LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) PENGADILAN AGAMA AMUNTAI TAHUN 2010

Transkripsi

1 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) PENGADILAN AGAMA AMUNTAI TAHUN 200 TUPOKSI, RENCANA STRATEGIS, PENGUKURAN KINERJA, EVALUASI, ANALISIS AKUNTABILITAS KINERJA, ASPEK KEUANGAN, KEBERHASILAN, HAMBATAN/MASALAH DAN PEMECAHAN MASALAH., PENGUKURAN, EVALUASI, ANALISIS AKUNTABULITAS KINERJA, ASPEK KEUANGAN SERTA KEBERHASILAN, HAMBATAN/MASALAH DAN PEMECAHAN MASALAH. SATUAN KERJA : PENGADILAN AGAMA AMUNTAI (402556) JL. EMPU MANDASTAN NO.0 AMUNTAI, KODE POS 748 Telp. (0527) 6002, Fax. (0527) 63037, pa.amuntai@gmail.com

2 KATA PENGANTAR BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM Dengan segala puji syukur kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan Rahmat, Taufik dan HidayahNya, sehingga Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) pada Pengadilan Agama Amuntai Tahun 200 dapat diselesaikan. Laporan ini disusun berpedoman pada Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 999, tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (Men PAN) Nomor: SE/3/M.PAN/2/2004, tentang Penetapan Kinerja sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsi dan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun 200 Pengadilan Agama Amuntai. Sebagaimana terurai dalam DIPA Tahun Anggaran 200, Pengadilan Agama Amuntai telah melaksanakan 3 (tiga) macam Program yaitu:. Program Penerapan Kepemerintahan Yang Baik. 2. Program Peningkatan Kinerja Lembaga Peradilan dan Lembaga Penegak Hukum Lainnya. 3. Program Penegakan Hukum dan HAM. Sedangkan untuk Tahun Anggaran 20, Pengadilan Agama Amuntai masih menerima 3 (tiga) macam Program yang sama, namun Indikator Keluaran Sub Kegiatan berbeda. Laporan ini dimaksudkan sebagai evaluasi bagi kami dan pihak lain berkompeten mengenai akuntabilitas pelaksanaan rencana kinerja dan penetapan kinerja di Pengadilan Agama Amuntai. Kami telah berusaha menyampaikan laporan seobjektif mungkin akan tetapi kami sadari masih terdapat kekurangan, oleh karena itu kami mengharapkan koreksi dan saran konstruktif dari semua pihak dari peningkatan kinerja dan kesempurnaan laporan yang akan datang. Demikian LAKIP Tahun 200 dan Dokumen Penetapan Kinerja Tahun 20 Pengadilan Agama Amuntai disusun sebagai sebagai perwujudan kewajiban Pengadilan Agama Amuntai untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam rencana kinerja tahunan dan penetapan kinerja tahun 20 serta sebagai umpan balik untuk memicu perbaikan kinerja Pengadilan Agama Amuntai di tahun mendatang. Demikian, semoga laporan ini ada guna dan manfaatnya. Amin. Amuntai, Maret 20 K e t u a, Drs. H. MAHJUDI, M.H.I. Nip PA.AMT/LAKIP.200 Page 2

3 IKHTISAR EKSEKUTIF Salah satu azas dalam penerapan tata kepemerintahan yang baik adalah akuntabilitas. Akuntabilitas merupakan pertanggungjawaban dari amanah atau mandat yang melekat pada suatu lembaga. Dengan landasan pemikiran tersebut, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Satuan Kerja Pengadilan Agama Amuntai Tahun 200 ini disusun. LAKIP ini menyajikan capaian kinerja dari Satuan Kerja Pengadilan Agama Amuntai selama tahun 200 yang merupakan pelaksanaan amanah yang diemban oleh organisasi. Walaupun Inpres No.7 Tahun 999 memang menyaratkan setiap Instansi Pemerintah menyusun suatu laporan akuntabilitas, namun LAKIP ini juga merupakan kebutuhan kami dalam melakukan analisis dan evaluasi kinerja dalam rangka peningkatan kinerja organisasi secara menyeluruh. LAKIP Tahun 200 ini menyajikan berbagai kegiatan yang dilaksanakan oleh Satuan Kerja Pengadilan Agama Amuntai sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya sebagai Peradilan Tingkat Pertama dan sesuai dengan Visi Misinya yaitu mewujudkan supremasi hukum melalui kekuasaan kehakiman yang mandiri, transparan, akuntabel, serta mendapatkan kepercayaan publik, profesional dan memberikan pelayanan hukum yang berkualitas, etis, terjangkau dan biaya rendah bagi masyarakat serta mampu menjawab panggilan pelayanan publik. Dengan membandingkan program terhadap kegiatan yang telah dilaksanakan, maka tampak hasil yang telah dicapai adalah 89,9 dari 00 yang direncanakan. Ini berarti bahwa kinerja instansi Pengadilan Agama Amuntai tergolong berhasil karena berada dalam rantai interval pencapain 75 sampai dengan 00. Memang, masih ada sejumlah sasaran yang tidak maksimal pencapainnya dan ada kegiatan yang belum memperlihatkan out comes dan benefits maupun impacts karena berada diluar kontrol dan ketersediaan indikator input berupa sumber daya manusia, sarana dan prasarana yang belum maksimal. Sehubungan dengan itu maka pada tahun tahun berikutnya out comes, benefits dan impact dari kegiatan tersebut perlu terus dipantau dan diupayakan seoptimal mungkin agar ketiga indikator penilaian tersebut dapat lebih meningkat. Peningkatan ketiga indikator tersebut merupakan target utama karena nilai capaian lebih mendekati sasaran, tujuan, misi dan visi Pengadilan Agama Amuntai. Langkahlangkah demikian dapat meningkatkan kinerja Pengadilan Agama Amuntai pada masamasa mendatang. PA.AMT/LAKIP.200 Page 3

4 DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR 2 IKHTISAR EKSEKUTIF 3 DAFTAR ISI.. 4 BAB I PENDAHULUAN 5 A. Kedudukan B. Tugas Pokok dan Fungsi... 5 C. Struktur Organisasi dan Jumlah Pegawai. 7 BAB II PROGRAM UTAMA DAN RENCANA STRATEGIS. 9 A. Program Utama.. 9 B. Program Kegiatan Pokok C. Rencana Strategis D. Penetapan Kinerja Tahun BAB III AKUNTABILITAS KINERJA.. 6 A. Pengukuran Kinerja B. Evaluasi dan Analisis Akuntabiitas Kinerja.. 7 BAB IV ASPEK KEUANGAN BAB V PENUTUP. 22 A. Keberhasilan B. Hambatan/masalah. 23 C. Pemecahan masalah.. 23 LAMPIRAN : Rencana Kinerja Tahun Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK). 28 Pengukuran Pencapaian Sasaran (PPS). 32 Penetapan Kinerja Tahun PA.AMT/LAKIP.200 Page 4

