RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER I. NAMA MATA KULIAH : TEKNOLOGI PENGOLAHAN MEBEL DAN KERAJINAN KAYU
|
|
|
- Verawati Oesman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER I. NAMA MATA KULIAH : TEKNOLOGI PENGOLAHAN MEBEL DAN KERAJINAN KAYU II. KODE/ SKS : KTT 454/2,0 III. PRASYARAT : KTT 213, KTT 414 IV. STATUS MATA KULIAH : PILIHAN PROGRAM STUD! V. DISKRIPSI MATA KULIAH Mata kuliah Teknologi Pengolahan Mebel dart Kerajinan Kayu mempelajari tentang : Gambaran umum mebel dan kerajinan kayu, jenis-jenis produk, jenis (bahan) kayu yang dapat digunakan beserta persyaratannya, sifat-sifat kayu untuk bahan mebel dan kerajinan, cara-cara penyiapan bahan kayunya, proses pembuatan (pengerjaan) mebel dan kerajinan kayu dan proses finishing. Selain itu juga dipelajari sebab-sebab mundurnya kualitas bahan dan produknya, cara-cara mengatasi kemunduran tersebut serta potensi dan prospek industri mebel dan kerajinan saat ini dan yang akan datang. VI. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mahasiswa mengikuti kuliah mi diharapkan dapat memahami macammacam jenis mebel maupun kerajinan dan kayu baik yang lama atau baru maupun yang berbeda-beda tempat (lokasi) penggunaannya. Disamping itu juga memahami (mengerti) tentang jenis-jenis kayu yang sesuai maupun berpeluang digunakan sebagai bahan baku mebel dan kerajinan (memenuhi syarat-syarat) yang ditentukan. Karena sifat-sifat setiap kayu berbeda-beda juga diberikan bagaimana memahami dan menguji setiap kayu tersebut sedemikian rupa sehingga berpeluang sebagai bahan baku mebel dan kerajinan kayu. Uji penting yang diperkenalkan, misalnya: uji sifat fisik dan fisika, mekanika (kekuatan), sifat perekatan, sifat pengeringan dan keawetannya serta sifat dalam pengerjaannya. Apabila hasil uji bisa sesuai dengan persyaratan yang diminta berarti bahan kayu tersebut berpeluang dan perlu diuji coba (ditest) hingga benar-benar terbukti. Selain itu juga diperkenalkan cara-cara finishing yang bisa digunakan. baik yang mudah dan murah sampai yang mahal dengan Universitas Gadjah Mada 1
2 kualitas produk yang diminta oleh konsumen (buyer). Pengenalan cara pengeringan dan pengawetan yang mudah dilakukan oleh pengrajin dapat diperkenalkan agar mahasiswa Iebih mengenal kaitan dunia bisnis dengan teori penyiapan bahan kayu yang akan dipakai. Agar mahasiswa memperoleh wawasan pemahaman tentang dunia industri mebel dan kerajinan, juga diperkenalkan potensi dan prospek usaha dan industri ini saat sekarang dan yang akan datang. VII. MATERI PEMBELAJARAN BAB I. BAB II. PENDAHULUAN JENIS-JENIS PRODUK MEBEL DAN KERAJINAN KAYU A. Kelompok Mebel B. Kelompok Kerajinan C. Spesifikasi Bahan D. Spesifikasi Produk BAB III. JENIS KAYU UNTUK MEBEL DAN KERAJINAN A. Kelompok Jenis Kayu Yang Terbukti Baik B. Kelompok Jenis Kayu Substitusi untuk Mebel dan Kerajinan BAB IV. SIFAT-SIFAT KAYU UNTUI( MEBEL DAN KERAJINAN A. Sifat Fisika B. Sifat Fisik C. Sifat Kekuatan D. Sifat Pengerjaan Kavu E. Sifat Perekatan F. Sifat Pengeringan Kayu G. Sifat Keawetan Kayu BAB V. CARA PENYIAPAN BAHAN BAKU KAYU A. Pemotongan Bahan Kayu Bulat Universitas Gadjah Mada 2
3 B. Penutupan Ujung (bontos) C. Penggergajian atau Pembelahan D. Pengeringan dan Pengawetan Kayu E. Penyimpanan Bahan Siap Pakai BAB VI. PROSES PEMBUATAN MEBEL DAN KERAJINAN KAYU A. Mesin Proses dan Peralatan lain B. Konstruksi Rangkaian Sambungan C. Proses Pembuatan Mebel dan Kerajinan BAB VII. PENGERJAAN AKHIR PRODUK (FINISHING) A. Penyiapan Kondisi Permukaan B. Pemolesan dan Pengecatan BAB VIII. SEBAB-SEBAB MUNDURNYA KUALITAS BAHAN DAN PI{ODUK MEBEL DAN KERAJINAN KAYU BAB IX. CARA-CARA MENGATASI DAN MEN1NGKATKAN KUALITAS BAHAN DAN PRODUK A. Penutupan Bontos B. Teknik Menggergaji Kayu C. Penumpukan Sortimen D. Pengeringan Kayu E. Pengawetan Kayu F. Stabilisasi Dimensi BAB X. POTENSI DAN P1rnSPEK MEBEL DAN KERAJPAN KAYU A. Potensi Bahan Baku B. Potensi Sumber Daya Manusia C. Prospek Universitas Gadjah Mada 3
4 VIII. OUT COME PEMBELAJARAN BAB 1. PENDAHULUAN 1. Mahasiswa dapat mengenal tentang gambaran umum tentang mebel dan kerajinan dan kayu. 2. Mahasiswa dapat mengenal peranan ke depan dan produk mebel dan keraiinan kayu yang berkualitas agar mampu bersaing di pasar gobal. BAB II. JENIS-JENIS PRODUK MEBEL DAN KERAJINAN KAYU 1. Mahasiswa dapat mengenal dan rnengetahui macam-macam produk mehel dan kerajinan kayu berdasar beberapa knetenia yang ada. 2. Mahasiswa memahami persyanatan bahan baku kayu yang hams dipenuhi untuk mebel dan kerajinan kayu. 3. Mahasiswa mengenal dan rnengetahui spesifikasi masing-masing produk mebel dan kerajinan kayu. BAB III. JENIS KAYU UNTUK MEBEL DAN KERAJINAN 1. Mahasiswa dapat mengenal dan mengetahui jenis-jenis kayu yang baik (memenuhi syarat) untuk bahan baku setiap jenis mebel dan kerajinan kayu. 2. Mahasiswa juga dapat rnengetahui jenis-enis kayu lain (substitusi) yang berpeluang untuk digunakan sebagai bahan mebel dan kerajinan kayu berdasarkan sumber-sumber pustaka barn dan hasil penelitian. BAB IV. SIFAT-SIFAT KAYU UNTUK MEBEL DAN KERAJINAN 1. Mahasiswa dapat mengenal dan mengetahui macam-macam sifat kayu yang penting dalam kaitannya sebagai bahan mebel dan kerajinan kayu 2. Mahasiswa memahami tentang peranan sifat fisika dan fisik kayu untuk mebel dan kerajinan kayu 3. Mahasiswa memahami tentang peranan sifat mekanika (kekuatan) kayu untuk mebel dan kerajinan kayu Universitas Gadjah Mada 4
