BAB I PENDAHULUAN. bagaimana pelayanan bisnis diterapkan dan disajikan (Massey et al., 2007).

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan yang pesat pada teknologi informasi telah banyak merubah bagaimana pelayanan bisnis diterapkan dan disajikan (Massey et al., 2007). Perkembangan teknologi berbasis web telah menciptakan pelayanan berbasis daring terhadap kegiatan bisnis dan jual-beli lainnya, sementara itu interaksi bisnis secara tradisional kepada konsumen semakin banyak dimediasi melalui sistem e- commerce yang ditangani oleh para penyedia layanan, bukan lagi oleh penjual secara langsung (Evanschitzky et al., 2004; Meuter et al., 2000). Sistem e- commerce merupakan sistem informasi berbasis web pada umumnya yang mampu untuk menyediakan pelayanan transaksi secara daring, baik pada pihak pembeli maupun pada pihak penjual. Sedangkan penyedia layanan e-commerce (perantara) sendiri merupakan institusi pihak ketiga yang memanfaatkan sistem e-commerce tersebut untuk memfasilitasi kegiatan transaksi antara penjual dan pembeli melalui toko daring mereka dengan cara mengumpulkan, mengolah, dan menyebarluaskan informasi (Pavlou dan Gefen, 2004; Sarkar et al., 1995). Sebagai contoh penyedia layanan e-commerce di Indonesia sendiri adalah situs-situs seperti bhinneka.com, olx.co.id, tokopedia.com, dan berniaga.com, yang berperan sebagai perantara diantara pelaku bisnis dan pengguna layanan sebagai konsumen. DeLone dan Mclean (2004) memberi pernyataan bahwa terdapat tiga jenis atribut yang dimiliki oleh sistem e-commerce, yaitu sebagai berikut ini. 1

2 1. Informasi/konten web yang dimiliki website e-commerce. 2. Aspek teknis/mekanisme yang dimiliki sistem e-commerce. 3. Layanan yang diberikan melalui sistem e-commerce tersebut. Kualitas informasi pada sistem e-commerce yang dibangun melalui ketiga atribut tersebut nantinya akan berdampak pada perolehan keuntungan bisnis yang berasal dari komitmen dan retensi dari konsumen. Singkatnya, berdasarkan keterkaitan antara kualitas atribut dengan keuntungan binis yang dapat dicapai melalui atribut tersebut, penyedia layanan e-commerce harus mampu mempertahankan atribut-atribut yang terdapat pada sistem e-commerce mereka untuk dapat terus mempertahankan calon pelanggan mereka dan memaksimalisasi keuntungan bisnis mereka. DeLone dan McLean (2004) turut memberikan argumen bahwa kualitas pada informasi, mekanisme sistem dan pelayanan pada sistem e- commerce mampu untuk mempengaruhi manfaat bisnis secara tidak langsung melalui dua faktor, yaitu intensi pengguna layanan dalam menggunakan sistem e- commerce dan kepuasan konsumen. Namun demikian, tidak semua peneliti memiliki pandangan yang sama akan hal tersebut. Sebagai contoh, Molla dan Licker (2001) menyatakan bahwa model e-commerce mereka, tidak seperti model yang dibangun DeLone dan McLean, turut menambahkan faktor kepercayaan (trust) sebagai salah satu faktor yang penting dalam mencapai kesuksesan berjalannya e-commerce. Tidak ketinggalan, Cyr (2008) ikut mempelajari dan memberi masukan tentang bagaimana atribut yang dimiliki sistem e-commerce mampu untuk mempengaruhi loyalitas melalui kepercayaan (trust) dan kepuasan konsumen. 2

3 Penelitian ini mengkaji pada salah satu mekanisme pada atribut sistem e-commerce, yaitu pada kualitas konten atau informasi yang disajikan melalui website penyedia layanan sistem e-commerce yang direpresentasikan melalui pemanfaatan konten visual secara optimal sebagai salah satu elemen penunjang terbentuknya kualitas informasi pada web yang baik, menarik, dan reliabel. Dewasa ini telah banyak dilakukan riset terkait dengan kualitas penyajian informasi pada sistem e-commerce, namun kebanyakan dari riset-riset tersebut menekankan pada penyajian informasi secara keseluruhan dari sebuah sistem e-commerce (sebagai contoh: performa situs perdagangan daring lazada.co.id atau amazon.com diukur berdasarkan tingkat trust dan satisfactory pengguna layanan terhadap penyajian informasi situs tersebut), tidak banyak dari riset yang ada yang membahas secara spesifik faktor-faktor yang secara signifikan dinilai dapat mempengaruhi atributatribut didalam penyampaian informasi pada sistem e-commerce diatas, seperti penggunaan perangkat lunak/software tertentu yang mendukung bekerjanya atribut mekanisme sistem e-commerce yang lebih efektif dan efisien, diukur berdasarkan perbandingan performa perangkat sebelumnya dengan perangkat yang baru, atau seperti pemanfaatan konten visual didalam penyampaian informasi pada sistem seperti yang akan dikaji pada penelitian ini. Konten visual memiliki kemampuan untuk menyampaikan berbagai informasi akan suatu hal secara langsung kepada penerima informasi (Ristimaki dan Svahn, 2010). Selain itu, konten visual juga mampu membangun argumen kompleks akan sebuah informasi yang tidak dapat dijelaskan secara akurat melalui kata-kata atau metode verbal lainnya (Baker et al., 2009). Baker (2009) dan 3

