ANALISIS DATA INFERENSIA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS DATA INFERENSIA"

Transkripsi

1 ANALISIS DATA INFERENSIA Adalah merupakan analisis yang menggunakan statistic inferensia yang berkaitan dengan pengambilan keputusan dari data yang telah dicatat dan diringkas. Pada prinsipnya, kegiatan inferensia adalah kegiatan untuk menggambarkan ciri sebuah populasi berdasarkan dari data sampel, sehingga ada yang disimpulkan pada sampel akan dianggap berlaku pada populasi secara keseluruhan. 1. PENGUJIAN HIPOTESIS UNTUK ANALISIS DATA RISET Pengujian hipotesis merupakan suatu asumsi atau anggapan yang bisa benar atau bisa salah mengenai suatu hal dan dibuat untuk menjelaskan suatu hal tersebut sehingga memerlukan pengecekan lebih lanjut. Bila hipotesis yang dibuat itu secara khusus berkaitan dengan parameter populasi, maka hipotesis itu disebut hipotesis statistik. Jadi hipotesis statistik adalah suatu asumsi atau anggapan atau pernyataan atau dugaan mengenai satu atau lebih populasi. Untuk suatu hipotesis yang dibuat, hanya dua kemungkinan yang akan kita putuskan, yaitu kita akan menolak hipotesis atau kita akan menerima hipotesis, setelah kita manghitung statistik dari sampel. Menolak hipotesis artinya kita menyimpulkan bahwa hipotesis tidak benar, sedangkan menerima hipotesis artinya tidak cukup informasi/bukti dari sampel untuk menyimpulkan bahwa hipotesis harus kita tolak. Artinya walaupun hipotesis itu kita terima, tidak berarti bahwa hipotesis itu benar. Sehingga dalam membuat rumusan pengujian hipotesis, hendaknya selalu membuat pernyataan hipotesis yang diharapkan akan diputuskan untuk ditolak. Hipotesis yang dirumuskan dengan harapan untuk ditolak disebut hipotesis nol yang ditulis Ho. Penolakan hipotesis nol akan menjurus pada penerimaan hipotesis alternatif atau hipotesis tandingan yang ditulis H1 atau Ha. Contoh : 1. Pengujian hipotesis bahwa suatu jenis obat baru lebih efektif untuk menurunkan berat badan. Maka rumusan hipotesisnya adalah : Ho : obat baru = obat lama H1 : obat baru lebih baik dari obat lama 2. Pengujian hipotesis bahwa teknologi baru dapat meningkatkan kualitas buah-buahan. Ho : teknologi baru = teknologi lama H1 : teknologi baru = teknologi lama 3. Seorang dokter menyatakan bahwa, lebih dari 60% pasien yang menderita sakit paruparu di suatu rumah sakit adalah karena merokok. H0 : p = 0.6 H1 : p = 0.6 Dalam membuat rumusan pengujian hipotesis, hendaknya kita selalu membuat pernyataan hipotesis yang diharapkan akan diputuskan untuk ditolak. Hipotesis yang dirumuskan dengan harapan akan ditolak biasanya disebut sebagai hipotesis nol/awal, yang dilambangkan dengan Ho. Ini menyatakan bahwa setiap hipotesis yang ingin diuji dinyatakan dengan Ho.

2 Penolakan Ho mengakibatkan penerimaan suatu hipotesis alternatif atau hipotesis tandingan yang dilambangkan dengan H1. Suatu Ho mengenai suatu parameter populasi akan selalu dinyatakan sedemikian rupa sehingga parameter tersebut nilainya tertentu (satu nilai), sedangkan H1 memungkinkan beberapa nilai. Ada beberapa dasar yang dapat digunakan untuk merumuskan hipotesis, antara lain : (1) berdasarkan pengetahuan yang diperoleh dari teori, (2) berdasarkan hasil penelitian terdahulu, (3) berdasarkan pengalaman, atau (4) berdasarkan ketajaman berpikir. Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa kebenaran atau ketidakbenaran suatu hipotesis tidak pernah diketahui secara pasti. Dengan adanya faktor ketidakpastian ini mengakibatkan timbulnya suatu resiko/kesalahan yang harus ditanggung oleh pembuat keputusan itu sendiri. Dalam pengujian hipotesis dikenal dua jenis kesalahan, yaitu kesalahan jenis I (galat I) dan kesalahan jenis II (galat II). Galat I adalah kesalahan akibat menolak hipotesis nol, padahal hipotesis nol benar. Sedangkan galat II adalah kesalahan akibat menerima hipotesis nol padahal hipotesis nol tersebut salah. Langkah-langkah pengujian hipotesis : 1. Rumuskan hipotesis yang akan diuji. 2. Tentukan taraf nyata 3. Pilih statistik uji yang sesuai kemudian pilih wilayah kritisnya (wilayah penolakan Ho) 4. Hitung nilai statistik uji berdasarkan data sampelnya 5. Keputusan : tolak Ho bila statistik uji tersebut jatuh dalam wilayah kritiknya, sedangkan bila nilai itu jatuh diluar wilayah kritiknya terimalah Ho Analisis Data Riset : Analisis data bertujuan untuk menyusun data dalam cara yang bermakna sehingga dapat dipahami. Para penelitiberpendapat bahwa tidak ada cara yang paling benar secara absolut untuk mengorganisasi, menganalisis, dan menginterpretasikan data Karena itu, maka prosedur analisis data dalam penelitian disesuaikan dengan tujuan penelitian. Dalam konteks riset, kegiatan analisis merupakan suatu proses kerja dari rentetan tahapan pekerjaan sebelum riset didokumentasikan melalui tahapan penulisan laporan. Analisis dapat dilihat dari berbagai perspektif. Dilihat dari sisi mekanis dan substansif, seperti berikut : Secara mekanis : Didalam tahapan analisis akan terjadi : - Perubahan angka dan catatan hasil pengumpulan data menjadi informasi yang lebih mudah dipahami. - Penggunaan alat analisis bermanfaat untuk membuktikan hipotesis ataupun pendeskripsian variabel riset secara benar, bukan kebetulan. - Interpretasi atas berbagai informasi itu, dalam kerangka yang lebih luas, atau inferensi ke populasi, untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang muncul.

3 Secara substansif : Di dalam tahapan analisis melakukan proses : - Membandingkan dan mengtes teori atau konsep dengan informasi yang ditemukan. - Mencari dan menemukan adanya konsep baru dari data yang dikumpulkan. - Mencari penjelasan apakah konsep baru ini berlaku umum, atau baru terjadi bila ada prakondisi tertentu (variabel antara). 2. PEMILIHAN METODE STATISTIK Ada empat aspek penting yang harus dipertimbangkan sebelum periset menentukan metode statistika yang akan digunakan dalam analisis data, yaitu : Tujuan riset. Tujuan riset bisnis terutama adalah untuk mendeskripsikan suatu variabel riset melalui analisis univariat, komparatif dan untuk menghubungkan satu variabel dengan variabel lainnya (asosiatif) melalui analisis univariat atau multivariat. skala pengukuran, hipotesis, prediksi. Metode statistik adalah prosedur-prosedur yang digunakan dalam pengumpulan, peringkasan, penyajian, analisis dan penafsiran data. PENGGUNAAN TEKNIK STATISTIK Statistik digunakan sebagai metode untuk menganalisis data yang berupa deskripsi dan estimasi data untuk menarik kesimpulan hasil penelitian. Jika data yang diteliti berupa sampel, statistik dapat digunakan untuk menarik kesimpulan yang berupa : statistik deskriptif, statistik inferensial (statistic induktif / statistic probabilitas) statistik parametrik ( jika data diukur dengan skala interval dan skala rasio dan asumsi bahwa distribusi data populasi yang digunakan untuk memilih sample penelitian adalah normal.) Statistik non parametrik (jika data penelitian diukur dengan skala nominal dan ordinal, sehingga tidak memerlukan asumsi data populasi yang distribusinya normal.) PEDOMAN PEMAKAIAN METODE STATISTIK Ada empat aspek penting yang harus dipertimbangkan sebelum periset menentukan metode statistika yang akan digunakan dalam analisis data, yaitu : 1) Tujuan Riset Tujuan riset bisnis terutama adalah untuk mendeskripsikan suatu variabel riset melalui analisis univariat, komparatif dan untuk menghubungkan satu variabel dengan variabel lainnya (asosiatif) melalui analisis univariat atau multivariat. 2) skala pengukuran 3) hipotesis 4) prediksi