5 4. Mahasiswa memahami tentang peranan sifat pengeraan dan perekatan kayu untuk mebel dan kerajinan kayu. 5. Mahasiswa memahami tentang peranan sifat pengeringan dan pengawetan kayu untuk mebel dan keratinan kayu BAB V. CARA PENYIAPAN BAHAN BAKU KAYU 1. Mahasiswa dapat mengenal dan mengetahui cara-cara didalam penyiapan bahan baku kayu sebelum dikerjakan (dibuat mebel dan kerajinan kayu) 2. Mahasiswa dapat memahami cara pemotongan bahan kayu, penutupan bontos, penggergajian yang benar, pengeringan dan pengawetan kayu serta cara-cara penyimpanan bahan kayu yang baik. BAB VI. PROSES PEMBUATAN MEBEL DAN KERAJINAN KAYU 1. Mahasiswa dapat mengenal dan mengetahui berbagai macam cara (proses) didalam peinbuatan macam-macam produk mebel dan keraiinan kayu. 2. Mahasiswa dapat mengenal dan mengetahui macam-macam mesin dan peralatan untuk pembuatan mebel dan kerajinan kayu. 3. Mahasiswa dapat Mengenal dan mengetahui macam-macam rangkaian sambungan komponen di dalam mebel atau produk-produk kerajinan lainnya yang memerlukan sambungan. 4. Mahasiswa memahami betul proses pembuatan masing-masing jenis produk mebel dan kerajinan kayu. BAR VII. PENGERJAAN AKHLR PRODUK (FINISHING) 1. Mahasiswa dapat mengenal dan mengetahui macam-macam cara finishing produk mebel dan kerajinan kayu mulai dan penyiapan sampai peiaksanaannya. 2. Mahasiswa memahami pelaksanaan finishing dengan pemolesan dengan melamic, wax, teak oil, politur dan vernis. 3. Mahasiswa memahami pelaksanaan finishing dengan pewarnaan atau pengecatan, misalnya dengan pewarnaan datar dan sungging. Universitas Gadjah Mada 5
6 BAB VIII. SEBAB-SEBAB MUNDURNYA KUALITAS BAHAN DAN PRODUK MEBEL DAN KERAJINAN KAYU 1. Mahasiswa dapat mengenal dan mengetahui beberapa sebab yang dapat menyebabkan mundumya kualitas bahan kayu maupun produk mebel dan kerajinannya. 2. Mahasiswa memahami mundurnya kualitas produk karena pengaruh lingkungan (kelembaban) adanya serangan jamur dan lain-lain organisme perusak kayu. BAB IX. CARA-CARA MENGATASI DAN MENINGKATKAN KUALITAS BARU DAN PRODUK 1. Mahasiswa dapat mengenal dan mengetahui cara-cara mengatasi mundumya kualitas bahan dan produk mebel dan kerajinan kayu (pada BAB III.). 2. Mahasiswa memahami cara-cara penutupan bontos, teknik menggergaji, penumpukan sortimen, pengeringan dan pengawetan kayu serta stabilisasi dimensi, dalam rangka mengatasi dan meningkatkan mundumya kualitas produk mebel dan kerajinan kayu. BAB X. POTENSI DAN PROSPEK MEBEL DAN KERAJINAN KAYU 1. Mahasiswa mengenal dan mengetahui potensi (nilai tambah) bahan dan SDM pada industri usaha mebel dan kerajinan kayu. 2. Mahasiswa memahami prospek (ke depan) dan usahalindustri mebel dan kerajinan kayu serta peluang pengembangannya sebagai sumber devisa di pasar global. BAB Xl. PENUTUP 1. Mahasiswa memahami rangkuman singkat dan Teknologi Pengolahan Mebel dan Kerajinan Kayu ini. Universitas Gadjah Mada 6
7 IX. RENCANA KEGITAN PEMBELAJARAN M1NGGUAN (KULIAR DI KELAS) Minggu ke Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan 1 Pendahuluan 1. Gambaran umum mebel dan kerajinan kayu 2. Kondisi saat ini dan peluang ke depan di pasar global 2, 3 Jenis Produk Mebel dan 1. Kelompok mebel Kerajinan Kayu 2. Kelompok kerajinan kayu 3. Spesifikasi bahan kayu 4. Spesifikasi produk 4 Jenis Kayu untuk Mebel dan 1. Kelompok jenis kayu yang Kerajinan Kayu terbukti baik 2. Kelompok jenis kayu subtitusi 5, 6, 7 Sifat-sifat Kayu untuk Mebel dan Kerajinan Kayu 1. Sifatfisika 2. Sifat fisik 3. Sifat kekuatan 4. Sifat pengerjaan 5. Sifat perekatan 6. Sifat pengeringan kayu 7. Sifat keawetan kayu 8 Ujian Sisipan 9 Cara Penyiapan Bahan Baku Kayu 1. Pemotongan bahan 2. Penutupan ujung 3. Penggergajian 4. Pengeringan dan pengawetan kayu 5. Penyiapan bahan 10, 11 Proses Pembuatan Mebel dan Kerajinan Kayu 1. Mesin proses dan peralatan lain 2. Konstruksi rangkaian sambungan 3. Proses pembuatan mebel dan kerajinan 12 Pengerjaan Akhir Produk (Finishing) 1. Penyiapan kondisi permukaan 2. Pemolesan 3. Pewarnaan dan pengecatan Universitas Gadjah Mada 7
8 Minggu ke Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan 13, 14 Sebab-sebab Mundurnya Kualitas Bahan, Produk dan Cara-cara Mengatasinya 1. Macam-macam sebab mundurnya kualitas 2. Penutupan bontos 3. Teknik menggergaji kayu 4. Penumpukan sortimen 5. Pengeringan dan pengawetan kayu 6. Stabilisasi dimensi 15 Potensi dan Prospek Usaha 1. Potensi bahan baku dan SDM 2. Prospek usaha 16 Ujian Akhir X. EVALUASI 1. Ujian sisipan : 35% 2. Kuis dan tugas-tugas : 15% 3. Ujian akhir : 50% XI. BAHAN, SUMBER INFORMASI DAN PUSTAKA Anonim Vademecum Kehutanan Indonesia. Ditjen Kehutanan - Dept. Pertanian. Jakarta., Pengenalan Kayu Substitusi sebagai Bahan untuk Kerajinan. Lap. LPHH No. 17 Bogor., Buku Pegangan Teknologi Mebel Kayu. B2P2 Industri Kerajinan dan Batik BP2 1. Diperind. Yogyakarta., Pengembangan Teknologi Rotan dan Bambu Sebagai Bahan Baku Industri Mebel dalarn Rangka Meningkatkan Kualitas Produk. Lap. Penelitian Kerjasama antara Fakultas Kehutanan UGM dengan Deperindag. Jakarta. Brown, H.P.. A.J. Panshin dan C.C. Farsaith, Textbook of Wood Technology. Vol 1 & II. MC Graw-Hill Book Co.lnc. New York- Toronto-London. Universitas Gadjah Mada 8
