BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 digilib.uns.ac.id BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Skema Hierarki Metode AHP Pada Penelitian ini menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP), yang mana terdapat goal (tujuan), kriteria, dan alternatif. Goal dari penelitian ini adalah skala prioritas. Sedangkan kriterianya yang disini disebutkan sebagai komponen, berupa komponen arsitektur, komponen struktur, komponen utilitas, dan komponen tata lingkungan.alternatifnya meliputi seluruh bangunan puskesmas dan puskesmas pembantu di Kabupaten Sukoharjo. Skala Prioritas Komponen Arsitektur Komponen Struktur Komponen Utilitas Komponen Tata Lingkungan Puskesmas 1 Puskesmas 2 Puskesmas 3 Puskesmas n Gambar 4.1 Bagan Struktur hierarki metode AHP Tabel 4.1 Bangunan gedung Puskesmas dan Pustu No. Puskesmas Pustu 1 Bulu 2 Karangasem 3 Lengking 4 Sanggang 5 Nguter 6 Lawu 7 Pondok 8 Celep 9 Tawangsari 10 Dalangan 11 Kedungjambal 12 Majasto 13 Pojok 14 Tambakboyo 37

2 digilib.uns.ac.id Tangkisan 16 Watubonang 17 Weru 18 Alasombo 19 Jatiarang 20 Karangtengah 21 Krajan 22 Tegalsari 23 Polokarto 24 Genengsari 25 Kayuapak 26 Kenokorejo 27 Bulu 28 Mojolaban 29 Klumprit 30 Sapen 31 Palur 32 Kartasura 33 Makamhaji 34 Ngemplak 35 Gonilan 36 Wirogunan 37 Baki 38 Daleman 39 Mancasan 40 Gentan 41 Bendosari 42 Cabeyan 43 Gentan 44 Jombor 45 Puhgogor 46 Gatak 47 Geneng 48 Sraten 49 Grogol 50 Cemani 51 Kwarasan 52 Telukan 53 Sukoharjo 54 Banmati 55 Combongan 56 Cuplik 57 Sonorejo

3 digilib.uns.ac.id 39 Untuk fungsi dari bangunan gedung puskesmas dan pustu antara lain sebagai berikut : - Ruang perawatan - Ruang dokter - Ruang administrasi - Mushola - Ruang pelayanan umum - Ruang obat-obatan - Kamar mandi / WC Berikut sistem struktur bangunan gedung puskesmas dan pustu kabupaten Sukoharjo. Secara umum bangunan puskesmas dan pustu mempunyai data sebagai berikut : a. Komponen struktur Struktur atap : kuda-kuda, gording, kasau, reng Struktur atas : pelat, kolom utama, kolom praktis, balok induk,balok anak, ringbalk Struktur bawah : pondasi, footplat b. Komponen arsitektur Penutup atap : genteng, asbes Langit-langit : plafond jebesmen, triplek Dinding :pasangan batu bata plester aci, dinding kayu/partisi, dinding keramik Pintu dan jendela : daun pintu kayu, panel, dan pasangan kaca Penutup lantai : pasangan keramik, dan ubin Penutup lantai KM : pasangan keramik c. Komponen Utilitas Sumber listrik : PLN Plambing air bersih : air tanah dengan pompa listrik dan air PDAM Instalasi listrik : kabel standar, lampu TL dan pijar Instalasi pipa : pipa PVC d. Komponen Tata Lingkungan Pagar dan Gerbang : Pasangan bata, pagar dan gerbang besi Air kotor dan air hujan: Saluran drainase Taman dan parkir : Perkerasan beton, vegetasi 4.2. Profil Responden

4 digilib.uns.ac.id 40 Responden yang terkait dalam penelitian terdiri dari dua bagian menurut model hirarki kriteria pemeliharaan bangunan gedung puskesmas dan pustu, antara lain : a. Form penilaian kondisi bangunan b. Kuisioner pembobotan komponen bangunan Penilaian Kondisi Bangunan Penelitian tentang penilaian kondisi bangunan berupa wawancara dan pengamatan langsung di lapangan tentang komponen-komponen yang terdapat kerusakan dan dihitung prosentase tingkat kerusakan dari komponen tersebut kemudian dituliskan ke dalam form penilaian. Adapun responden selaku objek wawancara adalah pegawai atau pengurus gedung puskesmas dan pustu setempat, antara lain kepala puskesmas, dokter, staff puskesmas atau pustu, dan penjaga puskesmas atau pustu Pembobotan Komponen Bangunan Penilaian pembobotan komponen bangunan gedung puskesmas dan pustu kota Surakarta didalam penelitian ini melibatkan beberapa responden yang ahli dalam bidang bangunan,gedung puskesmas dan pustu khususnya. Adapun responden tersebut antara lain : 1) Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan, dan Aset Daerah Kabupaten Sukoharjo 2) Dinas Pekerjaan Umum bidang Cipta Karya Kabupaten Sukoharjo 3) Dinas Pekerjaan Umum bidang Pengendalian Tata Ruang Kabupaten Sukoharjo 4) Pihak Supervisor 5) Pihak Akademisi 6) Pihak Kontraktor 7) Pihak Konsultan Untuk profil dari responden selengkapnya disajikan dalam table berikut :

5 digilib.uns.ac.id 41 No Tabel 4.2 Profil responden pembobotan komponen bangunan Jenis Nama Umur Dinas/Instansi Kelamin Samodro Paulus, ST 40 Laki-laki DPU Kab. Sukoharjo bidang Pengendalian Tata Ruang Ir. Joko Praseno 47 Laki-laki DPU Kab. Sukoharjo bidang Cipta Karya Supriyadi, S.IP, M.Acc 31 Laki-laki DPPKAD Kabupaten Sukoharjo Ir. Wuryanto 49 Laki-laki PT. Adicipta Cahaya Gemilang Gunarmo, ST 42 Laki-laki CV Budhi Manunggal Iwin Cahya Wijaya, ST 28 Laki-laki PT. Wika Reality Jabatan di Pekerjaan Kepala Seksi Kepala Seksi Kepala Seksi Supervisor Supervisor Kontraktor Pendidikan S1 Arsitektur S1 Teknik Sipil S2 Akuntansi S1 Teknik Sipil S1 Teknik Sipil S1 Teknik Sipil

6 digilib.uns.ac.id 42 No. Nama Nety Ermayanti, ST Prof. S. A Kristiawan, ST, Msc, Phd Umur Jenis Kelamin Perempuan Laki-laki 7 8 Dinas/Instansi PT. Wika Univ. Sebelas Maret Jabatan di Pekerjaan Kontraktor Dosen Pendidikan S1 Teknik Sipil Doktor Philosophy

7 digilib.uns.ac.id Pembobotan Komponen Bangunan Gedung Puskesmas dan Pustu Penentuan Komponen Bangunan Suatu bangunan gedung tersusun dari beberapa komponen yang saling berkaitan dan terikat menjadi satu. Setiap komponen tersusun dari beberapa sub komponen dan diuraikan lagi menjadi elemen dan sub elemen. Adapun komponen dari bangunan gedung puskesams dan pustu yaitu komponen struktur, arsitektur, dan utilitas. Langkah-langkah perhitungan bobot komponen dari penelitian ini yaitu : 1. Menentukan kriteria komponen, sub komponen, elemen, dan sub elemen komponen bangunan gedung puskesmas dan pustu 2. Menyusun hirarki bangunan gedung puskesmas dan pustu berdasar kriteria tersebut 3. Memberikan penilaian tingkat kepentingan antar komponen kepada responden 4. Melakukan perhitungan bobot komponen gedung puskesmas dan pustu 5. Menyusun seluruh data hasil perhitungan bobot komponen dan dicari rata-rata sesuai dengan jumlah responden Kriteria untuk komponen, sub komponen, elemen, dan sub elemen komponen bangunan gedung puskesmas dan pustu disajikan dalam table sebagai berikut. Tabel 4.3 Kriteria pembobotan komponen No Sub Komponen Elemen Sub Elemen Komponen Struktur 1 Struktur atap Rangka atap Gording, kasau, reng Kuda-kuda - 2 Struktur atas Kolom Kolom, tiang penyangga Balok Balok induk, balok anak, ringbalk Pelat - 3 Struktur bawah Pondasi - Sloof -

8 digilib.uns.ac.id 44 No Sub Komponen Elemen Sub Elemen Komponen Arsitektur 1 Penutup atap Penutup atap - Bubungan - Lisplang - 2 Langit-langit Rangka plafon - Penutup plafon - Cat plafon - 3 Dinding & partisi Pas. Bata - Plester aci - Cat dinding - Partisi - Keramik dinding - 4 Pintu & Jendela Pintu Kusen, daun pintu, kunci & handel, engsel, cat pintu Jendela Kusen, daun jendela & kaca, kunci & handel, engsel, cat jendela 5 Lantai Penutup lantai - Dasar - Komponen Utilitas 1 Instalasi Listrik Instalasi kabel - Lampu - Stop kontak - Saklar - 2 Instalasi Plumbing Pompa, tangki air, bak air, Inst. Air bersih instalasi pipa, keran Inst. Air kotor Water closet, instalasi pipa, septic tank, sal. air kotor

9 digilib.uns.ac.id 45 No Sub Komponen Elemen Sub Elemen 3 Instalasi Komunikasi Telepon - Tata suara - 4 Sarana Air hujan Talang - Pipa - Komponen Tata Lingkungan 1 Pagar & Gerbang Pagar - Pintu gerbang - Cat pagar & gerbang - 2 Sarana Air Hujan & Kotor Saluran drainase 3 Taman & Parkir Vegetasi Bidang perkerasan - -

10 digilib.uns.ac.id 46 Adapun untuk skema hirarki bangunan gedung puskesmas dan pustu sebagaimana dalam gambar berikut : KOMPONEN SUB KOMPONEN ELEMEN SUB ELEMEN Penutup atap Penutup atap Bubungan Lisplang Rangka plafond Langit-langit Penutup plafond Cat plafond Pasangan bata Plester aci Kusen BANGUNAN GEDUNG PUSTU KABUPATEN SUKOHARJO Arsitektural Dinding & partisi Pintu & jendela Lantai Struktur atap Cat dinding Partisi Keramik dinding Pintu Jendela Penutup lantai Dasar lantai Rangka atap Kuda-kuda Daun pintu Kunci & handel Engsel Cat pintu Kusen Daun jendela & kaca Kunci & handel Engsel Cat jendela Gording Kasau Reng Kolom Kolom Struktural Struktur atas Pelat Tiang Peyangga Balok Balok induk Struktur bawah Pondasi Sloof Balok anak Ring balk Gambar 4.2 Hirarki komponen-komponen bangunan puskesmas dan pustu

11 digilib.uns.ac.id 47 KOMPONEN SUB KOMPONEN ELEMEN SUB ELEMEN Pompa Instalasi komunikasi Telepon Tata suara Tangki air Bak air Instalasi pipa Instalasi Plumbing Instalasi air bersih Instalasi air kotor Keran Water closet Instalasi pipa BANGUNAN GEDUNG PUSTU KABUPATEN SUKOHARJO Utilitas Instalasi listrik Sarana air hujan Pagar & gerbang Instalasi kabel Lampu Stop kontak Saklar Talang Pipa Pagar Pintu gerbang Septic tank Saluran air kotor Cat pagar & gerbang Tata lingkungan Sarana air hujan & kotor Vegetasi Taman & parkir Bidang perkerasan Gambar 4.3 Lanjutan

12 digilib.uns.ac.id Perhitungan Pembobotan Komponen Bangunan Perhitungan bobot komponen bangunan dilakukan dengan cara membandingkan masing-masing komponen. Kemudian nilai kepentingan dari masing-masing komponen diolah dengan menggunakan software expert choice v.11 untuk kemudian dikombinasikan dari hasil pembobotan tiap-tiap responden. Untuk contoh perhitungan pembobotan komponen diambil salah satu hasil kuisioner dari responden Gunarmo, ST. sebagaimana berikut : 1) Perhitungan bobot komponen bangunan Bangunan gedung puskesmas dan pustu terdiri atas 4 komponen, yaitu struktur, arsitektur, utilitas, tata lingkungan. Kemudian perbandingan bobot kepentingan antar komponen adalah sebagai berikut : Struktur : Arsitektur = 5 : 1 Artinya komponen struktur lebih penting dibandingkan dengan komponen arsitektur Struktur : Utilitas = 4 : 1 Artinya komponen struktur antara cukup penting dan lebih penting dibandingkan dengan komponen utilitas Arsitektur : Utilitas = 1 : 5 Artinya komponen utilitas lebih penting dibandingkan dengan komponen arsitektur Arsitektur : Tata Lingkungan = 1 : 5 Artinya komponen tata lingkungan lebih penting dibandingkan dengan komponen arsitektur Struktur : Tata Lingkungan = 2 : 1 Artinya komponen struktur antara cukup penting dibandingkan dengan komponen tata lingkungan Utilitas : Tata Lingkungan = 3 : 1 Artinya komponen utilitas cukup penting dibandingkan dengan komponen tata lingkungan