4 Dua jenis metode statistika yaitu statistika deskriptif dan statistika inferensia : 1. Statistika deskriptif adalah metode yang berkaitan dengan pengumpulan dan penyajian suatu gugus data sehingga memberikan informasi yang berguna. Perlu kiranya dimengerti bahwa statistika deskriptif memberikan informasi hanya mengenai data yang dipunyai dan sama sekali tidak menarik kesimpulan yang lebih banyak dan lebih jauh dari data yang ada. Kegiatan memeriksa sifat-sifat penting dari data yang ada itu disebut analisis data secara pemerian (deskripsi). Karenanya bagian statistika demikian dinamakan Statistika Deskriptif atau Statistika Perian. Penyusunan tabel, diagram, modus, kuartil, simpangan baku termasuk dalam kategori statistika deskriptif. Kegiatan itu dilakukan melalui : a. Pendekatan aritmetika, yaitu pendekatan melalui pemeriksaan rangkuman nilai atau ukuranukuran penting dari data. Yang dimaksud rangkuman nilai di sini ialah penyederhanaan kumpulan nilai data yang diamati ke dalam bentuk nilai-nilai tertentu. Setiap rangkuman nilai ini disebut statistik. Jadi, statistik menerangkan sifat kumpulan data dalam bentuk nilai yang mudah dipahami, sedangkan statistika adalah suatu ilmu tentang sekumpulan konsep serta metode yang dapat digunakan untuk mengumpulkan, menyajikan dan menganalisis data serta menarik kesimpulan berdasar hasil analisis data tersebut. b. Pendekatan geometrik, yaitu melalui penyajian data dalam bentuk gambar berupa grafik atau diagram. Kedua pendekatan mengakibatkan pembedaan dalam penyajian datanya. Penyajian data pertama menekankan angka-angka dan yang kedua menekankan pada gambar. 2. Statistika inferensia adalah metode yang berhubungan dengan analisis sebagian data untuk kemudian sampai pada peramalan atau penarikan kesimpulan tentang seluruh gugus data induknya. Statistika inferensia berupa kajian tentang penarikan kesimpulan mengenai keseluruhan objek yang menjadi perhatian namun hanya atas dasar data sebagian objek inilah yang disebut Statistika Inferensial atau Statistika Induktif. Dengan demikian, Statistika Inferensial menyimpulkan makna statistik yang telah dihitung, dianalisis atau disajikan grafik atau diagramnya tersebut. Contoh, kelulusan mahasiswa selama 5 tahun terakhir menunjukkan bahwa 72% mahasiswa berhasil menyelesaikan studi. Nilai 72% adalah statistika deskriptif. Jika kemudian disimpulkan bahwa peluang anda lulus lebih dari 70% berarti anda melakukan statistik inferensia, yang tentu saja bersifat tidak pasti. Generalisasi dalam statistik inferensia bersifat tak-pasti, karena didasarkan hanya pada informasi sebagian data. Secara garis besar, pekerjaan analisis data meliputi 3 langkah, yaitu : 1. TAHAP PERSIAPAN Peneliti akan melakukan tahap persiapan data untuk memudahkan proses analisis data dan interpretasi hasilnya yaitu : Pengeditan (editing) Pengeditan merupakan proses pengecekan dan penyesuaian yang diperlukan terhadap data penelitian untuk memudahkan proses pemberian kode dan pemprosesan data dengan teknik statistik.

5 Data yang dikumpulkan dengan metode survei atau observasi perlu diedit dari kemungkinan kekeliruan dalam proses pencatatan, pengisian kuisioner yang tidak lengkap atau tidak konsisten. Tujuan pengeditan data adalah untuk menjamin kelengkapan, konsistensi dan kesiapan data penelitian untuk proses analisis. Pemberian code (coding) Merupakan proses identifikasi dan klasifikasi data penelitian ke dalam skor numerik atau karakter simbol. Proses pemberian kode akan memudahkan dan meningkatkan efisiensi proses data entry ke dalam komputer. Teknis pemberian kode dapat dilakukan sebelum atau setelah pengisian kuisioner. Pemprosesan data (data processing) Beberapa paket aplikasi statistik yang dapat digunakan untuk analisis data dengan komputer antara lain : SPSS, SAS, Stat-Easy, Minitab. 2. TABULASI Termasuk dalam kegiatan tabulasi ini antara lain : - Scoring terhadap item-item yang perlu diberi skor. - Memberikan kode terhadap item-item yang tidak diberi skor. - Mengubah jenis data, disesuaikan atau dimodifikasikan dengan teknik analisis yang akan digunakan. - Memberikan kode dalam hubungan dengan pengolahan data jika akan menggunakan komputer. 3. PENERAPAN DATA SESUAI DENGAN PENDEKATAN PENELITIAN Yang dimaksud dalam hal ini adalah pengolahan data yang diperoleh dengan menggunakan rumus-rumus atau aturan-aturan yang ada sesuai dengan pendekatan penelitian atau desain yang diambil. Yang dimaksud dengan data yang diterapkan dalam perhitungan adalah data yang disesuaikan dengan jenis data, yakni diskrit, ordinal, interval, dan ratio. Pemilihan terhadap rumus yang digunakan kadang-kadang disesuaikan dengan jenis data, tetapi ada kalanya peneliti menentukan pendekatan/rumus, kemudian data yang ada diubah, disesuaikan dengan rumus yang sudah dipilih. Prinsip umum analisa data Variabel utama apa yang akan dianalisis. Bagaimana langkah analisis yang akan dilakukan : - Univariat - Bivariat - Multivariat Pemilihan teknik statistika tergantung pada skala data variabel karena beberapa teknik analisis hanya cocok untuk skala data tertentu Perhatikan sifat data, berdistribusi normal apa tidak

6 TAHAPAN UMUM ANALISIS DATA Tahap 1. Analisis Univariat : Analisis ini dilakukan terhadap sebuah variabel. Bentuknya berbagai macam, seperti distribusi frekuensi, tendensi sentral seperti : rata-rata dan ukuran penyebaran dari variabel seperti standar deviasi ataupun melihat gambaran histogram dari variabel tersebut. Dengan analisis univariat kita dapat mengetahui : apakah konsep yang kita ukur berada dalam kondisi yang siap untuk dianalisis lebih lanjut. Bagaimana gambaran konsep itu secara rinci Bagaimana sebaiknya menyiapkan ukuran dan bentuk konsep untuk analisis berikutnya. Manfaat dari analisis univariat : - Untuk mengetahui apakah data yang akan digunakan untuk analisis sudah layak atau belum. - Untuk mengetahui gambaran data yang dikumpulkan - Untuk mengetahui apakah data telah optimal jika akan dipakai untuk analisis berikutnya. Contoh Unvariant 1 : Tingkat kepuasan masyarakat dalam menerima pelayanan Puskesmas di Kabupaten Banyumas Rata-rata tingkat kepuasan tiap puskesmas Puskesmas mana yang paling memuaskan masyarkat Aspek-aspek apa saja yang paling memuaskan Aspek-aspek apa saja yang paling mengecewakan Aspek apa saja yang paling urgen untuk dibenahi Pasien yang mempunyai karakteristik seperti apa yang paling puas Contoh Unvariant 2 : Penerimaan masyarkat terhadap program Kelauarga Berencana Berapa persen pasangan usia subur di Kabupaten Banyumas yang menjadi akseptor KB Distribusi frekuensi akseptor KB menurut jenis kontrasepsi Perbadingan antara target akseptor KB dengan jumlah akseptor KB TAHAP 2. Analisis Bivariat : Analisis ini berguna untuk melihat hubungan dua variabel. Hubungan dua variabel ini mempunyai tiga kemungkinan, yaitu : ada hubungan, tetapi sifatnya simetris, yaitu tidak saling mempengaruhi. Dua variabel saling berhubungan dan mempengaruhi. Sebuah variabel mempengaruhi variabel yang lain. Dengan analisis bivariat, penelitian tidak hanya sampai pada tahap apakah ada hubungan, tetapi diteruskan kepada penjelasan mekanismenya mengapa hal itu bisa terjadi.

7 Untuk melihat hubungan dua variable : Tiga kemungkinan hubungan bivariat Hubungan simetris; ada hubungan tetapi sifatnya simetris yakni tidak saling mempengaruhi Kedua variabel merupakan indikator untuk konsep yang sama Kedua variabel merupakan akibat dari faktor yang sama Kedua variabel berkaitan secara fungsional atau komplementati Hubungan kebetulan semata-mata Contoh: Hubungan antara banyaknya TV di desa dengan jumlah penjualan motor Honda TAHAP 3. Analisis Hubungan Antar Variabel Jika hubungan bivariat telah dilakukan, analisis dapat dilanjutkan, misalnya untuk mengetahui perbedaan atau pengaruh diantara variabel. Konsep perbedaan dan pengaruh dapat dijelaskan : Perbedaan adalah suatu jenis hubungan juga. Jika kita menyatakan bahwa variabel A dapat dibedakan atas dasar variabel B, maka secara implisit ada hubungan antara A dan B. Perbedaan tidak menekankan aspek arah hubungan, jadi sifatnya bisa simetris atau asimetris. Pengaruh adalah pernyataan suatu hubungan yang sudah mempunyai arah. Jadi bila kita mengatakan variabel B dipengaruhi oleh variabel A, kita mengatakan bahwa arah hubungan itu dari A ke B, bukan sebaliknya. TAHAP 4. Analisis Multivariat Analisis ini memungkinkan untuk dilakukannya tes hipotesis tentang hubungan dua atau lebih variabel, sambil mengontrol variabel lainnya, atau mengetahui berapa besar sebenarnya pengaruh murni sebuah determinan tertentu, atau bagaimana pengaruh dari beberapa faktor secara bersamasama. Contoh : Pengaruh kepemimpinan, motivasi dan leader terhadap kinerja guru SMA dikabupaten Purbalingga. Pengaruh learning orientation dengan work hard (Pada Tenaga Penjualan Dealer Resmi Sepeda Motor Yamaha Purwokerto

