Universitas Bina Nusantara Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik TUGAS AKHIR Semester GANJIL 2011/2012

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Universitas Bina Nusantara Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik TUGAS AKHIR Semester GANJIL 2011/2012"

Transkripsi

1 Universitas Bina Nusantara Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik TUGAS AKHIR Semester GANJIL 2011/2012 ANALISIS STUDI KELAYAKAN INVESTASI SUMBER DAYA MANUSIA UNTUK DESAIN PART OTOMOTIF YANG DILAKUKAN OLEH DESIGN ENGINEER LOKAL DI PT ASTRA DAIHATSU MOTOR Niamu Robi Almatin ABSTRAK Desain mobil di PT. Astra Daihatsu Motor pada saat ini masih dilakukan oleh design engineer dari prinsipal (Jepang). Hal ini mengakibatkan apabila terjadi permasalahan yang berkaitan dengan desain, misalnya mengubah radius pada part, permasalahan tersebut tidak dapat diselesaikan dalam waktu singkat. Kebutuhan terhadap design engineer lokal sangat mendesak untuk mempersingkat waktu penyelesaian masalah-masalah desain. Sehingga PT. Astra Daihatsu Motor bisa mengembangkan produk lebih cepat, lebih terjangkau, dengan kualitas yang baik dan lebih diterima oleh masyarakat Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan investasi design engineer lokal. Metode Penelitian yang digunakan adalah analisis kelayakan bisnis dengan mempertimbangkan aspek teknik (technoware, humanware, infoware dan orgaware), aspek sumber daya manusia, dan aspek keuangan yang didapat selama program ICT (Intra Company Transferee) di Jepang Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa investasi ini layak dilakukan pada aspek sumber daya manusia dan aspek keuangan. Sedangkan pada aspek teknis dari segi technoware dan humanware layak untuk dilakukan, sedangkan dari segi infoware dan orgaware perlu dilakukan perbaikan. Kata Kunci Analisis kelayakan bisnis, investasi design engineer, aspek teknik, aspek sumber daya manusia, dan aspek keuangan

2 Universitas Bina Nusantara Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik TUGAS AKHIR Semester GANJIL 2011/2012 ANALISIS STUDI KELAYAKAN INVESTASI SUMBER DAYA MANUSIA UNTUK DESAIN PART OTOMOTIF YANG DILAKUKAN OLEH DESIGN ENGINEER LOKAL DI PT ASTRA DAIHATSU MOTOR Niamu Robi Almatin ABSTRACT Until today car design in PT. Astra Daihatsu Motor still doing by design engineer from prinsipal (Japan). It caused if any probem happened related to design for example change radius on part will take alot of time to be solved. Local design engineer is really needed to solve problem that happen during develope new car more fast, so PT. Astra Daihatsu Motor can develope product with good cost, quality and more acceptable by Indonesian customer. Aim of this research is to analyze feasibility of local design engineer investment. The metode that used for this feasibility study is considering technical aspect (technoware, humanware, infoware, orgaware), human resource and financial aspect. The data could be take during ICT (Intra Company Transferee) program. Result of this research is feasible to do from human and financial aspect. Then from technical aspects technoware, humanware are feasible but from infoware and orgaware still not feasible need improvement. Totally this investment is acceptableto do. Keyword Business feasibility analyze, design engineer investment, technical aspect, human resource aspect, financial aspect.

3 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ditunjuknya Indonesia sebagai salah satu negara basis produksi Daihatsu di luar Jepang membuat PT Astra Daihatsu Motor merasa perlu memperkuat sektor sumber daya manusia di bidang Research and Development (R&D). Salah satu bidang yang menjadi kelemahan utama industri otomotif nasional. Sehingga Daihatsu bisa mengembangkan produk lebih cepat, lebih murah, dan tentu saja dengan desain yang lebih diterima market Indonesia Hampir semua desain pada mobil yang diproduksi di Indonesia dilakukan oleh design engineer perusahaan prinsipalnya masing-masing sehingga design engineer lokal hanya berfungsi sebagai penyambung lidah, tanpa ada wewenang untuk memutuskan hal-hal yang berhubungan dengan desain. Hal ini sangat merugikan terutama dari segi efisiensi waktu, waktu yang diperlukan design engineer lokal untuk memfollow-up masalah yang terjadi yang ke design engineer Daihatsu Jepang cukup lama bisa berminggu-minggu bahkan ada yang berbulan-bulan. 1.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah Ketika perusahaan melakukan pengembangan produk yang akan diproduksi di Indonesia, timbul masalah-masalah yang berkaitan dengan desain sebagai berikut : 1. Desain dilakukan oleh design engineer prinsipal (Daihatsu Jepang) sehingga dasar pemikiran dan sejarah dari desain tersebut tidak diketahui dengan baik oleh design engineer lokal. 2. Ketika terjadi masalah desain, solusi tidak bisa didapatkan dalam waktu yang singkat. 3. Kemampuan design engineer lokal dalam hal desain masih terbatas. 4. Tidak adanya wewenang design engineer lokal untuk memutuskan solusi terhadap suatu masalah desain. Dengan adanya masalah diatas, PT. Astra Daihatsu Motor sebagai salah satu perusahaan otomotif dengan produksi terbesar di Indonesia harus memiliki sumber daya manusia yang mempunyai kemampuan untuk mendesain dan mengembangkan produk sendiri sehingga tidak bergantung pada design engineer dari Daihatsu Jepang. Dari pemaparan diatas perumusan masalah yang diambil untuk diteliti adalah Apakah investasi sumber daya manusia dibidang design engineer lokal layak dilihat dari aspek teknik, sumber daya manusia, dan keuangan dibandingkan dengan desain yang dilakukan oleh design engineer dari prinsipalnya. 1.3 Ruang Lingkup Ruang lingkup dari penelitian ini adalah di area Research and Development Division, Departement Product Engineering, dan yang akan dibahas disini adalah analisis investasi sumber daya manusia yang meliputi :

4 1. Dari aspek teknis produk desain yang akan diteliti adalah body press part, Panel Fr Fender. 2. Untuk aspek sumber daya manusia penelitian ini dilakukan pada waktu program ICT (Intra Company Transferee) dan sesudah ICT yang diikuti oleh tiga orang design engineer. 3. Penelitian dilakukan di PT. Astra Daihatsu Motor 4. Data diambil pada tahun 2009 sampai akhir 2011, yaitu masa program ICT selama 2 tahun ditambah 1 tahun proses persiapan produksi di Indonesia. 1.4 Tujuan dan Manfaat Tujuannya penulisan skripsi ini adalah : Mengetahui kelayakan dari investasi sumber daya manusia di bidang desain part Manfaat yang akan diperoleh adalah : 1. Adanya peningkatan kemampuan teknis design engineer lokal dalam bidang desain part. 2. Meningkatkan rasa percaya diri dan rasa memiliki dalam diri design engineer lokal terhadap desain yang dikerjakan dan dikembangkan sendiri. 3. Desain yang dilakukan dan dikembangkan oleh design engineer lokal dalam produk yang dihasilkan akan meningkatkan brand image dari PT. Astra Daihatsu Motor sehingga produknya lebih mudah diterima oleh konsumen di Indonesia. 4. Adanya dokumentasi tertulis dari pengalaman yang diterima selama masa ICT yang digabungkan dengan ilmu yang didapat selama kuliah di Teknik Industri Universitas Bina Nusantara yang bisa menjadi bisa menjadi referensi mahasiswa lain untuk belajar mengenai desain otomotif. 5. Hasil penelitian diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk mengambil keputusan investasi Design Engineer Lokal pada pengembangan produk di PT. Astra Daihatsu Motor. 2. PENGUMPULAN, PENGOLAHAN dan ANALISIS DATA Aspek Teknis 2.1 Schedule Desain Schedule Desain ini adalah acuan jadwal pengerjaan desain yang harus ditaati oleh design engineer untuk menyelesaikan pekerjaaannya. Schedule desain ini harus ditaati dengan tertib oleh semua pihak sehingga tidak terjadi kemunduran.

