BAB ll METODE PERANCANGAN
|
|
- Ari Kartawijaya
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB ll METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS Rak buku adalah perabot dengan rak horisontal, digunakan untuk menyimpan buku atau barang cetakan lainnya. Rak buku dapat digunakan di rumah pribadi, perpustakaan umum dan universitas, kantor dan toko buku. Rak buku berukuran dari kecil, model rendah sampai model tinggi yang mencapai ketinggian plafon. Rak dapat disesuaikan dengan posisi yang berbeda. Di ruangan yang sepenuhnya dikhususkan untuk penyimpanan buku, seperti perpustakaan, perpustakaan dapat dipastikan tetap menempel pada dinding atau lantai. Rak buku mungkin dilengkapi dengan pintu kaca yang bisa ditutup untuk melindungi buku dari debu atau kelembaban. Pintu rak buku hampir selalu dilapisi kaca, sehingga memungkinkan buku terjaga. Buku langka yang sangat berharga mungkin disimpan dalam kasus terkunci dengan pintu kayu atau kaca. Sebuah rak buku kecil mungkin juga berdiri di atas beberapa perabot lain seperti meja atau peti. Buku yang lebih besar cenderung disimpan dalam tumpukan horizontal. Gambar 2.1 Rak buku dark night series 4
2 Rak Buku yang terinspirasi dari Dark Knight Series, dengan sentuhan desain yang curvy namun sturdy, ditambah warna solid black dengan tekstur lembut matte pada setiap sisinya, menjadikan furniture ini sebagai pusat perhatian dalam ruang dan menekankan keunikan pada anak. Selain untuk buku, Batman Bookshelf juga cocok sebagai tempat untuk mamerkan koleksi terbaik sebagai pajangan dan memastikan siapapun yang berkunjung akan ikut mengagguminya. Gambar 2.2 Rak Buku anak Modern Rak Buku anak Modern berbahan kayu mahogany untuk tempat menyimpan barang, buku, atau mainan anak. Rak buku ini juga bisa di fungsikan sebagai penghias rumah anda yang di letakan pada ruang tamu anda. Model bentuk dari rak buku yang stylish ini di desain khusus dan di buat oleh pengrajin mebel jepara dengan memperhatikan setiap detainya. 5
3 Secara fungsi, Rak buku ini dapat dikatakan sama seperti Rak buku pada umumnya, yaitu hanya sebagai tempat menaruh buku agar tertata rapih dan aman. Tetapi, dengan desain menarik dan berbeda dengan yang lain membuat produk ini memiliki nilai lebih dengan tambahan ruang tempat menaruh peralatan anak dan maianan. Rak Buku anak usia prasekolah pada umumnya menggunakan bentukbentuk yang disukai anak, biasanya berbentuk suatu karakter atau dengan tema menarik yang disukai anak. Konsep desain pada rak buku ini memadukan fungsi dan estetika secara apik. Tampilan bentuk dan perpaduan warna-warna yang ceria dan cerah membuat produk ini tepat untuk anak usia prasekolah, karena desain yang tidak monoton. Bentuk bus yang dipilih diimplementasikan menjadi bentuk yang lebih unik, biasanya anak melihat bus dengan ukuran besar dan tinggi tapi kali ini membuat mereka pengguna merasakan seperti melihat kendaraan mungil yang sesuai ukuran tubuh meraka. Penjelasan Karya yang Dirancang Dari beberapa ulasan karya sejenis, penulis mengambil beberapa poin pada setiap produk rak buku untuk anak usia prasekolah yang akan dijadikan acuan penulis dalam merancang rak buku bus mainan. Poin-poin yang didapatkan adalah produk yang dirancang memiliki desain dengan tampilan dan bentuk yang unik, memiliki nilai estetika, daya tarik, memiliki nilai kegunaan dan memenuhi kebutuhan sesuai target konsumen. Sesuai poin-poin yang dikumpulkan dari beberapa referensi, maka dirancang sebuah rak buku bus mainan yang tidak hanya memiliki fungsi sebagai sarana untuk belajar maupun membaca saja, tetapi juga dapat difungsikan sebagai sarana bermain, tempat penyimpanan untuk barangbarang pribadi anak, dan menghemat ruang dalam satu produk. Produk yang dirancang harus mengalami inovasi, tidak hanya inovasi pada bentuk, tetapi juga inovasi pada kegunaan dan variasi. Agar produk yang dirancang menjadi sebuah pilihan baru pada dunia furniture yang digunakan oleh masyarakat. 6
4 B. KELOMPOK PENGGUNA PRODUK 1. Demografi Rak buku yang dirancang, ditujukan untuk anak usia prasekolah, yaitu 4 sampai 6 tahun dan seterusnya karena bus ini adalah rak buku bisa dipakai kapanpun dan menaruh buku kesukaan segala usia agar tetap rapih didalamnya. Dari pemilihan bentuk dan warna, produk ini masuk untuk segala gender baik perempuan maupun laki-laki. Untuk daya belinya, masuk dalam kelas ekonomi menengah ke atas, karena kelompok masyarakat menengah ke atas ini terdapat daya beli yang cukup tinggi dan lebih mempertimbangkan kualitas dari pada harga. 2. Psikografi Untuk masyarakat yang memiliki gaya hidup modern. Karena desain yang ditampilkan tidak ketinggalan zaman dan sesuai dengan masyarakat yang menyukai hal modern yang lebih praktis, menarik dan inovatif. 3. Geografi Produk yang dirancang ditujukan untuk masyarakat yang tinggal di wilayah perkotaan. 7
