BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM"

Transkripsi

1 BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM 3.1 Blok Diagram Rangkaian Untuk merealisasikan merancang dan membuat sistem pengontrol suhu otomatis menggunakan peltier TEC( Thermoelectric Cooler) berbasis arduino dan sensor DHT11 dan menampilkannya di LCD, maka langkah pertama yang dilakukan adalah membuat blok diagram alat seperti Gambar 3.1 RELAY Fan Kelembaban >85 C berputar SENSOR DHT 11 ARDUINO DUEMILANOVE LCD 16 2 RELAY (25 o C < FAN) berfungsi, di atas 85% mati Gambar 3.1 Diagram Blok Rangkaian Sistem Monitoring dan Kontrol Suhu Dari diagram blok diatas dpat dijelaskan bahwa yang pertama adalah media ruangan, ruangan ini adalah media yang diukur oleh sensor DHT11 dan udara itu masuk kedalam di ukur dengan sensor tersebut. Setelah terbaca oleh sensor dan di masukan dalam arduino untuk diproses didalamnya dan akan ditampilkan pada lcd (lyquid crystal dispaly). 32

2 Realisasi Rangkaian Langkah berikutnya adalah merealisasikan rangkaian setiap blok, Rangkaian-rangkaian yang akan dibuat yaitu : Rangkaian Sensor dengan Arduino Aplikasi program Arduino IDE (Integrated Development Environment) Rangkaian LCD dengan Arduino Rangkaian Power Supply yang terhubung dengan Bohlam dan Fan Rangkaian Sensor DHT11 Sensor Suhu DHT11 berfungsi sebagai masukan pada sistem rangkaian Arduino Duemilanove. PIN V+ dari DHT11 dihubungkan dengan catu daya pada pin power 5 volt yang terdapat pada Arduino Duemilanove, PIN GND dihubungkan ke PIN GND Power Arduino Duemolanove dan pin Volt yang menghasilkan tegangan analog hasil pengindera suhu dihubungkan ke pin A0 Analog In pada Arduino Duemilanove. Gambar 3.2 Sensor DHT11 DHT11 adalah modul sensor suhu dan kelembaban udara relatif dalam satu paket. Modul ini memerlukan konsumsi daya yang rendah sehingga cocok digunakan untuk aplikasi monitoring dan kontrol suhu

3 34 ruangan. Modul ini memiliki stabilitas yang dijamin dalam jangka waktu yang lama serta output yang terkalibrasi. DHT11 dapat mengukur suhu antara 0-50 derajat celcius dan kelembaban udara antara 20%-90% dengan resolusi masing-masing sebesar 0,1 derajat Celcius dan 1% RH (Relative Humidity). Akurasi untuk pengukuran dan kelembaban adalah (+/- ) 2 derajat celcius dan (+/-) 4% RH. Keluaran Modul sensor DHT11 telah dikalibrasi dengan tabung kalibrasi secara akurat, dan nilai koefisien kalibrasinya disimpan dalam memori OTP. DHT11 menggunakan teknologi sensor kelembaban yang baik dan menggunakan teknik akuisisi data eksklusif dengan memanfaatkan mikrokontroler 8 bit untuk menghasilkan data dalam format single bus. Dengan ukuran yang relative kecil, konsumsi daya yang rendah, dan dapat mengirimkan data sejauh 20m, maka DHT11 sangat cocok untuk digunakan dalam sistem akuisisi data suhu dan kelembaban udara pada aplikasi shelter, weather station, green house, gudang, data center environment monitoring, dan lain-lain

4 35 Gambar 3.3 Menghubungkan DHT11 dengan Arduino Duemilanove Aplikasi Program Arduino IDE (Integrated Development Environment) Setelah proses rangkaian selesai dibuat langkah selanjutnya adalah membuat program pada aplikasi program arduino IDE (Integrated Development Environment). Buka program aplikasi arduino IDE kemudian bentuk tampilan kerja aplikasi arduino IDE Sketch terlihat seperti gambar 3.4

5 36 Gambar 3.4 Program Arduino IDE (Integrated Development Environment) Bahasa Program Arduino IDE yang digunakan Float Float point numbers sering digunakan untuk memperkirakan nilai analog dan berkelanjutan karena nilai tersebut memiliki resolusi yang lebih besar daripada integers. float point numbers dapat menyimpan sebesar 32-bit dengan range E+38 sampai E+38. Angka tersebut disimpan dalam 32 bits (4 bytes) dari

6 37 informasi. Float hanya memiliki 6-7 digit decimal. Pada arduino, Double sama nilainya dengan Float. Contoh : Syntax : float myfloat; float sensorcalbrate = 1.117; float var = val; Contoh kode : var - your float variable name val - the value you assign to that variable int x; int y; float z; x = 1; y = x / 2; hold fractions // y now contains 0, ints can't z = (float)x / 2.0; // z now contains.5 (you have to use 2.0, not 2) Byte Tipe byte dapat menyimpan 8-bit nilai angka bilangan asli tanapa koma. Byte memiliki range Contoh : Byte bitevariable = 180; // mendeklarasikan bitevariable sebagai type byte

7 38 Void (Setup) Fungsi setup() hanya di panggil satu kali ketika program pertama kali di jalankan. Ini digunakan untuk pendefinisian mode pin atau memulai komunikasi serial. Fungsi setup() harus di ikut sertakan dalam program walaupun tidak ada statement yang di jalankan. Contoh : void setup() pinmode(13,output); // mengset pin 13 sebagai output Loop Setelah melakukan fungsi setup() maka secara langsung akan melakukan fungsi loop() secara berurutan dan melakukan instruksiinstruksi yang ada dalam fungsi loop(). Contoh : void loop() digitalwrite(13, HIGH); // nyalakan pin 13 delay(1000); // pause selama 1 detik digitalwrite(13, LOW); // matikan pin 13 delay(1000); /// pause selama 1 detik Serial begin () Statement ini di gunakan untuk mengaktifkan komunikasi serial dan mengset baudrate. Contoh : void setup() Serial.begin(9600); //open serial port and set baudrate 9600 bps

8 39 Analog Read () Papan Arduino memiliki 6 chanel, 10 bit analog ke digital, artinya kita dapat memasukkan tegangan antara 0 dan 5 volts pada nilai integer antara 0 sampai Kisaran input atau masukan dan resolusi dapat dirubah menggunakan analog reference. Untuk membaca analog input dibutuhkan dibutuhkan sekitar 100 microsecond ( s). Jadi rata rata membacanya sekitar kali dalam satu detik. Catatan : jika pin analog input tidak dapat terkoneksi dengan apapun nilainya akan kembali pada analogread. Syntax : analogread(pin) Contoh : Int analogpin = 3 // potentiometer wiper middle terminal connected to analog pin 3 Void setup () Serial.begin (9600); Void loop () Val = analogread(analogpin); // Read the input pin Serial.println(val); //debug value Delay () Menghentikan program untuk mengukur waktu (dalam millisecond) yang terspesifikasi pada parameter (ada 1000 milisecond dalam setiap detik). Pada saat mudahnya membuat LED berkedip dengan fungsi delay, beberapa sketch atau lembar kerja mengalami delay. Membaca sensor, perhitungan Matematika, atau memanipulasi Pin dapat berkerja pada saat fungsi delay bekerja. Beberapa program

