XML Schema bertujuan untuk menjelaskan jenis dokumen XML,
|
|
|
- Fanny Kartawijaya
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1
2 XML Schema bertujuan untuk menjelaskan jenis dokumen XML, biasanya dinyatakan dalam bentuk konstrain struktur dan isi dokumen Contoh XML Schema: <?xml version="1.0"?> <xs:schema xmlns:xs=" <xs:element name="note"> <xs:complextype> <xs:sequence> <xs:element name="to" type="xs:string"/> <xs:element name="from" type="xs:string"/> <xs:element name="heading" type="xs:string"/> <xs:element name="body" type="xs:string"/> </xs:sequence> </xs:complextype>
3 XML Schema adalah alternatif dari DTD yang berbasis XML Dokumen XML Schema disebut XML Schema Definition (XSD) Sebuah XML Schema: Mendefinisikan elemen yang dapat muncul Mendefinisikan atribut yang dapat muncul Mendefinisikan elemen yang merupakan child element Mendefinisikan urutan dari child element Mendefinisikan jumlah dari child element Mendefinisikan apakah sebuah elemen kosong atau bisa berisi teks Mendefinisikan tipe data dari elemen dan atribut Mendefinisikan default value dan fixed value dari elemen dan atribut
4 XML Schema lebih extensible untuk perubahan selanjutnya Menggunakan kembali XML Schema yang ada pada XML Schema yang lain Membuat tipe data bentukan dari tipe data standar Merujuk ke beberapa XML Schema dari satu dokumen XML XML Schema ditulis dengan menggunakan aturan XML Tidak perlu mempelajari bahasa baru Dapat menggunakan XML editor yang ada Dapat menggunakan XML parser yang ada untuk memproses XML Schema Dapat ditransformasi dengan XSL
5 XML Schema mendukung adanya tipe data Lebih mudah mendefinisikan konten yang dibolehkan dalam dokumen Lebih mudah memvalidasi data Lebih mudah bekerja dengan tipe data dari database Lebih mudah mendefinisikan batasan data Lebih mudah mendefinisikan pola data Lebih mudah mengkonversi antar tipe data XML Schema lebih lengkap dan powerfull daripada DTD XML Schema mendukung adanya namespace XML Schema adalah rekomendasi W3C
6 Berikut adalah dokumen XML Schema note.xsd: <?xml version="1.0"?> <xs:schema xmlns:xs=" <xs:element name="note"> <xs:complextype> <xs:sequence> <xs:element name="to" type="xs:string"/> <xs:element name="from" type="xs:string"/> <xs:element name="heading" type="xs:string"/> <xs:element name="body" type="xs:string"/> </xs:sequence> </xs:complextype> </xs:schema>
7 Dokumen XML berikut menggunakan XML Schema dari note.xsd: <?xml version="1.0"?> <note xmlns:xsi=" xsi:schemalocation="note.xsd"> <to>tove</to> <from>jani</from> <heading>reminder</heading> <body>don't forget me this weekend!</body> </note>
8 Elemen dalam XML Schema didefinisikan dalam beberapa jenis: Simple element Hanya mengandung teks Complex element Empty element: Elemen kosong Element content: Element yang mengandung elemen lain Simple content: Element yang mengandung teks dan atribut Mixed content: Element yang mengandung elemen lain, teks, dan atribut
9 Sintaks : <xs:element name="xxx" type="yyy"/> Contoh penggunaan simple element: <lastname>refsnes</lastname> <age>36</age> <dateborn> </dateborn> Berikut adalah pendefinisian dari schema di atas: <xs:element name="lastname" type="xs:string"/> <xs:element name="age" type="xs:integer"/> <xs:element name="dateborn" type="xs:date"/>
10 Sebuah elemen dapat memiliki nilai default dan fixed Berikut adalah contoh elemen color yang memiliki nilai default red <xs:element name="color" type="xs:string" default="red"/> Berikut adalah contoh elemen color yang memiliki nilai fixed red <xs:element name="color" type="xs:string" fixed="red"/>
11 Contoh empty element: <product prodid="1345" /> XML Schema dari elemen di atas adalah: <xs:element name="product"> <xs:complextype> <xs:attribute name="prodid" type="xs:positiveinteger"/> </xs:complextype> Atau dapat menggunakan XML Schema berikut (untuk pendefinisian tipe data bentukan): <xs:element name="product" type="prodtype"/> <xs:complextype name="prodtype"> <xs:attribute name="prodid" type="xs:positiveinteger"/> </xs:complextype>
12 Contoh element content: <person> <firstname>john</firstname> <lastname>smith</lastname> </person> XML Schema dari elemen di atas: <xs:element name="person"> <xs:complextype> <xs:sequence> <xs:element name="firstname" type="xs:string"/> <xs:element name="lastname" type="xs:string"/> </xs:sequence> </xs:complextype>
13 Contoh simple content: <shoesize country="france">35</shoesize> XML Schema dari elemen di atas adalah: <xs:element name="shoesize"> <xs:complextype> <xs:simplecontent> <xs:extension base="xs:integer"> <xs:attribute name="country" type="xs:string" /> </xs:extension> </xs:simplecontent> </xs:complextype>
14 Sintaks: <xs:attribute name="xxx" type="yyy"/> Sebuah atribut dapat memiliki nilai default dan fixed Berikut adalah contoh atribut lang yang memiliki nilai default EN <xs:attribute name="lang" type="xs:string" default="en"/> Berikut adalah contoh atribut lang yang memiliki nilai fixed EN <xs:attribute name="lang" type="xs:string" fixed="en"/> Secara default sebuah atribut adalah optional. Untuk mendefinisikan bahwa sebuah atribut harus ditulis, dapat digunakan cara sebagai berikut: <xs:attribute name="lang" type="xs:string" use="required"/>
15 Contoh mixed content: <letter> Dear Mr.<name>John Smith</name>. Your order <orderid>1032</orderid> will be shipped on <shipdate> </shipdate>. </letter> XML Schema dari elemen di atas adalah: <xs:element name="letter"> <xs:complextype mixed="true"> <xs:sequence> <xs:element name="name" type="xs:string"/> <xs:element name="orderid" type="xs:positiveinteger"/> <xs:element name="shipdate" type="xs:date"/> </xs:sequence> </xs:complextype>
16 xs:string xs:normalizedsring xs:token xs:date xs:time xs:datetime xs:decimal xs:integer xs:boolean xs:anyuri
17 Digunakan untuk mendefinisikan batasan nilai yang dibolehkan untuk elemen atau atribut XML Restriction on Values Restriction on Set of Values Restriction on Series of Values Restriction on Whitespace Characters Restriction on Length
