BUKU PETUNJUK ELECTRONIC TOTAL STATION GTS-230N SERIES GTS-233N GTS-235N GTS-236N GTS-239N

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BUKU PETUNJUK ELECTRONIC TOTAL STATION GTS-230N SERIES GTS-233N GTS-235N GTS-236N GTS-239N"

Transkripsi

1 BUKU PETUNJUK ELECTRONIC TOTAL STATION GTS-230N SERIES GTS-233N GTS-235N GTS-236N GTS-239N

2 1 PENGENALAN ALAT 1.1 Kelengkapan Unit GTS-230N series (with lens cap) (1) Plastic carrying case (1) On-board Battery BT-52QA (1) Battery charger BC-27 (1) and AC cable (1) Sun Shade (1) Plumb bob set (1) Plumb bob hook include in tool kit case Tool kit with case (1) (rod pin (1), screwdriver, hexagonal wrench, cleaning brush) Plastic rain cover (1) Instruction manual (1) Silicon cloth (1)

3 1.2 Tombol-Tombol Operasi Petunjuk Penggunaan Total Station Topcon GTS 230 N series

4 1.3 Bagian-bagian Alat Petunjuk Penggunaan Total Station Topcon GTS 230 N series

5 1.4 Tampilan Tampilan Layar Tampilannya berupa LCD dot matrik 4 baris dan 20 karakter berbaris. Tiga baris pertama menampilkan data ukuran dan baris paling bawah adalah tombol fungsi F1- F4 yang berubah sesuai dengan mode pengukuran. Kontras dan Penerangan Kontras dan penerangan dapat diatur tingkatannya.

6 Contoh Tampilan Mode pengukuran mode sudut Mode Pengukuran jarak Keterangan : Keterangan Sudut Vertikal : 90º10 20 Sudut Horizontal : 120 º Sudut Horizontal : 170 º Jarak Datar : 23,456 m Beda Tinggi : 5,678 m 1.5 Tampilan Huruf/ simbol Tampilan Arti Tampilan Arti V Sudut Vertikal * EDM aktif HR Sudut Horizontal kanan m Satuan meter HL Sudut Horizontal Kiri f Satuan feet/inci HD VD SD N E Z Jarak Datar Beda tinggi Jarak Miring Koordinat N (Y) Koordinat E (X) Koordinat Z (Z)

7 1.6 Fungsi Tombol dan Softkey Tombol Arti Fungsi * Fast Key ANG Tombol untuk menampilkan koordinat Tombol untuk menampilkan jarak Tombol untuk menampilkan bacaan sudut Untuk mengatur atau menampilkan : 1. Tingkat kekontrasan layar 2. Recticle illumination 3. Cahaya layar 4. Tilt correction 5. Konstanta prisma,temperatur, suhu Untuk mode pengukuran koordinat Untuk mode pengukuran jarak Untuk mode pengukuran sudut POWER Tombol power Power ON/OFF MENU Tombol menu Mengubah menu mode ke normal mode dan mengatur aplikasi pengukuran. ESC Tombol Escape Kembali ke menu awal/sebelumnya ENT Tombol Enter Untuk merekam data pengukuran. F1-F4 Softkey Digunakan untuk mengakses fungsi yang tampil pada layar.

8 Mode pengukuran Sudut Halaman Softkey Tampilan Fungsi F1 OSET Mengeset bacaan horizontal 00º F2 HOLD Mengunci bacaan Horizontal F3 HSET Mengeset bacaan horizontal pada nilai tertentu F4 P1 Mengakses ke halaman dua 2 F1 TILT Mengatur koreksi tilt (X-tilt), jika ON akan keluar nilai koreksinya F2 REP Mode pengulangan bacaan sudut F3 V% Mode pengukuran sudut vertikal dalam persen (%) F4 P2 Mengakses ke halaman tiga 3 F1 F2 F3 H-BZ R/L CMPS Mengatur bunyi buzzer pada bacaan sudut horizontal 0º, 90º, 180º, 270º, 360º Mengubah bacaan horizontal ke kanan/kiri (kekanan, nilai bacaan sudut semakin besar) Mengubah compass On/Off, jika On, bacaan nol sudut vertikal pada posisi horizontal F4 P3 Kembali ke halaman satu

9 Mode pengukuran Jarak Halaman Softkey Tampilan Fungsi F1 MEAS Mulai mengukur 1 F2 MODE Mengeset mode pengukuran Fine/Coarse/Tracking F3 S/A Mengeset mode audio F4 P1 Mengakses ke halaman dua F1 OFFSET Melakukan pengukuran OFFSET 2 F2 S.O Melakukan pengukuran Stake Out F3 m/f/i Mengubah satuan (meter, feet dan inci) F4 P2 Kembali ke halaman satu Mode pengukuran Koordinat

10 Halaman Softkey Tampilan Fungsi F1 MEAS Mulai mengukur 1 F2 MODE Mengeset mode pengukuran Fine/Coarse/Tracking F3 S/A Mengeset mode audio F4 P1 Mengakses ke halaman dua F1 R.HT Memasukkan nilai tinggi reflektor 2 F2 INSHT Memasukkan nilai tinggi alat F3 OCC Memasukkan nilai koordinat alat F4 P2 Mengakses ke halaman tiga F1 OFFSET Melakukan pengukuran OFFSET 3 F2 m/f/i Mengubah satuan (meter, feet dan inci) F3 P3 Kembali ke halaman satu Mode Tombol Bintang Tekan tombol (*) untuk menampilkan pilihan pengaturan seprti : 1. Pengaturan kontras tampilan (langkah 0 sampai 9) or 2. Pengaturan penerangan reticle (langkah 1 sampai 9) or 3. Memunculkan cahaya pada layar ON/OFF [F1] 4. Mengeset koreksi Tilt [F2] 5. Menyalakan point guide ON/OFF [F3] (hanya untuk jenis point guide) 6. Mengatur S/A (set Audio) [F4]

11 Softkey Tampilan Fungsi F1 F2 F4 or or Mengatur cahaya untuk layar ON/OFF Mengatur koreksi Tilt Mengatur kualitas tingkat penerimaan sinar untuk EDM (SIGNAL), nilai koreksi atmosfer (PPM) dan nilai koreksi konstanta prisma (PSM) Mengatur kontras Mengatur pencahayaan reticle, ON/OFF berhubungan dengan pencahayaan layar

12 PENGUKURAN SUDUT Mengukur sudut horizontal dan vertikal B C A 1. Sentering alat di titik A dan target polygon di titik B & C 2. Hidupkan alat dengan menekan tombol POWER V : 90º HR : 120º SET HOLD HSET P1 α 3. Bidik target B, set 0 bacaan horizontal ( [F1] OSET ) H ANGLE O SET > OK?.... [YES] [NO] [F3] YES V : 90º HR : 0º SET HOLD HSET P1 4. Bidik target C, maka sudut horizontal BAC (α) dan vertikal akan ditampilkan ke layar 2.2 Setting sudut horizontal kanan / kiri (R/L) Tampilan HR di layar berarti : - Bacaan horizontal membesar apabila teropong diputar searah jarum jam - Bacaan horizontal mengecil apabila teropong diputar berlawanan dengan arah jarum jam Tampilan HL di layar berarti : - Bacaan horizontal mengecil apabila teropong diputar searah jarum jam - Bacaan horizontal membesar apabila teropong diputar berlawanan dengan arah jarum jam

13 V : 90º HR : 120º SET HOLD HSET P1 [F4] P1 [F4] P2 [F4] V : 90º HL : 239º H-BZ R/L MPS P3 Perhatikan bahwa bacaan horizontal HR + HL = 360º 2.3 Setting bacaan tertentu pada arah horizontal (HSET) Pastikan mode pengukuran adalah pengukuran sudut, seperti yang ditampilkan berikut ini : V : 90º HR : 120º [F3] HSET H ANGLE SET HR : [F1] 0SET HOLD HSET P1 INPUT.... P1 [F4] ENTER V : 90º HR : 70º SET HOLD HSET P1 Cara mengisi data dapat dilihat pada Bab 6 Pengumpulan Data. 2.3 Pengukuran kemiringan (V %) Pastikan mode pengukuran adalah pengukuran sudut, seperti yang ditampilkan berikut ini : V : 90º HR : 120º SET HOLD HSET P1 [F4] P1 [F3] V % V : % HR : 120º SET HOLD HSET P1

14 PENGUKURAN JARAK Pengukuran jarak A B 1. Sentering alat di titik A dan target di titik B 2. Hidupkan alat dengan menekan tombol POWER V : 90º HR : 120º SET HOLD HSET P1 3. Bidik target B, masuk ke mode pengukuran ( ) HR : 120º HD*[r] : < < m VD : m MEAS MODE S/A P1 HR : 120º HD* m VD : m MEAS MODE NP/P P1 V : 90º HD : 120º SD* m MEAS MODE NP/P P1 4. Untuk mengukur jarak ke target lain, bidik target, takan [F1] MEAS 5. Kembali ke mode pengukuran sudut, tekan tombol ANG 3.2 Setting mode pengukuran jarak Fine/Coarse/Track (Mode) - Fine mode : satuan jarak yang ditampilkan 1 mm - Coarse mode : satuan jarak yang ditampilkan 10 mm atau 1 mm - Tracking mode : satuan jarak yang ditampilkan 10 mm (mode ini sangat sesuai untuk mengikuti objek yang bergerak)

