STUDI METODE UJI HOMOGENITAS DAN STABILITAS KANDIDAT CRM CERIUM OKSIDA

Transkripsi

1 Samin dan Susanna TS ISSN STUDI METODE UJI HOMOGENITAS DAN STABILITAS KANDIDAT CRM CERIUM OKSIDA Samin dan Susanna TS Pusat Sains dan Teknologi Akselerator, Batan Jl. Babarsari Kotak Pos 6101 ykbb, Yogyakarta ABSTRAK STUDI METODE UJI HOMOGENITAS DAN STABILITAS KANDIDAT CRM CERIUM OKSIDA. Telah dipelajari metode uji homogenitas dan stabilitas kandidat CRM cerium oksida berdasarkan ISO 1358 dan Pedoman KAN DP Tujuan penelitian ini untuk memilih metode uji homogenitas dan stabilitas yang tangguh pada pembuatan CRM cerium oksida. Disiapkan 10 subsampel cerium oksida secara random, dipilih jenis analit yang mewakili senyawa yaitu CeO dan LaO3. Pada 10 subsampel dilakukan analisis kadar CeO dan LaO3 secara duplo dengan metode analisis yang sama, oleh analis yang sama dan di Laboratorium yang sama. Data hasil analisis dihitung secara statistik berdasarkan ISO 1358 dan Pedoman KAN DP Menurut ISO 1358 sampel cerium oksida dikatakan homogen jika Ss 0,3 σ dan stabil jika r Yr 0,3 σ. Pada penelitian ini diperoleh data uji homogenitas CeO yaitu Ss =,073 x 10-4 yang lebih kecil dari 0,3 σ (0,5476) dan uji stabilitas diperoleh harga r Yr = 0,5 dan harga ini < 0,3 σ. Sedangkan untuk LaO3, untuk uji homogenitas diperoleh harga Ss 1,649 x 10-4 yang lebih kecil dari 0,3 σ (0,4865) dan uji stabilitas diperoleh harga r Yr = 0,185 dimana harga ini < 0,3 σ. Dibandingkan dengan metode Pedoman KAN, sampel cerium oksida juga sudah homogen karena Fhitung < Ftabel dan stabil, karena i hm < 0.3 x n IQR. Diperoleh bahwa hasil dari evaluasi data uji homogenitas dan stabilitas yang diolah dengan menggunakan metode statistik ISO 1358 tidak berbeda nyata dengan metode statistik Pedoman KAN DP.01.34, yaitu sama-sama memenuhi persyaratan homogen dan stabil. Jadi metode uji homogenitas dan stabilitas berdasarkan ISO 1358 dapat digunakan pada pembuatan CRM cerium oksida. Kata kunci: Uji homogenitas dan stabilitas, kandidat CRM, cerium oksida, ISO ABSTRACT METHODS STUDY OF HOMOGENEITY AND STABILITY TEST FROM CERIUM OIDE CRM CANDIDATE. The methods study of homogeneity and stability test from cerium oxide CRM candidate has been studied based on ISO 1358 and KAN DP The purpose of this study was to select the test method homogeneity and stability tough on making CRM cerium oxide. Prepared 10 subsamples of cerium oxide randomly selected types of analytes which represent two compounds, namely CeO and LaO3. At 10 subsample is analyzed CeO and LaO3 contents in duplicate with the same analytical methods, by the same analyst, and in the same laboratory. Data analysis results calculated statistically based on ISO 1358 and KAN DP According to ISO 1358 Cerium Oxide samples said to be homogeneous if Ss 0.3 σ and is stable if r Yr 0.3 σ. In this study, the data of homogeneity test obtained CeO is Ss =.073 x 10-4 smaller than 0.3 σ (0.5476) and the stability test obtained r - Yr = 0.5 and the price is < 0.3 σ. Whereas for LaO3, the price for homogeneity test obtained Ss = x 10-4 smaller than 0.3 σ (0.4865) and test the stability of the price obtained r - Yr = where the price is < 0.3 σ. Compared with the method from KAN, a sample of cerium oxide has also been homogenized for Fcalc < Ftable and stable, because i - hm < 0.3 x n IQR. Provided that the results