BAB III METODE PENELITIAN

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODE PENELITIAN"

Widya Susman
6 tahun lalu
Tontonan:

1 digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Diagram Alir Penelitian Mulai Identifikasi Masalah Tujuan Penelitian Studi Pustaka Peraturan Literature Internet Tinjauan Pustaka - Variabel pemeliharaan bangunan - Model Hierarki Sumber Data : - subjek penelitian - responden Kriteria Pemeliharaan Bangunan Membentuk Model Hierarki Membuat form penilaian dan kuesioner A 30

2 digilib.uns.ac.id 31 A Pengumpulan Data Mengumpulkan data pembobotan dari kuisioner Mengumpulkan data assesement kondisi bangunan Menerapkan analisis perhitungan dan memasukkan data-data informasi bangunan kedalam bahasa pemrograman pada software Visual Basic 6.0 Analisa penilaian assesement kondisi bangunan Menganalisis prioritas bangunan dengan Visual Basic 6.0 TIDAK Hasil Consistensy Ratio 0,1 YA Pembahasan Kesimpulan dan Saran Selesai Gambar 3.1 commit Diagram to user Alir Penelitian

3 digilib.uns.ac.id Tempat Penelitian Kabupaten Sukoharjo yang merupakan kabupaten terkecil kedua di Jawa Tengah, terletak pada bagian ujung timur O BT, bagian ujung sebelah barat O BT, bagian ujung sebelah utara 7 32 O LS, bagian ujung sebelah utara 7 49 O O LS. Dengan luas 46,666 Km 2 atau 1,43% luas wilayah Propinsi Jawa Tengah. ( Letak geografis Kabupaten Sukoharjo yang terletak antara 6 (enam) Kabupaten/Kota yaitu di sebelah Utara berbatasan dengan Kota Surakarta dan Kabupaten Karanganyar, di sebalah Timur berbatasan dengan Kabupaten Karanganyar, sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Gunung Kidul (DIY) dan Kabupaten Wonogiri serta sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Klaten dan Kabupaten Boyolali. Kabupaten Sukoharjo terbagi menjadi 12 Kecamatan yaitu Weru, Bulu, Tawangsari, Sukoharjo, Nguter, Bendosari, Polokarto, Mojolaban, Grogol, Baki, Gatak, dan Kartasura Objek Penelitian Penelitian dilakukan diseluruh bangunan puskesmas di Kabupaten Sukoharjo. Masing-masing Kecamatan di Kabupaten Sukoharjo memiliki 1 bangunan Puskesmas sehingga penelitian akan dilakukan di 12 bangunan Pusat Kesehatan Masyarakat yang ada di Kabupaten Sukoharjo yaitu pada yaitu Puskesmas Kecamatan Weru, Puskesmas Kecamatan Bulu, Puskesmas Kecamatan Tawangsari, Puskesmas Kecamatan Sukoharjo, Puskesmas Kecamatan Nguter, Puskesmas Kecamatan Bendosari, Puskesmas Kecamatan Polokarto, Puskesmas Kecamatan Mojolaban, Puskesmas Kecamatan Grogol, Puskesmas Kecamatan Baki, Puskesmas Kecamatan Gatak, dan Puskesmas Kecamatan Kartasura. Daftar Puskesmas dapat dilihat pada tabel berikut ini.

4 digilib.uns.ac.id 33 Tabel 3.1 Daftar Puskesmas di Kabupaten Sukoharjo No. Nama Puskesmas No. Nama Puskesmas No. Nama Puskesmas Weru Nguter Baki Bulu Gatak Bendosari Tawangsari Polokarto Kartasura Sukoharjo commit Mojolaban to user Grogol

5 digilib.uns.ac.id Jenis dan Sumber Data Data yang diteliti dikelompokan menjadi 2 jenis : a. Data Primer Data primer adalah data pokok yang digunakan dalam melakukan analisis penetuan prioritas. Data primer berupa data tentang penentuan jenis kriteria seluruh komponen-komponen bangunan yang menunjang pemeliharaan bangunan dan penilaian pembobotan penentuan skala prioritas pemeliharaan bangunan gedung. Sumber data yang digunakan dari data-data yang terkait dengan puskesmas, dan responden. b. Data Sekunder Data sekunder adalah data-data pendukung yang dapat dijadikan input dan referensi dalam melakukan analisis penentuan prioritas. Data sekunder mencakup alamat bangunan gedung, informasi-informasi letak geografis bangunan Puskesmas, penentuan model hierarki kriteria, dan data-data lain yang akan menunjang data primer. Sumber data dapat diperoleh dari hasil observasi dan juga dapat berupa peraturan-peraturan Pemerintah Republik Indonesia yang berlaku dan data-data lainnya yang dapat dijadikan referensi Penentuan Bobot Kriteria dan Sub Kriteria Perhitungan pembobotan dilakukan dengan metode AHP dari pengisian kuisioner oleh pihak-pihak yang memiliki pengetahuan tentang bangunan puskesmas atau mempunyai kepentingan dalam masalah ini. Data-data tingkat prioritas berdasarkan masing-masing kriteria yang diperoleh dari responden yang mengisi kuisioner maka akan dihasilkan pembobotan masing-masing kriteria dan responden. Variabel-variabel yang digunakan dalam kuisioner adalah sebagai berikut :

6 digilib.uns.ac.id 35 Tabel 3.2 Variabel penentuan bobot komponen bangunan No Kriteria Sub Kriteria Referensi Penutup atap Langit-langit 1 Arsitektural Dinding dan partisi Pintu dan jendela Lantai Struktur bawah 2 Struktural Struktur atas Struktur atap

