hal 2 EVALUASI ENANGGULANGAN AIDS 2015 di Jakarta. ertemuan dibuka oleh Menkes yang diwakili oleh Dirjen 2L Kemenkes, Dr. HM. Subuh. Turut hadir perwakilan CCM, Sekretaris KAN, Dr. Kemal N. Siregar; Ketua LKNU, Dr. Syahrizal; dan Direktur KBI, Inang Winarso. erwakilan 4 enerima Hibah Utama (rinciple Recipients) dukungan Global Fund untuk AIDS dalam embukaan ertemuan Evaluasi di Jakarta K AN, Kemenkes, Nahdatul Ulama (NU) dan KBI menyelenggarakan ertemuan Evaluasi rogram enanggulangan HIV dan AIDS di Indonesia dengan dukungan pendanaan Global Fund (GF), tanggal Januari ertemuan ini dilakukan tiap 6 bulan sebagai bagian dari manajemen program penanggulangan HIV dan AIDS dukungan GF untuk mengevaluasi pelaksanaan penanggulangan HIV dan AIDS di Indonesia. Dalam pertemuan dilakukan koordinasi, harmonisasi dan penyusunan program penanggulangan AIDS untuk semester mendatang. RESENTASI WEBSITE ERNAS AIDS V ertemuan Nasional HIV dan AIDS ke-5 atau ernas akan digelar pada tanggal Oktober 2015 di Makassar, Sulawesi Selatan. ernas AIDS merupakan forum diskusi nasional para pemangku kepentingan dari setiap tingkatan dan sektor, untuk melakukan kajian dan berbagi pengalaman atas upaya penanggulangan AIDS di Indonesia. ernas AIDS juga membuka ruang bagi para pemangku kepentingan saling memanfaatkan peluang lahirnya kemitraan-kemitraan strategis antara pemerintah, perusahaan swasta dan organisasi masyarakat sipil. Tampilan Website resmi ernas AIDS ke 5 tahun 2015 yang akan digelar di Makassar, Sulawesi Selatan resmi. Untuk mendukung hal tersebut, KAN bersama mitra mengupayakan agar gaung ernas dapat diketahui serta diakses oleh masyarakat luas. Salah satunya adalah melalui website yang menarik dan mudah diakses. Untuk itu pada tanggal 19 Januari 2015, KAN mengadakan pertemuan dengan mitra terkait untuk mengkaji website sebelum diluncurkan secara Beberapa masukan antara lain, agar aplikasi dalam website mudah dibuka dengan tidak membutuhkan banyak kuota data, sehingga masyarakat Indonesia yang tersebar punya kesempatan yang sama. Dalam rencana, website akan diresmikan pada bulan Februari mendatang.

3 Januari 2015 Hal 3 KUNJUNGAN DELEGASI AFGANISTAN saling belajar upaya penanggulangan AIDS antar kedua negara. Dalam kesempatan ini, Sekretaris KAN memaparkan program penanggulangan AIDS yang dilakukan Republik Indonesia yang dikoordinasikan oleh KAN. Dr. Kemal N. Siregar, Sekretaris KAN menerima cindera mata dari Kepala Delegasi Afganistan dalam Kunjungan ke Sekretariat KAN ada tanggal 12 Januari 2015, Sekretaris KAN, Dr. Kemal N. Siregar menerima kunjungan Delegasi Afganistan. Kunjungan ditujukan untuk bertukar informasi dan Delegasi dari Afganistan terdiri dari perwakilan Kementerian dan Lembaga emerintah, yaitu antara lain, Kementerian Kesehatan, Kementerian Agama dan Kementerian Dalam Negeri. Melalui diskusi dan dialog diharapkan kedua negara dapat terus meningkatkan kerjasama di bidang penanggulangan AIDS. ERTEMUAN KAJIAN ICA enyusunan SRAN telah memasuki tahap finalisasi. Revisi penulisan telah dilakukan untuk mengakomodasi hasil pertemuan konsultasi pemangku kepentingan sebelumnya. Untuk menyempurnakan hasil kajian ICA terdahulu, diperlukan pertemuan tim teknis dan lintas sektor terkait, dalam rangka menyepakati hasil akhir data yang akan disajikan dalam SRAN dan juga untuk pengembangan proposal HIV/AIDS dengan dana GFATM/ NFM Concept Note. Sehubungan dengan hal tersebut, KA Nasional menyelenggarakan pertemuan analisis optimalisasi pendanaan HIV dan dampak epidemi, dalam lokakarya selama 1 minggu untuk kajian Investment Case Analysis (ICA) SRAN Kajian dilakukan pada tanggal Januari 2015 di Kantor Sekretariat KA Nasional. Strategic use of ARV sebagai salah satu kajian dalam Investment Case Analysis (ICA). ertemuan diikuti oleh tim teknis ICA/AEM yang berasal dari Sekretariat KAN, perwakilan UNAIDS dan konsultan. Dalam pertemuan ini juga dibahas kajian perhitungan target untuk intervensi area prioritas Strategic Use of ARV. Hasil penting dari pertemuan ini antara lain adalah draft dokumen proposal GFATM untuk NFM.

4 Januari 2015 Hal 4 ELATIHAN ERENCANAAN DAN ANGGARAN cangan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) program penanggulangan HIV dan AIDS, disesuaikan dengan situasi epidemi dan respons setempat. Untuk penerapan perangkat tersebut, pada tanggal Januari 2015 di Jakarta, diadakan elatihan erencanaan dan enganggaran. Diskusi peserta perwakilan KA dan KAKK, Bappeda dan Dinkes dalam elatihan Renang di Jakarta. S ejak 2014, KAN bersama HCI mengembangkan perangkat perencanaan dan penganggaran program penanggulangan HIV dan AIDS () di daerah. erangkat ini dibuat untuk membantu para perencana dan pemangku kepentingan di tingkat provinsi dan kabupaten/kota menyusun ran- elatihan diikuti oleh 72 peserta dari 12 rovinsi dan 20 Kabupaten/Kota. eserta rovinsi sebanyak 24 orang, per rovinsi 2 orang yaitu dan Tim Asistensi KA atau wakil Bappeda. eserta dari Kabupaten/ Kota sebanyak 58 orang (3 orang dari Bappeda, Dinkes dan KA). Setelah pelatihan, para peserta diharapkan mampu mengaplikasikan perangkat program HIV dan AIDS sesuai dengan situasi dan kebutuhan masing-masing daerah. KAJIAN KUALITATIF IMACT REVIEW R espon serta keberlanjutan program HIV dan AIDS bukan semata-mata tanggung jawab pemerintah, karena itu harus mendapatkan perhatian dari semua pihak. Seiring dengan pencapaian kemajuan program, review kebijakan, strategi dan rencana aksi yang telah dilaksanakan selama periode waktu tersebut dianggap penting untuk pelaksanaan penanggulangan AIDS di masa mendatang. Kajian dampak program penting untuk meningkatkan kualitas dan efektifitas program ke depan. Untuk itu pada tanggal 26 Januari 2015, di KAN dilaksanakan pertemuan untuk presentasi kemajuan kajian yang dilaksanakan oleh konsultan. Dalam pertemuan ini dipaparkan draft awal hasil impact review oleh Konsultan. Beberapa temuan awal yang disampaikan antara lain revalensi HIV tidak berubah pada sebagian kelompok Risti yaitu S, Waria dan mobile population, peningkatan HIV pada kelompok LSL, penurunan prevalensi HIV pada Komunitas Waria Koto Sorong, salah satu komunitas yang menjadi sasaran kajian program enasun di beberapa tempat, prevalensi HIV tetap di apua, tetapi tetap konsisten tinggi pada etnis apua dan angka kematian karena AIDS menurun. Sementara untuk kajian situasi HIV di Lapas/Rutan masih dalam proses analisis oleh konsultan.

