ANALISIS MULTILEVEL FAKTOR RISIKO KEJADIAN PERDARAHAN PASCA PERSALINAN DI KABUPATEN BONDOWOSO TESIS

Transkripsi

1 ANALISIS MULTILEVEL FAKTOR RISIKO KEJADIAN PERDARAHAN PASCA PERSALINAN DI KABUPATEN BONDOWOSO TESIS Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Magister Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Minat Kesehatan Ibu dan Anak Oleh : MIFTAHUS SAADAH S PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2016 i

2

3 ABSTRAK Miftahus Saadah, S , ANALISIS MULTILEVEL FAKTOR RISIKO KEJADIAN PERDARAHAN PASCA PERSALINAN DI KABUPATEN BONDOWOSO. Tesis. Pembimbing I: Dr. Supriyadi Hari Respati, dr, Sp.OG (K), Pembimbing II: Prof Dr. Okid Parama Astirin, MS. Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta. Latar Belakang: Penyebab kematian ibu di Indonesia disebabkan oleh perdarahan (32%), hipertensi dalam kehamilan (25%), infeksi (5%), partus lama (5%), abortus (1%) dan penyebab lain bukan karena kehamilan dan persalinan (32%). Kejadian Perdarahan Pasca Persalinan di Kabupaten Bondowoso pada tahun 2014 meningkat hampir 1 % dibandingkan Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor risiko perdarahan pasca persalinan di Kbupaten Bondowoso pada tahun Metode: Penelitian ini menggunakan analitik observasional dengan pendekatan case control, subjek sampel dipilih secara fixed disease sampling sebanyak 90 subjek penelitian dengan jumlah kelompok kasus 30 dan kelompok kontrol 60. Teknik analisis data menggunakan multilevel mixed effect models logistic regression. Hasil: Ada pengaruh kadar Hb ibu (OR = 2.22: CI = : p = 0.001), riwayat obstetri (OR = 1.31; CI = ; p = 0.027) dan ANC ibu sebesar (OR=-1.46; CI = ; p = 0.052) terhadap kejadian perdarahan pasca persalinan. Tidak ada hubungan antara usia ibu (OR = 0.12; CI = ; p = 0.082), paritas ibu (OR = 0.18; CI = ; p = 0.754) dan penolong persalinan (ICC = 2.67%). Analisis multilevel menunjukkan bahwa faktor risiko yang paling besar pengaruhnya terhadap kejadian perdarahan pasca persalinan adalah kadar Hb ibu. Kesimpulan: Kadar Hb, riwayat obstetri dan ANC ibu berpengaruh positif terhadap kejadian perdarahan pasca persalinan sedangkan bidan berpengaruh negatif terhadap kejadian perdarahan pasca persalinan sehingga perlu pelaksanaan asuhan yang terintegrasi kepada ibu sejak ibu hamil untuk menghindari komplikasi yang terjadi pada kehamilannya. Kata Kunci: Perdarahan Pasca Persalinan, Faktor Risiko, Bondowoso v

4 ABSTRACT Miftahus Saadah, S , THE MULTILEVEL ANALYSIS OF RISK FACTORS FOR POSTPARTUM HAEMORRAGHE. Thesis. Main Supervisor : Dr. Supriyadi Hari Respati, dr, Sp.OG (K), Second Supervisor : Prof Dr. Okid Parama Astirin, MS. Master of Public Health. Post Graduate Program, Sebelas Maret University Surakarta Background: The causes of maternal mortality in Indonesia is still dominated by bleeding ( 32 % ), hypertension in pregnancy ( 25 % ), infection ( 5 % ), obstructed labor ( 5 % ), abortion ( 1 % ) and other causes such as disease not due to pregnancy and childbirth ( 32 % ). Postpartum Haemorraghe incidence at 2014 increased almost 1% people at 2014 than at The purpose of this study was to identify risk factors associated with postpartum haemorraghe in Bondowoso regency at Methods: This study is observational analytic research study with case control approach, a subject sample selected with fixed disease sampling. The total subject of study 90 woman 60 subject as a control and 30 subject as a cases. The data analysis using mixed effects models multilevel logistic regression. Results: There was the influence of maternal haemoglobin level (OR = 2.22: CI = : p = 0.001), obstetric history (OR = 1.31; CI = ; p = 0.027) and the antenatal care of mother (OR=-1.46; CI = ; p = 0.052) on the incidence of postpartum hemorrhage. There was no association between maternal age (OR = 0.12; CI = ; p = 0.082), maternal parity (OR = 0.18; CI = ; p = 0.754) and birth attendants (ICC = 2.67%). Multilevel analysis showed that the risk factors most influence on the incidence of post partum bleeding is haemoglobin level. Conclusion : Haemoglobin level, obstetric history and maternal ANC influenced the incidence of postpartum haemorraghe while a midwife had no effect on the incidence of postpartum haemorraghe that need the implementation of integrated care to the mother since pregnant women to avoid the complications that occur in pregnancy. Keywords : Postpartum Haemorraghe, Risk Factors, Bondowoso vi