18 Contoh di bawah ini membatasi nilai dari elemen age. Nilai dari age tidak boleh lebih rendah daripada 0 dan tidak boleh lebih tinggi daripada 120 <xs:element name="age"> <xs:simpletype> <xs:restriction base="xs:integer"> <xs:mininclusive value="0"/> <xs:maxinclusive value="120"/> </xs:restriction> </xs:simpletype>
19 Untuk membatasi konten XML pada serangkaian nilai, digunakan batasan enumeration Contoh di bawah ini mendefinisikan nilai untuk elemen car, yakni: Audi, Golf, dan BMW <xs:element name="car"> <xs:simpletype> <xs:restriction base="xs:string"> <xs:enumeration value="audi"/> <xs:enumeration value="golf"/> <xs:enumeration value="bmw"/> </xs:restriction> </xs:simpletype>
20 Untuk mendefinisikan konten XML pada pola dari sebuah nilai, digunakan batasan pattern Contoh di bawah ini mendefinisikan nilai yang boleh untuk elemen letter, yakni abjad lowercase dari a sampai z <xs:element name="letter"> <xs:simpletype> <xs:restriction base="xs:string"> <xs:pattern value="[a-z]"/> </xs:restriction> </xs:simpletype>
21 Contoh selanjutnya mendefinisikan nilai yang boleh untuk elemen initial, yakni tiga abjad uppercase dari a sampai z <xs:element name="initials"> <xs:simpletype> <xs:restriction base="xs:string"> <xs:pattern value="[a-z][a-z][a-z]"/> </xs:restriction> </xs:simpletype>
22 Contoh selanjutnya mendefinisikan nilai yang boleh untuk elemen initial, yakni dua abjad lowercase atau uppercase dari a sampai z <xs:element name="initials"> <xs:simpletype> <xs:restriction base="xs:string"> <xs:pattern value="[a-za-z][a-za-z]"/> </xs:restriction> </xs:simpletype>
23 Contoh selanjutnya mendefinisikan nilai yang boleh untuk elemen choice, yakni satu dari abjad yang boleh dari x, y, atau z <xs:element name="choice"> <xs:simpletype> <xs:restriction base="xs:string"> <xs:pattern value="[xyz]"/> </xs:restriction> </xs:simpletype>
24 Contoh selanjutnya mendefinisikan nilai yang boleh untuk elemen prodid, yakni tiga digit angka dari 0 sampai 9 <xs:element name="prodid"> <xs:simpletype> <xs:restriction base="xs:integer"> <xs:pattern value="[0-9][0-9][0-9]"/> </xs:restriction> </xs:simpletype>
25 Contoh selanjutnya mendefinisikan nilai yang boleh untuk elemen letter, yakni jumlah kemunculan abjad dari a sampai z dari 0 sampai beberapa kali kemunculan <xs:element name="letter"> <xs:simpletype> <xs:restriction base="xs:string"> <xs:pattern value="([a-z])*"/> </xs:restriction> </xs:simpletype>
26 Contoh selanjutnya mendefinisikan nilai yang boleh untuk elemen letter, yakni jumlah kemunculan abjad dari a sampai z dengan pola lowercase dahulu kemudian diikuti oleh uppercase minimal satu kali kemunculan. Contohnya nilai stop akan dianggap valid, namun nilai STOP, Stop, atau stop tidak dianggap valid <xs:element name="letter"> <xs:simpletype> <xs:restriction base="xs:string"> <xs:pattern value="([a-z][a-z])+"/> </xs:restriction> </xs:simpletype>
27 Contoh selanjutnya mendefinisikan nilai yang boleh untuk elemen gender, yakni nilai yang dibolehkan hanya male atau female <xs:element name="gender"> <xs:simpletype> <xs:restriction base="xs:string"> <xs:pattern value="male female"/> </xs:restriction> </xs:simpletype>
28 Contoh selanjutnya mendefinisikan nilai yang boleh untuk elemen password, yakni delapan karakter angka atau abjad <xs:element name="password"> <xs:simpletype> <xs:restriction base="xs:string"> <xs:pattern value="[a-za-z0-9]{8}"/> </xs:restriction> </xs:simpletype>
29 Batasan whitespace digunakan untuk mendefinisikan bagaimana karakter whitespace akan ditangani Contoh di bawah ini mendefinisikan elemen address, di mana karakter whitespacenya tidak akan dimodifikasi <xs:element name="address"> <xs:simpletype> <xs:restriction base="xs:string"> <xs:whitespace value="preserve"/> </xs:restriction> </xs:simpletype>
30 Contoh selanjutnya mendefinisikan elemen address, di mana karakter whitespacenya akan digantikan dengan karakter spasi <xs:element name="address"> <xs:simpletype> <xs:restriction base="xs:string"> <xs:whitespace value="replace"/> </xs:restriction> </xs:simpletype>
31 Contoh selanjutnya mendefinisikan elemen address, di mana karakter whitespacenya akan digantikan dengan satu karakter spasi <xs:element name="address"> <xs:simpletype> <xs:restriction base="xs:string"> <xs:whitespace value="collapse"/> </xs:restriction> </xs:simpletype>
32 Batasan length digunakan untuk membatasi panjang dari sebuah nilai Contoh berikut akan membatasi nilai dari elemen password, yakni harus tepat delapan karakter <xs:element name="password"> <xs:simpletype> <xs:restriction base="xs:string"> <xs:length value="8"/> </xs:restriction> </xs:simpletype>
33 Contoh selanjutnya akan membatasi nilai dari elemen password, yakni minimal lima karakter dan maksimal delapan karakter <xs:element name="password"> <xs:simpletype> <xs:restriction base="xs:string"> <xs:minlength value="5"/> <xs:maxlength value="8"/> </xs:restriction> </xs:simpletype>
34 Digunakan untuk mengontrol bagaimana elemen akan digunakan dalam XML Ada tujuh indicator: Order indicators: All Choice Sequence Occurrence indicators: maxoccurs minoccurs Group indicators: Group name attributegroup name
35 Mendefinisikan bahwa child element dapat muncul dalam urutan bebas dan setiap child element muncul tepat satu kali <xs:element name="person"> <xs:complextype> <xs:all> <xs:element name="firstname" type="xs:string"/> <xs:element name="lastname" type="xs:string"/> </xs:all> </xs:complextype>
36 Mendefinisikan bahwa hanya satu dari beberapa child element yang dapat muncul <xs:element name="person"> <xs:complextype> <xs:choice> <xs:element name="employee" type="employee"/> <xs:element name="member" type="member"/> </xs:choice> </xs:complextype>
37 Mendefinisikan bahwa child element harus muncul dalam urutan tertentu <xs:element name="person"> <xs:complextype> <xs:sequence> <xs:element name="firstname" type="xs:string"/> <xs:element name="lastname" type="xs:string"/> </xs:sequence> </xs:complextype>