8 Tabel 1. Teknik statistika dengan univariate, bivariate dan multivariate Skala data Bentuk Hipotesis Deskriptif Komparatif (satu (dua sampel) variabel) Berpasangan independen berpasangan Independen - Mc Nemar - Fisher Exact - Chi- Kuadrat - Chi-Kuadrat Nominal - binomial - Chi- Kuadrat Ordinal Run Test - Sign Test - Wilcoxon Interval Dan Rasio - Median test - U test - Mann-Whitney - Kolmogorov- Smirnov - Wald-Wolfowitz Komparatif ( > dua sampel) Asosiatif Cochran Q Chi-Kuadrat Koef. Kontigen si C - Friedman - Anova - Median Extention - Kruskal- Walis - Anova - Spearman - Kendall Tau t-test t-test t-test Anova Anova - Pearson Product Moment - Korelasi Ganda / Parsial - Regresi DISTRIBUSI POPULASI DATA : Statistika parametrik menggunakan teknik analisis berdasarkan pada model data yang terdistribusi normal. Statistika nonparametrik menggunakan teknik analisis berdasarkan pada model data yang terdistribusi secara bebas. JUMLAH VARIABEL TAK BEBAS (Dependen) : Statistika Univariat menganalisis data dengan melibatkan hanya satu variabel takbebas, namun tidak tergantung pada jumlah variabel bebasnya Statistika Multivariat menganalisis data dengan melibatkan lebih dari satu variabel takbebas, juga tidak tergantung pada jumlah variabel bebasnya DATA STATISTIKA : Pengadaan data umumnya diperoleh melalui pengukuran. Data hasil pengukuran itulah yang kemudian akan dianalisis. Agar hasil analisisnya dapat dipertanggung-jawabkan maka kegiatan pengukuran berkewajiban menjamin bahwa data yang diperoleh valid (sah). Validitas (keabsahan) hasil penelitian amat tergantung pada validitas (keabsahan) datanya. Berdasarkan jenisnya, data dapat dikelompokkan menjadi : 1. Berdasarkan Sumber-nya data dibedakan menjadi : a. Data intern, yaitu milik sendiri. Misal, data kemahasiswaan yang dimiliki universitas b. Data ekstern, data yang diambil dari luar, dibedakan atas :

9 (1). Data Primer : Data yang didapatkan atau dikumpulkan sendiri, survai atau percobaan. Misalnya : dengan melakukan wawancara, observasi atau penelitian di lapangan atau laboratorium. (2). Data Sekunder : Luar yang dikumpulkan oleh orang atau lembaga lain. Misalnya, data dari BPS, Pemerintah Daerah, atau Pekerjaan Umum. 2. Berdasarkan Jenis-jenisnya, data dibedakan menjadi : (1) Data Kategorik (kualitatif) : Data kategorik yang diklasifikasi menurut kriteria tertentu, misalnya baik, cukup, sedang, dan buruk dinyatakan dalam besaran numerik (angka). Misalnya : Data pendapatan per kapita, pengeluaran, harga, jarak. Data Kategorik dapat dibedakan menjadi : (a) Data Ordinal : Urutan kategori menunjukkan tingkatan (ranking) Misalnya : Bagaimana prestasi belajar anda semester lalu? 1. Sangat Baik 2. Baik 3. Sedang-sedang saja 4. Buruk 5. Sangat Buruk (b) Data Nominal : Urutan/Nilai tidak menunjukkan tingkatan Misalnya : Apa warna favorit anda : 1. Ungu 2. Abu-abu 3. Coklat 4. Putih Selain kedua jenis data tersebut, kita juga mengenal : (c) Data Atribut : Nilai data tersebut memberi keterangan atau tanda pada suatu data. Jenis data ini tidak diolah. Misalnya : Nama : Alamat : (2) Data Numerik (Kuantitatif) : Data numerik yang diperoleh dari hasil pencacahan atau pengukuran. Data hasil pencacahan disebut data diskrit.

10 Contoh : jumlah kendaraan yang melintasi ruas jalan tertentu, jumlah penduduk di suatu daerah, dan lain-lain. Sedangkan, data hasil pengukuran disebut data kontinu. Contohnya berat kendaraan, jarak dari kota A ke B, kemiringan lereng lahan, dan lain-lain. Setiap informasi yang tercatat, baik numerik maupun kategorik, disebut pengamatan. Atau diklasifikasikan berdasarkan kategori/kelas tertentu misalnya : Kategori Mahasiswa Berprestasi dan Tidak Berprestasi, Kategori kota kecil, sedang dan besar, Kategori pendukung partai politik XXX, YYY, ZZZ, dll. Perhatikan Contoh berikut, kategorikan metode statistika dan jenis-jenis data yang digunakan : Contoh 1 : Ekonomia seorang mahasiswi FE-UG, mengumpulkan data untuk penulisan ilmiahnya. Ia mewawancarai 10 pedagang asongan di depan kampus dan mengetahui bahwa rata-rata pendapatan kotor mereka adalah Rp , 25. Hasil wawancara ini dilaporkannya dalam PInya. (Deskriptif, Primer, Numerik.) Contoh 2 : Dari tayangan TV langsung dari Bursa Efek, Drs. Untung Budiman seorang pialang memperkirakan bahwa harga saham perusahaan-perusahaan blue-chip akan terus turun sampai minggu ke tiga bulan September. Perubahan akan bervariasi antara $ sampai $ per 100 lembar. (Inferensia, Sekunder, Numerik). Contoh 3 : Bagian penelitian dan pengembangan produk DONKING DONUT melakukan survei rasa kesukaan (favorite favor) donatnya terhadap 1000 pelanggannya secara acak. Pelanggan yang terpilih diharuskan melakukan penetapan rangking terhadap 4 rasa donat yang baru (MINT, PEACH, MOCCA, SUGAR-FREE). Hasil penelitian disajikan dalam bentuk diagram pie. (Deskriptif, Primer, Kategorik). PENYAJIAN DATA 1. Berbagai Bentuk Penyajian Data Data mentah hasil pengukuran akan sulit dipelajari atau dipahami jika disajikan secara apa adanya. Data harus disusun secara sistematis, menarik, dan komunikatif. Untuk itu, data dapat disajikan dalam berbagai bentuk, yaitu bentuk tekstual, tabel, maupun grafik. 2. Metode Tekstual Penyajian data dalam bentuk tekstual umumnya menjelaskan suatu kejadian yang berkaitan dengan faktor: What (apa), Where (dimana), When (dimana), dan Who (siapa). Disini data diberi penjelasan teks agar lebih komunikatif dan menarik. Bentuk ini dapat ditemui dalam berita-berita di koran. Misalnya, Kompas memberitakan, Sampai hari Minggu sore (4/3) ini jumlah korban akibat bencana longsor di Kabupaten Manggarai, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur mencapai 70 orang.

11 Akibat hujan lima hari nonstop terjadi longsor hebat yang menimbun beberapa kampung, Jumat (2/3) petang lalu. Untuk korban tewas sebanyak 33 orang, luka ringan dua orang, dan yang belum ditemukan 31 orang. Korban yang selamat empat orang. Korban tewas itu sementara dari Kecamatan Cibal, dan yang belum ditemukan 10 orang. Untuk korban longsor di Lamba Leda 19 orang belum ditemukan. 3. Metode Tabel Penyajian data dalam bentuk tabel lebih praktis dibandingkan dalam bentuk teks. Tabel terdiri dari baris dan kolom berisi data. Agar mudah dipahami, tabel diberi judul tabel, judul kolom, dan judul baris. 4. Metode Grafik Contoh tabel Banyak Murid Sekolah Bina Dharma Tahun 2007 Tingkat Banyak Murid Sekolah Laki-laki Perempuan Jumlah SD SMP SMA Jumlah Data statistik dapat ditampilkan dalam bentuk grafik. Dengan bantuan grafik, perangkat data yang besar dan kompleks dapat disajikan secara menarik dalam tampilan sederhana dan praktis. Sejumlah laporan penelitian, jurnal, koran, dan lain-lain memanfaatkan grafik sebagai alat bantu yang efektif dalam menyampaikan data dan informasi. Metode penyajian grafik dapat dibedakan atas histogram, poligon frekuensi, ogif, dan lain-lain. a. Histogram adalah bentuk grafik yang menggambarkan distribusi frekuensi himpunan data yang bersifat kontinu dalam bentuk batang. Untuk data berbentuk kategori, tampilan yang serupa disebut diagram batang (bar chart) Gambar : Histogram dan Diagram Bar Frekuensi PRIA SD SMP SMA WANITA Histogram Distribusi Frekuensi Diagram Bar b. Poligon frekuensi dibuat dengan menarik garis yang menghubungkan titik tengah tiap kelas sesuai frekuensi masing-masing kelas. Kaki terkiri jatuh pada titik tengah kelas di bawah kelas terkecil dan kaki terkanan jatuh pada titik tengah kelas di atas kelas terbesar.

