BAB 3 METODE PENELITIAN. Sikonek, rumah tinggal Sunggal, dan Perpustakaan Universitas Sumatera Utara.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 3 METODE PENELITIAN. Sikonek, rumah tinggal Sunggal, dan Perpustakaan Universitas Sumatera Utara."

Transkripsi

1 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Perancangan ini telah dilakukan pada bulan Februari sampai April 2017 di Sikonek, rumah tinggal Sunggal, dan Perpustakaan. 3.2 Alat dan Bahan Alat yang Digunakan 1. Satu set komputer berfungsi untuk pengelolaan data dan pemrograman 2. Bor listrik berfungsi untuk melubangi material 3. Solder berfungsi untuk mencairakan timah dan menyambung beberapa komponen elektronik 4. Obeng berfungsi untuk memasang baut dan mur 5. Mesin potong triplek berfungsi untuk memotong triplek dan akrilik 6. Attractor berfungsi sebagai alat penyedot timah pada PCB Bahan yang Digunakan Komponen Mekanik 1. Mur dan baut berfungsi sebagai peguat dalam pemasangan komponen pada papan triplek 2. Akrilik berfungsi sebagai pelindung komponen pada alat 3. Spacer berfungsi sebagai penyanggah antara akrilik dengan triplek 4. Triplek berfungsi sebagai tempat meletakkan alat 28

2 Komponen Elektronik 1. Arduino berfungsi sebagai mikrokontroler 2. Sensor MQ-7 berfungsi untuk mendeteksi kadar gas buang CO 3. LCD (Liquid Crystal Display) berfungsi untuk menampilkan status kerja alat 4. Trimpot 103 berfungsi untuk mengatur tingkat kecerahan (intensitas cahaya) LCD 5. Buzzer berfungsi sebagai tanda peringatan (mengeluarkan bunyi) apabila kadar gas buang melebihi ambang batas udara bersih 6. LED (Light Emitting Diode) berfungsi sebagai (mengeluarkan cahaya) apabila kadar gas buang melebihi ambang batas udara bersih 7. Resistor (330 Ω) berfungsi untuk menghambat tegangan yang masuk pada LED 8. Adaptor berfungsi sebagai supply tegangan 29

3 3.3 Flowchart System Pendeteksi Kadar Gas Buang CO Mulai Inisialisasi Port Membaca ADC Kadar CO > 300 ppm Tidak Tampilan LCD Aman LED dan Buzzer mati Ya Tampilan LCD Berbahaya LED dan Buzzer hidup Gambar 3.1 Flowchart Sistem Pendeteksi Kadar Gas Buang CO Alat pendeteksi kadar gas buang CO akan aktif apabila diberi supply tegangan dari powerbank. Kemudian alat akan menginisialisasi port yang ada pada Arduino (mengidentifikasi atau mengenali port-port Arduino yang terhubung dengan komponen-komponen yang ada pada rangkaian). Sensor MQ-7 akan mendeteksi kadar CO ketika diberi inputan berupa gas buang dari sepeda motor matic. Jika CO yang dideteksi lebih besar dari 300 ppm maka LCD akan menampilkan kata BAHAYA dan mengaktifkan Buzzer serta LED. Sedangkan 30

4 jika CO yang dideteksi lebih kecil dari 300 ppm maka LCD akan menampilkan kata AMAN dan menonaktifkan Buzzer serta LED 3.4 Spesifikasi Sistem Dalam perancangan alat pendeteksi kadar gas buang sepeda motor, mikrokontroler Arduino Uno digunakan sebagai komponen utama yang mengatur komponen lainnya seperti: Sensor MQ-7, LCD, Buzzer dan LED. Hardware ini dirancang agar mikrokontroler Arduino dapat menerima masukan dari sensor MQ-7, sehingga fungsi alat untuk mendeteksi kadar gas buang yang keluar dari sepeda motor tercapai. Hardware pendeteksi kadar gas buang sepeda motor dirancang sesuai diagram blok yang terdapat pada gambar berkut. Power Supply LCD Sensor MQ-7 Arduino Buzzer dan LED Gambar 3.2 Diagram Blok System 31

5 Berdasarkan blok di atas, Arduino menerima masukan yaitu Sensor MQ- 7. Berdasarkan masukan dari sensor tersebut, apabila sensor mendeteksi gas buang sepeda motor melebihi batas ambang batas udara bersih maka arduino akan memerintahkan LCD untuk menapilkan kata BAHAYA serta menghidupkan buzzer dan LED. 3.5 Rangkaian Keseluruhan Sistem Rangkaian keseluruhan sistem dari alat pendeteksi kadar asap sepeda motor dibagi menjadi 3 bagian yaitu: power supply, bagian input, dan bagian output. Bagian power supply merupakan input tegangan dari baterai. Bagian input terdiri dari 1 buah input yaitu sensor MQ-7. Bagian output terdiri dari LCD, Buzzer, dan LED Rangkaian Power Supply Bagian power supply ini menggunakan Powerbank dengan kapasitas 6000 mah dan tegangan masukan keluaran sebesar 5 Volt dengan arus 1000 mah, yang akan dihubungkan dengan Arduino Uno R3. Gambar 3.3 Rangkaian Sumber tegangan 32

6 Keterangan: Adaptor dihubungkan dengan Arduino menggunakan kabel downloader Pada gambar diatas, powerbank berfungsi sebagai pemberi tegangan pada alat pendeteksi kadar asap sepeda motor yang terhubung dengan arduino melalui kabel downloader Rangkaian Bagian Input Rangkaian Sensor MQ-7 Sensor MQ-7 merupakan sensor gas karbon monoksida (CO) yang berfungsi untuk mengukur konsentrasi gas karbon monoksida (CO). Sensor ini dipilih karena Sensor ini memiliki sensitivitas tinggi dan waktu respon yang cepat. Keluaran yang dihasilkan oleh sensor ini adalah berupa sinyal analog. Sensor ini juga membutuhkan tegangan direct current (DC) sebesar 5V. Sensor ini mampu mendeteksi kadar nilai karbon monoksida dalam udara dengan cakupan antara ppm. Sensor MQ-7 akan memberikan peringatan melalui LED dan buzzer apabila kadar gas buang CO yang dikeluarkan melebihi batas bersih (300 ppm). Gambar 3.4 Hubungan Arduino dengan Sensor MQ-7 33

