Analisis Pemanfaatan Aplikasi Traveloka Menggunakan Technology Acceptance Model (TAM) dan Usability Pada Pengguna Aplikasi Traveloka di UKSW

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Analisis Pemanfaatan Aplikasi Traveloka Menggunakan Technology Acceptance Model (TAM) dan Usability Pada Pengguna Aplikasi Traveloka di UKSW"

Transkripsi

1 Analisis Pemanfaatan Aplikasi Traveloka Menggunakan Technology Acceptance Model (TAM) dan Usability Pada Pengguna Aplikasi Traveloka di UKSW Artikel Ilmiah Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi untuk memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi Oleh : Anindita Anakbi Pawitri NIM : Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga

2 2

3 3

4 4

5 5

6 6

7 7

8 Analisis Pemanfaatan Aplikasi Traveloka Menggunakan Technology Acceptance Model (TAM) dan Usability Pada Pengguna Aplikasi Traveloka di UKSW 1) Anindita AnakBi Pawitri, 2) Johan J.C. Tambotoh Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Jl. Diponegoro No.52-60, Salatiga 50711, Indonesia 1) @student.uksw.edu, 2 ) johan.tambotoh@staff.uksw.edu ABSTRAK Perkembangan teknologi internet tidak hanya sebagai media mengakses informasi melainkan juga sebagai media memenuhi kebutuhan manusia di bidang pelayanan jasa e- commerce seperti pada situs Traveloka. Technology Acceptance Model (TAM) dan Usability digunakan untuk mengetahui persepsi pengguna situs Traveloka di lingkup UKSW terhadap manfaat dan penggunaan situs dengan pendekatan deskriptif kuantitatif. Metode TAM melibatkan tiga variabel yaitu perceived ease of use (PEU), perceived usefulness (PU) and attitude toward using (ATU). penelitian ini juga menggunakan Structural Equation Model (SEM) untuk melakukan analisis dengan menggunakan software SPSS versi 17 dan AMOS. Hasil analisa menunjukkan bahwa user merima implementasi Traveloka baik, PEU dan PU mempengaruhi tingkat penerimaan pengguna untuk Traveloka, sementara ATU tidak begitu mempengaruhi tingkat penerimaan Traveloka. Selain itu, pengaruh variabel usability juga kurang signifikan dari hasil penelitian ini. Key words: Traveloka, Usability, Technology Acceptance Model (TAM ), Structural Equation Model (SEM). ABSTRACT Technology development of internet nowadays does not only carry an extensive range of information resources, but also provides e-commerce services, like what Traveloka website has done. Technology Acceptance Model (TAM) and Usability are used to identify Traveloka users perception in Satya Wacana Christian University toward the site usefulness and ease of use with descriptive quantitative approach. TAM method consists of three variable which are perceived ease of use (PEU), perceived usefulness (PU) and attitude toward using (ATU). This study administers Structural Equation Model (SEM) in analysing collected data using SPSS version 17 and AMOS software. This study shows that users accept Traveloka implementation well. It also indicates that PEU and PU affect level of Traveloka user acceptance. However, ATU gains small influence of its acceptance and usability variable shows insignificant impact in this study. Key words: Traveloka, Usability, Technology Acceptance Model (TAM ), Structural Equation Model (SEM). 8

9 1. Pendahuluan Perkembangan Teknologi Informasi (TI) merupakan satu hal awal perkembangan kemajuan secara global. Hal ini mendasari terciptanya peluang inovasi baru yang memanfaatkan perkembangan teknologi dan informasi terutama internet. Tidak bisa dipungkiri bahwa penggunaan internet tidak hanya sebatas akses memperoleh informasi tetapi juga berkembang hingga bidang e-commerce. E-commerce menawarkan berbagai macam pelayanan dengan tujuan untuk mempermudah user dalam proses pembelian dan penjualan produk, jasa dan informasi secara elektronik. Salah satu situs e-commerce yang sedang berkembang saat ini adalah situs Traveloka. Traveloka sebagai situs yang menawarkan fasilitas pendukung layanan dalam bentuk web dan mobile yang memiliki banyak manfaat dan fungsi bagi user. Selain itu, berbagai upaya pengembangan pelayanan terus dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan kepuasan user, dalam penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemanfaatan pada situs Traveloka untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi penerimaan user terhadap situs tersebut. Sehingga situs tersebut dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin. Beberapa model teori banyak yang telah dikembangkan untuk menganalisis dan memahami faktor faktor minat pemanfaatan teknologi yang salah satunya adalah teori yang diperkenalkan oleh Davis pada tahun 1989, yaitu Technology Acceptance Model (TAM) [1]. Penelitian ini, menggunakan pengambungan antara teori Technology Acceptance Model (TAM) dan Usability. Technology Acceptance Model (TAM) merupakan sebuah konsep yang dianggap paling baik dalam menjelaskan perilaku user terhadap sistem teknologi informasi baru [2]. Dalam adopsi sistem informasi, menyoroti dua hal dalam menentukan sikap dan arah penggunaan sistem informasi (SI), yaitu persepsi pengguna terhadap manfaat (perceived usefulness) dan persepsi pengguna terhadap penggunaan (perceived ease of use) yang diyakini menjadi dasar dalam menentukan penerimaan dan penggunaan bermacam-macam TI [1]. Selain Technology Acceptance Model (TAM), pendekatan lain yang digunakan adalah Usability untuk mengetahui apakah pengguna merasakan efektifitas, efisiensi dan kepuasan penggunaan terhadap situs Traveloka. Berdasarkan dengan latar belakang yang telah ditentukan diatas maka pendekatan Technology Acceptance Model (TAM) dan Usability ini dapat menjadi analisis atas pemanfaatan situs Traveloka, Oleh karena itu dalam penelitian ini digunakan sebagai dasar eksplorasi penelitian untuk mengidentifikasi pengaruh berbagai faktor eksternal atas pemanfaatan situs Traveloka. 2. Kajian Pustaka Beberapa penelitian tentang pemanfaatan TI dilakukan dengan menggunakan Technology Acceptance Model (TAM). Sebuah penelitian dilakukan oleh Trie Handayani melakukan analisis penerimaan Sistem Informasi Akademik Berbasis Web di STTNAS Yogyakarta dengan mengunakan Technology Acceptance Model (TAM) dan Usability. Penelitian ini menunjukkan bahwa indikator penggunaan dan manfaat dari sistem informasi akademik sangat relevan dengan kebutuhan 9

10 penggunanya [3]. Penelitian ini mengamati persepsi user terkait pemanfaatan situs Traveloka. Pada dasarnya, penelitian ini mengadopsi dari penelitian terdahulu. Penelitian ini lebih fokus terhadap pemanfaatan salah satu situs e-commerce, Traveloka dengan menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Traveloka adalah salah satu situs e-commerce yang menyediakan layanan pemesanan tiket pesawat dan reservasi hotel dengan cakupan wilayah yang cukup luas. Traveloka menawarkan berbagai fitur untuk memudahkan user dengan berbagai macam pilihan dilihat dari harga dan tawaran berbagai maskapai dan hotel. User dapat mengakses Traveloka melalui situs web dan juga aplikasi mobile. Technology Acceptance Model (TAM) merupakan sebuah model yang dikembangkan untuk menganalisis dan memahami faktor faktor yang mempengaruhi diterimanya penggunaan TI. Dalam adopsi Sistem Informasi (SI) ada dua hal yang perlu disoroti dalam hal menentukan sikap dan arah penggunaan sistem informasi, yaitu persepsi pengguna terhadap manfaat perceived usefulness (PU) dan persepsi pengguna terhadap penggunaan perceived ease of use (PEU). Seperti terlihat pada gambar 1, dua persepsi dari Technology Acceptance Model (TAM) berpengaruh pada sikap dan perilaku pengguna dalam menggunakan teknologi yang berdampak pada penggunaan teknologi dalam kondisi nyata. Sedangkan faktor eksternal yang mempengaruhi konstruk Technology Acceptance Model (TAM) dapat berupa fitur dari sistem informasi yang diadopsi ataupun karakteristik pengguna dan sistem informasi[1]. Gambar 1 Technology Acceptance Model (TAM) [1] Perceived usefulness (PU) diartikan sebagai tingkat di mana seseorang percaya bahwa menggunakan sistem tertentu dapat meningkatkan kinerjanya, dan perceived ease of use (PEU) diartikan sebagai tingkat dimana seseorang percaya bahwa menggunakan sistem tersebut tidak diperlukan usaha apapun (free of effort). Perceived ease of use (PEU) juga berpengaruh pada perceived usefulness 10

