MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 3/PUU-XIII/2015

Transkripsi

1

2 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 3/PUU-XIII/2015 PERIHAL Pengujian Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan [Pasal 47 ayat (2) huruf e bagian c] terhadap Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 PEMOHON 1. PT Tunas Jaya Pratama 2. PT Multi Prima Universal 3. PT Marga Maju Mapan ACARA Mendengarkan Keterangan Ahli Presiden (VIII) Kamis, 28 Mei 2015, Pukul WIB Ruang Sidang Gedung Mahkamah Konstitusi RI, Jl. Medan Merdeka Barat No. 6, Jakarta Pusat SUSUNAN PERSIDANGAN 1) Arief Hidayat (Ketua) 2) Aswanto (Anggota) 3) I Dewa Gede Palguna (Anggota) 4) Manahan MP Sitompul (Anggota) 5) Patrialis Akbar (Anggota) 6) Suhartoyo (Anggota) 7) Wahiduddin Adams (Anggota) Mardian Wibowo Panitera Pengganti

3 Pihak yang Hadir: A. Kuasa Hukum Pemohon: 1. Ali Nurdin 2. Rasyid Alam Perkasa Nasution 3. Absar Kartabrata B. Pihak Terkait: 1. M. Taslim Chairuddin 2. Bimo Anggoro Seno 3. Risben C. Pemerintah: 1. Budijono 2. Djoko Sasono 3. Hary Kriswanto 4. Sri Lestari 5. T. Indah Lestari 6. Eddy

4 SIDANG DIBUKA PUKUL WIB 1. KETUA: ARIEF HIDAYAT Bismillahirrahmaanirrahiim. Sidang dalam Perkara Nomor 3/PUU- XIII/2015 dengan ini dibuka dan terbuka untuk umum. KETUK PALU 3X Pemohon, yang hadir? 2. KUASA HUKUM PEMOHON: ALI NURDIN Terima kasih, Majelis Hakim Yang Mulia. Hadir di Tim Kuasa Hukum Pemohon ada saya sendiri, Ali Nurdin, S.H., di sebelah kanan saya Rasyid Alam Perkasa Nasution, S.H., dan Dr. Absar Kartabrata, S.H. Demikian, Majelis. 3. KETUA: ARIEF HIDAYAT Terima kasih. Pemerintah yang mewakili presiden? 4. PEMERINTAH: BUDIJONO Terima kasih, Yang Mulia. Dari pemerintah hadir. Dari sebelah kiri saya, Bapak Dr. Ir. Djoko Sasono, Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Bapak Harry Kriswanto, Sekretaris Dirjen Perhubungan Darat, Ibu Sri Lestari, Kepala Biro Hukum, Bapak T. Indah Wahyuni... Ibu T. Indah Wahyuni, Direktur PSTB, dan Bapak Eddy, Direktur LAJ, dan saya Budijono. Yang Mulia, sedianya hari ini pemerintah menghadirkan 2 orang ahli yaitu Prof. Dr. I Gede Pantja Astawa dan Dr. Imran Putra Sidin, namun pada hari ini tidak bisa hadir, nanti keterangan tertulis ahli akan kami sampaikan melalui Kepaniteraan, Yang Mulia. Terima kasih. 5. KETUA: ARIEF HIDAYAT Baik. Terima kasih. Pihak Terkait? Yang hadir siapa? 6. PIHAK TERKAIT: BIMO ANGGORO SENO Kami bertiga, kami Kabid Regident Korlantas Polri, nama, KPP Bimo Anggoro. Kemudian, kami didampingi Kasubdit Regident Ranmor Korlantas Polri, AKBP Taslim dan Kompol Risben. Terima kasih.

5 7. KETUA: ARIEF HIDAYAT Baik. Terima kasih. Agenda kita pada pagi hari ini semestinya mendengarkan keterangan dari ahli yang diajukan oleh pemerintah. Sesuai dengan keterangan dari pemerintah yang disampaikan tadi, maka ahli yang diajukan, Prof. Gede Pantja Astawa dan Dr. Imran Putra Sidin tidak bisa memberikan keterangan lisan pada persidangan ini, keterangan tertulis akan segera disampaikan melalui Kepaniteraan, ya? Betul begitu? Baik. Berarti persidangan kita hari ini sudah selesai, nanti keterangan tertulis segera disampaikan ke Kepaniteraan, akan kita bagikan kepada para pihak, ya. Kemudian, saya sebelum mengakhiri ada sesuatu hal yang akan disampaikan? Silakan, Pemohon. 8. KUASA HUKUM PEMOHON: ALI NURDIN Terima kasih, Majelis Hakim Yang Mulia. Yang pertama, kami mohon ada batas waktu terhadap penyerahan keterangan ahli dari pemerintah, apakah besok atau lusa begitu, Majelis, sehingga lewat dari itu tidak bisa diterima. Yang kedua, terkait dengan tertibnya hukum acara di Mahkamah Konstitusi sebagaimana pernah kami sampaikan terkait keberatan kami sehubungan dengan Surat Kuasa dari Presiden, izinkan kami sebelum persidangan ini ditutup, kami bisa melihat terlebih dahulu Surat Kuasa pemerintah dan dari Pihak Terkait. Demikian, Majelis. 9. KETUA: ARIEF HIDAYAT Baik. Ya, jadi sampai hari ini Surat Kuasa dari Presiden untuk... sudah ada? 10. PEMERINTAH: BUDIJONO Besok kami sampaikan atau nanti siang bisa saya bawa. 11. KETUA: ARIEF HIDAYAT Ya, baik. Oh, itu sudah ada? Kalau sudah ada bisa... Petugas, tolong diambil. Baik. Kemudian, yang Pihak Terkait, Surat Kuasa juga sudah ada, ya?

