BAB V ANALISA HASIL PENELITIAN. Tabel 5.1 Jumlah Sampel dan Tingkat Pengembalian Kuesioner
|
|
- Yuliana Kusumo
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB V ANALISA HASIL PENELITIAN Variabel yang akan dianalisis terdiri dari satu variabel terikat dan dua variabel bebas. Variabel terikat dalam melakukan analisis ini adalah mutu pelayanan publik (Y), sedangkan variabel bebasnya adalah pengawasan (X1) dan motivasi (X2). Untuk menerangkan ada tidaknya hubungan variabel-variabel tersebut, penulis menggunakan teknik analisis deskriptif dan analisis korelasi produk moment, dengan menggunakan metode survai. Data primer yang diperoleh dari jawaban responden, diedit, ditabulasi dan diolah sesuai dengan variabel masing - masing. Kemudian untuk mempermudah perhitungan korelasi produk moment, maka penulis membuat data bantu sebagai persiapan perhitungan korelasi produk moment. Tabel 5.1 Jumlah Sampel dan Tingkat Pengembalian Kuesioner Keterangan Jumlah Total penyebaran kuesioner 20 Total pengembalian kuesioner 20 Response Rate (Tingkat Pengembalian) 100% Total kuesioner yang dapat diolah 20 Total kuesioner yang tidak dapat diolah 0 Berdasarkan hasil response rate responden termasuk tinggi namun dalam pengolahan data semua kuisoner yang dikembalikan dapat dilanjutkan untuk dianalisis dan hasil jawaban responden dijawab dengan secara lengkap dan dapat ditindak lanjuti. A. DESKRIPSI VARIABEL
2 Variable yang diteliti terdiri dari dua variable bebas (x) dan satu variable terikat (y). dalam penelitian ini yang menjadi variable bebas yaitu pengawasan dan motivasi dan yang menjadi variable terikatnya adalah mutu pelayanan publik. Dalam rangka menerangkan ada tidaknya hubungan antara variabel (X1 dan X2) terhadap variabel (Y) dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik analisis data kuantitatif dengan rumus regerasi berganda tiga preditor. Data primer diperoleh melalui jawaban responden, pertama-tama diedit, ditabulasi dan diolah sesuai dengan pengumpulan data masing-masing variabel. 1. Mutu Pelayanan Publik Mutu pelayanan atau kualitas pelayanan yaitu totalitas dari karakteristik sebuah produk pelayanan untuk memenuhi kebutuhan publik. Sebuah pelayanan di katakan bermutu apabila pelayanan tersebut mendapat penilaian yang baik dalam masyarakat karena masyarakat merasa pelayanan yang diterima mereka sesuai dengan standar pelayanan yang telah ditentukan dan apa yang diiginkannya. Untuk mengetahui secara jelas nilai yang ditargetkan untuk memenuhi suatu hubungan dari variabel (X) terhadap (Y) dalam penelitian dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 5.2 Variabel Terikat Mutu Pelayanan Publik (Y) No. Resp. Item Pertanyaan Total Nilai
3 Sumber : Data Primer Sebelum data pada tabel di atas diinterprestasikan maka lebih dahulu dihitung total nilai tertinggi dan nilai terendah untuk mencari nilai intervalnya. Adapun cara penghitungannya adalah : a. Bobot Tertinggi = Jumlah Pertanyaan x Nilai Tertinggi x Jumlah Responden = 6 x 4 x 20 = 480 b. Bobot Terendah = Jumlah Pertanyaan x Nilai Terendah x Jumlah Pertanyaan = 6 x 1 x 20
4 = 120 c. Interval = Nilai Tertinggi Nilai Terendah Jumlah Alternatif Jawaban = = 90 d. Klasifikasi Pengukuran Tinggi : Sedang : Rendah : Berdasarkan klasifikasi pengukuran diatas dan dibandingkan dengan total nilainya sebesar 430 dan digolongkan pada klasifikasi baik karena nilai 430 berada diantara klasifikasi : Selanjutnya jika diinterprestasikan perindikator, maka total nilai tertinggi dan nilai terendah indikatornya : a. Skor Tertinggi = 20 x 4 = 80 b. Skor Terendah = 20 x 1 = 20 c. Interval = = 15 d. Klasifikasi Pengukuran : Tinggi = Sedang = Rendah = Dengan melihat klasifikasi pengukuran dari indiktor Mutu Pelayanan Publik yang dijabarkan melalui aspek : 1. Keadilan yang merata dijabarkan pada pertanyaan nomor 1 dan 2 dimana pertanyaan tersebut mempunyai total nilai 79 dan 73.
5 Nilai ini berada pada klasifikasi tinggi karena 76 berada diantara klasifikasi : Dari hasil obervasi yang penulis lakukan menggambarkan bahwa aspek keadilan yang merata baik karena dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat semuanya berjalan dengan adil dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 2. Ketepatan waktu dijabarkan pada pertanyaan nomor 3 dan 4, dimana pertanyaan tersebut mempunyai nilai 72 dan 75. Nilai ini berada pada klasifikasi tinggi karena nilai 73,5 berada diantara klasifikasi : Dari hasil observasi yang penulis lakukan menggambarkan bahwa aspek ketepatan waktu baik karena dalam memberikan pelayanan semuanya berjalan tepat waktu atau tidak membuat masyarakat menunggu lama. 3. Kejelasan dan kepastian pelayanan dijabarkan pada pertanyaan nomor 5 dan 6 dimana pertanyaan tersebut mempunyai nilai 77 dan 54. Nilai ini berada pada klasifikasi tinggi karena nilai 65,5 berada diantara klasifikasi : Dari hasil observasi yang penulis lakukan mmenggambarkan aspek kejelasan dan kepastian pelayanan baik karena keseluruhan pelayanan yang diberikan sesuai dengan ketentuan yang ada dan tidak berbelit belit, sehingga dapat meenjamin mutu pelayanan yang dilakukan pada Kantor BPJS Kesehatan Kota Kupang. 2. Pengawasan Pengawasan merupakan pekerjaan yang dilakukan pimpinan atau manajer untuk mencegah sedini mungkin terjadinya penyimpangan, pemborosan, penyelewengan, hambatan, kesalahan dan kegagalan dalam pencapaian tujuan dan sasaran pelaksanaan tugas-tugas organisasi.
