LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PRAKTIK KERJA LAPANG (PKL) DI PT. MAHAKAM SUMBER JAYA KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PRAKTIK KERJA LAPANG (PKL) DI PT. MAHAKAM SUMBER JAYA KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR"

Transkripsi

1 LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PRAKTIK KERJA LAPANG (PKL) DI PT. MAHAKAM SUMBER JAYA KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Oleh: SYAWAL ADITYA PRATAMA NIM PROGRAM STUDI GEOINFORMATIKA JURUSAN MANAJEMEN PERTANIAN POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI SAMARINDA S A M A R I N D A 2016

2 HALAMAN PENGESAHAN Judul Laporan PKL : Pelaksanaan Kegiatan Praktik Kerja Lapang Di PT. Mahakam Sumber Jaya Kabupaten Kutai Kartanegara Provinsi Kalimantan Timur Nama : Syawal Aditya Pratama NIM : Program Studi : Geoinformatika Jurusan : Manajemen Pertanian Pembimbing, Astrolabe Sian Prasetya, ST, MT NIP Penguji I, Dwinita Aquastini, S.Hut,MP NIP Penguji II, Dawamul Arifin, ST, MT NIP Menyetujui/Mengesahkan, Ketua Program Studi Geoinformatika Politeknik Pertanian Negeri Samarinda Husmul Beze, S.Hut, M. Si NIP Lulus ujian pada tanggal :

3 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH SWT karena dengan rahmat, karunia, taufik serta hidayahnya penulis dapat menyelesaikan laporan Praktik Kerja Lapang ini, Keberhasilan dan kesuksesan penulisan laporan ini berkat bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya kepada : 1. Kedua Orangtua dan saudara yang telah banyak memberikan dukungan, baik dari segi moril maupun materi l. 2. Bapak Ir. Hasanudin, MP selaku Direktur Politeknik Pertanian Negeri Samarinda. 3. Bapak Ir. Masrudy, MP selaku ketua jurusan Manajemen Pertanian Politeknik Pertanian Negeri Samarinda. 4. Bapak Husmul Beze, S. Hut, M.Si selaku ketua Program Studi Geoinformatika. 5. Bapak Astrolbe Sian Prasetya, ST, MT selaku Dosen Pembimbing Praktik Kerja Lapang. 6. Ibu Dwinita Aquastini, S.Hut,MP selaku penguji I dan Bapak Dawamul Arifin, ST,MT selaku penguji II. 7. Bapak Didied Sulistiyono selaku Kepala Teknik Tambang PT. Mahakam Sumber Jaya. 8. Bapak Iwan Setiawan selaku Technical Survey PT. Mahakam Sumber Jaya. 9. Bapak Boorliant Satryana selaku General Manager HSE PT. Mahakam Sumber Jaya serta seluruh Staf dan Karyawan PT. Mahakam Sumber Jaya. 10. Rekan - rekan Mahasiswa Program Studi Geoinformatika atas dukungan dan kerjasamanya serta bantuannya dalam penyelesaian dalam penulisan laporan ini. Penulis Menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih terdapat banyak kekurangan, baik dari segi penulisan maupun dalam pemlilihan kata. Untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca untuk memperbaiki dalam penulisan laporan kedepannya. Semoga laporan ini bermanfaat bagi para pembaca. Penulis Kampus Gunung Panjang, Mei 2016

4 DAFTAR ISI Halaman HALAMAN PENGESAHAN KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1 B. Tujuan 2 C. Hasil Yang Diharapkan 3 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Keadaan Umum PT. Mahakam Sumber Jaya 4 B. Waktu Dan Tempat PKL 7 III. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Departemen Survei 8 B. Departemen Environment 27 IV. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan 29 B. Saran 29 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

5 DAFTAR GAMBAR Nomor Tubuh Utama Halaman 1. Gambar Pengukuran Inventory Gambar Pengukuran Land Clearing Gambar Pengukuran Stock Pile Gambar Pengukuran Lumpur ( Mud) Gambar Pengukuran Disposal OB Gambar Pengukuran PH Air Kontur Area Yang Sudah Di Tambang 29

6 DAFTAR LAMPIRAN Nomor Tubuh Utama Halaman 1. Gambar Pengukuran Inventory Gambar Pengukuran Land Clearing Gambar Pengukuran Stock Pile Gambar Pengukuran Lumpur ( Mud) Gambar Pengukuran Disposal OB Gambar pengukuran PH Air Gambar kontur Area Yang Sudah Di Tambang Gambar Lakmus Untuk mengukur Ph air 29

7 DAFTAR TABEL Nomor TubuhUtama Halaman 1. Pengukuran Land Clearing Hasil kegiatan pengukuran Stock Pile Hasil kegiatan pengukuran Disposal OB Hasil kegiatan pengukuran Inventory Hasil Kegiatan Pengukuran Lumpur (Mud) Hasil Kegiatan Pengenalan Software Surpac Hasil kegiatan penggabungan string Hasil kegiatan membuat kontur Hasil Kegiatan Pengukuran PH 28

8 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan di Indonesia khususnya di provinsi Kalimantan Timur mengalami kemajuan yang begitu pesat dalam meningkatkan pengetahuan dan pengalaman di dunia kerja. Beberapa perguruan tinggi melakukan suatu program atau kurikulum dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan keterampilan mahasiswa. Perguruan tinggi perguruan tinggi di Kalimantan Timur meningkatkan pendidikan, pengetahuan dan keterampilan mahasiswa dengan memasukkan mata kuliah Praktik Kerja Lapangan. Politeknik Pertanian Negeri Samarinda sebagai salah satu perguruan tinggi di Kalimantan Timur juga memasukkan kuliah Praktik Kerja Lapangan untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas, kreatif dan berperan aktif dalam berbagai bidang di dunia kerja. Pertambangan batubara merupakan salah satu tambang yang berpotensi di wilayah Provinsi Kalimantan Timur. Pertambangan batubara bisa dikatakan sumber pendapatan terbesar di wilayah ini sehingga pemerintah berusaha memanfaatkan berbagai cara untuk melakukan penambangan batubara. Penambangan batubara banyak menggunakan alat -alat teknologi yang semakin canggih dengan tingkat kesalahan yang seminimal mungkin. Begitu juga sebelum dilakukan penambangan, perlu adanya pengukuran survei lapangan terlebih dahulu. Hal ini sangat berpengaruh besar terhadap keuntungan dan kerugian batubara yang diproduksi sehingga dalam survei pengukuran lapangan harus memperhitungkan tingkat ketelitian dan keakuratannya.

9 ? Alasan diatas mendorong untuk di lakukannya kegiatan praktik kerja lapangan (PKL) diperusahaan pertambangan PT. Mahakam Sumber Jaya (MSJ) yang bergerak dibidang penambangan batubara diwilayah Tenggarong Seberang di desa Separi. Selain mendapatkan ilmu didunia kerja nyata khususnya diruang lingkup survei tambang praktek kerja lapangan (PKL) juga merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan study dikampus Politeknik Pertanian Negeri Samarinda dan mendapatkan gelar Ahli Madya. B. Tujuan Maksud dari praktek kerja lapangan (PKL) adalah mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu yang diperolah dibangku perkuliahan didunia kerja nyata khususnya dipertambangan. Sedangkan tujuan dari praktek kerja lapangan (PKL) adalah sebagai berikut : 1. Mahasiswa bisa menerapkan ilmu yang diperolah di bangku perkuliahan pada dunia kerja nyata. 2. Menjadikan mahasiswa lebih kreatif dalam dunia kerja 3. Mahasiswa dapat memahami tentang dunia kerja khususnya di bidang survei C. Hasil Yang Diharapakan Hasil yang diharapkan dari praktek kerja lapangan (PKL) adalah : 1. Mahasiswa diharapkan bisa membandingkan secara langsung perbedaan antara teori diperkuliahaan dengan yang ada dilapangan beserta dapat mengatasi permasalahan dalam dunia kerja nyata. 2. Mahasiwa dapat mengetahui dunia pekerjaan secara nyata. 3. Mahasiswa diharapkan mampu membuka wawasan baru dan mengembangkan ilmu yang didapat dibangku perkuliahan

10 ? 4. Dapat memberi kontribusi yang positif berdasarkan pengalaman yang diperoleh ketika praktek kerja lapangan (PKL) dalam memecahkan permasalahan 5. Dapat menjalin hubungan kerja sama yang baik antar tempat pelaksanaan praktek kerja lapangan (PKL) dengan politeknik pertanian negeri samarinda

11 4 BAB II TINJAUAN UMUM A. Keadaan Umum PT. Mahakam Sumber Jaya PT. Mahakam Sumber Jaya adalah sebuah perusahaan tambang yang bergerak dalam bidang eksploitasi batu bara serta berada dibawah naungan Tanito Coal dan Harum Energy. PT. Mahakam Sumber Jaya atau yang lebih dikenal dengan MSJ ini dibentuk tahun 1994 dan mendapatkan kontrak kerja tambang batubara yang ketiga pada tahun Lokasi pekerjaan PT. MSJ berada sekitar radius 40 km dari fasilitas pengolahan batubara Separi dan dapat diakses dengan jalan pengangkutan khusus yang dikelola oleh PT. MSJ. PT Mahakam Sumber Jaya memiliki daerah operasi dengan luas sekitar hektar dan berada disekitar wilayah Tenggarong Seberang, sekitar 25 km di utara Kota Samarinda. Saat ini, PT Mahakam Sumber Jaya mempunyai rata-rata produksi antara 2 hingga 3 juta ton per tahun PT. Mahakam Sumber Jaya menggunakan metode penambangan terbuka (open pit) dalam melakukan eksploitasi batubara di dalam perut bumi. Kegiatan penambangan dimulai dengan kegiatan pengupasan lapisan tanah penutup (striping over burden), kemudian dilanjutkan dengan pemuatan (loading) dan pengangkutan (hauling) material hasil peledakan dari penambangan ke lokasi pembuangan (dumping). Pengupasan lapisan tanah penutup dilakuk an hingga lapisan batubara berada pada permukaan. PT. Mahakam Sumber Jaya dalam melakukan kegiatan eksploitasi tidak melakukannya sendirian, akan tetapi dibantu oleh PT Leighton Contractor Indonesia selaku contractor sedangkan PT. Mahakam Sumber Jaya selaku owner (pemilik lahan) hanya mengawasi kegiatan yang dilakukan oleh PT. Leighton Contractor Indonesia.