38 Mendefinisikan jumlah kemunculan dari child element Contoh di bawah ini mendefinisikan jumlah kemunculan dari elemen child_name minimal 0 kali dan maksimal 10 kali <xs:element name="person"> <xs:complextype> <xs:sequence> <xs:element name="full_name" type="xs:string"/> <xs:element name="child_name" type="xs:string" maxoccurs="10" minoccurs="0"/> </xs:sequence> </xs:complextype> Untuk membolehkan kemunculan suatu elemen tidak dibatasi, menggunakan perintah maxoccurs= unbounded
39 Mendefinisikan sekumpulan child element untuk digunakan pada definisi elemen XML lain Contoh di bawah ini mendefinisikan group persongroup dan digunakan pada elemen person <xs:group name="persongroup"> <xs:sequence> <xs:element name="firstname" type="xs:string"/> <xs:element name="lastname" type="xs:string"/> <xs:element name="birthday" type="xs:date"/> </xs:sequence> </xs:group> <xs:element name="person" type="personinfo"/> <xs:complextype name="personinfo"> <xs:sequence> <xs:group ref="persongroup"/> <xs:element name="country" type="xs:string"/> </xs:sequence> </xs:complextype>
40 Mendefinisikan sekumpulan atribut untuk digunakan pada definisi elemen XML lain Contoh di bawah ini mendefinisikan attribute group personattrgroup dan digunakan pada elemen person <xs:attributegroup name="personattrgroup"> <xs:attribute name="firstname" type="xs:string"/> <xs:attribute name="lastname" type="xs:string"/> <xs:attribute name="birthday" type="xs:date"/> </xs:attributegroup> <xs:element name="person"> <xs:complextype> <xs:attributegroup ref="personattrgroup"/> </xs:complextype>
41 Digunakan untuk memperluas dokumen XML menggunakan elemen yang belum didefinisikan pada XML Schema <xs:element name="person"> <xs:complextype> <xs:sequence> <xs:element name="firstname" type="xs:string"/> <xs:element name="lastname" type="xs:string"/> <xs:any minoccurs="0"/> </xs:sequence> </xs:complextype> XML Schema di atas adalah potongan dari dokumen family.xsd. Terdapat definisi dari <any> artinya elemen person tersebut dapat diperluas dengan menambahkan child element lain yang belum didefinisikan pada family.xsd
42 Sekarang perhatikan dokumen children.xsd berikut merupakan definisi dari elemen children yang akan kita tambahkan ke sebuah dokumen XML <?xml version="1.0" encoding="iso "?> <xs:schema xmlns:xs=" <xs:element name="children"> <xs:complextype> <xs:sequence> <xs:element name="childname" type="xs:string" maxoccurs="unbounded"/> </xs:sequence> </xs:complextype> </xs:schema>
43 Dokumen MyFamily.xml berikut ini menggunakan komponen dari dua XML Schema yang berbeda, yakni family.xsd dan children.xsd <?xml version="1.0" encoding="iso "?> <persons xmlns=" xmlns:xsi=" xsi:schemalocation="family.xsd children.xsd"> <person> <firstname>hege</firstname> <lastname>refsnes</lastname> <children> <childname>cecilie</childname> </children> </person> <person> <firstname>stale</firstname> <lastname>refsnes</lastname> </person> </persons>
44 Digunakan untuk memperluas dokumen XML menggunakan atribut yang belum didefinisikan pada XML Schema <xs:element name="person"> <xs:complextype> <xs:sequence> <xs:element name="firstname" type="xs:string"/> <xs:element name="lastname" type="xs:string"/> </xs:sequence> <xs:anyattribute/> </xs:complextype> XML Schema di atas adalah potongan dari dokumen family.xsd. Terdapat definisi dari <any> artinya elemen person tersebut dapat diperluas dengan menambahkan atribut lain yang belum didefinisikan pada family.xsd
45 Sekarang perhatikan dokumen attribute.xsd berikut merupakan definisi dari atribut gender yang akan kita tambahkan ke sebuah dokumen XML <?xml version="1.0" encoding="iso "?> <xs:schema xmlns:xs=" <xs:attribute name="gender"> <xs:simpletype> <xs:restriction base="xs:string"> <xs:pattern value="male female"/> </xs:restriction> </xs:simpletype> </xs:attribute> </xs:schema>
46 Dokumen MyFamily.xml berikut ini menggunakan komponen dari dua XML Schema yang berbeda, yakni family.xsd dan attribute.xsd <?xml version="1.0" encoding="iso "?> <persons xmlns:xsi=" xsi:schemalocation="family.xsd attribute.xsd"> <person gender="female"> <firstname>hege</firstname> <lastname>refsnes</lastname> </person> <person gender="male"> <firstname>stale</firstname> <lastname>refsnes</lastname> </person> </persons>
47 Andaikan kita membuat dokumen XML untuk dua negara berbeda dengan bahasa yang berbeda. Misalkan Inggris dan Norwegia Kita ingin pengguna dapat memilih nama elemen berbahasa Norwegia atau bahasa Inggris Kita dapat menggunakan substitusi elemen dengan mendefinisikan substitutiongroup untuk menyelesaikan permasalahan tersebut
48 Perhatikan definisi XML Schema berikut ini: <xs:element name="name" type="xs:string"/> <xs:element name="navn" substitutiongroup="name"/> <xs:complextype name="custinfo"> <xs:sequence> <xs:element ref="name"/> </xs:sequence> </xs:complextype> <xs:element name="customer" type="custinfo"/> <xs:element name="kunde" substitutiongroup="customer"/> Maka dokumen XML yang valid adalah berikut: <customer> <name>john Smith</name> </customer> atau <kunde> <navn>john Smith</navn> </kunde>
49 Agar elemen lain tidak dapat mensubstitusi suatu elemen, gunakan atribut block, contohnya: <xs:element name="name" type="xs:string" block="substitution"/> <xs:element name="navn" substitutiongroup="name"/> <xs:complextype name="custinfo"> <xs:sequence> <xs:element ref="name"/> </xs:sequence> </xs:complextype> <xs:element name="customer" type="custinfo" block="substitution"/> <xs:element name="kunde" substitutiongroup="customer"/> Maka dokumen XML berikut tidak akan valid lagi: <kunde> <navn>john Smith</navn> </kunde>
EVALUASI XML EDITOR SEBAGAI XML VALIDATOR
EVALUASI XML EDITOR SEBAGAI XML VALIDATOR Oviliani Yenty Yuliana Jurusan Teknik Informatika Universitas Kristen Petra Jl. Siwalan Kerto 121-131 Surabaya 60236 (ovi@peter.petra.ac.id) ABSTRAK Penelitian
Pemrograman Basis Data Berbasis Web
Pemrograman Basis Data Berbasis Web Additional Discussion (XML Schema) Noor Ifada noor.ifada@if.trunojoyo.ac.id S1 Teknik Informatika - Unijoyo 1 Sub Pokok Bahasan Validasi dokumen XML Tipe Sederhana Tipe
4/13/2011. pada dokumen XML sehingga dapat diproses oleh aplikasi.