of the evaluation homogeneity and stability test from CeO CRM candidate test data were processed using statistical methods ISO 1358 is not significantly different with statistical methods from KAN DP.01.34, which together meet the requirements of a homogeneous and stable. So the test method homogeneity and stability test based on ISO 1358 can be used to make CRM cerium oxide. Keywords: Homogeneity and stability test, CRM candidate, cerium oxide ISO1358 PENDAHULUAN P ermintaan pengujian logam tanah jarang cerium untuk uji kualitas produk hasil proses dari tahun ke tahun semakin meningkat, sehingga diperlukan bahan acuan bersertifikat cerium yang cukup banyak untuk kontrol kualitas mutu produk. Mengingat bahan acuan bersertifikat (CRM) cerium oksida sulit didapatkan, maka perlu dilakukan pembuatan sendiri yang dimulai dari pembuatan kadidat CRM cerium oksida. Persyaratan CRM harus kadar air < 1%, homogen dan stabil [1-4]. Telah diketahui cerium dapat digunakan sebagai inti untuk elektroda karbon lampu busur, untuk kaos lampu pijar, untuk penerangan gas. Cerium juga digunakan dalam paduan aluminium dan besi, dalam stainless steel

2 58 ISSN Samin dan Susanna TS. sebagai agen pengerasan presipitasi, membuat magnet permanen. Cerium oksida adalah bagian dari katalis konverter katalitik yang digunakan untuk membersihkan gas buang kendaraan, juga mengkatalisis reduksi oksida nitrogen (NOx) ke gas nitrogen [5]. Semua mobil baru sekarang dilengkapi dengan conveter katalitik yang terdiri dalam substrat keramik atau logam, lapisan oksida aluminium dan cerium dan lapisan logam terdispersi halus seperti platinum atau rhodium, yang merupakan permukaan aktif. Cerium sulfida (Ce S 3) cenderung untuk menggantikan kadmium dalam pigmen merah untuk kontainer, mainan, barang-barang rumah tangga dan krat, karena kadmium kini dianggap meracuni lingkungan. Kegunaan lain cerium adalah pada televisi layar datar, lampu cahaya energi rendah dan CD magnet-optik. Penggunaan cerium masih terus berkembang, karena fakta bahwa itu adalah cocok untuk menghasilkan katalisator dan untuk memoles kaca [5]. Dengan adanya perdagangan global, maka produk-produk cerium dari berbagai negara diperdagangkan ke seluruh dunia secara bebas. Kegunaan cerium adalah untuk agen oksidasi kimia, bubuk pemoles, pewarna kuning pada kaca dan keramik, katalis untuk oven ''self-cleaning'', katalis ''cracking'' katalitik cairan pada kilang minyak [6]. Produk yang ditawarkan harus dapat memenuhi semua persyaratan dan regulasi sebelum dapat dilepaskan ke pasar. Ada berbagai produk logam tanah jarang dengan berbagai kualitas ditawarkan di pasar dan bisa saja produk berkualitas rendah masuk ke suatu negara bila negara tersebut tidak memiliki sistem keamanan logam tanah jarang yang kuat. Sistem ini sangat bergantung pada data hasil pengujian yang valid, komparabel dan dapat dipercaya oleh semua pihak. Selain itu, peningkatan kualitas produk yang berarti daya saing di pasaran internasional juga membutuhkan data uji kualitas yang akurat. Data tersebut sangat diperlukan sebagai penunjang penting perdagangan [6-7]. Masalah yang ada di tingkat BATAN, khususnya di PSTA-BATAN adalah keterbatasan bahan acuan bersertifikat (Certified Reference Materials = CRM). Proses pengadaan bahan standar pembanding cerium oksida yang mirip sama dengan sampel produk hasil proses