Daftar Pustaka. Abineno, J.L. Ch., Pelayanan Dan Pelayan Jemaat Dalam Perjanjian Baru. Jakarta : BPK, 1983

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Daftar Pustaka. Abineno, J.L. Ch., Pelayanan Dan Pelayan Jemaat Dalam Perjanjian Baru. Jakarta : BPK, 1983"

Transkripsi

1 Daftar Pustaka Abineno, J.L. Ch., Pelayanan Dan Pelayan Jemaat Dalam Perjanjian Baru. Jakarta : BPK, 1983 Brown, Raymond, E., Gereja Yang Apostolis. Yogyakarta : Kanisius, 1998 Cranton, Patricia, 1994, Understanding and Promoting Tranformative Learning, San Francisco: Jossey Bass Collins, Denis., Paulo Freire Kehidupan, Karya Dan Pemikirannya. Yogjakarta : Komunitas Apiru, 2011 Cowles, Robert., Gembala Sidang. Bandung : Kalam Hidup, 2000 Darkenwald, Gordon G, &Merriam, Sharon B, Adult Education: Foundations and Practices, San Francisco: Harper &Row. Doirebo., Ellymelek. D., Tantangan Gereja Kristen Injili Dalam Turut Menentukan Sistem Politik Di Papua (Tesis). Salatiga : PPS AM UKSW, 2002 Evan, Allice Frazer, 1987, Pedagogies for the Noon Poor, Maryknoll: Orbis Book Fahrudin, Adi., Pemberdayaan, Partisipasi Dan Penguatan Kapasitas Masyarakat. Bandung : Humaniora, 2001 Freire, Paulo., Pendidikan Sebagai Praktek Pembebasan. Jakarta : PT Gramedia, 1984 Freire, Paulo, 1972, Pedagogy of the Opressed, New York: Penguin Book. Freire, Paulo & Faundez, A., Belajar Bertanya. Jakarta : BPK Gunung Mulia, 1995 Ismail, Andar., Awam Dan Pendeta Mitra Membina Gereja. Jakarta : BPK,

2 Knowles., M. Self Directed Learning : A Guide for Learners and Teacher. New York : Association Press, 1975 Knowles., M. The Adult Leaner : A Neglected Spiecies Revised. Houston : Gulf, 1984 Knowles., M. The Modern Practice of Adult Education.. New York : Association Press, 1980 Leifer, Michael., Indonesia s Foreign Policy. Di Indonesiakan oleh Drs. Ramlan Surbakti, MA (Jakarta : Gramedia, 1989) Maniagasi, Gabriel., Mengenal Para Ketua Sinode Gereja Kristen Injili di Tanah Papua. Jayapura : Yayasan Emereuw, 2009 MacGavran, Donald A., Understanding Church Growth. Grand Rapids : W.B. Eerdmans, 1975 Mamoribo, J., Ottow dan Geissler Rasul Irian Barat. (Djayapura : Kantor Sinode Pusat, 1971) Mezirow, J. Perspective Transformation. Adult Education. San Fransisco : Jossey- Bass : 1978 Mezirow, J. A Critical Theory of Adult Learning and education, Adult Education. San Fransisco : Jossey-Bass : 1981 Mezirow, J. Transformation Demencions of Adult Learning. San Fransisco : Jossey- Bass : 1991 Mezirow, J. Concept and action in Adult Learning, Adult Education Quartely, 1985 McKenzie, 1982, Religious Education of Adulthood, Alabama; Religious Education Press. 90

3 Merriam, Sharon B & Caffarella, Rosemary, Learning in Adulthood, San Francisco: Jossey Bass Maitimoe, D. R., Membina Jemaat Misioner. Jakarta : BPK, 1986 Maitimoe, D. R., Pembangunan Jemaat Misioner. Jakarta : BPK, 1978 Nahumara, Daniel., PAK (Pendidikan Agama Kristen) Dewasa. Bandung : Jurnal Info Media, 2008 Ramandei., JH., Dari Samudranta Ke Iryan Jaya. Jayapura : IKAS, 2000 Rumainum., F.J.S., Sepuluh Tahun GKI Sesudah Seratus Tahun Zending di Irian Barat, (Sukarnapura, Kantor Pusat GKI, 1966) Riemer, G., Jemaat Yang Hidup. Jakarta : Yayasan Komunikasi Bina Kasih, 1994 Schwarz, Christian, Ringkasan Pertumbuhan Gereja Yang Alamiah. Jakarta : Metanoia, 1999 Schwarz, Christian & Schalk, Christoph., Pertumbuhan Jemaat Yang Alamiah. Jakarta : Metanoia, 1999 Selan, Ruth F., Pedoman Pembinaan Warga Jemaat. Bandung, Kalam Hidup, 2000 Soetomo., Pemberdayaan Masyarakat. Yogjakarta : Pustaka Pelajar, 2011 Stott, John., Satu Umat. Malang : Seminari Alkitab Asia Tenggara, 1997 Susabda, Yakub B., Prinsip - Prinsip Pertimbangan Utama Dalam Administrasi Gereja. Malang : SAAT, 1997 Scheunemann, Rainer., Menuju Jemaat Yang Misioner. Sekolah Alkitab Malam,

4 Scheunemann, Rainer., Gereja Dan Misi. Sekolah Alkitab Malam, 2012 Team Gubernur Papua., Pokok Pokok Pikiran Yang Melatar Belakangi Penyusunan Rancangan UU OTSUS Bagi Provinsi Papua Dalam Bentuk Wilayah Pemerintahan Sendiri. Jayapura : Setda Tingkat I Irian Jaya, 2001 Toler, Stan & Martin, Glen,Survival Skills., Memimpin Gereja Di Dunia Yang Berubah Dengan Cepat. Jakarta : Metanoia, 2003 Tong, Stephen, Keseimbangan Dalam Pelayanan Kristen. Surabaya : Yakin, 1976 Team Penulis YIS., Latihan Yang Partisipatif. Solo : Yayasan Indonesia Sejahtera, 1988 Virgil, John., Kompleksitas Pengembangan Jemaat. Jakarta : Yayasan Kasih Immanuel, 2001 Yoku, Alberth., Membangun dan Menata Rumah Besar Gereja Kristen Injili di Tanah Papua. Jayapura : Yayasan Emereuw, 2014 Walz, Edgar., Bagaimana Mengelola Gereja Anda Pedoman Bagi Pendeta Dan Pengurus Awam. Jakarta : BPK, 2001 Internat : Bahan Kuliah PPS SP ITB., Konsepsi Pemberdayaan Masyarakat - 1suniscome.50webs.com/data/... /005%20Konsepsi%20 Pemberdayaan.pdf.. Diunduh pada hari Kamis, 4 Desember 2014 Teori Pemberdayaan.blogspot.com/.../konsep-definisi-dan-teori-pemberda...31 Mar Diunduh pada hari Kamis, 4 Desember 2014 Perencanaankota.blogspot.com/.../teori-pemberdayaan-masyarakat.htmlTeori Pemberdayaan Masyarakat..Diunduh pada hari Kamis, 4 Desember

