PT BARITO PACIFIC TIMBER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PT BARITO PACIFIC TIMBER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN"

Transkripsi

1 Laporan Keuangan Konsolidasi Dengan Laporan Auditor Independen Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode (Review Dan Tidak Diaudit) PT BARITO PACIFIC TIMBER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

2 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DENGAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2004 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK PERIODE (REVIEW DAN TIDAK DIAUDIT) Daftar Isi Halaman Laporan Auditor Independen Neraca Konsolidasi. 1-3 Laporan Laba Rugi Konsolidasi Laporan Perubahan Defisiensi Modal Konsolidasi... 6 Laporan Arus Kas Konsolidasi Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi ***************************

3 Laporan Auditor Independen Laporan No. RPC-2955 Para Pemegang Saham, Komisaris dan Direksi PT Barito Pacific Timber Tbk Kami telah mengaudit neraca konsolidasi PT Barito Pacific Timber Tbk (Perusahaan) dan Anak perusahaan ( Grup ) tanggal, serta laporan laba rugi konsolidasi, laporan perubahan defisiensi modal konsolidasi dan laporan arus kas konsolidasi untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal tersebut. Laporan keuangan adalah tanggung jawab manajemen Grup. Tanggung jawab kami terletak pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan berdasarkan audit kami. Kami tidak mengaudit laporan keuangan beberapa Anak perusahaan tertentu yang laporan keuangannya mencerminkan jumlah aktiva sekitar Rp675,3 miliar pada tanggal serta laba bersih sekitar Rp3,6 miliar untuk periode Kami juga tidak mengaudit laporan keuangan perusahaan asosiasi, yang penyertaannya disajikan dalam laporan keuangan terlampir dengan menggunakan metode ekuitas (equity method). Nilai tercatat penyertaan saham pada perusahaan-perusahaan asosiasi tersebut adalah sekitar Rp88,8 miliar pada tanggal, dan bagian atas rugi bersih perusahaan-perusahaan asosiasi tersebut adalah sekitar Rp113,9 miliar untuk periode Laporan keuangan perusahaanperusahaan tersebut diaudit oleh auditor independen lain yang memberikan pendapat wajar tanpa pengecualian, yang laporannya telah diserahkan kepada kami, dan pendapat kami, sejauh berkaitan dengan jumlah-jumlah yang dilaporkan untuk perusahaan tersebut, semata-mata hanya didasarkan atas laporan auditor independen lain tersebut. Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit agar kami memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu audit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami dan laporan auditor independen lain memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat. Menurut pendapat kami, berdasarkan audit kami dan laporan auditor independen lain tersebut, laporan keuangan konsolidasi yang kami sebut di atas menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT Barito Pacific Timber Tbk dan Anak perusahaan tanggal, dan hasil usaha serta arus kas untuk periode yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

4 Laporan keuangan konsolidasi terlampir disusun dengan anggapan bahwa Grup akan melanjutkan operasinya sebagai entitas yang berkemampuan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Catatan 27 atas laporan keuangan konsolidasi berisi pengungkapan dampak kondisi ekonomi Indonesia terhadap Grup serta tindakan yang ditempuh dan rencana yang dibuat oleh manajemen Grup untuk menghadapi kondisi tersebut. Kondisi ekonomi tersebut telah menyebabkan meningkatnya beban produksi Grup dan kondisi sosial dan politik di areal hak pengusahaan hutan tertentu sehingga mempengaruhi kelancaran pengadaan bahan baku (log) yang digunakan untuk kegiatan usaha. Seperti dijelaskan dalam Catatan 12 dan 17, sampai dengan tanggal laporan auditor independen, walaupun Grup telah merestrukturisasi sebagian besar pinjaman dalam dolar Amerika Serikat dan obligasi yang telah jatuh tempo dan gagal bayar (default), Grup masih dalam proses negosiasi untuk merestrukturisasi pinjaman dalam dolar Amerika Serikat lainnya yang juga telah jatuh tempo. Pada tanggal, laporan keuangan konsolidasi Grup menyajikan defisit sekitar Rp3 triliun dan jumlah kewajiban lancar konsolidasi melebihi jumlah aktiva lancar konsolidasi sekitar Rp1 triliun. Hal-hal tersebut, dan hal lainnya yang dijelaskan dalam Catatan 27, menyebabkan adanya ketidakpastian signifikan tentang kemampuan Grup untuk melanjutkan operasinya sebagai entitas yang berkemampuan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya dan apakah Grup akan dapat merealisasikan aktiva dan menyelesaikan pembayaran kewajiban dalam bisnis normal dan pada nilai yang dinyatakan dalam laporan keuangan konsolidasi. Laporan keuangan konsolidasi terlampir mencakup dampak kondisi ekonomi tersebut, sepanjang hal itu dapat ditentukan dan diperkirakan jumlahnya. Laporan keuangan konsolidasi untuk periode yang berakhir tanggal 30 Juni telah kami review dan laporan kami atas laporan keuangan tersebut, bertanggal 29 Agustus, berisi pernyataan bahwa kami tidak mengetahui adanya modifikasi material yang harus dilakukan atas laporan keuangan konsolidasi tersebut sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Namun, suatu review sangat terbatas lingkupnya dibandingkan dengan audit dan tidak memberikan dasar bagi kami untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan. Prasetio, Sarwoko & Sandjaja Indrajuwana Komala Widjaja NIAP September 2004

5 NERACA KONSOLIDASI Dengan Angka Perbandingan Untuk (Dinyatakan dalam Rupiah) Catatan AKTIVA AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2c, Piutang usaha - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp pada periode 2004 dan 2e,2f,4, Rp pada periode 5,17 Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Piutang lain-lain Persediaan - bersih 2g,6, Biaya dibayar di muka dan aktiva lancar lainnya 2d,2h, Jumlah Aktiva Lancar AKTIVA TIDAK LANCAR Piutang hubungan istimewa 2e,5, Aktiva pajak tangguhan - bersih 2q, Penyertaan saham - setelah dikurangi penyisihan penghapusan penyertaan saham sebesar Rp pada periode 2b, Hutan Tanaman Industri 2i, Hutan Tanaman Industri dalam pengembangan 2i, Aktiva tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sejumlah Rp pada periode 2004 dan Rp j,2k,2l, pada periode 9, Deposito yang dijaminkan 2c, Klaim atas kelebihan pembayaran pajak penghasilan 2q, Piutang subordinasi 2e, Biaya pengelolaan Hak Pengusahaan Hutan - bersih 2m, Aktiva tidak lancar lainnya 2b,2j,24d Jumlah Aktiva Tidak Lancar JUMLAH AKTIVA Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan. 1

6 NERACA KONSOLIDASI (lanjutan) Dengan Angka Perbandingan Untuk (Dinyatakan dalam Rupiah) KEWAJIBAN DAN DEFISIENSI MODAL Catatan KEWAJIBAN LANCAR Pinjaman jangka pendek Hutang usaha Hutang lain-lain dan uang muka yang diterima 2r Biaya masih harus dibayar 12,14, Hutang pajak 2q, Hutang jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun: Pinjaman 2u,4,6, 8,9, Hutang obligasi 2n, Sewa guna usaha 2k Jumlah Kewajiban Lancar KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Hutang hubungan istimewa 2e, Hutang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun: Pinjaman 2u,4,6, 9, Hutang obligasi 2n, Obligasi konversi 2u, Kewajiban pembayaran di masa depan atas pinjaman yang direstrukturisasi 2u, Akumulasi rugi Anak Perusahaan Kewajiban pajak tangguhan - bersih 2q, Akrual atas estimasi biaya pesangon, penghargaan masa kerja dan ganti kerugian - bersih 2s, Jumlah Kewajiban Tidak Lancar HAK MINORITAS ATAS AKTIVA BERSIH ANAK PERUSAHAAN 2b Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan. 2

7 NERACA KONSOLIDASI (lanjutan) Dengan Angka Perbandingan Untuk (Dinyatakan dalam Rupiah) Catatan DEFISIENSI MODAL Modal saham - nilai nominal Rp1.000 per saham Modal dasar saham Modal ditempatkan dan disetor penuh saham pada periode 2004 dan saham pada periode. 1b, Tambahan modal disetor - agio saham 1b Selisih penilaian kembali aktiva tetap 2j Selisih transaksi perubahan ekuitas perusahaan asosiasi 2b, Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali 2o,7 ( ) ( ) Defisit Sudah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya ( ) ( ) Bersih ( ) ( ) Defisiensi Modal - Bersih ( ) ( ) KEWAJIBAN DAN DEFISIENSI MODAL - BERSIH Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan. 3

8 LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode (Dinyatakan dalam Rupiah) Catatan PENJUALAN BERSIH BEBAN POKOK PENJUALAN 2e,2r,5, e,2r,2s, 5,9,15, LABA KOTOR PENDAPATAN SEWA DAN LAINNYA 2e,2r, BEBAN USAHA 2r,2s,9, 15,21 Penjualan Umum dan administrasi Jumlah Beban Usaha LABA (RUGI) USAHA ( ) PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Penghasilan bunga 2e,2r,5, Bagian atas rugi bersih perusahaan asosiasi - bersih 2b,7 ( ) ( ) Selisih kurs - bersih 2p ( ) Beban keuangan 2r,22 ( ) ( ) Lain-lain - bersih 2r,9 ( ) ( ) Beban Lain-lain - Bersih ( ) ( ) RUGI SEBELUM MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN ( ) ( ) MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN 2q,16 Periode berjalan ( ) ( ) Tangguhan Bersih Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan. 4

9 LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI (lanjutan) Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode (Dinyatakan dalam Rupiah) Catatan RUGI SEBELUM HAK MINORITAS ATAS RUGI BERSIH ANAK PERUSAHAAN ( ) ( ) HAK MINORITAS ATAS RUGI BERSIH ANAK PERUSAHAAN 2b RUGI ANAK PERUSAHAAN SEBELUM AKUISISI RUGI BERSIH ( ) ( ) RUGI BERSIH PER SAHAM DASAR 2v (99) (98) Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan. 5