9 40 berbasis pengetahuan biasanya menghindari penggunaan delay untuk kegiatan yang membutuhkan waktu lebih dari 10 miliseconds. Delay(1000); // menunggu selama satu detik Selanjutnya hubungkan Arduino Uno ke komputer dengan menggunakan kabel USB (Universal Serial Bus). Lalu kita dapat mengetikkan program pada lembar kerja Sketch kemudian compile untuk mengecek atau memeriksa apakah kode sudah benar sebelum dikirim ke papan Arduino, program tersebut dapat diketik seperti dibawah ini : #define DHT11_PIN 0 // define analog port 0 byte read_dht11_dat() byte i = 0; byte result=0; for(i=0; i< 8; i++) while(!(pinc & _BV(DHT11_PIN))) ; delaymicroseconds(30); if(pinc & _BV(DHT11_PIN)) result =(1<<(7-i)); while((pinc & _BV(DHT11_PIN))); // wait '1' finish return result; void setup()

10 41 DDRC = _BV(DHT11_PIN); //let analog port 0 be output port PORTC = _BV(DHT11_PIN); //let the initial value of this port be '1' Serial.begin(9600); Serial.println("Ready"); void loop() byte dht11_dat[5]; byte dht11_in; byte i;// start condition PORTC &= ~_BV(DHT11_PIN); delay(18); PORTC = _BV(DHT11_PIN); delaymicroseconds(1); DDRC &= ~_BV(DHT11_PIN);//let analog port 0 be input port delaymicroseconds(40); dht11_in = PINC & _BV(DHT11_PIN);// read only the input port 0 if(dht11_in) Serial.println("dht11 start condition 1 not met"); // wait for DHT response signal: LOW delay(1000); return; delaymicroseconds(80); dht11_in = PINC & _BV(DHT11_PIN); // if(!dht11_in)

11 42 Serial.println("dht11 start condition 2 not met"); //wair for second response signal:high return; delaymicroseconds(80);// now ready for data reception for (i=0; i<5; i++) dht11_dat[i] = read_dht11_dat(); DDRC = _BV(DHT11_PIN); PORTC = _BV(DHT11_PIN); byte dht11_check_sum = dht11_dat[0]+dht11_dat[1]+dht11_dat[2]+dht11_dat[3]; if(dht11_dat[4]!= dht11_check_sum) Serial.println("DHT11 checksum error"); Serial.print("Kelembaban = "); Serial.print(dht11_dat[0], DEC); Serial.print("."); Serial.print(dht11_dat[1], DEC); Serial.print("% "); if(dht11_dat[0]>=85) digitalwrite(13,high); else digitalwrite(13,low); delay(2000); Serial.print("Suhu = "); Serial.print(dht11_dat[2], DEC);

12 43 Serial.print("."); Serial.print(dht11_dat[3], DEC); Serial.println("C "); if(dht11_dat[2]>=25) digitalwrite(12,high); else digitalwrite(12,low); delay(2000); delay(2000); Rangkaian relay dengan arduino. Relay adalah komponen elektronika berupa saklar elektronik yang digerakkan oleh arus listrik. Secara prinsip, relay merupakan tuas saklar dengan lilitan kawat pada batang besi (solenoid) di dekatnya. Ketika solenoid dialiri arus listrik, tuas akan tertarik karena adanya gaya magnet yang terjadi pada solenoid sehingga kontak saklar akan menutup. Pada saat arus dihentikan, gaya magnet akan hilang, tuas akan kembali ke posisi semula dan kontak saklar kembali terbuka.relay biasanya digunakan untuk menggerakkan arus/tegangan yang besar (misalnya peralatan listrik 4 ampere AC 220 V) dengan memakai arus/tegangan yang kecil (misalnya 0.1 ampere 12 Volt DC). Relay yang paling sederhana ialah relay elektromekanis yang memberikan pergerakan mekanis saat mendapatkan energi listrik. Secara sederhana relay elektromekanis ini didefinisikan sebagai berikut : Alat yang menggunakan gaya elektromagnetik untuk menutup (atau membuka)

13 44 kontak saklar. Saklar yang digerakkan (secara mekanis) oleh daya/energi listrik. Gambar 3.5 Program Relay Dalam pemakaiannya biasanya relay yang digerakkan dengan arus DC dilengkapi dengan sebuah dioda yang di-paralel dengan lilitannya dan dipasang terbaik yaitu anoda pada tegangan (-) dan katoda pada tegangan (+). Ini bertujuan untuk mengantisipasi sentakan listrik yang terjadi pada saat relay berganti posisi dari on ke off agar tidak merusak komponen di sekitarnya.

14 45 Konfigurasi dari kontak-kontak relay ada tiga jenis, yaitu: Normally Open (NO), apabila kontak-kontak tertutup saat relay dicatu Normally Closed (NC), apabila kontak-kontak terbuka saat relay dicatu Change Over (CO), relay mempunyai kontak tengah yang normal tertutup, tetapi ketika relay dicatu kontak tengah tersebut akan membuat hubungan dengan kontak-kontak yang lain. Penggunaan relay perlu memperhatikan tegangan pengontrolnya serta kekuatan relay men-switch arus/tegangan. Biasanya ukurannya tertera pada body relay. Misalnya relay 12VDC/4 A 220V, artinya tegangan yang diperlukan sebagai pengontrolnya adalah 12Volt DC dan mampu men-switch arus listrik (maksimal) sebesar 4 ampere pada tegangan 220 Volt. Sebaiknya relay difungsikan 80% saja dari kemampuan maksimalnya agar aman, lebih rendah lagi lebih aman.relay jenis lain ada yang namanya reedswitch atau relay lidi. Relay jenis ini berupa batang kontak terbuat dari besi pada tabung kaca kecil yang dililitin kawat. Pada saat lilitan kawat dialiri arus, kontak besi tersebut akan menjadi magnet dan saling menempel sehingga menjadi saklar yang on. Ketika arus pada lilitan dihentikan medan magnet hilang dan kontak kembali terbuka (off).

15 46 Gambar 3.6 Program Relay Modul relay ini dapat digunakan sebagai switch untuk menjalankan berbagai peralatan elektronik. Misalnya Lampu listrik, Motor listrik, dan berbagai peralatan elektronik lainnya. Kendali ON / OFF switch (relay), sepenuhnya ditentukan oleh nilai output sensor, yang setelah diproses Mikrokontroler akan menghasilkan perintah kepada relay untuk melakukan fungsi ON / OFF.