12 5 Berdasarkan pembagian wilayah administrasi pemerintahan, areal kerja PT. Mahakam Sumber Jaya berada di wilayah Perjanjian Kerjasama Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) termasuk ke dalam wilayah Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda Provinsi Kalimantan Timur. Secara geografis wilayah Perjanjian Kerjasama Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) PT. Mahakam Sumber Jaya terletak pada 0 o Selatan - 0 o o o Bujur Timur. Batas-batas lokasi Perjanjian Kerjasama Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) PT. Mahakam Sumber Jaya dengan wilayah sebagai berikut : a) Sebelah Utara : Desa Bukit Pariaman b) Sebelah Selatan : Desa Embalut dan Desa Bangun Rejo c) SebelahTimur : Desa Bukit Pariaman d) Sebelah Barat : Desa Separi 1. Manajemen Perusahaan Untuk mendukung kegiatan operasional yang efektif dan efisien, maka diperlukan organisasi yang dapat melaksanakan seluruh kegiatan tahapan, baik kegiatan administrasi, supporting maupun kegiatan operasional di lapangan. Untuk itu, PT Mahakam Sumber Jaya telah membentuk suatu struktur organisasi yang tersaji pada Lampiran Kebijakan Mutu, Keselamatan Pertambangan dan Lingkungan PT. Mahakam Sumber Jaya PT. Mahakam Sumber Jaya sebagai perusahaan tambang batubara menyadari akan pentingnya mutu produk dan layanan konsumen serta perlindungan terhadap lingkungan dan keselamatan kesehatan kerja

13 6 pertambangan dalam menjalankan bisnisnya. Oleh karena itu, untuk menjaga konsistensinya, kami berkomitmen penuh terhadap : a) Kepuasan pelanggan Memelihara derajat kepuasan pelanggan dengan memenuhi seluruh persyaratannya. b) Pengelolaan lingkungan dan keselamatan kesehatan kerja Pertambangan Mencegah dan mengurangi polusi air, tanah dan udara dengan tidak mengeluarkan bahan yang dapat membahayakan atau merusak lingkungan dan mengelola limbah dengan cara mengurangi limbah, penggunaan kembali dan daur ulang. 1) Menjaga keseimbangan keanekaragaman hayati di area paska tambang. 2) Mencegah dan mengurangi potensi bahaya diseluruh area merupakan kewajiban setiap pekerja yang harus dilakukan oleh PT. Mahakam Sumber Jaya sehingga dapat menekan angka cedera dan sakit akibat kerja serta melakukan upaya pencegahan dan penanggulangan HIV / AIDS, Alkohol dan obat-obatan terlarang di tempat kerja c) Peraturan dan persyaratan lain Memenuhi peraturan dan persyaratan lain yang terkait dengan mutu, lingkungan dan keselamatan kesehatan kerja pertambangan. d) Peningkatan berkelanjutan Berupaya terus -menerus meningkatkan keefektifan dan optimalisasi kinerja sistem dengan mengaktualisasikan dalam bentuk tujuan, sasaran dan program manajemen mutu, lingkungan dan Keselamatan Kesehatan Kerja pertamabangan.

14 7 Kebijakan ini akan ditinjau secara berkala untuk memastikannya tetap memadai dan sejalan dengan kegiatan bisnis perusahaan, dan di sosialisasikan kepada seluruh jajaran semua tenaga kerja dan pihak ketiga.(ibnu M, 2015). B. Waktu dan Tempat Praktek Kerja Lapang Kegiatan Prakt ek Kerja Lapang ini dimulai dari tanggal 29 Maret 2016 hingga tanggal 31 Mei 2016 yang berlokasi di PT. Mahakam Sumber Jaya Desa Separi Kecamatan Tenggarong Seberang Kabupaten Kutai Kartanegara Provinsi Kalimantan Timur. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada saat Praktek Kerja Lapang (PKL) dapat dilihat pada Tabel di bawah ini. Tabel 1. Pelaksanaan Kegiatan di Departemen Survei No Jenis Kegiatan Tanggal Lokasi Keterangan 1 Pengukuran Inventory 04,07,18, dan 21 April 2016 Blok E Simulasi 2 Pengukuran Land Clearing 05 dan 19 April 2016 Blok E Simulasi 3 Pengukuran Disposal OB 06 dan 20 April 2016 Blok E Simulasi 4 Pengukuran Lumpur (Mud) 08 dan 22 April 2016 Blok E Simulasi 5 Pengukuran Stock Pile 30 April dan 1 Mei Pelabuhan 2016 (Port) Simulasi 6 Pengenalan Software 11 April 2016 Office Blok D Praktik 7 Surpac 6.3 Penghubungan String 21 (crest) dan 22 (toe) 8 Membuat Kontur April April 2016 Office Blok D Office Blok D Praktik Praktik Tabel 2. Pelaksanaan Kegiatan di Departemen Lingkungan (Environment) No Jenis Kegiatan Tanggal Lokasi Keterangan dan Pelabuhan 1 Pengukuran PH Air Praktik Mei 2016 (Port)

15 1. Pengukuran Land Clearing a. Tujuan. BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN A. Departement Survey Tujuan dari pengukuran Land Clearing adalah sebagai berikut: 1) Mengetahui luas pembersihan lahan dari kegiatan perluasan suatu pit lokasi penambangan 2) Sebagai acuan atau data dasar dalam perhitungan volume survei b. Dasar teori kemajuan (progress) tambang disetiap bulannya. Pengukuran Land Clearing adalah pengukuran yang dilakukan setiap adanya perluasan lahan penambangan suatu pit. Pit adalah lokasi penambangan. Untuk mendapat data topografi secara detail, pada pengukuran Land clearing dilakukan dengan menggunakan metode topografi yaitu pengambilan data dengan menggunakan system line yaitu titik-titik detail yang diambil membentuk baris dengan jarak baris 10 m dengan arah titik detail kearah point projection (Anonim, 2013). c. Alat dan bahan Kegiatan Land Clearing menggunakan alat dan bahan adalah sebagai berikut : a) Alat 1) Total station Trimble S6 series 2) Kaki statif (Tripod) 3) Payung 4) Meteran 5 m

16 9 b) Bahan 1) Patok kayu d. Prosedur Kerja Prosedur kerja dari kegiatan pengukuran Land Clearing yaitu meliputi: 1) Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan. 2) Berangkat dari Office blok D menuju Pit Blok E 3) Menuju ke patok yang telah ditentukan. 4) Dirikan Tripod kemudian pasang Head Unit Total Station dan lakukan centering lalu ukur tinggi alat. 5) Hidupkan Total Station kemudian lakukan centering digital. 6) Masuk ke menu Job kemudian Input Station (BM) lalu masukkan. tinggi alat dan lakukan penembakan backsight dan foresight. 7) Lakukan pengambilan data, setelah selesai lakukan download data. 8) Selesai melakukan pengukuran, menuju ke basecamp. e. Hasil yang Dicapai Kegiatan Land Clearing dilakukan dalam satu hari dan ada 2 tim sekaligus dalam pengukuran tersebut, setiap tim menghasilkan jobnya masing-masing. Kegiatan ini mendapatkan data berupa X,Y,Z untuk dijadikan data topografi diarea pit aktif seluas 2 Ha. Dalam kegiatan ini hasil tidak bisa ditampilkan karena data yang ada tidak bisa dikeluarkan oleh perusahaan untuk umum. Tabel 1. Pengukuran Land Clearing No Jenis Tanggal Kegiatan Kegiatan Pengukuran 05 dan 19 1 Land April dan Clearing 2016 Jumlah Pekerja 2 tim (10 orang ) Keterangan Simulasi

17 10 f. Pembahasan Kegiatan Pengukuran Land clearing dilakukan setiap adanya perluasan lahan di suatu pit, setelah selesai melakukan kegiatan pembersihan lahan dilakukan pengeboran lalu melakukan peledakkan (Blasthing). Pengukuran menggunakan alat yang sama hanya saja type, harga, dan spesifikasiny a yang berbeda lebih canggih dibandingkan dengan alat yang digunakan di kampus Politeknik Pertanian Negeri Samarinda, Metode pengukuran Land Clearing tidak mengalami kesulitan karena hampir sama dengan teori dan praktek dilakukan di kampus Politeknik Pertanian Negeri Samarinda. Kendalanya adalah saat cuaca hujan, Pada saat cuaca hujan di area Land Clearing sangat sulit mengambil data detail karena tanah yang labil dan licin sehingga sulit untuk didirikannya prisma dititik detail tersebut. 2. Pengukuran Stock Pile a. Tujuan kegiatan Tujuan dari kegiatan kegiatan pengukuran Stock Pile adalah sebagai berikut : 1) Untuk mengetahui volume produksi batubara perbulan 2) Untuk membandingkan data timbangan di area pelabuhan (port) dengan data pengukuran dilapangan (pit blok E) b. Dasar teori Pengukuran Stock Pile adalah kegiatan pengukuran yang dilakukan setiap akhir bulan dengan maksud untuk mengaetahui jumla volume produksi batubara yang telah ditimbang Pada pengukuran Stock Pile ini, pengukuran dilakukan dengan metode topo acak yaitu pengambilan data

18 11 dilakukan disetiap titik yang memiliki perbedaan ketinggian, dan area yang diukur adalah batubara yang ada dalam area Room Stock (Anonim, 2013). c. Alat dan bahan Kegiatan pengukuran Stock Pile menggunakan alat dan bahan sebagai berikut : a) Alat 1) Total station Trimbel S6 series 2) Stick dan prisma 3) Kaki statif (tripod) 4) Meteran 5 m b) Bahan 1) Patok kayu d. Prosedur Kerja Prosedur kerja dari kegiatan pengukuran Stock Pile yaitu meliputi: a. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan. b. Berangkat dari Office blok D menuju Pit Blok E c. Menuju ke patok yang telah ditentukan. d. Dirikan Tripod kemudian pasang Head Unit Total Station dan lakukan centering lalu ukur tinggi alat. e. Hidupkan Total Station kemudian lakukan centering digital. f. Masuk ke menu Job kemudian Input Station (BM) lalu masukkan. tinggi alat dan lakukan penembakan backsight dan foresight. g. Lakukan pengambilan data, setelah selesai lakukan download data. h. Selesai melakukan pengukuran, menuju ke basecamp.

19 12 e. Hasil Yang Dicapai Kegiatan pengukuran Stock Pile adalah kegiatan yang di lakukan dipelabuhan, dengan menghitung volume batu bara yang siap dijual. Hasil dari kegiatan ini adalah untuk menghitung jumlah pengeluaran batu bara perbulan. Tabel 2. Hasil kegiatan pengukuran Stock Pile Jenis Tanggal No Jumlah Pekerja Keterangan Kegiatan Kegiatan Pengukuran 1 30 Aprll tim survei Simulasi Disposal f. Pembahasan Pengukuran Stock Pile adalah pengukuran batu bara yang dilakukan di pelabuhan (port) dengan luasan kurang lebih 1 Ha yang dilakukan disetiap akhir bulan tujuannya adalah untuk mengetahui volume batu bara yang telah diukur di area pit lokasi penambangan, kendala yang dialami saat pengukuran Stock Pile kondisi tumpukkan batubara yang curam menyulitkan pemegang prisma untuk mencapai titik titik yang sulit terjangkau, untuk mengatasi masalah tersebut Surveyor menembak langsung menggunakan laser Total Station sehingga bisa mendapat titik yang diinginkan 3. Pengukuran area Disposal OB (Over Burden) a. Tujuan kegiatan Ada pun tujuan dari pengukuran area Disposal OB adalah sebagai berikut: 1) Untuk mengetahui jumlah material bahan galian yang telah ditimbun dari kegiatan produksi penambangan didalam pit aktif kedalam pit yang sudak tidak aktif