15 HR : 120º HD : m VD : m MEAS MODE NP/P P1 [F2] MODE HR : 120º HD : m VD : m FINE TRACK COARSE F [F1] [F2] 3.3 Setting konstanta prisma dan koreksi atmosfer (S/A) Pastikan mode pengukuran adalah pengukuran jarak HR : 120º HD : m VD : m MEAS MODE S/A P1 [F3] S/A PSM : 0.0 PPM : 0.0 NIPM : 0.0 SIGNAL : [I I I I I] PRISM PPM T-P.. 1. Setting konstanta prisma PRISM CONST. SET PRISM 0.0 mm N-PSM : 0.0 mm INPUT... ENTER [F1] INPUT 0.0 PRISM CONST. SET PRISM : 0.0 mm N-PSM 0.0 mm INPUT... ENTER Perhatikan : konstanta prisma untuk prisma TOPCON = 0 (nol) Cara mengisi data dapat dilihat pada Bab 6 Pengumpulan Data. 2. Koreksi atmosfer PSM : 0.0 PPM : 0.0 NIPM : 0.0 SIGNAL : [I I I I I] PRISM PPM T-P.. [F3] T-P TEMP. & PRES. SET TEMP. 15 ºC PRES : 1013 mmhg INPUT.... ENTER [F1] INPUT 30 [F4] ENTER [F1] INPUT 670 [F4] ENTER

16 3.4 Stake out jarak (S.O) Pastikan mode pengukuran adalah pengukuran jarak, seperti yang ditampilkan berikut ini : HR : 120º HD* m VD : m MEAS MODE NP/P P1 [F4] P1 [F2] S.O STAKE OUT HD : m HD VD SD.. [F1] HD Masukkan data jarak datar yang akan di-stakeout [F1] INPUT 100 [F4] ENTER STAKE OUT HD : m INPUT.... ENTER Bidik titik yang menjadi acuan arah baseline. tekan tombol ( ) untuk mengatur jarak, maju/mundurkan target prisma sampai dhd = 0. Waktu kembali ke mode pengukuran jarak normal, pastikan S.O pengisian HD = m.

17 PENGUKURAN KOORDINAT 4 Pengukuran koordinat planimetris (X,Y) Y B Koordinat titik B (XB,YB) XB = XA + HD AB * Sin α AB YB = YA + HD AB * Cos α AB α AB HD AB Data yang diperlukan : Koordinat titik A (XA,YA A (XA.YA) X Azimuth AB α AB Data yang diukur : HD AB Pengukuran koordinat tinggi (Z) VD B tp Tinggi titik B (ZB) ZB = ZA + SD * Cos V + ta- tp Data yang diperlukan : ta Tinggi titik A (ZA) A Tinggi alat (ta) Tinggi prisma (tp) Data yang diukur : SD dan V 4.1 Pengukuran koordinat secara langsung tanpa direkam 1. Sentering alat di titik A dan target prisma di titik B 2. Ukur tinggi alat (ta) dan tinggi target prisma (tp) 3. Hidupkan alat dengan menekan tombol POWER 4. Menentukan Azimuth AB (α AB ) dengan cara : Kalau diketahui azimuth dari A ke B, bidik ke titik B, kemudian gunakan HSET (lihat hal 2,3), untuk mengeset bacaan horizontal sama dengan azimuth dari A ke B.

18 Untuk pendekatan, dapat juga dilakukan dengan cara mengarahkan teropong ke arah utara dengan bantuan kompas, kemudian set bacaan horizontal menjadi nol (0) dengan menggunakan OSET (lihat hal 2,3) lalu bidik ke titik B. 5. Masuk ke menu metode pengukuran koordinat dengan menekan tombol ( ) 6. Masukkan data koordinat titik A (XA,YA,ZA), tinggi alat (ta) dan tinggi prisma (tp) N : E : Z : MEAS MODE NP/P P1 [F4] P1 N : E : Z : R.HT INSHT OCC P2 [F3] OCC N m E : m Z : m INPUT.... ENTER Masukkan data koordinat titik tempat berdiri alat [F1] INPUT Enter Data [F4] ENTER INSTRUMENT HEIGHT INPUT INS.HT : m INPUT.... ENTER Tekan [F2] INSHT Masukkan data tinggi alat [F1] INPUT Enter Data [F4] ENTER REFLECTOR HEIGHT INPUT R.HT : m INPUT.... ENTER Tekan [F1] R.HT Masukkan data tinggi prisma [F1] INPUT Enter Data [F4] ENTER 7. Tekan tombol [F1] MEAS untuk mengukur koordinat target prisma 8. Kembali ke mode pengukuran sudut, tekan tombol ANG 4.2 Pengukuran koordinat serta direkam 1. Sentering alat di titik A, target prisma di titik B dan di titik backsight (di titik C) 2. Ukur tinggi alat (ta) dan tinggi target prisma (tp) 3. Hidupkan alat dengan menekan tombol POWER 4. Masuk ke mode pengukuran LAYOUT MENU [F2] LAYOUT [F1] INPUT Isi nama file

19 5. Masukkan informasi tempat berdiri alat [F1] OCC.ST INPUT OCC.ST PT# : INPUT SRCH NEZ ENT [F3] NEZ N m E : m Z : m INPUT.. PT# ENT 6. Bidik titik backsight C, masukan informasi/melakukan orientasi ke backsight ([F2] BACKSIGHT) a. Dengan menggunakan data koordinat titik backsight : BACKSIGHT PT# : INPUT SRCH NE/AZ ENT [F3] NE/AZ N m E : m INPUT.. AZ ENT b. Dengan menggunakan data azimuth dari alat ke titik backsight : [F3] AZ BACKSIGHT HR : INPUT.. PT# ENT [F1] INPUT Enter Data [F4] ENT 7. Mengukur koordinat [F4] P1 [F2] NEW POINT [F1] SIDESHOT SIDESHOT PT# : 1000 INPUT SRCH.. ENTER Masukkan nomor titik [F1] INPUT Nomor titik [F4] ENTER REFLECTOR HEIGHT INPUT R.HT : m >Sight? [YES] [NO] N : m E : m Z : M >REC [YES] [NO] Memasukkan tinggi target prisma [F1] INPUT Tinggi target [F4] ENTER Bidik target prisma, lalu tekan [F3] YES Koordinat titik B ditampilkan di layar Tekan tombol [F3] YES untuk merekam data koordinat titik..

20 5 PROGRAM Mode Pengukuran Normal [ESC] [MENU] F1 DATA COLLECTION MODE [ESC] MENU 1/3 F1 : DATA COLLECT F2 : LAYOUT F3 : MEMORY MGR. P [ESC] F2 Lihat Bab 6 : Pengumpulan data LAYOUT MODE Lihat Bab 7 : Stakeout F4 F3 F1 MEMORY MANAGER MODE Lihat Bab : Pengaturan memory PROGRAMS 1/2 F1 : REM F2 : MLM F3 : Z COORD. P Programs [ESC] MENU 2/3 F1 : PROGRAMS F2 : GRID FACTOR F3 : ILLUMINATION P [ESC] F2 GRID FACTOR = >MODIFY [YES] [NO] F4 F3 Grid faktor ILLUMINATION [ON:1] F1 : ON F2 : OFF F3 : LEVEL Penerangan garis bidik [ESC] MENU 3/3 F1 : PARAMETERS 1 F2 : CONTRAST ADJ. P [ESC] F1 PARAMETERS 1 F1 : MINIMUM READING F2 : AUTO POWER OFF F3 : TILT F4 F2 Setting mode KONTRAST ADJUSMENT LEVEL: 4.. ENTER Setelan ketajaman tampilan

21 5.1 Remote Elevation Measurement (REM) Remote Elevation Measurement (REM) digunakan untuk mengukur ketinggian suatu objek tanpa harus meletakkan prisma di puncak objek tersebut. Contoh : ketinggian menara, tinggi kabel tegangan tinggi, tinggi tiang listrik, dll. Target K Alat Prisma VD Tinggi prisma G Ada 2 (dua) cara untuk melakukan REM : 1. Dengan memasukkan tinggi prisma a. Datarkan dan hidupkan alat ditempat (target dapat terlihat dengan jelas) b. Masuk ke program REM MENU F4 P F1 PROGAM F1 REM F1 INPUT R.HT c. REM-1 - Dirikan target prisma tepat di bawah menara <STEP-1> - Tekan [F1] INPUT untuk memasukkan R.HT : m ketinggian prisma dari permukaan tanah. INPUT.... ENTER - Tekan [F4] ENTER d. REM-1 - Lakukan pengukuran jarak dengan menekan <STEP-2> [F1] MEAS HD : m MEAS.... ENTER - Tekan [F4] SET untuk menerima data ukuran e. REM-1 - Bidik ke target K (puncak menara) <STEP-2> - Tinggi puncak menara akan ditampilkan VD : m.. R.HT HD ENTER pada layar - Untuk kembali ke point C, tekan tombol [F3] HD - Untuk kembali ke point D, tekan tombol [F2] V - Untuk kembali ke metode pengukuran normal, tekan tombol [ESC]

22 2. Tanpa memasukkan ketinggian prisma a. Datarkan dan hidupkan alat ditempat (target dapat terlihat dengan jelas) b. Masuk ke program REM MENU F4 P F1 PROGAM F1 REM F2 NO R.HT c. REM-2 - Dirikan target prisma tepat di bawah menara <STEP-1> - Bidik target prisma HD : m INPUT Tekan [F1] MEAS untuk mengukur jarak d. REM-2 - Bidik kaki target (G) pada permukaan tanah <STEP-2> V : 123º Tekan [F4] SET untuk menerima data ukuran.. e. REM-2 VD : m - Bidik ke target K (puncak menara) - Tinggi puncak menara akan ditampilkan pada layar.. V HD.. - Untuk kembali ke point C, tekan tombol [F3] HD - Untuk kembali ke point D, tekan tombol [F2] V - Untuk kembali ke metode pengukuran normal, tekan tombol [ESC] 5.2 Missing Line Measurement (MLM) Missing Line Measurement (MLM) digunakan untuk megukur jarak datar, jarak miring dan beda tinggi target yang satu dengan target yang lain secara tidak langsung. Prisma A Prima B Alat (I) Prisma C Periksa dan pastikan mode pengukuran sudut adalah HR.