13 digilib.uns.ac.id 49 Untuk perhitungan dengan expert choice sebagaimana berikut : G a m b a r 4. 2 Gambar 4.4 Input data komponen bangunan (expert choice) Check : Nilai Rasio Konsistensi (CR) = 0,09 < 0,1 OK! Dari hasil input data diatas didapat : a. Bobot komponen arsitekural = 0,0581 b. Bobot komponen struktur = 0,4750 c. Bobot komponen utilitas = 0,1580 d. Bobot komponen tata lingkungan = 0,3090 A) Perhitungan Bobot Komponen Arsitektural Komponen arsitektural terdiri atas 5 sub komponen, yang terdiri dari penutup atap, langit-langit, dinding dan partisi, pintu dan jendela, lantai. Berikut perbandingan bobot kepentingan antar sub komponen : Penutup Atap : Langit-langit = 1 : 1 Artinya sub komponen penutup atap sama penting dibandingkan dengan sub komponen langit-langit Penutup Atap : Dinding dan Partisi = 2 : 1 Artinya sub komponen penutup atap antara sama-sama dan cukup penting dibandingkan dengan sub komponen dinding dan partisi Penutup Atap : Pintu dan Jendela = 2 : 1 Artinya sub komponen penutup atap antara sama-sama dan cukup penting dibandingkan dengan sub komponen pintu dan jendela Penutup Atap : Lantai = 2 : 1 Artinya sub komponen penutup atap antara sama-sama dan cukup penting dibandingkan dengan sub komponen lantai Langit-langit : Dinding dan Partisi = 1 : 2 Artinya sub komponen dinding dan partisi antara sama-sama dan cukup penting dibandingkan dengan sub komponen langit-langit Langit-langit : Pintu dan commit Jendela to user = 1 : 2

14 digilib.uns.ac.id 50 Artinya sub komponen pintu dan jendela antara sama-sama dan cukup penting dibandingkan dengan sub komponen langit-langit Langit-langit : Lantai = 1 : 2 Artinya sub komponen lantai antara sama-sama dan cukup penting dibandingkan dengan sub komponen langit-langit Untuk perhitungan dengan expert choice sebagaimana berikut : Check : Gambar 4.5 Input data sub komponen arsitektural bangunan puskesmas dan pustu (expert choice) Nilai Rasio Konsistensi (CR) = 0,09 < 0,1 OK! Dari hasil input data di atas didapat : a. Bobot sub komponen penutup atap = 0,2922 b. Bobot sub komponen langit-langit = 0,1321 c. Bobot sub komponen dinding dan partisi = 0,1828 d. Bobot sub komponen pintu dan jendela = 0,1532 e. Bobot sub komponen lantai = 0,2397 B) Perhitungan Bobot Komponen Struktural Komponen struktural terdiri atas 3 sub komponen, yang terdiri dari struktur atap, struktur atas, struktur bawah. Berikut perbandingan bobot kepentingan antar sub komponen : Struktur Atap : Struktur Atas = 1 : 1 Artinya sub komponen struktur atap sama penting dibandingkan dengan sub komponen struktur atas Struktur Atap : Struktur Bawah = 1 : 2 Artinya sub komponen struktur bawah antara sama-sama dan cukup penting dibandingkan dengan commit sub to user komponen struktur atap Struktur Atas : Struktur Bawah = 1 : 2

15 digilib.uns.ac.id 51 Artinya sub komponen struktur bawah antara sama-sama dan cukup penting dibandingkan dengan sub komponen struktur atas Untuk perhitungan dengan expert choice sebagaimana berikut : Check : Gambar 4.6 Input data sub komponen struktur bangunan puskesmas dan pustu (expert choice) Nilai Rasio Konsistensi (CR) = 0,00 < 0,1 OK! Dari hasil input data diatas didapat : a. Bobot sub komponen struktur atap = 0,2500 b. Bobot sub komponen struktur atas = 0,2500 c. Bobot sub komponen struktur bawah = 0,5000 C) Perhitungan Bobot Komponen Utilitas Komponen utilitas terdiri atas 4 sub komponen, yang terdiri dari instalasi listrik, instalasi plumbing, instalasi komunikasi, instalasi air hujan. Berikut perbandingan bobot kepentingan antar sub komponen : Instalasi Listrik : Instalasi Plumbing = 1 : 1 Artinya sub komponen instalasi listrik sama penting dibandingkan dengan sub komponen instalasi plumbing Instalasi Listrik : Instalasi Komunikasi = 1 : 1 Artinya sub komponen instalasi listrik sama penting dibandingkan dengan sub komponen instalasi Komunikasi Instalasi Listrik : Instalasi Air Hujan = 1 : 1 Artinya sub komponen instalasi listrik sama penting dibandingkan dengan sub komponen instalasi air hujan Instalasi Plumbing : Instalasi Komunikasi = 1 : 1 Artinya sub komponen instalasi plumbing sama penting dibandingkan dengan sub komponen instalasi komunikasi Instalasi Plumbing : Instalasi Air Hujan = 1 : 1 Artinya sub komponen instalasi plumbing sama penting dibandingkan dengan sub komponen instalasi air hujan

16 digilib.uns.ac.id 52 Instalasi Komunikasi : Instalasi Air Hujan = 1 : 1 Artinya sub komponen instalasi komunikasi sama penting dibandingkan dengan sub komponen instalasi air hujan Untuk perhitungan dengan expert choice sebagaimana berikut : Check : Gambar 4.7 Input data sub komponen struktur bangunan puskesmas dan pustu (expert choice) Nilai Rasio Konsistensi (CR) = 0,00 < 0,1 OK! Dari hasil input data diatas didapat : a. Bobot sub komponen instalasi listrik = 0,2500 b. Bobot sub komponen instalasi plumbing = 0,2500 c. Bobot sub komponen instalasi komunikasi = 0,2500 d. Bobot sub komponen instalasi air hujan = 0,2500 D) Perhitungan Bobot Komponen Tata Lingkungan Komponen tata lingkungan terdiri atas 3 sub komponen, yang terdiri dari pagar dan gerbang, saluran air kotor dan air hujan, taman dan parkir. Berikut perbandingan bobot kepentingan antar sub komponen : Pagar dan Gerbang : Saluran Air Kotor dan Air Hujan = 3 : 1 Artinya sub komponen pagar dan gerbang cukup penting dibandingkan dengan sub komponen saluran air kotor dan air hujan Pagar dan Gerbang : Taman dan Parkir = 3 : 1 Artinya sub komponen pagar dan gerbang cukup penting dibandingkan dengan sub komponen taman dan parker Saluran Air Kotor dan Air Hujan : Taman dan Parkir = 2 : 1 Artinya sub komponen saluran air kotor dan air hujan antara samasama dan cukup penting dibandingkan dengan sub komponen taman dan parkir

17 digilib.uns.ac.id 53 Untuk perhitungan dengan expert choice sebagaimana berikut : Gambar 4.8 Input data sub komponen struktur bangunan puskesmas dan pustu (expert choice) Check : Nilai Rasio Konsistensi (CR) = 0,05 < 0,1 OK! Dari hasil input data diatas didapat : a. Bobot sub komponen pagar dan gerbang = 0,5936 b. Bobot sub komponen saluran air kotor dan air hujan = 0,2493 c. Bobot sub komponen taman dan parker = 0,1571 Tabel 4.4. Hasil pembobotan komponen dan sub komponen bangunan Komponen Bobot Komponen Sub Komponen Bobot Sub Komponen Penutup Atap 0,2922 Langit-langit 0,1321 Arsitektural 0,0581 Dinding & Partisi 0,1828 Pintu & Jendela 0,1532 Lantai 0,2397 Struktur Atap 0,2500 Struktural 0,4750 Struktur Atas 0,2500 Struktur Bawah 0,5000 Inst. Listrik 0,2500 Utilitas 0,1580 Inst. Plumbing 0,2500 Inst. Komunikasi 0,2500 Inst. Air Hujan 0,2500 Pagar & Gerbang 0,5936 Tata Lingkungan 0,3090 Saluran Air kotor & Air Hujan 0,2493 Taman & Parkir 0,1571 Untuk selanjutnya dilakukan perhitungan bobot komponen untuk hirarki yang lebih rendah, dari commit elemen to hingga user sub elemen. Adapun hasil perhitungan pembobotan secara lengkap dapat dilihat pada lampiran.

18 digilib.uns.ac.id 54 Setelah selesai perhitungan pada satu responden, selanjutnya dihitung pada responden yang lain dengan cara yang sama. Untuk data participant responden pembobotan komponen bangunan sebagai berikut : Gambar 4.9 Daftar participant responden pembobotan komponen bangunan Kemudian dari data tersebut dipilih combine Gambar 4.10 Combine responden pembobotan komponen bangunan

19 digilib.uns.ac.id 55 Dari hasil perhitungan seluruh responden di atas didapat nilai total pembobotan komponen bangunan untuk tiap elemen sebagaimana dalam gambar berikut : Gambar 4.11 Hasil combine responden pembobotan komponen bangunan

20 digilib.uns.ac.id 56 Adapun untuk skema pembobotan komponen bangunan dapat dilihat pada gambar 4.12 berikut : KOMPONEN SUB KOMPONEN ELEMEN SUB ELEMEN Penutup atap [0,4876] Penutup atap [0,3881] Bubungan [0,2883] Lisplang [0,2241] Pasangan bata [0,2985] Plester aci [0,1941] Dinding & partisi [0,1813] Cat dinding [0,1727] Partisi [0,1781] Kusen [0,2548] Keramik dinding [0,1565] Daun pintu [0,3123] BANGUNAN GEDUNG PUSTU KABUPATEN SUKOHARJO Arsitektural [0,2244] Struktural [0,3059] Lantai [0,1527] Pintu & jendela [0,1682] Langit-langit [0,1097] Struktur atap [0,2308] Struktur atas [0,2517] Struktur bawah [0,5176] Penutup lantai [0,6047] Dasar lantai [0,3953] Pintu [0,6187] Jendela [0,3813] Rangka plafond [0,4208] Penutup plafond [0,4267] Cat plafond [0,1525] Rangka atap [0,4442] Kuda-kuda [0,5558] Kolom [0,4681] Pelat [0,2987] Balok [0,2331] Pondasi [0,7512] Sloof [0,2488] Kunci & handel [0,1302] Engsel [0,1829] Cat pintu [0,1199] Kusen [0,2418] Daun jendela & kaca [0,2936] Kunci & handel [0,1315] Engsel [0,2035] Cat jendela [0,1295] Gording [0,5115] Kasau [0,2569] Reng [0,2316] Kolom [0,7490] Tiang Peyangga [0,2510] Balok induk [0,5761] Balok anak [0,2713] Ring balk [0,1527] Gambar 4.12 Skema bobot komponen bangunan gedung puskesmas dan pustu

21 digilib.uns.ac.id 57 KOMPONEN SUB KOMPONEN ELEMEN SUB ELEMEN Instalasi komunikasi [0,1149] Telepon [0,6168] Tata suara [0,3832] Instalasi kabel [0,4128] Instalasi listrik [0,2731] Lampu [0,2077] Stop kontak [0,1787] Pompa [0,2886] Tangki air [0,1848] BANGUNAN GEDUNG PUSTU KABUPATEN SUKOHARJO Utilitas [0,2747] Instalasi Plumbing [0,3336] Sarana air hujan [0,2784] Saklar [0,2007] Instalasi air bersih [0,6252] Instalasi air kotor [0,3748] Talang [0,3729] Pipa [0,6271] Pagar [0,5618] Bak air [0,1541] Instalasi pipa [0,2416] Keran [0,1309] Water closet [0,2129] Instalasi pipa [0,2892] Septic tank [0,2344] Saluran air kotor [0,2635] Pagar & gerbang [0,4717] Pintu gerbang [0,2520] Tata lingkungan [0,1951] Sarana air hujan & kotor [0,2786] Cat pagar & gerbang [0,1861] Taman & parkir [0,2497] Vegetasi [0,3813] Bidang perkerasan [0,6187] Gambar 4.13 Lanjutan