5 BERITA KA ROINSI/KABUATEN/KOTA Hal 5 EMBENTUKAN WA KOTA TANGERANG - BANTEN Salah satu upaya yang dilakukan adalah sosialisasi program sekaligus juga mendorong munculnya inisiatif Warga eduli AIDS di tiap kecamatan. Staf KA Kota Tangerang memberikan materi tentang HIV dan AIDS kepada perwakilan masyarakat K A Kota Tangerang terus melakukan upaya peningkatan kepedulian masyarakat pada isu pencegahan dan penanggulangan AIDS. Untuk itu, pada bulan Januari 2015, KA Kota menyelenggarakan pertemuan pembentukan WA di Kecamatan Cipondoh Tangerang. ertemuan dihadiri oleh perwakilan tokoh masyarakat, tokoh pemuda dari kelurahan. Melalui partisipasi aktif dari warga masyarakat, diharapkan kepedulian pada penanggulangan AIDS semakin tinggi dan pada ujungnya dapat menghilangkan stigma di masyarakat. SOSIALISASI HIV DAN AIDS DI TEMAT KERJA KOTA CILEGON - BANTEN U ntuk mendorong program HIV yang menyasar pada kelompok Laki-laki Berisiko Tinggi (LBT), KA Kota Cilegon mengadakan sosialisasi rogram encegahan HIV di Tempat Kerja. Kegiatan ini ditujukan untuk meningkatkan capaian Tes HIV di Tempat Kerja atau VCT@Work. Dalam sosialisasi yang dilaksanakan di ruang pertemuan T. Jawa Manis Rafinasi (JMR) Kota Cilegon disampaikan materi tentang MTS aripurna oleh Staf KA Kota Cilegon. ertemuan diikuti oleh sekitar 30 staf yang menduduki jabatan supervisor dan manajer. Melalui kegiatan ini para supervisor dan manajer perusahaan diharapkan dapat membagi pengeta- Sosialisasi program pencegahan HIV di tempat kerja bertempat di ruang pertemuan T. JMR, Kota Cilegon. huan yang diperoleh kepada anak buah di tempat kerja dan keluarga di rumah, sekaligus mendorong para pekerja untuk melakukan tes HIV.

6 BERITA KA ROINSI/KABUATEN/KOTA Hal 6 ELUNCURAN RUMAH RAMAKOLAH KUNINGAN - JAWA BARAT S ebagai wujud kepedulian pada penanggulangan HIV dan AIDS, LSM KBI meluncurkan Rumah Rampakpolah di Kuningan Jawa Barat. eluncuran yang sekaligus pembukaan dilakukan oleh Ketua DRD Kabupaten Kuningan yang didampingi oleh Direktur KBI dan perwakilan KA Kabupaten Kuningan. Ketua DRD Kabupaten Kuningan meresmikan pembukaan Rumah Rampakpolah di Kuningan Jawa Barat Kedepan diharapkan rumah ini menjadi pusat dukungan untuk Odha di Kuningan dan sekitarnya. RELAWAN EDULI AIDS SUKABUMI - JAWA BARAT D alam upaya konsolidasi upaya pencegahan HIV di masyarakat, Relawan eduli AIDS Kabupaten Sukabumi mengadakan pertemuan yang mengangkat tema Bersama Kita Tanggulangi HIV dan AIDS di Kabupaten Sukabumi. ertemuan diikuti oleh sekitar 50 relawan ditambah dengan perwakilan masyarakat yang diharapkan dapat bergabung bersama relawan yang telah ada. Hadir memberikan materi dalam pertemuan adalah erwakilan KA Kabupaten Sukabumi. erwakilan Relawan eduli AIDS Kabupaten Sukabumi tengah memberikan paparan tentang HIV dan AIDS WARGA EDULI AIDS GARUT - JAWA BARAT Salah satu kader WA Kabupaten Garut menyampaikan sambutan dalam peserta pertemuan. D alam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat Warga eduli AIDS Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut menyelenggarakan pertemuan dengan tema romosi Layanan Kesehatan. ertemuan ini dibiayai melalui dana mandiri yang dialokasikan dari Kantor Kecamatan Cibalong. Selain dihadiri warga kecamatan, turut hadir pula perwakilan dari KAK Garut dan Dinsos Nakertrans.

7 Januari 2015 Hal 7 RENCANA KEGIATAN BULAN FEBRUARI 2015 Finalisasi etunjuk Teknis Sentinel Surveilans Survei 2015, Depok 2-5 Februari Mendapatkan petunjuk teknis pelaksanaan yang sesuai dengan situasi terbaru terkait perilaku berisiko tertular HIV di kalangan LBT, LSL, WS, serta enasun berikut pembelajaran pelaksanaan integrasi Sero Survey dan SC yang pernah dilaksanakan. embahasan Finalisasi UDR, Bogor 9-11 Februari Evaluasi dan identifikasi atas capaian target baik yang capaian rendah maupun yang sudah tercapai untuk Semester-9 periode Juli- Desember Finalisasi Logical Framework rogram Layanan HIV yang sensitif terhadap kebutuhan populasi kunci muda: Demonstration Site Bandung Batch 1 dan 2, Bandung, dan Februari Konsultasi terhadap stakeholder utama mengenai rancangan awal logical framework project demonstration site program HIV yang sensistif terhadap kebutuhan populasi kunci muda. Semiloka ABM Terkait Implementasi Kebijakan IWL Bagi Lembaga Rehabilitasi Sosial, Bogor, Februari Masyarakat sipil memiliki informasi terkini tentang perkembangan situasi nasional baik berupa kebijakan, implementasi program ABM dan kajian hukum dari sudut pandang akademisi. Bulan Januari 2015, KA Nasional menerima kunjungan dari KA Sumatera Utara, KA Kepri dan KA Sulbar. Tentang Komisi enanggulangan AIDS Komisi enanggulangan AIDS adalah lembaga negara berdasar eraturan residen nomor 75 tahun 2006 dengan mandat untuk melaksanakan penanggulangan AIDS yang lebih intensif, menyeluruh, terpadu dan terkoordinasi. KA Nasional diketuai oleh Menteri Koordinator Bidang Kesejahteran Rakyat, dengan anggota Sektor Kementerian/Lembaga, swasta, jaringan populasi kunci dan perwakilan masyarakat sipil peduli AIDS. Dalam pelaksanaannya, KAN dibantu oleh Sekretariat yang dipimpin oleh Sekretaris KAN. Infeksi HIV atau Human Immunodeficiency Virus mengakibatkan turunnya kekebalan tubuh manusia. AIDS atau Acquired Immune Deficiency Syndrome adalah sekumpulan gejala penyakit yang timbul karena turunnya kekebalan tubuh akibat infeksi HIV tersebut. Hindari infeksi HIV dengan Abstinence Tidak berhubungan seks (Selibat), Be Faithful - Selalu saling setia pada pasangan, Condom - Gunakan kondom pada setiap hubungan seks berisiko.