7 Keterangan: Kaki A0 (analog output) pada sensor MQ-7 dihubungkan ke pin A5 pada Arduino Kaki VCC pada MQ-7 dihubungkan ke pin VCC pada Arduino Kaki GND pada MQ-7 dihubungkan ke pin GND pada Arduino Rangkaian Bagian Output Rangkaian LCD Pada alat ini, display yang digunakan adalah LCD (Liquid Crystal Display) 16 x 2. Untuk blok ini tidak ada komponen tambahan karena arduino dapat memberi data langsung ke LCD, pada LCD Hitachi - M1632 sudah terdapat driver untuk mengubah data ASCII output mikrokontroler menjadi tampilan karakter. Pemasangan potensio sebesar 5 KΩ untuk mengatur kontras karakter yang tampil. Dari gambar 3.5, rangkaian ini terhubung ke PB.1 - PB.7, yang merupakan pin I/O dua arah dan pin fungsi khusus, yaitu sebagai Timer/Counter, komperator analog dan SPI mempunyai fungsi khusus sebagai pengiriman data secara serial. Gambar 3.5 Hubungan Arduino dengan LCD 34

8 Keterangan: Kaki RS pada LCD dihubungkan ke pin 12 pada Arduino Kaki RW pada LCD dihubungkan ke pin 11 pada Arduino Kaki D4 pada LCD dihubungkan ke pin 9 pada Arduino Kaki D5 pada LCD dihubungkan ke pin 8 pada Arduino Kaki D6 pada LCD dihubungkan ke pin 7 pada Arduino Kaki D7 pada LCD dihubungkan ke pin 6 pada Arduino Kaki E (Enable) pada LCD dihubungkan ke pin 10 pada Arduino Kaki A (Anoda) pada LCD dihubungkan ke pin VCC pada Arduino Kaki K (Katoda) pada LCD dihubungkan ke pin GND pada Arduino Rangkaian Buzzer Pada alat pendeteksi kadar asap sepeda motor, keluaran yang digunakan salah satunya ialah buzzer. Jenis buzzer yang digunakan yaitu Buzzer Putih M, dapat beroperasi dari tegangan 3V-24V DC. Buzzer kecil dengan ukuran diameter 29 mm dan tinggi 14mm ini memiliki datasheet, apabila V=3V maka I=0.8mA, V=5V maka I=1.5mA dan V=12V maka I=4.7mA. Gambar 3.6 Hubungan Arduino dengan Buzzer 35

9 Keterangan: Kaki negatif pada Buzzer dihubungkan ke kaki GND (ground) pada Arduino Kaki positif pada Buzzer dihubungkan ke kaki Vin pada Arduino Pada rangkaian pendeteksi kadar asap sepeda motor, tegangan masukan yang diberikan sebesar 5 Volt maka dibutuhkan arus sebesar 1.5 miliampere. Alasan pemilihan buzzer jenis ini karena harganya yang murah dan terjangkau serta bisa langsung dihubungkan ke arduino tanpa komponen tambahan Rangkaian LED Pada alat ini LED digunakan untuk memancarkan cahaya. LED akan aktif atau menyala apabila sensor MQ-7 mendeteksi adanya asap sepeda motor yang melibihi batas kadar udara bersih. Berikut ini adalah rangkaian yang menujukkan hubungan anatara kipas dengan arduino. Keterangan: Gambar 3.7 Hubungan Arduino dengan LED Kaki positif pada LED dihubungkan ke kaki Vin pada Arduino Kaki negatif pada LED dihubungkan ke kaki GND (ground) pada Arduino 36

10 3.6 Software pemrograman dan program pendeteksi kadar asap sepeda motor Software Arduino.cc Bahasa C merupakan salah satu bahasa yang cukup popular dan handal untuk pemrograman mikrokontroler. Dalam melakukan pemrograman mikrokontroler diperlukan suatu software pemrograman, salah satunya yang mendukung bahasa c adalah Arduino.cc. Software Arduino.cc hanya digunakan untuk mikrokontroler keluarga arduino saja. Gambar 3.8 Software Arduino.cc Program Pendeteksi Kadar Gas Buang CO Persiapan pertama sebelum memasukkan program adalah menghubungkan mikrokontroler arduino dengan PC melalui USB port. Langkah berikutnya adalah membuka software arduino.cc, langkah selanjutnya adalah penulisan program pada software, berikut ini adalah program yang di tuliskan pada software. #include <LiquidCrystal.h> LiquidCrystal lcd(12, 11, 10, 9, 8, 7, 6);//rs,rw,e,d4,d5,d6,d7 37

11 int LED=4; int Buzzer=5; void setup() { lcd.begin(16, 2); pinmode(led,output); pinmode(buzzer,output); Serial.begin(9600); lcd.setcursor(0, 0); lcd.print("nurhayati Fitri"); lcd.setcursor(0, 1); lcd.print("nim = "); delay (3000); lcd.clear(); } void loop() { lcd.clear(); int CO = analogread(a5); lcd.setcursor(0, 0); lcd.print("kadarco="); lcd.setcursor(9, 0); lcd.print(co); lcd.setcursor(13, 0); 38

12 lcd.print("ppm"); if(co > 300) { digitalwrite(led,high); digitalwrite(buzzer,high); delay(100); digitalwrite(led,low); digitalwrite(buzzer,low); lcd.setcursor(0,1); lcd.print(" BAHAYA "); } else { digitalwrite(led,low); digitalwrite(buzzer,low); delay(100); lcd.setcursor(0,1); lcd.print(" AMAN "); } delay(200); } 39

13 Adapun penjelasan lengkap program dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3.1 Penjelasan Program Per Baris PROGRAM #include <LiquidCrystal.h> LiquidCrystal lcd(12, 11, 10, 9, 8, 7, 6); KETERANGAN Library untuk menggunakan LCD Pin-pin yang terhubung ke Arduino int LED=4; Variabel untuk LED pada pin 4 int Buzzer=5; Variabel untuk Buzzer pada pin 5 void setup() { Memulai program yang hanya dijalankan sekali lcd.begin(16, 2); pinmode(led,output); pinmode(buzzer,output); LCD yang digunakan ukuran 16x2 Menentukan LED sebagai output Menentukan Buzzer sebagai output lcd.setcursor(0, 0); Menentukan cursor pada posisi kolom 0 baris 0 lcd.print("nurhayati Fitri"); Menampilkan tulisan Nurhayati Fitri lcd.setcursor(0, 1); Menentukan cursor pada posisi kolom 0 baris 1 lcd.print("nim = "); Menampilkan tulisan NIM = delay (3000); Waktu tunda dalam menampilkan program yang berjalan sekali selama 3 detik lcd.clear(); Menghapus data yang ada di LCD 40