5 BAB I PENDAHULUAN A. Kedudukan Pengadilan Agama Amuntai merupakan salah satu pelaksana kekuasaan kehakiman pada tingkat pertama bagi para pencari keadilan yang beragama Islam mengenai perkara perdata khusus sesuai dengan UndangUndang Nomor 7 Tahun 989 jo UndangUndang Nomor 3 Tahun 2006, yang berada di wilayah yuridiksi Pengadilan Tinggi Agama Banjarmasin. Adapun wilayah hukum Pengadilan Agama Amuntai meliputi wilayah Kabupaten Hulu Sungai Utara dan Kabupaten Balangan. Berdasarkan pasal 2425 UndangUndang Dasar 945 jo Pasal 0 ayat 2 UndangUndang Nomor 4 Tahun 2004 tentang kekuasaan kehakiman, sebagai salah satu lembaga Peradilan di Indonesia, Pengadilan Agama Amuntai harus menyelenggarakan peradilan yang bersih, mandiri dan bebas dari pengaruh kekuasaan eksekutif maupun legislatif. B. Tugas Pokok dan Fungsi Pengadilan Agama Amuntai sebagai penyelenggara kekuasaan kehakiman yang merdeka, yang berada di kawal depan (Voorj post) Mahkamah Agung RI., bertugas dan berwenang menerima, memeriksa, memutus dan menyelesaikan perkara perdata khusus yang masuk di tingkat pertama bagi rakyat pencari keadilan yang beragama Islam. Adapun tugas pokok Pengadilan Agama Amuntai adalah : Pasal 49 UndangUndang Nomor 3 Tahun 2006 tentang perubahan Undang Undang Nomor 7 Tahun 989 tentang Peradilan Agama, menyebutkan bahwa Peradilan Agama bertugas dan berwenang memeriksa, memutus dan menyelesaikan perkara di tingkat pertama antara orangorang yang beragama Islam dibidang: perkawinan, waris, wasiat, hibah, wakaf, zakat, infaq, shadaqah, dan ekonomi syariah. Dalam penjelasan Pasal 49 huruf (i) tersebut yang dimaksud dengan Ekonomi Syari ah adalah perbuatan atau kegiatan usaha yang dilaksanakan menurut prinsip syari ah, antara lain meliputi: Bank Syari ah, Lembaga Keuangan Mikro PA.AMT/LAKIP.200 Page 5

6 Syari ah, Asuransi Syari ah, Reasuransi Syari ah, Reksadana Syari ah, Obligasi Syari ah dan Surat Berharga Berjangka Menengah Syari ah, Sekuritas Syari ah, Pembiayaan Syari ah, Pegadaian Syariah, Dana Pensiun Lembaga Keuangan Syari ah dan Bisnis Syari ah. Pasal 50 UndangUndang Nomor 3 Tahun 2006 menyebutkan, ayat (): Dalam hal terjadi sengketa hak milik atau sengketa lain dalam perkara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 49, khusus mengenai objek sengketa tersebut harus diputus lebih dahulu oleh pengadilan dalam lingkungan Peradilan Umum. Dan ayat (2): Apabila terjadi sengketa hak milik sebagaimana dimaksud pada ayat () yang subjek hukumnya antara orangorang yang beragama Islam, objek sengketa tersebut diputus oleh Pengadilan Agama bersamasama perkara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 49. Pasal 52 A UndangUndang Nomor 3 Tahun 2006 menyebutkan: Pengadilan Agama memberikan istbat kesaksian Rukyat Hilal dalam penentuan awal bulan pada tahun Hijriyah. Pasal 52 ayat () menyebutkan: Pengadilan dapat memberikan keterangan, pertimbangan, dan nasihat tentang hukum Islam kepada instansi pemerintah di daerah hukumnya, apabila diminta dan ayat (2) Pengadilan dapat diserahi tugas dan kewenangan lain oleh atau berdasarkan undangundang. Sedang tugas lainnya adalah penyelengaraan administarsi peradilan (yustisial) dengan menerapkan pola bindalmin dan ketatausahaan (sekretariat) serta administrasi pembangunan. Berdasarkan tugas pokok di atas, maka Pengadilan Agama Amuntai sebagai organisasi berfungsi sebagai berikut :. Fungsi Yudikatif sebagai Pengadilan yang menangani perkara di tingkat pertama sebagai berikut : memberikan pelayanan tehnis yustisial perkara di tingkat pertama, memberikan pelayanan administrasi perkara tingkat pertama. 2. Fungsi Administratif sebagai penyelenggara administrasi perkantoran dan administrasi pembangunan yang memberikan pelayanan kepada semua unsur di lingkungannya. PA.AMT/LAKIP.200 Page 6

7 C. Struktur Organisasi dan Jumlah Pegawai Struktur Organisasi Pengadilan Agama Klas I B Amuntai (KMA NO.004/SK//992 & Kep Menag No.303/9) HAKIM KETUA Drs. H. MAHJUDI, M.H.I. East WAKIL KETUA Dra. Hj. Rozanah, S.H., M.H.I. West North PANITERA/SEKRETARIS st Qtr 2nd Qtr 3rd Qtr 4th Qtr WAKIL PANITERA Masrani, S.H. WAKIL SEKRETARIS H. Yusriansyah Panmud Permohonan Panmud Gugatan Panmud Hukum Kaur Kepegawaian Kaur Keuangan Kaur Umum Panitera Pengganti Jurusita Pengganti Ket : Garis Koordinasi : Garis Tanggung Jawab : Adapun tugas pokok dan fungsi dari struktur organisasi Pengadilan Agama Amuntai adalah:. Ketua dan Wakil Ketua (Pimpinan Pengadilan Agama Amuntai). Ketua mengatur pembagian tugas para Hakim, membagikan berkas perkara dan suratsurat lain yang berhubungan dengan perkara yang diajukan kepada Majelis Hakim untuk diselesaikan. Mengadakan pengawasan dan pelaksanaan tugas dan tingkah laku Hakim, Panitera/Sekretaris, Pejabat Struktural dan Fungsional, serta perangkat administrasi peradilan di daerah hukumnya. Menjaga agar penyelenggaraan peradilan terselenggara dengan wajar dan seksama. 2. Majelis Hakim Melaksanakan tugas kekuasaan kehakiman di daerah hukumnya. PA.AMT/LAKIP.200 Page 7