5 C. TUJUAN DAN MANFAAT 1. Tujuan Produk ini dibuat untuk memberikan inovasi dan unsur kebaruan terhadap produk rak buku bis mainan anak usia prasekolah di Indonesia dengan tujuan memberikan sebuah produk furniture yang fresh dan unik dengan konsep belajar & membaca sambil bermain melalui pendekatan estetik dari tampilan bentuk dan warna. Selain itu, memiliki banyak fungsi seperti sarana bermain, tempat penyimpanan barang-barang pribadi anak dan tanpa menghilangkan fungsi serta kenyamanannya sendiri sebagai sarana area belajar. 2. Manfaat a. Untuk Personal Manfaat yang dapat diambil dalam proses perancangan bagi penulis adalah mengeksplorasi pengetahuan tentang produk yang disukai anak untuk merancang produk-produk furniture mainan yang lebih baik dan menambah wawasan penulis dalam merancang sebuah produk. b. Untuk Masyarakat Desain yang inovatif, tampilan bentuk dan warna yang menarik serta memiliki banyak fungsi dan nilai kegunaan lain tanpa mengubah bentuk asli, memberikan masyarakat sebuah pilihan yang baru dan fresh dalam dunia furniture. 8
6 c. Untuk Akademik Manfaat yang diberikan untuk akademik adalah dengan adanya proses perancangan desain produk furniture Rak buku dengan desain tampilan dan bentuk yang inovatif dan unik, dapat memberikan data serta referensi yang nantinya dapat dijadikan sebagai bahan ajar. D. RELEVANSI DAN KONSEKUENSI STUDI 1. Logika Dasar Perancangan Menjadikan produk mainan rak buku bus sebagai sarana edukasi bermain anak dengan menarik minat membaca anak lebih meningkat sehingga anak tidak terlalu ketergantungan terhadap gadget. Dalam merancang sebuah produk Rak buku bis yang inovatif dan unik, perlu adanya pemahaman desain rak buku yang ada di industri, mencari data mengenai karakteristik anak usia prasekolah seperti kebiasaan saat belajar dan bermain agar terciptanya kenyamanan pada produk yang dirancang. Selain itu, dilakukan pendekatan mengenai bentuk-bentuk yang dikenal dan disukai anak usia prasekolah. Setelah mendapatkan gambaran bentuk produk secara keseluruhan, selanjutnya fokus pada tampilan rak buku yang dirancang agar menciptakan minat baca anak meningkat. Pendekatan juga dilakukan pada pemahaman terhadap material dan aksesoris yang akan digunakan. Pemilihan material dan aksesoris yang berkualitas akan menghasilkan produk dengan ketahanan yang lama, memiliki daya tarik, dan memudahkan penggunaan produk. 9
7 2. Teknologi yang Dibutuhkan a.) Las Listrik Gambar 2.3 Las Listrik las listrik adalah salah satu cara menyambung logam dengan jalan menggunakan nyala busur listrik yang diarahkan ke permukaan logam yang akan disambung. Pada bagian yang terkena busur listrik tersebut akan mencair pada ujungnya dan merambat terus sampai habis. Sebagian benda yang akan disambung tercampur dan mengisi celah dari kedua logam yang akan disambung, kemudian membeku dan tersambunglah kedua logam tersebut. b.) Las karbit Gambar 2.4 Las karbit Sumber : Hutamatehnik 10
8 Las Gas/Karbit adalah proses penyambungan logam dengan logam pengelasan yang menggunakan gas sebagai bahan bakar, prosesnya adalah membakar bahan bakar yang telah dibakar gas dengan oksigen (O2) sehingga menimbulkan nyala api dengan suhu sekitar C yang dapat mencairkan logam induk dan logam pengisi. Funsinya sebagai melunakan dan menyambung besi. c.) Mesin Gerinda Gambar 2.5 Mesin gerinda Mesin Gerinda adalah salah satu mesin perkakas dengan mata potong jamak, dimana mata potongnya berjumlah sangat banyak yang digunakan untuk mengasah/memotong besi kerangka dan membuat pola pada produk. 11
9 d.) Paku Keling/rivet Gambar 2.6 Paku rivet Paku rivet adalah salah satu metode penyambungan yang sederhana. Sambungan Rivet umumnya diterapkan pada jembatan, bangunan, ketel, tangki, kapal Dan pesawat terbang. Penggunaan metode penyambungan dengan paku keling ini juga sangat baik digunakan untuk penyambungan pelat-pelat alumnium. Pengembangan Penggunaan rivet dewasa ini umumnya digunakan untuk pelat-pelat yang sukar di las dan di patri dengan ukuran yang relatif kecil. e.) Mesin Bor Gambar 2.6 Mesin bor 12
10 Mesin bor adalah suatu jenis mesin gerakanya memutarkan alat pemotong yang arah pemakanan mata bor hanya pada sumbu mesin tersebut (pengerjaan pelubangan). Sedangkan Pengeboran adalah operasi menghasilkan lubang berbentuk bulat dalam lembaran-kerja dengan menggunakan pemotong berputar yang disebut bor. f.) Spray gun Gambar 2.6 Spray gun Spray gun merupakan alat yang digunakan untuk mengatomisasi cat pada suatu permukaan yang menggunakan udara bertekanan. Prinsip dari spray gun adalah sama seperti halnya pada atomisasi. Apabila udara bertekanan dikeluarkan dari lubang udara terhadap air cap, maka suatu tekanan negatif akan timbul pada ujung fluida, yang setelah itu menghisap cat pada cup. Lalu cat yang dihisap ini disemprotkan sebagai cat yang diatomisasi (dikabutkan), oleh karena tekanan udara pada lubang didalam air cap. 13