6 Untuk mengetahui secara jelas nilai yang ditargetkan untuk memenuhi suatu hubungan dari variabel (X) terhadap (Y) dalam penelitian dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 5.3 Variabel Bebas Pengawasan (X1) No. Resp. Item Pertanyaan Total Nilai
7 Sumber : Data Primer Sebelum data pada tabel diatas diinterprestasikan maka terlebih dahulu dihitung total nilai tertinggi dan nilai terendah untuk mencari nilai intervalnya. Adapun cara penghitungannya adalah : a. Bobot Tertinggi : = Jumlah pertanyaan x Nilai tertinggi x Jumlah responden = 6 x 4 x 20 = 480 b. Bobot Terendah : = Jumlah pertanyaan x nilai terendah x jumlah responden = 6 x 1 x 20 = 120 c. Interval : = = = 90
8 d. Klasifikasi pengukuran : Tinggi = Sedang = Rendah = Berdasarkan klasifikasi pengukuran diatas dan dibandingkan dengan total nilainya sebesar 425 dan digolongkan pada klasifikasi baik karena nilai 425 berada diantara klasifikasi : Selanjutnya jika diinterprestasikan per indikator, maka total nilai tertinggi dan nilai terendah indikatornya : a. Skor tertinggi : 20 x 4 = 80 b. Skor terendah : 20 x 1 = 20 c. Interval : : 15 d. Klasifikasinya : Tinggi = Sedang = Rendah = Dengan melihat klasifikasi pengukuran dari indiktor Pengawasan yang dijabarkan melalui aspek : 1) Inspeksi langsung dijabarkan pada pertanyaan nomor 7 dimana pertanyaan tersebut mempunyai total nilai 73. Nilai ini berada pada klasifikasi tinggi karena 73 berada diantara klasifikasi : Dari hasil observasi yang penulis lakukan menggambarkan bahwa aspek inspeksi langsung baik karena atasan sering melakukannya yang membuat pegawai selalu berusaha memaksimalkan cara kerjanya dalam memberikan pelayanan di Kantor BPJS Kesehatan Kota Kupang. 2) Observasi dijabarkan pada pertanyaan nomor 8 dimana pertanyaan tersebut mempunyai nilai 76. Nilai ini berada pada klasifikasi tinggi karena nilai 76
9 berada diantara klasifikasi : Dari hasil observasi yang penulis lakukan menggambarkan bahwa aaspek observasi yang dilakukan oleh pemimpin sudah berjalan dengan baik karena aspek observasi selalu dilakukan secara rutin agar dapat terus memantau proses pelayanan public yang dilakukan pada Kantor BPJS Kesehatan Kota Kupang. 3) Adanya pemeriksaan laporan dijabarkan pada pertanyaan nomor 9 dan 10 dimana pertanyaan tersebut mempunyai nilai 60 dan 74. Nilai ini berada pada klasifikasi tinggi karena nilai 67 berada diantara klasifikasi : Dari hasil observasi yang penulis lakukan menggambarkan bahwa aspek adanya pemeriksaan laporan baik karena pemimpin selalu melakukan pemeriksaan secara rutin dan terbuka sehingga apa yang dilaporkan dapat diketahui oleh semua pihak dan dapat dipertanggungjawabkan, sehingga dapat meningkatkan mutu pelayanan public yang dilakukan pada Kantor BPJS Kesehatan Kota Kupang. 4) Tindakan koreksi dijabarkan pada pertanyaan nomor 11 dan 12, dimana pertanyaan tersebut mempunyai nilai 66 dan 76. Nilai ini berada pada klasifikasi tinggi karena nilai 71 berada diantara klasifikasi Dari hasil observasi yang penulis lakukan menggambarkan bahwa aspek tindakan koreksi baik karena atasan selalu melakukan koreksi terhadap pelayanan yang dilakukan oleh pegawai pada kantor BPJS Kesehatan Kota Kupang. 2. Motivasi Motivasi diartikan sebagai suatu usaha yang dilakukan oleh seseorang pemimpin untuk mengarahkan bawahan sedemikian rupa sehingga mereka mau bekerja dengan memberikan yang terbaik, baik tenaga maupun keahliannya demi tercapainya tujuan organisasi
10 Untuk mengetahui secara jelas nilai yang ditargetkan untuk memenuhi suatu hubungan dari variabel (X) terhadap (Y) dalam penelitian dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 5.4 Variabel Bebas Motivasi (X2) No. Item Pertanyaan Total Resp Nilai
11 Sumber : Data Primer Sebelum data pada tabel di atas diinterprestasikan maka lebih dahulu dihitung total nilai tertinggi dan nilai terendah untuk mencari nilai intervalnya. Adapun cara penghitungannya adalah : a. Bobot Tertinggi = Jumlah Pertanyaan x Nilai Tertinggi x Jumlah Responden = 6 x 4 x 20 = 480 b. Bobot Terendah = Jumlah Pertanyaan x Nilai Terendah x Jumlah Pertanyaan = 6 x 1 x 20 = 120 c. Interval = Nilai Tertinggi Nilai Terendah Jumlah Alternatif Jawaban = = 90 d. Klasifikasi Pengukuran Tinggi : Sedang : Rendah :
12 Berdasarkan klasifikasi pengukuran diatas dan dibandingkan dengan total nilainya sebesar 422 dan digolongkan pada klasifikasi baik karena nilai 422 berada diantara klasifikasi : Selanjutnya jika diinterprestasikan perindikator, maka total nilai tertinggi dan nilai terendah indikatornya : a. Skor Tertinggi = 20 x 4 = 80 b. Skor Terendah = 20 x 1 = 20 c. Interval = = 15 d. Klasifikasi Pengukuran : Tinggi = Sedang = Rendah = Dengan melihat klasifikasi pengukuran dari indiktor Motivasi yang dijabarkan melalui aspek : 1. Penghargaan dijabarkan pada pertanyaan nomor 13 dan 14 dimana pertanyaan tersebut mempunyai total nilai 66 dan 68. Nilai ini berada pada klasifikasi tinggi karena 67 berada diantara klasifikasi : Dari hasil observasi yang penulis lakukan menggambarkan bahwa aspek penghargaan baik karena pemimpin sering memberikan penghargaan kepada pegawai berupa barang untuk meningkatkan semangat kerja mereka dalam memberikan pelayanan pada Kantor BPJS Kesehatan Kota Kupang. 2. Hubungan kerja yang baik dijabarkan pada pertanyaan nomor 15 dan 16 dimana pertanyaan tersebut mempunyai nilai 73 dan 75.