20 13 2) Untuk memperoleh data yang akan di crosscheck antara data survei dengan data catatan para kontraktor sehingga tidak terjadi perbedaan volume pengukuran b. Dasar teori Pengukuran area Disposal OB adalah pengukuran yang dilakukan setelah pengukuran kemajuan (progress) tambang selesai dilakukan dengan maksud untuk mengetahui jumlah volume bahan material galian tambang yang telah ditimbun diarea pit yang sudah tidak aktif (back field). Pada pengukuran area Disposal OB ini, pengukuran dilakukan dengan metode topo acak yaitu pengambilan data dilakuk an setiap titik yang memiliki perbedaan ketinggian yang masih termasuk didalam areal Disposal OB (Anonim, 2016). c. Alat dan bahan Kegiatan pengukuran area Disposal OB menggunakan alat dan bahan adalah sebagai berikut : a) Alat 1) Total Station Trimbel S6 series 2) Stick dan prisma 3) Kaki statif (tripod) 4) Payung 5) Meteran 5 m b) Bahan 1) Patok kayu

21 14 d. Prosedur Kerja Prosedur kerja dari kegiatan pengukuran area Disposal OB yaitu meliputi: a. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan. b. Berangkat dari Office blok D menuju Pit Blok E c. Menuju ke patok yang telah ditentukan. d. Dirikan Tripod kemudian pasang Head Unit Total Station dan lakukan centering lalu ukur tinggi alat. e. Hidupkan Total Station kemudian lakukan centering digital. f. Masuk ke menu Job kemudian Input Station (BM) lalu masukkan. tinggi alat dan lakukan penembakan backsight dan foresight. g. Lakukan pengambilan data, setelah selesai lakukan download data. h. Selesai melakukan pengukuran, menuju ke basecamp. e. Hasil Yang Dicapai Kegiatan pengukuran Disposal OB dilakukan setelah pengukuran kemajuan (progress). Kegiatan ini dilakukan dalam satu hari dan menugaskan 2 tim sekaligus dalam pengukuran tersebut. Setiap tim di bagi dengan wilayahnya dan menghasilkan data sesuai dengan jobnya. Hasil yang didapat dalam pengukuran ini adalah data berupa X,Y,Z untuk dijadikan data volume. Data hasil pengukuran tidak bisa ditampilkan karena data diperusahaan ini bersifat tertutup atau rahasia sehingga tidak bisa dikeluarkan oleh perusahaan untuk umum. Tabel 3. Hasil kegiatan pengukuran Disposal OB Jenis Tanggal Jumlah No Keterangan Kegiatan Kegiatan Pekerja 1 Pengukuran 6 April 2 tim survei Simulasi Disposal 2016

22 15 f. Pembahasan Pengukuran area Disposal OB adalah pengukuran yang dilakukan setelah pengukuran kemajuan (progress) tambang selesai dilakukan dengan maksud untuk mengetahui jumlah volume bahan material galian tambang yang telah ditimbun diarea pit yang sudah tidak aktif (back field). Tanah yang dikeruk dari Land Clearing dipindah ke tempat lain dan ditumpuk menjadi satu dinamakan Disposal OB. Kegiatan pengukuran area Disposal OB dilakukan untuk mengambil batubara. Kegiatan ini menambah pengalaman baru bagi mahasiswa yang melakukan praktek kerja lapangan. Kendala yang didapat adalah berbenturannya kegiatan ini dengan kegiatan pengerukkan sehingga memperlambat waktu pengukuran. 4. Pengukuran Inventori a. Tujuan kegiatan Tujuan dari pengukuran Inventori adalah sebagai berikut 1) Untuk mengetahui luasan dan tebal tipisnya batu bara 2) Untuk mengetahui perubahan b. Dasar teori Pengukuran Inventori adalah pengukuran yang dilakukan setiap hari senin dan kamis diarea pit yang aktif untuk mengetahui luasan dan tebal tipisnya batu bara yang di keruk Excavator, Pada pengukuran Inventori dilakukan dengan menggunakan metode point projection yaitu pengambilan data dengan menggunakan system line yaitu titik-titik detail yang diambil memebentuk baris dengan jarak baris 10 m dengan arah titik detail titik tegak lurus arah point projection (Anonim, 2013).

23 16 c. Alat dan bahan Kegiatan pengukuran pelabuhan (port) menggunakan alat dan bahan adalah sebagai berikut : a) Alat 1) Total Station Trimbel S6 series 2) Stick dan prisma 3) Kaki statif (tripod) 4) Payung 5) Meteran 5 m 6) ADS b) Bahan 1) Patok kayu d. Prosedur Kerja Prosedur kerja dari kegiatan pengukuran Inventori yaitu meliputi : 1) Persiapan pengukuran Inventori, menentukan tempat berdiri alat dan menentukan titik back side sebagai titik ikat pengukuran selanjutnya 2) Pelaksanaan pengukuran Inventori mendiriran alat dan melaksanakan sentring seingga alat yang benar-benar siap untuk digunakan dalam pengukuran 3) Pembacaan prisma disetiap titik yang di keruk oleh Excavator dengan menggunakan alat Total Station Trimble S6 series e. Hasil Yang Dicapai Hasil yang dicapai adalah mahasiswa lebih tahu tentang pengukuran yang di lakukan di dunia pertambangan dengan system kerja yang sangat teliti dan disiplin. Dalam kegiatan ini mahasiswa mendapatkan ilmu baru

24 17 dan berbeda dari bangku perkuliahan.kegiatan ini bersifat simulasi yang artinya tidak langsung terjun di lapangan namun di berikan maeri saja. Tabel 4. Hasil kegiatan pengukuran Inventori No Jenis Tanggal Kegiatan Kegiatan Jumlah Pekerja Keterangan 1 Pengukuran 04,07,18, dan Disposal 21 Aprll orang Simulasi f. Pembahasan Kegiatan Pengukuran Inventori adalah pengukuran yang dilakukan setiap hari senin dan kamis diarea pit yang aktif untuk mengetahui luasan dan tebal tipisnya batu bara yang di keruk oleh Excavator, Pada pengukuran Inventori dilakukan dengan menggunakan metode point projection yaitu pengambilan data dengan menggunakan system line yaitu titik-titik detail yang diambil memebentuk baris dengan jarak baris 10 m dengan arah titik detail titik tegak lurus arah point projection. 5. Pengukuran volume Lumpur (Mud) a. Tujuan Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengetahui perubahan situasi atau kondisi pada lumpur tersebut. b. Dasar Teori Survei pertambangan yaitu sebuah cabang ilmu dan teknologi dan bidang pertambangan. Pekerjaan ini meliputi pengukuran, perhitungan, dan pemetaanyang melayani tujuan mendapatkan informasi pada semua tahap dari prospeksi untuk eksploitasi dan memanfaatkan kandungan mineral baik berada pada permukaan maupun pada bawah tanah. Kegiatan ini dilakukan menggunakan alat Total Station. Total Station adalah instrument optis /elektronik yang digunakan dalam pemetaan dan

25 18 konstruksi bangunan. Total Station merupakan Theodolit terintegrasi dengan komponen pengukur jarak elektronik (Electronic Distance Meter (EDM)) untuk membaca jarak dan kemiringan dari instrument ke titik tertentu ( Anonim. 2016). c. Alat dan Bahan Alat yang digunakan dalam kegiatan ini adalah : a) Alat 1) Tripod 2) Head Unit Total Station 3) Prisma Pole 4) Payung 5) Meteran d. Prosedur Kerja Prosedur kerja pengukuran Lumpur (Mud) : 1) Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan. 2) Berangkat dari Office blok D menuju Pit Blok E. 2) Menuju ke patok yang telah ditentukan. 3) Dirikan Tripod kemudian pasang Head Unit Total Station dan lakukan centering lalu ukur tinggi alat. 4) Hidupkan Total Station kemudian lakukan centering digital. 5) Masuk ke menu Job kemudian Input Station (BM) lalu masukkan tinggi alat dan lakukan penembakan backsight dan foresight. 6) Lakukan pengambilan data, setelah selesai lakukan Download data. 7) Selesai melakukan pengukuran, menuju ke basecamp

26 19 e. Hasil Yang Dicapai Hasil kegiatan dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel 5. Hasil Kegiatan Pengukuran Lumpur (Mud) Tanggal Jumlah Jumlah No Jenis Kegiatan Keterangan Kegiatan Lokasi Pekerja Pengukuran 08 dan Lokasi 10 Orang Simulasi Lumpur (Mud) April 2016 f. Pembahasan Dalam kegiatan ini mahasiswa hanya melakukannya secara simulasi. Kegiatan simulasi yang diberikan oleh tim survey terhadap mahasiswa bertujuan agar mahasiswa mengetahui cara penggunaan alat, mengerti istilah yang digunakan dalam pertambangan serta memahami cara atau proses pengukuran yang dilakukan. Kegiatan pengukuran dilakukan sebanyak satu kali pada satu lokasi. Kegiatan ini dilakukan oleh dua tim survey, masing-masing tim terdiri dari 5 orang. 6. Pengenalan Software Surpac 6.3 a. Tujuan Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengenalkan fungsi dari setiap tool pada Software Surpac 6.3. b. Dasar Teori Menurut Anonim (2009) Surpac merupakan software yang digunakan untuk mengolah data hasil pengukuran dari Total Station. Surpac Vision dibagi dalam beberapa program khusus diantaranya, Mine Desaign, Surveying dan lain-lain.

27 20 c. Alat dan bahan 1) Komputer 2) Bahan : a) Buku catatan d. Prosedur Kerja 1) Buka software surpac ) Arahkan cursor ke setiap tool yang akan diketahui fungsinya 3) Catat fungsi tool yang dijelaskan oleh pembimbing PKL 4) Ulangi dan pahami fungsi setiap tool 5) Setelah kegiatan selesai tutup software surpac 6.3 6) Matikan Komputer dan Ups e. Hasil Yang Dicapai Hasil kegiatan dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel 6. Hasil Kegiatan Pengenalan Software Surpac 6.3 Tanggal Jumlah Jumlah No Jenis Kegiatan Kegiatan Data Pekerja Pengenalan software surpac 6.3 Penggabungan String (21) dan Toe (22) Membuat Kontur 11 April April April 2016 Keterangan 1 1 orang Praktek 1 1 orang Praktek 1 1 orang Praktek f. Pembahasan Untuk memulai mengolah data kita diharapkan terlebih dahulu mengenal fungsi dari setiap tool yang ada pada software surpac 6.3 agar mempermudah dalam pengolahan data, dan fungsi yang didapat dari setiap tool adalah :

28 21 1). Edit/String: Renumber Renumber range Delete Delete range Copy Move Hide Reverse Rotate Smooth Math : mengganti satu string. : mengganti beberapa string menjadi satu string. : menghapus satu string. : menghapus beberapa string. : mengcopy string. : menggeser string : menyembunyikan string : membalikan arah string : memutar string : memperhalus lekukan string : mengubah elevasi string 2). Edit/Segment: Perintahnya hampir sama dengan dengan string perbedaan segment dengan string adalah segment gabungan dari beberapa point. Joint Close Break after point : menggabungkan dua segment yang satu string : menutup poligon segment : memutuskan hubungan dua point 3). Edit/Point: Delete Insert Move Properties Math : menghapus point. : menyisipkan point. : menggeser letak point dengan elevasi tetap. : mengubah point (x,y,z) : mengubah elevasi point 4). Edit/Undo: Mengulang kembali kedata sebelumnya (sebelum dirubah)