6 12. PIHAK TERKAIT: BIMO ANGGORO SENO Sudah kita serahkan, Yang Mulia. Kemudian, kedatangan kemari kami diminta oleh Mahkamah Konstitusi sebagai Pihak Terkait. 13. KETUA: ARIEF HIDAYAT Ya, baik. Baik. Saudara Pemohon, bisa maju ke depan untuk melihat ini, nanti kopinya akan segera disampaikan pada Kuasa Pemohon, tapi ini bisa dilihat. Ya, jadi ini secara resmi Presiden hanya memberi kuasa kepada Menteri Hukum dan HAM dan Menteri Perhubungan, ya. Tidak Kapolri, tidak, ya? 14. PEMERINTAH: BUDIJONO Tidak, Yang Mulia. 15. KETUA: ARIEF HIDAYAT Karena Kapolri kemudian menjadi Pihak Terkait itu? 16. PEMERINTAH: BUDIJONO Betul, Yang Mulia. 17. KETUA: ARIEF HIDAYAT Karena kita yang meminta waktu itu untuk jadi Pihak Terkait. Begitu, ya. Ini nanti kita anukan. Ya, enggak, nanti anu kita kopinya, ya. Fotokopi? Bukan? 18. PEMERINTAH: BUDIJONO Nanti akan kami sampaikan. 19. KETUA: ARIEF HIDAYAT Ya, nanti enggak, kalau saya kira kan, kopinya saja yang dianu. Oh, baik. Jadi, ya pada persidangan yang akan datang, tolong aslinya dibawa, ya. 20. PEMERINTAH: BUDIJONO Baik, Yang Mulia.

7 21. KETUA: ARIEF HIDAYAT Baik. Tapi nanti ini kopinya nanti kita serahkan juga pada Pemohon. Ya, silakan. 22. KUASA HUKUM PEMOHON: ALI NURDIN Terima kasih, Mejalis Hakim Yang Mulia. Tadi kami melihat ada Surat Kuasa tertanggal 5 Februari 2015 dari Presiden Joko Widodo kepada Menteri Perhubungan dan Menteri Hukum dan HAM, sementara yang kami dengar pada waktu jawaban Pemerintah secara tertulis dan juga dibacakan di dalam mimbar itu dan ada di dalam transkip sidang, disebutkan bahwa Presiden memberikan kuasa kepada tiga orang dan itu dibacakan di dalam sidang ini, Yang Mulia. Begitu juga pada bagian akhir, disebutkan ditandatangani oleh tiga orang, sehingga pertanyaannya kalau ini hanya dua orang, apakah keterangan Pemerintah yang disampaikan di dalam sidang pada waktu itu di hadapan Majelis dan juga dibacakan itu menjadi tidak sah, dicabut statusnya atau bagaimana? Karena ada di dalam transkip sidang. Ini menurut kami sangat mendasar, Majelis. Karena tidak bisa Surat Kuasa ini begitu saja dibolak-balik, makanya kami mempertanyakan mana surat pencabutan kuasa dari yang pertama ketiga orang, lantas berubah menjadi kedua orang. Demikian, Majelis. 23. KETUA: ARIEF HIDAYAT Jadi, kembali saya minta penegasan untuk dijawab. Silakan. 24. PEMERINTAH: BUDIJONO Terima kasih, Yang Mulia. Saya kira mungkin yang pertama dulu ada kekerungan mungkin, Yang Mulia. Tapi yang kita serahkan, itu yang bertanda tangan adalah Menteri Hukum dan HAM dan Menteri Perhubungan. Terima kasih, Yang Mulia. 25. KETUA: ARIEF HIDAYAT Jadi, ini keterangan yang disampaikan oleh Presiden keterangan tertulis? Ya. Yang diterima di Kepaniteraan pada tanggal 17 Maret tahun 2015 itu hanya yang bertanda tangan di bawah ini Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly dan Ignasius Jonan, Menteri Perhubungan.