9 Runt. G.M. dan GA. Garrat, Wood Preservation. MC.Graw-Hill Book Co.lnc. New York. Kasmudjo dan J.P. Gentur Sutapa, Pengenalan Jenis Kayu untuk Kerajinan. Lap. Penelitian Pengabdian Masyarakat. DPP. Fakultas Kehutanan UGM. Yogyakarta. Kasmudjo dan Anwar Ch., Usaha Peningkatan Mutu Kayu sebagai Bahan Keraiinan. Lap. Penelitian Keriasama BAP1NDO DIY - Fak. Kehutanan UGM. Yogyakarta. Kasmudjo, Pengenalan Jenis dan Sifat-sifat Kayu untuk Kerainan. Diktat Kuliah. Bagian Penerbitan Fakultas Kehutanan UGM Yogyakarta. Kasmudjo, Pemanfaatan Kayu Pekarangan Pasca Tebang untuk Produk Kerajinan Kayu. Lap. Penelitian No. 24. D1KS-UGM. Lembaga Penelitian Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta. Martawjaya, A. Karnasudia, I., Mandang, Y.I., Prawiro AS. dan Kadir, K., Atlas Kayu-Jilid I, BPPK Dept. Kehutanan. Jakarta. Martawijaya, A., Barly dan P. Permadi, Pengawetan Kayu untuk Kerajinan. Pedoman Teknis. Diterbitkan oleh BP2 THIET Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan. Dephutbun. Jakarta. Nicholas, D.D., Wood Deterioration and Its by Preservation Treatments, Volume I. Syracuse Univ. Press. New York. Oey Djoen Seng, Berat Jenis dan Kayu-kayu Indonesia dan Pengertian Beratnya Kayu untuk Kepenluan Praktek. Lap. No. 1. LPHH. Bogor. Rietz, R.C. dan R. H. Page, Air Drying of Lumber, a Guide to Industry Practices. Agnic. Hand book No Forest Service US Dept. of Agriculture. Washingtong DC, Sunardi, Sifat Fisika Kayu. Bag, Penerbitan Fak. Kehutanan UGM. Yogyakarta. Yoesoef, M.. Kasmudjo dan Anwar Ch Pencegahan Blue Stain pada Beherapa Jenis Kayu Kerajinan. Lap. Penelitian-Lembaga Penelitian UGM. Yogyakarta. Universitas Gadjah Mada 9
JENIS KAYU DARI HUTAN RAKYAT UNTUK MEBEL DAN KERAJINAN
JENIS KAYU DARI HUTAN RAKYAT UNTUK MEBEL DAN KERAJINAN Oleh: Kasmudjo* Abstrak Jenis kayu dari hutan rakyat jumlahnya cukup banyak. Terdiri dari jenis kayu yang sudah dikenal maupun belum dengan potensi
Universitas Gadjah Mada 1
I. Nama Mata Kuliah : Pengeringan Kayu II. Kode/SKS : KTT 350/ 2,1 III. Prasyarat : Anatomi dan Identifikasi Kayu KTT 210 Fisika Kayu KTT 220 Mekanika Kayu KTT 221 Kimia Kayu KTT 230 IV. Status Matakuliah
PELUANG KAYU MINDI, PINUS DAN TREMBESI SEBAGAI BAHAN MEBEL DAN KERAJINAN
PELUANG KAYU MINDI, PINUS DAN TREMBESI SEBAGAI BAHAN MEBEL DAN KERAJINAN Kasmudjo Bagian Teknologi Hasil Hutan,Fakultas Kehutanan, UGM Jl. Agro No : 1 Bulaksumur Yogyakarta, mobile: 081328283344, email
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA Anonim, 1957. British Standards (BS Standart) : Methods at Testing Small Clear Speciment at Timber BS Institute. London., 1975. Penelitian Analisis Kayu/ Bambu. Sifat Pengerjaan Beberapa
BAB I PENDAHULUAN. jadikan sumber pendapatan baik bagi negara ataupun masyarakat. Kayu dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kayu merupakan hasil sumber daya yang berasal dari hutan yang dapat di jadikan sumber pendapatan baik bagi negara ataupun masyarakat. Kayu dapat dijadikan bahan baku
Pengaruh Perbedaan Jenis dan Bagian Batang Bambu terhadap Kualitas. Bahan Mebel dan Kerajinan
Pengaruh Perbedaan Jenis dan Bagian Batang Bambu terhadap Kualitas Bahan Mebel dan Kerajinan Kasmudjo dan Sri Suryani Abstrak Dewasa ini permintaan kayu semakin bertambah sedangkan potensi kayu semakin
PENGARUH PERBEDAAN UMUR DAN BAGIAN BATANG KAYU AKASIA (Acacia auriculiformis A. Cunn. ex. Benth) SEBAGAI BAHAN MEBEL DAN KERAJINAN INTISARI
C5 PENGARUH PERBEDAAN UMUR DAN BAGIAN BATANG KAYU AKASIA (Acacia auriculiformis A. Cunn. ex. Benth) SEBAGAI BAHAN MEBEL DAN KERAJINAN Oleh : Kasmudjo, Sigit Sunarta, Rini Pujiarti, Vendy Eko Prasetyo Jurusan
S1 Teknik Sipil FT UNS UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS TEKNIK SILABUS
Judul : Dokumen level 4: SILABUS S1 Teknik Sipil FT UNS REKAMAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS TEKNIK SILABUS No. Dokumen Revisi ke 0 Tgl. berlaku Halaman 1 / 5 Jurusan : Teknik Sipil Kompetensi an
BAB VII. PENGERJAAN AKHIR PRODUK (FINISHING)
BAB VII. PENGERJAAN AKHIR PRODUK (FINISHING) Apabila pengerjaan utama suatu produk dianggap cukup dan tinggal meakukan penyelesaian pengerjaan akhir produk yang biasa disebut dengan finishing, maka ada
PENGARUH PERBEDAAN JENIS DAN UMUR BAMBU TERHADAP KUALITASNYA SEBAGAI BAHAN MEBEL DAN KERAJINAN
PENGARUH PERBEDAAN JENIS DAN UMUR BAMBU TERHADAP KUALITASNYA SEBAGAI BAHAN MEBEL DAN KERAJINAN Zumas Riza Ahmad 1, Kasmudjo 2, Rini Pujiarti 2 & Sigit Sunarta 2 1 Alumni Fakultas Kehutanan, Universitas
DAFTAR PUSTAKA http;//www.bambubos.com.
DAFTAR PUSTAKA Anonim, 1957. British Standards (BS Standart) : Methods at Testing Small Clear Speciment at Timber BS Institute. London., 1975. Penelitian Analisis Kayu/ Bambu. Sifat Pengerjaan Beberapa
BAB I PENDAHULUAN. Industri pengolahan kayu yang semakin berkembang menyebabkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Industri pengolahan kayu yang semakin berkembang menyebabkan ketidakseimbangan antara pasokan dan kebutuhan bahan baku kayu. Menurut Kementriaan Kehutanan (2014), data
PENGARUH METODE PENGERINGAN DAN TEBAL KAYU TERHADAP KECEPATAN DAN CACAT PENGERINGAN KAYU TUSAM.
PENGARUH METODE PENGERINGAN DAN TEBAL KAYU TERHADAP KECEPATAN DAN CACAT PENGERINGAN KAYU TUSAM. Yustinus Suranto, Riris Trideny Situmorang Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada, Bulaksumur, Yogyakarta.
