BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN. A. Kelompok Data Berkaitan Dengan Aspek Fungsi Produk Rancangan
|
|
- Liana Susman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. Kelompok Data Berkaitan Dengan Aspek Fungsi Produk Rancangan Rak buku bus mainan merupakan suatu produk rak yang menarik dari segi bentuk yang terbuat dari bahan plat besi, Rak buku bus ini sangat bermanfaat bagi anak kecil dan orang tua mereka. Anak-anak mendapatkan manfaat fisik dan mental sementara orang tua merasa puas saat melihat anak-anak mereka mendapatkan edukasi dari cara mereka bermain dan belajar dengan menggunkan rak buku bus ini, membaca mempunyai manfaat yang besar bagi pengetahuan sang anak dan perkembanganya, mengembangkan imajinasi yang ada pada diri anak. Mainan ini tidak hanya dapat mengisi waktu bermain anak tetapi juga dapat digunakan bersama teman.sehingga menjadikan hari-hari anak menyenangkan dan penuh semangat. Fungsi dari material plat besi adalah agar lebih ramah lingkungan dan dapat mengurangi racun yang disebabkan mainan plastik yang beredar. Plat besi merupakan plat jenis baja yang memiliki kemampuan daya tahan anti karat yang tinggi dan kuat. Itu sebabnya bahan lembaran plat besi ini banyak digunakan sebagai bahan peralatan perabot rumah tangga dan digunakan juga sebagai pembuatan kendaraan. Selain karena bahan plat nya yang anti karat, plat besi banyak dipilih karena memiliki kelebihan dimana bahan ini tahan terhadapt kontaminasi zat kimia dan dapat tahan terhadap bakteri.jadi penggunaan bahan plat besi dapat dibilang sangat aman sebagai wadah makanan atau minuman dan penggunaan suatu produk mainan. 17
2 B. Kelompok Data Berkaitan Dengan Estetika Produk Rancangan Rak buku bus ini diadaptasi dari sebuah bus sekolah yang biasa sebagian anak masih melihat atau menggunakan jemputan yang di sediakan oleh sekolah berada disebuah jalananan yang digunakan untuk mengangkut orang. Desain tidak sekedar membuat struktur, kontruksi dan bentuk saja, dalam pembuatan benda dihubungkan dengan segi keindahan dan keserasian yang merupakan faktor penting dalam desain, karena sekuat apapun kontruksinya, sebagus apapun bahannya, jika tidak memiliki sentuhan keindahan maka tidak akan diminati oleh konsumen. Desain rak buku bis ini dirancang dengan bentuk yang disukai anak yaitu yang berbentuk mobil bus. kebanyakan anak kecil lebih menyukai bentuk mainan mobil-mobilan terutama anak laki-laki lebih menyukai mainan yg berbentuk alat trasportasi. Karena telah banyaknya mainan, kartun, video game berbentuk transportasi seperti tersebut, mereka memperoleh kegembiraan yang besar dari melihat hal-hal yang dilakukan karakter itu. Dari hasil survei bus merupakan sala satu mainan yang digemari sebagai alat transportasi. Gambar 3.1 Bus Mainan Sumber: Mainan_Anak.jpg 18
3 Gambar 3.2 Bus Mainan Sumber: Tayo_Tayo Mainan_Tayo Mainan_Anak_.jpg C. Kelompok Data Berkaitan Dengan Aspek Teknis Produk Rancangan 1. Syarat-Syarat untuk tempat penyimpanan peralatan anak Kebutuhan akan tempat penyimpanan akan selalu berubah dari waktu ke waktu. Ketika bayi, mereka perlu tempat popok dan botol-botol susu. Setelah menginjak usia sekolah, meraka membutuhkan penyimpan pakaian. Ketika semakin besar dan bersekolah, mereka membutuhkan penyimpanan pakaian, buku, koleksi, peralatan elektronik, dan alat olahraga yang semakin beragam. Saat ini tersedia beragam bentuk-bentuk penyimpanan yang temporer sifatnya seperti keranjang, peti, boks yang terbuat dari rotan, plastik, kayu maupun metal yang cocok untuk kamar anak. Namun, sebenarnya lemari atau tempat penyimpanan yang sama dapat terus dipakai dalam usia yang lebih panjang bila kita rencanakan dengan cermat. Penyimpanan pakaian. Jumlah dan ukuran pakaian anak berubah dari waktu ke waktu untuk pakaian bayi lebih peraktis menggunakan commode 19
4 atau penyimpanan pakaian berbentuk laci-laci panjang. Pakaian anak usia sekolah lebih memerlukan lemari model rak. Meskipun begitu, ada gaun perempuan yang membutuhkan lemari gantung, tetapi tentunya tidak harus setinggi gaun dewasa, lemari gantung rendah sudah memadai. Sedangkan pakaian anak praremaja dan remaja membutuhkan lemari model rak untuk kaos oblong, celana panjang/pendek dan baju tidur, kemeja, baju pesta atau gaun membutuhkan lemari gantung panjang seukuran baju dewasa. Sementara itu laci-laci bisa digunakan untuk menyimpan baju dalam, kaos kaki, pernik baju seperti dasi atau pita. Penyimpanan buku. Tempat penyimpanan buku anak hendaknya berupa rak-rak terbuka sehinga judul buku terlihat lebih jelas, ketinggianya sesuai dengan tubuh anak (khususnya anak sekolah) agar mudah dijangkau, sehingga mereka lebih tertarik untuk membaca buku. Ukuran rak sebaiknya disesuaikan dengan ukuran buku (ada panjang dan pendek) serta mampu mengakomodasikan seluruh koleksi buku anak. Kedalaman rak hendaknya tidak kurang dari 30cm. Penyimpanan mainan. Beragam wadah dengan ide-ide menarik bisa menjadi penyimpanan mainan anak yang praktis dan rapih. Misalnya keranjang bambu atau rotan, ember atau kotak plastik warna-warni, peti mungil sampai lemari atau rak mainan. Yang perlu di perhatikan adalah memilih rak mainan yang tinggi dan besarnya sesuai dengan tubuh anak agar mudah dijangkau. Beri kode untuk memudahkan anak menyimpan mainan kembali, misal dengan kode warna, bentuk geometris atau angka. Boks-boks penyimpanan transparan juga efektif karena mainan yang ada di dalam dapat terlihat. Penyimpanan dengan penutup akan lebih rapih sebab mainan tidak berserakan, namun hendaknya penutup dengan bahan yang ringan demi keamanan anak. (Imelda Sanjaya Kamar Anak dan Remaja, 40-41) 20