5 2frameit.blogspot.com/.../landasan-teori-pemberdayaan-masyarakat.html. Diunduh pada hari Kamis, 4 Desember 2014 lib.ui.ac.id/file?file=digital/ pemberdayaan%20masyarakat...pdf. Diunduh pada hari Kamis, 4 Desember

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Manusia hidup tidak selamanya berada dalam kondisi dimana semuanya berjalan lancar sesuai dengan apa yang direncanakan dan diingininya. Ada saat dimana muncul ketegangan-ketegangan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Berdasarkan semua kajian dalam bab-bab yang telah dipaparkan di atas, pada bab ini akan dikemukakan beberapa kesimpulan dan rekomendasi. Rekomendasi ini terutama bagi gereja

Lebih terperinci

UKDW BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

UKDW BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Katekisasi merupakan salah satu bentuk pelayanan pendidikan kristiani yang dilakukan oleh gereja. Istilah katekisasi berasal dari kerja bahasa Yunani: katekhein yang

Lebih terperinci

DESKRIPSI MATA KULIAH LS 301, mata kuliah ini bernama Andagogi, S-1,3 SKS, Semester 2 (Genap)

DESKRIPSI MATA KULIAH LS 301, mata kuliah ini bernama Andagogi, S-1,3 SKS, Semester 2 (Genap) DESKRIPSI MATA KULIAH LS 301, mata kuliah ini bernama Andagogi, S-1,3 SKS, Semester 2 (Genap) Status mata kuliah adalah Mata kutlah keahlian dalam Pendidikan Luar Sekolah. Tujuan setelah selesai mengikuti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memanggil mereka di dalam dan melalui Yesus Kristus. 1 Ada tiga komponen. gelap kepada terang, dari dosa kepada kebenaran.

BAB I PENDAHULUAN. memanggil mereka di dalam dan melalui Yesus Kristus. 1 Ada tiga komponen. gelap kepada terang, dari dosa kepada kebenaran. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Gereja adalah kumpulan orang-orang yang telah dipanggil Allah keluar dari dunia ini untuk menjadi miliknya, umat kepunyaan Allah sendiri. Allah memanggil mereka di

Lebih terperinci

TUGAS UTAMA PEMIMPIN GEREJA TERHADAP JEMAAT. Oleh. Irwanto Berutu (Dosen STT Paulus Medan) Abstraksi

TUGAS UTAMA PEMIMPIN GEREJA TERHADAP JEMAAT. Oleh. Irwanto Berutu (Dosen STT Paulus Medan) Abstraksi TUGAS UTAMA PEMIMPIN GEREJA TERHADAP JEMAAT Oleh Irwanto Berutu (Dosen STT Paulus Medan) Abstraksi Adapun tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui sejauh mana peran Pemimpin Gereja Terhadap Pembinaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebagai Bapa, Anak dan Roh Kudus. Roh Kudus adalah pribadi Tuhan dalam konsep Tritunggal.

BAB I PENDAHULUAN. sebagai Bapa, Anak dan Roh Kudus. Roh Kudus adalah pribadi Tuhan dalam konsep Tritunggal. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejak di dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, Tuhan Allah menyatakan diri sebagai Bapa, Anak dan Roh Kudus. Roh Kudus adalah pribadi Tuhan dalam konsep Tritunggal.

Lebih terperinci

`S I L A B U S. 1. Identitas Mata Kuliah. : Kajian Mandiri Pendidikan Orang Dewasa/ Pendidikan berkelanjutan Nomor Kode : LS 919

`S I L A B U S. 1. Identitas Mata Kuliah. : Kajian Mandiri Pendidikan Orang Dewasa/ Pendidikan berkelanjutan Nomor Kode : LS 919 1. Identitas Mata Kuliah Nama Mata Kuliah `S I L A B U S : Kajian Mandiri Pendidikan Orang Dewasa/ Pendidikan berkelanjutan Nomor Kode : LS 919 Jumlah SKS : 3 SKS Semester : III Kelompok Mata Kuliah :

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Gereja adalah sebuah persekutuan orang-orang percaya, sebagai umat yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Gereja adalah sebuah persekutuan orang-orang percaya, sebagai umat yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Gereja adalah sebuah persekutuan orang-orang percaya, sebagai umat yang terpanggil dan dihimpun oleh Allah Bapa, keluar dari kegelapan menuju kepada Yesus Kristus

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hidup dalam komunitas sebagai anggota gereja (Gereja sebagai Institusi). 1

BAB I PENDAHULUAN. hidup dalam komunitas sebagai anggota gereja (Gereja sebagai Institusi). 1 BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang Nabeel Jabbour menepis pemahaman tentang gereja hanya sebatas bangunan, gedung dan persekutuan yang institusional. Berangkat dari pengalaman hidup Nabeel Jabbour selama

Lebih terperinci

UKDW BAB I PENDAHULUAN

UKDW BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Permasalahan Pekabaran Injil (PI) atau penginjilan sering disebut juga dengan evangelisasi atau evangelisme, 1 merupakan salah satu bentuk misi Gereja. Kata Injil yang