8 3. Panitera/Sekretaris Panitera bertugas menyelenggarakan administrasi perkara, dan mengatur tugas Wakil Panitera, Panitera Muda, Panitera Pengganti, serta seluruh pelaksana di bagian tekhnis Pengadilan Agama Amuntai. Panitera, Wakil Panitera, Panitera Muda dan Panitera Pengganti bertugas membantu Hakim dengan mengikuti dan mencatat jalannya persidangan. Panitera bertanggung jawab atas pengurusan berkas perkara, putusan, dokumen, akta, buku daftar, biaya perkara, uang titipan pihak ketiga, suratsurat berharga, barang bukti dan suratsurat lainnya yang disimpan di kepaniteraan. Sekretaris bertugas menyelenggarakan administarsi umum, mengatur tugas Wakil Sekretaris, Kepala Urusan, serta seluruh pelaksana di bagian sekretariat Pengadilan Agama Amuntai. Sekretaris selaku Kuasa Pengguna Anggaran bertanggung jawab atas penggunaan anggaran, juga selaku Kuasa Pengguna Barang bertanggung jawab atas keberadaan dan pemanfaatan barang milik negara (BMN). Jumlah Pegawai Negeri Pengadilan Agama Amuntai seluruhnya berjumlah 26 (Dua puluh enam) dan Tenaga Honorer berjumlah 8 (delapan), klasifikasinya dapat dilihat di bawah ini : a. Jumlah Pegawai Menurut Golongan : Golongan IV : 6 Orang Golongan III : 9 Orang Golongan II : Orang Tenaga Honorer : 8 Orang b. Jumlah Tenaga Teknis dan Non Teknis Ketua,Wakil Ketua dan Hakim : 6 Orang Panitera / Sekretaris : Orang Wakil Panitera : Orang Panitera Muda Gugatan : Orang Panitera Muda Permohonan : Orang Panitera Muda Hukum : Orang Panitera Pengganti : 2 Orang Jurusita Pengganti : 7 Orang Staf / Definitif : 3 Orang c. Jumlah Pejabat Struktural Wakil Sekretaris : Orang Kaur Umum : Orang Kaur Kepegawaian : Orang Kaur Keuangan : Orang PA.AMT/LAKIP.200 Page 8

9 BAB II PROGRAM UTAMA DAN RENCANA STRATEGIS A. Program Utama Bertolak dari tugas pokok dan fungsi dari Pengadilan Agama Amuntai serta memenuhi tantangan yang dihadapi, maka program kerja disusun serta dilaksanakan secara terencana dan bertahap yang secara keseluruhan dapat menghasilkan lembaga yang mandiri, bermartabat dalam penegakkan hukum dan keadilan menuju supermasi hukum (Law Enforcement). Untuk mewujudkan kondisi tersebut dibutuhkan sumber daya manusia sarana dan prasarana yang memadai, kebijaksanaan, peningkatan sumber daya dan peningkatan pengawasan yang akan mendorong terlaksananya pelayanan hukum kepada masyarakat yang optimal. Sebagai pelaku kekuasaan kehakiman yang berpuncak kepada Mahkamah Agung RI maka visi dan misi Pengadilan Agama Amuntai mengacu kepada visi dan misi Mahkamah Agung RI yang disesuaikan dengan kewenangan dan ruang lingkup tugas Pengadilan Agama Amuntai. Jika dideskripsikan, maka Visi Pengadilan Agama Amuntai adalah : Terwujudnya lembaga Peradilan Agama Amuntai yang adil, berwibawa dan professional. Adapun yang menjadi Misi Pengadilan Agama Amuntai adalah :. Mewujudkan profesionalisme aparatur Peradilan Agama yang mempunyai kecerdasan spritual, kecerdasan emosional dan kecerdasan intelektual. 2. Mewujudkan rasa keadilan sesuai dengan UndangUndang dan Peraturan serta keadilan masyarakat Islam. 3. Mewujudkan keadilan yang mandiri, independen dan kredibel. 4. Mewujudkan managemen Peradilan Agama yang modern dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan hukum kepada pencari keadilan. 5. Meningkatkan transparasi dan akuntabilitas Peradilan Agama. Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya, sesuai visi dan misi Pengadilan Agama Amuntai ditentukan oleh penyediaan anggaran dari tahun ke tahun melalui Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA). Pada Tahun Anggaran 200 Satuan Kerja Pengadilan Agama Amuntai menerima anggaran Rp , (Dua milyar empat ratus enambelas juta tujuh ratus empat puluh enam ribu rupiah) PA.AMT/LAKIP.200 Page 9

10 yang didalamnya terdapat 3 (tiga) macam program yang utama dengan pagu masingmasing sebagai berikut:. Program Penerapan Kepemerintahan Yang Baik Rp , 2. Program Peningkatan Kinerja Lembaga Peradilan dan Lembaga Penegak Hukum Lainnya Rp , 3. Program Penegakkan Hukum dan HAM Rp , J U M L A H Rp , B. Program Kegiatan Pokok Dari program yang utama sebagaimana tertuang dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Pengadilan Agama Amuntai Tahun Anggaran 200, dalam pelaksanaannya diuraikan dalam beberapa kegiatan pokok yang merupakan satu kesatuan dari Tugas Pokok dan Fungsi Satuan Kerja Pengadilan Agama Amuntai yaitu :. Program Penerapan Kepemerintahan Yang Baik. Dari program ini dengan anggaran yang tersedia pada tahun 200 dipergunakan untuk : a. Pembayaran Gaji, Honorarium dan Tunjangan untuk Pegawai. b. Pengadaan makanan penambah daya tahan tubuh. c. Pengadaan pakaian dinas pegawai. d. Pertemuan/jamuan delegasi/ tamu. e. Perawatan Gedung Kantor. f. Perawatan Rumah Negara. g. Perawatan kendaraan bermotor roda 4. h. Perawatan kendaraan bermotor roda 2. i. Perawatan sarana gedung. j. Langganan daya dan jasa. k. Jasa pos/giro/sertifikat l. Operasional perkantoran dan pimpinan. m. Penatausahaan, pembukuan verifikasi, dan pelaksanaan anggaran. n. Pembinaan dan konsultasi. 2. Program Peningkatan Kinerja Lembaga Peradilan dan Lembaga Penegak Hukum Lainnya. Dari program ini dengan anggaran yang tersedia pada tahun 200 dipergunakan untuk: PA.AMT/LAKIP.200 Page 0

11 a. Pembangunan prasarana dan sarana lingkungan gedung. b. Pengadaan perlengkapan sarana gedung. c. Pengadaan meubelair. 3. Program Penegakan Hukum dan HAM. Dari program ini dengan anggaran yang tersedia pada tahun 200 dipergunakan untuk: a. Operasional persidangan peradilan. C. Rencana Strategis Rencana Strategis (Renstra) adalah merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu satu sampai dengan lima tahun dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau mungkin timbul. Untuk itu, perlu ditunjang oleh visi dan misi organisasi yang rasional. Untuk mengukur keberhasilan sejauh mana visi dan misi organisasi telah dicapai, maka perlu menetapkan indikator kinerja (performance indicator) dengan merumuskan tujuan strategis yang merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu (satu) sampai 5 (lima) tahun. Adapun rumusan tujuan strategis Pengadilan Agama Amuntai dapat diuraikan sebagai berikut :. Terwujudnya profesionalisme pelayanan aparatur yang netral, bersih dan berwibawa. 2. Terwujudnya rasa keadilan sesuai dengan UndangUndang dan peraturan serta memenuhi rasa keadilan masyarakat yang mandiri, independen dan kredibel. 3. Meningkatkan akses pelayanan dibidang peradilan pada masyarakat. 4. Meningkatkan kualiatas input internal pada proses peradilan. 5. Terwujudnya koordinasi kinerja yang baik, baik itu koordinasi kinerja di bidang yustisial maupun koordinasi kinerja administrasi umum/sekretariat pengadilan. 6. Terwujudnya efektifitas dan efisiensi koordinasi penyusunan program dan anggaran. 7. Terwujudnya efektifitas pembinaan, pengawasan, evaluasi dan pelaporan kinerja. 8. Terwujudnya kualitas hubungan kerjasama antar instansi terkait. 9. Tersedianya sarana dan prasarana sesuai dengan kebutuhan nyata organisasi. PA.AMT/LAKIP.200 Page