XPath (extensible Path Language) Bahasa untuk mengalamati bagian-bagian dari XML Seperti struktur direktori windows atau unix /usr/local/bin Atau \document\data Digunakan bersama XSL untuk mengakses elemenelemen
BAB IV PEMBAHASAN dan HASIL
BAB IV PEMBAHASAN dan HASIL 4.1 TRANSLASI SKEMA Penelitian ini menggunakan 3 (tiga) basisdata yaitu Alumni, Yudisium dan Lulusan, ketiga basisdata ini dijadikan sebagai source basisdata atau basisdata
Pemrograman Berbasis Web Pertemuan 5 XML & DTD. Program Diploma IPB - Aditya Wicaksono, S.Komp 1
Pemrograman Berbasis Web Pertemuan 5 XML & DTD Program Diploma IPB - Aditya Wicaksono, S.Komp 1 Overview XML DTD Program Diploma IPB - Aditya Wicaksono, S.Komp 2 Apa itu XML? extensible Markup Language
GENERATE REPORT FROM XSD-XML-ALTOVA
GENERATE REPORT FROM XSD-XML-ALTOVA Oleh : Tikaa (http://black9innocent.wordpress.com/) Well, ternyata kita bisa bikin report dari XSD dan XML loh!!! Terkejut??? Yaa.. sedikit terkejut karena selama ini
DTD At A tribut tribut e & & Entities
Pemrograman XML DTD Attribute & Entities Salhazan Nasution, S.Kom DTD Attribute & Entities 2 Attribut DTD Sebuah elemen atau sub elemen dari dokumen XML bisa memiliki Attribut. Untuk mendefinisikan daftar
TIF82/SIF Pengenalan XML. Team dosen. Prodi Teknik Informatika, Fak. Teknologi Informasi Universitas Mercubuana Yogyakarta 2016
TIF82/SIF82-01 Pengenalan XML Team dosen Prodi Teknik Informatika, Fak. Teknologi Informasi Universitas Mercubuana Yogyakarta 2016 Apa itu XML? extensible Markup Language, sebuah spesifikasi untuk membuat
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 DATA SEMI TERSTRUKTUR (SEMISTRUCTURED DATA) Keberadaan data semi terstruktur dikarenakan adanya kebutuhan akan format data baru yang kemudian ditempatkan kedalam teknologi basisdata
PEMROGRAMAN WEB. 11 XML, XHTML dan JSON. Andi WRE
PEMROGRAMAN WEB 11 XML, XHTML dan JSON Andi WRE XML (extensible Markup Language) Dirancang untuk membawa dan menyimpan data, bukan menampilkan data Tidak ada standar untuk tag XML, nama tag ditentukan
TEKNIK DOCUMENT OBJECT MODEL (DOM) UNTUK MANIPULASI DOKUMEN XML. Kusnawi ABSTRACT
TEKNIK DOCUMENT OBJECT MODEL (DOM) UNTUK MANIPULASI DOKUMEN XML Kusnawi ABSTRACT Extensible Markup Language (XML) merupakan media yang sangat penting untuk representasi, pertukaran, dan pengaksesan data
BAB III Analisis. 3.1 Gambaran Umum Organisasi. Gambaran umum organisasi yang digunakan sebagai studi kasus pada skripsi ini adalah sebagai berikut.
BAB III Analisis 3.1 Gambaran Umum Organisasi Gambaran umum organisasi yang digunakan sebagai studi kasus pada skripsi ini adalah sebagai berikut. 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT Adira Dinamika Multi Finance
XML. Minggu 11 Sumber : Materi Pengantar XML, Moh Junaedi, Pemrograman Web/TI/ AK /2 sks
XML Minggu 11 Sumber : Materi Pengantar XML, Moh Junaedi, www.ilmukomputer.com XML Apakah XML XML vs HTML XML Struktur DTD XLST Apakah XML? extensible Markup Language adalah meta-language yang menerangkan
Arsitektur Aplikasi Perangkat Enterprise #8. Antonius Rachmat C, S.Kom
Arsitektur Aplikasi Perangkat Enterprise #8 Antonius Rachmat C, S.Kom XML (extensible Markup Language) XML kependekan dari extensible Markup Language, dikembangkan mulai tahun 1996 dan mendapatkan pengakuan
XML. Apakah XML XML vs HTML XML Struktur DTD XLST
XML 1 XML Apakah XML XML vs HTML XML Struktur DTD XLST 2 Apakah XML? extensible Markup Language adalah meta-language yang menerangkan tentang isi dari suatu document (self describing data) Java = Portable
XML XML Tre Tr e e & & DTD
Pemrograman XML XML Tree & DTD Salhazan Nasution, S.Kom XML Tree 2 XML Tree michael heart computer scientist
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teknologi untuk pembuatan aplikasi sistem terdistribusi telah banyak tersedia. Salah satunya adalah Web Service. Dengan Web Service, sistem aplikasi yang telah ada
BAB III DASAR TEORI 3.1 Sistem Informasi
BAB III DASAR TEORI 3.1 Sistem Informasi Sistem adalah sekelompok dua atau lebih komponen-komponen yang saling berkaitan (interrelated) atau subsistem-subsistem yang bersatu untuk mencapai tujuan yang
BAB II. Software testing dilakukan untuk berbagai tujuan antara lain [PAN99]:
![BAB II. Software testing dilakukan untuk berbagai tujuan antara lain [PAN99]:](/thumbs/52/30065450.jpg "BAB II. Software testing dilakukan untuk berbagai tujuan antara lain [PAN99]:")
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Software Testing 2.1.1 Pengertian Software testing atau pengujian perangkat lunak dapat didefinisikan sebagai sebuah proses atau rangkaian proses yang dirancang untuk memastikan
Beberapa tahun yang lalu, saat penulis
Mengenal adalah teknologi universal untuk membawa dan mengirim data. bekerja menembus batas software dan hardware. Dengan memahami, kita dapat membangun sistem yang lebih universal. Beberapa tahun yang
REPRESENTASI WORD GRAPH KATA KETERANGAN BAHASA INDONESIA MENGGUNAKAN XML NERI PETRI ANTI
REPRESENTASI WORD GRAPH KATA KETERANGAN BAHASA INDONESIA MENGGUNAKAN XML NERI PETRI ANTI DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2012 REPRESENTASI
Web Service POLITEKNIK POS INDONESIA BANDUNG. Oleh: M N Kamal F
Web Service Oleh: M N Kamal F BANDUNG 2013 BAB I TIK: Mahasiswa dapat Memahami dasar-dasar layanan web (web service) Pokok Bahasan: Pendahuluan Pengantar Web Service Sub Pokok Bahasan: Definisi Arsitektur