5 Setiap proses desain ditekankan prinsip next proses is your customer sehingga tiap-tiap individu berusaha seoptimal mungkin untuk tidak melakukan kesalahan yang akan merugikan proses berikutnya. Gambar 2.1 General schedule proses desain Sumber : PT Astra Daihatsu Motor R&D Division Schedule desain ini terbagi dalam 3 tahap yaitu tahap styling, tahap design engineer dan tahap persiapan produksi. Tahapan-tahapan detailnya adalah : 1. Tahap Styling yaitu tahap pembuatan sketsa-sketsa gambar mobil bagian luar dan bagian dalam (exterior dan Interior). 2. Tahap pembuatan clay model yaitu tahap pembuatan model mobil yang sesuai dengan sketsa yang telah diputuskan dengan perbandingan satu banding satu. 3. Tahap Design engineer yaitu tahap pengolahan surface data dari styling. Pada tahap ini design engineer memikirkan bagaimana konstruksi part-part ini dibuat dan diassembling menjadi kendaraan. 4. Tahap Pemilihan Supplier yaitu tahap dilakukan seleksi untuk memilih supplier untuk membuat part-part yang telah didesain oleh design engineer. 5. Tahap Pembuatan Part oleh supplier yang terpilih. 6. Tahap Evaluasi Part yaitu tahap dimana part-part yang sudah dibuat oleh supplier dievaluasi oleh semua divisi terkait sebelum diassembly. 7. Tahap Persiapan Produksi yaitu tahap dimana semua part yang sudah dibuat oleh supplier dan dievaluasi diassembly menjadi kendaraan, diperlukan trial dan evaluasi berkali-kali sampai semua pihak yang terkait dengan produksi siap untuk produksi massal. 8. Tahap Pengetesan unit yaitu tahap dimana kendaraan yang sudah selesai diassembly dites oleh test engineer untuk diuji kelayakannya sesuai dengan standar yang berlaku. Tahap ini sangat penting karena pada tahap ini diputuskan apakah kendaraaan yang dibuat layak atau tidak untuk diproduksi dan dijual ke konsumen. 9. Tahap Mass Production yaitu tahap produksi massal yaitu tahap kendaraan mulai diproduksi dan dijual ke konsumen.

6 2.2 Tahap Design Engineering Konsep Desain Konsep desain untuk part Panel Fr Fender adalah : a. Menggunakan material SPC340 dan SCGA340 dengan ketebalan 0.65mm, pemilihan material dan ketebalannya mengacu ke proyek sebelumnya. b. Jumlah proses press part adalah 4 stroke (hentakan) yaitu Draw; Trimming Flange-Piercing, Cam Flange dan 2 nd Cam Flange Piercing. c. Jumlah attachment ke part lain berkurang dari 8 titik menjadi 6 titik sehingga mengurangi konsumsi baut dan waktu pemasangan dijalur assembling Section Planning Yaitu pembuatan potongan-potongan drawing pada titik-titik attachment dengan part lain, untuk Panel Fr Fender yaitu attachment ke part panel Hood, Panel Fr Door, Panel Side Outer, Ban, dan dengan Headlamp. Gambar 2.2 Section planning Sumber : PT Astra Daihatsu Motor R&D Division K4 Drawing Pada tahap ini design engineer melakukan pengecekan terhadap desain styling yang telah dibuat yang mengacu pada aturan-aturan regulasi, check sheet desain, check sheet press part, check sheet assembly dan check sheet test untuk memastikan part dibuat sesuai standar dan fasilitas yang tersedia di plant-plant yang ada di PT.

7 Astra Daihatsu Motor. Jika ada ketidaksesuaian dengan check sheet yang ada, design engineer akan mendiskusikan dan memberikan masukan ke styling design. Gambar 2.3 Pengecekan Fr Fender terhadap Ban Sumber : PT Astra Daihatsu Motor R&D Division Gambar diatas adalah pengecekan Wheel Arch Check, yaitu pengecekan area bawah Panel Fr Fender terhadap ban pada kondisi ban sedang full bumping yaitu suatu kondisi ekstrim dimana mobil mendapat tekanan penuh pada suspensinya sehingga kondisi body mobil (area bawah fr fender) dan ban berada dalam jarak terdekat SE Drawing Simultaneous Engineering Drawing yaitu drawing yang dibuat dengan tujuan untuk simulasi dan pengetesan struktur desain yang dilakukan oleh Test Engineer.

8 Gambar 2.4 Hasil pengecekan Rigidity Sumber : PT Astra Daihatsu Motor R&D Division Official Drawing Official drawing adalah drawing resmi yang dikeluarkan oleh design engineer untuk didistribusikan kepada pihak terkait, misalnya kepada supplier, Press plant, Assembly plant dan test engineer. Khusus untuk supplier pada tahap ini supplier sudah bisa memulai proses pembuatan dies dan tooling untuk membuat part tersebut.

9 Gambar 2.5 Official drawing Sumber : PT Astra Daihatsu Motor R&D Division 2.3 Desain Review Pada setiap tahapan desain dilakukan Desain Review yaitu berkumpulnya engineer dari semua divisi seperti press engineer, assembly engineer, test engineer, supplier dan semua pihak terkait untuk membahas desain yang telah dibuat oleh design engineer. Hasil dari desain review ini akan dimasukkan kedalam problem follow up sheet yaitu lembaran yang berisi masalah-masalah yang mungkin terjadi terkait dengan desain yang direview. Desain Review ini dilakukan 3 kali setiap tahapan desainnya. Semua aspek teknis ini bisa dipelajari dan dikuasai selama masa ICT di Daihatsu Jepang dengan metode learning by doing. Fasilitas yang tersedia di PT.Astra Daihatsu Motor juga sudah cukup memadai untuk mendesain part sendiri yaitu fasilitas Catia untuk design engineer dan fasilitas Scan 3 Dimensi untuk styling design. 2.4 Aspek Manajemen Tekonologi Dari aspek Manajemen Teknologi dari sisi Infoware belum ada standarisasi untuk sharing ilmu yang didapatkan selama program ICT dari design engineer lokal ke design engineer yang baru. Pengalaman dan ilmu yang didapat juga belum

10 didokumentasikan dengan baik. Hal yang sama dari sisi orgaware, belum ada restrukturisasi organisasi terkait tingkatan karir design engineer. Dari sisi Humanware sumber daya yang ada telah memiliki kemampuan yang cukup untuk menjadi design engineer. Aspek Sumber Daya Manusia Dari aspek Sumber Daya Manusia setelah proses ICT di Daihatsu Jepang telah terjadi peningkatan kemampuan design engineer lokal. Kesulitan utama yang dialami selama program ICT ini adalah dari segi bahasa. Bahasa Jepang yang dipelajari sebelum program ICT masih belum cukup untuk berkomunikasi dengan baik di Jepang. Aspek Keuangan Data-data aspek finansial ini adalah data biaya-biaya yang dikeluarkan oleh PT. Astra Daihatsu Motor untuk persiapan sebelum dan tinggal di Jepang untuk program ICT di Daihatsu Jepang. No Keterangan Design engineer Lokal Design Engineer Jepang 1 Gaji Rp 30,000,000 Rp 300,000,000 2 Bonus Rp 22,500,000 Rp 75,000,000 Total Rp 52,500,000 Rp 375,000,000 Selisih Rp 322,500,000 Sumber : PT Astra Daihatsu Motor R&D Division setelah program ICT, design engineer lokal bisa mendesain part di Indonesia dengan fasilitas Catia yang sudah tersedia. 1. Payback Period (PP) Dengan asumsi setiap tahun 1 orang design engineer lokal mengerjakan 1 desain part maka bisa kita hitung periode pengembalian modal (payback period) dengan metode arus rata-rata. Tabel 1.1 Payback Period tahun Keterangan Nilai Sisa 0 Investasi Awal Rp (961,500,000) Rp (961,500,000) 1 Cash in flow Rp 322,500,000 Rp (639,000,000) 2 Cash in flow Rp 322,500,000 Rp (316,500,000) 3 Cash in flow Rp 322,500,000 Rp 6,000,000 4 Cash in flow Rp 322,500,000 Rp 328,500,000 5 Cash in flow Rp 322,500,000 Rp 651,000,000

