BAB V KESIMPULAN. diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan : oleh pemilik akan mempengaruhi kinerja usaha tersebut.

Transkripsi

1 BAB V KESIMPULAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dengan metode dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan : 1. Variabel aspek kewirausahaan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja usaha pada industri manufaktur di Kota Payakumbuh. Dapat dilihat pada nilai t hitung (1,731) > t tabel ( ). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aspek kewirausahaan yang dimiliki oleh pemilik akan mempengaruhi kinerja usaha tersebut. 2. Variabel kompetensi sumberdaya manusia tidak berpengaruh terhadap kinerja usaha industri manufaktur di Kota Payakumbuh. Dapat dilihat dari nilai t hitung (1,167) < t tabel ( ). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mendukung atau tidaknya kompetensi sumberdaya manusia tidak mempengaruhi kinerja usaha tersebut secara signifikan. 3. Variabel aspek inovasi berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja usaha industri manufaktur di Kota Payakumbuh. Dapat dilihat dari nilai t hitung (5,929) > t tabel ( ). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tinggi atau rendahnya tingkat inovasi yang dilakukan akan mempengaruhi kinerja usaha tersebut.

2 Berdasarkan perhitungan koefisien determinasi nilai adjusted RSquare adalah sebesar 0,344 angka ini menjelaskan bahwa sebesar 34,4 % kinerja usaha industri manufaktur di Kota Payakumbuh dapat dijelaskan oleh variabel aspek kewirausahaan, kompetensi sumberdaya manusia dan aspek inovasi sedangkan sisanya sebesar 65,6 dijelaskan oleh variabel lain yang tidak djelaskan dalam penelitian ini. Berdasarkan hasil penelitian, maka aspek kewirausahaan dan inovasi harus ditingkatkan lagi untuk meningkatkan kinerja usaha yang dijalankan, sementara itu aspek kompetensi sumberdaya manusia tidak berpengaruh secara signifikan. 5.2 Implikasi Penelitian Temuan dalam penelitian ini mempunyai beberapa implikasi bagi masyarakat kota Payakumbuh khususnya untuk para masyarakat yang menjalankan usaha industri manufaktur untuk lebih memperhatikan aspek kewirausahaan dan inovasi karena kedua hal tersebut saling berhubungan dan mempengaruhi tingkat kinerja usaha yang dijalankan. Berdasarkan hasil penelitian dapat dilihat bahwa inovasi memiliki pengaruh paling besar terhadap kinerja usaha industri manufakturdi Kota Payakumbuh. Hal ini merupakan faktor utama yang dapat digunakan oleh pihak pemilik usaha industri manufaktur untuk meningkatkan kinerja usahanya. Inovasi memiliki pengaruh yang dominan, ini menjelaskan bahwa inovasi penting dilakukan dapat meningkatkan kinerja usaha, namun pemilik belum

3 mengoptimalkan penggunaan teknologi dalam kegiatan usaha. Dari sebagian responden menjawab tidak setuju ketika ditanyakan pertanyaan ini, responden belum menggunakan menggunakan teknologi dalam kegiatan usaha. Oleh karena itu, pemilik harus menerapkan penggunaan teknologi dalam kegiatan usaha, karena kemajuan teknologi sudah semakin pesat dan teknologi akan memberikan kemudahan dalam kegiatan usaha di berbagai bidang. Untuk industri batu bata dari tanah liat dapat menggunakan mesin cetak batu bata untuk meningkatkan mengoptimalkan produksi. Dan untuk industri kerupuk dan sejenisnya, sebaiknya menggunakan mesin press dalam proses pengemasannaya. Ini akan menghemat waktu pelaksanaannya. Sedangkan aspek kewirausahaan juga memiliki pengaruh terhadap kinerja usaha industri manufakturdi Kota Payakumbuh. Aspek kewirausahaan yang dimiliki oleh pemilik berpengaruh terhadap meningkatnya kinerja usaha. Pemilik harus mengoptimalkan kemampuan manajemen diri yang dimiliki agar memudahkan dalam pengelolaan usaha. Manajemen diri yang dimiliki akan menunjang dalam perancangan dan perencanaan pengembangan usaha untuk kedepannya. Sedangkan variabel kompetensi sumberdaya manusia tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kinerja usaha industri manufaktur di Kota Payakumbuh. Hal ini dikarenakan dalam kegiatan industri manufaktur di Kota Payakumbuh tidak membutuhkan skill yang banyak dan beragam.

