BAB III PERANCANGAN ALAT
|
|
- Susanto Susanto
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini akan dijelaskan tentang perancangan Sistem Monitoring Pada Trafo Tenaga Dengan Visual Basic 6.0 Berbasis Arduino secara umum alat ini terdiri dari 2 bagian. Bagian pertama yaitu perancangan perangkat keras dan bagian kedua perancangan perangkat lunak. Perangkat keras terdiri dari Arduino Duemilanove, Sensor Arus SCT-013, Potensiometer Sebagai Sensor Tegangan, Sensor Suhu DHT11, LCD 2x16, dan perangkat pendukung lainya. Perangkat lunak yang digunakan adalah Visual Basic 6.0 dan memprograman menggunakan Arduino IDE ( Integrated Development Environment ) Perancangan Rangkaian Untuk merealisasikan Sistem Monitoring Pada Trafo Tenaga berbasis Arduino Duemilanove dengan ditampilkan pada windows Visual Basic 6.0, maka langkah pertama yang dilakukan adalah membuat blok diagram alat seperti Gambar 3.1 Trafo Tenaga Sensor suhu Sensor Tegangan Arduino Duemilanove PORT SERIAL LCD VISUAL BASIC Sensor arus PC Gambar 3.1 Diagram blok rangkaian 23
2 24 Keterangan Gambar 3.1 : 1. Trafo Tenaga : Objek 2. Sensor suhu : Mengukur suhu 3. Sensor Tegangan (PT): Mendeteksi Tegangan 4. Sensor Arus (CT) : Mendeteksi Arus 5. Arduino : Sebagai pengolah data dari sensor 6. Visual Basic / PC : Sebagai.user interface Dalam perancangan suatu sistem monitoring pada trafo tenaga harus mempunyai kualitas hasil pengukuran yang baik, karena itu pemilihan tipe sensor yang mendukung proses dari sistem monitoring ini sangat mempengaruhi. Sensor yang dipilih itu harus sensor yang berakurasi tinggi, tahan terhadap gangguan dari luar, mempunyai respon yang cepat terhadap perubahan juga mudah dikontrol oleh microcontroller. Sensor suhu DHT11, Arus SCT-013, Potensiometer Sebagai Sensor Tegangan merupakan sensor dengan teknologi digital dan tingkat ketelitian yang cukup tinggi. Pada bagian perancangan ini, pertama akan membahas tentang sistem kerja alat ukur. Dari sini kemudian akan disusun penggunaan komponenkomponennya.
3 Flow Chart Program. Untuk mempermudah dalam memahami proses kerja program, maka dibuat alur kerja / flow chart sebagai berikut : Mulai Inisialisasi Port Baca Data I, V & C Set Point? Tidak Indikasi Ya Off Trafo Stop Gambar 3.2 Flow Chart Simulasi dan Perancangan Alat Sistem Monitoring Pada Trafo Tenaga Dengan Visual Basic 6.0 Berbasis arduino
4 26 Dari gambar 3.2 terlihat awal proses berupa pendeteksian apakah hubungan komunikasi dengan PC telah tersedia. Fungsi alat berlangsung selama tidak ada komunikasi antara Arduino dengan PC. Hasil pengukuran oleh sensor akan diproses di mikrokontroler lalu hasil proses setelah itu akan di tampilkan di PC. Secara umum diagram di atas menggambarkan bahwa sistem terdiri dari input, proses (pengolah data) dan output. Bagian input terdiri atas sensor suhu, sensor tegangan dan sensor arus yang akan mengubah sinyal analog dari photo dioda menjadi sinyal digital. Proses terdiri dari Arduino Duemilanove yang kemudian ditampilkan pada Personal Computer dengan Program Visual Basic Realisasi Rangkaian Langkah berikutnya adalah merealisasikan rangkaian setiap blok, Rangkaianrangkaian yang akan dibuat yaitu : Rangkaian Sensor DHT 11 dengan Arduino Duemilanove Rangkaian Sensor Arus SCT 013 dengan Arduino Duemilanove Rangkaian Sensor Tegangan dengan Arduino Duemilanove Rangkaian LCD 16 X 2 dengan Arduino Duemilanove Aplikasi program Arduino IDE (Integrated Development Environment) Aplikasi program Visual Basic Perancangan Perangkat keras (HARDWARE) Dalam sub bab ini akan dijelaskan perangkat hardware dari objek yaitu trafo Tenaga. Pada perancangan hardware ini dimulai dengan perancangan perangkaian Sensor Suhu DHT11, Sensor Arus SCT-013, Sensor Tegangan, LCD 2x16 dan rangkaian pin Papan Arduino Duemilanove Rangkaian Sensor DHT11 Sensor Suhu DHT11 berfungsi sebagai masukan pada sistem rangkaian Arduino. PIN V+ dari DHT11 dihubungkan dengan catu daya pada pin power 5 volt yang terdapat pada Arduino, PIN GND dihubungkan ke PIN GND Power
5 Arduino dan pin Vout yang menghasilkan tegangan analog hasil pengindera suhu dihubungkan ke pin A0 Analog In pada Arduino Duemilanove. 27 Gambar 3.3 Rangkaian Komunikasi DHT11 Tabel 3.1 Konfigurasi DHT11 Pin Name Comment 1 GND Ground 2 DATA Serial data bidirectional 3 SCK Serial clock input 4 VDD Supply 2,4-5,5 V DHT11 adalah modul sensor suhu dan kelembaban udara relatif dalam satu paket. Modul ini memerlukan konsumsi daya yang rendah sehingga cocok digunakan untuk aplikasi monitoring dan kontrol suhu. Modul ini memiliki stabilitas yang dijamin dalam jangka waktu yang lama serta output yang terkalibrasi. DHT11 dapat mengukur suhu antara 0-50 derajat celcius dan kelembaban udara antara 20%-90% dengan resolusi masing-masing sebesar 0,1 derajat Celcius dan 1% RH (Relative Humidity). Akurasi untuk pengukuran dan kelembaban adalah (+/- ) 2 derajat celcius dan (+/-) 4% RH. Keluaran Modul sensor DHT11 telah dikalibrasi dengan tabung kalibrasi secara akurat, dan nilai koefisien kalibrasinya disimpan dalam memori OTP.