10 LAPORAN PERUBAHAN DEFISIENSI MODAL KONSOLIDASI Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode (Dinyatakan dalam Rupiah) Selisih Selisih Modal Proforma Defisit Transaksi Nilai Transaksi dari Transaksi Modal Tambahan Modal Selisih Penilaian Perubahan Ekuitas Restrukturisasi Restrukturisasi Sudah Belum Ditempatkan dan Disetor - Kembali Perusahaan Entitas Entitas Ditentukan Ditentukan Defisiensi Catatan Disetor Penuh Agio Saham Aktiva Tetap Asosiasi Sepengendali Sepengendali Penggunaannya Penggunaannya Bersih Modal - Bersih Tidak Diaudit) Saldo 1 Januari ( ) ( ) ( ) Penambahan saham dari hasil restrukturisasi pinjaman Modal proforma dari transaksi restrukturisasi entitas sepengendali 2o, Selisih dari transaksi restrukturisasi entitas sepengendali 2o, ( ) ( ) Rugi bersih periode (Enam bulan) ( ) ( ) ( ) Saldo 30 Juni ( ) ( ) ( ) ( ) 2004 Saldo 1 Januari ( ) ( ) ( ) ( ) Rugi bersih periode 2004 (Enam bulan) ( ) ( ) ( ) Saldo ( ) ( ) ( ) ( ) Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan. 6

11 LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode (Dinyatakan dalam Rupiah) Catatan ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan ( ) ( ) Kas yang dihasilkan dari operasi Pembayaran beban usaha ( ) ( ) Pembayaran beban bunga ( ) ( ) Pembayaran pajak penghasilan dan pajak pertambahan nilai ( ) ( ) Lain-lain - bersih Arus Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi ( ) ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan bunga Perolehan aktiva tetap ( ) ( ) Penambahan hutan tanaman industri dalam pengembangan - bersih ( ) ( ) Pembayaran uang muka 24d Penurunan deposito yang dijaminkan Arus Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Investasi ( ) ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Peningkatan (penurunan) piutang/hutang hubungan istimewa dan lain-lain ( ) Pembayaran hutang sewa guna usaha ( ) ( ) Pembayaran dana reboisasi ( ) ( ) Penambahan piutang subordinasi - ( ) Arus Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan ( ) KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS ( ) KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan. 7

12 LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI (lanjutan) Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode (Dinyatakan dalam Rupiah) Catatan AKTIVITAS YANG TIDAK MEMPENGARUHI ARUS KAS Penerbitan obligasi konversi sehubungan dengan restrukturisasi pinjaman Pembayaran saldo kewajiban yang timbul dari akuisisi dengan piutang hubungan istimewa Penerbitan saham sehubungan dengan restrukturisasi pinjaman Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan. 8

13 1. U M U M a. Pendirian Perusahaan PT Barito Pacific Timber Tbk (Perusahaan) didirikan di Republik Indonesia dalam rangka Undangundang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 berdasarkan akta notaris Kartini Muljadi, S.H., No. 8 tanggal 4 April 1979 dengan nama PT Bumi Raya Pura Mas Kalimantan. Anggaran dasar Perusahaan telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman dengan Surat Keputusan No. J.A.5/195/8 tanggal 23 Juli 1979 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 84, Tambahan No. 624 tanggal 19 Oktober Pada tanggal 28 Juni 1996, Perusahaan melakukan perubahan nama menjadi PT Barito Pacific Timber Tbk. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta notaris Benny Kristianto, S.H., No. 22 tanggal 20 Desember 2002, mengenai perubahan modal dasar Perusahaan dari saham menjadi saham masing-masing dengan nilai nominal Rp1.000 per saham (Catatan 18). Perubahan ini telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia (dahulu Menteri Kehakiman) Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. C HT TH.2002 tanggal 23 Desember Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama bergerak dalam bidang industri dan perdagangan serta pengusahaan/eksploitasi hasil hutan, yang meliputi industri kayu lapis, particle board, woodworking (sawmill) dan perdagangan ekspor dan impor. Pada saat ini, Perusahaan terutama bergerak dalam bidang industri kayu lapis, particle board, sawmill serta eksploitasi hasil hutan. Perusahaan memulai produksi komersialnya sejak tahun Perusahaan berkedudukan di Banjarmasin, dengan kantor pusat di Wisma Barito Pacific, Jl. Letjen S. Parman Kav , Jakarta 11410, sedangkan lokasi pabriknya berlokasi di Jelapat, Banjarmasin dan Kuala Dua Kumpai, Pontianak. b. Penawaran Umum Efek Perusahaan Perusahaan telah mendapatkan pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) dengan Surat No. S-1319/PM/1993 pada tanggal 11 Agustus 1993 untuk melakukan penawaran umum atas saham dengan nilai nominal Rp1.000 per saham kepada masyarakat dengan harga penawaran sebesar Rp7.200 per saham. Pada bulan Oktober 1994, Perusahaan menerbitkan saham bonus sebanyak 1 saham untuk setiap 1 saham yang dimiliki melalui kapitalisasi agio saham atau dengan jumlah keseluruhan saham dengan nilai nominal Rp1.000 per saham. Selanjutnya, masing-masing pada bulan Desember 2002, Januari dan Agustus, Perusahaan telah mencatatkan tambahan , dan saham dengan nilai nominal Rp1.000 per saham sehubungan dengan restrukturisasi pinjaman Perusahaan. Seluruh saham Perusahaan tersebut telah tercatat di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya (Catatan 18). Pada tanggal 25 Juni 1997, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari BAPEPAM untuk melakukan penawaran umum obligasi dengan jumlah nominal sebesar Rp , yang telah dicatatkan di Bursa Efek Surabaya pada tanggal 21 Juli 1997 (Catatan 17). c. Struktur Perusahaan dan Anak Perusahaan Pada tanggal dan, Perusahaan memiliki Anak perusahaan sebagai berikut: % Pemilikan Efektif/Hak Suara Jumlah Aktiva (Langsung dan Tidak Langsung) (dalam Miliar Rupiah) Tahun Beroperasi Tempat Secara Anak Perusahaan Kedudukan Bidang Usaha Utama/Produk Komersial PT Tunggal Yudi Sawmill Plywood 100,00 100,00 Samarinda Pengusahaan hutan dan industri pengolahan kayu

14 1. U M U M (lanjutan) c. Struktur Perusahaan dan Anak Perusahaan (lanjutan) % Pemilikan Efektif/Hak Suara Jumlah Aktiva (Langsung dan Tidak Langsung) (dalam Miliar Rupiah) Tahun Beroperasi Tempat Secara Anak Perusahaan Kedudukan Bidang Usaha Utama/Produk Komersial PT Tunggal Agathis Indah Wood Industries 100,00 100,00 Ternate Pengusahaan hutan dan industri pengolahan kayu PT Mangole Timber Producers 100,00 100,00 Ambon Pengusahaan hutan dan industri pengolahan kayu PT Binajaya Rodakarya 100,00 100,00 Banjarmasin Lem (perekat) PT Wiranusa Trisatrya 100,00 100,00 Ambon Lem (perekat) PT Griya Idola 1) 99,99 99,99 Jakarta Pembangunan, pemilikan dan pengelolaan gedung perkantoran (properti) PT Musi Hutan Persada 39,55 54,00 Sumatra Hutan Tanaman Industri Selatan PT Kirana Cakrawala 3) 60,00 60,00 Ternate Hutan Tanaman Industri PT Kalpika Wanatama 1) 60,00 60,00 Ambon Hutan Tanaman Industri PT Rimba Equator Permai 60,00 60,00 Pontianak Hutan Tanaman Industri (Catatan 24c) - *) 9 9 PT Anangga Pundinusa 2) 60,00 60,00 Samarinda Hutan Tanaman Industri (Catatan 24c) - *) *) 1) 2) 3) sedang dalam tahap pengembangan. dimiliki secara tidak langsung oleh Perusahaan melalui PT Mangole Timber Producers. dimiliki secara tidak langsung oleh Perusahaan melalui PT Tunggal Yudi Sawmill Plywood. dimiliki secara tidak langsung oleh Perusahaan melalui PT Tunggal Agathis Indah Wood Industries. d. Komisaris, Direksi dan Karyawan Susunan anggota Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal dan adalah sebagai berikut: Komisaris Direksi Prajogo Pangestu - Komisaris Utama Juhannes Djalimin - Direktur Utama Harlina Tjandinegara - Komisaris Agus Salim Pangestu - Wakil Direktur Utama Soedibyo - Komisaris Andito Ario Bismo - Direktur Pamudji - Komisaris Independen Tjong Bunardi - Direktur Didi Achdijat - Komisaris Independen Andria Bachrudin - Direktur Salwati Agustina - Direktur Simon Nurgiri Simansjah - Direktur Henky Susanto - Direktur Jumlah remunerasi bruto untuk anggota komisaris dan direksi Perusahaan adalah sekitar Rp5,3 miliar dan Rp4,8 miliar masing-masing untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal dan. Jumlah karyawan Perusahaan dan Anak perusahaan pada tanggal-tanggal dan masing-masing adalah orang dan orang (tidak diaudit). 10

15 1. U M U M (lanjutan) e. Informasi Mengenai Hak Pengusahaan Hutan (Tidak Diaudit) Pada tanggal, luas areal Hak Pengusahaan Hutan (HPH) milik Perusahaan dan Anak perusahaan yang belum berakhir masa konsesinya adalah hektar, sedangkan luas areal hutan yang belum dikelola selama sisa manfaat HPH (virgin forest) adalah hektar. Sesuai catatan Perusahaan dan Anak perusahaan, rincian luas areal HPH tersebut adalah sebagai berikut (tidak diaudit): Masa Sisa Masa Virgin Luas HPH HPH Forest No. dan Tanggal SK HPH Lokasi (Hektar) (Tahun) (Tahun) (Hektar) Perusahaan: - Wilayah Banjarmasin: Unit HPH II Kalimantan Tengah / SK No. 818/Kpts-II/ Agustus 1992 Unit HPH IV Kalimantan Tengah / SK No. 096/Kpts-II/ Februari 1989 Anak Perusahaan: - PT Tunggal Yudi Sawmill Plywood (TYSP): Unit HPH IV Papua / SK No. 489/Kpts-II/ September PT Tunggal Agathis Indah Wood Industries (TAIWI): Unit HPH I Maluku / SK No. 817/Kpts-II/1992 Utara 19 Agustus 1992 (Adendum) Unit HPH II (Catatan 27) Maluku / SK No. 394/Kpts-II/1992 Utara 22 April 1992 Unit HPH III (Catatan 27) Gorontalo / SK No. 929/Kpts-II/ Desember PT Mangole Timber Producers (MTP): Unit HPH I Maluku / * SK No. 192/Kpts-II/1998 Utara 27 Februari 1998 Unit HPH II (Catatan 27) Maluku / SK No. 599/Kpts-II/ Oktober 1990 Unit HPH III Maluku SK No. 193/Kpts-II/1998 Utara 27 Februari

