Kajian Cepat Ketenagakerjaan untuk Penyandang Disabilitas

Transkripsi

1 Kajian Cepat Ketenagakerjaan untuk Penyandang Disabilitas Studi Kualitatif oleh Kantor ILO Jakarta Oleh Grace Monica Halim & Tendy Gunawan Le Meridien, 31 Oktober 2017

2 Kajian Cepat Ketenagakerjaan untuk Penyandang Disabilitas 1. Latar Belakang 2. Apa yang ditanyakan kepada perusahaan 3. Hasil Analisa Faktor2 kunci Pemetaan pekerjaan Pemangku Kepentingan

3 Latar Belakang: Prevalensi Disabilitas di Indonesia Berat 1.87% Sedang 10.29% Prevalensi Disabilitas 12.15% Dunia: 15% Negara berkembang & miskin: 18% Prevalensi Indonesia menurut statistik lainnya: 0.45% 11% Sumbar Sulsel NTT Variasi prevalensi per provinsi: 6.45% 18.75% Wanita > Pria Hampir 50% tidak tamat SD Prevalensi meningkat seiring meningkatnya umur 31 Oct 17 3

4 Latar belakang: Penyandang Disabilitas di Pasar Kerja Indonesia Indikator Non PD PD PD Berat Tingkat Partisipasi 70,4% 51,1% 20,3% Angkatan Kerja Tingkat Inaktifitas 1,7% 20,5% 57,5% Pekerjaan Sektor Informal 49,3% 65,5% 75,8% Peluang bagi perusahaan Sektor pertanian; pedesaan Bekerja sendiri/temporer Bekerja dekat/di rumah Penghasilan tidak stabil Kurang perlindungan asuransi/fasilitas kerja Rata rata jam kerja dan gaji per jam lebih rendah Peningkatan upah karena tingginya pendidikan tidak signifikan 31 Oct 17 4

5 Apa yang ditanyakan kepada perusahaan? Gambaran umum Komitmen Rekrutmen Aksesibilitas Sikap dan Pengetahuan Staff Jumlah pekerja Jumlah pekerja dengan disabilitas Type disabilitas Apakah ada komitmen dari CEO? Apakah pernah melakukan penilaian situasi saati ini? terstruktur untuk PD? Proaktif rekrutmen? Apakah bersedia merekrut penyandang disabilitas pendengaran/ mental? Job ad dengan PD? Anti discrimination policy? Perencanaan khusus dengan prioritas dan budget? Reasonable accomodations? Pernah audit aksesibilitas? Akses untuk kursi roda? Bersedia merubah infrastruktur fisik? Sikap positif untuk merekrut PD? Apakah ada training material/ guide? Awareness raising untuk staff non PD?

6 Hasil Analisa faktor2 kunci Faktor Keberhasilan Komitmen dari manajemen tertinggi Perekrutan PD yang terstruktur dan proaktif oleh HRD Kombinasi dengan pelatihan keterampilan Perencanaan dan budget Kebijakan anti diskriminasi Apa yang diperlukan Diperlukan materi pelatihan/ panduan untuk PD di tempat kerja Diperlukan awareness raising untuk staff Non PD Hambatan Pemahaman mengenai PD Akses fisik/ infrastruktur reasonable accommodation Perencanaan/ tim khusus/ anggaran Perekrutan yang lebih inklusif Pelamar pekerjaan PD tidak banyak LokasiPD Proses rekrutmen

7 Hasil Analisa Pemetaan Pekerjaan Pekerjaan Padat Keterampilan (Skills intensive) Lower demand Relatively higher education attainment Tidak memerlukan kompetensi tambahan Pekerjaan Padat Karya (Labour intensive) Higher demand Relatively lower education attainment Memerlukan kompetensi tambahan Memerlukan bantuan ketika rekrutmen (perusahaan & pekerja) Diperlukan peningkatan Soft Skills pelamar kerja Diperlukan awareness raising untuk semua pihak Memerlukan komitmen management perusahaan

8 LEMBAGA PELATIHAN Pelatihan keterampilan berbasis kompetensi Hasil Analisa Stakeholders Insentif & Subsidi Kerangka regulasi Data dan informasi Koordinasi antar lembaga Awareness raising SUPPLY Peningkatan soft skills: percaya diri, etika kerja, dll Keterampilan melamar pekerjaan DEMAND Komitmen dari Management Reasonable Accommodations Sosialiasi pada pekerja PEMERINTAH Pendekatan pada keluarga/ masyarakat, jemput bola PIHAK KETIGA (e.g. DPO, Recruitment Agency, etc) Fasilitasi untuk rekrutmen Data

9 Saran untuk pemerintah daerah Analisa sektor yang sesuai dengan potensi daerah (dampak penyerapan tenaga kerja yang besar) Dialog dengan perusahaan, lembaga pelatihan, DPO, masyarakat Membuat rencana pelatihan dan anggaran Penempatan di perusahaan Monitoring dan evaluasi

10 Terima Kasih