6 28 DHT11 menggunakan teknologi sensor kelembaban yang baik dan menggunakan teknik akuisisi data eksklusif dengan memanfaatkan mikrokontroler 8 bit untuk menghasilkan data dalam format single bus. Dengan ukuran yang relative kecil, konsumsi daya yang rendah, dan dapat mengirimkan data sejauh 20m, maka DHT11 sangat cocok untuk digunakan dalam sistem akuisisi data suhu dan kelembaban udara pada aplikasi shelter, weather station, green house, gudang, data center environment monitoring, dan lain-lain Gambar 3.4 konfigurasi kabel antara mikro dengan DHT 11 Berikut contoh programnya : #include <dht.h> #define dht_dpin A0 //no ; here. Set equal to channel sensor is on dht DHT; void setup(){ Serial.begin(9600); delay(300);//let system settle
7 29 Serial.println("Humidity and temperature\n\n"); delay(700);//wait rest of 1000ms recommended delay before //accessing sensor }//end "setup()" void loop(){ //This is the "heart" of the program. DHT.read11(dht_dpin); Serial.print("Current humidity = "); Serial.print(DHT.humidity); Serial.print("% "); Serial.print("temperature = "); Serial.print(DHT.temperature); Serial.println("C "); delay(800);//don't try to access too frequently... in theory //should be once per two seconds, fastest, //but seems to work after 0.8 second. }// end loop() Sensor Arus SCT-013 (30A) Untuk menghubungkan sebuah sensor arus ke Arduino, sinyal output dari sensor arus perlu dikondisikan agar memenuhi persyaratan masukan dari input analog Arduino tegangan positif antara 0V dan tegangan referensi ADC.
8 30 Gambar 3.5 Rangkaian Komunikasi sensor arus SCT 013 Sensor Suhu arus berfungsi sebagai masukan pada sistem rangkaian Arduino. PIN V+ dari SCT 013 dihubungkan dengan catu daya pada pin power 5 volt yang terdapat pada Arduino, PIN GND dihubungkan ke PIN GND Power Arduino dan pin Vout yang menghasilkan tegangan analog hasil arus dihubungkan ke pin A1 Analog In pada Arduino. Gambar 3.6 konfigurasi kabel antara mikro dengan sensor arus (CT) Berikut contoh programnya : #include "EmonLib.h" //
9 31 Include Emon Library EnergyMonitor emon1; // Create an instance void setup() { Serial.begin(9600); emon1.voltage(2.0 * bacaamper * 50.0)/ ; // Voltage: input pin, calibration, phase_shift emon1.current(1, 29); // Current: input pin, calibration. Cur Const= Ratio/BurdenR. 1800/62 = 29. } void loop() { double Irms = emon1.calcirms(1480); // Calculate Irms only double Vrms = emon1.calcvrms(1480); // Calculate Vrms only Serial.print(Irms); // Irms Serial.print(","); // Serial.println(Vrms); // Vrms AmpA = (2.0 * bacaamper * 50.0)/ ; Konstanta convert digital Analog to digital 8 Nilai ajust Nilai Real Input Nilai maksimal input 5V Sensor Tegangan (PT) Rangkaian pembaca tegangan ini digunakan sebagai pengolah signal yang dikeluarkan oleh sumber tegangan. Pengolahan dengan pengendali analog Operational Amplifier (Op-Amp), yaitu terangkai atas rangkaian penguat instrumentasi (Instrument Amplifier) dan rangkaian penyearah presisi (Precision Rectifier). Rangkaian pembaca tegangan ini terdiri dari rangkaian pembagi tegangan yang mana keluarannya akan menjadi masukan pada rangkaian instrument
10 32 amplifier. Keluaran dari rangkaian instrument amplifier ini akan diatur range-nya melalui pengaturan nilai pada potensio. Salah satu komponen yang dapat mengeksploitasi tegangan input ini adalah potentiometer atau biasa disebut juga variable resistor. Potentiometer yang terhubung dengan tegangan 5 volts akan memberikan keluaran tegangan antara 0 dan 5 volts pada pin bagian tengahnya terhubung dengan pin A2, kemudian dapat menggunakan tegangan keluaran ini sebagai sebuah variabel di dalam program. Gambar 3.7 konfigurasi kabel antara mikro dengan sensor Tegangan (Potensiometer) Berikut contoh programnya : */ int sensorpin = A0; // select the input pin for the potentiometer int sensorvalue = 0; // variable to store the value coming from the sensor void setup() { } serial.begin (9600); void loop() {
11 33 // read the value from the sensor: bacategangan = analogread(tegpin); // konversi analog ke tegangan nilaitegangan = (5.0 * bacategangan * 80.0)/1024; serial.print (" Tegangan : "); serial.print (nilaitegangan); } tegv = (5.0 * bacategangan * 80.0)/ ; Konstanta convert digital Analog to digital 8 bit Nilai ajust Nilai Real Input Sensor Nilai maksimal input 5V LCD 2x16 LCD (Liquid Crystal Display) adalah suatu jenis media tampilan yang menggunakan kristal cair sebagai penampil utama. LCD sudah digunakan di berbagai bidang, misalnya dalam alat-alat elektronik, seperti televisi, kalkulator ataupun layar komputer. Pada Percobaan kali ini adalah dengan menggunakan LCD 16x2 yang artinya LCD tersebut terdiri dari 16 kolom dan 2 baris karakter (tulisan). Tabel 3.2 pin dari LCD 16 X 2 No Kaki/Pin Nama Keterangan 1 VCC +5V 2 GND 0V 3 VEE Tegangan Kontras LCD 4 RS Register Select 5 R/W 1 = Read, 0 = Write
12 34 6 E Enable Clock LCD 7 D0 Data Bus 0 8 D1 Data Bus 1 9 D2 Data Bus 2 10 D3 Data Bus 3 11 D4 Data Bus 4 12 D5 Data Bus 5 13 D6 Data Bus 6 14 D7 Data Bus 7 15 Anoda Tegangan backlight positif 16 Katoda tegangan backlight Negatif Pin LCD nomor 4 (RS) merupakan Register Selector yang berfungsi untuk memilih Register Kontrol atau Register Data. Register kontrol digunakan untuk mengkonfigurasi LCD. Register Data digunakan untuk menulis data karakter ke memori display LCD. Pin LCD nomor 5 (R/W) digunakan untuk memilih aliran data apakah READ ataukah WRITE. Karena kebanyakan fungsi hanya untuk membaca data dari LCD dan hanya perlu menulis data saja ke LCD, maka kaki ini dihubungkan ke GND (WRITE). Pin LCD nomor 6 (ENABLE) digunakan untuk mengaktifkan LCD pada proses penulisan data ke Register Kontrol dan Register Data LCD. Menyambungkan LCD dengan Board Arduino Pin RS (kaki 4) di sambungkan dengan pin arduino digital pin 12 Pin E (kaki 6) di sambungkan dengan pin arduino digital pin 11 Pin D4 (kaki 11) di sambungkan dengan pin arduino digital pin 5 Pin D5 (kaki 12) di sambungkan dengan pin arduino digital pin 4 Pin D6 (kaki 13) di sambungkan dengan pin arduino digital pin 3 Pin D7 (kaki 14) di sambungkan dengan pin arduino digital pin 2