11 1. Material Yang Akan Dipergunakan Bahan baku yang digunakan pada produk ini menggunakan plat besi dan besi hollow yang pada fungsi umumnya ialah dipergunakan untuk berbagai macam industry seperti pembuatan mobil, kapal dan alat transportasi lainnya, selain itu bisa juga dipergunakan untuk kebutuhan alat rumah tangga.besi plat jenis ini dibuat dengan bahan utama dari baja. Penggunaan baja sebagai bahan utama dari besi plat tentu saja memberikan beberapa keuntungan dan manfaat. Dengan menggunakan baja, besi plat yang dihasilkan jelas lebih kuat daripada jenis besi yang lain. Selain itu, baja juga terbukti lebih ampuh dan tahan lama karena memiliki sifat anti korosi dan juga Plat besi bekas harganya yang lebih murah bila dibandingkan dengan plat baja yang baru. Besi hollo sendiri merupakan besi yang memiliki bentuk pipa kotak yang sering digunakan dalam berbagai bangunan seperti pagar ataupun pintu gerbang, besi hollow kotak biasanya terbuat dari galvanis stainless ataupun besi baja yang dari tahun ke tahun terus mengalami perkembangan cukup signifikan. Besi hollow sering sekali dimanfaatkan oleh para arsitek dalam pembuatan pagar rumah, gedung dan lain sebagainya, fungsi lain dari besi hollow yaitu untuk menopang plafon karena diklaim lebih kuat dan kokoh. Selain itu ada banyak lagi kelebihan yang dimiliki oleh besi hollow ini diantaranya tahan api karena besi tersebut terbuat dari bahan yang tidak menghantarkan api sehingga memberikan keamanan serta kenyamanan bagi konsumen tidak hanya itu saja yang pasti besi hollow juga anti rayap sehingga tetap awet sampai bertahun-tahun. Bahkan saat ini ada pula besi hollow yang anti karat terutama untuk bahan galvanis yang tentunya membuat baju tersebut tidak mudah korosi. Kelebihan lainnya yang dimiliki oleh besi hollow ini yaitu proses pemasangan yang lebih cepat dibandingkan dengan menggunakan bahan kayu. 14
12 Selain itu Apabila diperhatikan pengeluaran biaya dalam penggunaan pada rangka plafon tersebut lebih murah sertai bisa dipasangkan lebih tidak seperti kayu yang lebih banyak, jadi tidak mengherankan kalau saat ini banyak masyarakat yang beralih menggunakan besi hollow untuk rangka karena kekuatanya. 2. Biaya Perancangan Dan Produksi Dalam merancang produk mainan rak buku bus mainan tentunya ada biaya biaya yang dibutuhkan untuk produksi, biaya yang dibutuhkan untuk merancang produk prototype antara lain ; No. Spesifikasi Bahan Satuan Jumlah Harga 1. Jasa Tukang Rp Plat Besi Lembar Rp Besi Hollow Batang Rp Dempul AlfaGloss 1kaleng Rp , Cat Mobil 1 kg Rp , Pernish ½ kg Rp Tener 1Kaleng Rp Skrap Dempul/Kape 2 pcs Rp Amplas 100, 240 & 360 Lembar Rp Roda Sepeda 4 pcs Rp Laher 8 pcs Rp Kaca mika 1 lebar Rp Pentol jendela 7 pcs Rp stiker Lembar Rp
13 15 16 tripek lembar Rp Lampu 2 pcs Rp Total Harga Rp Tabel 1. Biaya Perancangan Dan Produksi Sumber: Penulis B. Skema Proses Kerja a) Pembuatan pola 2 dimensi dengan sketch. b) Pemotongan pola dengan Gunting plat dan mesin las karbit berfungsi untuk memberi lubang pada plat besi dengan persisi. Mesin gerinda bertujuan untuk menghaluskan sisi-sisi plat yang terkena las-an dan memotong besi hollo sebelum proses finishing. Las listrik dan las karbit untuk menyambungkan besi hollo dengan plat besi. c) Proses perakitan untuk menyambungkan antara satu dengan bagian lainnya. d) Proses pendempulan untuk menghaluskan permukaan pada plat agar ketika di cat terlihat rata e) Proses perataan atau penghalusan yaitu dengan mengamplasnya hingga halus. f) Proses pengecatan sesuai konsep dan desain yang telah ditentukan. g)fernis dan finising, memfernis cat agar terlihat mengkilap dan lebih tahan cuaca. 16
BAB II METODE PERANCANGAN
BAB II METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS Pedal car merupakan salah satu mobil-mobilan dengan sistem penggerak menggunakan rantai yang terhubung ke roda sehingga mobilmobilan ini juga bermanfaat untuk
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN
BAB II METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS Desain furnitur yang berkualitas mengandung kompleksitas nilai, ketrampilan teknik, muatan filosofi maupun metodologi. Pertimbangan perencanaan desain lampu hias
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN
BAB II METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS Produk permainan sekoci handcar anak ini termasuk permainan tradisional, yang awalnya terinspirasi dari sebuah kendaraan tradisonal Handcar. Digunakan sekitar
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN
BAB II METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas Gambar 1. Meja Kopi Stainless (Sumber dari internet: http://desaininteriorrumah.info) Pada desain ini mengutamakan kesan minimalis dan modern dengan pengkombinasian
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN
BAB II METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS 1. Ulasan Produk Sejenis Produk meja dan kursi belajar dari P kolino ini memiliki desain yang unik dengan meja dan kursi yang dapat menyatu. Pemilihan bentuk yang
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN
1. Orisinalitas Casing kayu gaya klasik BAB II METODE PERANCANGAN Gambar 2. Five Wood Computer Case (Sumber : Google) Casing PC material kayu dengan model ini lebih mengutamakan sisi bentuk elegan namun