Lebih terperinci

BAB I. Pendahuluan Latar Belakang Masalah

BAB I. Pendahuluan Latar Belakang Masalah 1 BAB I Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan Kekristenan di tanah air tidak bisa dilepaskan dari peran badanbadan zending yang bekerja mengabarkan Injil kepada masyarakat. Untuk menjalankan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Tana Toraja merupakan salah satu daerah yang memiliki penduduk mayoritas beragama Kristen. Oleh karena itu bukan hal yang mengherankan lagi jikalau kita menjumpai

Lebih terperinci

PEMBARUAN DATABASE SEKOLAH-SEKOLAH ANGGOTA PERSETIA FORM A

PEMBARUAN DATABASE SEKOLAH-SEKOLAH ANGGOTA PERSETIA FORM A [1] NAMA SEKOLAH: SEKOLAH TINGGI THEOLOGIA GPI PAPUA FAKFAK Berdiri sejak tahun: 1973 Berdirinya Sekolah Tinggi Theologia GPI Papua di Fakfak telah melalui suatu proses yang cukup panjang dan melelahkan,

Lebih terperinci

PENGARUH PEMBINAAN ROHANI TERHADAP KEAKTIFAN KAUM MUDA DALAM PELAYANAN DI GEREJA KRISTEN HOLISTIK JEMAAT SERENITY MAKASSAR SKRIPSI

PENGARUH PEMBINAAN ROHANI TERHADAP KEAKTIFAN KAUM MUDA DALAM PELAYANAN DI GEREJA KRISTEN HOLISTIK JEMAAT SERENITY MAKASSAR SKRIPSI PENGARUH PEMBINAAN ROHANI TERHADAP KEAKTIFAN KAUM MUDA DALAM PELAYANAN DI GEREJA KRISTEN HOLISTIK JEMAAT SERENITY MAKASSAR SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat-syarat dalam Menyelesaikan Stratum

Lebih terperinci

I.1. PERMASALAHAN I.1.1.

I.1. PERMASALAHAN I.1.1. BAB I PENDAHULUAN I.1. PERMASALAHAN I.1.1. Latar Belakang Masalah Gereja adalah perwujudan ajaran Kristus. AjaranNya tidak hanya untuk diucapkan, melainkan juga untuk diperlihatkan secara nyata di dalam

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Kehidupan seseorang dalam perjalanannya akan selalu mengalami perubahan. Perubahan ini dapat dikarenakan perkembangan dan pertumbuhan normal sebagai pribadi, maupun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Permasalahan. A.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Permasalahan. A.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1 A. Permasalahan A.1. Latar Belakang Masalah Perjamuan Kudus merupakan salah satu ritual yang masih terpelihara dalam tradisi gereja hingga saat ini. Sebuah ritual jamuan makan roti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1 Eka Darmaputera, Menuju Teologi Kontekstual Di Indonesia, dalam Eka Darmaputera (peny.), Konteks

BAB I PENDAHULUAN. 1 Eka Darmaputera, Menuju Teologi Kontekstual Di Indonesia, dalam Eka Darmaputera (peny.), Konteks BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam tulisannya yang berjudul Menuju Teologi Kontekstual Di Indonesia 1, Eka Darmaputera memaparkan tentang pentingnya teologi kontekstual dengan bertolak dari keprihatinan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH. Dalam era globalisasi yang sarat dengan teknologi dan perkembangan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH. Dalam era globalisasi yang sarat dengan teknologi dan perkembangan BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH Dalam era globalisasi yang sarat dengan teknologi dan perkembangan informasi sekarang ini, disadari atau tidak, gereja di tengah-tengah dunia sedang diperhadapkan

Lebih terperinci

LATAR BELAKANG PERMASALAHAN

LATAR BELAKANG PERMASALAHAN BAB I PENDAHULUAN I. LATAR BELAKANG PERMASALAHAN Sejak manusia pertama (Adam) jatuh ke dalam dosa, seperti dikisahkan pada kitab Kejadian dari Alkitab Perjanjian Lama, maka pintu gerbang dunia terbuka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sejak beribu-ribu tahun yang lalu hingga sekarang ini, baik yang dicatat dalam

BAB I PENDAHULUAN. Sejak beribu-ribu tahun yang lalu hingga sekarang ini, baik yang dicatat dalam BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Sejak beribu-ribu tahun yang lalu hingga sekarang ini, baik yang dicatat dalam catatan sejarah maupun tidak, baik yang diberitakan oleh media masa maupun yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW

BAB I PENDAHULUAN UKDW BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Permasalahan Pendidikan Kristiani (PK) merupakan suatu proses pengajaran tentang kekristenan. 1 Dalam prosesnya, PK membutuhkan ruang untuk menjalankan aktivitasnya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. PERMASALAHAN

BAB I PENDAHULUAN A. PERMASALAHAN BAB I PENDAHULUAN A. PERMASALAHAN A.1. Latar Belakang Masalah Memberitakan Injil dalam wacana kekristenanan dipandang sebagai tugas dan tanggung jawab melanjutkan misi Kristus di tengah dunia. Pemahaman

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Gereja di Papua yang dikenal sebagai Gereja Kristen Injili di Tanah Papua (GKI TP)

BAB I PENDAHULUAN. Gereja di Papua yang dikenal sebagai Gereja Kristen Injili di Tanah Papua (GKI TP) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gereja di Papua yang dikenal sebagai Gereja Kristen Injili di Tanah Papua (GKI TP) mulai disebut sebagai suatu gereja mandiri yaitu melalui sidang sinode umum yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1 Majelis Agung GKJW, Tata dan Pranata GKJW, Pranata tentang jabatan-jabatan khusu, Bab II-V, Malang,

BAB I PENDAHULUAN. 1 Majelis Agung GKJW, Tata dan Pranata GKJW, Pranata tentang jabatan-jabatan khusu, Bab II-V, Malang, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Gereja adalah mitra kerja Tuhan Allah dalam mewujudkan rencana karya Tuhan Allah yaitu untuk menyelamatkan umat manusia. Dalam memenuhi panggilan-nya tersebut,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Permasalahan BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Permasalahan Gereja adalah persekutuan umat Tuhan Allah yang baru. Ungkapan ini erat hubungannya dengan konsep tentang gereja adalah tubuh Kristus. Dalam konsep ini

Lebih terperinci

UKDW. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN

UKDW. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada tahun 1931, Sinode GKJ resmi menjadi organisasi gereja yang mandiri dari bayang-bayang kewenangan zending. Pada masa ini terlihat bahwa corak yang ada dalam praktik-praktik

Lebih terperinci

UKDW. Bab I Pendahuluan

UKDW. Bab I Pendahuluan Bab I Pendahuluan I. A. Latar Belakang Perbedaan merupakan hal yang selalu dapat kita temukan hampir di setiap aspek kehidupan. Beberapa perbedaan yang seringkali ditemukan misalnya perbedaan suku bangsa,

Lebih terperinci

LUTFI WIBAWA, M.Pd/Dosen PLS FIP UNY.