23 Ada 2 (dua) mode pengukuran MLM, yaitu : 1. A-B, A-C, A-D, A-E dst (pengukuran baseline) 2. A-B, B-C, C-D, D-E dst (pengukuran interval) 1. Pengukuran baseline a. Datarkan dan hidupkan alat ditempat (target dapat terlihat dengan jelas) b. Masuk ke program MLM MENU F4 P F1 PROGAM F2 MLM F1 MLM-1 (A-B, A-C) c. MLM-1 (A-B, A-C) - Dirikan prisma di titik A dan bidik target A <STEP-1> - Tekan [F1] MEAS untuk mengukur jarak I-A HD : m - Tekan [F4] SET untuk menerima data ukuran MEAS.... SET d. MLM-1 (A-B, A-C) - Dirikan prisma di titik B dan bidik target B <STEP-2> - Tekan [F1] MEAS untuk mengukur jarak I-B HD : m MEAS.... SET - Tekan [F4] SET untuk menerima data ukuran e. MLM-1 (A-B, A-C) dhd : m - Jarak datar (HD) A-B, beda tinggi (VD) A-B ditampilkan pada layar dvd : m.... HD.. - Tekan ( ) untuk menampilkan jarak miring (SD) A-B f. MLM-1 (A-B, A-C) <STEP-2> - Dirikan prisma di titik C dan bidik target C - Tekan [F3] HD untuk mengukur titik C HD : m - Tekan [F1] MEAS untuk mengukur jarak I-C MEAS.... SET - Tekan [F4] SET untuk menerima data ukuran g. - Jarak datar (HD) A-C, beda tinggi (VD) A-C MLM-1 (A-B, A-C) dhd : m ditampilkan pada layar dvd : m - Tekan ( ) untuk menampilkan jarak miring.... HD.. (SD) A-C h. Untuk mengukur A-D, ulangi langkah f-g i. Untuk kembali ke mode pengukuran normal, tekan tombol [ESC]

24 2. Pengukuran interval a. Datarkan dan hidupkan alat ditempat (target dapat terlihat dengan jelas) b. Masuk ke program MLM MENU F4 P F1 PROGAM F2 MLM F2 MLM-2 (A-B, B-C) c. MLM-2 (A-B, B-C) - Dirikan prisma di titik A dan bidik target A <STEP-1> - Tekan [F1] MEAS untuk mengukur jarak I-A HD : m - Tekan [F4] SET untuk menerima data ukuran MEAS.... SET d. MLM-2 (A-B, B-C) - Dirikan prisma di titik B dan bidik target B <STEP-2> - Tekan [F1] MEAS untuk mengukur jarak I-B HD : m MEAS.... SET - Tekan [F4] SET untuk menerima data ukuran e. MLM-2 (A-B, B-C) dhd : m - Jarak datar (HD) A-B, beda tinggi (VD) A-B ditampilkan pada layar dvd : m - Tekan ( ) untuk menampilkan jarak miring.... HD.. (SD) A-B f. - Dirikan prisma di titik C dan bidik target C MLM-2 (A-B, B-C) <STEP-2> - Tekan [F3] HD untuk mengukur titik C HD : MEAS.. m.. SET - Tekan [F1] MEAS untuk mengukur jarak I-C - Tekan [F4] SET untuk menerima data ukuran g. - Jarak datar (HD) B-C, beda tinggi (VD) B-C MLM-2 (A-B, B-C) dhd : m ditampilkan pada layar dvd : m - Tekan ( ) untuk menampilkan jarak miring.... HD.. (SD) B-C h. Untuk mengukur B-D, ulangi langkah f-g i. Untuk kembali ke mode pengukuran normal, tekan tombol [ESC] 5.3 Penentuan nilai Z (Z Coordinate) Fungsi ini digunakan untuk menentukan nilai Z (elevasi) tempat berdiri alat. Diketahui data A (x,y,..) dan B (x,y,z). Dimana titik A sebagai titik berdiri alat. 1. Dari Menu tekan F4 2 kali. Untuk masuk ke menu Program.

25 2. Cari program Z-coordinate. 3. Setelah alat sentering, masukkan koordinat titik B 4. Bidik titik B 5. Nilai Z titik A akan muncul dilayar. 5.3 Hitungan luas Fungsi ini digunakan untuk menghitung luas bidang yang tertutup. Ada 2 (dua) cara untuk menghitung luas : 1. Hitungan luas dari file data koordinat 2. Hitungan luas dari data ukuran 1. Hitungan luas dari file data koordinat a. Datarkan dan hidupkan alat ditempat (target dapat terlihat dengan jelas) b. Masuk ke program area MENU F4 P F1 PROGAM F4 P F1 AREA F1 FILE DATA c. AREA 0000 m.sq - Pilih [F1] INPUT, kemudian ketik nama file. NEXT# : DATA-01 PT# LIST UNIT NEXT d. - Tekan [F4] NEXT, angka pada baris pertama AREA 0001 m.sq akan berubah dan ditampilkan titik kedua NEXT# : DATA-02 - Tekan [F4] NEXT terus sampai semua titik PT# LIST UNIT NEXT terpakai 2. Hitungan luas dari data ukuran a. Datarkan dan hidupkan alat ditempat (target dapat terlihat dengan jelas) b. Masuk ke program area MENU F4 P F1 PROGAM F4 P F1 AREA F2 MEAS c. Pilih [F2] DON T USE untuk memilih tanpa menggunakan GRID FAKTOR d. AREA 0000 m.sq - Dirikan prisma di titik pertama, kemudian bidik dan ukur titik pertama MEAS.. UNIT NP/P

26 N*[n] <<<< m E : m Z : m > Measuring.. - Dirikan prisma di titik ke-dua, kemudian bidik dan ukur titik ke-dua (seterusnya sampai semua titik terukur secara berurutan. e. AREA Pada titik ke-tiga, besaran luas ditampilkan di m.sq layar MEAS.. UNIT NP/P 5.4 Perpotongan ke belakang (Resection method) Perpotongan ke belakang (Resection method) adalah metode untuk menentukan koordinat berdiri alat dari titik-titik yang diketahui koordinatnya. Pelaksanaan : 1. Sentering alat di titik yang akan dicari koordinatnya 2. Sentering prisma (target) di titik yang diketahui koordinatnya (titik A dan B) 3. Masuk ke mode Resection MENU F2 LAYOUT pilih file F4 P F2 NEW POINT F2 RESECTION A (X,Y,Z) Alat B (X,Y,Z) 4. NEW POINT PT# : - Masukkan nomor titik tempat berdiri alat dengan [F1] INPUT nomor titik [F4] ENTER INPUT SRCH SKP ENTER

27 5. INSTRUMENT HEIGHT INPUT INS. HT : m INPUT.... ENTER - Masukkan tinggi alat [F1] INPUT tinggi alat [F4] ENTER 6. NO01# PT# : INPUT LIZT NEZ ENTER - Masukkan nomor titik target pertama yang sudah ada koordinatnya. Cara memasukkan koordinat Bab 6 Pengumpulan Data. 7. REFLECTOR HEIGHT INPUT - Masukkan tinggi target pertama - Bidik ke target tersebut R. HT : 1.25 m ANG DIST NP/P HR : 123º HD* [n] < m VD : m > Measuring.. - Tekan tombol [F1] ANG atau [F2] DIST untuk mengukur target 8. NO02# PT# : INPUT LIZT NEZ ENTER - Masukkan nomor titik target kedua yang sudah ada koordinatnya. - Ulangi langkah ke-7 untuk titik target yang lain. (sampai maksimum 7 target) 9. Setelah dua titik target telah diukur, residual error akan dihitung. SELECT GRID FACTOR F1 : USED LAST DATA F2 : CALC MEAS DATA - [F1] : R.E dihitung berdasar GF yang telah diset - [F2] : R.E dihitung tanpa GF yang telah diset SELECT GRID FACTOR dhd : m dz : m NEXT.. G.F. CALC - Ketelitian pengukuran koordinat tempat berdiri alat ditampilkan pada layar. - [F3] YES untuk menerima hasil pengukuran

28 - [F4] NO untuk mengulangi pengukuran 10. N : m E : m Z : m > REC? [YES] [NO] - Koordinat tempat berdiri alat ditampilkan di layar. - [F3] YES untuk merekam hasil hitungan - [F4] NO untuk tidak merekam ke memori alat

29 PENGUMPULAN DATA Menu operasi data collect Mode Pengukuran Normal [ESC] [MENU] MENU 1/3 F1 : DATA COLLECT F2 : LAYOUT F3 : MEMORY MGR. P [F1] SELECT FILE Fn : INPUT LIST.. ENTER Set file [F1] OCC.PT# INPUT DATA COLLECT 1/2 F1 : OCC.ST# INPUT F2 : BACKSIGHT F3 : FS/SS P [ESC] [F2] [F3] Setting tempat berdiri alat (Occ Pt) BACK SIGHT Setting acuan bidikan belakang FS/SS [F4] [F1] Pelaksanaan pengukuran SELECT A FILE DATA COLLECT 2/2 F1 : SELECT A FILE F2 : P CODE INPUT F3 : CONFIG P [ESC] [F2] [F3] Memilih file untuk pengumpulan data P CODE INPUT Mengedit library P CODE CONFIG Setting parameter pengumpulan data

30 6.2 Memasukkan data ( Input data ) Contoh : Setting tempat berdiri alat (Occ Pt) pada mode pengumpulan data (data collect) 1. Cara memilih item. - Arah panah menunjukkan item yang akan diisi. PT# ST-01 ID : - Gunakan tombol [ ] atau [ ] untuk INS.HT : m memindahkan arah panah. INPUT SCRH REC OCNEZ PT# : ST-01 ID INS.HT : m INPUT SCRH REC OCNEZ [ ] atau [ ] PT# : ST-01 ID : INS.HT m INPUT SCRH REC OCNEZ 2. Cara memasukkan huruf atau angka. PT# ID : - Pindahkan tanda panah ( ) ke item yang akan diisi menggunakan tombol [ ] atau [ ] INS.HT : m INPUT SCRH REC OCNEZ - Tekan tombol F1 [INPUT] - Tanda ( ) berubah menjadi sama dengan (=) PT# = ID : INS.HT : m [ALP] [SPC] [CLR] [ENT] PT# = ST-01 ID : INS.HT : m [NUM] [SPC] [CLR] [ENT] - Untuk memasukkan huruf, tekan[f1] [ALP] - Masukkan huruf dengan cara menekan hurufhuruf yang ada pada panel/tombol di instrument. - Untuk memasukkan angka, tekan [F1] [NUM] - Masukkan angka dengan cara menekan angkaangka yang ada pada panel/tombol di instrument.