13 Nilai ini berada pada klasifikasi tinggi karena nilai 74 berada diantara klasifikasi : Dari hasil observasi yang penulis lakukan menggambarkan bahwa aspek hubungan kerja yang baik berjalan dengan baik karena hubungan kerja yang terjalin antara atasan dengan bahawan dan antara bawahan dengan atasan dan pengguna pelayanan sangat baik, dengan adanya komunikasi yang baik dan kerja sama dalam melaksanakan tugas khususnya dalam hal memberikan pelayanan pada Kantor BPJS Kesehatan Kota Kupang. 3. Tempat kerja yang baik dijabarkan pada pertanyaan nomor 17 dan 18 dimana pertanyaan tersebut mempunyai nilai 67 dan 73. Nilai ini berada pada klasifikasi tinggi karena nilai 70 berada diantara klasifikasi : Dari hasil observasi yang penulis lakukan menggambarkan aspek tempat kerja yang baik dapat dikatakan baik karena sejalan dengan uraian jumlah fasilitas yang dijabarkan pada Bab IV dapat menunjang proses kerja yang dilakukan pada Kantor BPJS Kesehatan Kota Kupang. B. ANALISIS KORELASI Telah dijelaskan sebelumnya bahwa dalam penelitian ini digunakan teknik analisis kuantitatif dengan rumus korelasi produk moment untuk menerangkan hubungan antara variabel pengawasan (X1) dan motivasi (X2) dengan variabel mutu pelayanan publik (Y). Untuk mempermudah perhitungan korelasi maka dibuat tabel persiapan seperti berikut :
14 Tabel 5.5 Tabel Persiapan Perhitungan Korelasi No. X1 X2 Y X1 2 X2 2 Y 2 X1Y X2Y Resp
15 Sumber : Pengelolaan Data Primer Selanjutnya untuk mengetahui ada tidaknya korelasi antara variabel Pengawasan (X1), Motivasi (X2) dan Mutu Pelayanan Publik (Y), maka penulis berpedoman pada rumus korelasi produk moment sebagai berikut : (Sugiyono, 2004:212) Dimana : rxy = Koefisien korelasi variabel X dan Y. n = Jumlah Responden. x = Total skor variabel bebas. y = Total skor variabel terikat. xy = Total perkalian antara skor x dan y. Pada tabel persiapan perhitungan korelasi, telah diketahui harga dari masing-masing variabel sebagai berikut : X1 = 425 X2 = 422 Y = 430 X1 2 = 9571 X2 2 = 8971 Y 2 = 9564 X1Y = 9394 X2Y = Hubungan antara variabel Pengawasan (X1) dengan Mutu Pelayanan Publik (Y).
16 Hasil perhitungan korelasi produk moment antara variabel pengawasan (X1) dengan mutu pelayanan publik (Y) diatas nilai r hitung menunjukan angka (0,619) bila hal ini dikonsultasikan dengan nilai r tabel kritik product moment dengan taraf signifikan 5 % dan derajat kebebasan (db) n-2 ternyata nilai r hitung lebih besar dari niali r tabel (0,468), maka dapat dikatakan bahwa (Ha) yang menyatakan ada hubungan antara variabel pengawasan dengan variabel mutu pelayanan publik pada kantor BPJS Kesehatan Kota Kupang diterima, sedangkan (Ho) yang menyatakan tidak ada hubungan antara variabel pengawasan (X1) dengan variabel mutu pelayanan publik (Y) pada Kantor BPJS Kota Kupang ditolak. Berdasarkan ketentuan bahwa apabila nilai r hitung (rxy) lebih besar dari nilai r tabel, maka antara variabel pengawasan (X1) terdapat hubungan dengan variabel mutu pelayanan publik (Y). Jika dikaji tingkat hubungannya maka r hitung dapat diinterprestasikan dengan menggunakan interval koefisien yang tercantum pada tabel berikut :
17 Tabel 5.6 Interpretasi Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 0,199 Sangat Lemah 0,200 0,399 Lemah 0,400 0,599 Sedang 0,600 0,799 Kuat 0,800 1,000 Sangat Kuat Sugiyono, Berdasarkan tabel diatas, maka nilai r hitung (0,619) berada pada klasifikasi hubungan kuat karena nilai (0,619) berada diantara klasifikasi 0,600-0,799. Selanjutnya dikaji seberapa besar hubungan variabel pengawasan dengan variabel mutu pelayanan publik pada kantor BPJS Kesehatan Kota Kupang, maka nilai r hitung (0,619) dideterminasikan mejadi R 2 x 100% = 38,32 %. Jadi hubungan variabel pengawasan dengan variabel mutu pelayanan publik sebesar 38,32 %. 2. Hubungan antara variabel Motivasi (X2) dengan Mutu Pelayanan Publik (Y).
