IDENTIFIKASI GELOmANG KELW DI LAPISAN TROPOPAUSE INDONESIA BAGW B T BPEWAN DATA SOUNDING NOAA. PvLENGGUNA CORNELIUS ANTON1 NABABAN

Transkripsi

1 IDENTIFIKASI GELOmANG KELW DI LAPISAN TROPOPAUSE INDONESIA BAGW B T BPEWAN PvLENGGUNA DATA SOUNDING NOAA CORNELIUS ANTON1 NABABAN DEPARTEMEN GEOFISIKA DAN METEOROLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN EMU PENGETMUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2009

2 ABSTRAK CORNELIUS ANTON1 NABABAN. ldeiitifikasi Gelombang Kelvin di Lapisan Tropopause Indonesia Bagian Bamt dengan Meiiggwiakan Data Sounding NOAA. Dibimbing oleh SONNI SETIAWAN. Dinamika pada atmosfer menengah didominasi ole11 QUO dimima QBO mempunyai pengaruh terliadap sistem sirkulasi secara global yang berkailan dengan berbagai masalah liiigkungaii. QBO dipercaya dibangkitkan dari l~asil interaksi gelombang ekuatorial dengan aliran dasar. Salah satu gelonibang ekuatorial yang berskala planeter adalah gelombang Kelvin. Gelombang Kelvin yang sebelumnya teramati pada lapisan stratosfer bawah berada di wilayah India dan Pasifik barat. Posisi Indonesia yang berada diantara dua wilayah tersebut niemungkinkan terjadinya gelombang Kelvin di wilayah Indonesia. Namun, karakter yanj; teraniati bclnm tentu sama. Kondisi aliran dasar dianalisis dengan menggunakan Time-Height Section pada semua val iabel sedaigkan untuk inengidentifikasi gelombang digunakan analisis spektrum dan spektrum silang. Dinamika tropis yang teramati adalah monsun, siikulasi Hadley, sirkulasi Walker dan pergeseran ITCZ yang mengikuti musimnya. Pada JJAS, ITCZ bergcser ke utara sedangkan pada DJFM ITCZ bergeser ke selatan. Pada troposfer atas, angin zonal yang dominan adalah angin timuran dimana kondisi ini metnenuhi syarat untuk terjadinya gelombang Kelvin Pada hulan JJAS, gelombang Kelvin yang teraniati merniliki periode barian sedangkan pada bulan DJFM memiliki periode 20 harian. Gelombang Kelvin tersehut merambat ke timur. Adanya aktivitas konvektif yang besar di wilayah Indonesia mampu menggatiggu perambatan geloinbang Kelvin. Awan-awan konvektif tersebut ditunjukkan dengan menggunakan data OLR. Pada periode JJAS, gangguan tersebut kuat pada bagian bumi utara sedangkan pada periode DJFM pada ekutor. Adanya gangguan tersebut dapat tneniiigkatkan angin timuran sehingga meningkatkan amplitude gelombang di hagian bumi utaa pada JJAS clan bagian bumi selatan pada DJFM. Dari analisis pada lapisan mb, tcrlihat adanya osilasi 20 harian (JJAS) dan harian (DJFM) dengan perambatan ke atas. Kondisi iili lnenunjukkan bahwa gelombang Kelvin yang teramati pada lapisan tropopause dibangkitkan dari bawah. Gelortibang Kelvin yang teramati dekat dengao sumber pernbangkitnya. Kata kunci : Gelombang Kelvin, Tropopause, Angin zonal.