31 6.3 Pelaksanaan pengukuran 1 (Backsight) 3 (Foresight) 2 STA 1. Sentering alat di titik 2, target backsight di titik 1 dan target foresight di titik 3 2. Hidupkan alat dengan menekan tombol ON 3. Menghapus data lama (data yang sudah ditransfer ke PC) MENU F3 MEMORY MGR. F4 P F4 P F2 INITIALIZE - F1 : FILE AREA (data ukuran dan koordinat INITIALIZE F1 : FILE AREA dihapus F2 : PCODE LIST - F2 : PCODE LIST : daftar PCODE yang dihapus F3 : ALL DATA - F3 : ALL DATA : semua data akan dihapus 4. Bidik titik 1 (backsight), set 0 bacaan horizontal dengan menekan tombol 0 SET 5. Untuk memulai pengukuran masuk ke mode pengukuran (DATA COLLECT) :

32 7 PENGOLAHAN DATA 7.1 Tampilan Window Klik Start Programs Topcon Topcon Link Double Klik Shortcut Topcon Link pada desktop - Titlebar : terdiri dari nama nama program - System Button : minimizes, maximizes, dan close - Menubar : terdiri dari menu drop down fungsi Topcon Link - Toolbar : terdiri dari tombol tombol menu shortcut fungsi Topcon Link - Work area : tampilan dialog box, informasi job file, dan Pop-Up menu - Statusbar : tampilan informasi tentang Topcon Tools dan file file - File Information : tampilan untuk Linear Unit, Angular Unit, tipe coordinate system dan informasi job yang sedang dibuka. 7.2 Download data dari Total Station ke komputer Klik File Import from Device dari Menu bar

33 Klik folder Topcon Total Station dari dialog box Double Klik Add New Station Tampil Dialog Box Create Station General ketik Name ( Nama Alat ) : GTS-235 Note ( Keterangan Data yang Ditransfer ) : --- Port ( COM 1 / COM2 ) : COM 2 Model ( Jenis Alat ) : GTS 220

34 Advanced ketik parameter komunikasi Baudrate : 9600 Parity : None Data bits : 8 Stop bits : 1 Protocol : ONE WAY Catatan : ONE WAY : Untuk download data dari alat ke komputer ACK/NACK : Untuk upload data dari computer ke Alat Parameter ini harus sama dengan comm. parameter Total Station Klik OK

35 Double Klik Ikon GTS-235 Klik file.txt Klik tanda panah (» ) Tampil dialog box Download file from Total Station Tentukan Folder data dikomputer.

36 Klik Start ( setelah kabel serial terpasang pada alat dan komputer ) Tekan tombol pada alat Total Station Fungsi ( F ) Send YES Tampil di alat Sending data! Pada dialog box Import from Device muncul file1 ( data telah ditransfer ) Klik kanan file1 ( bisa di rename, copy, dll ) Data akan langsung dibuka dalam Topcon Link 7.3. Membuka dan mengolah data yang telah ditransfer Klik Open File dari Menu bar

37 Tampil dialog box windows explorer, Klik file yang akan dibuka

38 Tampil dialog box data koordinat Points dan TS.Obs Editing data bisa dilakukan ( copy, delete, properties ) Penghitungan perataan bisa dilakukan Penghitungan Perataan Setelah tampil data koordinat Klik Process Process Properties ( untuk memilih jenis perataan ) Klik Compute Coordinates ( penghitungan otomatis diproses )

39 Konversi File ( Converting File ) Klik Converting File dari Menu bar Tampil dialog box Converting File Pilih file yang akan dikonversi ( from, Source, file format ) Ketik file baru pada direktori yang diinginkan( to, destination,file format )

40 Klik Advanced options ( untuk melakukan proyeksi )

PETUNJUK PRAKTIS PENGGUNAAN TOTAL STATION TOPCON GTS-100N/GTS-230N/ GPT-3100N/GPT-3000LN SERIES

PETUNJUK PRAKTIS PENGGUNAAN TOTAL STATION TOPCON GTS-100N/GTS-230N/ GPT-3100N/GPT-3000LN SERIES PETUNJUK PRAKTIS PENGGUNAAN TOTAL STATION TOPCON GTS-100N/GTS-230N/ GPT-3100N/GPT-3000LN SERIES PT. Exsol Innovindo Distributor Tunggal Produk Survei & Pemetaan Merek Topcon Gandaria 8, Lt 7 Suite B &

Lebih terperinci

LAPORAN PEMETAAN DIGITAL

LAPORAN PEMETAAN DIGITAL LAPORAN PEMETAAN DIGITAL Pengenalan Alat Total Station Disusun oleh: Danang Dwi Nugroho 15/386501/SV/09887 PROGRAM STUDI D3 TEKNIK GEOMATIKA DEPARTEMEN TEKNOLOGI KEBUMIAN SEKOLAH VOKASI UNIVERSITAS GADJAH

Lebih terperinci

PETUNJUK SINGKAT PENGGUNAAN SOKKIA SERI 50X

PETUNJUK SINGKAT PENGGUNAAN SOKKIA SERI 50X PETUNJUK SINGKAT PENGGUNAAN SOKKIA SERI 50X SOKKIA SET SERI 50X Display Standar Display Iluminasi U 0 0 0 1001B 1002BD 1 2 99 BM 1004BD 3BM 1030 U 3 1 32 1020 1000 1003 BD 1005 BD 2 7 1 1006B 1007 3 1008BD

Lebih terperinci

Dalam pengoperasiannya ada tiga jenis pengoperasian yang harus dilakukan pada stasiun bumi pemantau gas rumah kaca ini, yaitu :

Dalam pengoperasiannya ada tiga jenis pengoperasian yang harus dilakukan pada stasiun bumi pemantau gas rumah kaca ini, yaitu : III. PETUNJUK PENGOPERASIAN ALAT Dalam pengoperasiannya ada tiga jenis pengoperasian yang harus dilakukan pada stasiun bumi pemantau gas rumah kaca ini, yaitu : 1. Prosedur Data Logging, yaitu langkah-langkah

Lebih terperinci

Aplikasi Pengolah Angka I. SPI112 - Slide 5 1

Aplikasi Pengolah Angka I. SPI112 - Slide 5 1 Aplikasi Pengolah Angka I HMD SPI112 - Slide 5 1 HMD SPI112 - Slide 5 2 Kspread, Star Office Calc, Open Office Calc, GNOME GNumeric, Xess, Lotus 123, Microsoft Excel. HMD SPI112 - Slide 5 3 merupakan aplikasi

Lebih terperinci

SURVEYING (CIV-104) PERTEMUAN 7 : PENGUKURAN DENGAN TOTAL STATION

SURVEYING (CIV-104) PERTEMUAN 7 : PENGUKURAN DENGAN TOTAL STATION SURVEYING (CIV-104) PERTEMUAN 7 : PENGUKURAN DENGAN TOTAL STATION UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA Jl. Boulevard Bintaro Sektor 7, Bintaro Jaya Tangerang Selatan 15224 APA ITU TOTAL STATION???? Secara sederhana

Lebih terperinci

1. Desktop Microsoft Windows

1. Desktop Microsoft Windows 1. Desktop Microsoft Windows Icon Shortcut Quick Launch Taskbar Taskbar Shortcut Pada umumnya, taskbar ialah bagian yang terletak pada bagian bawah dari desktop. Tombol Start, tombol program-program aktif,

Lebih terperinci

PANDUAN PENGGUNAAN PRODUK

PANDUAN PENGGUNAAN PRODUK PANDUAN PENGGUNAAN PRODUK Besekotis D-Series V2 JOATSY JOGJA AUTOMATION SYSTEM Jl. Industri, Kepek, Wonosari, Gunungkidul, Yogyakarta Hp : 085729319996 Wa : 089505850594 Tim Developer Besekotis Januari

Lebih terperinci

PANDUAN PENGGUNAAN APLIKASI HCLOADER DAN COMPASS

PANDUAN PENGGUNAAN APLIKASI HCLOADER DAN COMPASS PANDUAN PENGGUNAAN APLIKASI HCLOADER DAN COMPASS PT. Choice Plus Gemilang Sentral Senayan II, 20, F2002, JL. Asia Afrika no 8. Jakarta Selatan, 10270, Indonesia Ph +62 (21) 3048 6780 E : info@sharpmapping.com