12 Adapun indikator sasaran atau sasaran yang lebih spesifik yang akan dicapai dalam kurun waktu yang lebih pendek dari tujuan, dapat diuraikan sebagai berikut :. Tercapainya profesionalisme pelayanan aparatur yang netral, bersih dan berwibawa, dengan meningkatkan profesionalitas, integritas dan moralitas hakim, pejabat fungsional dan struktural dan seluruh pegawai serta mewujudkan lembaga penegak hukum yang transparan, akuntabel dan berkualitas serta memihak pada masyarakat. 2. Tercapainya peningkatan rasa keadilan sesuai dengan UndangUndang dan peraturan serta memenuhi rasa keadilan masyarakat yang mandiri, independen dan kredibel, dengan menyelenggarkan proses peradilan secara cepat, mudah, murah, dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat, dengan menjunjung tinggi rasa keadilan dan kebenaran 3. Mantapnya akses pelayanan di bidang peradilan pada masyarakat, tentang transparansi prosedur perkara, panjar biaya perkara dan layanan info perkara lainnya dapat di akses melalui Website Layanan Publik Pengadilan Agama Amuntai ( dan Media Informasi dan Transparansi Pengadilan Agama Amuntai ( 4. Tercapainya kualiatas input internal pada proses peradilan. 5. Koordinasi bidang yustisial dengan memberikan pelayanan hukum kepada masyarakat pencari keadilan, melalui: a. Kebijakan tentang manajemen persidangan, dalam hal ini ditetapkan susunan majelis sebanyak 3 Majelis, dengan memaksimalkan fungsi majelis sebagaimana mestinya, berikut dibantu kelompok fungsional lainnya yaitu Panitera Sidang dan Jurusita Pengganti; b. Kebijakan tentang kinerja pelayanan kepada masyarakat secara prima, diantaranya dengan penentuan hari sidang cepat dan minutasi berkas perkara secara cepat sehingga produk pengadilan dapat dipergunakan para pihak yang berperkara. 6. Koordinasi bidang administrasi umum (Non Yustisial): a. Kebijakan tentang transparansi keuangan (DIPA) dan penyerapannya, diantaranya ditetapkan Kuasa Pengguna Anggaran, Pembuat Komitmen, Pejabat Penguji, Bendaharawan Pengeluaran, adapun dalam pemanfaatannya bersifat efisiensi dan berdaya guna. PA.AMT/LAKIP.200 Page 2

13 b. Kebijakan tentang tranparansi informasi pengadilan serta kemudahan dalam penyampaian laporan kinerja dengan menyediakan dan menggunakan: Pemasangan internet dan pembentukan Tim Teknologi Informasi (TI). Penggunaan aplikasi Sistem Administrasi Perkara (SIADPA). Penggunaan aplikasi Sistem Informasi Kepegawaian (SIMPEG). Penggunaan aplikasi Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yang merupakan penggabungan dari aplikasi SAKPA dan SIMAK BMN. Penggunaan aplikasi Gaji Pegawai Pusat (GPP), laporan PNBP, laporan Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bapenas), dan aplikasi lainnya yang berkenaan dengan administrasi keuangan. 7. Tercapainya pelaporan, evaluasi, pengawasan, dan pembinaan kinerja dengan menetapkan pembinaan dan pengawasan melalui: a. Pembinaan/pertemuan seluruh koordinator yang membahas dan mencari solusi atas permasalahan yang dihadapi. b. Pembinaan langsung oleh masingmasing atasan langsungnya, termasuk oleh Hakim Pengawas Bidang. c. Pembinaan insidentil, diselenggarakan secara kasuistis. d. Pembinaan kerohanian 8. Menjalin koordinasi dan kemitraan dengan instansi di lingkungan Peradilan Agama dan di lingkungan 4 (empat) Peradilan dibawah Mahkamah Agung RI serta instansi terkait lainnya dengan melakukan kerja sama, tukar informasi, pertemuan secara berkala, serta koordinasi dalam pelayanan dan pelaksanaan kegiatan. 9. Terpenuhinya sarana dan prasarana kebutuhan organisasi yang menunjang pelayanan. D. Penetapan Kinerja Tahun 200 Penetapan Kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang mempresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun. Tujuan khusus penetapan kinerja adalah untuk meningkatkan akuntabilitas, transparansi, dan kinerja aparatur, sebagai wujud nyata komitmen antara penerima amanah dengan pemberi amanah, sebagai dasar penilaian keberhasilan atau kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi, PA.AMT/LAKIP.200 Page 3

14 menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur dan sebagai dasar pemberian reward atau penghargaan dan sanksi. Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya sesuai visi misi Pengadilan Agama Amuntai ditentukan oleh penyediaan anggaran dari tahun ke tahun melalui Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA). Pada Tahun Anggaran 200 Satuan Kerja Pengadilan Agama Amuntai menerima anggaran Rp , (Dua milyar empat ratus enambelas juta tujuh ratus empat puluh enam ribu rupiah) yang didalamnya terdapat 3 (tiga) macam program yang utama dengan pagu masingmasing sebagai berikut:. Program Penerapan Kepemerintahan Yang Baik Rp , 2. Program Peningkatan Kinerja Lembaga Peradilan dan Lembaga Penegak Hukum Lainnya Rp , 3. Program Penegakkan Hukum dan HAM Rp , J U M L A H Rp , Dari program yang utama sebagaimana tertuang dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Pengadilan Agama Amuntai Tahun Anggaran 200 dalam pelaksanaannya diuraikan dalam beberapa kegiatan pokok yang merupakan satu kesatuan dari Tugas Pokok dan Fungsi Satuan Kerja Pengadilan Agama Amuntai yaitu:. Program Penerapan Kepemerintahan Yang Baik. Dari program ini dengan anggaran yang tersedia pada tahun 200 dipergunakan untuk : a. Pembayaran Gaji, Honorarium dan Tunjangan untuk Pegawai. b. Pengadaan makanan penambah daya tahan tubuh. c. Pengadaan pakaian dinas pegawai. d. Pertemuan/jamuan delegasi/ tamu. e. Perawatan Gedung Kantor. f. Perawatan Rumah Negara. g. Perawatan kendaraan bermotor roda 4. h. Perawatan kendaraan bermotor roda 2. i. Perawatan sarana gedung. j. Langganan daya dan jasa. k. Jasa pos/giro/sertifikat l. Operasional perkantoran dan pimpinan. PA.AMT/LAKIP.200 Page 4

15 m. Penatausahaan, pembukuan verifikasi, dan pelaksanaan anggaran. n. Pembinaan dan konsultasi. 2. Program Peningkatan Kinerja Lembaga Peradilan dan Lembaga Penegak Hukum Lainnya. Dari program ini dengan anggaran yang tersedia pada tahun 200 dipergunakan untuk: a. Pembangunan prasarana dan sarana lingkungan gedung. b. Pengadaan perlengkapan sarana gedung. c. Pengadaan meubelair. 3. Program Penegakan Hukum dan HAM. Dari program ini dengan anggaran yang tersedia pada tahun 200 dipergunakan untuk: a. Operasional persidangan peradilan. PA.AMT/LAKIP.200 Page 5