11 (PU) yang dapat diartikan bahwa jika seseorang merasa sistem tersebut mudah digunakan maka sistem tersebut berguna bagi mereka [1]. Menurut JeffAxup Usability adalah sebuah ukuran sebuah karakteristik yang mendeskripsikan seberapa efektif seorang pengguna dalam berinteraksi dengan suatu produk. Usability juga merupakan ukuran seberapa mudah suatu produk bisa dipelajari dengan cepat dan seberapa mudah suatu produk bisa digunakan [4]. Sedangkan usability menurut Dumas et.al digunakan untuk mengukur tingkat pengalaman pengguna ketika berinteraksi dengan produk system [5]. Secara umum, usability mengacu kepada bagaimana pengguna bisa memperlajari dan menggunakan produk untuk memperoleh tujuannya, dan seberapa puas mereka terhadap penggunaannya. Definisi yang pertama menekankan "penggunaan yang mudah" tentang suatu sistem dan tindakan yang harus dengan mudah dilakukan. Definisi yang kedua adalah menarik sebab menambahkan gagasan di mana usabilitas tidak didefinisikan dalam konsep umum, tetapi dikhususkan untuk konteks dan para pemakai individu. Lebih dari itu, tidak hanya terbatas kepada "penggunaan yang mudah", tetapi menjelaskan bahwa tujuan di mana suatu produk digunakan harus dicapai dengan efektivitas, efisiensi dan kepuasan. Definisi yang ketiga menekankan usabilitas itu pada ukuran suatu kondisi ketika pengguna berinteraksi dengan sistem, seberapa puas mereka terhadap penggunaannya. 3. Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan melalui beberapa tahap, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2. Penelitian dimulai dengan observasi lapangan sebagai tahapan awal dengan tujuan untuk memetakan cakupan penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dilihat dari data penelitian yang berupa angka dan metode analisis dengan menggunakan statistik. Pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara dan kuisioner likert-scale yang terdiri dari beberapa pertanyaan kepada key informant, sehingga dapat memperoleh penjelasan yang lebih spesifik sesuai dengan pengalaman dan apa yang dirasakan selama ini. Hal ini dilakukan peneliti supaya terhindar dari bias asumsi yang biasa dibuat oleh para peneliti. 11

12 Gambar 2 Tahapan Penelitian Teknik sampling untuk menentukan jumlah responden yang diperlukan menggunakan teknik purposive sampling yang merupakan teknik penentuan sempel dengan pertimbangan tertentu [6]. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 100 orang. Responden merupakan user Traveloka akademisi maupun non akademisi di lingkup Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW). Lingkup UKSW dipilih dengan alasan bahwa sebagian besar mahasiswa UKSW berasal dari berbagai daerah di luar kota Salatiga, bahkan luar pulau Jawa. Hal ini tidak menutup kemungkinan bahwa beberapa mahasiswa terbiasa menggunakan perjalanan ke luar ataupun menuju Salatiga. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis statistik yang menggunakan persamaan regresi berganda. Analisis data dimulai dengan mengolah data dengan menggunakan Microsoft Excel, selanjutnya dilakukan pengujian asumsi klasik dan pengujian menggunakan regresi berganda. Pengujian akan dilakukan dengan menggunakan software SPSS versi 17 & AMOS. Prosedur dimulai dengan memasukkan variabel-variabel penelitian ke program SPSS tersebut dan menghasilkan output-output sesuai metode analisis data yang telah ditentukan. 12

13 Gambar 3 Model Struktural Antar Konstruks [3] Meninjau dari gambar model struktural antar konstruk di atas, penelitian ini memiliki hipotesis: H1 : Persepsi kemudahan penggunaan (PEU) akan berpengaruh terhadap persepsi kegunaan (PU). H2 : Persepsi kemudahan penggunaan (PEU) akan berpengaruh terhadap sikap & perilaku pengguna (ATU). H3 : Persepsi kegunaan (PU) akan berpengaruh terhadap sikap & perilaku pengguna (ATU). H4 : Persepsi kemudahan penggunaan (PEU) akan berpengaruh terhada pemanfaatan / Penggunaan (Usability). H5 : Persepsi kegunaan (PU) akan berpengaruh terhadap pemanfaatan / penggunaan (USA). H6 : Sikap & perilaku pengguna (ATU) akan berpengaruh terhadap pemanfaatan / penggunaan (USA). 4. Hasil dan Pembahasan Analisis Statistik Deskriptif Analisis statistik deskriptif variabel-variabel penelitian ini ditampilkan untuk mengkaji, mempermudah dalam mengetahui tanggapan umum responden terhadap variabel-variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah pemanfaatan aplikasi Traveloka menggunakan Technology Acceptance Model (TAM) dan Usability. Tabel 1 Deskripsi Responden Menurut Jenis Kelamin Jenis_Kelamin Frequenc y Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Laki-Laki Perempuan Total

14 Berdasarkan Tabel 1 dapat diketahui bahwa responden dalam penelitian ini dari 100 responden terdiri dari laki-laki sebanyak 50 orang (50,0%) dan perempuan sebanyak 50 orang (50,0%). Tabel 2 Deskripsi Responden Menurut Usia Usia Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid 17-22Tahun Tahun Tahun Total Berdasarkan Tabel 2 dapat diketahui bahwa dalam penelitian ini dari 100 responden memiliki usia yang bervariasi di antaranya adalah Tahun sebanyak 48 responden atau (48%), Tahun sebanyak 49 responden atau (49%) dan Tahun sebanyak 3 responden atau (3%) Tabel 3 Deskripsi Responden Menurut Pendidikan Pendidikan Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid SMA D S Total Dari Tabel 3 dapat dilihat bahwa Berdasarkan Pendidikan yaitu SMA sebanyak 66 responden atau (66%),D3 sebanyak 15 responden atau (15%),dan S1sebanyak 19 responden atau (19%). Tabel 4 Deskripsi Responden Menurut Media Media Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Web Mobile Web&Mobi le Total