LUTFI WIBAWA, M.Pd/Dosen PLS FIP UNY. LUTFI WIBAWA, M.Pd/Dosen PLS FIP UNY Tahun Tokoh Pemikiran 1833 Alexander Kapp Menggunakan istilah Pendidikan Orang Dewasa untuk menjelaskan teori pendidikan yang dikembangkan dan dilahirkan ahli-ahli

Lebih terperinci

PEMBARUAN DATABASE SEKOLAH-SEKOLAH ANGGOTA PERSETIA FORM A

PEMBARUAN DATABASE SEKOLAH-SEKOLAH ANGGOTA PERSETIA FORM A [1] Nama Sekolah: Sekolah Tinggi Teologi Bala Keselamatan Palu Berdiri sejak tahun: 2002 Narasi singkat : Sekolah Tinggi Teologi Bala Keselamatan Palu dimulai pada tahun 2002. Pimpinan Gereja Bala Keselamatan

Lebih terperinci

BELAJAR DARI SEJARAH GEREJA: PENDIDIKAN KRISTIANI UNTUK ANAK MELALUI SEKOLAH MINGGU Tabita Kartika Christiani

BELAJAR DARI SEJARAH GEREJA: PENDIDIKAN KRISTIANI UNTUK ANAK MELALUI SEKOLAH MINGGU Tabita Kartika Christiani BELAJAR DARI SEJARAH GEREJA: PENDIDIKAN KRISTIANI UNTUK ANAK MELALUI SEKOLAH MINGGU Tabita Kartika Christiani Abstract: Based on the history of Sunday School movement, this article proposes some issues

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW

BAB I PENDAHULUAN UKDW BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Permasalahan Di dalam organisasi 1 setiap individu mendapatkan peranan. Paling tidak ada dua peran individu dalam organisasi, yaitu peran sebagai pemimpin dan peran

Lebih terperinci

Dasar Kebersatuan Umat Kristen. Efesus 2: Pdt. Andi Halim, S.Th.

Dasar Kebersatuan Umat Kristen. Efesus 2: Pdt. Andi Halim, S.Th. Dasar Kebersatuan Umat Kristen Efesus 2:11-22 Pdt. Andi Halim, S.Th. Bicara soal kebersatuan, bukan hanya umat Kristen yang bisa bersatu. Bangsa Indonesia pun bersatu. Ada semboyan Bhineka Tunggal Ika,

Lebih terperinci

BAB I. Pendahuluan UKDW. atas kemauannya sendiri. Namun, gereja dihadirkan oleh Allah untuk

BAB I. Pendahuluan UKDW. atas kemauannya sendiri. Namun, gereja dihadirkan oleh Allah untuk BAB I Pendahuluan I.1. Latar Belakang Gereja ada dan eksis di dunia ini bukan untuk dirinya sendiri, juga bukan atas kemauannya sendiri. Namun, gereja dihadirkan oleh Allah untuk melaksanakan misi-nya

Lebih terperinci

Bab I PENDAHULUAN. Banyak artikel dan buku-buku kepemimpinan sekuler, maupun artikel dan bukubuku

Bab I PENDAHULUAN. Banyak artikel dan buku-buku kepemimpinan sekuler, maupun artikel dan bukubuku Bab I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Permasalahan Akhir-akhir ini relatif banyak tulisan yang bertemakan kepemimpinan, Banyak artikel dan buku-buku kepemimpinan sekuler, maupun artikel dan bukubuku kepemimpinan

Lebih terperinci

UKDW BAB I PENDAHULUAN 1.1 PERMASALAHAN Latar Belakang Masalah

UKDW BAB I PENDAHULUAN 1.1 PERMASALAHAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 PERMASALAHAN 1.1.1 Latar Belakang Masalah Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) adalah Gereja mandiri bagian dari Gereja Protestan Indonesia (GPI) sekaligus anggota Persekutuan Gereja-Gereja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW

BAB I PENDAHULUAN UKDW BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG Agama di Indonesia memegang peranan penting dalam kehidupan masyarakat. Hal ini dinyatakan dalam ideologi bangsa Indonesia yaitu Pancasila terutama pada sila yang pertama,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebagai kelompok sosial yang terdiri dari sejumlah individu di dalamnya tentu memiliki

BAB I PENDAHULUAN. sebagai kelompok sosial yang terdiri dari sejumlah individu di dalamnya tentu memiliki BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Kehidupan manusia yang seiring berjalan waktu semakin berkembang, dalam kenyataannya ada berbagai macam hal yang membawa pengaruh positif maupun negatif dalam perkembangan

Lebih terperinci

UKDW. Bab I PENDAHULUAN

UKDW. Bab I PENDAHULUAN Bab I PENDAHULUAN I.A. LATAR BELAKANG PERMASALAHAN Perusakan lingkungan hidup di planet bumi yang paling nyata adalah pengeksploitasian sumber daya alam berupa pembabatan hutan, baik untuk tujuan perluasan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA PEMAHAMAN MENGENAI BENTUK-BENTUK PELAYANAN KOMISI DOA DI JEMAAT GPIB BETHESDA SIDOARJO SESUAI DENGAN

BAB IV ANALISA PEMAHAMAN MENGENAI BENTUK-BENTUK PELAYANAN KOMISI DOA DI JEMAAT GPIB BETHESDA SIDOARJO SESUAI DENGAN BAB IV ANALISA PEMAHAMAN MENGENAI BENTUK-BENTUK PELAYANAN KOMISI DOA DI JEMAAT GPIB BETHESDA SIDOARJO SESUAI DENGAN PRESPEKTIF KONSELING PASTORAL DAN REFLEKSI TEOLOGIS Dalam Bab ini akan dipaparkan analisa