13 35 Pin 5 (R/W) ke Ground Gambar 3.8 konfigurasi kabel antara mikro dengan LCD 2x16 Berikut contoh programnya : // include the library code: #include <LiquidCrystal.h> // initialize the library with the numbers of the interface pins LiquidCrystal lcd(12, 11, 5, 4, 3, 2); void setup() { // set up the LCD's number of columns and rows: lcd.begin(16, 2); // Print a message to the LCD. lcd.print("hello, world!"); } void loop() {
14 36 // set the cursor to column 0, line 1 // (note: line 1 is the second row, since counting begins with 0): lcd.setcursor(0, 1); // print the number of seconds since reset: lcd.print(millis()/1000); Perancangan Pin Input dan Output Arduino Arduino Duemilanove dapat diaktifkan dengan tegangan dari koneksi USB atau dengan catu daya eksternal yang berkisar antara 6V sampai 20V, yang disarankan 7V- 12V. Jika menngunakan lebih dari 12V, regulator tegangan cepat panas dan cepat merusak Board Arduino, jika tegangan kurang dari 7V kemungkinan tegangan pada pin 5V akan kurang dari 5V. Pin-pin yang digunakan pada pin Arduino Deumilanove Pin Analog A0 Pin Analog A1 Pin Analog A2 Pin 5V Pin GND : Digunakan sebagai pin input dari sensor suhu. : Digunakan sebagai pin input dari sensor arus. : Digunakan sebagai pin input dari sensor tegangan. : Digunakan sebagai tegangan untuk sensor suhu, sensor tengangan, sensor arus dan LCD 16x2. : Digunakan sebagai grounding Perancangan Perangkat Lunak (SOFTWARE) Setelah proses rangkaian selesai dibuat langkah selanjutnya adalah membuat perangkat lunak. Spesifikasi perangkat lunak yang akan dirancang meliputi : Perangkat lunak/program Arduino IDE untuk keperluan komunikasi mikrokontroler dengan komputer PC Perangkat lunak/program bahasa visual basic sebagai tampilannya
15 Aplikasi Program Arduino IDE (Integrated Development Environment) Setelah proses rangkaian selesai dibuat langkah selanjutnya adalah membuat program pada apliaksi program arduino IDE (Integrated Development Environment). Buka program aplikasi arduino IDE kemudian bentuk tampilan kerja aplikasi arduino IDE Sketch terlihat seperti Gambar 3.9 Gambar 3.9 Program Arduino IDE (Integrated Development Environment)
16 Bahasa Program Arduino IDE yang digunakan Float Float point numbers sering digunakan untuk memperkirakan nilai analog dan berkelanjutan karena nilai tersebut memiliki resolusi yang lebih besar daripada integers. float point numbers dapat menyimpan sebesar 32-bit dengan range E+38 sampai E+38. Angka tersebut disimpan dalam 32 bits (4 bytes) dari informasi. Float hanya memiliki 6-7 digit decimal. Pada arduino, Double sama nilainya dengan Float. Contoh : float myfloat; float sensorcalbrate = 1.117; Syntax : float var = val; var - your float variable name val - the value you assign to that variable Contoh kode : int x; int y; float z; x = 1; y = x / 2; // y now contains 0, ints can't hold fractions z = (float)x / 2.0; // z now contains.5 (you have to use 2.0, not 2)
17 39 Byte Tipe byte dapat menyimpan 8-bit nilai angka bilangan asli tanapa koma. Byte memiliki range Contoh : Byte bitevariable = 180; // mendeklarasikan bitevariable sebagai type byte Void (Setup) Fungsi setup() hanya di panggil satu kali ketika program pertama kali di jalankan. Ini digunakan untuk pendefinisian mode pin atau memulai komunikasi serial. Fungsi setup() harus di ikut sertakan dalam program walaupun tidak ada statement yang di jalankan. Contoh : void setup() { pinmode(13,output); // mengset pin 13 sebagai output } Loop Setelah melakukan fungsi setup() maka secara langsung akan melakukan fungsi loop() secara berurutan dan melakukan instruksiinstruksi yang ada dalam fungsi loop(). Contoh : void loop() { digitalwrite(13, HIGH); // nyalakan pin 13 delay(1000); // pause selama 1 detik digitalwrite(13, LOW); // matikan pin 13 delay(1000); /// pause selama 1 detik }
18 40 Serial begin () Statement ini di gunakan untuk mengaktifkan komunikasi serial dan mengset baudrate. Contoh : void setup() { Serial.begin(9600); //open serial port and set baudrate 9600 bps } Analog Read () Papan Arduino memiliki 6 chanel, 10 bit analog ke digital, artinya kita dapat memasukkan tegangan antara 0 dan 5 volts pada nilai integer antara 0 sampai Kisaran input atau masukan dan resolusi dapat dirubah menggunakan analog reference. Untuk membaca analog input dibutuhkan dibutuhkan sekitar 100 microsecond ( s). Jadi rata rata membacanya sekitar kali dalam satu detik. Catatan : jika pin analog input tidak dapat terkoneksi dengan apapun nilainya akan kembali pada analogread. Syntax : analogread(pin) Contoh : Int analogpin = 3 // potentiometer wiper middle terminal connected to analog pin 3 Void setup () { Serial.begin (9600); } Void loop () { Val = analogread(analogpin); // Read the input pin
19 41 Serial.println(val); //debug value } Delay () Menghentikan program untuk mengukur waktu (dalam millisecond) yang terspesifikasi pada parameter (ada 1000 milisecond dalam setiap detik). Pada saat mudahnya membuat LED berkedip dengan fungsi delay, beberapa sketch atau lembar kerja mengalami delay. Membaca sensor, perhitungan Matematika, atau memanipulasi Pin dapat berkerja pada saat fungsi delay bekerja. Beberapa program berbasis pengetahuan biasanya menghindari penggunaan delay untuk kegiatan yang membutuhkan waktu lebih dari 10 miliseconds. Delay(1000); // menunggu selama satu detik Selanjutnya hubungkan Arduino Uno ke komputer dengan menggunakan kabel USB (Universal Serial Bus). Lalu kita dapat mengetikkan program pada lembar kerja Sketch kemudian compile untuk mengecek atau memeriksa apakah kode sudah benar sebelum dikirim ke papan Arduino, program tersebut dapat diketik seperti dibawah ini : #include "EmonLib.h" EnergyMonitor emon1; // Include Emon Library // Create an instance #include <dht.h> #define dht_dpin A0 //no ; here. Set equal to channel sensor is on dht DHT; #include "LiquidCrystal.h";
20 42 // Inisialisasi LCD dan menentukan pin yang dipakai LiquidCrystal lcd(12, 11, 5, 4, 3, 2); // deklarasi variabel float bacatemperatur, nilaitemperatur; float bacaampere, nilaiampere; float bacategangan, nilaitegangan; int temppin = 0; int AmpPin = 1; int TegPin = 2; void setup() { pinmode(13,output); Serial.begin(9600); // Set jumlah kolom dan baris LCD emon1.current(1, 111.1); // Current: input pin, calibration. lcd.begin(16, 2); // Tulis Temperatur di LCD } void loop() { double Irms = emon1.calcirms(1480); // Calculate Irms only //baca data dari dht11 DHT.read11(dht_dpin);