Ujicoba Juknis Sentinel Surveilans. Menguji sensitifitas kuesioner dan finalisasi juknis surveilans. Kegiatan Kupang Love Run Kupang, NTT

Ujicoba Juknis Sentinel Surveilans. Menguji sensitifitas kuesioner dan finalisasi juknis surveilans. Kegiatan Kupang Love Run Kupang, NTT www.aidsindonesia.or.id FEBRUARI 2015 ertemuan Nasional AIDS adalah forum diskusi para pemangku kepentingan untuk mengkaji dan berbagi pengalaman program penanggulangan AIDS di Indonesia Makassar 26-29

Lebih terperinci

Revisi Pedoman Pelaporan dan Pencatatan. Pemutakhiran pedoman pencatatan Monev

Revisi Pedoman Pelaporan dan Pencatatan. Pemutakhiran pedoman pencatatan Monev www.aidsindonesia.or.id MARET 2014 L ayanan komprehensif Berkesinambungan (LKB) merupakan strategi penanggulangan HIV dan AIDS di Indonesia yang tercantum dalam Peraturan Menteri Kesehatan No 21 tahun

Lebih terperinci

Lokakarya LSL dalam Pengembangan SRAN. Integrasi program LSL dalam SRAN

Lokakarya LSL dalam Pengembangan SRAN. Integrasi program LSL dalam SRAN www.aidsindonesia.or.id APRIL 2014 K ebijakan penanggulangan HIV dan AIDS 2015-2019 harus memperhatikan Post 2015 Development Agenda yang merupakan kelanjutan dari MDGs yang berakhir pada 2015 Dr. Hadiat

Lebih terperinci

egah dan Lindungi Diri, Keluarga dan Masyarakat dari HIV dan AIDS dalam rangka Perlindungan HAM

egah dan Lindungi Diri, Keluarga dan Masyarakat dari HIV dan AIDS dalam rangka Perlindungan HAM www.aidsindonesia.or.id NOVEMBER 2014 C egah dan Lindungi Diri, Keluarga dan Masyarakat dari HIV dan AIDS dalam rangka erlindungan HAM Tema Hari AIDS Sedunia 2014 Sekretaris KAN, Dr. Kemal N. Siregar didampingi

Lebih terperinci

Pelatihan Konselor/ Manajer Kasus GWL. untuk GWL. Koordinasi Internal Sekretariat KPA Padang, Sumbar

Pelatihan Konselor/ Manajer Kasus GWL. untuk GWL. Koordinasi Internal Sekretariat KPA Padang, Sumbar www.aidsindonesia.or.id ARIL 2015 emberdayaan dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan kesehatan, khususnya penanggulangan AIDS, amatlah penting karena ini merupakan masalah kita bersama. Ayat Cahyadi,

Lebih terperinci

Penguatan Fasilitator Gender. Mendorong perencaan dan penganggaran yang responsif gender

Penguatan Fasilitator Gender. Mendorong perencaan dan penganggaran yang responsif gender www.aidsindonesia.or.id JANUARI 2013 J anuari 2013 membawa harapan baru dalam upaya penanggulangan AIDS di Indonesia. Beragam inovasi dan terobosan baru akan makin mempercepat akselerasi dalam upaya menciptakan

Lebih terperinci

BERITA KPA NASIONAL LAPORAN LAIN

BERITA KPA NASIONAL LAPORAN LAIN www.aidsindonesia.or.id OKTOBER 2013 K ajian paruh waktu SRAN 2010-2014 untuk mengukur kemajuan dan capaian penanggulangan AIDS di Indonesia. Menkokesra selaku Ketua KA Nasional, Bapak HR. Agung Laksono,

Lebih terperinci

Lokakarya Asesmen Monev Masukan untuk formulasi rencana monev program AIDS. (Hal 6)

Lokakarya Asesmen Monev Masukan untuk formulasi rencana monev program AIDS. (Hal 6) www.aidsindonesia.or.id JANUARI 2014 S aya mengajak warga DKI Jakarta untuk tes dan konseling HIV, sehingga tahu statusnya. Jika positif HIV agar segera mendapatkan pengobatan. Ir. Basuki Tj. Purnama (Wagub

Lebih terperinci

Lokakarya HR petugas Puskesmas. Peningkatan kapasitas petugas. puskesmas untuk layanan HR. Pembentukan Kader Peduli AIDS Mappi Papua.

Lokakarya HR petugas Puskesmas. Peningkatan kapasitas petugas. puskesmas untuk layanan HR. Pembentukan Kader Peduli AIDS Mappi Papua. www.aidsindonesia.or.id FEBRUARI 2014 D engan pemetaan yang benar akan didapatkan estimasi populasi kunci yang tepat dan valid, sehingga program dapat efektif dan tepat sasaran. Sekretaris KPAN, Dr. Kemal

Lebih terperinci

Pertemuan AIDS Sektor Pelabuhan Pembelajaran dan tukar pengalaman program HIV dan AIDS. Rapat Koordinasi KPA Kab. Anambas Kepri

Pertemuan AIDS Sektor Pelabuhan Pembelajaran dan tukar pengalaman program HIV dan AIDS. Rapat Koordinasi KPA Kab. Anambas Kepri www.aidsindonesia.or.id JUNI 2015 S aya intruksikan kepada tiap instansi untuk melaksanakan tes HIV, karena di kalangan pegawai baik NS maupun non NS ada yang berisiko tinggi. Ade Uu Sukaesih Walikota

Lebih terperinci

Pelatihan Pengelolaan PIAD Meningkatkan kapasitas pengelola. Informasi AIDS di daerah. penanggulangan AIDS pada LSL (Hal 4) (Hal 5)

Pelatihan Pengelolaan PIAD Meningkatkan kapasitas pengelola. Informasi AIDS di daerah. penanggulangan AIDS pada LSL (Hal 4) (Hal 5) www.aidsindonesia.or.id JULI 2013 enanggulangan AIDS yang efektif mutlak memerlukan koordinasi yang baik dari semua pihak yang terlibat, pemerintah dan masyarakat. Menteri Kesehatan, Ibu Dr. Nafsiah Mboi,

Lebih terperinci

Kunjungan Program Coordinating. Board UNAIDS Pembahasan isu global penanggulangan AIDS. Sosialisasi HIV-AIDS bagi Masyarakat Kab.

Kunjungan Program Coordinating. Board UNAIDS Pembahasan isu global penanggulangan AIDS. Sosialisasi HIV-AIDS bagi Masyarakat Kab. www.aidsindonesia.or.id OKTOBER 2014 A kselerasi pencapaian sasaran secara sungguh-sungguh harus dilakukan dalam upaya penanggulangan HIV dan AIDS di Indonesia Dr. Nafsiah Mboi (Menteri Kesehatan RI) Menteri

Lebih terperinci

Evaluasi Lembaga Mitra IPF/ KPAN Program LKB-SUFA Evaluasi kinerja dan capaian lembaga mitra dukungan IPF

Evaluasi Lembaga Mitra IPF/ KPAN Program LKB-SUFA Evaluasi kinerja dan capaian lembaga mitra dukungan IPF www.aidsindonesia.or.id AGUSTUS 2015 B erbagai langkah dilakukan KA untuk mengurangi penyebaran virus HIV, yakni dengan upaya pencegahan kepada masyarakat Dr. Yuddy Chrisnandi Menteri AN-RB Sekretaris

Lebih terperinci

Pertemuan Evaluasi Program GWL. Untuk mendapatkan masukan dan rekomendasi pengembangan program

Pertemuan Evaluasi Program GWL. Untuk mendapatkan masukan dan rekomendasi pengembangan program www.aidsindonesia.or.id AGUSTUS 2012 A gustus 2012 kali ini terasa special. Pertama karena pada tanggal 17 diperingati sebagai Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI yang ke 67. Kedua, yaitu bersamaan dengan

Lebih terperinci

erempuan ODHA berhak mendapatkan akses dan pilihan alat kontrasepsi.

erempuan ODHA berhak mendapatkan akses dan pilihan alat kontrasepsi. www.aidsindonesia.or.id JANUARI 2016 erempuan ODHA berhak mendapatkan akses dan pilihan alat kontrasepsi. Margareth Zulu Regional rogram Koordinator, Southern African AIDS Trust (SAT) Sesi Diskusi HIV

Lebih terperinci

Persiapan Program PABM Langkah awal keberlanjutan PABM. di tahun (Hal 4) Peringatan HAS 2013 Bengkalis Riau (Hal 6)

Persiapan Program PABM Langkah awal keberlanjutan PABM. di tahun (Hal 4) Peringatan HAS 2013 Bengkalis Riau (Hal 6) www.aidsindonesia.or.id DESEMBER 2013 encegahan HIV dan AIDS di lingkungan kerja turut meningkatkan kinerja dunia usaha, masyarakat dan pemerintah Menakertrans, Muhaimin Iskandar, bersama Ketua IBCA, Sekretaris