16 1. U M U M (lanjutan) e. Informasi Mengenai Hak Pengusahaan Hutan (Tidak Diaudit) (lanjutan) Masa Sisa Masa Virgin Luas HPH HPH Forest No. dan Tanggal SK HPH Lokasi (Hektar) (Tahun) (Tahun) (Hektar) - PT Mangole Timber Producers (MTP): Unit HPH V (Catatan 27) Maluku / SK No. 30/Kpts-II/ Januari 1997 (Adendum) Unit HPH VI (Catatan 27) Papua / * SK No. 368/Kpts-IV/ Desember 1985 Jumlah Ket. *) Dalam proses penyerahan kembali kepada pemerintah. Menteri Kehutanan melalui Surat Keputusan SK No. 09/Menhut-II/2004 tanggal 7 Januari 2004 telah mencabut SK No. 490/kpts-II/1995 tanggal 14 September 1995 tentang pemberian Hak Pengusahaan Hutan (unit HPH V) dengan luas hektar kepada PT Tunggal Agathis Indah Wood Industries. Selanjutnya, Perusahaan dan Anak perusahaan tertentu masing-masing juga telah mengajukan permohonan kepada Pemerintah untuk menyerahkan kembali areal HPH yang dimiliki, untuk memenuhi kepentingan masyarakat atas lahan dalam areal HPH tersebut. Areal HPH tersebut terdiri dari: Luas (hektar) Unit HPH IV milik Perusahaan Unit HPH I milik MTP Unit HPH VI milik MTP Sampai dengan tanggal 10 September 2004, penyerahan kembali areal HPH tersebut sedang dalam proses untuk mendapatkan surat persetujuan dari pihak yang berwenang. 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasi telah disusun sesuai dengan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yaitu Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) serta peraturan dan pedoman penyajian laporan keuangan yang diterbitkan oleh BAPEPAM untuk perusahaan-perusahaan publik. 12

17 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasi (lanjutan) Laporan keuangan konsolidasi disusun berdasarkan konsep biaya historis, kecuali untuk penyertaan saham tertentu yang dicatat dengan metode ekuitas (Catatan 2b), persediaan yang dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi bersih (Catatan 2g) dan aktiva tetap tertentu yang dicatat dengan nilai setelah penilaian kembali sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku (Catatan 2j). Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasi adalah Rupiah. b. Prinsip-prinsip Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasi terdiri dari laporan keuangan Perusahaan dan Anak perusahaan, sebagaimana yang dijelaskan dalam Catatan 1c. Saldo akun dan transaksi-transaksi yang material antar Perusahaan yang dikonsolidasikan telah dieliminasi. Selisih lebih antara biaya perolehan penyertaan saham dan bagian Perusahaan atas nilai aktiva bersih Anak perusahaan (disajikan sebagai bagian dari Aktiva Tidak Lancar Lainnya di neraca konsolidasi) diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama 10 sampai 20 tahun. Manajemen berpendapat bahwa alasan utama pengamortisasian goodwill selama 10 sampai 20 tahun tersebut adalah karena pada umumnya Anak perusahaan tersebut mempunyai prestasi usaha yang cukup baik dan telah menjalankan usahanya selama 1 (satu) sampai 2 (dua) dekade. Bagian proporsional dari pemegang saham minoritas atas aktiva bersih Anak perusahaan yang tidak dimiliki sepenuhnya disajikan sebagai Hak Minoritas atas Aktiva Bersih Anak Perusahaan. Penyertaan saham Perusahaan dan Anak perusahaan dengan persentase pemilikan paling sedikit 20% tetapi tidak lebih dari 50% dicatat dengan metode ekuitas (equity method). Dengan metode ini, penyertaan dinyatakan sebesar biaya perolehannya dan ditambah/dikurangi dengan bagian atas laba atau rugi bersih dan dikurangi dividen yang diterima dari perusahaan asosiasi sejak tanggal perolehan. Bagian atas laba atau rugi bersih perusahaan asosiasi disesuaikan dengan amortisasi garis lurus atas selisih antara biaya perolehan penyertaan saham dan proporsi pemilikan Perusahaan dan Anak perusahaan atas nilai aktiva bersih perusahaan asosiasi pada tanggal perolehan. Bagian atas laba (rugi) bersih perusahaan asosiasi yang menyajikan laporan keuangan dalam mata uang Dolar AS, yaitu PT Tanjungenim Lestari Pulp and Paper (Catatan 7), dijabarkan dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs rata-rata Bank Indonesia selama periode berjalan, yaitu Rp8.689 dan Rp8.729 per US$1, masing-masing untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal dan. Sesuai dengan PSAK No. 40, Akuntansi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan/Perusahaan Asosiasi, selisih antara harga perolehan dengan nilai bersih aktiva anak perusahaan/perusahaan asosiasi sehubungan dengan perubahan ekuitas anak perusahaan/perusahaan asosiasi yang disebabkan oleh transaksi yang bukan merupakan transaksi antara Perusahaan dengan anak perusahaan/perusahaan asosiasi dicatat sebagai Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Perusahaan Asosiasi dan disajikan sebagai bagian dari Defisiensi Modal pada neraca konsolidasi. 13

18 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) b. Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan) Penyertaan saham yang dimiliki oleh Perusahaan dan/atau Anak perusahaan dengan pemilikan kurang dari 20% baik langsung maupun tidak langsung disajikan sebesar biaya perolehan (cost method). c. Setara Kas Deposito berjangka dan penempatan jangka pendek lainnya yang jatuh tempo dalam jangka waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatan dan tidak terbatas penggunaannya disajikan sebagai Setara Kas. Deposito berjangka yang dijaminkan dan telah ditentukan penggunaannya untuk proyek tertentu disajikan sebagai bagian Aktiva Tidak Lancar (Catatan 10). d. Investasi Jangka Pendek Deposito berjangka yang jatuh temponya kurang dari tiga bulan pada saat penempatan namun dijaminkan untuk hutang jangka pendek dan deposito berjangka yang jatuh temponya lebih dari tiga bulan pada saat penempatan disajikan sebagai Investasi Jangka Pendek. e. Transaksi dengan Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa Perusahaan dan Anak perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebagaimana dimaksud dalam PSAK No. 7, Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa. Seluruh transaksi yang signifikan dengan pihak hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan kondisi dan persyaratan normal sebagaimana yang dilakukan dengan pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa, diungkapkan dalam Catatan 5 atas Laporan Keuangan Konsolidasi. f. Penyisihan Piutang Ragu-ragu Penyisihan piutang ragu-ragu ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan akun masing-masing debitur pada akhir periode. g. Persediaan Persediaan dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih. Biaya perolehan ditentukan dengan menggunakan metode masuk pertama, keluar pertama untuk barang jadi, suku cadang dan bahan pembantu, serta metode rata-rata bergerak untuk persediaan lainnya. Penyisihan dibentuk, jika ada, untuk menyesuaikan nilai persediaan ke nilai realisasi bersih. h. Biaya Dibayar di Muka Biaya dibayar di muka dibebankan sesuai masa manfaat masing-masing biaya yang bersangkutan. 14

19 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) i. Hutan Tanaman Industri Biaya-biaya sehubungan dengan kegiatan pengembangan hutan tanaman industri (HTI), seperti penanaman, pemeliharaan, bunga pinjaman dana reboisasi, pembinaan dan pengamanan HTI dalam daur pertama, kecuali beban umum dan administrasi yang tidak berkaitan langsung dengan kegiatan tersebut dikapitalisasi dan disajikan dalam neraca konsolidasi sebagai Hutan Tanaman Industri Dalam Pengembangan. Pada saat areal HTI menghasilkan/siap ditebang, akumulasi biaya tersebut dipindahkan ke akun Hutan Tanaman Industri dan diamortisasi berdasarkan sisa masa manfaat hak pengusahaan HTI dengan menggunakan metode garis lurus. Sesuai dengan PSAK No. 26 yang telah direvisi Biaya Pinjaman, beban bunga yang terjadi dari pinjaman dana reboisasi yang diperoleh untuk mendanai proyek Hutan Tanaman Industri dikapitalisasi ke dalam Hutan Tanaman Industri dalam pengembangan. Kapitalisasi bunga dihentikan pada saat Hutan Tanaman Industri dalam pengembangan siap menghasilkan dan dipindahkan ke dalam akun Hutan Tanaman Industri. j. Aktiva Tetap Aktiva tetap dinyatakan berdasarkan biaya perolehan, kecuali aktiva tertentu yang dinilai kembali berdasarkan peraturan pemerintah, dikurangi akumulasi penyusutan. Penyusutan terutama dihitung dengan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aktiva tetap sebagai berikut: Tahun Bangunan dan prasarana 5-20 Mesin, peralatan dan alat-alat berat 4-15 Perabotan dan peralatan kantor 4-5 Kendaraan 4-15 Aktiva tetap tertentu milik beberapa Anak perusahaan disusutkan dengan metode saldo menurun ganda. Nilai buku aktiva tetap Anak perusahaan tersebut adalah sekitar 0,48% dan 0,80% masing-masing dari nilai buku aktiva tetap konsolidasi masing-masing pada tanggal dan. Jumlah tersebut tidak signifikan terhadap laporan keuangan Perusahaan. Sesuai dengan PSAK No. 47, Akuntansi Tanah, seluruh beban dan biaya insidentil yang dikeluarkan sehubungan dengan perolehan hak atas tanah, seperti biaya legal, pengukuran - pematokan - pemetaan ulang, notaris dan pajak terkait, ditangguhkan dan disajikan terpisah dari biaya perolehan tanah/hak atas tanah. Biaya ditangguhkan atas perolehan hak atas tanah tersebut, yang disajikan sebagai bagian Aktiva Tidak Lancar Lainnya dalam neraca konsolidasi, diamortisasi sesuai masa berlakunya hak atas tanah terkait yaitu antara 20 sampai 30 tahun dengan menggunakan metode garis lurus. Selanjutnya, sesuai dengan PSAK No. 47, hak atas tanah tidak disusutkan/diamortisasi kecuali dalam suatu kondisi yang ditentukan. Aktiva dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dalam akun Aktiva Tetap di neraca konsolidasi. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aktiva tetap yang bersangkutan pada saat aktiva tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan. 15