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR
BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR 3.1 Diagram Alir Proses Perancangan Proses perancangan mesin peniris minyak pada kacang seperti terlihat pada gambar 3.1 berikut ini: Mulai Studi Literatur Gambar Sketsa
Lebih terperinciBAB IV PROSES PEMBUATAN MESIN
BAB IV PROSES PEMBUATAN MESIN 4.1 Proses Produksi Produksi adalah suatu proses memperbanyak jumlah produk melalui tahapantahapan dari bahan baku untuk diubah dengan cara diproses melalui prosedur kerja
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN
BAB II METODE PERANCANGAN 1. Orisinalitas Perbedaan karya rancangan penulis dengan karya desainer lain berdasarkan riset yang penulis kumpulkan adalah desainer lain ada juga yang membuat rancangan meja
Lebih terperinciBAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN
BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1. Alat dan Bahan A. Alat 1. Las listrik 2. Mesin bubut 3. Gerinda potong 4. Gerinda tangan 5. Pemotong plat 6. Bor tangan 7. Bor duduk 8. Alat ukur (Jangka sorong, mistar)
Lebih terperinciIII DATA DAN ANALISA PERANCANGAN
III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. Kelompok Data Berkaitan Dengan Aspek Fungsi Produk Rancangan Mainan pedal airplane merupakan suatu produk mainan yang sederhana yang terbuat dari bahan bekas plat besi,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PEMBUATAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum melakukan proses pembuatan rangka pada incinerator terlebih
BAB IV HASIL PEMBUATAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Visualisasi Proses Pembuatan Sebelum melakukan proses pembuatan rangka pada incinerator terlebih dahulu harus mengetahui masalah Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN
BAB II a. Orisinalitas METODE PERANCANGAN Banyak produk rak buku dengan berbagai macam bentuk yang sudah beredar dipasaran, namun dari banyaknya jenis rak yang sudah ada hanya sedikit sekali yang mengeksplorasi
Lebih terperinciGambar 1 dan 2: kiri: bangku dari koper bekas ; kanan: bangku dari drum bekas Sumber:
BAB II METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS 1. Referensi Karya Sejenis Gambar 1 www.desainic.com merupakan salah satu home indrustri yang juga bergerak di bidang furniture anak anak, dengan konsep yang lucu
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN
BAB II METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas Bagi pengrajin furniture tradisional, rel pada sebuah laci memiliki peran yang penting sebagai penghubung antara laci dengan benda furniture yang memiliki ruang
Lebih terperinci4. Behavioral ( Kebiasaan ) Saat bermain anak sangat aktif, senang berlarian, melompat, memiliki imajinasi yang kuat, tidak cepat lelah, dan tidak bisa diam dalam satu tempat. C. TUJUAN DAN MANFAAT 1.
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN/KOMUNITAS Keterhubungan hasil rancangan dengan lingkungan yaitu penggunanaan bahan multipleks lapisan-lapisan kayu yang ditumpuk berlapis-lapis dan dipress
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ENGINE STAND. yang diharapkan. Tahap terakhir ini termasuk dalam tahap pengetesan stand
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ENGINE STAND 4.1. Hasil Rancang Bangun Stand Engine Cutting Hasil dari stand engine sendiri adalah dimana semua akhir proses perancangan telah selesai dan penempatan komponennya
Lebih terperinciBAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN
BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1. Alat dan Bahan A. Alat 1. Las listrik 2. Mesin bubut 3. Gerinda potong 4. Gerinda tangan 5. Pemotong plat 6. Bor tangan 7. Bor duduk 8. Alat ukur (Jangka sorong, mistar)
Lebih terperinciII METODOLOGI A. Orisinalitas Perancangan kursi mancing lipat dengan cagak pancing yang dibuat memiliki orisinalitas sendiri berdasarkan fungsi seperti kursi lipat yang ada cagak pancingnya, Dengan menonjolkan
Lebih terperinciBAB IV PROSES PEMBUATAN
BAB IV PROSES PEMBUATAN 4.1. Proses Pengerjaan Proses pengerjaan adalah suatu tahap untuk membuat komponen-komponen pada mesin pengayak pasir. Komponen-komponen yang akan dibuat adalah komponen yang tidak
Lebih terperinciBAB III METODE PERANCANGAN. Mulai. Merancang Desain dan Study Literatur. Quality Control. Hasil Analisis. Kesimpulan. Selesai
BAB III METODE PERANCANGAN 3.1. Diagram Alir Penelitian Mulai Merancang Desain dan Study Literatur Proses Pembuatan Rangka -Pemotongan pipa -Proses pengelasan -Proses penggerindaan Proses Finishing -Proses
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berusaha untuk memberikan kepuasan yang terbaik bagi para konsumennya, dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pada era globalisasi seperti sekarang, alat transportasi kendaraan bermotor semakin dibutuhkan baik untuk kendaraan operasional perusahaan maupun kendaraan pribadi.