Lebih terperinci

Percepatan Pengetahuan Komprehensif TNI. Pelatihan peningkatan pengetahuan. Pemeriksaan Tes HIV Mobile Blitar Jawa Timur

Percepatan Pengetahuan Komprehensif TNI. Pelatihan peningkatan pengetahuan. Pemeriksaan Tes HIV Mobile Blitar Jawa Timur www.aidsindonesia.or.id MEI 2015 H IV dan AIDS ini ibarat bom waktu yang bisa meledak kapan saja, sehingga harus ada sosialisasi, penanganan dan pengobatan komprehensif. Hendrar Prihadi Walikota Semarang

Lebih terperinci

Penguatan Fasilitator HR dan PMTS Kesepakatan kemitraan. program PMTS Paripurna,

Penguatan Fasilitator HR dan PMTS Kesepakatan kemitraan. program PMTS Paripurna, www.aidsindonesia.or.id DESEMBER 2012 B ulan Desember 2012, merupakan puncak dari rangkaian peringatan Hari AIDS Sedunia. Beragam kegiatan dilakukan dalam upaya meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap

Lebih terperinci

Pelatihan Pendidik Sebaya Remaja Peningkatan kapasitas pendidik. sebaya remaja Penasun dan PS. Pendampingan Populasi Kunci Sumsel.

Pelatihan Pendidik Sebaya Remaja Peningkatan kapasitas pendidik. sebaya remaja Penasun dan PS. Pendampingan Populasi Kunci Sumsel. www.aidsindonesia.or.id SEPTEMBER 2013 K ita bisa mencegah HIV, karena kita memiliki kemampuan dan strategi yang tepat dan berdayaguna untuk mendeteksi secara dini berkembangnya virus HIV HR. Agung Laksono

Lebih terperinci

Supervisi Evaluasi Kurikulum HIV AIDS Persiapan penerapan kurikulum HIV. dan AIDS Perguruan Tinggi. Temu Media Lokal Provinsi Sulteng Kota Palu

Supervisi Evaluasi Kurikulum HIV AIDS Persiapan penerapan kurikulum HIV. dan AIDS Perguruan Tinggi. Temu Media Lokal Provinsi Sulteng Kota Palu www.aidsindonesia.or.id MEI 2014 s elaku leading sector dalam koordinasi pelaksanaan penanggulangan HIV dan AIDS, peran Komisi Penanggulangan AIDS harus ditingkatkan dan diintensifkan. Irwan Prayitno Gubernur

Lebih terperinci

Evaluasi Program GWL Evaluasi dan pengembangan buku pedoman kesehatan Waria. Sosialisasi HIV dan AIDS Sintang, Kalbar

Evaluasi Program GWL Evaluasi dan pengembangan buku pedoman kesehatan Waria. Sosialisasi HIV dan AIDS Sintang, Kalbar www.aidsindonesia.or.id JULI 2015 S osialisasi pembinaan kepada pelajar dan generasi muda mengenai HIV dan AIDS penting, agar kita paham dan bisa melakukan pencegahan. Ahmad Syaikhu Wakil Walikota Bekasi

Lebih terperinci

Pengembangan Kurikulum HIV Mengembangkan kurikulum dan modul ajar HIV dan AIDS tingkat PT. (Hal 5)

Pengembangan Kurikulum HIV Mengembangkan kurikulum dan modul ajar HIV dan AIDS tingkat PT. (Hal 5) www.aidsindonesia.or.id MARET 2015 H IV dan AIDS sudah menjadi masalah nasional dan dunia, untuk itu SKPD agar melakukan perencanaan dan penanggulangan secara terprogram dan berkoordinasi dengan KPA Kabupaten

Lebih terperinci

Lokakarya Kemitraan Program LBT. Membangun kerjasama dalam. upaya pencegahan HIV dan AIDS. Pemeriksaan IMS Populasi Kunci Maluku Tenggara.

Lokakarya Kemitraan Program LBT. Membangun kerjasama dalam. upaya pencegahan HIV dan AIDS. Pemeriksaan IMS Populasi Kunci Maluku Tenggara. www.aidsindonesia.or.id AGUSTUS 2013 D engan Strategi Nasional yang komprehensif dan tepat, maka upaya penanggulangan AIDS dapat berjalan optimal. Sekretaris KPAN, Dr. Kemal N. Siregar memberikan sambutan

Lebih terperinci

Peningkatan Kapasitas YKAP. Peningkatan kapasitas populasi. kunci muda melalui konsorsium SRH. Kerjasama Program HIV dan AIDS. Kupang, NTT.

Peningkatan Kapasitas YKAP. Peningkatan kapasitas populasi. kunci muda melalui konsorsium SRH. Kerjasama Program HIV dan AIDS. Kupang, NTT. www.aidsindonesia.or.id JUNI 2014 P ers memiliki peran penting untuk sosialisasi kegiatan dan informasi tentang penanggulangan HIV dan AIDS yang dilakukan oleh pemerintah dan KPA H. Muhammad Amin Wakil

Lebih terperinci

KPA Nasional Komisi Penanggulangan AIDS Nasional

KPA Nasional Komisi Penanggulangan AIDS Nasional www.aidsindonesia.or.id KPA Nasional Komisi Penanggulangan AIDS Nasional Kilas laporan Kabar Menara Topas 9 Laporan Kegiatan Bulan Juli 2011 Laporan Perkembangan HIV dan AIDS Juni 2011 Pertemuan Tim Pelaksana

Lebih terperinci

Penyusunan Juknis Integrasi IMS dan IVA Pedoman bagi petugas Fasyankes untuk integrasi IMSIVA. Temu Kader PIK Masyarakat Cimahi, Jabar

Penyusunan Juknis Integrasi IMS dan IVA Pedoman bagi petugas Fasyankes untuk integrasi IMSIVA. Temu Kader PIK Masyarakat Cimahi, Jabar www.aidsindonesia.or.id JULI 2014 K emenlu mendukung upaya penanggulangan AIDS, termasuk partisipasi aktif dalam kegiatan di tingkat internasional Arko H. Budiadi (Kemenlu) Sekretaris KPAN, Dr. Kemal N.

Lebih terperinci

Pelatihan Pengelolaan. Mewujudkan pengelolaan program. akuntabel dan transparan

Pelatihan Pengelolaan. Mewujudkan pengelolaan program. akuntabel dan transparan www.aidsindonesia.or.id NOVEMBER 2012 Menkes RI yang juga Wakil Ketua KPA Nasional, Ibu Nafsiah Mboi, memberikan Sambutan Pembukaan Konsultasi Nasional Pemangku Kepentingan untuk Jaminan Sosial yang Sensitif

Lebih terperinci

Keberlanjutan program pada komunitas GWL. Mendorong komunitas GWL yang lebih berdaya. Pembentukan Kader Peduli AIDS Mappi Papua.