20 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) j. Aktiva Tetap (lanjutan) Beban perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya; pemugaran dan penambahan dalam jumlah signifikan yang memenuhi kriteria sebagaimana diatur dalam PSAK No. 16, Aktiva Tetap dikapitalisasi. Aktiva tetap yang sudah tidak dipergunakan lagi atau dijual, dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap yang bersangkutan, sedangkan laba atau rugi yang terjadi dibukukan dalam laporan laba rugi pada periode yang bersangkutan. k. Sewa Guna Usaha Transaksi sewa guna usaha digolongkan sebagai sewa guna usaha dengan hak opsi (capital lease) apabila memenuhi seluruh kriteria kapitalisasi yang disyaratkan. Jika salah satu kriteria tersebut tidak terpenuhi, maka transaksi sewa guna usaha dikelompokkan sebagai transaksi sewa menyewa biasa (operating lease). Aktiva sewa guna usaha dengan hak opsi (disajikan sebagai bagian dalam Aktiva Tetap ), dinyatakan sebesar nilai tunai dari seluruh pembayaran sewa guna usaha selama masa sewa ditambah nilai sisa yang harus dibayar pada akhir masa sewa guna usaha. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode yang sama dengan yang diterapkan pada aktiva tetap pemilikan langsung. l. Penurunan Nilai Aktiva Nilai aktiva ditelaah kembali atas kemungkinan penurunan pada nilai aktiva yang disebabkan oleh peristiwa atau perubahan keadaan yang menyebabkan nilai tercatatnya mungkin tidak dapat dipulihkan. m. Biaya Pengelolaan Hak Pengusahaan Hutan Biaya-biaya yang dikeluarkan dalam rangka pengelolaan hak pengusahaan hutan (HPH) yang memiliki manfaat jangka panjang ditangguhkan dan diamortisasi selama sisa umur masing-masing HPH yang bersangkutan dengan menggunakan metode garis lurus. n. Biaya Emisi Obligasi Sesuai Peraturan No.VIII.G.7 yang diterbitkan oleh BAPEPAM, efektif 1 Januari 2000, saldo biaya emisi efek obligasi disajikan sebagai pengurang langsung atas hasil emisi obligasi yang bersangkutan. Pada tahun 2002, biaya emisi obligasi telah diamortisasi seluruhnya. o. Restrukturisasi Entitas Sepengendali Berdasarkan PSAK No. 38 mengenai Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali, pengalihan aktiva, kewajiban, saham dan instrumen kepemilikan lainnya di antara entitas sepengendali tidak menimbulkan laba atau rugi bagi seluruh kelompok perusahaan ataupun entitas individual dalam kelompok perusahaan tersebut. Karena transaksi restrukturisasi entitas sepengendali tidak mengakibatkan perubahan substansi ekonomi pemilikan atas aktiva, saham, kewajiban atau instrumen kepemilikan lainnya yang dipertukarkan, maka aktiva maupun kewajiban yang pemilikannya dialihkan dicatat sesuai dengan nilai buku seperti penggabungan usaha berdasarkan metode penyatuan kepemilikan (pooling-of-interests). 16

21 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) o. Restrukturisasi Entitas Sepengendali (lanjutan) Selisih antara harga pengalihan dengan nilai buku sehubungan dengan restrukturisasi antar entitas sepengendali disajikan sebagai akun Selisih dari Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali, dan disajikan sebagai bagian dari defisiensi modal pada neraca konsolidasi. p. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah berdasarkan kurs rata-rata Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut. Laba atau rugi kurs yang terjadi dikredit atau dibebankan pada laba rugi periode berjalan. Pada tanggal dan, kurs mata uang asing yang digunakan masing-masing adalah Rp9.415 dan Rp8.285 per US$1, Rp dan Rp9.476 per EUR1 serta Rp5.485 dan Rp4.716 per SIN$1. q. Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan Hutang pajak tangguhan dicatat dengan menggunakan metode hutang untuk semua perbedaan temporer yang timbul antara jumlah aktiva dan kewajiban berbasis pajak dengan nilai tercatatnya menurut laporan keuangan. Tarif pajak yang berlaku saat ini dipakai untuk menentukan pajak tangguhan. Aktiva pajak tangguhan yang berhubungan dengan saldo rugi fiskal yang belum digunakan diakui apabila besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal pada masa mendatang akan memadai untuk dikompensasi dengan saldo rugi fiskal yang belum digunakan. Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui saat Surat Ketetapan Pajak diterima atau jika mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan. Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 29/1996 tanggal 18 April 1996, penghasilan atas persewaan bangunan dari Anak perusahaan yang bergerak dalam bidang properti dikenakan pajak penghasilan yang bersifat final dengan tarif 6% dari jumlah bruto harga sewa. Selanjutnya, efektif tanggal 1 Mei 2002, berdasarkan PP No. 5/2002 tanggal 23 Maret 2002, tarif pajak penghasilan tersebut diubah menjadi 10% dari jumlah bruto harga sewa. r. Pengakuan Pendapatan dan Beban Pendapatan dari penjualan ekspor pada umumnya diakui pada saat penyerahan barang di atas kapal sedangkan untuk penjualan lokal diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan. Pendapatan sewa dan jasa yang diperoleh Anak perusahaan diakui berdasarkan metode akrual sesuai dengan masa sewa. Pendapatan sewa dan jasa yang diterima di muka namun belum jatuh tempo dikelompokkan sebagai pendapatan yang ditangguhkan dan disajikan dalam akun Hutang Lain-lain dan Uang Muka yang Diterima di neraca konsolidasi dan akan diakui sebagai pendapatan pada waktu sewa dan jasa diserahkan. Beban diakui saat beban tersebut terjadi. 17

22 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) s. Kesejahteraan Karyawan Perusahan mencatat estimasi kewajiban untuk Penyelesaian Pemutusan Hubungan Kerja dan Penetapan Uang Pesangon, Penghargaan Masa Kerja dan Ganti Kerugian Karyawan berdasarkan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/ tanggal 25 Maret, yang menggantikan Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. Kep-150/Men/2000 (Kep-150) tanggal 20 Juni Berdasarkan Undang-undang Ketenagakerjaan tersebut, Perusahaan diharuskan untuk membayar uang pesangon, uang penghargaan masa kerja dan ganti kerugian kepada karyawan apabila persyaratan yang ditentukan pada Undang-undang No. 13/ tersebut terpenuhi. Penyisihan berdasarkan Undang-undang No. 13/ meliputi biaya jasa kini dan amortisasi biaya jasa lalu. Penyisihan sehubungan biaya jasa lalu, ditangguhkan dan diamortisasi selama sisa masa kerja rata-rata karyawan yang memenuhi syarat. Jumlah estimasi kewajiban (terdiri dari biaya jasa lalu dan biaya jasa kini) setelah dikurangi dengan jumlah yang tidak diamortisasi atas biaya jasa lalu yang ditangguhkan disajikan sebagai Akrual atas Estimasi Biaya Pesangon Penghargaan masa Kerja dan Ganti Kerugian - bersih pada neraca. t. Informasi Segmen Berdasarkan PSAK No. 5, Pelaporan Segmen, perusahaan publik diharuskan untuk mengungkapkan informasi segmen pada laporan keuangannya yang lebih terperinci untuk mengidentifikasikan segmen usaha dan geografis. Perusahaan bergerak dalam bidang pengusahaan hutan dan industri pengolahan kayu, sedangkan Anak perusahaan terutama bergerak dalam bidang pengusahaan hutan dan pengolahan kayu, industri perekat serta pembangunan, pemilikan dan pengelolaan gedung perkantoran. Bentuk primer informasi keuangan atas pelaporan segmen disajikan berdasarkan segmen usaha dari Perusahaan dan Anak perusahaan, karena risiko dan tingkat imbalan dipengaruhi secara dominan oleh jenis produk/jasa yang dihasilkan Perusahaan dan Anak perusahaan. Pelaporan segmen sekunder ditentukan berdasarkan segmen geografis. Rincian informasi segmen tersebut diungkapkan dalam Catatan 23. u. Restrukturisasi Pinjaman Bermasalah Restrukturisasi pinjaman bermasalah dicatat sesuai dengan PSAK No. 54, Akuntansi Restrukturisasi Utang Piutang Bermasalah. Keuntungan restrukturisasi pinjaman diakui apabila nilai tercatat hutang, setelah diperhitungkan dengan penyelesaian pinjaman, yang antara lain, melalui penerbitan saham Perusahaan, lebih besar dari jumlah pembayaran kas di masa depan yang ditetapkan dalam persyaratan pinjaman, tanpa memperhitungkan nilai tunainya (Catatan 17). Seluruh pembayaran kas yang dibayar dianggap sebagai pengurangan nilat tercatat hutang dan tidak ada beban bunga yang diakui sejak saat restrukturisasi hingga jatuh temponya. v. Rugi Bersih Per Saham Dasar Rugi bersih per saham dasar dihitung dengan membagi rugi bersih dengan rata-rata tertimbang saham yang ditempatkan dan disetor penuh pada periode yang bersangkutan, yaitu saham pada periode enam bulan yang berakhir pada tanggal dan saham pada periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni. 18