tidak ada di pasaran. Untuk mengetahui kualitas produk hasil proses dilakukan dengan metode analisis kimia yang selalu menggunakan bahan acuan bersertifikat. Agar hasil analisis kimia dapat dipercaya dibutuhkan bahan acuan bersertifikat yang kondisi matriksnya mirip sama dengan sampel yang dianalisis [8]. Hipotesis: Berdasarkan proses homogenasi dengan homogenizer dan stabilisasi selama kurun waktu tertentu (-5 bulan), maka akan diperoleh data uji homogenitas dan stabilitas yang memenuhi persyaratan CRM. Untuk memperoleh kandidat bahan acuan cerium oksida yang bersertifikat, kandidat cerium oksida tersebut dipreparasi yang meliputi pengeringan, penggilingan dan pengayakan hingga lolos mesh, kemudian dihomogenkan dengan homogenizer [9, 10]. Untuk meyakinkan bahwa kandidat CRM cerium oksida sudah homogen dan stabil perlu dilakukan evaluasi data uji homogenasi kadar senyawa makro terhadap 10 subsampel kandidat CRM Cerium oksida dengan metode ISO 1358 [11-13] dan Pedoman KAN DP [14-18]. TATA KERJA a. Bahan-bahan penelitian yang digunakan : Bahan baku yaitu cerium oksida produksi PT- Bisa Kimia, Bahan standar CeO buatan Aldrich b. Alat-alat penelitian yang digunakan : Alat-alat analisis yang digunakan : Ball-Mill, Ayakan ukuran lolos 00 mesh, Oven, Furnace, Neraca Analitik, Homogenizer, Spektrometer RF. c. Cara kerja 1. Pengadaan bahan baku dan bahan dukung Pengadaan bahan baku (Cerium oksida), bahan standar CeO. Pembuatan kandidat CRM Cerium Oksida Cerium oksida dikeringkan pada suhu 90 o C selama x 6 jam dalam ruangan tertutup. Kemudian digerus dengan Ball-Mill dan diayak sampai diperoleh ukuran butir lolos 00 mesh, lama penggerusan dan pengayakan x 6 jam. Cerium oksida yang sudah berukuran lolos 00 mesh dihomogenkan dalam Homogenizer. 3. Uji homogenasi kandidat CRM Cerium oksida A. Metode uji homogenitas berdasarkan ISO 1358 [11-13] a) Secara random diambil 10 subsampel b) Ditentukan jenis analit yang mewakili makro elemen dan mikro element (CeO dan La O 3) c) Untuk setiap jenis analit (CeO dan La O 3), ke 10 subsampel dianalisis di laboratorium yang sama, oleh analis yang sama, menggunakan peralatan yang sama (metode spektrometri RF) dan pada hari yang sama. d) Analisis dilakukan secara duplo e) Data hasil analisis dihitung secara statistik sebagai berikut : 1) Dihitung rata-rata hasil uji siplo dan duplo ( t) dengan rumus:

3 Samin dan Susanna TS ISSN t = ( t,1 + t,)/ (1) dimana t,1 adalah hasil uji ke-1 dan t, hasil uji ke- ) Dihitung selisih absolut (Wt) dari hasil dari hasil siplo dan duplo dengan rumus: Wt= t,1 - t, () 3) Dihitung rata-rata umum (general average) atau diberi kode r dengan rumus: r = Σ t / g, dimana g adalah jumlah subsampel yang dugunakan 4) Dihitung standar deviasi dari rata-rata subsample (S x) dengan rumus: S ( t,. r.,. ) /( g 1) (3) 5) Dihitung standar deviasi within samples (S w) dengan rumus: Sw wt /(g) (4) 6) Dihitung standar deviasi between samples (S s) dengan rumus: SS S ( SW / ) (5) 7) Sampel dinyatakan homogen, jika S s 0,3 σ, dimana σ: standar deviasi untuk asesmen profisiensi (SDPA), σ dapat ditetapkan melalui CV Horwitz. 8) CV Horwitz.