SQL (Structured Query Language)
DIK-034 Database Berbasis Web SQL (Structured Query Language) Dr. Taufik Fuadi Abidin, M.Tech www.informatika.unsyiah.ac.id/tfa Universitas Syiah Kuala Intro: SQL SQL = "Structured Query Language Memiliki
Data Model Customization for Yii Based ERP Application
Data Model Customization for Yii Based ERP Application Andre Leander 1, Adi Wibowo 2, Lily Puspa Dewi 3 Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto
DATA MODEL CUSTOMIZATION FOR YII BASED ERP APPLICATION
Jurnal Informatika, Vol. 12, No. 2, November 2014, 63-69 ISSN 1411-0105 DOI: 10.9744/informatika.12.2.63-69 DATA MODEL CUSTOMIZATION FOR YII BASED ERP APPLICATION Andre Leander 1, Adi Wibowo 1*, Lily Puspa
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Dasar Teori Pada tugas akhir ini digunakan dasar- dasar teori yang menjadi landasan utama penelitian, antara lain sebagai berikut : Decision Support System (DSS) DSS merupakan
SISTEM QUERY PADA DOKUMEN XML DENGAN MENGGUNAKAN BAHASA SQL
SISTEM QUERY PADA DOKUMEN XML DENGAN MENGGUNAKAN BAHASA SQL Febriliyan Samopa -- Darlis Heru Murti -- Okhi Oktanio Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi, Institut Teknologi Sepuluh
Penggunaan Struktur Data Pohon Berakar dalam XML
Penggunaan Struktur Data Pohon Berakar dalam XML Luthfi Chandra Fibrian - 13510047 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10 Bandung
SERVICE ORIENTED ARCHITECTURE (SOA)
Implemented using Web Services SERVICE ORIENTED ARCHITECTURE (SOA) Oleh: Ahmad Syauqi Ahsan 1 TUJUAN Mengerti konsep dasar dari Service Oriented Architecture (SOA). Memahami manfaat SOA. Mengerti kapan
Xpath Dokumen Xml untuk Perolehan Data pada Basisdata Perundangan Pemerintah Kota Semarang
Xpath Dokumen Xml untuk Perolehan Data pada Basisdata Perundangan Pemerintah Kota Semarang Setyawan Wibisono Program Studi Teknik Informatika, Universitas Stikubank email: setyasonny@gmail.com Abstrak
Praktikum Basis Data 2017 TE UM
MODUL 3 SQL A. TUJUAN - Memahami SQL, komponen-komponen, dan penggunaannya. - Mengenal operasi-operasi DML menggunakan phpmyadmin. - Mampu melakukan operasi-operasi retrieve yang spesifik - Mampu penguraikan
HTML DOM #1 Yosef Murya Kusuma Ardhana. ST., M.Kom
HTML DOM #1 Yosef Murya Kusuma Ardhana. ST., M.Kom HTML? HTML merupakan singkatan dari Hypertext Markup Language. HTML adalah sekumpulan text atau file ASCII yang berisi intruksi atau perintah program
HTML5. HTML Links Link Images HTML Plug-ins HTML Youtube HTML Input HTML Input Attribute
Author : Minarni, S.Kom.,MM Mata Kuliah : Internet Multimedia Lanjut HTML5 HTML Links Link Images HTML Plug-ins HTML Youtube HTML Input HTML Input Attribute HTML5 HTML Links Link digunakan hampir di semua
MODUL PEMOGRAMAN WEB I STMIK IM BANDUNG MODUL PEMOGRAMAN WEB I. Oleh: CHALIFA CHAZAR. Chalifa Chazar edu.script.id
1 MODUL PEMOGRAMAN WEB I Oleh: CHALIFA CHAZAR 2 Modul 10 XML - extensible Markup Language Tujuan: Mahasiswa mengenal fungsi XML dan komponen XML sebagai pelengkap element HTML dalam membangun website statis.
Pemetaan Interoperabilitas Sistem Informasi Inter Departemen. Konsinyering 2 29 Oktober 2009
Pemetaan Interoperabilitas Sistem Informasi Inter Departemen Konsinyering 2 29 Oktober 2009 Daftar Isi 1) Latar Belakang 2) Tujuan 3) Dasar Hukum 4) Arti Interoperabilitas 5) Studi Kasus 6) Forum 7) Kegunaan
PEDOMAN INTEGRASI APLIKASI BARANG KIRIMAN. Disiapkan Dalam Rangka Implementasi Sistem Barang Kiriman. Versi 1.4
PEDOMAN INTEGRASI APLIKASI BARANG KIRIMAN Disiapkan Dalam Rangka Implementasi Sistem Barang Kiriman Versi 1.4 DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI 2016 DAFTAR ISI BARANG KIRIMAN... 1 PENDAHULUAN... 2 DASAR
XML vs JSON. by: Ahmad Syauqi Ahsan
XML vs JSON by: Ahmad Syauqi Ahsan What is XML? XML adalah singkatan dari extensible Markup Language yang dikembangkan mulai tahun 1996 dan mendapatkan pengakuan dari W3C pada 10 Februari 1998. XML merupakan
XML extensible Markup Language
XML extensible Markup Language Namespace Namespaces adalah dengan penambahan suatu string pada suatu elemen. Tujuan namespaces adalah untuk membedakan antara nama elemen dan nama atribut yang sama namun
SMH2D3 Web Programming. 3 BAB III TABLE & FORM INPUT DATA HTML5. H a l IDENTITAS. Kajian Web Design menggunakan HTML5 dan CSS3
3 BAB III TABLE & FORM INPUT DATA HTML5 31 IDENTITAS Kajian Web Design menggunakan HTML5 dan CSS3 Topik Scripting tingkat lanjut, Tabel dan Form HTML5 Kompetensi Utama 3 Mengetahui penggunaan script HTML5
Muhammad Zaky Firdaus¹, -². ¹Teknik Informatika, Fakultas Teknik Informatika, Universitas Telkom
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) IMPLEMENTASI DAN ANALISIS KEAMANAN DATA PADA XML WEB SERVICES DENGAN ENKRIPSI SOAP IMPLEMENTATION AND ANALYSIS SECURITY DATA ON XML WEB SERVICES USING SOAP ENCRYPTION Muhammad
PEMROGRAMAN CLIENT SERVER DOCUMENT TYPE DEFINITIONS (DTD) & NAMESPACE Dosen Pengampu : Fandy Setyo Utomo, S.Kom
PEMROGRAMAN CLIENT SERVER DOCUMENT TYPE DEFINITIONS (DTD) & NAMESPACE Dosen Pengampu : Fandy Setyo Utomo, S.Kom Agenda Perkuliahan : 1. Validation 2. Deklarasi elemen 3. Deklarasi Atribut 4. General Entity
INTEGRASI DATA SEMITERSTRUKTUR SECARA SKEMATIK BERBASIS XML (EXTENSIBLE MARKUP LANGUAGE) TITIN PRAMIYATI K.