11 Dari tabel diatas bisa dilihat bahwa investasi ini bisa menghasilkan pengembalian hasil secara penuh pada tahun ke-3 bulan ke Net Present Value (NPV) Dengan asumsi dan data cash in flow yang sama dengan Payback Period, dengan analisis Net Present Value didapatkan data : Tabel 1.2 Net Present Value tahun Keterangan Nilai Nilai Present Value Sisa Saldo 0 Investasi Awal Rp (961,500,000) Rp (961,500,000) Rp (961,500,000) 1 Cash in flow Rp 322,500,000 Rp 290,250,000 Rp (671,250,000) 2 Cash in flow Rp 322,500,000 Rp 261,225,000 Rp (410,025,000) 3 Cash in flow Rp 322,500,000 Rp 235,102,500 Rp (174,922,500) 4 Cash in flow Rp 322,500,000 Rp 211,592,250 Rp 36,669,750 5 Cash in flow Rp 322,500,000 Rp 190,433,025 Rp 227,102,775 Dengan melihat tabel diatas, investasi ini menghasilkan pemasukan konsisten sebesar Rp. 322,500,000,- per tahun, kemudian dilakukan present value dengan asumsi bunga 10% pada posisi akhir tahun, maka proyek ini menghasilkan pengembalian atau return positif pada tahun ke-4 dengan nilai sisa Rp , Profitability Index (PI) Dengan asumsi dan data cash in flow yang sama dengan Payback Period, dengan analisis Profitability Index didapatkan data : Tabel 1.3 Profitability Index tahun Keterangan Nilai Nilai Present Value Pengembalian Hasil 0 Investasi Awal Rp (961,500,000) Rp (961,500,000) 1 Cash in flow Rp 322,500,000 Rp 290,250,000 Rp 290,250,000 2 Cash in flow Rp 322,500,000 Rp 261,225,000 Rp 551,475,000 3 Cash in flow Rp 322,500,000 Rp 235,102,500 Rp 786,577,500 4 Cash in flow Rp 322,500,000 Rp 211,592,250 Rp 998,169,750 5 Cash in flow Rp 322,500,000 Rp 190,433,025 Rp 1,188,602,775 Dari data diatas maka didapatkan profitability indexnya adalah 1.24 yang didapat dari total nilai arus kas yang telah dipresent valuekan Rp ,00 dibagi dengan investasi awal Rp ,00. Profitability Index ini nilainya lebih dari 1 artinya investasi ini layak. 4. Internal Rate of Return (IRR) Dengan asumsi dan data cash in flow yang sama dengan Payback Period, dengan analisis Internal Rate of Return didapatkan data analisis sebagai berikut : Tabel 1.4 Internal Rate of Return

12 tahun Keterangan Nilai Nilai Present Value Pengembalian Hasil 0 Investasi Awal Rp (961,500,000) Rp (961,500,000) 1 Cash in flow Rp 322,500,000 Rp 269,287,500 Rp 269,287,500 2 Cash in flow Rp 322,500,000 Rp 224,855,063 Rp 494,142,563 3 Cash in flow Rp 322,500,000 Rp 187,753,977 Rp 681,896,540 4 Cash in flow Rp 322,500,000 Rp 156,774,571 Rp 838,671,111 5 Cash in flow Rp 322,500,000 Rp 130,906,767 Rp 969,577,877 Tabel diatas menggunakan nilai i sebesar 16.5% supaya didapatkan nilai akhir sama dengan investasi awal. Nilai I ini lebih besar nilainya dari nilai pengembalian yang diinginkan yaitu 10% yang artinya dengan analisis Internal Rate of Return investasi ini layak. 3. KESIMPULAN Kesimpulan dari penelitian ini adalah : 1. Dari aspek teknik investasi ini layak karena cara untuk mendesain sebuah part dapat dikuasai oleh design engineer lokal selama program ICT 2 tahun di Jepang dengan mengikuti proyek yang sedang berjalan di Daihatsu Jepang. Desain ini bisa dilakukan oleh design engineer lokal dengan fasilitas Catia yang sudah tersedia di PT. Astra Daihatsu Motor. 2. Dari aspek sumber daya manusia investasi ini layak karena telah terjadi peningkatan kemampuan untuk mendesain part dan mencapai target yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Hasil desain yang dilakukan oleh design engineer lokal juga terbukti tidak kalah dengan desain dari design engineer Jepang. 3. Dan dari aspek keuangan investasi ini layak karena : - Payback Period : Nilai investasi kembali pada tahun ketiga bulan kedua yang artinya pemulihan modal investasi lebih pendek dari usia ekonomis yaitu 5 tahun. - Net Present Value : NPV bernilai positif, yaitu menghasilkan pengembalian pada tahun ke empat dengan nilai sisa Rp ,00. - Profitability Index : profitability indeksnya adalah 1.24, PI > 1, artinya proyek ini layak. - Internal Rate of Return : IRR adalah 16.5% melebihi angka yang diinginkan 10%. 4. Dari Aspek Manajemen Teknologi, dari sisi humanware investasi ini layak karena setelah program ICT design engineer lokal mengalami peningkatan kemampuan dibidang desain, tetapi dari sisi infoware dan orgaware belum layak karena belum adanya standarisasi untuk sharing dan dokumentasi ilmu serta pengalaman yang didapat selama program ICT. Dan juga dari sisi

13 orgaware belum adanya struktur organisasi yang berhubungan dengan karir design engineer. DAFTAR PUSTAKA Umar H. (2009). Study Kelayakan Bisnis. Edisi-3. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama. Sanusi A. (2011). Metodologi Penelitian Bisnis. Jakarta : Salemba Empat. Nusa P. (2011). Research & Development. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. Nazaruddin (2008). Manajemen Teknologi. Edisi-1. Yogyakarta : Graha Ilmu. Johan S. (2011). Study Kelayakan Pengembangan Bisnis. Yogyakarta : Graha Ilmu Husnan, Suad dan Suwarsono M. (2005), Studi Kelayakan Proyek. Edisi-4. Yogyakarta : Unit Penerbit dan Percetakan. Ibrahim Y. (2003). Studi Kelayakan Bisnis. Edisi revisi. Jakarta : Rineka Cipta. Kamaluddin (2004). Studi Kelayakan Bisnis. Malang : Dioma. Kasmir & Jakfar. (2008). Studi Kelayakan Bisnis. Edisi-2. Jakarta : Kencana. Subagyo A. (2007). Studi Kelayakan Teori dan Aplikasi. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo.

ANALISIS STUDI KELAYAKAN INVESTASI PENINGKATAN KAPASITAS PRODUKSI DIE MAKING PT ASTRA DAIHATSU MOTOR

ANALISIS STUDI KELAYAKAN INVESTASI PENINGKATAN KAPASITAS PRODUKSI DIE MAKING PT ASTRA DAIHATSU MOTOR L 1 ANALISIS STUDI KELAYAKAN INVESTASI PENINGKATAN KAPASITAS PRODUKSI DIE MAKING PT ASTRA DAIHATSU MOTOR Dicky Fransdelly Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia Abstrak Making merupakan salah

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Investasi 2.1.1 Pengertian Investasi Menurut Ibrahim H.M.Y (2003) menyatakan bahwa biaya investasi adalah biaya yang diperlukan dalam pembangunan suatu proyek, yang terdiri dari

Lebih terperinci

Aspek Ekonomi dan Keuangan. Pertemuan 11

Aspek Ekonomi dan Keuangan. Pertemuan 11 Aspek Ekonomi dan Keuangan Pertemuan 11 Aspek Ekonomi dan Keuangan Aspek ekonomi dan keuangan membahas tentang kebutuhan modal dan investasi yang diperlukan dalam pendirian dan pengembangan usaha yang

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Pada akhirnya setelah penulis melakukan penelitian langsung ke perusahaan serta melakukan perhitungan untuk masing-masing rumus dan mencari serta mengumpulkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha yang semakin berkembang saat ini, di mana ditunjukkan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha yang semakin berkembang saat ini, di mana ditunjukkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia usaha yang semakin berkembang saat ini, di mana ditunjukkan dengan meningkatnya persaingan yang ketat di berbagai sektor industri baik dalam industri yang

Lebih terperinci

ANALISA KELAYAKAN BISNIS PT. SUCOFINDO UNIT PELAYANAN DONDANG. Sahdiannor, LCA. Robin Jonathan, Suyatin ABSTRACT

ANALISA KELAYAKAN BISNIS PT. SUCOFINDO UNIT PELAYANAN DONDANG. Sahdiannor, LCA. Robin Jonathan, Suyatin ABSTRACT ANALISA KELAYAKAN BISNIS PT. SUCOFINDO UNIT PELAYANAN DONDANG Sahdiannor, LCA. Robin Jonathan, Suyatin Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda, Indonesia. ABSTRACT SAHDIANNOR,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN I-1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini perkembangan dunia otomotif semakin pesat, hal ini dapat ditunjukan dengan semakin banyaknya perusahaan otomotif yang menghasilkan beberapa model

Lebih terperinci

ASPEK KEUANGAN. Disiapkan oleh: Bambang Sutrisno, S.E., M.S.M.