Lebih terperinci

Registrasi Image dengan ARC VIEW

Registrasi Image dengan ARC VIEW MODUL 5 DIGITASI dengan Arc View Registrasi Image dengan ARC VIEW Aktifkan extension image analysis, TIFF or JPEG Add Theme, pilih gambar yang mau didigitasi. Tool Align akan aktif. Pilih Tool Align Klik

Lebih terperinci

DASAR-DASAR PENGETIKAN DAN EDITING Oleh Ade Sobandi Hendri Winata Rasto

DASAR-DASAR PENGETIKAN DAN EDITING Oleh Ade Sobandi Hendri Winata Rasto DASAR-DASAR PENGETIKAN DAN EDITING Oleh Ade Sobandi Hendri Winata Rasto 1. Penempatan Jari Pada Keyboard Penempatan jari pada keyboard khususnya pada Type Write Keypad sama persis dengan penempatan jari

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM CNC II MASTERCAM LATHE MILLING

MODUL PRAKTIKUM CNC II MASTERCAM LATHE MILLING UNIVERSITAS RIAU MODUL PRAKTIKUM CNC II MASTERCAM LATHE MILLING LABORATORIUM CAD/CAM/CNC JURUSAN TEKNIK MESIN Disusun oleh: Tim Praktikum CNC II (Dedy Masnur, M. Eng., Edi Fitra,) JOB LATHE I. Gambar Kerja

Lebih terperinci

Hak Cipta Pada

Hak Cipta Pada Mata Diklat : Keterampilan Komputer Dan Pengelolaan Informasi Program studi : Semua Program studi Kompetensi : Mengoperasikan Sistem Operasi (Windows XP) Kode : SWR.OPR.200.(1).A Durasi Pemelajaran : 10

Lebih terperinci

PERTEMUAN 8: MENGOPERASIKAN DASAR DASAR MICROSOFT OFFICE EXCEL 2007

PERTEMUAN 8: MENGOPERASIKAN DASAR DASAR MICROSOFT OFFICE EXCEL 2007 PERTEMUAN 8: MENGOPERASIKAN DASAR DASAR MICROSOFT OFFICE EXCEL 2007 A. TUJUAN PEMBELAJARAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai mengoperasikan dasar dasar Microsoft Office Excel 2007. Melalui Penjelasan

Lebih terperinci

E. Menggunakan KEYBOARD

E. Menggunakan KEYBOARD E. Menggunakan KEYBOARD Tombol FUNGSI (F_) Setelah pembahasan tentang bagaimana menggunakan perangkat MOUSE yang cukup penting, satu perangkat lain yang sangat penting, yang bahkan bila ini tidak terpasang,

Lebih terperinci

Measurement System VERSI 2.12 MANUAL Oleh Hari Arief D. Laboratorium Instrumentasi dan Pengukuran Jurusan Fisika, Fakultas MIPA Universitas Brawijaya

Measurement System VERSI 2.12 MANUAL Oleh Hari Arief D. Laboratorium Instrumentasi dan Pengukuran Jurusan Fisika, Fakultas MIPA Universitas Brawijaya Measurement System VERSI 2.12 MANUAL Oleh Hari Arief D. Laboratorium Instrumentasi dan Pengukuran Jurusan Fisika, Fakultas MIPA Universitas Brawijaya Daftar isi 1. Pendahuluan 2 2. Spesifikasi MC-01....

Lebih terperinci

Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah sebagai berikut:

Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah sebagai berikut: MODUL 2 GEOSTATISTIK A. TUJUAN Tujuan praktikum ini adalah sebagai berikut: 1. Praktikan dapat membuat data membuat data yang dapat dibaca oleh perangkat lunak SGeMS 2. Praktikan dapat menginput dan menampilkan

Lebih terperinci

Mengelola File, Folder, dan Album

Mengelola File, Folder, dan Album BAB 2 Mengelola File, Folder, dan Album Pada bagian ini akan dipelajari bagaimana Google Picasa memberikan kemudahan pengguna untuk mengoleksi dan mengelola data-data, baik foto maupun video yang ada dalam

Lebih terperinci

GioBox ios Application Manual

GioBox ios Application Manual GioBox ios Application Manual Aplikasi Mobile GioBox (ios) Pemasangan Aplikasi Mobile Anda dapat mengunduh aplikasi mobile GioBox dari halaman website GioBox atau halaman pengaturan personal GioBox. Mengkoneksikan

Lebih terperinci

User s Manual MAESTRO MOVING SIGN

User s Manual MAESTRO MOVING SIGN User s Manual MAESTRO MOVING SIGN Surabaya, Copyright 2003 DAFTAR ISI INSTALASI... 3 I. MENGGANTUNG ALAT... 3 II. SUMBER TEGANGAN... 3 III. KEYBOARD... 3 SPESIFIKASI... 4 I. PEMROGRAMAN... 4 II. MEMORY...

Lebih terperinci

MODUL 2 KEGIATAN PEMELAJARAN 3

MODUL 2 KEGIATAN PEMELAJARAN 3 MODUL 2 KEGIATAN PEMELAJARAN 3 Sistem Operasi Windows dan Perintah pada menu Pengenalan bagian-bagian desktop windows Ikon ikon pada desktop windows Objek ( Ikon ) Keterangan My Computer Digunakan untuk

Lebih terperinci

ELKAHFI 200 TELEMETRY SYSTEM

ELKAHFI 200 TELEMETRY SYSTEM ELKAHFI 200 TELEMETRY SYSTEM User Manual Edisi September 2006 ELKAHFI Design & Embedded System Solution Daftar Isi Pengenalan Elkahfi Telemetry System Pendahuluan 1 Kelengkapan Telemetry System 2 Spesifikasi

Lebih terperinci

PANDUAN UPDATING DATA LAHAN SAWAH MENGGUNAKAN GPS BAP S 852 H

PANDUAN UPDATING DATA LAHAN SAWAH MENGGUNAKAN GPS BAP S 852 H 1 PANDUAN UPDATING DATA LAHAN SAWAH MENGGUNAKAN GPS BAP S 852 H Direktorat Perluasan dan Pengelolaan Lahan Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian 2 I. Pedoman Updating

Lebih terperinci

Gambar 1. Jendela Ms. Access Pilihan: New : menu untuk membuat file basis data baru. Recent : menu untuk membuka file basis data yang sudah ada.

Gambar 1. Jendela Ms. Access Pilihan: New : menu untuk membuat file basis data baru. Recent : menu untuk membuka file basis data yang sudah ada. Mata Pelajaran : Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi Standar Kompetensi : Microsoft Office Access Kompetensi Dasar : Mengoperasikan Software Aplikasi Basis Data Kelas : XI Pertemuan 2 A. Menjalankan

Lebih terperinci

BAB 2 FASILITAS BANTU GAMBAR

BAB 2 FASILITAS BANTU GAMBAR BAB 2 FASILITAS BANTU GAMBAR 2.1 Quick Properties Quick Properties adalah fasilitas untuk menampilkan informasi properties yang terdapat pada tiap-tiap objek secara umum, sehingga bisa mempermudah untuk

Lebih terperinci

LOGO. Semester Genap

LOGO. Semester Genap LOGO Semester Genap Pointer Beberapa fungsi pointer: 1. Klik kiri, untuk memilih objek/perintah 2. Klik kanan untuk menampilkan pilihan tambahan/enter 3. Roda untuk memperbesar atau mempercecil tampiran

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HAL SETTING AWAL

DAFTAR ISI HAL SETTING AWAL DAFTAR ISI HAL SETTING AWAL Setting Windows... 2 Setting Awal Untuk Ms. Access 2003... 5 Setting Awal Untuk Ms. Access 2007... 11 OPERASIONAL PROGRAM LOG IN... 17 REGISTRASI... 18 DATA PROYEK... 19 INPUT

Lebih terperinci

Membuat Long dan Cross Section

Membuat Long dan Cross Section Membuat Long dan Cross Section Tutorial kali ini akan membahas mengenai pembuatan Cross Section dan Long Section. Akan saya berikan pula sedikit dataset point sebagai contoh untuk membikin kontur. Jadi

Lebih terperinci

1.1 Mengenal Visual FoxPro

1.1 Mengenal Visual FoxPro Student Guide Series: Visual FoxPro 9 1.1 Mengenal Visual FoxPro Visual FoxPro adalah bahasa pemrograman berbasiskan prosedur yang pertama kali dikembangkan oleh Fox Technologies pada awal 1984. Program

Lebih terperinci

8/29/2012. Mengoperasikan Sistem Operasi Berbasis GUI. Sistem Operasi Windows dan Perintah pada menu. Ikon ikon pada desktop windows.