15 Tabel 4 diketahui bahwa dalam dari 100 responden user yang menggunakan media dengan menggunakan web sebanyak 17 responden atau (17%), Mobile sebanyak 26 responden atau (26%) dan Web&Mobile sebanyak 57 responden (57%). Tabel 5 Deskripsi Responden Menurut Waktu Penggunaan Waktu_Penggunaan Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid 5 Menit Menit Menit Menit Total Dari Tabel 5 dapat dilihat bahwa berdasarkan waktu penggunaan yaitu 5 menit sebanyak 14 responden atau (14%), 10 menit sebanyak 53 responden atau (53%), 15 menit sebanyak 27 responden atau (27%), dan 20 menit sebanyak 6 responden atau (6%). Analisis Data Pengembangan Model Teoritis: Pengembangan sebuah teori yang berjustifikasi ilmiah merupakan syarat utama menggunakan pemodelan SEM. Konstruk dan dimensi yang akan diteliti dari model teoritis diuraikan sebagai berikut : Perceived Ease Of Use : Mudah digunakan (X1), Menyediakan panduan (X2), Praktis (X3), Controllable (X4), Mudah diingat (X5), Mudah dimengerti (X6). Perceived Usefulness : Menyelesaikan pemesanan transaksi Traveloka (X7), Mengecek jadwal transaksi Traveloka (X8), Menghemat waktu (X9), Menyelesaikan pemesaan transaksi Traveloka dengan cepat (X10), Penting bagi pengguna (X11), Menjadikan pemesaan transaksi Traveloka lebih mudah (X12). Attitude Toward Using : Model otorisasi (X13), mudah menerima model penyandian (X14), Menerima hak akses (X15), Interface (X16). Usability: Accesibility (X17), Ease of Use (X18), Download Speed (X19), Error (X20), Navigation (X21), Keamanan data (X22). Diagram Alur pada diagram alur penelitian ini menjelaskan tentang empat variabel yaitu perceived ease of use (PEU), perceived usefulness (PU), attitude toward using (ATU) dan usability semuanya adalah variabel latent atau konstruk yaitu variabel yang tidak dapat diukur secara langsung (unobserved). Dari persamaan struktural ini yang merupakan variabel exogen (independent) yaitu perceived ease of use (PEU). Variabel perceived usefulness (PU), attitude toward using (ATU) dan usability merupakan variabel endogen (dependent) karena variabel ini dipengaruhi oleh variabel sebelumnya. Keberadaan variabel latent 15

16 diukur oleh indikator-indikator atau variable manifest (pertanyaan dalam bentuk skala likert). Misalkan variable perceived usefulness (PU) diukur oleh 6 indikator X1, X2, X3, X4, X5 dan X6 dengan kesalahan pengukuran (error) masing masing e1, e2, e3, e4, e5, dan e6. Persamaan Struktural : Persamaan structural (SEM) yang dirumuskan untuk menyatakan hubungan kausalitas antar berbagai konstruk. Pemilihan Matriks Input dan Estimasi Model : SEM menggunakan input data yang hanya menggunakan matriks varians atau kovarians atau matrik korelasi untuk keseluruhan estimasi yang dilakukan. Model estimasi standard AMOS adalah menggunakan estimasi maksimum likelihood (ML). Identifikasi Model : Pada hasil output AMOS dapat dijelaskan jumlah sample n = 100, jumlah data kovarian dapat dihitung dengan menggunakan rumus p(p+1)/2 dimana p adalah jumlah variabel observed. Uji Kesesuaian Uji Kesesuaian (Goodness of Fit) : Menguji goodness of fit merupakan tujuan utama dalam persamaan struktural yaitu ingin mengetahui sampai seberapa jauh model yang dihipotesakan fit atau cocok dengan sampel data. Hasil uji kesesuaian seperti terlihat pada Tabel 6. Goodenss of fit indeks X2 Chi Square Statistics Significance Probability Tabel 6 Uji Kesesuaian Cut of value Hasil Model Keterangan Diharapkan kecil 127,206 Fit 0,05 1,000 Fit CMIN/DF 2,00 0,627 Fit GFI 0,90 0,902 Fit AGFI 0,90 0,878 Marginal TLI 0,95 1,369 Fit CFI 0,95 1,000 Fit RMSEA 0,08 0,000 Fit Interpretasi dan Modifikasi Model Pengujian terhadap nilai residual mengindikasikan bahwa secara signifikan model yang sudah dimodifikasi tersebut dapat diterima dan Uji normalitas dilakukan terhadap data yang digunakan dalam analisis model awal secara keseluruhan, dengan menggunakan AMOS versi 7.0. Hasil uji normalitas dapat dilihat dari nilai minimum, maksimum, skewness, kurtosis, critical ratio untuk masing-masing variabel dan total nilai multivariate. Nilai multivariate pada uji 16

17 normalitas data sebesar 4,842. Nilai tersebut diatas 2,58 (critical ratio pada tingkat signifikansi 0,05), sehingga dapat dikatakan bahwa data yang digunakan secara multivariate mempunyai sebaran yang normal. Analisis Faktor Konfirmatori (Confirmatory Factor Analysis) (1) Analisis Faktor Konfirmatori Variabel Perceived Ease Of Use merupakan analisis faktor konfirmatori variabel perceived ease of use yang dapat dilihat bahwa setiap dimensi-dimensi dari masing-masing dimensi memiliki nilai loading faktor (koefisien λ) atau regression weight atau standardized estimate yang signifikan dengan nilai critical ratio atau C.R. > 2,58. Hasil di atas juga menunjukkan bahwa terdapat nilai convergent validity di bawah 0,5 untuk variabel X1, X2, X5 & X6. Dengan demikian Variabel X1, X2, X5 & X6 akan dieliminasi. (2) Analisis Faktor Konfirmatori Variabel Perceived Usefulness adalah Model pengukuran untuk analisis konfirmatori variabel endogen yaitu perceived usefulness. Pada output AMOS menunjukkan bahwa analisis faktor konfirmatori variabel perceived usefulness dapat dilihat setiap dimensi-dimensi dari masingmasing dimensi memiliki nilai loading faktor (koefisien λ) atau regression weight atau standardized estimate yang signifikan dengan nilai critical ratio atau C.R. > 2,58. Hasil di atas juga menunjukkan bahwa terdapat nilai convergent validity di bawah 0,5 untuk variabel X9, X10, X12. Dengan demikian Variabel X9, X10, X12 akan dieliminasi. (3) Analisis Faktor Konfirmatori Variabel Attitude Toward Using merupakan analisis faktor konfirmatori variabel Attitude TowardUsing yang dapat dilihat bahwa setiap dimensi-dimensi dari masing-masing dimensi memiliki nilai loading faktor (koefisien λ) atau regression weight atau standardized estimate yang signifikan dengan nilai critical ratio atau C.R. > 2,58. Hasil di atas juga menunjukkan bahwa terdapat nilai convergent validity di bawah 0,5 untuk variabel X14, X16 dengan demikian Variabel X14, X16, akan dieliminasi. (4) Analisis Faktor Konfirmatori Variabel Usability merupakan analisis faktor konfirmatori variabel Usability yang dapat dilihat bahwa setiap dimensi-dimensi dari masing-masing dimensi memiliki nilai loading faktor (koefisien λ) atau regression weight atau standardized estimate yang signifikan dengan nilai critical ratio atau C.R. > 2,58. Hasil di atas juga menunjukkan bahwa terdapat nilai convergent validity di bawah 0,5 untuk variabel X17, X22 dengan demikian Variabel X17, X22 akan dieliminasi. Hasil Estimasi Hasil Estimasi selanjutnya adalah melakukan estimasi model full struktural yang hanya memasukkan indikator yang telah diuji konstruknya. Hasil output AMOS menunjukkan model telah memenuhi kriteria model fit maka dapat disimpulkan bahwa model persamaan struktural adalah fit. Hasil analisis model persamaan struktural seperti yang terlihat pada Gambar 3. 17

18 Gambar 3 Hasil Model Struktural Pengujian Validitas Konvergen Convergent Validity (Pengujian Validitas Konvergen) adalah pengujian indikatorindikator suatu konstruk laten yang harus konvergen/share (berbagi) dengan proporsi varian yang tinggi. Penilaian convergent validity dilihat dari nilai factor loading. Tabel 7 menunjukkan nilai factor loading masing-masing konstruk. Tabel 7 Standardized Factor Loading Konstruk dalam Full Model Estimate ATU <--- PEU,755 ATU <--- PU -,157 USA <--- ATU,758 USA <--- PEU -,780 USA <--- PU,468 X4 <--- PEU,573 18