= 0,67 x (1-0,5 log C) (6) B. Metode uji homogenitas berdasarkan Pedoman KAN, No. DP [14-18] Sampel kandidat CRM Cerium oksida dalam jumlah 800 g dihomogenkan, kemudian dibagi dan dimasukkan ke dalam beberapa wadah. Selanjutnya dipilih sejumlah (n 10) kemasan secara acak. Dari setiap wadah (subsampel) dihomogenkan kembali dan diambil dua bagian untuk dianalisis secara duplo, kemudian dihitung nilai variansi dari pengambilan sampel dan variansi dari keberulangan analisis. Kedua nilai tersebut masing-masing diperoleh dari MSB (mean square between) dan MSW (mean square within). Uji homogenitas meliputi: 1) Menentukan harga Mean Square Between (MSB) ) Menentukan harga Mean Square Within (MSW) 3) Menentukan harga F = (MSB / MSW) 4) Sampel dinyatakan homogen jika F hitung < F tabel MSB MSW ( a b ) 1 1 n 1 a1 b1 n a i b i a i b i (7) (8) MSB F MSW (9) 4. Uji stabilitas kandidat CRM Cerium oksida A. Metode uji stabilitas berdasarkan ISO 1358 [11-13] Setelah penyimpanan selama waktu tertentu (-3 bulan) dilakukan anlisis lagi secara duplo sebagai berikut : 1) Uji stabilitas dilakukan di laboratorium yang sama dengan pelaksanaan uji homogenitas ) Metode uji stabilitas dilakukan dengan metode analisis yang sama dengan senyawa analit yang sama sesuai dengan uji kadar analit pada uji homogenitas (kadar CeO dan La O 3 dengan metode spektrometri RF). 3) Dipilih sejumlah g kemasan subsample secara random, dimana g 3 4) Dari g kemasan subsampel terpilih, setiap kemasan subsampel dibagi untuk keperluan analisis duplo 5) Setiap subsampel ditimbang 0,5 g dianalisis dengan RF dan ditentukan kadar CeO dan La O 3 6) Dihitung rata-rata kadar CeO pengujian pertama (Y r,1) dan pengujian kedua (Y r,) dari data uji stabilisasi 7) Dihitung selisih rata-rata hasil pengujian yang diperoleh pada uji homogenitas ( r) dengan rata-rata hasil yang diperoleh pada uji stabilitas (Y r). 8) Kandidat CRM dikatakan stabil apabila r Yr 0,3 σ B. Metode uji stabilitas berdasarkan Pedoman KAN, No. DP [14-18] Untuk uji stabilitas, sebagai data pertama digunakan data kandungan analit dari hasil uji homogenitas. Data kedua dan seterusnya diperoleh dengan melakukan analisis pada saat yang diinginkan, misalnya 1,, 3 atau 5 bulan penyimpanan sampel. Suatu sampel dikatakan stabil jika antara data pertama dan kedua atau data pertama dan ketiga, tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan yang ditentukan dengan persamaan: i hm < 0.3 x n IQR Jika i = rata-rata sampel hasil uji kedua hm = rata-rata hasil uji homogenitas

4 60 ISSN Samin dan Susanna TS. 0.3 = konstanta yang ditetapkan oleh APLAC n IQR = selisih antara kuartil 3 dan kuartil 1 yang ternormalisasi Uji stabilitas sampel uji kandidat CRM Cerium oksida dilakukan dengan analisis kadar makro elemen, cerium oksida (CeO ) dan lantanum oksida (La O 3) dalam kandidat CRM setelah disimpan selama 5 bulan, kemudian dihitung kestabilannya secara statistik. HASIL DAN PEMBAHASAN Komposisi bahan baku (cerium oksida) dengan metode analisis spektrometri RF disajikan pada Tabel 1. Tabel 1. Kadar senyawa oksida dalam bahan baku No Parameter Konsentrasi (%) 1 CeO 54,433 ± 0,359 La O 3 6,68 ± 0,37 3 SiO 4,95 ± 0,11 4 Al O 3 0,071 ± 0,004 5 P O 5 1,470 ± 0,060 6 HfO 0,00017 ± 0, F 1,10 ± 0,350 8 Cl 1,030 ± 0,050 9 SO 3 0,031 ± 0,00 Uji Kadar air dalam Kandidat CRM Cerium Oksida Tabel. Data Uji Kadar Air pada Kandidat CRM CeO Dengan Metode Gravimetri No Sub Sampel Kadar Air (%) 1 Kandidat CRM CeO -1 0,301 Kandidat CRM CeO -3 0,96 3 Kandidat CRM CeO 4 0,300 4 Kandidat CRM CeO 5 0,98 5 Kandidat CRM CeO 6 0,94 6 