14 } Mengakhiri/menutup program yang berjalan sekali void loop() { Memulai program yang dibaca secara terus-menerus lcd.clear(); int CO =analogread(a5); Menghapus data yang ada di LCD Pin A5 sebagai input sensor CO lcd.setcursor(0, 0); Menentukan cursor pada posisi kolom 0 baris 0 lcd.print("kadarco="); Menampilkan tulisan KadarCO= lcd.setcursor(9, 0); Menentukan cursor pada posisi kolom 9 baris 0 lcd.print(co); lcd.setcursor(13, 0); Menampilkan data input sensor CO Menentukan cursor pada posisi kolom 13 baris 0 lcd.print("ppm"); Menampilkan tulisan Ppm if(co > 300) { Jika kondisi CO lebih besar dari 300 digitalwrite(led,high); digitalwrite(buzzer,high); Mengirimkan 5V pada pin LED (aktif) Mengirimkan 5V pada pin Buzzer (aktif) delay(100); digitalwrite(led,low); digitalwrite(buzzer,low); Waktu tunda aktifnya LED dan Buzzer Mengirimkan 0V pada pin LED (mati) Mengirimkan 0V pada pin Buzzer (mati) 41

15 lcd.setcursor(0,1); Menentukan cursor pada posisi kolom 0 baris 1 lcd.print(" BAHAYA "); } Menampilkan tulisan BAHAYA else { Akan menjalankan program apabila if tidak terpenuhi digitalwrite(led,low); digitalwrite(buzzer,low); Mengirimkan 0V pada pin LED (mati) Mengirimkan 0V pada pin Buzzer (mati) delay(100); Waktu tunda matinya LED dan Buzzer lcd.setcursor(0,1); Menentukan cursor pada posisi kolom 0 baris 1 lcd.print(" AMAN "); } Menampilkan tulisan AMAN delay(200); Waktu tunda menampilkan tulisan AMAN } Mengakhiri/menutup program yang berjalan secara terus-menerus Gambar 3.9 Penulisan program pada software arduino.cc 42

16 Setelah pengetikan program selesai langkah selajutnya adalah compile program untuk memastikan apakah terdapat error atau warning pada program. Jika tidak terjadi error maka upload program. Gambar 3.10 Tampilan saat proses compile dan upload Gambar 3.11 Tampilan saat proses compile dan upload telah selesai 43

17 3.7 Rangkaian Hubungan Keseluruhan Sistem Alat Gambar 3.12 Rangkaian Hubungan Keseluruhan Sistem Alat 44

18 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengujian Rangkaian Sumber Daya Untuk supply daya pada alat ini digunakan Adaptor. Bagian power supply ini menggunakan Powerbank dengan kapasitas 6000 mah dan tegangan masukan keluaran sebesar 5 Volt dengan arus 1000 mah. Powerbank berfungsi sebagai pemberi tegangan pada alat pendeteksi kadar gas buang sepeda motor. Powerbank dihubungkan dengan alat melalui kabel downloader arduino. Apabila rangkaian aktif (arus mengalir pada rangkaian alat) maka powerbank berhasil menyupla tegangan kedalam alat ini. Dan dalam pengujian alat ini, powerbank yang digunakan dapat mengalirkan arus kedalam alat pendeteksi kadar gas buang CO pada sepeda motor matic. 4.2 Pengujian Rangkaian Mikrokontroler Arduino Uno Pemrograman menggunakan mode ISP (In System Programming) mikrokontroler harus dapat diprogram langsung pada papan rangkaian dan rangkaian mikrokontroler harus dapat dikenali oleh program Arduino.cc. Pada pengujian ini berhasil dilakukan dengan dikenalinya jenis mikrokontroler oleh program downloader yaitu Arduino Genuino/Uno. 45

19 Gambar 4.1. Informasi Signature Mikrokontroler Arduino Uno R3 Apabila Chip Signature sudah dikenali dengan baik dan dalam waktu singkat, bisa dikatakan rangkaian mikrokontroler Arduino Uno R3bekerja dengan baik dengan mode ArduinoISP-nya. 4.3 Pengujian Rangkaian Sensor MQ-7 Pengujian sensor MQ-7 dilakukan dengan cara melewatkan gas buang sepeda motor yang kemudian akan dideteksi oleh sensor tersebut, dan melihat hasil pembacaan sensor MQ-7 pada tampilan LCD. Dilakukannya pengujian ini bertujuan, agar mengetahui kondisi baik atau tidaknya sensor untuk digunakan. Pada alat ini, sensor MQ-7 diaplikasikan sebagai pendeteksi kadar gas buang CO. Berikut adalah data sensor ketika mendeteksi gas buang CO sepeda motor matic: Tabel 4.1 Hasil Pengujian Kadar CO terhadap Jarak Uji Jarak Uji Kadar CO (ppm) Kadar Rata-Rata CO (ppm) Status cm Bahaya 5 cm Bahaya 46

20 10 cm 15 cm 20 cm 25 cm Bahaya 441 Bahaya 416 Bahaya 283 Aman Hasil Pengujian Kadar CO Vs Jarak Uji Kadar CO (ppm) Jarak Uji (cm) Gambar 4.2 Hasil Pengujian Kadar CO terhadap Jarak Uji 47