8/29/2012. Mengoperasikan Sistem Operasi Berbasis GUI. Sistem Operasi Windows dan Perintah pada menu. Ikon ikon pada desktop windows. Mengoperasikan Sistem Operasi Berbasis GUI KKPI Kelas X Sistem Operasi Windows dan Perintah pada menu Pengenalan bagian-bagian desktop windows Gb. Bagan tampilan desktop windows Ikon ikon pada desktop

Lebih terperinci

Latihan 1: Mengoperasikan Excel

Latihan 1: Mengoperasikan Excel Student Exercise Series: Microsoft Office Excel 007l Latihan : Mengoperasikan Excel Buatlah sebuah buku kerja baru, kemudian ketikkan teks-teks berikut ini. Simpan hasilnya dengan nama Lat-0 dalam folder

Lebih terperinci

Mengenal Dreamweaver MX 2004

Mengenal Dreamweaver MX 2004 Mengenal Dreamweaver MX 2004 Macromedia Dreamweaver MX merupakan software yang dikenal sebagai software web authoring tool, yaitu software untuk desain dan layout halaman web. Versi terbaru Dreamweaver

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN PROGRAM MS. OFFICE WORD 2007 DISUSUN OLEH YAYASAN KURNIA

MODUL PELATIHAN PROGRAM MS. OFFICE WORD 2007 DISUSUN OLEH YAYASAN KURNIA MODUL PELATIHAN PROGRAM MS. OFFICE WORD 2007 DISUSUN OLEH YAYASAN KURNIA A. MENYALAKAN KOMPUTER Pastikan Kabel Supply terhubung ke PLN, kemudian lakukan langkah sbb: 1. Nyalakan Stabilizer 2. Nyalakan

Lebih terperinci

ORIENTASI HALAMAN, PAGE MARGIN, PAGE BREAKS, HEADER, FOOTER, PAGE NUMBER, BULLETED DAN NUMBERED SERTA DROP CAP

ORIENTASI HALAMAN, PAGE MARGIN, PAGE BREAKS, HEADER, FOOTER, PAGE NUMBER, BULLETED DAN NUMBERED SERTA DROP CAP MODUL 02 ORIENTASI HALAMAN, PAGE MARGIN, PAGE BREAKS, HEADER, FOOTER, PAGE NUMBER, BULLETED DAN NUMBERED SERTA DROP CAP 2 JP (90 menit) Pengantar Pada modul ini dibahas materi tentang cara mengatur jarak

Lebih terperinci

User Manual DIVIPOS Free Version 1.0 versi 1.0

User Manual DIVIPOS Free Version 1.0 versi 1.0 User Manual DIVIPOS Free Version 1.0 versi 1.0 http://www.datadigi.com http://www.divipos.com 1 INSTALASI APLIKASI 1. SPESIFIKASI MINIMUM KOMPUTER Berikut adalah spesifikasi minimal komputer yang diperlukan:

Lebih terperinci

BAB I. 1 P e m r o g r a m a n V i s u a l B a s i c - J a t i L e s t a r i

BAB I. 1 P e m r o g r a m a n V i s u a l B a s i c - J a t i L e s t a r i BAB I Konsep Visual Basic: Penerapan di dunia Usaha, Instalasi serta Pengenalan IDE (Integrated Development Environment) VB dan konsep pemrograman visual I. Tujuan Praktikum 1. Mahasiswa mengenal VB, penerapan

Lebih terperinci

DESKTOP ICON DAN KOSTUMISASI

DESKTOP ICON DAN KOSTUMISASI DESKTOP ICON DAN KOSTUMISASI Bagian pertama dari proyek untuk mempercantik dan menambah fungsional desktop adalah dengan melakukan kostumisasi desktop dan ikon. Dengan menggunakan software-software free

Lebih terperinci

Microsoft Word Bagian I

Microsoft Word Bagian I APLIKASI KOMPUTER Modul ke: Microsoft Word Bagian I Fakultas Teknik Program Studi Elektro www.mercubuana.ac.id I b r a h i m, S.T, M.T. Ibra.lammada@gmail.com Pengertian Sejauh ini kita sudah sedikit banyak

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN CCTV ATM Text Inserter

BUKU PANDUAN CCTV ATM Text Inserter BUKU PANDUAN CCTV ATM Text Inserter PT. ASABA 2009 DAFTAR ISI I. PENDAHULUAN. 1.1 Diskripsi 1.2 Diagram 1.3 Setting dan Manual DVR II. INSTALASI Text Inserter 2.1 Instalasi Text Inserter Windows 2.2 Instalasi

Lebih terperinci

Panduan Instalasi Galileo Desktop Versi 2.5

Panduan Instalasi Galileo Desktop Versi 2.5 Panduan Instalasi Galileo Desktop Versi 2.5 Persiapan : Ada beberapa file yang diperlukan sebelum kita melakukan instalasi Galileo Desktop Versi 2.5, berikut data file & Tahapan instalasinya : 1 2 3 4

Lebih terperinci

Buku Panduan LP Digital Poster

Buku Panduan LP Digital Poster Buku Panduan LP-309-001 Digital Poster Version : 1.1 (V 2.0.3) Software :iposter Media Director 0.9 Beta 1. Daftar Isi 2 2. Tinjauan utama 3 catatan : File yang perlu di siapkan 1. Jpeg ukuran 1366 x 768

Lebih terperinci

3 MEMBUAT DATA SPASIAL

3 MEMBUAT DATA SPASIAL 3 MEMBUAT DATA SPASIAL 3.1 Pengertian Digitasi Peta Digitasi secara umum dapat didefinisikan sebagai proses konversi data analog ke dalam format digital. Objek-objek tertentu seperti jalan, rumah, sawah

Lebih terperinci

Alat Pengukur Level Air

Alat Pengukur Level Air Alat Pengukur Level Air Deskripsi Sistem ini terdiri dari Bagian Controller, Bagian Sensor dan Bagian GSM Modem di mana Bagian controller berfungsi mendeteksi kondisi sensor dan mengirimkan kondisi tersebut

Lebih terperinci

Manual Laboratorium Bahasa

Manual Laboratorium Bahasa 2011 Manual Laboratorium Bahasa Aegys Team Laba Media 10/25/2011 Penjelasan Singkat Aplikasi Laboratorium Bahasa Multimedia, adalah sebuah aplikasi berbasis desktop multimedia sebagai sarana pembelajaran

Lebih terperinci

Halaman web dalam Internet Explorer dapat disimpan ke dalam file di komputer anda. Ini Bertujuan nantinya halaman web tersebut dapat dibuka kembali

Halaman web dalam Internet Explorer dapat disimpan ke dalam file di komputer anda. Ini Bertujuan nantinya halaman web tersebut dapat dibuka kembali Halaman web dalam Internet Explorer dapat disimpan ke dalam file di komputer anda. Ini Bertujuan nantinya halaman web tersebut dapat dibuka kembali tanpa melakukan koneksi ke internet (work offline). Langkah-langkah

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN PROGRAM MS. OFFICE EXCEL 2007 DISUSUN OLEH YAYASAN KURNIA

MODUL PELATIHAN PROGRAM MS. OFFICE EXCEL 2007 DISUSUN OLEH YAYASAN KURNIA MODUL PELATIHAN PROGRAM MS. OFFICE EXCEL 2007 DISUSUN OLEH YAYASAN KURNIA A. MENYALAKAN KOMPUTER Pastikan Kabel Supply terhubung ke PLN, kemudian lakukan langkah sbb: 1. Nyalakan Stabilizer 2. Nyalakan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Rencana Implementasi Tabel 4.1 Tabel rencana implementasi OCT NOV DEC JAN Act Plan I II III IV V I II III IV I II III IV V I II Pemilihan Hardware & Software # # Konfigurasi

Lebih terperinci

MENGOPERASIKAN SISTEM OPERASI

MENGOPERASIKAN SISTEM OPERASI MENGOPERASIKAN SISTEM OPERASI software system operasi generasi terakhir yang dikeluarkan Microsoft adalah Windows 95 Windows 98 Windows XP dan Vista Windows 7 Windows Me Sofware yang dirancangan khusus

Lebih terperinci

TIK CERDA S. Adobe Photoshop MODUL ADOBE PHOTOSHOP TIK CERDAS. TIK CERDAS Surabaya, Indonesia

TIK CERDA S. Adobe Photoshop MODUL ADOBE PHOTOSHOP TIK CERDAS. TIK CERDAS Surabaya, Indonesia TIK CERDA S Adobe Photoshop MODUL ADOBE PHOTOSHOP Surabaya, Indonesia Memulai adobe photoshop cs 4 1. Klik menu file new 2. Atur ukuran dokumen sesuai kebutuhan, setelah itu klik ok 3. Mengenal elemen

Lebih terperinci

Pendidikan Teknik Elektronika FT UNY. PLC Praktek TOOLBARS CX-PROGRAMMER 4x50 menit

Pendidikan Teknik Elektronika FT UNY. PLC Praktek TOOLBARS CX-PROGRAMMER 4x50 menit Pendidikan Teknik Elektronika FT UNY PLC Praktek TOOLBARS CX-PROGRAMMER 4x50 menit Tujuan : Dapat mengoperasikan CX-Programmer melalui Tool Bar Alat dan Bahan : 1. Software CX-Programmer V2.1 2. Komputer

Lebih terperinci

Digital Poster. Buku Panduan LP

Digital Poster. Buku Panduan LP Digital Poster Buku Panduan LP-309-002 1. Daftar Isi 2 2. Tinjauan utama 3 Model Display Area Size Resolution Mode warna Input Voltage Normal Voltage Frequency Range Power LP-309-002 21.6 inch 416 x 686

Lebih terperinci

SCOPE METER 700S PENGENALAN TOMBOL

SCOPE METER 700S PENGENALAN TOMBOL SCOPE METER 700S 700s adalah sebuah alat ukur yang boleh dikatakan sangat lengkap. Mengapa? Karena 700s selain memilki fungsi standar sebagai alat ukur / multimeter, juga dilengkapi dengan berbagai macam

Lebih terperinci

Mengatur Tampilan AutoCAD

Mengatur Tampilan AutoCAD Mengatur Tampilan AutoCAD Untuk berinteraksi dengan sebuah program, Anda pasti akan disuguhkan dengan sebuah tampilan (interface) program tersebut. Ini tentunya untuk memudahkan Anda sebagai user dalam

Lebih terperinci

GARMIN GPS etrex Vista HCx

GARMIN GPS etrex Vista HCx GARMIN GPS etrex Vista HCx MEMPELAJARI FUNGSI TOMBOL Power Key : Tekan dan tahan untuk menghidupkan atau mematikan unit. Tekan dan lepaskan untuk mengatur lampu backlight dan kecerahannya serta untuk melihat