5 2. Teknik Produksi a.) Memotong Plat besi dengan cara manual Alat potong manual adalah alat potong yang menggunakan tenaga tangan (manusia) murni. Alat tersebut untuk memotong pelat dari 0.5 sampai dengan 0.7 mm. Bentuk dan fungsinya bermacam-macam, ada yang berbentuk lurus untuk memotong lurus dan yang berbentuk melengkung untuk memotong lengkung atau lingkaran. Rata-rata bahan yang digunakan untuk membuat gunting adalah baja sehingga ketajamannya dapat tahan lama dan kuat untuk memotong pelat logam.letakkan benda kerja di atas media yang stabil, lebih baik apabila bagian sisi lebar dibatasi dengan pembatas yang tidak mudah bergerak. Pada garis potong sesuai ukuran dan pola yang diinginkan. Selalu gerakkan gunting plat ke arah pola untuk membuat alur pola yang baik. b.) Memotong besi dengan gerinda tangan Gerinda tangan adalah salah satu alat yang paling sering digunakan dalam proses produksi metalworking. Mesin gerinda tangan akan sangat bermanfaat bila digunakan sesuai dengan prosedur yang aman. Bila cara aman menggunakannya tidak dipenuhi, risiko yang akan muncul sangat besar karena alat ini menggunakan prinsip putaran mesin yang tinggi.menggerinda dapat bertujuan untuk mengasah benda kerja seperti pisau dan pahat, atau dapat juga bertujuan untuk membentuk benda kerja seperti merapikan hasil pemotongan, merapikan hasil las, membentuk lengkungan pada benda kerja yang bersudut, menyiapkan permukaan benda kerja untuk dilas, dan lain-lain. Jenis Jenis Mata Gerinda yang biasa digunakan: 1. Cutting Wheel : Untuk Memotong Besi 21
6 2. Grinding wheel: Mata gerinda yang sering kita lihat biasa digunakan untuk mengikis besi. Berikut ini merupakan cara mengoperasikan sebuah mesin gerinda, yaitu sebagai berikut: 1. Posisi benda kerja bebas, tergantung tingkat kesulitan pengerjaan. 2. Pasang kabel penghubung ke stop kontak dan pastikan kabel kondisi normal, aman, tidak melilit dan tidak ketarik. 3. Hidupkan mesin dengan memindahkan saklar ke posision. 4. Arahkan mesin secara perlahan-lahan dari berbagai posisi (pertimbangkan tingkat kesulitan) secara teratur dan aman, sampai benda kerja terlihat rata dan halus. Biasanya pengerjaan ini setelah proses pengelasan selesai. 5. Untuk mematikan mesin, pindahkan saklar ke posisi OFF c.) Cara Menggunakan Las Karbit Las karbit adalah jenis alat pengelasan yang paling dasar.orang-orang banyak menyebutnya las karbit.sebenarnya las oksi-asitelin dan las karbit sedikit berbeda, yang membedakannya adalah jenis bahan bakar yang digunakan. Las karbit menggunakan karbit/carbide yang berbentuk seperti bongkahan batu yang jika dicampurkan ke dalam air akan mengeluarkan gas yang mudah terbakar sedangkan asitelin adalah gas mudah terbakar yang sudah dimasukan ke dalam tabung yang siap pakai. Peralatan Las Karbit 22
7 1. Tabung Oksigen: Berfungsi untuk meningkatkan panas api 2. Tabung acetylene/asitelin: Berfungsi sebagai bahan bakar untuk menyalakan api. Biasanya tabung asitelin berukuran lebih kecil dibanding tabung oksigen. 3. Regulator oksigen dan asitelin: Untuk mengatur tekanan yang keluar dari tabung oksigen dan asitelin 4. Selang: Untuk mengalirkan oksigen dan asitelin dari tabung ke blender las. 5. Blender: Untuk mencampur dan mengatur jumlah oksigen dan asitelin yang digunakan Cara memasang : 1. Pasang selang pada regulator dan blender las. Biasanya warna merah pada blender,regulator dan selang menunjukan jika itu adalah asitelin dan biru adalah oksigen. Setelah selang dipasang, jangan lupa juga untuk memasang clamp selang dan kencangkan dengan kuat. 2. Pasang regulator pada tabung. Jika perlu tambahkan sedikit selotip pipa pada drat regulator untuk mencegah kebocoran. Gunakan kunci inggris dan putar mur searah jarum jam untuk mengencangkan. Regulator asitelin biasanya memiliki drat yang beralawanan arah sehingga kita harus memutar kearah berlawanan jarum jam untuk mengencangkan. 3. Setelah regulator terpasang dengan kencang, buka keran pada tabung sedikit saja lalu cek kebocoran menggunakan busa dan air sabun. 23
8 d.) Cara menggunakan Las oksigen Buka keran pada tabung oksigen dan tabung asitelin. Pada regulator terdapat 2 buah gauge atau jarum penunjuk tekanan gas. Jarum disebelah kanan menunjukan jumlah tekanan didalam tabung sedangankan jarum disebelah kiri adalah besar tekanan gas yang keluar dari regulator. Cara untuk mengatur tekanan output regulator adalah dengan memutar knob pada regulator. Putar knob searah jarum jam untuk menaikan tekanan dan sebaliknya untuk menurunkan tekanan Tekanan output regulator yang dibutuhkan bervariasi tergantung kebutuhan,ketebalan material yang akan dilas. Jika digunakan untuk pengelasan plat-plat tipis (0,5-2mm), atur tekanan oksigen pada 10kg/cm² dan 5kg/cm² pada acetylene. Setelah tekanan oksigen dan asitelin diatur langkah selanjutnya adalah mengantur campuran oksigen dan asitelin pada blender las. Disini saya tidak akan menjelaskan jenis-jenis nyala api oksidasi,karburasi. Berikut adalah cara untuk mendapatkan nyala api netral: 1. Putar sedikit keran asitelin pada blender, lalu nyalakan api menggunakan korek api/pemantik. 2. Setelah api menyala, buka perlahan-lahan keran asitelin hingga terlihat asap berwarna hitam. 3. Setelah itu putar sedikit lagi keran asitelin hingga asap hitam menghilang. 4. Setelah itu buka keran oksigen pada blender perlahan-lahan hingga mendapatkan nyala api netral (api kecil berwarna biru bersih Jangan lupa untuk menggunakan peralatan keselamatan sebelum melakukan 24