Kandidat CRM CeO 7 0,300 7 Kandidat CRM CeO 8 0,300 8 Kandidat CRM CeO 9 0,301 9 Kandidat CRM CeO -10 0,99 10 Kandidat CRM CeO -11 0, Kandidat CRM CeO -1 0,300 1 Kandidat CRM CeO -13 0, Kandidat CRM CeO -14 0,98 Rerata 0,99 Berdasarkan data uji komposisi bahan baku pada Tabel 1, diperoleh bahwa senyawa makro yang ada dalam kandidat cerium oksida adalah CeO dan La O 3 mewakli senyawa mikro logam tanah jarang. Sehingga untuk uji homogenitas dan stabilitas akan dilakukan evaluasi secara statistik dengan menggunakan kadar kedua senyawa tersebut. Berdasarkan data uji kadar air pada tabel, diperoleh 0,99 %, berarti serbuk kandidat CRM cerium okda sudah kering dan sudah memenuhi syarat sebagai CRM, yaitu kadar air < 1 %. Jadi sudah dapat dilakukan uji homogenitas dan uji stabilitas. Evaluasi data uji homogenasi kadar CeO dan La O 3 dalam kandidat CRM cerium oksida berdasarkan ISO 1358 disajikan pada tabel 3 dan 4 Seperti disebutkan di atas bahwa sampel dinyatakan homogen apabila harga Ss 0.3 σ. Harga σ untuk uji CeO bisa dihitung melalui CV Horwitz yaitu dengan rumus CV Horwitz =, C adalah konsentrasi CeO yang diukur yaitu 54,476 % atau 0,54476 sehingga diperoleh harga CV Horwitz = 1,853. Harga 0,3 σ = 0,3 x 1,853 = 0,5476 Pada Tabel 3. hasil evaluasi data uji homogenitas kadar CeO diperoleh harga Ss =,073 x 10-4, kandidat CRM sudah homogen, karena Ss < 0,3 σ yaitu,073 x 10-4 < 0,5476. Dengan menggunakan kadar La O 3, harga σ bisa dihitung melalui CV Horwitz yaitu dengan rumus CV Horwitz =, C adalah konsentrasi La O 3 yang diukur yaitu 6,676 % atau 0,6676 sehingga diperoleh harga CV Horwitz =1,616, harga 0,3 σ = 0,3 x 1,616 = 0,4865 Pada Tabel 4. hasil evaluasi data uji homogenitas kadar La O 3 diperoleh harga Ss = 1,649 x 10-4, kandidat CRM sudah homogen, karena Ss < 0,3 σ yaitu 1,649 x 10-4 < 0,4865. Evaluasi data uji stabilitas kadar CeO dan La O 3 dalam kandidat CRM cerium oksida berdasarkan ISO 1358 disajikan pada Tabel 5 dan 6 (1-0,5logC) Kriteria keberterimaan sampel dinyatakan stabil, jika r Yr 0,3 σ. Berdasarkan data uji homogenitas kadar CeO ( pada Tabel 3) diperoleh r = 54,476 dan data uji stabilitas (pada Tabel 5) diperoleh Yr = 54,51, sehingga r Yr = 0,5, harga 0,3 σ = 0,546, maka sampel dinyatakan stabil karena memenuhi kriteria r Yr 0,3 σ yaitu 0,5 < 0,546 Tabel 5. Data perhitungan uji stabilitas berdasarkan kadar CeO sesuai ISO 1358:008 No Hasil Uji CeO (%) Yt (%) Kode Setelah 3 bulan Rata-rata Sampel YA YB YA dan YB 1 55,169 53,59 54, ,59 54,198 54, ,369 54,5 54,3105 Yr (%) 54,51

5 Samin dan Susanna TS ISSN Kode Sampel Tabel 3. Data perhitungan uji homogenitas berdasarkan kadar CeO sesuai ISO 1358:008 Hasil Uji CeO, % A B t t-r (t-r) Wt Wt 1 54,59 54,378 54,3185-0, , ,119 0, ,744 54,43 54,4935 0, , ,501 0, ,57 54,358 54,464-0, , ,1 0, ,019 54,594 54,3065-0, , ,575 0, ,511 54,754 54,635 0, , ,43 0, ,876 54,739 54,8075 0, , ,137 0, ,66 54,697 54,6795 0,0365 0, ,035 0, ,63 54,69 54,6575 0, , ,069 0, ,198 54,437 54,3175-0, , ,39 0, ,109 54,054 54,0815-0, , ,055 0,00305 r 54,47585 Jumlah 0, , Sx 0, Sw 0, Sx 0, Sw 0, Sw / 0, Sx - (Sw /) 0, Ss 0, Kode Tabel 4. Data perhitungan uji homogenitas berdasarkan kadar LaO3 sesuai ISO 1358:008 Hasil Uji LaO3 (%) t t-r (t-r) Wt Wt A B 1 6,58 6,568 6,574-0,1018 0, ,01 0, ,786 6,954 6,87 0,194 0, ,168 0, ,885 7,088 6,9865 0,3107 0, ,03 0, ,407 6,494 6,4505-0,53 0, ,087 0, ,57 6,44 6,497-0,1788 0, ,146 0, ,443 6,63 6,5375-0,1383 0, ,189 0, ,041 6,553 6,797 0,11 0, ,488 0, ,089 6,756 6,95 0,467 0, ,333 0, ,563 6,355 6,459-0,168 0, ,08 0, ,7 6,608 6,664-0,0118 0, ,11 0,01544 r 6,6758 Jumlah 0, ,53904 Sx 0, Sw 0, Sx 0, Sw 0, Sw / 9,07959E-05 Sx -(Sw /) 0, Ss 0,