Lebih terperinci

MENGENAL PERANGKAT LUNAK PENGOLAH KATA

MENGENAL PERANGKAT LUNAK PENGOLAH KATA MENGENAL PERANGKAT LUNAK PENGOLAH KATA PERANGKAT LUNAK PENGOLAH KATA (WORD PROCESSOR) Perangkat lunak pengolah kata adalah program dalam komputer yang digunakan untuk mengolah (mengetik, mengedit, menghapus

Lebih terperinci

1. Pendahuluan. 2. Mengaktifkan Microsoft Excell. 3. Mengenal Lingkungan Kerja Microsoft Excell 4. Mengakhiri Microsoft Excell

1. Pendahuluan. 2. Mengaktifkan Microsoft Excell. 3. Mengenal Lingkungan Kerja Microsoft Excell 4. Mengakhiri Microsoft Excell By F. Denie Wahana 1. Pendahuluan 2. Mengaktifkan Microsoft Excell 3. Mengenal Lingkungan Kerja Microsoft Excell 4. Mengakhiri Microsoft Excell Program aplikasi pengolah angka Microsoft Excel disebut

Lebih terperinci

Membuat File Database & Tabel

Membuat File Database & Tabel Membuat File Database & Tabel Menggunakan MS.Office Access 2013 Database merupakan sekumpulan data atau informasi yang terdiri atas satu atau lebih tabel yang saling berhubungan antara satu dengan yang

Lebih terperinci

Pengenalan Microsoft Word

Pengenalan Microsoft Word Pengenalan Microsoft Word Pengenalan Microsoft Word Microsoft Word dirancang untuk digunakan sebagai : Surat Pribadi dan Bisnis Membuat surat bersifat pribadi maupun untuk keperluan bisnis. Laporan Membuat

Lebih terperinci

1.1 Mengenal dan Memulai Excel 2007

1.1 Mengenal dan Memulai Excel 2007 Student Guide Series: Microsoft Office Excel 007. Mengenal dan Memulai Excel 007 Microsoft Office Excel 007 atau sering disebut sebagai MS Excel -untuk selanjutnya dalam buku ini disebut dengan Excel sajamerupakan

Lebih terperinci

Control Engineering Laboratory Electrical Engineering Department Faculty of Electrical Technology Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Control Engineering Laboratory Electrical Engineering Department Faculty of Electrical Technology Institut Teknologi Sepuluh Nopember PRAKTIKUM 2 SISTEM PENGATURAN TEMPERATUR TUJUAN 1. Memahami tipe pengaturan ON-OFF dan PID pada sistem pengaturan temperatur 2. Memahami data logging menggunakan DAQ Master REFERENSI TK4 SERIES Introduction

Lebih terperinci

SOAL ULANGAN UMUM TAHUN

SOAL ULANGAN UMUM TAHUN PEMERINTAH PROPINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA DINAS PENDIDIKAN MENENGAH DAN TINGGI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 6 JAKARTA Kelompok Bisnis dan Manajemen Jln. Prof. Jokosutono, SH.No.2A Kebayoran

Lebih terperinci

MENGENALI LAYAR KERJA MICROSOFT WORD 2007

MENGENALI LAYAR KERJA MICROSOFT WORD 2007 MENGENALI LAYAR KERJA MICROSOFT WORD 2007 Bagi yang sudah terbiasa menggunakan Microsoft Word 2003 mungkin akan kebingungan dengan tampilan baru pada Word 2007 dan memutuskan tetap menggunakan Word 2003

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. akan dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan aplikasi. Untuk itulah,

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. akan dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan aplikasi. Untuk itulah, BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Program Aplikasi Dengan aplikasi perangkat lunak yang dibuat dalam skripsi ini, implementasi akan dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan aplikasi.

Lebih terperinci

APLIKASI KOMPUTER. Pokok Bahasan : MS. WORD (BAGIAN 1) Anggun Puspita Dewi, S.Kom., MM. Modul ke: Fakultas MKCU

APLIKASI KOMPUTER. Pokok Bahasan : MS. WORD (BAGIAN 1) Anggun Puspita Dewi, S.Kom., MM. Modul ke: Fakultas MKCU APLIKASI KOMPUTER Modul ke: Pokok Bahasan : MS. WORD (BAGIAN 1) Fakultas MKCU Anggun Puspita Dewi, S.Kom., MM Program Studi Sistem Informasi & MarComm www.mercubuana.ac.id PENGERTIAN MICROSOFT WORD Microsoft

Lebih terperinci

FTP Server. Konfigurasi Server Konfigurasi FTP. 1. Klik Menu Start All Programs Control Panel Add/Remove Program

FTP Server. Konfigurasi Server Konfigurasi FTP. 1. Klik Menu Start All Programs Control Panel Add/Remove Program FTP Server File Transfer Protocol (FTP) adalah suatu protokol yang berfungsi untuk tukar-menukar file dalam suatu network yang menggunakan TCP koneksi bukan UDP. Dua hal yang penting dalam FTP adalah FTP

Lebih terperinci

MICROSOFT EXCEL INTRODUCTION

MICROSOFT EXCEL INTRODUCTION MICROSOFT EXCEL INTRODUCTION Subject Tampilan/Interface Workbook Worksheet Pengoperasian File INTERFACE & FUNCTION EXPLANATION Microsoft Excel 2007 Interface Pada Windows Ms. Excel 2007 yang muncul, terdapat

Lebih terperinci

Manual Penggunaan APIS Mode UDP (User Datagram Protocol)

Manual Penggunaan APIS Mode UDP (User Datagram Protocol) Manual Penggunaan APIS Mode UDP (User Datagram Protocol) Sharpmapping PT. Choice Plus Gemilang Sentral Senayan II, 20, F2002, JL. Asia Afrika no 8. Jakarta Selatan, 10270, Indonesia Ph +62 (21) 3048 6780

Lebih terperinci

Shortcut Keyboard Pada Windows

Shortcut Keyboard Pada Windows Shortcut Keyboard Pada Windows Wawan Setiawan waoonne@gmail.com Abstrak Shortcut adalah kombinasi tombol-tombol pada keyboard (papan ketik) untuk mengirim perintah ke sistem computer. Jadi shortcut bisa

Lebih terperinci

MICROSOFT WORD Baris Judul. Drawing Toolbar

MICROSOFT WORD Baris Judul. Drawing Toolbar MICROSOFT WORD 2003 A. Membuka Microsoft Word 2003 Untuk membuka program Microsoft Word, ikutilah langkah-langkah berikut: Klik start klik All Programs klik Microsoft Office klik Microsoft Office Word

Lebih terperinci

Access Control System. Cara Menambahkan Device dan mendaftarkan user Ke ivms P a g e

Access Control System. Cara Menambahkan Device dan mendaftarkan user Ke ivms P a g e Access Control System Cara Menambahkan Device dan mendaftarkan user Ke ivms-4200 1 P a g e Fingerprint Access Control Terminal DS-K1T803MF AKtivasi Perangkat Berikut adalah cara mendaftarkan perangkat

Lebih terperinci

BAB 6 LAYAR WINDOW 6.1. WINDOW VIEW

BAB 6 LAYAR WINDOW 6.1. WINDOW VIEW BAB 6 LAYAR WINDOW 6.1. WINDOW VIEW View menampilkan data data input file yang sudah didefinisikan.a pada jendela ini mempunyai format seperti spredsheet. Data dapat dengan mudah diperiksa baik terhadap

Lebih terperinci

Microsoft Excel. I. Pendahuluan

Microsoft Excel. I. Pendahuluan Microsoft Excel I. Pendahuluan Microsoft Excel adalah General Purpose Electronic Spreadsheet yang bekerja dibawah Sistem Operasi Windows. Microsoft Excel dapat digunakan untuk menghitung angka-angka, bekerja

Lebih terperinci

BAB I MENGENAL PLANNER

BAB I MENGENAL PLANNER Bab I Mengenal Planner BAB I MENGENAL PLANNER Planner adalah tool manajemen proyek yang general purpose dan menyediakan berbagai fitur, yang tersedia melalui 4 layar terpisah yang disebut layout views.

Lebih terperinci

Belajar Dasar Microsoft Word 2003

Belajar Dasar Microsoft Word 2003 Belajar Dasar Microsoft Word 2003 Memulai MS Word Start - Programs - Microsoft Office - Microsoft Word Atau, cari ikon ikon tersebut. pada desktop dan klik dua kali 1 Muncullah tampilan seperti ini. Ini

Lebih terperinci

CARA MENGHITUNG CUT AND FILL ANTARA 2 KONTUR DENGAN PROGRAM LAND DESKTOP DEVELOPMENT

CARA MENGHITUNG CUT AND FILL ANTARA 2 KONTUR DENGAN PROGRAM LAND DESKTOP DEVELOPMENT CARA MENGHITUNG CUT AND FILL ANTARA 2 KONTUR DENGAN PROGRAM LAND DESKTOP DEVELOPMENT Buat 3 gambar kontur yang terdiri dari kontur awal sebelum di hitung cut and fill, gambar kontur yang berisi rencana

Lebih terperinci

PENGENALAN MICROSOFT OFFICE 2007

PENGENALAN MICROSOFT OFFICE 2007 PENGENALAN MICROSOFT OFFICE 2007 Microsoft Office 2007 ini memiliki perbedaan mendasar dengan Microsoft versi sebelumnya. Perbedaan tersebut terletak pada tampilannya, terutama menu. Microsoft Office 2007

Lebih terperinci

2. GEO REFERENCING. A. Georeferencing menggunakan koordinat yang tertcantum dalam peta analog.

2. GEO REFERENCING. A. Georeferencing menggunakan koordinat yang tertcantum dalam peta analog. G e o r e f e r e n c i n g 12 2. GEO REFERENCING Georeferencing merupakan proses pemberian reference geografi dari objek berupa raster atau image yang belum mempunyai acuan sistem koordinat ke dalam sistem

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Software Software arduino merupakan software yang sangat penting karena merupakan proses penginputan data dari komputer ke dalam mikrokontroler arduino menggunakan software

Lebih terperinci

TUTORIAL PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN AUTOPLAY OLEH KELOMPOK 1. gunakan start menu untuk menampilkan program autoplay media studio.