4 5.3 Keterbatasan Penelitian Penelitian tentang pengaruh aspek kewirausahaan, kompetensi sumberdaya manusia dan inovasi terhadap kinerja usaha industri manufaktur di Kota Payakumbuh ini tidak terlepas dari katerbatasan dan kekurangan yang ada. Keterbatasan dan kekurangan pada penelitian ini dapat menjadi sumber untuk penelitian yang akan datang. Adapun keterbatasan dan kekurangan pada penelitian ini adalah sebagai berikut : Pada penelitian ini, peneliti hanya mengkaji variabel aspek kewirausahaan, kompetensi sumberdaya manusia dan inovasi terhadap kinerja usaha. Dalam pengujian variabel tersebut hanya mampu menjelaskan hubungan sebesar 34,4 % sedangkan sisanya 65,6 % oleh variabel lain yang tidak dibahas pada model penelitian ini. Penelitian ini hanya berfokus pada kinerja usaha industri manufaktur di Kota Payakumbuh saja. Sehingga belum dapat mengambarkan kinerja usaha seluruh bidang yang berada di Kota Payakumbuh. Data jumlah usaha di kota Payakumbuh yang bersumber dari dinas koperasi,umkm, Perindustrian dan Perdaganggan Kota Payakumbuh merupakan data hasil sensus ekonomi pada tahun Sementara itu data terbaru sesuai hasil sensus ekonomi tahun 2016 belum diterbitkan. 5.4 Saran Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang diperoleh, maka peneliti memberikan beberapa saran sebagai berikut:

5 1. Bagi Peneliti Selanjutnya Penelitian ini memiliki keterbatasan yaitu hanya fokus pada variabel aspek kewirausahaan, kompetensi sumberdaya manusia dan inovasi terhadap kinerja usaha industri manufaktur di Kota Payakumbuh, untuk itu diharapkan untuk penelitian selanjutnya bisa dikembangkan dan menambahkan variabel lain yang juga ikut mempengaruhi kinerja usaha, seperti ketahanan, strategi bisnis, teknik produksi dan operasi, faktor keuangan, faktor organisasi, faktor administrasi, faktor peraturan pemerintah dan lain sebagainya. Penelitian ini hanya mengukur sebatas kinerja usaha saja, diharapkan peneliti selanjutnya juga dapat melakukan pengembangan model penelitian. Peneliti selanjutnya sebaiknya menggunakan data jumlah usaha di kota Payakumbuh terbaru sebagai reverensi sesuai dengan hasil sensus ekonomi yang terbaru. 2. Bagi Pihak Terkait Kepada pihak-pihak terkait seperti pemerintah, pendidik, dan masyarakat diharapkan dapat memberikan dan mengembang program yang dapat meningkatkan aspek kewirausahaan, kompetensi sumberdaya manusia dan inovasi sehingga dapat meningkatkan kinerja usaha industri manufaktur di Kota Payakumbuh. Salah satu hal yang dibutuhkan yaitu pelatihan kompetensi sumberdaya manusia. Melihat potensi dari masyaraat Kota Payakumbuh diharapkan pemerintah kota ataupun pihak terkait memberikan dukungan yang tidak berupa saran saja kerena tidak begitu berpengaruh. Diharapkan kedepannya

6 program pemerintah adalah memberikan pengarahan tentang teknologi yang tepat digunakan oleh masing-masing industri manufaktur di Kota Payakumbuh, serta memberikan pelatihan dalam penggunaan teknologi tersebut.