V. ULASAN KARYA PERANCANGAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "V. ULASAN KARYA PERANCANGAN"

Transkripsi

1 V. ULASAN KARYA PERANCANGAN A. Konsep Dasar Perancangan Buku saku ini bercerita tentang pertualangan seorang pelaut yang mengalami bencana saat sedang berteduh di pantai. Karakter utama ini bernama Bari. Ketika ia sedang beristihat dibawah pohon kelapa, ia merasakan gempa bumi yang kuat yang mengguncangkan pantai. Seketika ia melihat air surut sepanjang garis pantai. Merasakan hal yang tidak wajar ia pun menjauh dari pulau. Beberapa menit kemudian ia melihat gelombang bencana tsunami yang menghantam pulau tadi. Melihat bencana tersebut, Bari bertekad untuk mengunjungi penduduk yang bermukim dipantai untuk menginformasikan tanda-tanda bencana alam tsunami. Buku saku ini mengangkat tema pantai dengan elemen-elemen visual pantai yang melekat pada keseluruhan layout buku saku ini. Elemen-elemen visual yaitu berupa pasir pantai, ombak laut, pohon kelapa, perahu, gubuk pantai, dan lainnya. Dengan cerita yang terinspirasi dari budaya masyarakat Simeulue Aceh yang dikenal dengan smong. Didalam buku saku ini memiliki permainan yang dapat meningkatkan daya tarik anak untuk membaca buku saku ini. B. Rincian Konsep Perancangan 1. Ilustrasi Konsep ilustrasi karakter adalah perpaduan antara karakter. Karakter kartun jepang One Piece dan karakter serial TV Upin-Ipin. Pembuatan ilustrasi menggunakan software Adobe Ilustrator CS6. Karena bencana tsunami sebagian besar terjadi di kawasan pantai dengan cakupan wilayah yang kecil maka dibuatlah visualisasi pantai. Dengan varian elemen visual yang ada pada keadaan pantai, maka dibuatlah ilustrasi dengan kesan keasrian pantai. 2. Tipografi Jenis huruf yang digunakan adalah huruf yang tidak memiliki kait atau sans serif, jenis huruf seperti ini umumnya digunakan didalam buku cerita, dengan menggunakan huruf tidak berkait agar teks mudah dipahami dan komunikasi dapat tersampaikan dengan efektif. Pemilihan huruf juga didukung oleh kuisioner yang telah dibagikan kepada anak SD. 22

2 3. Warna Warna yang dipakai dalam buku saku ini adalah warna CMYK, pemakaian jenis warna ini bertujuan agar warna tidak berubah ketika sampai pada tahap pencetakan. Nuansa warna yang ditampilkan pada buku saku ini juga warna yang lembut. Dengan memakai varian warna biru, coklat, kuning dan hijau, yang identik dengan warna pantai pada kawasan daerah jawa barat bagian selatan dan wilayah pulau Simeulue, Aceh. 4. Unsur Pembangun Cerita a. Tokoh Utama 1. Nama : Bari Profesi : Pelaut Jenis Kelamin : Laki-Laki Gambar 3. Bari Seorang penjelajah yang senang bertualang di lautan. Ia berjelajah mengarungi lautan untuk mencari informasi seputar dunia laut. Karakter ini terinspirasi dari kartun One Piece buatan Jepang dan Popeye buatan Amerika. Karakter utama dalam kartun tersebut berperawakan seperti remaja dengan atribut bajak laut. Maka dari itu penulis membuat karakter utama ini bertemakan ala perompak laut. Pemilihan tema karakter didukung oleh kuisioner yang telah dibagikan kepada anak yaitu berdasarkan kuisioner, anak sekolah dasar memiliki ketertarikan pada kartun jepang seperti Doraemon, Naruto serta kartun Upin ipin yang berasal dari negeri Jiran. Melalui proses analisa diatas, penulis melakukan pendekatan visual berdasarkan data yang didapat. 23

3 2. Nama : Tania Profesi : Pelajar Jenis Kelamin : Perempuan Gambar 4. Tania Seorang gadis kecil yang cantik. Ia adalah pendatang dari kota besar dan menetap di pinggir pantai bersama orangtuanya. Konsep karakter ini yaitu seorang gadis asing yang berasal dari luar negeri Indonesia yang berpenampilan memakai dress merah jambu, dengan mata birunya yang khas dengan orang asing/barat. Konsep ini dibuat untuk mendukung tokoh masyarakat awam yang tidak mengetahui tentang bencana tsunami. 3. Nama : MeiMei Profesi : Pelajar Jenis Kelamin : Perempuan Gambar 5. Meimei Seorang gadis kecil yang bersahabat dengan Tania. Seperti Tania, Meimei datang bersama orangtuanya dari kota besar dan menetap di pinggir pantai. Seperti konsep karakter Tania, Meimei berpenampilan seperti gadis tionghoa yang khas dengan warna merah dan mata sipitnya. Karakter ini terinspirasi dari serial kartun Upin Ipin. Berdasarkan hasil kuisioner, 43 dari 135 anak memilih kartun Upin Ipin sebagai kartun favorit mereka. 24

4 4. Nama : Pak Untung Profesi : Nelayan Jenis Kelamin : Laki-laki Gambar 6. Pak Untung Seorang nelayan yang memiliki rumah didekat pantai. Ia adalah penduduk asli dipulau yang rawan terkena bencana tsunami. Pak Untung memiliki seorang anak yang bernama Otong. Konsep karakter ini adalah seorang penduduk lokal yang berprofesi sebagai nelayan. Karakter ini berperawakan seperti seorang nelayan pada umumnya, memakai topi caping dengan kaos dan celana, tanpa alas kaki. Konsep karakter ini berbeda dari Tania dan Meimei, penulis menyisipkan profesi nelayan lokal sebagai penduduk asli setempat serta termasuk kedalam kategori masyarakat awam yang tidak mengetahui bencana tsunami. 5. Nama : Otong Profesi : Pelajar Jenis Kelamin : Laki-laki Gambar 7. Otong Anak dari pak Untung. Setiap pulang dari sekolah, Otong selalu tidur siang dibawah pohon kelapa. Konsep karakter ini yaitu sebagai karakter pendukung dari tokoh pak Untung. Otong berperan sebagai anak dari pak Untung, ia yang berpenampilan layaknya anak sekolah dengan kaos tanpa lengan dan celana SD yang berwarna merah yang memperkuat 25

5 konsep sepulang sekolah si Otong suka tidur dibawah pohon kelapa. Karakter ini terinspirasi dari tokoh serial kartun Upin Ipin. 6. Nama : Nenek Bari Profesi : - Jenis Kelamin : Perempuan Gambar 8. Nenek Bari Ketika pada masa kecil, Bari tinggal bersama neneknya. Sang nenek selalu memberikan ilmu pengetahuannya kepada Bari dan menjadikan Bari seseorang yang gemar akan mencari ilmu. Karakter ini menjadi kunci dari isi cerita, yaitu tidak hanya diangkat dari segi cerita rakyat smong, tapi juga karakter ini menjadi pendukung karakter utama dalam hal si Bari memiliki pengetahuan tentang tanda-tanda suatu bencana yang berasal dari kejadian sebelumnya yang diceritakan oleh seorang nenek ini. Nenek ini berpenampilan memakai baju panjang ungu. Berdasarkan teori warna yang dipaparkan pada bab sebelumnya, warna ini menunjukkan pengaruh, pandangan ketiga, kekuatan spiritual, pengetahuan yang tersembunyi, aspirasi yang tinggi, transformasi, kebangsawanan, upacara, misteri, pencerahan, telepati, empati, arogan/keangkuhan, intuisi, kepercayaan yang dalam, ambisi, magic atau keajaiban, harga diri. Warna yang sangat cocok dengan konsep penokohan dari nenek Bari. 26