Lebih terperinci

Nama. Ceck List Kurikulum. Master Guide. Departemen Pelayanan Pemuda General Conference. Persyaratan Program Pemimpin Pemuda Advent Remaja

Nama. Ceck List Kurikulum. Master Guide. Departemen Pelayanan Pemuda General Conference. Persyaratan Program Pemimpin Pemuda Advent Remaja Nama Ceck List Kurikulum Master Guide Persyaratan Program Pemimpin Pemuda Advent Remaja Departemen Pelayanan Pemuda General Conference I. Prasyarat 1. Sudah dibaptis sesuai kepercayaan Gereja Masehi Advent

Lebih terperinci

FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) Kode / Nama Mata Kuliah : AGAMA KRISTEN PROTESTAN Revisi 3 Satuan Kredit Semester : 2 SKS Tgl revisi : 07 Juli 2014 Jml Jam kuliah dalam seminggu :

Lebih terperinci

1 Wawancara dengan bpk sumarsono dan remaja di panti asuhan Yakobus

1 Wawancara dengan bpk sumarsono dan remaja di panti asuhan Yakobus BAGIAN IV TINJAUAN KRITIS ATAS UPAYA PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN BAGI REMAJA YANG BERAGAMA KRISTEN DAN NON KRISTEN DIPANTI ASUHAN YAKOBUS YANG SESUAI DENGAN PENDIDIKAN MULTIKULTURAL. 4.1 Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1 Dr. Harun, Iman Kristen (Jakarta: PT.BPK Gunung Mulia), 2001, hlm

BAB I PENDAHULUAN. 1 Dr. Harun, Iman Kristen (Jakarta: PT.BPK Gunung Mulia), 2001, hlm BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dalam kehidupan bermasyarakat, setiap manusia memerlukan orang lain untuk saling memberi dan menerima. Hal itu menunjukkan bahwa manusia adalah makhluk sosial sekaligus

Lebih terperinci

Pendampingan Pastoral Holistik di Megachurch (Sebuah Studi Tentang Pendampingan Pastoral Gereja Jemaat Kristen Indonesia Injil Kerajaan di Semarang)

Pendampingan Pastoral Holistik di Megachurch (Sebuah Studi Tentang Pendampingan Pastoral Gereja Jemaat Kristen Indonesia Injil Kerajaan di Semarang) Pendampingan Pastoral Holistik di Megachurch (Sebuah Studi Tentang Pendampingan Pastoral Gereja Jemaat Kristen Indonesia Injil Kerajaan di Semarang) Tesis Diajukan Kepada Program Pascasarjana Magister

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Permasalahan BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Permasalahan Pendeta adalah seorang pemimpin jemaat, khususnya dalam hal moral dan spiritual. Oleh karena itu, dia harus dapat menjadi teladan bagi jemaatnya yang nampak

Lebih terperinci

DINAMIKA BELAJAR INFORMAL DAN IMPLIKASI EDUKATIF DI SEKOLAH Oleh: Sodiq A. Kuntoro *

DINAMIKA BELAJAR INFORMAL DAN IMPLIKASI EDUKATIF DI SEKOLAH Oleh: Sodiq A. Kuntoro * DINAMIKA BELAJAR INFORMAL DAN IMPLIKASI EDUKATIF DI SEKOLAH Oleh: Sodiq A. Kuntoro * Belajar informal dan insidental adalah bentuk belajar yang banyak dialami oleh setiap orang dan memiliki keunggulan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Gereja misioner melaksanakan misi Allah di tengah-tengah dunia. Gereja ada karena

BAB I PENDAHULUAN. Gereja misioner melaksanakan misi Allah di tengah-tengah dunia. Gereja ada karena BAB I PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG MASALAH Salah satu tolak ukur gereja menjadi gereja yang sebenarnya adalah gereja misioner 1. Gereja misioner melaksanakan misi Allah di tengah-tengah dunia. Gereja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW

BAB I PENDAHULUAN UKDW BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PERMASALAHAN Gereja Kristen Pasundan (GKP) berada dalam konteks masyarakat Jawa bagian barat yang majemuk baik suku, agama, budaya daerah dan status sosial ekonomi.

Lebih terperinci

@UKDW BAB I P ENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH

@UKDW BAB I P ENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH BAB I P ENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Masyarakat Papua adalah masyarakat yang pluralistik dan heterogen. Hal ini adalah kenyataan hidup yang tidak bisa dibantah. Karena terdiri dari bermacam-macam

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan UKDW

Bab I Pendahuluan UKDW Bab I Pendahuluan A. Latar Belakang Gereja Kristen Jawa (GKJ) Immanuel Ungaran merupakan salah satu gereja yang terletak di Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang dengan jemaat berjumlah 417 jiwa.

Lebih terperinci

Silabus. MPK 1020 Pendidikan Agama Kristen. Program Studi: Strata 1 (S-1) Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Silabus. MPK 1020 Pendidikan Agama Kristen. Program Studi: Strata 1 (S-1) Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Silabus MPK 1020 Pendidikan Agama Kristen Program Studi: Strata 1 (S-1) Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Institut Keuangan Perbankan dan Informatika Asia Perbanas Jalan Perbanas, Karet Kuningan, Setiabudi,

Lebih terperinci

PEMANFAATAN PERANGKAT LUNAK 3D UNTUK DESAIN GERABAH BANYMULEK LOMBOK BARAT

PEMANFAATAN PERANGKAT LUNAK 3D UNTUK DESAIN GERABAH BANYMULEK LOMBOK BARAT PEMANFAATAN PERANGKAT LUNAK 3D UNTUK DESAIN GERABAH BANYMULEK LOMBOK BARAT Kartarina 1), Bambang Krismono 2), Danang Tejo Kumoro 3) 1,2,3 Teknik Informatika STMIK Bumigora Mataram, NTB Jl. Ismail Marzuki,

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Aryadharma, Ni Kadek Surpi. Membedah Kasus Konversi Agama di Bali. Surabaya: Paramita,