Lebih terperinciBAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN
BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1. Proses Pembuatan Proses pembuatan adalah tahap-tahap yang dilakukan untuk mencapai suatu hasil. Dalam proses pembuatan ini dijelaskan bagaimana proses bahanbahan yang
Lebih terperinciBAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN
BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1 Alat Dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan untuk pembuatan bagian rangka, pengaduk adonan bakso dan pengunci pengaduk adonan bakso adalah : 4.1.1 Alat Alat yang
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN
BAB II METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS 1. ULASAN PRODUK SEJENIS Dalam perancangan desain ini merupakan peluang dari pengembangan desain sejenis yang telah ada lebih dulu. Pengembangan dilakukan dari
Lebih terperinciBAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN
BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1 Proses Pengerjaan Proses pengerjaan adalah tahapan-tahapan yang dilakukan untuk membuat komponen-komponen pada mesin pembuat lubang biopori. Pengerjaan yang dominan
Lebih terperinciBAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN
BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1 Alat Dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan untuk pembuatan bagian rangka, pengaduk adonan bakso dan pengunci pengaduk adonan bakso adalah : 4.1.1 Alat Alat yang
Lebih terperinciBAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN. A. Kelompok Data Berkaitan Dengan Aspek Fungsi Produk Rancangan
BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. Kelompok Data Berkaitan Dengan Aspek Fungsi Produk Rancangan Rak buku bus mainan merupakan suatu produk rak yang menarik dari segi bentuk yang terbuat dari bahan
Lebih terperinciBAB III METODE PROYEK AKHIR. Motor dengan alamat jalan raya Candimas Natar. Waktu terselesainya pembuatan mesin
BAB III METODE PROYEK AKHIR A. Waktu dan Tempat Tempat pembuatan dan perakitan mesin pemotong kerupuk ini di lakukan di Bengkel Kurnia Motor dengan alamat jalan raya Candimas Natar. Waktu terselesainya
Lebih terperinciIII. METODE PEMBUATAN. Tempat pembuatan mesin pengaduk adonan kerupuk ini di bengkel las dan bubut
16 III. METODE PEMBUATAN A. Waktu dan Tempat Tempat pembuatan mesin pengaduk adonan kerupuk ini di bengkel las dan bubut Amanah, jalan raya candimas Natar, Lampung Selatan. Pembuatan mesin pengaduk adonan
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN
BAB II METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS Gambar 1 : Kursi Santai Dengan Rak Buku Sumber : Julianto, 2016 Gambar di atas adalah kursi santai karya sejenis yang dilengkapi dengan rak buku dibawahnya untuk
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS Tempat tidur anak pada umumnya hanya sebagai tempat beristirahat atau tidur, dan kadang digunakan sebagai tempat belajar atau bermain bagi anak-anak, meskipun
Lebih terperinciBAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN
BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1. Proses Pembuatan Proses pembuatan adalah tahap-tahap yang dilakukan untuk mencapai suatu hasil. Dalam proses pembuatan ini dijelaskan bagaimana proses bahanbahan yang
Lebih terperinciBAB IV PROSES PENGERJAAN DAN PENGUJIAN
BAB IV PROSES PENGERJAAN DAN PENGUJIAN Pada bab ini akan dibahas mengenai pembuatan dan pengujian alat yang selanjutnya akan di analisa, hal ini dimaksudkan untuk memperoleh data yang dibutuhkan dan untuk
Lebih terperinciBAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN. A. Kelompok Data Berkaitan Dengan Aspek Fungsi Produk Rancangan
BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. Kelompok Data Berkaitan Dengan Aspek Fungsi Produk Rancangan Mainan Tunggangan pedal car train merupakan suatu produk mainan yang sederhana yang terbuat dari bahan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN A. Penjelasan Tema / Ide /Judul Perancangan B. Latar Belakang Perancangan
I. PENDAHULUAN A. Penjelasan Tema / Ide /Judul Perancangan Perancangan desain produk furnitur rak buku dengan gaya pop art, furnitur yang dibuat ialah furnitur rak buku dengan menampilkan berbagai macam
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Lingkungan/Komunitas Dalam pemilihan material yang akan digunakan untuk membuat sebuah rak, perlu memperhatikan juga unsur kelestarian bagi lingkungan. Penggunaan kayu
Lebih terperinciBAB IV PEMBUATAN SISTEM PERPIPAAN UNTUK PENYIRAMAN TANAMAN BUNGA KEBUN VERTIKAL
BAB IV PEMBUATAN SISTEM PERPIPAAN UNTUK PENYIRAMAN TANAMAN BUNGA KEBUN VERTIKAL Bab ini berisikan tentang proses pembuatan sistem perpipaan untuk penyiraman bunga kebun vertikal berdasarkan hasil perancangan
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR
BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR 3.1 Flow Chart Pembuatan Mesin Pemotong Umbi Mulai Studi Literatur Perencanaan dan Desain Perhitungan Penentuan dan Pembelian Komponen Proses Pengerjaan Proses Perakitan
Lebih terperinciMACAM MACAM SAMBUNGAN
BAB 2 MACAM MACAM SAMBUNGAN Kompetensi Dasar Indikator : Memahami Dasar dasar Mesin : Menerangkan komponen/elemen mesin sesuai konsep keilmuan yang terkait Materi : 1. Sambungan tetap 2. Sambungan tidak
Lebih terperinciBAB II METODOLOGI PERANCANGAN. ruangan yang bersifat modern simple untuk menghemat suatu ruangan.