12 Gambar : Poligon Frekuensi Frekuensi Poligon Frekuensi POPULASI DAN SAMPEL Populasi adalah keseluruhan pengamatan yang menjadi kajian. Ukuran populasi adalah banyaknya pengamatan atau anggota suatu populasi. Misalnya, ada 600 siswa yang akan diperiksa golongan darahnya, maka ukuran populasi = 600. Sampel adalah himpunan bagian dari populasi. Dalam statistik inferensia generalisasi dilakukan ber-dasarkan sampel. Agar kesimpulannya tidak bias maka harus diambil sampel yang mewakili dengan sampel acak. Sampel acak sederhana n pengamatan adalah sampel yang dipilih sedemikian rupa sehingga setiap himpunan bagian berukuran n dari populasi tersebut mempunyai peluang terpilih sama. SAMPEL ACAK Sampel Acak = Sampel Random = Randomized Sample adalah : Sampel yang diambil dari populasi di mana setiap anggota populasi memiliki peluang yang sama terpilih sebagai anggota sampel. Cara pengacakan : (1) Undian, (2) Tabel Bilangan Acak (3) Program komputer Tabel Bilangan Acak PARAMETER DAN STATISTIK Parameter Statistik (Statistic) : nilai yang menyatakan ciri populasi : nilai yang menyatakan ciri sampel Anda sudah dapat membedakan antara Statistik (tanpa akhiran a ) = Statistic (without s ) dengan Statistika (dengan a ) = Statistics (with s ). Penulisan lambang-lambang (Notasi) parameter dan statistik juga berbeda.

13 3. ANALISIS VARIABEL-VARIABEL RISET Variabel riset adalah sesuatu yang dapat membedakan atau mengubah variasi pada nilai. Nilai dapat berbeda pada waktu yang berbeda untuk obyek atau orang yang sama, atau nilai dapat berbeda dalam waktu yang sama untuk obyek atau orang yang berbeda. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada bab tiga mengenai proposisi. Secara konseptual variabel dapat kita bagi menjadi empat bagian utama, yaitu : 1. Variabel dependent adalah variabel yang menjadi perhatian utama dalam sebuah pengamatan. Tujuan penelitian adalah memahami dan membuat variabel terikat, menjelaskan variabilitasnya atau memprediksinya. Variabel dependen sering juga disebut dengan variabel terikat atau variable terpengaruh. 2. Variabel independent adalah variabel yang dapat mempengaruhi perubahan dalam variabel dependen dan mempunyai hubungan yang positif ataupun yang negatif bagi variabel dependen nantinya. Variasi dalam variabel dependen merupakan hasil dari variabel independen. Variabel independen sering juga disebut dengan variabel bebas atau variabel yang mempengaruhi. 3. Moderating Variable adalah variabel yang mempunyai dampak kontingensi (contingent effect) yang kuat pada hubungan variabel independen dan variabel dependen. 4. Intervening variable adalah faktor yang secara teori berpengaruh pada fenomena yang diamati tetapi tidak dapat dilihat, diukur, atau dimanipulasi, namun dampaknya dapat disimpulkan berdasarkan dampak variabel independen dan moderating terhadap fenomena yang diamati. Intervening variable ini dapat membantu kita dalam menjelaskan bagaimana mengkonsepsi hubungan anatar varibel independen dan variabel dependen. Hubungan antar variabel dapat dibagi dalam tiga jenis hubungan yakni hubungan simetris, hubungan timbal balik dan asimetris Hubungan antara variabel berdasarkan sifat hubungannya dapat dibedakan menjadi hubungan simetris dan hubungan asimetris; berdasar kan jumlah variabel yang terlibat menjadi bivariat dan multivariat; berdasar kan bentuk hubungannya menjadi linear dan tidak linear; berdasarkan kondisi hubungannya menjadi hubungan yang perlu, hubungan yang cukup dan hubungan yang perlu dan cukup. 1. Hubungan Simetris. Dikatakan simetris jika variabel yang satu tidak disebabkan atau dipengaruhi variabel lainnya. Terdapat empat kelompok hubungan simetris yakni : (a) kedua variabel merupakan indikator untuk konsep yang sama (b) kedua variabel merupakan akibat dari faktor yang sama (c) kedua variabel berkaitan secara fungsional (d) hubungan yang kebetulan semata. 2. Hubungan Timbal Balik. Hubungan di mana suatu variable dapat menjadi sebab dan juga akibat dari variabel lainnya. Hubungan Asimetris adalah hubungan di mana suatu variable mempengaruhi lainnya. Terdapat enam kelompok hubungan asimetris yakni :

14 (a) hubungan antara stimulus dan respons, (b) hubungan antara disposisi dan respons, (c) hubungan antara ciri individu dan disposisi atau tingkah laku, (d) hubungan antara prakondisi yang perlu dengan akibat tertentu, (e) hubungan antara tujuan (ends) dan cara (means). Hubungan asimetris bisa berupa hubungan antara dua variabel (bivariat) atau lebih dari dua variabel (univariat). Kaitan antara teori dengan hipotesis dan konsep dengan variabel dapat diabstraksikan sbb :. Tingkatan teori Teori KONSEP < > KONSEP Tingkatan empiris Hipotesis VARIABEL < > VARIABEL Dalam hubungan antar variabel seringkali ditemukan adanya variabel antara sbb : Variabel bebas Variabel antara Var tidk bebas X > Z > Y Variabel bebas X1 Variabel bebas X2 Variabel antara Z > Y Variabel tdk bebas Variabel Control : variabel yang berperan mengontrol hubungan antara dua variabel, yaitu hubungan semu atau sejati. Hubungan semu adalah hubungan antara dua variabel yang hanya ada dalam data, tetapi secara logika sebenarnya tidak ada hubungan. Hubungan ini ada karena terdapat variabel ke tiga yang berhubungan secara positif dengan kedua variabel. Ada-tidaknya Tingkat kebun binatang X Y kejahatan hubungan positif Z Besar-kecilnya kota hubungan positif

15 4. CONTOH PENERAPANNYA Tahapan langkah saat menggunakan analisis data adalah : 1. Menentukan masalah (untuk menjadi obyek pengamatan/penelitian) Menentukan Masalah Menentukan masalah atau menemukan sesuatu yang menarik perhatian dalam sebuah keadaan sebagai titik-pandang masalah, sehingga mampu bekerja efektif saat mengumpulkan data dan memberikan akurasi yang tinggi. Kesulitan akan banyak muncul bila tidak ada definisi yang jelas tentang masalah yang ingin diketahui. Mengumpulkan Data Faktor penting dalam pengumpulan data yang perlu diperhatikan adalah populasi dan sampel. Pada bagian ini digunakan statistik inferensial. Statistik inferensial digunakan untuk memperluas perolehan informasi berasal dari sampel acak dalam populasi yang akhirnya digunakan sebagai cara melihat keseluruhan populasi itu. Kegunaan dari statistik inferensial adalah untuk memperoleh informasi dari populasi yang terdapat di dalam sampel. Melakukan Analisa Di dalam analisa data-statistika, metode yang digunakan untuk analisa data terbagi menjadi dua kategori, metode exploratory dan metode confirmatory. Metode exploratory digunakan untuk menentukan apakah data yang ada dapat disajikan melalui angka aritmetika sederhana dan mudah dimuat dengan grafis sebagai ringkasan data. Metode confirmatory memanfaatkan ide teori probabilitas sebagai upaya menjawab pertanyaan-pertanyaan khusus diluar ringkasan yang mudah diperoleh. Teori probabilitas penting saat membuat keputusan karena akan berfungsi sebagai ukuran mengukur, merasakan, menyatakan dan menganalisa kemungkinan-kemungkinan yang dapat terjadi di masa depan. Menyajikan hasil Melalui inferensia, perkiraan atau ujicoba yang menyatakan karakter-karakter tertentu dari populasi akan mudah diperoleh dari sampel. Hasil disajikan dalam sebentuk tabel, grafik atau berupa nilai persentase tertentu. Mengapa sampel? karena untuk memperoleh hasil pengamatan keseluruhan populasi adalah nyaris tidak mungkin. Hasil pengamatan disajikan dituntut mampu menunjukkan kemungkinan keterlibatan sample berdasarkan penggunaan teori probabilitas dan nilai interval.

STATISTIKA 2 PAGE 1 OF 5

STATISTIKA 2 PAGE 1 OF 5 STATISTIKA 2 PAGE 1 OF 5 1. Pengertian Statistika Statistika: Metode yang berhubungan dengan penyajian dan penafsiran kejadian yang bersifat peluang dalam suatu penyelidikan terencana atau penelitian ilmiah.