22 digilib.uns.ac.id Penentuan Kerusakan Bangunan Penentuan Nilai Pengurang Kerusakan Bangunan Perhitungan nilai indeks kondisi bangunan dimulai dengan melakukan pengamatan visual dari tingkat elemen sampai tingkat komponen bangunan. Pengamatan yang dilakukan meliputi volume bangunan dan kerusakan, jenis kerusakan, tingkat kerusakan pada semua komponen bangunan tersebut. Penentuan nilai pengurang (NP) dimulai dari penilaian persentase tingkat kerusakan komponen dengan cara perbandingan volume kerusakan dibandingkan volume ekisting. Besarnya persentase tingkat kerusakan komponen tersebut kemudian dijadikan sebagai dasar penentuan nilai pengurang untuk perhitungan kondisi bangunan. Kerusakan yang terjadi pada satu elemen akan menyumbangkan penurunan nilai bagi elemen tersebut dan berpengaruh juga terhadap komponen atau sub komponen diatasnya sehingga akan mengurangi nilai indeks kondisi bangunan secara keseluruhan. Menurut Sutikno (2009), besarnya nilai pengurang untuk setiap jenis kerusakan tergantung pada persentase volume kerusakan bangunan. Volume kerusakan dibagi dalam empat tingkat interval, antara lain : a. Kerusakan ringan (>0% - 15%), dengan NP = 25 (dua puluh lima) b. Kerusakan sedang (>15% - 35%), dengan NP = 50 (lima puluh) c. Kerusakan berat (>35% - 65%), dengan NP = 75 (tujuh puluh lima) d. Kerusakan tidak layak fungsi(>65%), dengan NP = 100(seratus) Apabila tidak ada kerusakan (tingkat kerusakan 0%) atau tidak ada komponen, maka besarnya nilai pengurang (NP) = 0 yang menunjukkan kondisi elemen dalam keadaan bagus, dan juga sekaligus memberikan nilai skali indeks kondisi sebesar Penentuan Faktor Koreksi Kombinasi Kerusakan Pada beberapa komponen kadang didapat lebih dari satu jenis kerusakan, maka agar komponen tidak mempunyai nilai negatif diperlukan koreksi kerusakan. Penentuan nilai faktor koreksi telah ditentukan Uzarski pada tabel 2.1. Penilitian ini menggunakan faktor koreksi yang didapat dari prioritas bahaya kerusakan diantara beberapa kerusakan yang terjadi pada bangunan tersebut. (Abdul Aziz,

23 digilib.uns.ac.id ). Apabila kerusakan hanya sebanyak 1 jenis kerusakan, maka menunjukan prioritas bahaya kerusakan sebesar I dan besarnya factor koreksi dari kerusakan tersebut adalah 1, Penentuan Kriteria Kondisi Bangunan Untuk menghitung Indeks Kondisi Bangunan (IKB) dimulai dari menghitung Indeks Kondisi Sub Elemen (IKSE. Nilai IKSE yang didapat antara nol (0) sampai dengan seratus (100). Untuk setiap sub elemen yang masih dalam kondisi baik (tidak ada kerusakan dan tidak ada komponen) di berikan nilai pengurang sebesar nol (0) sehingga diperoleh nilai IKSE sebesar seratus (100). Selanjutnya dari nilai dan koefisien dari IKSE tersebut dihitung kemudian dikalikan dengan bobot sesuai dengan bobot elemen masing-masing sehingga didapat nilai Indeks Kondisi Elemen (IKE). Kemudian Indeks Kondisi Sub Komponen (IKSK) didapat dengan cara menjumlahkan hasil perkalian IKE. Indeks Kondisi Komponen (IKK) didapat dari penjumlahan hasil perkalian IKSK dengan bobotnya masing-masing. Terakhir Indeks Kondisi Bangunan (IKB) didapat dengan menjumlahkan hasil perkalian Indeks Kondisi Komponen (IKK) dengan bobotnya masing-masing. Pengecualian untuk bangunan yang sedang dalam tahap pembangunan, setiap kerusakan baik dari seluruh komponen bangunan dianggap mempunyai nilai kerusakan sebesar nol (0) sehingga didapatkan nilai indeks kondisi bangunan sebesar seratus (100) Perhitungan Indeks Kondisi Bangunan Gedung Puskesmas dan Pustu Perhitungan indeks kondisi bangunan gedung puskesmas dan pustu berdasarkan pada jenis kerusakan, tingkat kerusakan, dan persentase volume kerusakan yang terjadi pada sub elemen hingga komponen bangunan. Pada perhitungan ini diambil sampel perhitungan kondisi bangunan gedung pustu cemani. Berikut kerusakan dan total persentase kerusakan masing-masing komponen yang ada antara lain : 1) Komponen Arsitektur a) Penutup Atap : - Penutup atap = 7% - Bubungan = 5% - Lisplang = 32%

24 digilib.uns.ac.id 60 b) Langit-langit : - Rangka plafond = 17% - Penutup plafond = 34% - Cat plafond = 52% c) Dinding dan Partisi : - Pasangan bata = 5% - Plester aci = 45% - Cat dinding = 60% - Tembok partisi = 16% - Keramik dinding = 17% d) Pintu : - Kusen = 20% - Daun pintu = 18% - Kunci dan handel = 40% - Engsel = 20% - Cat pintu = 62% e) Jendela : - Kusen = 10% - Daun jendela dan kaca = 20% - Kunci dan handel = 10% - Engsel = 10% - Cat jendela = 28% f) Lantai : - Penutup lantai = 14% - Dasar lantai = 0% 2) Komponen Struktur a) Struktur Atap : - Kuda-kuda = 0% - Gording = 18% - Kasau = 16% - Reng = 32% b) Struktur Atas : - Pelat = 0% - Kolom = 0% - Tiang Penyangga = 10% - Balok induk = 0% - Balok anak = 5% - Ring balk = 16% c) Struktur Bawah : - Pondasi = 0% - Sloof = 0%

25 digilib.uns.ac.id 61 3) Komponen Utilitas a) Instalasi Listrik : - Instalasi kabel = 16% - Lampu = 20% - Stop kontak = 8% - Saklar = 18% b) Instalasi Air Bersih : - Pompa = 0% - Tangki air = 0% - Bak air = 55% - Instalasi pipa = 18% - Keran = 50% c) Instalasi Air Kotor : - Water closet = 50% - Instalasi pipa = 16% - Septic tank = 0% - Saluran air kotor = 19% d) Instalasi Komunikasi : - Telepon = 0% - Tata Suara = 0% e) Instalasi Air Hujan : - Talang = 30% - Pipa = 0% 4) Komponen Tata Lingkungan a) Pagar dan Gerbang : - Pagar = 32% - Pintu Gerbang = 45% - Cat Pagar = 55% b) Saluran Air Kotor dan Hujan : - Saluran Darainase = 45% c) Pagar dan Gerbang : - Bidang Perkerasan = 60% - Vegetasi = 25% Perhitungan dimulai dari komponen arsitektur. Dimulai dari perhitungan IKSE menurut persamaan 2.3. Misal sub elemen kusen jendela mempunyai kerusakan sebesar 10% maka nilai pengurang sebesar 25 dan faktor koreksi sebesar 1,00. Maka hasil dari Indeks Kondisi Sub Elemen (IKSE) kusen jendela yaitu : ( ) ( ) commit ( to ) user ( ) ( )]

26 digilib.uns.ac.id 62 Tabel 4.5 Indeks Kondisi Sub Elemen (IKSE) Arsitektur Elemen Sub Elemen Jenis Kerusakan Volume Kerusakan FK NP Indeks Kondisi Sub Elemen (IKSE) a b c d e f g =100- (e x f) Pintu Jendela Kusen Daun pintu Kunci dan handel Engsel Cat pintu Kusen Daun jendela dan kaca Kunci dan handel Engsel Cat jendela Pecah Rayap 20% 1,0 50 Lapuk Pecah Lepas 18% 1,0 50 Lapuk Rusak Lepas 40% 1,0 75 Lepas Macet 20% 1,0 50 Terkelupas Memudar 62% 1,0 75 Pecah 10% 1,0 25 Rayap Lapuk Pecah Lepas 20% 1,0 50 Lapuk Rusak 10% 1,0 25 Lepas Lepas 10% 1,0 25 Macet Terkelupas Memudar 28% 1, (1x50) = (1x50) = (1x75) = (1x50) = (1x75) = (1x25) = (1x50) = (1x25) = (1x25) = (1x50) = 50 Setelah didapat hasil perhitungan kondisi sub elemen diatas selanjutnya dilanjutkan ke perhitungan IKE dengan persamaan 2.4 sebagai berikut : IKE jendela = (IKSE kusen x bobot kusen ) + (IKSE daun jendela x bobot daun jendela ) + (IKSE kunci&handel x bobot kunci&handel ) + (IKSE engsel x bobot engsel ) + (IKSE cat jendela x bobot cat jendela ) = (75 0,2418) + (50 0,2936) + (75 0,1315) + (75 0,2035) + (50 0,1295) IKE jendela = 64,4150

27 digilib.uns.ac.id 63 Tabel 4.6 Indeks Kondisi Elemen (IKE) pintu dan jendela Sub Komponen Elemen Indeks Kondisi Sub Elemen (IKSE) Bobot Elemen Indeks Kondisi Elemen (IKE) a b c d e = (c x d) Kusen 50 0,2548 Daun pintu 50 0,3123 Pintu Kunci&handel 25 0,1302 Engsel 50 0,1829 Cat pintu 25 0,1199 Jendela Kusen 75 0,2418 Daun 50 0,2936 jendela&kaca Kunci&handel 75 0,1315 Engsel 75 0,2035 Cat jendela 50 0, , ,4150 Kemudian dilanjutkan perhitungan IKE untuk semua komponen arsitektur yang akan dijelaskan pada tabel di bawah ini : Tabel 4.7 Indeks Kondisi Elemen (IKE) Arsitektur Elemen Penutup Atap Langitlangit Sub Elemen Jenis Kerusakan Volume Kerusakan a b c d e f g =100- (e x f) Penutup Pecah 7% 1,0 25 Atap Retak (1x25) = 75 Pecah Bubungan Retak 5% 1, (1x25) = 75 Lendut Lisplang Pecah Lapuk 32% 1, (1x75) = 50 Lepas Rangka Lendut plafond Lapuk 17% 1, (1x50) = 50 Lepas 34% 1,0 50 Penutup Lendut plafond Lapuk (1x75) = 50 Cat plafond Terkelupas Pudar 52% 1, (1x75) = 25 Pasangan Pecah (1x25) = 75 bata Retak 5% 1,0 25 Terkelupas Plester aci 100 (1x75) = 25 Retak 45% 1,0 75 Dinding dan Partisi FK NP Indeks Kondisi Elemen (IKE)

28 digilib.uns.ac.id 64 Lantai Cat dinding Terkelupas Memudar 60% 1, (1x75) = 25 Pecah Tembok Rayap 16 1,0 50 partisi Lapuk (1x50) = 50 Pecah 17% 1,0 50 Keramik Lepas Dinding Lapuk (1x50) = 50 Pecah 14% 1,0 25 Penutup Lepas lantai Lapuk (1x75) = 75 Dasar lantai Menurun 0% (0) = 100 Selanjutnya dari hasil IKE diatas dilanjutkan ke perhitungan IKSK dengan persamaan 2.5 dan mengambil sampel perhitungan dari penutup atap sebagai berikut : IKSK penutup atap =(IKE penutup atap x bobot penutup atap ) + (IKE bubungan x bobot bubungan ) + IKSK dinding =69,3975 (IKE lisplang x bobot lisplang ) =(75 0,4876) + (75 0,2883) + (50 0,2241) Tabel 4.8 Indeks Kondisi Sub Komponen (IKSK) Arsitektur Sub Komponen Elemen Indeks Kondisi Elemen (IKE) Bobot Elemen Indeks Kondisi Sub Komponen (IKSK) a b c d e = (c x d) Penutup Atap 75 0,4876 Penutup atap Langit-langit Pintu dan Jendela Dinding dan partisi Bubungan 75 0,2883 Lisplang 50 0,2241 Rangka plafon 50 0,4208 Penutup plafon 50 0,4267 Cat plafon 25 0,1525 Pintu 43,7525 0,6187 Jendela 64,4150 0,3813 Pasangan bata 75 0,2985 Plester aci 25 0,1941 Cat dinding 25 0, , , , ,2875