4 Ottaway et al. (2003) turut menambahkan masukan dari riset mereka bahwa pemanfaatan konten visual seperti gambar dan foto sebagai media penyajian suatu informasi produk mampu menurunkan prasangka risiko membeli (perceived purchase risk), dan juga secara positif mengembangkan kredibilitas informasi persepsian (perceived message credibility) pada konsumen tersebut. Kemampuan konten visual dalam menyampaikan sebuah informasi secara efektif dan efisien diatas dapat menjadi penunjang yang baik terhadap kualitas informasi pada atribut konten website didalam sistem e-commerce, dan diharapkan secara efektif dapat mempengaruhi manfaat bisnis berupa persepsi positif pada pengguna layanan e-commerce. Melalui persepsi yang baik pada pemanfaatan konten visual tersebut diharapkan pula dapat berdampak pada bertumbuhnya keinginan pengguna layanan sebagai konsumen untuk bertransaksi atau membeli suatu produk melalui penyedia layanan e-commerce. Berdasarkan paparan latar belakang diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul, Efektivitas Penerapan Konten Visual didalam Sistem E-Commerce terhadap Persepsi dan Niat Bertransaksi Pengguna Layanan. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan paparan yang ada pada latar belakang, maka rumusan masalah yang berkaitan dengan penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Apakah terdapat pengaruh dalam penerapan konten visual sebagai 4

5 terhadap persepsi pengguna layanan e-commerce dalam menggunakan sistem e-commerce? 2. Apakah terdapat pengaruh dalam penerapan konten visual sebagai terhadap intensi pengguna layanan e-commerce untuk melakukan transaksi melalui sistem e-commerce? 1.3 Tujuan Penelitian Melalui penjelasan yang terdapat pada latar belakang sebelumnya, maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Menguji ada tidaknya pengaruh dalam penerapan konten visual sebagai terhadap persepsi pengguna layanan e-commerce dalam menggunakan sistem e-commerce. 2. Menguji ada tidaknya pengaruh dalam penerapan konten visual sebagai terhadap intensi pengguna layanan e-commerce untuk melakukan transaksi melalui sistem e-commerce. 1.4 Manfaat Penelitian Hasil dari penelitian ini nantinya dapat memberi beberapa manfaat pada beberapa pihak yakti sebagai berikut. 5

6 1. Bagi kalangan akademisi, dapat menjadi bahan pembelajaran terkait dengan faktor atau metode pembangun atribut sistem e-commerce yang baik demi berjalannya kegiatan transaksi melalui sistem e-commerce yang lebih efektif dan efisien. 2. Bagi penyedia layanan sistem, dapat menjadi masukan yang baik dalam menentukan strategi dalam membangun sistem e-commerce yang reliabel dan terpercaya, sebagai fasilitator terhadap pelaku e-commerce. 3. Bagi pelaku bisnis/penjual didalam e-commerce, dapat menjadi masukan yang baik dalam menentukan orientasi bisnis yang ideal berdasarkan atribut-atribut pembangun sistem e-commerce yang mampu memberikan manfaat optimal terhadap pelaku bisnis. 1.5 Sistematika Penelitian Secara sistematis, penelitian ini akan mencakup 5 bab yang akan dibahas satu per-satu, dimulai dari pendahuluan, landasan teori, metodologi penelitian, pembahasan, dan kesimpulan atau penutup. BAB I : PENDAHULUAN Bab ini mencakup pada latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penelitian 6

7 BAB II : KAJI TEORI DAN HIPOTESIS Pada bab ini, akan dibahas mengenai studi literatur dan teori-teori yang berhubungan dengan penelitian dapat menjadi bahan pengembangan hipotesis yang digunakan dalam penelitian. BAB III : METODA PENELITIAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai desain penelitian, tipe dan sumber data yang digunakan, teknik pengumpulan data, dan metodologika dalam menganalisis data tersebut. BAB IV : PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai pembahasan analisis data berdasarkan data-data yang telah dikumpulkan oleh penulis dan diolah menjadi informasi yang sudah jadi. BAB V : PENUTUP Pada bab ini akan dibahas mengenai kesimpulan dan saran berkenaan dengan hasil penelitian, hambatan dan keterbatasan penulis dalam menyusun penelitian, serta usualan dari penulis untuk pengembangan penelitian selanjutnya. 7