ASPEK KEUANGAN. Disiapkan oleh: Bambang Sutrisno, S.E., M.S.M. ASPEK KEUANGAN Disiapkan oleh: Bambang Sutrisno, S.E., M.S.M. PENDAHULUAN Aspek keuangan merupakan aspek yang digunakan untuk menilai keuangan perusahaan secara keseluruhan. Aspek keuangan memberikan gambaran

Lebih terperinci

BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA

BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Analisis Aspek Teknis Bagan alur kerja di Dies Manufacturing Division, PT. Astra Honda Motor adalah sebagai berikut, dijelaskan pula pada tahap mana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi suatu pasar yang dapat menjanjikan tingkat profitabilitas yang cukup

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi suatu pasar yang dapat menjanjikan tingkat profitabilitas yang cukup 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kondisi suatu pasar yang dapat menjanjikan tingkat profitabilitas yang cukup menarik dan menguntungkan tentu saja akan mendorong para pengusaha untuk masuk

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: Capital Budgeting, Payback Period, Net Present Value, dan Internal Rate of Return. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata Kunci: Capital Budgeting, Payback Period, Net Present Value, dan Internal Rate of Return. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK PT. Citra Jaya Putra Utama merupakan salah satu perusahaan jasa yang bergerak di bidang distribusi farmasi. Perusahaan saat ini ingin melakukan investasi modal dalam bentuk cabang baru di Surabaya

Lebih terperinci

ANALISIS PENGEMBANGAN USAHA AYAM GORENG SABANA CABANG PERUMAHAN ANGKASA PURI JATI ASIH - BEKASI

ANALISIS PENGEMBANGAN USAHA AYAM GORENG SABANA CABANG PERUMAHAN ANGKASA PURI JATI ASIH - BEKASI ANALISIS PENGEMBANGAN USAHA AYAM GORENG SABANA CABANG PERUMAHAN ANGKASA PURI JATI ASIH - BEKASI Nama NPM : 12210810 Jurusan Pembimbing : Firman Rengga Adi Nugroho : Manajemen : Dessy Hutajulu, SE., MM

Lebih terperinci

ANALISIS CAPITAL BUDGETING UNTUK MENILAI KELAYAKAN INVESTASI AKTIVA TETAP (Studi Pada CV. Alfa 99 Malang)

ANALISIS CAPITAL BUDGETING UNTUK MENILAI KELAYAKAN INVESTASI AKTIVA TETAP (Studi Pada CV. Alfa 99 Malang) ANALISIS CAPITAL BUDGETING UNTUK MENILAI KELAYAKAN INVESTASI AKTIVA TETAP (Studi Pada CV. Alfa 99 Malang) Erika Kuncahyani Achmad Husaini Maria Goretti Wi Endang Fakuktas Ilmu Administrasi Universitas

Lebih terperinci

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI TERHADAP PENAMBAHAN ARMADA TRANSPORTASI PADA PT.BERDIKARI CITRA SEJAHTERA TENGKU RIZKI SYAHPUTRA

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI TERHADAP PENAMBAHAN ARMADA TRANSPORTASI PADA PT.BERDIKARI CITRA SEJAHTERA TENGKU RIZKI SYAHPUTRA 1 ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI TERHADAP PENAMBAHAN ARMADA TRANSPORTASI PADA PT.BERDIKARI CITRA SEJAHTERA TENGKU RIZKI SYAHPUTRA Bina Nusantara University, Jl. Kelapa Hibrida II, Pondok kelapa, Jakarta

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL KATA PENGANTAR ABSTRAK DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR PUSTAKA BAB I PENDAHULUAN 1

DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL KATA PENGANTAR ABSTRAK DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR PUSTAKA BAB I PENDAHULUAN 1 ABSTRAK Seorang investor pemilik PT X menilai permintaan dan pangsa pasar di kota Bandung terlihat masih menjanjikan untuk bisnis Depot air Minum isi ulang AMIRA. Tetapi sebelum investor menanamkan modalnya

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN USAHA PEMBUKAAN CABANG BARU KONVEKSI GIAS MULTI KREASI

STUDI KELAYAKAN USAHA PEMBUKAAN CABANG BARU KONVEKSI GIAS MULTI KREASI STUDI KELAYAKAN USAHA PEMBUKAAN CABANG BARU KONVEKSI GIAS MULTI KREASI Nama : Afriwan Sinaga NPM : 16209661 Jurusan : Manajemen ( S-1 ) Pembimbing : Sri Kurniasih Agustin, SE., MM. Latar Belakang Penulis

Lebih terperinci

INTISARI. Kata-kata Kunci: Investasi, Studi Kelayakan, Penganggaran Modal, Analisis Sensitifitas. Universitas Kristen Maranatha

INTISARI. Kata-kata Kunci: Investasi, Studi Kelayakan, Penganggaran Modal, Analisis Sensitifitas. Universitas Kristen Maranatha INTISARI Pada studi kasus ini, saya ingin mengidentifikasikan kelayakan investasi PT Satu Hati di Purwokerto. Perusahaan ini ingin membeli lima unit tangki minyak tanah untuk mendukung operasional pemasarannya.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. KERANGKA TEORI 2.1.1. Pengertian Studi Kelayakan Bisnis Studi Kelayakan bisnis adalah suatu kegiatan yang mempelajari secara mendalam tentang kegiatan atau usaha atau bisnis

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN BISNIS PENGEMBANGAN USAHA AIR MINUM ISI ULANG DESMOND

STUDI KELAYAKAN BISNIS PENGEMBANGAN USAHA AIR MINUM ISI ULANG DESMOND STUDI KELAYAKAN BISNIS PENGEMBANGAN USAHA AIR MINUM ISI ULANG DESMOND LATAR BELAKANG Salah satu usaha yang sering kita jumpai dan banyak diminati pada saat ini adalah usaha air minum isi ulang. Dengan

Lebih terperinci

ANALISIS KELAYAKAN PEMBUKAAN CABANG BARU TOKO ELEKTRONIK CAHAYA BANTEN

ANALISIS KELAYAKAN PEMBUKAAN CABANG BARU TOKO ELEKTRONIK CAHAYA BANTEN ANALISIS KELAYAKAN PEMBUKAAN CABANG BARU TOKO ELEKTRONIK CAHAYA BANTEN Bantarto Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, Kebon Jeruk, Jakarta Barat 11530, Bantarto_08@yahoo.co.id Abstrak

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: Capital Budgeting, Payback period, Net present value, Internal Rate of Return, Profitability indeks.