29 digilib.uns.ac.id 65 Lantai Partisi 100 0,1781 Keramik dinding 50 0,1565 Penutup lantai 25 0,6047 Dasar lantai 100 0, ,8825 Kemudian dari IKSK bisa didapat nilai Indeks Kondisi Komponen (IKK) dengan menggunakan persamaan 2.6 sebagai berikut : IKK arsitektur = (IKSK penutup atap x bobot penutup atap ) + (IKSK langit x bobot langit ) + (IKSK dinding x bobot dinding ) + (IKSK pintu jendela x bobot pintu jendela ) + (IKSK lantai x bobot lantai = (69,3975 0,3881) + (46,1875 0,1097) + (48,2875 0,1813) + (51,6311 0,1682) + (84,8825 0,1527) IKK arsitektur = 62,4003 Selanjutnya dihitung nilai IKSK struktur, IKSK utilitas dan IKSK tata lingkungan sehingga dapat diperoleh besaran nilai Indeks Kondisi Bangunan (IKB) puskesmas dan pustu di Sukoharjo. Untuk rincian perhitungan disajikan dalam lampiran B Indeks Kondisi Bangunan Gedung Puskesmas dan Pustu Kabupaten Sukoharjo Data kondisi bangunan gedung puskesmas dan pustu kabupaten Sukoharjo diperoleh dari survey langsung di lapangan dan juga wawancara. Indeks kondisi bangunan dihitung dengan software expert choice v.11 sebagai penentu bobot komponen dan microsoft exel. Kemudian didapat hasil sebagaimana berikut :

30 digilib.uns.ac.id 66 Tabel 4.9 Indeks Kondisi Bangunan (IKB) Puskesmas dan Pustu Kabupaten Sukoharjo No Puskesmas / Pustu IKK (Ars) Indeks Kondisi Komponen IKK (Str) IKK (Uti) 1 Cemani 62,40 93,29 69,94 34,00 68,38 sedang 1 2 Cabeyan 52,91 90,31 72,64 47,50 68,72 sedang 2 3 Puhgogor 49,03 96,53 74,61 40,87 69,00 sedang 3 4 Karangtengah 63,21 91,54 79,26 43,25 72,40 baik 4 5 Celep 73,10 93,49 82,88 29,98 73,62 baik 5 6 Gentan 61,33 97,44 78,65 62,56 77,38 baik 6 7 Pojok 70,50 96,57 77,45 58,88 78,12 baik 7 8 Klumprit 61,73 93,44 81,11 69,87 78,35 baik 8 9 Alasombo 59,82 95,99 75,73 83,64 79,91 baik 9 10 Sapen 64,64 92,30 79,46 87,51 81,64 baik Kedungjambal 66,99 95,38 86,79 71,19 81,94 baik Sanggang 65,29 98,53 72,03 89,89 82,11 baik Pondok 73,40 98,45 89,44 56,42 82,16 baik Banmati 73,91 98,79 81,72 69,19 82,75 baik Watubonang 69,69 95,08 91,97 66,37 82,94 baik Karangasem 68,77 99,78 75,98 84,54 83,32 baik Gentan (Baki) 84,84 97,53 87,74 53,15 83,34 baik Sonorejo 69,22 98,05 80,04 81,26 83,37 baik Gonilan 67,39 98,82 89,75 69,71 83,61 baik Jatingarang 71,69 99,01 72,62 89,89 83,86 baik Combongan 68,22 98,05 82,31 82,59 84,02 baik Lawu 71,95 94,23 89,44 77,62 84,68 baik Lengking 74,75 99,41 78,27 83,64 85,00 baik sekali Majasto 77,68 99,19 88,98 67,33 85,35 baik sekali Daleman 86,02 98,82 91,92 56,12 85,73 baik sekali Geneng 75,60 98,82 87,00 75,96 85,91 baik sekali Telukan 78,52 97,44 81,81 82,54 86,00 baik sekali Sraten 76,39 99,41 90,57 70,60 86,21 baik sekali Genengsari 77,21 98,82 81,15 87,88 86,99 baik sekali Tambakboyo 83,61 99,61 80,23 85,68 87,99 baik sekali Tangkisan 77,34 98,52 97,40 70,42 87,99 baik sekali Kwarasan 77,45 98,82 85,08 89,89 88,52 baik sekali Dalangan 78,13 97,16 91,57 84,40 88,88 baik sekali Puskesmas Bulu 85,96 99,41 85,27 84,59 89,62 baik sekali Puskesmas Weru 84,68 99,19 89,89 80,34 89,71 baik sekali Puskesmas Mojolaban 81,66 99,41 91,67 82,39 89,99 baik sekali Bulu 83,62 99,41 92,72 78,87 90,03 baik sekali Tegalsari 75,05 98,13 89,07 96,13 90,08 baik sekali 38 IKK (Tat) IKB Kriteria Kondisi Urutan Prioritas Kerusakan

31 digilib.uns.ac.id Puskesmas Nguter 91,15 97,01 85,52 84,93 90,19 baik sekali Ngemplak 82,05 95,59 88,14 95,23 90,45 baik sekali Kenokorejo 84,73 99,41 91,70 82,73 90,76 baik sekali Mancasan 76,63 98,82 90,13 95,60 90,83 baik sekali Palur 74,98 98,00 95,98 90,65 90,85 baik sekali Makamhaji 80,32 99,19 85,60 97,61 90,92 baik sekali Krajan 77,22 99,19 98,57 83,64 91,07 baik sekali Puskesmas Baki 84,68 99,41 92,45 84,59 91,31 baik sekali Jombor 82,28 99,41 90,48 90,65 91,41 baik sekali Wirogunan 93,84 99,41 99,99 66,95 92,00 baik sekali Puskesmas Grogol 93, ,89 84,59 92,68 baik sekali Puskesmas Bendosari 89, ,45 88,79 93,65 baik sekali Cuplik 92,07 99,26 88,41 99,99 94,82 baik sekali Puskesmas Kartasura 88, ,67 95,42 94,90 baik sekali Puskesmas Tawangsari 92, ,67 91,55 95,03 baik sekali Puskesmas Sukoharjo 91, ,49 91,55 95,03 baik sekali Kayuapak 93, ,98 87,51 95,05 baik sekali Puskesmas Gatak 96, ,35 96,13 96,83 baik sekali Puskesmas Polokarto 96, ,91 99,99 98,01 baik sekali 57 Dari hasil perhitungan pembobotan komponen bangunan dikalikan dengan data penilaian kondisi bangunan didapatkan kriteria mulai dari Indeks Kondisi Sub Elemen (IKSE) hingga Indeks Kondisi Bangunan (IKB). Setelah diurutkan prioritas kerusakan dari kerusakan terkecil hingga terbesar didapat 5 bangunan dengan nilai IKB terendah. Adapun urutan prioritas tersebut antara lain : 1. Pustu Cemani (IKB = 68,38) Kriteria Kondisi : Sedang Tindakan penanganan : Perlu dibuat analisis ekonomi alternatif perbaikan untuk menetapkan tindakan yang sesuai/tepat 2. Pustu Cabeyan (IKB = 68,72) Kriteria Kondisi : Sedang Tindakan penanganan : Perlu dibuat analisis ekonomi alternatif perbaikan untuk menetapkan tindakan yang sesuai/tepat 3. Pustu Puhgogor (IKB = 69,00) Kriteria Kondisi : Sedang Tindakan penanganan : Perlu dibuat analisis ekonomi alternatif perbaikan untuk menetapkan tindakan yang sesuai/tepat 4. Pustu Karangtengah (IKB commit = 72,40) to user Kriteria Kondisi : Baik

32 digilib.uns.ac.id 68 Tindakan penanganan : Tindakan segera masih belum diperlukan 5. Pustu Celep (IKB = 73,62) Kriteria Kondisi : Baik Tindakan penanganan : Tindakan segera masih belum diperlukan

33 digilib.uns.ac.id 69 Untuk urutan prioritas dan nilai Indeks Kondisi Bangunan antar puskesmas dan pustu dapat dijelaskan dalam grafik diagram berikut : Indeks Kondisi Bangunan Puskesmas Polokarto Puskesmas Gatak Kayuapak Puskesmas Sukoharjo Puskesmas Tawangsari Puskesmas Kartasura Cuplik Puskesmas Bendosari Puskesmas Grogol Wirogunan Jombor Puskesmas Baki Krajan Makam haji Palur Mancasan Kenokorejo Ngemplak Puskesmas Nguter Tegalsari Bulu Puskesmas Mojolaban Puskesmas Weru Puskesmas Bulu Dalangan Kwarasan Tangkisan Tambak boyo Genengsari Sraten Telukan Geneng Daleman Majasto Lengking Lawu Combongan Jatingarang Gonilan Sonorejo Gentan (Baki 2) Karangasem Watubonang Banmati Pondok Sanggang Kedung jambal Sapen Alasombo Klumprit Pojok Gentan Celep Karang tengah Puhgogor Cabeyan Cemani 50, , , , , ,0000 Grafik 4.1 Perbandingan commit Nilai to user Indeks Kondisi Bangunan Puskesmas dan Pustu Kabupaten Sukoharjo

Jln Ir Sutami 36 A, Surakarta ) 2) 3)

Jln Ir Sutami 36 A, Surakarta ) 2) 3) PRIORITAS PEMELIHARAAN BANGUNAN GEDUNG PUSKESMAS DAN PUSKESMAS PEMBANTU DENGAN METODE AHP MENGGUNAKAN APLIKASI EXPERT CHOICE (STUDI KASUS GEDUNG PUSKESMAS DAN PUSKESMAS PEMBANTU KABUPATEN SUKOHARJO) Widi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Diagram Alir Penelitian Mulai Identifikasi Masalah Tujuan Penelitian Studi Pustaka Peraturan Literature Internet Tinjauan Pustaka - Variabel pemeliharaan

Lebih terperinci

APLIKASI METODE AHP UNTUK PENENTUAN PRIORITAS PEMELIHARAAN BANGUNAN PUSKESMAS PEMBANTU (PUSTU) BERBASIS GIS DI KABUPATEN SUKOHARJO

APLIKASI METODE AHP UNTUK PENENTUAN PRIORITAS PEMELIHARAAN BANGUNAN PUSKESMAS PEMBANTU (PUSTU) BERBASIS GIS DI KABUPATEN SUKOHARJO ABSTRACT APLIKASI METODE AHP UNTUK PENENTUAN PRIORITAS PEMELIHARAAN BANGUNAN PUSKESMAS PEMBANTU (PUSTU) BERBASIS GIS DI KABUPATEN SUKOHARJO Widi Hartono 1), Muchacha Mufti A. 2), Sugiyarto 3) 1) Pengajar

Lebih terperinci

BAB 8 RENCANA ANGGARAN BIAYA

BAB 8 RENCANA ANGGARAN BIAYA BAB 8 RENCANA ANGGARAN BIAYA 8.1 Volume Pekerjaan 8.1.1 Perkerjaan Persiapan 8.1.1.1 Pembersihan Lokasi panjang bangunan (p) = 40 m lebar bangunan (l) = 40 m Luas Pembersihan Lokasi = p x l = 1600 m2 8.1.1.2

Lebih terperinci

RENCANA ANGGARAN BIAYA ( RAB ) REDESAIN GEDUNG PENGADILAN AGAMA MUNGKID MAGELANG TAHUN 2012

RENCANA ANGGARAN BIAYA ( RAB ) REDESAIN GEDUNG PENGADILAN AGAMA MUNGKID MAGELANG TAHUN 2012 RENCANA ANGGARAN BIAYA ( RAB ) REDESAIN GEDUNG PENGADILAN AGAMA MUNGKID MAGELANG TAHUN 2012 No. Uraian Pekerjaan Volume Satuan Rp. Rp. Rp. I. PEKERJAAN PERSIAPAN : 1 Pembersihan lapangan 2,325.78 m² 6,300.00

Lebih terperinci

BAB 8 RENCANA ANGGARAN BIAYA

BAB 8 RENCANA ANGGARAN BIAYA BAB 8 RENCANA ANGGARAN BIAYA 8.1. Rencana Anggaran Biaya (RAB) Rencana anggaran biaya (RAB) adalah tolok ukur dalam perencanaan pembangunan,baik ruma htinggal,ruko,rukan maupun gedung lainya. Dengan RAB

Lebih terperinci

Panduan Menghitung Volume Pekerjaan Pondasi

Panduan Menghitung Volume Pekerjaan Pondasi Panduan Menghitung Volume Pekerjaan Pondasi Pekerjaan pondasi yang telah disetting dalam software rab meliputi pekerjaanpekerjaan sebagai berikut: 1. Galian tanah pondasi 2. Pasangan Pondasi Batu Kosong

Lebih terperinci

ADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN PEKERJAAN PEKERJAAN LANJUTAN PEMBANGUNAN FASILITAS PELABUHAN LAUT SEPO/SAGEA Nomor : PL.106/2/3.1/ULP/KSOP.

ADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN PEKERJAAN PEKERJAAN LANJUTAN PEMBANGUNAN FASILITAS PELABUHAN LAUT SEPO/SAGEA Nomor : PL.106/2/3.1/ULP/KSOP. ADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN PEKERJAAN PEKERJAAN LANJUTAN PEMBANGUNAN FASILITAS PELABUHAN LAUT SEPO/SAGEA Nomor : PL.106/2/3.1/ULP/KSOP.TTE-2014 Pada hari ini Kamis tanggal Dua Puluh Empat bulan April tahun

Lebih terperinci

APLIKASI METODE AHP UNTUK PENENTUAN PRIORITAS PEMELIHARAAN BANGUNAN PUSKESMAS PEMBANTU (PUSTU) BERBASIS GIS DI KABUPATEN SUKOHARJO

APLIKASI METODE AHP UNTUK PENENTUAN PRIORITAS PEMELIHARAAN BANGUNAN PUSKESMAS PEMBANTU (PUSTU) BERBASIS GIS DI KABUPATEN SUKOHARJO APLIKASI METODE AHP UNTUK PENENTUAN PRIORITAS PEMELIHARAAN BANGUNAN PUSKESMAS PEMBANTU (PUSTU) BERBASIS GIS DI KABUPATEN SUKOHARJO Building Maintenance Priority of Puskesmas Pembantu (PUSTU) by using AHP

Lebih terperinci

PERHITUNGAN. 1.Galian Tanah = 1/2 (lbr ats + lbr bwh) * t*l pondasi = 1/2 (0,9 + 0,7) x 0,65 x 100 m 52 m 3

PERHITUNGAN. 1.Galian Tanah = 1/2 (lbr ats + lbr bwh) * t*l pondasi = 1/2 (0,9 + 0,7) x 0,65 x 100 m 52 m 3 TABEL 1. NO URAIAN I Pekerjaan Persiapan 1. Pembersihan Lahan 1LS II 15 2. Pemasangan Bouwplank Volume Tiang 0,288 m 3 > pnjg tiang (4/6):100 cm = jlh tiang x Dimensi tiang > jarak antar tiang: 1 m = 65

Lebih terperinci

PSD III Desain Ars Undip TA 31

PSD III Desain Ars Undip TA 31 BILL OF QUANTITY (BQ) KEGIATAN : PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR PERTANAHAN KOTA SURAKARTA PEKERJAAN : PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR PERTANAHAN KOTA SURAKARTA LOKASI : JL. KI HAJAR DEWANTORO, SURAKARTA NO URAIAN

Lebih terperinci

Cara menghitung Volume pekerjaan Untuk bangunan sederhana Di susun oleh : Gazali Rahman, ST

Cara menghitung Volume pekerjaan Untuk bangunan sederhana Di susun oleh : Gazali Rahman, ST Cara menghitung Volume pekerjaan Untuk bangunan sederhana Di susun oleh : Gazali Rahman, ST Cakupan pekerjaan I. Pekerjaan Awal II. Pekerjaan Galian dan urugan III. Pekerjaan Fondasi IV. Pekerjaan Beton

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Kecamatan Sukoharjo, Kecamatan Nguter, Kecamatan Bendosari, Kecamatan

BAB IV PEMBAHASAN. Kecamatan Sukoharjo, Kecamatan Nguter, Kecamatan Bendosari, Kecamatan digilib.uns.ac.id BAB IV PEMBAHASAN Pada Bab IV ini akan dideskripsikan daerah-daerah yang menjadi tempat penelitian yang meliputi 12 kecamatan yang berada di Kabupaten Sukoharjo yang terdiri atas Kecamatan

Lebih terperinci

Rencana Anggaran Biaya

Rencana Anggaran Biaya Rencana Anggaran Biaya RENCANA ANGGARAN BIAYA PEKERJAAN ARSITEKTUR, STRUKTUR & M/E BANGUNAN RUKO - Jl. Moh. Toha, Bandung Luas Konstruksi, A = 90 m 2 No Uraian Pekerjaan Volume Sat Harga Jumlah Sub Total

Lebih terperinci

BILL OF QUANTITY ( BQ )

BILL OF QUANTITY ( BQ ) 1 2 3 REHAB GEDUNG.A 1 Pek. Alat Bantu Pekerjaan ( Steager ) Ls 1.00 836,000.00 836,000.00 836,000.00 II PEK. DINDING DAN LANTAI 1 Pek. Pas.Keramik Dinding Km/Wc 20 x 20 Cm M2 7.14 III PEK. BETON 1 Pek.

Lebih terperinci

HARGA JUMLAH NO. URAIAN PEKERJAAN VOL. SAT. ( Rp ) ( Rp )

HARGA JUMLAH NO. URAIAN PEKERJAAN VOL. SAT. ( Rp ) ( Rp ) BILL OF QUANTITY (BQ) Pekerjaan : PERBAIKAN RUMAH KACA dan HEAD HOUSE CIMANGGU BOGOR Lokasi : BALAI BESAR PENELITIAN dan PENGEMBANGAN BIOTEKNOLOGI dan SUMBER DAYA GENETIK PERTANIAN : CIMANGGU BOGOR Tahun

Lebih terperinci

Panduan Menghitung Volume Pekerjaan Atap

Panduan Menghitung Volume Pekerjaan Atap Panduan Menghitung Volume Pekerjaan Atap Pekerjaan atap yang diseting pada software rab meliputi pekerjaan sbb: 1. Rangka atap baja ringan 2. Tutup atap genting plentong 3. Genting bubung plentong 4. Listplang

Lebih terperinci

MENGHITUNG VOLUME PEKERJAAN RUMAH 2 LANTAI

MENGHITUNG VOLUME PEKERJAAN RUMAH 2 LANTAI MENGHITUNG VOLUME PEKERJAAN RUMAH LANTAI A. PEKERJAAN LANTAI I. PEKERJAAN AWAL. Pembersihan Lokasi Sebelum memulai pekerjaan lokasi perlu dibersihkan, biasanya di table RAB pembersihan lokasi dihitung

Lebih terperinci

DAFTAR ANALISA SNI DINAS PU CIPTA KARYA DAN TATA RUANG KABUPATEN JEMBER TAHUN ANGGARAN 2012

DAFTAR ANALISA SNI DINAS PU CIPTA KARYA DAN TATA RUANG KABUPATEN JEMBER TAHUN ANGGARAN 2012 DAFTAR ANALISA SNI DINAS PU CIPTA KARYA DAN TATA RUANG KABUPATEN JEMBER TAHUN ANGGARAN 202 Wilayah Jember NO. JENIS PEKERJAAN BAHAN UPAH JUMLAH BULAT 2 B. PEKERJAAN TANAH Analisa SNI Dinas PU. Cipta Karya

Lebih terperinci

DAFTAR HARGA SATUAN ANALISA PEKERJAAN

DAFTAR HARGA SATUAN ANALISA PEKERJAAN DAFTAR SATUAN ANALISA PEKERJAAN No SATUAN UPAH BAHAN A PEKERJAAN PERSIAPAN 1 PEMASANGAN BOWPLANK/ 10 M' 0,01000 Kepala Tukang 0,10000 Tukang 0,10000 Pekerja 0,05000 Mandor 0,01200 M3 Balok Klas IV 0,02000

Lebih terperinci

BAB 2 PRODUK. Anugerah adalah penduduk asli dan pendatang baru yang ada di kota

BAB 2 PRODUK. Anugerah adalah penduduk asli dan pendatang baru yang ada di kota BAB 2 PRODUK 2.1 Spesifikasi Rincian Produk Sesuai dengan target pasar yang di rencanakan oleh CV. Griya Indah Anugerah adalah penduduk asli dan pendatang baru yang ada di kota Payakumbuh. Usaha CV. Griya

Lebih terperinci

SKALA PRIORITAS PEMELIHARAAN GEDUNG KANTOR BALAI PELATIHAN KONSTRUKSI WILAYAH V JAYAPURA

SKALA PRIORITAS PEMELIHARAAN GEDUNG KANTOR BALAI PELATIHAN KONSTRUKSI WILAYAH V JAYAPURA SKALA PRIORITAS PEMELIHARAAN GEDUNG KANTOR BALAI PELATIHAN KONSTRUKSI WILAYAH V JAYAPURA Atu Riska Wijayanti 1), SA. Kristiawan 2), Syafi i 3) 1) Mahasiswa Pascasarjana Program Studi Magister Teknik Rehabilitasi

Lebih terperinci

PANITIA PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN ANGGARAN 2012

PANITIA PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN ANGGARAN 2012 PANITIA PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI TAHUN ANGGARAN 0 Jl. KH. Agus Salim Kota Baru (07) 7 Jambi 68 BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN (AANWIZJING) Nomor : 0/PAN/DINKES/0 KEGIATAN

Lebih terperinci

BAB 8 RENCANA ANGGARAN BIAYA

BAB 8 RENCANA ANGGARAN BIAYA BAB 8 RENCANA ANGGARAN BIAYA 8.1. Rencana Anggaran Biaya (RAB) Rencana anggaran biaya (RAB) merupakan perhitungan banyaknya biaya yang diperlukan untuk bahan dan upah, serta biaya-biaya lain yang berhubungan

Lebih terperinci

SURAT PERJANJIAN KERJA

SURAT PERJANJIAN KERJA SURAT PERJANJIAN KERJA PROYEK UD. MITRA DUTA KONSTRUKSI JAYA ABADI, cv General Contractor Steel Building Constructor Consulting Engineering Taman Cibaduyut Indah Blok A No.108 Telp. (022)- 92570509-081220282868

Lebih terperinci

RENCANA ANGGARAAN BIAYA ( RAB )

RENCANA ANGGARAAN BIAYA ( RAB ) Nama Kegiatan : Ruang Periksa dan Ruang Administrasi I II III IV PEKERJAAN PERSIAPAN 1 Pengukuran /Uitzet Ls 1.00 500,000.00 500,000.00 2 Pembersihan Lokasi Ls 1.00 2,000,000.00 2,000,000.00 3 Pas. Bowplank

Lebih terperinci

BILL of QUANTITY (BQ) RENCANA ANGGARAN BIAYA ( RAB )

BILL of QUANTITY (BQ) RENCANA ANGGARAN BIAYA ( RAB ) BILL of QUANTITY (BQ) RENCANA ANGGARAN BIAYA ( RAB ) PROGRAM : KEGIATAN : PEKERJAAN : Penambahan Ruang Kelas Baru 5 (Lima) RUANG KELAS SDN NO. 167/X GERAGAI LOKASI : SDN NO. 167/X GERAGAI KAB. TANJAB TIMUR

Lebih terperinci

BAB V. akan. Pembahasan. dianalisa. adalah: data untuk. di Ujung Berung. PGRI, terletak. Gambar 11 Bagan

BAB V. akan. Pembahasan. dianalisa. adalah: data untuk. di Ujung Berung. PGRI, terletak. Gambar 11 Bagan 46 BAB V Pembahasan Terdapat beberapa hal yang dapat mempengaruhi biaya konstruksi rumah sederhana, antara lain: value engineering, proses perancangan, jumlah unit yang dibangun, metoda membangun yang

Lebih terperinci

PT / CV. Alamat :. LOGO PT / CV. Kegiatan Pekerjaan Lokasi Sumber Dana

PT / CV. Alamat :. LOGO PT / CV. Kegiatan Pekerjaan Lokasi Sumber Dana LOGO PT / CV PT / CV. Alamat :. REKAPITULASI DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA No Uraian 1 2 3 A PEKERJAAN BANGUNAN GEDUNG I Persiapan dan Tanah II Pondasi dan Beton III Dinding dan Plesteran IV Lantai V Pekerjaaan

Lebih terperinci

A. GAMBAR ARSITEKTUR.

A. GAMBAR ARSITEKTUR. A. GAMBAR ARSITEKTUR. Gambar Arsitektur, yaitu gambar deskriptif dari imajinasi pemilik proyek dan visualisasi desain imajinasi tersebut oleh arsitek. Gambar ini menjadi acuan bagi tenaga teknik sipil

Lebih terperinci

ESTIMASI PERHITUNGAN VOLUME RUMAH TINGGAL TYPE 36

ESTIMASI PERHITUNGAN VOLUME RUMAH TINGGAL TYPE 36 ESTIMASI PERHITUNGAN VOLUME RUMAH TINGGAL TYPE 36 I. PekerjaaanPesiapan Lahan, Galian, Dan Urugan 1. Persipan lahan Lahan yang akan dibanguna harus dalam keadaan bersih terutama akar pohon, sampah dll.