16 47 Termasuk dalam paket ini: Kit Relay untuk peralatan listrik AC / DC Kabel pin dan konektor Selanjutnya hubungkan Arduino Duemilanove ke komputer dengan menggunakan kabel USB (Universal Serial Bus). Lalu kita dapat mengetikkan program pada lembar kerja Sketch kemudian compile untuk mengecek atau memeriksa apakah kode sudah benar sebelum dikirim ke papan Arduino, program tersebut dapat diketik seperti dibawah ini : //Arduino Sample Code // //Last modified on 14th March 2012 by HJS //This code has been updated to work with the sample code provided in the Wiki int Relay = 3; void setup() pinmode(13, OUTPUT); digitalwrite(13, HIGH); //Set Pin13 as output //Set Pin13 High pinmode(relay, OUTPUT); //Set Pin3 as output void loop() digitalwrite(relay, HIGH); //Turn off relay delay(2000);

17 48 digitalwrite(relay, LOW); //Turn on relay delay(2000); Rangkaian LCD dan Arduino Duemilanove. Gambar 3.7 Rangkaian interface ke LCD Karakter 2 x16 Modul LCD Character dapat dengan mudah dihubungkan dengan Arduino. LCD ini mempunyai lebar display 2 baris 16 kolom atau biasa disebut sebagai LCD Character 16X2, dengan 16 pin konektor, yang didifinisikan sebagai berikut: Gambar 3.8 Modul LCD Karakter 16X2

18 49 Tabel 3.1 P in dan Fungsi Display karakter pada LCD diatur oleh pin EN, RS dan RW: Jalur EN dinamakan Enable. Jalur ini digunakan untuk memberitahu LCD bahwa anda sedang mengirimkan sebuah data. Untuk mengirimkan data ke LCD, maka melalui program EN harus dibuat logika low 0 dan set pada dua jalur kontrol yang lain RS dan RW. Ketika dua jalur yang lain telah siap, set EN dengan logika 1 dan tunggu untuk sejumlah waktu tertentu (sesuai dengan datasheet dari LCD tersebut ) dan berikutnya set EN ke logika low 0 lagi. Jalur RS adalah jalur Register Select. Ketika RS berlogika low 0, data akan dianggap sebagi sebuah perintah atau instruksi khusus ( seperti clear screen, posisi

19 50 kursor dll ). Ketika RS berlogika high 1, data yang dikirim adalah data text yang akan ditampilkan pada display LCD. Sebagai contoh, untuk menampilkan huruf T pada layar LCD maka RS harus diset logika high 1. Jalur RW adalah jalur kontrol Read/ Write. Ketika RW berlogika low (0), maka informasi pada bus data akan dituliskan pada layar LCD. Ketika RW berlogika high 1, maka program akan melakukan pembacaan memori dari LCD. Sedangkan pada aplikasi umum pin RW selalu diberi logika low 0. Pada akhirnya, bus data terdiri dari 4 atau 8 jalur ( bergantung pada mode operasi yang dipilih oleh user). Pada kasus bus data 8 bit, jalur diacukan sebagai DB0 s/d DB7. Beberapa perintah dasar yang harus dipahami adalah inisialisasi LCD Character, Function Set Mengatur interface lebar data, jumlah dari baris dan ukuran font karakter Tabel 3.2 P in dan Fungsi CATATAN: X : Don t care DL: Mengatur lebar data DL=1, Lebar data interface 8 bit ( DB7 s/d DB0) DL=0, Lebar data interface 4 bit ( DB7 s/d DB4) Ketika menggunakan lebar data 4 bit, data harus dikirimkan dua kali N=1, Display dua baris N=0, Display satu baris

20 51 Entry Mode Set Mengatur increment/ decrement dan mode geser Tabel 3.3 P in dan Fungsi Catatan: I/D: Increment/ decrement dari alamat DDRAM dengan 1 ketika kode karakter dituliskan ke DDRAM. I/D = 0, decrement I/D= 1, increment S: Geser keseluruhan display kekanan dan kekiri S=1, geser kekiri atau kekanan bergantung pada I/D S=0, display tidak bergeser Display On/ Off Cursor Mengatur status display ON atau OFF, cursor ON/ OFF dan fungsi Cursor Blink Tabel 3.4 P in dan Fungsi D : Mengatur display D = 1, Display is ON D = 0, Display is OFF Pada kasus ini data display masih tetap berada di DDRAM, dan dapat ditampilkan kembali secara langsung dengan mengatur D=1.

21 52 C : Menampilkan kursor C = 1, kursor ditampilkan C = 0, kursor tidak ditampilkan B : Karakter ditunjukkan dengan kursor yang berkedip B=1, kursor blink Clear Display Perintah ini hapus layar Tabel 3.5 P in dan Fungsi Geser Kursor dan Display Geser posisi kursor atau display ke kanan atau kekiri tanpa menulis atau baca data display. Fungsi ini digunakan untuk koreksi atau pencarian display Tabel 3.6 P in dan Fungsi Catatan : x = Dont care Tabel 3.7 P in dan Fungsi

22 53 Memori LCD 1. DDRAM ( Display Data RAM ) Memori DDRAM digunakan untuk menyimpan karakter yang akan ditampilkan. Semua teks yang kita tuliskan ke modul LCD adalah disimpan didalam memory ini, dan modul LCD secara berturutan membaca memory ini untuk menampilkan teks ke modul LCD itu sendiri. Gambar 3.9. Lokasi memori display LCD Karakter Pada peta memori tersebut, daerah yang berwarna kuning ( 00 s/d 0F dan 40 s/d 4F ) adalah display yang tampak. Sebagaimanan yang anda lihat, jumlahnya sebanyak 16 karakter per baris dengan dua baris. Angka pada setiap kotak adalah alamat memori yang bersesuaian dengan posisi dari layar. Demikianlah karakter pertama di sudut kiri atas adalah menempati alamah 00h. Posisi karakter berikutnya adalah alamat 01h dan seterusnya. Akan tetapi, karakter pertama dari baris 2 sebagaimana yang ditunjukkan pada peta memori adalah pada alamat 40h. Dimikianlah kita perlu untuk mengirim sebuah perintah ke LCD untuk mangatur letak posisi kursor pada baris dan kolom tertentu. Instruksi Set Posisi Kursor adalah 80h. Untuk ini kita perlu menambahkan alamat lokasi dimana kita berharap untuk menempatkan kursor.sebagai contoh, kita ingin menampilkan kata World pada baris ke dua

23 54 pada posisi kolom ke sepuluh. Sesuai peta memori, posisi karakter pada kolom 11 dari baris ke dua, mempunyai alamat 4Ah, sehingga sebelum kita tulis kata World pada LCD, kita harus mengirim instruksi set posisi kursor, dan perintah untuk instruksi ini adalah 80h ditambah dengan alamat 80h+4Ah =0Cah. Sehingga dengan mengirim perintah Cah ke LCD, akan menempatkan kursor pada baris kedua dan kolom ke 11 dari DDRAM. Gambar 3.10 Program LCD Selanjutnya hubungkan Arduino Duemilanove ke komputer dengan menggunakan kabel USB (Universal Serial Bus). Lalu kita dapat mengetikkan program pada lembar kerja Sketch kemudian compile untuk mengecek atau memeriksa apakah