21 Dalam pengujian sensor MQ-7 digunakan sebuah sepeda motor matic jenis honda beat tahun pembuatan 2015 mengunakan bahan bakar bensin dan dalam keadaan stand by on (tidak diberi tekanan gas). 4.4 Pengujian Rangkaian LCD Bagian ini hanya terdiri dari sebuah LCD dot matriks 2 x 16 karakter yang berfungsi sebagai tampilan hasil pengukuran dan tampilan dari beberapa keterangan. LCD dihubungkan langsung ke pin 12, 11, 10, 7, 6, 5 dan 4 dari Arduino yang berfungsi mengirimkan data hasil pengolahan untuk ditampilkan dalam bentuk alfabet dan numerik pada LCD.Display karakter pada LCD diatur oleh pin EN, RS dan RW: Jalur EN dinamakan Enable. Jalur ini digunakan untuk memberitahu LCD bahwa anda sedang mengirimkan sebuah data. Untuk mengirimkan data ke LCD, maka melalui program EN harus dibuat logika low 0 dan set ( high ) pada dua jalur kontrol yang lain RS dan RW. Jalur RW adalah jalur kontrol Read/ Write. Ketika RW berlogika low (0), maka informasi pada bus data akan dituliskan pada layar LCD. Ketika RW berlogika high 1, maka program akan melakukan pembacaan memori dari LCD. Sedangkan pada aplikasi umum pin RW selalu diberi logika low (0). Berdasarkan keterangan di atas maka kita sudah dapat membuat progam untuk menampilkan karaker pada display LCD. Adapun program yang diisikan ke mikrokontroller untuk menampilkan karakter pada display LCD adalah sebagai berikut: #include <LiquidCrystal.h> 48

22 LiquidCrystal lcd(12, 11, 10, 9, 8, 7, 6); void setup() { lcd.begin(16, 2); lcd.print("hello, world!"); } void loop() { lcd.setcursor(0, 1); lcd.print(millis() / 1000); } Dengan dilakukannya pengujian pada alat ini, LCD yang digunakan berhasil menampilkan kata hello, world! 4.5 Pengujian Rangkaian Buzzer Pengujian ini dilakukan dengan cara melihat status Buzzer apakah aktif (bunyi) atau tidak saat sensor MQ-7 mendeteksi adanya kadar gas buang CO pada sepeda motor matic yang melebihi ambang batas udara bersih. Dari hasil pengujian didapatkan hasil yaitu disaat sensor MQ-7 mendeteksi adanya kadar gas buang sepeda motor matic yang melebihi ambang batas udara bersih maka Buzzer dalam keadaan aktif (mengeluarkan bunyi). 4.6 Pengujian Rangkaian LED Pengujian ini dilakukan dengan cara melihat status LED apakah aktif (mengeluarkan cahaya) atau tidak saat sensor MQ-7 mendeteksi adanya gas buang 49

23 CO pada sepeda motor matic yang melibihi batas udara bersih. Dari hasil pengujian di dapatkan hasil yaitu disaat sensor MQ-7 mendeteksi adanya gas buang sepeda motor matic yang melibihi batas udara bersih maka LED dalam keadaan aktif (mengeluarkan cahaya). 4.7 Gambar Pengujian Alat Gambar 4.3 Pengujian Alat Dalam Keadaan Bahaya Gambar 4.4 Pengujian Alat Dalam Keadaan Aman 50

24 BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari perancangan dan pengujian alat pendeteksi kadar gas buang sepeda motor dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Prinsip kerja dari alat pendeteksi ini adalah sensor bekerja secara otomatis mendeteksi gas buang sepeda motor berupa CO, apabila sensor telah mendeteksi kadar gas buang yang melebihi batas bersih udara maka arduino yang berfungsi sebagai pengendali pada alat ini akan mengaktifkan buzzer dan LED serta menampilkan kata BAHAYA pada LCD. 2. Sensor MQ-7 merupakan sensor gas karbon monoksida (CO) yang berfungsi untuk mengukur konsentrasi atau kadar gas karbon monoksida (CO). 3. Pengembangan lebih lanjut dari mikrokontroler Arduino Uno dalam bidang alat ukur dengan memanfaatkan sensor MQ-7 adalah sebagai pendeteksi dan pengukuran kadar gas buang CO pada sepeda motor matic. Pendeteksi secara otomatis pada alat ini memberikan keuntungan pada pengguna karena dapat mengetahui kondisi sepeda motor melalui kadar gas buang yang dikeluarkannya, sehingga memudahkan pengguna dalam melakukan perawatan sepeda motor. 4. Setelah dilakukan pengujian alat pendeteksi kadar gas buang CO pada sepeda motor matic menggunakan sensor MQ-7 berbasis Arduino Uno bekerja dengan baik dalam mengukur dan mendeteksi kadar gas buang CO sesuai dengan perancangan yang telah dibuat. 51

25 5.2 Saran Dari hasil Proyek ini masih terdapat beberapa kekurangan dan dimungkinkan untuk pengembangan lebih lanjut. Oleh karenanya penulis merasa perlu untuk memberi saran sebagai berikut 1. Penggunaan sensor MQ-7 yang lebih peka akan mempercepat proses penemuan adanya kandungan CO yang terdapat pada gas buang kendaraan sepeda motor. 2. Untuk pembuatan alat selanjutnya dikembangkan lagi dengan menambahkan keluaran tidak hanya melalui LCD, Buzzer dan LED saja tetapi juga dapat ditambahkan output yang dapat membersihkan udara yang melebihi batas ambang batas udara bersih. 52

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN 29 BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN 3.1.Diagram Blok Sistem Power Supply LCD Sensor DHT22 Atmega8 Buzzer Gambar 3.1 Diagram Blok System 3.1.1.Fungsi-fungsi diagram blok 1. Blok Power Supply sebagai pemberi

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN 3.1. Diagram Blok Sistem Suplly Display Card RF RFID Atmega328 Buzzer Driver motor Motor Gambar 3.1 Diagram blok system 3.1.1. Fungsi-fungsi diagram blok 1. Blok card

Lebih terperinci

PERANCANGAN ALAT PENDETEKSI KADAR GAS BUANG CO PADA SEPEDA MOTOR MATIC BERBASIS ARDUINO DENGAN SENSOR MQ-7 TUGAS AKHIR NURHAYATI FITRI