21 43 // Set cursor ke kolom 0 dan baris 1 // Catatan: Baris dan kolom diawali dengan 0 // baca data dari sensor Suhu-LM35 Di PIN A0 bacatemperatur = analogread(temppin); // konversi analog ke suhu nilaitemperatur = (5.0 * bacatemperatur * 100.0)/1024.0; //baca sensor tegangan di PIN -2 bacategangan = analogread(tegpin); // konversi analog ke tegangan nilaitegangan = (5.0 * bacategangan * 80.0)/1024; lcd.clear(); lcd.setcursor(0,0); lcd.print("tegangan :"); lcd.setcursor(11,1); lcd.print(nilaitegangan); //lcd.setcursor(9,1); //lcd.print("60"); delay (2000); lcd.clear(); lcd.setcursor(0,0); lcd.print("arus (A):");
22 44 lcd.setcursor(11,1); lcd.print(irms); delay (2000); lcd.clear(); lcd.setcursor(0,0); lcd.print("temperatur (C):"); lcd.setcursor(10,1); lcd.print(dht.temperature); lcd.println((char)223); //lcd.clear (); delay (2000); //kirim data Serial ARUS Serial.print("Arus (A): "); Serial.print( Irms); // Irms //kirim data Serial TEMPERATUR Serial.print(" Temperatur = "); Serial.print(DHT.temperature); Serial.print(" C "); //kirim data Serial TEGANGAN Serial.print(" Tegangan = ");
23 45 Serial.print(nilaiTegangan); Serial.println ( " V"); delay(1000); } 3. 6 Perancangan Tampilan Visual Basic Visual Basic mempunyai program dengan aplikasi grafichal user interface (GUI) yang dapat menjadikan pemakai komputer dapat berkomunikasi langsung dengan komputer tersebut menggunakan grafik atau gambar. Dengan menggunakan. Komunikasi Serial yang sudah dikemas pada software Arduino menjadikan pengguna bisa berkomunikasi dengan Arduino melalui GUI. Program tampilan yang dibuat menggunakan Visual Basic 6.0 akan lebih memudahkan untuk melihat hasil pengukuran yang di dapat dari Arduino dan mengkontrol keadaan keadaan Trafo tenaga Memasang Kontrol pada Form Suatu program aplikasi yang dibuat loleh Visual Basic 6.0 bisa dikatakan tidak pernah lepas dari pemakaian control dalam form. Sebenarnya control Visual Basic 6.0 tidak hanya yang ada dalam toolbox saja, masih banyak lagi yang tersimpan sebagai komponen tambahan. Sekarang kita dapat memulai mendesain form, dengan mengikuti langkah-langkah berikut : 1. Buka New Project dengan memilih Stadard EXE 2. Dalam proyek ini menggunakan 8 kontrol label, 4 Text Box, 3 Label, 1 Picture Box, 4 Command Button.
24 46 Gambar 3.10 Form Sistem Monitoring pada Trafo Tenaga 3. Ketikkan program pada masing-masing kontrol seerti dibawah ini: Private Sub Command1_Click() With MSComm1 'non aktifkan dulu serial port If.PortOpen Then.PortOpen = False.CommPort = 1.Settings = "9600,N,8,1".DTREnable = True.RTSEnable = True.RThreshold = 2.SThreshold = 0.PortOpen = True End With 'set serial port yang ingin digunakan 'set baud rate,parity,databits,stopbits 'set DTR and RTS 'aktifkan event oncomm event 'non aktifkan event oncomm 'aktifkan serial port Label2.Caption = "V" Label4.Caption = "A"
25 47 Label6.Caption = " C" End Sub Private Sub Command2_Click() If MSComm1.PortOpen = True Then MSComm1.PortOpen = False Text1.Text = " " Label1.Caption = " " Label2.Caption = " " Label3.Caption = " " Label4.Caption = " " Label5.Caption = " " Label6.Caption = " " Label7.Caption = " " Label8.Caption = " " Label9.Caption = " " End If End Sub Private Sub MSComm1_OnComm() Dim strinput, strhsl() As String Dim strfilter() As String Dim I As Integer Dim hsl, temp, angka As String Dim arus, tegangan, suhu As Double Dim arus_, tegangan_, suhu_ As String With MSComm1
26 48 Select Case.CommEvent Case comevreceive strinput =.Input temp = temp + strinput End Select Text1.Text = Text1.Text & temp Text1.SelStart = Len(Text1.Text) strhsl = Split((Text1.Text), vbcrlf) For I = 0 To UBound(strHsl) hsl = strhsl(i) Next strfilter = Filter(strHsl, "V", True, vbtextcompare) For I = 0 To UBound(strFilter) arus_ = Mid(strFilter(I), 11, 5) suhu_ = Mid(strFilter(I), 29, 5) tegangan_ = Mid(strFilter(I), 50, 4) Next Label5.Caption = suhu_ Label3.Caption = arus_ Label1.Caption = tegangan_ End With tegangan = Val(Label1.Caption) arus = Val(Label3.Caption) suhu = Val(Label5.Caption)
27 49 If tegangan < 200 Then Label7.Caption = " LOW VOLTAGE " Label7.ForeColor = vbred Label1.ForeColor = vbred Else If tegangan < 239 Then Label7.Caption = " VOLTAGE OK " Label7.ForeColor = vbgreen Label1.ForeColor = vbgreen Else If tegangan >= 240 Then Label7.Caption = " HIGH VOLTAGE " Label7.ForeColor = vbred Label1.ForeColor = vbred End If If arus > 3 Then Label8.Caption = " OVER CURRENT " Label8.ForeColor = vbred Label3.ForeColor = vbred Else If arus <= 2 Then Label8.Caption = " CURRENT OK " Label8.ForeColor = vbgreen Label5.ForeColor = vbgreen End If If suhu > 40 Then Label9.Caption = " HIGH TEMPERATURE " Label9.ForeColor = vbred
28 50 Label5.ForeColor = vbred Else If suhu <= 39 Then Label9.Caption = " TEMPERATURE OK " Label5.ForeColor = vbgreen End If End If End If End If End If End Sub
29 Membuat File EXE Setelah program selesai buat, untuk lebih mudah dalam penggunaannya maka sebaiknya dibuat sebuah file dalam bentuk EXE agar program bisa dijalankan pada komputer yang tidak memiliki program visual basic. Untuk membuat kompilasi program lakukan langkah-;angkah seperti dibawah ini : 1. Buka program yang akan dikompilasi (misalnya Monitoring Trafo) 2. Klik menu file, pilih Make Kontrol Monitoring Trafo.exe. 3. Tulis make file EXE (misalnya Monitoring Trafo) 4. Tentukan posisi penyimpanan file tersebut (misalnya pada desktop) 5. Kemudian pilih OK. Gambar 3.11 Membuat kompilasi program ke dalam exe Setelah terbentuk file exe dengan langkah-langkakh diatas, maka sebaiknya kita pun membuat shortcut di desktop dengan tujuan agar pada saat ptogtam tersebut dijalankan kita cukup melakukan double click pada shortcut tersebut tanpa harus membuka Visual Basic. Untuk membuat Shortcut di desktop lakukan langkahlangkah berikut :
30 52 1. Klik kanan pada file exe yang sudah dibuat 2. Pilih Send to 3. Pilih Desktop (Create Shortcut) Gambar 3.12 Shortcut pada desktop Dengan cara ini maka akan terbentuk sebuah shortcut baru di desktop, jika kita melakukan Double Click pada shortcut tersebut maka akan tampil program aplikasi Peringatan Dini Sistem Mini Scada pada Trafo Tenaga.