24 55 kode sudah benar sebelum dikirim ke papan Arduino, program tersebut dapat diketik seperti dibawah ini : /* LiquidCrystal Library - display() and nodisplay() Demonstrates the use a 16x2 LCD display. This LCD and uses the display() and nodisplay() functions to turn on and off the display. The circuit: * LCD RS pin to digital pin 12 * LCD Enable pin to digital pin 11 * LCD D4 pin to digital pin 5 * LCD D5 pin to digital pin 4 * LCD D6 pin to digital pin 3 * LCD D7 pin to digital pin 2 * LCD R/W pin to ground * 10K resistor: * ends to +5V and ground * wiper to LCD VO pin (pin 3) Library originally added 18 Apr 2008 by David A. Mellis library modified 5 Jul 2009 by Limor Fried ( example added 9 Jul 2009 by Tom Igoe modified 22 Nov 2010

25 56 by Tom Igoe This example code is in the public domain. */ // include the library code: #include <LiquidCrystal.h> // initialize the library with the numbers of the interface pins LiquidCrystal lcd(12, 11, 5, 4, 3, 2); void setup() // set up the LCD's number of columns and rows: lcd.begin(16, 2); // Print a message to the LCD. lcd.print("hello, world!"); void loop() // Turn off the display: lcd.nodisplay(); delay(500); // Turn on the display: lcd.display(); delay(500); Selanjutnya hubungkan gabungkan dari beberapa komponen yaitu sensor DHT11 dan relay dengan Arduino Duemilanove ke komputer dengan

26 57 menggunakan kabel USB (Universal Serial Bus). Lalu kita dapat memasukan ( upload) program pada arduino. Program tersebut dapat diketik seperti dibawah ini : /* The circuit: * LCD RS pin to digital pin 8 * LCD Enable pin to digital pin 9 * LCD D4 pin to digital pin 4 * LCD D5 pin to digital pin 5 * LCD D6 pin to digital pin 6 * LCD D7 pin to digital pin 7 */ #include <LiquidCrystal.h> #include <LCDKeypad.h> LiquidCrystal lcd(9, 8, 7, 6, 5, 4); #define DHT11_PIN 0 // ADC0 byte read_dht11_dat() byte i = 0; byte result=0; for(i=0; i< 8; i++) while(!(pinc & _BV(DHT11_PIN))); // wait for 50us delaymicroseconds(30); if(pinc & _BV(DHT11_PIN)) result =(1<<(7-i));

27 58 while((pinc & _BV(DHT11_PIN))); // wait '1' finish return result; int Relay = 3; int Relay1 = 2; void setup() DDRC = _BV(DHT11_PIN); PORTC = _BV(DHT11_PIN); Serial.begin(9600); lcd.println("ready"); lcd.clear(); lcd.begin(16, 2); pinmode(12, OUTPUT); digitalwrite(12, HIGH); pinmode(relay, OUTPUT); pinmode(13, OUTPUT); digitalwrite(13, HIGH); pinmode(relay1, OUTPUT); void loop() byte dht11_dat[5]; byte dht11_in; byte i;// start condition // 1. pull-down i/o pin from 18ms

28 59 PORTC &= ~_BV(DHT11_PIN); delay(18); PORTC = _BV(DHT11_PIN); delaymicroseconds(1); DDRC &= ~_BV(DHT11_PIN); delaymicroseconds(40); dht11_in = PINC & _BV(DHT11_PIN); if(dht11_in) lcd.println("dht11 start condition 1 not met"); return; delaymicroseconds(80); dht11_in = PINC & _BV(DHT11_PIN); if(!dht11_in) lcd.println("dht11 start condition 2 not met"); return; delaymicroseconds(80);// now ready for data reception for (i=0; i<5; i++) dht11_dat[i] = read_dht11_dat(); DDRC = _BV(DHT11_PIN); PORTC = _BV(DHT11_PIN); byte dht11_check_sum = dht11_dat[0]+dht11_dat[1]+dht11_dat[2]+dht11_dat[3];// check check_sum

29 60 if(dht11_dat[4]!= dht11_check_sum) lcd.println("dht11 checksum error"); lcd.clear(); lcd.print("kelembaban="); lcd.print(dht11_dat[0],dec); lcd.print("."); lcd.print(dht11_dat[1],dec); lcd.print("%"); lcd.setcursor(0,1); if(dht11_dat[0]>=85) digitalwrite(relay,high); else digitalwrite(relay,low); //delay(2000); lcd.print(" Suhu = "); lcd.print(dht11_dat[2],dec); lcd.print("."); lcd.print(dht11_dat[3],dec); lcd.println("c"); lcd.setcursor(0,0); if(dht11_dat[2]>=25) digitalwrite(relay1,high); else digitalwrite(relay1,low); // delay(2000);

30 61 delay(2000); Setelah program selesai diketik lngkah selanjutnya adalah pilih icon upload, tunggu berapa detik. Setelah muncul done upload maka upload telah selesai dilakukan.

BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM

BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM 3.1. Persiapan Perancangan Alat Bab ini akan membahas mengenai perancangan alat mulai dari perangkat lunak (Software) hingga ke perangkat Keras (Hardware), mengenai

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM. Untuk merealisasikan, merancang dan membuat sistem penerangan dengan

BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM. Untuk merealisasikan, merancang dan membuat sistem penerangan dengan BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM 3.1 Blok Diagram dan Flow Chart Rangkaian Untuk merealisasikan, merancang dan membuat sistem penerangan dengan pengontrol otomatis menggunakan Voice Recognition berbasis

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN. Pada bab ini akan menjelaskan perancangan alat yang akan penulis buat.

BAB III PERANCANGAN. Pada bab ini akan menjelaskan perancangan alat yang akan penulis buat. BAB III PERANCANGAN Pada bab ini akan menjelaskan perancangan alat yang akan penulis buat. Perancangan tersebut mulai dari: blok diagram sampai dengan perancangan rangkaian elektronik, sebagai penunjang

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN. Gambar 4.1 Rangkaian Pengujian Arduino Uno.