Lebih terperinci

PERAN STATISTIKA DALAM METODE PENELITIAN EKONOMI

PERAN STATISTIKA DALAM METODE PENELITIAN EKONOMI PERAN STATISTIKA DALAM METODE PENELITIAN EKONOMI Pengertian Statistika metode yang berhubungan dengan penyajian dan penafsiran kejadian yang bersifat peluang dalam suatu penyelidikan terencana atau penelitian

Lebih terperinci

Sumber: Husein Umar (2004), Metode Riset Ilmu Administrasi, Pt Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Ali Rokhman

Sumber: Husein Umar (2004), Metode Riset Ilmu Administrasi, Pt Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Ali Rokhman Sumber: Husein Umar (2004), Metode Riset Ilmu Administrasi, Pt Gramedia Pustaka Utama, Jakarta Ali Rokhman Konsep analisa data Prinsip umum analisa data Langkah umum analisa data Pedoman pemakaian metode

Lebih terperinci

ANALISIS DATA KUANTITATIF

ANALISIS DATA KUANTITATIF 1 ANALISIS DATA KUANTITATIF Analisis data merupakan proses pengolahan, penyajian, dan interpretasi yang diperoleh dari lapangan agar data yang disajikan mempunyai makna. A. Tujuan Analisis Data 1. Menjawab

Lebih terperinci

Statistika Berbasis Komputer

Statistika Berbasis Komputer Statistika Berbasis Komputer Pengertian Statistika Asal Kata Statistik Statia = catatan administrasi pemerintahan di US Stochos = anak panah (bahasa Yunani), sesuatu yang mengandung ketidakpastian Pengertian

Lebih terperinci

ANALISIS DATA KUANTITATIF Disusun oleh: Ressy Rustanuarsi ( ) Bertu Rianto Takaendengan ( ) Mega Puspita Sari ( )

ANALISIS DATA KUANTITATIF Disusun oleh: Ressy Rustanuarsi ( ) Bertu Rianto Takaendengan ( ) Mega Puspita Sari ( ) ANALISIS DATA KUANTITATIF Disusun oleh: Ressy Rustanuarsi (16709251033) Bertu Rianto Takaendengan (16709251034) Mega Puspita Sari (16709251035) Diresume oleh: Sumbaji Putranto A. PENGERTIAN ANALISIS DATA

Lebih terperinci

Komputer. Pengertian Statistika

Komputer. Pengertian Statistika Statistika Berbasis Komputer Pengertian Statistika Asal Kata Statistik Statia = catatan administrasi pemerintahan di US Stochos = anak panah (bahasa Yunani), sesuatu yang mengandung ketidakpastian Pengertian

Lebih terperinci

HIPOTESIS ASOSIATIF KORELASI PRODUCT MOMENT -YQ-

HIPOTESIS ASOSIATIF KORELASI PRODUCT MOMENT -YQ- HIPOTESIS ASOSIATIF KORELASI PRODUCT MOMENT -YQ- PENGERTIAN Hipotesis asosiatif adalah hipotesis yang menunjukkan dugaan adanya hubungan atau pengaruh antara dua variabel atau lebih. Contoh: Rumusan masalah:

Lebih terperinci

ANALISIS DATA KUANTITATIF. Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Metodologi Penelitian Pendidikan Dosen Pengampu: Dr. Heri Retnawati, M.

ANALISIS DATA KUANTITATIF. Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Metodologi Penelitian Pendidikan Dosen Pengampu: Dr. Heri Retnawati, M. ANALISIS DATA KUANTITATIF Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Metodologi Penelitian Pendidikan Dosen Pengampu: Dr. Heri Retnawati, M.Pd Disusun oleh : Kelompok 7 PMAT B Ressy Rustanuarsi (16709251033)

Lebih terperinci

DATA DAN METODA ANALISA DATA

DATA DAN METODA ANALISA DATA DATA DAN METODA ANALISA DATA Pendahuluan Disain penelitian menentukan teknik statistik ; bukan sebaliknya teknik statistik menentukan disain penelitian Statistika dipakai untuk melayani dan sebagai alat

Lebih terperinci

BAB I ANALISIS DATA 1.1. DATA, SKALA, DAN VARIABEL

BAB I ANALISIS DATA 1.1. DATA, SKALA, DAN VARIABEL BAB I ANALISIS DATA 1.1. DATA, SKALA, DAN VARIABEL A. Data Pengertian data menurut Webster New World Dictionary, Data adalah things known or assumed, yang berarti bahwa data itu sesuatu yang diketahui

Lebih terperinci

Skala pengukuran dan Ukuran Pemusatan. Ukuran Pemusatan

Skala pengukuran dan Ukuran Pemusatan. Ukuran Pemusatan Skala Pengukuran Nominal (dapat dikelompokkan, tidak punya urutan) Ordinal (dapat dikelompokkan, dapat diurutkan, jarak antar nilai tidak tetap sehingga tidak dapat dijumlahkan) Interval (dapat dikelompokkan,

Lebih terperinci

STATISTIKA INFERENSIAL RASIONAL

STATISTIKA INFERENSIAL RASIONAL STATISTIKA INFERENSIAL RASIONAL Kondisi riil pengolahan informasi (Data): Karena keterbatasan waktu, biaya dan tenaga tidak memungkinkan mengumpulkan dan mengolah seluruh informasi yang ada di masyarakat

Lebih terperinci

Materi KBK sem 7 Prinsip data Prinsip statistik dalam penelitian Statistik deskriptif Statistik inferensial

Materi KBK sem 7 Prinsip data Prinsip statistik dalam penelitian Statistik deskriptif Statistik inferensial Dr. Arlinda Sari Wahyuni, MKes Materi KBK sem 7 Prinsip data Prinsip statistik dalam penelitian Statistik deskriptif Statistik inferensial Apa statistik??? Statistik Disiplin ilmu yang mempelajari metode

Lebih terperinci

Probability and Random Process

Probability and Random Process Program Pasca Sarjana Terapan Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Probability and Random Process Topik 1. Review Teori Statistika Prima Kristalina Maret 2016 2 Outline Pengertian Statistika Populasi,

Lebih terperinci

PEMILIHAN TEKNIK ANALISIS PENELITIAN

PEMILIHAN TEKNIK ANALISIS PENELITIAN PEMILIHAN TEKNIK ANALISIS PENELITIAN Reference : Rai Utama, I Gusti Bagus. (2016). Metodologi Penelitian Pariwisata & Hospitalitas (dilengkapi studi kasus penelitian). Denpasar: Pustaka Larasan Dr. I Gusti

Lebih terperinci

LANGKAH-LANGKAH PENGOLAHAN DATA PENELITIAN. Oleh: Bambang Avip Priatna Martadiputra

LANGKAH-LANGKAH PENGOLAHAN DATA PENELITIAN. Oleh: Bambang Avip Priatna Martadiputra LANGKAH-LANGKAH PENGOLAHAN DATA PENELITIAN Oleh: Bambang Avip Priatna Martadiputra PERSIAPAN PENELITIAN 1) Menyusun instrumen penelitian berdasarkan dimensi dan indikator yang dirujuk. 2) Uji validitas

Lebih terperinci

ALAT UJI STATISTIK. Endang Sri Utami, S.E., M.Si., Ak., CA

ALAT UJI STATISTIK. Endang Sri Utami, S.E., M.Si., Ak., CA ALAT UJI STATISTIK Endang Sri Utami, S.E., M.Si., Ak., CA Penggunaan Statistik Statistik merupakan sekumpulan metode yang digunakan untuk menarik kesimpulan masuk akal dari suatu data. Statistik yang digunakan

Lebih terperinci

FUNGSI STATISTIKA. Oleh Jarnawi Afgani Dahlan

FUNGSI STATISTIKA. Oleh Jarnawi Afgani Dahlan FUNGSI STATISTIKA Oleh Jarnawi Afgani Dahlan Hal yang sering menjadi perhatian utama, sering juga menjadi masalah seorang peneliti atau malahan ingin disebut penelitiannya bagus dan bergengsi dalam pengolahan

Lebih terperinci

ANALISIS NON-PARAMETRIK UJI KOEFESIEN KONTINGENSI. Oleh: M. Rondhi, SP, MP, Ph.D

ANALISIS NON-PARAMETRIK UJI KOEFESIEN KONTINGENSI. Oleh: M. Rondhi, SP, MP, Ph.D ANALISIS NON-PARAMETRIK UJI KOEFESIEN KONTINGENSI Oleh: M. Rondhi, SP, MP, Ph.D Analisis non-parametrik merupakan alat analisis yang digunakan jika data yang digunakan memiliki distribusi nominal atau

Lebih terperinci

Mengolah dan Menganalisis Data

Mengolah dan Menganalisis Data Mengolah dan Menganalisis Data Dr. Eko Pujiyanto, S.Si., M.T. Materi Data Mengolah dan analisis data Memilih alat analisis yang tepat Data Data 1 Jamak dari DATUM artinya informasi yang diperoleh dari