16 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. Pengukuran Kinerja Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan misi organisasi kepada pihakpihak yang berwenang menerima pelaporan akuntabilitas. Pengukuran Kinerja digunakan sebagai dasar untuk penelitian keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang dimaksud, yang ditetapkan dalam Visi dan Misi Pengadilan Agama Amuntai. Pengukuran yang dimaksud itu merupakan suatu hasil dari suatu penilaian yang sistematis dan didasarkan pada kelompok Indikator Kinerja Kegiatan berupa masukan, keluaran, hasil, manfaat dan dampak. Penilaian dimaksud tidak terlepas dari kegiatan mengolah masukan menjadi keluaran dan penilaian dalam proses penyusunan/kegiatan yang dianggap penting dan berpengaruh terhadap pencapaian sasaran tujuan. Untuk mempermudah interpretasi atas pencapaian sasaran dan kegiatan dipergunakan nilai disertai makna dari nilai tersebut, yaitu : 00 = Amat Baik = Baik = Cukup Baik < 49 = Kurang Pada pembahasan ini terdapat 2 (dua) aspek pengukuran kinerja terdiri dari Pengukuran Kinerja Kegiatan dan Pengukuran Pencapaian Sasaran.. Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK) Pengukuran Kinerja Kegiatan yaitu mengukur tingkat capaian kinerja kegiatan yang dimulai dengan menetapkan indikator kinerja kegiatan berdasarkan kelompok inputs, outputs, outcomes, benefits dan impacts; menentukan satuan setiap kelompok indicator, menetapkan rencana tingkat capaian (target), mengetahui realisasi indikator kinerja kegiatan, menghitung rencana dan realisasi untuk mendapatkan prosentasenya. PA.AMT/LAKIP.200 Page 6

17 Pada Tahun 200 Satuan Kerja Pengadilan Agama Amuntai mempunyai 5 (lima) program kegiatan dan semuanya sudah direalisasikan. Berdasarkan formulir Pengukuran Kinerja Kegiatan/Indikator Kinerja Utama tahun 200, maka dapat diuraikan sebagai berikut ( terlampir ) : a. Pembayaran Gaji/Honorarium/Tunjangan, kegiatan tersebut telah dilaksanakan dengan pencapaian rencana tingkat capaian 87,73. b. Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran kegiatan tersebut telah dilaksanakan dengan pencapaian rencana tingkat capaian 96,7. c. Pelayanan Publik atau Birokrasi, kegiatan tersebut telah dilaksanakan dengan pencapaian rencana tingkat capaian 00. d. Pembangunan/pengadaan/peningkatan sarana dan prasarana, kegiatan tersebut telah dilaksanakan dengan pencapaian rencana tingkat capaian 99,85. e. Penanganan Perkara, kegiatan tersebut telah dilaksanakan dengan pencapaian rencana tingkat capaian 62, Pengukuran Pencapaian Sasaran (PPS) Pengukuran Pencapaian Sasaran meliputi : menetapkan indikator sasaran, menetapkan rencana tingkat capaian (target), mengetahui realisasi indikator sasaran, menghitung rencana dan realisasi untuk mendapatkan prosentasenya. Dimana pada Tahun 200 Pengadilan Agama Amuntai telah telah direalisasikan dan memperoleh pencapaian rencana tingkat capaian (target) sebesar 89,9. B. Evaluasi dan Analisis Akuntabilitas Kinerja Berdasarkan pada hasil perhitungan Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK) dan Pengukuran Pencapaian Sasaran (PPS) yang telah dilakukan di atas dengan membandingkan antara rencana pencapaian target dengan realisasi yang ada berdasarkan indikatorindikator yang telah ditetapkan, dapat diketahui bahwa kinerja instansi Pengadilan Agama Amuntai Tahun Anggaran 200 dikategorikan berhasil dengan baik. PA.AMT/LAKIP.200 Page 7

18 Analisis pencapaian kinerja pada dasarnya diarahkan untuk mengukur tingkat keberhasilan visi yang telah ditetapkan dan dijabarkan dalam misi. Selanjutnya untuk mewujudkan visi tersebut ditetapkan tujuan, sasaran, kebijakan, program, dan kegiatannya. Oleh karena itu maka analisis pencapaian kinerja selanjutnya secara rinci dilaksanakan berdasarkan tingkat keberhasilan kegiatankegiatan yang telah ditetapkan. Berdasarkan evaluasi kinerja yang diolah dari Formulir PKK dan PPS diperoleh kesimpulan sementara bahwa pada Tahun 200 semua Program dan Kegiatan telah memberikan kontribusi kepada visi dan misi Pengadilan Agama Amuntai. Namun mengingat anggaran yang terbatas dan kurangnya kualitas sumber daya manusia, maka kinerja Pengadilan Agama Amuntai Tahun 200 belum Optimal. Usahausaha terus dilakukan untuk meningkatkan pencapaian visi dan misinya menyusun perencanaan yang lebih matang dan terpadu mengalokasikan dana kepada kegiatan yang sangat prioritas dengan pengalokasian dana merujuk kepada rencana hasil yang akan didapat. Selanjutnya melalui peningkatan koordinasi dengan pihakpihak terkait dan peningkatan profesionalisme kerja terusmenerus dilakukan. Dengan adanya peningkatan kualitas SDM, sarana prasarana, dan dukungan dari semua pihak diharapkan kinerja Pengadilan Agama Amuntai dapat meningkat. PA.AMT/LAKIP.200 Page 8

19 BAB IV ASPEK KEUANGAN Dalam melaksanakan tugas dan fungsi Pengadilan Agama Amuntai ditunjang dengan anggaran yang berasal dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Tahun Anggaran 200 sebesar Rp , (Dua milyar empat ratus enambelas juta tujuh ratus empat puluh enam ribu rupiah). bawah ini : Realisasi peranggaran keuangan tahun 200, dapat dilihat pada table di NO KEGIATAN/ SUB KEGIATAN KODE JUMLAH PAGU DIPA REALISASI SISA PROSEN TASE A PENGELOLAAN GAJI,HONORARIUM DAN TUNJANGAN ,73 PEMBAYARAN GAJI, LEMBUR, HONORARIUM DAN VAKASI ,73 Belanja Gaji Pokok PNS ,8 Belanja Pembulatan Gaji PNS (68) 00,34 Belanja Tunj. Suami/Istri PNS ,75 Belanja Tunj. Anak PNS , Belanja Tunj. Struktural PNS ,34 Belanja Tunj. Fungsional PNS ( ) 06,24 Belanja Tunj. PPh PNS ,65 Belanja Tunj. Beras PNS ( ) 2,49 Belanja Uang Makan PNS ,5 Belanja Tunjangan Umum PNS ,55 B PENYELENGGARAAN OPERASIONAL PERKANTORAN ,7 PENGADAAN MAKANAN/MINUMAN PENAMBAH DAYA TAHAN TUBUH Belanja Penambahan daya tahan tubuh PENGADAAN PAKAIAN DINAS PEGAWAI Belanja Barang Operasional Lainnya PERTEMUAN/JAMUAN/DELEGASI/ MISI/TAMU Belanja Barang Operasional Lainnya PERAWATAN GEDUNG KANTOR PA.AMT/LAKIP.200 Page 9