LAMPIRAN 1 LISTING PROGRAM SECARA KESELURUHAN PADA ARDUINO. #define dht_dpin A0 //no ; here. Set equal to channel sensor is on
DAFTAR PUSTAKA [1.] Bengkel dan Laboratorium Elektronik PLN Pusat Pengatur Beban Sistem Tenaga Listrik Se Jawa da Bali ; Jaringan Informasi PLN P2B, Jakarta, 1990. [2.] http://arduino.cc, di akses pada
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM
BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM 3.1 Blok Diagram Rangkaian Untuk merealisasikan sistem monitoring dan kontrol inkubator bayi berbasis Arduino Uno dengan ditampilkan pada windows Visual Basic 6.0,
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
38 BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini akan dijelaskan tentang perancangan Alat pendeteksi dini kerusakan pada sistem pengkondisian udara secara umum alat ini terdiri dari 2 bagian. Bagian pertama yaitu
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM Dalam bab ini penulis akan mengungkapkan dan menguraikan mengenai persiapan komponen komponen dan peralatan yang digunakan serta langkahlangkah praktek, kemudian menyiapkan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM
BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM 3.1. Gambaran Umum Pada bab ini akan dibahas mengenai perencanaan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Pembahasan ini meliputi pembahasan perangkat
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN
29 BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN 3.1.Diagram Blok Sistem Power Supply LCD Sensor DHT22 Atmega8 Buzzer Gambar 3.1 Diagram Blok System 3.1.1.Fungsi-fungsi diagram blok 1. Blok Power Supply sebagai pemberi
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM
BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM 3.1 Blok Diagram Rangkaian Untuk merealisasikan perancangan dan pembuatan alat sistem pengamatan cuaca berbasis Arduino Mega 2560, perlu adanya LCD agar dapat memonitor
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Software Software arduino merupakan software yang sangat penting karena merupakan proses penginputan data dari komputer ke dalam mikrokontroler arduino menggunakan software
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN. Rectifier. Mobile Phone / Remote Computer. Team Viewer. Gambar 3.1 Blok Rangkaian Sistem
BAB III PERANCANGAN Bab ini membahas perancangan sistem telemetri monitoring tegangan PLN berbasis platform Mikrocontroller Open Source Arduino Uno. Microcontroller tersebut digunakan untuk mengolah informasi
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM
BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM 3.1. Persiapan Perancangan Alat Bab ini akan membahas mengenai perancangan alat mulai dari perangkat lunak (Software) hingga ke perangkat Keras (Hardware), mengenai
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Arduino Uno. memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O,
BAB II DASAR TEORI 2.1 Arduino Uno R3 Arduino Uno R3 adalah papan pengembangan mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Arduino Uno memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O,
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT Bab ini menjelaskan tentang perancangan sistem IOT dari proyek yang sudah dijelaskan sebelumnya. 3.1. Diagram Blok Sistem Perancangan diagram blok sistem alat ini ditunjukkan pada
Lebih terperinciBAB III PEMBUATAN SOFTWARE
20 BAB III PEMBUATAN SOFTWARE 3.1. Diagram Blok Secara umum, diagram blok sistem pada perancangan inkubator penetas telur terdiri dari enam buah blok rangkaian utama. Diagram blok dari perancangan sistem
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN. Gambar 4.1 Rangkaian Pengujian Arduino Uno.
BAB IV PENGUJIAN Untuk mengetahui apakah tujuan-tujuan dari pembuatan alat ini telah telaksana atau tidak maka perlu dilakukan pengujian dan analisa terhadap alat yang dibuat. Dan sebagai bagian yang tak
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Software Software arduino merupakan software yang sangat penting karena merupakan proses penginputan data dari komputer ke dalam mikrokontroler arduino menggunakan software
Lebih terperinciBAB III DESKRIPSI MASALAH
BAB III DESKRIPSI MASALAH 3.1 Perancangan Hardware Perancangan hardware ini meliputi keseluruhan perancangan, artinya dari masukan sampai keluaran dengan menghasilkan energi panas. Dibawah ini adalah diagram
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM
BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM 3.1 Persiapan Perancangan Alat Bab ini akan membahas mengenai perancangan alat mulai dari perangkat lunak (Software) hingga ke perangkat Keras (Hardware), mengenai
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. software arduino memiliki bahasa pemrograman C.
BAB II DASAR TEORI 2.1 ARDUINO Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai bidang.