DAFTAR PUSTAKA. Aryadharma, Ni Kadek Surpi. Membedah Kasus Konversi Agama di Bali. Surabaya: Paramita, DAFTAR PUSTAKA Aryadharma, Ni Kadek Surpi. Membedah Kasus Konversi Agama di Bali. Surabaya: Paramita, 2011. Azwar, Saifudin. Sikap Manusia. Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2009. Dister, Nico S. Psikologi

Lebih terperinci

PERAN GEREJA DALAM PENDIDIKAN NASIONAL

PERAN GEREJA DALAM PENDIDIKAN NASIONAL PERAN GEREJA DALAM PENDIDIKAN NASIONAL I Putu Ayub Darmawan putuayub@yahoo.co.id Abstrak Melalui makalah ini, penulis akan menguraikan bagaimana gereja dapat berperan aktif dalam pendidikan nasional. Peran

Lebih terperinci

Oleh Pdt. Daniel Ronda. Latar Belakang Pergumulan Pendidik

Oleh Pdt. Daniel Ronda. Latar Belakang Pergumulan Pendidik Oleh Pdt Daniel Ronda Latar Belakang Pergumulan Pendidik Profesi pendidik agama Kristen di sekolah negeri maupun swasta memiliki keistimewaan, karena dia sedang menolong kebutuhan anak didik dalam menemukan

Lebih terperinci

BAB III PEMBERDAYAAN KAUM AWAM DALAM GEREJA KRISTEN INJILI (GKI) DI TANAH PAPUA MELALUI SEKOLAH ALKITAB MALAM (SAM)

BAB III PEMBERDAYAAN KAUM AWAM DALAM GEREJA KRISTEN INJILI (GKI) DI TANAH PAPUA MELALUI SEKOLAH ALKITAB MALAM (SAM) BAB III PEMBERDAYAAN KAUM AWAM DALAM GEREJA KRISTEN INJILI (GKI) DI TANAH PAPUA MELALUI SEKOLAH ALKITAB MALAM (SAM) Dalam bagian ini akan dijelaskan tentang tujuan utama dari penelitian yaitu bagaimana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Gereja adalah persekutuan orang percaya yang dipanggil oleh Allah dan diutus untuk menghadirkan Kerajaan Allah di dunia, ini merupakan hakikat gereja. Gereja juga dikenal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I. Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. I. Latar Belakang Permasalahan 1 BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang Permasalahan Dalam lingkup pendidikan di sekolah, istilah Pendidikan Agama Kristen (PAK) sudah sangat lazim digunakan. PAK adalah usaha menumbuhkembangkan kemampuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Perasaan khawatir pada umumnya dikenal sebagai perasaan takut atau cemas. Tetapi perasaan khawatir akan lebih tepat apabila dimaknai sebagai perasaan cemas

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan. A. Permasalahan. A.1 Latar Belakang Masalah

Bab I Pendahuluan. A. Permasalahan. A.1 Latar Belakang Masalah 1 Bab I Pendahuluan A. Permasalahan A.1 Latar Belakang Masalah Greja Kristen Jawi Wetan (GKJW) memiliki simbol eksistensi/keberadaan sebagai sebuah organisasi Gereja yang dituangkan dalam sesanti/ semboyan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam Perjanjian Baru terdapat empat Kitab Injil Yang menuliskan tentang kehidupan Yesus

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam Perjanjian Baru terdapat empat Kitab Injil Yang menuliskan tentang kehidupan Yesus BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam Perjanjian Baru terdapat empat Kitab Injil Yang menuliskan tentang kehidupan Yesus Kristus, keempat injil ini adalah Injil Matius, Markus, Lukas dan

Lebih terperinci

II. LANDASAN TEORI 2.1. Hakikat Kepemimpinan

II. LANDASAN TEORI 2.1. Hakikat Kepemimpinan II. LANDASAN TEORI 2.1. Hakikat Kepemimpinan 2.1.1. Definisi kepemimpinan Kepemimpinan mempunyai arti yang berbeda pada orang-orang yang berbeda. Sebagai konsekuensinya para peneliti biasanya mendefinisikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bandung, 1999, hlm 30

BAB I PENDAHULUAN. Bandung, 1999, hlm 30 1 BAB I PENDAHULUAN A. Pendahuluan A.1. Latar belakang permasalahan Harus diakui bahwa salah satu faktor penting di dalam kehidupan masyarakat termasuk kehidupan bergereja adalah masalah kepemimpinan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Permasalahan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Permasalahan Kemiskinan, yang hadir bersama dengan pluralitas agama, adalah konteks kehidupan gerejagereja di Indonesia secara umum, dan gereja-gereja di Jakarta,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dewasa ini, pertumbuhan ekonomi yang semakin pesat tidak dapat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dewasa ini, pertumbuhan ekonomi yang semakin pesat tidak dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini, pertumbuhan ekonomi yang semakin pesat tidak dapat dihindari. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), Rabu (10/2), mencatat ekonomi Indonesia tumbuh

Lebih terperinci

UKDW. BAB I Pendahuluan

UKDW. BAB I Pendahuluan BAB I Pendahuluan 1. Latar Belakang Secara umum kita dapat mengamati bahwa para pelayan jemaat atau pendeta, pengerja maupun para calon pendeta yang ditempatkan di berbagai gereja-gereja arus utama di

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Pada bab ini dipaparkan tentang (1) kesimpulan dan (2) saran :

BAB V PENUTUP. Pada bab ini dipaparkan tentang (1) kesimpulan dan (2) saran : BAB V PENUTUP Pada bab ini dipaparkan tentang (1) kesimpulan dan (2) saran : 5.1 Kesimpulan Pernikahan yang harmonis, bahagia, dan terjadi sekali untuk selamanya merupakan idaman setiap orang yang menikah.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. 1.1.a Pengertian Emeritasi Secara Umum

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. 1.1.a Pengertian Emeritasi Secara Umum BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah 1.1.a Pengertian Emeritasi Secara Umum Emeritasi merupakan istilah yang tidak asing di telinga kita. Dalam dunia pendidikan kita mengetahui adanya profesor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. GPIB, 1995 p. 154 dst 4 Tata Gereja GPIB merupakan peraturan gereja, susunan (struktur) gereja atau sistem gereja yang ditetapkan

BAB I PENDAHULUAN. GPIB, 1995 p. 154 dst 4 Tata Gereja GPIB merupakan peraturan gereja, susunan (struktur) gereja atau sistem gereja yang ditetapkan 10 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Secara umum gereja berada di tengah dunia yang sedang berkembang dan penuh dengan perubahan secara cepat setiap waktunya yang diakibatkan oleh kemajuan

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Arikuntoro, Suharsini Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Rineka Cipta. Jakarta.

