BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan teknologi semakin berkembang dengan sangat pesat. Bermula dari manusia yang membuat berbagai macam alat

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan teknologi semakin berkembang dengan sangat pesat. Bermula dari manusia yang membuat berbagai macam alat"

Liana Kurnia
6 tahun lalu
Tontonan:

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan teknologi semakin berkembang dengan sangat pesat. Bermula dari manusia yang membuat berbagai macam alat bantu yang bertujuan untuk membantu atau mempermudah manusia itu sendiri dalam melakukan suatu aktivitas. Hal ini memaksa manusia untuk mengembangkan berbagai alat bantu tersebut yang pada akhirnya menghadirkan peralatan-peralatan bermesin yang sangat memanjakan manusia itu sendiri. Kemajuan teknologi juga berdampak pada dunia industri di era globalisasi ini, terjadi pergeseran dari yang dahulu tenaga manusia amat diperlukan mulai digantikan menggunakan tenaga mesin, tetapi pergeseran ini memiliki beberapa dampak tidak baik seperti lapangan pekerjaan yang berkurang, limbah maupun polusi yang makin bertambah dari waktu ke waktu, hingga konsumsi bahan bakar fosil yang bertambah. Walaupun memiliki dampak tidak baik tetapi tidak dapat dipungkiri bahwa pergeseran tenaga manusia yang digantikan dengan tenaga mesin memiliki kelebihan sendiri yang bahkan tidak dapat dilakukan jika hanya mengandalkan tenaga manusia, contohnya saja tenaga manusia tidak akan dapat menghasilkan suatu produk yang sama/identik dalam jumlah besar. Dampak positif dari bergesernya tenaga manusia menjadi tenaga mesin sangat dapat dirasakan, kemudahan-kemudahan yang diberikannya sangat membantu diberbagai macam pekerjaan tetapi tenaga manusia juga tetap dibutuhkan untuk menangani pekerjaan-pekerjaan yang belum dapat dilakukan oleh teknologiteknologi saat ini atau setidaknya untuk menjaga kinerja maupun life time dari teknologi atau mesin-mesin yang diberdayakan. Tantangan dunia industri kian hari kian pesat, tidak hanya berbentuk dalam persaingan merebut pasar dalam negeri, tetapi juga pasar luar negeri menjadi dambaan setiap perusahaan untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya. Bertambahnya jumlah industri selalu akan diikuti dengan meningkatnya penggunaan alat-alat industri, mulai dari peralatan sederhana hingga peralatan yang sangat canggih.

2 PT. Hexindo Adi Perkasa adalah salah satu dari beberapa industri perusahaan yang bergerak dalam bidang alat berat di Indonesia dan memiliki berbagai bidang usaha diantaranya adalah penjualan alat-alat berat, dukungan suku cadang, dukungan servis dan kontrak pemeliharaan penuh, maupun remanufacturing. Produk-produk dari PT. Hexindo Adi Perkasa diantaranya adalah articulated dump truck, backhoe loaders, crawler dozer, excavator, feller bunchers, forwarders, harvesters, log skidders, motor graders, rigid dump truck, wheel loaders, dan lain-lain. Excavator adalah produk andalan dari PT. Hexindo Adi Perkasa yang memiliki banyak variasi ukuran, jenis maupun bentuk seperti mini excavators, medium excavator, large hydraulic excavator, wheeled excavators, maupun on barge excavator. Excavator memiliki bagian yang disebut undercarriage. Undercarriage yang paling umum digunakan pada suatu unit adalah undercarriage yang menggunakan track. Undercarriage tidak dapat dipakai untuk selamanya, tidak juga dapat dipakai dengan anggapan undercarriage dapat digunakan selama unit excavator dapat bekerja dan tidak mengalami kerusakan hal ini dikarenakan undercarriage memiliki life time sendiri dan berbeda dengan life time unit maupun life time dari parts lainnya. Sebuah program dilakukan untuk mengetahui atau setidaknya untuk memperkirakan life time dari undercarriage dengan berbagai pengukuran untuk melihat tingkat keausan diberbagai tempat pada undercarriage. 1.2 Maksud dan Tujuan Pembuatan tugas akhir dengan judul Undercarriage Inspection Program EX ini memilik tujuan : 1. Mengetahui langkah-langkah untuk melakukan undercarriage inspection program khususnya pada unit EX Mengetahui persentase keausan dari komponen-komponen utama pada undercarriage. 3. Mengetahui perkiraan umur/life time dari komponen undercarriage. Perkiraan terhadap life time dari undercarriage diperlukan untuk mempersiapkan komponen undercarriage, karena untuk mempersiapkan