6 7. Nama : Bari Kecil Profesi : Pelajar Jenis Kelamin : Laki-laki Gambar 9. Bari Kecil Anak yatim piatu yang hidup bersama neneknya di pinggir pantai. Sekarang Bari menjadi penjelajah lautan yang gemar bertualang mencari pengetahuan di lautan. Dialah Bari. Karakter Bari ketika kecil bertempat pada alur cerita mundur. Dalam cerita, neneknya bercerita banyak hal termasuk mengenai bencana tsunami yang pernah melanda pulau tempatnya tinggal. Konsep pemilihan warna pakaian sama dengan pemilihan warna pakaian tokoh Otong yaitu, kaos putih dan celana merah SD. 5. Sinopsis Suatu hari Bari sedang berlayar menjelajahi lautan luas. Ketika sedang beristirahat di pulau kecil, ia merasakan terjadinya gempa di laut. kemudian ia melihat ke air laut menjadi surut tiba-tiba, ia merasakan hal yang tidak mengenakan, dengan segera pergi meninggalkan pantai. Beberapa menit kemudian Bari melihat gelombang ombak yang besar menghantam secara bertubi-tubi pulau kecil tempat ia beristirahat tadi. Semenjak saat itu Bari bertekad mengunjungi setiap pantai untuk menginformasikan tanda-tanda bencana tsunami kepada para penduduk yang bermukim di pinggir pantai. 27

7 C. Tampilan Buku 1. Format desain Format desain buku berukuran 13 cm x 9,5 cm atau berukuran A6 dengan tebal 0,2 cm yang berisi 52 halaman. Sampul buku dilaminasi dengan doff serta terdapat kertas lebih pada sampul yang bisa digunakan untuk penutup buku sekaligus sebagai penanda halaman. Buku saku ini dibuat dengan bentuk persegi panjang dengan mempertimbangkan kesederhanaan buku saku. Dari ukuran buku ini umumnya tidak bisa dimasukan kedalam saku, hanya definisinya saja yaitu buku saku. Anggapan orang terhadap buku ini yang bisa dimasukan kedalam saku adalah hal yang keliru. Dinamakan buku saku karena buku ini bisa diakses kapan saja dan dimana saja. Dengan format ukuran A6 yang kecil, dibuatlah lembar isi cerita sebelah kanan berupa ilustrasi, dan sebelah kiri berupa teks cerita, dengan layout landscape atau horizontal. 2. Sampul depan dan belakang buku Pada bagian sampul depan berisi judul buku dengan warna yang didominasi oleh warna biru yaitu warna air yang menjadi warna yang identik dengan warna bencana tsunami. Pada sampul depan terdapat kertas lebih yang berbentuk ombak laut. Kertas lebih ini dapat dijadikan penutup dari buku atau dapat dijadikan sebagai penanda halaman. Sedangkan kertas berbentuk lingkaran yang dapat diputar pada bagian depan. Kertas bulat ini memiliki keunikan tersendiri yaitu pada bagian depan terdapat ilustrasi Bari yang sedang berlayar. Pembaca buku ini dapat memutar kertas kekiri dan kekanan yang memberikan kesan seolah-olah Bari sedang terkena ombak air. Pada bagian dalam sampul terdapat beberapa tulisan mengenai pendahuluan tentang pengenalan bencana tsunami, dan terdapat ilustrasi kepiting yang berada pada kertas yang berbentuk bulat. Kertas tersebut dapat diputar 360 o sebagaimana kertas yang berada diluar sampul. Diharapkan dengan adanya kertas bulat yang unik tersebut si pembaca berkeinginan untuk membaca buku saku ini. Pada bagian luar sampul belakang terdapat ilustrasi yang tersambung dengan ilustrasi depan buku saku yang dibuat. Sampul belakang terdapat gambar sebuah pulau dengan lumba-lumba dan burung yang menjauhi pantai. Jika penanda halaman buku saku dijadikan penutup buku maka pada bagian belakang akan terdapat gambar ombak yang menutupi pulau, yang memberikan kesan seolah-olah hewan-hewan menjauhi pantai dikarenakan adanya ombak besar (penutup buku). 28

8 Sedangkan pada bagian dalam terdapat ilustrasi semua karakter pendukung yang melambaikan tangan sebagai salam perpisahan kepada si pembaca buku. Gambar 10. Sampul buku saku 3. Isi buku a. Kata Pengantar dan Daftar isi Konsep untuk isi buku dibuat sedemikian rupa dengan menerapkan prinsip dasar layout agar komposisi terlihat sederhana dan mudah dipahami. Gambar 11. Kata Pengantar dan Daftar Isi Pada halaman ini berisi kata pengantar dan daftar isi menggunakan ilustrasi varian warna pantai dan warna kayu perahu serta menggunakan frame dengan pattern ombak air. Dengan konsep pantai, objek-objek seperti bintang laut, batu, pasir dan lainnya disajikan dalam perancangan layout yang membangun image pantai. 29

9 b. Pengenalan Karakter Pada bagian halaman ini terdapat 7 halaman mengenai pengenalan karakter. Tokoh utama yaitu seorang penjelajah lautan yang bernama Bari. Didalam cerita, karakter ini adalah seorang pelaut yang memiliki jiwa petualang menjelajahi lautan. Karakter ini menjelaskan tentang langkahlangkah yang perlu diperhatikan ketika datangnya bencana tsunami, sesuai dengan pengalaman bencana tsunami yang menimpa tempat tinggal ia yang dulu. Konsep cerita ini diambil dari cerita rakyat Simeulue tentang smong yang dikisahkan oleh leluhur-leluhur mereka secara turun-temurun melalui lisan. Gambar 12. Karakter Utama Karakter pendukung yaitu masyarakat yang bermukim dipantai, yaitu seorang nelayan dan anak nelayan. Mereka adalah penduduk lokal yang bermukim dipantai, serta dua orang pendatang dari luar kota, tokoh-tokoh ini menggambarkan masyarakat awam yang tidak mengetahui bencana alam tsunami. Satu orang karakter pendukung utama yang ditempatkan pada bagian flashback 1. Karakter ini memiliki kunci informasi mengenai solusi pencegahan awal ketika terjadi bencana yang digambarkan dengan seorang nenek. 1 Kilas balik cerita 30