6 6 ISSN Samin dan Susanna TS. Tabel 6. Data perhitungan uji stabilitas berdasarkan kadar La O 3 sesuai ISO 1358:008 No Hasil Uji LaO3 (%) Yt (%) Kode Setelah 3 bulan Rata-rata YA Sampel YA YB dan YB 1 5,17 8,315 6, ,718 6,78 6, ,771 6,8375 6,8045 Yr (%) 6, Berdasarkan kadar La O 3, r = 6,6758 (pada tabel 4), Yr = 6,7569 (pada tabel 6), sehingga r Yr = 0,0811, harga 0,3 σ = 0,4865, maka sampel dinyatakan stabil karena memenuhi kriteria r Yr 0,3 σ yaitu 0,0811< 0,4865. Untuk meyakinkan hasil metode uji homogenitas dan uji stabilitas menurut ISO 1358 perlu dibandingkan dengan metode menurut pedoman KAN DP No Tabel 7. Data Uji Homogenitas Kadar CeO menurut Pedoman KAN Kadar CeO (%) ai + bi (ai+bi)- (ai + bi) {(ai + bi)- a b (ai + bi)} 1 54,378 54, ,757 0,918 0, ,167 54, ,1-0,44 0, ,358 54,03 108,381-0,084 0, ,109 54,43 108,35-0,113 0, ,360 54, ,558 0,098 0, ,198 54, ,17-0,48 0, ,59 54, ,619 0,1538 0, ,437 54, ,59 0,148 0, ,00 54,61 108,461-0,004 1,764E ,59 54,37 108,496 0,0308 0, No Jumlah ( ) 1084,65-7,10543E-14 0, Rerata ( ) 108,465-7,10543E-15 0, MSB 0,01583 Kadar CeO (%) a b ai - bi (ai-bi)- (ai - bi) {(ai - bi)- (ai - bi)} 1 54,378 54,379-0,001-0,0808 0, ,167 54,054 0,113 0,033 0, ,358 54,03 0,335 0,55 0, ,109 54,43-0,134-0,138 0, ,360 54,198 0,16 0,08 0, ,198 54,019 0,179 0,099 0, ,59 54,360-0,101-0,1808 0, ,437 54,153 0,84 0,04 0, ,00 54,61-0,061-0,1408 0, ,59 54,37 0,0-0,0578 0, Jumlah ( ) 0, ,36176 Rerata ( ) 0, , MSW 0,011631

7 Samin dan Susanna TS ISSN Tabel 8. Data Uji Homogenitas Kadar La O 3 menurut Pedoman KAN No Kadar La O (ai 3 + bi) {(ai + bi)- (%) ai + a b bi - bi) (ai + (ai + bi)} 1. 6,431 6,580 53,011-0,0658 0, ,568 6,786 53,354 0,77 0, ,407 6,494 5,901-0,1758 0, ,570 6,44 5,994-0,088 0, ,443 6,63 53,075-0,0018 3,4E ,553 6,371 5,94-0,158 0, ,403 6,563 5,966-0,1108 0, ,355 6,513 5,868-0,088 0, ,608 6,69 53,37 0,160 0, ,70 6,718 53,438 0,361 0, N o Jumlah ( ) 530,77-6,39E-14 0, Rerata ( ) 53,077-6,39E-15 0, MSB 0, Kadar La O 3 (%) ai - bi a b (ai - bi) - bi) (ai - {(ai - bi)- (ai - bi)} 1. 6,431 6,580-0,149-0,0838 0, ,568 6,786-0,18-0,158 0, ,407 6,494-0,087-0,018 0, ,570 6,44 0,146 0,11 0, ,443 6,63-0,189-0,138 0, ,553 6,371 0,18 0,47 0, ,403 6,563-0,16-0,0948 0, ,355 6,513-0,158-0,098 0, ,608 6,69-0,01 0,044 0, ,70 6,718 0,00 0,067 0, Jumlah ( ) -0,65 0 0, Rerata ( ) -0, , MSW 0, Evaluasi data uji homogenitas kandidat CRM cerium oksida menurut metode pedoman KAN DP disajikan pada Tabel 7. dan 8. Pada Tabel 7. diperoleh F hitung=1,31401,f tabel (p=0,05 ; v 1= 9 ; v =10) = 3,779. Menurut pedoman KAN, berdasarkan evaluasi data uji homogenitas kadar CeO, sampel kandidat CRM sudah homogen, karena F hitng < F tabel yaitu 1,314 < 3,779. Pada Tabel 8. diperoleh F hitung =,37, F tabel (p=0,05 ; v 1= 9 ; v =10) = 3,779 Menurut pedoman KAN, berdasarkan evaluasi data uji homogenitas kadar La O 3, sampel kandidat CRM sudah homogen, karena F hitng < F tabel yaitu,37 < 3,779 ). Evaluasi data uji stabilitas kandidat CRM cerium oksida menurut metode pedoman KAN DP disajikanpada Tabel 9 dan 10 Tabel 9. Data Uji Stabilitas Senyawa CeO menurut Pedoman KAN Kadar CeO (%) Kode a b Rata-rata 1. 