PERANCANGAN ALAT PENDETEKSI KADAR GAS BUANG CO PADA SEPEDA MOTOR MATIC BERBASIS ARDUINO DENGAN SENSOR MQ-7 TUGAS AKHIR NURHAYATI FITRI PERANCANGAN ALAT PENDETEKSI KADAR GAS BUANG CO PADA SEPEDA MOTOR MATIC BERBASIS ARDUINO DENGAN SENSOR MQ-7 TUGAS AKHIR NURHAYATI FITRI 142408054 PROGRAM STUDI D-3 FISIKA DEPARTEMEN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA Dalam Bab ini akan dibahas tentang pengujian berdasarkan perencanaan dari sistem yang dibuat. Program pengujian disimulasikan di suatu sistem yang sesuai. Pengujian ini dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PEMBUATAN SISTEM. kadar karbon monoksida yang di deteksi oleh sensor MQ-7 kemudian arduino

BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PEMBUATAN SISTEM. kadar karbon monoksida yang di deteksi oleh sensor MQ-7 kemudian arduino BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PEMBUATAN SISTEM 3.1 Perancangan Sistem Dalam bab ini akan dibahas mengenai pembuatan rangkaian dan program. Seperti pengambilan data pada pengujian emisi gas buang dengan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 Persiapan Perancangan Alat Bab ini akan membahas mengenai perancangan alat mulai dari perangkat lunak ( software ) hinggan ke perangkat keras ( Hardware ), mengenai sistem

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Pada bab ini, penulis akan menampilkan tampilan hasil perancangan yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya dari perancangan sistem keamanan pada kendaraan roda dua

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN ALAT. Gambar 3.1 diagram blok rangkaian

BAB 3 PERANCANGAN ALAT. Gambar 3.1 diagram blok rangkaian BAB 3 PERANCANGAN ALAT 3.1 Diagram blok rangkaian alat SENSOR 1 LCD SENSOR 2 ARDUINO UNO TOMBOL BUZZER Gambar 3.1 diagram blok rangkaian Fungsi dari masing masing blok sebagai berikut: 1. blok sensor reed

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Software Software arduino merupakan software yang sangat penting karena merupakan proses penginputan data dari komputer ke dalam mikrokontroler arduino menggunakan software

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN. Gambar 4.1 Rangkaian Pengujian Arduino Uno.

BAB IV PENGUJIAN. Gambar 4.1 Rangkaian Pengujian Arduino Uno. BAB IV PENGUJIAN Untuk mengetahui apakah tujuan-tujuan dari pembuatan alat ini telah telaksana atau tidak maka perlu dilakukan pengujian dan analisa terhadap alat yang dibuat. Dan sebagai bagian yang tak

Lebih terperinci

BAB III PEMBUATAN SOFTWARE

BAB III PEMBUATAN SOFTWARE 20 BAB III PEMBUATAN SOFTWARE 3.1. Diagram Blok Secara umum, diagram blok sistem pada perancangan inkubator penetas telur terdiri dari enam buah blok rangkaian utama. Diagram blok dari perancangan sistem

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Masalah Dalam perancangan alat pendeteksi kadar alkohol pada buah-buahan untuk dikonsumsi ibu hamil menggunakan beberapa metode rancang bangun yang pembuatannya

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Permasalahan Dalam Perancangan dan Implementasi Penyaji Minuman Otomatis Berbasis Mikrokontroler ini, terdapat beberapa masalah yang harus dipecahkan. Permasalahan-permasalahan

Lebih terperinci

3.2. Tempat Penelitian Penelitian dan pengujian alat dilakukan di lokasi permainan game PT. EMI (Elektronik Megaindo) Plaza Medan Fair.

3.2. Tempat Penelitian Penelitian dan pengujian alat dilakukan di lokasi permainan game PT. EMI (Elektronik Megaindo) Plaza Medan Fair. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Dalam penulisan tugas akhir ini metode yang digunakan dalam penelitian adalah : 1. Metode Perancangan Metode yang digunakan untuk membuat rancangan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini membahas perencanaan dan pembuatan dari alat yang akan dibuat yaitu Perencanaan dan Pembuatan Pengendali Suhu Ruangan Berdasarkan Jumlah Orang ini memiliki 4 tahapan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. dibuat. Program pengujian disimulasikan di suatu sistem yang sesuai. Pengujian ini dilaksanakan

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. dibuat. Program pengujian disimulasikan di suatu sistem yang sesuai. Pengujian ini dilaksanakan BAB IV HASIL DAN UJI COBA Dalam Bab ini akan dibahas tentang pengujian berdasarkan perencanaan dari sistem yang dibuat. Program pengujian disimulasikan di suatu sistem yang sesuai. Pengujian ini dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN 3.1. Diagram Blok Rangkaian Power Suplay infrared Photodioda LCD Mikrokontroller Keypad Solenoid Door lock Gambar 3.1. Diagram Blok Rangkaian 3.1.1 Fungsi Tiap Blok Blok

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun untuk gambar dan penjelasan dari blok diagram dari alat dapat dilihat pada. Modul sensor.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun untuk gambar dan penjelasan dari blok diagram dari alat dapat dilihat pada. Modul sensor. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Blok Adapun untuk gambar dan penjelasan dari blok diagram dari alat dapat dilihat pada Gambar 3. 1 di bawah ini: Elektroda gelas Modul sensor Arduino UNO R3 LCD

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN ALAT DAN PEMBUATAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN ALAT DAN PEMBUATAN SISTEM 27 BAB 3 PERANCANGAN ALAT DAN PEMBUATAN SISTEM 3.1. Diagram Blok Sistem Diagram merupakan pernyataan hubungan yang berurutan dari satu atau lebih komponen yang memiliki satuam kerja tersendiri dan setiap

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM. menggunakan sensor gas MQ-2 yang ditampilkan pada LCD 16x2 diperlukan

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM. menggunakan sensor gas MQ-2 yang ditampilkan pada LCD 16x2 diperlukan BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM 3.1 Pembuatan Alat Didalam merealisasikan suatu alat universal gas detector berbasis arduino menggunakan sensor gas MQ-2 yang ditampilkan pada LCD 16x2 diperlukan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Permasalahan Dalam Perancangan dan Implementasi Pemotong Rumput Lapangan Sepakbola Otomatis dengan Sensor Garis dan Dinding ini, terdapat beberapa masalah

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM

BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM 3.1. Gambaran Umum Pada bab ini akan dibahas mengenai perencanaan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Pembahasan ini meliputi pembahasan perangkat

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam perancangan dan implementasi timbangan digital daging ayam beserta harga berbasis mikrokontroler ini terdapat beberapa masalah yang harus