19 Estimate X3 <--- PEU,807 X11 <--- PU,541 X8 <--- PU,574 X7 <--- PU,554 X13 <--- ATU,278 X15 <--- ATU,809 X18 <--- USA,825 X19 <--- USA,518 X20 <--- USA,690 X21 <--- USA,728 Pengujian Reliability Reliabilitas adalah ukuran konsistensi internal dari indikator indikator sebuah variabel bentukan yang menunjukan derajad sampai dimana masing-masing indikator itu mengindikasikan sebuah variabel bentukan yang umum [7]. Pengujian composite (construct) reliability dari hasil perhitungan didapatkan bahwa nilai composite (construct) reliability masing-masing konstruk yaitu: 1. PEU = 0,65 2. PU = 0,57 3. ATU = 0,5 4. USA = 0,79 Dari hasil tersebut dapat dilihat bahwa reliabilitas semua konstruk di bawah nilai cut-off yaitu 0,70. Dalam penelitian eksploratori, reliabilitas yang sedang antara 0,5 sampai 0,6 sudah cukup untuk menjustifikasi sebuah hasil penelitian [8]. Hal ini menunjukkan bahwa semua konstruk yang ada dalam full model adalah reliabel. Pengujian Variance Extracted Variance Extracted memperlihatkan jumlah varians dari indikator yang diekstraksi oleh variabel bentukan yang dikembangkan. Nilai variance extracted yang tinggi menunjukkan bahwa indikator-indikator telah mewakili secara baik variabel bentukan yang dikembangkan [7]. Dari perhitungan variance extracted masing-masing konstruk yaitu: 1. PEU = 0,5 2. PU = 0,5 19

20 3. ATU = 0,5 4. USA = 0,5 Berdasarkan hasil di atas dapat dilihat bahwa variance extracted semua konstruk di atas nilai cut-off yaitu sebesar 0,5. Hal ini berarti bahwa semua indikator telah mewakili variabel yang ada dalam full model. Pengujian Hipotesis Sebuah hubungan dapat dinyatakan signifikan dan diterima jika hasil dari nilai convergent dibawah 0,5 maka akan dieliminasi atau ditolak. Tabel 8 Uji Hipotesis Hasil dari uji hipotesis dapat dilihat bahwa variabel yang memiliki hubungan signifikan adalah PEU terhadap PU diterima, PEU terhadap ATU diterima, PEU terhadap USA diterima, ATU terhadap USA diterima. Modifikasi model terkait penerimaan situs Traveloka melihat hubungan variabel memiliki pengaruh signifikan. Model baru dapat dilihat pada gambar dibawah ini: Gambar 4 Model Akhir Model akhir pada gambar 4 dapat dijelaskan bahwa PEU akan berpengaruh terhadap PU, PEU akan berpengaruh terhadap ATU, PEU akan berpengaruh USA, ATU akan berpengaruh terhadap USA. Hasil analisis dapat disimpulkan bahwa 20

21 penerimaan terhadap layanan Traveloka dipengaruhi : Persepsi manfaat, yaitu Traveloka sebagai situs dalam proses pembelian dan penjualan produk, jasa dan informasi secara elektronik dimana user dapat membeli tanpa harus datang ke biro perjalanan atau hotel sehingga dapat menghemat waktu. Kemudahan penggunaan, artinya user dalam hal ini adalah user yang sudah pernah menggunakan Traveloka menganggap Traveloka sebagai sebuah situs yang mudah digunakan dalam proses pemesanan tiket atau hotel secara online. Sikap user dipengaruhi oleh persepsi kemudahan yang diberikan pada situs Traveloka. Manfaat yang ditawarkan dari situs Traveloka efektif digunakan oleh user. 5. Simpulan Technology Acceptance Model (TAM) dan Usability dapat dijadikan model penelitian untuk mengidentifikasi berbagai faktor yang berpengaruh terhadap pemanfaatan Traveloka. Beberapa faktor yang berpengaruh kuat terhadap pemanfaatan Traveloka diantaranya tingkat kesesuaian kebutuhan pengguna, minat pengguna, kebiasaan pengguna dalam menggunakan komputer, lingkungan kerja, infrastruktur, pengenalan dan pelatihan serta pengalaman pengguna terhadap pemanfaatan teknologi informasi. Faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan situs Traveloka pada variabel/konstrak usability adalah seluruh indikator kecuali indikator X17 & X22 (error) karena semua indikator berpengaruh signifikan kecuali X17 & X22 yang tidak berpengaruh signifikan, sehingga untuk variabel usability yang tidak mempengaruhi tingkat penerimaan Traveloka adalah indikator error.faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan Traveloka pada variabel /konstruk TAM adalah Perceived Ease Of Use indikator : X3 (Praktis), X4 (controllable) dan indikator Perceived Usefulness : X7 (menyelesaikan pemesanan transaksi Traveloka), X8 (Mengecek jadwal transaksi Traveloka), X11 (Penting bagi pengguna). Sedangkan indikator Attitude Toward Using : X13 (Model otorisasi), X15 (Menerima hak akses). Hasil analisis dapat disimpulkan bahwa penerimaan situs layanan Traveloka baik. Menurut user Traveloka merupakan situs e-commerce pemesanan tiket dan hotel yang bermanfaat, namun user beranggapan bahwa kemudahan yang ditawarkan Travelokalah yang membuat user menggunakan situs layanan ini. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai bahan pertimbangan bagi perkembangkan teknologi informasi. Para peneliti selanjutnya disarankan untuk menggunakan teknik analisis yang berbeda seperti kualitatif dan menggunakan pendekatan TAM 2 atau TAM 3 untuk mengetahui secara lebih lengkap faktor apa saja yang mempengaruhi terhadap pemanfaatan Traveloka serta menambah jumlah sampel dalam cakupan yang leih luas. 21

22 5. Daftar Pustaka [1] Davis, F.D Perceived usefulness, perceived ease of use, and user acceptance of information technology._ms Quarterly, Vol. 13. No. 3: [2] Venkatesh, V.; Moris, M.G.; Davis, G.B.; &Davis, F.D User Acceptance of Information Technology: Toward Unified Views. MIS Quarterly,Volume 27. [3] Handayani, T. 2013, Analisis Penerimaan Sistem Informasi Akademik Berbasis Web Mengunakan Technology Acceptance Model (TAM) dan Usability Studi Kasus pada STTNAS Yogyakarta.SEMINAR NASIONAL ke 8 Tahun 2013 : Rekayasa Teknologi Industri dan Informasi. [4] JeffAxup., 2004, Usability Professionals Association, About Usability, Available: diakses pada bulan Agustus 2015 [5] Dumas, Redish,.,et al.,(1999), Apractical guide to Usability Testing, John Wiley & Sons. [6] Sugiyono, 2012, Metode Penelitian Kuantitati, Kualitatif dan R&D, Bandung: Alfabeta cv. [7] Ghozali, Imam., 2008, Model Persamaan: Konsep dan Aplikasi dengan program AMOS 16, Semarang: Badan Penerbit UNDIP. [8] Ferdinand, A. (2005), Structural Equation Modeling Dalam Penelitian Manajemen: Aplikasi Model-Model Rumit Dalam Penelitian Untuk Tesis Magister Dan Disertasi Doktor, Edisi 3, Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. 22

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Responden Pada bab IV ini akan menampilkan hasil penelitian yang berupa gambaran umum objek penelitian dan data deskriptif serta menyajikan hasil komputasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Data diambil menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada konsumen Indomaret Point Pandanaran di kota Semarang. Populasi