BAB IV PENGUJIAN. Gambar 4.1 Rangkaian Pengujian Arduino Uno. BAB IV PENGUJIAN Untuk mengetahui apakah tujuan-tujuan dari pembuatan alat ini telah telaksana atau tidak maka perlu dilakukan pengujian dan analisa terhadap alat yang dibuat. Dan sebagai bagian yang tak

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM

BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM 3.1. Gambaran Umum Pada bab ini akan dibahas mengenai perencanaan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Pembahasan ini meliputi pembahasan perangkat

Lebih terperinci

Dan untuk pemrograman alat membutuhkan pendukung antara lain :

Dan untuk pemrograman alat membutuhkan pendukung antara lain : BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Pada Bab ini membahas tentang sistem kontrol sensor temperatur untuk mengukur suhu air dan menstabilkan suhu air dengan alat heater dan pleiter apabila suhu tidak

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM Pada bab ini penulis akan menguraikan mengenai persiapan komponenkomponen dan peralatan yang digunakan serta langkah-langkah praktek, kemudian menampilkan data hasil

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Uraian Umum Dalam perancangan alat akses pintu keluar masuk menggunakan pin berbasis mikrokontroler AT89S52 ini, penulis mempunyai pemikiran untuk membantu mengatasi

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN 29 BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN 3.1.Diagram Blok Sistem Power Supply LCD Sensor DHT22 Atmega8 Buzzer Gambar 3.1 Diagram Blok System 3.1.1.Fungsi-fungsi diagram blok 1. Blok Power Supply sebagai pemberi

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM

BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM 3.1 Blok Diagram Rangkaian Untuk merealisasikan sistem monitoring dan kontrol inkubator bayi berbasis Arduino Uno dengan ditampilkan pada windows Visual Basic 6.0,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Dalam bab ini akan dijelaskan dan ditampilkan bagaimana hasil dari pengujian rancangan alat yang dibuat beserta pembahasan tentang pergerakan, cara kerja

Lebih terperinci

BAB III PEMBUATAN SOFTWARE

BAB III PEMBUATAN SOFTWARE 20 BAB III PEMBUATAN SOFTWARE 3.1. Diagram Blok Secara umum, diagram blok sistem pada perancangan inkubator penetas telur terdiri dari enam buah blok rangkaian utama. Diagram blok dari perancangan sistem

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM

BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM 3.1 Blok Diagram Rangkaian Untuk merealisasikan perancangan dan pembuatan alat sistem pengamatan cuaca berbasis Arduino Mega 2560, perlu adanya LCD agar dapat memonitor

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Software Software arduino merupakan software yang sangat penting karena merupakan proses penginputan data dari komputer ke dalam mikrokontroler arduino menggunakan software

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Dalam bab ini akan dijelaskan dan ditampilkan bagaimana hasil dari pengujian rancangan alat yang dibuat beserta pembahasan tentang hasil sensor berat dan

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Arduino Uno. memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O,

BAB II DASAR TEORI. mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Arduino Uno. memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O, BAB II DASAR TEORI 2.1 Arduino Uno R3 Arduino Uno R3 adalah papan pengembangan mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Arduino Uno memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA Dalam Bab ini akan dibahas tentang pengujian berdasarkan perencanaan dari sistem yang dibuat. Program pengujian disimulasikan di suatu sistem yang sesuai. Pengujian ini dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT 37 BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT 4.1 Tujuan Pengukuran dan Pengujian Pengukuran dan pengujian alat bertujuan agar dapat diketahui sifat dan karakteristik tiap blok rangkaian dan fungsi serta cara kerja

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. software arduino memiliki bahasa pemrograman C.

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. software arduino memiliki bahasa pemrograman C. BAB II DASAR TEORI 2.1 ARDUINO Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai bidang.

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 Persiapan Perancangan Alat Bab ini akan membahas mengenai perancangan alat mulai dari perangkat lunak ( software ) hinggan ke perangkat keras ( Hardware ), mengenai sistem

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA Pada bab ini, akan dibahas pengujian alat mulai dari pengujian alat permodul sampai pengujian alat secara keseluruhan, antara lain : 1. Instalasi Software Arduino IDE 2. Pengujian

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Sikonek, rumah tinggal Sunggal, dan Perpustakaan Universitas Sumatera Utara.

BAB 3 METODE PENELITIAN. Sikonek, rumah tinggal Sunggal, dan Perpustakaan Universitas Sumatera Utara. BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Perancangan ini telah dilakukan pada bulan Februari sampai April 2017 di Sikonek, rumah tinggal Sunggal, dan Perpustakaan. 3.2 Alat dan Bahan 3.2.1 Alat yang

Lebih terperinci

Gambar 1. Rangkaian interface ke LCD Karakter 2 x16

Gambar 1. Rangkaian interface ke LCD Karakter 2 x16 PERCOBAAN 4 LCD KARAKTER TUJUAN: 1. Memahami rangkaian interface mikrokontroller dengan LCD Karakter 2 x 16 2. Dapat memahami program assembly untuk menampilkan data ke LCD Karakter 2 x 16 3. Memahami

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Software Software arduino merupakan software yang sangat penting karena merupakan proses penginputan data dari komputer ke dalam mikrokontroler arduino menggunakan software

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Pada bab ini, penulis akan menampilkan tampilan hasil perancangan yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya dari perancangan sistem keamanan pada kendaraan roda dua

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM

BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM 3.1 Persiapan Perancangan Alat Bab ini akan membahas mengenai perancangan alat mulai dari perangkat lunak (Software) hingga ke perangkat Keras (Hardware), mengenai

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM 31 BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Diagram Blok Air ditampung pada wadah yang nantinya akan dialirkan dengan menggunakan pompa. Pompa akan menglirkan air melalui saluran penghubung yang dibuat sedemikian

Lebih terperinci

Structure dasar dari bahasa pemrograman arduino adalah sederhana yang

Structure dasar dari bahasa pemrograman arduino adalah sederhana yang Structuer Pemrograman 1. Structure Structure dasar dari bahasa pemrograman arduino adalah sederhana yang hanya terdiri dari dua bagian. void setup( ) // Statement; void loop( ) // Statement; Dimana setup

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN ALAT. Pengujian Arduino Board Pengujian Sensor Ultrasonic (ping) Pengujian Tombol Pengujian LCD Pengujian Alat Keseluruhan

BAB IV PENGUJIAN ALAT. Pengujian Arduino Board Pengujian Sensor Ultrasonic (ping) Pengujian Tombol Pengujian LCD Pengujian Alat Keseluruhan 30 P a g e BAB IV PENGUJIAN ALAT Pengujian alat dilakukan untuk mengetahui apakah alat yang dibuat sudah sesuai atau belum sesuai dengan perancangan yang telah dirancang sebelumnya. Perlu dilakukan pengujian

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN ALAT. Gambar 3.1 diagram blok rangkaian

BAB 3 PERANCANGAN ALAT. Gambar 3.1 diagram blok rangkaian BAB 3 PERANCANGAN ALAT 3.1 Diagram blok rangkaian alat SENSOR 1 LCD SENSOR 2 ARDUINO UNO TOMBOL BUZZER Gambar 3.1 diagram blok rangkaian Fungsi dari masing masing blok sebagai berikut: 1. blok sensor reed

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT Dalam bab empat ini akan diuraikan dan dibuktikan mengenai persiapan komponen dan peralatan yang dipergunakan, serta langkah-langkah praktek, kemudian menyiapkan data

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI MASALAH

BAB III DESKRIPSI MASALAH BAB III DESKRIPSI MASALAH 3.1 Perancangan Hardware Perancangan hardware ini meliputi keseluruhan perancangan, artinya dari masukan sampai keluaran dengan menghasilkan energi panas. Dibawah ini adalah diagram

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Software Software Arduino merupakan software yang sangat penting karena merupakan proses penginputan data dari komputer ke dalam mikrokontroler Arduino menggunakan Arduino

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM Dalam bab ini penulis akan mengungkapkan dan menguraikan mengenai persiapan komponen komponen dan peralatan yang digunakan serta langkahlangkah praktek, kemudian menyiapkan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT 4.1 Tujuan Setelah perancangan software dan alat telah selesai, untuk tahap selanjutnya yaitu pengujian dan analisa alat, tujuan dari pengujian ini adalah untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Bab ini menjelaskan tentang perancangan sistem IOT dari proyek yang sudah dijelaskan sebelumnya. 3.1. Diagram Blok Sistem Perancangan diagram blok sistem alat ini ditunjukkan pada

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT 37 BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT 4.1 Tujuan Setelah perancangan sistem, tahap selanjutnya adalah pengujian, pengujian dilakukan dengan tujuan apakah sistem yang dirancang sudah berjalan dengan perencanaan.