9 pengelasan, terutama kacamata.mengelas menggunakan oksi-asitelin tidaklah terlalu sulit, hanya memerlukan banyak latihan dan pengalaman. Setelah selesai mengelas, matikan oksigen pada blender terlebih dahulu kemudian matikan asitelin.setelah itu matikan keran pada tabung oksigen dan tabung asitelin. e.) Teknik Menyemprot dan fernish dengan spray gun 1. Tabung/tangki cat 2. nozzle/nozzle cap 3. tuas spray/trigger 4. knob pengatur luas semburan cat 5. knob pengatur jumlah cat yang dikeluarkan dari nozzle 6. knob untuk mengatur tekanan udara yang masuk ke spray gun f.) Cara menggunakan Spray Gun 1. Atur tekanan angin output pada kompresor sesuai dengan kebutuhan, lalu pasang spray gun pada selang kompresor. 2. Masukan cat kedalam tangki, lalu tutup. 3. Setel knob untuk mengatur jumlah cairan yang akan keluar dari spray gun tersebut, lalu Putar searah jarum jam untuk mengecilkan dan putar berlawanan jarum jam untuk memperbanyak. 25
10 4. Setel tekanan angin yang masuk kedalam spray gun. Disini dibutuhkan teknik untukmendapatkan hasil penyemburan yang pas. jika terlalu banyak angin maka cat akan menjadi kabut dan berbintik-bintik,cat menjadi boros dan hasil tidak akan bagus. Sebaliknya, jika terlalu sedikit angin maka cat tidak akan menyembur dengan sempurna. 5. Setel knob untuk mengatur luas semburan cat. Putar knob searah jarum jam untuk mengecilkan luas semburan dan putar berlawanan arah jarum jam untuk memperbesar luas semburan. 3. Kelompok Data Berkaitan Dengan Aspek Ekonomi Produk Dilihat dari aspek ekonomi produk rak buku bus ini akan menjadi solusi alternatif bagi orang tua dalam memberikan suatu hal edukatif terhadap buah hatinya, tingginya kebutuhan masyarakat dalam mencari suatu produk mainan edukasi terhadap anaknya cukup tinggi karna mainan rak buku beredar saat ini sudah mulai monoton anak-anak cenderung lebih memilih memainkan gadget dari pada belajar dirumah. Oleh karna itu penulis menciptakan suatu produk rak buku ini karna adanya peluang pasar dan persediaan bahan baku dalam membuat produk ini tidak cukup sulit dicari, berikut harga dan spesifikasi produk rak buku anak : 26
11 No Produk Ukuran Harga 1 P : 155cm L : 30cm T : 66cm Rp P : 65cm L : 40cm T :120cm Rp Tabel 3.1 Rak buku anak-anak Sumber : Penulis 27
III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN
III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. Kelompok Data Berkaitan Dengan Aspek Fungsi Produk Rancangan Mainan pedal airplane merupakan suatu produk mainan yang sederhana yang terbuat dari bahan bekas plat besi,
Lebih terperinciBAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN. A. Kelompok Data Berkaitan Dengan Aspek Fungsi Produk Rancangan
BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. Kelompok Data Berkaitan Dengan Aspek Fungsi Produk Rancangan Mainan Tunggangan pedal car train merupakan suatu produk mainan yang sederhana yang terbuat dari bahan
Lebih terperinciSOAL TES. Pilihlah satu jawaban yang anda anggap paling benar dengan memberikan tanda silang (X) pada huruf a, b, c atau d.
Lampiran 1. Instrumen Penelitian 69 SOAL TES Mata pelajaran Kelas Alokasi waktu : Fabrikasi Las Gas : X : 30 menit Pilihlah satu jawaban yang anda anggap paling benar dengan memberikan tanda silang (X)
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Lampiran 5. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 82 F/7.5.1.P/T/WKS4/17 12 Juli 2010 SMK NEGERI 2 PENGASIH PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO DINAS PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 PENGASIH Jalan
Lebih terperinciBAB ll METODE PERANCANGAN
BAB ll METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS Rak buku adalah perabot dengan rak horisontal, digunakan untuk menyimpan buku atau barang cetakan lainnya. Rak buku dapat digunakan di rumah pribadi, perpustakaan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PEMBUATAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum melakukan proses pembuatan rangka pada incinerator terlebih
BAB IV HASIL PEMBUATAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Visualisasi Proses Pembuatan Sebelum melakukan proses pembuatan rangka pada incinerator terlebih dahulu harus mengetahui masalah Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Lebih terperinciBAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN
BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1. Proses Pembuatan Proses pembuatan adalah tahap-tahap yang dilakukan untuk mencapai suatu hasil. Dalam proses pembuatan ini dijelaskan bagaimana proses bahanbahan yang
Lebih terperinciPEMBAHASAN. Gambar 1.1 Guilitene Hidrolis
PEMBAHASAN A. Konstruksi Gunting Pemotong Plat Mesin pemotong plat mempunyai beberapa jenis, manual dengan menggunakan tuas maupun dengan tenaga hidrolis (gambar 1.1), pada mesin pemotong plat hidrolis
Lebih terperinciBAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN
BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1 Alat Dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan untuk pembuatan bagian rangka, pengaduk adonan bakso dan pengunci pengaduk adonan bakso adalah : 4.1.1 Alat Alat yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ini mengalami kemajuan yang semakin pesat. Perkembangan tersebut
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ilmu dan teknologi khususnya di dunia industri saat ini mengalami kemajuan yang semakin pesat. Perkembangan tersebut menyangkut juga di bidang pengelasan.