Lebih terperinci

PT. WIKA REALTY BIRO TEKNIK dan PENGEMBANGAN USAHA SPESIFIKASI BAHAN

PT. WIKA REALTY BIRO TEKNIK dan PENGEMBANGAN USAHA SPESIFIKASI BAHAN PT. WIKA REALTY BIRO TEKNIK dan PENGEMBANGAN USAHA SPESIFIKASI BAHAN Kawasan : THE HILLS, SEMARANG RUMAH TYPE 45 No. Spek : NO. URAIAN ITEM PEKERJAAN SPESIFIKASI MATERIAL FINISHING KETERANGAN 01. Pondasi

Lebih terperinci

PSD III D.Ars Undip TA 31

PSD III D.Ars Undip TA 31 RENCANA ANGGARAN BIAYA ( RAB ) TUGAS AKHIR REDESAIN GEDUNG SEKOLAH DASAR NEGERI SOKOSARI 1 TUBAN LUAS BANGUNAN LANTAI I : 338,85 m² LUAS BANGUNAN LANTAI II : 338,85 m² LUAS BANGUNAN TOTAL : 677,7 m² ESTIKA

Lebih terperinci

ADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN. Nomor : Add. 02/03/PK/Indag.01/ULP-HB/VII/2015. Tanggal : 22 Juli untuk Pekerjaan PEMBANGUNAN PASAR RAKYAT

ADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN. Nomor : Add. 02/03/PK/Indag.01/ULP-HB/VII/2015. Tanggal : 22 Juli untuk Pekerjaan PEMBANGUNAN PASAR RAKYAT ADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN Nomor : Add. 02/03/PK/Indag.01/ULP-HB/VII/2015 Tanggal : 22 Juli 2015 untuk Pekerjaan PEMBANGUNAN PASAR RAKYAT Kelompok Kerja II Konstruksi Unit Layanan Pengadaan PEMERINTAH

Lebih terperinci

BILL OF QUANTITY PEKERJAAN : LANJUTAN PEMBANGUNAN FASPEL LAUT AIR BUAYA TAHAP III TERDIRI DARI :

BILL OF QUANTITY PEKERJAAN : LANJUTAN PEMBANGUNAN FASPEL LAUT AIR BUAYA TAHAP III TERDIRI DARI : BILL OF QUANTITY PEKERJAAN : LANJUTAN PEMBANGUNAN FASPEL LAUT AIR BUAYA TAHAP III TERDIRI DARI : - PEMBANGUNAN UPPER STRUKTUR DERMAGA (70 x 8) M 2 = 560 M 2 - PENGADAAN DAN PEMASANGAN FENDER TYPE V400Hx2000L

Lebih terperinci

CARA MENGHITUNG VOLUME PEKERJAAN PEMBAGUNAN RUMAH 2 LANTAI Bag 1

CARA MENGHITUNG VOLUME PEKERJAAN PEMBAGUNAN RUMAH 2 LANTAI Bag 1 CARA MENGHITUNG VOLUME PEKERJAAN PEMBAGUNAN RUMAH 2 LANTAI Bag 1 Pada Artikel ini kami menyajikan cara menghitung volume pekerjaan Pembangunan rumah 2 lantai, Karena Panjangnya artikel maka kami buat bersambung

Lebih terperinci

DAFTAR ANALISA PEKERJAAN

DAFTAR ANALISA PEKERJAAN DAFTAR ANALISA PEKERJAAN SATUAN HARGA Harga Harga I PEKERJAAN PERSIAPAN 1.4 1 M' Pengukuran dan Pemasangan Bouwplank 0.012 M 3 Kayu 5/7 kelas III 0.020 Kg Paku Biasa 0.007 M 3 Kayu Papan 3/20 0.100 Oh

Lebih terperinci

UNIT LAYANAN PENGADAAAN WILAYAH VII KELOMPOK KERJA PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA SATKER KANTOR OTORITAS BANDAR UDARA WILAYAH VII

UNIT LAYANAN PENGADAAAN WILAYAH VII KELOMPOK KERJA PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA SATKER KANTOR OTORITAS BANDAR UDARA WILAYAH VII UNIT LAYANAN PENGADAAAN WILAYAH VII KELOMPOK KERJA PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA SATKER KANTOR OTORITAS BANDAR UDARA WILAYAH VII JL. M. R. ISWAHYUDI NO. (DEPAN BANDARA SEPINGGAN) BALIKPAPAN 765 Telp.

Lebih terperinci

PERSEBARAN PELAYAN KESEHATAN TINGKAT PERTAMA DI KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN 2011 (DISTRIBUTION OF PRIMARY HEALTH CARE AT SUKOHARJO REGENCY IN 2011)

PERSEBARAN PELAYAN KESEHATAN TINGKAT PERTAMA DI KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN 2011 (DISTRIBUTION OF PRIMARY HEALTH CARE AT SUKOHARJO REGENCY IN 2011) PERSEBARAN PELAYAN KESEHATAN TINGKAT PERTAMA DI KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN 2011 (DISTRIBUTION OF PRIMARY HEALTH CARE AT SUKOHARJO REGENCY IN 2011) Lintang Ronggowulan 1,*, Setya Nugraha 2 dan Rita Noviani

Lebih terperinci

R E K A P I T U L A S I RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) PEMBANGUNAN 2 RUANG KELAS BARU (RKB)

R E K A P I T U L A S I RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) PEMBANGUNAN 2 RUANG KELAS BARU (RKB) R E K A P I T U L A S I RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) PEMBANGUNAN 2 RUANG KELAS BARU (RKB) PEKERJAAN : PEMBANGUNAN 2 RUANG KELAS BARU (RKB) SMA PERJUANGAN 78 ALAMAT : Kp. Ciparay RT 01 RW 05 Desa Giriawas

Lebih terperinci

STUDI PERBANDINGAN KOEFISIEN MATERIAL DAN EVALUASI INDEKS PRODUKTIFITAS PADA PEKERJAAN PASANGAN BATU BATA, PLESTERAN DAN ACIAN

STUDI PERBANDINGAN KOEFISIEN MATERIAL DAN EVALUASI INDEKS PRODUKTIFITAS PADA PEKERJAAN PASANGAN BATU BATA, PLESTERAN DAN ACIAN STUDI PERBANDINGAN KOEFISIEN MATERIAL DAN EVALUASI INDEKS PRODUKTIFITAS PADA PEKERJAAN PASANGAN BATU BATA, PLESTERAN DAN ACIAN Nama : Handy Nrp : 0021123 Pembimbing : Maksum Tanubrata,Ir., MT. FAKULTAS

Lebih terperinci

RENCANA ANGGARAN BIAYA

RENCANA ANGGARAN BIAYA RENCANA ANGGARAN BIAYA KEGIATAN : PEMBANGUNAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH TAHUN ANGGARAN 2011 PEKERJAAN : PEMBANGUNAN PERPUSTAKAN DAN MOBILER SDN 004 RAMBAH LOKASI : KEC. RAMBAH KAB. ROKAN HULU HARGA SATUAN JUMLAH

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK )

KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK ) KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK ) REHAB GEDUNG KANTOR YANG DIPINJAM PAKAI OLEH PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA DAN PEMERINTAH PUSAT KEPADA PEMERINTAH KOTA GUNUNGSITOLI (DAU-2017) BIDANG PERUMAHAN, PRASARANA,SARANA

Lebih terperinci

BILL OF QUANTITY ( BQ )

BILL OF QUANTITY ( BQ ) BILL OF QUANTITY ( BQ ) KEGIATAN PAKET LOKASI : PENAMBAHAN RUANG KELAS SEKOLAH : PEMBANGUNAN RKB SDN 017 TANDUN : KEC. TANDUN HARGA SATUAN JUMLAH HARGA NO URAIAN PEKERJAAN VOLUME ( Rp ) ( Rp ) A B C D

Lebih terperinci

DAFTAR ANALISA SNI HARGA SATUAN PEKERJAAN

DAFTAR ANALISA SNI HARGA SATUAN PEKERJAAN DAFTAR ANALISA SNI HARGA SATUAN PEKERJAAN ANALISA BIAYA KONSTRUKSI PEKERJAAN PERSIAPAN SNI.01.2.6.1 1 m² Membersihkan lapangan dengan peralatan 0,1000 Oh Pekerja Rp. - - 0,0500 Oh Mandor Rp. - - SNI.01.2.6.

Lebih terperinci

BERITA ACARA PEMBERIAN PENJELASAN PELELANGAN/SELEKSI (AANWIJZING) Nomor : 25.02/PANLEL/APBD-SEK/DPUKT/III/2013

BERITA ACARA PEMBERIAN PENJELASAN PELELANGAN/SELEKSI (AANWIJZING) Nomor : 25.02/PANLEL/APBD-SEK/DPUKT/III/2013 PANITIA PENGADAAN BARANG/JASA DI LINGKUNGAN SEKRETARIAT DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI KALIMANTAN TENGAH SUMBER DANA APBD TAHUN ANGGARAN 2013 Jln. Letjend. S. Parman No. 03 Palangka Raya BERITA ACARA PEMBERIAN

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PROYEK

BAB II GAMBARAN UMUM PROYEK BAB II GAMBARAN UMUM PROYEK 2.1 LATAR BELAKANG Rumah Sakit Umum merupakan salah satu elemen penting dalam masyarakat terutama dalam bidang kesehatan. Rumah Sakit Umum Wonogiri adalah Rumah Sakit tertua

Lebih terperinci

Daftar Isi. 1. Latar Belakang 2. Referensi 3. Desain dan Spesifikasi Rumah T30 Perumnas 2016

Daftar Isi. 1. Latar Belakang 2. Referensi 3. Desain dan Spesifikasi Rumah T30 Perumnas 2016 Daftar Isi. Latar Belakang. Referensi. Desain dan Spesifikasi Rumah T0 Perumnas 0. ARSITEKTUR dan MEP. Variasi Desain Sistem Prefabrikasi 4. Perencanaan Struktur. Rencana Anggaran dan Biaya. Penutup .

