KLIMATOLOGI TERAPAN. Ketua Program Studi: Tania June. Staf Pengajar:
|
|
- Ridwan Atmadjaja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Meraih masa depan berkualitas bersama Sekolah Pascasarjana IPB KLIMATOLOGI TERAPAN Ketua Program Studi: Tania June Staf Pengajar: Ahmad Bey Irsal Las Akhmad Faqih Rahmat Hidayat Bagus P. Purwanto Rini Hidayati Daniel Murdiyarso Rizaldi Boer Edvin Aldrian Sobri Effendy Gatot Irianto Tania June Hidayat Pawitan Yonny Koesmaryono I. Handoko Agus Buono Tujuan Pendidikan: a. Magister Sains Memberikan dan mengembangkan kemampuan untuk mengidentifikasi permasalahan yang terkait dengan bidang Klimatologi Terapan dengan penguasaan teknik modeling serta percobaan lapang Memberikan dan mengembangkan kemampuan menganalisis data dan informasi cuaca/iklim serta aplikasinya pada bidang pertanian, kehutanan, peternakan, perikanan/kelautan, kesehatan manusia, pekerjaan umum, energi, lingkungan hidup, transportasi, dan rekreasi/pariwisata Memberikan kemampuan menganalisis dan memperkirakan kemungkinan perubahan sistem kebumian dan atmosfer akibat perubahan lingkungan. b. Doktor Memberikan kemampuan untuk penguasaan aspek teoritis dan aplikasi di bidang Klimatologi Terapan Memberikan dan mengembangkan kemampuan menganalisis data dan informasi cuaca/iklim serta aplikasinya dalam mendukung kebijakan pembangunan Memberikan dan mengembangkan kemampuan menganalisis dan memperkirakan kemungkinan perubahan sistem kebumian dan atmosfer akibat perubahan lingkungan global dan memanfaatkannya untuk penyusunan perencanaan pembangunan. Kompentensi Lulusan: a. Magister Sains: Menghasilkan lulusan yang mampu mengidentifikasi dan berkontribusi menangani permasalahan Klimatologi berdasarkan percobaan/eksperimen, penggunaan teknik analisis data, simulasi dan modelling. Katalog
2 Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor b. Doktor Menghasilkan lulusan yang memberikan kontribusi dalam ilmu pengetahuan melalui penelitian mendalam serta mampu menerapkan Klimatologi untuk menunjang perencanaan strategis dalam berbagai bidang pembangunan yang dipengaruhi oleh iklim dan cuaca. KURIKULUM Program Magister Sains Kode Mata Kuliah SKS Semester Mata Kuliah SPs 6 SKS (14%) PPS 500 Bahasa Inggris 3 1 STK 511 Analisis Statistika 3 1 Mata Kuliah Wajib Mayor 29 SKS (65%) GFM 520 Mikroklimatologi 3 (3-0) 3 GFM 521 Geofisika Lingkungan 3 (3-0) 1 GFM 530 Hidrometeorologi Lanjut 3 (2-3) 2 GFM 622 Metode Klimatologi Lanjut 3 (2-3) 2 GFM 632 Analisis Sistem Hidrologi 3 (2-3) 1 GFM 641 Model Simulasi Pertanian Lanjut 3 (2-3) 3 GFM 661 Sains Atmosfer 3 (2-3) 1 PPS 601 Kolokium 1 2 PPS 690 Seminar 1 4 PPS 699 Penelitian dan Tesis 6 4 Mata Kuliah Pilihan Mayor 9 SKS (20%) Mata Kuliah Pilihan Mata Kuliah Pilihan Mata Kuliah Pilihan Mata Kuliah Pilihan Mayor S2 GFM 551 Klimatologi Pertanian 3 (2-3) 3 GFM 623 Klimatologi Satelit Lanjut 3 (3-0) 3 GFM 625 Klimatologi Tropika 3 (3-0) 3 GFM 626 Modifikasi Iklim dan Cuaca 3 (3-0) 2 GFM 628 Iklim dan Dinamika Perkembangan HPT 2 (2-0) 2 GFM 629 Analisis Perubahan Iklim Global 3 (2-3) 2 GFM 640 Interaksi antara Iklim / Cuaca dan Tanaman 3 (3-0) Katalog 2012