5 KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur peneliti panjatkan kehadirat ALLAH SWT atas Karunia dan Ridho Nya peneliti dapat menyelesaikan tesis dengan judul analisis multilevel faktor risiko kejadian perdarahan pasca persalinan di Kabupaten Bondowoso. Dalam penyusunan hingga terwujudnya tesis ini tidak terlepas dari bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, untuk itu pada kesempatan ini peneliti mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya, terutama kepada yang terhormat: 1. Prof Bhisma Murti, dr, M.Ph, M.Sc, Ph.D, selaku Kepala Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Program Magister (S-2) Universitas Sebelas Maret. 2. Dr. Supriyadi Hari Respati, dr, Sp.OG (K) selaku pembimbing utama yang dengan penuh kesabarannya membimbing peneliti, memberikan masukanmasukan, serta arahan-arahan hingga terselesainya tesis ini. 3. Prof Dr. Okid Parama Astirin, MS selaku pembimbing kedua dalam penyusunan tesis ini yang telah banyak memberikan masukan dan arahan. 4. Penguji tesis Dono Indarto, dr, M.Biotech.St, Ph.D dan Dr. Yulia Lanti Retno Dewi, dr, M.Si untuk bimbingan dan sarannya. 5. Semua Dosen pasca sarjana Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKM), yang telah memberikan ilmu dan pengetahuannya selama proses perkuliahan. 6. Kedua orang tua serta seluruh keluarga yang tak pernah berhenti memberikan motivasi dan doa. 7. Teman-teman S2 Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Program Magister (S-2) Universitas Sebelas Maret Angkatan II dan semua pihak yang telah memberikan bantuan yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. vii

6 Peneliti menyadari dalam penyusunan tesis ini masih jauh dari sempurna, untuk itu pada kesempatan ini peneliti mohon kritik dan saran yang bersifat membangun demi perbaikan penyusunan dimasa-masa mendatang. Mohon maaf atas segala kekurangan dan harapan peneliti semoga penelitian bermanfaat bagi semua pihak. Surakarta, Agustus 2016 Peneliti viii

7 DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERSETUJUAN... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii PERNYATAAN KEASLIAN TESIS DAN PUBLIKASI... iv ABSTRAK... v KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR TABEL... xii DAFTAR LAMPIRAN... xiii DAFTAR SINGKATAN... xiv BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang... 1 B. Rumusan Masalah... 3 C. Tujuan Penelitian... 4 D. Manfaat Penelitian... 4 BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Pustaka... 5 B. Penelitian Relevan C. Kerangka Berpikir D. Hipotesis BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian B. Waktu dan Lokasi Penelitian C. Populasi, Sampel dan Ukuran sampel D. Alur Penelitian E. Variabel Penelitian F. Definisi Operasional G. Teknik dan Instrumen commit Pengumpulan to user Data ix

8 H. Etika Penelitian I. Analisis Data BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Lokasi Penelitian B. Hasil Penelitian BAB V PEMBAHASAN DAN KETERBATASAN A. Pembahasan B. Keterbatasan BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan B. Saran DAFTAR PUSTAKA... LAMPIRAN-LAMPIRAN... x

9 DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 : Kerangka berpikir Gambar 3.1 : Alur penelitian xi

10 DAFTAR TABEL Tabel 3.1 : Tabel interpretasi odds ratio Tabel 4.1 : Karakteristik subjek penelitian Tabel 4.2 : Analisis bivariat Tabel 4.3 : Analisis multilevel xii

11 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Lampiran 2 Lampiran 3 Lampiran 4 Lampiran 5 Lampiran 6 Lampiran 7 Lampiran 8 : Jadwal penelitian : Surat permohonan menjadi responden : Persetujuan penelitian : Biodata peneliti : Kuisioner : Surat ijin penelitian : Hasil tabulasi : Hasil analisis xiii

12 DAFTAR SINGKATAN AHRQ AKI ANC APN ASI BBLR BKKBN BPS CCT CI DEPKES DTT GEBRAK Hb HELLP IBI ICC IM KEMENKES KIA LR MCHIP MPS OR PENAKIB PKK PONED PPH PPP : Agency For Healthcare Research and Quality : Angka Kematian Ibu : Antenatal Care : Asuhan Persalinan Normal : Air Susu Ibu : Berat Badan Lahir Rendah : Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional : Bidan Praktek Swasta : Controled Cord Traction : Confidence Interval : Departemen Kesehatan : Desinfeksi Tingkat Tinggi : Gerakan Bersama Amankan Kehamilan : Haemoglobin : Hemolysis Elevated Liver enzyme and Low Platelet count : Ikatan Bidan Indonesia : Intra Class Correlation : Intra Muskular : Kementrian Kesehatan : Kesehatan Ibu dan Anak : Logistic Regression : Maternal and Child Health Integrated Program Prevention and Treatment of Postpartum Haemorraghe : Making Pregnancy Suffer : Odds Ratio : Penurunan Angka Kematian Ibu dan Bayi : Pembinaan Kesejahteraan Keluaraga : Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar : Post Partum Haemorraghe : Perdarahan Paca commit Persalinan to user xiv

13 PTT : Peregangan Tali Pusat Terkendali RSUD : Rumah Sakit Umum Daerah SC : Sectio Caesarea SDKI : Sumber Demografi Kesehatan Indonesia VPC : Variant Partition Component VS : Versus WHO : World Health Organization YANKESDAS : Pelayanan Kesehatan Dasar xv