Lebih terperinci

PERMOHONAN IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN

PERMOHONAN IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN Kepada Yth. Bupati Purworejo Cq. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Purworejo Di - PURWOREJO NO. REGISTRASI (diisi oleh petugas) PERMOHONAN IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN Dengan

Lebih terperinci

BERITA ACARA PEMBERIAN PENJELASAN PELELANGAN/SELEKSI (AANWIJZING) Nomor : 25.02/PANLEL/APBD-SEK/DPUKT/III/2013

BERITA ACARA PEMBERIAN PENJELASAN PELELANGAN/SELEKSI (AANWIJZING) Nomor : 25.02/PANLEL/APBD-SEK/DPUKT/III/2013 PANITIA PENGADAAN BARANG/JASA DI LINGKUNGAN SEKRETARIAT DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI KALIMANTAN TENGAH SUMBER DANA APBD TAHUN ANGGARAN 2013 Jln. Letjend. S. Parman No. 03 Palangka Raya BERITA ACARA PEMBERIAN

Lebih terperinci

Cara menghitung Volume pekerjaan : I. Pekerjaan Awal

Cara menghitung Volume pekerjaan : I. Pekerjaan Awal Cara menghitung Volume pekerjaan : I. Pekerjaan Awal 1. Pengukuran Yang dimaksud dengan pengukuran adalah sebelum memulai pekerjaan, untuk menentukan posisi dari bangunan dilakukan pengukuran batas-batas,

Lebih terperinci

Pemb. Instalasi Pengolah Limbah Pusk.. Blangkejeren

Pemb. Instalasi Pengolah Limbah Pusk.. Blangkejeren A D DENDUM D O K U M E N P E N GADA A N Nomor: Nomor : 36/PBJ/DINKES /PBJ/DINKES-ASEL/X/2013 Tanggal: 07 Oktober 2013 untuk Pemb. Instalasi Pengolah Limbah Pusk.. Blangkejeren Panitia Pengadaan Barang/Jasa

Lebih terperinci

RINCIAN RENCANA ANGGARAN BIAYA

RINCIAN RENCANA ANGGARAN BIAYA PEMERINTAH KOTA SUKABUMI UPT UNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP) BARANG/JASA Jl. Cikole Dalam No. 23/29 Tel (0266) 6250991 Pesawat 129, Fax (0266) 215349 - Kota Sukabumi Email : upt.pbj@sukabumikota.go.id BERITA

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Kesimpulan yang didapat dari studi tesis dengan judul pemodelan desain

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Kesimpulan yang didapat dari studi tesis dengan judul pemodelan desain BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Kesimpulan yang didapat dari studi tesis dengan judul pemodelan desain parameter untuk estimasi biaya pembangunan rumah adalah sebagai berikut : 1. Berdasarkan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BIAK

PEMERINTAH KABUPATEN BIAK PEMERINTAH KABUPATEN BIAK NUMFOR UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA Jalan Gunung Lawu Ridge 1 Biak - Papua BERITA ACARA PEMBUKAAN DAN EVALUASI DOKUMEN PENAWARAN Nomor : 03/BAEVP.RDGSD.SANSUNDI/DISDIK/2017

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 57 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan uraian yang telah disampaikan pada bagian sebelumnya, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan yang dapat diperoleh dalam menjawab permasalahan yang

Lebih terperinci

KOP PERUSAHAAN R E K A P I T U L A S I

KOP PERUSAHAAN R E K A P I T U L A S I KOP PERUSAHAAN R E K A P I T U L A S I Pekerjaan : Pembangunan Gedung Perpustakaan SD Negeri 1 Gumanano Lokasi : Kecamatan Mawasangka Tahun Anggaran : 2016 NO JUMLAH (Rp.) 1 2 3 I PEKERJAAN PENDAHULUAN

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI digilib.uns.ac.id BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Pemeliharaan bangunan adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk menjaga, memperbaharui, dan juga memperbaiki semua fasilitas yang ada sebagai

Lebih terperinci

Daftar Harga & Upah. Daftar upah tenaga harian untuk perumahan.

Daftar Harga & Upah. Daftar upah tenaga harian untuk perumahan. Daftar Harga & Daftar upah tenaga harian untuk perumahan. Mandor Rp 145.000 / Hari Kepala Tukang Rp 125.000 / Hari Tukang Rp 95.000 / Hari Pembantu Tukang Bangunan Rp 60.000 / Hari Daftar upah Lembur Tenaga

Lebih terperinci

RENCANA ANGGARAN BIAYA RUANG KELAS BARU DAN REHAB RUANG BENGKEL SMK MUHAMMADIYAH KUTOWINANGUN TAHUN 2009

RENCANA ANGGARAN BIAYA RUANG KELAS BARU DAN REHAB RUANG BENGKEL SMK MUHAMMADIYAH KUTOWINANGUN TAHUN 2009 RENCANA ANGGARAN BIAYA RUANG KELAS BARU DAN REHAB RUANG BENGKEL SMK MUHAMMADIYAH KUTOWINANGUN TAHUN 2009 Jenis Pekerjaan : Pembangunan Ruang Kelas Baru Dan Rehab Bengkel Lokasi : SMK Muhammadiyah Kutowinangun

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik. Disusun Oleh : BAYU ARI MURDOKO I

SKRIPSI. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik. Disusun Oleh : BAYU ARI MURDOKO I PRIORITAS PEMELIHARAAN BANGUNAN GEDUNG PUSKESMAS DAN PUSKESMAS PEMBANTU DENGAN METODE AHP MENGGUNAKAN APLIKASI EXPERT CHOICE (STUDI KASUS GEDUNG PUSKESMAS DAN PUSKESMAS PEMBANTU KABUPATEN SUKOHARJO) SKRIPSI

Lebih terperinci

GAMBAR : PEMBANGUNAN BARU GEDUNG ICU/ICCU

GAMBAR : PEMBANGUNAN BARU GEDUNG ICU/ICCU PEMERINTAH DAERAH Jln. Trans Halmahera - Maba PEMBANGUNAN BARU GEDUNG /ICCU LOKASI : KOTA - TAHUN ANGGARAN 201 B 22. 4. 3.0 3.0 3.0 3.0 4. PEMERINTAH DAERAH TAHUN ANGGARAN 201 PEMBANGUNAN GEDUNG BARU /ICCU

Lebih terperinci

ADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN Nomor : 02.a.1/Add/15.2/53/IX/ Bab XIII. DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA...(berubah dan tertulis) KOP PERUSAHAAN

ADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN Nomor : 02.a.1/Add/15.2/53/IX/ Bab XIII. DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA...(berubah dan tertulis) KOP PERUSAHAAN PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR POKJA ULP Jalan Prof. Moh. Yamin, SH Selong Telp. (0376) 21034, 21408, 21512 ADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN Nomor : 02.a.1/Add/15.2/53/IX/2015 Pada hari ini Rabu tanggal Enam

Lebih terperinci

RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)

RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) PROYEK : PEMBANGUNAN/RENOVASI GEDUNG LABORATORIUM DAN KANTOR PEKERJAAN : RENOVASI DAN PEMBANGUNAN LABORATORIUM MIKROBIOLOGI 260 M2 LOKASI : JL. NUR ATMADIBRATA NO. 11 TELANAI

Lebih terperinci

No Uraian Pekerjaan Volume Sat Harga Satuan (Rp) Jumlah Harga (Rp) A Pekerjaan Persiapan. Pekerjaan Tanah. Pekerjaan Pondasi. Pekerjaan Struktur

No Uraian Pekerjaan Volume Sat Harga Satuan (Rp) Jumlah Harga (Rp) A Pekerjaan Persiapan. Pekerjaan Tanah. Pekerjaan Pondasi. Pekerjaan Struktur RENCANA ANGGARAN BIAYA ( RAB ) Pekerjaan : Pembangunan Gedung kantor UPPD dan SAMSAT Semarang I Lokasi : Jl. Majapahit Semarang, No 428 Pedurungan Semarang A Pekerjaan Persiapan B C D 1 Pembersihan lahan

Lebih terperinci

PEKERJAAN : PEMBANGUNAN GEDUNG DAN FASILITAS BALAI NIKAH DAN MANASIK HAJI

PEKERJAAN : PEMBANGUNAN GEDUNG DAN FASILITAS BALAI NIKAH DAN MANASIK HAJI PEKERJAAN : PEMBANGUNAN GEDUNG DAN FASILITAS BALAI NIKAH DAN MANASIK HAJI BALAI NIKAH DAN MANASIK HAJI KANTOR URUSAN AGAMA (KUA) KECAMATAN BAREBBO KABUPATEN BONE LOKASI : KECAMATAN BAREBBO DAFTAR ISI NAMA

Lebih terperinci

TABEL A1 SPESIFIKASI TEKNIS BANGUNAN GEDUNG PEMERINTAH/LEMBAGA KLASIFIKASI TINGGI/TERTINGGI NEGARA

TABEL A1 SPESIFIKASI TEKNIS BANGUNAN GEDUNG PEMERINTAH/LEMBAGA KLASIFIKASI TINGGI/TERTINGGI NEGARA TABEL A1 SPESIFIKASI TEKNIS BANGUNAN GEDUNG PEMERINTAH/LEMBAGA KLASIFIKASI TINGGI/TERTINGGI NEGARA SEDERHANA TIDAK SEDERHANA KHUSUS A PERSYARATAN TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN 1. Jarak Antar Bangunan minimal

Lebih terperinci

ANALISA VARIAN UPAH KERJA ANTARA STANDARISASI PEMERINTAH KABUPATEN, ASOSIASI, DAN IMPLEMENTASINYA TUGAS AKHIR. Diajukan Oleh :

ANALISA VARIAN UPAH KERJA ANTARA STANDARISASI PEMERINTAH KABUPATEN, ASOSIASI, DAN IMPLEMENTASINYA TUGAS AKHIR. Diajukan Oleh : ANALISA VARIAN UPAH KERJA ANTARA STANDARISASI PEMERINTAH KABUPATEN, ASOSIASI, DAN IMPLEMENTASINYA TUGAS AKHIR Diajukan Oleh : FAHMI RIDZKIAWAN NPM : 0553010045 PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

Lebih terperinci

A D D E N D U M D O K U M E N P E N G A D A A N

A D D E N D U M D O K U M E N P E N G A D A A N PEMERINTAH KABUPATEN SINTANG UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH KELOMPOK KERJA ( POKJA ) PENGADAAN JASA KONSTRUKSI PADA BADAN KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT KABUPATEN SINTANG

Lebih terperinci

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN AKHIR PELAKSANAAN KEGIATAN REHABILITASI SEKOLAH DASAR TAHUN 2012

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN AKHIR PELAKSANAAN KEGIATAN REHABILITASI SEKOLAH DASAR TAHUN 2012 LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN AKHIR PELAKSANAAN KEGIATAN REHABILITASI SEKOLAH DASAR TAHUN 2012 SEKOLAH DASAR NEGERI KLENDER 24 PAGI KEL. KLENDER - KEC. DUREN SAWIT DINAS PENDIDIKAN PROVINSI DAERAH KHUSUS

Lebih terperinci

DAFTAR HARGA SATUAN BAHAN DAN UPAH PEKERJA

DAFTAR HARGA SATUAN BAHAN DAN UPAH PEKERJA DAFTAR HARGA SATUAN BAHAN DAN UPAH PEKERJA NO URAIAN HARGA SATUAN I. BAHAN 1 Batu plonos Rp 52,400.00 / m 3 2 Batu belah 10/15 Rp 61,400.00 / m 3 3 Batu pecah 2/3 Rp 99,200.00 / m 3 4 Sirtu Rp 42,400.00

Lebih terperinci

Perubahan Aktivitas. Aktivitas 1. Pengukuran (Sama dengan aktivitas awal)

Perubahan Aktivitas. Aktivitas 1. Pengukuran (Sama dengan aktivitas awal) Perubahan Aktivitas Aktivitas 1. Pengukuran (Sama dengan aktivitas awal) (Rp) 1 1ls Pengukuran 1 Kepala Tukang Org 1,000 40000 40000 2 Pekerja Org 1,000 27500 27500 3 Perlengkapan ls 1,000 349200 349200

Lebih terperinci

GAMBAR KERJA RUMAH TINGGAL TYPE 36

GAMBAR KERJA RUMAH TINGGAL TYPE 36 GAMBAR KERJA GAMBAR ARSITEKTUR DENAH... ARS 01 TAMPAK... ARS 02 TAMPAK ATAS... ARS 03 POTONGAN A - A... POTONGAN B - B... ARS 04 ARS 05 DENAH POLA LANTAI... ARS 06 DENAH POLA PLAFOND... ARS 07 DENAH KUSEN...