20 Belanja Biaya Pemeliharaan Gedung dan Bangunan PERAWATAN RUMAH NEGARA Belanja Biaya Pemeliharaan Gedung dan Bangunan PERAWATAN KENDARAAN BERMOTOR RODA Belanja Biaya Pemeliharaan Peralatan dan Mesin PERAWATAN KENDARAAN BERMOTOR RODA Belanja Biaya Pemeliharaan Peralatan dan Mesin PERAWATAN SARANA GEDUNG Belanja Biaya Pemeliharaan Jaringan LANGGANAN DAYA DAN JASA ,70 Belanja Keperluan Perkantoran ,70 0 JASA POS/ GIRO/ SERTIFIKAT Belanja pengiriman surat dinas pos pusat OPERASIONAL PERKANTORAN DAN PIMPINAN Belanja Barang Operasional Belanja Keperluan Perkantoran C PELAYANAN PUBLIK ATAU BIROKRASI PENATAUSAHAAN, PEMBUKUAN VERIFIKASI & PELAKSANAAN ANGGARAN Belanja perjalanan biasa PEMBINAAN DAN KONSULTASI Belanja perjalanan biasa D PEMBANGUNAN/ PENGADAAN/ PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA ,85 PEMBANGUNAN PRASARANA DAN SARANA LINGKUNGAN GEDUNG ,98 Belanja Modal Gedung dan Bangunan ,98 2 PENGADAAN PERLENGKAPAN SARANA GEDUNG ,38 Belanja Modal Peralatan dan Mesin ,40 Belanja Penambahan Nilai Gedung dan Bangunan ,33 3 PENGADAAN MEUBELAIR , Belanja Modal Peralatan dan Mesin , E PENANGANAN PERKARA ,79 OPERASIONAL PERSIDANGAN PERADILAN ,50 PA.AMT/LAKIP.200 Page 20

21 Belanja Bahan Belanja Perjalanan Lainnya Dari table di atas, dapat diketahui bahwa anggaran belanja pegawai sebesar Rp , (Satu milyar sembilan ratus tujuh juta enam ratus tiga ribu rupiah). Realisasi belanja pegawai sebesar Rp , (Satu milyar enam ratus tujuh puluh tiga juta empat ratus empat puluh enam ribu dua ratus sembilan puluh satu rupiah), kelebihan anggaran belanja pegawai tahun 200 sebanyak Rp , (Dua ratus tiga puluh empat juta seratus lima puluh enam ribu tujuh ratus Sembilan rupiah). Kelebihan tersebut disebabkan karena data awal DIPA berdasarkan keadaan pegawai pada tahun 2009 dengan berdasar pada aplikasi Belanja Pegawai, namun kelebihan belanja pegawai tersebut di kembalikan ke kas negara. Adapun anggaran belanja modal sebesar Rp , (Dua ratus lima puluh juta rupiah) telah direalisasi sebesar Rp , (Dua ratus empat puluh sembilan juta enam ratus tiga puluh ribu rupiah). Sehingga sisa dana sebesar Rp , (Tiga ratus tujuh puluh ribu rupiah). Sisa belanja modal tersebut dikembalikan ke kas negara karena pelaksanaan pekerjaan tersebut tidak mencapai nilai pagu tetapi berdasarkan nilai bentuk pekerjaan. Dari uraian tersebut diatas realisasi dari DIPA tahun anggaran 200 pada Pengadilan Agama Amuntai sebesar Rp , (Dua milyar seratus tujuh puluh dua juta sembilan ratus dua puluh lima ribu tujuh ratus enam puluh satu rupiah) atau 89,9 dari pagu anggaran Rp (Dua milyar empat ratus enambelas juta tujuh ratus empat puluh enam ribu rupiah) dan terdapat sisa anggaran pelaksanaan sebesar Rp , (Dua ratus empat puluh tiga juta delapan ratus dua puluh ribu dua ratus tiga puluh sembilan rupiah) atau 0,09 dan dikembalikan ke kas negara. Selanjutnya jika kita bandingkan antara harapan dan kenyataan dilapangan, intinya anggaran tersebut telah terlaksana dengan baik, meski tingkat pencapaiannya belum optimal 00. PA.AMT/LAKIP.200 Page 2

22 BAB V PENUTUP Laporan Akuntabilitas Kinerja Satuan Kerja Pengadilan Agama Amuntai Tahun 200 ini merupakan bentuk pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran dan Kegiatan Tahun Anggaran 200 dan sebagai tindak lanjut dari Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Secara umum tujuan, sasaran, program dan kegiatan Satuan Kerja Pengadilan Agama Amuntai Tahun 200 dapat dilaksanakan dengan baik. Namun demikian, hasil yang diperoleh tersebut masih perlu ditingkatkan terus guna merespon tuntutan pelayanan masyarakat yang semakin tinggi. A. Keberhasilan Keberhasilan yang telah dicapai antara lain : Realisasi penyerapan dana DIPA yang telah dicapai adalah 89,9 dari 00 yang direncanakan. Terwujudnya rasa keadilan sesuai dengan undangundang dan peraturan serta terpenuhinya keadilan yang dituntut masyarakat, yang dapat dilihat dari jumlah perkara yang masuk pada tahun 200 mengalami peningkatan sekitar 8,25 dibanding jumlah perkara yang diterima pada tahun Pada tahun 2009 perkara yang masuk berjumlah 272 perkara dan pada tahun 200 perkara yang masuk berjumlah 493 perkara. Meningkatnya kualitas akses pelayanan publik dibidang peradilan. Dalam hal ini, akses pelayanan publik dan transparansi peradilan dapat di akses melalui jaringan internet di dan Terwujudnya profesionalisme dan koordinasi yang baik sehingga team network dapat berfungsi dengan baik, dan sistem pelaporan, evaluasi, pengawasan dan pembinaan dapat berjalan dengan lancar. Terjalinnya kerjasama dan kemitraan yang baik di lingkungan Peradilan Agama dan di lingkungan 4 (empat) Peradilan dibawah Mahkamah Agung RI serta instansi pemerintah daerah. Bertambahnya sarana dan prasarana penunjang operasional kantor. PA.AMT/LAKIP.200 Page 22

23 B. Hambatan Beberapa hambatan/masalah yang masih dihadapi antara lain : Jumlah Pegawai Negeri Sipil yang mengalami penurunan. Pada tahun 2009 jumlah PNS pada pengadilan Agama Amuntai berjumlah 36 orang, sedang pada tahun 200 berjumlah 26 orang. Kurangnya pengetahuan dan kesadaran hukum masyarakat, sehingga belum dapat membela hak dan kewajibannya sesuai dengan hukum yang berlaku, hal ini antara lain disebabkan penyuluhan hukum yang tidak merata. C. Pemecahan Masalah Untuk pemecahan hambatan/masalah yang dihadapi dilakukan dengan cara : Membangun dan meningkatkan motivasi, displin kerja pegawai dengan pendekatan kesadaran akan tanggung jawab serta pendekatan keagamaan dengan memaksimalkan pemanfaatan sarana/prasarana yang tersedia serta mengikut sertakan pegawai pada diklatdiklat yang berhubungan dengan tanggung jawab diembannya, bila perlu memberikan reward untuk memberikan stimulus terhadap karyawan yang lain. Perlunya program penyuluhan hukum yang terusmenerus dan berkesinambungan disetiap Kecamatan wilayah hukum Pengadilan Agama Amuntai dengan melibatkan instansi daerah terkait, minimal 3 atau 4 kali dalam satu tahun anggaran. Amuntai, Maret 20 K e t u a, Drs. H. MAHJUDI, M.H.I. Nip PA.AMT/LAKIP.200 Page 23