18 Hasil perhitungan korelasi product moment antara variabel motivasi (X2) dengan mutu pelayanan publik (Y) diatas nilai r hitung menunjukan angka (0,654) bila hal ini dikonsultasikan dengan nilai r tabel kritik product moment dengan taraf signifikan 5 % dan derajat kebebasan (db) n-2 ternyata nilai r hitung lebih besar dari niali r tabel (0,468), maka dapat dikatakan bahwa (Ha) yang menyatakan ada hubungan antara variabel motivasi dengan variabel mutu pelayanan publik pada kantor BPJS Kesehatan Kota Kupang diterima, sedangkan (Ho) yang menyatakan tidak ada hubungan antara variabel motivasi (X2) dengan variabel mutu pelayanan publik (Y) pada kantor BPJS Kesehatan Kota Kupang ditolak. Berdasarkan ketentuan bahwa apabila nilai r hitung (rxy) lebih besar dari nilai r tabel, maka antara variabel motivasi (X2) terdapat hubungan dengan variabel mutu pelayanan publik (Y). Jika dikaji tingkat hubungannya maka r hitung dapat diinterprestasikan dengan menggunakan interval koefisien yang tercantum pada tabel berikut : Tabel 5.7 Interpretasi Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 0,199 Sangat Lemah
19 0,200 0,399 Lemah 0,400 0,599 Sedang 0,600 0,799 Kuat 0,800 1,000 Sangat Kuat Sugiyono, Berdasarkan tabel diatas, maka nilai r hitung (0,654) berada pada klasifikasi hubungan kuat karena nilai (0,654) berada diantara klasifikasi 0,600-0,799. Selanjutnya dikaji seberapa besar hubungan variabel motivasi dengan variabel mutu pelayanan publik pada kantor BPJS Kesehatan Kota Kupang, maka nilai r hitung (0,654) dideterminasikan mejadi R 2 x 100% = 42,77 %. Jadi hubungan variabel motivasi dengan variabel mutu pelayanan publik sebesar 42,77 %.
BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Variabel yang akan dianalisis dan dibahas terdiri dari satu variabel bebas yakni Gaya
BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN Variabel yang akan dianalisis dan dibahas terdiri dari satu variabel bebas yakni Gaya Kepemimpinan (Variabel X) dan satu variabel terikat yakni kinerja pegawai (Variabel Y).
Lebih terperinciBab ini memuat kesimpulan dan saran dari hasil penelitian yang telah dilakukan BAB II METODE PENELITIAN
BAB VI. PENUTUP Bab ini memuat kesimpulan dan saran dari hasil penelitian yang telah dilakukan BAB II METODE PENELITIAN.1. Bentuk Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN
BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN A. Analisis tentang Kemampuan Memimpin Kepala Sekolah Dengan Produktivitas Guru Di Madrasah Ibtidaiah Kecamatan Wiradesa Kabupaten Pekalongan Untuk mengetahui Kemampuan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. digunakan untuk berbagai maksud penelitian.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Stretegi Penelitian. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan strategi penelitian survey yaitu strategi untuk memperoleh data dari sampel suatu populasi dan angket atau
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN PENGAJIAN RUTIN DENGAN AKHLAK REMAJA DI DESA PAMUTIH KECAMATAN ULUJAMI KABUPATEN PEMALANG
BAB IV ANALISIS HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN PENGAJIAN RUTIN DENGAN AKHLAK REMAJA DI DESA PAMUTIH KECAMATAN ULUJAMI KABUPATEN PEMALANG Untuk mengetahui hubungan keaktifan mengaktifkankegiatan
Lebih terperinciBAB IV PENGARUH KETELADANAN BERIBADAH DALAM KELUARGA TERHADAP KESADARAN BERIBADAH ANAK DI MIS WINDUAJI PANINGGARAN
BAB IV PENGARUH KETELADANAN BERIBADAH DALAM KELUARGA TERHADAP KESADARAN BERIBADAH ANAK DI MIS WINDUAJI PANINGGARAN Dalam bab ini akan diuraikan tentang analisis data yang mengarah pada penyelesaian permasalahan
Lebih terperinciBAB II METODE PENELITIAN. yang digunakan dalam ini adalah metode kuantitatif dengan pendekatan
BAB II METODE PENELITIAN A. Bentuk Penelitian Bentuk yang digunakan dalam ini adalah metode kuantitatif dengan pendekatan korelasional dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan menggunakan rumus statistik
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA
BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Setelah melakukan penelitian, peneliti memperoleh hasil studi lapangan berupa data tentang kebiasaan membaca Al- Qur an dan minat belajar pendidikan
Lebih terperinciBAB II METODE PENELITIAN. untuk membantu menganalisa data dan fakta yang diperoleh (Arikunto, 1996: 5).