3 komponen tersebut memerlukan cost yang tidak sedikit dan waktu yang panjang. 1.3 Batasan Masalah Penelitian yang dilakukan pada PT. Hexindo Adi Perkasa ini akan dititik beratkan pada undercarriage unit EX3600-6, penelitian ini dibatasi hanya pada komponen utama yang menyusun undercarriage yang dapat dijadikan acuan untuk memperkirakan life time dari undercarriage, pengertian undercarriage inspection program, persiapan program, cara menjalankan program, dan pengolahan hasil yang dapat diambil setelah program inspeksi selesai dijalankan. Perhitungan yang dilakukan akan memperhitungan tingkat keausan, dan cara memperkirakan life time dilihat dari tingkat keausan undercarriage. 1.4 Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan untuk melengkapi laporan tugas akhir ini adalah: 1. Observasi Observasi adalah metode pengumpulan data dengan langsung mengikuti kegiatan kerja di lapangan dalam bentuk kerja langsung pada unit EX Dilakukan juga mengambil foto undercarriage beserta bagian-bagian yang akan dilakukan pengukuran, dan alat dan bahan yang digunakan pada saat melakukan pengukuran di lapangan. Melengkapi pengumpulan data dengan diadakan pengambilan data maupun melalui perhitungan-perhitungan teknis. 2. Interview Interview adalah metode pengumpulan data dengan cara melakukan wawancara atau interaksi langsung kepada pihak-pihak terkait baik staff, mechanic, atau karyawan PT. Hexindo Adi Perkasa dan mengambil data sesuai dengan pengetahuan dan pengalaman mereka. 3. Studi Literatur Studi literatur adalah metode pengumpulan data dengan cara membaca dan mempelajari semua literatur yang berhubungan dengan undercarriage dan undercarriage inspection program yang dibutuhkan untuk penyusunan tugas

4 akhir dan membandingkannya dengan data-data di lapangan. Dilakukan juga mengambil literatur yang didapat dari internet sebagai bahan penulisan. 1.5 Sistematika Penulisan Laporan Tugas Akhir ini terdiri dari enam bab, masing-masing bab terdiri dari beberapa sub bab. Sistematika laporan tugas akhir ini adalah sebagai berikut : 1. Pendahuluan Pada bab ini berisi tentang latar belakang, maksud dan tujuan, batasan masalah, metode pengumpulan data, sistematika penulisan, dan manfaat dari penulisan laporan ini. 2. Dasar Teori Pada bab ini membahas dasar teori dari undercarriage, bagian-bagian utama dari undercarriage, bagian-bagian yang termaksud dalam program inspeksi, faktor-faktor penyebab utama dari keausan pada undercarriage, dan dasar teori dari undercarriage inspection program ini. 3. Metodologi Penelitian Penyusunan tugas akhir ini terdiri dari 4 bab, dan masing-masing bab terdiri dari sub-bab. Sistematika Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut: BAB I Pendahuluan, bab ini berisi tentang latar belakang dilakukan penelitian, tujuan penelitian, batasan masalah, metode pengumpulan data, serta sistematika penulisan. BAB II Landasan Teori, bab ini berisi tentang landasan teori yang dipakai dalam memecahkan permasalahan, dalam lingkup pembahasan ini menjelaskan tentang pengenalan komponen-komponen undercarriage yang berhubungan dengan undercarriage inspection program yang dilakukan, pengertian undercarriage inspection program, faktor-faktor yang mempengaruhi keausan pada undercarriage serta macam-macam kerusakan yang umum terjadi pada undercarriage. BAB III Persiapan Program Inspeksi, dalam bab ini dijelaskan persiapanpersiapan apa saja yang diperlukan untuk memulai undercarriage inspection program, tipe unit, safety, alat-alat yang digunakan dalam undercarriage inspection program, maupun persiapan dari unit yang akan diinspeksi.

5 BAB IV Pengumpulan Data dan Analisa Hasil, pada bab ini akan dijelaskan cara melakukan pengukuran pada komponen yang akan diukur, serta langkahlangkah dalam melakukan pengukuran pada tiap-tiap komponen. Proses selanjutnya setelah data-data pengukuran telah didapat, akan ditentukan persentase keausan beserta perkiraan umur komponen. Dalam bab ini juga terdapat contoh laporan yang nantinya akan diisi dari data yang didapat setelah melakukan undercarriage inspection program BAB V Penutup, bab ini berisi kesimpulan dan saran yang dapat diambil pada pelaksanaan tugas akhir. Pada bab ini pula akan berisikan kesimpulan dan saran maupun masukan terhadap hasil analisa yang telah dilakukan, yang diharapkan berguna demi kemajuan untuk dunia industri maupun pendidikan. 1.6 Manfaat Penelitian Laporan tugas akhir ini diharapkan memberikan pengetahuan kepada pembaca mengenai pentingnya undercarriage inspection program ini, dan program ini bisa menjadi salah satu rutinitas yang dilakukan dalam penentuan jadwal maintenance unit agar didapat perkiraan dari life time suatu undercarriage yang nantinya akan mengurangi waktu breakdown dikarenakan parts yang diperlukan telah disiapkan dari jauh hari bahkan diharapkan sudah ready stock di gudang. Tetapi jika terlalu lama parts berada di gudang juga akan menyebabkan perusahaan terkena penalty maka dari itu diperlukan ketepatan waktu dalam pemesanan.

dokumen-dokumen yang mirip

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tantangan dunia industri kian hari kian pesat, tidak hanya berbentuk dalam persaingan merebut pasar dalam negeri tapi juga pasar luar negeri menjadi dambaan setiap