UPAYA PENINGKATAN KUALITAS BAMBU DENGAN STABILISASI DIMENSI. The Increasing of Bamboo Quality Using Dimensional Stabilization
UPAYA PENINGKATAN KUALITAS BAMBU DENGAN STABILISASI DIMENSI The Increasing of Bamboo Quality Using Dimensional Stabilization Karti Rahayu Kusumaningsih Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Stiper Yogyakarta
C10. Oleh : Titik Sundari 1), Burhanuddin Siagian 2), Widyanto D.N. 2) 1) Alumni Fakultas Kehutanan UGM, 2) Staf Pengajar Fakultas Kehutanan UGM
C10 DIMENSI SERAT DAN PROPORSI SEL PADA BEBERAPA VARIASI UMUR POHON DAN LETAK RADIAL BATANG Acacia auriculiformis A. Cunn. Ex Benth. DARI DESA KEDUNGPOH, GUNUNGKIDUL Oleh : Titik Sundari 1), Burhanuddin
BAB VI PROSES PEMBUATAN MEBEL DAN KERAJINAN KAYU
BAB VI PROSES PEMBUATAN MEBEL DAN KERAJINAN KAYU Produk mebel dan kerajinan dan kavu banyak ragarnnya. seperti : mebel kantor rumah tangga kebun, mebel dan kerajinan ukiran, bubutan, patung, mainan anak-anak,
KONTRAK PEMBELAJARAN
Judul : Program S1 Teknik Sipil FT UNS Dokumen level 4: REKAMAN KONTRAK PEMBELAJARAN MK STRUKTUR KAYU KONTRAK PEMBELAJARAN No. Dokumen Revisi ke 0 Tgl. berlaku Halaman 1 / 5 STRUKTUR KAYU D09850232 SEMESTER
C11. SIFAT PEREKATAN KAYU AKASIA FORMIS (Acacia auriculiformis) DARI HUTAN RAKYAT PADA VARIASI ARAH AKSIAL, RADIAL DAN UMUR
C11 SIFAT PEREKATAN KAYU AKASIA FORMIS (Acacia auriculiformis) DARI HUTAN RAKYAT PADA VARIASI ARAH AKSIAL, RADIAL DAN UMUR Oleh : T.A. Prayitno 1), M. Navis Rofii 1) dan Upit Farida 2) 1) Staf Pengajar
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. kayu jati sebagai bahan bangunan seperti kuda-kuda dan kusen, perabot rumah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kayu jati merupakan salah satu jenis kayu yang diminati dan paling banyak dipakai oleh masyarakat, khususnya di Indonesia. Selain memiliki sifat yang awet dan kuat,
PENGOLAHAN KAYU (WOOD PROCESSING) Abdurachman. Pusat Penelitian dan Pengembangan Keteknikan Kehutanan dan Pengolahan Hasil Hutan
PENGOLAHAN KAYU (WOOD PROCESSING) Abdurachman Pusat Penelitian dan Pengembangan Keteknikan Kehutanan dan Pengolahan Hasil Hutan Jl. Gunung Batu No. 5. Bogor 16610. Telp/fax : 0251 8633378/0251 86333413
BAB II JENIS-JENIS PRODUK MEBEL DAN KERAJINAN KAYU
BAB II JENIS-JENIS PRODUK MEBEL DAN KERAJINAN KAYU Berdasarkan sifat-sifat dasar bahan baku kayu dan penggunaannya sebagai produk mebel dan kerajinan kayu, penggolongan macam-macam produk tersebut dibedakan
PENYUSUNAN SKEDUL SUHU DAN KELEMBABAN DASAR UNTUK PENGERINGAN KAYU BINUANG BERSORTIMEN 83 X 118 X 5000 MM DALAM TANUR PENGERING KONVENSIONAL
PENYUSUNAN SKEDUL SUHU DAN KELEMBABAN DASAR UNTUK PENGERINGAN KAYU BINUANG BERSORTIMEN 83 X 118 X 5000 MM DALAM TANUR PENGERING KONVENSIONAL Yustinus Suranto Jurusan Teknologi Hasil Hutan Fakultas Kehutanan
KAJIAN DIAMETER - PERSENTASE KAYU TERAS TERHADAP KUALITAS KAYU JATI (Tectona grandis Linn. F) DARI HUTAN RAKYAT GUNUNG KIDUL
KAJIAN DIAMETER - PERSENTASE KAYU TERAS TERHADAP KUALITAS KAYU JATI (Tectona grandis Linn. F) DARI HUTAN RAKYAT GUNUNG KIDUL The Study of Diameter- Heartwood Percentage to Teakwood (Tectona grandis Linn.
DAFTAR PUSTAKA. Borror Pengenalan Pelajaran Serangga Edisi VI. Yogyakarta. Gadjah Mada University Press.
DAFTAR PUSTAKA Abdurachman dan Hadjib. 2009. Sifat Fisika dan Mekanik Kayu Laminan Campuran Kayu Mangium dan Sengon. Jurnal Penelitian Hasil Hutan. Volume 27 No 3. Barly dan Sabarudi. 2010. Kajian Industri
Analisis Perbandingan Perhitungan Teknis Dan Ekonomis Kapal Kayu Pelayaran Rakyat Menggunakan Regulasi BKI Dan Tradisional
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2014) ISSN: 2337 3539 (2301 9271 Print) 1 Analisis Perbandingan Perhitungan Teknis Dan Ekonomis Kapal Kayu Pelayaran Rakyat Menggunakan Regulasi BKI Dan Tradisional
VI. RANCANGAN KERJA DAN TATA LETAK. A. Prinsip Rancangan dan Kerja Industri Penggergajian
VI. RANCANGAN KERJA DAN TATA LETAK A. Prinsip Rancangan dan Kerja Industri Penggergajian Agar suatu industri penggergajian yang didirikan dapat berjalan lancar, sesuai dengan rencana, selama jangka waktu
PENGARUH UMUR DAN SORTIMEN TERHADAP SIFAT PENGERINGAN KAYU Acacia auriculiformis PADA PENGERINGAN METODE RADIASI MATAHARI INTISARI
C3 PENGARUH UMUR DAN SORTIMEN TERHADAP SIFAT PENGERINGAN KAYU Acacia auriculiformis PADA PENGERINGAN METODE RADIASI MATAHARI Oleh : Yustinus Suranto dan Sutjipto A.H. Jurusan Teknologi Hasil Hutan, Fakultas
SIFAT FISIKA DAN MEKANIKA KAYU IPIL (Endertia spectabilis Steenis & de Wit Sidiyasa) BERDASARKAN LETAK KETINGGIAN DALAM BATANG
Jurnal AGRIFOR Volume XV Nomor 1, Maret 2016 ISSN : 1412 6885 SIFAT FISIKA DAN MEKANIKA KAYU IPIL (Endertia spectabilis Steenis & de Wit Sidiyasa) BERDASARKAN LETAK KETINGGIAN DALAM BATANG Kusno Yuli Widiati
PENGARUH LOKASI ASAL TERHADAP KUALITAS BEBERAPA JENIS BAMBU UNTUK BAHAN MEBEL DAN KERAJINAN
PENGARUH LOKASI ASAL TERHADAP KUALITAS BEBERAPA JENIS BAMBU UNTUK BAHAN MEBEL DAN KERAJINAN Kasmudjo dan Titis Budi Widowati Staf Pengajar BagianTeknologi Hasil Hutan, Fakultas Kehutanan UGM ABSTRAK Jenis