BAB II METODOLOGI PERANCANGAN A. ORISINALITAS Metode perancangan ini mengacu kepada beberapa desain yang dikembangkan menjadi sebuah furniture yang berbeda dari sebuah desain dan material meja ruang tamu
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN
BAB II METODE PERANCANGAN A. KEASLIAN (ORISINILITAS) Dekoratif berbahan dasar limbah botol kaca akhir akhir ini menjadi salah satu yang banyak diminati oleh para desainer produk, banyak hal yang dibuat
Lebih terperinciBAB III METODE PEMBUATAN
BAB III METODE PEMBUATAN 3.1. Metode Pembuatan Metodologi yang digunakan dalam pembuatan paratrike ini, yaitu : a. Studi Literatur Sebagai landasan dalam pembuatan paratrike diperlukan teori yang mendukung
Lebih terperinciGambar 1 : Tempat Tidur Bayi Dari Kayu
BAB II METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS Gambar 1 : Tempat Tidur Bayi Dari Kayu Gambar di atas adalah Tempat tidur karya sejenis dari segi bahan dan materialnya produk di atas menggunakan bahan baku kayu,
Lebih terperinciDitinjau dari macam pekerjan yang dilakukan, dapat disebut antara lain: 1. Memotong
Pengertian bengkel Ialah tempat (bangunan atau ruangan) untuk perawatan / pemeliharaan, perbaikan, modifikasi alt dan mesin, tempat pembuatan bagian mesin dan perakitan alsin. Pentingnya bengkel pada suatu
Lebih terperinciBAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH. harus mempunyai sebuah perencanaan yang matang. Perencanaan tersebut
BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH Proses pembuatan rangka pada mesin pemipih dan pemotong adonan mie harus mempunyai sebuah perencanaan yang matang. Perencanaan tersebut meliputi gambar kerja, bahan,
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ENGINE STAND. hasilnya optimal dan efisien dari segi waktu, biaya dan tenaga. Dalam metode
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ENGINE STAND 4.1. Proses Perancangan Dalam suatu pembuatan alat diperlukan perencanaan yang matang agar hasilnya optimal dan efisien dari segi waktu, biaya dan tenaga. Dalam
Lebih terperinciBAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN
BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1 Proses Pengerjaan Proses pengerjaan adalah suatu tahap untuk membuat komponen-komponen pada mesin pengayak pasir. Komponen komponen yang akan dibuat adalah komponen
Lebih terperinciBAB IV HASIL & PEMBAHASAN. 4.1 Hasil Perancangan Komponen Utama & Komponen Pendukung Pada
BAB IV HASIL & PEMBAHASAN 4.1 Hasil Perancangan Komponen Utama & Komponen Pendukung Pada Rangka Gokart Kendaraan Gokart terdiri atas beberapa komponen pembentuk baik komponen utama maupun komponen tambahan.
Lebih terperinciBAB IV PROSES PRODUKSI DAN PENGUJIAN
BAB IV PROSES PRODUKSI DAN PENGUJIAN 4.1 Proses Pembuatan Proses pengerjaan adalah tahapan-tahapan yang dilakukan untuk membuat komponen-komponen pada mesin pemotong umbi. Pengerjaan yang dominan dalam
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI Diagram Alir Tugas Akhir. Diagram alir Tugas Akhir Rancang Bangun Tungku Pengecoran Alumunium. Skala Laboratorium.
BAB III METODOLOGI 3.1. Diagram Alir Tugas Akhir Diagram alir Tugas Akhir Rancang Bangun Tungku Pengecoran Alumunium Skala Laboratorium. Gambar 3.1. Diagram Alir Tugas Akhir 3.2. Alat dan Dalam rancang
Lebih terperinciBAB V ULASAN KARYA PERANCANGAN
BAB V ULASAN KARYA PERANCANGAN A. OBJEK REFRENSI Gambar 5.1 : objek refrensi Objek refensi pada meja ruang tamu dan bangku santai dan funiture multifungsi yang berguna untuk tempat hidangan para tamu,
Lebih terperinciIII. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada Mei hingga Juli 2012, dan Maret 2013 di
22 III. METODELOGI PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Penelitian dilaksanakan pada Mei hingga Juli 2012, dan 20 22 Maret 2013 di Laboratorium dan Perbengkelan Teknik Pertanian, Fakultas Pertanian,
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Produksi Jurusan Teknik Mesin
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Produksi Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Lampung pada bulan September 2012 sampai dengan
Lebih terperinciBAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN
digilib.uns.ac.id BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1 Skema Alur Kerja Pembuatan - Skema proses pembuatan alat pneumatik transfer station adalah alur kerja proses pembuatan alat pneumatik transfer station
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN
BAB II METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS Pada era modern saat ini banyak sekali produk pengembangan untuk menunjang kebutuhan aktivitas bermain anak. Mulai permainan melatih otak, fisik sampai anak dapat
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PELAKSANAAN 3.1 DIAGRAM ALIR PERANCANGAN ALAT PENGEPRES GERAM SAMPAH MESIN PERKAKAS
28 BAB III METODELOGI PELAKSANAAN 3.1 DIAGRAM ALIR PERANCANGAN ALAT PENGEPRES GERAM SAMPAH MESIN PERKAKAS Langkah-langkah penyelesaian alat mulai dari perancangan hingga pembuatan dapat dilihat pada Diagram
Lebih terperinciBAB IV PROSES PEMBUATAN
30 BAB IV PROSES PEMBUATAN 4.1 Proses Pembuatan Proses pengerjaan adalah tahapan-tahapan yang dilakukan untuk membuat komponen-komponen pada mesin pembuat stik dan keripik. Pengerjaan yang dominan dalam
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) Dalam proses pembuatan mesin pengupas kulit kentang perlu memperhatikan masalah kesehatan dan keselamatan kerja (K3). Adapun maksud
Lebih terperinciBAB III PROSES MANUFAKTUR. yang dilakukan dalam proses manufaktur mesin pembuat tepung ini adalah : Mulai. Pengumpulan data.