10 Gambar 13. Karakter Pendukung c. Isi Cerita Pada halaman 10 sampai 44 berisi cerita mengenai petualangan Bari menjelajahi lautan. Konsep isi cerita dibuat dengan ide penjejalah lautan yang berkriteria seperti pelaut. Seorang penjelajah lautan yang berpetualang di samudra luas yang menyaksikan terjadinya bencana tsunami. Pasca bencana tersebut, tokoh utama ini bertekad untuk menginformasikan kepada masyarakat yang bermukim dipantai untuk bersiap siaga ketika bencana tersebut datang. Gambar 14. Halaman Konsep penataan layout halaman yaitu pada bagian kiri terdapat ilustrasi yang memiliki pattern 2 ombak laut dan sebelah kanan terdapat tulisan dengan background 3 pantai. Konsep ilustrasi diatas menggambarkan suasana hari yang cerah dengan sinar matahari yang terang menandakan awal mula perjalanan hidup Bari. 2 pola 3 Latar tempat 31

11 Gambar 15. Halaman Pada ilustrasi diatas terdapat tokoh Bari yang sedang tersenyum. Bari setelah melihat sebuah pulau ia segera melabuhkan perahunya di tepi pantai. Latar tempat diilustrasikan seperti keadaan pagi menjelang siang dengan efek cahaya matahari yang muncul dari sudut kiri atas. Pada bagian teks terdapat ilustrasi pinggir garis pantai yang sama dengan keadaan Bari yang sedang berada dipinggir garis pantai. Karena latar tempat kejadian berada pada kawasan samudra hindia dimana ombak lautnya lebih besar dari samudra pasifik, maka penulis membuat ombak-ombak laut yang terlihat dari kejauhan. Gambar 16. Halaman Pada ilustrasi ini terdapat tokoh Bari yang sedang terlelap. Pada bagian kiri terdapat Bari yang ditemani oleh seekor kepiting. Penulis menhadirkan suanana yang asri dan damai saat tokoh utama sedang terlelap dengan membuat pohon kelapa dan suasana air laut yang tenang serta cuaca yang cerah dan damai saat tokoh utama sedang terlelap. Pada bagian kanan yaitu 32

12 teks, terdapat ilustrasi jejak kaki manusia yang membuat kesan seperti seseorang yang baru saja melangkahkan kakinya dari air menuju pantai. Gambar 17. Halaman Pada ilustrasi diatas terjadi suatu bencana awal sebelum kejadian bencana tsunami yaitu gempa bumi. Gempa bumi ini berpotensi menimbulkan bencana tsunami yang diilustrasikan seperti diatas dengan getaran yang luar biasa. Begitu juga ilustrasi pada bagian teks terdapat efek getaran bumi. Gambar 18. Halaman Pada ilustrasi ini terjadi surutnya air laut yang disebabkan lempengan bumi yang bergeser dan air laut masuk kedalam lempengan bumi tersebut. Beberapa elemen visual pendukung seperti keanehan prilaku hewan yang menjauhi pantai juga menjadi bagian yang mendukung ilustrasi diatas serta pada bagian teks juga dibuat surutnya air laut pada garis pantai. 33

13 Gambar 19. Halaman Surutnya air laut menyebabkan Bari memiliki firasat buruk. Pada ilustrasi ini bari segera menjauh pantai sebagaimana hewan seperti burung dan kepiting yang menjauhi pantai. Gambar 20. Halaman Pada ilustrasi ini digambarkan kebesaran tsunami yang menghantam pantai tempat Bari beristirahat. Tsunami ini diilustrasikan dengan gelombang air laut yang besar dengan beberapa gelombang yang menyusul dibelakang gelombang air sebelumnya serta pada bagian teks juga terdapat pola gelombang yang ada digaris pantai. 34

14 Gambar 21. Halaman Bari melihat dari kejauhan, ilustrasi ombak tsunami yang menghantam bertubitubi dan menenggelamkan pulau. Untuk membuat kesan kedahsyatan bencana tsunami maka penulis membuat 3 ombak besar. Pada bagian teks, terdapat ilustrasi yang menggambarkan keadaan seseorang yang melihat ke air laut yang bergelombang. Gambar 22. Halaman Pada bagian ini adalah bagian alur cerita mundur dimana Bari kecil sedang berbicara dengan neneknya. Konsep waktu malam menjadi suasana yang mendukung ketika nenek bari menceritakan kisah yang mencekam dan mengerikan yaitu cerita bencana tsunami. Warna ungu menjadi warna yang sangat dominan pada ilustrasi diatas yang menunjukan suatu pengaruh, kekuatan spiritual, pengetahuan yang tersembunyi, aspirasi yang tinggi, upacara, misteri, pencerahan, intuisi, dan kepercayaan yang dalam. 35

15 Gambar 23. Halaman Pada ilustrasi ini, setelah terjadinya bencana alam yang dahsyat, Bari memulai petualangannya untuk mengunjungi penduduk pantai. Konsep visual pada ilustrasi ini yaitu dengan membuat efek siluette didukung dengan warna putih pemilihan warna latar yang menunjukan kebaikan, semangat baru dan segar. Gambar 24. Halaman Pada ilustrasi ini, Bari menemukan sebuah pulau yang berpenduduk ramai yang diilustrasikan dengan penduduk yang sedang melakukan pekerjaannya masingmasing. Pada bagian teks, ilustrasi pinggir pantai, beberapa bintang laut, kerang, dan sandal menjadi bagian pendukung dari suasana ramai penduduk. 36

16 Gambar 25. Halaman Pada ilustrasi ini, Bari menemui penduduk lokal yang berprofesi sebagai nelayan, ilustrasi penduduk lokal ini didukung dengan gubuk sederhana tempat si nelayan tersebut tinggal. Karakter penduduk lokal ini merupakan gambaran dari masyarakat awam yang tidak mengetahui tanda-tanda bencana tsunami. Pada bagian teks terpadat beberapa kerang dan bebatuan ada pada pantai yang menjadi bagian pendukung dari ilustrasi pada halaman 32 ini (kiri). Gambar 26. Halaman Bari menemui 2 orang gadis cilik yang bermukim dipantai. Karakter ini adalah karakter pendukung sebagaimana karakter pak Untung dan lainnya. Pada bagian teks terdapat ilustrasi 2 pasang sandal yang mendukung ilustrasi 2 orang gadis cilik disebelahnya. 37

17 Gambar 27. Halaman Pada ilustrasi ini Bari mengajarkan hal yang perlu dilakukan ketika bencana tsunami tersebut datang. Yaitu dengan membawa bekal secukupnya, diilustrasikan dengan Bari membawa sebuah kain yang diikat dengan tongkat. Gambar 28. Halaman Bari sedang mengajarkan langsung ketika bencana tsunami datang, Bari sedang menginstruksikan agar naik keatas yaitu naik kedataran yang lebih tinggi. Hal ini sesuai dengan yang diajarkan masyarakat Simeulue tentang smong, ketika gelombang air datang untuk segera naik kedataran yang tinggi. Penulis mengangkat cerita smong ini menjadi cerita didalam buku saku ini agar masyarakat mengetahui bagaimana cara memperkecil terjadinya korban bencana tsunami. 38