54, , , , , , , ,030 54, , ,430 54, , , , , , , ,590 54, , , , , ,000 54,610 54, ,590 54,370 54,48 -Hm 54,36 5 bulan 55,169 53,59 54,14 -i 54,14 median 54,59 54,198 54,85 3q 54,369 54,5 54,3105 1q 54,199 54, ,11875 IQR 0,17 0,135 0,19175 n (tetapan) 0,7413 niqr 0, ,3 x niqr 0,04643 i - Hm -0,0186 Pada Tabel 9. diperoleh nilai niqr adalah 0,14144, maka 0,3 x niqr = 0,3 x 0,14144 = 0, Harga mutlak selisih dua nilai rata-rata diperoleh: 0,0186 < 0,046, maka sampel dinyatakan stabil Pada Tabel 10. diperoleh nilai niqr adalah 0,084508, maka 0,3 x niqr = 0,3 x 0, = 0,0535. Harga mutlak selisih dua nilai rata-rata diperoleh : 0,0093 < 0,0535, maka sampel kandidat CRM dinyatakan stabil. Jadi berdasarkan uji homogenitas dan stabilitas baik dengan kadar CeO maupun LaO3 kedua-duanya menenuhi persyaratan CRM Menurut pedoman KAN DP metode evaluasi data uji homogenasi lebih rumit harus

8 64 ISSN Samin dan Susanna TS. menentukan MSB, MSW, F hitung dan data yang di luar batas (outlier) tidak digunakan. Menurut ISO 1358 tidak menentukan MSB dan MSW langsung menentukan harga Wt, Sx, Sw dan Ss. Untuk metode uji stabilitas menurut pedoman KAN dan ISO 1358 hampir mirip sama menggunakan data homogenitas dan data pengujian setelah kurun waktu tetentu ( 3 bulan atau lebih). Tabel 10. Data Uji Stabilitas Senyawa La O 3 menurut Pedoman KAN Kadar La O 3 (%) Kode a b Rata-rata 1. 6,5530 6,8630 6,708. 6,7860 6,8850 6, ,9540 6,810 6, ,7560 6,780 6, ,700 6,700 6,7 6. 6,7180 6,7100 6, ,810 6,70 6, ,7130 6,7500 6, ,6900 6,5840 6, ,6410 6,5580 6,5995 -Hm 6,734 4 bulan 5,17 8,315 6,7435 -i 6,7435 median 6,718 6,78 6,73 3q 6,771 6,8375 6,8045 1q 6,6655 6,715 6,6905 IQR 0,1055 0,15 0,114 n (tetapan) 0,7413 niqr 0, ,3 x niqr 0,0535 i - Hm 0,0093 KESIMPULAN Metode uji homogenitas dan stabilitas berdasarkan ISO 1358 menggambarkan metode yang lebih tangguh dan lebih spesifik dari pada berdasarkan pedoman KAN DP Metode uji homogenitas dan stabilitas berdasarkan ISO 1358 sudah diakui tingkat internasional dan tanpa menghilangkan data yang di luar batas (outlier), sedangkan pedoman KAN DP hanya diakui tingkat nasional dan menghilangkan data yang di luar batas (outlier). Berdasarkan evaluasi data uji homogenitas dan stabilitas kadar senyawa CeO dan La O 3 yang diukur secara duplo dalam 10 subsampel kandidat CRM cerium oksida baik dengan metode ISO 1358 maupun dengan metode KAN, kandidat CRM cerium oksida sudah homogen dan stabil. UCAPAN TERIMA KASIH Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada DIPA PSTA tahun anggaran 015 yang telah membiayai pelaksanaan penelitian ini. Penulis juga mengucapkan banyak terima kasih kepada Sdr. Rosidi ST, Sutanto, Suhardi, Sukadi, Mulyono, Dwi Purnomo yang telah banyak membantu pelaksanaan penelitian ini sampai selesai. DAFTAR PUSTAKA 1. ISO GUIDE 35, Certification of Reference Materials - General and Statistical Priciples, Susanna Tuning Sunanti, Samin, Supriyanto C., Penetapan nilai kandidat in-house reference material (RM) ZrO, Jurnal Sains dan Teknologi Nuklir Indonesia 14: 3 30, Sujarwo, Infrastruktur Metrologi Kimia dan Pemenuhan Kebutuhan Bahan Acuan untuk Pengujian Kimia, Pusat Penelitian Kimia LIPI, SUPRIYANTO, SAMIN, Uji homogenitas dan stabilitas kandidat bahan standar