23 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) v. Rugi Bersih Per Saham Dasar (lanjutan) Laba bersih per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih dengan rata-rata tertimbang saham yang beredar pada periode yang bersangkutan, setelah memperhitungkan dampak retroaktif atas asumsi bahwa seluruh hutang obligasi konversi telah dikonversikan pada saat terjadinya sesuai dengan ketentuan konversi yang ditetapkan (Catatan 17). Tidak terdapat laba (rugi) bersih per saham dilusian yang dihitung dan disajikan dalam laporan laba rugi konsolidasi untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal. 3. KAS DAN SETARA KAS Akun ini terdiri dari: Kas Bank Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1 miliar) Dolar AS PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (US$ pada periode 2004 dan US$ pada periode ) PT Bank Central Asia Tbk (US$ pada periode 2004 dan US$ pada periode ) Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1 miliar) Jumlah Kas di Bank Setara Kas Deposito berjangka Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Central Asia Tbk Dolar AS PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (US$ pada periode 2004 dan ) Jumlah Setara Kas Jumlah Kas dan Setara Kas

24 3. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) Tingkat bunga rata-rata deposito berjangka Rupiah berkisar antara 5,75% sampai 6,88% per tahun dan 9,50% sampai 14,50% per tahun, masing-masing untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal dan, serta 0,70% sampai 1,00% per tahun dan 2,25% per tahun masing-masing untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal dan atas deposito berjangka dalam mata uang Dolar AS. 4. PIUTANG USAHA Akun ini terdiri dari: Pihak ketiga: Ekspor Lokal Jumlah - pihak ketiga Dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu ( ) ( ) Pihak ketiga - bersih Pihak hubungan istimewa: PT Green Delta PT Jabar Utama Wood Industry PT Kampari Wood Industries PT Nansari Prima Plywood PT Tanjungenim Lestari Pulp and Paper Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1 miliar) Jumlah - pihak hubungan istimewa Dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu ( ) ( ) Pihak hubungan istimewa - bersih Piutang Usaha - Bersih Rincian piutang usaha berdasarkan mata uang dan umur masing-masing piutang pada tanggal 30 Juni 2004 dan adalah sebagai berikut: Mata Uang Asing Ekuivalen Jumlah 2004 Rupiah Jumlah dalam Rupiah dalam Rupiah Belum jatuh tempo US$ Jatuh tempo: 1-30 hari hari hari Lebih dari 90 hari Jumlah US$ Dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu ( ) Bersih

25 4. PIUTANG USAHA (lanjutan) Mata Uang Asing Ekuivalen Jumlah Tidak Diaudit) Rupiah Jumlah dalam Rupiah dalam Rupiah Belum jatuh tempo US$ Jatuh tempo: 1-30 hari hari hari Lebih dari 90 hari Jumlah US$ Dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu ( ) Bersih Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut: Pihak Ketiga Saldo awal periode Perubahan selama periode berjalan: Penambahan penyisihan Saldo akhir periode Pihak hubungan Istimewa Saldo awal periode Perubahan selama periode berjalan: Penambahan penyisihan - - Saldo akhir periode Anak perusahaan membentuk penyisihan piutang ragu-ragu untuk piutang pihak yang mempunyai hubungan istimewa yang mengalami kesulitan keuangan akibat menurunnya kegiatan usaha pihak hubungan istimewa tersebut. Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir periode, manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan piutang ragu-ragu tersebut di atas adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang usaha. Piutang usaha tersebut di atas digunakan sebagai jaminan dengan pemindahan hak atas harta secara fidusia untuk fasilitas pinjaman yang diperoleh (Catatan 17). 21

26 5. AKUN DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA Perusahaan dan Anak perusahaan melakukan transaksi keuangan dan dagang dengan beberapa perusahaan tertentu yang mempunyai hubungan istimewa, terutama penjualan kayu olahan, pembelian kayu bulat (Catatan 24b) dan bahan pembantu yang umumnya dilaksanakan dalam kisaran tingkat harga dan bunga seperti yang dilakukan dengan pihak ketiga. Perusahaan dan Anak perusahaan membebani bunga atas piutang dalam mata uang Rupiah yang berasal dari transaksi keuangan kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa tertentu dengan tingkat bunga rata-rata 8% per tahun dari saldo rata-rata tiap bulan, sedangkan piutang dalam mata uang Dolar Amerika Serikat (PT Barito Pacific Lumber (BPL), PT Tunggal Setia Pratama (TSP), PT Sangkulirang Bhakti dan PT Delta Mustika) dikenakan bunga sebesar 4% per tahun pada periode Piutang dan hutang yang timbul dari transaksi keuangan dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa disajikan dalam aktiva tidak lancar dan kewajiban tidak lancar dalam neraca konsolidasi. Rincian saldo dan transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut: Persentase Terhadap Jumlah Akun Jumlah yang Bersangkutan (%) Penjualan Bersih PT Jabar Utama Wood Industry ,64 5,14 PT Tanjungenim Lestari Pulp and Paper ,96 Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1 miliar) ,03 Jumlah ,64 29,13 Penghasilan dari Transaksi Keuangan PT Tanjungenim Lestari Pulp and Paper (Catatan 7) ,51 40,11 PT Barito Pacific Lumber (BPL) ,44 26,36 PT Tunggal Setia Pratama ,57 9,01 PT Musi Hutan Persada ,80 8,09 PT Delta Mustika ,18 4,64 PT Aya Yayang Indonesia ,98 3,31 Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1 miliar) ,27 Jumlah ,48 93,79 Pendapatan Sewa dan Lainnya PT Chandra Asri ,36 30,06 Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1 miliar) ,79 23,46 Jumlah ,15 53,52 Pembelian Kayu Bulat PT Bhakti Barito Agratama Persada ,92 1,82 PT Aya Yayang Indonesia ,51 - Jumlah ,43 1,82 22

PT BARITO PACIFIC TIMBER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT BARITO PACIFIC TIMBER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT BARITO PACIFIC TIMBER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2006 DAN 2005 D A N LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN Ekshibit A NERACA KONSOLIDASI

Lebih terperinci

PT Barito Pacific Timber Tbk Dan Anak Perusahaan

PT Barito Pacific Timber Tbk Dan Anak Perusahaan PT Barito Pacific Timber Tbk Dan Anak Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi Dan Laporan Auditor Independen Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2000 Dan 1999 (Mata Uang Indonesia)

Lebih terperinci

PT BARITO PACIFIC TIMBER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT BARITO PACIFIC TIMBER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT BARITO PACIFIC TIMBER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2002 DAN 2001 (TIDAK DIAUDIT) - 1 - NERACA KONSOLIDASI 30 Juni (Tidak

Lebih terperinci

PT. INTANWIJAYA INTERNASIONAL, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2009 DAN 2008

PT. INTANWIJAYA INTERNASIONAL, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2009 DAN 2008 Halaman 8 PT. INTANWIJAYA INTERNASIONAL, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2009 DAN 2008 1. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN a. Pendirian Perusahaan PT. Intanwijaya Internasional Tbk. (Perusahaan) didirikan

Lebih terperinci

PT MUSTIKA RATU Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT MUSTIKA RATU Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT MUSTIKA RATU Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2007 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN 2006) (MATA UANG INDONESIA) 1 MUSTIKA

Lebih terperinci

PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 30 Juni 2010 dan 2009

PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 30 Juni 2010 dan 2009 1. UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum PT. Primarindo Asia Infrastructure, Tbk. (Perusahaan) didirikan di Bandung berdasarkan Akta No. 7 tanggal 1 Juli 1988 dan Notaris Nany Sukarja, S. H. Akta Pendirian

Lebih terperinci

Catatan 31 Maret Maret 2010

Catatan 31 Maret Maret 2010 NERACA KONSOLIDASI ASET Catatan 31 Maret 2011 31 Maret 2010 ASET LANCAR Kas dan setara kas 2f, 3 220.361.019.579 10.981.803.022 Piutang usaha - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu Pihak yang

Lebih terperinci

PT Selamat Sempurna Tbk. Dan Anak Perusahaan

PT Selamat Sempurna Tbk. Dan Anak Perusahaan PT Selamat Sempurna Tbk. Dan Anak Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi Dan Laporan Auditor Independen (Mata Uang Indonesia) Laporan Auditor Independen Laporan No. 36797S Pemegang Saham, Dewan Komisaris

Lebih terperinci

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 JUNI 2010 DAN 2009 (MATA UANG INDONESIA)

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 JUNI 2010 DAN 2009 (MATA UANG INDONESIA) PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 JUNI 2010 DAN 2009 (MATA UANG INDONESIA) PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2010 DAN 2009 Daftar Isi Halaman Neraca... 2-3 Laporan

Lebih terperinci

PT SIANTAR TOP Tbk LAPORAN KEUANGAN UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2007 DAN 2006 (TIDAK DIAUDIT)

PT SIANTAR TOP Tbk LAPORAN KEUANGAN UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2007 DAN 2006 (TIDAK DIAUDIT) PT SIANTAR TOP Tbk LAPORAN KEUANGAN UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2007 DAN 2006 (TIDAK DIAUDIT) 1 PT SIANTAR TOP Tbk NERACA PER TANGGAL 30 JUNI 2007 DAN 2006 (TIDAK DIAUDIT) Catatan

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pada tanggal 16 Januari 1985 berdasarkan akta notaris Ridwan Suselo, S.H., No. 27.