Keberlanjutan program pada komunitas GWL. Mendorong komunitas GWL yang lebih berdaya. Pembentukan Kader Peduli AIDS Mappi Papua. www.aidsindonesia.or.id NOVEMBER 2013 I ndonesia menjadi inisiator ASEAN Cities Getting to Zero yang bertujuan memperkuat komitmen pemimpin negara, dalam merealisasikan pencegahan dan penanggulangan AIDS

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TENGAH,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TENGAH, PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG KOMISI PENANGGULANGAN ACQUIRED IMMUNE DEFICIENCY SYNDROME (AIDS) PROVINSI JAWA TENGAH DAN SEKRETARIAT KOMISI PENANGGULANGAN ACQUIRED IMMUNE DEFICIENCY

Lebih terperinci

Call for Proposal SUB-RECIPIENT NASIONAL ADVOKASI & TECHNICAL ASISTANCE PROGRAM PADA WANITA PEKERJA SEKS (WPS)

Call for Proposal SUB-RECIPIENT NASIONAL ADVOKASI & TECHNICAL ASISTANCE PROGRAM PADA WANITA PEKERJA SEKS (WPS) Call for Proposal SUB-RECIPIENT NASIONAL ADVOKASI & TECHNICAL ASISTANCE PROGRAM PADA WANITA PEKERJA SEKS (WPS) A. LATAR BELAKANG Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memperkirakan pada tahun 2012 di Indonesia

Lebih terperinci

egala upaya demi pencegahan HIV dan AIDS harus dilakukan, dengan memanfaatkan setiap momentum yang ada. Salah satunya adalah kegiatan Sail Raja Ampat.

egala upaya demi pencegahan HIV dan AIDS harus dilakukan, dengan memanfaatkan setiap momentum yang ada. Salah satunya adalah kegiatan Sail Raja Ampat. www.aidsindonesia.or.id AGUSTUS 2014 S egala upaya demi pencegahan HIV dan AIDS harus dilakukan, dengan memanfaatkan setiap momentum yang ada. Salah satunya adalah kegiatan Sail Raja Ampat. Dr. HR. Agung

Lebih terperinci

Pelatihan Pengorganisasian Komunitas. Terbentuknya tenaga community organizer untuk program PMTS

Pelatihan Pengorganisasian Komunitas. Terbentuknya tenaga community organizer untuk program PMTS www.aidsindonesia.or.id JUNI 2012 B ulan Juni tahun 2012, beberapa kegiatan dilakukan Sekretariat KPA Nasional. Salah satunya penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran tahun 2013. Kegiatan lain adalah peningkatan

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN PENGUMUMAN Call for Sub Sub Recipient (SSR) NEW FUNDING MODEL (NFM) GF-ATM

KERANGKA ACUAN PENGUMUMAN Call for Sub Sub Recipient (SSR) NEW FUNDING MODEL (NFM) GF-ATM KERANGKA ACUAN PENGUMUMAN Call for Sub Sub Recipient (SSR) NEW FUNDING MODEL (NFM) GF-ATM Jakarta, 16 Januari 2016 Sebagai bagian dari upaya pengendalian HIV-AIDS di Indonesia, pemerintah melalui Country

Lebih terperinci

SEKRETARIAT KPA NASIONAL

SEKRETARIAT KPA NASIONAL LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN SEKRETARIAT KPA NASIONAL FE BR UAR I 2010 B Peserta Advokasi Media dan Kelompok Strategis (Populasi Kunci) Bekerja Sama dengan Kemenkoinfo ulan Februari ini KPA Nasional kembali

Lebih terperinci

Pertemuan Koordinasi Dukungan. USAID di Papua Program dukungan Linkages-USAID untuk wilayah La Pago. Kegiatan Bersama PE Usia Muda Pon-anak - Kalbar

Pertemuan Koordinasi Dukungan. USAID di Papua Program dukungan Linkages-USAID untuk wilayah La Pago. Kegiatan Bersama PE Usia Muda Pon-anak - Kalbar www.aidsindonesia.or.id FEBRUARI 2016 M engakhiri epidemi AIDS akan berdampak pada kemajuan di seluruh aspek terkait hak asasi manusia, termasuk membela hak-hak populasi kunci. erwakilan dari Negara Anggota

Lebih terperinci

BAB 1 : PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB 1 : PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB 1 : PENDAHULUAN A. Latar Belakang Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immune Deficiency Syndrome (HIV/AIDS) merupakan salah satu masalah kesehatan global yang jumlah penderitanya meningkat setiap

Lebih terperinci

KPA Nasional. Komisi Penanggulangan AIDS Nasional. Laporan Kegiatan April Kabar Menara Topas 9

KPA Nasional. Komisi Penanggulangan AIDS Nasional. Laporan Kegiatan April Kabar Menara Topas 9 KPA Nasional Komisi Penanggulangan AIDS Nasional Laporan Kegiatan April 2012 Kabar Menara Topas 9 Kilas laporan Pertemuan Tim Pelaksana Lokakarya Pengembangan Pedoman dan Alat Pengumpulan Data Informasi

Lebih terperinci

SEKRETARIAT KPA NASIONAL

SEKRETARIAT KPA NASIONAL LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN SEKRETARIAT KPA NASIONAL MAR E T 2010 S erangkaian kegiatan dilakukan Sekretariat KPA Nasional sesuai dengan tupoksi yang tertuang dalam Perpres No.75 Tahun 2006. Pengguliran

Lebih terperinci

Lokakarya Evaluasi PMTS 2014 Kunjungan persiapan dan diskusi. awal learning site Kota Jakarta Barat. Peringatan HAS 2014 Provinsi Kalsel (Hal 6)

Lokakarya Evaluasi PMTS 2014 Kunjungan persiapan dan diskusi. awal learning site Kota Jakarta Barat. Peringatan HAS 2014 Provinsi Kalsel (Hal 6) www.aidsindonesia.or.id DESEMBER 2014 s eluruh program layanan HIV dan AIDS di Lapas dan Rutan dilakukan berdasarkan prinsip kesehatan dan hak asasi manusia. DR. Yasonna H. Laoly, SH Menkumham RI Menteri

Lebih terperinci

Call for Proposal A. SR NASIONAL ADVOKASI & TA PROGRAM WPS LATAR BELAKANG

Call for Proposal A. SR NASIONAL ADVOKASI & TA PROGRAM WPS LATAR BELAKANG Call for Proposal A. SR NASIONAL ADVOKASI & TA PROGRAM WPS LATAR BELAKANG Kementerian Kesehatan (Kemenkes), berdasarkan hasil pemodelan matematika AIDS Epidemic Modeling (AEM), memperkirakan pada tahun

Lebih terperinci

Kerangka Acuan Rekrutmen/Pemilihan Sub Sub-Recipient

Kerangka Acuan Rekrutmen/Pemilihan Sub Sub-Recipient Kerangka Acuan Rekrutmen/Pemilihan Sub Sub-Recipient Latar Belakang Sebagai bagian dari upaya pengendalian HIV-AIDS di Indonesia, pemerintah melalui Country Coordinating Mechanism Global Fund for AIDS,

Lebih terperinci

Pertemuan Koordinasi Program Lolipop. Koordinasi antara kementerian/ lembaga/ SKPD

Pertemuan Koordinasi Program Lolipop. Koordinasi antara kementerian/ lembaga/ SKPD www.aidsindonesia.or.id NOVEMBER 2015 erkuat koordinasi dan kerjasama antara R HIV dan R TB maupun TB-HIV Dr. HM Subuh, MM Dirjen L, Kemenkes RI embukaan ertemuan Sosialisasi Batch II elaksanaan Kegiatan

Lebih terperinci

KPA Nasional. Komisi Penanggulangan AIDS Nasional. Laporan Kegiatan Maret Kabar Menara Topas 9

KPA Nasional. Komisi Penanggulangan AIDS Nasional. Laporan Kegiatan Maret Kabar Menara Topas 9 KPA Nasional Komisi Penanggulangan AIDS Nasional Laporan Kegiatan Maret 2012 Kabar Menara Topas 9 Kilas laporan Rakor Menteri bidang Kesra Membahas Penanggulangan AIDS Pertemuan Kesepakatan K/L dalam Mendorong

Lebih terperinci

Pertemuan Tim Pelaksana Koordinasi Tim Pelaksana KPAN di. Kantor Ditjenpas Kemenkumham. Penyuluhan HIV bagi Remaja Kota Bandung, Jabar

Pertemuan Tim Pelaksana Koordinasi Tim Pelaksana KPAN di. Kantor Ditjenpas Kemenkumham. Penyuluhan HIV bagi Remaja Kota Bandung, Jabar www.aidsindonesia.or.id SEPTEMBER 2014 P enanganan HIV dan AIDS harus disinergikan dengan berbagai pihak termasuk masyarakat, agar penularan HIV bisa ditekan. Ganjar Pranowo (Gubernur Jawa Tengah) Gubernur

Lebih terperinci

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PROBOLINGGO NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG KOMISI PENANGGULANGAN HIV/AIDS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PROBOLINGGO, Menimbang

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN PENGUMUMAN Call for Sub Sub Recipient (SSR) NEW FUNDING MODEL (NFM) GF-ATM

KERANGKA ACUAN PENGUMUMAN Call for Sub Sub Recipient (SSR) NEW FUNDING MODEL (NFM) GF-ATM KERANGKA ACUAN PENGUMUMAN Call for Sub Sub Recipient (SSR) NEW FUNDING MODEL (NFM) GF-ATM Jakarta, 11 Februari 2016 Sebagai bagian dari upaya pengendalian HIV-AIDS di Indonesia, pemerintah melalui Country

Lebih terperinci

LEMBAR FAKTA HARI AIDS SEDUNIA 2014 KEMENTERIAN KESEHATAN 1 DESEMBER 2014

LEMBAR FAKTA HARI AIDS SEDUNIA 2014 KEMENTERIAN KESEHATAN 1 DESEMBER 2014 LEMBAR FAKTA HARI AIDS SEDUNIA 2014 KEMENTERIAN KESEHATAN 1 DESEMBER 2014 1. Hari AIDS Sedunia diperingati setiap tahun, dengan puncak peringatan pada tanggal 1 Desember. 2. Panitia peringatan Hari AIDS

Lebih terperinci

SEKRETARIAT KPA NASIONAL

SEKRETARIAT KPA NASIONAL LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN SEKRETARIAT KPA NASIONAL JANUARI 2010 J anuari 2010 merupakan langkah awal tahun pelaksanaan program-program KPA Nasional. Sebagaimana tertuang dalam Perpres No.75 Tahun 2006,

Lebih terperinci

KPA Nasional. Komisi Penanggulangan AIDS Nasional. Laporan Kegiatan Januari Kabar Menara Topas 9

KPA Nasional. Komisi Penanggulangan AIDS Nasional. Laporan Kegiatan Januari Kabar Menara Topas 9 KPA Nasional Komisi Penanggulangan AIDS Nasional Laporan Kegiatan Januari 2012 Kabar Menara Topas 9 One T One eam Spir it Kilas laporan Pertemuan Tim Pelaksana KPAN Writeshop Pengembangan Program Lelaki

Lebih terperinci

komisi penanggulangan aids nasional

komisi penanggulangan aids nasional 1 komisi penanggulangan aids nasional Pendahuluan: Isi strategi dan rencana aksi nasional penanggulangan HIV dan AIDS ini telah mengacu ke arah kebijakan yang terdapat dalam RPJMN 2010-2014. Strategi dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ditemukan kasus-kasus baru yang muncul. Acquired Immuno Deficiency

BAB I PENDAHULUAN. ditemukan kasus-kasus baru yang muncul. Acquired Immuno Deficiency digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Kasus HIV/AIDS di Indonesia saat ini tergolong tinggi. Banyak ditemukan kasus-kasus baru yang muncul. Acquired Immuno Deficiency Syndrome (AIDS)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjadi prioritas dan menjadi isu global yaitu Infeksi HIV/AIDS.

BAB I PENDAHULUAN. menjadi prioritas dan menjadi isu global yaitu Infeksi HIV/AIDS. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit menular saat ini masih menjadi masalah utama kesehatan masyarakat di Indonesia dan merupakan penyebab kematian bagi penderitanya. Penyakit menular adalah penyakit

Lebih terperinci

Evaluasi Lembaga Mitra KPAN Dukungan IPF Evaluasi program dukungan IPF untuk LSM. Edugames bagi Penasun Kota Pontianak. (Hal 7)

Evaluasi Lembaga Mitra KPAN Dukungan IPF Evaluasi program dukungan IPF untuk LSM. Edugames bagi Penasun Kota Pontianak. (Hal 7) www.aidsindonesia.or.id JUNI 2013 K epemimpinan dan komitmen Kepala Daerah adalah salah satu ujung tombak upaya penanggulangan HIV dan AIDS yang efektif. Deputi Menkokesra dan Sekretaris KPAN mendampingi

Lebih terperinci

Lokakarya PMTS Paripurna Persiapan pelaksanaan program. PMTS Paripurna di daerah. Sosialisasi HIV bagi Pekerja Asing Karawang.

Lokakarya PMTS Paripurna Persiapan pelaksanaan program. PMTS Paripurna di daerah. Sosialisasi HIV bagi Pekerja Asing Karawang. www.aidsindonesia.or.id MEI 2013 S alah satu tugas utama Komisi Penanggulangan AIDS Nasional adalah koordinasi, agar pelaksanaan upaya penanggulangan AIDS di Indonesia makin terarah dan sistematis. Sekretaris

Lebih terperinci

Pencegahan dan Penanggulangan HIV dan AIDS Pada Penduduk Usia Muda. Dr. Nafsiah Mboi, Sp.A, MPH Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS Nasional

Pencegahan dan Penanggulangan HIV dan AIDS Pada Penduduk Usia Muda. Dr. Nafsiah Mboi, Sp.A, MPH Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS Nasional Pencegahan dan Penanggulangan HIV dan AIDS Pada Penduduk Usia Muda Dr. Nafsiah Mboi, Sp.A, MPH Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS Nasional 1 Outline Paparan Bagaimana Transmisi HIV Terjadi Situasi HIV

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Immunodeficiency Virus (HIV) semakin mengkhawatirkan secara kuantitatif dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Immunodeficiency Virus (HIV) semakin mengkhawatirkan secara kuantitatif dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan permasalahan penyakit menular seksual termasuk Human Immunodeficiency Virus (HIV) semakin mengkhawatirkan secara kuantitatif dan kualitatif. HIV merupakan

Lebih terperinci

Pelibatan Komunitas GWL dalam Pembuatan Kebijakan Penanggulangan HIV bagi GWL

Pelibatan Komunitas GWL dalam Pembuatan Kebijakan Penanggulangan HIV bagi GWL Pelibatan Komunitas GWL dalam Pembuatan Kebijakan Penanggulangan HIV bagi GWL Oleh GWL-INA FORUM NASIONAL IV JARINGAN KEBIJAKAN KESEHATAN Kupang, 6 September 2013 Apa itu GWL dan GWL-INA GWL adalah gay,

Lebih terperinci

Pertemuan Regional KPAN. Evaluasi dan koordinasi. program bagi KPA daerah

Pertemuan Regional KPAN. Evaluasi dan koordinasi. program bagi KPA daerah www.aidsindonesia.or.id SEPTEMBER 2012 Dr. Kemal Siregar, Sekretaris KPA Nasional, memimpin Pertemuan ASEAN Task Force on AIDS di Luang Prabang, Republik Laos 26-27 September 2012. S epanjang bulan September

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah retrovirus yang menginfeksi

BAB 1 PENDAHULUAN. Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah retrovirus yang menginfeksi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah retrovirus yang menginfeksi sel-sel dari sistem kekebalan tubuh, menghancurkan atau merusak fungsinya. Selama infeksi berlangsung,

Lebih terperinci

SEKRETARIAT KPA NASIONAL

SEKRETARIAT KPA NASIONAL LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN SEKRETARIAT KPA NASIONAL S E PTE MBE R 2010 KPA Nasional pada bulan September ini melakukan kegiatan-kegiatan sesuai dengan tupoksi yang tertuang dalam Perpres No.75 Tahun

Lebih terperinci

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah virus yang menyebabkan

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah virus yang menyebabkan BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah virus yang menyebabkan Acquired Immuno Deficiency Syndrome (AIDS). Sedangkan AIDS adalah suatu penyakit yang ditandai dengan

Lebih terperinci

KPA Nasional. Komisi Penanggulangan AIDS Nasional. Kabar Menara Topas 9

KPA Nasional. Komisi Penanggulangan AIDS Nasional. Kabar Menara Topas 9 KPA Nasional Komisi Penanggulangan AIDS Nasional Laporan Kegiatan Desember 2011 Kabar Menara Topas 9 Kilas laporan Pemberian Penghargaan Program P2-HIV dan AIDS di Tempat Kerja 2011 Lokakarya Kebijakan

Lebih terperinci

Seminar Penelitian HIV dan AIDS. Mengkaji perkembangan penelitian. HIV dan AIDS di Indonesia.

Seminar Penelitian HIV dan AIDS. Mengkaji perkembangan penelitian. HIV dan AIDS di Indonesia. www.aidsindonesia.or.id JULI 2012 D ana Kemitraan Indonesia untuk HIV dan AIDS (DKIA) mengelola upaya komprehensif dan multi-sektoral terhadap epidemi HIV dalam kemitraan dengan pemerintah, masyarakat

Lebih terperinci

Memperkuat Peran Daerah

Memperkuat Peran Daerah Memperkuat Peran Daerah dalam Penanggulangan HIV/AIDS Dr. Kemal N. Siregar Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS Nasional September 2016 Pokok bahasan Input utama: Kebijakan dan dukungan nasional Penguatan

Lebih terperinci

Pertemuan Pimpinan Daerah. Salah satu rangkaian kegiatan utama Pernas AIDS. Percepatan Jakarta; Mengakhiri Epidemi AIDS DKI Jakarta

Pertemuan Pimpinan Daerah. Salah satu rangkaian kegiatan utama Pernas AIDS. Percepatan Jakarta; Mengakhiri Epidemi AIDS DKI Jakarta www.aidsindonesia.or.id OKTOBER 2015 S aat ini kita harus bertindak, mengalahkan epidemi HIV di negara kita tercinta ini... Dr. H.M. Subuh Dirjen 2L Kemenkes RI ertemuan Nasional AIDS V di Makassar resmi

Lebih terperinci

Call for Proposal SUB-RECIPIENT (SR) NASIONAL COMMUNITY SYSTEM STRENGTHENING (CSS) DAN REMOVING LEGAL BARIER (RLB)

Call for Proposal SUB-RECIPIENT (SR) NASIONAL COMMUNITY SYSTEM STRENGTHENING (CSS) DAN REMOVING LEGAL BARIER (RLB) Call for Proposal SUB-RECIPIENT (SR) NASIONAL COMMUNITY SYSTEM STRENGTHENING (CSS) DAN REMOVING LEGAL BARIER (RLB) A. LATAR BELAKANG Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memperkirakan pada tahun 2012 di Indonesia

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Immunodeficiency Syndrome (AIDS) adalah kumpulan gejala yang timbul akibat

BAB 1 PENDAHULUAN. Immunodeficiency Syndrome (AIDS) adalah kumpulan gejala yang timbul akibat 16 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Human Immuno-deficiency Virus (HIV), merupakan suatu virus yang menyerang system kekebalan tubuh manusia dan melemahkan kemampuan tubuh untuk melawan penyakit yang

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI, PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 20 TAHUN 2007 TENTANG PEDOMAN UMUM PEMBENTUKAN KOMISI PENANGGULANGAN AIDS DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM RANGKA PENANGGULANGAN HIV DAN AIDS DI DAERAH DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 20 TAHUN 2007 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 20 TAHUN 2007 TENTANG MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 20 TAHUN 2007 TENTANG PEDOMAN UMUM PEMBENTUKAN KOMISI PENANGGULANGAN AIDS DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM RANGKA PENANGGULANGAN

Lebih terperinci

Panduan Wawancara Mendalam dengan CSO/CBO. I. Panduan untuk Peneliti

Panduan Wawancara Mendalam dengan CSO/CBO. I. Panduan untuk Peneliti Panduan Wawancara Mendalam dengan CSO/CBO I. Panduan untuk Peneliti Persiapan: 1. Pastikan anda sudah mengkonfirmasi jadwal dan tempat diskusi dengan informan. 2. Pastikan anda sudah mempelajari CSO/CBO

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Human Immunodeficiency Virus (HIV), merupakan suatu virus yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Human Immunodeficiency Virus (HIV), merupakan suatu virus yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Human Immunodeficiency Virus (HIV), merupakan suatu virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia dan melemahkan kemampuan tubuh untuk melawan penyakit yang datang.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang. HIV/AIDS (Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immune Deficiency

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang. HIV/AIDS (Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immune Deficiency BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang HIV/AIDS (Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immune Deficiency Syndrome) merupakan masalah kesehatan di dunia sejak tahun 1981, penyakit ini berkembang secara pandemik.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kekebalan tubuh manusia, sedangkan Acquired Immunodeficiency Syndrom. penularan terjadi melalui hubungan seksual (Noviana, 2013).

BAB 1 PENDAHULUAN. kekebalan tubuh manusia, sedangkan Acquired Immunodeficiency Syndrom. penularan terjadi melalui hubungan seksual (Noviana, 2013). BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Human Immunodeficiensy Vyrus (HIV) yaitu virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia, sedangkan Acquired Immunodeficiency Syndrom (AIDS) adalah sindrom kekebalan

Lebih terperinci

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 26 TAHUN 2010 TENTANG PENGARUSUTAMAAN HIV DAN AIDS MELALUI PENDIDIKAN

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 26 TAHUN 2010 TENTANG PENGARUSUTAMAAN HIV DAN AIDS MELALUI PENDIDIKAN GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 26 TAHUN 2010 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR PAPUA, Menimbang Mengingat : a. bahwa menurut hasil STHP 2006, epidemi HIV dan AIDS di Provinsi

Lebih terperinci

SITUASI EPIDEMI HIV DAN AIDS SERTA PROGRAM PENANGGULANGAN HIV DAN AIDS DI DKI JAKARTA KOMISI PENANGGULANGAN AIDS PROVINSI DKI JAKARTA 2015

SITUASI EPIDEMI HIV DAN AIDS SERTA PROGRAM PENANGGULANGAN HIV DAN AIDS DI DKI JAKARTA KOMISI PENANGGULANGAN AIDS PROVINSI DKI JAKARTA 2015 SITUASI EPIDEMI HIV DAN AIDS SERTA PROGRAM PENANGGULANGAN HIV DAN AIDS DI DKI JAKARTA KOMISI PENANGGULANGAN AIDS PROVINSI DKI JAKARTA 2015 LATAR BELAKANG DKI Jakarta merupakan salah satu provinsi di Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Acquired Immune Deficiency Syndrome atau yang lebih dikenal dengan

BAB I PENDAHULUAN. Acquired Immune Deficiency Syndrome atau yang lebih dikenal dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Acquired Immune Deficiency Syndrome atau yang lebih dikenal dengan AIDS adalah suatu penyakit yang fatal. Penyakit ini disebabkan oleh Human Immunodeficiency Virus atau

Lebih terperinci

SRAN Penanggulangan HIV dan AIDS di Indonesia. Per 1 September 2015

SRAN Penanggulangan HIV dan AIDS di Indonesia. Per 1 September 2015 SRAN 2015-2019 Penanggulangan HIV dan AIDS di Indonesia Per 1 September 2015 Komisi Penanggulangan HIV dan AIDS Nasional Tahun 2015 Bab 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penanggulangan HIV dan AIDS di

Lebih terperinci

NEW FUNDING MODEL (NFM) THE GLOBAL FUND ATM

NEW FUNDING MODEL (NFM) THE GLOBAL FUND ATM KERANGKA ACUAN Letter Of Interest dan Concept Note Untuk Sub Sub Recipient (SSR) NEW FUNDING MODEL (NFM) THE GLOBAL FUND ATM Dibawah Sub Recipient (SR) Persaudaraan Korban Napza Indonesia (PKNI) Melalui

Lebih terperinci

Perlindungan Sosial yang Sensitif

Perlindungan Sosial yang Sensitif Perlindungan Sosial yang Sensitif terhadap HIV : Masa Lalu, Sekarang dan Masa Depan Ignatius Praptoraharjo, PhD Pusat Manajemen Pelayanan Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Situasi HIV