Lebih terperinci

Penggolongan Uji Hipotesis

Penggolongan Uji Hipotesis Penggolongan Uji Hipotesis Macam Data Deskriptif (1 sampel) Komparatif (2 sampel) Macam Hipotesis Komparatif (k sampel) Asosiatif Berpasangan Independen Berpasangan Independen Berpasangan Independen Nominal

Lebih terperinci

JUDUL PENELITIAN DAN STATISTIK YANG DIGUNAKAN UNTUK ANALISIS

JUDUL PENELITIAN DAN STATISTIK YANG DIGUNAKAN UNTUK ANALISIS JUDUL PENELITIAN DAN STATISTIK YANG DIGUNAKAN UNTUK ANALISIS 1. CONTOH 1 a. Judul Penelitian PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN FISIKA KELAS X SMA N 1 BUKITTINGGI

Lebih terperinci

PENGENALAN STATISTIKA

PENGENALAN STATISTIKA PENGENALAN STATISTIKA 1 Tujuan Instruksional Khusus Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Waktu Sumber Membekali mahasiswa agar lebih paham dan menguasai teori terkait: data dan cara pengumpulan data serta manfaat

Lebih terperinci

ANALISIS DATA DESKRIPTIF

ANALISIS DATA DESKRIPTIF ANALISIS DATA DESKRIPTIF I. PENGGUNAAN STATISTIK UNTUK ANALISIS DATA RISET Statsitik mempunyai banyak pengertian, diantaranya adalah sebagai sekumpulan metode yang dapat digunakan untuk menarik kesimpulan

Lebih terperinci

Konsep statistika. Didin Astriani Prasetyowati, M.Stat. Universitas Indo Global Mandiri Palembang

Konsep statistika. Didin Astriani Prasetyowati, M.Stat. Universitas Indo Global Mandiri Palembang Konsep statistika Didin Astriani Prasetyowati, M.Stat Universitas Indo Global Mandiri Palembang Statistik VS Statistika Statistik merupakan kumpulan dari data data yang sering dinyatakan atau disajikan

Lebih terperinci

PENGANTAR STATISTIK JR113. Drs. Setiawan, M.Pd. Pepen Permana, S.Pd. Deutschabteilung UPI Pertemuan 3

PENGANTAR STATISTIK JR113. Drs. Setiawan, M.Pd. Pepen Permana, S.Pd. Deutschabteilung UPI Pertemuan 3 PENGANTAR STATISTIK JR113 Drs. Setiawan, M.Pd. Pepen Permana, S.Pd. Deutschabteilung UPI 2008 Pertemuan 3 DATA STATISTIK Keterangan atau ilustrasi mengenai suatu hal yang berbentuk kategori ataupun bilangan.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Pengertian dan Kegunaan Statistika

BAB 1 PENDAHULUAN Pengertian dan Kegunaan Statistika BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Pengertian dan Kegunaan Statistika Statistik dapat berarti tiga hal. Pertama statistik bisa berarti kumpulan data. Ada buku bernama Buku Statistik Indonesia (Statistical Pocketbook

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Pertemuan ke-4 PENGOLAHAN DATA PENELITIAN

METODE PENELITIAN Pertemuan ke-4 PENGOLAHAN DATA PENELITIAN METODE PENELITIAN Pertemuan ke-4 PENGOLAHAN DATA PENELITIAN DATA PENELITIAN Kualitatif Macam Data Diskrit Kuantitatif Ordinal Kontinum Interval Ratio Data Kualitatif adalah data yang dinyatakan dalam bentuk

Lebih terperinci

CONTOH DATA YANG DIANALISIS DENGAN ANAVA SATU JALUR CONTOH DATA YANG DIANALISIS DENGAN ANAVA DUA JALUR

CONTOH DATA YANG DIANALISIS DENGAN ANAVA SATU JALUR CONTOH DATA YANG DIANALISIS DENGAN ANAVA DUA JALUR CONTOH DATA YANG DIANALISIS DENGAN ANAVA SATU JALUR Data Sampel I Data Sampel II Data Sampel III 5 4 7 9 8 5 9 4 6 CONTOH DATA YANG DIANALISIS DENGAN ANAVA DUA JALUR Kategori Data Sampel I Data Sampel

Lebih terperinci

ANALISIS DATA KUANTITATIF

ANALISIS DATA KUANTITATIF Fasilkom UIGM 2015 BACKGRUND ANALISIS DATA KUANTITATIF ANALISIS DATA KUANTITATIF Dalam suatu penelitian seringkali peneliti membutuhkan proses analisis data hasil penelitian untuk menarik suatu kesimpulan

Lebih terperinci

STATISTIKA DASAR MAF Dosen: Dr. Lutfi Rohman Wenny Maulina, M.Si

STATISTIKA DASAR MAF Dosen: Dr. Lutfi Rohman Wenny Maulina, M.Si STATISTIKA DASAR MAF 1212 Dosen: Dr. Lutfi Rohman Wenny Maulina, M.Si Pokok Bahasan Pokok Bahasan KONTRAK PERKULIAHAN UTS 35% UAS 35% TUGAS/QUIZ 20% KEHADIRAN 10% REFERENSI: Walpole, Ronald E. 2011. Probability

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) MATA KULIAH APLIKASI SPSS Psikologi

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) MATA KULIAH APLIKASI SPSS Psikologi 1 Statistik Deskriptif, Statistik Inferensia dan Komputer Statistik (SPSS) statistik deskriptif dan inferensi; statistik parametrik, statistik non parametrik dan metode-metode yang termasuk didalamnya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA.1. Teori Umum Keselamatan Pertumbuhan sepeda motor yang sangat pesat di tanah air membawa perubahan drastis di dalam sistem pengoperasian lalu lintas jalan. Dalam kurun waktu kurang

Lebih terperinci

PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA

PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL INSPEKTORAT JENDERAL DIKLAT METODOLOGI PENELITIAN SOSIAL PARUNG BOGOR, 25 27 MEI 2005 PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA Oleh: NUGRAHA SETIAWAN UNIVERSITAS PADJADJARAN PENGOLAHAN

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah survei analitik dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional yaitu suatu penelitian yang mempelajari hubungan

Lebih terperinci

Pengertian statistik Ruang lingkup statistik Pengertian & jenis data Variabel & skala pengukuran. Konsep Dasar Statistik - 2

Pengertian statistik Ruang lingkup statistik Pengertian & jenis data Variabel & skala pengukuran. Konsep Dasar Statistik - 2 Pengertian statistik Ruang lingkup statistik Pengertian & jenis data Variabel & skala pengukuran Konsep Dasar Statistik - 2 Statistik sebagai data Yaitu kumpulan bahan keterangan yang berupa angka / kumpulan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN JENIS PENELITIAN MENURUT PENDEKATANNYA 2/16/2012 PENDEKATAN PRAKTIS

PENDAHULUAN JENIS PENELITIAN MENURUT PENDEKATANNYA 2/16/2012 PENDEKATAN PRAKTIS PENDEKATAN PRAKTIS Disiapkan oleh : Setya Raharja MP/AP FIP UNY JENIS PENELITIAN MENURUT PENDEKATANNYA Survei Ex post facto Eksperimen Kualitatif Analisis konten Tindakan Historis Kebijakan Evaluasi Deskriptif

Lebih terperinci

TKS 4209 PENELITIAN DAN STATISTIKA 4/1/2015

TKS 4209 PENELITIAN DAN STATISTIKA 4/1/2015 TKS 4209 Dr. AZ Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Penelitian adalah merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan pengertian tersebut

Lebih terperinci

Resume Regresi Linear dan Korelasi

Resume Regresi Linear dan Korelasi Rendy Dwi Ardiansyah Putra 7410040018 / 2 D4 IT A Statistika Resume Regresi Linear dan Korelasi 1. Regresi Linear Regresi linear merupakan suatu metode analisis statistik yang mempelajari pola hubungan

Lebih terperinci

PERANAN STATISTIKA DALAM PENELITIAN

PERANAN STATISTIKA DALAM PENELITIAN Andriani Kusumawati PERANAN STATISTIKA DALAM PENELITIAN Peranan Statistika dalam Penyusunan Model Teoritis Peranan Statistika dalam Perumusan Hipotesis Peranan Statistika dalam Pengembangan Alat Pengumpul

Lebih terperinci

STATISTIK DESKRIPTIF. Abdul Rohman, S.E

STATISTIK DESKRIPTIF. Abdul Rohman, S.E LOGO STATISTIK DESKRIPTIF Konsep Statistika STATISTIKA : Kegiatan untuk : mengumpulkan data menyajikan data menganalisis data dengan metode tertentu menginterpretasikan hasil analisis KEGUNAAN? Melalui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah bersifat analitik yaitu penelitian yang bertujuan untuk memberikan gambaran tentang kenyataan atau data objektif.