zirkonil klorida (ZrOCl) hasil olah pasir zirkon Kalimantan dengan metode F-AAS, Jurnal IPTEK Nuklir Ganendra 17: 45-53, diakses tanggal 7 Juni Samin, Supriyanto, Sajima, Sinthesis dan sertifikasi bahan acuan bersertifikat (CRM) zirkonia hasil olah pasir zirkon, Jurnal IPTEK Nuklir Ganendra19: 1-13, Syukria Kurniawati, Indah Kusmartini, Diah Dwiana Lestiani, Woro YNS., Jurnal Iptek Nuklir Ganendra,17, 1, (014), Dedeh Dinarsih, dkk, Pembuatan IN-House STANDARD Bahan acuan baku (Standard Reference Material) Batu Gamping, Sumber daya Geologi 5: 1-8, Samin, Sajimo, Supriyanto, Isman Mulyadi T., Pembuatan dan sertifikasi CRM-inhouse zirkonil klorida hasil proses mineral zirkon, Prosiding Pertemuan dan Presentasi Ilmiah, Penelitian Dasar Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Nuklir 015. Buku II, Kimia, Teknologi Proses Pengolahan Limbah dan Lingkungan, Pusat Sains dan Teknologi Akselerator -BATAN, Yogyakarta, 015.

9 Samin dan Susanna TS ISSN Samin, Susanna, Supriyanto, Sertifikasi pasir zirkon Kalimantan, Prosiding Pertemuan dan Presentasi Ilmiah, Penelitian Dasar Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Nuklir, Buku II, Kimia Nuklir, Teknologi Proses, Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan BATAN Yogyakarta, 6 Juni Frank Baumeister, Homogeneity of EQA samples-requirements according to ISO/IEC EQALM symposium, Bucharest, ISO 1358: 008. Statistical Methods for use in Proficiency Testing by Interlaboratory Comparisons, Maria Fatima Palupi, dkk, Uji homogenitas dan stabilitas sampel uji profisiensi sediaan obat hewan siprofloksasin serbuk, Prosiding Temu Teknis Nasional Tenaga Fungsional Petanian, Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan, Bogor, Pedoman perhitungan statistik untuk uji profisiensi, KAN, DP.01.34, Jakarta, Juli Susanna Tuning S. dan Samin, Homogenitas dan stabilitas kandidat bahan standar zirkonil klorida dengan metode RF, Prosiding Seminar Nasional I Kimia dalam Industri dan Lingkungan Yogyakarta, Jaringan Kerjasama Kimia Indonesia, 6 Desember Susanna Ts, Supriyanto C, Samin, Metode spektrometri serapan atom (F-AAS) untuk uji homogenitas dan stabilitas bahan kandidat CRM ZrO, Prosiding Seminar Nasional I, Kimia Dalam Industri dan Lingkungan, Jaringan Kerjasama Kimia Indonesia (JASA KIAI). Yogyakarta, 11 November Supriyanto C, Susanna Ts, Samin, Uji homogenitas dan stabilitas kandidat bahan acuan standar pasir zirkon dengan metode nyala spektrometri serapan atom, Prosiding Seminar Nasional IV, Kimia Dalam Pembangunan, Jaringan Kerjasama Kimia Indonesia Yogyakarta, 16 Juni Samin, Susanna Ts, Supriyanto C, Pembuatan dan sertifikasi bahan acuan standar (SRM) natrium zirkonat, Prosiding Seminar Nasional, Kimia Dalam Industri dan Lingkungan, Jaringan Kerjasama Kimia Indonesia Yogyakarta, 3 November 011. TANYA JAWAB Slamet Santosa Dari dua () metode yang di pelajari, ISO 1358 sebagai metode yang lebih baru, seberapa jauh mempunyai kualitas yang lebih baik? (Tinjauan statistik) Samin Metode homogenasi dan stabilisasi yang lebih tangguh dari metode yang dipelajari adalah metode ISO 1358, pernyataan ini di ambil dari pengalaman penelitian yaitu dengan sebaran data dari > 10 suhu sampel yang datanya beda,5 % - 5 % dengan ISO 1358 masih dapat memenuhi persyaratan homogenitas tetapi dengan metode rekaman KAN tidak masuk persyaratan homogenitas.