Lebih terperinci

Jurusan Teknik Elektro, STTNAS Yogyakarta Babarsari, Depok, Sleman, Yogyakarta

Jurusan Teknik Elektro, STTNAS Yogyakarta Babarsari, Depok, Sleman, Yogyakarta ANALISIS PENERIMAAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS WEB MENGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) DAN USABILITY STUDI KASUS PADA STTNAS YOGYAKARTA ANALISIS PENERIMAAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS

Lebih terperinci

SEMINAR NASIONAL ke 8 Tahun 2013 : Rekayasa Teknologi Industri dan Informasi

SEMINAR NASIONAL ke 8 Tahun 2013 : Rekayasa Teknologi Industri dan Informasi SEMINAR NASIONAL ke 8 Tahun 203 : Rekayasa Teknologi Industri dan Informasi ANALISIS PENERIMAAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS WEB MENGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) DAN USABILITY STUDI KASUS

Lebih terperinci

BAB VI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUTUSAN HUTANG

BAB VI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUTUSAN HUTANG BAB VI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUTUSAN HUTANG Bab ini akan memaparkan analisis terhadap faktor-faktor yang menentukan keputusan hutang pada pemilik usaha tenun dengan menggunakan Theory Planned

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat penerimaan SUOT-

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat penerimaan SUOT- BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat penerimaan SUOT- RD sebagai salah satu media evaluasi pembelajaran. Melalui penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan bahwa populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan bahwa populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi 23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel 3.1.1 Populasi Populasi adalah kelompok subyek yang hendak digeneralisasikan oleh hasil penelitian (Sugiyono, 2014). Sedangkan Arikunto (2010) menjelaskan

Lebih terperinci

1. Pendahuluan 2. Tinjauan Pustaka

1. Pendahuluan 2. Tinjauan Pustaka 1. Pendahuluan Pada zaman sekarang ini, teknologi semakin berkembang dan seakan tak bisa lepas dari aspek kehidupan manusia. Kemajuan teknologi baik perangkat lunak maupun perangkat keras berkembang dengan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Dalam bab ini akan dilakukan pengujian dan analisis model berdasarkan data kuesioner yang terkumpul untuk menjawab pertanyaan penelitian dan hipotesis yang telah diajukan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Obyek Penelitian. Universitas Trisakti angkatan sebagai respondennya. Dari penyebaran kuesioner

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Obyek Penelitian. Universitas Trisakti angkatan sebagai respondennya. Dari penyebaran kuesioner BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Obyek Penelitian 1. Gambaran Umum Responden Objek penelitian yang ditetapkan adalah mahasiswa Program S1 Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti angkatan 2006-2010

Lebih terperinci

Analisis Penerimaan Pengguna Terhadap Aplikasi Salatiga Mobile Library Menggunakan Technology Acceptance Model

Analisis Penerimaan Pengguna Terhadap Aplikasi Salatiga Mobile Library Menggunakan Technology Acceptance Model Analisis Penerimaan Pengguna Terhadap Aplikasi Salatiga Mobile Library Menggunakan Technology Acceptance Model (TAM) (Studi Kasus : Perpustakaan Dan Arsip Daerah Kota Salatiga) Artikel Ilmiah Peneliti

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. langsung kepada responden yang mengisi kuesioner pada aplikasi google form di

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. langsung kepada responden yang mengisi kuesioner pada aplikasi google form di 30 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengumpulan Data Pada penelitian ini, yang menjadi objek penelitiannya adalah mahasiswa program studi akuntansi Universitas Islam Indonesia. Kuesioner

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Penelitian yang bertujuan untuk meneliti adanya pengaruh persepsi biaya, persepsi kenyamanan, dan persepsi resiko terhadap minat beli situs tokobagus.com. Karena itulah

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Dalam penelitian ini populasi yang digunakan adalah seluruh guru PAUD di Salatiga, dengan menggunakan sampel guru PAUD di Salatiga yang diambil dari 3 kecamatan

Lebih terperinci

Antika Larasati, Nurul Hiron, Aldy Putra Aldya. Fakultas Teknik Informatika, Universitas Siliwangi Tasikmalaya

Antika Larasati, Nurul Hiron, Aldy Putra Aldya. Fakultas Teknik Informatika, Universitas Siliwangi Tasikmalaya ANALISIS PENERIMAAN SISTEM INFORMASI MANAGEMENT DAERAH (SIMDA) PADA PENGOLAHAN DATA KEUANGAN MENGGUNAKAN MODEL TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) 3 STUDI KASUS : KECAMATAN DI KABUPATEN CILACAP Antika Larasati,

Lebih terperinci

PENGUKURAN TINGKAT PENERIMAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS TIK BAGI GURU DENGAN MENGGUNAKAN METODE TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM)

PENGUKURAN TINGKAT PENERIMAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS TIK BAGI GURU DENGAN MENGGUNAKAN METODE TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) PENGUKURAN TINGKAT PENERIMAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS TIK BAGI GURU DENGAN MENGGUNAKAN METODE TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) Lilis Suhartini, Eka Wahyu Hidayat, Aldy Putra Aldya Fakultas Teknik

Lebih terperinci

PENGUKURAN TINGKAT PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA LAYANAN INFORMASI PEMERINTAH BERBASIS WEB MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL

PENGUKURAN TINGKAT PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA LAYANAN INFORMASI PEMERINTAH BERBASIS WEB MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL PENGUKURAN TINGKAT PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA LAYANAN INFORMASI PEMERINTAH BERBASIS WEB MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL Eka Wahyu Hidayat 1), Nurul Hiron 2), Hamdika Rizki Pradhana 3) 1), 2) Teknik

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELING UNTUK ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI AKADEMIK TERHADAP KUALITAS WEBSITE

PENERAPAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELING UNTUK ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI AKADEMIK TERHADAP KUALITAS WEBSITE PENERAPAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELING UNTUK ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI AKADEMIK TERHADAP KUALITAS WEBSITE (Studi Kasus pada Website sia.undip.ac.id) SKRIPSI Disusun oleh: ENGGAR

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis pendekatan dan penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian survey, yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengambil sampel secara langsung dari populasi,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek penelitian merupakan suatu atribut atau penilaian orang, atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang telah ditentukan oleh peneliti

Lebih terperinci

BAB 3 DESAIN PENELITIAN

BAB 3 DESAIN PENELITIAN BAB 3 DESAIN PENELITIAN Bab ini akan menjelaskan hal-hal yang berkaitan dengan desain yang dipergunakan dalam penelitian antara lain : jenis penelitian, populasi dan sampel, pengukuran konsep, jenis data

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 27 Juli 2013

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 27 Juli 2013 PENDEKATAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELLING (SEM) UNTUK ANALISA PERSEPSI PEGAWAI TERHADAP GAYA KEPEMIMPINAN DI INDUSTRI MANUFAKTUR (STUDI KASUS PT. FERRO SIDOARJO) Sonny Faizal 1) dan Indung Sudarso

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan suatu teknik pengumpulan informasi yang dilakukan dengan cara

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan suatu teknik pengumpulan informasi yang dilakukan dengan cara BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian survei yang merupakan suatu teknik pengumpulan informasi yang dilakukan dengan cara menyusun daftar pertanyaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan dijelaskan metode-metode penelitian yang akan digunakan, yang meliputi sumber dan jenis data, populasi dan sampel, metode pengumpulan data dan teknik analisis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. faktor yang mempengaruhi niat beli konsumen E-Commerce berdasarkan kerangka

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. faktor yang mempengaruhi niat beli konsumen E-Commerce berdasarkan kerangka BAB IV HASIL DAN ANALISIS Pada bab ini akan membahas tentang analisis data dan hasil penelitian faktor faktor yang mempengaruhi niat beli konsumen E-Commerce berdasarkan kerangka Technology Acceptance