INTEGRASI DATA SEMITERSTRUKTUR SECARA SKEMATIK BERBASIS XML (EXTENSIBLE MARKUP LANGUAGE) TITIN PRAMIYATI K. SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2008 PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER
BAB III MODEL DATA RELASIONAL DAN ALJABAR RELASIONAL
BAB III MODEL DATA RELASIONAL DAN ALJABAR RELASIONAL Model data relasional diperkenankan oleh Codd pada tahun 1970. Didasarkan pada suatu struktur data yang sederhana dan seragam (uniform), yaitu : Relasi
WEB DEVELOPMENT by Hestiasari Rante-Pasila. Week 5 XML
WEB DEVELOPMENT by Hestiasari Rante-Pasila Week 5 XML SUB TOPICS What is XML? The Difference Between XML and HTML XML Does not DO Anything XML is Just Plain Text XML Documents Form a Tree Structure With
P - 11 Bab 8 : PHP & HTML (Manipulasi Form)
P - 11 Bab 8 : PHP & HTML (Manipulasi Form) 8.1 Tujuan Mahasiswa mampu : Mengetahui dan Memahami Perbedaan Method POST & GET Mengetahui dan Memahami Manipulasi Form Mengetahui dan Memahami Pemisahan Form
Arsitektur Aplikasi Perangkat Enterprise #7
Arsitektur Aplikasi Perangkat Enterprise #7 Antonius Rachmat C, S.Kom, M.Cs XML (extensible Markup Language) XML kependekan dari extensible Markup Language, dikembangkan mulai tahun 1996 dan mendapatkan
Extensible Markup Language
Extensible Markup Language Continuing Educational Program Center for Computing Information Technology Fakultas Teknik Universitas Indonesia Semester Faculty :4 : Yaddarabullah, S.Kom, M.Kom Continuing
BASIS DATA. Model Data Relational. Fakultas Ilmu Komputer UDINUS
BASIS DATA Model Data Relational Fakultas Ilmu Komputer UDINUS MODEL DATA RELATIONAL Data Model High Level Lower Level Model Data Relational Kumpulan tabel berdimensi dua dengan masing-masing relasi (relations)
Oleh: Ahmad Syauqi Ahsan
Oleh: Ahmad Syauqi Ahsan Cara utama untuk membuat form dalam Yii adalah melalui yii\widgets\activeform. Pada banyak kasus, form yang ditampilkan ke pengguna mempunyai relasi dengan Model, Model yang terhubung
PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM VALIDASI XHTML 1.0
PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM VALIDASI XHTML 1.0 Yulia 1), Sukanto Tedjokusuma 2), Nicko Candra 3) Jurusan Teknik Informatika, Universitas Kristen Petra Surabaya yulia@petra.ac.id 1), sukanto@petra.ac.id
Sistem Manajemen Basis Data Web 2 :
Sistem Manajemen Basis Data Web 2 : Semistructured Data & XML Tim Penyusun : Pengajar Universitas Gunadarma 2008 Outline Data semi terstruktur Pengenalan XML Bahasa Queri XML SMBD - Web 2 Data Semi terstruktur
XML (extensible Markup Language) PRODI TEKNIK TELEKOMUNIKASI POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA
XML (extensible Markup Language) 1 M U H A M M A D Z E N S A M S O N O H A D I, S T. M S C. Z E N H A D I@ E E P I S - I T S. E D U PRODI TEKNIK TELEKOMUNIKASI POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA extensible
WEB DINAMIS 1 PENANGANAN FORM. Agustina Purwatiningsih., S.Kom
WEB DINAMIS 1 PENANGANAN FORM Agustina Purwatiningsih., S.Kom 1 PENGERTIAN Form merupakan sebuah metode yang digunakan dalam Web Site yang mengizinkan seorang pengunjung untuk dapat berinteraksi dengan
Perancangan Tools untuk membuat XML Schema dengan menggunakan Pendekatan Entity Relationship Diagram
Perancangan Tools untuk membuat XML Schema dengan menggunakan Pendekatan Entity Relationship Diagram Yulia 1, Oviliani Yenty Yuliana 1, Sugianto Effendy 2 1 Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi
MODUL 1 PENGENALAN HTML
MODUL 1 PENGENALAN HTML TUJUAN PRAKTIKUM : 1. Praktikan memahami tentang HTML, CSS, frame dan JS pada HTML serta kegunaannya. 2. Praktikan memahami bagaimana cara membuat web menggunakan HTML, CSS dan
MODUL PEMOGRAMAN WEB I STMIK IM BANDUNG MODUL PEMOGRAMAN WEB I. Oleh: CHALIFA CHAZAR. Chalifa Chazar edu.script.id
1 MODUL PEMOGRAMAN WEB I Oleh: CHALIFA CHAZAR 2 Modul 2 HTML Intermediate Tujuan: Mahasiswa mengenal konsep-konsep dan komponen dasar dari suatu website dan mampu membangun suatu website statis. Pustaka:»
Pencarian dan Pemrosesan Teks
2017 Pencarian man Mencari halaman manual suatu program, fungsi, dan sebagainya. man [SECTION] PAGE q: (quit) keluar /PATTERN: pencarian kata n: (next) lanjutkan pencarian kata N: (next-reverse) lanjutkan
Pemrograman Basis Data Berbasis Web
Pemrograman Basis Data Berbasis Web Pertemuan Ke-7 (XML) Noor Ifada noor.ifada@if.trunojoyo.ac.id S1 Teknik Informatika - Unijoyo 1 Sub Pokok Bahasan XML? Keuntungan XML Perbedaan XML dan HTML Contoh sederhana
Modul Praktikum Desain Web 2015
MODUL 1 DASAR-DASAR HTML A. TUJUAN PRAKTIKUM Melalui praktikum Dasar-dasar HTML, diharapkan mahasiswa dapat memiliki kompetensi, antara lain: 1. Memahami struktur dasar dokumen HTML. 2. Membuat dokumen
BASIS DATA MODEL BASIS DATA
BASIS DATA MODEL BASIS DATA APA ITU MODEL BASIS DATA? Model database menunjukkan struktur logis dari suatu basis data, termasuk hubungan dan batasan yang menentukan bagaimana data dapat disimpan dan diakses.