29 22 5). Edit/Redo: Kembali ke data yang diundo (sesudah diubah) Dalam proses pengenalan software surpac 6.3 terjadi kendala yang dialami, diantaranya saat melakukan penggabungan data dan menyamakan string. Tujuan menyamakan string saat penggabungan data agar data koordinat yang digabungkan bisa saling terhubung, sehingga membentuk suatu garis kontur hasil pengukuran dilapangan. String dari data yang digabungkan jika tidak sesuai dengan string yang ingin dijadikan kontur maka data tersebut tidak bisa terhubung. 7. Penggabungan String a. Tujuan Tujuan dari penggabungan string adalah untuk menggabungkan crest dan toe agar data hasil pengukuran yang dilakukan oleh tim survey dapat dibentuk menjadi tiga dimensi. b. Dasar Teori Surpac merupakan software yang digunakan untuk mengolah data hasil pengukuran dari Total Station. Surpac Vision dibagi dalam beberapa program khusus diantaranya, Mine Desaign, Surveying dan lain-lain. c. Alat dan bahan 1) Alat yang digunakan adalah ; a) Laptop/PC b) Software Surpac 6.3 2) Bahan yang digunakan adalah sebagai berikut : a) Data titik koordinat

30 23 d. Prosedur kerja 1) Hidupkan Laptop/PC 2) Buka Software Surpac 6.3 3) Masukkan data kemudian hubungkan string 21 (crest) dengan 21 (crest) sedangkan string 22 (toe) dengan 22 (toe). 4) Setelah itu lakukan proses penggabungan data dengan cara edit terlebih dahulu data dasarnya (data pertama). Setelah selesai Add data kedua namun nonaktifkan data pertama 5) Pilih menu Edit kemudian pilih Trim lalu pilih clip by selected segment lalu pilih inside kemudian klik apply. 6) Setelah selesai melakukan proses Editing aktifkan data pertama lalu simpan dengan nama file baru. 7) Nonaktifkan data kedua lau Add lagi data kedua tersebut lalu simpan. e. Hasil yang dicapai Hasil kegiatan dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 7. Hasil Kegiatan Penggabungan String Tanggal No Jenis Kegiatan Kegiatan 1 Penggabungan String 21 (Crest) dan 22 (Toe) April 2016 Jumlah Data Jumlah Pekerja Keterangan 7 Data 1 Orang Praktik f. Pembahasan Kegiatan ini dilakukan untuk menggabungkan string 21(crest) dengan string 22 (toe). Dalam pengolahan data ini kita perlu memperhatikan kode string, karena setiap perusahaan menggunakan kode string berbeda meskipun istilah yang digunakan adalah sama. Ketika data tersebut telah terhubung maka kita dapat membangun DTM nya dan akan terbentuk menjadi tiga dimensi.

31 24 8. Membuat Kontur a. Tujuan Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk membuat bentuk kontur dari data hasil pengukuran dilapangan. b. Dasar Teori Garis kontur adalah garis yang menghubungkan tempat atau titik-titik pada peta yang mempunyai ketinggian sama di atas atau di bawah suatu datum plane (bidang level). Garis kontur memiliki beberapa sifat sebagai berikut: 1. Garis kontur yang lebih rapat lereng nya lebih curam. 2. Garis kontur selalu bersifat horisontsal 3. Garis kontur selalu membelok-belok dan akan mengikuti lereng lembah 4. Garis kontur merupakan garis yang tertutup. Selain memiliki sifat garis kontur juga memiliki fungsi tertentu, yakni: 1. Menunjukan tinggi suatu tempat. 2. Untuk menunjukkan suatu relief. 3. Untuk menunjukkan besarnya kemiringan lereng (Rosana, 2003). c. Alat dan Bahan 1) Alat yang digunakan adalah: a) Komputer 2) Bahan yang digunakan adalah: a) Data b) Software Surpac 6.3

32 25 d. Prosedur Kerja 1).Hidupkan Laptop/PC 2).Buka Software Surpac 6.3 3).Masukkan data kemudian ke menu Surface lalu pilih create DTM 4).Pilih menu surface lagi lalu pilih Contouring lalu pilih Contour DTM file 5).Mengisi Form pada jendela Extract Contours from a DTM kemudian Renumber String 6).Masukkan data Boundry kemudian lakukan proses Editing 7).Setelah proses editing selesai simpan data 8).tutup software surpac 6.3 dan matikan komputer e. Hasil yang Dicapai Hasil kegiatan dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 8. Hasil Kegiatan Membuat Kontur No Jenis Tanggal Kegiatan Kegiatan Jumlah Data 1 Membuat April Kontur 2016 Jumlah Pekerja Keterangan 1 data 1 Orang Praktik f. Pembahasan Dalam kegiatan ini menggunakan dua data, yakni data koordinat topografi dan data boundry. Ketika proses data selesai data akan di exsport ke format dwg yang selanjutnya akan di lakukan proses editing menggunakan autocad. Perbedaan antara surpac dan autocad adalah surpac mempunyai kode berupa angka (string) untuk data yang akan diinput dan diolah, sedangkan autocad tidak memerlukan kode untuk menginput data yang akan diolah. Data dari surpac bisa di export ke dalam format autocad sedangkan data dari autocad tidak bisa di export ke surpac.

33 26 B. Departemen Lingkungan (Environment) 1. Pengukuran PH Air a. Tujuan Tujuan dari pengukuran PH air untuk mengetahui kadar PH air apakah berada pada batas normal untuk di alirkan ke sungai. d. Dasar Teori Air merupakan senyawa kimia yang sangat penting bagi kehidupan makhluk hidup di bumi ini. Fungsi air bagi kehidupan tidak dapat digantikan oleh senyawa lain. Penggunaan air yang utama dan sangat vital bagi kehidupan adalah sebagai air minum. Hal ini terutama untuk mencukupi kebutuhan air di dalam tubuh manusia itu sendiri. Kehilangan air untuk 15% dari berat badan dapat mengakibatkan kematian yang diakibatkan oleh dehidrasi. Karenanya orang dewasa perlu meminum minimal sebanyak 1,5 2 liter air sehari untuk keseimbangan dalam tubuh dan membantu proses metabolisme. Di dalam tubuh manusia, air diperlukan untuk transportasi zat zat makanan dalam bentuk larutan dan melarutkan berbagai jenis zat yang diperlukan tubuh. Misalnya untuk melarutkan oksigen sebelum memasuki pembuluh-pembuluh darah yang ada disekitar alveoli (Mulia, 2005). e. Alat dan bahan 3) Kertas Lakmus 4) Bahan yang digunakan adalah sebagai berikut : b) Buku catatan f. Prosedur kerja 1) Celupkan kertas lakmus pada air yang akan di tes kadar PH nya.

34 27 2) Lihat dan cocokan perubahan warna pada kertas lakmus dengan tabel PH 3) catat kadar PH pada buku catatan g. Hasil yang dicapai Hasil kegiatan dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 9. Hasil Kegiatan Pengukuran PH air Jenis Tanggal Jumlah No Kegiatan Kegiatan Data Pengukuran 09-13, PH air Mei 2016 Jumlah Pekerja Keterangan 1 Data 2 Orang Praktek h. Pembahasan Kegiatan yang dilakukan di area port untuk mengetahui kadar PH air mengenai kelayakan air yang akan di alirkan ke sungai. Teknis pengukuran Ph air dilakukan dengan cara menggunakan alat lakmus. Lakmus berbentuk kertas yang memiliki tingkat kecerahan warna untuk mengetahui kualitas air dengan cara dicelupkan ke sedpon yang kadar airnya akan diukur. Kadar PH normal yang layak di alirkan ke sungai adalah 6,5 8, jika PH kurang dari 6,5 air akan menjadi asam dan perlu di berikan kapur dan jika PH lebih dari 8 air akan menjadi basa dan perlu diberikan tawas untuk menormalkan kembali kadar PH air tersebut.

35 BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari kegiatan praktek kerja lapangan di PT. Mahakam Sumber Jaya adalah sebagai berikut: 1. Kegiatan pengukuran Land clearing menggunakan alat Total Station Trimble S6 series, dimana alat ini baru digunakan. 2. Pengukuran stock pile untuk mengetahui volume produksi batubara perbulan, kendala dari kegiatan ini berbenturan dengan kegiatan pengerukkan sehingga nmenghambat waktu perngukuran 3. Pengukuran Inventory menggunakan metode point projection yaitu pengambilan data dengan menggunakan sistem line 4. Pengukuran Lumpur (Mud) berupa mengukur menggunakan laser untuk mengetahui volume lumpur 5. Kegiatan di Environment mengukur Ph air supaya Phnya normal yaitu antara 6,5 sampai 8 sebelum dialirkan ke sungai B. Saran 1. Diharapkan adanya pelatihan yang dilakukan oleh pihak Perusahaan kepada Staf atau Karyawan. 2. Diharapkan agar para pekerja selalu menggunakan safety ketika turun dilapangan sesuai dengan Standar Operational Procedure (SOP) demi keselamatan dan kesehatan kerja (K3) para pekerja. 3. Diharapkan untuk dari PT. Mahakam Sumber Jaya (MSJ) melakukan kerja sama dengan pihak kampus Politeknik Pertanian Negeri Samarinda untuk melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL)

36 DAFTAR PUSTAKA Anonim Batu bara Diakses pada tanggal 16 Juni 2016 Anonim Lumpur Pemboran. Filtrate. Diakses pada tanggal 16 Juni 2016 Anonim Mining Enginering. pada tanggal 16 Juni 2016 Anonim Surpac Mining Sofware. Diakses pada tanggal 22 Juni 2016 Bayu Putra Abthal Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) Di PT. Anugerah Bata Kaltim (ABK) Ibnu M Keadaan Umum PT. Mahakam Sumber Jaya. Laporan Praktik Kerja Lapang. Tenggarong Mulia, Pengukuran PH Air. Diakses pada tanggal 22 Juni 2016 Rosana Tutorial Minescape Diakses pada tanggal 22 Juni 2016

37 LAMPIRAN

38 26 Lampiran 1. Gambar 1. Pengukuran Inventori Gambar 2. Pengukuran Land Clearing

39 27 Lampiran 2. Gambar 3. Pengukuran Stock Pile Gambar 4.Pengukuran Lumpur (Mud)

40 28 Lampiran 3. Gambar 5. Pengukuran Disposal OB (Over Burden) Gambar 6. Pengukuran PH Air

41 29 Lampiran 4. Gambar 7. Kontur Area Yang Sudah Di Tambang Gambar 8. Lakmus Untuk mengukur Ph air

STUDI EVALUASI KEMAJUAN TAMBANG DAN PERHITUNGAN VOLUME CLAY TERTAMBANG PADA QUARRY CLAY PT. SARANA AGRA GEMILANG KSO PT.