18 Gambar 29. Halaman Pada ilustrasi ini bukan bagian dari alur cerita, tetapi hanya pengambaran tentang bencana tsunami yang dahsyat. Pada bagian teks, ilustrasi jejak kaki yang menurun kebawah yang mendukung bacaan tentang jika gelombang benarbenar mereda, lakukan pertolongan pertama pada korban yang memberitahukan supaya penduduk yang berada pada dataran tinggi untuk turun dan melakukan pertolongan pertama. Gambar 30. Halaman Pada ilustrasi ini Bari mengucapkan selamat tinggal, dan melanjutkan perjalanannya menuju petualangan selanjutnnya dan menandakan berakhirnya cerita petualangan si Bari. Pada bagian ilustrasi, Bari melambaikan tangan dengan teman-teman barunya, ekspresi wajah menjadi bagian yang vital mengingat dimana setiap cerita anak berakhir dengan happy ending 4 serta ditambah efek cahaya matahari yang mendukung suasana happy ending ini. 4 Akhir yang bahagia 39

19 Gambar 31. Halaman Pada ilustrasi ini terdapat bagian penutup, pada bagian kanan terdapat Bari yang melanjutkan perjalanannya menuju tempat yang rawan bencana alam dengan bentuk bumi yang bulat. Sedangkan pada bagian kanan merupakan penutup dari keseluruhan cerita dengan munculnya slogan sebesar apapun bahaya tsunami, gelombang ini tidak datang setiap saat. d. Permainan Pada buku saku ini terdapat bagian permainan ketika selesai membaca buku ini, anak-anak dapat mengembangkan imajinasinya dengan memainkan permainan ini. Gambar 32. Permainan1 Pada permainan ini, sipembaca diajak untuk mencari keberadaan perahu si Bari dengan menelusuri beberapa jejak kaki. Perancangan layout ilustrasi ini memakai konsep peta harta karun bajak laut. 40

20 Gambar 33. Permainan2 Pada permainan kedua dan ketiga ini, si pembaca harus mencari dengan teliti beberapa barang yang sulit terlihat, serta mencari beberapa perbedaan objek pada dua gambar, yang melatih ketelitian anak untuk menganalisa gambar. 41

BAB III KONSEP PERANCANGAN

BAB III KONSEP PERANCANGAN 43 BAB III KONSEP PERANCANGAN 3.1 Tujuan Komunikasi Tujuan komunikasi perancangan buku bergambar sebagai media kampanye pelestarian dan stop eksploitasi lumba-lumba ini adalah untuk mengkomunikasikan suatu

Lebih terperinci

BAB1 I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Pemilihan Studi 1. Judul Perancangan

BAB1 I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Pemilihan Studi 1. Judul Perancangan BAB1 I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemilihan Studi 1. Judul Perancangan Pada judul Perancangan Buku Saku Tanggap Bencana Gempabumi ini, penulis ingin membuat buku mengenai pembelajaran aksi tanggap bencana

Lebih terperinci

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan Strategi adalah siasat yang direncanakan dengan sebaik mungkin sehingga dalam sebuah pembuatan sesuatu akan berjalan dengan baik

Lebih terperinci

BAB V ULASAN KARYA PERANCANGAN

BAB V ULASAN KARYA PERANCANGAN BAB V ULASAN KARYA PERANCANGAN ( Gambar 5.1 : media utama leaflet) A. Konsep Dasar Perancangan Disini saya akan membuat leaflet yang mana leaflet yang penulis ingin buat akan di tujuakan untuk pelajar

Lebih terperinci

BAB III GAGASAN BERKARYA

BAB III GAGASAN BERKARYA BAB III GAGASAN BERKARYA 3.1 Tafsiran Tema Karya untuk Tugas Akhir ini mempunyai tema besar Ibu, Kamu dan Jarak. Sebuah karya yang sangat personal dan dilatar belakangi dari pengalaman personal saya. Tema

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 33 BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Tujuan Komunikasi Tujuan dibuatnya buku cerita bergambar ini sebagai media untuk menarik perhatian anak agar mereka menjadi minat untuk membaca, khususnya

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL Berikut ini akan dijelaskan mengenai strategi perancangan dan konsep visual sebagai landasan dalam membuat film animasi ini. III.1 Strategi Perancangan III.1.1

Lebih terperinci

BAB III Strategi Perancangan dan Konsep Visual

BAB III Strategi Perancangan dan Konsep Visual BAB III Strategi Perancangan dan Konsep Visual 3.1 Strategi Perancangan 3.1.1 Strategi Komunikasi Strategi komunikasi dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya adalah melalui media gambar. Karena

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Publikasi

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Publikasi 16 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Publikasi Timothy Samara (2005:10) menyatakan publikasi merupakan sebuah perluasan aplikasi dari dua unsur yaitu teks dan gambar. Perluasan aplikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1

BAB I PENDAHULUAN. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bencana alam adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan masyarakat yang disebabkan oleh gejala alam sehingga mengakibatkan timbulnya

Lebih terperinci

4. Sampul (Cover) Cerita Bergambar PASOSORÉ

4. Sampul (Cover) Cerita Bergambar PASOSORÉ 83 4. Sampul (Cover) Cerita Bergambar PASOSORÉ a. Sampul (Cover) Depan Gambar 3.30 Sampul Depan Buku Cerita Bergambar PASOSORÉ Sampul cerita bergambar berjudul PASOSORÉ dengan subjudul Kaulinan Barudak

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN & KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN & KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN & KONSEP VISUAL 3.1. Strategi Perancangan 3.1.1 Strategi Komunikasi Tujuan dari perancangan ini adalah memberikan pengetahuan kepada anak-anak mengenai pahlawan kemerdekaan

Lebih terperinci

B A B 5. tetap terkesan elegan, dan memperlihat cerita epic didalam film animasi ini.

B A B 5. tetap terkesan elegan, dan memperlihat cerita epic didalam film animasi ini. 82 B A B 5 H A S I L D A N P E M B A H A S A N D E S A I N 5.1 Desain Title Untuk desain Title, penulis menggunakan font Castellar yang dianggap mencerminkan keanggunan sang Dewi Bulan. Warna yang dipakai

Lebih terperinci

PENYEBAB TERJADINYA TSUNAMI

PENYEBAB TERJADINYA TSUNAMI Pengenalan Tsunami APAKAH TSUNAMI ITU? Tsunami adalah rangkaian gelombang laut yang mampu menjalar dengan kecepatan hingga lebih 900 km per jam, terutama diakibatkan oleh gempabumi yang terjadi di dasar

Lebih terperinci

Rambu evakuasi tsunami

Rambu evakuasi tsunami Standar Nasional Indonesia Rambu evakuasi tsunami ICS 13.200 Badan Standardisasi Nasional BSN 2011 Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang menyalin atau menggandakan sebagian atau seluruh isi dokumen

Lebih terperinci

Gambar 6. Proses Permainan Interaktif Saat di Buka Sumber : Ferdiansyah Choirull Zein

Gambar 6. Proses Permainan Interaktif Saat di Buka Sumber : Ferdiansyah Choirull Zein BAB V ULASAN KARYA PERANCANGAN A. Tampilan Permainan Interaktif 1. Format Ukuran Papan Permainan Format ukuran yang digunakan penulis adalah 43cm x 43cm dengan ketebalan papan adalah 3mm. Dengan ukuran