PENGGERGAJIAN KAYU. Oleh : Arif Nuryawan, S.Hut, M.Si NIP
KARYA TULIS PENGGERGAJIAN KAYU Oleh : Arif Nuryawan, S.Hut, M.Si NIP. 132 303 839 DEPARTEMEN KEHUTANAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN AGUSTUS 2008 Arif Nuryawan : Penggergajian Kayu,
TEKNOLOGI PENGOLAHAN DAN STANDARDISASI PRODUK INOVATIF DARI BAHAN BERLIGNOSELULOSA DAN PRODUK BAHAN PENUNJANG INDUSTRI
FINALISASI RPI-10 TEKNOLOGI PENGOLAHAN DAN STANDARDISASI PRODUK INOVATIF DARI BAHAN BERLIGNOSELULOSA DAN PRODUK BAHAN PENUNJANG INDUSTRI Koordinator: Adi Santoso PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KETEKNIKAN
KONTRAK PERKULIAHAN ANALISIS INSTRUKSIONAL GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN SATUAN ACARA PENGAJARAN KISI-KISI TES/CONTOH SOAL UJIAN
KONTRAK PERKULIAHAN ANALISIS INSTRUKSIONAL GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN SATUAN ACARA PENGAJARAN KISI-KISI TES/CONTOH SOAL UJIAN MATA KULIAH ANATOMI DAN IDENTIFIKASI KAYU (HHT 212) DEPARTEMEN HASIL
BAB I PENDAHULUAN. dengan lainnya tidak dapat dipisahkan (Anonim, 2006). Dengan. Banyak faktor yang membuat potensi hutan menurun, misalnya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hutan merupakan suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan yang berisi sumberdaya alam hayati yang didominasi pepohonan, tumbuhtumbuhan dalam persekutuan alam dan
PENGERINGAN DAN PENGAWETAN KAYU KAMALAKA ASAL KALIMANTAN SELATAN. (Drying and Preservation of Kamalaka Wood from South Kalimantan)
PENGERINGAN DAN PENGAWETAN KAYU KAMALAKA ASAL KALIMANTAN SELATAN (Drying and Preservation of Kamalaka Wood from South Kalimantan) Oleh/ By : Gusti Syahrany Noor 1 Balitbangda Provinsi Kalimantan Selatan
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. penggunaan baik sebagai bahan konstruksi maupun sebagai bahan non-konstruksi.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kayu merupakan hasil hutan yang dibutuhkan manusia untuk berbagai penggunaan baik sebagai bahan konstruksi maupun sebagai bahan non-konstruksi. Namun pada kenyataannya,
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN.. HALAMAN PERSEMBAHAN KATA PENGANTAR.. DAFTAR TABEL. DAFTAR LAMPIRAN. 1.1.
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN.. HALAMAN PERSEMBAHAN KATA PENGANTAR.. DAFTAR ISI DAFTAR TABEL. DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN. INTISARI. ABSTRACT. i ii iv vi viii x xii xiii xv xvi BAB I. PENDAHULUAN
Warna Alami Kayu. Evalina Herawati. Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara
Warna Alami Kayu Evalina Herawati Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara PENDAHULUAN Kayu telah dimanfaatkan untuk berbagai keperluan oleh manusia sejak zaman dahulu. Dengan berbagai
24 Media Bina Ilmiah ISSN No
24 Media Bina Ilmiah ISSN No. 1978-3787 SIFAT FISIKA EMPAT JENIS BAMBU LOKAL DI KABUPATEN SUMBAWA BARAT oleh Febriana Tri Wulandari Prodi Kehutanan Faperta UNRAM Abstrak : Bambu dikenal oleh masyarakat
PROSIDING Seminar Hasil Litbang Hasil Hutan 2006 : POTENSI, KEGUNAAN DAN NILAI TAMBAH KAYU DARI HUTAN RAKYAT DI KABUPATEN BOGOR
POTENSI, KEGUNAAN DAN NILAI TAMBAH KAYU DARI HUTAN RAKYAT DI KABUPATEN BOGOR Oleh : Achmad Supriadi 1) ABSTRAK Industri perkayuan di Indonesia saat ini banyak mengalami kekurangan bahan baku terutama kayu
RANCANGAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI KEHUTANAN FAKULTAS KEHUTANAN UNIVERSITAS HASANUDDIN Mata Kuliah Pilihan : Ilmu Kayu Kode MK/SKS :
RANCANGAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI KEHUTANAN FAKULTAS KEHUTANAN UNIVERSITAS HASANUDDIN Mata Kuliah Pilihan : Ilmu Kayu Kode MK/SKS : 207M1317 / 3 Semester : 3 Mata Kuliah Prasyarat : -
SIFAT-SIFAT FISIKA DAN MEKANIKA KAYU KERUING - SENGON. Oleh : Lorentius Harsi Suryawan & F. Eddy Poerwodihardjo
SIFAT-SIFAT FISIKA DAN MEKANIKA KAYU KERUING - SENGON Oleh : Lorentius Harsi Suryawan & F. Eddy Poerwodihardjo Abstraksi Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sifat-sifat fisika kayu keruing dan
PENGARUH PENERAPAN FORMULASI SKEDUL SUHU DAN KELEMBABAN TERHADAP KARAKTER PENGERINGAN KAYU MERANTI MERAH BERSORTIMEN CASING
PENGOLAHAN HASIL HUTAN PENGARUH PENERAPAN FORMULASI SKEDUL SUHU DAN KELEMBABAN TERHADAP KARAKTER PENGERINGAN KAYU MERANTI MERAH BERSORTIMEN CASING Yustinus Suranto 1 dan Taufik Haryanto 2 1 Dosen Jurusan
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) BIOLOGI KAYU BIO 4217 PENGAMPU MATA KULIAH:
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) BIOLOGI KAYU BIO 217 PENGAMPU MATA KULIAH: Dr. TESRI MAIDELIZA, MS, MSc Prof.Dr. MANSYURDIN, MS RETNO PRIHATINI, M.Si AHMAD TAUFIQ, M.Si Jurusan Biologi Fakultas Matematika
DIMENSI SERAT DAN PROPORSI SEL PER LINGKARAN TUMBUH KAYU SUNGKAI (Peronema canescens Jack) DARI KULON PROGO, YOGYAKARTA
C9 DIMENSI SERAT DAN PROPORSI SEL PER LINGKARAN TUMBUH KAYU SUNGKAI (Peronema canescens Jack) DARI KULON PROGO, YOGYAKARTA Oleh : Harry Praptoyo, S.Hut 1), Edy Cahyono 2) 1) Staf Dosen Fakultas Kehutanan
Kandungan Kayu Gubal dan Teras pada Dolog dan Papan Gergajian. Manglid (Manglieta glauca Bl.))