24 LAMPIRAN RENCANA KINERJA TAHUN 200 SATUAN KERJA : PENGADILAN AGAMA AMUNTAI LAMPIRAN : No. SASARAN KEGIATAN PROGRAM URAIAN INDIKATOR KINERJA TARGET URAIAN INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET KET Tercapainya peningkatan 80 Peningkatan profesionalitas,. Menyelesaikan Input : rasa keadilan sesuai Lembaga peradilan integritas dan moralitas perkara yang Hakim Orang 6 dengan Undangundang yang berwibawa dan Hakim, Pejabat Fungsional, diterima tahun dan peraturan serta mandiri Struktural dan seluruh 200 Putusan Hakim Buah 493 memenuhi rasa keadilan pegawai masyarakat yang mandiri/ Pelayana hukum dan Menyelesaikan perkara tepat independent/ bebas dari keaddilan terhadap waktu campur tangan pihak lain masyarakat tercapai Benefit : Meningkatkan pelayanan hukum kepada masyarakat Impact : Terciptanya masyarakat yang 80 teratur 2. Menyelesaikan sisa perkara tahun 2009 Input : Hakim Putusan Hakim Terselesaikannya sisa perkara tahun 2009 Benefit : Memberikan kepastian hukum para pihak Impact : Terciptanya masyarakat yang teratur Orang Buah

25 Operasional Input : persidangan peradilan Dana Rupiah Terselenggaranya operasional Perkara 50 persidangan peradilan Menyelesaikan perkara tepat waktu Benefit : Meningkatkan pelayanan hukum kepada masyarakat Impact : Terciptanya masyarakat yang teratur 2 Mantapnya akses pelayanan di bidang peradilan pada masyarakat pencari keadilan Sarana, prasarana menunjang pelayanan di bidang peradilan pada masyarakat selalu optimal Tujuan dan sasaran tercapai sesuai dengan yang diinginkan 80 Peningkatan sarana dan prasarana dalam menunjang pelayanan dibidang peradilan pada masyrakat serta peningkatan lembaga peradilan dan lembaga penegak hukum PA.AMT/LAKIP.200 Page 25. Pembangunan Prasarana dan Sarana Lingkungan Gedung 2. Pengadaan Perlengkapan Sarana Gedung Input : Dana Terselenggaranya pembangunan prasarana dan sarana lingkungan gedung berupa pembuatan Pos Jaga, Taman dan Peningkatan Halaman. Sarana lingkungan gedung semakin lengkap Benefit : Menunjang pegawai dalam melaksanakan tugas / kegiatan Impacts : Menunjang peningkatan kinerja Input : Dana Tersedianya perlengkapan sarana gedung berupa pengadaan AC kantor, pengadaan telephon (PABX), dan penambahan daya listrik pada gedung/kantor Rupiah Paket Rupiah Paket

26 Sarana gedung semakin lengkap Benefit : Menunjang pegawai dalam 80 melaksanakan tugas / kegiatan Impacts : Menunjang peningkatan kinerja Pengadaan Meubelair Input : Dana Tersedianya meubelair untuk kantor Pekerjaan semakin lancar Benefit : Tugas dapat diselesaikan dengan cepat Impacts : Pelayanan meningkat Rupiah Paket Tercapainya kualitas input internal pada proses peradilan serta mewujudkan instuisi peradilan yang efektif, efisien, bermartabat, dihormati, mandiri, tidak memihak dan transparan Koordinasi terjalin dengan baik serta tercipta peradilan agama yang bersih dan berwibawa dimata masyarakat Pelaksanaan peradilan yang lebih berkualitas serta disenangi oleh masyarakat 80 Penerapan kepemerintahan yang baik dan menjalin kerja sama, tukar informasi, pertemuan secara berkala serta koordinasi dalam pelaksanaan kegiatan. Pembayaran gaji, honorarium dan vakasi Input : Dana Pembayaran gaji, honorarium dan vakasi pegawai Kesejahteraan pegawai terpenuhi Benefits : Kinerja meningkat Impacts : Tugas diselesaikan dengan baik dan benar Rupiah Tahun PA.AMT/LAKIP.200 Page 26

27 Penyelenggaraan Input : operasional dan pemeliharaan perkantoran Dana Terlaksananya operasional & Rupiah Tahun pemeliharaan perkantoran Untuk melengkapi kebutuhan operasional perkantoran Benefits : Kinerja meningkat Impacts : Tugas diselesaikan dengan baik dan benar 3. Penyelenggaraan pelayanan publik atau birokrasi Input : Dana Terlaksananya pelayanan publik atau birokrasi Kinerja meningkat dan birokrasi lancar Benefits : Tugas diselesaikan dengan baik dan benar Impacts : Tugas kantor berjalan dengan baik dan benar Rupiah Bulan PA.AMT/LAKIP.200 Page 27

28 PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN (PKK) TAHUN 200 SATUAN KERJA : PENGADILAN AGAMA AMUNTAI LAMPIRAN : 2 NO PROGRAM KEGIATAN URAIAN INDIKATOR KINERJA SATUAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET) REALISASI PERSENTASI PENCAPAIAN RENCANA TINGKAT CAPAIAIN (TARGET) Peningkatan profesionalitas,. Menyelesaikan perkara Input : integritas dan moralitas Hakim, Pejabat Fungsional, Struktural dan seluruh pegawai. Mewujudkan lembaga penegak hukum yang transparan, akuntabel dan yang diterima tahun 200 Hakim Putusan Hakim Menyelesaikan perkara tepat waktu Benefit : Orang Buah ,72 berkualitas serta memihak pada masyarakat Meningkatkan pelayanan 2. Menyelesaikan sisa perkara tahun 2009 hukum kepada masyarakat Impact : Terciptanya masyarakat yang teratur Input : Hakim Putusan Hakim Terselesaikannya sisa perkara tahun 2009 Benefit : Memberikan kepastian hukum para pihak Orang Buah KET Sisa (Perkara) 00 Sisa (Perkara) 0 PA.AMT/LAKIP.200 Page 28