ABSTRACT. Keywords: Capital Budgeting, Payback period, Net present value, Internal Rate of Return, Profitability indeks. ABSTRACT This research aimed to assess whether a proposed investment or business development is not feasible based on the results of the analysis using the method of capital budgeting. The method used

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... Halaman ABSTRAKSI.. KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR Latar Belakang Penelitian 1

DAFTAR ISI... Halaman ABSTRAKSI.. KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR Latar Belakang Penelitian 1 ABSTRAKSI Dalam menghadapi persaingan dunia usaha yang semakin ketat, maka perusahaan memerlukan strategi yang tepat untuk selalu dapat unggul dalam persaingan. Karena bila salah dalam menerapkan strategi

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA RIADY AQUARIUM BEKASI. Nama : Aji Tri Sambodo NPM : Kelas : 3EA18

STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA RIADY AQUARIUM BEKASI. Nama : Aji Tri Sambodo NPM : Kelas : 3EA18 STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA RIADY AQUARIUM BEKASI Nama : Aji Tri Sambodo NPM : 10210466 Kelas : 3EA18 Pendahuluan Penilaian investasi / studi kelayakan sangat diperlukan oleh orang atau badan yang

Lebih terperinci

III KERANGKA PEMIKIRAN

III KERANGKA PEMIKIRAN III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis Kerangka pemikiran teoritis mengemukakan teori-teori terkait penelitian. Teori-teori tersebut antara lain pengertian proyek, keterkaitan proyek dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bersosialisasi. Dalam bersosialisasi, terdapat berbagai macam jenis hubungan yang

BAB I PENDAHULUAN. bersosialisasi. Dalam bersosialisasi, terdapat berbagai macam jenis hubungan yang BAB I PENDAHULUAN Dalam bab pendahuluan, penulis akan menyampaikan beberapa hal yang berhubungan dengan proses pengerjaan penelitian ini. Antara lain berkenaan dengan latar belakang penelitian, identifikasi

Lebih terperinci

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL PEMBANGUNAN JALAN TOL GEMPOL-PANDAAN

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL PEMBANGUNAN JALAN TOL GEMPOL-PANDAAN ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL PEMBANGUNAN JALAN TOL GEMPOL-PANDAAN Djoko Susilo 1 dan Christiono Utomo Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember Email: 1) djokoyysusilo@yahoo.com

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA RUMAH MAKAN AYAM BAKAR TERASSAMBEL

STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA RUMAH MAKAN AYAM BAKAR TERASSAMBEL STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA RUMAH MAKAN AYAM BAKAR TERASSAMBEL Nama : Marlina Fitri Annisa Npm : 15213303 Kelas : 4EA33 Fakultas : Ekonomi Jurusan : Manajemen Pembimbing : Christera Kuswahyu Indira,

Lebih terperinci

Universitas Bina Nusantara ABSTRAK

Universitas Bina Nusantara ABSTRAK Universitas Bina Nusantara Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Skripsi Strata 1 - Semester Genap tahun 2005/2006 STUDI KELAYAKAN PEMBUATAN KOMPONEN CASTED SCREW UNTUK MANUFAKTUR DIES DI PT. TOYOTA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam semua aspek kehidupan manusia, air bersih merupakan kebutuhan yang sangat hakiki karena sel-sel dalam tubuh manusia terdiri dari 68% kadar air. Bagi

Lebih terperinci

ANALISIS KELAYAKAN TEKNIS DAN FINANSIALUSAHA RUMAH PEMOTONGAN BABI DI KOTA BANDUNG. Sitanggang, Yanshen Manatap

ANALISIS KELAYAKAN TEKNIS DAN FINANSIALUSAHA RUMAH PEMOTONGAN BABI DI KOTA BANDUNG. Sitanggang, Yanshen Manatap ANALISIS KELAYAKAN TEKNIS DAN FINANSIALUSAHA RUMAH PEMOTONGAN BABI DI KOTA BANDUNG Sitanggang, Yanshen Manatap Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran Email : Yanshen_simanjuntak@yahoo.com Abstrak

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: Feasibility study, cash flow, capital budgeting. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keywords: Feasibility study, cash flow, capital budgeting. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT This research is purpose to arrange and analyze a worthingness of a project which will be build by PT Tri Esa Perkasa. The project is to build a V-8 Autoresort tour area in North Dago Pakar vicinity.

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN INVESTASI PADA SHOWROOM MOBIL SECOND DI LIMO MOTOR. : Muchamad Fatoni NPM : Pembimbing : Ir. Agus Sulaksono.MMSi,.

STUDI KELAYAKAN INVESTASI PADA SHOWROOM MOBIL SECOND DI LIMO MOTOR. : Muchamad Fatoni NPM : Pembimbing : Ir. Agus Sulaksono.MMSi,. STUDI KELAYAKAN INVESTASI PADA SHOWROOM MOBIL SECOND DI LIMO MOTOR Nama : Muchamad Fatoni NPM : 14212740 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Ir. Agus Sulaksono.MMSi,. MT LATAR BELAKANG MASALAH Pada masa yang

Lebih terperinci

ABSTRACT. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT The aim of this research is to explore the feasibility of potato plantation project. From the finance point of view, Capital Budgeting Method will be suitable to be used as a measurement for the

Lebih terperinci

BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. Metode Penilaian Investasi yang digunakan untuk menganalisis kelayakan

BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. Metode Penilaian Investasi yang digunakan untuk menganalisis kelayakan BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1Metode Penilaian Investasi Metode Penilaian Investasi yang digunakan untuk menganalisis kelayakan pengembangan bisnis PT. Mitra Computa Asia dalam pendistribusian produk

Lebih terperinci

Studi Kelayakan Bisnis Pembukaan Cabang Baru Pada Usaha Ayam Bakar dan Madu Sumber Jaya NINDYA KLARASINTA STEVIANUS, SE.

Studi Kelayakan Bisnis Pembukaan Cabang Baru Pada Usaha Ayam Bakar dan Madu Sumber Jaya NINDYA KLARASINTA STEVIANUS, SE. Studi Kelayakan Bisnis Pembukaan Cabang Baru Pada Usaha Ayam Bakar dan Madu Sumber Jaya NINDYA KLARASINTA 15212337 STEVIANUS, SE., MM PENDAHULUAN Latar Belakang Persaingan Bisnis Strategi Pemasaran Studi

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN BISNIS PADA PT DAGANG JAYA JAKARTA

STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN BISNIS PADA PT DAGANG JAYA JAKARTA STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN BISNIS PADA PT DAGANG JAYA JAKARTA Santi Nurjanah PT Dagang Jaya Jakarta Jln. Seni Budaya Raya, No.10, Jelambar Baru, Jakarta Barat 11460 potter_251289@yahoo.com ABSTRACT The

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Proses penelitian ini dilakukan selama periode Agustus Desember 2012 dan bertempat di PT Panarub Industry. 3.2 Materi Penelitian Subyek

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 3.1 Flow Diagram Pemecahan Masalah Penelitian merupakan suatu rangkaian proses yang saling terkait secara sistematis, setiap tahap merupakan bagian menentukan tahap berikutnya

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata-kata kunci: Capital Budgeting, Payback Period, Internal Rate of Return, Profitability Index, Net Present Value, Investasi.

ABSTRAK. Kata-kata kunci: Capital Budgeting, Payback Period, Internal Rate of Return, Profitability Index, Net Present Value, Investasi. ABSTRAK Krisis perekonomian Indonesia telah membuat perusahaan-perusahaan terguncang dan lemah. Banyak perusahaan melakukan investasi untuk mempertahankan keberadaannya dan agar tidak kalah bersaing dengan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh penulis pada PT X, mengenai Peranan Capital Budgeting Dalam Pengambilan Keputusan Investasi Untuk Pembelian Mesin

Lebih terperinci

ANALISIS CAPITAL BUDGETING SEBAGAI PENILAIAN EKSPANSI USAHA (Studi Kasus pada PT. Wijaya Karya Beton, Tbk)

ANALISIS CAPITAL BUDGETING SEBAGAI PENILAIAN EKSPANSI USAHA (Studi Kasus pada PT. Wijaya Karya Beton, Tbk) ANALISIS CAPITAL BUDGETING SEBAGAI PENILAIAN EKSPANSI USAHA (Studi Kasus pada PT. Wijaya Karya Beton, Tbk) Aditya Satriawan Topowijono Achmad Husaini Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

Lebih terperinci

2.5.5Kriteria UKM Kerangka Pemikiran... 25

2.5.5Kriteria UKM Kerangka Pemikiran... 25 ABSTRACT Small and Medium Enterprise (SMEs) is a type of business that many are obtain by various parties due to not require huge capital and can obtain on a variety of fields. Often times business owners

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bergesernya pola hidup masyarakat secara global yang semakin hari

BAB I PENDAHULUAN. Bergesernya pola hidup masyarakat secara global yang semakin hari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Bergesernya pola hidup masyarakat secara global yang semakin hari semakin menginginkan pola hidup yang sehat, membuat adanya perbedaan dalam pola konsumsi