3 Meraih masa depan berkualitas bersama Sekolah Pascasarjana IPB Kode Mata Kuliah SKS Semester GFM 673 Pengaruh Iklim / Cuaca terhadap Produksi Ternak 2 (2-0) 3 GFM 674 Klimatologi Perkotaan 3 (2-3) 2 Jumlah SKS 44 Program Doktor Kode Mata Kuliah SKS Semester Mata Kuliah Wajib SPs 2 SKS (4%) PPS 702 Falsafah Sains 2 (2-0) 1 Mata Kuliah Wajib Mayor 29 SKS (63%) GFM 626 Modifikasi Iklim dan Cuaca 3 (3-0) 2 GFM 629 Analisis Perubahan Iklim Global 3 (2-3) 3 GFM 721 Meteorologi Pencemaran Udara 3 (2-3) 2 GFM 723 Klimatologi Terapan 3 (2-3) 1 GFM 741 Analisis Sistem Hidrologi Lanjut 3 (2-3) 3 PPS 701 Kolokium 1 2/4 PPS 790 Seminar PPS 799 Penelitian dan Disertasi Mata Kuliah Pilihan Mayor 15 SKS (33%) Mata Kuliah Pilihan 1 1 Mata Kuliah Pilihan 2 2 Mata Kuliah Pilihan 3 2 Mata Kuliah Pilihan 4 3 Mata Kuliah Pilihan 5 3 Mata Kuliah Pilihan Mayor GFM 623 Klimatologi Satelit Lanjut 3 (3-0) 3 GFM 640 Interaksi antara Iklim / Cuaca dan Tanaman 3 (3-0) 3 GFM 641 Model Simulasi Pertanian Lanjut 3 (2-3) 3 GFM 674 Klimatologi Perkotaan 3 (2-3) 2 GFM 712 Mikrometeorologi Lanjut 3 (3-0) 1 GFM 731 Adaptasi Perubahan Iklim 3 (3-0) 2 Jumlah SKS 46 Katalog
4 Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor SILABUS MATA KULIAH GFM 520 Mikroklimatologi 3(3-0) 3 Karakterisasi iklim dekat permukaan bumi, keadaan tanah, kelembaban dan angin di sekitar permukaan/tutupan lahan, pengaruh permukaan tanah dan lainnya serta pengaruh pertanaman maupun topografi atas unsur-unsur iklim mikro. Koordinator: Yonny Koesmaryono Anggota: Tania June GFM 521 Geofisika Lingkungan 3(3-0) 1 Review konsep fisika, termodinamika atmosfer, suhu lingkungan, hukumhukum pindah panas, massa dan momentum, kelembaban lingkungan, angin dan radiasi lingkungan, serta pengaruhnya terhadap proses-proses kehidupan organisme, khususnya hewan dan tanaman. Koordinator: Hidayat Pawitan Anggota: Yonny Koesmaryono, Tania June GFM 530 Hidrometeorologi Lanjut 3(2-3) 2 Sebagai mata kuliah lanjutan, bahasan memerlukan peninjauan ulang terhadap mata kuliah Hidrometeorologi (MET 330). Dengan demikian mahasiswa memiliki dasar pemahaman yang sama untuk meningkatkan kemampuan analitiknya. Perkuliahan dan penugasan diarahkan pada proses-proses hidrometeorologi di atmosfer, litosfer, dan hidrosfer dalam kaitannya dengan pemanfaatan dan konservasi sumberdaya air. Peningkatan kemampuan analitik mahasiswa menjadi tolok ukur perolehan (achievement) setelah mengikuti kuliah ini. Koordinator: Daniel Murdiyarso GFM 551 Klimatologi Pertanian 3(2-3) 3 Menjelaskan peran unsur-unsur iklim dan pengaruhnya terhadap pertanian dalam arti luas. Unsur-unsur iklim meliputi radiasi surya, curah hujan, suhu udara, kelembaban nisbi udara dan evapotranspirasi. Dibahas juga aspek klimatologi pertanian di lahan kering dan lahan basah, termasuk pemilihan jenis tanaman yang cocok untuk dikembangkan di daerah tertentu. Koordinator: Yonny Koesmaryono Katalog 2012
5 Meraih masa depan berkualitas bersama Sekolah Pascasarjana IPB GFM 622 Metode Klimatologi Lanjut 3(2-3) 2 Sebagai mata kuliah lanjutan, mata kuliah ini akan memberikan survey singkat tentang metode statistik untuk klimatologi yang diberikan pada program S1. Untuk tingkat lanjut, mahasiswa diperkenalkan konsep rantai markov dan pemanfaatan dalam penyusunan model pembangkit data iklim harian, prediksi iklim dengan menggunakan model time series, teknik statistical downscaling untuk prediksi iklim dengan menggunakan luaran model dinamik (luaran GCM), dan teknik verifikasi model prediksi iklim. Koordinator: Rizaldi Boer Anggota: Rini Hidayati GFM 623 Klimatologi Satelit Lanjut 3(3-0) 3 Sistem penginderaan jauh, radiasi, sensor, data, jenis, kualitas, kuantitas ketersediannya. Metode analisis dan interpretasi data, manual dan otomasi, aplikasi pemetaan suhu udara, hidrologi DAS, lengas tanah dan evapotranspirasi, biomass dan produksi. Koordinator: Rahmat Hidayat GFM 625 Klimatologi Tropika 3(3-0) 3 Dinamika iklim di kawasan tropika dan dampaknya pada kondisi dan karakteristik iklim regional, khususnya di Indonesia. Penekanan diberikan pada sistem sirkulasi umum, karakteristik iklim