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN ALAT. Sensor Utrasonik. Relay. Relay

BAB 3 PERANCANGAN ALAT. Sensor Utrasonik. Relay. Relay BAB 3 PERANCANGAN ALAT 3.1 Diagram Blok Berikut ini adalah diagram blok sistem rancang bangun alat pengontrol volume air dan aerator pada kolam budidaya udang menggunakan mikrokontroler. Sensor Utrasonik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA Pada bab ini, akan dibahas pengujian alat mulai dari pengujian alat permodul sampai pengujian alat secara keseluruhan, antara lain : 1. Instalasi Software Arduino IDE 2. Pengujian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus 37 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus 2015. Perancangan dan pembuatan dilaksanakan di laboratorium Elektronika

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Dalam bab ini akan dibahas mengenai proses perancangan mekanik pintu gerbang otomatis serta penyusunan rangkaian untuk merealisasikan sistem alat. Dalam hal ini sensor

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Dalam bab ini akan dijelaskan dan ditampilkan bagaimana hasil dari pengujian rancangan alat yang dibuat beserta pembahasan tentang pergerakan, cara kerja

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 Perangkat Keras dan Rangkaian Elektronika Adapun alat yang digunakan yaitu : 1. Sensor HC-SR 04 Sensor ultrasonik dirangkai dengan arduino, seperti pada gambar di bawah ini.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Permasalahan Dalam Perancangan dan Implementasi Alat Pendeteksi Uang Palsu Beserta Nilainya Berbasis Mikrokontroler ini, terdapat beberapa masalah yang

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM 3.1. Spesifikasi Sistem Sebelum merancang blok diagram dan rangkaian terlebih dahulu membuat spesifikasi awal rangkaian untuk mempermudah proses pembacaan, spesifikasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Software Software arduino merupakan software yang sangat penting karena merupakan proses penginputan data dari komputer ke dalam mikrokontroler arduino menggunakan software

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisa Masalah Dalam perancangan sistem otomatisasi pemakaian listrik pada ruang belajar berbasis mikrokontroler terdapat beberapa masalah yang harus

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM 36 BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1. Perancangan Sistem Pada perancangan kali ini penulis akan memulai dari penempatan komponen-komponen Elektro pada sebuah papan project / bread board (LCD,LED,BUZZER dan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Diagram Blok Sistem Secara Umum Perancangan sistem yang dilakukan dengan membuat diagram blok yang menjelaskan alur dari sistem yang dibuat pada perancangan dan pembuatan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam perancangan argo becak motor berbasis arduino dan GPS ini, terdapat beberapa masalah yang harus dipecahkan. Permasalahan-permasalahan tersebut

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Uraian Umum Dalam perancangan alat akses pintu keluar masuk menggunakan pin berbasis mikrokontroler AT89S52 ini, penulis mempunyai pemikiran untuk membantu mengatasi

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Arduino Uno. memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O,

BAB II DASAR TEORI. mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Arduino Uno. memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O, BAB II DASAR TEORI 2.1 Arduino Uno R3 Arduino Uno R3 adalah papan pengembangan mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Arduino Uno memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O,

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM Pada bab ini penulis akan menguraikan mengenai persiapan komponenkomponen dan peralatan yang digunakan serta langkah-langkah praktek, kemudian menampilkan data hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Software Software Arduino merupakan software yang sangat penting karena merupakan proses penginputan data dari komputer ke dalam mikrokontroler Arduino menggunakan Arduino

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Pengujian Untuk mengetahui apakah sistem hasil rangkaian dapat berfungsi dengan baik dan sesuai dengan spesifikasi perencanaan, maka perlu dilakukan pengujian dengan

Lebih terperinci

4.2 Persiapan Perangkat Keras dan Perangkat Lunak

4.2 Persiapan Perangkat Keras dan Perangkat Lunak BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM 4.1 Tujuan Pengujian Setelah perancangan sistem tahap selanjutnya adalah pengujian dan analisa sistem. Tahap pengujian alat merupakan bagian yang harus dilakukan guna

Lebih terperinci

ARDUINO LCD. Bentuk LCD

ARDUINO LCD. Bentuk LCD ARDUINO LCD LCD (Liquid Crystal Display) adalah salah satu jenis display elektronik yang dibuat dengan teknologi CMOS logic yang bekerja dengan tidak menghasilkan cahaya tetapi memantulkan cahaya yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA Pembahasan dalam Bab ini meliputi pengujian dari setiap bagian kemudian dilakukan pengujian secara keseluruhan. Ada beberapa tahapan pengujian untuk yang harus dilakukan untuk

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar 28 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar dan Laboratorium Pemodelan Jurusan Fisika Universitas Lampung. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Umum Pada bab ini akan dibahas bagaimana proses perancangan mekanik, penyusunan, dan pembentukan rangkaian untuk merealisasikan komponen alat. Dalam hal ini arduino

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN. Sensor Ultrasonik. Microcontroller Arduino Uno. Buzzer LED LCD. Gambar 3.1 Blok Rangkaian

BAB III PERANCANGAN. Sensor Ultrasonik. Microcontroller Arduino Uno. Buzzer LED LCD. Gambar 3.1 Blok Rangkaian BAB III PERANCANGAN Bab ini membahas perancangan sensor parkir mobil berbasis Platform Mikrocontroller Open Source Arduino Uno. Microcontroller tersebut digunakan untuk mengolah informasi yang telah dikirimkan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN Setelah perancangan alat selesai, selanjutnya yang perlu dilakukan adalah pengujian dan analisa alat yang bertujuan untuk melihat tingkat keberhasilan dalam perancangan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 4.1 Tujuan Pengujian Pengujian yang akan dilakukan untuk mengetahui apakah sistem sudah berjalan sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat. Pengujian dilakukan pada beberapa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 1 BAB III METODE PENELITIAN Penyusunan naskah tugas akhir ini berdasarkan pada masalah yang bersifat aplikatif, yaitu perencanaan dan realisasi alat agar dapat bekerja sesuai dengan perancangan dengan

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. software arduino memiliki bahasa pemrograman C.

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. software arduino memiliki bahasa pemrograman C. BAB II DASAR TEORI 2.1 ARDUINO Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai bidang.