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN NECIS LAUNDRY

STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN NECIS LAUNDRY STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN USAHA NECIS LAUNDRY LATAR BELAKANG Saat ini perubahan ekonomi mempengaruhi gerak laju kegiatan kegiatan perekonomian yang berlangsung. Persaingan yang ketat, perkembangan ilmu

Lebih terperinci

ANALISA STUDY KELAYAKAN KELANGSUNGAN USAHA JASA FOTO COPY CAHAYA GIRI

ANALISA STUDY KELAYAKAN KELANGSUNGAN USAHA JASA FOTO COPY CAHAYA GIRI ANALISA STUDY KELAYAKAN KELANGSUNGAN USAHA JASA FOTO COPY CAHAYA GIRI Latar Belakang Masalah Kemajuan dalam bidang tekhnologi juga sudah berkembang pesat. Dimana - mana terdapat usaha - usaha jasa yang

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan pada bab empat, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Sebelum melakukan analisis

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. penelitian ini, maka penulis dapat menarik simpulan sebagai berikut:

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. penelitian ini, maka penulis dapat menarik simpulan sebagai berikut: BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan permasalahan serta maksud dan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, maka penulis dapat menarik simpulan sebagai berikut: 1. Estimasi incremental

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menjalankan suatu bisnis maupun dalam usaha menginvestasikan dana

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menjalankan suatu bisnis maupun dalam usaha menginvestasikan dana BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam menjalankan suatu bisnis maupun dalam usaha menginvestasikan dana atau modal, kita perlu melakukan suatu studi kelayakan untuk melihat apakah proyek

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Industri Tugas Akhir Sarjana Semester Genap tahun 2007/2008 STUDI KELAYAKAN PROYEK RELAYOUT LINE 1 AREA WELDING 1A PADA PT. AHM Gerald Daniel Erianto NIM: 1000890743

Lebih terperinci

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.3, No.2 Agustus 2016 Page 2690

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.3, No.2 Agustus 2016 Page 2690 ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.3, No.2 Agustus 2016 Page 2690 ANALISIS KELAYAKAN PEMBUKAAN OUTLET KENTANG GORENG MR POPO DI BANDUNG DITINJAU DARI ASPEK PASAR, ASPEK TEKNIS DAN ASPEK

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: capital budgeting, fixed asset investment. vii

ABSTRACT. Keywords: capital budgeting, fixed asset investment. vii ABSTRACT This study describes the application of Capital Budgeting analysis to determine and assess the feasibility of fixed asset investment plan that will be carried CV. Qolbu Tamajaya form of additional

Lebih terperinci

SILABUS MATA KULIAH STUDI KELAYAKAN BISNIS

SILABUS MATA KULIAH STUDI KELAYAKAN BISNIS A. IDENTITAS MATA KULIAH Program Studi : Ekonomi Akuntansi Mata Kuliah Kode Bobot Kelas Semester Prasyarat Deskripsi singkat Standar Kompetensi : Studi Kelayakan Bisnis : AK304 : 3 (tiga) sks : AK-4 :

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha dewasa ini ditandai dengan semakin. meningkatnya persaingan yang ketat di berbagai bidang usaha, hal ini

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha dewasa ini ditandai dengan semakin. meningkatnya persaingan yang ketat di berbagai bidang usaha, hal ini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia usaha dewasa ini ditandai dengan semakin meningkatnya persaingan yang ketat di berbagai bidang usaha, hal ini menyebabkan banyak perusahaan

Lebih terperinci

USULAN PERUBAHAN MODEL TATA LETAK FIXED- POSITION MENJADI PRODUCT LAYOUT UNTUK PENINGKATAN PRODUKSI DI PT. ASTRA DAIHATSU MOTOR LAPORAN TUGAS AKHIR

USULAN PERUBAHAN MODEL TATA LETAK FIXED- POSITION MENJADI PRODUCT LAYOUT UNTUK PENINGKATAN PRODUKSI DI PT. ASTRA DAIHATSU MOTOR LAPORAN TUGAS AKHIR USULAN PERUBAHAN MODEL TATA LETAK FIXED- POSITION MENJADI PRODUCT LAYOUT UNTUK PENINGKATAN PRODUKSI DI PT. ASTRA DAIHATSU MOTOR LAPORAN TUGAS AKHIR Oleh : Amenda Septiala 1401165001 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

Lebih terperinci

KELAYAKAN PERPANJANGAN LISENSI SOFTWARE CAD/CAM/CAE DI DIESHOP DMD, PT AHM

KELAYAKAN PERPANJANGAN LISENSI SOFTWARE CAD/CAM/CAE DI DIESHOP DMD, PT AHM KELAYAKAN PERPANJANGAN LISENSI SOFTWARE CAD/CAM/CAE DI DIESHOP DMD, PT AHM Anthony Seno Subroto Staf Produksi Industri Manufaktur Automotive, PT ASTRA DAIHATSU MOTOR HEAD OFFICE Jln. Gaya Motor III No.

Lebih terperinci

PRESENTASI TUGAS AKHIR CF 1380

PRESENTASI TUGAS AKHIR CF 1380 PRESENTASI TUGAS AKHIR CF 1380 ANALISIS EKONOMI PROYEK IMPLEMENTASI ERP DENGAN MEMPERHATIKAN FAKTOR TIDAK LANGSUNG DAN TIDAK BERWUJUD (Studi Kasus: PT. TELKOM Divre V, Financial Service ) Penyusun Tugas

Lebih terperinci

ABSTRAK. Penggunaan mesin Auto cutter Metoda Analisa Kelayakan Investasi Proyek 1. Proyek 2 (Jaket)

ABSTRAK. Penggunaan mesin Auto cutter Metoda Analisa Kelayakan Investasi Proyek 1. Proyek 2 (Jaket) ABSTRAK Untuk meningkatkan dan mengoptimalkan laba dalam persaingan yang semakin ketat pada industri manufacturing di Indonesia maupun terhadap luar negeri, terutama dalam bidang industri garment, dapat

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian dan tujuan rancang fasilitas Wignjosoebroto (2009; p. 67) menjelaskan, Tata letak pabrik adalah suatu landasan utama dalam dunia industri. Perancangan tata letak pabrik

Lebih terperinci

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PENAMBAHAN MESIN FRAIS BARU PADA CV. XYZ

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PENAMBAHAN MESIN FRAIS BARU PADA CV. XYZ ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PENAMBAHAN MESIN FRAIS BARU PADA CV. XYZ Febri Muhammad Rachadian 1), Ereika Arie Agassi 2), Wahyudi Sutopo 3) 1,2) Mahasiswa Jurusan Teknik Industri, Universitas Sebelas Maret

Lebih terperinci

ALTERNATIF PENGADAAN BATU PECAH DI KABUPATEN KAPUAS DITINJAU DARI ASPEK FINANSIAL

ALTERNATIF PENGADAAN BATU PECAH DI KABUPATEN KAPUAS DITINJAU DARI ASPEK FINANSIAL ALTERNATIF PENGADAAN BATU PECAH DI KABUPATEN KAPUAS DITINJAU DARI ASPEK FINANSIAL Teras, R. Sutjipto Tantyonimpuno Laboratorium Manajemen Konstruksi, Jurusan Teknik Sipil FTSP ITS Telp 031-5939925, fax

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Studi Kelayakan Bisnis 2.1.1 Pengertian Studi Kelayakan Bisnis Kata bisnis berasal dari bahasa Inggris busy yang artinya sibuk, sedangkan business artinya kesibukan. Bisnis dalam

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN BISNIS PEMBUKAAN CABANG BARU RUMAH MAKAN SOTO MIE ASLI BOGOR PAK KADIR SEFTIEAN AL RASYID EA02 MANAJEMEN (S1) EKONOMI

STUDI KELAYAKAN BISNIS PEMBUKAAN CABANG BARU RUMAH MAKAN SOTO MIE ASLI BOGOR PAK KADIR SEFTIEAN AL RASYID EA02 MANAJEMEN (S1) EKONOMI STUDI KELAYAKAN BISNIS PEMBUKAAN CABANG BARU RUMAH MAKAN SOTO MIE ASLI BOGOR PAK KADIR SEFTIEAN AL RASYID 13209876 3EA02 MANAJEMEN (S1) EKONOMI LATAR BELAKANG Disaat perkembangan usaha semakin pesat seperti