Delft-FEWS Pelatihan Pengantar Konfigurasi Delft-FEWS Portal Komunitas - Paket dapat diunduh Latihan bagian 1 Versi II Januari 2015
Delft-FEWS Pelatihan Pengantar Konfigurasi Delft-FEWS Portal Komunitas - Paket dapat diunduh Latihan bagian 1 Versi II Januari 2015 Pengenalan tentang pelatihan Pelatihan ini akan berbasis pada Kota Jakarta
Judul Dokumen : Dokumentasi RSS Penerjemah : mee Tahun : 2007
Judul Dokumen : Dokumentasi RSS Penerjemah : mee Referensi : http://w3schools.com Tahun : 2007 Lisensi : Open Apa itu RSS? RSS merupakan kependekan dari Really Simple Syndication
STRUCTURE QUERY LANGUAGE DDL & DML
STRUCTURE QUERY LANGUAGE DDL & DML OUTLINE Data Definiton Language (DDL) Data Manipulation Language (DML) Data Control Language (DCL) Proses Pembangunan Database Perintah SQL DATA DEFINITION LANGUAGE (DDL)
S Q L STRUCTURED QUERY LANGUAGE DEFINITION MANIPULATION C O N T R O L D M L SELECT INSERT UPDATE DELETE
STRUCTURED QUERY LANGUAGE (SQL) merupakan komponen bahasa relational database system. SQL merupakan bahasa baku (ANSI/SQL), non procedural, dan berorientasi himpunan (set-oriented language). SQL dapat
XPath E X T E N S I B L E P A T H L A N G U A G E
XPath E X T E N S I B L E P A T H L A N G U A G E XPath (Extensible Path Language) XPath (Extensible Path Language) merupakan bahasa yang digunakan untuk mengalamati bagianbagian didalam dokumen XML. XPath
BAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA Bab ini berisi penjelasan tentang kajian berbagai pustaka yang digunakan dalam penyusunan Tugas Akhir ini. Kajian pustaka akan dilakukan terhadap beberapa literatur tentang Extensible
BAB-II OPERASI TABEL
BAB-II OPERASI TABEL 2.1. Modifikasi Tabel Terkadang Anda perlu mengatur field yang sudah ditempatkan pada tabel, kemudian suatu saat struktur tabel tersebut ingin kita rubah, misalnya mengganti field,
XML extensible Markup Language. Oleh: Nisa Miftachurohmah, S. Kom
XML extensible Markup Language Oleh: Nisa Miftachurohmah, S. Kom Pengenalan XML EXtensible Markup Language (XML) merupakan sebuah bahasa markup yang digunakan untuk menandai suatu dokumen data. Markup
TUGAS I PRAKTIKUM SISTEM BASIS DATA. Nama: Krisna Pandu Wibowo( )
TUGAS I PRAKTIKUM SISTEM BASIS DATA Nama: Krisna Pandu Wibowo(12131353) SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN ILMU KOMPUTER EL RAHMA YOGYAKARTA 2014 1. Buat database dan 1 tabel dengan objek yang ada
PEMROGRAMAN WEB PHP FORMS 09 MEI MUHMMAD NAWAWI /
PEMROGRAMAN WEB PHP FORMS 09 MEI 2016 MUHMMAD NAWAWI / nawawi@it.student.pens.ac.id PHP FORM HANDLING PHP superglobal $_GET dan $_POST digunakan untuk mengumpulkan data dari form PHP A SIMPLE HTML FORM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Valentine Ponsel dalam melakukan pemilihan perangkat Android masih dilakukan secara manual berdasarkan model dan merk. Cara seperti ini menyebabkan
DATABASE - MySQL. Muhammad Zen S. Hadi, ST. MSc.
DATABASE - MySQL Muhammad Zen S. Hadi, ST. MSc. Objectives Tujuan: Memahami perintah-perintah dasar DDL dan DML Contents Database DBMS Relational model SQL MySQL MySQL yang support ke relational model
HTML (HYPERTEXT MARKUP LANGUAGE)
HTML (HYPERTEXT MARKUP LANGUAGE) HTML merupakan Script dimana kita bisa menampilkan informasi dan daya kreasi kita lewat internet. HTML sendiri terdiri dari tag-tag yang fungsinya untuk membuat dokumen
PERANCANGAN PROSEDUR DATA ENTRI
SP122 - Perancangan Sistem Informasi 12 / 1-17 PERANCANGAN PROSEDUR DATA ENTRI Tujuan Memastikan bahwa data yang dimasukkan ke dalam sistem adalah akurat Dicapai dengan Pengkodean yang efektif dan efisien
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisa masalah yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi Sistem Informasi Geografis Lokasi Support Center Resmi
BAB I PENDAHULUAN. dasarnya web dibangun untuk memfasilitasi pengelolaan knowledge, penggunaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Web telah bertumbuh dari sebuah alat untuk komunikasi menjadi suatu hal yang harus ada dalam komunikasi (Oren & Schenk, 2011). Walaupun pada dasarnya web dibangun untuk
Pemrograman Basis Data Berbasis Web
Pemrograman Basis Data Berbasis Web Pertemuan Ke-7 (XML) Noor Ifada S1 Teknik Informatika - Unijoyo 1 Sub Pokok Bahasan XML? Keuntungan XML Perbedaan XML dan HTML Contoh sederhana dokumen XML Struktur
Bab II DASAR TEORI. II.1 Sistem Informasi Geografi
Bab II DASAR TEORI II.1 Sistem Informasi Geografi Sistem Informasi Geografi adalah suatu sistem untuk menangkap, menyimpan, menganalisa dan mengelola data spasial dan atribut yang terkait secara lokasi
Pengertian Query. Query adalah perintah-perintah untuk mengakses data pada sistem basis data
Kompetensi Dasar Setelah mengikuti kegiatan proses belajar mengenai Pengenalan SQL, mahasiswa dapat mendefinisikan dan memanipulasi sistem basis data menggunakan bahasa SQL dengan tepat Tujuan Pembelajaran
PEMBUATAN PROGRAM UNTUK MENGUBAH FILE DATABASE MENJADI XML
Makalah Seminar Tugas Akhir PEMBUATAN PROGRAM UNTUK MENGUBAH FILE DATABASE MENJADI XML Oleh : Darmawan (L2F 097 619) Jurusan Teknik Elektro Universitas Diponegoro Semarang Abstrak Seiring dengan perkembangan