BAB III PROSES MANUFAKTUR 3.1. Metode Proses Manufaktur Proses yang dilakukan untuk pembuatan mesin pembuat tepung ini berkaitan dengan proses manufaktur dari mesin tersebut. Proses manufaktur merupakan
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN
BAB II METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas Perancangan rak buku yang dibuat memiliki orisinialitas sendiri berdasarkan sistematika dan pemilian warna yang contrast. Berbahan dasar multiplek, dan dilapisi
Lebih terperinciBAB 4. Konsep Desain
BAB 4 Konsep Desain 4.1 Fungsi Bentuk Dalam perancangan furnitur dan aksesoris pada lobi hotel Artotel ini, rancangan furnitur yang dibuat yaitu kursi, coffee table, dan stool, sedangkan untuk aksesoris
Lebih terperinciBAB IV. KONSEP RANCANGAN
BAB IV. KONSEP RANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN / KOMUNITAS Dalam tataran lingkungan, produk rancangan yang dibuat dengan memanfaatkan limbah kayu palet secara maksimal. Palet kayu biasa digunakan sebagai
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN / KOMUNITAS Bahan kayu yang digunakan pada laci berhubungan dengan tataran lingkungan karena ramah lingkungan. Kayu yang digunakan merupakan kayu olahan
Lebih terperinciPERAKITAN ALAT PENGAYAK PASIR SEMI OTOMATIK
PERAKITAN ALAT PENGAYAK PASIR SEMI OTOMATIK Nama : Hery Hermawanto NPM : 23411367 Jurusan : Teknik Mesin Fakultas : Teknologi Industri Pembimbing : Dr. Ridwan, ST., MT Latar Belakang Begitu banyak dan
Lebih terperincidari permainan egrang. Seperti yang kita ketahui permainan egrang kini sudah sangat
V. ULASAN KARYA PERANCANGAN A. Konsep Perancangan Dalam proses perancangan desain meja belajar ini dibuat untuk turut serta melestarikan kebudayaan Indonesia melalui lemari minimalis yang mengandung esensi
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN
BAB II METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS Dalam perancangan ini perancang mencari reverensi karya sejenis sebagai pembanding karya. Di antaranya produk scooter mini buatan vespa berikut hasil alasannya.
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN
BAB II METODE PERANCANGAN A. Orisinilitas Rekal Qur an yang sudah ada berfungsi sebagai meja Qur an sebagai penopang Qur an, berbentuk seperti pada gambar dibawah ini: Gambar 2.1: Referensi Rekal Qur an
Lebih terperinciII. METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS Perancangan tas wanita batok kelapa yang dibuat ini orisinalitas sendiri berdasarkan penggunaan bahan yang berasal dari limbah dan sistem yang digunakan pada tas
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Lingkungan Bentuk dari Meja kopi ini dibuat berdasarkan pertimbangan material dan sifat velg bekas yang sudah berbentuk lingkaran dengan mengeksplorasi dari bentuk
Lebih terperinciBAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN
BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1 Alat dan Bahan A. Alat dan bahan 1. Mesin las listrik 2. Mesin bubut 3. Gerinda potong 4. Gerinda tangan 5. Pemotong plat 6. Bor tangan 7. Alat ukur (jangka sorong, mistar)
Lebih terperincic = b - 2x = ,75 = 7,5 mm A = luas penampang v-belt A = b c t = 82 mm 2 = 0, m 2
c = b - 2x = 13 2. 2,75 = 7,5 mm A = luas penampang v-belt A = b c t = mm mm = 82 mm 2 = 0,000082 m 2 g) Massa sabuk per meter. Massa belt per meter dihitung dengan rumus. M = area panjang density = 0,000082
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
A. TATARAN LINGKUNGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN Batik merupakan warisan budaya dari Indonesia yang sudah disahkan oleh pihak UNESCO. Batik Yogyakarta atau Batik Jogja merupakan bagian dari budaya Jawa.
Lebih terperinciProses Fabrication & Welding Pipa di PT. DOK Perkapalan Kodja Bahari Galangan I (PERSERO) Jakarta Utara
Proses Fabrication & Welding Pipa di PT. DOK Perkapalan Kodja Bahari Galangan I (PERSERO) Jakarta Utara Nama : Bayu Arista Kelas : 3IC04 NPM : 21412385 Jurusan : Teknik Mesin Pembimbing : Dr. Ir. Tri Mulyanto,
Lebih terperinciBAB ll METODE PERANCANGAN
BAB ll METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas Permainan Karambol dengan bentuk segi enam atau karasix adalah sebuah mainan tradisional yang terlihat baru dan belum banyak juga yang mengetahuinya, Namun dengan
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN
BAB II METODE PERANCANGAN A. Keaslian (Orisinalitas) Sebuah produk tidaklah ada yang benar benar asli dari hasil pemikiran. Melainkan ada pengembangan atau inovasi inovasi baru dari produk yang sudah ada.
Lebih terperinciBAB ll METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS Beberapa desainer ada yang bergerak di dunia design toys atau bisa disebut Urban toys, tema yang mereka ambil biasanya karakter pribadi, tokoh kartun, superhero,
Lebih terperinciTUGAS DESAIN MEKATRONIKA II
TUGAS DESAIN MEKATRONIKA II Sistem Penggerak Satu Sumbu Menggunakan Motor Stepper DISUSUN OLEH : KELOMPOK IV A Nama Mahasiswa Nim Fahmi Ahmad Husaeni 201302025 Iqbal Auliadin 201302009 Yova Mavriliana
Lebih terperinciBAB III METOLOGI PENELITIAN
BAB III METOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Metode yang digunakan adalah untuk mendekatkan permasalahan yang diteliti sehingga menjelaskan dan membahas permasalahan secara tepat. Skripsi ini menggunakan
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN
BAB II METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas Pada dasarnya mainan edukatif memiliki berbagai macam variasi bentuk maupun variasi dari cara bermainnya. Ada variasi mainan yang sudah memiliki bentuk dan ukuran
Lebih terperinciV. ULASAN KARYA PERANCANGAN
V. ULASAN KARYA PERANCANGAN A. Konsep Perancangan Dalam proses perancangan desain furnitur dengan tujuan memberikan nilai estetis dengan menggunakan material dasar kayu, maka sebuah konsep sangat dibutuhkan
Lebih terperinciBAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN
BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1 Proses Pembuatan Proses pembuatan adalah proses yang mengolah dari bahan mentah menjadi suatu barang jadi. Berikut ini pemilihan bahan yang digunakan dalam pembuatan
Lebih terperinciIII. METODE PROYEK AKHIR. dari tanggal 06 Juni sampai tanggal 12 Juni 2013, dengan demikian terhitung. waktu pengerjaan berlangsung selama 1 minggu.