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kebayoran, Jakarta Selatan selama penelitian. Kebayoran Lama, Jakarta Selatan yang dipilih sebagai tempat penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. Kebayoran, Jakarta Selatan selama penelitian. Kebayoran Lama, Jakarta Selatan yang dipilih sebagai tempat penelitian. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Industri ini mengacu pada kegiatan operasional percetakan dan obyek penelitian ini ialah untuk mengetahui besarnya pengaruh Kepercayaan Pelanggan dan Kualitas

Lebih terperinci

BAB III DESAIN PENELITIAN

BAB III DESAIN PENELITIAN BAB III DESAIN PENELITIAN Bagian ini akan menguraikan hal-hal yang berkaitan dengan desain yang dipergunakan dalam penelitian antara lain : jenis penelitian, populasi dan sampel, pengukuran konsep, pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah CV Opal Transport, sedangkan subyek dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan CV

BAB III METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah CV Opal Transport, sedangkan subyek dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan CV BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah CV Opal Transport, sedangkan subyek dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan CV Opal Transport. B. Populasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data, baik data yang bersifat data sekunder maupun data primer, dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2013).

Lebih terperinci

BAB 5 ANALISIS HASIL STUDI. responden yang berada di Sumatera Utara. Karakteristik responden merupakan

BAB 5 ANALISIS HASIL STUDI. responden yang berada di Sumatera Utara. Karakteristik responden merupakan BAB 5 ANALISIS HASIL STUDI 5.1 Deskripsi Umum Sampel Penelitian Setelah dilakukan penyebaran kuesioner kepada responden maka hasil kuesioner yang layak dan secara penuh mengisi kuesioner berjumlah 134

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, obyek yang akan diteliti adalah. SMA Negeri 1 Sumbawa Besar, SMA Negeri 1 Lape dan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, obyek yang akan diteliti adalah. SMA Negeri 1 Sumbawa Besar, SMA Negeri 1 Lape dan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek dan Subyek Penelitian Dalam penelitian ini, obyek yang akan diteliti adalah SMA Negeri 1 Sumbawa Besar, SMA Negeri 1 Lape dan SMA Negeri 1 Maronge NTB. Subyek penelitian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi merupakan jumlah keseluruhan elemen yang diteliti (Cooper dan

III. METODE PENELITIAN. Populasi merupakan jumlah keseluruhan elemen yang diteliti (Cooper dan III. METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi merupakan jumlah keseluruhan elemen yang diteliti (Cooper dan Schindler, 2003). Dengan demikian populasi adalah individu yang memiliki informasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Alasan memilih Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah karena untuk memudahkan penulis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subyek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah situs layanan pemesanan hotel dan tiket Traveloka dan subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan tujuan untuk memperoleh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan tujuan untuk memperoleh 40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan tujuan untuk memperoleh gambaran mengenai pengaruh persepsi atas suatu harga (price

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai hasil analisa data Pengaruh Customer Experience dan Perceived Quality terhadap Brand Trust Guna Meningkatkan Customer Loyalty dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 31 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/ Subyek Penelitian 1. Sejarah Smartphone Xiaomi Salah satu perusahaan yang memproduksi smartphone adalah Xiaomi. Xiaomi sendiri mulai menjual

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk BAB III METODE PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi yang diperoleh dari penelitian

Lebih terperinci

TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL: MENGUJI KEEFEKTIVAN PENERIMAAN SISTEM INFORMASI TERPADU (SISTER) DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS JEMBER

TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL: MENGUJI KEEFEKTIVAN PENERIMAAN SISTEM INFORMASI TERPADU (SISTER) DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS JEMBER TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL: MENGUJI KEEFEKTIVAN PENERIMAAN SISTEM INFORMASI TERPADU (SISTER) DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS JEMBER Peneliti : Kartika 1 Mahasiswa Terlibat : - Sumber Dana : DIPA Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dalam menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi

BAB III METODE PENELITIAN. dalam menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi BAB III METODE PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel dalam menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi yang dihasilkan dapat dipercaya

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Karakteristik Responden Demi memberikan deskripsi mengenai responden yang menjadi obyek penelitian, penulis membuat karakteristik responden dimana dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Responden Responden dalam penelitian ini yaitu sales engineer PT.Omron Electronics yang berada di Jakarta, Surabaya, Semarang dan Medan. Pola pencarian responden dilakukan

Lebih terperinci

Bab 3. Metode Penelitian

Bab 3. Metode Penelitian Bab 3 Metode Penelitian 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian mengenai pengujian model Theory Planned Behavior dalam menentukan pengaruh sikap siswa, norma subjektif,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perusahaan, para karyawan merupakan salah satu aset inti yang penting

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perusahaan, para karyawan merupakan salah satu aset inti yang penting 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam perusahaan, para karyawan merupakan salah satu aset inti yang penting untuk melaksanakan kegiatan. Mereka memberi pengaruh besar terhadap kondisi perusahaan.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. lingkup penelitian.kemudian dilakukan tahap pengumpulan data melalui

BAB III METODOLOGI. lingkup penelitian.kemudian dilakukan tahap pengumpulan data melalui BAB III METODOLOGI 3.1 Kerangka Pikir Penelitian ini dimulai dari perumusan latar belakang dan penetapan tujuan dan lingkup penelitian.kemudian dilakukan tahap pengumpulan data melalui observasi.berangkat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Secara keseluruhan, bab ini berisi tentang desain penelitian, ruang lingkup penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN. Secara keseluruhan, bab ini berisi tentang desain penelitian, ruang lingkup penelitian, BAB III METODE PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya. Sehingga informasi yang dihasilkan dapat dipercaya

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 1.1. Desain Penelitian Pada penelitian ini penulis menggunakan penelitian menggunakan metode Kausalitas, digunakan untuk meneliti pada pupolasi atau sampel tertentu, pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Alasan

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Alasan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Alasan memilih Kabupaten Ngawi, Jawa Timur karena untuk memudahkan penulis melakukan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Subjek dari penelitian ini adalah konsumen Hero Supermarket di Kota Yogyakarta, sedangkan objek dalam penelitian ini adalah Hero Supermarket di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan perilaku yang digambarkan dalam TAM menunjukkan secara tidak

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan perilaku yang digambarkan dalam TAM menunjukkan secara tidak 65 BAB III METODE PENELITIAN 3. 1 Kerangka Teori Berdasarkan landasan teori pada Bab II, dapat diketahui bahwa TAM berfokus pada sikap penerimaan terhadap pengguna teknologi informasi, dimana pengguna

Lebih terperinci

24 melalui aplikasi OLX.co.id. Sugiyono (2013) menyarankan bahwa ukuran sampel minimum adalah sebanyak 5-10 kali jumlah indikator yang diestimasi. Jum

24 melalui aplikasi OLX.co.id. Sugiyono (2013) menyarankan bahwa ukuran sampel minimum adalah sebanyak 5-10 kali jumlah indikator yang diestimasi. Jum BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek penelitian difokuskan pada masyarakat Yogyakarta yang pernah melakukan transaksi atau berbelanja secara online melalui OLX.co.id. Subyek dalam

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian konklusif yang bertujuan untuk memverifikasi hipotesis yang diajukan dan untuk menguji beberapa korelasi tertentu.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Nusantara Tour di Semarang. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pelanggan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Nusantara Tour di Semarang. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pelanggan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Data diambil menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada pelanggan Nusantara Tour di Semarang. Populasi dalam penelitian

Lebih terperinci

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA.