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan rangkaian terdiri dari blok mikrokontroler, blok

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan rangkaian terdiri dari blok mikrokontroler, blok BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Rancangan Penelitian 4.1.1 Skema Alat Penelitian ini menggunakan rangkaian terdiri dari blok mikrokontroler, blok input/output, blok programmer, blok Sensor C0 2, blok LCD

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI MASALAH

BAB III DESKRIPSI MASALAH BAB III DESKRIPSI MASALAH 3.1 Perancangan Hardware Perancangan hardware ini meliputi keseluruhan perancangan, artinya dari masukan sampai keluaran dengan menghasilkan energi panas. Dibawah ini adalah diagram

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Pada bab ini akan dibahas mengenai proses perancangan alat mulai dari perancangan sistem mekanik sampai perancangan sistem elektronik sehingga semua sistem alat dapat

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT III.1. Diagram Blok Secara garis besar, diagram blok rangkaian pendeteksi kebakaran dapat ditunjukkan pada Gambar III.1 di bawah ini : Alarm Sensor Asap Mikrokontroler ATmega8535

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 Gambaran Umum Rancang Bangun Sistem Pengairan Tanaman Menggunakan Sensor Kelembaban Tanah ini terdiri dari dua perancangan, yaitu perancangan perangkat keras meliputi perancangan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT 37 BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT 4.1 Tujuan Setelah perancangan sistem, tahap selanjutnya adalah pengujian, pengujian dilakukan dengan tujuan apakah sistem yang dirancang sudah berjalan dengan perencanaan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metodelogi Penelitian Mulai Landasan teori Identifikasi masalah Pembatasan masalah Tujuan penulisan Setudi kasus Ya Tidak Uji coba mekanik alat Ya Tidak Uji coba elektronik

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini akan dijelaskan mengenai bagaimana perancangan fire alarm sistem yang dapat ditampilkan di web server dengan koneksi Wifi melalui IP Address. Perancangan alat ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. DIAGRAM ALUR PENELITIAN Metode penelitian merupakan sebuah langkah yang tersusun secara sistematis dan menjadi pedoman untuk menyelesaikan masalah. Metode penelitian merupakan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Permasalahan Dalam Perancangan Alat Pengaduk Adonan Kue ini, terdapat beberapa masalah yang harus dipecahkan. Permasalahan-permasalahan tersebut antara

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 20 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 1.1 Spesifikasi Alat Dalam pembahasan spesifikasi alat, penulis mencantumkan spesifikasi alat pada tabel 4.1 tentang kapasitas tegangan yang dibutuhkan oleh alat agar bekerja

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA Pada Bab ini dilakukan pengujian pada beberapa bagian robot seperti tampilan LCD, sensor jarak, sensor kompas digital dan input/ouput lainnya untuk mengetahui kinerja alat apakah

Lebih terperinci

PERCOBAAN 1 SEVEN SEGMEN

PERCOBAAN 1 SEVEN SEGMEN PERCOBAAN 1 SEVEN SEGMEN 1.2 Tujuan 1. Untuk mengetahui fungsi dari seven segment 2. Untuk mengetahui caradalam membuat seven segment 3. Untuk mengetahui aplikasi seven segment 1.3 Komponen dan Peralatan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN 3.1 Deskripsi dan Spesifikasi Alat 3.1.1 Deskripsi Bab III ini akan dibahas tentang perencanaan sistem alat ukur arus. Alat ukur arus ini menggunakan mikrokontroler arduino

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2015 sampai dengan bulan Juli

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2015 sampai dengan bulan Juli 36 III. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2015 sampai dengan bulan Juli 2015. Perancangan, pembuatan dan pengambilan data dilaksanakan di

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK

BAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK 21 BAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK 3.1 Gambaran umum Perancangan sistem pada Odometer digital terbagi dua yaitu perancangan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Perancangan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian, perancangan, dan pembuatan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium

III. METODE PENELITIAN. Penelitian, perancangan, dan pembuatan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium III. METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian, perancangan, dan pembuatan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung (khususnya Laboratorium

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Pengembangan Tujuan dari tugas akhir ini adalah membuat pengaturan air dan nutrisi secara otomatis yang mampu mengatur dan memberi nutrisi A dan B secara otomatis berbasis

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Setelah membuat analisa dan perancangan, maka hasil analisa dan perancangan tersebut di tindaklanjuti dengan implementasi dan pengujian pada system. 4.1 Implementasi Proses

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1.Software Software arduino merupakan software yang sangat penting karena merupakan proses penginputan data dari computer kedalam mikrokontroler arduino menggunakan software

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN ALAT

BAB IV PERANCANGAN ALAT BAB IV PERANCANGAN ALAT 4.1 Perancangan Alat Dan Sistem Kendali Berikut merupakan perancangan proses langkah-langkah untuk menghasilkan output sumber bunyi pada Robo Bin: Mikrocontroller Arduino Mega 2560

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN. Microcontroller Arduino Uno. Power Supply. Gambar 3.1 Blok Rangkaian Lampu LED Otomatis

BAB III PERANCANGAN. Microcontroller Arduino Uno. Power Supply. Gambar 3.1 Blok Rangkaian Lampu LED Otomatis BAB III PERANCANGAN Bab ini membahas perancangan Lampu LED otomatis berbasis Platform Mikrocontroller Open Source Arduino Uno. Microcontroller tersebut digunakan untuk mengolah informasi yang telah didapatkan

Lebih terperinci

Tugas Akhir PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT UKUR JARAK PADA KENDARAAN BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 OLEH : PUTU TIMOR HARTAWAN

Tugas Akhir PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT UKUR JARAK PADA KENDARAAN BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 OLEH : PUTU TIMOR HARTAWAN Tugas Akhir PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT UKUR JARAK PADA KENDARAAN BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNDIKSHA OLEH : PUTU TIMOR HARTAWAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tujuan dari tugas akhir ini yaitu akan membuat sebuah alat yang mampu

BAB III METODE PENELITIAN. Tujuan dari tugas akhir ini yaitu akan membuat sebuah alat yang mampu BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Pengembangan Tujuan dari tugas akhir ini yaitu akan membuat sebuah alat yang mampu membantu manusia dalam memilih tingkat kematangan buah durian sesuai dengan keinginan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Dalam bidang teknologi, orientasi produk teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk kehidupan manusia adalah produk yang berkualitas, hemat energi, menarik, harga murah, bobot ringan,