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM Pada bab ini penulis akan menguraikan mengenai persiapan komponenkomponen dan peralatan yang digunakan serta langkah-langkah praktek, kemudian menampilkan data hasil
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT. Pada bab III ini menjelaskan mengenai konsep perancangan alat Monitoring Arus dan
BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Deskripsi dan Spesifikasi Alat Pada bab III ini menjelaskan mengenai konsep perancangan alat Monitoring Arus dan Tegangan Pada Sistem Tenaga Listrik 3 fasa berbasis
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Software Software Arduino merupakan software yang sangat penting karena merupakan proses penginputan data dari komputer ke dalam mikrokontroler Arduino menggunakan Arduino
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA Pada bab ini, akan dibahas pengujian alat mulai dari pengujian alat permodul sampai pengujian alat secara keseluruhan, antara lain : 1. Instalasi Software Arduino IDE 2. Pengujian
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN ALAT. Pengujian Arduino Board Pengujian Sensor Ultrasonic (ping) Pengujian Tombol Pengujian LCD Pengujian Alat Keseluruhan
30 P a g e BAB IV PENGUJIAN ALAT Pengujian alat dilakukan untuk mengetahui apakah alat yang dibuat sudah sesuai atau belum sesuai dengan perancangan yang telah dirancang sebelumnya. Perlu dilakukan pengujian
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
24 BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Diagram Blok Rangkaian Perancangan system monitoring Thermometer data logger menggunakan Arduino uno, yang berfungsi untuk mengontrol atau memonitor semua aktifitas yang
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA
BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA Dalam bab ini akan dibahas tentang pengujian berdasarkan perencanaan dari sistem yang dibuat. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui kinerja dari sistem dan untuk mengetahui
Lebih terperinciWhat is it? 3 x 4 Keypad 4 x 4 Keypad
KEYPAD & LCD What is it? 3 x 4 Keypad 4 x 4 Keypad Identifikasi Pin Keypad Pada keypad 3x4, terdapat 14 pin. Tidak semua pin digunakan. Library Keypad di Arduino Library keypad di arduino memiliki sifat
Lebih terperinciStructure dasar dari bahasa pemrograman arduino adalah sederhana yang
Structuer Pemrograman 1. Structure Structure dasar dari bahasa pemrograman arduino adalah sederhana yang hanya terdiri dari dua bagian. void setup( ) // Statement; void loop( ) // Statement; Dimana setup
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Dalam bab ini akan dijelaskan dan ditampilkan bagaimana hasil dari pengujian rancangan alat yang dibuat beserta pembahasan tentang pergerakan, cara kerja
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. mengetahui alat dan bahan yang digunakan agar alat. terancang seperti apa yang diharapkan.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Perancangann Alat Perancangan alat adalah tahap dimana kita membuat atau merancang alat, mulai dari mengetahui alat dan bahan yang digunakan agar alat terancang seperti apa
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1. Gambaran Umum Pada bab ini akan membahas mengenai langkah - langkah perancangan sistem pebuatan kontrol fluida yang meliputi perancangan perangkat keras atau hardware dan
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN SISTEM. ruangan yang menggunakan led matrix dan sensor PING))). Led matrix berfungsi
BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Pengertian Umum Perancangan Media Penyampaian Informasi Otomatis Dengan LED Matrix Berbasis Arduino adalah suatu sistem media penyampaian informasi di dalam ruangan yang menggunakan
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. 27
BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Perancangan Kendali Back Gauge Berbasis Arduino Sistem yang akan dirancang akan terbagi menjadi dua bagian, yaitu perancangan perangkat keras ( Hardware ) dan perancangan perangkat
Lebih terperinciARDUINO LCD. Bentuk LCD
ARDUINO LCD LCD (Liquid Crystal Display) adalah salah satu jenis display elektronik yang dibuat dengan teknologi CMOS logic yang bekerja dengan tidak menghasilkan cahaya tetapi memantulkan cahaya yang
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Masalah Dalam perancangan alat pendeteksi kadar alkohol pada buah-buahan untuk dikonsumsi ibu hamil menggunakan beberapa metode rancang bangun yang pembuatannya
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Dalam bab ini akan dijelaskan dan ditampilkan bagaimana hasil dari pengujian rancangan alat yang dibuat beserta pembahasan tentang hasil sensor berat dan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA Dalam Bab ini akan dibahas tentang pengujian berdasarkan perencanaan dari sistem yang dibuat. Program pengujian disimulasikan di suatu sistem yang sesuai. Pengujian ini dilaksanakan
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT
37 BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT 4.1 Tujuan Setelah perancangan sistem, tahap selanjutnya adalah pengujian, pengujian dilakukan dengan tujuan apakah sistem yang dirancang sudah berjalan dengan perencanaan.
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM
BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM 3.1 Blok Diagram Rangkaian Untuk merealisasikan merancang dan membuat sistem pengontrol suhu otomatis menggunakan peltier TEC( Thermoelectric Cooler) berbasis arduino
Lebih terperinciPRAKTIKUM 9 Penulisan dan Pembacaan ADC pada Mikrokontroler
PRAKTIKUM 9 Penulisan dan Pembacaan ADC pada Mikrokontroler 1. TUJUAN Mahasiswa dapat memahami pola pemrograman ADC pada Arduino Memahami pembacaan dan penulisan ADC pada mikrokontroler. 2. DASAR TEORI
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. Sikonek, rumah tinggal Sunggal, dan Perpustakaan Universitas Sumatera Utara.
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Perancangan ini telah dilakukan pada bulan Februari sampai April 2017 di Sikonek, rumah tinggal Sunggal, dan Perpustakaan. 3.2 Alat dan Bahan 3.2.1 Alat yang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun untuk gambar dan penjelasan dari blok diagram dari alat dapat dilihat pada. Modul sensor.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Blok Adapun untuk gambar dan penjelasan dari blok diagram dari alat dapat dilihat pada Gambar 3. 1 di bawah ini: Elektroda gelas Modul sensor Arduino UNO R3 LCD
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK
BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK Bab ini membahas tentang perancangan perangkat lunak yang meliputi interface PC dengan mikrokontroller, design, database menggunakan Microsoft access untuk
Lebih terperinciPANDUAN PRAKTIKUM DASAR ARDUINO
BBROBOTINDONESIA PANDUAN PRAKTIKUM DASAR ARDUINO www.belajarbikinrobot.weebly.com Praktikum 3 Belajar Arduino analogread() dan Komunikasi Serial Setelah sebelumnya kita belajar tentang penggunaan pin digital
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 Persiapan Perancangan Alat Bab ini akan membahas mengenai perancangan alat mulai dari perangkat lunak ( software ) hinggan ke perangkat keras ( Hardware ), mengenai sistem
Lebih terperinciLogika pemrograman sederhana
Logika pemrograman sederhana Setelah belajar materi 1, 2 dan 3 sekarang saatnya mengenal logika pemrograman sederhana, di materi 1 sudah di bahas sedikit apa itu algoritma pemrograman, sekarang saatnya
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM
29 BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM 3.1 Persiapan Perancangan Alat Dalam bab ini membahas mengenai perancangan alat mulai dari perancangan perangkat keras ( Hardware ) hingga perancangan perangkat