Lebih terperinci

V ULASAN KARYA PERANCANGAN

V ULASAN KARYA PERANCANGAN V ULASAN KARYA PERANCANGAN 5.1 Hasil perancangan 5.1.1 Cover Kamus Ciung in English Kamus Visual Anak Ciung in English Eka Nur Eskandar Rusmanto Ciung in English Gambar 5.1 Cover depan & belakang Kamus

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN. Buku Yoga untuk Kesehatan ini menggunakan dua jenis huruf untuk

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN. Buku Yoga untuk Kesehatan ini menggunakan dua jenis huruf untuk BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Tipografi Buku Yoga untuk Kesehatan ini menggunakan dua jenis huruf untuk menghilangkan kesan monoton. Huruf-huruf yang digunakan yaitu : 1. Berlin Sans FB Berlin

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan Perancangan sign system dan media informasi pada Museum Geologi Bandung dibuat dengan dilatarbelakangi oleh data-data yang nyata

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan Strategi Perancangan dalam pembuatan media informasi snorkeling sebagai promosi wisata alam bawah laut Pantai Teluk Limau ini adalah

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Konsep Visual 5.1.1 Visual Buku cerita ilustrasi Ramayana menampilkan gambar ilustrasi kontemporer berupa kartun dengan gaya vector. Mengadaptasi desain karakter kartun

Lebih terperinci

BAB V PENGANTAR KARYA

BAB V PENGANTAR KARYA BAB V PENGANTAR KARYA A. Media Utama 1. Visualisasi Karakter a. Rama Rama adalah seorang siswa SD yang ceria dan memiliki sifat ingin tahu yang besar. Rama digambarkan dengan visualisasi anak laki-laki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. seluruhnya akibat pengaruh bencana tsunami. Pembangunan permukiman kembali

BAB I PENDAHULUAN. seluruhnya akibat pengaruh bencana tsunami. Pembangunan permukiman kembali BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permukiman kembali masyarakat pesisir di Desa Kuala Bubon Kecamatan Samatiga Kabupaten Aceh Barat merupakan upaya membangun kembali permukiman masyarakat

Lebih terperinci

Matahari dan Kehidupan Kita

Matahari dan Kehidupan Kita Bab 5 Matahari dan Kehidupan Kita Tema Peristiwa dan Kesehatan Pernahkah kalian berjalan di siang hari yang terik? Misalnya, saat sepulang sekolah. Apa yang kalian rasakan? Kalian tentu merasa kepanasan.

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Khalayak Sasaran Segmentasi dari khalayak sasaran yang dituju dalam perancangan media promosi kemasam ini meliputi beberapa faktor diantaranya adalah

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL 1.1 Strategi Perancangan Strategi perancangan sangat di butuhkan termasuk dalam mempromosikan dan menyebarkan informasi, begitu pula dengan sebuah komunitas agar dapat

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Konsep Visual 5.1.1 Visual Berdasarkan hasil penelitian dari penulis, keyword konsep dan image dari keseluruhan produk adalah smart, youthful dan comforting. Dimana

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Bab ini membahas tentang proses produksi sarana komunikasi visual yang

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Bab ini membahas tentang proses produksi sarana komunikasi visual yang BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Bab ini membahas tentang proses produksi sarana komunikasi visual yang telah dirancang sesuai dengan konsep ekowisata dengan keyword fresh and nature. Dalam hal ini pembahasan

Lebih terperinci

V. ULASAN KARYA PERANCANGAN

V. ULASAN KARYA PERANCANGAN V. ULASAN KARYA PERANCANGAN A. Konsep Dasar Perancangan Poster pembelajaran ini mengangkat tema bencana gunung api dengan elemen-elemen visual gunung api yang terdapat dalam poster tersebut. Mulai dari

Lebih terperinci

V. ULASAN KARYA PERANCANGAN

V. ULASAN KARYA PERANCANGAN A. Deskripsi Karya V. ULASAN KARYA PERANCANGAN Gb.11. Buku Interaktif Pendidikan Karakter (Dokumentasi Pribadi) Gambar diatas adalah Cover Buku Interaktif Junior untuk anak usia 6-8 tahun. Buku ini mencangkup

Lebih terperinci

BAB 1V TEKNIK PRODUKSI MEDIA. 4.1 Proses Perancangan Buku Cerita Bergambar. 1. Merancang konsep Design

BAB 1V TEKNIK PRODUKSI MEDIA. 4.1 Proses Perancangan Buku Cerita Bergambar. 1. Merancang konsep Design 55 BAB 1V TEKNIK PRODUKSI MEDIA 4.1 Proses Perancangan Buku Cerita Bergambar a. Proses Kerja 1. Merancang konsep Design Dalam perancangan buku bergambar, pertama kali langkah yang dilakukan adalah menentukan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Indonesia untuk anak sekolah dasar. Selanjutnya proses metode dan proses

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Indonesia untuk anak sekolah dasar. Selanjutnya proses metode dan proses BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Seperti yang telah dijelaskan pada Bab I bagian rumusan masalah, bahwa Tugas Akhir ini akan membuat sebuah CD pembelajaran pengenalan budaya Indonesia untuk anak sekolah dasar.

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1. Tujuan Perancangan Beberapa tujuan hasil perancangan dari sign system ini, yaitu memudahkan pengunjung untuk mendapatkan informasi yang diberikan di

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Strategi Perancangan 3.1.1 Pendekatan Komunikasi Komunikasi banyak dilakukan melalui media gambar. Karena anak-anak lebih tertarik terhadap gambar dan

Lebih terperinci

A. LATAR BELAKANG PENCIPTAAN

A. LATAR BELAKANG PENCIPTAAN BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENCIPTAAN Pendidikan karakter di Indonesia sedang marak dibicarakan dan menjadi sebuah tanggung jawab kita semua. Pendidikan di Indonesia saat ini sedang dihadapkan

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN VISUAL. A. Bokel (Tokoh Utama Pemandu Buku Panduan)

BAB IV PERANCANGAN VISUAL. A. Bokel (Tokoh Utama Pemandu Buku Panduan) 116 BAB IV PERANCANGAN VISUAL 4.1.Visualisasi Karakter A. Bokel (Tokoh Utama Pemandu Buku Panduan) Gambar IV.1 Karakter tokoh utama tampak depan, samping dan belakang 116 117 Gambar IV.2 Karakter tokoh

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN Premise Penyesalan seorang anak atas apa yang telah dilakukannya terhadap ibunya.

BAB 4 KONSEP DESAIN Premise Penyesalan seorang anak atas apa yang telah dilakukannya terhadap ibunya. BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Fakta Kunci Banyak orang tua yang salah dalam cara mendidik anaknya, sehingga seringkali membuat anak menjadi sangat nakal dan tidak sesuai dengan apa yang

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP VISUAL DAN KONSEP KOMUNIKASI. : Silu meminta Ayus menjaga kéncéng dan Ayus tidak boleh membuka kéncéngnya, Ayus menyanggupinya

BAB IV KONSEP VISUAL DAN KONSEP KOMUNIKASI. : Silu meminta Ayus menjaga kéncéng dan Ayus tidak boleh membuka kéncéngnya, Ayus menyanggupinya berikutnya, Silu menengok ke kiri dan daerah Selatan, maka daerah itupun panen. Sedangkan ketiga gunung tersebut hingga kini masih ada berada di sepanjang sungai dimana Silu menaiki perahunya menuju laut.