Kandungan Kayu Gubal dan Teras pada Dolog dan Papan Gergajian Manglid (Manglieta glauca Bl.) (Sapwood and Heartwood Contents on the Logs and Sawn Boards of Manglid (Manglieta glauca Bl.)) Balai Penelitian
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Kebutuhan kayu yang semakin meningkat membutuhkan kenaikan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Kebutuhan kayu yang semakin meningkat membutuhkan kenaikan pasokan bahan baku, baik dari hutan alam maupun hutan tanaman. Namun, produksi kayu dari hutan alam menurun
Pengaruh Perbedaan Umur dan Bagian Batang Bambu Legi (Gigantochloa atter (Hassk.) Kurz) Sebagai Bahan Mebel dan Kerajinan
Pengaruh Perbedaan Umur dan Bagian Batang Bambu Legi (Gigantochloa atter (Hassk.) Kurz) Sebagai Bahan Mebel dan Kerajinan Oleh : Rupita Nilansari 1 dan Kasmudjo 2 INTISARI Bambu yang telah dikenal dan
MATA KULIAH REKAYASA FARMASETIKA (FAS 4421)
RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER MATA KULIAH REKAYASA FARMASETIKA (FAS 4421) Oleh : Prof. Dr. Marchaban, DESS., Apt. Prof. Dr. Achmad Fudholi, DEA., Apt FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GADJAH
C13 PENGARUH KONSENTRASI LARUTAN PEG 1000 DAN POSISI RADIAL POHON PADA USAHA PENINGKATAN KUALITAS KAYU JATI UMUR MUDA DARI HUTAN RAKYAT DI GUNUNGKIDUL
C13 PENGARUH KONSENTRASI LARUTAN PEG 1000 DAN POSISI RADIAL POHON PADA USAHA PENINGKATAN KUALITAS KAYU JATI UMUR MUDA DARI HUTAN RAKYAT DI GUNUNGKIDUL Oleh : Tomy Listyanto, Sutjipto A. Hadikusumo, dan
VII. ANALISIS KETERKAITAN SEKTOR BERBASIS KEHUTANAN Keterkaitan Sektor Berbasis Kehutanan
VII. ANALISIS KETERKAITAN SEKTOR BERBASIS KEHUTANAN 7.1. Keterkaitan Sektor Berbasis Kehutanan Peran strategis suatu sektor tidak hanya dilihat dari kontribusi terhadap pertumbuhan output, peningkatan
FINISHING KAYU KELAPA (Cocos nucifera, L) UNTUK BAHAN INTERIOR RUANGAN
Finishing Kayu Kelapa (Cocos nucifera, L) untuk Bahan Interior Ruangan...Djoko Purwanto. FINISHING KAYU KELAPA (Cocos nucifera, L) UNTUK BAHAN INTERIOR RUANGAN FINISHING OF COCONUT WOOD (Cocos Nucifera,
KAYULAPIS Teknologi dan Sertifikasi sebagai Produk Hijau
KAYULAPIS Teknologi dan Sertifikasi sebagai Produk Hijau Penulis: : Prof. Ir. Tibertius Agus Prayitno, MFor., PhD. Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2012 Hak Cipta 2012 pada penulis, Hak Cipta dilindungi
PRODUKTIVITAS DAN ANALISIS BIAYA PROSES PENGERINGAN KAYU GERGAJIAN DI PT SUMALINDO LESTARI JAYA DAN PT KALINDO PACIFIC
PRODUKTIVITAS DAN ANALISIS BIAYA PROSES PENGERINGAN KAYU GERGAJIAN DI PT SUMALINDO LESTARI JAYA DAN PT KALINDO PACIFIC Productivity and Cost Analysis of Drying Process of Sawn Timber at PT Sumalindo Lestari
1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri perkayuan mempunyai peranan yang sangat penting terhadap perolehan devisa dan pembangunan ekonomi negara. Perkembangan industri kayu di Indonesia dimulai pada
RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) GEOGRAFI EKONOMI
RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) GEOGRAFI EKONOMI PENYUSUN DRA. SUNARPI RILANTO, MS PROGRAM STUDI GEOGRAFI MANUSIA FAKULTAS GEOGRAFI UNIVERSITAS GADJAH MADA 2004 PENGANTAR Puji syukur
PEMANFAATAN LIMBAH GERGAJIAN BATANG KELAPA (Cocos nucifera L.) SEBAGAI BAHAN BAKU PEMBUATAN ARANG
PEMANFAATAN LIMBAH GERGAJIAN BATANG KELAPA (Cocos nucifera L.) SEBAGAI BAHAN BAKU PEMBUATAN ARANG Bayu Murti 1, J.P. Gentur Sutapa 2 1. Alumni Jurusan Teknologi Hasil Hutan Fakultas Kehutanan, UGM 2. Dosen
BAB 8 CONTOH UJI MUATAN KAYU YANG DIKERINGKAN
BAB 8 CONTOH UJI MUATAN KAYU YANG DIKERINGKAN 8.1. Fungsi Contoh Uji Bagan suhu dan kelembapan udara yang diterapkan di dalam tanur pengering berpengaruh terhadap tegangan pengeringan yang dialami oleh
BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
perpustakaan.uns.ac.id STUDI KUAT TEKAN DAN KUAT TARIK CAMPURAN SERBUK GERGAJI DAN SERBUK AMPLAS KAYU JATI DENGAN LEM EPOXY SEBAGAI BAHAN PERBAIKAN KAYU COMPRESSION AND TENSION STUDY ON SAWDUST AND SAND
PROGRAM KEAHLIAN :TEKNIK FURNITUR JENJANG PENDIDIKAN : SMK
PROGRAM KEAHLIAN :TEKNIK FURNITUR JENJANG PENDIDIKAN : SMK Standar Kompetensi guru Standar Isi Kompetensi Utama Kompetensi Inti Kompetensi Guru Mapel/Guru Kelas Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator
VARIASI SIFAT ANATOMI KAYU MERANTI MERAH (Shorea leprosula) PADA 3 KLAS DIAMETER YANG BERBEDA
ANATOMI DAN SIFAT DASAR KAYU VARIASI SIFAT ANATOMI KAYU MERANTI MERAH (Shorea leprosula) PADA 3 KLAS DIAMETER YANG BERBEDA Harry Praptoyo Bagian Teknologi Hasil Hutan Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah
RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER DAN BAHAN AJAR. Dasar-Dasar Perlindungan Hutan. Oleh : S.M. Widyastuti
RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER DAN BAHAN AJAR Dasar-Dasar Perlindungan Hutan Oleh : S.M. Widyastuti FAKULTAS KEHUTANAN UNIVERSITAS GADJAH MADA 2003 PRAKATA Rencana Program Kerja Pembelajaran
Kayu gergajian Bagian 2: Pengukuran dimensi
Standar Nasional Indonesia Kayu gergajian Bagian 2: Pengukuran dimensi ICS 79.040 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi...i Prakata...ii 1 Ruang lingkup... 1 2 Acuan normatif... 1 3 Istilah
Uji ketahanan kayu dan produk kayu terhadap organisme perusak kayu
SNI 01-7207-2006 Standar Nasional Indonesia Uji ketahanan kayu dan produk kayu terhadap organisme perusak kayu ICS 79.020 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi...i Prakata...ii 1 Ruang lingkup...1
RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER ILMU HAMA HUTAN (KTB 316)
RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER ILMU HAMA HUTAN (KTB 316) Oleh: Ir. Subyanto, MS. FAKULTAS KEHUTANAN UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2004 I. Nama mata kuliah : Ilmu Hama Hutan (Entomologi
EVALUASI KEGIATAN LITBANG BOGOR, 13 NOVEMBER 2014
EVALUASI KEGIATAN LITBANG 10-14 BOGOR, 13 NOVEMBER 14 1. CAPAIAN RENSTRA 11-14 PUSTEKOLAH Program/Kegiatan/ Sub Kegiatan I. LITBANG PENGOLAHAN HASIL HUTAN 19 Sifat dasar Kayu dan Bukan Kayu (6 kegiatan)
ANALISA EKONOMIS PERBANDINGAN KAPAL KAYU SISTEM LAMINASI DENGAN SISTEM KONVENSIONAL