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan dan realisasi dari perangkat keras maupun perangkat lunak dari setiap modul yang dipakai pada skripsi ini. 3.1. Perancangan dan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Teknik Pertanian Fakultas Pertanian
13 III. METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian ini dilakukan di Jurusan Teknik Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Lampung dan di Laboratorium Digital Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENGUKURAN DAN PENGUJIAN ALAT SISTEM PENGONTROL BEBAN DAYA LISTRIK
BAB IV HASIL PENGUKURAN DAN PENGUJIAN ALAT SISTEM PENGONTROL BEBAN DAYA LISTRIK 4.1 Pengukuran Alat Pengukuran dilakukan untuk melihat apakah rangkaian dalam sistem yang diukur sesuai dengan spesifikasi
Lebih terperinciTERMOMETER DIGITAL BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO UNO DENGAN OUTPUT TAMPILAN DISPLAY DIGITAL
TERMOMETER DIGITAL BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO UNO DENGAN OUTPUT TAMPILAN DISPLAY DIGITAL Siti Sarah, Fitri Nur Azizatus Sholikhah,Umu Faizah, Mutfasilatul Himah 1 1) Program Studi Pendidikan Fisika
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN ALAT. Gambar 3.1 diagram blok rangkaian
BAB 3 PERANCANGAN ALAT 3.1 Diagram blok rangkaian alat SENSOR 1 LCD SENSOR 2 ARDUINO UNO TOMBOL BUZZER Gambar 3.1 diagram blok rangkaian Fungsi dari masing masing blok sebagai berikut: 1. blok sensor reed
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT
37 BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT 4.1 Tujuan Pengukuran dan Pengujian Pengukuran dan pengujian alat bertujuan agar dapat diketahui sifat dan karakteristik tiap blok rangkaian dan fungsi serta cara kerja
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 PENDAHULUAN Pengukuran tinggi badan menggunakan ARDUINO adalah alat yang digunakan untuk mengukur tinggi badan seseorang dengan cara digital. Alat ini menggunakan sebuah IC yang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penjelasan mengenai sistem instrumen alat ukur kelembaban, dapat dilihat dalam bentuk Blok diagram berikut: Power Supply 5Vdc Sensor Kelembaban HCZ-H6 Non Inverting Amplifier
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM. menggunakan sensor gas MQ-2 yang ditampilkan pada LCD 16x2 diperlukan
BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM 3.1 Pembuatan Alat Didalam merealisasikan suatu alat universal gas detector berbasis arduino menggunakan sensor gas MQ-2 yang ditampilkan pada LCD 16x2 diperlukan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA. dibuat. Program pengujian disimulasikan di suatu sistem yang sesuai. Pengujian ini dilaksanakan
BAB IV HASIL DAN UJI COBA Dalam Bab ini akan dibahas tentang pengujian berdasarkan perencanaan dari sistem yang dibuat. Program pengujian disimulasikan di suatu sistem yang sesuai. Pengujian ini dilaksanakan
Lebih terperinciBAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. DESKRIPSI KERJA SISTEM Gambar 3.1. Blok diagram sistem Satelit-satelit GPS akan mengirimkan sinyal-sinyal secara kontinyu setiap detiknya. GPS receiver akan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini membahas perencanaan dan pembuatan dari alat yang akan dibuat yaitu Perencanaan dan Pembuatan Pengendali Suhu Ruangan Berdasarkan Jumlah Orang ini memiliki 4 tahapan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1. Alat dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan pada tugas akhir ini yaitu berupa hardware dan software. Table 3.1. merupakan alat dan bahan yang digunakan. Tabel 3.1. Alat dan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA Pembahasan dalam Bab ini meliputi pengujian dari setiap bagian kemudian dilakukan pengujian secara keseluruhan. Ada beberapa tahapan pengujian untuk yang harus dilakukan untuk
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN. Microcontroller Arduino Uno. Power Supply. Gambar 3.1 Blok Rangkaian Lampu LED Otomatis
BAB III PERANCANGAN Bab ini membahas perancangan Lampu LED otomatis berbasis Platform Mikrocontroller Open Source Arduino Uno. Microcontroller tersebut digunakan untuk mengolah informasi yang telah didapatkan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM
BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM 3. 1 Perancangan Alat Pada tugas akhir ini penulis merancang alat untuk mengukur ph dengan menggunakan mikroprosesor Arduino dan dapat dibawa dengan perangkat handphone
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 Alat dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan pada tugas akhir ini yaitu berupa hardware dan software. Table 3.1. merupakan alat dan bahan yang digunakan. Tabel 3.1. Alat dan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Pengertian Umum Sistem yang dirancang adalah sistem yang berbasiskan mikrokontroller dengan menggunakan smart card yang diaplikasikan pada Stasiun Kereta Api sebagai tanda
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM. sebuah alat pemroses data yang sama, ruang kerja yang sama sehingga
BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1. Blok Diagram Sistem Untuk dapat membandingkan LM35DZ dengan DS18B20 digunakan sebuah alat pemroses data yang sama, ruang kerja yang sama sehingga perbandinganya dapat lebih
Lebih terperinciDT-SENSE Application Note
DT-SENSE DT-SENSE Application Note AN224 Antarmuka DT-Sense Gas Sensor menggunakan Arduino TM UNO Oleh: Tim IE Pengukuran kualitas udara dan kadar gas tertentu pada suatu area atau ruangan sekarang bisa
Lebih terperinciPANDUAN PRAKTIKUM DASAR ARDUINO
BBROBOTINDONESIA PANDUAN PRAKTIKUM DASAR ARDUINO www.belajarbikinrobot.weebly.com Praktikum 2 Belajar Arduino digitalread () dan Komunikasi Serial Pada praktikum kali ini, kita akan mencoba menggunakan
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIK MIKROPROSESSOR & INTERFACE
LAPORAN PRAKTIK MIKROPROSESSOR & INTERFACE PERCOBAAN 7: SERIAL ASINKRON (UART) OLEH : Rina Dwi Yunita Sari TK-2A/18 PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
Lebih terperinciPANDUAN PRAKTIKUM DASAR ARDUINO
BBROBOTINDONESIA PANDUAN PRAKTIKUM DASAR ARDUINO www.belajarbikinrobot.weebly.com Praktikum 6 Belajar Arduino Menggunakan IF-ELSE Statement Untuk Mengontrol Alur Program Pada latihan dan praktikum arduino
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM
BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM Pada bab ini akan dijelaskan tentang perancangan Alat Simulasi Water Flow meter Digital Menggunakan Aduino secara umum alat ini terdiri dari 2 bagian. Bagian pertama
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam perancangan argo becak motor berbasis arduino dan GPS ini, terdapat beberapa masalah yang harus dipecahkan. Permasalahan-permasalahan tersebut
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen, yaitu membuktikan hasil
BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode eksperimen, yaitu membuktikan hasil penelitian dengan cara melakukan percobaan. Pada bab ini akan dijelaskan langkah langkah yang ditempuh dalam
Lebih terperinci4.2 Persiapan Perangkat Keras dan Perangkat Lunak
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM 4.1 Tujuan Pengujian Setelah perancangan sistem tahap selanjutnya adalah pengujian dan analisa sistem. Tahap pengujian alat merupakan bagian yang harus dilakukan guna
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam perancangan dan implementasi timbangan digital daging ayam beserta harga berbasis mikrokontroler ini terdapat beberapa masalah yang harus
Lebih terperinciBAB III PEMBUATAN ALAT Tujuan Pembuatan Tujuan dari pembuatan alat ini yaitu untuk mewujudkan gagasan dan
BAB III PEMBUATAN ALAT 3.. Pembuatan Dalam pembuatan suatu alat atau produk perlu adanya sebuah rancangan yang menjadi acuan dalam proses pembuatanya, sehingga kesalahan yang mungkin timbul dapat ditekan
Lebih terperinciPENGENALAN ARDUINO. SPI : 10 (SS), 11 (MOSI), 12 (MISO), 13 (SCK). Pin-pin ini mensupport komunikasi SPI menggunakan SPI library.