STUDI EVALUASI KEMAJUAN TAMBANG DAN PERHITUNGAN VOLUME CLAY TERTAMBANG PADA QUARRY CLAY PT. SARANA AGRA GEMILANG KSO PT. STUDI EVALUASI KEMAJUAN TAMBANG DAN PERHITUNGAN VOLUME CLAY TERTAMBANG PADA QUARRY CLAY PT. SARANA AGRA GEMILANG KSO PT. SEMEN KUPANG LAPORAN KERJA PRAKTEK Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Mata Kuliah

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI. tanggal 8 februari sampai dengan 7 mei Lokasi dalam kajian teknis ini

BAB III METODELOGI. tanggal 8 februari sampai dengan 7 mei Lokasi dalam kajian teknis ini BAB III METODELOGI 3.1 Waktu dan Lokasi Waktu pelaksanaan kajian teknis ini selama 3 bulan yang dimulai pada tanggal 8 februari sampai dengan 7 mei 2012. Lokasi dalam kajian teknis ini yaitu pada Project

Lebih terperinci

PERINGATAN. Ebook ini boleh dibagikan secara gratis kepada siapa saja tanpa merubah sedikitpun materi dalam ebook.

PERINGATAN. Ebook ini boleh dibagikan secara gratis kepada siapa saja tanpa merubah sedikitpun materi dalam ebook. PERINGATAN Ebook ini boleh dibagikan secara gratis kepada siapa saja tanpa merubah sedikitpun materi dalam ebook. Dilarang keras menjual ebook ini atau membagikan untuk aktifitas apapun yang bersifat komersial

Lebih terperinci

ANALISIS KEMAJUAN PENAMBANGAN BATUBARA MENGGUNAKAN SOFTWARE DAN PRISMOIDAL DI KALIMANTAN TIMUR

ANALISIS KEMAJUAN PENAMBANGAN BATUBARA MENGGUNAKAN SOFTWARE DAN PRISMOIDAL DI KALIMANTAN TIMUR ANALISIS KEMAJUAN PENAMBANGAN BATUBARA MENGGUNAKAN SOFTWARE DAN PRISMOIDAL DI KALIMANTAN TIMUR Arifuddin Ramli 1, Sri Widodo 2 *, Arif Nurwaskito 1 1. Jurusan Teknik Pertambangan Universitas Muslim Indonesia

Lebih terperinci

BAB VI. PIT DESIGN. Membuat Pit Desaign single bench

BAB VI. PIT DESIGN. Membuat Pit Desaign single bench BAB VI. PIT DESIGN Membuat Pit Desaign single bench Buat Database hasil pengeboran seperti di bawah ini dengan program Excel, lalu disimpan dalam type (.csv) --à misal : database_bor1.csv Jalankan program

Lebih terperinci

PEMAKAIAN RAMBU-RAMBU TAMBANG. Untung Uzealani, SE Project Manager

PEMAKAIAN RAMBU-RAMBU TAMBANG. Untung Uzealani, SE Project Manager Dibuat Diperiksa Disetujui M. Yasin, ST SCH Survey M. Yunan. I, ST Dept. Engineering Untung Uzealani, SE Project Manager Halaman : 01/18 Revisi : Distibusi Departement Produksi Departement HO Tanggal Efektif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu tujuan pendidikan program study Diploma III Teknik Sipil Politeknik Negeri Manado adalah mencetak tenaga kerja yang profesional. Untuk mencapai tujuan

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM III SURVEI TAMBANG. mine progress map

LAPORAN PRAKTIKUM III SURVEI TAMBANG. mine progress map LAPORAN PRAKTIKUM III SURVEI TAMBANG mine progress map DISUSUN OLEH: NANI FREA WIKA 08/269010/TK/34207 JURUSAN TEKNIK GEODESI DAN GEOMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2011 1 N a

Lebih terperinci

BAB IV PENAMBANGAN 4.1 Metode Penambangan 4.2 Perancangan Tambang

BAB IV PENAMBANGAN 4.1 Metode Penambangan 4.2 Perancangan Tambang BAB IV PENAMBANGAN 4.1 Metode Penambangan Cadangan Batubara yang terdapat dalam daerah penambangan Sangasanga mempunyai kemiringan umum sekitar 10-15 dan dengan cropline yang berada di sisi barat daerah

Lebih terperinci

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PRAKTIK KERJA LAPANG (PKL) DI PT. BUKIT MAKMUR MANDIRI UTAMA (BUMA) JOB SITE

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PRAKTIK KERJA LAPANG (PKL) DI PT. BUKIT MAKMUR MANDIRI UTAMA (BUMA) JOB SITE LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PRAKTIK KERJA LAPANG (PKL) DI PT. BUKIT MAKMUR MANDIRI UTAMA (BUMA) JOB SITE PT. LANNA HARITA INDONESIA (LHI) KELURAHAN SUNGAI SIRING, KOTAMADYA SAMARINDA Oleh : RIVELINO HARLIDIWAN

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI

LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI PERIODE APRIL-JUNI TAHUN AJARAN 2013/2014 Oleh : Ahmad Arif Ramadhani XI-GP1 12218352 Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Balikpapan Program Keahlian Geologi Pertambangan

Lebih terperinci

STANDART OPERASIONAL PROCEDURE

STANDART OPERASIONAL PROCEDURE STANDART OPERASIONAL PROCEDURE I. TUJUAN 1. Memberikan panduan standar operasional penambangan bagi kontraktor 2. Menghilangkan atau mencegah terjadinya kecelakaan kerja II. SASARAN Memastikan operasional

Lebih terperinci

TIM PENYUSUN LAPORAN PRAKTIKUM ILMU UKUR TANAH DENGAN WATERPASS MEI 2014

TIM PENYUSUN LAPORAN PRAKTIKUM ILMU UKUR TANAH DENGAN WATERPASS MEI 2014 LAPORAN PRAKTIKUM ILMU UKUR TANAH MEI 2014 TIM PENYUSUN Pujiana (41113120068) Rohmat Indi Wibowo (41113120067) Gilang Aditya Permana (41113120125) Santi Octaviani Erna Erviyana Lutvia wahyu (41113120077)

Lebih terperinci

Proposal Kerja Praktek Teknik Pertambangan Universitas Halu Oleo

Proposal Kerja Praktek Teknik Pertambangan Universitas Halu Oleo A. Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki potensi sumber daya alam khususnya sumber daya mineral. Dalam pekembangannya, telah berbagai macam teknik dan teknologi yang dipergunakan

Lebih terperinci

PERINGATAN. Ebook ini boleh dibagikan secara gratis kepada siapa saja tanpa merubah sedikitpun materi dalam ebook.

PERINGATAN. Ebook ini boleh dibagikan secara gratis kepada siapa saja tanpa merubah sedikitpun materi dalam ebook. PERINGATAN Ebook ini boleh dibagikan secara gratis kepada siapa saja tanpa merubah sedikitpun materi dalam ebook. Dilarang keras menjual ebook ini atau membagikan untuk aktifitas apapun yang bersifat komersial

Lebih terperinci

BAB III METODE PENGUKURAN

BAB III METODE PENGUKURAN BAB III METODE PENGUKURAN 3.1 Deskripsi Tempat PLA Penulis melaksanakan PLA (Program Latihan Akademik) di PT. Zenit Perdana Karya, yang beralamat di Jl. Tubagus Ismail Dalam No.9 Bandung. Perusahaan ini

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Assalamu alaikum Wr. Wb. Puji syukur dipanjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan

KATA PENGANTAR. Assalamu alaikum Wr. Wb. Puji syukur dipanjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan 1 KATA PENGANTAR Assalamu alaikum Wr. Wb. Puji syukur dipanjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah sehingga laporan yang berjudul Perencanaan dan Perancangan Tambang dapat terselesaikan

Lebih terperinci

Oleh : Triono 1 dan Mitra Wardhana 2 SARI. Kata Kunci : Cadangan Batubara Metode Cross Section dan Blok Model

Oleh : Triono 1 dan Mitra Wardhana 2 SARI. Kata Kunci : Cadangan Batubara Metode Cross Section dan Blok Model PERHITUNGAN CADANGAN BATUBARA TERBUKTI DENGAN MENGGUNAKAN METODE CROSS SECTION DAN BLOK MODEL DI SOFTWARE SURPAC VISION V4.0-L PADA CV. MINE TECH CONSULTAN JOBSITE PT. WELARCO SUBUR JAYA KALIMANTAN TIMUR

Lebih terperinci

PERMODELAN DAN PERHITUNGAN CADANGAN BATUBARA PADA PIT 2 BLOK 31 PT. PQRS SUMBER SUPLAI BATUBARA PLTU ASAM-ASAM KALIMANTAN SELATAN

PERMODELAN DAN PERHITUNGAN CADANGAN BATUBARA PADA PIT 2 BLOK 31 PT. PQRS SUMBER SUPLAI BATUBARA PLTU ASAM-ASAM KALIMANTAN SELATAN PERMODELAN DAN PERHITUNGAN CADANGAN BATUBARA PADA PIT 2 BLOK 31 PT. PQRS SUMBER SUPLAI BATUBARA PLTU ASAM-ASAM KALIMANTAN SELATAN RISWAN 1, UYU SAISMANA 2 1,2 Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang berlimpah. Didalamnya terkandung kekayaan migas dan non-migas.

BAB I PENDAHULUAN. yang berlimpah. Didalamnya terkandung kekayaan migas dan non-migas. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu Negara yang memliki sumber daya alam yang berlimpah. Didalamnya terkandung kekayaan migas dan non-migas. Sumberdaya non-migas sendiri

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM SURVEY RUTE RABU, 5 MARET 2014

LAPORAN PRAKTIKUM SURVEY RUTE RABU, 5 MARET 2014 LAPORAN PRAKTIKUM SURVEY RUTE RABU, 5 MARET 2014 Nama : Hesti Nur Septa A NIM : 11/319243/TK/38373 1. Menampilkan Description Field a. Buka file koordinat_ts1.str, sebelumnya ingat lakukan set as work

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bahan galian (mineral, batubara, panas bumi, dan migas). Rangkaian

BAB I PENDAHULUAN. bahan galian (mineral, batubara, panas bumi, dan migas). Rangkaian BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertambangan merupakan rangkaian kegiatan dalam rangka upaya pencarian, penambangan (penggalian), pengolahan, pemanfaatan dan penjualan bahan galian (mineral, batubara,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM

BAB II TINJAUAN UMUM BAB II TINJAUAN UMUM 2.1 Lokasi dan Kesampaian Daerah Lokasi penambangan batubara PT Milagro Indonesia Mining secara administratif terletak di Desa Merdeka Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara,

Lebih terperinci

PRESENTASI TUGAS AKHIR

PRESENTASI TUGAS AKHIR PRESENTASI TUGAS AKHIR KAJIAN DEVIASI VERTIKAL ANTARA PETA TOPOGRAFI DENGAN DATA SITUASI ORIGINAL TAMBANG BATUBARA Oleh : Putra Nur Ariffianto Program Studi Teknik Geomatika Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan

Lebih terperinci

MODUL TUTORIAL CARA MEMBUAT KONTUR DENGAN SOFTWARE MINCOM MINESCAPE

MODUL TUTORIAL CARA MEMBUAT KONTUR DENGAN SOFTWARE MINCOM MINESCAPE MODUL TUTORIAL CARA MEMBUAT KONTUR DENGAN SOFTWARE MINCOM MINESCAPE Modul tutorial ini dibuat untuk memberi panduan kepada siswa mengenai pengolahan data hasil pengukuran (survey) di program software Minescape.