BAB II METODE PENELITIAN.1. Bentuk Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional dengan menggunakan analisa data kuantitatif dan menggunakan rumus statistic untuk membantu
Lebih terperinciBAB II METODE PENELITIAN. adalah penelitian korelational dengan menggunakan analisis kuantitatif. Penelitian
BAB II METODE PENELITIAN.1. Bentuk Penelitian Adapun metode penelitian yang digunakan untuk menjawab penelitian ini adalah penelitian korelational dengan menggunakan analisis kuantitatif. Penelitian korelational
Lebih terperinciBAB II METODE PENELITIAN. Bentuk yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasi, yaitu
BAB II METODE PENELITIAN 2.1 Bentuk Penelitian Bentuk yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasi, yaitu mencoba meneliti hubungan antara satu variabel independen dengan satu dependen. 2.2
Lebih terperinciBAB II METODE PENELITIAN. analisa kuantitatif yang menggunakan rumus statistik untuk membantu
BAB II METODE PENELITIAN.1 Bentuk Penelitian Bentuk penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriftif dengan analisa kuantitatif yang menggunakan rumus statistik untuk membantu menganalisa data dan
Lebih terperinciBAB II METODOLOGI PENELITIAN. bebas terhadap variabel terikat, maka dalam hal ini penulis menggunakan metode
BAB II METODOLOGI PENELITIAN A. Bentuk Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat, maka dalam hal ini penulis menggunakan metode
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
44 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Deskripsi data hasil penelitian dimaksudkan untuk memberikan gambaran umum mengenai hasil pengolahan data yang didapat dari dua variabel dalam
Lebih terperinciBAB II METODE PENELITIAN. menjelaskan hubungan kausal antar variabel yang menggunakan rumus-rumus
BAB II METODE PENELITIAN 2.1. Bentuk Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian korelasional dengan analisis kuantitatif, yaitu metode penelitian yang menjelaskan
Lebih terperinciBAB II METODE PENELITIAN
BAB II METODE PENELITIAN 2.1 Bentuk Penelitian Bentuk penelitian ini adalah penelitian korelasional dengan analisa kuantitatif, dengan maksud untuk mencari pengaruh antara variabel independen (X) dengan
Lebih terperinciBAB II METODOLOGI PENELITIAN. menjelaskan hubungan kausal antar variabel yang menggunakan rumus-rumus
BAB II METODOLOGI PENELITIAN A. Bentuk Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian korelasional dengan analisis kuantitatif, yaitu metode penelitian yang menjelaskan
Lebih terperinciBentuk penelitian ini adalah penelitian korelasional dengan analisa. Penelitian ini dilakukan di Kantor Kecamatan Siantar Utara jl.
A. Bentuk Penelitian Bentuk penelitian ini adalah penelitian korelasional dengan analisa kuantitatif, dengan maksud untuk mencari pengaruh antara variabel independen (X) dengan variabel dependen (Y) yang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. apa yang akan dipakai pakai, karena dengan hal itu akan mepermudah penelitian,
31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Dalam penyusunan penelitian seorang peneliti harus menentukan metode apa yang akan dipakai pakai, karena dengan hal itu akan mepermudah penelitian,
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini hubungan antara variabel bersifat sebab-akibat serta
III. METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Tipe Penelitian Dalam penelitian ini hubungan antara variabel bersifat sebab-akibat serta penelitian ini juga bermaksud untuk menguji hipotesis antara kepemimpinan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data yang diperoleh dalam penelitian. Deskripsi data yang disajikan adalah
45 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Data Pada pembahasan berikut ini akan disajikan deskripsi data berdasarkan data yang diperoleh dalam penelitian. Deskripsi data yang disajikan adalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai, maka suatu penelitian memerlukan suatu metode penelitian. Menurut Sugiyono (2008:2) Metode penelitan pada dasarnya
Lebih terperinciBAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 5.1.1. Analisis Validitas dan Reliabilitas Instrumen. a. Analisis Uji Validitas Instrumen
kategori cukup yaitu pada interval 50-57 dengan nilai rata-rata 55. BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN Berdasarkan data yang penulis peroleh selama mengadakan penelitian, maka pada bab ini akan dianalisa dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. mengumpulkan data guna melihat taraf (tinggi rendahnya) antara dua variabel
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini adalah penelitian korelasional, yaitu penelitian yang mengumpulkan data guna melihat taraf (tinggi rendahnya) antara dua variabel atau lebih
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dengan judul Kontribusi Penguasaan Materi Mata Diklat Gambar
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian dengan judul Kontribusi Penguasaan Materi Mata Diklat Gambar Bangunan Gedung II terhadap Kesiapan Siswa SMK
Lebih terperinciBAB II METODE PENELITIAN
BAB II METODE PENELITIAN 2.1. Bentuk Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuntitatif, dengan maksud untuk mencari korelasi antara variabel bebas dengan variabel
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif.
III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Menurut Hadari Nawawi (2001: 44), penelitian deskriptif bertujuan untuk menggambarkan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS KORELASI ANTARA PEMBERIAN INSENTIF DENGAN KINERJA GURU MADRASAH IBTIDAIYAH DI KECAMATAN KARANGANYAR KABUPATEN PEKALONGAN
BAB IV ANALISIS KORELASI ANTARA PEMBERIAN INSENTIF DENGAN KINERJA GURU MADRASAH IBTIDAIYAH DI KECAMATAN KARANGANYAR KABUPATEN PEKALONGAN Data hasil penelitian yang telah dikumpulkan melalui skala yang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah suatu cara yang digunakan untuk mencapai suatu tujuan penelitian. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan
Lebih terperinciKelurahan Bendan Duwur terdapat 40 pertanyaan yang masing-masing. pertanyaan memiliki empat alternatif jawaban, yaitu:
A. Metode Analisis Data 1. Analisis Deskriptif Rumus deskriptif persentase digunakan untuk menampilkan datadata kualitatif (angka) ke dalam kalimat. Dalam angket penelitian, untuk menggambarkan implementasi
Lebih terperinciBAB II METODE PENELITIAN. menggunakan metode penelitian deskriptif dengan analisis data kuantitatif.