DAFTAR PUSTAKA. Arikuntoro, Suharsini Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Rineka Cipta. Jakarta. DAFTAR PUSTAKA Arikuntoro, Suharsini. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Rineka Cipta. Jakarta. Bungin, Burhan. 2001. Metodologi Penelitian Sosial. Airlangga University Press. Surabaya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perubahan dalam segala bidang, tidak terkecuali dalam bidang politik. Keputusan

BAB I PENDAHULUAN. perubahan dalam segala bidang, tidak terkecuali dalam bidang politik. Keputusan BAB I PENDAHULUAN 1. Latarbelakang Permasalahan Peristiwa penting dalam kehidupan politik 1 di Indonesia terjadi pada tanggal 21 Mei 1998 2. Pergantian kepemimpinan nasional dalam era reformasi mengagendakan

Lebih terperinci

PROPOSAL PROGRAM PEMBINAAN ALUMNI KRISTEN (PPAK) KUPANG KE-3

PROPOSAL PROGRAM PEMBINAAN ALUMNI KRISTEN (PPAK) KUPANG KE-3 PROPOSAL PROGRAM PEMBINAAN ALUMNI KRISTEN (PPAK) KUPANG KE-3 01 Juni 12 Juli 2014 Yayasan Pembinaan dan Pelayanan Alumni Kristen (YPPAK) Perwakilan Kupang Jln. Meranti No. 9 Kupang-NTT www.yppak.org ppakkpg.wordpress.com

Lebih terperinci

GEREJA PADA MASA YESUS KRISTUS DAN PADA GENERASI RASUL PAULUS Pdt. Mieke Sendow, M.Teol. M.Pd.K.

GEREJA PADA MASA YESUS KRISTUS DAN PADA GENERASI RASUL PAULUS Pdt. Mieke Sendow, M.Teol. M.Pd.K. GEREJA PADA MASA YESUS KRISTUS DAN PADA GENERASI RASUL PAULUS Pdt. Mieke Sendow, M.Teol. M.Pd.K. PENDAHULUAN Mempelajari sejarah sering dianggap sebagai suatu pekerjaan yang tidak menarik dan membosankan.

Lebih terperinci

BAB III. Deskripsi Proses Perumusan Tema-Tema Tahunan GPIB. 1. Sejarah Singkat GPIB. GPIB (Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat) adalah bagian

BAB III. Deskripsi Proses Perumusan Tema-Tema Tahunan GPIB. 1. Sejarah Singkat GPIB. GPIB (Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat) adalah bagian BAB III Deskripsi Proses Perumusan Tema-Tema Tahunan GPIB 1. Sejarah Singkat GPIB GPIB (Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat) adalah bagian dari GPI (Gereja Protestan Indonesia) yang dulunya bernama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Permasalahan. A.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Permasalahan. A.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Permasalahan A.1. Latar Belakang Masalah Perbincangan mengenai pemimpin dan kepemimpinan 1 akan tetap menjadi permasalahan yang menarik, serta senantiasa menjadi bahan yang relevan

Lebih terperinci

PENGARUH PEMBERIAN PERSEPULUHAN ATAS KEROHANIAN GEREJA SIDANG JEMAAT ALLAH JEMAAT VICTORIOUS WORSHIP FAMILY MAKASSAR

PENGARUH PEMBERIAN PERSEPULUHAN ATAS KEROHANIAN GEREJA SIDANG JEMAAT ALLAH JEMAAT VICTORIOUS WORSHIP FAMILY MAKASSAR PENGARUH PEMBERIAN PERSEPULUHAN ATAS KEROHANIAN GEREJA SIDANG JEMAAT ALLAH JEMAAT VICTORIOUS WORSHIP FAMILY MAKASSAR Christina Evi Paligi Ivan Th. J. Weismann Sekolah Tinggi Filsafat Theologia Jaffray

Lebih terperinci

GEREJA DAN POLITIK. Tesis

GEREJA DAN POLITIK. Tesis GEREJA DAN POLITIK STUDI MENGENAI SIKAP POLITIK GEREJA TORAJA TERHADAP PELAKSANAAN OTONOMI DAERAH DI KABUPATEN TANA TORAJA Tesis Diajukan kepada Program Pascasarjana Magister Sosiologi Agama Untuk Memperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menaklukkan Jayakarta dan memberinya nama Batavia 1. Batavia dijadikan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. menaklukkan Jayakarta dan memberinya nama Batavia 1. Batavia dijadikan sebagai BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Belanda datang ke Indonesia pertama kali pada tahun 1569 dan melabuhkan kapalnya di pelabuhan Banten. Pada tahun 1610 mereka membangun benteng sebagai tempat pertahanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bertemunya masyarakat yang beragama, yang disebut juga sebagai jemaat Allah. 1

BAB I PENDAHULUAN. bertemunya masyarakat yang beragama, yang disebut juga sebagai jemaat Allah. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Persekutuan di dalam Yesus Kristus dipahami berada di tengah-tengah dunia untuk dapat memberikan kekuatan sendiri kepada orang-orang percaya untuk dapat lebih kuat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Hasil wawancara penulis dengan AK pada tanggal 17 Oktober

BAB I PENDAHULUAN. Hasil wawancara penulis dengan AK pada tanggal 17 Oktober BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di Greja Kristen Jawi Wetan (GKJW) para pelayanan kebaktian anak dan remaja dikenal dengan sebutan pamong. Istilah pamong ini tidak ada dalam buku Tata Pranata GKJW