Lebih terperinci

KAJIAN JUMLAH TANDAN BUAH SEGAR DAN GRADING DI PT. SAWIT SUKSES SEJAHTERA KECAMATAN MUARA ANCALONG KABUPATEN KUTAI TIMUR PROPINSI KALIMANTAN TIMUR

KAJIAN JUMLAH TANDAN BUAH SEGAR DAN GRADING DI PT. SAWIT SUKSES SEJAHTERA KECAMATAN MUARA ANCALONG KABUPATEN KUTAI TIMUR PROPINSI KALIMANTAN TIMUR KAJIAN JUMLAH TANDAN BUAH SEGAR DAN GRADING DI PT. SAWIT SUKSES SEJAHTERA KECAMATAN MUARA ANCALONG KABUPATEN KUTAI TIMUR PROPINSI KALIMANTAN TIMUR Oleh : BAYU SUGARA NIM. 110500079 PROGRAM STUDI BUDIDAYA

Lebih terperinci

Laboratorium Geofisika Eksplorasi Sie. Perpetaan Topografi 2011 BAB I PENDAHULUAN

Laboratorium Geofisika Eksplorasi Sie. Perpetaan Topografi 2011 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Stake out adalah salah satu metode dengan mengembalikan data ke lapangan, hal ini bertujuan untuk memastikan data yang telah diperoleh dari pengukuran sebelumnya. Pada

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

I. PENDAHULUAN Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan industri pada sektor usaha bidang pertambangan batubara adalah suatu upaya pemerintah dalam meningkatkan devisa negara dan bila ditinjau dari segi pola kehidupan

Lebih terperinci

SURVEYING (CIV-104) PERTEMUAN 7 : PENGUKURAN DENGAN TOTAL STATION

SURVEYING (CIV-104) PERTEMUAN 7 : PENGUKURAN DENGAN TOTAL STATION SURVEYING (CIV-104) PERTEMUAN 7 : PENGUKURAN DENGAN TOTAL STATION UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA Jl. Boulevard Bintaro Sektor 7, Bintaro Jaya Tangerang Selatan 15224 APA ITU TOTAL STATION???? Secara sederhana

Lebih terperinci

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PRAKTIK KERJA LAPANG DI UPTD PLANOLOGI KEHUTANAN SAMARINDA KALIMANTAN TIMUR

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PRAKTIK KERJA LAPANG DI UPTD PLANOLOGI KEHUTANAN SAMARINDA KALIMANTAN TIMUR LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PRAKTIK KERJA LAPANG DI UPTD PLANOLOGI KEHUTANAN SAMARINDA KALIMANTAN TIMUR OLEH : WAHYU FEBRIYANI NIM. 090 500 148 PROGRAM STUDI GEOINFORMATIKA JURUSAN MANAJEMEN PERTANIAN

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan Lokasi tambang Perusahaan terletak di daerah Kutai Lama, Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Luas areal Kuasa Pertambangan

Lebih terperinci

Artikel Pendidikan 23

Artikel Pendidikan 23 Artikel Pendidikan 23 RANCANGAN DESAIN TAMBANG BATUBARA DI PT. BUMI BARA KENCANA DI DESA MASAHA KEC. KAPUAS HULU KAB. KAPUAS KALIMANTAN TENGAH Oleh : Alpiana Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Mataram

Lebih terperinci

PERINGATAN. Ebook ini boleh dibagikan secara gratis kepada siapa saja tanpa merubah sedikitpun materi dalam ebook.

PERINGATAN. Ebook ini boleh dibagikan secara gratis kepada siapa saja tanpa merubah sedikitpun materi dalam ebook. PERINGATAN Ebook ini boleh dibagikan secara gratis kepada siapa saja tanpa merubah sedikitpun materi dalam ebook. Dilarang keras menjual ebook ini atau membagikan untuk aktifitas apapun yang bersifat komersial

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Indonesia memiliki bermacam-macam sumber energi dimana salah satunya berupa batubara. Batubara merupakan bahan galian yang strategis dan salah satu bahan baku energi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang World Commision on Environment and Development (1987) dalam Jaya (2004) mendefinisikan pembangunan berkelanjutan sebagai pembangunan yang memenuhi kebutuhan saat ini

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PT. RICOBANA ABADI

BAB II DESKRIPSI PT. RICOBANA ABADI 12 BAB II DESKRIPSI PT. RICOBANA ABADI 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Ricobana Abadi (PT. RBA) didirikan pada tanggal 19 Februari 1981, oleh Bapak Gatot Sugiarto. Pertama kali berdiri, PT. RBA bergerak

Lebih terperinci

LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk JUNI 2012

LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk JUNI 2012 LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk JUNI 2012 Laporan Bulanan Aktivitas Eksplorasi PT ADARO ENERGY, Tbk KATA PENGANTAR PT Adaro Indonesia adalah perusahaan pertambangan batubara yang

Lebih terperinci

PERINGATAN. Ebook ini boleh dibagikan secara gratis kepada siapa saja tanpa merubah sedikitpun materi dalam ebook.

PERINGATAN. Ebook ini boleh dibagikan secara gratis kepada siapa saja tanpa merubah sedikitpun materi dalam ebook. PERINGATAN Ebook ini boleh dibagikan secara gratis kepada siapa saja tanpa merubah sedikitpun materi dalam ebook. Dilarang keras menjual ebook ini atau membagikan untuk aktifitas apapun yang bersifat komersial

Lebih terperinci

Jurnal Cartenz, Vol.4, No. 6, Desember 2013 ISSN

Jurnal Cartenz, Vol.4, No. 6, Desember 2013 ISSN PERMODELAN KEMAJUAN TAMBANG BATU GAMPING MENGGUNAKAN APLIKASI SURPAC 6.1.2 Studi Kasus : Kegiatan Penambangan Batu Gamping Distrik Arso 1 Kabupaten Keerom Oleh, Bevie Marcho Nahumury Dosen Teknik Pertambangan,

Lebih terperinci

Tugas 1. Survei Konstruksi. Makalah Pemetaan Topografi Kampus ITB. Krisna Andhika

Tugas 1. Survei Konstruksi. Makalah Pemetaan Topografi Kampus ITB. Krisna Andhika Tugas 1 Survei Konstruksi Makalah Pemetaan Topografi Kampus ITB Krisna Andhika - 15109050 TEKNIK GEODESI DAN GEOMATIKA FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2012 Latar Belakang

Lebih terperinci

Laporan Bulanan Kegiatan Eksplorasi PT Toba Bara Sejahtra Tbk

Laporan Bulanan Kegiatan Eksplorasi PT Toba Bara Sejahtra Tbk Laporan Bulanan Kegiatan Eksplorasi PT Toba Bara Sejahtra Tbk Februari 2018 KATA PENGANTAR PT Toba Bara Sejahtra Tbk adalah perusahaan pertambangan batubara yang melakukan kegiatan penambangan di daerah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan pertambangan merupakan suatu aktifitas untuk mengambil

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan pertambangan merupakan suatu aktifitas untuk mengambil BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kegiatan pertambangan merupakan suatu aktifitas untuk mengambil bahan galian berharga dari lapisan bumi. Perkembangan dan peningkatan teknologi cukup besar, baik dalam

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM 1 SURVEI PERTAMBANGAN

LAPORAN PRAKTIKUM 1 SURVEI PERTAMBANGAN LAPORAN PRAKTIKUM 1 SURVEI PERTAMBANGAN Pengenalan Software Surpac Dibuat oleh : 12/336762/SV/01770 PROGRAM STUDI DIPLOMA 3 TEKNIK GEOMATIKA SEKOLAH VOKASI UNIVERSITAS GADJAH MADA 2013/2014 LAPORAN PRAKTIKUM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam perencanaan tambang terbuka disamping faktor cadangan, teknik penambangan, ekonomi dan lingkungan, serta faktor keamanan yang didalamnya termasuk faktor kestabilan

Lebih terperinci

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PRAKTIK KERJA LAPANG (PKL) DI DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI KALIMANTAN TIMUR DAN PT

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PRAKTIK KERJA LAPANG (PKL) DI DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI KALIMANTAN TIMUR DAN PT LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PRAKTIK KERJA LAPANG (PKL) DI DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI KALIMANTAN TIMUR DAN PT. RPP CONTRACTORS INDONESIA KECAMATAN LOA JANAN KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA Oleh APRIL ANTO

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Dewasa ini Industri pertambangan membutuhkan suatu perencanaan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Dewasa ini Industri pertambangan membutuhkan suatu perencanaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini Industri pertambangan membutuhkan suatu perencanaan yang baik agar penambangan yang dilakukan tidak menimbulkan kerugian baik dari segi materi maupun waktu.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada umumnya, setiap kegiatan industri menghasilkan suatu permasalahan lingkungan jika tidak dikelola dengan baik. Salah satu permasalahan lingkungan yang dihadapi oleh

Lebih terperinci

PEMETAAN SEBARAN DAUN SANG (Johannesteijsmannia spp) MENGGUNAKAN APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

PEMETAAN SEBARAN DAUN SANG (Johannesteijsmannia spp) MENGGUNAKAN APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN SEBARAN DAUN SANG (Johannesteijsmannia spp) MENGGUNAKAN APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS SKRIPSI SITI HARIANTI MANURUNG 071201002/MANAJEMEN HUTAN PROGRAM STUDI KEHUTANAN FAKULTAS PERTANIAN

Lebih terperinci

BAB III TEKNOLOGI LIDAR DALAM PEKERJAAN EKSPLORASI TAMBANG BATUBARA

BAB III TEKNOLOGI LIDAR DALAM PEKERJAAN EKSPLORASI TAMBANG BATUBARA BAB III TEKNOLOGI LIDAR DALAM PEKERJAAN EKSPLORASI TAMBANG BATUBARA 3.1 Kebutuhan Peta dan Informasi Tinggi yang Teliti dalam Pekerjaan Eksplorasi Tambang Batubara Seperti yang telah dijelaskan dalam BAB

Lebih terperinci

TUTORIAL SURPAC (BATUBARA)

TUTORIAL SURPAC (BATUBARA) TUTORIAL SURPAC (BATUBARA) Untuk mendapatkan data yang sesuai dengan tutorial ini, dapat menghubungi saya di : imam1st@rocketmail.com Materi Pembahasan : a) Pembuatan Kontur b) Geologi Database c) Block

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Batubara merupakan bahan galian strategis dan salah satu bahan baku energi nasional yang mempunyai peran besar dalam pembangunan nasional. Informasi mengenai sumber

Lebih terperinci

Laporan Bulanan Kegiatan Eksplorasi PT Toba Bara Sejahtra Tbk

Laporan Bulanan Kegiatan Eksplorasi PT Toba Bara Sejahtra Tbk Laporan Bulanan Kegiatan Eksplorasi PT Toba Bara Sejahtra Tbk Januari 2013 KATA PENGANTAR PT Toba Bara Sejahtra Tbk adalah perusahaan pertambangan batubara yang melakukan kegiatan penambangan di daerah

Lebih terperinci

BAB II PROFILE PERUSAHAAN

BAB II PROFILE PERUSAHAAN BAB II PROFILE PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat PT Pamapersada Nusantara PT Pamapersada Nusantara (PAMA) adalah anak perusahaan milik PT United Tractors Tbk, distributor kendaraan konstruksi berat Komatsu

Lebih terperinci

PEMETAAN DAERAH RAWAN LONGSOR KABUPATEN KARO PROVINSI SUMATERA UTARA

PEMETAAN DAERAH RAWAN LONGSOR KABUPATEN KARO PROVINSI SUMATERA UTARA PEMETAAN DAERAH RAWAN LONGSOR KABUPATEN KARO PROVINSI SUMATERA UTARA HASIL PENELITIAN OLEH: ANITA NAOMI LUMBAN GAOL 061201012/ MANAJEMEN HUTAN DEPARTEMEN KEHUTANAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA

Lebih terperinci

Tambang Terbuka (013)

Tambang Terbuka (013) Tambang Terbuka (013) Abdullah 13.31.1.350 Fakultas Teknik Jurusan Teknik Pertambangan Universitas Pejuang Republik Indonesia Makassar 2013 Pendahuluan Aturan utama dari eksploitasi tambang adalah memilih

Lebih terperinci

LAPORAN KEGIATANPRAKTEK KERJA LAPANG (PKL) DI PT. PANCA PUTRA SEJATERAH LOA BAKUNG KECAMATAN SUNGAI KUNJANG KABUPATEN SAMARINDA KALIMANTAN TIMUR.