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA. Structural Equation Modeling (SEM) adalah alat analisis statistik yang dipergunakan untuk menyelesaikan model bertingkat secara serempak yang tidak dapat diselesaikan oleh persamaan regresi linear. SEM

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek Obyek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan suatu data dan obyek pada penelitian ini adalah Waroeng Spesial Sambal di Yogyakarta.

Lebih terperinci

PENGUKURAN TINGKAT PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA LAYANAN INFORMASI PEMERINTAH BERBASIS WEB MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL

PENGUKURAN TINGKAT PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA LAYANAN INFORMASI PEMERINTAH BERBASIS WEB MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL PENGUKURAN TINGKAT PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA LAYANAN INFORMASI PEMERINTAH BERBASIS WEB MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL Eka Wahyu Hidayat 1), Nurul Hiron 2), Hamdika Rizki Pradhana 3) 1), 2) Teknik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini dikategorikan sebagai explanatory research yaitu penelitian yang bertujuan menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel melalui

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Karakterisitik Responden. dapat di jelaskan pada tabel sebagai berikut;

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Karakterisitik Responden. dapat di jelaskan pada tabel sebagai berikut; BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Karakterisitik Responden Berdasarkan hasil perhitungan responden dalam penelitian ini, di klasifikasikan menjadi tiga karakteristik dengan frekuensi keseluruhan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi yang diperoleh dari penelitian

Lebih terperinci

3. METODE PENELITIAN 3.1. Penentuan Waktu dan Lokasi 3.2. Jenis Penelitian 3.3. Teknik Pengambilan Sampel

3. METODE PENELITIAN 3.1. Penentuan Waktu dan Lokasi 3.2. Jenis Penelitian 3.3. Teknik Pengambilan Sampel 3. METODE PENELITIAN 3.1. Penentuan Waktu dan Lokasi Penelitian dilaksanakan pada 12 Februari 2016 hingga13 April 2016 di Desa Kenteng, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang. Pemilihan lokasi dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. OBYEK DAN SUBYEK PENELITIAN Objek dalam penelitian ini yaitu Centro yang ada di Mall Ambarrukmo Plaza Jl. Laksda Adisucipto Km 6, Yogyakarta 55281. sedangkan subjek dalam penelitian

Lebih terperinci

EVALUASI PENERIMAAN JEJARING SOSIAL GOOGLE+ PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS DI WILAYAH JAKARTA SELATAN

EVALUASI PENERIMAAN JEJARING SOSIAL GOOGLE+ PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS DI WILAYAH JAKARTA SELATAN EVALUASI PENERIMAAN JEJARING SOSIAL GOOGLE+ PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS DI WILAYAH JAKARTA SELATAN Fitriana Destiawati 1), Tri Yani Akhirina 2), Abdul Mufti 3) 1), 2), 3) Teknik Informatika Universitas

Lebih terperinci

LIMA Dinamika Fakta Empirik

LIMA Dinamika Fakta Empirik LIMA Dinamika Fakta Empirik Data yang diperoleh dirasakan melalui uji indikator variabel, yang dinilai berdasarkan nilai reratanya, serta uji model yang dikembangkan dalam penelitian ini. Uji indikator

Lebih terperinci

PARADIGMA VOL. IX NO. 3, AGUSTUS 2007

PARADIGMA VOL. IX NO. 3, AGUSTUS 2007 KAJIAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI LAYANAN AKADEMIK BERBASIS WEB BERDASARKAN PENDEKATAN TAM : Studi Kasus di AMIK BSI JAKARTA Oleh: Eni Heni Hermaliani ABSTRAK Di era globalisasi ini, informasi menjadi

Lebih terperinci

ANALISIS PENERIMAAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANGKINANG MENGGUNAKAN METODE TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM)

ANALISIS PENERIMAAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANGKINANG MENGGUNAKAN METODE TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) ANALISIS PENERIMAAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANGKINANG MENGGUNAKAN METODE TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) Eki Saputra 1, Misfariyan 2 Jurusan Sistem Informasi Fakultas Sains

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Kegiatan penelitian dilaksanakan pada bulan Juni sampai bulan Agustus 2016. Tempat pelaksanaan kegiatan penelitian berada di Kecamatan Getasan, Kabupaten

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL TAM TERHADAP PENGGUNAAN APLIKASI SISTEM INFORMASI AKADEMIK (SIAKAD)

PENERAPAN MODEL TAM TERHADAP PENGGUNAAN APLIKASI SISTEM INFORMASI AKADEMIK (SIAKAD) PENERAPAN MODEL TAM TERHADAP PENGGUNAAN APLIKASI SISTEM INFORMASI AKADEMIK (SIAKAD) (Studi Pada : Mahasiswa aktif semua program studi di Universitas Yudharta Pasuruan) Oleh:Amma Fazizah ABSTRAK Perguruan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. B. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling

BAB III METODE PENELITIAN. B. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling 18 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain survei, yaitu mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpulan data. B. Populasi,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sleman merupakan salah satu instansi vertikal Direktorat Jenderal Pajak yang terletak di Jalan Ring Road

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ini diantaranya adalah desain penelitian, populasi, sampe, teknik sampling.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ini diantaranya adalah desain penelitian, populasi, sampe, teknik sampling. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini menjelaskan tentang metodologi yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya adalah desain penelitian, populasi, sampe, teknik sampling. Dijelaskan pula sumber,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengapa peneliti memilih subyek tersebut karena peneliti menemukan bahwa

BAB III METODE PENELITIAN. mengapa peneliti memilih subyek tersebut karena peneliti menemukan bahwa BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek & Subyek Penelitian Obyek dari penelitian ini yaitu Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan subyeknya ialah para Mahasiswa Magister UMY. Alasan mengapa peneliti memilih

Lebih terperinci

VITA ANDYANI EA24. Dosen Pembimbing: Dr. Wardoyo, SE., MM

VITA ANDYANI EA24. Dosen Pembimbing: Dr. Wardoyo, SE., MM Kamis, 29 September 2016 PENGARUH ORIENTASI PASAR, INOVASI PRODUK, DAN ORIENTASI KEWIRAUSAHAAN TERHADAP KINERJA PEMASARAN PADA USAHA MIKRO KECIL MAKANAN DAN MINUMAN DI WILAYAH JAKARTA TIMUR VITA ANDYANI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel 3.1.1 Populasi Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek atau subyek yang mempunyai karakteristik tertentu yang telah ditetapkan

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Analisis Deskriptif 1. Analisis secara deskriptif Bagian ini akan membahas hasil pengolahan data yang telah dikumpulkan dari lapangan berdasarkan karakteristik

Lebih terperinci

KAJIAN PENERIMAAN SISTEM PENDATAAN ULANG PESERTA PROGRAM PENSIUN : STUDI KASUS PADA DANA PENSIUN PLN

KAJIAN PENERIMAAN SISTEM PENDATAAN ULANG PESERTA PROGRAM PENSIUN : STUDI KASUS PADA DANA PENSIUN PLN Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2016, pp. 582~589 KAJIAN PENERIMAAN SISTEM PENDATAAN ULANG PESERTA PROGRAM PENSIUN : STUDI KASUS PADA DANA PENSIUN PLN Hariyanto AMIK BSI Tangerang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN A. GAMBARAN UMUM OBYEK/SUBYEK PENELITIAN 1. Obyek dan Subyek Penelitian Objek dalam penelitian ini yaitu Centro yang ada di Mall Ambarrukmo Plaza Jl. Laksda Adisucipto

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN. 5.1 Gambaran Umum Kantor Sekretariat Pemerintah Provinsi Bali

BAB V HASIL PENELITIAN. 5.1 Gambaran Umum Kantor Sekretariat Pemerintah Provinsi Bali BAB V HASIL PENELITIAN 5.1 Gambaran Umum Kantor Sekretariat Pemerintah Provinsi Bali Kantor Sekretariat Pemerintah Daerah Provinsi Bali terletak di jalan Niti Mandala Renon Denpasar dengan perangkat Daerah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Obyek dan Subyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah sesuatu yang menjadi

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Obyek dan Subyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah sesuatu yang menjadi 41 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek dan Subyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah sesuatu yang menjadi pemusatan pada kegiatan penelitian, atau dengan kata lain segala sesuatu yang menjadi sasaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. alamat Jalan Rekso Bayan No 1 Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta,

BAB III METODE PENELITIAN. alamat Jalan Rekso Bayan No 1 Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian: Obyek penelitian ini adalah Polresta Yogyakarta Polda DIY, dengan alamat Jalan Rekso Bayan No 1 Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia.