29 Impact : Terciptanya masyarakat yang teratur Operasional persidangan peradilan Input : Dana Terselenggaranya operasional persidangan peradilan Menyelesaikan perkara tepat waktu Benefit : Meningkatkan pelayanan hukum kepada masyarakat Impact : Terciptanya masyarakat yang teratur Rupiah Perkara Sisa (Rp) 0 2. Peningkatan sarana dan prasarana dalam menunjang pelayanan dibidang peradilan pada masyrakat serta peningkatan lembaga peradilan dan lembaga penegak hukum. Pembangunan Prasarana dan Sarana Lingkungan Gedung Input : Dana Terselenggaranya pembangunan prasarana dan sarana lingkungan gedung berupa pembuatan Pos Jaga, Taman dan Peningkatan Halaman. Sarana lingkungan gedung semakin lengkap Benefit : Menunjang pegawai dalam melaksanakan tugas / kegiatan Impacts : Menunjang peningkatan kinerja Rupiah Paket ,98 00 Sisa (Rp) PA.AMT/LAKIP.200 Page 29

30 Pengadaan Perlengkapan Sarana Gedung Rupiah ,38 Input : Dana Tersedianya perlengkapan sarana gedung berupa pengadaan AC kantor, pengadaan telephon (PABX), dan penambahan daya listrik pada gedung/kantor Sarana gedung semakin lengkap Benefit : Menunjang pegawai dalam melaksanakan tugas / kegiatan Impacts : Menunjang kinerja peningkatan 3. Pengadaan Meubelair Input : Dana Tersedianya meubelair untuk kantor Pekerjaan semakin lancar Benefit : Tugas dapat diselesaikan dengan cepat Impacts : Pelayanan meningkat Paket Rupiah Paket , 00 Sisa (Rp) Sisa (Rp) Penerapan kepemerintahan yang baik dan menjalin kerja sama, tukar informasi, pertemuan secara berkala serta koordinasi dalam pelaksanaan kegiatan. Pembayaran gaji, honorarium dan vakasi Input : Dana Pembayaran gaji, honorarium dan vakasi pegawai Rupiah Tahun ,73 00 Sisa (Rp) PA.AMT/LAKIP.200 Page 30

31 Kesejahteraan pegawai terpenuhi Benefits : Kinerja meningkat Impacts : Tugas diselesaikan dengan baik dan benar 2. Penyelenggaraan operasional dan pemeliharaan perkantoran Input : Dana Terlaksananya operasional & pemeliharaan perkantoran Untuk melengkapi kebutuhan operasional perkantoran Benefits : Kinerja meningkat Impacts : Tugas diselesaikan dengan baik dan benar Rupiah Tahun ,7 00 Sisa (Rp) Penyelenggaraan pelayanan publik atau birokrasi Input : Dana Terlaksananya pelayanan publik atau birokrasi Kinerja meningkat dan birokrasi lancar Benefits : Tugas diselesaikan dengan baik dan benar Impacts : Tugas kantor berjalan dengan baik dan benar Rupiah Bulan Sisa (Rp) 0 PA.AMT/LAKIP.200 Page 3

32 PENGUKURAN PENCAPAIAN SASARAN TAHUN 200 SATUAN KERJA : PENGADILAN AGAMA AMUNTAI LAMPIRAN : 3 NO URAIAN. Terselenggaranya Tugas dan Fungsi Manajemen Peradilan Dalam Menyelenggaraan Kekuasaan Kehakiman Demi Tercapainya Kepemerintahan yang Baik dann Bersih SASARAN INDIKATOR RENCANA TINGKAT CAPAIAN/TARGET (Rp) REALISASI (Rp) PERSENTASE PENCAPAIAN TARGET () SISA ANGGARAN (Rp) Pembayaran Gaji/Lembur/Tunjangan Pegawai , Tersedianya Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Kantor, berupa : Dana Untuk Makanan Penambah Daya Tahan Tubuh Dana Untuk Pengadaan Pakaian Dinas Dana Untuk Biaya Pertemuan dan Penerimaan Tamu Dana Untuk Perawatan Gedung Kantor Dana Untuk Perawatan Rumah Negara Dana Untuk Perawatan Kendaraan Bermotor Roda Dana Untuk Perawatan Kendaraan Bermotor Roda Dana Untuk Sarana Gedung Dana Untuk Langganan Daya Jasa , Dana Untuk Jasa Pos/Giro/Sertifikat Dana Untuk Operasional Perkantoran dan Pimpinan Tersedianya Dana Untuk Pelayanan Publik atau Birokrasi, berupa : Biaya Penatausahaan, Pembukuan Verifikasi & Pelaksanaan Anggaran PA.AMT/LAKIP.200 Page 32

33 2. Tersedianya Sarana dan Prasarana Peradilan Dalam Mendukung Kinerja Dana Untuk Konsultasi ke Pengadilan Tingkat Banding Terselenggaranya Pembangunan Pengadaan Sarana dan Prasarana, berupa : Terlaksananya Pembangunan Pengadaan Sarana , Prasarana Lingkungan Gedung Tersedianya Perlengkapan Sarana Gedung , Tersedianya Pengadaan Meubelair , Terselenggaranya Penyelesaian Perkara, Penanganan KasusKasus Khusus Hukum dan Inventarisasi Sistem Administrasi Terselenggaranya Operasional Persidangan Peradilan , PA.AMT/LAKIP.200 Page 33

34 LAMPIRAN PENETAPAN KINERJA TAHUN 20 SATUAN KERJA : PENGADILAN AGAMA AMUNTAI LAMPIRAN : 4 NO PROGRAM UTAMA SASARAN. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksana Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Agung. Terselenggaranya Manajemen dan Tugas Teknis Dalam Penyelenggaraan Fungsi Peradilan INDIKATOR KINERJA OUTPUT INDIKATOR KINERJA OUTCOME ANGGARAN URAIAN SATUAN TARGET URAIAN SATUAN TARGET (Rp) Pembayaran Gaji dan Tunjangan Pegawai Tahun Terpenuhinya Gaji dan Tunjangan Pegawai Tersedianya Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran, berupa : Dana Untuk Pengadaan Pakaian Dinas Pkt 35 Dana Untuk Perawatan Gedung Kantor Dana Untuk Perawatan Rumah Negara Dana Untuk Perawatan Kendaraan Bermotor Roda 4 Dana Untuk Perawatan Kendaraan Bermotor Roda 2 Dana Untuk Sarana Gedung Dana Untuk Langganan Daya dan Jasa Dana Untuk Jasa Pos Giro Dana Untuk Operasional Perkantoran dan Pimpinan Dana Untuk Pembinaan dan Konsultasi Dana Untuk Perjalanan Rakernas M2 M2 Unit Unit Unit Bulan Bulan Bulan Tahun Tahun Terpenuhinya: Seragam Pegawai, Satpam dan Cleaning Service Perawatan Gedung Kantor dan Halaman Perawatan Rumah Dinas Pimpinan Perawatan Kendaraan Bermotor Roda 4 Perawatan Kendaraan Bermotor Roda 2 Pemeliharaan Operaional Sarana dan Prasarana Pembayaran Tagihan Listrik, Telp, dan Air Pengiriman SuratSurat Dinas Keperluan Perkantoran Termasuk ATK, Internet, Honor Sopir, Satpam, Cleaning Service, Honor Penanggung Jawab dan Pengelola Keuangan Perjalanan Rekonsiliasi dan Perjalanan Lainnya Perjalanan Rakernas Pimpinan Tahun , PEG M2 M2 Unit Unit Unit Bulan Bulan Bulan Tahun Tahun , , , , , , , , , , , PA.AMT/LAKIP.200 Page 34