PENGENALAN ARDUINO Arduino merupakan board mikrokontroller yang berbasis opensource. Ada beberapa macam arduino, salah satunya adalah arduino uno yang akan di gunakan pada kesempatan kali ini. SPESIFIKASI
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan mengenai perancangan dari perangkat keras, serta perangkat lunak dari alat akuisisi data termokopel 8 kanal. 3.1. Gambaran Sistem Alat yang direalisasikan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus
37 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus 2015. Perancangan dan pembuatan dilaksanakan di laboratorium Elektronika
Lebih terperinciBAB IV PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT UKUR TEMPERATUR BERBASIS MIKROKONTROLER
BAB IV PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT UKUR TEMPERATUR BERBASIS MIKROKONTROLER Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan dan pembuatan alat ukur temperatur berbasis mikrokontroler. Pembuatan alat ukur
Lebih terperinciSISTEM MONITORING DAN KONTROL OTOMATIS INKUBATOR BAYI DENGAN VISUAL BASIC 6.0 BERBASIS ARDUINO
SISTEM MONITORING DAN KONTROL OTOMATIS INKUBATOR BAYI DENGAN VISUAL BASIC 6.0 BERBASIS ARDUINO Oleh : Rayzah Nur Ilmiyati Pembimbing : Dr. Ir. Andi Adriansyah, M. Eng ABSTRAK Saat ini perkembangan teknologi
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT. Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai bagaimana alat dapat
BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai bagaimana alat dapat menjalankan perintah inputan dan gambaran sistem monitoring Angiography yang bekerja untunk pengambilan data dari
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Permasalahan Dalam Perancangan dan Implementasi Penyaji Minuman Otomatis Berbasis Mikrokontroler ini, terdapat beberapa masalah yang harus dipecahkan. Permasalahan-permasalahan
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Permasalahan Dalam perancangan alat pendeteksi pelanggaran garis putih pada Traffict Light ini, terdapat beberapa masalah yang harus dipecahkan. Permasalahanpermasalahan
Lebih terperinciBAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat opensource,
BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1 Arduino Uno R3 Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat opensource, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM
BAB 3 PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM Sistem akuisisi data ekonomis berbasis komputer atau personal computer (PC) yang dibuat terdiri dari beberapa elemen-elemen sebagai berikut : Sensor, yang merupakan komponen
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Dalam bab ini akan dijelaskan dan ditampilkan hasil dari pengujian rancangan alat yang dibuat beserta pembahasan tentang sistem dan cara kerja perancangan
Lebih terperinciARDUINO LCD. Bentuk LCD
ARDUINO LCD LCD (Liquid Crystal Display) adalah salah satu jenis display elektronik yang dibuat dengan teknologi CMOS logic yang bekerja dengan tidak menghasilkan cahaya tetapi memantulkan cahaya yang
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN. Sensor Ultrasonik. Microcontroller Arduino Uno. Buzzer LED LCD. Gambar 3.1 Blok Rangkaian
BAB III PERANCANGAN Bab ini membahas perancangan sensor parkir mobil berbasis Platform Mikrocontroller Open Source Arduino Uno. Microcontroller tersebut digunakan untuk mengolah informasi yang telah dikirimkan
Lebih terperinci3.2. Tempat Penelitian Penelitian dan pengujian alat dilakukan di lokasi permainan game PT. EMI (Elektronik Megaindo) Plaza Medan Fair.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Dalam penulisan tugas akhir ini metode yang digunakan dalam penelitian adalah : 1. Metode Perancangan Metode yang digunakan untuk membuat rancangan
Lebih terperinciDT-AVR DT-AVR Application Note
DT-AVR DT-AVR Application Note AN216 Solar Tracker Oleh: Tim IE Solar Tracker merupakan sebuah sistem optimasi yang dapat digunakan untuk mendeteksi dan mengikuti posisi matahari agar penerimaan cahaya
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 Perangkat Keras dan Rangkaian Elektronika Adapun alat yang digunakan yaitu : 1. Sensor HC-SR 04 Sensor ultrasonik dirangkai dengan arduino, seperti pada gambar di bawah ini.
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN ALAT DAN PEMBAHASAN
BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan dibahas mengenai hasil hasil pengujian terhadap alat yang telah dirancang dari penelitian ini. Pengujian alat dilakukan untuk mengambil data-data
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Masalah Dalam perancangan sistem keamanan pada kendaraan roda dua menggunakan sidik jari berbasis mikrokontroler ini terdapat beberapa masalah yang harus
Lebih terperinciTUTORIAL DASAR MEMBUAT PROJECT ARDUINO UNO
TUTORIAL DASAR MEMBUAT PROJECT ARDUINO UNO Pendahuluan Arduino merupakan suatu perangkat yang dirancang dengan kemampuan komputasi yang dapat berinteraksi secara lebih dekat dengan dunia nyata dibandingkan
Lebih terperinciPANDUAN PRAKTIKUM DASAR ARDUINO
BBROBOTINDONESIA PANDUAN PRAKTIKUM DASAR ARDUINO www.belajarbikinrobot.weebly.com Praktikum 1 Belajar Arduino Blink LED Blinking LED adalah pelajaran pemrograman yang paling sederhana dari pelajaran pemrograman
Lebih terperinciPERTEMUAN IV PEMOGRAMAN SEVEN SEGMEN DAN LCD
PERTEMUAN IV PEMOGRAMAN SEVEN SEGMEN DAN LCD TUJUAN: - Mahasiswa mampu memprogram mikrokontroller untuk menampilkan Informasi pada perangkan output Seven Segmen dan LCD. PERALATAN: Modul-modul/perangkat
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT Pada Bab ini penulis akan menjelaskan mengenai perancangan perangkat keras (hardware) dan perancangan perangkat lunak (software) pada rangkaian Alarm Kebakaran Otomatis ini. 3.1.
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Setelah membuat analisa dan perancangan, maka hasil analisa dan perancangan tersebut di tindaklanjuti dengan implementasi dan pengujian pada system. 4.1 Implementasi Proses
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT
BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Uraian Umum Dalam perancangan alat akses pintu keluar masuk menggunakan pin berbasis mikrokontroler AT89S52 ini, penulis mempunyai pemikiran untuk membantu mengatasi
Lebih terperinciPERCOBAAN 1 SEVEN SEGMEN
PERCOBAAN 1 SEVEN SEGMEN 1.2 Tujuan 1. Untuk mengetahui fungsi dari seven segment 2. Untuk mengetahui caradalam membuat seven segment 3. Untuk mengetahui aplikasi seven segment 1.3 Komponen dan Peralatan
Lebih terperinci