BAB II METODE PENELITIAN 2.1 Bentuk Penelitian Metode yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode penelitian deskriptif dengan analisis data kuantitatif. Manfaat penelitian
Lebih terperinciBAB IV PENGARUH METODE EKLEKTIK TERHADAP MINAT BELAJAR BAHASA ARAB SISWA KELAS X IPS I DI MAN PEMALANG
BAB IV PENGARUH METODE EKLEKTIK TERHADAP MINAT BELAJAR BAHASA ARAB SISWA KELAS X IPS I DI MAN PEMALANG A. Analisis Penerapan Metode Eklektik Siswa Kelas X IPS I di MAN Pemalang Untuk mengetahui penerapan
Lebih terperinciBAB II METODE PENELITIAN
BAB II METODE PENELITIAN.1 Bentuk Penelitian Bentuk penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah bentuk penelitian korelasional dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan menggunakan rumus
Lebih terperinciBAB II METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
BAB II METODE PENELITIAN 2.1 Bentuk Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Metode deskriptif adalah metode yang sifatnya
Lebih terperinciBAB IV KORELASI ANTARA PEMAHAMAN PESERTA DIDIK TENTANG TATA TERTIB SEKOLAH DENGAN KEDISIPLINAN PESERTA DIDIK DI MA YIC BANDAR BATANG
BAB IV KORELASI ANTARA PEMAHAMAN PESERTA DIDIK TENTANG TATA TERTIB SEKOLAH DENGAN KEDISIPLINAN PESERTA DIDIK DI MA YIC BANDAR BATANG A. Analisis Pemahaman Peserta Didik Tentang Tata Tertib Sekolah di MA
Lebih terperinciBAB II METODE PENELITIAN. maka penulis menggunakan metodologi penelitian sebagai berikut :
BAB II METODE PEELITIA Metodologi Penelitian Untuk mendapatkan data dan keterangan yang mendukung dalam penulisan ini, maka penulis menggunakan metodologi penelitian sebagai berikut : Bentuk Penelitian
Lebih terperinciBAB II METODOLOGI PENELITIAN. pada masalah-masalah atau fenomena-fenomena yang ada pada saat penelitian
BAB II METODOLOGI PENELITIAN.1 Bentuk Penelitian Bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan menggunakan analisa kuantitatif yang menggambarkan kenyataan
Lebih terperinciBAB II METODE PENELITIAN. menggunakan metode penelitian deskriptif dengan analisa data kuantitatif. objek penelitian itu berdasarkan apa yang terjadi.
BAB II METODE PENELITIAN 2.1 Bentuk Penelitian Metode yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode penelitian deskriptif dengan analisa data kuantitatif. Manfaat penelitian
Lebih terperinci2.Pengambilan keputusan sebagai variabel terikat (y), dengan indikator
.Pengambilan keputusan sebagai variabel terikat (y), dengan indikator sebagai berikut : Proses Pengambilan Keputusan 1. Identifikasi dan defenisi masalah. Pengumpulan dan pengolahan informasi 3. Pencarian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Strategi penelitian yang digunakan adalah strategi penelitian survay. Menurut
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Strategi Penelitian Strategi penelitian yang digunakan adalah strategi penelitian survay. Menurut Singarimbun dan Effendi, ciri strategi ini dibagi ke dalam dua ciri. Pertama,
Lebih terperinciBAB II METODE PENELITIAN
BAB II METODE PENELITIAN.1 Bentuk Penelitian Bentuk penelitian yang penulis gunakan adalah bentuk penelitian korelasional, yaitu penelitian yang tujuannya adalah untuk melihat adakah pengaruh dan seberapa
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. botupingge kabupaten bone bolango. Penetapan objek pada lokasi ini di
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Penetapan Lokasi Dan WaktuPenelitian. 3.1.1 Lokasi Penelitian. Berdasarkan permasalahan yang ditetapkan sebelumnya, penelitian di laksanakan pada kantor camat botupingge,
Lebih terperinciBAB II METODOLOGI PENELITIAN. Korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Arikunto (2005:247) Penelitian
BAB II METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Arikunto (2005:247) Penelitian
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Pendahuluan Untuk memperoleh data tentang pengaruh minat belajar siswa terhadap prestasi belajar matematika menggunakan instrumen angket, dengan item
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Data Tentang Peningkatan Prestasi belajar santri pondok. pesantren Al-Muhtadin desa Karang Kembang kecamatan Babat
82 BAB IV ANALISIS DATA A. Analisis Data Tentang Peningkatan Prestasi belajar santri pondok pesantren Al-Muhtadin desa Karang Kembang kecamatan Babat kabupaten Lamongan Setelah Dan Sesudah Menerapkan Meditasi
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA
BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA Setelah data dikumpulkan dengan lengkap dari lapangan penelitian, tahap berikutnya yang harus dilakukan adalah tahap pembahasan. Ini adalah tahap dimana data dikerjakan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PENGARUH PROFESIONALITAS GURU TERHADAP SIKAP SOSIAL PESERTA DIDIK DI MI YMI WONOPRINGGO 04 PEKALONGAN
6 BAB IV ANALISIS PENGARUH PROFESIONALITAS GURU TERHADAP SIKAP SOSIAL PESERTA DIDIK DI MI YMI WONOPRINGGO 04 PEKALONGAN A. Analisis Pendahuluan Untuk mengetahui hasil nilai tentang pengaruh profesionalitas
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. A. Kemampuan Membaca Al-Qur an Santri TPQ Baiturrohim Denasri
BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN A. Kemampuan Membaca Al-Qur an Santri TPQ Baiturrohim Denasri Wetan Batang Analisis merupakan inti dari seluruh rangkaian penulisan skripsi. Dengan analisis ini penulis
Lebih terperinciBAB II METODE PENELITIAN
BAB II METODE PENELITIAN 2.1 Bentuk Penelitian Bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian korelasional dengan analisa kuantitatif, tujuannya untuk melihat apakah ada pengaruh
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Data Hasil Penelitian Setelah melakukan penelitian, peneliti mendapatkan data tentang penggunaan media preparat jaringan tumbuhan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Pada suatu penelitian terdapat berbagai macam metode penelitian yang digunakan, pemilihannya sangat tergantung pada prosedur, alat serta desain penelitian
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan penguasaan mata pelajaran Aqidah Akhlak (variabel X) dengan perilaku pergaulan siswa (variabel Y), maka penulis akan mengadakan
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Setelah melakukan penelitian, peneliti mendapatkan hasil studi lapangan berupa data tentang hubungan antara intensitas pendidikan agama
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. disusun sedemikian rupa sehingga peneliti dapat memperoleh jawaban untuk