Lebih terperinci

ABSTRAK. Capital Budgeting,Payback Period, Net Present Value, Internal Rate of Return, Profitability Index. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Capital Budgeting,Payback Period, Net Present Value, Internal Rate of Return, Profitability Index. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Dalam pembangunan ekonomi di Indonesia, bisnis mikro dan menengah turut berperan penting dalam mendukung keberhasilan pembangunan nasional, pemerintah berupaya untuk menggalakkan segala kegiatan

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: capital budgeting, expansion, cash flow, auto parts store. vii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keywords: capital budgeting, expansion, cash flow, auto parts store. vii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT This study discusses about the usage of capital budgeting methods in calculating the feasibility of an investment. The researcher intends to analyze an auto parts store called Toko GM. Toko GM

Lebih terperinci

IMPROVEMENT STAND JIG SEALER UNTUK PENINGKATAN KAPASITAS PRODUKSI

IMPROVEMENT STAND JIG SEALER UNTUK PENINGKATAN KAPASITAS PRODUKSI IMPROVEMENT STAND JIG SEALER UNTUK PENINGKATAN KAPASITAS PRODUKSI Siti Wahyu Dwi Astuti PT. Astra Daihatsu Motor Jl. Gaya Motor Barat No. 1 Sunter II Jakarta (021) 6531-0202 sitiwahyu.dwiastuti@gmail.com

Lebih terperinci

Bab I: Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. Sebagai suatu negara berkembang, Indonesia sedang memacu pembangunan

Bab I: Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. Sebagai suatu negara berkembang, Indonesia sedang memacu pembangunan Bab I: Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Sebagai suatu negara berkembang, Indonesia sedang memacu pembangunan nasional menuju terwujudnya masyarakat yang dicita-citakan yaitu

Lebih terperinci

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PEMBUKAAN CABANG RUMAH MAKAN MADE IN BANDUNG DITINJAU DARI ASPEK PASAR, TEKNIS DAN FINANSIAL DI KOTA BANDUNG

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PEMBUKAAN CABANG RUMAH MAKAN MADE IN BANDUNG DITINJAU DARI ASPEK PASAR, TEKNIS DAN FINANSIAL DI KOTA BANDUNG ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PEMBUKAAN CABANG RUMAH MAKAN MADE IN BANDUNG DITINJAU DARI ASPEK PASAR, TEKNIS DAN FINANSIAL DI KOTA BANDUNG FEASIBILITY ANALYSIS OF THE MADE IN BANDUNG RESTAURANT OPENING

Lebih terperinci

Makalah Analisis Bisnis dan Studi Kelayakan Usaha

Makalah Analisis Bisnis dan Studi Kelayakan Usaha Makalah Analisis Bisnis dan Studi Kelayakan Usaha ANALISIS BISNIS DAN STUDI KELAYAKAN USAHA MAKALAH ARTI PENTING DAN ANALISIS DALAM STUDI KELAYAKAN BISNIS OLEH ALI SUDIRMAN KELAS REGULER 3 SEMESTER 5 KATA

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Perubahan lingkungan internal dan eksternal menuntut perusahaan untuk meningkatkan keunggulan kompetitif agar dapat bertahan dan berkembang. Disaat perusahaan

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: Capital budgeting, investment machine, and the feasibility of the investment. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keywords: Capital budgeting, investment machine, and the feasibility of the investment. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT The initial goal of the company is to maintain the continuity of the business in order to survive in the global competition. This study aimed to assess the feasibility of using the investment

Lebih terperinci

BAB III. Untuk memecahkan masalah yang diangkat dalam skripsi ini terdapat. lebih jelasnya berikut adalah alur pemecahan masalah tersebut:

BAB III. Untuk memecahkan masalah yang diangkat dalam skripsi ini terdapat. lebih jelasnya berikut adalah alur pemecahan masalah tersebut: BAB III METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 3.1 Flow Diagram Pemecahan Masalah Untuk memecahkan masalah yang diangkat dalam skripsi ini terdapat beberapa tahapan dan memerlukan berbagai data untuk proses perhitungan,

Lebih terperinci

ANALISA STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN BATIK SARI KENONGO TULANGAN SIDOARJO. Oleh Endang PW Teknik Industri FTI-Surabaya ABSTRAK

ANALISA STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN BATIK SARI KENONGO TULANGAN SIDOARJO. Oleh Endang PW Teknik Industri FTI-Surabaya ABSTRAK ANALISA STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN BATIK SARI KENONGO TULANGAN SIDOARJO Oleh Endang PW Teknik Industri FTI-Surabaya ABSTRAK Perusahaan Bati Sari Kenongo adalah salah satu produsen batik di Sidoarjo yang

Lebih terperinci

Bab V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab V KESIMPULAN DAN SARAN Bab V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Analisa kelayakan untuk rencana ekspansi yang akan dilaksanakan oleh perusahaan X menggunakan lima metode Capital Budgeting yaitu Payback Period, Accounting Rate

Lebih terperinci

Manajemen Investasi. Febriyanto, SE, MM. LOGO

Manajemen Investasi. Febriyanto, SE, MM.  LOGO Manajemen Investasi Febriyanto, SE, MM. www.febriyanto79.wordpress.com LOGO 2 Manajemen Investasi Aspek Keuangan Aspek keuangan merupakan aspek yang digunakan untuk menilai keuangan perusahaan secara keseluruhan.

Lebih terperinci

ANALISIS KELAYAKAN USAHA DALAM RANGKA RENCANA PENGEMBANGAN USAHA (Studi Kasus Pada PO. Zena Pariwisata Malang)

ANALISIS KELAYAKAN USAHA DALAM RANGKA RENCANA PENGEMBANGAN USAHA (Studi Kasus Pada PO. Zena Pariwisata Malang) ANALISIS KELAYAKAN USAHA DALAM RANGKA RENCANA PENGEMBANGAN USAHA (Studi Kasus Pada PO. Zena Pariwisata Malang) Ashfa Durri Muhammad Saifi Devi Farah Azizah Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI REVERSE ENGINEERING PADA PRODUK AKSESORIS DI PT ASTRA DAIHATSU MOTOR

IMPLEMENTASI REVERSE ENGINEERING PADA PRODUK AKSESORIS DI PT ASTRA DAIHATSU MOTOR IMPLEMENTASI REVERSE ENGINEERING PADA PRODUK AKSESORIS DI PT ASTRA DAIHATSU MOTOR TUGAS AKHIR Diajukan sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana pada Fakultas Sains dan Teknologi Jurusan

Lebih terperinci

ANALISIS STUDI KELAYAKAN INVESTASI PEMBUKAAN CABANG BARU PADA USAHA JASA FOTOKOPI DAULAY JAYA

ANALISIS STUDI KELAYAKAN INVESTASI PEMBUKAAN CABANG BARU PADA USAHA JASA FOTOKOPI DAULAY JAYA ANALISIS STUDI KELAYAKAN INVESTASI PEMBUKAAN CABANG BARU PADA USAHA JASA FOTOKOPI DAULAY JAYA Nama : Rani Eva Dewi NPM : 16212024 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Nenik Diah Hartanti, SE.,MM Latar Belakang

Lebih terperinci

Oleh : Ani Hidayati. Penggunaan Informasi Akuntansi Diferensial Dalam Pengambilan Keputusan Investasi

Oleh : Ani Hidayati. Penggunaan Informasi Akuntansi Diferensial Dalam Pengambilan Keputusan Investasi Oleh : Ani Hidayati Penggunaan Informasi Akuntansi Diferensial Dalam Pengambilan Keputusan Investasi Keputusan Investasi (capital investment decisions) Berkaitan dengan proses perencanaan, penentuan tujuan

Lebih terperinci

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PADA USAHA RUMAH MAKAN PADANG SIANG MALAM

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PADA USAHA RUMAH MAKAN PADANG SIANG MALAM ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PADA USAHA RUMAH MAKAN PADANG SIANG MALAM Nama : Tri Purwanto NPM : 11208244 Jurusan : S1 Manajemen Pembimbing : Lies Handrijaningsih SE., MM Latar Belakang Masalah : Sedikitnya

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: capital budgeting, payback period (PP), net present value (NPV), internal rate of return (IRR), profitability index (PI).