Lebih terperinciBAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN
BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1. Proses Pembuatan Proses pembuatan adalah tahap-tahap yang dilakukan untuk mencapai suatu hasil. Dalam proses pembuatan ini dijelaskan bagaimana proses bahanbahan yang
Lebih terperinciBAB VI RAGAM MESIN. Laporan Akhir Proses Produksi ATA 2010/2011
BAB VI RAGAM MESIN 6.1 Mesin Potong Besi dan Kayu Mesin Potong merupakan alat potong yang biasanya untuk memotong bahan-bahan yang terbuat dari logam atau kayu. Mesin ini memiliki satu deretan mata potong
Lebih terperinciBAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN
BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1 Alat Dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan untuk pembuatan bagian rangka, pengaduk adonan bakso dan pengunci pengaduk adonan bakso adalah : 4.1.1 Alat Alat yang
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENGUJIAN
BAB 3 METODOLOGI PENGUJIAN Setiap melakukan penelitian dan pengujian harus melalui beberapa tahapan-tahapan yang ditujukan agar hasil penelitian dan pengujian tersebut sesuai dengan standar yang ada. Caranya
Lebih terperinciBAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN. A. Kelompok Data Berkaitan Dengan Aspek Fungsi Produk Rancangan
BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. Kelompok Data Berkaitan Dengan Aspek Fungsi Produk Rancangan Mainan Tunggangan Eco toys merupakan suatu produk mainan yang sederhana yang terbuat dari kayu olahan
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM LAS DAN TEMPA
LAPORAN PRAKTIKUM LAS DAN TEMPA Disusun guna memenuhi salah satu tugas mata kuliah Praktek Las dan Tempa Disusun Oleh: FAJAR RIZKI SAPUTRA K2513021 PTM A PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN JURUSAN PENDIDIKAN
Lebih terperinciBAB IV PROSES PRODUKSI
BAB IV PROSES PRODUKSI 4.1 Proses Pengerjaan Proses pengerjaan adalah suatu tahap untuk membuat komponen-komponen pada mesin pemotong kerupuk rambak kulit. Pengerjaan paling dominan dalam pembuatan komponen
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI Diagram Alir Tugas Akhir. Diagram alir Tugas Akhir Rancang Bangun Tungku Pengecoran Alumunium. Skala Laboratorium.
BAB III METODOLOGI 3.1. Diagram Alir Tugas Akhir Diagram alir Tugas Akhir Rancang Bangun Tungku Pengecoran Alumunium Skala Laboratorium. Gambar 3.1. Diagram Alir Tugas Akhir 3.2. Alat dan Dalam rancang
Lebih terperinciBAB V ULASAN KARYA PERANCANGAN
BAB V ULASAN KARYA PERANCANGAN A. OBJEK REFRENSI Gambar 5.1 : objek refrensi Objek refensi pada meja ruang tamu dan bangku santai dan funiture multifungsi yang berguna untuk tempat hidangan para tamu,
Lebih terperinciTeknologi Dan Rekayasa TUNGSTEN INERT GAS WELDING (TIG / GTAW)
Teknologi Dan Rekayasa TUNGSTEN INERT GAS WELDING (TIG / GTAW) Pengesetan mesin las dan elektroda Tujuan : Setelah mempelajari topik ini, siswa dapat : Memahami cara mengeset mesin dan peralatan lainnya.
Lebih terperincic = b - 2x = ,75 = 7,5 mm A = luas penampang v-belt A = b c t = 82 mm 2 = 0, m 2
c = b - 2x = 13 2. 2,75 = 7,5 mm A = luas penampang v-belt A = b c t = mm mm = 82 mm 2 = 0,000082 m 2 g) Massa sabuk per meter. Massa belt per meter dihitung dengan rumus. M = area panjang density = 0,000082
Lebih terperinciPROSEDUR PERLENGKAPAN PEMADAM KEBAKARAN. A. Perlengkapan Pemadam Kebakaran 1. Sifat api Bahan bakar, panas dan oksigen harus ada untuk menyalakan api.
A. Perlengkapan Pemadam Kebakaran 1. Sifat api Bahan bakar, panas dan oksigen harus ada untuk menyalakan api. Gambar 1. Bahan bakar adalah bahan yang dapat terbakar, baik padat, cair maupun gas. Bahan
Lebih terperinciANALISA KERUSAKAN PISAU POTONG MESIN GAP SHEAR DI PT. INKA NAMA : M. RIMANU NRP :
FIELD PROJECT 2011 ANALISA KERUSAKAN PISAU POTONG MESIN GAP SHEAR DI PT. INKA NAMA : M. RIMANU NRP : 6308030008 LATAR BELAKANG Mesin Gap Shear merupakan suatu mesin potong yang menggunakan sistem hidrolik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berusaha untuk memberikan kepuasan yang terbaik bagi para konsumennya, dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pada era globalisasi seperti sekarang, alat transportasi kendaraan bermotor semakin dibutuhkan baik untuk kendaraan operasional perusahaan maupun kendaraan pribadi.
Lebih terperinciJOOB SHEET MENGELAS DENGAN PROSES LAS OKSI ASETILIN KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK PENGELASAN TINGKAT X PENYUSUN : MUKHTAROM,S.T.
JOOB SHEET MENGELAS DENGAN PROSES LAS OKSI ASETILIN KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK PENGELASAN TINGKAT X PENYUSUN : MUKHTAROM,S.T. DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN PURBALINGGA SMK NEGERI 3 PURBALINGGA JL.LETNAN SUDANI
Lebih terperinciDengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun.
SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN PEMANAS AIR (WATER HEATER) DOMO Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. Bacalah buku petunjuk pengoperasian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian hampir seluruhnya dilakukan di laboratorium Gedung Fisika Material
BAB III METODE PENELITIAN Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah rancang bangun alat. Penelitian hampir seluruhnya dilakukan di laboratorium Gedung Fisika Material Pusat Teknologi Nuklir Bahan
Lebih terperinciDASAR PROSES PEMOTONGAN LOGAM
3 DASAR PROSES PEMOTONGAN LOGAM 1. PENGANTAR Pelat-pelat hasil produksi pabrik umumnya masih dalam bentuk lembaran yang ukuran dan bentuknya bervariasi. Pelat-pelat dalam bentuk lembaran ini tidak dapat
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. pirolisator merupakan sarana pengolah limbah plastik menjadi
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Perencanaan Alat Alat pirolisator merupakan sarana pengolah limbah plastik menjadi bahan bakar minyak sebagai pengganti minyak bumi. Pada dasarnya sebelum melakukan penelitian
Lebih terperinciKURIKULUM SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
KURIKULUM SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG KEAHLIAN: TEKNIK BANGUNAN PROGRAM KEAHLIAN: TEKNIK BANGUNAN GEDUNG KOMPETENSI: MELAKSANAKAN PEKERJAAN KONSTRUKSI BAJA DAN ALUMINIUM MODUL / SUB-KOMPETENSI: MEMBUAT
Lebih terperinciBAB IV PROSES PEMBUATAN
30 BAB IV PROSES PEMBUATAN 4.1 Proses Pembuatan Proses pengerjaan adalah tahapan-tahapan yang dilakukan untuk membuat komponen-komponen pada mesin pembuat stik dan keripik. Pengerjaan yang dominan dalam
Lebih terperinciUJIAN NASIONAL Tahun Pelajaran 2011/2012 SOAL TEORI KEJURUAN
DOKUMEN NEGARA UJIAN NASIONAL Tahun Pelajaran 2011/2012 SOAL TEORI KEJURUAN Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kompetensi Keahlian : Teknik Pengelasan Kode Soal : 1227 Alokasi Waktu :
Lebih terperinciBAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN
BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1. Alat dan Bahan A. Alat 1. Las listrik 2. Mesin bubut 3. Gerinda potong 4. Gerinda tangan 5. Pemotong plat 6. Bor tangan 7. Bor duduk 8. Alat ukur (Jangka sorong, mistar)
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHUN PELAJARAN 2009 / 2010
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHUN PELAJARAN 2009 / 20 Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester : X / 1 Pertemuan Ke- : SMK N 2 DEPOK, SLEMAN : Mengelas Dasar : (sepuluh) Alokasi Waktu : 4 x 45 Standar
Lebih terperinciBuku Petunjuk Pemakaian Pengering Rambut Ion Negatif
Buku Petunjuk Pemakaian Pengering Rambut Ion Negatif NBID42 Untuk Penggunaan Rumah Tangga Mohon agar Buku Petunjuk Pemakaian ini dibaca dengan baik sebelum pemakaian, dan pakailah peralatan dengan benar.
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN
BAB II METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS Produk permainan sekoci handcar anak ini termasuk permainan tradisional, yang awalnya terinspirasi dari sebuah kendaraan tradisonal Handcar. Digunakan sekitar
Lebih terperinciDitinjau dari macam pekerjan yang dilakukan, dapat disebut antara lain: 1. Memotong
Pengertian bengkel Ialah tempat (bangunan atau ruangan) untuk perawatan / pemeliharaan, perbaikan, modifikasi alt dan mesin, tempat pembuatan bagian mesin dan perakitan alsin. Pentingnya bengkel pada suatu
Lebih terperinciBAB IV PROSESPEMBUATAN MESIN
BAB IV PROSESPEMBUATAN MESIN 4.1 Proses Pengerjaan Proses pengerjaan adalah suatu tahap untuk membuat komponenkomponen pada mesin pemotong krupuk rambak kulit. Pengerjaan paling dominan dalam pembuatan
Lebih terperinciSELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN DISPENSER DOMO
SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN DISPENSER DOMO Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. Bacalah buku petunjuk pengoperasian ini dengan
Lebih terperinciM5.7A BAB I PENDAHULUAN A. DESKRIPSI JUDUL Memotong dengan panas dan gouging secara manual merupakan modul praktik yang menjelaskan tentang peralatan yang digunakan untuk memotong logam dengan cara panas.
Lebih terperinciBAB III METODE PERANCANGAN. Mulai. Merancang Desain dan Study Literatur. Quality Control. Hasil Analisis. Kesimpulan. Selesai
BAB III METODE PERANCANGAN 3.1. Diagram Alir Penelitian Mulai Merancang Desain dan Study Literatur Proses Pembuatan Rangka -Pemotongan pipa -Proses pengelasan -Proses penggerindaan Proses Finishing -Proses
Lebih terperinciPEMASANGAN. 1 Sambungan gas A B C. PERINGATAN! Silakan baca bab Keselamatan.
PEMSNGN Silakan baca bab Keselamatan. 1 Sambungan gas Sebelum menyambung gas, lepaskan steker utama dari soket utama atau matikan sekering dalam kotak sekering. Tutuplah katup utama dari suplai gas. Saluran
Lebih terperinciPRAKARYA. by F. Denie Wahana
PRAKARYA by F. Denie Wahana (Produk Sederhana dengan Teknologi) Kompetensi Inti (KI) 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
Lebih terperinciA. Kompetensi. Hal 1. Diperiksa Oleh: Dilarang mengutip sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis Fakultas Teknik UNY.