TUTORIAL PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN AUTOPLAY OLEH KELOMPOK 1. gunakan start menu untuk menampilkan program autoplay media studio. TUTORIAL PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN AUTOPLAY OLEH KELOMPOK 1 MEMULAI PROYEK BARU 1. buka autoplay, dengan cara : gunakan start menu untuk menampilkan program autoplay media studio.

Lebih terperinci

BAB 5 APLIKASI NOTASI TEKS DAN DIMENSI

BAB 5 APLIKASI NOTASI TEKS DAN DIMENSI BAB 5 APLIKASI NOTASI TEKS DAN DIMENSI 5.1 Single Line Text Single Line Text merupakan perangkat untuk membuat notasi teks dalam bentuk satu baris. Single Line Text bisa digunakan untuk membuat keterangan

Lebih terperinci

PELATIHAN GEOGEBRA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA

PELATIHAN GEOGEBRA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PETUNJUK PRAKTIKUM PELATIHAN GEOGEBRA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DISUSUN OLEH: Atmini Dhoruri, MS Emi Nugroho RS, M.Sc Dwi Lestari, M.Sc. (dwilestari@uny.ac.id) JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS

Lebih terperinci

Masukkan CD Program ke CDROM Buka CD Program melalui My Computer Double click file installer EpiInfo343.exe

Masukkan CD Program ke CDROM Buka CD Program melalui My Computer Double click file installer EpiInfo343.exe Epi Info Instalasi File Installer Masukkan CD Program ke CDROM Buka CD Program melalui My Computer Double click file installer EpiInfo343.exe File installer versi terbaru dapat diperoleh melalui situs

Lebih terperinci

Gambar 2.1 Satelite GPS

Gambar 2.1 Satelite GPS 1. Latar Belakang Pengukuran koordinat bumi telah mengalami perkembangan yang sangat pesat dengan penggunaan perangkat GPS (Global Positioning System). GPS adalah perangkat system navigasi (kedudukan koordinat)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Software Instalasi merupakan hal yang sangat penting karena merupakan proses penginputan data dari komputer ke dalam mikrokontroler. Sebelum melakukan instalasi, hubungkan

Lebih terperinci

de KITS Application Note AN51 How 2 Use de KITS SPC Character LCD w/ PC

de KITS Application Note AN51 How 2 Use de KITS SPC Character LCD w/ PC de KITS Application Note AN5 How 2 Use de KITS SPC Character LCD w/ PC Oleh: Tim IE Salah satu fitur yang diunggulkan oleh de KITS SPC Character LCD adalah kemampuannya untuk dihubungkan langsung dengan

Lebih terperinci

Prosedur Penggunaan. Aplikasi Impressive terbagi menjadi aplikasi server dan client. Berikut merupakan

Prosedur Penggunaan. Aplikasi Impressive terbagi menjadi aplikasi server dan client. Berikut merupakan Prosedur Penggunaan Aplikasi Impressive terbagi menjadi aplikasi server dan client. Berikut merupakan prosedur penggunaan aplikasi Impressive : 1. Server Impressive 1.1. Penggunaan Fitur Remote Control

Lebih terperinci

PETUNJUK PRAKTIKUM GEOGEBRA

PETUNJUK PRAKTIKUM GEOGEBRA Email: dwilestar@uny.ac.id Pelatihan GeoGebra untuk Pembelajaran Matematika, 2013 PETUNJUK PRAKTIKUM GEOGEBRA Geogebra merupakan software yang berisi aplikasi aljabar dan geometri. Berikut ini diberikan

Lebih terperinci

Mengelola Database Menggunakan Macro Excel

Mengelola Database Menggunakan Macro Excel Mengelola Database Menggunakan Macro Excel Mengelola Database Menggunakan Macro Excel Yudhy Wicaksono & Solusi Kantor PENERBIT PT ELEX MEDIA KOMPUTINDO Mengelola Database Menggunakan Macro Excel Yudhy

Lebih terperinci

SCREEN DIGITIZING. A. Digitasi Point (Titik)

SCREEN DIGITIZING. A. Digitasi Point (Titik) SCREEN DIGITIZING Screen digitizing merupakan proses digitasi yang dilakukan di atas layar monitor dengan bantuan mouse. Screen digitizing atau sering disebut juga dengan digitasi on screen dapat digunakan

Lebih terperinci

Membuat File Database & Tabel

Membuat File Database & Tabel Membuat File Database & Tabel Menggunakan MS.Office Access 2010 Database merupakan sekumpulan data atau informasi yang terdiri atas satu atau lebih tabel yang saling berhubungan antara satu dengan yang

Lebih terperinci

LATIHAN PRAKTEK AUTOCAD

LATIHAN PRAKTEK AUTOCAD LATIHAN PRAKTEK AUTOCAD I. SETUP LEMBAR KERJA 1. Pada dialog box Command, ketik MVSETUP (catatan: huruf besar atau kecil tidak mempengaruhi jalannya perintah) 2. Enable paper space?. Ketik N kemudian tekan

Lebih terperinci

Manual Penggunaan dan Instalasi Software

Manual Penggunaan dan Instalasi Software Manual Penggunaan dan Instalasi Software 2014 Daftar Isi I. Instalasi... 1 1. Instalasi Software... 1 a. Instalasi Modem... 1 b. Instalasi Software... 1 c. Aktifasi Software... 1 2. Setting Fingerprint...

Lebih terperinci

LANGKAH LANGKAH PENGUNAAN EMAIL KORPORAT

LANGKAH LANGKAH PENGUNAAN EMAIL KORPORAT DAFTAR ISI DAFTAR ISI...1 LANGKAH LANGKAH PENGUNAAN EMAIL KORPORAT...2 I. CARA PENGAKSESAN EMAIL...2 II. CARA MELIHAT EMAIL...4 III. CARA MEMBUAT EMAIL / PESAN BARU...6 LANGKAH LANGKAH PENGUNAAN EMAIL

Lebih terperinci

Flexi Conference Client User Manual

Flexi Conference Client User Manual Flexi Conference Client User Manual I. DOWNLOAD SOURCE 1. Double klik unduh klien 2. Klik Run untuk instalasi & klik save untuk menyimpan installer F CON. II. INSTALASI 1. Double klik file source F con

Lebih terperinci

PENGENALAN WINDOWS. Copyright Asep Herman Suyanto

PENGENALAN WINDOWS. Copyright Asep Herman Suyanto PENGENALAN WINDOWS Asep Herman Suyanto info@bambutechno.com http://www.bambutechno.com A. Mematikan, Me-restart, Stand-by, Log Off Ketika kita klik tombol pop-up di sebelah kanan, windows akan menampilkan

Lebih terperinci

Langkah Praktis : Mengolah Video dengan Windows Movie Maker 2.0

Langkah Praktis : Mengolah Video dengan Windows Movie Maker 2.0 Langkah Praktis : Mengolah Video dengan Windows Movie Maker 2.0 Winastwan Gora S. redaksi@belajarsendiri.com BAB IV. CAPTURE DAN IMPORT CLIP Lisensi Dokumen : Hak Cipta 2006 BelajarSendiri.Com Seluruh

Lebih terperinci

Manual Penggunaan Aplikasi LandStar dengan Mode Radio RTK

Manual Penggunaan Aplikasi LandStar dengan Mode Radio RTK Manual Penggunaan Aplikasi LandStar dengan Mode Radio RTK Sharpmapping PT. Choice Plus Gemilang Sentral Senayan II, 20, F2002, JL. Asia Afrika no 8. Jakarta Selatan, 10270, Indonesia Ph +62 (21) 3048 6780

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI BAHASA PEMROGRAMAN UNTUK PERHITUNGAN DAN PENGGAMBARAN MENGGUNAKAN DATA LAPANGAN HASIL PENGUKURAN DENGAN TS

IMPLEMENTASI BAHASA PEMROGRAMAN UNTUK PERHITUNGAN DAN PENGGAMBARAN MENGGUNAKAN DATA LAPANGAN HASIL PENGUKURAN DENGAN TS IMPLEMENTASI BAHASA PEMROGRAMAN UNTUK PERHITUNGAN DAN PENGGAMBARAN MENGGUNAKAN DATA LAPANGAN HASIL PENGUKURAN DENGAN TS Jasmani, Sugianto HP. Institut Teknologi Nasional Malang e-mail: jhaz@telkom.net

Lebih terperinci

User Guide Flow (Project) Project Management & Resources Delivery System Telkomsigma PRouDS

User Guide Flow (Project) Project Management & Resources Delivery System Telkomsigma PRouDS User Guide Flow (Project) Project Management & Resources Delivery System Telkomsigma PRouDS 18 Januari 2017 User Guide Login - Untuk Login User Internal Sigma Login menggunakan Alamat Email dan Password

Lebih terperinci

MICROSOFT POWERPOINT. Pendahuluan

MICROSOFT POWERPOINT. Pendahuluan MICROSOFT POWERPOINT Pendahuluan Microsoft Power Point adalah suatu software yang akan membantu dalam menyusun sebuah presentasi yang efektif, professional, dan juga mudah. Microsoft Power Point akan membantu

Lebih terperinci