tropika, sistem monsun, keragaman iklim non-musiman pada berbagai skala waktu (Madden-Julian Oscillation, El Nino- Southern Oscillation, Indian Ocean Dipole, Interdecadal Pacific Oscillation) dan perubahan iklim serta dampaknya di wilayah tropika. Koordinator: Akhmad Faqih GFM 626 Modifikasi Iklim dan Cuaca 3(3-0) 2 Pengaruh tindakan/perlakuan manusia yang disengaja dan tidak disengaja terhadap iklim dan cuaca. Modifikasi iklim skala mikro meliputi monocroping, intercroping, agroforestry dan rumah kaca, serta modifikasi skala makro yang mencakup teknologi hujan buatan, dan modifikasi daerah rural dan urban. Koordinator: Yonny Koesmaryono Anggota: Edvin Aldrian GFM 628 Iklim dan Dinamika Perkembangan Hama Penyakit Tanaman 2(2-0) 2 Hubungan antara iklim/cuaca dengan pertumbuhan, perkembangan serta pemencaran serangga maupun pathogen. Penyebaran hama dan penyakit tanaman dalam hubungan dengan kondisi iklim/cuaca serta pengaruh udara dan pemencaran polutan (non patogenik) terhadap pertanian Koordinator: Yonny Koesmaryono Katalog
6 Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor GFM 629 Analisis Perubahan Iklim Global 3(2-3) 2/3 Sistem iklim bumi dan penyebab terjadinya pemanasan global dan dampaknya terhadap kondisi iklim masa datang, penggunaan model GCM untuk menduga dampak pemanasan global terhadap perubahan iklim, penggunaan luaran GCM untuk mempelajari dinamika perubahan iklim pada skala lokal dengan teknik downscaling secara dinamik dan statistik, pemanfaatan hasil kajian analisis perubahan iklim dalam proses penyusunan kebijakan pembangunan dan peluang pendanaan dan alih teknologi yang ditawarkan oleh konvensi perubahan iklim bagi negara berkembang untuk mengatasi dampak perubahan iklim. Koordinator: Rizaldi Boer Anggota: Edvin Aldrian GFM 632 Analisis Sistem Hidrologi 3(2-3) 1 Mata kuliah ini memperkenalkan dan membahas konsep, teori dan penerapan dari pendekatan sistem dalam hidrologi dan sumberdaya air dan lahan. Review hidrologi fisik, dilanjutkan dengan bahasan metode-metode klasik dalam pendugaan limpasan dan analisis hidrograf diberikan sebagai landasan bagi model-model simulasi hidrologi DAS, termasuk teknis GIS dalam distributed hydrology medelling. Penekanan pada perkembangan model-model hidrologi mutakhir untuk DAS kecil seperti DAS pertanian, hutan dan urban, maupun DAS berukuran sedang. Koordiantor: Hidayat Pawitan GFM 640 Interaksi Antara Iklim/Cuaca dan Tanaman 3(3-0) 3 Faktor iklim dan mekanisme yang mempengaruhi tumbuh-tumbuhan, berbagai model untuk menduga hasil tanaman, modifikasi iklim mikro untuk meningkatkan hasil tanaman. Koordinator: I. Handoko GFM 641 Model Simulasi Pertanian Lanjut 3(2-3) 3 Menjelaskan teori yang digunakan sebagai dasar pembuatan model simulasi tanaman antara lain pengaruh cuaca terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman serta neraca air. Batasan, bentuk serta tingkat model yang digunakan dijelaskan dengan model konseptual (diagram Forrester) dan model matematik dengan pemograman menggunakan Visual Basic. Koordinator: Impron GFM 661 Sains Atmosfer 3(2-3) 1 Meteorologi dan Klimatologi, tujuan dan manfaat sains dan atmosfer, karakteristik atmosfer bumi, aplikasi hukum-hukum gas di atmosfer, keseimbangan hidrostatika, stabilitas atmosfer, kurva Koehler, pertumbuhan awan, sistem gerak atmosfer, vortisiti potensial, angin thermal. Koordinator: Ahmad Bey Katalog 2012