Lebih terperinci

1 James MacGregor Burns, Leadership, (New York: Harper Torchbooks, 1978), hlm.2.

1 James MacGregor Burns, Leadership, (New York: Harper Torchbooks, 1978), hlm.2. I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Gereja Kristen Indonesia (GKI) adalah gereja Kristen yang berdiri di Indonesia dan berpusat di Jakarta. GKI merupakan salah satu gereja dengan Teologi Ekumenikal dengan

Lebih terperinci

Pentingnya peran saksi dalam pernikahan (Suatu tinjauan terhadap pendampingan saksi nikah di jemaat GMIT Efata Benlutu)

Pentingnya peran saksi dalam pernikahan (Suatu tinjauan terhadap pendampingan saksi nikah di jemaat GMIT Efata Benlutu) Pentingnya peran saksi dalam pernikahan (Suatu tinjauan terhadap pendampingan saksi nikah di jemaat GMIT Efata Benlutu) 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Permasalahan Perkawinan ialah ikatan lahir batin

Lebih terperinci

UKDW BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG

UKDW BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG Gereja yang ada dan hadir dalam dunia bersifat misioner sebagaimana Allah pada hakikatnya misioner. Yang dimaksud dengan misioner adalah gereja mengalami bahwa dirinya

Lebih terperinci

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kehidupan di perkotaan diperhadapkan dengan sebuah realita kehidupan yang kompleks. Pembangunan yang terus berlangsung membuat masyarakat berlomba-lomba untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Permasalahan.

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Permasalahan. BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Permasalahan. Kemajemukan merupakan realitas yang menjadi salah satu ciri dari kondisi masa sekarang ini. Di era modern yang untuk sementara kalangan sudah berlalu

Lebih terperinci

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SILABUS. : Metode Penelitian Pendidikan Sejarah

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SILABUS. : Metode Penelitian Pendidikan Sejarah UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL Mata Kuliah Kode Mata Kuliah SKS Dosen Jurusan SILABUS : Metode Penelitian Pendidikan Sejarah : SJ : 3 (Tiga) SKS : Prof. Dr.

Lebih terperinci

@UKDW BAB. I P E N D A H U L U A N Latar Belakang Masalah.

@UKDW BAB. I P E N D A H U L U A N Latar Belakang Masalah. BAB. I P E N D A H U L U A N 1.1. Latar Belakang Masalah. Merupakan tanggung jawab Gereja dewasa ini untuk memperhatikan iklim kehidupan bergereja dalam jemaat. Sebab anggota Gereja dan para pelayan Gereja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ada sebagian kecil orang yang memilih untuk hidup sendiri, seperti Rasul Paulus

BAB I PENDAHULUAN. ada sebagian kecil orang yang memilih untuk hidup sendiri, seperti Rasul Paulus BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Pernikahan merupakan salah satu fase dari kehidupan manusia. Memasuki jenjang pernikahan atau menikah adalah idaman hampir setiap orang. Dikatakan hampir

Lebih terperinci

The Pastor s Heart. A Tribute. Timothy Athanasios & Dhila Cherish

The Pastor s Heart. A Tribute. Timothy Athanasios & Dhila Cherish The Pastor s Heart A Tribute Timothy Athanasios & Dhila Cherish Chapter 1 Gembala yang Menjawab Tantangan Zaman Saya membayangkan sosok Rasul Petrus yang terlempar melalui sebuah mesin waktu dan terdampar

Lebih terperinci

UKDW BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah

UKDW BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Metode merupakan cara, teknik, jalan, atau prosedur yang digunakan sebagai alat perantara untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Dalam kalimat sederhana, metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk memperoleh data lapangan guna. penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk memperoleh data lapangan guna. penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Untuk memperoleh data lapangan guna penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Pendekatan kualitatif sangat mengandalkan manusia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW. Pemahaman Iman GPIB Buku 1a, Ketetapan Persidangan Sinode XIX, h

BAB I PENDAHULUAN UKDW. Pemahaman Iman GPIB Buku 1a, Ketetapan Persidangan Sinode XIX, h BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG MASALAH Tugas Gereja adalah persekutuan, pelayanan, dan kesaksian, yang disebut dengan tri dharma Gereja 1 yang dinyatakan di dalam : persekutuan, bahwa Gereja dipanggil

Lebih terperinci

BAB :1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB :1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG BAB :1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Anggota gereja adalah juga anggota masyarakat di mana gereja itu berada, dan masyarakat adalah merupakan lingkungan sosial bergereja. Hubungan gereja dengan lingkungan

Lebih terperinci

Bab 1 PENDAHULUAN UKDW

Bab 1 PENDAHULUAN UKDW Bab 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Peran seorang pendeta sangat penting di dalam kehidupan sebuah gereja. Demikian juga halnya di Greja Kristen Jawi Wetan (selanjutnya disingkat GKJW). Pendeta dalam

Lebih terperinci

Wawancara 03 Januari : Bpk Elly Doirebo. (Senior HIMPPAR)

Wawancara 03 Januari : Bpk Elly Doirebo. (Senior HIMPPAR) Wawancara 03 Januari 2013 Nama : Bpk Elly Doirebo (Senior HIMPPAR) Organisasi yang kini dikenal sebagai Himpunan Mahasiswa dan Pelajar Papua Barat (HIMPPAR) pada awalnya lahir dari ide para mahasiswa utusan

Lebih terperinci

UKDW BAB I PENDAHULUAN

UKDW BAB I PENDAHULUAN 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dilihat secara objektif, gereja merupakan suatu institusi yang di dalamnya terjadi perjumpaan antara manusia dengan Allah. Manusia berjumpa dengan keselamatan

Lebih terperinci

UKDW BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Permasalahan

UKDW BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Permasalahan BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Permasalahan Perkawinan adalah bersatunya dua orang manusia yang bersama-sama sepakat untuk hidup di dalam satu keluarga. Setiap manusia memiliki hak yang sama untuk

Lebih terperinci

BAB IV REFLEKSI TEOLOGIS

BAB IV REFLEKSI TEOLOGIS BAB IV REFLEKSI TEOLOGIS Dalam gereja ditemukan berbagai kepentingan yang berbeda. Sebagai akibat, perbedaan itu dapat memunculkan konflik yang selanjutnya dinilai sebagai sesuatu yang wajar. 1 Ketika

Lebih terperinci