Form Mampu membuat form dan dan mengirim data ke halaman lain Pengaturan Validasi dan keamanan form. Sesi 5
Robby Cokro Buwono Badiyanto, S.Kom., M.Kom Sesi 5 Form Tujuan Intruksional Mampu membuat form dan dan mengirim data ke halaman lain Pengaturan Validasi dan keamanan form Kode MK : AK2011T Revisi Terakhir
Bimbingan Teknis Automatic Exchange of Information
Bimbingan Teknis Automatic Exchange of Information (AEOI) AGENDA Gambaran Aplikasi Portal EOI Penjelasan Skema XML Penjelasan Format Excel LINGKUP EOI Automatic WP LN LJK SIPINA EOI LJK Lain Entitas Lainnya
{CSS} Cascading Style Sheet
{CSS} Cascading Style Sheet mekanisme sederhana yang mengatur gaya / style (cth: warna, ukuran, posisi, dll) pada halaman web. http://www.w3.org/style/css sebelum CSS sebelum CSS sebelum CSS sebelum
CASE TOOL UNTUK PEMODELAN SEMANTIK DATA DALAM WEB ONTOLOGY LAGUANGE (OWL)
CASE TOOL UNTUK PEMODELAN SEMANTIK DATA DALAM WEB ONTOLOGY LAGUANGE (OWL) Catur Bawa 1), Daniel Siahaan 2) Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
KAMUS DATA & STRUKTUR KODE
PERTEMUAN 4 KAMUS DATA & STRUKTUR KODE A. KAMUS DATA (DATA DICTIONARY) Kamus Data adalah suatu aplikasi khusus dari jenis kamus-kamus yang digunakan sebagai referensi kehidupan sehari-hari Kegunaan Kamus
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pajak merupakan salah satu sumber pendapatan terbesar dari suatu. Pajak merupakan kontribusi wajib kepada negara oleh seseorang atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan
TUGAS PEMROGRAMAN BERBASIS WEB SEJARAH INTERNET DAN XHTML
TUGAS PEMROGRAMAN BERBASIS WEB SEJARAH INTERNET DAN XHTML Oleh : I Gede Wahyu Pramartha 1008605008 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA JURUSAN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS
DASAR-DASAR CSS DASAR-DASAR CSS By: Rohi Abdulloh A. PENGENALAN
DASAR-DASAR CSS DASAR-DASAR CSS 2015 A. PENGENALAN CSS merupakan kependekan dari Cascading Style Sheet yaitu suatu skrip yang digunakan untuk mempercantik tampilan HTML atau mengatur bagaimana elemen HTML
LAPORAN PRAKTIKUM MODUL 1 PENGENALAN MYSQL
LAPORAN PRAKTIKUM MODUL 1 PENGENALAN MYSQL Diajukan Sebagai Tugas Mata Kuliah Basis Data Oleh: Maulidya Yulianingtyas 1431140013 POLITEKNIK NEGERI MALANG PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA MALANG 2015
Cascading Style Sheets (CSS)
Cascading Style Sheets (CSS) Pengertian CSS CSS singkatan dari Cascading Style Sheets, yaitu bahasa yang digunakan untuk memberikan konten gaya penampilan yang bagus CSS menggambarkan bagaimana elemen-elemen
PEMROGRAMAN WEB 09 JavaScript Lanjut
PEMROGRAMAN WEB 09 JavaScript Lanjut Andi WRE JavaScript Objects Object Based Programming language Setiap object dapat memiliki properti dan method Properti the values associated with an object Contoh
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Tahap analisis sistem yang berjalan ini bertujuan untuk mencari informasi mengenai sistem yang lama guna mendapatkan bahan evaluasi untuk pengembangan
Oleh: Ahmad Syauqi Ahsan
Oleh: Ahmad Syauqi Ahsan Cara utama untuk membuat form dalam Yii adalah melalui yii\widgets\activeform. Pada banyak kasus, form yang ditampilkan ke pengguna mempunyai relasi dengan Model, Model yang terhubung
PERINTAH DASAR MySQL
PERINTAH DASAR MySQL Menjalankan MySQL Untuk menjalankan MySQL cukup dengan mengetikan mysql pada system prompt Bentuk umum perintah mysql database h host u user p password Dengan windows Menu Start All
BAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dijelaskan landasan teori dan teknologi yang digunakan dalam penelitian ini. Pembahasan yang dipaparkan akan dimulai dari teknologi web service beserta dengan beberapa
Gambar 2.1. Menu atau Objek Membuat Table
7 1. Membuat Tabel Untuk mencatat informasi maka harus dibuat table sebagai tempat menyimpan dan mengelola data. Langkah awal yang harus dikerjakan adalah harus merancang table yang akan dibuat, bagaimana
BASIS DATA. Model Data Relational. Fakultas Ilmu Komputer UDINUS
BASIS DATA Model Data Relational Fakultas Ilmu Komputer UDINUS MODEL DATA RELATIONAL Data Model High Level Lower Level Model Data Relational Kumpulan tabel berdimensi dua dengan masing-masing relasi (relations)
XHTML dan Dasar-dasar CSS XHTML
XHTML dan Dasar-dasar CSS Pemrograman Web Rosa Ariani Sukamto Email: rosa_if_itb_01@yahoo.com Blog: http://udinrosa.wordpress.com Website: http://www.gangsir.com XHTML Extensible Hypertext Markup Language
Semua form fungsi pemeriksaan model akan selalu memerlukan dua hal, yaitu:
7 Pemeriksaan Model Model yang telah dibuat dapat diperiksa baik terhadap table maupun grid. Pemeriksaan model tersebut didasarkan pada definisi schema untuk memilih interval dan surface yang diinginkan.
TEKNIK DOCUMENT OBJECT MODEL (DOM) UNTUK MANIPULASI DOKUMEN XML. Kusnawi Dosen STMIK AMIKOM Yogyakarta
TEKNIK DOCUMENT OBJECT MODEL (DOM) UNTUK MANIPULASI DOKUMEN XML Kusnawi Dosen STMIK AMIKOM Yogyakarta Abstraksi Extensible Markup Language (XML) merupakan media yang sangat penting untuk representasi,