24 III. METODE PROYEK AKHIR 3.1. Waktu dan Tempat Proses pembuatan Proyek Akhir ini dilakukan di Bengkel Bubut Jl. Lintas Timur Way Jepara Lampung Timur. Waktu pengerjaan alat pemotong kentang spiral ini
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN Penelitian dilakukan pada bulan Agustus 2016 sampai dengan bulan Desember 2016. Kegiatan penelitian ini mencakup perancangan dan pembuatan alat,
Lebih terperinciPemanfaatan Limbah Kayu Kelapa dari CV. UNIQUE Furniture Cibarusah Kab. Bekasi Sebagai Wadah Alat Tulis Modular
Pemanfaatan Limbah Kayu Kelapa dari CV. UNIQUE Furniture Cibarusah Kab. Bekasi Sebagai Wadah Alat Tulis Modular Iyus Susila 1,*, Fakhri Huseini 1 1 Institut Teknologi dan Sains Bandung, Deltamas, Bekasi
Lebih terperinciPERANCANGAN DAN PEMBUATAN TUNGKU PELEBURAN LOGAM DENGAN PEMANFAATAN OLI BEKAS SEBAGAI BAHAN BAKAR
PERANCANGAN DAN PEMBUATAN TUNGKU PELEBURAN LOGAM DENGAN PEMANFAATAN OLI BEKAS SEBAGAI BAHAN BAKAR Akhyar1 akhyarhasan@yahoo.com Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala Jalan Syech
Lebih terperinciBAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN FUNGSI PRODUK RANCANGAN
BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN FUNGSI PRODUK RANCANGAN Fungsi produk yang menjelaskan tentang data yang didapat dari berbagai sumber yang digunakan sebagai acuan
Lebih terperinciBAB IV PROSES PRODUKSI
BAB IV PROSES PRODUKSI 4.1 Proses Pengerjaan Proses pengerjaan adalah suatu tahap untuk membuat komponen-komponen pada mesin pemotong kerupuk rambak kulit. Pengerjaan paling dominan dalam pembuatan komponen
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE. Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, mulai pada bulan
BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini direncanakan akan dilakukan di Laboratorium Keteknikan Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, mulai pada bulan September- Oktober
Lebih terperinciPEMBUATAN MESIN PENYAPU SAMPAH DAUN KAPASITAS 20 KG/JAM
PEMBUATAN MESIN PENYAPU SAMPAH DAUN KAPASITAS 20 KG/JAM PROYEK AKHIR Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat Ahli Madya Disusun Oleh AGUS PURWANTO 2008 55 027 PROGRAM STUDI DIPLOMA
Lebih terperinciBAB 2 SAMBUNGAN (JOINT ) 2.1. Sambungan Keling (Rivet)
BAB SAMBUNGAN (JOINT ).1. Sambungan Keling (Rivet) Pada umumnya mesin mesin terdiri dari beberapa bagian yang disambung-sambung menjadi sebuah mesin yang utuh. Sambungan keling umumnya diterapkan pada
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN
BAB II METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas Sepatu sebagai sebuah produk yang telah banyak tersebar luas di dunia memiliki tempat tersendiri di hati orang-orang yang menggemari sepatu. Sepatu tidak hanya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian 3.1.1 Diagram Alir Penelitian Mulai Studi Literatur Penyediaan Alat dan bahan Perancangan Chasis Pembuatan Chasis Pengujian Chasis Analisa dan Pembahasan
Lebih terperinciII. METODE/PROSES PERANCANGAN
II. METODE/PROSES PERANCANGAN A. Kerangka Perancangan Latar Belakang Masalah Data-data Analisis Penentuan Ide Menambahkan tema hewan endemik pada loker tas dan sepatu. Membuat loker yang tidak hanya memiliki
Lebih terperinciLaporan Tugas Akhir BAB IV MODIFIKASI
BAB IV MODIFIKASI 4.1. Rancangan Mesin Sebelumnya Untuk melakukan modifikasi, terlebih dahulu dibutuhkan data-data dari perancangan sebelumnya. Data-data yang didapatkan dari perancangan sebelumnya adalah
Lebih terperinciBAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN
BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1. Proses Pembuatan Proses pembuatan adalah tahap-tahap yang dilakukan untuk mencapai suatu hasil. Dalam proses pembuatan ini dijelaskan bagaimana proses bahan-bahanyang
Lebih terperinciBAB IV PROSES PRODUKSI DAN PENGUJIAN
digilib.uns.ac.id BAB IV PROSES PRODUKSI DAN PENGUJIAN 4.1 Proses Pengerjaan Proses pengerjaan merupakan salah satu tahap untuk membuat komponenkomponen pada Troli Bermesin. Komponen-komponen yang akan
Lebih terperinciBAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN
BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1. Proses Pembuatan Proses pembuatan adalah tahap-tahap yang dilakukan untuk mencapai suatu hasil. Dalam proses pembuatan ini dijelaskan bagaimana proses bahan-bahanyang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adalah sebagai media atau alat pemotongan (Yustinus Edward, 2005). Kelebihan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Teknik penyambungan logam telah diketahui sejak dahulu kala. Sumber energi yang digunakan pada zaman dahulu diduga dihasilkan dari pembakaran kayu atau sampah. Karena
Lebih terperinci