Lebih terperinci

PANDUAN PRAKTIKUM DASAR ARDUINO

PANDUAN PRAKTIKUM DASAR ARDUINO BBROBOTINDONESIA PANDUAN PRAKTIKUM DASAR ARDUINO www.belajarbikinrobot.weebly.com Praktikum 3 Belajar Arduino analogread() dan Komunikasi Serial Setelah sebelumnya kita belajar tentang penggunaan pin digital

Lebih terperinci

M1632 MODULE LCD 16 X 2 BARIS (M1632)

M1632 MODULE LCD 16 X 2 BARIS (M1632) M1632 MODULE LCD 16 X 2 BARIS (M1632) Deskripsi: M1632 adalah merupakan modul LCD dengan tampilan 16 x 2 baris dengan konsumsi daya yang rendah. Modul ini dilengkapi dengan mikrokontroler yang didisain

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Dalam bab ini akan dijelaskan dan ditampilkan hasil dari pengujian rancangan alat yang dibuat beserta pembahasan tentang sistem dan cara kerja perancangan

Lebih terperinci

PENGENALAN ARDUINO. SPI : 10 (SS), 11 (MOSI), 12 (MISO), 13 (SCK). Pin-pin ini mensupport komunikasi SPI menggunakan SPI library.

PENGENALAN ARDUINO. SPI : 10 (SS), 11 (MOSI), 12 (MISO), 13 (SCK). Pin-pin ini mensupport komunikasi SPI menggunakan SPI library. PENGENALAN ARDUINO Arduino merupakan board mikrokontroller yang berbasis opensource. Ada beberapa macam arduino, salah satunya adalah arduino uno yang akan di gunakan pada kesempatan kali ini. SPESIFIKASI

Lebih terperinci

4.2 Persiapan Perangkat Keras dan Perangkat Lunak

4.2 Persiapan Perangkat Keras dan Perangkat Lunak BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM 4.1 Tujuan Pengujian Setelah perancangan sistem tahap selanjutnya adalah pengujian dan analisa sistem. Tahap pengujian alat merupakan bagian yang harus dilakukan guna

Lebih terperinci

PANDUAN PRAKTIKUM DASAR ARDUINO

PANDUAN PRAKTIKUM DASAR ARDUINO BBROBOTINDONESIA PANDUAN PRAKTIKUM DASAR ARDUINO www.belajarbikinrobot.weebly.com Praktikum 1 Belajar Arduino Blink LED Blinking LED adalah pelajaran pemrograman yang paling sederhana dari pelajaran pemrograman

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan dan realisasi dari modifikasi kelistrikan pada kendaraan bermotor, perangkat keras maupun perangkat lunak dari setiap modul yang

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan dan realisasi dari perangkat keras maupun perangkat lunak dari setiap modul yang dipakai pada skripsi ini. 3.1. Perancangan dan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT. perancangan alat. Tujuan pengujian adalah untuk mengetahui kebenaran

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT. perancangan alat. Tujuan pengujian adalah untuk mengetahui kebenaran 33 BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT 4.1 Pengujian. Dalam bab ini akan dibahas mengenai pengujian dan analisa dari sistem perancangan alat. Tujuan pengujian adalah untuk mengetahui kebenaran rangkaian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengetahui alat dan bahan yang digunakan agar alat. terancang seperti apa yang diharapkan.

BAB III METODE PENELITIAN. mengetahui alat dan bahan yang digunakan agar alat. terancang seperti apa yang diharapkan. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Perancangann Alat Perancangan alat adalah tahap dimana kita membuat atau merancang alat, mulai dari mengetahui alat dan bahan yang digunakan agar alat terancang seperti apa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA Pembahasan dalam Bab ini meliputi pengujian dari setiap bagian kemudian dilakukan pengujian secara keseluruhan. Ada beberapa tahapan pengujian untuk yang harus dilakukan untuk

Lebih terperinci

ARDUINO LCD. Bentuk LCD

ARDUINO LCD. Bentuk LCD ARDUINO LCD LCD (Liquid Crystal Display) adalah salah satu jenis display elektronik yang dibuat dengan teknologi CMOS logic yang bekerja dengan tidak menghasilkan cahaya tetapi memantulkan cahaya yang

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM

BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM 29 BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM 3.1 Persiapan Perancangan Alat Dalam bab ini membahas mengenai perancangan alat mulai dari perancangan perangkat keras ( Hardware ) hingga perancangan perangkat

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 PENDAHULUAN Pengukuran tinggi badan menggunakan ARDUINO adalah alat yang digunakan untuk mengukur tinggi badan seseorang dengan cara digital. Alat ini menggunakan sebuah IC yang

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 Perangkat Keras dan Rangkaian Elektronika Adapun alat yang digunakan yaitu : 1. Sensor HC-SR 04 Sensor ultrasonik dirangkai dengan arduino, seperti pada gambar di bawah ini.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA Pada Bab ini dilakukan pengujian pada beberapa bagian robot seperti tampilan LCD, sensor jarak, sensor kompas digital dan input/ouput lainnya untuk mengetahui kinerja alat apakah

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM

BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM Pada bab ini akan dijelaskan tentang perancangan Alat Simulasi Water Flow meter Digital Menggunakan Aduino secara umum alat ini terdiri dari 2 bagian. Bagian pertama

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM

BAB 3 PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM BAB 3 PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM Sistem akuisisi data ekonomis berbasis komputer atau personal computer (PC) yang dibuat terdiri dari beberapa elemen-elemen sebagai berikut : Sensor, yang merupakan komponen

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam perancangan dan implementasi timbangan digital daging ayam beserta harga berbasis mikrokontroler ini terdapat beberapa masalah yang harus

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN 3.1. Diagram Blok Sistem Suplly Display Card RF RFID Atmega328 Buzzer Driver motor Motor Gambar 3.1 Diagram blok system 3.1.1. Fungsi-fungsi diagram blok 1. Blok card

Lebih terperinci

DT-SENSE Application Note

DT-SENSE Application Note DT-SENSE DT-SENSE Application Note AN224 Antarmuka DT-Sense Gas Sensor menggunakan Arduino TM UNO Oleh: Tim IE Pengukuran kualitas udara dan kadar gas tertentu pada suatu area atau ruangan sekarang bisa