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian merupakan rencana dan struktur penyelidikan yang disusun sedemikian rupa sehingga peneliti dapat memperoleh jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan
Lebih terperinciBAB II METODE PENELITIAN
BAB II METODE PENELITIAN A. Bentuk Penelitian Adapun bentuk penelitian yang penulis gunakan adalah bentuk penelitian korelasi sesuai dengan tujuan penelitian yaitu untuk melihat apakah ada pengaruh variabel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
34 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif, dimana penelitian ini menekankan analisisnya pada data-data numerikal (angka)
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA
BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Sebelum proses analisis data, penelitian ini terlebih dahulu akan mendiskripsikan pengaruh keaktivan anggota kelompok kerja guru (KKG), pengembangan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode merupakan hal penting yang diperlukan dalam penelitian, serta salah satu cara sistematik yang digunakan dalam penelitian. Berhasil tidaknya penelitian
Lebih terperinciBAB II METODE PENELITIAN. dan fakta yang diperoleh selama penelitian. Dengan metode ini diharapkan dapat
BAB II METODE PENELITIAN 2.1 Bentuk Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat, maka dalam hal ini penulis menggunakan metode
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Surakhmad (Andrianto, 2011: 29) mengungkapkan ciri-ciri metode korelasional, yaitu:
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Pada penelitian ini pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif, yaitu pendekatan yang menggunakan data yang dikualifikasikan/dikelompokkan dan
Lebih terperinciBAB II METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif
BAB II METODOLOGI PENELITIAN 2.1 Bentuk Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan analisis data kuantitatif. Menurut Nawawi (2006:67) metode deskriptif
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN
BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian Metode Kauny Quantum Memory Berdasarkan hasil angket dan tes yang dilakukan di Pondok Pesantren Modern Manahijussadat, Lebak, Rangkas Bitung.
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di kawasan hutan lindung register 39 Kota Agung Utara,
III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di kawasan hutan lindung register 39 Kota Agung Utara, Resort Datar Setuju, Gapoktan Bina Wana Jaya II, KPHL Batutegi, Kabupaten
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Sumber data penelitian didapat dari siswa SMKN 6 Bandung, oleh karena
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Sumber data penelitian didapat dari siswa SMKN 6 Bandung, oleh karena itu tempat penelitian akan dilakukan di lingkungan sekolah SMKN 6 Bandung.
Lebih terperinciV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Responden dalam penelitian ini adalah Perangkat Desa Talang Bojong,
64 V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Responden Responden dalam penelitian ini adalah Perangkat Desa Talang Bojong, Pengurus Lembaga Kemasyarakatan Desa Talang Bojong serta Tokoh Masyarakat Desa Talang
Lebih terperinciBAB II METODE PENELITIAN
BAB II METODE PENELITIAN A. BENTUK PENELITIAN Bentuk penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksplanasi dengan pendekatan kuantitatif. Pendekatan eksplanasi dimaksudkan untuk menjelaskan suatu generalisasi
Lebih terperinciBAB II METODOLOGI PENELITIAN
BAB II METODOLOGI PENELITIAN A. Bentuk Penelitian Bentuk penelitian yang penulis gunakan adalah bentuk penelitian regresi yaitu penelitian yang tujuanya adalah melihat pengaruh dua atau lebih variable,
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA
BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Untuk memperoleh data mengenai motivasi belajar dan hasil belajar mata pelajaran Fikih materi pokok haji siswa kelas VIII semester II MTs NU 01 Banyuputih
Lebih terperinciBAB IV PENGARUH METODE QIRA AH TERHADAP PRESTASI BELAJAR BAHASA ARAB SISWA KELAS XI DI MAN 2 PEKALONGAN
BAB IV PENGARUH METODE QIRA AH TERHADAP PRESTASI BELAJAR BAHASA ARAB SISWA KELAS XI DI MAN 2 PEKALONGAN Setelah data terkumpul serta adanya teori yang mendukung maka langkah selanjutnya adalah membuktikan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian akan di lakukan di kampus Universitas Pendidikan Indonesia tepatnya di jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Lebih terperinciBAB IV HUBUNGAN PROFESIONALITAS GURU DALAM PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI MI SALAFIYAH BEJI TULIS BATANG
BAB IV HUBUNGAN PROFESIONALITAS GURU DALAM PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI MI SALAFIYAH BEJI TULIS BATANG A. Analisis data tentang Profesionalitas Guru Dalam Pembelajaran di MI Salafiyah
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN
BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN A. Analisis Data Tentang Pembelajaran Kitab Safinatun Najah (Variabel X) Bab ini merupakan pokok pembahasan mengenai Kitab Safinatun Najah pengelolaan data dari hasil
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data SD Nasima Semarang terletak di Jl. Puspanjolo Selatan No. 53 (024) 7601322, Semarang 50141, Jawa Tengah. Waktu penelitian dilakukan pada tahun 2016. Setelah melakukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Objek atau variabel dalam penelitian ini adalah motivasi belajar siswa yang
57 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Subjek Penelitian Objek atau variabel dalam penelitian ini adalah motivasi belajar siswa yang menggunakan Pendekatan Pembelajaran Kontekstual Melalui Metode Diskusi
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. penelitian ini sifatnya mandiri atau satu variabel dan hasil penelitian nantinya
33 III. METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian deskriptif digunakan karena variabel yang digunakan
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data 1. Kedisiplinan Belajar Untuk memperoleh data tentang pengaruh kedisiplinan belajar peserta
BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data 1. Kedisiplinan Belajar Untuk memperoleh data tentang pengaruh kedisiplinan belajar peserta didik pada mata pelajaran matematika kelas IV MI Miftahus
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