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pada tanggal 16 Januari 1985 berdasarkan akta notaris Ridwan Suselo, S.H., No. 27. BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III.1 Sejarah Perusahaan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. ( Perusahaan ) didirikan di Indonesia pada tanggal 16 Januari 1985 berdasarkan akta notaris Ridwan Suselo,

Lebih terperinci

PT Selamat Sempurna Tbk. Dan Anak Perusahaan

PT Selamat Sempurna Tbk. Dan Anak Perusahaan PT Selamat Sempurna Tbk. Dan Anak Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi Dan Laporan Auditor Independen 31 Desember 2006 dan (Setelah Penggabungan Usaha) (Mata Uang Rupiah Indonesia) LAPORAN KEUANGAN

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM ATAS PT MMS. Sejarah Singkat dan Perkembangan Perusahaan

BAB III GAMBARAN UMUM ATAS PT MMS. Sejarah Singkat dan Perkembangan Perusahaan BAB III GAMBARAN UMUM ATAS PT MMS III.1 Sejarah Singkat dan Perkembangan Perusahaan PT MMS didirikan di Jakarta berdasarkan Akta No.14 tanggal 4 Oktober 1989 dari Notaris Winnie Hadiprojo, SH., notaris

Lebih terperinci

PT. AKBAR INDO MAKMUR STIMEC Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008

PT. AKBAR INDO MAKMUR STIMEC Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 1. UMUM a. Pendirian Perusahaan PT. Akbar Indo Makmur Stimec Tbk ( Perusahaan ) didirikan pada tanggal

Lebih terperinci

JUMLAH ASET LANCAR

JUMLAH ASET LANCAR LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) KONSOLIDASI 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 30 September 2011 31Desember 2010 ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas 50948250925 80968763439 Investasi 1963117500 2016231750

Lebih terperinci

PT Selamat Sempurna Tbk. Dan Anak Perusahaan

PT Selamat Sempurna Tbk. Dan Anak Perusahaan PT Selamat Sempurna Tbk. Dan Anak Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi Dan Laporan Auditor Independen 31 Desember 2007 dan 2006 (Mata Uang Rupiah Indonesia) PT Selamat Sempurna Tbk. Dan Anak Perusahaan

Lebih terperinci

PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2009 DAN 2008

PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2009 DAN 2008 PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2009 DAN 2008 PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 MARET

Lebih terperinci

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 Maret 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 Maret 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Ekshibit A NERACA KONSOLIDASI 31 Maret 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) A S E T ASET LANCAR Kas dan setara kas 2c,2p,3,25 1,349,564,406,813 1,205,030,845,882 Investasi jangka

Lebih terperinci

P.T. SURYA SEMESTA INTERNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2008 DAN 2007

P.T. SURYA SEMESTA INTERNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2008 DAN 2007 P.T. SURYA SEMESTA INTERNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2008 DAN 2007 P.T. SURYA SEMESTA INTERNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN DAFTAR ISI Halaman

Lebih terperinci

PT. AKBAR INDO MAKMUR STIMEC Tbk

PT. AKBAR INDO MAKMUR STIMEC Tbk Laporan Keuangan Dan Laporan Auditor Independen Untuk Tahun yang Berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 DAFTAR ISI Halaman Laporan Auditor Independen i Neraca 1 Laporan Laba Rugi 2 Laporan

Lebih terperinci

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA Tbk

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA Tbk PT YANAPRIMA HASTAPERSADA Tbk LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL 30 JUNI 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2011 DAN

Lebih terperinci

PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Laporan Keuangan Konsolidasi Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2008 (Tidak Diaudit) Dengan Angka Perbandingan Untuk 2007 (Tidak Diaudit) PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

Lebih terperinci

JUMLAH AKTIVA

JUMLAH AKTIVA NERACA 31 DESEMBER 2007 AKTIVA AKTIVA LANCAR Kas dan bank 3 866.121.482 3.038.748.917 Piutang usaha - bersih Hubungan istimewa 2b, 2c, 4, 5, 8 2.635.991.416 328.548.410 Pihak ketiga - setelah dikurangi

Lebih terperinci

PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk

PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk LAPORAN KEUANGAN SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TANGGAL 30 SEPTEMBER 2009 DAN 2008 ( Tidak Diaudit ) PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk NERACA 30 September 2009

Lebih terperinci

1,111,984, ,724,096 Persediaan 12 8,546,596, f, ,137, ,402,286 2h, 9 3,134,250,000 24,564,101,900

1,111,984, ,724,096 Persediaan 12 8,546,596, f, ,137, ,402,286 2h, 9 3,134,250,000 24,564,101,900 NERACA KONSOLIDASI` PER 30 SEPTEMBER 2009 DAN 2008 3 CATATAN ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas 2c, 2l, 4, 24 Rp 3,111,393,145 Rp 1,677,351,069 Investasi jangka pendek 2d, 5 5,348,940,000 6,606,593,125

Lebih terperinci

PT Selamat Sempurna Tbk. Dan Anak Perusahaan

PT Selamat Sempurna Tbk. Dan Anak Perusahaan PT Selamat Sempurna Tbk. Dan Anak Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi (Mata Uang Indonesia) - 1 - NERACA KONSOLIDASI 30 Juni 2002 2001 AKTIVA AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas (Catatan 2c, 3 dan 26)

Lebih terperinci

PT Selamat Sempurna Tbk. Dan Anak Perusahaan

PT Selamat Sempurna Tbk. Dan Anak Perusahaan PT Selamat Sempurna Tbk. Dan Anak Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi Dan Laporan Auditor Independen 31 Desember 2008 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2007 (Mata Uang Rupiah Indonesia) LAPORAN KEUANGAN

Lebih terperinci

30 Juni 31 Desember

30 Juni 31 Desember LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 30 Juni 31 Desember ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas 73102500927 63710521871 Investasi 2072565000 1964636608 Piutang usaha - setelah

Lebih terperinci

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk dan ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI. Pada tanggal 30 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk dan ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI. Pada tanggal 30 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk dan ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Pada tanggal 30 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) DAFTAR ISI Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen

Lebih terperinci

PT SURYA TOTO INDONESIA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 Juni 2010 dan 2009 ( Dalam Rupiah )

PT SURYA TOTO INDONESIA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 Juni 2010 dan 2009 ( Dalam Rupiah ) 1 UMUM a. Pendirian Perusahaan PT. Surya Toto Indonesia Tbk. ("Perusahaan") didirikan tanggal 11 Juli 1977 dalam rangka Undang-Undang Penanaman Modal Asing No. 1, tahun 1967 berdasarkan akte yang dibuat

Lebih terperinci

PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2007 DAN 2006

PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2007 DAN 2006 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2007 DAN 2006 NERACA KONSOLIDASIAN Per 30 Juni 2007 dan 2006 Catatan A K T I V A KAS DAN SETARA KAS Pihak Ketiga

Lebih terperinci

PT Selamat Sempurna Tbk. Dan Anak Perusahaan

PT Selamat Sempurna Tbk. Dan Anak Perusahaan PT Selamat Sempurna Tbk. Dan Anak Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi Dan Laporan Auditor Independen 31 Desember 2009 dan 2008 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2007 (Mata Uang Rupiah Indonesia) LAPORAN

Lebih terperinci

PT Argo Pantes Tbk dan Anak Perusahaan Neraca Konsolidasi Per tanggal 31 Desember 2007, 2006, dan

PT Argo Pantes Tbk dan Anak Perusahaan Neraca Konsolidasi Per tanggal 31 Desember 2007, 2006, dan L1 AKTIVA Aktiva Lancar : Kas dan setara kas Piutang usaha setelah dikurangi penyisihan piutang raguragu sebesar Rp 2.293.762 (2005), Rp 5.920.887 (2006), Rp 3.627.125 (2007) Piutang lainlain Persediaan

Lebih terperinci

PT Selamat Sempurna Tbk. Dan Anak Perusahaan

PT Selamat Sempurna Tbk. Dan Anak Perusahaan PT Selamat Sempurna Tbk. Dan Anak Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi (Tidak Diaudit) 30 September 2010 Dengan Angka Perbandingan 30 September 2009 (Mata Uang Rupiah Indonesia) LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Lebih terperinci

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan Bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan ini

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan Bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan ini LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASI Per (Tidak Diaudit) ASET 31 Desember 2010 ASET LANCAR Kas dan Setara Kas Piutang Usaha Pihak Ketiga Piutang Lainlain Pihak Ketiga Persediaan Bersih Biaya Dibayar di

Lebih terperinci

PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk

PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk LAPORAN KEUANGAN TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008 ( Tidak Diaudit ) PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk NERACA 31 Maret 2009 dan 2008 ( Disajikan

Lebih terperinci

PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Laporan Keuangan Konsolidasi Dengan Laporan Auditor Independen Tahun Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DENGAN LAPORAN

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAPORAN KEUANGAN PEMANFAATAN HUTAN PRODUKSI DAN PENGELOLAAN HUTAN (DOLAPKEU PHP2H)

PEDOMAN PELAPORAN KEUANGAN PEMANFAATAN HUTAN PRODUKSI DAN PENGELOLAAN HUTAN (DOLAPKEU PHP2H) PEDOMAN PELAPORAN KEUANGAN PEMANFAATAN HUTAN PRODUKSI DAN PENGELOLAAN HUTAN (DOLAPKEU PHP2H) Pelatihan APHI 18 MEI 2011 Dwi Martani & Taufik Hidayat Staf Pengajar Departemen Akuntansi FEUI Tim Penyusun

Lebih terperinci

PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Laporan Keuangan Konsolidasi Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2009 (Tidak Diaudit) PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan Yang Berakhir Pada

Lebih terperinci

PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK

PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2006 DAN 2005 Jakarta, 30 Oktober 2006 Peter Lembong Direktur NERACA

Lebih terperinci

PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Laporan Keuangan Konsolidasi Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2010 (Tidak Diaudit) PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Sembilan Bulan Yang

Lebih terperinci

PT ANEKA KEMASINDO UTAMA Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2009 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2008 (MATA UANG INDONESIA)

PT ANEKA KEMASINDO UTAMA Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2009 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2008 (MATA UANG INDONESIA) LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2009 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2008 (MATA UANG INDONESIA) LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2009 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2008 Daftar Isi Halaman

Lebih terperinci

Laporan Keuangan - Pada tanggal 31 Desember 2008 dan untuk periode sejak 8 April 2008 (tanggal efektif) sampai dengan 31 Desember 2008

Laporan Keuangan - Pada tanggal 31 Desember 2008 dan untuk periode sejak 8 April 2008 (tanggal efektif) sampai dengan 31 Desember 2008 Daftar Isi Halaman Laporan Auditor Independen 1 Laporan Keuangan - Pada tanggal 31 Desember 2008 dan untuk periode sejak 8 April 2008 (tanggal efektif) Laporan Aset dan Kewajiban Laporan Operasi Laporan

Lebih terperinci

PT AKBAR INDO MAKMUR STIMEC, Tbk LAPORAN KEUANGAN

PT AKBAR INDO MAKMUR STIMEC, Tbk LAPORAN KEUANGAN LAPORAN KEUANGAN LAPORAN KEUANGAN PER 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT) LAPORAN

Lebih terperinci

PT JAYA REAL PROPERTY TBK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 (Dalam Ribuan Rupiah) 31 Desember 2010

PT JAYA REAL PROPERTY TBK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 (Dalam Ribuan Rupiah) 31 Desember 2010 LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 ASET Catatan 30 Juni 2011 31 Desember 2010 Kas dan Setara Kas 2.d, 2.e.,2.n, 3, 29 887.194.955 758.054.399 Investasi Saham 2.c,