Lebih terperinci

KULIAH 2 : UJI NON PARAMETRIK 1 SAMPEL. Tim Pengajar STATSOS Lanjutan

KULIAH 2 : UJI NON PARAMETRIK 1 SAMPEL. Tim Pengajar STATSOS Lanjutan KULIAH : UJI NON PARAMETRIK 1 SAMPEL Tim Pengajar STATSOS Lanjutan What is Statistics Science of gathering, analyzing, interpreting, and presenting data Branch of mathematics Facts and figures Measurement

Lebih terperinci

Unsur-unsur Metodologi Penelitian

Unsur-unsur Metodologi Penelitian Unsur-unsur Metodologi Penelitian 1. Populasi dan sample 2. Variabel-variabel penelitian 3. Instrumen penelitian 4. Tehnik pengumpulan data 5. Tehnik tabulasi data 6. Tehnik analisis data 7. Tehnik/kriteria

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian merupakan gambaran langkah-langkah secara sistematis untuk memudahkan menganalisa masalah yang dihadapi sehingga penelitian menjadi jelas dan sesuai

Lebih terperinci

SESI 13 STATISTIK BISNIS

SESI 13 STATISTIK BISNIS Modul ke: SESI 13 STATISTIK BISNIS Sesi 13 ini bertujuan agar Mahasiswa dapat mengetahui teori Analisis Regresi dan Korelasi Linier yang berguna sebagai alat analisis data Ekonomi dan Bisnis. Fakultas

Lebih terperinci

Pengantar Statistik Inferensial

Pengantar Statistik Inferensial Pengantar Statistik Inferensial Pertemuan 2 STATISTIKA Statistika (Harun Al Rasyid) adalah seperangkat metode yang membahas: 1. Bagaimana cara mengumpulkan data yang dapat memberikan informasi optimal.

Lebih terperinci

METODOLOGI O OG PENELITIAN KUANTITATIF. Anik Ghufron FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

METODOLOGI O OG PENELITIAN KUANTITATIF. Anik Ghufron FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN METODOLOGI O OG PENELITIAN KUANTITATIF A Oleh: Anik Ghufron FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2008 PENGANTAR Pertanyaan yang perlu dikemukakan dalam mengungkap kebenaran empirik, yaitu

Lebih terperinci

TEKNIK ANALISIS KORELASI. Pertemuan 9. Teknik Analisis Korelasi_M. Jainuri, M.Pd 1

TEKNIK ANALISIS KORELASI. Pertemuan 9. Teknik Analisis Korelasi_M. Jainuri, M.Pd 1 TEKNIK ANALISIS KORELASI Pertemuan 9 1 Korelasi merupakan teknik pengukuran asosiasi/hubungan (measures of association). Pengukuran asosiasi adalah teknik dalam statistik bivariat/ multivariat yang digunakan

Lebih terperinci

Pengantar Statistik. Nanang Erma Gunawan

Pengantar Statistik. Nanang Erma Gunawan Pengantar Statistik Nanang Erma Gunawan nanang_eg@uny.ac.id Sekilas tentang sejarah Statistik Statistik: pada awal zaman Masehi, bangsa-bangsa mengumpulkan data untuk mendapatkan informasi mengenai pajak,

Lebih terperinci

PENGUJIAN HIPOTESIS Imam Gunawan

PENGUJIAN HIPOTESIS Imam Gunawan PENGUJIAN HIPOTESIS Imam Gunawan HIPOTESIS.??? Sudut pandang statistik: Pernyataan statistik tentang parameter populasi. Taksiran terhadap parameter populasi melalui data sampel. Sudut pandang penelitian:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif yaitu penelitian tentang data yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen semu (quasi experiment) dengan model one-group-pretest-posttest design, artinya penulis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. metode deskriptif analitik, dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN. metode deskriptif analitik, dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan adalah dengan menggunakan metode deskriptif analitik, dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan sesaat dan dalam

Lebih terperinci

KORELASI DAN REGRESI. dr. Hadi Sarosa, M.Kes Bagian Fisiologi F.K Unissula Semarang

KORELASI DAN REGRESI. dr. Hadi Sarosa, M.Kes Bagian Fisiologi F.K Unissula Semarang KORELASI DAN REGRESI dr. Hadi Sarosa, M.Kes Bagian Fisiologi F.K Unissula Semarang Korelasi Hipotesis asosiatif merupakan dugaan adanya hubungan antar variabel dalam populasi Korelasi merupakan angka yang

Lebih terperinci

Statistik Non Parametrik

Statistik Non Parametrik Statistik Non Parametrik STATISTIK PARAMETRIK DAN NON PARAMETRIK Statistik parametrik, didasarkan asumsi : - sampel random diambil dari populasi normal atau - ukuran sampel besar atau - sampel berasal

Lebih terperinci

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA.

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA. Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA. Hipotesis statistik Sebuah pernyataan tentang parameter yang menjelaskan sebuah populasi (bukan sampel). Statistik Angka yang dihitung dari sekumpulan sampel.

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan bersifat kuantitatif, yaitu sebuah penelitian yang sarat akan nuansa angka-angka dalam teknik pengumpulan

Lebih terperinci

UJI STATISTIK NON PARAMETRIK

UJI STATISTIK NON PARAMETRIK UJI STATISTIK NON PARAMETRIK Oleh: Ade Heryana, SST, MKM Prodi Kesehatan Masyarakat, FIKES Univ. Esa Unggul e-mail: heryana@esaunggul.ac.id atau ade.heryana24@gmail.com PENGERTIAN HIPOTESIS Penarikan kesimpulan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. Penelitian ini secara teknis mengalami kesulitan untuk melakukan sensus

BAB III METODOLOGI. Penelitian ini secara teknis mengalami kesulitan untuk melakukan sensus BAB III METODOLOGI 3.1 Metode Pengumpulan Data Penelitian ini secara teknis mengalami kesulitan untuk melakukan sensus dikarenakan jumlah elemen populasi yang akan diteliti sulit dihitung. Populasi adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif melalui analisis regresi linier berganda. Menurut. menguji hipotesis yang akan ditetapkan.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif melalui analisis regresi linier berganda. Menurut. menguji hipotesis yang akan ditetapkan. BAB III METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif melalui analisis regresi linier berganda. Menurut sugiyono (2008:8) metode kuantitatif diartikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Konsep Kerangka konsep merupakan abstraksi dari suatu agar bisa dikomunikasikan dan membentuk suatu teori yang dapat menjelaskan keterkaitan antar variabel (baik variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis / Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian eksplanatory digunakan untuk menjelaskan suatu keadaan atau fenomena sosial yang terjadi secara objektif,

Lebih terperinci

1. Sekumpulan angka untuk menerangkan sesuatu, baik angka yang belum tersusun maupun angka angka yang sudah tersusun dalam suatu daftar atau grafik.

1. Sekumpulan angka untuk menerangkan sesuatu, baik angka yang belum tersusun maupun angka angka yang sudah tersusun dalam suatu daftar atau grafik. 1. Sekumpulan angka untuk menerangkan sesuatu, baik angka yang belum tersusun maupun angka angka yang sudah tersusun dalam suatu daftar atau grafik. 3. Sekumpulan angka yang menjelaskan sifat-sifat data

Lebih terperinci

ANALISIS DATA DAN INTERPRETASI

ANALISIS DATA DAN INTERPRETASI 1 ANALISIS DATA DAN INTERPRETASI A. Pengujian Hipotesis 1. Estimasi dan Probabilitas Pernyataan hipotesis merupakan ekspektasi peneliti mengenai karakteristik populasi yang didukung oleh logika teoritis.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 26 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian Descriptive Korelasional yang bertujuan untuk menjelaskan adanya hubungan antar

Lebih terperinci

Peran Statistik dalam Penelitian

Peran Statistik dalam Penelitian METODE ANALISIS KUANTITATIF (PRINSIP UJI STATISTIK) Oleh: Edward Kocu aifat_kocu@yahoo.com 1 Peran Statistik dalam Penelitian Alat untuk menghitung besarnya anggota sampel à teknik sampling Alat uji validitas

Lebih terperinci

BAB I STATISTIK, DATA DAN PENYAJIANNYA

BAB I STATISTIK, DATA DAN PENYAJIANNYA BAB I STATISTIK, DATA DAN PENYAJIANNYA A. Pengertian Statistik dan Statistika 1. Statistik (statistic) berasal dari kata state yang artinya Negara. Hal ini karena sejak dahulu kala statistik hanya digunakan

Lebih terperinci

STATISTIKA EKONOMI. Fakultas Ekonomi-Akuntansi

STATISTIKA EKONOMI. Fakultas Ekonomi-Akuntansi STATISTIKA EKONOMI Fakultas Ekonomi-Akuntansi Universitas Negeri Jakarta Nisrina Anzilla 8335128433 Pengertian Statistik Pengertian statistik berasal dari bahasa Latin, yaitu status yang berarti negara