Lebih terperinci

Novie Susanto, Ratna Purwaningsih, Erwin Ardiansyah. Abstrak

Novie Susanto, Ratna Purwaningsih, Erwin Ardiansyah. Abstrak ANALISIS JARINGAN KERJA DAN PENENTUAN JALUR KRITIS DENGAN CRITICAL PATH METHODE-CPM (STUDI KASUS PEMBANGUNAN RUMAH GRAHA TAMAN PELANGI TYPE MILANO PADA PT KARYADEKA ALAM LESTARI SEMARANG) Novie Susanto,

Lebih terperinci

KOP PERUSAHAAN REKAPITULASI DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA

KOP PERUSAHAAN REKAPITULASI DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA KOP PERUSAHAAN REKAPTULAS DAFTAR KUANTTAS DAN HARGA NO KOMPONEN JUMLAH A B C D PERSAPAN GAPURA Luas 8 M2 KANTOR Luas 216 M2 PETAK TOKO Luas 836 M2 E PEK. LOST PASAR TYPE ( Los Pakaian + Los Rempah Rempah

Lebih terperinci

LAMPIRAN RENCANA ANGGARAN BIAYA PENAWARAN DAN ANGGARAN BIAYA PELAKSANAAN

LAMPIRAN RENCANA ANGGARAN BIAYA PENAWARAN DAN ANGGARAN BIAYA PELAKSANAAN 82 LAMPIRAN RENCANA ANGGARAN BIAYA PENAWARAN DAN ANGGARAN BIAYA PELAKSANAAN 83 REKAPITULASI RENCANA ANGGARAN BIAYA PENAWARAN KSDA No. URAIAN TOTALJUMLAH BIAYA I PERSIAPAN 19,022,204.00 II TANAH & PASIR

Lebih terperinci

MODUL 3. CHART BAR. Gambar 3.1. Chart Bar pada Microsoft Project

MODUL 3. CHART BAR. Gambar 3.1. Chart Bar pada Microsoft Project MODUL 3. CHART BAR Chart Bar Chart Bar merupakan sekumpulan diagram balok yang disusun berdasarkan urutan waktu suatu pekerjaan yang dalam Microsoft Project dihasilkan dari data pada Gantt Chart atau Network

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 31 BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Gambaran Umum Terminal Binuang Baru terletak di Kecamatan Binuang, Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan. Terminal ini dibangun untuk menunjang aktifitas

Lebih terperinci

REKAPITULASI RENCANA ANGGARAN BIAYA

REKAPITULASI RENCANA ANGGARAN BIAYA REKAPITULASI RENCANA ANGGARAN BIAYA Kegiatan : 0 PEKERJAAN : PENGEMBANGAN PENETASAN LOKASI : BPTU KDI KEC. TAMBANG ULANG NO URAIAN PEKERJAAN JUMLAH (Rp) I. PEKERJAAN PERSIAPAN II. PEKERJAAN TANAH DAN PONDASI

Lebih terperinci

DAPODIKMAS DATA POKOK PENDIDIKAN MASYARAKAT

DAPODIKMAS DATA POKOK PENDIDIKAN MASYARAKAT DAPODIKMAS DATA POKOK PENDIDIKAN MASYARAKAT URL URL Lokasi pengaksesan DAPODIKMAS V.2 : http://app.paud-dikmas.kemdikbud.go.id/dapotraining Menu Sub Menu Menu Sub Menu Sub Sub Menu Lembaga Detail Lembaga

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN PENENTUAN BIAYA PEMBANGUNAN RUMAH

SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN PENENTUAN BIAYA PEMBANGUNAN RUMAH SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN PENENTUAN BIAYA PEMBANGUNAN RUMAH Nur Heri Cahyana 1), Toni Dwi Susanto 2), I Gusti Ngurah ACP 3) 1,2) Staf Pengajar Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta

Lebih terperinci

KELOMPOK KERJA 49 BIRO LAYANAN PENGADAAN SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA Alamat : Komp. Bumi Praja Anduonohu Kendari

KELOMPOK KERJA 49 BIRO LAYANAN PENGADAAN SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA Alamat : Komp. Bumi Praja Anduonohu Kendari KELOMPOK KERJA 49 BIRO LAYANAN PENGADAAN SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA Alamat : Komp. Bumi Praja Anduonohu Kendari Kepada Yth. Penyedia pada Paket Penyelesaian Pembangunan Gedung Kelas/Ruang

Lebih terperinci

PENENTUAN SUPPLY MATERIAL MENGGUNAKAN MODEL ECONOMIC ORDER QUANTITY PADA PROYEK KONSTRUKSI (STUDI KASUS: PEMBANGUNAN PERUMAHAN CITRA LAND TIPE ASCOT)

PENENTUAN SUPPLY MATERIAL MENGGUNAKAN MODEL ECONOMIC ORDER QUANTITY PADA PROYEK KONSTRUKSI (STUDI KASUS: PEMBANGUNAN PERUMAHAN CITRA LAND TIPE ASCOT) PENENTUAN SUPPLY MATERIAL MENGGUNAKAN MODEL ECONOMIC ORDER QUANTITY PADA PROYEK KONSTRUKSI (STUDI KASUS: PEMBANGUNAN PERUMAHAN CITRA LAND TIPE ASCOT) Jolan Juliana Sumajow G. Y. Malingkas, B. F. Sompie,

Lebih terperinci

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PEMUNGUTAN RETRIBUSI PELAYANAN PASAR

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PEMUNGUTAN RETRIBUSI PELAYANAN PASAR BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PEMUNGUTAN RETRIBUSI PELAYANAN PASAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKOHARJO, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

B. BENTUK, FORMAT DAN ISI FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKAT LAIK FUNGSI FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKAT LAIK FUNGSI

B. BENTUK, FORMAT DAN ISI FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKAT LAIK FUNGSI FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKAT LAIK FUNGSI B. BENTUK, FORMAT DAN ISI FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKAT LAIK FUNGSI Kepada Yth. Bupati Pati Cq. Kepala Dinas di Pati FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKAT LAIK FUNGSI Yang bertanda tangan di bawah ini : Pemohon

Lebih terperinci

PEMERINTAH ACEH. ADENDUM DOKUMEN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK Nomor : 02.Add/Pokja-ULP/OTSUS-PERHUB/LSM/2013 Tanggal : 10 April 2013

PEMERINTAH ACEH. ADENDUM DOKUMEN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK Nomor : 02.Add/Pokja-ULP/OTSUS-PERHUB/LSM/2013 Tanggal : 10 April 2013 PEMERINTAH ACEH UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH ADENDUM DOKUMEN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK Nomor : 02.Add/Pokja-ULP/OTSUS-PERHUB/LSM/2013 Tanggal : 10 April 2013 PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI:

Lebih terperinci

BILL OF QUANTITY ( BQ )

BILL OF QUANTITY ( BQ ) BILL OF QUANTITY ( BQ ) KEGIATAN : PENINGKATAN FASILITAS RUMAH SAKIT PEKERJAAN : PENGADAAN KONSTRUKSI BANGUNAN AULA DAN ASRAMA DIKLAT RSUD TUGUREJO LOKASI : JL. TUGUREJO SEMARANG SUMBER DANA : APBD TAHUN

Lebih terperinci

OWNERS ESTIMATE. : Pembangunan Saran Pendidikan Islam pada Madrasah : Pembangunan Pagar Sekolah MIN Koya Barat. Tahun Anggaran : 2015

OWNERS ESTIMATE. : Pembangunan Saran Pendidikan Islam pada Madrasah : Pembangunan Pagar Sekolah MIN Koya Barat. Tahun Anggaran : 2015 OWNERS ESTIMATE Kegiatan : Pembangunan Saran Pendidikan Islam pada Madrasah Pekerjaan : Pembangunan Pagar Sekolah MIN Koya Barat Lokasi Pekerjaan : Jl. Abepura 2 Koya Barat Sumber Dana : APBN Tahun Anggaran

Lebih terperinci

STRUKTUR ORGANISASI PT. SBK KOMISARIS MANAJER MANAJER MANAJER MANAJER UMUM PEMASARAN AKUNTANSI EDP DAN KEUANGAN

STRUKTUR ORGANISASI PT. SBK KOMISARIS MANAJER MANAJER MANAJER MANAJER UMUM PEMASARAN AKUNTANSI EDP DAN KEUANGAN Lampiran 1 STRUKTUR ORGANISASI PT. SBK KOMISARIS GENERAL MANAGER MANAJER MANAJER MANAJER MANAJER UMUM PEMASARAN AKUNTANSI EDP DAN KEUANGAN KEPALA PENJUALAN KEPALA KEPALA PERPAJAKAN AKUNTANSI KEUANGAN KAS+BANK

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Rumah Sakit Rumah sakit merupakan institusi pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang diharapkan mampu memberikan pelayanan yang bermutu dan terjangkau oleh masyarakat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pemeliharaan Bangunan Gedung Menurut Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 24/PRT/M/2008 tentang Pedoman Pemeliharaan dan Perawatan Bangunan Gedung, pemeliharaan bangunan

Lebih terperinci

SEMULA BILL OF QUANTYTI (BQ)

SEMULA BILL OF QUANTYTI (BQ) Bersama ini kami sampaikan kepada Penyedia Barang Dan Jasa yang akan dan telah mendaptar pada Pekerjaan Renovasi/Pengembangan gedung rektorat IAIN Bengkulu ada penambahan volume pekerjaan pada BQ Nomor

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman Judul Pengesahan Persetujuan ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI. Halaman Judul Pengesahan Persetujuan ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR DAFTAR ISI Halaman Judul i Pengesahan ii Persetujuan iii ABSTRAK iv ABSTRACT v KATA PENGANTAR vi DAFTAR ISI viii DAFTAR TABEL xi DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN xv BAB I PENDAHULUAN 1 1.1 LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

KAJIAN MANAJEMAN PEMELIHARAAN GEDUNG (BUILDING MAINTENANCE) DI UNIVERSITAS LAMPUNG. Kristianto Usman 1, Restita Winandi 2

KAJIAN MANAJEMAN PEMELIHARAAN GEDUNG (BUILDING MAINTENANCE) DI UNIVERSITAS LAMPUNG. Kristianto Usman 1, Restita Winandi 2 KAJIAN MANAJEMAN PEMELIHARAAN GEDUNG (BUILDING MAINTENANCE) DI UNIVERSITAS LAMPUNG Kristianto Usman 1, Restita Winandi 2 Abstrak Program pemeliharaan komponen bangunan diperlukan untuk kelancaran dan kenyamanan

Lebih terperinci

BAB VIII RENCANA ANGGARAN BIAYA

BAB VIII RENCANA ANGGARAN BIAYA BAB VIII RENCANA ANGGARAN BIAYA VIII.1 Umum Rencana anggaran biaya merupakan perkiraan besarnya biaya yang dibutuhkan untuk membangun sistem penyaluran dan pengolahan air buangan mulai dari perencanaan

Lebih terperinci

REKAPITULASI JENIS PEKERJAAN PEKERJAAN PERSIAPAN. BANGUNAN RUMAH DINAS - Pekerjaan Struktur - Pekerjaan Arsitektur - Pekerjaan ME Sub Total

REKAPITULASI JENIS PEKERJAAN PEKERJAAN PERSIAPAN. BANGUNAN RUMAH DINAS - Pekerjaan Struktur - Pekerjaan Arsitektur - Pekerjaan ME Sub Total DAFTAR KUANTITAS PEKERJAAN Proyek PENBANGUNAN RUMAH DINAS WASEKJEN KPU & GUDANG Pekerjaan STRUKTUR, ARSITEKTUR DAN ME Pemilik KOMISI PEMILIHAN UMUM Lokasi JL. SIAGA RAYA No. 23 PEJATEN PASAR MINGGU JAKARTA

Lebih terperinci

REKAPITULASI RENCANA ANGGARA BIAYA (RAB)

REKAPITULASI RENCANA ANGGARA BIAYA (RAB) REKAPITULASI RENCANA ANGGARA BIAYA (RAB) PROGRAM KEGIATAN LOKASI : PENDIDIKAN ISLAM : PEMBANGUNAN 3 RUANG KELAS BARU : MAN SAMPANG JL. JAKSA AGUNG NO.88 SAMPANG NO URAIAN KEGIATAN JUMLAH HARGA A PEKERJAAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kegiatan konstruksi telah dikenal sejak lama dan terus berkembang.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kegiatan konstruksi telah dikenal sejak lama dan terus berkembang. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kegiatan konstruksi telah dikenal sejak lama dan terus berkembang. Bangunan dianggap sebagai salah satu aset yang paling berharga bagi kehidupan bangsa yang berfungsi

Lebih terperinci

REKAPITULASI RENCANA ANGGARAN BIAYA

REKAPITULASI RENCANA ANGGARAN BIAYA REKAPITULASI RENCANA ANGGARAN BIAYA PROGRAM KEGIATAN PEKERJAAN LOKASI : PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN HUTAN : PENGEMBANGAN SARANA DAN PRASARANA OPERASIONAL KPHL DAN KPHP (DAK DAN PENDAMPING : PEMBANGUNAN

Lebih terperinci

REKAPITULASI BILL OF QUANTITY (BOQ)

REKAPITULASI BILL OF QUANTITY (BOQ) REKAPITULASI BILL OF QUANTITY (BOQ) PEKERJAAN : PEMBANGUNAN GEDUNG PERTEMUAN KANTOR BADAN KETAHANAN PANGAN (BKP) KAB. DONGGALA LOKASI : KEL. GUNUNG BALE KEC. BANAWA KAB. DONGGALA TAHUN ANGGARAN : 2013

Lebih terperinci