LAPORAN KEGIATANPRAKTEK KERJA LAPANG (PKL) DI PT. PANCA PUTRA SEJATERAH LOA BAKUNG KECAMATAN SUNGAI KUNJANG KABUPATEN SAMARINDA KALIMANTAN TIMUR. LAPORAN KEGIATANPRAKTEK KERJA LAPANG (PKL) DI PT. PANCA PUTRA SEJATERAH LOA BAKUNG KECAMATAN SUNGAI KUNJANG KABUPATEN SAMARINDA KALIMANTAN TIMUR Oleh RITA NIM. 090 500 146 PROGRAM STUDI GEOINFORMATIKA

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. IV. HASIL PENELITIAN Batas Wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) vii

DAFTAR ISI. IV. HASIL PENELITIAN Batas Wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) vii DAFTAR ISI RINGKASAN... iv ABSTRACT... v KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... vii DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR TABEL... x DAFTAR LAMPIRAN... xi BAB I. PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Tujuan Penelitian...

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bismillahirrahmanirahim Assalamu alaikum Wr. Wb.

KATA PENGANTAR. Bismillahirrahmanirahim Assalamu alaikum Wr. Wb. KATA PENGANTAR Bismillahirrahmanirahim Assalamu alaikum Wr. Wb. Puji Syukur Kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayat-nya laporan akhir yang berjudul Pengenalan Alat Alat Survey Dapat di selesaikan.

Lebih terperinci

ejournal Teknik sipil, 2012, 1 (1) ISSN ,ejurnal.untag-smd.ac.id Copyright 2012

ejournal Teknik sipil, 2012, 1 (1) ISSN ,ejurnal.untag-smd.ac.id Copyright 2012 ejournal Teknik sipil, 2012, 1 (1) ISSN 0000-0000,ejurnal.untag-smd.ac.id Copyright 2012 ANALISA TEKNIS PRODUKSI ALAT BERAT UNTUK PENGUPASAN BATUAN PENUTUP PADA PENAMBANGAN BATUBARA PIT X PT. BINTANG SYAHID

Lebih terperinci

KAJIAN PERHITUNGAN CADANGAN BATUBARA MENGGUNAKAN METODE BLOCK MODEL

KAJIAN PERHITUNGAN CADANGAN BATUBARA MENGGUNAKAN METODE BLOCK MODEL KAJIAN PERHITUNGAN CADANGAN BATUBARA MENGGUNAKAN METODE BLOCK MODEL 2 DIMENSI DAN CROSS SECTION DI SOFTWARE SURPAC PADA PT TANITO HARUM KALIMANTAN TIMUR Oleh : Sujiman 1 ABSTRAK Tujuan penelitian adalah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada beberapa perusahaan, apakah ini perusahaan jasa maupun perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada beberapa perusahaan, apakah ini perusahaan jasa maupun perusahaan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada beberapa perusahaan, apakah ini perusahaan jasa maupun perusahaan manufaktur selalu memerlukan persediaan. Tanpa persediaan para pengusaha suatu waktu akan dihadapkan

Lebih terperinci

ANALISIS PENYIMPANGAN PADA PENGUKURAN KEMIRINGAN LERENG PENAMBANGAN PT. ANTAM (Persero).Tbk UBPN SULTRA PROVINSI SULAWESI TENGGARA

ANALISIS PENYIMPANGAN PADA PENGUKURAN KEMIRINGAN LERENG PENAMBANGAN PT. ANTAM (Persero).Tbk UBPN SULTRA PROVINSI SULAWESI TENGGARA ANALISIS PENYIMPANGAN PADA PENGUKURAN KEMIRINGAN LERENG PENAMBANGAN PT. ANTAM (Persero).Tbk UBPN SULTRA PROVINSI SULAWESI TENGGARA Ardiansyah Saputra 1, Djamaluddin 2, Anshariah 1 1. Teknik Pertambangan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS DIPONEGORO

UNIVERSITAS DIPONEGORO UNIVERSITAS DIPONEGORO EVALUASI DESAIN TAHAP 1 DISPOSAL SWD 11 PIT 116 TAMBANG BATUBARA DISTRIK BAYA DESA SEPARI, KECAMATAN TENGGARONG SEBERANG, KABUPATEN KUTAI KARTA NEGARA, KALIMANTAN TIMUR NASKAH PUBLIKASI

Lebih terperinci

dimana, Ba = Benang atas (mm) Bb = Benang bawah (mm) Bt = Benang tengah (mm) D = Jarak optis (m) b) hitung beda tinggi ( h) dengan rumus

dimana, Ba = Benang atas (mm) Bb = Benang bawah (mm) Bt = Benang tengah (mm) D = Jarak optis (m) b) hitung beda tinggi ( h) dengan rumus F. Uraian Materi 1. Konsep Pengukuran Topografi Pengukuran Topografi atau Pemetaan bertujuan untuk membuat peta topografi yang berisi informasi terbaru dari keadaan permukaan lahan atau daerah yang dipetakan,

Lebih terperinci

4.1 Gambaran Umum Perusahaan

4.1 Gambaran Umum Perusahaan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah Perusahaan PT.Servo Meda Sejahtera yang selanjutnya disingkat SMS merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang kontraktor

Lebih terperinci

LAMPIRAN PROSEDUR ANALISA DENGAN ARCGIS

LAMPIRAN PROSEDUR ANALISA DENGAN ARCGIS LAMPIRAN PROSEDUR ANALISA DENGAN ARCGIS Prosedur Pengolahan Pemetaan Dengan ArcGIS Software Arcgis berperan penting dalam analisis perhitungan sedimentasi pada penelitian ini, dikarenakan data-data yang

Lebih terperinci

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Batubara merupakan bahan galian yang strategis dan salah satu bahan baku energi nasional yang mempunyai peran yang besar dalam pembangunan nasional. Informasi mengenai sumberdaya

Lebih terperinci

MineScape Mine Planning and Design Software

MineScape Mine Planning and Design Software MineScape Mine Planning and Design Software MineScape dikembangkan untuk memenuhi berbagai tuntutan dalam industri pertambangan dan digunakan oleh lebih dari 100 perusahaan pertambangan di Indonesia. Minescape

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tugas Akhir adalah mata kuliah wajib dalam kurikulum pendidikan tingkat sarjana (S1) di Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian, Institut

Lebih terperinci

Minescape Reserving and Scheduling Manual

Minescape Reserving and Scheduling Manual Minescape Reserving and Scheduling Manual 1. Minescape Open Cut Coal 1.1. Minescape blocking 1.2. Projection solid with batter slope for reserves calculation 1.3. Projection solid 1.4. Reserves calculation

Lebih terperinci

KERUSAKAN LAHAN AKIBAT PERTAMBANGAN

KERUSAKAN LAHAN AKIBAT PERTAMBANGAN KERUSAKAN LAHAN AKIBAT PERTAMBANGAN Oleh: Dini Ayudia, M.Si. Subbidang Transportasi Manufaktur Industri dan Jasa pada Bidang Perencanaan Pengelolaan SDA & LH Lahan merupakan suatu sistem yang kompleks

Lebih terperinci

MEMULAI MINESCAPE. A. Membuat Project Minescape Click icon bar exceed, kemudian click icon bar minescape.

MEMULAI MINESCAPE. A. Membuat Project Minescape Click icon bar exceed, kemudian click icon bar minescape. MEMULAI MINESCAPE A. Membuat Project Minescape Click icon bar exceed, kemudian click icon bar minescape. Create Project Diisi nama project, tempat project, origin global, serta dilakukan pengedikan unit

Lebih terperinci

JGP (Jurnal Geologi Pertambangan 37

JGP (Jurnal Geologi Pertambangan 37 JGP (Jurnal Geologi Pertambangan 37 PERHITUNGAN KEMAJUAN TAMBANG ( PROGRESS MINING) DENGAN METODE PENAMPANG MELINTANG DI CV. WULU BUMI SAKTI KECAMATAN SAMBOJA KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA PROPINSI KALIMANTAN

Lebih terperinci

LAPORAN BULANAN KEGIATAN EKSPLORASI PERIODE NOVEMBER TAHUN 2014 PT ADARO ENERGY, TBK

LAPORAN BULANAN KEGIATAN EKSPLORASI PERIODE NOVEMBER TAHUN 2014 PT ADARO ENERGY, TBK LAPORAN BULANAN KEGIATAN EKSPLORASI PERIODE NOVEMBER TAHUN 2014 PT ADARO ENERGY, TBK PT ADARO ENERGY, Tbk KAT A PENG ANTAR PT Adaro Indonesia adalah perusahaan pertambangan batubara yang melakukan kegiatan

Lebih terperinci

IV. KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN 38 IV. KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1. Letak Hutan Mangrove di Tanjung Bara termasuk dalam area kawasan konsesi perusahaan tambang batubara. Letaknya berada di bagian pesisir timur Kecamatan Sangatta

Lebih terperinci

RANCANGAN PENANGANAN MATERIAL OVERBURDEN YANG BERPOTENSI MENIMBULKAN AIR ASAM TAMBANG DI BLOK 5D CB PT TANITO HARUM KALIMANTAN TIMUR

RANCANGAN PENANGANAN MATERIAL OVERBURDEN YANG BERPOTENSI MENIMBULKAN AIR ASAM TAMBANG DI BLOK 5D CB PT TANITO HARUM KALIMANTAN TIMUR RANCANGAN PENANGANAN MATERIAL OVERBURDEN YANG BERPOTENSI MENIMBULKAN AIR ASAM TAMBANG DI BLOK 5D CB PT TANITO HARUM KALIMANTAN TIMUR Aditya Denny Prabawa, Aris Herdiansyah, Rudi Hartono Magister Teknik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT Bukit Makmur Mandiri Utama (PT BUMA) adalah sebuah perusahaan kontraktor pertambangan yang memiliki kerjasama operasional pertambangan dengan PT Bahari Cakrawala

Lebih terperinci

PERANCANGAN SEQUENCE PENAMBANGAN BATUBARA UNTUK MEMENUHI TARGET PRODUKSI BULANAN (Studi Kasus: Bara 14 Seam C PT. Fajar Bumi Sakti, Kalimantan Timur)

PERANCANGAN SEQUENCE PENAMBANGAN BATUBARA UNTUK MEMENUHI TARGET PRODUKSI BULANAN (Studi Kasus: Bara 14 Seam C PT. Fajar Bumi Sakti, Kalimantan Timur) PERANCANGAN SEQUENCE PENAMBANGAN BATUBARA UNTUK MEMENUHI TARGET PRODUKSI BULANAN (Studi Kasus: Bara 14 Seam C PT. Fajar Bumi Sakti, Kalimantan Timur) Dadang Aryanda*, Muhammad Ramli*, H. Djamaluddin* *)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bergerak di sektor pertambangan batubara dengan skala menengah - besar.