36 BAB III METODE PENELITIAN Bab III membahas mengenai lokasi, populasi, sampel, desain penelitian, metode penelitian, variabel penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, proses pengembangan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS KORELASI KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU PAI DENGAN MOTIVASI BELAJAR PAI SISWA SMP MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN PEKALONGAN
BAB IV ANALISIS KORELASI KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU PAI DENGAN MOTIVASI BELAJAR PAI SISWA SMP MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN PEKALONGAN A. Analisis Data Kompetensi Kepribadian Guru PAI SMP Muhammadiyah Pekajangan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ilmiah. Selain memaparkan garis-garis yang cermat, juga akan
40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metodologi penelitian sebagai salah satu cara untuk memecahkan suatu masalah atau permasalahan yang dihadapi, memegang peranan penting dalam penelitian
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian eksplanatif. Menurut Masri Singarimbun dan Sofyan Effendi (2002: 1): Penelitian eksplanatif adalah suatu jenis
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan dengan pendekatan kuantitatif, yaitu metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme,
Lebih terperinciBAB III. Objek dan Metode Penelitian
46 BAB III Objek dan Metode Penelitian 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan proses yang mendasari pemilihan, pengolahan, dan penafsiran semua data dan keterangan yang berkaitan dengan apa yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai
44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian merupakan salah satu dari tindakan yang dapat dikatakan sebagai tindakan dalam mencari kebenaran dengan menggunakan pendekatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian Lokasi Penelitian
19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian 3.1.1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian adalah di SMK Negeri 9 Garut, Jl. Raya Bayongbong Km.7 Desa Panembong Kecamatan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Deskripsi Data Angket Setelah melakukan pengumpulan data, peneliti mendapatkan hasil studi lapangan berupa data tentang pengaruh intensitas sholat tahajud terhadap
Lebih terperinciBAB II METODE PENELITIAN. penelitian korelasional dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan menggunakan
BAB II METODE PENELITIAN A. Bentuk Penelitian Bentuk penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah bentuk penelitian korelasional dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan menggunakan rumus
Lebih terperinciBAB II METODE PENELITIAN. hubungan kausal antar variabel yang menggunakan rumus-rumus statistik.
BAB II METODE PENELITIAN A. Bentuk Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian korelasional dengan analisis kuantitatif, yaitu metode penelitian yang menjelaskan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. didik kelas VII di SMP Negeri 2 Pariaman, maka dalam penelitian ini
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Sesuai dengan tujuan penelitian ini yaitu ingin mengetahui hubungan signifikan keharmonisan keluarga Islami dengan penyesuaian diri pada peserta didik
Lebih terperinciBAB II METODE PENELITIAN. penelitian asosiatif korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini merupakan
BAB II METODE PENELITIAN A. BENTUK PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan untuk menjawab penelitian ini adalah metode penelitian asosiatif korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA
BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data 1. Data Hasil Angket tentang Komunikasi Terbuka Orang Tua dengan Anak Siswa Kelas V SDN Tambakaji 04 Ngaliyan Semarang Data tentang komunikasi terbuka
Lebih terperinciBAB II METODE PENELITIAN. asosiatif dengan bentuk hubungan kausal dan dengan pendekatan kuantitatif.
BAB II METODE PENELITIAN 2.1 Bentuk Penelitian Bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian asosiatif dengan bentuk hubungan kausal dan dengan pendekatan kuantitatif. Adapun
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Mardalis (2009: 24) mengartikan metode sebagai:
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Mardalis (2009: 24) mengartikan metode sebagai: Suatu cara atau teknis yang dilakukan dalam proses penelitian, sedangkan penelitian itu sendiri diartikan
Lebih terperinciBAB II METODE PENELITIAN. bebas (X) dengan variabel terikat (Y) yang menggunakan rumus statistik. Dengan
BAB II METODE PENELITIAN 2.1 Bentuk Penelitian Bentuk penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasional dengan analisis data kuantitatif, dengan maksud untuk mencari pengaruh antara variabel bebas
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Untuk mengetahui hubungan antara self-efficacy dengan kesiapan dalam menghadapi dunia kerja, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif
Lebih terperinciPenelitian deskriptif adalah suatu penelitian yang bermaksud mengadakan. pemeriksaan atau pengukuran-pengukuran terhadap gejala tertentu (Fathoni,
Dalam penulisan ini peneliti menggunakan jenis penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah suatu penelitian yang bermaksud mengadakan pemeriksaan atau pengukuran-pengukuran terhadap gejala tertentu
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Setelah melakukan penelitian, peneliti mendapatkan data tentang persepsi peserta didik tentang perhatian orang tua dan prestasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Subjek penelitian penulis meneliti pengaruh diferensiasi produk dan saluran
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Subjek Penelitian Subjek penelitian penulis meneliti pengaruh diferensiasi produk dan saluran distribusi terhadap pendapatan pengusaha tahu cibuntu di kecamatan Bandung kulon
Lebih terperinciBAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN
BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Penyajian Data dan Analisis Data 1. Penyajian Data Sebelum diuraikan tentang hasil pengolahan data dan analisis data, maka terlebih dahulu penulis perlu mengemukakan
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Deskripsi data hasil penelitian disini menyajikan dan menganalisis data tentang tingkat pemahaman materi thaharah dan tingkat kesadaran
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan hubungan yang signifikan antara kepemimpinan Kepala Desa dengan efektivitas kerja Perangkat Desa (Studi pada kantor
Lebih terperinci