3 ~ EDEmIFIKASI GELBMLBANG mlvlin DI LAPISAN I TROPOPAUSE II\W)ONESIA BAGEAN B r DENGAN 1 I MENGGUN N DATA SOUNDING NOAA CORNELIUS ANTON1 NABMAN Skripsi Sebagai salah satu syarat untuk memparoleh gelar Sarjana Sains pada Program Studi Meteorologi DEPARTEMEN GEOFISIKA DAN mteorologi FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETmUAN ALAM HSTITUT PERTANIAN BOGOR 2009 ~ I I I I I I

4 LEMBAR PENGESAHAN Judul : Identifikasi Gelombang Kelvin di Lapisan Tropopause Indonesia Bagian Barat dengan Mengunakm Data Sounding NOAA Nama : Cornelius Antoni Nababan NRP : G Menyetujui, Pembimbing V Sonni Setiawan, M.Si NIP Mengetahui, Dekm Fakultas.Matematika dan Ilmu Pengetahan Alam Tanggal Disetujui : 2 0 JAR 2009

5 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kepada Sang Maha Kudus yang telah mernherikan tuntunan dau pertolongan seliingga sanipai pada saat ini penulis dapat ~nenyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sain pada Depaitemen Geofisika dan Meteorologi Fakultas Matematika dan llmu Pengetahuan Alam, Institiit Pertanian Bogor. Pe~ielitian ini berjudul "ldentifikasi Gelombang Kclvin di Lapisan Tropopause Indonesia Bagian Barat dengan Me~tgunakan Data Surrrdirig NOAA. Penelilian ini berisi tentang pengidentifikasian gelombang Kelvin yang terjadi di Indonesia bagian Barat. Getombang Kelvin teridentifikasi dengan periode liarian pada bulan JJAS daii 20 harian pada bulan DJFM. Besarnya konvektif yang terjadi di kawasan Indonesia mengak.ibatkan terganggunya perambatan gelombang Kelvin. Selain itu gelombang Kelvin yang tera~nati di Indonesia tersebut merupakan gelombang yang dekat dengau sumber pembangkitnya. Penulis mengucapkan terima kasilr yang sebesar-besarnya kepada Bapak Sonni Setiawan, M. Si selakt~ pembimbing atas bimbingan, masukan, dorongan, semua ajaran dan ide yang diberikan kepada penulis dan telah sabar menanti selesainya skripsi ini. Joga kepada Bapak Prof. Dr. Ahmad Bey selaku penguji I dan Bapak Dr. Sobri Effendy selaku penguji I1 yang telah bersedia meluangka~i waktunya untuk menguji penulis. Terima kasih buat kedua orang tuaku yang telah memberikan kese~npatan kepada penulis untuk kuliah dan juga terima kasih atas doa dan dukungan yang dibcrikan kepada penulis sehingga penulis dapat menjadi jauh lebih baik dari sebelumnya. Juga kepada abang-abangku da~i adikadikku, terima kasih atas doanya. Segenap hati penulis mengucapkan terima kasih ynng sebesar-besarnya kepada seluruh dosen dan staf pengajar Departemen Geofisika dan Meteorologi IPB atas didikan dan ilmu yang diberikan kepada penulis. Juga kepada seluruh staf tata usaha Depa~te~nen Geofisika dan Meteorologi yang telah banyak membantu penulis dalam urusan administrasi selama menjadi mahasiswa. Terinia kasih juga kepada tenian-teman GFM 41 atas kerjasanaoy;~ dai kebersamaannya berjuang di GFM selama 4,5 taliun ini, buat Ditha, Diva, Ire, Ining, Sisi, Freddy, Ekos, Zein, Reza, Fitria, Fahdil, Tia, Rini, Yasmin, Wenny, Oki, Bayu, Ade I, Ade A, Gia, Bk~dus, Siti, Emon, Siska, dll. Salut dan ungkapan terima kasih yang besar buat I'ondok Dame atas persaliabatan dan dukungan yang telah diberikan selania ini. Kianya persahabatan yang telah kila jalin terus terjaga walaupun kita sudah lulus. Buat Maryo, Dodo, Debby, Adrinus, Landes dan Supardi. Tl7atik you, #;ends! Dan juga buat "The specinl one" Neshy Hulabarat yang selalri 'memaksa' penulis untuk segera menyelesaiknn skripsi ini dan juga atas doa, dorongan, dukungan dan segenap cinta dan kasih sayang yang diberika~i kepada penulis selama ini. Penulis menerima kritikan, saran dan masukan untuk perbaikan lebih lanjut. Semoga tulisan ini bermanfaat. Bogor, Desember 2008 Penulis

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

36

37

38

39

40

41