Lebih terperinci

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2011 DAN 2010 (MATA UANG INDONESIA)

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2011 DAN 2010 (MATA UANG INDONESIA) PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2011 DAN 2010 (MATA UANG INDONESIA) PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2011 DAN 2010 Daftar Isi Halaman Neraca... 2-3 Laporan

Lebih terperinci

MEMBACA LAPORAN KEUANGAN

MEMBACA LAPORAN KEUANGAN MEMBACA LAPORAN KEUANGAN Denny S. Halim Jakarta, 31 Juli 2008 1 Outline Pengertian Akuntansi Proses Akuntansi Laporan Keuangan Neraca Laporan Rugi Laba Laporan Arus Kas Pentingnya Laporan Keuangan Keterbatasan

Lebih terperinci

PT Selamat Sempurna Tbk. Dan Anak Perusahaan

PT Selamat Sempurna Tbk. Dan Anak Perusahaan PT Selamat Sempurna Tbk. Dan Anak Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi (Tidak Diaudit) 30 Juni 2010 Dengan Angka Perbandingan 30 Juni 2009 (Mata Uang Rupiah Indonesia) LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Daftar

Lebih terperinci

PT PENYELENGGARA PROGRAM PERLINDUNGAN INVESTOR EFEK INDONESIA

PT PENYELENGGARA PROGRAM PERLINDUNGAN INVESTOR EFEK INDONESIA Daftar Isi Halaman Laporan Auditor Independen Laporan Keuangan Untuk Periode yang Dimulai dari 18 Desember 2012 (Tanggal Pendirian) sampai dengan 31 Desember 2012 Laporan Posisi Keuangan 1 Laporan Laba

Lebih terperinci

PT Selamat Sempurna Tbk. Dan Anak Perusahaan

PT Selamat Sempurna Tbk. Dan Anak Perusahaan PT Selamat Sempurna Tbk. Dan Anak Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi (Tidak Diaudit) 31 Maret 2010 Dengan Angka Perbandingan 31 Maret 2009 (Mata Uang Rupiah Indonesia) LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Lebih terperinci

Laporan Keuangan Konsolidasian Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2011 (Tidak Diaudit) PT Sumalindo Lestari Jaya Tbk dan anak

Laporan Keuangan Konsolidasian Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2011 (Tidak Diaudit) PT Sumalindo Lestari Jaya Tbk dan anak Laporan Keuangan Konsolidasian Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2011 (Tidak Diaudit) PT Sumalindo Lestari Jaya Tbk dan anak perusahaan LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN SEMBILAN BULAN

Lebih terperinci

PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Laporan Keuangan Konsolidasi Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal

Lebih terperinci

AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2c,2e,4, Penyertaan sementara 2c,2f,

AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2c,2e,4, Penyertaan sementara 2c,2f, NERACA KONSOLIDASIAN (UNAUDITED) AKTIVA Catatan 2008 2007 AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2c,2e,4,43 10.942.829 10.828.433 Penyertaan sementara 2c,2f,43 182.685 188.139 Piutang usaha 2c,2g,5,36,43 Pihak

Lebih terperinci

PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009

PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN DAFTAR ISI Halaman

Lebih terperinci

PT BNI SECURITIES LAPORAN KEUANGAN UNTUK 3 BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2008 DAN 2007 (UNAUDITED)

PT BNI SECURITIES LAPORAN KEUANGAN UNTUK 3 BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2008 DAN 2007 (UNAUDITED) PT BNI SECURITIES LAPORAN KEUANGAN UNTUK 3 BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2008 DAN 2007 (UNAUDITED) 0 PT BNI SECURITIES LAPORAN KEUANGAN UNTUK 3 BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2008 DAN 2007 (UNAUDITED) Daftar

Lebih terperinci

FINAL DRAFT For Discussion Purpose Only March 31, 2004 (9:40AM) To be Finalized Agreed by : Date :

FINAL DRAFT For Discussion Purpose Only March 31, 2004 (9:40AM) To be Finalized Agreed by : Date : LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 FINAL For Discussion Purpose Only

Lebih terperinci

Laporan Keuangan Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2005 dan PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk.

Laporan Keuangan Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2005 dan PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk. Laporan Keuangan Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2005 dan 2004 PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk. LAPORAN KEUANGAN PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2005 DAN

Lebih terperinci

Daftar Isi. Neraca Laporan Laba Rugi Laporan Perubahan Ekuitas Laporan Arus Kas Catatan Atas Laporan Keuangan...

Daftar Isi. Neraca Laporan Laba Rugi Laporan Perubahan Ekuitas Laporan Arus Kas Catatan Atas Laporan Keuangan... LAPORAN KEUANGAN DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN Daftar Isi Halaman Laporan Auditor Independen Neraca... 1-2 Laporan Laba Rugi... 3 Laporan Perubahan Ekuitas... 4 Laporan Arus Kas... 5 Catatan Atas Laporan

Lebih terperinci

PT Selamat Sempurna Tbk. Dan Anak Perusahaan

PT Selamat Sempurna Tbk. Dan Anak Perusahaan PT Selamat Sempurna Tbk. Dan Anak Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi Dan Laporan Auditor Independen 31 Desember 2010 dan 2009 (Mata Uang Rupiah Indonesia) LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DAN LAPORAN

Lebih terperinci

30 September 31 Desember Catatan

30 September 31 Desember Catatan LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 30 September 31 Desember ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas 2e, 4, 30, 33 59998597270 63710521871 Investasi 2c, 5, 30, 33 2068611000

Lebih terperinci

1 Januari 2010/ 31 Desember 31 Desember 31 Desember (Disajikan kembali)

1 Januari 2010/ 31 Desember 31 Desember 31 Desember (Disajikan kembali) LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011, 2010 dan 1 Januari 2010/ 31 Desember 2009 1 Januari 2010/ 31 Desember 31 Desember 31 Desember 2009 2011 2010 (Disajikan kembali) ASET ASET LANCAR

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PT INDO EVERGREEN. UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 dan 2010

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PT INDO EVERGREEN. UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 dan 2010 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PT INDO EVERGREEN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER dan DAFTAR ISI Halaman LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Laporan Posisi Keuangan... 1. Laporan Laba Rugi Komprehensif...

Lebih terperinci

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk NERACA 31 Desember 2003 dan 2002 (dalam Ribuan Rupiah, kecuali di nyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk NERACA 31 Desember 2003 dan 2002 (dalam Ribuan Rupiah, kecuali di nyatakan lain) NERACA 31 Desember 2003 dan 2002 AKTIVA LANCAR K E T E R A N G A N 2003 2002 Kas dan setara kas 5,048,154 5,040,625 Piutang usaha Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 19,943,324 21,928,185 Pihak ketiga-setelah

Lebih terperinci

PT DANASUPRA ERAPACIFIC Tbk. LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2012 DAN 2011

PT DANASUPRA ERAPACIFIC Tbk. LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2012 DAN 2011 PT DANASUPRA ERAPACIFIC Tbk. LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2012 DAN 2011 PT DANASUPRA ERAPACIFIC Tbk. LAPORAN POSISI KEUANGAN PER 31 MARET 2012 DAN 31 DESEMBER 2011 A S E T Aset Lancar Catatan 31-Mar-12 31-Dec-11

Lebih terperinci

ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI

ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI P.T. PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2004 DAN 2003 AKTIVA 2004 2003 (Disajikan Rental' - Catatan 38) AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 161.020.965.269 41.211.323.789

Lebih terperinci

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2011 DAN 30 SEPTEMBER 2010 (MATA UANG INDONESIA)

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2011 DAN 30 SEPTEMBER 2010 (MATA UANG INDONESIA) PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2011 DAN 30 SEPTEMBER 2010 (MATA UANG INDONESIA) PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2011 DAN 30 SEPTEMBER 2010 Daftar

Lebih terperinci

Lampiran 1. Neraca Konsolidasi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk

Lampiran 1. Neraca Konsolidasi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Lampiran 1. Neraca Konsolidasi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk L1 ASET PT GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008, 2009, DAN 2010 Periode Analisis Horizontal

Lebih terperinci

PT Yanaprima Hastapersada Tbk. Laporan Keuangan (tidak diaudit) 30 Juni 2010 Dengan Angka Perbandingan Periode 2009 (Mata Uang Rupiah Indonesia)

PT Yanaprima Hastapersada Tbk. Laporan Keuangan (tidak diaudit) 30 Juni 2010 Dengan Angka Perbandingan Periode 2009 (Mata Uang Rupiah Indonesia) PT Yanaprima Hastapersada Tbk Laporan Keuangan (tidak diaudit) 30 Juni 2010 Dengan Angka Perbandingan Periode 2009 (Mata Uang Rupiah Indonesia) LAPORAN KEUANGAN (tidak diaudit) Daftar Isi Halaman Neraca...