A. Kompetensi FAKULTAS TEKNIK JST/TSP/04 00 10-01-08 1 dari 7 Mahasiswa mampu mengelas dengan mesin las gas yang merupakan dasar untuk pekerjaan nonstruktur teknik sipil. B. Sub Kompetensi Setelah melakukan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Bahan Pirolisis Bahan yang di gunakan dalam pirolisis ini adalah kantong plastik es bening yang masuk dalam kategori LDPE (Low Density Polyethylene). Polietilena (PE)
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHUN PELAJARAN 2009 / 2010
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHUN PELAJARAN 009 / 010 Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester : X / 1 Pertemuan Ke- : SMK N DEPOK, SLEMAN : MENGELAS DASAR : (Delapan) Alokasi Waktu : 4 x 45 Standar
Lebih terperinciFAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
FAKULTAS TEKNIK Semester II PENCAIRAN LOGAM INDUK 300 menit JST/MES/MES315/01 Revisi : 01 Tgl: 21 Juni 2010 Hal : 1 dari 3 1. KOMPETENSI Mahasiswa mampu membuat jalur lasan dengan ketentuan a. Menggunakan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. sehingga membentuk suatu sambungan/kampuh. pateri dan mematri keras. Untuk mengelas yang baik dan benar terlebih
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pengelasan Pengelasan adalah menyambung dua benda kerja atau lebih, tanpa menggunakan atau dengan menggunakan bahan tambah dengan cara memanasi benda kerja tersebut
Lebih terperinciStart. Persiapan Bahan. Pengamplasan. Pengelasan. Pengujian. Analisa. Kesimpulan. Stop
21 BAB III PENGUJIAN DAN ANALISA 3.1 Flow Chart Proses Kerja Start Persiapan Bahan Pengamplasan Pengelasan Pengujian Analisa Kesimpulan Stop 22 3.1.1 Persiapan Bahan Bahan terdiri dari dua komponen diantaranya:
Lebih terperinciBAB IV PROSES PRODUKSI DAN PENGUJIAN
BAB IV PROSES PRODUKSI DAN PENGUJIAN 4.1 Proses Pembuatan Proses pengerjaan adalah tahapan-tahapan yang dilakukan untuk membuat komponen-komponen pada mesin pemotong umbi. Pengerjaan yang dominan dalam
Lebih terperinciBAB III METOLOGI PENELITIAN
BAB III METOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Metode yang digunakan adalah untuk mendekatkan permasalahan yang diteliti sehingga menjelaskan dan membahas permasalahan secara tepat. Skripsi ini menggunakan
Lebih terperinciMEMBUAT MACAM- MACAM SAMBUNGAN PIPA
MEMBUAT MACAM- MACAM SAMBUNGAN PIPA 1 ¾ ¾ ½ ¾ ½ ¾ 45 0 KATA PENGANTAR Modul dengan judul Membuat Macam-macam Sambungan Pipa merupakan salah satu modul untuk membentuk kompetensi agar mahasiswa dapat melakukan
Lebih terperinciSandblasting Macam-Macam Abrasif Material untuk Sandblasting
Sandblasting Sandblasting adalah suatu proses pembersihan dengan cara menembakan partikel (pasir) kesuatu permukaan material sehingga menimbulkan gesekan atau tumbukan. Permukaan material tersebut akan
Lebih terperinciPERANCANGAN MESIN POTONG LAS LINGKAR SEMI OTOMATIS DENGAN KETEBALAN MATERIAL POTONG 3-8 MM
PERANCANGAN MESIN POTONG LAS LINGKAR SEMI OTOMATIS DENGAN KETEBALAN MATERIAL POTONG - 8 MM Pujono ¹), Handika Prabu Menang ¹) ¹) Staf Pengajar Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Cilacap Jl. Dr Soetomo,
Lebih terperinciMESIN PENGGORENG VAKUM (VACUUM FRYER)
MESIN PENGGORENG VAKUM (VACUUM FRYER) Buku Petunjuk Perakitan Perawatan Pengoperasian Jl. Rajekwesi 11 Malang Jawa Timur Indonesia (0341)551634 Website: 1 a. CARA PERAKITAN Untuk dapat memperoleh kinerja
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penulis membuat laporan ini untuk memenuhi salah satu tugas pada mata kuliah Fabrikasi Logam setelah melakukan praktek di workshop. Pembuatan laporan ini bersifat wajib
Lebih terperinciBAB IV LANGKAH PENGERJAAN
BAB IV LANGKAH PENGERJAAN 4.1 Peralatan yang Digunakan Sebelum melakukan instalasi hal utama yang pertama dilakukan adalah menyiapkan peralatan. Peralatan yang digunakan pada instalasi sistem refrigerasi,
Lebih terperinciPETUNJUK PENGOPERASIAN
PETUNJUK PENGOPERASIAN LEMARI PENDINGIN MINUMAN Untuk Kegunaan Komersial SC-178E SC-218E Harap baca Petunjuk Pengoperasian ini sebelum menggunakan. No. Pendaftaran : NAMA-NAMA BAGIAN 18 17 16 1. Lampu
Lebih terperinciBuku Petunjuk Pemakaian Pengeriting Rambut Berpelindung Ion
Buku Petunjuk Pemakaian Pengeriting Rambut Berpelindung Ion NACC10 Untuk Penggunaan Rumah Tangga Mohon agar Buku Petunjuk Pemakaian ini dibaca dengan baik sebelum pemakaian, dan pakailah peralatan dengan
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE. Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, mulai pada bulan
BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini direncanakan akan dilakukan di Laboratorium Keteknikan Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, mulai pada bulan September- Oktober
Lebih terperinciV. HASIL DAN PEMBAHASAN
V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. PEMBUATAN DAN PERAKITAN ALAT Pembuatan alat dilakukan berdasarkan rancangan yang telah dilakukan. Gambar rancangan alat secara keseluruhan dapat dilihat pada Gambar 5.1. 1 3
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) Dalam proses pembuatan mesin pengupas kulit kentang perlu memperhatikan masalah kesehatan dan keselamatan kerja (K3). Adapun maksud
Lebih terperinciDengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun.
SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN PEMANAS AIR (WATER HEATER) DOMO Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. Bacalah buku petunjuk pengoperasian
Lebih terperinciSMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 8. Penggunaan Alat Dan Bahan Laboratorium Latihan Soal 8.4
1. Cara aman membawa alat gelas adalah dengan... SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 8. Penggunaan Alat Dan Bahan Laboratorium Latihan Soal 8.4 Satu tangan Dua tangan Dua jari Lima jari Kunci Jawaban : B Alat-alat
Lebih terperinciPANDUAN PEMBELIAN STUVA. Sistem
PANDUAN PEMBELIAN STUVA Sistem DESAIN Ebba Strandmark Perabot yang didesain khusus mengikuti tumbuh kembang anak Anak-anak tumbuh dengan cepat, namun mereka tak perlu mengganti perabotan. Kami telah mendesain
Lebih terperinci1. EMISI GAS BUANG EURO2
1. EMISI GAS BUANG EURO2 b c a Kendaraan Anda menggunakan mesin spesifikasi Euro2, didukung oleh: a. Turbocharger 4J 4H Turbocharger mensuplai udara dalam jumlah yang besar ke dalam cylinder sehingga output
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ENGINE STAND. yang diharapkan. Tahap terakhir ini termasuk dalam tahap pengetesan stand
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ENGINE STAND 4.1. Hasil Rancang Bangun Stand Engine Cutting Hasil dari stand engine sendiri adalah dimana semua akhir proses perancangan telah selesai dan penempatan komponennya
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN / KOMUNITAS Bahan kayu yang digunakan pada laci berhubungan dengan tataran lingkungan karena ramah lingkungan. Kayu yang digunakan merupakan kayu olahan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI Diagram Alur Produksi Mesin. Gambar 3.1 Alur Kerja Produksi Mesin
BAB III METODOLOGI 3.1. Diagram Alur Produksi Mesin Gambar 3.1 Alur Kerja Produksi Mesin 3.2. Cara Kerja Mesin Prinsip kerja mesin pencetak bakso secara umum yaitu terletak pada screw penekan adonan dan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM ATAP LOUVRE OTOMATIS
BAB III PERANCANGAN SISTEM ATAP LOUVRE OTOMATIS 3.1 Perencanaan Alat Bab ini akan menjelaskan tentang pembuatan model sistem buka-tutup atap louvre otomatis, yaitu mengenai konstruksi atau rangka utama
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. sehingga membentuk suatu sambungan/kampuh. pateri dan mematri keras. Untuk mengelas yang baik dan benar terlebih
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pengelasan Pengelasan adalah menyambung dua benda kerja atau lebih, tanpa menggunakan atau dengan menggunakan bahan tambah dengan cara memanasi benda kerja tersebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pengelasan merupakan bagian tak terpisahkan dari pertumbuhan peningkatan
1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Pengelasan merupakan bagian tak terpisahkan dari pertumbuhan peningkatan industri karena memegang peranan utama dalam rekayasa dan reparasi produksi logam dan besi.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian adalah metode yang digunakan untuk mendekatkan permasalahan yang diteliti sehingga dapat menjelaskan dan membahas permasalahan
Lebih terperinciBAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan 1. Keergonomisan Fasilitas Fisik Kursi Setrika di Simply Fresh Laundry Fasilitas fisik kursi setrika di Simply Fresh Laundry saat ini belum ergonomis. Hal ini
Lebih terperinci6. Antara bahan berikut yang manakah tidak mudah terbakar? A. Kertas B. Kayu C. Getah D. Batu
1. Antara barang berikut yang manakah boleh anda pakai di dalam bengkel? A. Rantai B. Gelang C. Jam tangan D. Cincin 2. Apakah yang perlu anda lakukan sebagai seorang murid perempuan jika anda berambut
Lebih terperinci1. OVERLOADING ( MUATAN BERLEBIH )
1. OVERLOADING ( MUATAN BERLEBIH ) Memuat berlebihan tidak hanya memperpendek usia kendaraan anda, tetapi juga berbahaya, oleh sebab itu hindarkanlah. Berat muatan harus dibatasi oleh GVM ( berat kotor
Lebih terperinciPANDUAN PEMBELIAN STUVA. Sistem
PANDUAN PEMBELIAN STUVA Sistem DESAIN Ebba Strandmark Perabot yang didesain khusus mengikuti tumbuh kembang anak Anak-anak tumbuh dengan cepat, namun mereka tak perlu mengganti perabotan. Kami telah mendesain
Lebih terperinciMAKALAH PROSES PRODUKSI PEMBUATAN MEJA LIPAT
MAKALAH PROSES PRODUKSI PEMBUATAN MEJA LIPAT Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Kelulusan Mata Kuliah Proses Produksi Oleh : Akmal Akhimuloh 1503005 JURUSAN TEKNIK INDUSTRI SEKOLAH TINNGI TEKNOLOGI GARUT
Lebih terperinciPETUNJUK PENGGUNAAN KOMPOR GAS (FREESTANDING COOKER) DAN KARTU GARANSI
NOMOR : P.45.INDO5.00401.0212 DG Series BUKU PETUNJUK PENGGUNAAN KOMPOR GAS (FREESTANDING COOKER) DAN KARTU GARANSI 1 1 2 Nama-nama bagian 1 3 4 3 5 5 11 6 11 7 12 8 13 14 02/14 2.A Pemasangan / Instalasi
Lebih terperinciBAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH. gambar kerja sebagai acuan pembuatan produk berupa benda kerja. Gambar
7 BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH A. Identifikasi Gambar Kerja Dalam pembuatan suatu produk pastilah tidak terlepas dari pendekatan gambar kerja sebagai acuan pembuatan produk berupa benda kerja. Gambar
Lebih terperinciAAS ( Atomic Absorption Spektrophotometry) Gambar 1. Alat AAS
AAS ( Atomic Absorption Spektrophotometry) Spektrofotometer Serapan Atom (AAS) adalah suatu alat yang digunakan pada metode analisis untuk penentuan unsur-unsur logam dan metaloid yang berdasarkan pada
Lebih terperinciStandard Operating Procedure PENGOPERASIAN CHAINSAW (CHAINSAW OPERATION)