7 Meraih masa depan berkualitas bersama Sekolah Pascasarjana IPB GFM 673 Pengaruh Iklim/Cuaca Terhadap Produksi Ternak 2(2-0) 3 Pengaruh langsung iklim/cuaca terhadap produksi ternak, pengaruh tidak langsung melalui produksi dan kualitas bahan makanan, pengaruh terhadap penyakit dan kelainan metabolik terhadap penyimpanan dan pengelola produksi ternak. Koordinator: Rini Hidayati Anggota: Bagus P. Purwanto GFM 674 Klimatologi Perkotaan 3(2-3) 2 Memberikan pengetahuan tentang iklim dan gedung, iklim perkotaan serta desain kota dan gedung untuk memperoleh iklim yang nyaman pada skala lokalregional. Koordinator: Sobri Effendy GFM 712 Mikrometeorologi Lanjut 3(3-0) 1 Teori dari proses-proses mikrometeorologi (yang mencakup komponen cahaya, angin, suhu, dan kelembaban), model dan data dalam rangka kuantifikasi pertukaran energi, momentum dan massa (air, CO2 dan gas-gas lainnya) antara lapisan biosfir dan atmosfir. Topik utama meliputi: (1) Pertukaran energi, massa dan momentum antara lapisan biosfir dan atmosfir; (2) Metode Mikrometeorologi di dalam pengukuran fluks massa dan energi; (3) Interaksi antara lapisan biosfir dengan atmosfir : Model pertukaran fluks energi dan massa dari daun ke kanopi; (4) Interaksi antara lapisan biosfir dengan atmosfir : Model pertukaran fluks energi dan massa dari kanopi ke ekosistem dengan menggunakan teknologi remote sensing; (5) Mikrometeorologi Kanopi Tanaman; (6) Turbulensi lapisan permukaan; (7) Interaksi lapisan biosfir dan Atmosfir: Polusi Udara dan Ekohidrologi. Koordinator: Tania June GFM 721 Meteorologi Pencemaran Udara 3(2-3) 2 Peran sumberdaya udara (atmosfer) dalam kehidupan dan sumber-sumber yang mencemari udara, unsur-unsur cuaca yang mempengaruhi penyebaran pencemar udara dan teknis analisis dan model yang dapat digunakan untuk menduga penyebaran pencemar udara berdasarkan informasi iklim. Koordinator: Ahmad Bey GFM 723 Klimatologi Terapan 3(2-3) 1 Mata kuliah ini membahas defenisi tentang sistem informasi iklim dan faktorfaktor yang mempengaruhi efektivitas sistem informasi iklim, pemanfaatan informasi iklim dalam mengelola resiko iklim pada berbagai sektor, pemanfaatan teori bayes dalam proses pembuatan keputusan, dan analisis ekonomi informasi iklim. Koordinator: Rizaldi Boer Anggota: A. Buono Katalog
8 Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor GFM 731 Adaptasi Perubahan Iklim 3(3-0) 2 Adaptasi faktor-faktor fisik lingkungan yang mempengaruhi kehidupan manusia, hewan dan tumbuhan. Modifikasi dan manipulasi beberapa proses fisik, sistem peringatan dini, lingkungan rural dan urban dalam kaitannya dengan perubahan iklim. Koordinator: Daniel Murdiyarso Anggota: Edvin Aldrian GFM 741 Analisis Sistem Hidrologi Lanjut 3(2-3) 3 Merupakan lanjutan dari mata kuliah Analisis Sistem Hidrologi (MET 623) yang membahas konsep, teori dan penerapan dari pendekatan analisis sistem dalam hidrologi dan DAS dan sumber daya air dan lahan. Setelah meriview matematika terapan, perkembangan mutakhir dalam analisis hidrologi seperti analisis fractal dan neural network akan dibahas, disamping teknik identifikasi sistem linear dan non-linear, maupun model konseptual yang melandasi pengembangan model-model analisis sistem hidrologi DAS. Pembahasan hidrologi real time forecasting dan pengantar ke stochastic hydrology. Koordinator: Hidayat Pawitan Anggota: Gatot Irianto Katalog 2012
PS KLIMATOLOGI TERAPAN (S2)
PPS500 STK511 GFM520 GFM521 GFM530 Bahasa Inggris Analisis Statistika Mikroklimatologi Geofisika Lingkungan Hidrometeorologi Lanjut menerapkan teknik skimming, scanning atau reading for details dalam membaca;
Lebih terperinciTEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN
Meraih masa depan berkualitas bersama Sekolah Pascasarjana IPB TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN Ketua Program Studi/Koordinator Mayor: Staf Pengajar:, Prof, Dr, MS, