I. PERALIHAN MANAJEMEN SEKRETARIAT KPAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "I. PERALIHAN MANAJEMEN SEKRETARIAT KPAN"

Transkripsi

1

2 I. PERALIHAN MANAJEMEN SEREARIA PAN Semenjak bulan Januari 2017 omisi Penanggulangan AIDS Nasional (PAN) telah mengalami peralihan manajemen sebagai implementasi dari ketentuan-ketentuan yang diamanatkan dalam Perpres No. 124 ahun 2016 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden tentang PAN, dan Permenkes No. 24 ahun 2017 tentang Sekretariat PAN. Peralihan manajemen tersebut mencakup sejumlah aspek berikut, yang telah diimplementasikan sejak periode bulan Januari 2017 hingga sekarang ini: 1. Sekretariat PAN dialihkan kedudukannya di bawah Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, ementerian esehatan RI. 2. Sekretariat PAN bertanggung jawab kepada Sekretaris PAN. 3. Susunan Organisasi Sekretariat PAN terdiri atas: a. epala Sekretariat PAN. b. Wakil epala Sekretariat PAN. c. oordinator Bidang Program. d. oordinator Bidang Administrasi Umum dan euangan. e. oordinator Bidang Dokumentasi dan Persidangan 4. epala Sekretariat PAN dijabat secara ex officio oleh Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung. Peralihan manajemen juga ditandai dengan perpindahan lokasi antor Sekretariat PAN dari Wisma Sirca, Jl. Johar No.18, Jakarta Pusat ke ementerian esehatan, Ditjen P2P, Jl. Percetakan Negara 29, Jakarta. Sejak periode Januari 2017, terjadi beberapa perubahan dalam komposisi dan jumlah personil dalam struktur Sekretariat PAN di mana jumlah staf Sekretariat PAN terbaru tercatat sebanyak 36 orang, dengan masa kontrak yang berlaku dari bulan April 2017 sampai bulan Desember Sesuai dengan peralihan manajemen yang baru, di bawah Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, struktur Sekretariat PAN terbaru adalah sebagai berikut: 1

3 Struktur Jabatan Sekretariat PAN Periode April Desember dr. Wiendra Waworuntu, M.es epala Sekretariat PAN 2. dr. rijoko Yudopuspito, MScPH Wakil epala Sekretariat PAN 3. Halik Sidik oordinator Bidang Perencanaan 4. Maya risiswati 5. Yufrizal Putra Asisten oordinator Bidang Perencanaan I Asisten oordinator Bidang Perencanaan II 6. Irma Siahaan oordinator Monev 7. Muhammad Yusuf oordinator PMS- LB 8. Yayu Mukaromah oordinator Penguatan Masyarakat 9. Adele Christel Hutapea oordinator Program Harm Reduction 10. Fatien Hamamah oordinator Monitoring Evaluasi 11. Sumedi P Hutagalung 12. Andi M Yusuf Asisten oordinator Program Pekerja Seksual Asisten oordinator Program Harm Reduction 13. Dwi Rahmadini Asisten oordinator Monev 14. Arfen Drinata oordinator Program Global Fund 15. Rere urotul Aini Staf Administrasi 16. Budi Harnanto oordinator Bidang Administrasi Umum dan euangan 17. Yan Freddy Asisten oordinator Bidang euangan 18. Elly Mangetan oordinator Pembina euangan Wilayah 2

4 19. Aris Harnanto oordinator Akuntansi 20. Zulfikar Mahyiddin oordinator euangan 21. Isnaeni oordinator Pembina euangan Wilayah 22. Erni Yulianti oordinator Pembina euangan Wilayah 23. Dicky Purwanto oordinator HRD 24. Abel Yan Bastian oordinator Logistik dan Pengadaan 25. Joko Yunanto oordinator Logistik dan Pengadaan 26. Caterina Lestari oordinator Perkantoran 27. Jalaludin Hasan Asisten oordinator euangan 28. rihasna Asisten oordinator euangan 29. Fajar Gita Purnama Putra oordinator I 30. Yuswardi Pengemudi 31. Rochiyatna Staf Administrasi Umum dan urir 32 Sukatman Pramubakti 33. Dhony Aprianto Pramubakti 33. Drs. Gordon B. Manuain, Msi oordinator Bidang persidangan dan dokumentasi 34. Indira Susatio Asisten oordinator Bidang Dokumentasi 35. Febrindah Widiastuty oordinator Dokumentasi 36. Nopi Susanti Asisten oordinator Persidangan 37 Didi Nurwiadi Asisten oordinator Dokumentasi 38. Raden Riyandesi Saraswati Asisten oordinator Persidangan 3

5 II. PERALIHAN PENGELOLAAN PENDANAAN EGIAAN PMS DARI GF E UNFPA elah dilaksanakan peralihan sebagian workplan untuk modul program pada Wanita Pekerja Seks dan Pelanggannya yang dikelola oleh PAN ke UNFPA. Hal ini dimuat dalam addendum Perjanjian Antara omisi Penanggulangan AIDS Nasional (PAN) dengan he United Nations Population Fund (UNFPA) tertanggal 23 Maret otal nilai yang di berikan kepada UNFPA untuk mengelola sesuai Perjanjian ini adalah sebesar USD (dua juta delapan ratus sembilan ribu tiga ratus satu Dolar). Dengan addendum ini maka penggunaan dana program selanjutnya menjadi tanggungjawab UNFPA, Sekretariat PAN tetap melanjutkan fungsinya dalam monitoring dan evaluasi program, pembinaan, fasilitasi kegiatan terkait dalam workplan tersebut. UNFPA melaksanakan fungsi echnical Assistance (A) sesuai mandat awal dan pengelolaan aspek keuangan dari dana yang di addendum kan dalam peralihan ini. im Program serta euangan dari Sekretariat PAN mengikuti proses peralihan ini serta memberikan masukan/pertimbangan kepada UNFPA sesuai kebutuhan bagi kelancaran proses pelaksanaan program di lapangan. III. AUDI BPP Sesuai dengan amanat Peraturan Presiden no 124 tahun 2016 butir 16b, dikatakan bahwa pegawai, peralatan, pembiayaan, aset dan dokumen Sekretariat omisi Penanggulangan AIDS Nasional yang lama diserahkan kepada Sekretariat omisi Penanggulangan AIDS yang dibentuk berdasarkan Peraturan Presiden ini. Penyerahan pembiayaan dan aset kepada Sekretariat omisi Penanggulangan AIDS Nasional yang dibentuk berdasarkan Peraturan Presiden ini dilaksanakan setelah dilakukan audit oleh Badan Pengawasan euangan dan Pembangunan sesuai 4

6 ketentuan peraturan perundang-uandangan. Pada tanggal 30 Januari 2017, melalui surat Nomor PM.02.05/Menkes/54/2017 Menteri esehatan telah mengirimkan surat Permintaan audit sesuai butir b, kepada Badan Pengawasan euangan dan Pembangunan. Audit BPP telah dilaksanakan dan laporan hasil audit telah diterima melalui laporan audit nomor LHA-108/D201/2017 tanggal 5 Juni Rekomendasi telah diberikan oleh BPP dan saat ini sedang ditindaklanjuti oleh Sekretariat PAN. indak lanjut tersebut meliputi: 1. Menyampaikan kepada Inspektorat Jenderal ementerian esehatan atas permasalahan terkait daftar aset PAN untuk dilakukan inventarisasi aset yang akan diserah terimakan dan dicatat dalam SIMA BMN Dirjen P2P ementerian esehatan. 2. Mengatur pelaksanaan pertemuan tiga pihak antara ementerian esehatan, ementerian oordinator PM, dan ementerian euangan untuk menetapkan pihak yang mengelola dana IPF. 3. Melakukan pendataan terhadap persediaan di Gudang SR PAP/PA untuk melihat kondisi stock out logistik untuk menentukan tingkatan prioritas penyaluran logistik. 4. Mempercepat proses distribusi logistik kepada PAP dan PA serta melakukan pemetaan kondisi logistik PAP/PA. 5. Melakukan update data atas Daftar Inventaris Aset. 6. Disamping itu, dalam penguatan program akan dan telah dilaksanakan: Melakukan koordinasi yang lebih intensif dengan antor esehatan Pelabuhan, PAP dan PA serta instansi terkait dalam rangka peningkatan penjangkauan. Melakukan pembinaan kepada SR/SSR dibawahnya untuk melakukan kegiatan sesuai dengan workplan yang ditetapkan. Meningkatkan pembinaan kepada SR/SSR dalam pengelolaan logistik. 5

7 IV. PENGELOLAAN ASE PAN Sejak bulan Januari 2017 hingga Juni 2017, Sekretariat PAN telah melakukan langkahlangkah yang diperlukan dalam pengelolaan aset-aset PAN baik di tingkat pusat maupun di tingkat daerah (Provinsi, abupatan/ota). Sejauh ini, dalam upaya penyerahan aset-aset PA di tingkat pusat maupun di tingkat daerah kepada ementerian esehatan pada akhir periode PAN pada bulan Desember 2017, Sekretariat PAN sedang melakukan inventarisasi aset-aset yang ada di seluruh wilayah Indonesia. Pada saat ini, Sekretariat PAN sedang melakukan kontak dengan sekretariat-sekretariat PA daerah untuk memastikan dan menginventarisasi aset-aset PA yang di daerah. Hasil dari inventarisasi ini diharapkan dapat menghasilkan datadata terbaru tentang jumlah aset yang ada pada saat ini, kondisi dan status terakhir dari aset-aset tersebut. Pada tahap selanjutnya akan dilakukan penilaian terhadap kondisi aset-aset yang ada sehingga dapat ditetapkan aset-aset mana saja yang memenuhi syarat kelayakan untuk diserahkan ke ementerian esehatan. Demikian pula, untuk aset-aset yang berada di daerah akan dilakukan penilaian untuk menentukan apakah barang-barang tersebut memenuhi syarat untuk diserahkan ke Dinas esehatan setempat. Inventarisasi yang sedang dilaksanakan berpatokan pada format baku inventarisasi aset yang berlaku, yang diterima dari ementerian esehatan. Diharapkan pada akhir bulan Juli aset-aset yang berada di Provinsi-Provinsi telah dapat diidentifikasi dan diinventarisir kembali untuk menghasilkan data inventarisasi yang terbaru, beserta kondisi terakhir dari aset-aset tersebut. 1. Aset yang dilaporkan: i. Aset yang dilaporkan tidak hanya berada di Sekretariat omisi Penanggulangan AIDS Nasional, namun juga berada di PA Propinsi, PA abupatan/ota, LSM maupun kelompok Populasi unci. 6

8 ii. Sebagian besar aset dibeli atau dihibahkan sejak tahun 2006 atau 11 tahun yang lalu, sehingga secara fisik masih ada, namun sebagian besar dalam keadaan rusak/tidak berfungsi. 2. Rekomendasi BPP tentang aset: i. Melakukan update data atas Daftar Inventaris Aset. ii. iii. iv. Membuat Daftar Inventaris Aset yang memuat informasi tentang nomor (labelling), deskripsi (jenis barang, merek, tipe, dll), loksi, bulan pembelian, harga pembelian, kondisi barang serta keterangan lain yang dianggap perlu. Dalam rangka penyerahan aset kepada ementerian esehatan, dirasa perlu dilakukan penilaian aset sesuai aturan, agar barang-barang yang akan diserahkan bermanfaat dan bernilai. Sesuai dengan permintaan ementerian PM, bahwa seluruh aset yang dibeli dari dana APBN harus dikembalikan ke emenko PM. V. LAPORAN EGIAAN PROGRAM (erlampir) Laporan egiatan telah disusun secara triwulanan, yaitu Periode Januari Maret 2017 dan April Juni 2017 sebagaimana terlampir dalam laporan ini (2 bundel). 7

9 LAPORAN EGIAAN JANUARI - MARE 2017 B anyak tantangan yang dihadapi saat ini menuntut kita untuk bekerja keras dalam semangat one team one spirit. PA di Daerah tetap bekerja memastikan target-target program Penanggulangan AIDS dapat dicapai bersama. dr. H.M. Subuh, MPPM Sekretaris PAN Pembukaan Pertemuan Evaluasi Nasional Semester 2 & Rencana egiatan Semester 3 GF NFM oleh dr. H. M Subuh, MPPM, 19 Februari 2017 di Hotel Grand Mercure emayoran, Jakarta BERIA PA NASIONAL Lokakarya Evaluasi PMS Pertemuan oordinasi Region 2 eberlanjutan Program Pengarusutamaan HIV di Sektor Penkes di anah (Hal 2) Papua (Hal 2) Pertemuan oordinasi IAMI Pusat dengan Sekretariat PAN unjungan onsultasi PAP Papua ke Sekretariat PAN (Hal 3) (Hal 3) Pertemuan Evaluasi Nasional Program Penanggulangan HIV/AIDS GF-NFM Smt 2 (Hal 4) BERIA PA PROPINSI Pertemuan oordinasi Internal Sekretariat - alimantan engah (Hal 5) Pertemuan oordinasi Pemangku epentingan - DI Yogyakarta Rakor PAP dengan Organisasi Mitra erja - Sulawesi engah Advokasi ebijakan Penanggulangan HIV/AIDS - Jambi Pertemuan oordinasi LB dan PMS - NAD (Hal 5) (Hal 7) (Hal 7) (Hal 9) Pertemuan oordinasi PA dengan PAP - Pontianak, albar Sosialisasi HIV/AIDS dan Mobile VC - Badung, Bali Pertemuan oordinasi PMS - Magelang, Jateng (Hal 11) (Hal 12) Edukasi HIV/AIDS kepada okoh Agama - Manggarai Barat, N (Hal 14) BERIA PA ABUPAEN/OA Pertemuan Mentoring Program LB-SUFA - Manokwari, Papua Barat (Hal 11) (Hal 16) d/a ementerian esehatan Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Jl. Percetakan Negara No.29 Jakarta elp: ext

10 BERIA PA NASIONAL Januari Hal 2 LOAARYA EVALUASI PMS REGION 2 diadakannya Lokakarya ini adalah Review Pencapaian PMS, Review capaian target penjangkauan WPS, Pembahasan isu-isu terkini dan usulan prioritas 4 komponen PMS, Pembahasan kesenjangan capaian indikator monev PMS, Adanya pembelajaran dan Rencana indak Lanjut. Presentasi Review Capaian Penjangkauan WPS oleh im Monev Sekretariat PAN L okakarya Evaluasi PMS Region 2 diselenggarakan di Hotel MG Setos, Semarang pada tanggal Januari 2017 dan dihadiri 43 peserta yang terdiri dari Sekretaris PA ab/ota, oordinator Implementing Unit (IU), alandara, PAN, OPSI, Dinas esehatan Provinsi Jawa engah dan UNFPA. ujuan Beberapa Rekomendasi Lokakarya Evaluasi PMS Region 2: 1. Program PMS WPS tidak terpaku pada ada/tidak adanya lokalisasi. 2. Penyusunan regulasi bagi yang belum memiliki regulasi terkait PMS dan penguatan implementasi regulasi yang sudah dilakukan. 3. Pertemuan 2 bulanan, pertemuan 3 bulanan, pertemuan membangun kebijakan dan program kreatif promosi kondom harus melibatkan IU. 4. Pelibatan omunitas (OPSI) di daerah di setiap kegiatan PA dan IU. (M/GF NFM) PEREMUAN OORDINASI EBERLANJUAN PROGRAM PENGARUSUAMAAN HIV DI SEOR PENDIDIAN DAN ESEHAAN DI ANAH PAPUA P ertemuan oordinasi eberlanjutan Program Pengarusutamaan HIV di Sektor Pendidikan dan esehatan di anah Papua dilaksanakan tanggal 9 Januari 2017 di ruang pertemuan 701, Biro Perencanaan dan erjasama Luar Negeri, Gedung C, Lantai 7, ementerian Pendidikan dan ebudayaan, Jakarta dan dihadiri 12 peserta dari emenkes, emendikbud, UNICEF, UNESCO dan Sekretariat PAN. ujuan pertemuan ini adalah konsultasi pengembangan RAN Pencegahan HIV di Sektor Pendidikan Untuk eberlanjutan Program Pengarusutamaan HIV di Sektor Pendidikan. Beberapa situasi, temuan serta masukan yang dibahas pada diskusi tanya jawab pertemuan ini adalah: 1. Evaluasi serta pembaharuan SB 5 Menteri agar menjadi momen dalam revisi strategi nasional ini. Sektor pendidikan dan agama agar diintegrasikan sehingga harapannya menjadi revisi strategi nasional pencegahan HIV di sektor pendidikan sekolah/ madrasah. Diskusi Pertemuan oordinasi eberlanjutan Program Pengarusutamaan HIV di Sektor Pendidikan dan esehatan 2. Pencegahan HIV harus tertuang di dalam strategi ini dengan masuk pada kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler yang dapat menjadi kegiatan tambahan untuk pengembangan lifeskills. 3. Stranas pencegahan HIV harus menghormati norma, budaya serta adat/ istiadat di daerah. (AMYR/IPF)

11 BERIA PA NASIONAL Januari Hal 3 PEREMUAN OORDINASI IAMI PUSA DAN SEREARIA PAN P ertemuan oordinasi IAMI Pusat dengan Sekretariat PAN dilaksanakan pada tanggal 9 Januari 2017 di ruang pertemuan Sekretariat PAN, Ditjen P2P, diwakili oleh Pak Dedi Suparman dan Pak Baequni selaku Pengurus di IAMI Pusat, sedangkan dari Sekretariat PAN dihadiri Pak emal Siregar, Pak Halik Sidik dan Pak Yufrizal Putra Candra. Pertemuan mendiskusikan bahasan terkait situasi upaya penanggulangan AIDS terakhir dan peran IAMI untuk ikut terlibat dalam mendorong semua pihak agar punya kepedulian terhadap upaya penanggulangan AIDS dan Sekretariat PAN menjelaskan tentang critical enabler upaya penanggulangan AIDS saat ini. Diskusi unjungan IAMI Pusat ke Sekretariat PAN esimpulan dan rencana tindak lanjut: 1. IAMI akan mengambil peran lebih untuk mendorong semua pihak agar ikut beperan serta aktif dalam mendukung program upaya pencegahan dan penanggulangan AIDS. 2. Sekretariat PAN akan memfasilitasi data perkembangan dan kemajuan PA di daerah. (YPC/IPF) UNJUNGAN ONSULASI PAP PAPUA E SEREARIA PAN unjungan konsultasi PAP Papua ke Sekretariat PAN dilaksanakan tanggal 24 Januari 2017 di Ruang Pertemuan Sekretariat PAN, Ditjen P2P. Dari PAP Papua yang hadir yaitu Sekretaris PAP Papua, Pak Constant arma dan Pak Franky Ivakdalam, selanjutnya dari Sekretariat PAP dihadiri Pak emal Siregar dan Pak Yufrizal Putra Candra. opik diskusi dari kunjungan konsultasi ini adalah: 1. indak lanjut dari Perpres 124 tahun Materi pertemuan koordinasi PA se Provinsi Papua. Selanjutnya Sekretaris PAN menjelaskan tentang situasi Sekretariat PAN Pasca terbitnya Perpres 124 tahun 2016 dan materi-materi tentang program dan kelembagaan. esimpulan dan rencana tindak lanjut dari kunjungan konsultasi ini: 1. Menurut PAP Papua terbitnya Perpres 124 tahun 2016 tidak merubah kelembagaan PA di daerah. Diskusi unjungan onsultasi PAP Papua ke Sekretariat PAN 2. Pertemuan koordinasi akan dilaksanakan sesegaranya untuk meningkatkan peran serta dan kinerja PA di seluruh wilayah Papua. (YPC/IPF)

12 BERIA PA NASIONAL Februari - Maret Hal 4 PEREMUAN EVALUASI NASIONAL PROGRAM PENANGGULANGAN HIV/AIDS GF NFM SEMESER 2 DAN RENCANA EGIAAN SEMESER 3 program kegiatan penanggulangan HIV AIDS secara nasional dan realisasi penggunan dana Semester-2 serta menginventarisasi masalah implementasi yang terjadi selama periode Juli - Desember 2016 untuk meningkatkan kinerja pada semester-3. Paparan Evaluasi Capaian Program & euangan NFM Semester 2 & Rencana egiatan Semester 3 oleh Deputi Program, Sekretariat PAN P ertemuan Evaluasi Nasional Program Penanggulangan HIV/AIDS GF NFM Semester 2 dan Rencana egiatan Semester 3 diselenggarakan tanggal Februari 2017 di Hotel Grand Mercure emayoran, Jakarta dan dibuka oleh Dirjen P2P selaku Sekretaris PA Nasional. ujuan pertemuan ini adalah melakukan evaluasi capaian INFORMASI ELEMBAGAAN PAP// omisi Penanggulangan AIDS Provinsi dan omisi Penanggulangan AIDS abupaten/ota dibentuk berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 20 ahun Dengan tugas utama melakukan koordinasi pelaksanaan program termasuk kelembagaan. oordinasi elembagaan meliputi: 1. Pertemuan koordinasi internal sekretariat 2. Pertemuan koordinasi pengurus/anggota PA Provinsi dan PA kabupaten/ota 3. Pertemuan koordinasi pemangku kepentingan Hasil pertemuan: 1. ersedianya data performance/capaian target dan serapan dana yang lebih update untuk periode Semester 2 (Juli - Desember 2016) serta data analisis varian, justifikasi atas kegiatan/alokasi dana yg belum maksimal dilaksanakan. 2. ersedianya inventarisasi masalah, tantangan dan solusi untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi dalam menentukan strategi peningkatan performance ke depan. 3. Sinkronisasi rencana kerja antara SR PAP, SR Nasional, IU s di daerah dalam penanggulangan HIV/AIDS bersama para pemangku kepentingan lainnya (LSM, mitra, tokoh agama, pemerintah). (AD/GF-NFM) 4. Pertemuan koordinasi Program PMS-LB 5. Pertemuan koordinasi dengan etua PA 6. Supervisi, pembinaan dan pengawasan. Di quartal I tahun 2017, sebagian provinsi sudah melaporkan kegiatan koordinasi kelembagaan. Provinsi yang melaporkan kegiatannya paling banyak adalah Jawa Barat. Sedangkan Provinsi Maluku Utara, Bengkulu dan Sulawesi Barat tidak memasukkan laporan kegiatannya sama sekali. (POS 2017) Laporan oordinasi elembagaan Per Provinsi Januari - Maret 2017

13 BERIA PA PROPINSI Januari Hal 5 PEREMUAN OORDINASI INERNAL SEREARIA - ALENG anggal 4 Januari 2017, PAP alimantan engah mengadakan pertemuan oordinasi Internal Sekretariat di antor Sekretariat PAP alteng, Badung. egiatan yang dihadiri 8 peserta ini membahas Persiapan S Sekretariat PAP alteng, oordinasi dengan etua PAP dan Penelusuran anggaran Hibah APBD untuk PAP. Pertemuan memaparkan hasil kegiatan selama 2016 oleh masing-masing pelaksana dan juga memaparkan rencana kerja yang akan dilaksanakan di tahun indak lanjut dari pertemuan koordinasi ini adalah meningkatkan kinerja dan advokasi PAP ke PA/ pada tahun Pertemuan oordinasi Internal Sekretariat PAP alimantan engah PERINGAAN HARI AIDS SEDUNIA AHUN RIAU PAP Riau merayakan Puncak Hari AIDS Sedunia yang jatuh pada tanggal 7 Januari 2017 di aman Budaya, Pekanbaru, Riau. egiatan dihadiri oleh 500 peserta. Perayaan Puncak HAS Provinsi Riau dimeriahkan dengan Pameran, es HIV, Lomba Yel remaja, Lomba Rangking 1 ader, Lomba Fotografi, Lomba artun, Flashmob, Dance4life, Bedah film HIV, Pelepasan Lampion, Pelepasan Balon Harapan, Pembacaan Petisi Remaja, Penyampaian Materi HIV dan Panggung Hiburan rakyat. Peringatan HAS 2016 di aman Budaya, Pekanbaru PEREMUAN OORDINASI DENGAN PEMANGU EPENINGAN - DI YOGYAARA anggal 10 Januari 2017, PAP DI Yogyakarta mengadakan Pertemuan oordinasi dengan Pemangku epentingan di Unit 9 epatihan, Yogyakarta. Pertemuan dihadiri 36 peserta membahas koordinasi dan program LASS di wilayah DI Yogyakarta. Dalam pertemuan juga dipaparkan hasil supervisi PAN dan EMENES Program LASS dan diskusi penguatan layanan alat suntik steril melalui penambahan satelit dan terpaparnya hasil supervisi oleh PAN dan EMENES. Selanjutnya akan dibuat MoU antara PA, LSM dan Puskesmas dalam program HR di DI Yogyakarta. Diskusi Penguatan Layanan Alat Suntik Steril

14 BERIA PA PROPINSI Januari Hal 6 PEREMUAN SOSIALISASI HIV/AIDS - GORONALO PAP Pertemuan Sosialisasi HIV dan AIDS PAP Gorontalo Gorontalo meyelenggarakan Pertemuan Sosialisasi HIV/AIDS pada tanggal 13 Januari 2017 di Ruang Immuno Sekretariat PAP Gorontalo dan dihadiri 30 peserta. Pertemuan sosialisasi ini membahas pelaksanaan sosialisasi HIV/AIDS pada populasi umum, perencanaan program dalam bentuk kerjasama antar LSM JIS Care dalam rangka UP2HA dan membahas juga kegiatan awal yang akan dilaksanakan oleh PA bekerja sama dengan LSM JIS Care. Rencana selanjutnya, PAP Gorontalo akan membuat MoU secara resmi demi mendukung komitmen dari PEMDA dalam UP2HA di Provinsi Gorontalo. PELASANAAN VC DI RUMAH HARAPAN ACEH - NAD anggal 17 Januari 2017, PAP NAD mengadakan Pelaksanaan VC di Panti Rehab Narkoba, Rumah Harapan Aceh. egiatan ini diikuti 15 peserta pecandu narkoba. Pelaksanaan VC ini bertujuan untuk sosialisasi penularan, pencegahan dan pengobatan serta VC bagi residen Panti Rehab Narkoba Rumah Harapan Aceh. egiatan ini terlaksana kerjasama dengan PM uta Alam. Selanjutnya akan dilakukan kunjungan ulang untuk pasca konseling dan persiapan hasil tes VC. Pelaksanaan VC di Panti Rehab Narkoba, Rumah Harapan Aceh PEREMUAN COUNRY REVIEW HIV/AIDS - PAPUA P ertemuan Diskusi Pertemuan Country Review HIV/AIDS di Hotel Ritz Carlton Country Review HIV/AIDS tahun 2017 diselenggarakan pada tanggal Januari 2017 di Hotel Ritz Carlton. egiatan diikuti 12 peserta dari emenkes, PAP, PA/, LSM dan omunitas di Papua, membahas Evaluasi Program HIV di Provinsi Papua dan keterlibatan LSM & omunitas dalam Program Penanggulangan HIV/AIDS Rencana tindak lanjut pertemuan ini adalah Rekomendasi tentang program pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS serta keterlibatan CSR dalam Program HIV/ AIDS.

15 BERIA PA PROPINSI Februari Hal 7 RAPA OORDINASI PAP DENGAN ORGANISASI MIRA ERJA - SULENG anggal 28 Februari 2017, PAP Sulawesi engah mengadakan Rapat oordinasi PA Provinsi Sulteng dengan Organisasi Mitra erja di Ruang Rapat PMI Provinsi Sulteng, Palu. egiatan yang dihadiri 17 peserta ini membahas tentang beberapa poin penting diantaranya penemuan kasus HIV, pengobatan dan permasalahannya, pemberdayaan komunitas populasi kunci dan permasalahan pendampingan Orang Dengan HIV/ AIDS (ODHA). Untuk selanjutnya PAP Sulteng akan mengupayakan peningkatan penganggaran kegiatan penanggulangan AIDS tahun 2018 melalui SPD terkait, peningkatan layanan dan peran aktif populasi kunci. ADVOASI EBIJAAN PENANGGULANGAN HIV/AIDS - JAMBI Advokasi ebijakan Penanggulangan HIV/AIDS di Aula ecamatan Pasar Jambi Rapat oordinasi PAP dengan Organisasi Mitra erja di Ruang Rapat PMI Provinsi Sulteng, Palu. PAP Jambi menyelenggarakan Advokasi ebijakan Penanggulangan HIV/AIDS di Aula ecamatan Pasar Jambi pada tanggal 23 Februari Pertemuan yang dihadiri oleh 50 peserta ini memberikan pengetahuan bahaya HIV/AIDS, penyebabnya, penyebarannya, stigma diskriminasi kepada orang yang terkena HIV/AIDS dan peran bersama dalam mengurangi penyebaran HIV/AIDS. Rencana selanjutnya PA Provinsi Jambi akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat di setiap kelurahan/kecamatan. LOAARYA PENGUMPULAN DAA NASA EPULAUAN RIAU anggal 13 Februari 2017, PA Provinsi kepulauan Riau mengadakan Lokakarya Pengumpulan Data Need Spending Assesment of AIDS (NASA) ahun di Hotel Comfort anjungpinang, epulauan Riau. Pertemuan dihadiri 40 peserta membahas tata cara pengisian data pembiayaan HIV AIDS dan memasang password untuk proteksi. Selanjutnya PAP epri akan menginput data dari masing masing Lembaga/Satuan erja Perangkat Daerah (SPD). Lokakarya Pengumpulan Data NASA ahun di Hotel Comfort anjungpinang, epulauan Riau.

16 BERIA PA PROPINSI Februari Hal 8 SOSIALISASI PENGEAHUAN HIV/AIDS DAN IMS - MALUU PAP Provinsi Maluku meyelenggarakan Sosialisasi HIV/AIDS dan IMS pada tanggal 20 Februari 2017 di operasi Buruh enaga erja Bongkar Muat (BM) Pelabuhan Yos Sudarso Ambon. Sosialisasi ini dihadiri 400 peserta yang membahas tentang bagaimana pencegahan dan penanggulangan penyakit HIV/AIDS dan IMS. Rencana selanjutnya, PAP Maluku akan melakukan pemeriksaan bagi 400 Pindah Lokasi Penumpukan (PLP) enaga erja Bongkar Muat Pelabuhan Ambon. Sosialisasi HIV/AIDS dan IMS di operasi Buruh (BM) Pelabuhan Yos Sudarso Ambon PEREMUAN OORDINASI DAN EVALUASI PROER AHUN PAPUA anggal 8 Februari 2017, PAP Papua mengadakan Pertemuan oordinasi dan Evaluasi Program erja tahun 2016 serta Sosialisasi esepakatan erjasama Layanan Rujukan HIV/AIDS dan IMS di Grand Hotel ota Jayapura. egiatan ini diikuti 40 peserta yang membahas terkait kinerja PA ota Jayapura dan kesepakatan kerjasama Layanan Rujukan HIV/AIDS dan IMS antara Dinkes, PA, LSM dan Layanan di ota Jayapura tahun Selanjutnya PAP Papua akan melakukan pertemuan rutin 3 bulanan antar PA, Dinkes, LSM, dan Layanan rujukan. Pertemuan oordinasi dan Evaluasi Program erja ahun 2016 di Grand Hotel ota Jayapura PENYULUHAN DAN PEMERISAAN VC MOBILE - JAWA ENGAH P enyuluhan dan pemeriksaan VC Mobile diselenggarakan oleh PAP Jateng pada tanggal 9 Februari 2017 di Lembaga Pemasyarakatan (LAPAS) elas IIA, abupaten Sragen. Penyuluhan dan pemeriksaan VC Mobile di LAPAS elas IIA, abupaten Sragen Sosialisasi tentang HIV/AIDS ini diikuti 51 peserta yang dilakukan oleh Puskesmas Sragen ota serta didampingi oleh Dinas esehatan abupaten Sragen. Selain itu, Warga Binaan LAPAS elas IIA juga melakukan VC Mobile yang hasilnya akan diberitahunkan kepada yang bersangkutan secara rahasia dalam dua hari. Selanjutnya PAP Jateng akan melakukan kegiatan serupa untuk Warga Binaan LAPAS baru.

17 BERIA PA PROPINSI Maret Hal 9 PEREMUAN OORDINASI PENANGGULANGAN HIV/AIDS - BANEN anggal 2 Maret 2017, PAP Banten mengadakan pertemuan koordinasi penanggulangan HIV/AIDS di bidang ilmu sosiologi, di ampus Universitas Sultan Ageng irtayasa, Serang. Pertemuan yang dihadiri 8 peserta ini mendiskusikan cara pendekatan ke masyarakat dalam ilmu sosiologi, data jumlah penduduk yang pasti, koordinasi dengan beberapa SPD dan perlunya kebijakan atau peraturan dalam pelaksanaan di lapangan. Selain itu pertemuan ini juga membahas informasi dasar HIV/AIDS dan situasi HIV/AIDS di wilayah Banten. Selanjutnya PAP Banten akan mengadakan pertemuan dengan tema yang sama di berbagai perguruan tinggi di Banten. Diskusi Penanggulangan HIV/AIDS dalam Bidang Ilmu Sosiologi, Banten. SOSIALISASI PENGEAHUAN HIV/AIDS - SULAWESI UARA PAP Sulawesi Utara menyelenggarakan pertemuan sosialisasi pengetahuan HIV/AIDS tanggal 10 Maret 2017 di Ruang Rapat DPP & PA Daerah Provinsi Sulut. Pertemuan dihadiri 30 peserta yang terdiri anggota DPP & PA Provinsi Sulut, PA dan PAP. Materi kebijakan dan informasi dasar HIV/AIDS disampaikan langsung oleh Sekretaris PAP Sulut. Sosialisasi Pengetahuan HIV/AIDS di Ruang Rapat DPP & PA Provinsi Sulut Pertemuan membahas masih adanya stigma dan diskriminasi di masyarakat dan kurangnya informasi HIV/ AIDS di kalangan PNS. indak lanjut dari pertemuan ini akan melaksanakan tes HIV/AIDS dan sosialisasi pada dharma wanita DPP & PAD Provinsi Sulut. PEREMUAN OORDINASI LB DAN PMS - NAD anggal 16 Maret 2017, PAP Nanggroe Aceh Darussalam mengadakan pertemuan koordinasi LB dan PMS di Aula Graha Lancang Garam Lhokseumawe. ujuan pertemuan: pelaksanaan program PMS serta peran layanan dan petugas lapangan dalam melakukan penjangkauan. Pertemuan dihadiri 25 peserta membahas isi surat dari PAN terkait dengan hasil rapat evaluasi di PAN dan perencanaan anggaran untuk penjangkauan WPS di daerah dan peran Petugas Penjangkau serta koordinasi dengan layanan kesehatan yang ada di ota Lhokseumawe. Diskusi Rencana indak Lanjut Program PMS dan Peran Layanan dan Petugas Penjangkau, NAD

18 BERIA PA PROPINSI Maret Hal 10 PELAIHAN PEER EDUCAOR - ALIMANAN ENGAH PAP Paparan Materi Jenis Layanan HIV dan es HIV pada Pelatihan Peer Educator, alteng alimantan engah meyelenggarakan Pelatihan Peer Educator (PE Waria) di wilayah alteng tanggal Maret 2017 di Hotel Dandang ingang, Palangkaraya. Pelatihan diikuti 46 peserta dari PA, LSM dan omunitas. Materi pelatihan tersebut meliputi Pengetahuan dasar Seputar HIV/AIDS dan IMS, Jenis Layanan HIV dan es HIV, Body Maping dan HSR (Hak-Hak dan esehatan Seksual dan Reproduksi), SOGIEB dan onsep Penerimaan Diri, Stigma, Diskriminasi dan Bullying, Strategi omunikasi, Media Sosial sebagai sarana promosi HC dan Pengetahuan tentang ondom dan Negosiasi ondom. PEREMUAN OORDINASI PA WILAYAH I - JAWA BARA anggal 24 Maret 2017, PAP Jawa Barat mengadakan Pertemuan oordinasi PA Wilayah I di BPP Wilayah I, ota Bogor dan dihadiri 31 peserta. Adapun pihak-pihak yang terlibat dalam pertemuan yakni Dinkes ab/ota, esra Setda, emenag ab/ota, Dinsos ab/ota dan PA/. indak lanjut: pertemuan berkala di masing-masing institusi terkait program pengendalian HIV/AIDS, melakukan asesmen di 13 ab/ota yang belum memiliki Perda dan melakukan audiensi dengan kepala daerah. Penyampaian Materi Analisis Situasi HIV/AIDS di Jawa Barat SUPERVISI, PEMBINAAN DAN PENGAWASAN - MALUU egiatan Supervisi, Pembinaan dan Pengawasan di YPM dan Pelabuhan, Maluku egiatan Supervisi, Pembinaan dan Pengawasan PAP Maluku diselenggarakan tanggal 30 Maret 2017 di YPM dan Pelabuhan. egiatan diikuti 13 peserta yang membahas pelaksanaan Program Penjangkauan dan VC, Manajemen ondom dan Pelaporan. Selanjutnya akan dilakukan pertemuan dengan para pemangku kepentingan di lokasi, melibatkan Bimas Polres P. Ambon dan P.P Lease pada minggu pertama bulan April 2017.

19 BERIA PA ABUPAEN/OA Januari Hal 11 DISRIBUSI, MONIORING & EVALUASI LOGISI - SURABAYA, JAWA IMUR P elaksanaan distribusi, monitoring dan evaluasi logistik dilaksanakan oleh PA ota Surabaya tanggal 2-31 Januari 2017 di seluruh outlet logistik di ota Surabaya. egiatan yang dilaksanakan adalah mendistribusikan kondom laki-laki dan lubrikan dari PAN kepada outlet di seluruh ota Surabaya dan monitoring dan evaluasi outlet kondom setiap bulan untuk mengetahui ketersediaan kondom lakilaki dan lubrikan. Distribusi ondom di Salah Satu Outlet Logistik ota Surabaya Untuk selanjutnya, PA ota Surabaya akan memperluas jangkauan untuk distribusi kondom laki-laki dengan mengecek ulang outlet-outlet yang pernah ada. PEREMUAN ONSOLIDASI MENORING PROGRAM LB-SUFA - MANOWARI, PAPUA BARA anggal Januari 2017 PA Manokwari mengadakan Pertemuan onsolidasi Mentoring Program LB -SUFA di Sekretariat PA Manokwari yang dihadiri 13 peserta dari PAN, PAP Papua Barat, PA, Puskesmas, LSM dan DS. Pertemuan membahas capaian program SUFA untuk OP, koordinasi antar sektor dan kesinambungan program SUFA serta verifikasi data dan keuangan. Hasil tindak lanjut pertemuan ini adalah mendesak APBD untuk kelanjutan program LB-SUFA di Manokwari agar tetap dapat dijalankan dan membuat pertemuan koordinasi dengan BPJS setempat untuk akses pengobatan ODHA. Diskusi Pertemuan onsolidasi Mentoring Program LB- SUFA PA Manokwari PEREMUAN OORDINASI PA DENGAN PAP - PONIANA, ALBAR PA Pontianak mengadakan pertemuan koordinasi dengan PAP alimantan Barat pada tanggal 11 Januari 2017 di Sekretariat PAP albar. Pertemuan ini dihadiri oleh 7 peserta yang bertujuan untuk berkonsultasi dan berkoordinasi dengan PAP albar terkait program penanggulangan HIV/AIDS. Diskusi juga membahas persiapan rekrutmen koordinator Peer Educator (PE) Pelabuhan, persiapan rekrutmen staf paralegal dan koordinasi hal-hal lain terkait program dan keuangan. Pembahasan Persiapan Rekrutmen oordinator PE Pelabuhan

20 BERIA PA ABUPAEN/OA Januari Hal 12 SOSIALISASI HIV/AIDS DAN MOBILE VC - BADUNG, BALI S osialisasi Sosialisasi HIV/AIDS dan Mobile VC di Desa Belok Sidan, abupaten Badung PENJANGAUAN PEERJA PELABUHAN - OA JAMBI, JAMBI anggal Januari 2017, PA Jambi mengadakan kegiatan Penjangkauan Pekerja Pelabuhan di Pelabuhan alang Duku Jambi. egiatan yang diikuti 260 pekerja pelabuhan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan bahaya HIV/AIDS, penyebabnya, penyebaranya, dan stigma diskriminasi kepada orang yang terkena HIV/AIDS. Selain itu juga dilakukan pemeriksaan kesehatan dan tes HIV bagi para pekerja Pelabuhan alang Duku Jambi. HIV/AIDS dan Mobile VC diselenggarakan PA Badung, tanggal 13 Januari 2017 di Balai Banjar Selantang Desa Belok Sidan, abupaten Badung, Bali. Pertemuan dihadiri 46 peserta yang membahas program IMS, HIV AIDS dan Pemulasaran Jenazah ODHA. Pertemuan juga mendiskusikan tentang Penularan HIV dan Stigma & Diskriminasi. Rencana tindak lanjut dari pertemuan adalah kegiatan seperti ini akan dilaksa-nakan rutin setiap tahun melalui dana desa. Selanjutnya kegiatan penjangkauan ini akan dilaksanakan secara berkala pada semua pekerja pelabuhan di wilayah Jambi. Pemeriksaan esehatan pada Pekerja Pelabuhan alang Duku Jambi PEREMUAN OORDINASI PA DENGAN RS MARZUI MAHDI - OA BOGOR, JAWA BARA Diskusi Pembahasan Penyusunan im oleh im PA Bogor dan im RS Marzuki Mahdi P ertemuan oordinasi PA Bogor dengan RS. Marzuki Mahdi dilaksanakan pada tanggal 26 Januari 2017 di RS. Marzuki Mahdi, Bogor. Pertemuan yang dihadiri 17 peserta ini dilakukan untuk menyusun tim dalam pendampingan bersama pihak RS. Marzuki Mahdi yang menjadi RS rujukan untuk ARV di kota Bogor, yang akan berkampanye tentang GEMPAR yaitu Gerakan Mari Patuh Minum ARV. Pertemuan koordinasi ini selanjutnya akan rutin dilaksanakan secara berkala sebulan dua kali dan akan diadakan pertemuan terbuka untuk pelaku rawat tiap bulan di minggu kedua.

21 BERIA PA ABUPAEN/OA Februari Hal 13 POJO INFORMASI HIV DAN AIDS - JAARA IMUR, DI JAARA P ojok Pojok Informasi HIV dan AIDS di RPRA Rusun Cipinang Besar Selatan Jakarta imur Informasi HIV dan AIDS dilaksanakan oleh PA ota Jakarta imur pada tanggal 9 Februari 2017 di Ruang Publik erbuka Ramah Anak (RPRA) Rusun Cipinang Besar Selatan Jakarta imur. egiatan yang terdiri dari 5 peserta ini dikunjungi oleh Soni Sumarsono selaku Pelaksana ugas Gubernur DI Jakarta. Adapun tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan informasi seputar HIV dan AIDS melalui Pojok Informasi. Rencana selanjutnya, PA Jaktim akan bersinegergi dengan Puskesmas ecamatan Jatinegara terkait pemeriksaan warga Rusun Cipinang Besar Selatan. PEREMUAN JARINGAN OMUNIAS - ULON PROGO, DIY anggal 27 Februari 2017 PA ulon Progo mengadakan Pertemuan Pertemuan Jaringan omunitas (DS Menoreh) di Ruang omite Disiplin RSUD Wates dan dihadiri 26 peserta. Pertemuan membahas tentang pengobatan HIV AIDS agar para ODHA memiliki semangat hidup yang tinggi dan agar selalu menkonsumsi obat ARV. emudian diskusi juga membahas terkait pelayanan kesehatan yang kurang ramah terhadap ODHA. Untuk selanjutnya, PA ulon Progo akan mengupayakan untuk meningkatkan fasilitas pelayanan dan akan mengadakan pertemuan DS dengan mengundang teman-teman ODHA. Pertemuan Jaringan omunitas (DS Menoreh) di Ruang omite Disiplin RSUD Wates PEREMUAN OORDINASI SEREARIA PA MANOWARI DENGAN EUA HARIAN PA MANOWARI - MANOWARI, PAPUA Pertemuan oordinasi Sekretariat PA Manokwari dengan etua Harian PA Manokwari di Ruang erja antor Wakil Bupati PA abupaten Manokwari mengadakan Pertemuan oordinasi Sekretariat PA abupaten Manokwari dengan etua Harian PA abupaten Manokwari pada tanggal 13 Februari 2017 di Ruang erja antor Wakil Bupati. Pertemuan ini dihadiri oleh 5 peserta yang membahas tentang laporan kegiatan dan laporan keuangan PA abupaten Manokwari. Untuk rencana selanjutnya PA Manokwari akan mengadakan pertemuan oordinasi dengan Satuan erja Perangkat Daerah (SPD) Manokwari.

22 BERIA PA ABUPAEN/OA Februari Hal 14 EDUASI HIV/AIDS EPADA OOH AGAMA - MANGGARAI BARA, N anggal 7 Februari 2017, PA Manggarai Barat mengadakan kegiatan edukasi tentang HIV/AIDS epada okoh Agama di evikepan Labuan Bajo dan diikuti 23 peserta. Adapan diselenggarakannya kegiatan ini adalah dalam rangka pelibatan tokoh agama dalam upaya pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS di abupaten Manggarai Barat. Edukasi tentang HIV/AIDS epada okoh Agama di evikepan Labuan Bajo Rencana selanjutnya PA Manggarai Barat akan memberikan informasi dan materi tentang HIV/AIDS dalam Sidang Pastoral euskupan Ruteng ahun 2017, juga akan mengintegrasikan informasi HIV & AIDS dalam materi PP (ursus Persiapan Pernikahan) dan kegiatan katakese umat dan khotbah. PEREMUAN OORDINASI EGIAAN PA PRABUMULIH - PRABUMULIH, SULSEL P ertemuan oordinasi egiatan PA ota Prabumulih diselenggarakan pada tanggal 27 Februari 2017 di antor Pemerintah ota Prabumulih. Pertemuan ini dihadiri 4 peserta yang membahas terkait kegiatan-kegiatan yang akan diadakan di tahun Rencana tindak lanjut dari pertemuan ini adalah Sekretaris PA ota Prabumulih akan terus berkoordinasi dan segera melaporkan hasil dari kegiatan-kegiatan yang diselenggrakan kepada ketua PA ota Prabumulih. Pelaporan dan oordinasi egiatan PA ota Prabumulih di antor Pemkot Prabumulih SOSIALISASI HIV/AIDS PADA REMAJA - GORONALO Sosialisasi HIV/AIDS pada Remaja di SM Negeri 3 Gorontalo PA Gorontalo mengadakan Sosialisasi HIV/ AIDS pada Remaja pada tanggal 1 Februari 2017 di SM Negeri 3 Gorontalo. Pertemuan ini dihadiri oleh 99 peserta yang diisi dengan menyebarkan informasi dasar seputar HIV dan AIDS kemudian penjelasan terkait perubahan perilaku pada komunitas yang berisiko tertular HIV/ AIDS khususnya pada remaja. Untuk kedepannya PA Gorontalo berharap hasil dari sopsialisasi ini para siswa/i agar sadar akan bahaya penyakit HIV dan AIDS sehingga perilaku hidup sehat senantiasa diterapkan oleh remaja di Gorontalo.

23 BERIA PA ABUPAEN/OA Maret Hal 15 PEREMUAN OORDINASI LB DAN PMS - SUABUMI, JAWA BARA anggal 4 Maret 2017, PA ota Sukabumi mengadakan pertemuan koordinasi LB dan PMS di ruang pertemuan Dinas Sosial, ota Sukabumi. Pertemuan yang dihadiri 31 peserta dari PAP, PA, Dinas Sosial, LSM dan omunitas ini bertujuan memberikanpenguatan kepada kader LB dan Warga Peduli AIDS (WPA) dalam penanggulangan HIV/AIDS. indak lanjut pertemuan koordinasi LB dan PMS: mendorong peningkatan kinerja dan akan dilaksanakan kegiatan penyuluhan dan pemeriksaan HIV di seluruh kecamatan di ota Sukabumi. Diskusi Pertemuan oordinasi LB dan PMS, Sukabumi SOSIALISASI PENGEAHUAN HIV/AIDS - OA JAMBI, JAMBI PA Sosialisasi Pengetahuan HIV/AIDS di SMAN 9, ota Jambi ota Jambi menyelenggarakan pertemuan sosialisasi pengetahuan HIV/AIDS tanggal 6 Maret 2017 di SMAN 9, Jambi. Pertemuan dihadiri 26 siswa ini bertujuan melakukan survei pengetahuan dasar remaja tentang HIV/AIDS. Selain itu di dalam pertemuan juga diberikan pengetahuan bahaya HIV/AIDS, penyebabnya, penyebarannya dan stigma dikriminasi kepada orang yang terkena HIV/ AIDS, sehingga para siswa mampu membentengi diri dari bahaya penularannya dan dapat berperan aktif memberikan informasi HIV/AIDS kepada lingkungan sekitar. Untuk rencana selanjutnya, PA ota Jambi akan melakukan sosialisasi ke sekolah lainnya. PEREMUAN OORDINASI IM PMS - SORONG, PAPUA BARA anggal 7 Maret 2017, PA ota Sorong mengadakan pertemuan koordinasi im PMS di ruang anggrek, antor Walikota ota Sorong. Pertemuan membahas terkait tugas dan tanggung jawab im PMS sesuai dengan S Walikota Sorong No /130/2016 tentang Pembentukan im PMS Di ota Sorong. Pertemuan dihadiri 19 peserta memutuskan im PMS akan melakukan pendataan terkait karateristik demografi pekerja seks maupun tempat hiburan di wilayah ota Sorong serta melakukan evaluasi aturan lokal pada tiap-tiap Pokja atas hasil skrining yang dilakukan oleh petugas layanan. Diskusi ugas dan anggung Jawab im PMS ota Sorong

24 BERIA PA ABUPAEN/OA Maret Hal 16 SOSIALISASI HIV/AIDS DAN VC MOBILE - OAWARINGIN IMUR, ALIMANAN ENGAH PA Sosialisasi HIV/AIDS dan VC Mobile di elurahan ota Besi Hulu, Sampit, otawaringin imur otawaringin imur, alimantan engah meyelenggarakan Sosialisasi HIV/AIDS dan VC Mobile di elurahan ota Besi Hulu, Sampit, otawaringin imur tanggal 13 Maret 2017 dan dihadiri 33 peserta dari PA, LSM dan omunitas serta masyarakat sekitar. Diharapkan dengan kegiatan sosialisasi ini, pengurus Warga Peduli AIDS dan masyarakat elurahan ota Besi Hulu dapat turut memahami bahaya virus HIV/AIDS bagi kehidupan manusia. Selain itu dilakukan VC mobile sebanyak 28 orang. PEREMUAN OORDINASI PMS - MAGELANG, JAWA ENGAH anggal 22 Maret 2017, PA ota Magelang mengadakan Pertemuan oordinasi 4 bulanan PMS di antil Resto, ota Magelang. Pertemuan bertujuan untuk memperoleh peningkatan hasil program PMS melalui penggerakan pemangku kepentingan dan peran aktifnya dan peningkatan koordinasi, komunikasi dan sosialisasi dalam rangka pelaksanaan program PMS di lapangan. indak lanjut: telah disepakati bahwa hasil dari kegiatan yang berhubungan dengan P2 HIV/AIDS melalui program transmisi seksual dilaporkan ke PAP setiap tanggal 24 tiap bulan, untuk SPD setiap 3 bulan sekali. Diskusi Pertemuan oordinasi 4 Bulanan PMS PA ota Magelang Bersama Pemangku epentingan PEREMUAN HARM REDUCION - DELI SERDANG, SUMAERA UARA Pembahasan Peningkatan Peran Layanan Puskesmas dan Petugas Pendamping dalam Program HR P ertemuan Harm Reduction (HR) PA abupaten Deli Serdang diselenggarakan tanggal 29 Maret 2017 di RM Ayam Penyet Cindelaras, anjung Morawa. Pertemuan diikuti 16 peserta yang membahas meningkatnya peran Layanan Puskesmas dan Petugas Pendamping dalam mendukung pencapaian universal access bagi populasi kunci secara khusus dalam program Pengurangan Dampak Buruk Napza suntik. Hasil pertemuan: tersusunnya kesepakatan mekanismes di Puskesmas guna mendukung dan meningkatkan capaian program Pengurangan Dampak Buruk Napza Suntik dan cakupan layanan terhadap penasun pada khususnya.

25 PA DALAM FOO Januari-Maret 2017 Hal 17 PAN: Lokakarya Evaluasi PMS Region 2 di Hotel MG Setos, Semarang PAN : Monitoring dan Evaluasi untuk Program LB SUFA di antor Sekretariat Manokwari PAP Gorontalo: Audiensi dengan epala Dinkes abupaten Gorontalo di Ruang ADIS esehatan Gorontalo PAP DIY: Visit Asesmen LSM Calon Satelit LASS di antor Sekretariat PAP DI Yogyakarta PA Gunung Mas: Mobile Voluntary Counseling and esting (VC)/Zero Survey di Rutan abupaten Gunung Mas PA Simalungun: Pembentukan elompok Sebaya di ecamatan Siantar, Simalungun

26 PA DALAM FOO Januari-Maret 2017 Hal 18 PAP Banten: oordinasi Program ahun 2017 dengan Dinsos Provinsi Banten di antor Dinas Sosial Provinsi Banten PAP Papua : Pertemuan Evaluasi Program 2016 di Grand Abe Hotel, Jayapura PAP Jambi: Layanan Ramah LSL di Puskesmas Simpang awat, Jambi PA arimun: Peresmian linik VC di PM ebing, arimun PA Prabumulih: oordinasi egiatan PA Prabumulih di antor Pemerintah ota Prabumulih PA Pontianak: Sosialisasi HIV dan Advokasi es dan onseling HIV di Pelabuhan Rakyat, Pontianak

27 RENCANA EGIAAN BULAN APRIL - JUNI 2017 Januari - Maret Hal 19 Pertemuan Evaluasi Nasional PA, Jakarta, April 2017 Workshop Evaluasi Nasional Program Pencegahan & Penanggulangan HIV & AIDS di 24 ota Pelabuhan, Jakarta, April 2017 Penyusunan Peraturan Perundangan (NSP) erkait Pencegahan dan Pengendalian HIV dan AIDS di Indonesia, Jakarta, April 2017 Lokakarya Evaluasi PMS - Region 1, Jakarta, April 2017 Pelatihan Manajemen asus Sederhana, Jakarta, 2-5 Mei 2017 Workshop Finalisasi Pedoman Satelit LASS, Jakarta, Mei 2017 Pelatihan oordinator Peer Educator Seaport, Bogor, Mei 2017 Lokakarya Pemetaan Hot Spot Akselerasi Program Pencegahan HIV pada WPS - Batch 1, Jakarta, Mei 2017 Lokakarya Pemetaan Hot Spot Akselerasi Program Pencegahan HIV pada WPS - Batch 2, Jakarta, Mei 2017 Pertemuan oordinasi Aktivasi Satelit LASS, Surabaya, Mei 2017 Lokakarya Pengembangan Intervensi Program Penjangkauan Pekerja Seks Perempuan (WPS) di 12 abupaten/ota Prioritas, Denpasar, 5-8 Juni 2017 Pertemuan Sinkronisasi Program dan euangan CFP, Jakarta, 16 Juni 2017 Pertemuan im Inti untuk Penyusunan Pedoman Integrasi Pemetaan Asodhaya dan APMG, Jakarta, 20 Juni 2017 entang omisi Penanggulangan AIDS omisi Penanggulangan AIDS adalah lembaga negara non-struktural berdasar Peraturan Presiden nomor 75 tahun 2006 dengan mandat untuk melaksanakan penanggulangan AIDS yang lebih intensif, menyeluruh, terpadu dan terkoordinasi. PA Nasional diketuai oleh Menteri oordinator Bidang esejahteraan Rakyat, dengan anggota Sektor ementerian/lembaga, swasta, jaringan populasi kunci dan perwakilan masyarakat sipil peduli AIDS. Dalam pelaksanaannya, PAN dibantu oleh Sekretariat yang dipimpin oleh Sekretaris PAN. Infeksi HIV atau Human Immunodeficiency Virus mengakibatkan turunnya kekebalan tubuh manusia. AIDS atau Acquired Immune Deficiency Syndrome adalah sekumpulan gejala penyakit yang timbul karena turunnya kekebalan tubuh akibat infeksi HIV tersebut. Hindari infeksi HIV dengan Abstinence idak berhubungan seks (Selibat), Be Faithful - Selalu saling setia pada pasangan, Condom - Gunakan kondom pada setiap hubungan seks berisiko.

28 LAPORAN EGIAAN APRIL - JUNI 2017 eberadaan PA di daerah tidak terpengaruh dengan adanya Perpres 124 ahun 2016, dan oleh sebab itu PA Provinsi/abupaten/ ota tetap menjalankan program sebagaimana biasa. dr. H.M. Subuh, MPPM Sekretaris PAN Sambutan Sekretaris PAN pada Pembukaan Pertemuan Evaluasi Penanggulangan AIDS se-indonesia, 25 April 2017 di Hotel Best Western Plus emayoran, Jakarta BERIA PA NASIONAL Pertemuan Evaluasi Penanggulangan AIDS Se Indonesia (Hal 2) Workshop Evaluasi Nasional Program P2 HIV/AIDS di 24 ota Pelabuhan (Hal 3) Pertemuan Penyusunan Peraturan Perundangan (NSP) P2 HIV/AIDS di Indonesia (Hal 3) Workshop Finalisasi Panduan eknis Layanan Alat Suntik Steril (Hal 4) Lokakarya Pengembangan Intervensi Program Penjangkauan WPS di 12 ab/ota Prioritas (Hal 5) BERIA PA PROPINSI Pertemuan oordinasi PAP - epulauan Riau (Hal 7) Pelatihan Peningkatan ualitas Outreach LSM - Papua (Hal 8) Supervisi Dinas esehatan Provinsi DI - DI Jakarta (Hal 9) Pertemuan Supervisi dan oordinasi PAP - Maluku Utara (Hal 10) Pertemuan Sinergi Penguatan Layanan HIV/ AIDS - alsel (Hal 11) BERIA PA ABUPAEN/OA Pertemuan Harm Reduction SR Level - ota Jambi, Jambi (Hal 13) Monev Capaian egiatan - Baubau, Sulawesi enggara (Hal 14) Sosialisasi HIV/AIDS - utai imur, alimantan imur (Hal 15) Pertemuan Warga Peduli AIDS - Sikka, N (Hal 16) Sosialisasi Penanganan HIV/AIDS - Magelang, Jateng (Hal 18) d/a ementerian esehatan Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Jl. Percetakan Negara No.29 Jakarta elp: ext

29 BERIA PA NASIONAL April Hal 2 PEREMUAN EVALUASI PENANGGULANGAN AIDS SE INDONESIA Presentasi ebijakan dan oordinasi PA Pasca Perpres 124 ahun 2016 oleh Deputi III emenko PM P ertemuan Evaluasi Penanggulangan AIDS se- Indonesia diselenggarakan di Hotel Best Western Plus emayoran, Jakarta tanggal April 2017 dan dihadiri 124 peserta dari Ditjen P2P emenkes, emenko PM, emendagri, emenpan RB, antor Sekretaris Presiden RI, ADINES, Sekretariat PAN dan Sekretaris PA Prov/ab/ota. Pada sambutan dan arahannya, Sekretaris PAN menyampaikan bahwa keberadaan PA di daerah tidak terpengaruh dengan adanya Perpres 124 tahun 2016, dan oleh sebab itu PA Provinsi/abupaten/ ota tetap menjalankan program sebagaimana biasa dan permasalahan HIV/AIDS termasuk yang menjadi indikator keberhasilan pembangunan kesehatan masyarakat di daerah sebagaimana diatur dalam Permendagri 18 tahun 2016 tentang Pedoman Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Rencana erja Pemerintah Daerah ahun Hasil Pertemuan: 1. Adanya informasi data terbaru terkait dengan target, capaian dan rencana tindak lanjut. 2. Adanya kesamaan pemahaman dari para peserta tentang keberadaan PA di daerah sehubungan diterbitkannya Perpres 124 tahun Adanya rekomendasi hasil kegiatan terkait dengan dukungan GF dan kelembagaan PA di daerah. (YPC/GF NFM) LOAARYA EVALUASI PMS REGION 1 L okakarya Evaluasi PMS Region 1 dilaksanakan tanggal April 2017 di Hotel Best Western Plus emayoran, Jakarta dan dihadiri 55 peserta dari Sekretaris ab/ota, oordinator Implementing Unit (IU), SR Nasional Regional 1, Sekretariat PAN, OPSI, Subdit HIV/AIDS & PIMS dan SU UNFPA. ujuan pertemuan ini adalah diperolehnya status perkembangan PMS di Indonesia dan membahas review pencapaian program, tantangan/isu terkini, strategi pada lokalisasi yang dibubarkan dan prioritas rencana tindak lanjut. Rencana tindak lanjut: 1. Pertemuan membangun kebijakan. 2. Pertemuan bimonthly dan quarterly. 3. Promosi kondom kreatif. 4. Pelatihan Peer Leader/Peer Educator (PL/PE). 5. Pelatihan sosialisasi klien. Diskusi tanya jawab pada Pembukaan Lokakarya Evaluasi PMS Region 1 6. Pertemuan IU-PL-PE. 7. Penjangkauan. 8. es HIV. 9. Monitoring IU-PL. (M/GF-NFM)

30 BERIA PA NASIONAL April Hal 3 WORSHOP EVALUASI NASIONAL PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN HIV/AIDS DI 24 OA PELABUHAN 61 peserta dari emenkes, emenhub, Pengelola Program Pelabuhan & Pokja Pelabuhan - P dari 24 ota Pelabuhan, UNFPA dan Sekretariat PAN. Pertemuan yang dibuka oleh asubdit HIV/AIDS & PIMS, emenkes ini membahas perkembangan kerja program di 24 ota Pelabuhan, evaluasi cakupan, efektifitas dan indikator yang sudah ditetapkan, dan melihat capaian program dari masing-masing daerah yang melaksanakan program P2 HIV/AIDS di Seaport. Pembukaan workshop oleh asubdit HIV/AIDS & PIMS, Direktorat P2PML, emenkes RI W orkshop Evaluasi Nasional Program Pencegahan dan Penanggulangan HIV/ AIDS di 24 ota Pelabuhan dilaksanakan pada tanggal April 2017 di Hotel Best Western Plus emayoran, Jakarta. Workshop dihadiri sebanyak asubdit HIV/AIDS & PIMS menyampaikan harapan agar kegiatan pelabuhan bisa diadakan tidak hanya di 24 kota pelabuhan yang sudah terlaksana, tetapi bisa di seluruh pelabuhan di Indonesia dan diharapkan juga komitmen dari ementerian Perhubungan lebih besar untuk program HIV AIDS di sektor pelabuhan. (MY/IPF) PEREMUAN PENYUSUNAN PERAURAN PERUNDANGAN (NSP) ERAI PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV/AIDS DI INDONESIA anggal April 2017 diselenggarakan Pertemuan Penyusunan Peraturan Perundangan (NSP) terkait Pencegahan dan Pengendalian HIV/AIDS di Indonesia di Hotel Pomelotel uningan, Jakarta. Pertemuan dihadiri 26 peserta dari ementerian/lembaga, PA daerah, ADINES, Sekretariat PAN, WHO, UNAIDS dan omunitas. Hasil evaluasi Peraturan Perundangan terkait HIV/AIDS menunjukkan bahwa Peraturan Menteri esehatan yang ada (terutama Permenkes Nomor 21 ahun 2013) perlu direvisi dan dikembangkan menjadi dokumen Norma, Standar, Prosedur dan riteria (NSP) terkait HIV/AIDS. Pertemuan bertujuan untuk dapat menyusun NSP terkait HIV/AIDS yang sesuai dengan kaidah Undang-Undang Nomor 23 ahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Paparan epemimpinan dalam Penanggulangan AIDS: Pengalaman di Papua oleh Sekretaris PAP Papua Draft peraturan perundangan tersebut di atas diharapkan dapat digunakan sebagai salah satu exit strategy untuk keluar dari ketergantungan pendanaan dari sumber luar negeri. (Subdit HIV/AIDS & PIMS - ADINES/GF-AM)

31 BERIA PA NASIONAL Mei Hal 4 WORSHOP FINALISASI PANDUAN ENIS LAYANAN ALA SUNI SERIL Sesi 1, Diskusi anya Jawab: ebijakan dan Program Pencegahan dan Pengendalian Masalah Penyalahgunaan Napza 2017 egiatan Workshop Finalisasi Panduan eknis Layanan Alat Suntik Steril (LASS) diselenggarakan tanggal Mei 2017 di Hotel Dafam eraskita, Jakarta dan dihadiri 18 peserta. Guna menjamin keberlanjutan intervensi program LASS, diperlukan turunan dokumen Pedoman Pengurangan Dampak Buruk Napza Suntik (lampiran Permenkes 55/2015), yakni berupa Panduan eknis LASS yang akan diberlakukan untuk seterusnya dalam skala nasional maupun lokal. Rekomendasi workshop: 1. Dokumen Panduan eknis LASS akan diterbitkan dengan pengesahan Dirjen P2P emenkes untuk diberlakukan di setiap wilayah yang memiliki program LASS, di mana Puskesmas menjadi sektor penanggungjawab teknis penyelenggaraan. Semua pihak pelaksana layanan dari pihak masyarakat dan pemerintah akan melaksanakan program sesuai panduan teknis tersebut. 2. Penyelenggaraan Satelit LASS 2017 dengan dukungan GF NFM memerlukan panduan implementasi, di mana dokumennnya telah tersedia dengan judul Petunjuk erja Satelit LASS Pelaksanaan LASS saat ini perlu dipastikan agar berjalan sesuai Permenkes nomor 55/2015 dimana seluruh pihak terkait harus berfungsi di bawah koordinasi Puskesmas. Manajemen distribusi alat suntik steril dan bekas kembali berpusat di Puskesmas. (ACH/GF-NFM) PELASANAAN EGIAAN PROGRAM SEREARIA PAN SECARA ONLINE No Nama Link FUNGSI 1 Sebagai website resmi organisasi 2 Melihat buku dan Materi IE yang ada di perpustakaan omisi Penanggulangan AIDS Nasional dan Daerah 3 Melihat profil kelembagaan PA Provinsi/abupaten/ota serta untuk memantau kegiatan koordinasi kelembagaan di masing-masing daerah 4 Melihat Sistem Informasi Manajemen Sekretariat PAN (SDM, workplan dan kegiatan) 5 Melihat data penerimaan, distribusi, stok logistik, peringatan dini ketersediaan stok kondom, permintaan kebutuhan secara online di Nasional, Provinsi dan abupaten/ota 6 lembaga Gambaran kegiatan berdasarkan tupoksi, anggaran, sumber dana dan serapan dari ementerian/lembaga anggota tim pelaksana di tingkat Nasional Pelaksanaan dan koordinasi kegiatan ementerian/lembaga dalam penanggulangan HIV/AIDS Agenda kegiatan ementerian/lembaga Daftar kebijakan ementerian/lembaga 7 Gambaran rencana kegiatan 12 provinsi episentrum, donor internasional dan ementerian/lembaga tingkat nasional. Gambaran pembelanjaan program penanggulangan HIV/AIDS, berdasarkan AIDS Spending Category UNAIDS global, baik domestik maupun internasional sejak Memonitor pelaksanaan program hingga tingkat abupaten/ota dalam bentuk laporan naratif/kualitatif. 9 Memonitor pelaksanaan program hingga tingkat abupaten/ota dalam bentuk kuanitatif dan spesifik pada beberapa sasaran program (WPS, Seaport, Penasun, dll) 10 Memfasilitasi proses call for proposal dari CSO dukungan IPF 11 Hivzeroportal.org Informasi HIV-AIDS Indonesia dalam bilingual (English-Indonesia) yang dirangkum dari berbagai sumber data yang ada.

32 BERIA PA NASIONAL Mei-Juni Hal 5 PEREMUAN OORDINASI AIVASI SAELI LAYANAN ALA SUNI SERIL Paparan abid P2P Dinkes Provinsi Jatim tentang Program LASS di Puskesmas Jawa imur: antangan dan Manfaat Sesuai Pengalaman Yankes di Provinsi Jawa imur P ertemuan oordinasi Aktivasi Satelit Layanan Alat Suntik Steril (LASS) dilaksanakan tanggal Mei 2017 di Hotel Suites, Surabaya dan dihadiri oleh 56 peserta. Pertemuan dibuka oleh Direktur P2PML selaku epala Sekretariat PAN yang menyampaikan bahwa strategi pelaksanaan LASS dititik beratkan pada: Layanan berbasis hak, Mengoptimalkan modalitas penyediaan layanan, Menciptakan lingkungan kondusif untuk pelaksanaan semua komponen pengurangan dampak buruk Napza suntik dan Pelayanan terintegrasi, komprehensif, dan berkesinambungan. Beberapa keluaran pertemuan koordinasi aktivasi satelit LASS: 1. Pernyataan resmi emenkes tentang penentuan empat belas (14) lembaga yang ditunjuk menjadi Satelit LASS 2017 di 10 provinsi. 2. ercapainya sosialisasi Petunjuk erja Satelit LASS ercapainya sosialisasi untuk pembenahan mekanisme distribusi logistik program LASS sesuai Permenkes nomor 55 tahun ercapainya sosialisasi mekanisme penginputan data capaian LASS ke dalam server SIMPAN sesuai pembaruan (update) sistem informasi berbasis online. 5. Diperolehnya peningkatan kapasitas dan update informasi terkini tentang pemetaan Penasun dalam karakteristik Pengguna Napza nasional, strategi dan tatakelola program lintas sektoral pemerintahan terkait penanggulangan masalah ketergantungan Napza. (ACH/GF-NFM) LOAARYA PENGEMBANGAN INERVENSI PROGRAM PENJANGAUAN PEERJA SES PEREMPUAN (WPS) DI 12 ABUPAEN/OA PRIORIAS L okakarya Pengembangan Intervensi Program Penjangkauan Pekerja Seks Perempuan (WPS) di 12 abupaten/ota Prioritas diselenggarakan tanggal 5-8 Juni 2017 di B Hotel Bali & Spa, Denpasar. Pertemuan dihadiri 59 peserta dari 12 ab/ota Prioritas, emenkes, Sekretariat PAN, OPSI dan UNFPA. ujuan lokakarya yaitu meningkatkan pengetahuan dan kemampuan petugas Fasyankes dalam isu isu seputar WPS, antara lain: kesehatan reproduksi, anamnesis riwayat perilaku seksual, gender dan seksualitas, kekerasan berbasis gender, pemeriksaan fisik, laboratorium dan diagnosis IMS dan HIV. Hasil pertemuan: 1. Adanya kerjasama antara layanan kesehatan dengan populasi kunci, khususnya WPS. 2. Adanya gambaran, pendekatan dan strategi pada petugas layanan kesehatan terhadap komunitas WPS sehingga stigma dan diskriminasi menurun. 3. Adanya sinergitas kerja antara Fasyankes/ Puskesmas dan LSM yang berujung pada mening- Diskusi Lokakarya Pengembangan Intervensi Program Penjangkauan WPS di 12 ab/ota Prioritas katnya kualitas layanan dan pencapaian program 4. erciptanya peningkatan kualitas layanan yang ditandai dengan meningkatnya jumlah populasi WPS yang mengakses layanan di Puskesmas. 5. Rekomendasi Intervensi baru penjangkauan WPS. (M/GF-NFM)

33 BERIA PA NASIONAL Juni Hal 6 PEREMUAN OORDINASI CSS-RLB: SINRONISASI PROGRAM DAN EUANGAN COMMUNIY FOCAL POIN (CFP) Diskusi Sinkronisasi Program dan euangan Community Focal Point (CFP) Sekretariat PAN Bersama omunitas anggal 16 Juni 2017 Sekretariat PAN bersama omunitas mengadakan pertemuan koordinasi CSS RLB: Sinkronisasi Program dan euangan Community Focal Point (CFP) yang diikuti 12 peserta dari Sekretariat PAN, IPPI, PNI, GWL INA, OPSI dan JIP. Pertemuan membahas beberapa poin penting yaitu: Agar masing-masing Jarnas dapat mengisi SIM omunitas. IPPI dan JIP sudah melaporkan, GWL INA, OPSI dan PNI harap bisa menginput laporan ke dalam SIM. Agar masing-masing Jarnas membuat WA grup CFP dan Jarnas untuk memudahkan komunikasi, koordinasi dan pemantauan CFP di daerah. otal dana CFP Sebesar 1,5 juta dialokasikan untuk biaya pertemuan, biaya pulsa dan biaya pengganti transport CFP. Laporan pertanggungjawaban program dan keuangan tidak ada format khusus dari PAN tetapi memakai format laporan standar yang dimiliki masing-masing jaringan. Laporan kegiatan menjelaskan 5W+1H kegiatan berikut hasil, rencana tindak lanjut dan dokumentasi proses kegiatan. (YM/GF-NFM) PEREMUAN IM INI PENYUSUNAN PEDOMAN INEGRASI PEMEAAN ASODHAYA DAN APMG P ertemuan im Inti Penyusunan Pedoman Integrasi Pemetaan Asodhaya dan APMG diselenggarakan tanggal 20 Juni 2017 di Sekretariat PAN, Jakarta. Pertemuan dihadiri 10 peserta dengan agenda membahas or Reprogramming, membuat outline draft awal dan pembagian tugas dan RL. Rencana tindak lanjut pertemuan: 1. Pertemuan tim inti ke dua akan dilaksanakan pada tanggal 11 Juli 2017 di UNFPA (Menara hamrin) jam Setiap anggota tim sudah menulis draft awal sesuai tugas yang diberikan sebelum pertemuan ke 2 dilaksanakan. 3. UNFPA akan melihat sisa dana di 4 SR untuk meng alokasikan dana validasi pemetaan melalui spesial event sebagai dana reprogramming. 4. or untuk perluasan 8 kota ditambah Bengkulu, karena memenuhi syarat untuk perluasan. Foto bersama im Ashodaya bersama im emenkes, Sekretariat PAN, UNFPA dan OPSI 5. Sekretariat PAN dan UNFPA akan mengirimkan ke seluruh tim untuk pedoman APMG, Asodhaya dan Juknis pokja dan pedoman PMS. (M/GF-NFM)

34 BERIA PA PROPINSI April Hal 7 SOSIALISASI HIV/AIDS - DI YOGYAARA anggal 3 April 2017, PA Propinsi DI Yogyakarta mengadakan Sosialisasi HIV dan AIDS di Panti Sosial resna Werda Abiyoso Yogyakarta, Sleman. Sosialisasi diikuti oleh 50 peserta dan diisi dengan paparan terkait informasi seputar HIV/AIDS dan Narkoba secara komprehensif. PA Propinsi DI Yogyakarta mengharapkan melalui sosialisasi ini peserta memiliki pemahaman yang baik seputar penyakit HIV/AIDS serta agar menguatnya jejaring kerja penanggulangan AIDS di Provinsi DI Yogyakarta. Sosialisasi HIV dan AIDS di Panti Sosial resna Werda Abiyoso Yogyakarta PEREMUAN OORDINASI PA PROPINSI - EPULAUAN RIAU Pertemuan oordinasi PA Propinsi di Hotel C, anjungpinang, epulauan Riau PAP epri mengadakan Pertemuan oordinasi PA Propinsi pada tanggal 5-7 April 2017 di Hotel C, anjungpinang, epulauan Riau. egiatan dihadiri oleh 50 peserta yang membahas terkait peningkatan inerja 7 PA abupaten/ota di Provinsi epulauan Riau. Selain itu, pertemuan juga membahas terkait Peraturan Presiden No.124 ahun 2016 perubahan atas Perpres No.75 ahun 2016 tentang PAN dan Peraturan Menteri Dalam Negeri ahun 2017 mengenai PA Daerah bahwa revisi Permendagri 2007 tetap mengatur PA di Daerah bukan untuk dibubarkan. PENYUSUNAN RENCANA ERJA, MONIORING DAN EVALUASI PA ABUPAEN/ OA SE PROVINSI ACEH AHUN NAD anggal 9-12 April 2017, PAP NAD mengadakan Pertemuan Penyusunan Rencana erja, Monitoring dan Evaluasi PA abupaten/ota Se Provinsi Aceh ahun 2017 di uala Radja Hotel, Banda Aceh. Pertemuan dihadiri 63 peserta membahas capaian program PAP Aceh dan Dinas esehatan Aceh, perencanaan program penanggulangan HIV, pemanfaatan website POS untuk pendokumentasian profil dan kegiatan koordinasi kelembagaan, Monev program HIV AIDS, dan penyusunan rancangan RA Program Penanggulangan HIV AIDS. Paparan oordinasi elembagaan POS di uala Radja Hotel, Banda Aceh

35 BERIA PA PROPINSI April Hal 8 PELAIHAN PENINGAAN UALIAS OUREACH BAGI LSM MIRA LINAGES DI PAPUA - PAPUA PAP Papua meyelenggarakan Pelatihan Peningkatan ualitas Outreach Bagi LSM Mitra Linkages di Papua pada tanggal April 2017 di Hotel Grand Allison, Jayapura. Pelatihan Peningkatan ualitas Outreach Bagi LSM Mitra Linkages di Papua di Hotel Grand Allison, Jayapura Pelatihan dihadiri 56 peserta yang membahas terkait cakupan program dan strategi untuk menjangkau populasi dan individu berisiko tinggi dan layanan berbasis komunitas dan masyarakat di seluruh kaskade HIV agar mengurangi hilangnya kontak. Untuk selanjutnya PAP Papua akan melaksanakan program yang disesuaikan dengan workplan masing-masing lembaga perbulan dan pertriwulan. PEMBAGIAN MEDIA IE HIV/AIDS DI ACARA HU ALARA E 4 - ALARA anggal 21 April 2017, PAP alimantan Utara membagikan media IE HIV/AIDS di Lapangan Agatis, anjung Selor pada perayaan Hari Ulang ahun alimantan Utara ke-4. egiatan ini diikuti 15 peserta dari PAP altara dan Dinas esehatan Provinsi altara yang memberikan pemeriksaan kesehatan secara gratis bagi warga dan membagikan media IE HIV/AIDS. Untuk kedepannya, PAP altara diharapkan agar selalu melakukan kontribusi dalam penanggulangan HIV/AIDS di setiap kegiatan yang diadakan oleh Pemerintah Provinsi alimantan Utara. Pembagian Media IE HIV/AIDS pada Perayaan HU alimantan Utara ke-4 Lapangan Agatis, anjung Selor SOSIALISASI PENGEAHUAN HIV/AIDS - SULAWESI SELAAN S osialisasi Paparan Pengetahuan HIV/AIDS di Max One Hotel, Makassar Pengetahuan HIV/AIDS diselenggarakan pada tanggal 19 April 2017 di Max One Hotel, Makassar. egiatan diikuti 30 peserta yang memberikan paparan informasi HIV/AIDS secara komprehensif. Sosialisasi ini juga membahas terkait pertemuan ODHA dan OHIDA Se Sulawesi Selatan. Rencana tindak lanjut dari kegiatan ini adalah PAP Sulawesi Selatan akan melakukan kegiatan serupa setiap tahunnya dan diharapkan kepada seluruh peserta agar pengetahuan yang telah diterima akan diaplikasikan dalam bentuk pertemuan study club di daerah masing-masing.

36 BERIA PA PROPINSI Mei Hal 9 SUPERVISI, PEMBINAAN DAN PENGAWASAN - ALIMANAN SELAAN anggal 5 Mei 2017, PAP alimantan Selatan mengadakan Supervisi, Pembinaan dan Pengawasan yang diikuti 57 peserta. egiatan ini diselenggarakan di salah satu pantai di anah Bumbu yang bertujuan untuk memantau isu perkembangan HIV/AIDS, mengoptimalkan kemitraan dengan omunitas Waria dan memberikan pengetahuan seputar HIV/AIDS kepada omunitas Waria. Untuk kedepannya PAP alsel akan melibatkan populasi kunci dalam kegiatan pengendalian HIV AIDS dan lebih memantau dan menjaring anggota dari komunitas waria yang memiliki komitmen besar pada kegiatan penanggulangan HIV/AIDS. PEREMUAN PEMUDA OA CAPACIY BUILDING FORUM GENRE - RIAU Pertemuan Pemuda ota Capacity Building Forum GenRe di antor BBN Pekanbaru Supervisi, Pembinaan dan Pengawasan di anah Bumbu, alsel. PAP Riau menyelenggarakan Pertemuan Pemuda ota Capacity Building Forum GenRe di Ruang Pertemuan BBN Pekanbaru pada tanggal 7 Mei Pertemuan yang dihadiri oleh 25 peserta ini memberikan paparan tentang peran pemuda di dalam UP 2 HIV, pengetahuan dasar HIV, metode penyuluhannya, pengembangan PE jalur sekolah dan jalur masyarakat serta Program Generasi Berencana. Rencana selanjutnya, PA Provinsi Riau akan melakukan kegiatan rutin yang membahas pelaksanaan kegiatan pemuda di Pekanbaru. SUPERVISI DINAS ESEHAAN PROVINSI DI JAARA - DI JAARA anggal 9 Mei 2017, PA Provinsi DI Jakarta mengadakan Supervisi Dinas esehatan Provinsi DI Jakarta di Ruang Rapat PAP DI Jakarta. Pertemuan dihadiri 30 peserta membahas keberlanjutan program dan anggaran kegiatan yang diajukan oleh PA Propinsi DI Jakarta ke Dinas esehatan untuk ahun Anggaran Untuk selanjutnya anggaran kegiatan tersebut akan segera ditindaklanjuti oleh Dinas esehatan sebagai program PA Provinsi DI Jakarta tahun Supervisi Dinas esehatan Provinsi DI Jakarta di Ruang Rapat PAP DI Jakarta

37 BERIA PA PROPINSI Mei Hal 10 PEREMUAN OORDINASI DAN SUPERVISI PAP E PA - MALUU UARA PAP Provinsi Maluku Utara meyelenggarakan Pertemuan oordinasi dan Supervisi PAP ke PA pada tanggal 16 Mei 2017 di Ruang Rapat PA ota ernate. Pertemuan ini dihadiri 6 peserta yang membahas tentang cara penyusunan laporan triwulan pada program dan monev, perhitungan permintaan stok pada logistik dan pelaporan keuangan. Pertemuan oordinasi dan Supervisi PAP ke PA di antor Sekretariat PA ota ernate Untuk kedepannya diharapkan peserta dapat lebih memahami bagaimana mengelola euangan, Program, Monev dan Logistik secara baik dan benar. PEREMUAN EBIJAAN DAN INFORMASI DASAR HIV/AIDS - SULAWESI UARA anggal 24 Mei 2017, PAP Sulawesi Utara mengadakan Pertemuan ebijakan dan Informasi Dasar HIV/AIDS di antor Dinas Perhubungan Daerah Provinsi Sulawesi Utara. egiatan ini dihadiri 32 peserta yang membahas terkait rendahnya kesadaran masyarakat dan kurangnya sosialisasi HIV/AIDS sehingga rentan terjadi stigma dan diskriminasi pada warga. Selanjutnya PAP Sulawesi Utara akan mengadakan tes HIV/AIDS di kalangan Pegawai Negeri Sipil khususnya di Dinas Perhubungan Provinsi Sulawesi Utara. Pertemuan ebijakan dan Informasi Dasar HIV/AIDS di antor Dishub Daerah Provinsi Sulawesi Utara PEREMUAN OORDINASI ANGGOA PAP - DI YOGYAARA P ertemuan oordinasi Anggota PAP diselenggarakan oleh PA Propinsi DI Yogyakarta pada tanggal 23 Mei 2017 di Hotel Sakanti Yogyakarta. Pertemuan diikuti 51 peserta yang membahas terkait koordinasi dengan Jaminan esehatan Nasional dan Jaminan esehatan Sosial. Isu utama yang dibahas adalah penyamaan persepsi terkait layanan jaminan apa saja yang dijamin oleh layanan kesehatan bagi ODHA. Pertemuan oordinasi Anggota PAP di Hotel Sakanti Yogyakarta Rencana tindak lanjutnya, PAP DI Yogyakarta akan menyampaikan semua hasil diskusi dan masukan dari peserta pertemuan kepada kepala JAMESOS DI Yogyakarta.

38 BERIA PA PROPINSI Juni Hal 11 PEREMUAN OORDINASI INERNAL SEREARIA - SULAWESI ENGGARA PAP Sulawesi enggara menyelenggarakan Pertemuan oordinasi Internal Sekretariat tanggal 5 Juni 2017 di Sekretariat PAP Sultra. Pertemuan ini dilaksanakan dalam rangka mendiskusikan kegiatan yang telah dilakukan dan pelaporan kegiatan serta membahas permasalahan yang muncul dalam pelaksanaan kegiatan selama bulan Januari - Juni Peningkatan koordinasi program penanggulangan HIV/ AIDS PAP Sultra tahun 2017, penyelesaian pelaporan kegiatan bulan Januari - Juni 2017, tindak lanjut audit dan rencana pertemuan 6 bulanan menjadi rencana tindak lanjut pertemuan internal ini yang dihadiri 4 peserta. Diskusi Pertemuan Internal Sekretariat PAP Sulawesi enggara PEREMUAN OORDINASI ANGGOA PAP - ALIMANAN ENGAH Pembahasan Evaluasi Draft MoU dan SOP Jejaring Eksternal VC antara PAP alteng dan Mitra erja terkait PEREMUAN SINERGI PENGUAAN LAYANAN HIV/AIDS - ALIMANAN SELAAN anggal 9 Juni 2017, PAP alimantan Selatan mengadakan Pertemuan Sinergi Penguatan Layanan HIV/AIDS di Hotel Balqis, Hulu Sungai Utara. ujuan pertemuan: menguatkan sistem kesehatan dengan sinergisitas pemangku kepentingan terkait dan petugas kesehatan serta menciptakan lingkungan kondusif bebas stigma dan diskriminasi sehingga memudahkan akses layanan kesehatan indak lanjut pertemuan dihadiri 26 peserta ini diharapkan peserta yang sudah dibekali pelatihan tentang layanan ARV, mampu untuk menunjang Rumah Sakit dimana peserta bekerja untuk melakukan aktivasi layanan ARV. anggal 6 Juni 2017, PAP alimantan engah mengadakan Pertemuan oordinasi Anggota PAP di antor Sekretariat PAP, alteng. Pertemuan yang dihadiri 21 peserta ini dalam rangka persiapan penandatanganan MoU bersama mitra kerja dan instansi terkait. Pertemuan membahas evaluasi Draft MoU dan SOP mengenai Jejaring Eksternal VC antara PAP alteng bersama BNN Prov. alteng, IDI, Unit ransfusi Darah ota Palangka Raya, Laboratorium esehatan Daerah, Laboratorium Prodia dan Laboratorium dr. ony. Hasil pertemuan akan dilaporkan dan dikoordinasikan kembali kepada epala Dinas esehatan dan etua PAP alteng. Diskusi Pertemuan Sinergi Penguatan Layanan HIV/AIDS PAP allimatan Selatan

39 BERIA PA PROPINSI Juni Hal 12 SUPERVISI, PEMBINAAN DAN PENGAWASAN - DI YOGYAARA PAP Diskusi Anggaran egiatan Penanggulangan HIV/AIDS untuk PA Sleman DI Yogyakarta menyelenggarakan kegiatan Supervisi, Pembinaan dan Pengawasan ke PA Sleman tanggal 12 Juni 2017 di Aula Sekretariat PA Sleman. egiatan yang dihadiri 30 peserta ini untuk melakukan monitoring pelaksanaan kegiatan penanggulangan HIV/AIDS di Bulan Januari - Juni Rencana indak Lanjut: 1. Anggaran untuk PA abupaten Sleman masuk di dalam program Dinas esehatan abupaten Sleman. 2. oordinasi dengan Dinas kesehatan berkaitan dengan penanggulangan HIV/AIDS ahun Upload egiatan, SRAN dan LASS. PEREMUAN PERSAUAN ONSELOR HIV WILAYAH ACEH - NAD anggal 15 Juni 2017, PAP Nanggroe Aceh Darussalam mengadakan Pertemuan Persatuan onselor HIV Wilayah Aceh di RSUD Zainal Abidin, Banda Aceh dan dihadiri 20 peserta. ujuan diadakannya pertemuan ini adalah memperkuat peran onselor dan koordinasi dengan petugas LAB untuk penanganan kasus HIV di Provinsi Aceh. Pertemuan membahas peran konselor dalam menangani kasus HIV/AIDS baik pra konseling dan pasca konseling. indak lanjut: akan dilaksanakan kegiatan lanjutan untuk membahas kendala dan masukan dalam pertemuan yang akan datang. SOSIALISASI HIV/AIDS - EPULAUAN RIAU egiatan Sosialisasi HIV/AIDS PAP epulauan Riau di Hotel C anjung Pinang Pembahasan Peran onselor dalam Penanganan asus HIV/ AIDS di Wilayah Aceh S osialisasi HIV/AIDS PAP epulauan Riau diselenggarakan tanggal Juni 2017 di Hotel C anjung Pinang. egiatan diikuti 50 peserta membahas tentang sosialisasi peran lembaga dan tokoh masyarakat dalam penanggulangan HIV/AIDS serta cara mengurangi stigma dan diskriminasi ODHA di masyarakat. Rencana tindak lanjut: sosialisasi penanggulangan HIV/ AIDS di masyarakat harus bekerjasama dengan PA/ Dinkes/Puskesmas setempat untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

40 BERIA PA ABUPAEN/OA April Hal 13 PEREMUAN HARM REDUCION PADA SR LEVEL - OA JAMBI, JAMBI Pertemuan Harm Reduction pada SR Level di Aula Dinkes ota Jambi PEREMUAN RENCANA ASI DAERAH (RAD) PROGRAM OLABORASI B-HIV SELAMA 5 AHUN ( ) EDIRI, JAWA IMUR anggal 19 April 2017 PA ediri mengadakan Pertemuan Rencana Aksi Daerah (RAD) Program olaborasi B-HIV Selama 5 tahun ( ) di abupaten ediri. Pertemuan dihadiri 28 perserta yang dilaksanakan di Hotel Lotus, ediri. Pertemuan selama 6 jam ini membahas tentang usulanusulan kegiatan untuk meningkatan penanggulangan HIV/AIDS pada Dinas Dinas agar bisa diaplikasikan di abupaten ediri. Rencana tindak lanjutnya, PA ota ediri akan membentuk im Inti untuk menyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD) Periode 2017 s/d P ertemuan Harm Reduction pada SR Level dilaksanakan oleh PA Jambi tanggal 18 April 2017 di Aula Dinkes ota Jambi. Pertemuan dihadiri 12 peserta membahas terkait pelayanan kesehatan kepada penasun, data hasil penasun yang masih mengakses LASS, akses pengembalian jarum suntik yang sudah dipakai oleh penasun, dan kesepakatan dengan pihak kepolisian tentang perlindungan bagi penasun. Untuk kedepannya PA Jambi akan lebih meningkatkan penjangkauan dalam mengajak penasun agar datang ke pelayanan kesehatan untuk tes VC. Pertemuan Rencana Aksi Daerah (RAD) Program olaborasi B-HIV Selama 5 tahun di Hotel Lotus, ediri PEREMUAN OORDINASI LINAS SEOR - PONIANA, ALBAR Pertemuan oordinasi Lintas Sektor di Aula Dinkes ota Pontianak PA Pontianak mengadakan Pertemuan oordinasi Lintas Sektor bersama SPD dan LSM Peduli AIDS ota Pontianak pada tanggal 28 April 2017 di Aula Dinkes ota Pontianak. Pertemuan yang dihadiri 31 peserta ini bertujuan untuk mempererat dan menumbuhkan semangat untuk meningkatkan kepedulian serta komitmen dalam memaksimalkan pelaksanaan Program HIV dan AIDS secara terpadu dan optimal sesuai tupoksi masingmasing juga sebagai evaluasi pelaksanaan program tahun 2016 yang menjadi gambaran pelaksanaan program untuk tahun 2017.

41 BERIA PA ABUPAEN/OA April Hal 14 PEREMUAN OORDINASI LB DAN PMS - AMBON, MALUU P ertemuan oordinasi LB dan PMS diselenggarakan PA Ambon pada tanggal 19 April 2017 di Puskesmas Rijali, ota Ambon. Pertemuan dihadiri 23 peserta yang membahas tentang pelaksanaan program PMS. Pertemuan oordinas LB dan PMS di Puskesmas Rijali, ota Ambon PEREMUAN PMS - OA MAARAM, NB Pertemuan Pencegahan HIV Melalui ransmisi Seksual (PMS) di Bale Ite Room, Mataram Hasil dari pertemuan ini adalah adanya dokumen hasil capaian program PMS oleh Pokja PMS ota Ambon dan adanya RL untuk perbaikan program periode 3 bulan pada semester 3 (April Juni 2017). Untuk kedepannya, Dishub ota Ambon akan memfasilitasi PA Ambon untuk mendukung program seaport dengan memberikan pemeriksaan kesehatan gratis bagi pengemudi Speed Boat di ota Ambon setiap bulannya. MONIORING DAN EVALUASI CAPAIAN EGIAAN BAUBAU, SULENG anggal 6 April 2017, PA Baubau mengadakan Monitoring dan Evaluasi Capaian egiatan di antor Sekretariat PA ota Baubau. egiatan ini dihadiri 5 peserta yang membahas terkait target kondom yang belum mencapai 50%, seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan oleh PA Baubau, laporan kegiatan dan solusi tentang masalah-masalah yang dihadapi oleh PA Baubau serta pokja-pokjanya. Rencana selanjutnya PA Baubau akan menyelesaikan target capaian dan menyelesaikan persoalan dengan melakukan koordinasi serta advokasi kepada pihak yang bersangkutan. Monitoring dan Evaluasi Capaian egiatan di antor Sekretariat PA ota Baubau P ertemuan Pencegahan HIV Melalui ransmisi Seksual (PMS) dilaksanakan oleh PA ota Mataram pada tanggal 6 April 2017 di Bale Ite Room, Mataram. Pertemuan yang dihadiri 20 peserta ini membahas tentang penguatan tim CoC pada 11 Puskesmas se ota Mataram dan jejaring kerja dengan kelompok Dasawisma ota Mataram. Untuk selanjutnya PA ota Mataram akan melakukan pembinaan di Puskesmas untuk jejaring epala Daerah dan elompok Dasawisma.

42 BERIA PA ABUPAEN/OA Mei Hal 15 PEREMUAN OORDINASI DENGAN PEMANGU EPENINGAN - FA FA, PAPUA BARA P ertemuan oordinasi dengan Pemangku epentingan dilaksanakan oleh PA abupaten Fak Fak tanggal 8 Mei 2017 di Hotel Fak Fak, Papua Barat. Diskusi Pembahasan Peran dan Capaian PA Fak Fak dalam Penanggulangan HIV/AIDS PEREMUAN OORDINASI LB DAN PMS - DEMA, JAWA ENGAH anggal 9 Mei 2017 PA abupaten Demak mengadakan Pertemuan oordinasi LB dan PMS di Aula Pertemuan Dinpermades P2B Demak dan dihadiri 22 peserta. Pertemuan bertujuan untuk membahas Situasi HIV/AIDS di abupaten Demak serta Pengusulan Perda HIV/AIDS. Pertemuan mendiskusikan tentang tantangan dan pemecahan terkait P2 HIV/AIDS di abupaten Demak. Informasi dari DPRD abupaten Demak (etua Badan Pembentukan Perundang-Undangan Daerah) menyampaikan dalam tahun ini Perda HIV/AIDS masuk dalam skala prioritas dalam pembahasan perda HIV/AIDS. egiatan yang terdiri dari 25 peserta ini membahas peran dan capaian PA Fak Fak dalam penanggulangan AIDS dan situasi program pengendalian dan pencegahan HIV/AIDS di abupaten Fak Fak. Selanjutnya Dinas esehatan Fak Fak akan melakukan pertemuan bersama dengan layanan kesehatan guna membahas dan mencocokkan data kasus HIV/AIDS dari masing-masing layanan kesehatan dengan Dinas esehatan Fak Fak. Pembahasan Pengusulan Perda HIV/AIDS Wilayah abupaten Demak SOSIALISASI HIV/AIDS - UAI IMUR, ALIMANAN IMUR PA Sosialisasi HIV/AIDS PA utai imur di antor ecamatan Larangan abupaten utai imur mengadakan kegiatan Sosialisasi HIV/AIDS pada tanggal 8 Mei 2017 di antor ecamatan Larangan, utai imur dan diikuti 56 peserta dari masyarakat di ecamatan Larangan. egiatan bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang Apa itu HIV/AIDS, bagaimana cara mencegah virus tersebut masuk ke dalam tubuh dan penanganan bagi ODHA. Selanjutnya sosialisasi ini akan terus dilaksanakan guna memberikan informasi HIV/AIDS yang benar sehingga pemahaman masyarakat seputar HIV semakin bertambah.

43 BERIA PA ABUPAEN/OA Mei Hal 16 PEREMUAN OORDINASI DENGAN PEMANGU EPENINGAN - PALEMBANG, SUMAERA SELAAN Diskusi Hambatan dan antangan Program PMS di ota Palembang PA ota Palembang mengadakan Pertemuan oordinasi dengan Pemangku epentingan pada tanggal 12 Mei 2017 di Ruang Rapat RM Sederhana, Palembang dan dihadiri 20 peserta. Pertemuan membahas tentang hambatan dan tantangan program PMS di lapangan, hambatan dan tantangan di lapangan dan sulitnya menembus tempat tempat yang belum terpapar program. eluaran pertemuan: dibutuhkan pendekatan, dan perlunya surat tugas/kartu identitas yang diterbitkan oleh Pemerintah ota Palembang. PEREMUAN OORDINASI EGIAAN PA - DENPASAR, BALI P ertemuan oordinasi egiatan PA ota Denpasar diselenggarakan pada tanggal 17 Mei 2017 di Sekretariat PA Denpasar. Pertemuan dihadiri 20 peserta bertujuan untuk menginformasikan capaian program, baik penjangkauan maupun yang akses layanan, dan mengidentifikasi masalah dan solusi penyelesaiannya. Didalam pertemuan juga dibahas tentang Peer Educator, Pokja dan Layanan. Rencana indak Lanjut: PA ota Denpasar akan melakukan koordinasi dengan etua Pokja dan ementerian Agama terkait pengajian di lokasi pada bulan Juni Pembahasan Capaian Program PA Denpasar PEREMUAN WARGA PEDULI AIDS - SIA, N Pertemuan Warga Peduli AIDS abupaten Sikka, N PA abupaten Sikka, N mengadakan Pertemuan Warga Peduli AIDS (WPA) ingkat abupaten tanggal 23 Mei 2017 di Aula Hendrick, elurahan ota Uneng, ecamatan Alok, abupaten Sikka, N dan diikuti oleh 25 peserta. Pertemuan WPA ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan tentang dinamika HIV/ AIDS dan program-program HIV/AIDS sehingga bisa berperan aktif dalam program pencegahan HIV/AIDS. Dibahas juga tentang penyediaan layanan yang mudah diakses masyarakat dan pembentukan kader peduli AIDS di abupaten Sikka.

44 BERIA PA ABUPAEN/OA Juni Hal 17 SOSIALISASI IMS DAN HIV/AIDS - MANADO, SULAWESI UARA anggal 2 Juni 2017, PA ota Manado mengadakan egiatan Sosialisasi IMS dan HIV/AIDS di Rumah opi Bahu, Manado. Pertemuan diikuti 22 peserta mendiskusikan tentang nformasi Dasar IMS dan HIV/ AIDS, ondom dan Peran laki-laki dalam pencegahan IMS dan HIV/AIDS. indak lanjut Sosialisasi IMS dan HIV/AIDS: 1. Pemeriksaan IMS dan HIV bagi laki-laki di tempat kost maupun tempat hiburan. 2. Pemeriksaan IMS dan HIV/AIDS bagi Pasangan WPS. Sosialisasi IMS dan HIV/AIDS PA Manado di Rumah opi Bahu PEREMUAN OORDINASI DENGAN PEMANGU EPENINGAN - AMBON, MALUU PA ota Ambon menyelenggarakan Pertemuan oordinasi dengan Pemangku epentingan tanggal 5 Juni 2017 di Sekretariat PA Ambon, Maluku dan dihadiri 6 peserta. Pertemuan bertujuan mengembangkan kerjasama dalam pelaksanaan program P2HA bagi Pekerja laki-laki di perusahaan maritim. Diskusi Pertemuan oordinasi erkait Program P2HA Bagi Pekerja Laki-laki di Perusahaan Maritim Selain itu di dalam pertemuan didiskusikan tentang membangun kerjasama dalam mendukung program P2HA bagi pekerja laki-laki (PL) di perusahaan dan Dukungan SBSI ota Ambon dalam menfasilitasi PA dengan perusahaan maritim yang mempekerjakan PL. PEREMUAN POJA LB DAN PMS - MAARAM, NB anggal 14 Juni 2017, PA ota Mataram mengadakan Pertemuan Pokja LB dan PMS di Bale Ite Room, ota Mataram dan diikuti 20 peserta. Pertemuan mengundang seluruh Puskesmas se ota dalam rangka sosialisasi dan konversi Puskesmas Non LB menjadi LB secara keseluruhan. Pertemuan membahas isu-isu terkini PMS, seperti penutupan lokalisasi, kekerasan terhadap perempuan, dan pembuatan rencana kerja Pokja LB dan PMS indak lanjut pertemuan akan diadakan pertemuan serupa pada kuartal berikutnya. Pertemuan Pokja LB dan PMS PA ota Mataram

45 BERIA PA ABUPAEN/OA Juni Hal 18 SOSIALISASI PENANGANAN HIV/AIDS - MAGELANG, JAWA ENGAH PA Sosialisasi Penanganan HIV/AIDS di elurahan ramat Selatan, Magelang ota Magelang, Jawa engah meyelenggarakan Sosialisasi Penanganan HIV/AIDS di elurahan ramat Selatan, Magelang. tanggal 15 Juni 2017 dan diikuti 50 peserta dari masyarakat elurahan ramat Selatan. egiatan mencakup: 1. PA ota Magelang memberikan informasi tentang penyebaran kasus HIV/AIDS, upaya penanggulangan serta informasi layanan pencegahan HIV. 2. Dilanjutkan oleh Dinas esehatan yang memberikan cara penyelesaian masalah apabila di sekitar tempat tinggal lingkungan ada penderita HIV, bagaimana upaya masyarakat dalam menanggulanginya. EDUAINMEN DAN MOBILE VC - PALANGARAYA, ALIMANAN ENGAH anggal 15 Juni 2017, PA ota Palangkaraya, alimantan engah mengadakan egiatan Edutainment dan Mobile VC di Rollas Café & Resto, Palangkaraya dan dihadiri 20 peserta. Disampaikan oleh Sekretaris PA Palangkaraya bahwa omunitas LSL di kota Palangka Raya mulai banyak dan bisa dijangkau oleh penjangkau PBI dan juga PE LSL. Perlu dilakukan mobile VC dengan diiringi kegiatan yang bersifat hiburan sekaligus edukasi tentang HIV/ AIDS, agar komunitas LSL mau hadir dan berperan aktif dalam upaya pencegahan HIV/AIDS. egiatan Edutainment dan Mobile VC PA Palangkaraya di Rollas Café dan Resto PEREMUAN OORDINASI LB DAN PMS - SIMALUNGUN, SUMAERA UARA Diskusi Pertemuan oordinasi LB dan PMS di abupaten Simalungun, Sumatera Utara P ertemuan oordinasi LB dan PMS PA abupaten Simalungun diselenggarakan tanggal 20 Juni 2017 di RM Ayam Penyet Cindelaras, Simalungun. Pertemuan diikuti 22 peserta yang membahas update perkembangan program PMS terkini. Permasalahan kerap muncul terkait banyak kendala dalam penanggulangan HIV/AIDS di daerah lokasi dan bagaimana penanganannya serta layanan yang kurang terhadap lokasi untuk pemeriksaan. Selanjutnya akan dibuat MoU terhadap pengusaha yang ada di lokasi dan akan dilakukan sosialisasi di lokasi langsung.

46 PA DALAM FOO PAN: Workshop Evaluasi Nasional Program Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS di 24 ota Pelabuhan, Jakarta PAN: Pertemuan Evaluasi Penanggulangan AIDS se Indonesia, Jakarta PAN: Workshop Finalisasi Panduan eknis Layanan Alat Suntik Steril, Jakarta April-Juni 2017 Hal 19 PAN : Lokakarya Evaluasi PMS Region 1, Jakarta PAN: Pertemuan oordinasi Aktivasi Satelit Layanan Alat Suntik Steril, Surabaya PAN: Lokakarya Pengembangan Intervensi Program Penjangkauan WPS di 12 ab/ota Prioritas, Jakarta

47 PA DALAM FOO April-Juni 2017 Hal 20 PAP Jabar: Pertemuan oordinasi dengan Pemangku epentingan di Ruang Malabar Gedung Sate, Bandung PAP epri : Pertemuan Evaluasi WPA di Hotel Comfort, anjungpinang PAP Papua: Supervisi, Pembinaan dan Pengawasan di antor Sekertariat PA Mimika PA Banda Aceh: Pertemuan Penyusunan Rencana erja dan Monev di uala Radja Hotel, Banda Aceh PA Gunung Mas: Mobile Counseling and esting (VC)/ Zero Survey di araoke Elvas, uala urun PA Simalungun: Pertemuan oordinasi LB dan PMS di RM Ayam Penyet Cindelaras, Simalungun

Revisi Pedoman Pelaporan dan Pencatatan. Pemutakhiran pedoman pencatatan Monev

Revisi Pedoman Pelaporan dan Pencatatan. Pemutakhiran pedoman pencatatan Monev www.aidsindonesia.or.id MARET 2014 L ayanan komprehensif Berkesinambungan (LKB) merupakan strategi penanggulangan HIV dan AIDS di Indonesia yang tercantum dalam Peraturan Menteri Kesehatan No 21 tahun

Lebih terperinci

Lokakarya LSL dalam Pengembangan SRAN. Integrasi program LSL dalam SRAN

Lokakarya LSL dalam Pengembangan SRAN. Integrasi program LSL dalam SRAN www.aidsindonesia.or.id APRIL 2014 K ebijakan penanggulangan HIV dan AIDS 2015-2019 harus memperhatikan Post 2015 Development Agenda yang merupakan kelanjutan dari MDGs yang berakhir pada 2015 Dr. Hadiat

Lebih terperinci

Workshop Pengisian Kuesioner NCPI. (Hal 3) Supervisi, Monitoring & Perencanaan Smt 2 - Aceh. (Hal 5) Pertemuan Pokja PE dan Layanan Buleleng - Bali

Workshop Pengisian Kuesioner NCPI. (Hal 3) Supervisi, Monitoring & Perencanaan Smt 2 - Aceh. (Hal 5) Pertemuan Pokja PE dan Layanan Buleleng - Bali LAPORAN EGIAAN AGUSUS 2016 embangkan ide inova f program, terobosan baru yang menyasar ke permasalahan di akar rumput agar HIV/AIDS dapat ditanggulangi dengan baik. dr. Sigit Priohutomo, MPH, Depu III

Lebih terperinci

Pertemuan Evaluasi Nasional Program Penanggulangan HIV/AIDS. GF NFM Semester 3. (Hal 3) Pertemuan Koordinasi Internal Sekretariat - Kalimantan Tengah

Pertemuan Evaluasi Nasional Program Penanggulangan HIV/AIDS. GF NFM Semester 3. (Hal 3) Pertemuan Koordinasi Internal Sekretariat - Kalimantan Tengah LAPORAN EGIAAN JULI - SEPEMBER 2017 ebijakan tentang PAN sesuai dengan Perpres 124/2016 (a) tugas dan fungsi penetapan kebijakan menjadi tanggung jawab ementerian esehatan. (b) tugas dan fungsi koordinasi

Lebih terperinci

Lokakarya Evaluasi Akhir Program PMTS LKB SUFA. (Hal 3) Pertemuan Koordinasi Layanan LKB dan PMTS - Kepri. (Hal 5)

Lokakarya Evaluasi Akhir Program PMTS LKB SUFA. (Hal 3) Pertemuan Koordinasi Layanan LKB dan PMTS - Kepri. (Hal 5) LAPORAN EGIAAN JULI 2016 P rogram Adiksi Berbasis Masyarakat (PABM) harus memenuhi aspek efekfitas dan akuntabilitas nggi dalam proses implementasi layanan. Dr. emal N. Siregar, Sekretaris PAN Pembukaan

Lebih terperinci

Pertemuan Evaluasi Program GWL. Untuk mendapatkan masukan dan rekomendasi pengembangan program

Pertemuan Evaluasi Program GWL. Untuk mendapatkan masukan dan rekomendasi pengembangan program www.aidsindonesia.or.id AGUSTUS 2012 A gustus 2012 kali ini terasa special. Pertama karena pada tanggal 17 diperingati sebagai Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI yang ke 67. Kedua, yaitu bersamaan dengan

Lebih terperinci

Evaluasi Program GWL Evaluasi dan pengembangan buku pedoman kesehatan Waria. Sosialisasi HIV dan AIDS Sintang, Kalbar

Evaluasi Program GWL Evaluasi dan pengembangan buku pedoman kesehatan Waria. Sosialisasi HIV dan AIDS Sintang, Kalbar www.aidsindonesia.or.id JULI 2015 S osialisasi pembinaan kepada pelajar dan generasi muda mengenai HIV dan AIDS penting, agar kita paham dan bisa melakukan pencegahan. Ahmad Syaikhu Wakil Walikota Bekasi

Lebih terperinci

Lokakarya Asesmen Monev Masukan untuk formulasi rencana monev program AIDS. (Hal 6)

Lokakarya Asesmen Monev Masukan untuk formulasi rencana monev program AIDS. (Hal 6) www.aidsindonesia.or.id JANUARI 2014 S aya mengajak warga DKI Jakarta untuk tes dan konseling HIV, sehingga tahu statusnya. Jika positif HIV agar segera mendapatkan pengobatan. Ir. Basuki Tj. Purnama (Wagub

Lebih terperinci

Penguatan Fasilitator Gender. Mendorong perencaan dan penganggaran yang responsif gender

Penguatan Fasilitator Gender. Mendorong perencaan dan penganggaran yang responsif gender www.aidsindonesia.or.id JANUARI 2013 J anuari 2013 membawa harapan baru dalam upaya penanggulangan AIDS di Indonesia. Beragam inovasi dan terobosan baru akan makin mempercepat akselerasi dalam upaya menciptakan

Lebih terperinci

Percepatan Pengetahuan Komprehensif TNI. Pelatihan peningkatan pengetahuan. Pemeriksaan Tes HIV Mobile Blitar Jawa Timur

Percepatan Pengetahuan Komprehensif TNI. Pelatihan peningkatan pengetahuan. Pemeriksaan Tes HIV Mobile Blitar Jawa Timur www.aidsindonesia.or.id MEI 2015 H IV dan AIDS ini ibarat bom waktu yang bisa meledak kapan saja, sehingga harus ada sosialisasi, penanganan dan pengobatan komprehensif. Hendrar Prihadi Walikota Semarang

Lebih terperinci

LEMBAR FAKTA HARI AIDS SEDUNIA 2014 KEMENTERIAN KESEHATAN 1 DESEMBER 2014

LEMBAR FAKTA HARI AIDS SEDUNIA 2014 KEMENTERIAN KESEHATAN 1 DESEMBER 2014 LEMBAR FAKTA HARI AIDS SEDUNIA 2014 KEMENTERIAN KESEHATAN 1 DESEMBER 2014 1. Hari AIDS Sedunia diperingati setiap tahun, dengan puncak peringatan pada tanggal 1 Desember. 2. Panitia peringatan Hari AIDS

Lebih terperinci

Lokakarya HR petugas Puskesmas. Peningkatan kapasitas petugas. puskesmas untuk layanan HR. Pembentukan Kader Peduli AIDS Mappi Papua.

Lokakarya HR petugas Puskesmas. Peningkatan kapasitas petugas. puskesmas untuk layanan HR. Pembentukan Kader Peduli AIDS Mappi Papua. www.aidsindonesia.or.id FEBRUARI 2014 D engan pemetaan yang benar akan didapatkan estimasi populasi kunci yang tepat dan valid, sehingga program dapat efektif dan tepat sasaran. Sekretaris KPAN, Dr. Kemal

Lebih terperinci

komisi penanggulangan aids nasional

komisi penanggulangan aids nasional 1 komisi penanggulangan aids nasional Pendahuluan: Isi strategi dan rencana aksi nasional penanggulangan HIV dan AIDS ini telah mengacu ke arah kebijakan yang terdapat dalam RPJMN 2010-2014. Strategi dan

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TENGAH,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TENGAH, PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG KOMISI PENANGGULANGAN ACQUIRED IMMUNE DEFICIENCY SYNDROME (AIDS) PROVINSI JAWA TENGAH DAN SEKRETARIAT KOMISI PENANGGULANGAN ACQUIRED IMMUNE DEFICIENCY

Lebih terperinci

KPA Nasional. Komisi Penanggulangan AIDS Nasional. Laporan Kegiatan April Kabar Menara Topas 9

KPA Nasional. Komisi Penanggulangan AIDS Nasional. Laporan Kegiatan April Kabar Menara Topas 9 KPA Nasional Komisi Penanggulangan AIDS Nasional Laporan Kegiatan April 2012 Kabar Menara Topas 9 Kilas laporan Pertemuan Tim Pelaksana Lokakarya Pengembangan Pedoman dan Alat Pengumpulan Data Informasi

Lebih terperinci

Memperkuat Peran Daerah

Memperkuat Peran Daerah Memperkuat Peran Daerah dalam Penanggulangan HIV/AIDS Dr. Kemal N. Siregar Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS Nasional September 2016 Pokok bahasan Input utama: Kebijakan dan dukungan nasional Penguatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Acquired Immune Deficiency Syndrome atau yang lebih dikenal dengan

BAB I PENDAHULUAN. Acquired Immune Deficiency Syndrome atau yang lebih dikenal dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Acquired Immune Deficiency Syndrome atau yang lebih dikenal dengan AIDS adalah suatu penyakit yang fatal. Penyakit ini disebabkan oleh Human Immunodeficiency Virus atau

Lebih terperinci

Kegiatan Penanggulangan HIV/AIDS Melalui Serosurvey Di Kabupaten Sinjai Provinsi Sulawesi Selatan Tahun Sitti Fatimah 1, Hilmiyah 2

Kegiatan Penanggulangan HIV/AIDS Melalui Serosurvey Di Kabupaten Sinjai Provinsi Sulawesi Selatan Tahun Sitti Fatimah 1, Hilmiyah 2 Kegiatan Penanggulangan HIV/AIDS Melalui Serosurvey Di Kabupaten Sinjai Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 201 Sitti Fatimah 1, Hilmiyah 2 1 Puskesmas Bulupoddo, 2 Dinas Kesehatan Kabupaten Sinjai, Sulawesi

Lebih terperinci

SITUASI EPIDEMI HIV DAN AIDS SERTA PROGRAM PENANGGULANGAN HIV DAN AIDS DI DKI JAKARTA KOMISI PENANGGULANGAN AIDS PROVINSI DKI JAKARTA 2015

SITUASI EPIDEMI HIV DAN AIDS SERTA PROGRAM PENANGGULANGAN HIV DAN AIDS DI DKI JAKARTA KOMISI PENANGGULANGAN AIDS PROVINSI DKI JAKARTA 2015 SITUASI EPIDEMI HIV DAN AIDS SERTA PROGRAM PENANGGULANGAN HIV DAN AIDS DI DKI JAKARTA KOMISI PENANGGULANGAN AIDS PROVINSI DKI JAKARTA 2015 LATAR BELAKANG DKI Jakarta merupakan salah satu provinsi di Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Millennium Development Goals (MDGs), sebuah deklarasi global yang telah

BAB I PENDAHULUAN. Millennium Development Goals (MDGs), sebuah deklarasi global yang telah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu masalah internasional dalam bidang kesehatan adalah upaya menghadapi masalah Infeksi Menular Seksual (IMS) yang tertuang pada target keenam Millennium Development

Lebih terperinci

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah virus yang menyebabkan

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah virus yang menyebabkan BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah virus yang menyebabkan Acquired Immuno Deficiency Syndrome (AIDS). Sedangkan AIDS adalah suatu penyakit yang ditandai dengan

Lebih terperinci

Kab.Tangerang & Resiko

Kab.Tangerang & Resiko Kamis, 30 Maret 2017 Kab.Tangerang & Resiko Pertumbuhan dan aktifitas industri yang sangat tinggi Migrasi dan urbanisasi Jalur transportasi yang sangat terbuka Multi etnis, budaya dan agama Terbatasnya

Lebih terperinci

MODUL PEMBELAJARAN DAN PRAKTIKUM MANAJEMEN HIV AIDS DISUSUN OLEH TIM

MODUL PEMBELAJARAN DAN PRAKTIKUM MANAJEMEN HIV AIDS DISUSUN OLEH TIM MODUL PEMBELAJARAN DAN PRAKTIKUM MANAJEMEN HIV AIDS DISUSUN OLEH TIM PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES GORONTALO TAHUN 2013 DAFTAR ISI Daftar Isi... 2 Pendahuluan... 3 Kegiatan

Lebih terperinci

Supervisi Evaluasi Kurikulum HIV AIDS Persiapan penerapan kurikulum HIV. dan AIDS Perguruan Tinggi. Temu Media Lokal Provinsi Sulteng Kota Palu

Supervisi Evaluasi Kurikulum HIV AIDS Persiapan penerapan kurikulum HIV. dan AIDS Perguruan Tinggi. Temu Media Lokal Provinsi Sulteng Kota Palu www.aidsindonesia.or.id MEI 2014 s elaku leading sector dalam koordinasi pelaksanaan penanggulangan HIV dan AIDS, peran Komisi Penanggulangan AIDS harus ditingkatkan dan diintensifkan. Irwan Prayitno Gubernur

Lebih terperinci

Pengembangan Kurikulum HIV Mengembangkan kurikulum dan modul ajar HIV dan AIDS tingkat PT. (Hal 5)

Pengembangan Kurikulum HIV Mengembangkan kurikulum dan modul ajar HIV dan AIDS tingkat PT. (Hal 5) www.aidsindonesia.or.id MARET 2015 H IV dan AIDS sudah menjadi masalah nasional dan dunia, untuk itu SKPD agar melakukan perencanaan dan penanggulangan secara terprogram dan berkoordinasi dengan KPA Kabupaten

Lebih terperinci

SEKRETARIAT KPA NASIONAL

SEKRETARIAT KPA NASIONAL LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN SEKRETARIAT KPA NASIONAL S E PTE MBE R 2010 KPA Nasional pada bulan September ini melakukan kegiatan-kegiatan sesuai dengan tupoksi yang tertuang dalam Perpres No.75 Tahun

Lebih terperinci

Peningkatan Kapasitas YKAP. Peningkatan kapasitas populasi. kunci muda melalui konsorsium SRH. Kerjasama Program HIV dan AIDS. Kupang, NTT.

Peningkatan Kapasitas YKAP. Peningkatan kapasitas populasi. kunci muda melalui konsorsium SRH. Kerjasama Program HIV dan AIDS. Kupang, NTT. www.aidsindonesia.or.id JUNI 2014 P ers memiliki peran penting untuk sosialisasi kegiatan dan informasi tentang penanggulangan HIV dan AIDS yang dilakukan oleh pemerintah dan KPA H. Muhammad Amin Wakil

Lebih terperinci

Lokakarya Kemitraan Program LBT. Membangun kerjasama dalam. upaya pencegahan HIV dan AIDS. Pemeriksaan IMS Populasi Kunci Maluku Tenggara.

Lokakarya Kemitraan Program LBT. Membangun kerjasama dalam. upaya pencegahan HIV dan AIDS. Pemeriksaan IMS Populasi Kunci Maluku Tenggara. www.aidsindonesia.or.id AGUSTUS 2013 D engan Strategi Nasional yang komprehensif dan tepat, maka upaya penanggulangan AIDS dapat berjalan optimal. Sekretaris KPAN, Dr. Kemal N. Siregar memberikan sambutan

Lebih terperinci

BAB 1 : PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB 1 : PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB 1 : PENDAHULUAN A. Latar Belakang Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immune Deficiency Syndrome (HIV/AIDS) merupakan salah satu masalah kesehatan global yang jumlah penderitanya meningkat setiap

Lebih terperinci

Call for Proposal IMPLEMENTATION UNIT (IU) PROGRAM PENJANGKAUAN WPS DAN PELANGGANNYA REGION IV (PAPUA, PAPUA BARAT, MALUKU, MALUKU UTARA)

Call for Proposal IMPLEMENTATION UNIT (IU) PROGRAM PENJANGKAUAN WPS DAN PELANGGANNYA REGION IV (PAPUA, PAPUA BARAT, MALUKU, MALUKU UTARA) Call for Proposal IMPLEMENTATION UNIT (IU) PROGRAM PENJANGKAUAN WPS DAN PELANGGANNYA REGION IV (PAPUA, PAPUA BARAT, MALUKU, MALUKU UTARA) A. LATAR BELAKANG Kementerian Kesehatan (Kemenkes), memperkirakan

Lebih terperinci

Penguatan Fasilitator HR dan PMTS Kesepakatan kemitraan. program PMTS Paripurna,

Penguatan Fasilitator HR dan PMTS Kesepakatan kemitraan. program PMTS Paripurna, www.aidsindonesia.or.id DESEMBER 2012 B ulan Desember 2012, merupakan puncak dari rangkaian peringatan Hari AIDS Sedunia. Beragam kegiatan dilakukan dalam upaya meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masalah kesehatan masyarakat di berbagai negara, termasuk di Indonesia. Masalah

BAB I PENDAHULUAN. masalah kesehatan masyarakat di berbagai negara, termasuk di Indonesia. Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Epidemi Human Immunodeficiency Virus (HIV) secara global masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di berbagai negara, termasuk di Indonesia. Masalah kesehatan yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Immunodeficiency Virus (HIV)/ Accuired Immune Deficiency Syndrome (AIDS)

BAB 1 PENDAHULUAN. Immunodeficiency Virus (HIV)/ Accuired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Infeksi Menular Seksual merupakan penyakit infeksi yang ditularkan melalui aktivitas seksual dengan pasangan penderita infeksi yang disebabkan oleh virus, bakteri,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjadi prioritas dan menjadi isu global yaitu Infeksi HIV/AIDS.

BAB I PENDAHULUAN. menjadi prioritas dan menjadi isu global yaitu Infeksi HIV/AIDS. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit menular saat ini masih menjadi masalah utama kesehatan masyarakat di Indonesia dan merupakan penyebab kematian bagi penderitanya. Penyakit menular adalah penyakit

Lebih terperinci

KPA Nasional. Komisi Penanggulangan AIDS Nasional. Laporan Kegiatan Maret Kabar Menara Topas 9

KPA Nasional. Komisi Penanggulangan AIDS Nasional. Laporan Kegiatan Maret Kabar Menara Topas 9 KPA Nasional Komisi Penanggulangan AIDS Nasional Laporan Kegiatan Maret 2012 Kabar Menara Topas 9 Kilas laporan Rakor Menteri bidang Kesra Membahas Penanggulangan AIDS Pertemuan Kesepakatan K/L dalam Mendorong

Lebih terperinci

KULONPROGO BANGKIT TANGGULANGI AIDS

KULONPROGO BANGKIT TANGGULANGI AIDS Artikel Kerjasama BPMPDP dan KB Kulonprogo dan KR KULONPROGO BANGKIT TANGGULANGI AIDS Mardiya & Esti Sutari Pasca peringatan Hari AIDS Se-Dunia (HAS) 2010, Rabu (1/12) lalu, dapat dipastikan banyak warga

Lebih terperinci

SEKRETARIAT KPA NASIONAL

SEKRETARIAT KPA NASIONAL LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN SEKRETARIAT KPA NASIONAL FE BR UAR I 2010 B Peserta Advokasi Media dan Kelompok Strategis (Populasi Kunci) Bekerja Sama dengan Kemenkoinfo ulan Februari ini KPA Nasional kembali

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ditemukan kasus-kasus baru yang muncul. Acquired Immuno Deficiency

BAB I PENDAHULUAN. ditemukan kasus-kasus baru yang muncul. Acquired Immuno Deficiency digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Kasus HIV/AIDS di Indonesia saat ini tergolong tinggi. Banyak ditemukan kasus-kasus baru yang muncul. Acquired Immuno Deficiency Syndrome (AIDS)

Lebih terperinci

Panduan Wawancara Mendalam dengan CSO/CBO. I. Panduan untuk Peneliti

Panduan Wawancara Mendalam dengan CSO/CBO. I. Panduan untuk Peneliti Panduan Wawancara Mendalam dengan CSO/CBO I. Panduan untuk Peneliti Persiapan: 1. Pastikan anda sudah mengkonfirmasi jadwal dan tempat diskusi dengan informan. 2. Pastikan anda sudah mempelajari CSO/CBO

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Human Immunodeficiency Virus (HIV), merupakan suatu virus yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Human Immunodeficiency Virus (HIV), merupakan suatu virus yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Human Immunodeficiency Virus (HIV), merupakan suatu virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia dan melemahkan kemampuan tubuh untuk melawan penyakit yang datang.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diselesaikan. Pada akhir abad ke-20 dunia dihadapkan dengan permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. diselesaikan. Pada akhir abad ke-20 dunia dihadapkan dengan permasalahan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada saat ini masih terdapat banyak penyakit di dunia yang belum dapat diselesaikan. Pada akhir abad ke-20 dunia dihadapkan dengan permasalahan kesehatan yang sebelumnya

Lebih terperinci

Pelatihan Pendidik Sebaya Remaja Peningkatan kapasitas pendidik. sebaya remaja Penasun dan PS. Pendampingan Populasi Kunci Sumsel.

Pelatihan Pendidik Sebaya Remaja Peningkatan kapasitas pendidik. sebaya remaja Penasun dan PS. Pendampingan Populasi Kunci Sumsel. www.aidsindonesia.or.id SEPTEMBER 2013 K ita bisa mencegah HIV, karena kita memiliki kemampuan dan strategi yang tepat dan berdayaguna untuk mendeteksi secara dini berkembangnya virus HIV HR. Agung Laksono

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG PENANGGULANGAN HIV DAN AIDS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG PENANGGULANGAN HIV DAN AIDS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG PENANGGULANGAN HIV DAN AIDS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG Menimbang: a. bahwa HIV merupakan virus perusak sistem kekebalan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tabel 1. Jumlah Kasus HIV/AIDS Di Indonesia Yang Dilaporkan Menurut Tahun Sampai Dengan Tahun 2015

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tabel 1. Jumlah Kasus HIV/AIDS Di Indonesia Yang Dilaporkan Menurut Tahun Sampai Dengan Tahun 2015 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Secara global hingga pada pertengahan tahun 2015 terdapat 15,8 juta orang yang hidup dengan HIV dan 2,0 juta orang baru terinfeksi HIV, serta terdapat 1,2 juta

Lebih terperinci

GLOBAL HEALTH SCIENCE, Volume 2 Issue 1, Maret 2017 ISSN

GLOBAL HEALTH SCIENCE, Volume 2 Issue 1, Maret 2017 ISSN PENGARUH STIGMA DAN DISKRIMINASI ODHA TERHADAP PEMANFAATAN VCT DI DISTRIK SORONG TIMUR KOTA SORONG Sariana Pangaribuan (STIKes Papua, Sorong) E-mail: sarianapangaribuan@yahoo.co.id ABSTRAK Voluntary Counselling

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN MIMIKA KOMISI PENANGGULANGAN AIDS Jl. KARTINI TIMIKA, PAPUA TELP. (0901) ,

PEMERINTAH KABUPATEN MIMIKA KOMISI PENANGGULANGAN AIDS Jl. KARTINI TIMIKA, PAPUA TELP. (0901) , PEMERINTAH KABUPATEN MIMIKA KOMISI PENANGGULANGAN AIDS Jl. KARTINI TIMIKA, PAPUA TELP. (0901) 322460, Email : kpakabmimika@.yahoo.co.id LAPORAN PELAKSANAAN PROGRAM HIV/AIDS DAN IMS PERIODE JULI S/D SEPTEMBER

Lebih terperinci

BAB 6 : KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 : KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 : KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai Analisis Implementasi Tugas Komisi Penanggulangan AIDS Kota Padang dalam Menanggulangi HIV/ AIDS Tahun

Lebih terperinci

KPA Nasional. Komisi Penanggulangan AIDS Nasional. Laporan Kegiatan Januari Kabar Menara Topas 9

KPA Nasional. Komisi Penanggulangan AIDS Nasional. Laporan Kegiatan Januari Kabar Menara Topas 9 KPA Nasional Komisi Penanggulangan AIDS Nasional Laporan Kegiatan Januari 2012 Kabar Menara Topas 9 One T One eam Spir it Kilas laporan Pertemuan Tim Pelaksana KPAN Writeshop Pengembangan Program Lelaki

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA sudah mencapai tahap terkonsentrasi pada beberapa sub-populasi berisiko

BAB II TINJAUAN PUSTAKA sudah mencapai tahap terkonsentrasi pada beberapa sub-populasi berisiko BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Epidemi HIV/AIDS di Indonesia Epidemi HIV di Indonesia telah berlangsung selama 25 tahun dan sejak tahun 2000 sudah mencapai tahap terkonsentrasi pada beberapa sub-populasi

Lebih terperinci

ARAH KEBIJAKAN PENANGGULANGAN HIV/AIDS PROVINSI DKI JAKARTA. Disampaikan Pada Acara :

ARAH KEBIJAKAN PENANGGULANGAN HIV/AIDS PROVINSI DKI JAKARTA. Disampaikan Pada Acara : KOMISI PENANGGULANGAN AIDS PROVINSI DKI JAKARTA ARAH KEBIJAKAN PENANGGULANGAN HIV/AIDS PROVINSI DKI JAKARTA Disampaikan Pada Acara : FORUM NASIONAL VI JARINGAN KEBIJAKAN KESEHATAN Padang, 24-27 Agustus

Lebih terperinci

1 DESEMBER HARI AIDS SE-DUNIA Stop AIDS: Akses untuk Semua! Mardiya. Kondisi tersebut jauh meningkat dibanding tahun 1994 lalu yang menurut WHO baru

1 DESEMBER HARI AIDS SE-DUNIA Stop AIDS: Akses untuk Semua! Mardiya. Kondisi tersebut jauh meningkat dibanding tahun 1994 lalu yang menurut WHO baru Artikel 1 DESEMBER HARI AIDS SE-DUNIA Stop AIDS: Akses untuk Semua! Mardiya Tidak dapat dipungkiri, epidemi HIV/AIDS telah berkembang begitu pesat di seluruh dunia termasuk Indonesia. Kasus ini paling

Lebih terperinci

LAMPIRAN I KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PEMBINAAN PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN NOMOR : KEP- 75 /DJ-PPK / IX /2010 TENTANG

LAMPIRAN I KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PEMBINAAN PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN NOMOR : KEP- 75 /DJ-PPK / IX /2010 TENTANG LAMPIRAN I KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PEMBINAAN PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN NOMOR : KEP- 75 /DJ-PPK / IX /2010 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN PENGHARGAAN PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN HIV dan AIDS DI

Lebih terperinci

Integrasi Program PPIA (PMTCT ) di Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak

Integrasi Program PPIA (PMTCT ) di Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak Integrasi Program PPIA (PMTCT ) di Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak Direktur Jenderal Bina Gizi dan KIA Disampaikan pada Lecture Series Pusat Penelitian HIV/AIDS UNIKA ATMAJAYA: Peranan Bidan dalam Mendukung

Lebih terperinci

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 26 TAHUN 2010 TENTANG PENGARUSUTAMAAN HIV DAN AIDS MELALUI PENDIDIKAN

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 26 TAHUN 2010 TENTANG PENGARUSUTAMAAN HIV DAN AIDS MELALUI PENDIDIKAN GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 26 TAHUN 2010 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR PAPUA, Menimbang Mengingat : a. bahwa menurut hasil STHP 2006, epidemi HIV dan AIDS di Provinsi

Lebih terperinci

Call for Proposal A. SR NASIONAL ADVOKASI & TA PROGRAM WPS LATAR BELAKANG

Call for Proposal A. SR NASIONAL ADVOKASI & TA PROGRAM WPS LATAR BELAKANG Call for Proposal A. SR NASIONAL ADVOKASI & TA PROGRAM WPS LATAR BELAKANG Kementerian Kesehatan (Kemenkes), berdasarkan hasil pemodelan matematika AIDS Epidemic Modeling (AEM), memperkirakan pada tahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. meninggal akibat HIV/AIDS, selain itu lebih dari 6000 pemuda umur tahun

BAB I PENDAHULUAN. meninggal akibat HIV/AIDS, selain itu lebih dari 6000 pemuda umur tahun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang HIV/AIDS merupakan salah satu penyakit menular yang menjadi permasalahan kesehatan masyarakat di seluruh dunia. Fakta bahwa sekitar 2000 anak diseluruh dunia umur

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI, PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 20 TAHUN 2007 TENTANG PEDOMAN UMUM PEMBENTUKAN KOMISI PENANGGULANGAN AIDS DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM RANGKA PENANGGULANGAN HIV DAN AIDS DI DAERAH DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 20 TAHUN 2007 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 20 TAHUN 2007 TENTANG MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 20 TAHUN 2007 TENTANG PEDOMAN UMUM PEMBENTUKAN KOMISI PENANGGULANGAN AIDS DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM RANGKA PENANGGULANGAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Human Immunodefficiency Virus (HIV) adalah virus penyebab Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Human Immunodefficiency Virus (HIV) adalah virus penyebab Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Human Immunodefficiency Virus (HIV) adalah virus penyebab Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) yang menyerang sistem kekebalan tubuh sehingga pengidap akan rentan

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TENTANG

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TENTANG PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 56 TAHUN 2005 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KOMISI PENANGGULANGAN AIDS PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Sejak kasus pertama dilaporkan pada tahun 1981, Acquired Immune

BAB 1 PENDAHULUAN. Sejak kasus pertama dilaporkan pada tahun 1981, Acquired Immune BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejak kasus pertama dilaporkan pada tahun 1981, Acquired Immune Deficiency Syndrom (AIDS) menjadi agenda penting baik dikalangan kedokteran maupun dikalangan politisi

Lebih terperinci

Keberlanjutan program pada komunitas GWL. Mendorong komunitas GWL yang lebih berdaya. Pembentukan Kader Peduli AIDS Mappi Papua.

Keberlanjutan program pada komunitas GWL. Mendorong komunitas GWL yang lebih berdaya. Pembentukan Kader Peduli AIDS Mappi Papua. www.aidsindonesia.or.id NOVEMBER 2013 I ndonesia menjadi inisiator ASEAN Cities Getting to Zero yang bertujuan memperkuat komitmen pemimpin negara, dalam merealisasikan pencegahan dan penanggulangan AIDS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Angka HIV/AIDS dari tahun ke tahun semakin meningkat. Menurut laporan

BAB I PENDAHULUAN. Angka HIV/AIDS dari tahun ke tahun semakin meningkat. Menurut laporan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Angka HIV/AIDS dari tahun ke tahun semakin meningkat. Menurut laporan Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (PP dan PL) Departemen Kesehatan

Lebih terperinci

Survei Delphi Pengembangan Model Pencegahan Melalui Transmisi Seksual di Tingkat Pelayanan Primer Puskesmas dan Jejaringnya

Survei Delphi Pengembangan Model Pencegahan Melalui Transmisi Seksual di Tingkat Pelayanan Primer Puskesmas dan Jejaringnya Survei Delphi Pengembangan Model Pencegahan Melalui Transmisi Seksual di Tingkat Pelayanan Primer Puskesmas dan Jejaringnya Terimakasih telah bersedia berpartisipasi dalam survei Delphi terkait pengembangan

Lebih terperinci

Program Peningkatan Cakupan Tes HIV, Inisiasi Dini ART dan Kelangsungan ODHA Minum ARV pada Populasi Berisiko Tinggi di Kota Denpasar,

Program Peningkatan Cakupan Tes HIV, Inisiasi Dini ART dan Kelangsungan ODHA Minum ARV pada Populasi Berisiko Tinggi di Kota Denpasar, Program Peningkatan Cakupan Tes HIV, Inisiasi Dini ART dan Kelangsungan ODHA Minum ARV pada Populasi Berisiko Tinggi di Kota Denpasar, 2014-2015 Sang Gede Purnama, Partha Muliawan, Dewa Wirawan A. Abstrak

Lebih terperinci

Latar belakang, Skema & Implementasi SUFA (Strategic Use of Antiretroviral) di Indonesia

Latar belakang, Skema & Implementasi SUFA (Strategic Use of Antiretroviral) di Indonesia Lecture Series Inisiasi Dini Terapi Antiretroviral untuk Pencegahan dan Pengobatan Oleh Pusat Penelitian HIV & AIDS Atma Jaya Jakarta, 25 Februari 2014 Pembicara: 1) Yudi (Kotex, perwakilan komunitas)

Lebih terperinci

Penyusunan Juknis Integrasi IMS dan IVA Pedoman bagi petugas Fasyankes untuk integrasi IMSIVA. Temu Kader PIK Masyarakat Cimahi, Jabar

Penyusunan Juknis Integrasi IMS dan IVA Pedoman bagi petugas Fasyankes untuk integrasi IMSIVA. Temu Kader PIK Masyarakat Cimahi, Jabar www.aidsindonesia.or.id JULI 2014 K emenlu mendukung upaya penanggulangan AIDS, termasuk partisipasi aktif dalam kegiatan di tingkat internasional Arko H. Budiadi (Kemenlu) Sekretaris KPAN, Dr. Kemal N.

Lebih terperinci

WALIKOTA DENPASAR PERATURAN WALIKOTA DENPASAR NOMOR 21 TAHUN 2011 T E N T A N G PENANGGULANGAN HIV DAN AIDS DI KOTA DENPASAR WALIKOTA DENPASAR,

WALIKOTA DENPASAR PERATURAN WALIKOTA DENPASAR NOMOR 21 TAHUN 2011 T E N T A N G PENANGGULANGAN HIV DAN AIDS DI KOTA DENPASAR WALIKOTA DENPASAR, WALIKOTA DENPASAR PERATURAN WALIKOTA DENPASAR NOMOR 21 TAHUN 2011 T E N T A N G PENANGGULANGAN HIV DAN AIDS DI KOTA DENPASAR WALIKOTA DENPASAR, Menimbang: a. b. c. bahwa dalam upaya untuk memantau penularan

Lebih terperinci

Isu Strategis Kebijakan Penanggulangan HIV dan AIDS, Indonesia

Isu Strategis Kebijakan Penanggulangan HIV dan AIDS, Indonesia Isu Strategis Kebijakan Penanggulangan HIV dan AIDS, Indonesia Budi Utomo HIV Cooperation Program for Indonesia Jaringan Kebijakan Kesehatan Indonesia Kupang 4-7 September 2013 Topik bahasan Memahami kebijakan

Lebih terperinci

egala upaya demi pencegahan HIV dan AIDS harus dilakukan, dengan memanfaatkan setiap momentum yang ada. Salah satunya adalah kegiatan Sail Raja Ampat.

egala upaya demi pencegahan HIV dan AIDS harus dilakukan, dengan memanfaatkan setiap momentum yang ada. Salah satunya adalah kegiatan Sail Raja Ampat. www.aidsindonesia.or.id AGUSTUS 2014 S egala upaya demi pencegahan HIV dan AIDS harus dilakukan, dengan memanfaatkan setiap momentum yang ada. Salah satunya adalah kegiatan Sail Raja Ampat. Dr. HR. Agung

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immune Deficiency

BAB 1 PENDAHULUAN. Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immune Deficiency BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) merupakan pandemi global yang menimbulkan dampak kesehatan, sosial, ekonomi, dan politik.

Lebih terperinci

KPA Nasional Komisi Penanggulangan AIDS Nasional

KPA Nasional Komisi Penanggulangan AIDS Nasional KPA Nasional Komisi Penanggulangan AIDS Nasional Laporan Kegiatan Oktober 2011 Kabar Menara Topas 9 Kilas laporan Pertemuan Nasional AIDS 4 Yogyakarta Rapat Kerja Nasional KPA seindonesia Pertemuan Tim

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Pada Januari hingga September 2011 terdapat penambahan kasus sebanyak

BAB I PENDAHULUAN Pada Januari hingga September 2011 terdapat penambahan kasus sebanyak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di Indonesia kejadian HIV dan AIDS pertama kali dilaporkan pada tahun 1987. Pada Januari hingga September 2011 terdapat penambahan kasus sebanyak 15.589 kasus untuk

Lebih terperinci

Evaluasi Lembaga Mitra KPAN Dukungan IPF Evaluasi program dukungan IPF untuk LSM. Edugames bagi Penasun Kota Pontianak. (Hal 7)

Evaluasi Lembaga Mitra KPAN Dukungan IPF Evaluasi program dukungan IPF untuk LSM. Edugames bagi Penasun Kota Pontianak. (Hal 7) www.aidsindonesia.or.id JUNI 2013 K epemimpinan dan komitmen Kepala Daerah adalah salah satu ujung tombak upaya penanggulangan HIV dan AIDS yang efektif. Deputi Menkokesra dan Sekretaris KPAN mendampingi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Immunodeficiency Virus (HIV) semakin mengkhawatirkan secara kuantitatif dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Immunodeficiency Virus (HIV) semakin mengkhawatirkan secara kuantitatif dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan permasalahan penyakit menular seksual termasuk Human Immunodeficiency Virus (HIV) semakin mengkhawatirkan secara kuantitatif dan kualitatif. HIV merupakan

Lebih terperinci

Pelatihan Pengelolaan. Mewujudkan pengelolaan program. akuntabel dan transparan

Pelatihan Pengelolaan. Mewujudkan pengelolaan program. akuntabel dan transparan www.aidsindonesia.or.id NOVEMBER 2012 Menkes RI yang juga Wakil Ketua KPA Nasional, Ibu Nafsiah Mboi, memberikan Sambutan Pembukaan Konsultasi Nasional Pemangku Kepentingan untuk Jaminan Sosial yang Sensitif

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia dan masih sering timbul sebagai KLB yang menyebabkan kematian

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia dan masih sering timbul sebagai KLB yang menyebabkan kematian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penyakit menular masih menjadi masalah utama kesehatan masyarakat di Indonesia dan masih sering timbul sebagai KLB yang menyebabkan kematian penderitanya. Departemen

Lebih terperinci

TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR, GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 48 TAHUN 2004 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR NOMOR 5 TAHUN 2004 TENTANG PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN HIV/AIDS

Lebih terperinci

Call for Proposal SUB-RECIPIENT NASIONAL ADVOKASI & TECHNICAL ASISTANCE PROGRAM PADA WANITA PEKERJA SEKS (WPS)

Call for Proposal SUB-RECIPIENT NASIONAL ADVOKASI & TECHNICAL ASISTANCE PROGRAM PADA WANITA PEKERJA SEKS (WPS) Call for Proposal SUB-RECIPIENT NASIONAL ADVOKASI & TECHNICAL ASISTANCE PROGRAM PADA WANITA PEKERJA SEKS (WPS) A. LATAR BELAKANG Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memperkirakan pada tahun 2012 di Indonesia

Lebih terperinci

Pertemuan Audiensi dengan Depu Bidang Koordinasi Peningkatan Kesehatan Kemenko PMK (Hal 3) Lokakarya Keberlanjutan Program HIV/AIDS - Lampung

Pertemuan Audiensi dengan Depu Bidang Koordinasi Peningkatan Kesehatan Kemenko PMK (Hal 3) Lokakarya Keberlanjutan Program HIV/AIDS - Lampung LAPORAN KEGIATAN DESEMBER 2016 P encegahan dan pengendalian HIV/ AIDS harus dilakukan bersama-sama oleh Pemerintah bersama dengan seluruh lapisan masyarakat melalui upaya pemberdayaan masyarakat. Pembukaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. saat ini terlihat betapa rendahnya derajat kesehatan masyarakat. Kondisi ini

BAB I PENDAHULUAN. saat ini terlihat betapa rendahnya derajat kesehatan masyarakat. Kondisi ini BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Salah satu permasalahan yang harus mendapat perhatian serius dari pemerintah dan segenap komponen bangsa Indonesia saat ini adalah masalah kesehatan. Perhatian terhadap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masalah berkembangnya Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan. Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS). Masalah HIV/AIDS yang

BAB I PENDAHULUAN. masalah berkembangnya Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan. Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS). Masalah HIV/AIDS yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pesatnya pembangunan fisik dan pertambahan penduduk di suatu kota dan perubahan sosial budaya yang tidak sesuai dan selaras, menimbulkan berbagai masalah antara

Lebih terperinci

TUGAS DAN FUNGSI BIRO, BAGIAN, DAN SUBBAGIAN KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA. No BIRO BAGIAN SUB-BAGIAN

TUGAS DAN FUNGSI BIRO, BAGIAN, DAN SUBBAGIAN KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA. No BIRO BAGIAN SUB-BAGIAN TUGAS DAN FUNGSI BIRO, BAGIAN, DAN SUBBAGIAN KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA No BIRO BAGIAN SUB-BAGIAN 1 Biro Perencanaan dan Data 1. Bagian Program dan Anggaran Menyusun rencana, program, anggaran,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (HIV/AIDS) merupakan masalah kesehatan di seluruh dunia. World Health

BAB I PENDAHULUAN. (HIV/AIDS) merupakan masalah kesehatan di seluruh dunia. World Health BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immune Deficiency Syndrome (HIV/AIDS) merupakan masalah kesehatan di seluruh dunia. World Health Organization (WHO) menyatakan

Lebih terperinci

ASK Laporan Analisis Kebijakan

ASK Laporan Analisis Kebijakan A. Informasi Wawancara Laporan Analisis Kebijakan Provinsi Kota/Kabupaten Jenis Kelamin Informan Nama Informan Nama Lembaga Nama Pewawancara 1. DKI Jakarta 2. DI Yogyakarta 3. Jawa Timur Surabaya 1. Laki-laki

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) merupakan kumpulan gejala

BAB 1 PENDAHULUAN. Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) merupakan kumpulan gejala BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) merupakan kumpulan gejala penyakit yang disebabkan oleh Human Immunodeficiency Virus (HIV). Virus tersebut merusak sistem

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Immunodeficiency Syndrome (AIDS) adalah kumpulan gejala yang timbul akibat

BAB 1 PENDAHULUAN. Immunodeficiency Syndrome (AIDS) adalah kumpulan gejala yang timbul akibat 16 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Human Immuno-deficiency Virus (HIV), merupakan suatu virus yang menyerang system kekebalan tubuh manusia dan melemahkan kemampuan tubuh untuk melawan penyakit yang

Lebih terperinci

Peringatan Hari AIDS Sedunia 2013: Cegah HIV dan AIDS. Lindungi Pekerja, Keluarga dan Bangsa

Peringatan Hari AIDS Sedunia 2013: Cegah HIV dan AIDS. Lindungi Pekerja, Keluarga dan Bangsa Peringatan Hari AIDS Sedunia 2013: Cegah HIV dan AIDS. Lindungi Pekerja, Keluarga dan Bangsa Menkokesra selaku Ketua KPA Nasional menunjuk IBCA sebagai Sektor Utama Pelaksana Peringatan HAS 2013 Tahun

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah retrovirus yang menginfeksi

BAB 1 PENDAHULUAN. Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah retrovirus yang menginfeksi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah retrovirus yang menginfeksi sel-sel dari sistem kekebalan tubuh, menghancurkan atau merusak fungsinya. Selama infeksi berlangsung,

Lebih terperinci

PESAN POKOK LAYANAN HIV & AIDS YANG KOMPREHENSIF DAN BERKESINAMBUNG- AN (LKB): PERAN PEMERINTAH DAERAH DAN MASYARAKAT SIPIL

PESAN POKOK LAYANAN HIV & AIDS YANG KOMPREHENSIF DAN BERKESINAMBUNG- AN (LKB): PERAN PEMERINTAH DAERAH DAN MASYARAKAT SIPIL POLICY BRIEF 03 PESAN POKOK LAYANAN HIV & AIDS YANG KOMPREHENSIF DAN BERKESINAMBUNG- AN (LKB): PERAN PEMERINTAH DAERAH DAN MASYARAKAT SIPIL Layanan HIV dan AIDS yang Komprehensif dan Berkesinambungan (LKB)

Lebih terperinci

KPA Nasional Komisi Penanggulangan AIDS Nasional

KPA Nasional Komisi Penanggulangan AIDS Nasional www.aidsindonesia.or.id KPA Nasional Komisi Penanggulangan AIDS Nasional Kilas laporan Kabar Menara Topas 9 Laporan Kegiatan Bulan Juli 2011 Laporan Perkembangan HIV dan AIDS Juni 2011 Pertemuan Tim Pelaksana

Lebih terperinci

SKRIPSI. Skripsi ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat. Disusun Oleh :

SKRIPSI. Skripsi ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat. Disusun Oleh : SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG HIV-AIDS DAN VOLUNTARY COUNSELLING AND TESTING (VCT) SERTA KESIAPAN MENTAL MITRA PENGGUNA NARKOBA SUNTIK DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN KE KLINIK VCT DI SURAKARTA

Lebih terperinci

SEKRETARIAT KPA NASIONAL

SEKRETARIAT KPA NASIONAL LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN SEKRETARIAT KPA NASIONAL JANUARI 2010 J anuari 2010 merupakan langkah awal tahun pelaksanaan program-program KPA Nasional. Sebagaimana tertuang dalam Perpres No.75 Tahun 2006,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sumber : Ditjen PP & PL, Kemenkes RI, 2014 [1]

BAB I PENDAHULUAN. Sumber : Ditjen PP & PL, Kemenkes RI, 2014 [1] BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah virus yang menyerang salah satu jenis sel darah putih yang berperan sebagai sistem kekebalan tubuh manusia.

Lebih terperinci

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah virus yang mengakibatkan

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah virus yang mengakibatkan BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah virus yang mengakibatkan Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS). Virus ini menyerang sistem kekebalan (imunitas) tubuh

Lebih terperinci

Satiti Retno Pudjiati. Departemen Dermatologi dan Venereologi. Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada

Satiti Retno Pudjiati. Departemen Dermatologi dan Venereologi. Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Satiti Retno Pudjiati Departemen Dermatologi dan Venereologi Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Layanan HIV PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2013 TENTANG PENANGGULANGAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Acquired immune deficiency syndrome (AIDS) adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh human immunodeficiency virus (HIV) dan ditandai dengan imunosupresi berat yang

Lebih terperinci

DELPHI II Survei Delphi Pengembangan Model Pencegahan Melalui Transmisi Seksual di Tingkat Pelayanan Primer Puskesmas dan Jejaringnya

DELPHI II Survei Delphi Pengembangan Model Pencegahan Melalui Transmisi Seksual di Tingkat Pelayanan Primer Puskesmas dan Jejaringnya DELPHI II Survei Delphi Pengembangan Model Pencegahan Melalui Transmisi Seksual di Tingkat Pelayanan Primer Puskesmas dan Jejaringnya Terimakasih telah bersedia berpartisipasi dalam survei Delphi terkait

Lebih terperinci

Kunjungan Delegasi Afganistan Pembelajaran dan tukar pengalaman program HIV dan AIDS. Peluncuran Rumah Rampakpolah Kuningan Jabar

Kunjungan Delegasi Afganistan Pembelajaran dan tukar pengalaman program HIV dan AIDS. Peluncuran Rumah Rampakpolah Kuningan Jabar www.aidsindonesia.or.id JANUARI 2015 enanggulangan HIV dan AIDS adalah bagian penting dari embangunan Kesehatan yang merupakan bagian integral dari embangunan Nasional rof. Dr. Nila F. Moeloek Dirjen -L

Lebih terperinci

SEKRETARIAT KPA NASIONAL

SEKRETARIAT KPA NASIONAL LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN SEKRETARIAT KPA NASIONAL ME I 2010 I ntervensi struktural merupakan salah satu strategi pencegahan HIV dalam program PMTS*. Pada bulan Mei ini dilakukan penguatan kapasitas

Lebih terperinci