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini membahas perencanaan dan pembuatan dari alat yang akan dibuat yaitu Perencanaan dan Pembuatan Pengendali Suhu Ruangan Berdasarkan Jumlah Orang ini memiliki 4 tahapan

Lebih terperinci

SST-01 LCD Sub System 01 LCD Interface

SST-01 LCD Sub System 01 LCD Interface SST-01 LCD Sub System 01 LCD Interface DESKRIPSI Sub System 01 LCD Interface adalah merupakan suatu antar muka LCD yang mampu menerima perintah-perintah dari mikrokontroler ataupun PC sebagai Master sehingga

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Permasalahan Dalam Perancangan dan Implementasi Penyaji Minuman Otomatis Berbasis Mikrokontroler ini, terdapat beberapa masalah yang harus dipecahkan. Permasalahan-permasalahan

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN ALAT. Rangkaian Catu daya (Power Supply Adaptor) ini terdiri dari satu keluaran, yaitu 5

BAB 3 PERANCANGAN ALAT. Rangkaian Catu daya (Power Supply Adaptor) ini terdiri dari satu keluaran, yaitu 5 BAB 3 PERANCANGAN ALAT 3.1. Perancangan Rangkaian Catu Daya Rangkaian ini berfungsi untuk mensupplay tegangan ke seluruh rangkaian yang ada. Rangkaian Catu daya (Power Supply Adaptor) ini terdiri dari

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Dalam bidang teknologi, orientasi produk teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk kehidupan manusia adalah produk yang berkualitas, hemat energi, menarik, harga murah, bobot ringan,

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT 4.1. Pendahuluan Setelah perancangan alat selesai, selanjutnya yang perlu dilakukan adalah pengujian dan analisa alat yang bertujuan untuk melihat tingkat keberhasilan

Lebih terperinci

TUTORIAL DASAR MEMBUAT PROJECT ARDUINO UNO

TUTORIAL DASAR MEMBUAT PROJECT ARDUINO UNO TUTORIAL DASAR MEMBUAT PROJECT ARDUINO UNO Pendahuluan Arduino merupakan suatu perangkat yang dirancang dengan kemampuan komputasi yang dapat berinteraksi secara lebih dekat dengan dunia nyata dibandingkan

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM 42 BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM Pada bab ini dijelaskan pembuatan alat yang dibuat dalam proyek tugas akhir dengan judul rancang bangun sistem kontrol suhu dan kelembaban berbasis mirkrokontroler

Lebih terperinci

Logika pemrograman sederhana

Logika pemrograman sederhana Logika pemrograman sederhana Setelah belajar materi 1, 2 dan 3 sekarang saatnya mengenal logika pemrograman sederhana, di materi 1 sudah di bahas sedikit apa itu algoritma pemrograman, sekarang saatnya

Lebih terperinci

What is it? 3 x 4 Keypad 4 x 4 Keypad

What is it? 3 x 4 Keypad 4 x 4 Keypad KEYPAD & LCD What is it? 3 x 4 Keypad 4 x 4 Keypad Identifikasi Pin Keypad Pada keypad 3x4, terdapat 14 pin. Tidak semua pin digunakan. Library Keypad di Arduino Library keypad di arduino memiliki sifat

Lebih terperinci

Membuat kontrol display seven segment Membuat program Counter baik Up Counter maupun Down Counter dengan media tampilan 7-Segment.

Membuat kontrol display seven segment Membuat program Counter baik Up Counter maupun Down Counter dengan media tampilan 7-Segment. DISPLAY 7SEGMENT Menggunakan Arduino Uno Membuat kontrol display seven segment Membuat program Counter baik Up Counter maupun Down Counter dengan media tampilan 7-Segment. A. Hardware Arduino Uno Arduino

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA. Untuk mengetahui apakah tujuan-tujuan dari pembuatan alat ini telah

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA. Untuk mengetahui apakah tujuan-tujuan dari pembuatan alat ini telah 55 BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA Untuk mengetahui apakah tujuan-tujuan dari pembuatan alat ini telah telaksana dengan baik atau tidak, maka perlu dilakukan pengujian dan analisa terhadap alat yang dibuat.

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM Dalam bab ini penulis akan mengungkapkan dan menguraikan mengenai persiapan komponen komponen dan peralatan yang digunakan serta langkah-langkah praktek, kemudian menyiapkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun untuk gambar dan penjelasan dari blok diagram dari alat dapat dilihat pada. Modul sensor.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun untuk gambar dan penjelasan dari blok diagram dari alat dapat dilihat pada. Modul sensor. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Blok Adapun untuk gambar dan penjelasan dari blok diagram dari alat dapat dilihat pada Gambar 3. 1 di bawah ini: Elektroda gelas Modul sensor Arduino UNO R3 LCD

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. dibuat. Program pengujian disimulasikan di suatu sistem yang sesuai. Pengujian ini dilaksanakan

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. dibuat. Program pengujian disimulasikan di suatu sistem yang sesuai. Pengujian ini dilaksanakan BAB IV HASIL DAN UJI COBA Dalam Bab ini akan dibahas tentang pengujian berdasarkan perencanaan dari sistem yang dibuat. Program pengujian disimulasikan di suatu sistem yang sesuai. Pengujian ini dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGUKURAN DAN PENGUJIAN ALAT SISTEM PENGONTROL BEBAN DAYA LISTRIK

BAB IV HASIL PENGUKURAN DAN PENGUJIAN ALAT SISTEM PENGONTROL BEBAN DAYA LISTRIK BAB IV HASIL PENGUKURAN DAN PENGUJIAN ALAT SISTEM PENGONTROL BEBAN DAYA LISTRIK 4.1 Pengukuran Alat Pengukuran dilakukan untuk melihat apakah rangkaian dalam sistem yang diukur sesuai dengan spesifikasi

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Pada Bab ini penulis akan menjelaskan mengenai perancangan perangkat keras (hardware) dan perancangan perangkat lunak (software) pada rangkaian Alarm Kebakaran Otomatis ini. 3.1.

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN PEMBAHASAN

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN PEMBAHASAN BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan dibahas mengenai hasil hasil pengujian terhadap alat yang telah dirancang dari penelitian ini. Pengujian alat dilakukan untuk mengambil data-data

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. 27

BAB IV PEMBAHASAN. 27 BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Perancangan Kendali Back Gauge Berbasis Arduino Sistem yang akan dirancang akan terbagi menjadi dua bagian, yaitu perancangan perangkat keras ( Hardware ) dan perancangan perangkat

Lebih terperinci

DT-AVR DT-AVR Application Note

DT-AVR DT-AVR Application Note DT-AVR DT-AVR Application Note AN216 Solar Tracker Oleh: Tim IE Solar Tracker merupakan sebuah sistem optimasi yang dapat digunakan untuk mendeteksi dan mengikuti posisi matahari agar penerimaan cahaya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. secara otomatis. Sistem ini dibuat untuk mempermudah user dalam memilih

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. secara otomatis. Sistem ini dibuat untuk mempermudah user dalam memilih BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Model Penelitian Pada perancangan tugas akhir ini menggunakan metode pemilihan locker secara otomatis. Sistem ini dibuat untuk mempermudah user dalam

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Pengertian Umum Sistem yang dirancang adalah sistem yang berbasiskan mikrokontroller dengan menggunakan smart card yang diaplikasikan pada Stasiun Kereta Api sebagai tanda

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM Pada bab ini akan dijabarkan mengenai perancangan dan realisasi dari perangkat keras dan perangkat lunak dari setiap modul yang menjadi bagian dari sistem ini.