BAB I PENDAHULUAN. bergerak di sektor pertambangan batubara dengan skala menengah - besar. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT Milagro Indonesia Mining adalah salah satu perusahaan yang bergerak di sektor pertambangan batubara dengan skala menengah - besar. Lokasi penelitian secara administratif

Lebih terperinci

PRODUKTIVITAS ALAT MUAT DAN ANGKUT PADA PENGUPASAN LAPISAN TANAH PENUTUP DI PIT 8 FLEET D PT. JHONLIN BARATAMA JOBSITE SATUI KALIMANTAN SELATAN

PRODUKTIVITAS ALAT MUAT DAN ANGKUT PADA PENGUPASAN LAPISAN TANAH PENUTUP DI PIT 8 FLEET D PT. JHONLIN BARATAMA JOBSITE SATUI KALIMANTAN SELATAN PRODUKTIVITAS ALAT MUAT DAN ANGKUT PADA PENGUPASAN LAPISAN TANAH PENUTUP DI PIT 8 FLEET D PT. JHONLIN BARATAMA JOBSITE SATUI KALIMANTAN SELATAN Hj. Rezky Anisari, ST,MT (1) (1) Staf Pengajar Jurusan Teknik

Lebih terperinci

LAPORAN BULANAN KEGIATAN EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk JULI 2014

LAPORAN BULANAN KEGIATAN EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk JULI 2014 LAPORAN BULANAN KEGIATAN EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk JULI 2014 Laporan Bulanan Kegiatan Eksplorasi PT ADARO ENERGY, Tbk KATA PENGANTAR PT Adaro Indonesia adalah perusahaan pertambangan batubara yang

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN PEKERJAAN DRAINASE

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN PEKERJAAN DRAINASE MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN PEKERJAAN DRAINASE NO. KODE :.P BUKU PENILAIAN DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 BAB I KONSEP

Lebih terperinci

BAB II I S I Kecepatan pemboran suatu alat bor juga dipengaruhi oleh beberapa factor antara lain :

BAB II I S I Kecepatan pemboran suatu alat bor juga dipengaruhi oleh beberapa factor antara lain : BAB I PENDAHULUAN Pemboran produksi (eksploitasi) merupakan suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dengan kegiatan peledakan, karena dengan melakukan kegiatan peledakan tersebut terlebih dahulu batuan

Lebih terperinci

LAPORAN BULANAN KEGIATAN EKSPLORASI PERIODE OKTOBER TAHUN 2014 PT ADARO ENERGY, TBK

LAPORAN BULANAN KEGIATAN EKSPLORASI PERIODE OKTOBER TAHUN 2014 PT ADARO ENERGY, TBK LAPORAN BULANAN KEGIATAN EKSPLORASI PERIODE OKTOBER TAHUN 2014 PT ADARO ENERGY, TBK PT ADARO ENERGY, Tbk KAT A PENG ANTAR PT Adaro Indonesia adalah perusahaan pertambangan batubara yang melakukan kegiatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang rinci dan pasti untuk mencapai tujuan atau sasaran kegiatan serta urutan

BAB I PENDAHULUAN. yang rinci dan pasti untuk mencapai tujuan atau sasaran kegiatan serta urutan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rancangan adalah penentuan persyaratan, spesifikasi dan kriteria teknik yang rinci dan pasti untuk mencapai tujuan atau sasaran kegiatan serta urutan teknis pelaksanaannya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. bisnis mining & earthmoving contractor. Berawal dari divisi rental PT United

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. bisnis mining & earthmoving contractor. Berawal dari divisi rental PT United BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang PT Pamapersada Nusantara (PAMA) adalah perusahaan yang bergerak dalam bisnis mining & earthmoving contractor. Berawal dari divisi rental PT United Tractors Tbk hingga

Lebih terperinci

APLIKASI SLIDE SOFTWARE UNTUK MENGANALISIS STABILITAS LERENG PADA TAMBANG BATUGAMPING DI DAERAH GUNUNG SUDO KABUPATEN GUNUNGKIDUL

APLIKASI SLIDE SOFTWARE UNTUK MENGANALISIS STABILITAS LERENG PADA TAMBANG BATUGAMPING DI DAERAH GUNUNG SUDO KABUPATEN GUNUNGKIDUL APLIKASI SLIDE SOFTWARE UNTUK MENGANALISIS STABILITAS LERENG PADA TAMBANG BATUGAMPING DI DAERAH GUNUNG SUDO KABUPATEN GUNUNGKIDUL R. Andy Erwin Wijaya 1) Dianto Isnawan 2) 1) Jurusan Teknik Pertambangan,

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Latar Belakang

PENDAHULUAN Latar Belakang PENDAHULUAN Latar Belakang Tambang batubara merupakan salah satu penggerak roda perekonomian dan pembangunan nasional Indonesia baik sebagai sumber energi maupun sumber devisa negara. Deposit batubara

Lebih terperinci

LAPORAN BULANAN KEGIATAN EKSPLORASI PERIODE SEPTEMBER TAHUN 2014 PT ADARO ENERGY, TBK

LAPORAN BULANAN KEGIATAN EKSPLORASI PERIODE SEPTEMBER TAHUN 2014 PT ADARO ENERGY, TBK LAPORAN BULANAN KEGIATAN EKSPLORASI PERIODE SEPTEMBER TAHUN 2014 PT ADARO ENERGY, TBK PT ADARO ENERGY, Tbk KAT A PENG ANTAR PT Adaro Indonesia adalah perusahaan pertambangan batubara yang melakukan kegiatan

Lebih terperinci

PEMBERIAN PUPUK KANDANG AYAM PADA PERTUMBUHAN BIBIT TANAMAN KOPI (Coffea sp) Oleh : DONNY SETIAWAN NIM

PEMBERIAN PUPUK KANDANG AYAM PADA PERTUMBUHAN BIBIT TANAMAN KOPI (Coffea sp) Oleh : DONNY SETIAWAN NIM PEMBERIAN PUPUK KANDANG AYAM PADA PERTUMBUHAN BIBIT TANAMAN KOPI (Coffea sp) Oleh : DONNY SETIAWAN NIM. 100 500 103 PROGRAM STUDI BUDIDAYA TANAMAN PERKEBUNAN JURUSAN MANAJEMEN PERTANIAN POLITEKNIK PERTANIAN

Lebih terperinci

DESAIN TAMBANG PERTEMUAN KE-3

DESAIN TAMBANG PERTEMUAN KE-3 DESAIN TAMBANG PERTEMUAN KE-3 Penambangan dengan sistem tambang terbuka menyebabkan adanya perubahan rona/bentuk dari suatu daerah yang akan ditambang menjadi sebuah front penambangan Setelah penambangan

Lebih terperinci

PENGOLAHAN SAMPAH DI TPA SUKOSARI JUMANTONO TUGAS AKHIR

PENGOLAHAN SAMPAH DI TPA SUKOSARI JUMANTONO TUGAS AKHIR i PENGOLAHAN SAMPAH DI TPA SUKOSARI JUMANTONO TUGAS AKHIR Disusun sebagai persyaratan untuk memperoleh gelar Ahli Madya pada Program DIII Infrastruktur Perkotaan Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Penentuan dan Pemilihan Pit Potensial Penentuan dan pemilihan pit potensial merupakan langkah awal dalam melakukan evaluasi cadangan batubara. Penentuan pit potensial ini diperlukan

Lebih terperinci

Laporan Bulanan Kegiatan Eksplorasi PT Toba Bara Sejahtra Tbk

Laporan Bulanan Kegiatan Eksplorasi PT Toba Bara Sejahtra Tbk Laporan Bulanan Kegiatan Eksplorasi PT Toba Bara Sejahtra Tbk April 2018 KATA PENGANTAR PT Toba Bara Sejahtra Tbk adalah perusahaan pertambangan batubara yang melakukan kegiatan penambangan di daerah Sangasanga,

Lebih terperinci

KLASIFIKASI PENGUKURAN DAN UNSUR PETA

KLASIFIKASI PENGUKURAN DAN UNSUR PETA PERPETAAN - 2 KLASIFIKASI PENGUKURAN DAN UNSUR PETA Pemetaan dimana seluruh data yg digunakan diperoleh dengan melakukan pengukuran-pengukuran dilapangan disebut : Pemetaan secara terestris Pemetaan Extra

Lebih terperinci

Ringkasan Analisa Keuangan dan Diskusi Manajemen PT Toba Bara Sejahtra Tbk dan Anak Perusahaan

Ringkasan Analisa Keuangan dan Diskusi Manajemen PT Toba Bara Sejahtra Tbk dan Anak Perusahaan Ringkasan Analisa Keuangan dan Diskusi Manajemen PT Toba Bara Sejahtra Tbk dan Anak Perusahaan Desember 2012 1 IKHTISAR Penurunan kondisi ekonomi global di tahun 2012 menyebabkan terkoreksinya harga acuan

Lebih terperinci

MATERI KULIAH VI ANALISIS VOLUMETRIK TERHADAP KONTUR SURFER

MATERI KULIAH VI ANALISIS VOLUMETRIK TERHADAP KONTUR SURFER MATERI KULIAH VI ANALISIS VOLUMETRIK TERHADAP KONTUR SURFER A. Perhitungan Volume Bukit, Lembah, Galian dan Timbunan Pengguna Surfer dapat menghitung volume galian dan timbunan. Produk ini sangat diperlukan

Lebih terperinci

BAB II KEADAAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II KEADAAN UMUM PERUSAHAAN BAB II KEADAAN UMUM PERUSAHAAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai keadaan umum perusahaan sebagai tempat penelitian dan sumber data, yang meliputi gambaran umum perusahaan, potensi bahan galian, visi

Lebih terperinci

PERINGATAN. Ebook ini boleh dibagikan secara gratis kepada siapa saja tanpa merubah sedikitpun materi dalam ebook.

PERINGATAN. Ebook ini boleh dibagikan secara gratis kepada siapa saja tanpa merubah sedikitpun materi dalam ebook. PERINGATAN Ebook ini boleh dibagikan secara gratis kepada siapa saja tanpa merubah sedikitpun materi dalam ebook. Dilarang keras menjual ebook ini atau membagikan untuk aktifitas apapun yang bersifat komersial

Lebih terperinci

Pengenalan Hardware dan Software GIS. Spesifikasi Hardware ArcGIS

Pengenalan Hardware dan Software GIS. Spesifikasi Hardware ArcGIS Software SIG/GIS Pengenalan Hardware dan Software GIS Spesifikasi Hardware ArcGIS Pengenalan Hardware dan Software GIS Pengenalan Hardware dan Software GIS Pengenalan Hardware dan Software GIS Table Of

Lebih terperinci