ANALISA EKONOMIS PERBANDINGAN KAPAL KAYU SISTEM LAMINASI DENGAN SISTEM KONVENSIONAL Syahrizal & Johny Custer Teknik Perkapalan Politeknik Bengkalis Jl. Bathin Alam, Sei-Alam, Bengkalis-Riau djalls@polbeng.ac.id
1. Kurangnya support dari INDUSTRI PENDUKUNG KAPAL khususnya Perabotan atau furnitur kapal
1. Kurangnya support dari INDUSTRI PENDUKUNG KAPAL khususnya Perabotan atau furnitur kapal 2. BELUM ADA SPESIFIKASI tentang FURNITUR KHUSUS KAPAL 3. PROSPEK dan PELUANG USAHA yang CERAH untuk PENGEMBANGAN
POLA PEMBELAHAN JATI RAKYAT DAN SIFAT FISIK SERTA MEKANIK KAYU GERGAJIANNYA
C POLA PEMBELAHAN JATI RAKYAT DAN SIFAT FISIK SERTA MEKANIK KAYU GERGAJIANNYA Oleh : Sutjipto A. Hadikusumo Staf Pengajar Jurusan Teknologi Hasil Hutan Fakultas Kehutanan UGM ABSTRACT Teak grown on community
PENGARUH SHELLING RATIO DAN JUMLAH PEREKAT UREA FORMALDEHIDA TERHADAP SIFAT PAPAN SERUTAN BAMBU PETUNG (Dendrocalamus asper Backer)
BIOKOMPOSIT PENGARUH SHELLING RATIO DAN JUMLAH PEREKAT UREA FORMALDEHIDA TERHADAP SIFAT PAPAN SERUTAN BAMBU PETUNG (Dendrocalamus asper Backer) TA.Prayitno 1, Wirnasari dan D.Sriyanti 1 Staf Pengajar Jurusan
STRUKTUR DAN SIFAT KAYU SUKUN ( Artocarpus communis FORST) DARI HUTAN RAKYAT DI YOGYAKARTA. Oleh: Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada INTISARI
STRUKTUR DAN SIFAT KAYU SUKUN ( Artocarpus communis FORST) DARI HUTAN RAKYAT DI YOGYAKARTA Oleh: Fanny Hidayati dan P. Burhanuddin Siagian Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada INTISARI Kebutuhan
PENGARUH PENGERINGAN ALAMI DAN BUATAN TERHADAP KUALITAS KAYU GALAM UNTUK BAHAN MEBEL
Jurnal Riset Industri Hasil Hutan Vol., No., Juni 009 : 7 PENGARUH PENGERINGAN ALAMI DAN BUATAN TERHADAP KUALITAS KAYU GALAM UNTUK BAHAN MEBEL THE INFLUENCE OF NATURAL AND ARTIFICIAL DRYING FOWORD THE
BAB lv SIFAT-SIFAT KAYU UNTUK MEBEL DAN KERAJINAN
BAB lv SIFAT-SIFAT KAYU UNTUK MEBEL DAN KERAJINAN Sifat kayu yang harus diperhatikan didalarn setiap jenis kayu untuk mebel dan kerajinan kayu terutama adalah sifat fisika dan fisik, kernudian menyusui
Jakob Kailola, S.Hut Staf Agroforestri Padamara Tobelo
SIFAT FISIK BEBERAPA JENIS KAYU UNGGULAN ASAL TOBELO MENURUT KETINGGIAN DAN KEDALAMAN BATANG Staf Agroforestri Padamara Tobelo PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Penggunaan kayu untuk kebutuhan dari waktu
BAB 3 HUBUNGAN ANTARA KAYU DAN AIR: PENYUSUTAN KAYU
BAB 3 HUBUNGAN ANTARA KAYU DAN AIR: PENYUSUTAN KAYU 3.1.Keterkaitan Antara Kondisi Kebasahan/Kekeringan Kayu dan Kandungan Air serta Kadar Air Dan uraian pada kuliah kedua minggu yang lalu, dipahami tentang
JURNAL TEKNIK SIPIL PENGARUH AWAL PEMANFAATAN OLI DAN BRIKET BATUBARA SEBAGAI BAHAN PENGAWET KAYU TERHADAP SERANGAN RAYAP
JURNAL TEKNIK SIPIL PENGARUH AWAL PEMANFAATAN OLI DAN BRIKET BATUBARA SEBAGAI BAHAN PENGAWET KAYU TERHADAP SERANGAN RAYAP Yova Surya Futariana Drs. Darmono, M. T. Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik
BAB IX. CARA-CARA MENGATASI DAN MENINGKATKAN KUALITAS BAHAN DAN PRODUK
BAB IX. CARA-CARA MENGATASI DAN MENINGKATKAN KUALITAS BAHAN DAN PRODUK Sebab-sebab yang dapat menurunkan mutu bahan baku kayu sudah terjadi sejak menyiapkan bahan baku kayu (penebangan. pemotongan, penyimpanan,
V. POLA DAN TEHNIK PEMBELAHAN
V. POLA DAN TEHNIK PEMBELAHAN Sebelum diuraikan mengenai pola dan tehnik pembelahan kayu bulat, terlebih dahulu akan diuraikan mengenai urut-urutan proses menggergaji, dan kayu bulat sampai menjadi kayu
List of subjects offered by the. Forestry Faculty (Fakultas Kehutanan)
List of subjects offered by the Forestry Faculty (Fakultas Kehutanan) This list does not indicate subjects by semester However, you can get some indication of which semester subjects are offered in, by
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. dikelompokkan sebagai tanaman berkayu. Bambu tersebar di beberapa belahan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bambu merupakan anggota dari famili Graminae, subfamili Bambuscideae dan suku Bambuseae. Bambu memiliki sifat seperti pohon dan dapat dikelompokkan sebagai tanaman
PENGAWETAN KAYU MANGGA (Mangifera indica) SECARA TEKANAN DENGAN PERMETHRIN UNTUK MENCEGAH SERANGAN RAYAP KAYU KERING
PENGAWETAN KAYU MANGGA (Mangifera indica) SECARA TEKANAN DENGAN PERMETHRIN UNTUK MENCEGAH SERANGAN RAYAP KAYU KERING Danar Satwiko, Tomy Listyanto, dan Ganis Lukmandaru Jurusan Teknologi Hasil Hutan, Fakultas
PENDAHULUAN Latar Belakang
PENDAHULUAN Latar Belakang Kayu merupakan bahan alami yang bersifat higroskopis. Hal ini berarti kayu mempunyai kemampuan untuk menarik atau mengeluarkan air dari udara atau dari dalam tergantung pada
I. KONTRAK PERKULIAHAN
I. KONTRAK PERKULIAHAN Nama Mata Kuliah : Bahan Konstruksi Kayu Kode Mata Kuliah/SKS : HHT 332/3 (2-3) Pengajar : Prof.Dr.Ir. Sucahyo Sadiyo, MS Dr.Ir. Naresworo Nugroho, MS Dr. Effendi Tri Bahtiar, S.Hut,
SIFAT PENYERAPAN BAHAN PENGAWET PADA BEBERAPA JENIS KAYU BANGUNAN
SIFAT PENYERAPAN BAHAN PENGAWET PADA BEBERAPA JENIS KAYU BANGUNAN Absorption Property of Preservative on Several Building Woods Karti Rahayu Kusumaningsih Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Stiper Yogyakarta
KONTRAK PERKULIAHAN ANALISIS INSTRUKSIONAL GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN SATUAN ACARA PENGAJARAN KISI-KISI TES
KONTRAK PERKULIAHAN ANALISIS INSTRUKSIONAL GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN SATUAN ACARA PENGAJARAN KISI-KISI TES MATA KULIAH HASIL HUTAN SEBAGAI BAHAN BAKU (HHT 211) DEPARTEMEN HASIL HUTAN FAKULTAS
BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri furnitur Indonesia masih memiliki pamor yang mengkilap di perdagangan internasional. Dalam acara pameran tunggal yang bertajuk Indonesia Paviliun yang berlangsung
S1 Teknik Sipil FT UNS RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Judul : Dokumen level 4: S1 Teknik Sipil FT UNS REKAMAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MK STRUKTUR KAYU RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN No. Dokumen Revisi ke 0 Tgl. berlaku Halaman 1 / 28 Nama Dosen
RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) MIKROBIOLOGI HASIL PERIKANAN (PIT 3208) Disusun oleh: Ir. Sri Wedhastri, M.S.
RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) MIKROBIOLOGI HASIL PERIKANAN (PIT 3208) Disusun oleh: Ir. Sri Wedhastri, M.S. PROGRAM STUDI MIKROBIOLOGI PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS
RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) TEKNIK FONDASI II. Oleh : Ir. Supriyono, MT Devi Oktaviana Latif, ST.,M.Eng
RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) TEKNIK FONDASI II Oleh : Ir. Supriyono, MT Devi Oktaviana Latif, ST.,M.Eng PROGRAM DIPLOMA TEKNIK SIPIL SEKOLAH VOKASI UNIVERSITAS GADJAH MADA 2012
PENGARUH LUAS TAMPANG DAN POSISI LAPISAN KAYU TERHADAP KEKUATAN BALOK LAMINASI
PENGARUH LUAS TAMPANG DAN POSISI LAPISAN KAYU TERHADAP KEKUATAN BALOK LAMINASI Arusmalem Ginting Dosen Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Janabadra Yogyakarta Jurnal Diagonal Fakultas Teknik
UNIVERSITAS GADJAH MADA
UNIVERSITAS GADJAH MADA RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER lima dan Teknologi Pengolahan Susu PTH 230/2-1 R.A. Rihastuti FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2004 NAMA MATA
Pemanfaatan Limbah Kayu Kelapa dari CV. UNIQUE Furniture Cibarusah Kab. Bekasi Sebagai Wadah Alat Tulis Modular
Pemanfaatan Limbah Kayu Kelapa dari CV. UNIQUE Furniture Cibarusah Kab. Bekasi Sebagai Wadah Alat Tulis Modular Iyus Susila 1,*, Fakhri Huseini 1 1 Institut Teknologi dan Sains Bandung, Deltamas, Bekasi
GARIS GARIS BESAR PROGRAM PERKULIAHAN ( GBPP )
GARIS GARIS BESAR PROGRAM PERKULIAHAN ( GBPP ) MATA KULIAH : MEKANIKA REKAYASA V KODE MATA KULIAH : TSI 452 BEBAN STUDI : 2 SKS SEMESTER : V (LIMA ) DESKRIPSI MATA KULIAH : Mata kuliah ini disampaikan
BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Business plan..., Bogi Sukmono, FE UI, 2008
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Industri furniture Indonesia masih memiliki pamor yang mengkilap di perdagangan internasional. Dalam acara pameran tunggal yang bertajuk Indonesia Paviliun yang berlangsung
oleh/by: Krisdianto & Ginuk Sumarni 1 Abstract Teak wood (Tectona grandis L.f.) has been popularly used as furniture and
Perbandingan Persentase Volume Teras Kayu Jati Cepat Tumbuh dan Konvensional Umur 7 Tahun Asal Penajam, Kalimantan Timur (Heartwood Portion in Logs of 7 Years Old Fast Growing and Conventional Teak Taken
VII. VOLUME DAN SORTIMEN. A. Penaksiran Volume Kayu Gergajian
VII. VOLUME DAN SORTIMEN A. Penaksiran Volume Kayu Gergajian Terdapat beberapa macam cara penaksiran volume kayu gergajian dan kayu bulat yang ada, baik secara perhitungan dengan menggunakan rumus tertentu,
PENGAWETAN KAYU. Eko Sri Haryanto, M.Sn
PENGAWETAN KAYU Eko Sri Haryanto, M.Sn PENGERTIAN Pengeringan kayu adalah suatu proses pengeluaran air dari dalam kayu hingga mencapai kadar air yang seimbang dengan lingkungan dimana kayu akan digunakan
SAP DAN SILABI PENGAWASAN MUTU PANGAN PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS PASUNDAN
SAP DAN SILABI PENGAWASAN MUTU PANGAN PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS PASUNDAN KATA PENGANTAR Satuan acara perkuliahan (SAP) atau garis besar program pembelajaran (GBPP)merupakan panduan bagi
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Hasil hutan tidak hanya sekadar kayu tetapi juga menghasilkan buahbuahan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hasil hutan tidak hanya sekadar kayu tetapi juga menghasilkan buahbuahan dan obat-obatan.namun demikian, hasil hutan yang banyak dikenal penduduk adalah sebagai sumber
KAJIAN EKONOMI PENGOLAHAN JATI DI KABUPATEN LAMPUNG TIMUR
KAJIAN EKONOMI PENGOLAHAN JATI DI KABUPATEN LAMPUNG TIMUR Oleh : 1) 1) 1) Bambang Tejo Premono, Nur Arifatul Ulya, Edwin Martin, 2) Andi Nopriansyah ABSTRAK Tanaman jati ( Tectona grandis) banyak dikembangkan
KAJIAN SIFAT FISIS KAYU SENGON (Paraserianthes falcataria (L.) Nielsen) PADA BERBAGAI BAGIAN DAN POSISI BATANG
KAJIAN SIFAT FISIS KAYU SENGON (Paraserianthes falcataria (L.) Nielsen) PADA BERBAGAI BAGIAN DAN POSISI BATANG Oleh Iwan Risnasari, S.Hut, M.Si UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN Iwan Risnasari : Kajian