7 digilib.uns.ac.id 36 No Kriteria Sub Kriteria Referensi Instalasi listrik Instalasi plumbing 3 Utilitas Instalasi komunikasi Sarana air hujan Pagar dan gerbang 4 Tata Lingkungan Saluran air kotor dan air hujan Taman dan parkir

8 digilib.uns.ac.id 37 Penutup Atap Arsitektural Pintu dan Jendela Dinding dan Partisi Puskesmas 1 Lantai Langit-langit Puskesmas 2 Urutan Prioritas Pemeliharaan Bangunan Struktural Struktur Atap Struktur Atas Struktur Bawah Puskesmas 3 Puskesmas Instalasi Komunikasi Puskesmas 12 Utilitas Instalasi Listrik Instalasi Plumbing Sarana Air Hujan Pagar dan Gerbang Tata Lingkungan Saluran Air Kotor dan Air Hujan Taman dan Parkir Goal Level I (Kriteria) Level II (Sub Kriteria) Alternatif Gambar 3.2 Rancangan Struktur Hierarki

9 digilib.uns.ac.id Tahapan Penelitian Tahap Persiapan Sebelum melakukan proses penelitian peneliti harus melakukan tahap persiapan, diantaranya mengidentifikasi masalah sesuai tema yang akan dilakukan penelitian, mengumpulkan atau mencari informasi tentang bangunan Puskesmas yang akan diteliti, mempersiapkan alat-alat survey, dan ijin sesuai peraturan pemerintah di Kabupaten Sukoharjo. Selain itu peneliti juga melakukan studi pustaka baik melalui buku-buku pustaka, internet, peraturan-peraturan Kementerian Pekerjaan Umum dan peraturan-peraturan lainnya yang dapat dijadikan sebagai bahan referensi Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data dapat dilakukan dengan cara : a. Data Primer Data primer didapat dengan cara melakukan assessment penilaian visual dengan survey lapangan oleh peneliti. Dan penyebaran form kuisioner kepada responden yang dilakukan untuk mendapatkan pembobotan kriteria yang diperlukan untuk penentuan skala prioritas penanganan pemeliharaan bangunan Puskesmas di Kabupaten Sukoharjo Alat bantu yang digunakan meteran/alat ukur dan alat perekam gambar/kamera. b. Data Sekunder Metode pengumpulan data sekunder dilakukan dengan cara melakukan mencari informasi data- data tentang bangunan Puskesmas yang ada dan mencari literature yang terkait dengan studi. Data pemetaan yang didapatkan dari koordinat bangunan gedung-gedung Puskesmas. Pengumpulan data peraturan pemerintah yang terkait.

10 digilib.uns.ac.id Teknik Pengolahan Data Pengolahan data dilakukan dengan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Indeks Kondisi Bangunan (IKB). Melakukan Pemetaan dengan aplikasi GIS. Analisis pengolahan data dengan metode AHP dimaksudkan untuk memperoleh bobot masing-masing kriteria dan sub kriteria. Adapun pembobotan untuk kriteria pada kerusakan bangunan Puskesmas yang ada di Kabupaten Sukoharjo dengan menggunakan metode penilaian. Penentuan IKB didapat dari pengalikan nilai assessment komponen dengan bobot komponen. Pengolahan data AHP dan IKB dilakukan dengan software yang digunakan yaitu Visual Basic yang dapat membantu menampilkan hasil dari analisa yang dilakukan secara jelas. a. Tahap Analisis Langkah-langkah tahapan analisis adalah sebagai berikut : a) Menentukan kriteria-kriteria yang akan digunakan. b) Melakukan pembobotan kriteria pada kondisi kerusakan bangunan. b. Tahap Analisis dengan Software Pada tahap ini adalah tahap analisis yang dilakukan dan diterapkan dalam software, yang menggunakan Visual Basic 6.0. Analisis perhitungan dimasukkan kedalam bentuk pemprograman yang selanjutnya dimasukkan data-data yang akan dianalisa. Software Visual Basic dipilih karena penggunaannya dalam mengubah data pemetaan dari software GIS dengan MS. Object yang selanjutnya diterapkan pada Visual Basic. Program juga telah dilengkapi informasi tentang keadaan bangunan Puskemas di Kabupaten Sukoharjo baik berupa foto bangunan maupun data-data yang terkait. Tampilan hasil analisis tingkat prioritas pemeliharaan bangunan akan mudah untuk diperlihatkan secara jelas.

11 digilib.uns.ac.id Perhitungan Skala Prioritas Metode AHP digunaka dalam penentuan bobot kriteria, untuk menentukn bobot prioritas maka dilakukan penyebaran kuesioner yang diisi oleh responden yang memiliki pemahaman pada masalah ini. Penilaian didapatkan dari hasil kuesioner pada tiap tiap kriteria dari masing masing responden. Selanjutnya dilakukan analisis terhadap penilaian sehingga dihasilkan persentase skala tiap tiap komponen. Perhitungan skala prioritas adalah dengan mencari bobot total masing-masing bangunan dimana dilakukan skala prioritas pengurutan terhadap bobot masingmasing bangunan puskesmas dari nilai terbesar hingga terkecil. Urutan Prioritas Bangunan Gedung Puskesmas Komponen Komponen Komponen Puskesmas 1 Puskesmas 2 Puskesmas Puskesmas 12 Gambar 3.3 Urutan Pembobotan Skala Prioritas Pemeliharaan Puskesmas

dokumen-dokumen yang mirip

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

digilib.uns.ac.id BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Skema Hierarki Metode AHP Pada Penelitian ini menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP), yang mana terdapat goal (tujuan), kriteria,