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1. Format Teknis Buku 5.1.1. Struktur Buku Spesifikasi dari buku yaitu: Ukuran : 21,5 cm x 21,5 cm Tebal Buku : 2,2 cm Jenis cover Material : Hardcover : Kertas Art

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki

BAB I PENDAHULUAN. peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan bertujuan untuk mengembangkan potensi yang dimiliki individu, membentuk kepribadian individu yang cakap dan kreatif, serta bertakwa kepada Tuhan Yang Maha

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL IM3 SEBAGAI PRODUK KARTU PERDANA INDOSAT TBK

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL IM3 SEBAGAI PRODUK KARTU PERDANA INDOSAT TBK BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL IM3 SEBAGAI PRODUK KARTU PERDANA INDOSAT TBK 3.1 Strategi Komunikasi Strategi komunikasi dalam pembuatan konsep perancangan IM3 sebagai produk kartu perdana

Lebih terperinci

MENGAPRESIASI KARYA SENI LUKIS

MENGAPRESIASI KARYA SENI LUKIS SENI BUDAYA MENGAPRESIASI KARYA SENI LUKIS Nama : Alfina Nurpiana Kelas : XII MIPA 3 SMAN 84 JAKARTA TAHUN AJARAN 2016/2017 Karya 1 1. Bentuk, yang merupakan wujud yang terdapat di alam dan terlihat nyata.

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Dasar Perancangan Konsep dasar desain kemasan toko cemilan Abang None adalah dengan membuat packaging untuk produk makanan khas betawi cemilan Abang None yang terlanjur

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Setelah proses penelitian dan pembuatan sketsa yang telah diterangkan pada bab III, pada bab ini membahas mengenai proses dan implementasi desain pada berbagai media yang telah

Lebih terperinci

Bab 5 Hasil dan Pembahasan Desain

Bab 5 Hasil dan Pembahasan Desain Bab 5 Hasil dan Pembahasan Desain 5. 1 Konsep Desain 5.1. 1 Visual Penciptaan gambar karakter tokoh yang didasari dari bentuk bulat lonjong bertujuan untuk memberikan kesan distorsi kartun ilustrasi yang

Lebih terperinci

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA 1.1 Teknis Media Teknik perancangan media utama dan media pendukung menggunakan ilustrasi yang sederhana dengan warna-warna cerah dan memiliki kesan ceria. Media utama berupa

Lebih terperinci

BAB III MASA ANAK-ANAK SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI GRAFIS. A. Implementasi Teoritis

BAB III MASA ANAK-ANAK SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI GRAFIS. A. Implementasi Teoritis BAB III MASA ANAK-ANAK SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI GRAFIS A. Implementasi Teoritis Penulis mengangkat karya yang bertemakan masa kanak-kanak dalam penciptaan karya seni grafis, karena masa

Lebih terperinci

BAB IV STRATEGI KREATIF

BAB IV STRATEGI KREATIF BAB IV STRATEGI KREATIF IV.1. Konsep Visual Perancangan buku kreatif pengenalan meditasi bagi anak muda ini, didasari dengan keprihatinan akan kurangnya pengetahuan mengenai meditasi. Meditasi memiliki

Lebih terperinci

KOMPAS.com - Ungu itu bukan warna jomblo. Malah sebaliknya. Ungu itu membuat tubuh menjadi lebih rileks?

KOMPAS.com - Ungu itu bukan warna jomblo. Malah sebaliknya. Ungu itu membuat tubuh menjadi lebih rileks? Warna sejuk: Biru, Hijau, Ungu, Pirus dan Perak adalah warna-warna sejuk. Warna-warna sejuk cenderung berpengaruh memberikan perasaan tenang bagi yang melihatnya. Meskipun digunakan sendiri, warna-warna

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Perancangan Pada perancangan buku cerita anak ini memiliki konsep yang Beragam yaitu adanya bermacam jenis bentuk, pola, warna, teks mencakup cara penggambaran karakter

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI KOMUNIKASI DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI KOMUNIKASI DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI KOMUNIKASI DAN KONSEP VISUAL 3.1. Tujuan Komunikasi Dalam melakukan sebuah proses pembuatan / pengkaryaan sebuah karya akhir, agar karya tersebut ataupun informasi yang ingin disampaikan

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Desain Title Untuk desain title, penulis menggunakan dua jenis font. Font Simply Glamorous untuk kata Layangan dan font Casual untuk kata Pusaka. Font Simply Glamorous

Lebih terperinci

BAB V ULASAN KARYA PERANCANGAN

BAB V ULASAN KARYA PERANCANGAN BAB V ULASAN KARYA PERANCANGAN A. Karya Perancangan 1. Sampul Buku Gambar 51 Rancangan Hard Cover buku bagian luar (Sumber: Chenny Oend janto, 2013) Rancangan hard cover buku bagian luar terdiri dari bagian

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Ide / Gagasan Perancangan 1. Ide Perancangan Berdasarkan hasil observasi yang sudah dilakukan dalam pemilihan studi, ditemukan beberapa hal yang menarik, bahwa dalam perkembangan

Lebih terperinci

III. METODE PENCIPTAAN. A. Implementasi Teoritis

III. METODE PENCIPTAAN. A. Implementasi Teoritis III. METODE PENCIPTAAN 1. Tematik A. Implementasi Teoritis Kehidupan dunia anak-anak yang diangkat oleh penulis ke dalam karya Tugas Akhir seni lukis ini merupakan suatu ketertarikaan penulis terhadap

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Format Teknik Buku 5.1.1 Ukuran Buku Ukuran buku adalah 16.5 x 20 cm. Bentuk buku ini dibuat tidak terlalu besar agar dapatmudah dibawa dan pas di tangan.ukurannya

Lebih terperinci

Berikut obyek wisata yang bisa kita nikmati:

Berikut obyek wisata yang bisa kita nikmati: Daya tarik wisata alam Ujung Genteng memang membuat banyak orang penasaran karena keragaman objek wisatanya yang bisa kita nikmati dalam sekali perjalanan, mulai dari pantai berpasir putih, melihat penyu

Lebih terperinci

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. III.1.1 Pendekatan komunikasi (pendekatan visual dan verbal)

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. III.1.1 Pendekatan komunikasi (pendekatan visual dan verbal) BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan Strategi perancangan terdiri dari dua kata yaitu strategi dan perancangan, yang masing-masing kata mempunyai pengertian tersendiri.