1. KAPAN DIGUNAKAN Prosedur ini berlaku pada saat melakukan pekerjaan menggunakan chainsaw 2. TUJUAN Prosedur ini memberikan petunjuk penggunaan chainsaw secara aman dalam melakukan pekerjaan dimana chainsaw
Lebih terperinciMEMBUAT MACAM- MACAM SAMBUNGAN PIPA
MEMBUAT MACAM- MACAM SAMBUNGAN PIPA BAG- TKB.001.A-76 45 JAM 1 ¾ ¾ ½ ¾ ½ ¾ 45 0 Penyusun : TIM FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL
Lebih terperinciIII. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada Mei hingga Juli 2012, dan Maret 2013 di
22 III. METODELOGI PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Penelitian dilaksanakan pada Mei hingga Juli 2012, dan 20 22 Maret 2013 di Laboratorium dan Perbengkelan Teknik Pertanian, Fakultas Pertanian,
Lebih terperinciC. RUANG LINGKUP Adapun rung lingkup dari penulisan praktikum ini adalah sebagai berikut: 1. Kerja las 2. Workshop produksi dan perancangan
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan dibuatnya laporan ini, sebagai hasil praktikum yang sudah dilakukan dan berberapa pengalaman maupun temuan semasa praktikum, kita dapat mengevaluasinya secara
Lebih terperinciPETUNJUK PENGGUNAAN. Chest freezer EFE EFI EFL
PETUNJUK PENGGUNAAN Chest freezer ID 7084 718-00 EFE EFI EFL Indonesia 0 1 2 1 3 0 4 1 -! & & $ & $ ' ' - $ ' 5 6 ' +! $ / " ' 7 / " # $ / # " 8 9 : ; < = : > : < :? > : < : = @ : A : B : C : : =? : :
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN
BAB II METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS Pedal car merupakan salah satu mobil-mobilan dengan sistem penggerak menggunakan rantai yang terhubung ke roda sehingga mobilmobilan ini juga bermanfaat untuk
Lebih terperinciSPESIFIKASI TEKNIK KOMPOR GAS BAHAN BAKAR LPG SATU TUNGKU DENGAN SISTEM PEMANTIK MEKANIK KHUSUS UNTUK USAHA MIKRO
LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN RI NOMOR : 56/M-IND/PER/5/2009 TANGGAL : 28 Mei 2009 ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Lebih terperinciMENGGUNAKAN ALAT POTONG DAN PERLENGKAPANNYA
MEMOTONG DENGAN OKSI-ASETILIN MENGGUNAKAN ALAT POTONG DAN PERLENGKAPANNYA D.20.01 BAGIIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIIKULUM DIIREKTORAT PENDIIDIIKAN MENENGAH KEJURUAN DIIREKTORAT JENDERAL PENDIIDIIKAN DASAR
Lebih terperinciII METODOLOGI A. Orisinalitas Perancangan kursi mancing lipat dengan cagak pancing yang dibuat memiliki orisinalitas sendiri berdasarkan fungsi seperti kursi lipat yang ada cagak pancingnya, Dengan menonjolkan
Lebih terperinciMESIN BOR. Gambar Chamfer
MESIN BOR Mesin bor adalah suatu jenis mesin gerakanya memutarkan alat pemotong yang arah pemakanan mata bor hanya pada sumbu mesin tersebut (pengerjaan pelubangan). Sedangkan Pengeboran adalah operasi
Lebih terperinci4 LANGKAH MEWUJUDKAN DAPUR BARU. Panduan Perencanaan
4 LANGKAH MEWUJUDKAN DAPUR BARU Panduan Perencanaan 4 langkah untuk mewujudkan kitchen set baru Anda Brosur ini membantu Anda membuat pengukuran, perencanaan, pemesanan dan pemasangan kitchen set IKEA
Lebih terperinciUJIAN NASIONAL Tahun Pelajaran 2011/2012 SOAL TEORI KEJURUAN
DOKUMEN NEGARA UJIAN NASIONAL Tahun Pelajaran 2011/2012 SOAL TEORI KEJURUAN Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kompetensi Keahlian : Teknik Fabrikasi Logam Kode Soal : 1236 Alokasi Waktu
Lebih terperinciSTRUKTUR BAJA Fabrikasi komponen struktur baja. a. Komponen sambungan struktur baja; 1) Baja profil. 2) Baja pelat atau baja pilah
STRUKTUR BAJA 4.4.1 Fabrikasi komponen struktur baja a. Komponen sambungan struktur baja; 1) Baja profil 2) Baja pelat atau baja pilah b. Melaksanakan fabrikasi komponen struktur baja 1) Penandaan atau
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Mata Pelajaran : Kompetensi Kejuruan Program Keahlian : Otomotif Perbaikan Kendaraan Ringan Kelas / Semester : XI / II Standar Kompetensi : Melaksanakan Prosedur Pengelasan,
Lebih terperinciTUGAS DESAIN MEKATRONIKA II
TUGAS DESAIN MEKATRONIKA II Sistem Penggerak Satu Sumbu Menggunakan Motor Stepper DISUSUN OLEH : KELOMPOK IV A Nama Mahasiswa Nim Fahmi Ahmad Husaeni 201302025 Iqbal Auliadin 201302009 Yova Mavriliana
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI. Pembongkaran mesin dilakukan untuk melakukan pengukuran dan. Selain itu juga kita dapat menentukan komponen komponen mana yang
BAB III METODOLOGI 3.1 Pembongkaran Mesin Pembongkaran mesin dilakukan untuk melakukan pengukuran dan mengganti atau memperbaiki komponen yang mengalami kerusakan. Adapun tahapannya adalah membongkar mesin
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Area terhadap hasil rancang bangun alat Uji Konduktivitas Thermal Material.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu 3.1.1. TEMPAT Pengujian dilakukan di laboratorium Prestasi Mesin Universitas Medan Area terhadap hasil rancang bangun alat Uji Konduktivitas Thermal Material.
Lebih terperinciSELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN DISPENSER DOMO
SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN DISPENSER DOMO Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. Bacalah buku petunjuk pengoperasian ini dengan
Lebih terperinciBAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH. identifikasi dari masing-masing komponen Mesin Pemoles pada casing
BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH A. Identifikasi Gambar Kerja 1. Identifikasi Ukuran Identifikasi ukuran komponen merupakan langkah untuk menentukan ukuran dalam pembuatan casing mesin pemoles. Berdasarkan
Lebih terperinci