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Pendahuluan Dalam bab ini akan dibahas pembuatan seluruh sistem perangkat dari Sistem Interlock pada Akses Keluar Masuk Pintu Otomatis dengan Identifikasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT Dalam bab empat ini akan diuraikan dan dibuktikan mengenai persiapan komponen dan peralatan yang dipergunakan, serta langkah-langkah praktek, kemudian menyiapkan data

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem 4.1.1 Impelementasi Mikrokontroler Arduino Mikrokontroller berbasis Arduino merupakan bagian utama dan terpusat dari keseluruah alat yang didalamnya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA Pada bab ini, akan dibahas pengujian alat mulai dari pengujian alat permodul sampai pengujian alat secara keseluruhan. Pengujian tersebut akan dilakukan secara bertahap dengan

Lebih terperinci

Logika pemrograman sederhana

Logika pemrograman sederhana Logika pemrograman sederhana Setelah belajar materi 1, 2 dan 3 sekarang saatnya mengenal logika pemrograman sederhana, di materi 1 sudah di bahas sedikit apa itu algoritma pemrograman, sekarang saatnya

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMODELAN

BAB III PERANCANGAN DAN PEMODELAN BAB III PERANCANGAN DAN PEMODELAN Pada bab ini akan membahas mengenai perancangan dan pemodelan serta realisasi dari perangkat keras dan perangkat lunak untuk alat pengukur kecepatan dengan sensor infra

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT Setelah proses perancangan selesai, maka dalam bab ini akan diungkapkan dan diuraikan mengenai persiapan komponen, peralatan yang dipergunakan, serta langkah-langkah praktek.

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM Dalam bab ini penulis akan mengungkapkan dan menguraikan mengenai persiapan komponen komponen dan peralatan yang digunakan serta langkahlangkah praktek, kemudian menyiapkan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 83 BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 4.1. Tujuan Pengujian Pengujian yang akan dilakukan untuk mengetahui apakah sistem sudah berjalan sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat. Pengujian dilakukan pada beberapa

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1. Identifikasi Kebutuhan Proses pembuatan alat penghitung benih ikan ini diperlukan identifikasi kebutuhan terhadap sistem yang akan dibuat, diantaranya: 1. Perlunya rangkaian

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1. Gambaran Umum Pada bab ini akan membahas mengenai langkah - langkah perancangan sistem pebuatan kontrol fluida yang meliputi perancangan perangkat keras atau hardware dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Adapun hasil jadi rangkaian alat pendeteksi kebakaran dengan menggunakan sensor asap berbasis mikrokontroler ATmega8535 pada Gambar IV.1 sebagai berikut : Gambar IV.1.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Permasalahan Dalam perancangan alat pendeteksi pelanggaran garis putih pada Traffict Light ini, terdapat beberapa masalah yang harus dipecahkan. Permasalahanpermasalahan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN PENGUJIAN ALAT

BAB IV PEMBAHASAN DAN PENGUJIAN ALAT 25 BAB IV PEMBAHASAN DAN PENGUJIAN ALAT Pada bagian ini merupakan pengujian dari masing-masing perangkat yang bertujuan memastikan bahwa besaran-besaran yang akan diinputkan ke arduino sesuai dengan kebutuhan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan dan realisasi dari perangkat keras maupun perangkat lunak dari setiap modul yang dipakai pada skripsi ini. 3.1. Perancangan dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Keseluruhan Alat dan Bahan 1. Sensor berat (Load cell) 2. Sensor jarak (HC-SR04) 3. Arduino 4. LCD16x2 5. Capasitor 6. Resistor 3.2. Perakitan Rangkaian 3.8.1. Alat 1. Papan

Lebih terperinci

BAB IV PENERAPAN DAN ANALISA

BAB IV PENERAPAN DAN ANALISA BAB IV PENERAPAN DAN ANALISA 4.1 Penerapan Sistem Penerapan sistem membahas hasil dari penerapan teori yang telah berhasil penulis kembangkan sehingga menjadi sistem, yang dapat berjalan sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENULISAN

BAB III METODOLOGI PENULISAN BAB III METODOLOGI PENULISAN 3.1 Blok Diagram Gambar 3.1 Blok Diagram Fungsi dari masing-masing blok diatas adalah sebagai berikut : 1. Finger Sensor Finger sensor berfungsi mendeteksi aliran darah yang

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Pelaksanaan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Jurusan Teknik Elektro

III. METODE PENELITIAN. Pelaksanaan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Jurusan Teknik Elektro 22 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat. Pelaksanaan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Jurusan Teknik Elektro Fakultas Tekik, Universitas Lampung, yang dilaksanakan mulai bulan Oktober

Lebih terperinci

PANDUAN PRAKTIKUM DASAR ARDUINO

PANDUAN PRAKTIKUM DASAR ARDUINO BBROBOTINDONESIA PANDUAN PRAKTIKUM DASAR ARDUINO www.belajarbikinrobot.weebly.com Praktikum 3 Belajar Arduino analogread() dan Komunikasi Serial Setelah sebelumnya kita belajar tentang penggunaan pin digital

Lebih terperinci

Pengenalan Sensor Ultrasonic SRF05 dengan Arduino Sketch. Sensor Ultrasonic SRF05

Pengenalan Sensor Ultrasonic SRF05 dengan Arduino Sketch. Sensor Ultrasonic SRF05 Sensor Ultrasonic SRF05 Ultrasonic adalah suara atau getaran yang memiliki frekuensi tinggi, lumba-lumba menggunakannya gelombang ini untuk komunikasi, kelelawar menggunakan gelombang ultrasonik untuk

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Permasalahan Pada saat kita mencuci pakaian baik secara manual maupun menggunakan alat bantu yaitu mesin cuci, dalam proses pengeringan pakaian tersebut belum

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Masalah Dalam perancangan sistem keamanan pada kendaraan roda dua menggunakan sidik jari berbasis mikrokontroler ini terdapat beberapa masalah yang harus

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2012 sampai dengan Januari 2013.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2012 sampai dengan Januari 2013. III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2012 sampai dengan Januari 2013. Perancangan alat penelitian dilakukan di Laboratorium Elektronika, Laboratorium

Lebih terperinci