Lebih terperinci

ANALISIS DATA STATISTIK

ANALISIS DATA STATISTIK ANALISIS DATA STATISTIK POKOK BAHASAN 1. pengukuran 2. skala pengukuran 3. analisis univariat 4. analisis bivariat 5. analisis multivariat 6. tabel analisis data statistik PENGUKURAN Syarat pengukuran

Lebih terperinci

STATISTIKA UJI NON-PARAMETRIK

STATISTIKA UJI NON-PARAMETRIK STATISTIKA UJI NON-PARAMETRIK DISUSUN OLEH : Jayanti Syahfitri DOSEN PENGAMPU : Dr. Risnanosanti, M.Pd PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER PENDIDIKAN BIOLOGI (S-2) FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini berdasarkan pendekatannya yaitu penelitian kuantitatif. Menurut Sutama (2015: 43) penelitian kuantitatif adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Pada penelitian ini peneliti memilih tipe pendekatan kuantitatif. Penelitian dengan pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya pada data-data numerikal

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang gunakan adalah dengan menggunakan metode analitik,

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang gunakan adalah dengan menggunakan metode analitik, BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang gunakan adalah dengan menggunakan metode analitik, dengan pendekatan Cross Sectional. Pendekatan ini merupakan rancangan penelitian dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang mempengaruhi dan variabel terikat yaitu variabel yang dipengaruhi. Variabel

BAB III METODE PENELITIAN. yang mempengaruhi dan variabel terikat yaitu variabel yang dipengaruhi. Variabel 69 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan prosedur penelitian deskriptif inferensial dengan membedakan variabel ke dalam variabel bebas yaitu variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode analitik-komparatif dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode analitik-komparatif dengan pendekatan 32 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode analitik-komparatif dengan pendekatan crossecsional (Notoadmojo, 2010). B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat penelitian

Lebih terperinci

5. Statistik Terapan untuk Penelitian Ilmu-ilmu Sosial. (Edisi keempat 2009, edisi pertama cetakan pertama 2000). Yogyakarta: Gadjah Mada University

5. Statistik Terapan untuk Penelitian Ilmu-ilmu Sosial. (Edisi keempat 2009, edisi pertama cetakan pertama 2000). Yogyakarta: Gadjah Mada University 5. Statistik Terapan untuk Penelitian Ilmu-ilmu Sosial. (Edisi keempat 2009, edisi pertama cetakan pertama 2000). Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. STATISTIK TERAPAN UNTUK PENELITIAN SOSIAL Burhan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian survai analitik. Survei analitik merupakan survei atau penelitian yang mencoba menggali bagaimana dan mengapa

Lebih terperinci

UJI CHI-SQUARE. 1. Skala pengukuran. ada 4 jenis skala pengukuran yaitu nominal, ordinal (bertingkat), interval, rasio

UJI CHI-SQUARE. 1. Skala pengukuran. ada 4 jenis skala pengukuran yaitu nominal, ordinal (bertingkat), interval, rasio UJI CHI-SQUARE Ada fenomena mhs keperawatan yg sedang skripsi sakit kepala karena tidak tahu bagaimana mengolah data hasil penelitian, apalagi kalau jenis penelitiannya korelasi atau eksperimen. Walaupun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Konsep Variabel Bebas Variabel Terikat Unsafe Action : Posisi gadget. Jarak pandang gadget Lamanya waktu gadget. Keluhan Subyektif Gangguan Kesehatan Mata Pencahayaan

Lebih terperinci

Bab 3 METODE PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN Bab 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Metodologi Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif. Dengan metode kuantitatif ini diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai perilaku

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN

BAB III METODA PENELITIAN BAB III METODA PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan analitik. Rancangan penelitian yang digunakan yaitu cross sectional dimana

Lebih terperinci

PENGANTAR STATISTIK SUGENG ENJANG...!!! Pengertian Statistik. Imam Gunawan. Arti sempit (data):

PENGANTAR STATISTIK SUGENG ENJANG...!!! Pengertian Statistik. Imam Gunawan. Arti sempit (data): SUGENG ENJANG...!!! PENGANTAR STATISTIK Imam Gunawan Pengertian Statistik Arti sempit (data): Semua fakta yang berwujud angka tentang sesuatu kejadian Ex: statistik pengalaman seorang petinju M D K = 35

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 21 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah survei analitik yaitu untuk mencari hubungan antara variable bebas dan terikat yang dilakukan dengan pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan survey yaitu penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan

Lebih terperinci

TIPE DATA DAN PEMILIHAN ANALISIS STATISTIK. https://www.google.co.id-7maret16-budi Murtiyasa Universitas Muhammadiyah Surakarta

TIPE DATA DAN PEMILIHAN ANALISIS STATISTIK. https://www.google.co.id-7maret16-budi Murtiyasa Universitas Muhammadiyah Surakarta TIPE DATA DAN PEMILIHAN ANALISIS STATISTIK https://www.google.co.id-7maret16-budi Murtiyasa Universitas Muhammadiyah Surakarta Pendahuluan Disain penelitian menentukan teknik statistik ; bukan sebaliknya

Lebih terperinci

Prof. Dr. Ir. Zulkifli Alamsyah, M.Sc. PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS JAMBI

Prof. Dr. Ir. Zulkifli Alamsyah, M.Sc. PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS JAMBI Prof. Dr. Ir. Zulkifli Alamsyah, M.Sc. PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS JAMBI DATA dan VARIABEL DATA = Fakta atau angka-angka. Bila tidak diolah, tidak punya makna Data untuk kepentingan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Surakhmad (Andrianto, 2011: 29) mengungkapkan ciri-ciri metode korelasional, yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN. Surakhmad (Andrianto, 2011: 29) mengungkapkan ciri-ciri metode korelasional, yaitu: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Pada penelitian ini pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif, yaitu pendekatan yang menggunakan data yang dikualifikasikan/dikelompokkan dan

Lebih terperinci

STATISTIK DESKRIPTIF DAN STATISTIK INFERENSIAL

STATISTIK DESKRIPTIF DAN STATISTIK INFERENSIAL STATISTIK DESKRIPTIF DAN STATISTIK INFERENSIAL 22:35 GENERAL 2 comments Dalam penelitian kuantitatif, analisis data merupakan kegiatan setelah data dikumpulkan dari seluruh responden. Kegiatan dalam analisis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian adalah survey analitik dengan pendekatan cross sectional di bidang gizi masyarakat, yaitu penelitian yang menjelaskan hubungan antara variabel-variabel

Lebih terperinci

Khatib A. Latief. First Meeting

Khatib A. Latief. First Meeting First Meeting A. Latief Email:.alatief@ar-raniry.ac.id; kalatief@gmail.com; khatibalatif@yahoo.com Twitter: @khatibalatief A. Latief Mobile: +628 1168 3019 Contract Belajar Masuk tepat waktu, toleransi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah suatu cara yang digunakan untuk mencapai suatu tujuan penelitian. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 29 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Tempat penelitian pembelajaran ini dilakukan di SD Negeri Sindang Panon I Tangerang yang beralamatkan Kp.Kendal Desa Sindang Panon Kecamatan

Lebih terperinci

RISET DAN PERENCANAAN SDM

RISET DAN PERENCANAAN SDM RISET DAN PERENCANAAN SDM BAB III. METODE PENGUMPULAN DATA OLEH : LILIS SOLEHATI Y PENGERTIAN DATA : ukuran suatu nilai Data bentuk jamak (plural) Datum bentuk tunggal (singular) Informasi : data yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian diperlukan untuk mencapai tujuan penelitian. Metode

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian diperlukan untuk mencapai tujuan penelitian. Metode BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian diperlukan untuk mencapai tujuan penelitian. Metode merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Pengumpulan data dari kuesioner dalam penelitian ini dilakukan sekitar satu bulan dari tanggal 13 Oktober sampai 14 November 2014. Dengan obyek

Lebih terperinci

OUTLINE. BAGIAN I Statistik Deskriptif. Pengertian dan Penggunaan Statistika Jenis-jenis Statistika. Pengertian Statistika.

OUTLINE. BAGIAN I Statistik Deskriptif. Pengertian dan Penggunaan Statistika Jenis-jenis Statistika. Pengertian Statistika. OUTLINE BAGIAN I Statistik Deskriptif Pengertian Statistika Penyajian Data Ukuran Pemusatan Ukuran Penyebaran Angka Indeks Deret Berkala dan Peramalan Pengertian dan Penggunaan Statistika Jenis-jenis Statistika

Lebih terperinci

PERANCANGAN PERCOBAAN

PERANCANGAN PERCOBAAN PERANCANGAN PERCOBAAN PERTEMUAN KE-6 STATISTIKA NON-PARAMETRIK (UNTUK UJI NORMALITAS DAN DATA KUALITATIF) PROF.DR.KRISHNA PURNAWAN CANDRA JURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN FAPERTA UNMUL 2016 ANALISIS DATA

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Penetuan Populasi Penelitian Populasi penelitian dapat diartikan sebagai sekumpulan individu dengan karakteristik yang khas yang akan menjadi perhatian dalam suatu penelitian.

Lebih terperinci