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 METODE PERANCANGAN BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Fakta Kunci Masih kurangnya pengetahuan anak - anak tentang pemborosan air yang mereka lakukan tanpa mereka sadari. Kurangnya informasi yang diberikan

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN VISUAL. A. Evan Hamlet (Tokoh Utama)

BAB IV PERANCANGAN VISUAL. A. Evan Hamlet (Tokoh Utama) 75 BAB IV PERANCANGAN VISUAL 4.1. Visualisasi Karakter A. Evan Hamlet (Tokoh Utama) Gambar 4.1 Karakter tokoh utama tampak depan, samping dan belakang Nama Karakter Asal Ciri-Ciri Fisik : Evan Hamlet :

Lebih terperinci

Ini dia! 4 Pantai Cantik di kota Cilacap

Ini dia! 4 Pantai Cantik di kota Cilacap Ini dia! 4 Pantai Cantik di kota Cilacap Cilacap adalah salah satu kabupaten di Jawa Tengah yang memiliki kekayaan wisata alam yang mempesona, deratan keindahan alam seperti pantai - pantai yang cantik

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN/KOMUNITAS Di zaman yang sudah modern saat ini dan masuknya budaya asing kedalam kehidupan masyarakat Indonesia. Tetapi Di Indonesia gaya bohemian ini sangat

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Dasar Perancangan 5.1.1 Konsep Tema Perancangan Pada perancangan Desain Label Kemasan Produk Usaha Kecil Menengah (UKM) Susu Kacang Kedelai Milky Soya akan dirancang

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP DAN PENERAPAN PADA PRODUK TEKSTIL

BAB IV KONSEP DAN PENERAPAN PADA PRODUK TEKSTIL BAB IV KONSEP DAN PENERAPAN PADA PRODUK TEKSTIL 4.1 Tema Karya Tema dari karya tugas akhir ini adalah Geometrical Forest, sesuai dengan image board yang digunakan sebagai sumber inspirasi selain ragam

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Target audiens dalam publikasi buku ini difokuskan untuk ibu yang mempunyai anak usia 3-8 tahun. Mengapa ditargetkan untuk ibu yang mempunyai anak usia 3-8 tahun?

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Nurysta Tresna Sundi, 2014 Kajian Visual Desain Pada Kaos Pariwisata Pantai Pangandaran

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Nurysta Tresna Sundi, 2014 Kajian Visual Desain Pada Kaos Pariwisata Pantai Pangandaran BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pangandaran merupakan salah satu Kabupaten yang baru terbentuk pada tahun 2012. Terbentuknya Kabupaten Pangandaran sebagai pemekaran dari kabupaten Ciamis-Jawa

Lebih terperinci

Perempuan dan Seekor Penyu dalam Senja

Perempuan dan Seekor Penyu dalam Senja Perempuan dan Seekor Penyu dalam Senja Perempuan itu berjalan di antara gerimis dan licinnya jalan kampung. Bagian bawah kainnya sudah basah terkena percikan. Ia menenteng sendalnya di tangan kirinya sementara

Lebih terperinci

BAB IV A. HASIL KERJA PRAKTIK 1. Peranan Praktikan Dalam proses kerja praktik yang berlangsung, posisi yang dipercayakan terhadap praktikan meliputi beberapa bagian divisi pekerjaan yang meliputi divisi

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP IKLAN. 3.1 Strategi Promosi

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP IKLAN. 3.1 Strategi Promosi BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP IKLAN 3.1 Strategi Promosi Pada perancangan promosi wisata edukasi Saung Angklung Udjo ini menggunakan strategi pendekatan pada konsumen yaitu dengan suatu pendekatan

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1. Strategi Perancangan Strategi perancangan yang akan dibuat mengenai identitas Kota Bandung ini adalah dengan merancang identitas yang dapat memenuhi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS. A. Demografis Target audience dari Lets Go Holiday! Camping-Beach secara demografis adalah : : 7 8 tahun

BAB IV ANALISIS. A. Demografis Target audience dari Lets Go Holiday! Camping-Beach secara demografis adalah : : 7 8 tahun BAB IV ANALISIS 4.1 Khalayak Sasaran A. Demografis Target audience dari Lets Go Holiday! Camping-Beach secara demografis adalah : Jenis Kelamin Usia Pendidikan Strata ekonomi sosial : Perempuan dan Laki-laki

Lebih terperinci

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA 4.1 Teknik Media Teknik perancangan media utama dan media pendukung menggunakan ilustrasi dengan warna-warna yang cerah. Dimana target audiencenya merupakan anak tingkat Sekolah

Lebih terperinci

BAB 5. Film Serial Animasi Coral dan Carel di dvd kesayangan anda!!

BAB 5. Film Serial Animasi Coral dan Carel di dvd kesayangan anda!! 54 BAB 5 HAS IL D AN PEMBAHAS AN DES AIN 5.1 Sinopsis Cerita Film Serial Animasi Coral dan Carel mengisahkan tentang kehidupan dasar laut yang didalamnya ada karakter-karakter yang lucu-lucu. Film ini

Lebih terperinci

KAOS DIGITAL PRINTING

KAOS DIGITAL PRINTING KAOS DIGITAL PRINTING UNTUK TSHIR DIGITAL PRINTING UKURAN PRINT KAOS DESIGN SENDIRI Kini, kaos dengan gambar yang keren bukan hanya milik merk terkenal, karena Anda dapat membuatnya sendiri tanpa biaya

Lebih terperinci

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA. 1 Merencanakan Konsep Design. diwujudkan ke dalam buku yang kemudian dari situlah menjadi. 2 Membuat Sketsa Layout

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA. 1 Merencanakan Konsep Design. diwujudkan ke dalam buku yang kemudian dari situlah menjadi. 2 Membuat Sketsa Layout 51 BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA 4.1. Proses Perancangan Buku 1 Merencanakan Konsep Design Proses perancangan buku ini berawal dari pengembangan konsep desain yang mencakup informasi apa saja yang akan

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 22 BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 KONSEP DESAIN Buku permainan rakyat Betawi, Maen Bebarengan ame Tong Oji ini disajikan dengan menciptakan tokoh utama karakter seorang anak laki-laki yang bernama

Lebih terperinci

SILABUS. gunung - Secara bersama-sama menghitung setiap jenis

SILABUS. gunung - Secara bersama-sama menghitung setiap jenis Nama sekolah : SD Muhammadiyah 5 Rimbo Recab Mata pelajaran : Siaga Bencana Kelas/semester : IV Penyusun : SILABUS Standar kompetensi Kompetensi dasar Materi pembelajaran Kegiatan pembelajaran Indicator

Lebih terperinci

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. Kelompok Data Berkaitan Dengan Aspek Fungsi Produk Setelah mengetahui bahwa PT. Earth Color tidak memiliki Graphic Standard Manual, Penulis melakukan riset dan menanyakan

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL 3.1 Strategi Perencangan 3.1.1 Strategi Komunikasi Secara umum komunikasi berarti penyampaian pesan atau informasi, pernyataan yang dilakukan oleh seorang (komunikator)

Lebih terperinci

BAB 5 HAS IL D AN PEMBAHAS AN DES AIN

BAB 5 HAS IL D AN PEMBAHAS AN DES AIN BAB 5 HAS IL D AN PEMBAHAS AN DES AIN 5.1. Visual 5.1.1. Karakter Karakter merupakan item utama dalam pembuatan buku ini. ShiaoShi adalah seekor anak singa barongsai yang dilindungi kedua orangtuanya,