ABSTRACT. Keywords: capital budgeting, payback period (PP), net present value (NPV), internal rate of return (IRR), profitability index (PI). ABSTRACT Lifestyle of modern-day society become more dynamic making the shift in many ways, one of them in terms of basic foodstuffs were initially consume rice but now people not strange to consume bread

Lebih terperinci

EXECUTIVE SUMMARY MARKETING PLAN. Business Plan Salon Mobil ++ Kewirausahaan/Contoh Proposal Usaha/ BDS-Doc. Latar belakang. Tujuan dan Manfaat Bisnis

EXECUTIVE SUMMARY MARKETING PLAN. Business Plan Salon Mobil ++ Kewirausahaan/Contoh Proposal Usaha/ BDS-Doc. Latar belakang. Tujuan dan Manfaat Bisnis EECUTIVE SUMMARY Latar belakang Tujuan dan Manfaat Bisnis Tujuan bagi konsumen : Manfaat bagi konsumen : Tujuan bagi pihak salon mobil : Manfaat bagi pihak salon mobil : Ruang Lingkup Bisnis Nature of

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. khususnya sepeda motor mengalami peningkatan penjualan yang sangat

BAB 1 PENDAHULUAN. khususnya sepeda motor mengalami peningkatan penjualan yang sangat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada akhir dekade ini, dunia industri otomotif di Indonesia khususnya sepeda motor mengalami peningkatan penjualan yang sangat signifikan. Hal ini dapat dibuktikan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS. AsiA Day Madiun-Malang, penelitian menggunakan metode-metode penilaian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS. AsiA Day Madiun-Malang, penelitian menggunakan metode-metode penilaian BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Penelitian oleh Dwi Susianto pada tahun 2012 dengan judul Travel AsiA Day Madiun-Malang, penelitian menggunakan metode-metode penilaian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan perusahaan adalah untuk mencapai keuntungan yang maksimal atau laba

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan perusahaan adalah untuk mencapai keuntungan yang maksimal atau laba BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Tujuan perusahaan adalah untuk mencapai keuntungan yang maksimal atau laba yang sebesar-besarnya. Untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat, perusahaan

Lebih terperinci

Modal (Capital) menunjukkan aktiva tetap yang digunakan untuk produksi

Modal (Capital) menunjukkan aktiva tetap yang digunakan untuk produksi Modal (Capital) menunjukkan aktiva tetap yang digunakan untuk produksi Anggaran (budget) adalah sebuah rencana rinci yg memproyeksikan aliran kas masuk dan aliran kas keluar selama beberapa periode pada

Lebih terperinci

ANALISIS KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA JASA PENYEWAAN SOUND SYSTEM ECHO PRODUCTIONS DI RAWA LUMBU BEKASI

ANALISIS KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA JASA PENYEWAAN SOUND SYSTEM ECHO PRODUCTIONS DI RAWA LUMBU BEKASI ANALISIS KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA JASA PENYEWAAN SOUND SYSTEM ECHO PRODUCTIONS DI RAWA LUMBU BEKASI Nama : Felika Tabita NPM : 13213396 Fakultas : Ekonomi Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Ir. Riskayanto

Lebih terperinci

BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. Penetapan kriteria optimasi yang digunakan untuk menganalisis kelayakan

BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. Penetapan kriteria optimasi yang digunakan untuk menganalisis kelayakan BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi Penetapan kriteria optimasi yang digunakan untuk menganalisis kelayakan pengembangan bisnis PT. Dagang Jaya dalam pendistribusian dikatakan

Lebih terperinci

ANALISIS CASH FLOW SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KELAYAKAN USAHA PADA PETERNAKAN AYAM PETELUR SUMBER REJEKI MAKMUR PONGGOK BLITAR

ANALISIS CASH FLOW SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KELAYAKAN USAHA PADA PETERNAKAN AYAM PETELUR SUMBER REJEKI MAKMUR PONGGOK BLITAR ANALISIS CASH FLOW SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KELAYAKAN USAHA PADA PETERNAKAN AYAM PETELUR SUMBER REJEKI MAKMUR PONGGOK BLITAR SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 41 BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Pilihan Analisis Untuk menganalisis kelayakan usaha untuk dapat melakukan investasi dalam rangka melakukan ekspansi adalah dengan melakukan penerapan terhadap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Industri perikanan merupakan kegiatan terorganisir yang berhubungan dengan pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya ikan serta lingkungannya, mulai dari pra

Lebih terperinci

BAB V. Kesimpulan Dan Saran

BAB V. Kesimpulan Dan Saran BAB V Kesimpulan Dan Saran 5.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian dan pembahasan yang dilakukan penulis, maka dapat diperoleh kesimpulan antara lain: 1. Kebutuhan dana untuk investasi awal untuk proyek

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Investasi pada dasarnya merupakan usaha pengalokasian sejumlah modal (uang)

BAB I PENDAHULUAN. Investasi pada dasarnya merupakan usaha pengalokasian sejumlah modal (uang) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Investasi pada dasarnya merupakan usaha pengalokasian sejumlah modal (uang) pada usaha bisnis tertentu. Usaha bisnis itu sendiri dapat bersifat baru sama

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Daya Mandiri merencanakan investasi pendirian SPBU di KIIC Karawang.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Daya Mandiri merencanakan investasi pendirian SPBU di KIIC Karawang. 42 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Dalam upaya mengembangkan usaha bisnisnya, manajemen PT Estika Daya Mandiri merencanakan investasi pendirian SPBU di KIIC Karawang. Langkah pertama

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xii

DAFTAR ISI. Halaman ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xii ABSTRAK Penelitian ini membahas mengenai perusahaan yang bergerak di bidang makloon konveksi. Karena kapasitas produksi yang tidak mencukupi, maka perusahaan bermaksud untuk melakukan ekspansi berupa penambahan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI A. Metode Kelayakan Investasi Evaluasi terhadap kelayakan ekonomi proyek didasarkan pada 2 (dua) konsep analisa, yaitu analisa ekonomi dan analisa finansial. Analisa ekomoni bertujuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi perekonomian Indonesia yang terus berkembang ke arah yang

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi perekonomian Indonesia yang terus berkembang ke arah yang BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Penelitian Kondisi perekonomian Indonesia yang terus berkembang ke arah yang lebih baik, turut serta meningkatkan iklim pertumbuhan investasi dalam negeri. Hal ini

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN USAHA PADA WARUNG BUBUR AYAM POLENG. Nama :Rachmadini Febriando NPM : Kelas :4EA20

STUDI KELAYAKAN USAHA PADA WARUNG BUBUR AYAM POLENG. Nama :Rachmadini Febriando NPM : Kelas :4EA20 STUDI KELAYAKAN USAHA PADA WARUNG BUBUR AYAM POLENG Nama :Rachmadini Febriando NPM :15211702 Kelas :4EA20 LATAR BELAKANG MASALAH Berbicara tentang makan dan minum erat kaitannya dengan kuliner. Usaha dibidang

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penerapan kriteria optimasi yang digunakan untuk menganalisis kelayakan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penerapan kriteria optimasi yang digunakan untuk menganalisis kelayakan BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi Penerapan kriteria optimasi yang digunakan untuk menganalisis kelayakan usaha dalam membuka cabang baru adalah dengan melakukan penghitungan

Lebih terperinci

Mata Kuliah - Kewirausahaan II-

Mata Kuliah - Kewirausahaan II- Mata Kuliah - Kewirausahaan II- Modul ke: Analisa Investasi dalam Berwirausaha Fakultas FIKOM Ardhariksa Z, M.Med.Kom Program Studi Marketing Communication and Advertising www.mercubuana.ac.id Evaluasi

Lebih terperinci

Analisis Penerapan Teknik Capital Budgeting Untuk Menilai Kelayakan Investasi Aktiva Tetap: Studi pada PT Nusantara Inti Corpora, Tbk.

Analisis Penerapan Teknik Capital Budgeting Untuk Menilai Kelayakan Investasi Aktiva Tetap: Studi pada PT Nusantara Inti Corpora, Tbk. ABSTRACT Analysis The Application of Capital Budgeting Techniques to Assess The Feasibility of Fixed Assets Investment: Study on PT Nusantara Inti Corpora, Tbk. The main objective of the company is to

Lebih terperinci