8 26. KUASA HUKUM PEMOHON: ALI NURDIN Baik. 27. KETUA: ARIEF HIDAYAT Ini juga ( ) 28. KUASA HUKUM PEMOHON: ALI NURDIN Kalau begitu, kami boleh menanyakan, Majelis, status keabsahan keterangan Pemerintah yang dibacakan karena transkipnya ( ) 29. KETUA: ARIEF HIDAYAT Ini keterangan yang dibacakan. 30. KUASA HUKUM PEMOHON: ALI NURDIN Berbeda. Maaf, Majelis. Pada waktu itu dibacakan, itu tertulisnya tidak diserahkan pada hari itu. Jadi, yang tertulis itu diserahkan kemudian. Yang kami dapatkan, kemudian. Bukan pada bersamaan pada hari di mana itu dibacakan. Di dalam transkrip jelas yang ada di Mahkamah Konstitusi, kami juga pernah sampaikan, itu tiga orang pada waktu dibacakan. Oleh karena itu, ketika ada perbedaan antara yang disampaikan secara tertulis yang hanya dua orang, sementara yang dibacakan adalah tiga orang, Mana yang harus kami jadikan sebagai patokan, seabagai acuan? Apakah yang dibacakan itu menjadi tidak sah atau bagaimana? Demikian, Majelis. 31. KETUA: ARIEF HIDAYAT Jadi, tadi juga sudah diakui ada kekeliruan pada waktu pembacaan. Ini yang diserahkan secara autentik pada Majelis ini. Nanti kita yang akan menilai, ya. Baik, jadi Surat Kuasa ini nanti akan kita kopi, nanti kita juga sampaikan kepada Pemohon. Ya, baik. Tadi permintaan dari Pemohon, kapan keterangan tertulis dari orang-orang yang ahli dua orang ahli itu bisa diiterima di Kepaniteraan, supaya ada kepastian.

9 32. PEMERINTAH: BUDIJONO Terima kasih, Yang Mulia. Nanti mungkin secepatnya bisa ( ) 33. KETUA: ARIEF HIDAYAT Secepatnya kita hanya beri waktu ( ) 34. PEMERINTAH: BUDIJONO Hari Selasa mungkin, Yang Mulia. 35. KETUA: ARIEF HIDAYAT Selasa, ya? 36. PEMERINTAH: BUDIJONO Selasa, Yang Mulia. 37. KETUA: ARIEF HIDAYAT Ini sudah ada ( ) 38. PIHAK TERKAIT: BIMO ANGGORO SENO Maaf, Majelis. Selasa itu libur. 39. PEMERINTAH: BUDIJONO Maaf, Selasa itu libur. 40. KETUA: ARIEF HIDAYAT Selasa hari ibur, ya. Oh, ya, Selasa hari libur. 41. PEMERINTAH: BUDIJONO Hari Rabu. 42. KETUA: ARIEF HIDAYAT Berarti hari Rabu, ya?

10 43. PEMERINTAH: BUDIJONO Hari Rabu, Yang Mulia, ya. 44. KETUA: ARIEF HIDAYAT Jadi, su keterangan tertulis dari ahli I Gede Pantja Astawa dan Irman Putra Sidin diharapkan sudah masuk di Kepaniteraan pada hari Rabu, tanggal 3 Juni, ya. Tangal 3 Juni, pada pukul WIB ya, paling lambat, ya. Kalau tidak ada, lewat batas itu berarti tidak ada keterangan ahli dari dua oang yang diajukan oleh Pemerintah. Begitu, ya? Baik, kemudian dari Pihak Terkait akan mengajukan ahli atau tidak? 45. PIHAK TERKAIT: BIMO ANGGORO SENO Sudah cukup, Yang Mulia. 46. KETUA: ARIEF HIDAYAT Cukup. baik. Kalau begitu, perlu saya sampaikan kalau begitu, tanggal 3 baik, kalau begitu karena keterangan tertulis ahli itu juga menjadi bahan pertimbangan dalam mengambil kesimpulan, maka sudah tidak ada persidangan lagi. Kesimpulan dari para pihak, dari Pemohon, dari pemerintah, DPR kalau ada, dan dari Pihak Terkait itu bisa diserahkan pada Kepaniteraan. Sudah tidak ada sidang. Pada hari Senin, 8 Juni tahun 2015 pada pukul WIB ya, saya ulangi, kesimpulan dapat diserahkan kepada Kepaniteraan, Senin, 8 Juni tahun 2015, pada pukul WIB. Keterangan dari ahli dari Pemerintah tadi tanggal 3, masih ada jangka waktu untuk membaca dan membuat kesimpulan lima hari setelah itu. Baik, saya ulangi. Kesimpulan diserahkan pada hari Senin, 8 Juni tahun 2015, pada pukul WIB. Ada lagi yang akan disampaikan? Cukup?

11 Sidang selesai dan ditutup. KETUK PALU 3X SIDANG DITUTUP PUKUL WIB Jakarta, 28 Mei 2015 Kepala Sub Bagian Risalah, t.t.d. Rudy Heryanto NIP Risalah persidangan ini adalah bentuk tertulis dari rekaman suara pada persidangan di Mahkamah Konstitusi, sehingga memungkinkan adanya kesalahan penulisan dari rekaman suara aslinya.