Lebih terperinci

Kegiatan Penanggulangan HIV/AIDS Melalui Serosurvey Di Kabupaten Sinjai Provinsi Sulawesi Selatan Tahun Sitti Fatimah 1, Hilmiyah 2

Kegiatan Penanggulangan HIV/AIDS Melalui Serosurvey Di Kabupaten Sinjai Provinsi Sulawesi Selatan Tahun Sitti Fatimah 1, Hilmiyah 2 Kegiatan Penanggulangan HIV/AIDS Melalui Serosurvey Di Kabupaten Sinjai Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 201 Sitti Fatimah 1, Hilmiyah 2 1 Puskesmas Bulupoddo, 2 Dinas Kesehatan Kabupaten Sinjai, Sulawesi

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TENTANG

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TENTANG PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 56 TAHUN 2005 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KOMISI PENANGGULANGAN AIDS PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (HIV/AIDS) merupakan masalah kesehatan di seluruh dunia. World Health

BAB I PENDAHULUAN. (HIV/AIDS) merupakan masalah kesehatan di seluruh dunia. World Health BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immune Deficiency Syndrome (HIV/AIDS) merupakan masalah kesehatan di seluruh dunia. World Health Organization (WHO) menyatakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Acquired immune deficiency syndrome (AIDS), merupakan kumpulan gejala penyakit yang disebabkan karena menurunnya kekebalan tubuh yang disebabkan oleh human immunodeficiency

Lebih terperinci

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 20

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 20 No.1910, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENSOS. Restorasi Sosial. PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2017 TENTANG RESTORASI SOSIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

BUPATI ACEH TIMUR PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 16 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI ACEH TIMUR PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 16 TAHUN 2009 TENTANG BUPATI ACEH TIMUR PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 16 TAHUN 2009 TENTANG KOMISI PENANGGULANGAN AIDS DALAM RANGKA PENANGGULANGAN HIV DAN AIDS DI KABUPATEN ACEH TIMUR DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

KERANGKA ACUAN KEGIATAN KERANGKA ACUAN KEGIATAN PRGRAM HIV AIDS DAN INFEKSI MENULAR SEKSUAL I. PENDAHULUAN Dalam rangka mengamankan jalannya pembangunan nasional, demi terciptanya kwalitas manusia yang diharapkan, perlu peningkatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Millennium Development Goals (MDGs), sebuah deklarasi global yang telah

BAB I PENDAHULUAN. Millennium Development Goals (MDGs), sebuah deklarasi global yang telah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu masalah internasional dalam bidang kesehatan adalah upaya menghadapi masalah Infeksi Menular Seksual (IMS) yang tertuang pada target keenam Millennium Development

Lebih terperinci

Penanggungjawab : Koordinator Tim Pelaksana

Penanggungjawab : Koordinator Tim Pelaksana CAKUPAN PEKERJAAN KOORDINATOR SEKTOR DAN STAF ADMINISTRASI PADA SEKRETARIAT PELAKSANAAN PERATURAN PRESIDEN (PERPRES) NOMOR 55 TAHUN 2012 TENTANG STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI (STRANAS

Lebih terperinci

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Human Immunodeficiency Virus (HIV) merupakan virus yang dapat

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Human Immunodeficiency Virus (HIV) merupakan virus yang dapat BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Human Immunodeficiency Virus (HIV) merupakan virus yang dapat menyerang sistem kekebalan tubuh manusia dengan menyerang sel darah putih CD4 yang berada pada permukaan

Lebih terperinci

SITUASI PENDANAAN PROGRAM HIV DAN AIDS DI DKI JAKARTA. Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi DKI Jakarta 2013

SITUASI PENDANAAN PROGRAM HIV DAN AIDS DI DKI JAKARTA. Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi DKI Jakarta 2013 SITUASI PENDANAAN PROGRAM HIV DAN AIDS DI DKI JAKARTA Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi DKI Jakarta 2013 LATAR BELAKANG DKI Jakarta merupakan salah satu provinsi di Indonesia dengan angka HIVdanAIDS

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immune Deficiency

BAB 1 PENDAHULUAN. Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immune Deficiency BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) merupakan pandemi global yang menimbulkan dampak kesehatan, sosial, ekonomi, dan politik.

Lebih terperinci

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 39 TAHUN 2012 TENTANG

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 39 TAHUN 2012 TENTANG GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 39 TAHUN 2012 TENTANG KOMISI PENANGGULANGAN AIDS PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. STUDI ini secara garis besar memotret implementasi program LSM H2O (Human

BAB I PENDAHULUAN. STUDI ini secara garis besar memotret implementasi program LSM H2O (Human BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH STUDI ini secara garis besar memotret implementasi program LSM H2O (Human Health Organization) dalam penanggulangan HIV/AIDS di Kota Medan. Dengan mengambil

Lebih terperinci

Peningkatan Kemandirian Penanggulangan AIDS

Peningkatan Kemandirian Penanggulangan AIDS Arahan Ketua KPA Nasional: Peningkatan Kemandirian Penanggulangan AIDS Komisi Penanggulangan AIDS Nasional 2013 Pokok bahasan Situasi epidemi dan respons Tantangan kemandirian Yang perlu dilakukan Perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. HIV atau Human Immunodeficiency Virus adalah sejenis virus yang

BAB I PENDAHULUAN. HIV atau Human Immunodeficiency Virus adalah sejenis virus yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang HIV atau Human Immunodeficiency Virus adalah sejenis virus yang menyerang/menginfeksi sel darah putih yang menyebabkan turunnya kekebalan tubuh manusia. AIDS atau Acquired

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah virus yang awalnya

BAB I PENDAHULUAN. Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah virus yang awalnya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah virus yang awalnya menyerang sistem kekebalan tubuh manusia, menyebabkan penyakit Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS)

Lebih terperinci

2. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4431);

2. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4431); BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 33 TAHUN 2016 SERI B.25 PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 33 TAHUN 2016 TENTANG PENANGGULANGAN KOLABORASI TB-HIV (TUBERKULOSIS-HUMAN IMMUNODEFICIENCY VIRUS) KABUPATEN

Lebih terperinci

DAFTAR ISI Deskripsi dan uraian umum Daftar isi

DAFTAR ISI Deskripsi dan uraian umum Daftar isi DAFTAR ISI Deskripsi dan uraian umum Daftar isi Ringkasan i Bab I Pendahuluan Latar Belakang Masalah 1 Rumusan Masalah 4 Tujuan Penelitian 5 Target Penelitian 5 Bab II Tinjauan Pustaka Definisi AIDS dan

Lebih terperinci

Peringatan Hari AIDS Sedunia 2013: Cegah HIV dan AIDS. Lindungi Pekerja, Keluarga dan Bangsa

Peringatan Hari AIDS Sedunia 2013: Cegah HIV dan AIDS. Lindungi Pekerja, Keluarga dan Bangsa Peringatan Hari AIDS Sedunia 2013: Cegah HIV dan AIDS. Lindungi Pekerja, Keluarga dan Bangsa Menkokesra selaku Ketua KPA Nasional menunjuk IBCA sebagai Sektor Utama Pelaksana Peringatan HAS 2013 Tahun

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA REKRUTMEN/PEMILIHAN INSTITUSI PENELITIAN SKRINING HIV BERBASIS KOMUNITAS

KERANGKA ACUAN KERJA REKRUTMEN/PEMILIHAN INSTITUSI PENELITIAN SKRINING HIV BERBASIS KOMUNITAS KERANGKA ACUAN KERJA REKRUTMEN/PEMILIHAN INSTITUSI PENELITIAN SKRINING HIV BERBASIS KOMUNITAS I. Latar Belakang Di tahun 2012, Menurut UNAIDS, Indonesia adalah satu dari sembilan negara dengan tingkat

Lebih terperinci