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. ruangan yang menggunakan led matrix dan sensor PING))). Led matrix berfungsi

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. ruangan yang menggunakan led matrix dan sensor PING))). Led matrix berfungsi BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Pengertian Umum Perancangan Media Penyampaian Informasi Otomatis Dengan LED Matrix Berbasis Arduino adalah suatu sistem media penyampaian informasi di dalam ruangan yang menggunakan

Lebih terperinci

BAB V PENGUJIAN DAN ANALISIS. dapat berjalan sesuai perancangan pada bab sebelumnya, selanjutnya akan dilakukan

BAB V PENGUJIAN DAN ANALISIS. dapat berjalan sesuai perancangan pada bab sebelumnya, selanjutnya akan dilakukan BAB V PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini akan diuraikan tentang proses pengujian sistem yang meliputi pengukuran terhadap parameter-parameter dari setiap komponen per blok maupun secara keseluruhan, dan

Lebih terperinci

Antarmuka LCD pada DST-AVR

Antarmuka LCD pada DST-AVR Antarmuka LCD pada DST-AVR M1632 adalah merupakan modul LCD dengan tampilan 16 x 2 baris dengan konsumsi daya yang rendah. Modul ini dilengkapi dengan mikrokontroler yang didisain khusus untuk mengendalikan

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM 3.1. Spesifikasi Sistem Sebelum merancang blok diagram dan rangkaian terlebih dahulu membuat spesifikasi awal rangkaian untuk mempermudah proses pembacaan, spesifikasi

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini akan dijelaskan tentang perancangan Sistem Monitoring Pada Trafo Tenaga Dengan Visual Basic 6.0 Berbasis Arduino secara umum alat ini terdiri dari 2 bagian. Bagian

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA Dalam bab ini akan dibahas tentang pengujian berdasarkan perencanaan dari sistem yang dibuat. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui kinerja dari sistem dan untuk mengetahui

Lebih terperinci

TERMOMETER DIGITAL BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO UNO DENGAN OUTPUT TAMPILAN DISPLAY DIGITAL

TERMOMETER DIGITAL BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO UNO DENGAN OUTPUT TAMPILAN DISPLAY DIGITAL TERMOMETER DIGITAL BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO UNO DENGAN OUTPUT TAMPILAN DISPLAY DIGITAL Siti Sarah, Fitri Nur Azizatus Sholikhah,Umu Faizah, Mutfasilatul Himah 1 1) Program Studi Pendidikan Fisika

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat opensource,

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat opensource, BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1 Arduino Uno R3 Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat opensource, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Pengembangan Tujuan dari tugas akhir ini adalah membuat pengaturan air dan nutrisi secara otomatis yang mampu mengatur dan memberi nutrisi A dan B secara otomatis berbasis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Berikut ini merupakan penjelasan dari rangkaian power supply:

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Berikut ini merupakan penjelasan dari rangkaian power supply: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Penjelasan Rangkaian 4.1.1 Rangkaian Power Supply Berikut ini merupakan penjelasan dari rangkaian power supply: Gambar 4.1 Rangkaian Power Supply Pada rangkaian diatas menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA 4.1 PENDAHULUAN Setelah proses perancangan selesai, maka pada bab ini akan dijelaskan mengenai persiapan komponen, peralatan yang dipergunakan, serta pengujian pada alat.

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN ALAT

BAB IV PERANCANGAN ALAT BAB IV PERANCANGAN ALAT 4.1 Perancangan Alat Dan Sistem Kendali Berikut merupakan perancangan proses langkah-langkah untuk menghasilkan output sumber bunyi pada Robo Bin: Mikrocontroller Arduino Mega 2560

Lebih terperinci

MODUL 5 APLIKASI DISPLAY LCD

MODUL 5 APLIKASI DISPLAY LCD MODUL 5 APLIKASI DISPLAY LCD Komponen Yang Dibutuhkan LCD (LM016L) Tabel 1. Penjelasan Pin pada LCD Pin Simbol I/O Keterangan 1 Vss -- Ground 2 Vcc -- Catu daya +5 Volts 3 Vee -- Pengatur Kontras Layar

Lebih terperinci

ARDUINO LCD. Bentuk LCD

ARDUINO LCD. Bentuk LCD ARDUINO LCD LCD (Liquid Crystal Display) adalah salah satu jenis display elektronik yang dibuat dengan teknologi CMOS logic yang bekerja dengan tidak menghasilkan cahaya tetapi memantulkan cahaya yang

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN. Sensor Ultrasonik. Microcontroller Arduino Uno. Buzzer LED LCD. Gambar 3.1 Blok Rangkaian

BAB III PERANCANGAN. Sensor Ultrasonik. Microcontroller Arduino Uno. Buzzer LED LCD. Gambar 3.1 Blok Rangkaian BAB III PERANCANGAN Bab ini membahas perancangan sensor parkir mobil berbasis Platform Mikrocontroller Open Source Arduino Uno. Microcontroller tersebut digunakan untuk mengolah informasi yang telah dikirimkan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN. Microcontroller Arduino Uno. Power Supply. Gambar 3.1 Blok Rangkaian Lampu LED Otomatis

BAB III PERANCANGAN. Microcontroller Arduino Uno. Power Supply. Gambar 3.1 Blok Rangkaian Lampu LED Otomatis BAB III PERANCANGAN Bab ini membahas perancangan Lampu LED otomatis berbasis Platform Mikrocontroller Open Source Arduino Uno. Microcontroller tersebut digunakan untuk mengolah informasi yang telah didapatkan

Lebih terperinci

PANDUAN PRAKTIKUM DASAR ARDUINO

PANDUAN PRAKTIKUM DASAR ARDUINO BBROBOTINDONESIA PANDUAN PRAKTIKUM DASAR ARDUINO www.belajarbikinrobot.weebly.com Praktikum 2 Belajar Arduino digitalread () dan Komunikasi Serial Pada praktikum kali ini, kita akan mencoba menggunakan

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai BAB II DASAR TEORI 2.1 Arduino Uno R3 Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. DESKRIPSI KERJA SISTEM Gambar 3.1. Blok diagram sistem Satelit-satelit GPS akan mengirimkan sinyal-sinyal secara kontinyu setiap detiknya. GPS receiver akan

Lebih terperinci