Lebih terperinci

PT SIANTAR TOP Tbk. LAPORAN KEUANGAN INTERIM UNTUK TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2009 DAN 2008 (TIDAK DIAUDIT)

PT SIANTAR TOP Tbk. LAPORAN KEUANGAN INTERIM UNTUK TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2009 DAN 2008 (TIDAK DIAUDIT) PT SIANTAR TOP Tbk. LAPORAN KEUANGAN INTERIM UNTUK TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2009 DAN 2008 (TIDAK DIAUDIT) - 1 - PT SIANTAR TOP Tbk NERACA PER TANGGAL 30 JUNI 2009 DAN 2008 (TIDAK DIAUDIT)

Lebih terperinci

PT SARASA NUGRAHA Tbk NERACA Per 31 Desember 2004 dan 2003 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham)

PT SARASA NUGRAHA Tbk NERACA Per 31 Desember 2004 dan 2003 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham) NERACA Per 31 Desember 2004 dan 2003 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham) AKTIVA AKTIVA LANCAR Kas dan Bank 2.b, 4 7.079.491 4.389.630 Investasi Jangka Pendek 2.d, 5 6.150 6.150 Piutang Usaha 2.b,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. perusahaan yang mengajak orang lain untuk membeli barang dan jasa yang ditawarkan

BAB II LANDASAN TEORI. perusahaan yang mengajak orang lain untuk membeli barang dan jasa yang ditawarkan BAB II LANDASAN TEORI II.1. Penjualan II.1.1. Definisi Penjualan Penjualan secara umum memiliki pengertian kegiatan yang dilakukan oleh suatu perusahaan yang mengajak orang lain untuk membeli barang dan

Lebih terperinci

PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (Mata Uang Rupiah) 1 PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN DAN SEMBILAN BULAN

Lebih terperinci

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN Laporan No. AR/L-099/12 Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi PT Sidomulyo Selaras Tbk Kami telah mengaudit laporan posisi keuangan konsolidasian PT Sidomulyo Selaras Tbk

Lebih terperinci

PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Laporan Keuangan Konsolidasi Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2008 (Tidak Diaudit) dan 2007 (Diaudit) PT SUMALINDO LESTARI JAYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI ENAM BULAN

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-06/PM/2000 TENTANG PERUBAHAN PERATURAN NOMOR VIII.G.7 TENTANG PEDOMAN PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-06/PM/2000 TENTANG PERUBAHAN PERATURAN NOMOR VIII.G.7 TENTANG PEDOMAN PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-06/PM/2000 Peraturan Nomor VIII.G.7 TENTANG PERUBAHAN PERATURAN NOMOR VIII.G.7 TENTANG PEDOMAN PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR

Lebih terperinci

PT MODERN PHOTO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT MODERN PHOTO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Laporan Keuangan Konsolidasi Dengan Laporan Auditor Independen Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal PT MODERN PHOTO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DENGAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

Lebih terperinci

PT Yanaprima Hastapersada Tbk. Laporan Keuangan (tidak diaudit) 30 September 2010 Dengan Angka Perbandingan Periode 2009 (Mata Uang Rupiah Indonesia)

PT Yanaprima Hastapersada Tbk. Laporan Keuangan (tidak diaudit) 30 September 2010 Dengan Angka Perbandingan Periode 2009 (Mata Uang Rupiah Indonesia) PT Yanaprima Hastapersada Tbk Laporan Keuangan (tidak diaudit) 30 September 2010 Dengan Angka Perbandingan Periode 2009 (Mata Uang Rupiah Indonesia) LAPORAN KEUANGAN (tidak diaudit) Daftar Isi Halaman

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Laporan Keuangan PT Astra Graphia Tbk

LAMPIRAN. Laporan Keuangan PT Astra Graphia Tbk L1 LAMPIRAN Laporan Keuangan PT Astra Graphia Tbk Aset Aset lancar PT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2007, 2008 DAN 2009 Kas dan setara kas 151.020.114 132.737.259

Lebih terperinci

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut: Tahun 2011 Tahun 2010

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut: Tahun 2011 Tahun 2010 1. UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum PT. Primarindo Asia Infrastructure, Tbk. (Perusahaan) didirikan di Bandung berdasarkan Akta No. 7 tanggal 1 Juli 1988 dan Notaris Nany Sukarja, S. H. Akta Pendirian

Lebih terperinci

PT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN. Catatan 2009*) Kas dan setara kas 2d,

PT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN. Catatan 2009*) Kas dan setara kas 2d, NERACA KONSOLIDASIAN AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2d,4 121.433.163.880 119.658.017.889 Deposito berjangka 5 2.135.930.652 2.424.600.790 Piutang usaha 2e (setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu

Lebih terperinci

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 1 3. Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian 4-5. Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 6-7

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 1 3. Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian 4-5. Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 6-7 PT ALKINDO NARATAMA Tbk dan ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal 31 Desember 2011, 2010 Dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember

Lebih terperinci

PT KARWELL INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT KARWELL INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT KARWELL INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Laporan Keuangan Konsolidasi Dengan Laporan Auditor Independen (Mata Uang Rupiah) LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DENGAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN TAHUN YANG

Lebih terperinci

P.T. EKADHARMA INTERNATIONAL TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

P.T. EKADHARMA INTERNATIONAL TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 8 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 1. UMUM P.T. EKADHARMA INTERNATIONAL TBK. (Perusahaan), dahulu P.T. EKADHARMA TAPE INDUSTRIES TBK. didirikan dengan akta No. 71 pada tanggal 20 November 1981

Lebih terperinci

PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2013 DAN 2012 DAFTAR ISI Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI

Lebih terperinci

PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2010 DAN 2009

PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2010 DAN 2009 PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2010 DAN 2009 NERACA KONSOLIDASI 31 MARET 2010 DAN 2009 2010 2009 Catatan (Tidak

Lebih terperinci

PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk. NERACA 30 JUNI 2002 DAN 2001 ( Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Nilai Nominal per Saham ) KEWAJIBAN DAN EKUITAS

PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk. NERACA 30 JUNI 2002 DAN 2001 ( Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Nilai Nominal per Saham ) KEWAJIBAN DAN EKUITAS PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk. NERACA 30 JUNI DAN ( Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Nilai Nominal per Saham ) AKTIVA KEWAJIBAN DAN EKUITAS Catatan Catatan AKTIVA LANCAR KEWAJIBAN LANCAR Kas dan setara kas

Lebih terperinci

L2

L2 L1 L2 L3 L4 L5 L6 L7 L8 L9 L10 L11 L12 L13 L14 L15 L16 L17 L18 L19 Tabel 4.1 PT KALBE FARMA, Tbk LAPORAN PERUBAHAN MODAL KERJA TAHUN 2006-2007 Dalam Rupiah (Rp) 31 Desember Perubahan Modal Kerja 2006 2007

Lebih terperinci

PT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN. Catatan 2009*) Kas dan setara kas 2d,

PT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN. Catatan 2009*) Kas dan setara kas 2d, NERACA KONSOLIDASIAN AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2d,4 70.490.918.058 100.111.129.147 Deposito berjangka 5 2.062.615.652 2.179.143.834 Piutang usaha 2e (setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI ANALISIS

BAB III METODOLOGI ANALISIS 59 BAB III METODOLOGI ANALISIS 3.1 Kerangka Pemikiran Pembahasan tesis ini, didasarkan pada langkah-langkah pemikiran sebagai berikut: 1. Mengidentifikasi objek pajak perusahaan dan menganalisis proses

Lebih terperinci

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 JUNI 2011 DAN 30 JUNI 2010 (MATA UANG INDONESIA)

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 JUNI 2011 DAN 30 JUNI 2010 (MATA UANG INDONESIA) PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 JUNI 2011 DAN 30 JUNI 2010 (MATA UANG INDONESIA) PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2011 DAN 30 JUNI 2010 Daftar Isi Halaman Laporan

Lebih terperinci

PT CLIPAN FINANCE INDONESIA Tbk LAPORAN KEUANGAN. 30 September 2009 (tidak diaudit) dan 2008 (tidak diaudit)

PT CLIPAN FINANCE INDONESIA Tbk LAPORAN KEUANGAN. 30 September 2009 (tidak diaudit) dan 2008 (tidak diaudit) LAPORAN KEUANGAN 30 September 2009 (tidak diaudit) dan 2008 (tidak diaudit) PT. CLIPAN FINANCE INDONESIA Tbk NERACA 30 SEPTEMBER 2009 dan 2008 ASET 30 September 30 September Catatan 2009 2008 '000 '000

Lebih terperinci

PT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASIAN AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2a,2c,3,27 103.317.329.165 92.942.187.030 Deposito berjangka 2a,4 1.971.891.997 2.643.566.861 Piutang usaha (setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisa Perlakuan Akuntansi pada Penggabungan Usaha

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisa Perlakuan Akuntansi pada Penggabungan Usaha BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisa Perlakuan Akuntansi pada Penggabungan Usaha 1. Bentuk Penggabungan Usaha Penggabungan usaha yang dilakukan oleh PT MB Tbk, PT KS, PT MS dan PT TS, merupakan

Lebih terperinci

Jumlah Aktiva Lancar

Jumlah Aktiva Lancar NERACA KONSOLIDASI 30 Juni 2005 dan 2004 (Tidak Diaudit) Catatan 2005 2004 AKTIVA AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2c,2q,3 17.656.015.665 134.811.247 Investasi jangka pendek 2d,4 12.582.728.823 - Piutang

Lebih terperinci

PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk

PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk Laporan Keuangan Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Tidak diaudit) PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk NERACA 30 September 2010 dan

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN (Tidak Diaudit) 30 September 2008 dan PT Asahimas Flat Glass Tbk

LAPORAN KEUANGAN (Tidak Diaudit) 30 September 2008 dan PT Asahimas Flat Glass Tbk LAPORAN KEUANGAN (Tidak Diaudit) 30 September 2008 dan 2007 PT Asahimas Flat Glass Tbk Rusli Pranadi Manager Corporate Finance Samuel Rumbajan Direktur Keuangan NERACA (Tidak diaudit) 30 September 2008

Lebih terperinci

P.T. EKADHARMA INTERNATIONAL TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2007 DAN 2006

P.T. EKADHARMA INTERNATIONAL TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2007 DAN 2006 LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2007 DAN 2006 30 JUNI 2007 30 JUNI 2006 *) ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan 64,102,901,237 51,313,870,613

Lebih terperinci

PT HARTADINATA ABADI, Tbk LAPORAN KEUANGAN. Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 dan 2016

PT HARTADINATA ABADI, Tbk LAPORAN KEUANGAN. Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 dan 2016 PT HARTADINATA ABADI, Tbk LAPORAN KEUANGAN Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 dan 2016 serta tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 PT HARTADINATA ABADI, Tbk DAFTAR

Lebih terperinci

PT HARTADINATA ABADI, Tbk LAPORAN KEUANGAN. Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 dan 2016

PT HARTADINATA ABADI, Tbk LAPORAN KEUANGAN. Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 dan 2016 PT HARTADINATA ABADI, Tbk LAPORAN KEUANGAN Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 dan 2016 serta tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 PT HARTADINATA ABADI, Tbk DAFTAR

Lebih terperinci

ASET Aset Lancar Kas dan setara kas 1.429.755 1.314.091 1.020.730 Investasi jangka pendek 83.865 47.822 38.657 Investasi mudharabah - - 352.512 Piutang usaha Pihak berelasi 14.397 20.413 30.670 Pihak ketiga

Lebih terperinci