Lebih terperinci

Peranan Matematika Dan Statistika Dalam Menganalisis Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Pertumbuhan Usaha Industri Kecil Di Sulawesi Selatan

Peranan Matematika Dan Statistika Dalam Menganalisis Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Pertumbuhan Usaha Industri Kecil Di Sulawesi Selatan 3 Vol. 9, No., 3-3, Januari 3 Peranan Matematika Dan Statistika Dalam Menganalisis Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Pertumbuhan Usaha Industri Kecil Di Sulawesi Selatan Syamsuddin Abstrak Untuk menganalisis

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Pada bagian ini terdiri dari tujauan pustaka, landasan teori dan kerangka pemikiran Tinjauan pustaka berisi penelitian-penelitian sebelumnya dan digunakan sebagai dasar dilaksanakannya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. D.I.Yogyakarta. Sedangkan subjek penelitian adalah Wajib Pajak orang

BAB III METODE PENELITIAN. D.I.Yogyakarta. Sedangkan subjek penelitian adalah Wajib Pajak orang BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah Kantor Pelayanan Pajak di Provinsi D.I.Yogyakarta. Sedangkan subjek penelitian adalah Wajib Pajak orang pribadi, dimana

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. estimasi loading factor, bobot loading factor (factor score wight), dan error variance

BAB V PEMBAHASAN. estimasi loading factor, bobot loading factor (factor score wight), dan error variance BAB V PEMBAHASAN 5.1 Analisis Konfirmatori Analisis faktor konfirmatori dalam penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan estimasi loading factor, bobot loading factor (factor score wight), dan error variance

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. commerce Shopee. Sedangkan subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa.

BAB III METODE PENELITIAN. commerce Shopee. Sedangkan subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa. 34 BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian Unit yang akan dijadikan sebagai objek penelitian adalah vendor e- commerce Shopee. Sedangkan subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa. B.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dapat diyakini kebenarannya secara ilmiah. Studi penelitian ini menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. dapat diyakini kebenarannya secara ilmiah. Studi penelitian ini menggunakan 20 BAB III METODE PENELITIAN A. Lingkup Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk menguji hipotesis mengenai hubungan antar variabel berdasarkan fakta empiris dan dapat diyakini

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Bab ini bertujuan untuk mengungkap hasil analisis data penelitian dan pembahasannya. Pembahasan diawali dengan dimulai hasil statistik deskriptif yang bertujuan untuk

Lebih terperinci

Kata kunci: Relationship Quality, Service Quality, Loyalty, Structural Equation Modeling (SEM).

Kata kunci: Relationship Quality, Service Quality, Loyalty, Structural Equation Modeling (SEM). ANALISIS SERVICE QUALITY PT. TERMINAL PETI KEMAS SURABAYA BERBASIS STRUCTURAL EQUATION MODELING (SEM) Trinil Muktiningrum, Haryono, Vita Ratnasari Program Studi Magister Manajemen Teknologi ITS Jl. Cokroaminoto

Lebih terperinci

Pengaruh Budaya Perusahaan, Kedisiplinan dan Kepuasan Kerja Terhadap Produktivitas Karyawan dengan Metode Structural Equation Modeling

Pengaruh Budaya Perusahaan, Kedisiplinan dan Kepuasan Kerja Terhadap Produktivitas Karyawan dengan Metode Structural Equation Modeling Jurnal Teknik Industri, Vol.1, No.2, Juni 2013, pp.88-95 ISSN 2302-495X Pengaruh Budaya Perusahaan, Kedisiplinan dan Kepuasan Kerja Terhadap Produktivitas Karyawan dengan Metode Structural Equation Modeling

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian Obyek penelitian ini adalah Princess Syahrini F-KTV yang bertempat di Jogja City Mall, Yogyakarta. Jadi, subyek penelitian dalam penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN II. METODE PENELITIAN Penelitian ini termasuk penelitian asosiatif kausal, karena penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel X terhadap Y yang bersifat kausal.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. contact person kepada WP yang telah diwajibkan menggunakan e-filing

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. contact person kepada WP yang telah diwajibkan menggunakan e-filing BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian 1. Analisis Karakteristik Responden Data penelitian yang digunakan adalah primer yang diperoleh dengan mengajukan beberapa pertanyaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. permasalahan yang akan diteliti. Penelitian yang akan dilakukan yaitu jenis

BAB III METODE PENELITIAN. permasalahan yang akan diteliti. Penelitian yang akan dilakukan yaitu jenis BAB III METODE PENELITIAN A. Paradigma Penelitian Paradigma sebuah penelitian menjelaskan bagaimana peneliti memahami suatu masalah, serta kriteria penulisan sebagai landasan untuk menjawab permasalahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam peneliian ini adalah pendekatan kuantitatif dan disajikan dalam bentuk angka-angka yang akan diolah dengan metode statistika.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. digunakan untuk menggambarkan kondisi jawaban responden untuk masing-masing

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. digunakan untuk menggambarkan kondisi jawaban responden untuk masing-masing BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Pada Bab IV ini disajikan gambaran data penelitian yang diperoleh dari hasil jawaban responden, proses pengolahan data dan analisis hasil pengolahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan tujuannya penelitian ini termasuk applied research atau

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan tujuannya penelitian ini termasuk applied research atau BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Berdasarkan tujuannya penelitian ini termasuk applied research atau penelitian terapan yang mana didalamnya terdapat solusi atas suatu permasalahan

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. penelitian non-eksperimen, karena tidak memberi perlakuan (kontrol) terhadap

BAB IV METODE PENELITIAN. penelitian non-eksperimen, karena tidak memberi perlakuan (kontrol) terhadap BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan dan Ruang Lingkup Penelitian 4.1.1 Rancangan Penelitian Berdasarkan timbulnya variabel, jenis penelitian dapat dibedakan atas penelitian non-eksperimen dan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan dengan penelitian, melakukan perumusan masalah dan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Waktu dan Tempat Penelitian Tempat yang dijadikan sebagai objek penelitian ini adalah usaha jasa perjalanan wisata Kili Kili Adventure yang berlokasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membantu dalam menyelesaikan penelitian ini.

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membantu dalam menyelesaikan penelitian ini. BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Studi Literatur Dalam menyelesaikan laporan tugas akhir ini harus sesuai dengan Metode penelitian, langkah awal yaitu melakukan studi literatur dan jurnal yang

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DALAM MEMBENTUK LOYALITAS PELANGGAN PADA PENGGUNA JASA GARUDA INDONESIA DI SURABAYA

PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DALAM MEMBENTUK LOYALITAS PELANGGAN PADA PENGGUNA JASA GARUDA INDONESIA DI SURABAYA PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DALAM MEMBENTUK LOYALITAS PELANGGAN PADA PENGGUNA JASA GARUDA INDONESIA DI SURABAYA Eka cipta Wijaya Oey Manajemen / Fakultas Bisnis dan Ekonomika

Lebih terperinci