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN BUKU POP UP KESENIAN TARI ULA ULA LEMBING KABUPATEN ACEH TAMIANG

BAB III PERANCANGAN BUKU POP UP KESENIAN TARI ULA ULA LEMBING KABUPATEN ACEH TAMIANG BAB III PERANCANGAN BUKU POP UP KESENIAN TARI ULA ULA LEMBING KABUPATEN ACEH TAMIANG 3.1 Strategi Perancangan 3.1.1 Strategi Komunikasi a. Tujuan komunikasi Memberikan media informasi berupa buku Pop Up

Lebih terperinci

GEMPA DAN TSUNAMI GEMPA BUMI

GEMPA DAN TSUNAMI GEMPA BUMI GEMPA DAN TSUNAMI FIDEL BUSTAMI COREMAP DAN LAPIS BANDA ACEH Pengertian : GEMPA BUMI Pergerakan bumi secara tiba-tiba tiba,, yang terjadi karena adanya tumbukan lempeng bumi yang mengandung energi yang

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 36 BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1. Logo ( Tanda Pengenal Kampanye) Gambar 5. 1 Logo Visual : 3 sequence gerakan yang mewakili permainan tradisional yang berguna mengembangkan motorik seorang anak,

Lebih terperinci

2. Title Bagian ini akan ditampilkan setelah bulatan menjadi besar kembali dan peta berubah menjadi judul film Djakarta Tempo Doeloe.

2. Title Bagian ini akan ditampilkan setelah bulatan menjadi besar kembali dan peta berubah menjadi judul film Djakarta Tempo Doeloe. 1 1.3.3 Treatment 1. Opening Film ini diawali dengan munculnya peta Negara Indonesia, kemudian muncul sebuah bulatan yang akan memfokuskan peta tersebut pada bagian peta Pulau Jawa. Selanjutnya, bulatan

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Strategi Perancangan 3.1.1 Pendekatan Komunikasi Tujuan dari perancangan desain buku cerita bergambar ini merupakan sebagai media informasi yang bertujuan

Lebih terperinci

BAB V ULASAN KARYA PERANCANGAN

BAB V ULASAN KARYA PERANCANGAN A. Ulasan Umum BAB V ULASAN KARYA PERANCANGAN Spesifikasi o Bentuk : Bulat, diameter 12 cm o Jenis Kertas : Art Carton 260 gr o Ukuran keseluruhan : 56 x 23 cm o Halaman : 14 halaman (termasuk cover) o

Lebih terperinci

Kelompok Materi: MATERI POKOK

Kelompok Materi: MATERI POKOK Format Silabus Pelatihan Format Silabus Pelatihan 13 Kelompok Materi: MATERI POKOK Materi Pelatihan Alokasi Waktu : 2.1.b Analisis Materi dalam Buku Teks Pelajaran : 4 JP (180 menit) No Kompetensi Uraian

Lebih terperinci

Oleh: Dr. Kasiyan, M.Hum. Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta 2013

Oleh: Dr. Kasiyan, M.Hum. Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta 2013 NIRMANA WARNA Oleh: Dr. Kasiyan, M.Hum. Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta 2013 WARNA Merupakan kesan yang timbul oleh pantulan cahaya yang ditangkap oleh

Lebih terperinci

BAB IV TINJAUAN KARYA

BAB IV TINJAUAN KARYA BAB IV TINJAUAN KARYA 4. 1 Karya Mirror-mirror on the wall who s the prettiest of them all Gambar 4.1 (Sumber : dokumentasi pribadi) Judul : Mirror- mirror on the wall who s the prettiest of them all Tehnik

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Lingkungan/Komunitas Umumnya buku dijadikan sebagai media baca dan bahan ajar di lingkungan belajar salah satunya sekolah. Namun buku tidak hanya terdapat di lingkungan

Lebih terperinci

Tes Visualisasi Spasial

Tes Visualisasi Spasial Tes Visualisasi Spasial Tes visualisasi spasial ini ditujukan untuk menguji sejauh mana kemampuan kita memvisualisasikan sesuatu benda dan membuat pengertianya serta berpikir secara abstrak melalui benda

Lebih terperinci

Spread Dasar Air Terjun

Spread Dasar Air Terjun 5.2.22 Spread Dasar Air Terjun 70 2) Dua penempatan foto landscape ukuran 4R pada sisi kiri spread di balik air terjun. 5.2.23 Tempat menaruh foto landscape ukuran 4R di balik pop-up air terjun 3) Dua

Lebih terperinci

BAB V ULASAN KARYA PERANCANGAN

BAB V ULASAN KARYA PERANCANGAN BAB V ULASAN KARYA PERANCANGAN TAMPILAN BUKU 1. Format desain Format desain buku menggunakan ukuran 21 cm x 19,5 cm tebal 0,5 cm jumlah halaman 80, dibuat dengan bentuk yang tidak biasa ini dengan pertimbangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan materi agar pembelajaran berlangsung menyenangkan. Pada saat

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan materi agar pembelajaran berlangsung menyenangkan. Pada saat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Guru sebagai fasilitator memiliki pengaruh yang besar dalam proses kegiatan pembelajaran. Salah satunya guru juga dituntut untuk lebih kreatif dalam menyampaikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENCIPTAAN. A. Implementasi Teoritik

BAB III METODE PENCIPTAAN. A. Implementasi Teoritik BAB III METODE PENCIPTAAN A. Implementasi Teoritik 1. Tematik Pada dasarnya fungsi bahasa sebagai alat komunikasi dan pada umumnya ada tiga elemen dalam berkomunikasi yaitu pembicara, pendengar dan sebuah

Lebih terperinci

BAB III DATA PERANCANGAN

BAB III DATA PERANCANGAN BAB III DATA PERANCANGAN 3.1. Tabel Data Perancangan Kesiapan Data No. Rincian Data Sudah Belum 1. Data Objek Perancangan Referensi dan definisi fungsi Trotoar Pelanggaran fungsi Trotoar oleh pengendara

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Desain Judul Penulis memilih font Cheeseburger yang berkarakter tebal dan besar untuk melambangkan besarnya kekuatan karakter monster. Bertekstur dan menggunakan outline

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori Teori Psikologi Anak. Psikologis anak dan orang dewasa tentu berbeda, oleh karena itu

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori Teori Psikologi Anak. Psikologis anak dan orang dewasa tentu berbeda, oleh karena itu 14 BAB 4 KONSEP 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Psikologi Anak Psikologis anak dan orang dewasa tentu berbeda, oleh karena itu pada buku yang berjudul Perkembangan Anak karangan Elizabeth B. Hurlock menjelaskan,

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 1. Agar animasi edukasi "Strawberry" ini layak ditonton anak-anak usia 7 sampai 12 tahun.

BAB 4 KONSEP DESAIN. 1. Agar animasi edukasi Strawberry ini layak ditonton anak-anak usia 7 sampai 12 tahun. BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Strategi Komunikasi Animasi edukasi ini dibuat dengan penambahan narasi secara tulisan dalam bentuk pertanyaan, diharapkan dapat memperjelas isi yang disampaikan

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1. Strategi Perancangan Strategi perancangan yang akan dilakukan disimpulkan dari beberapa pemecahan masalah dari bahaya minuman beralkohol pada remaja

Lebih terperinci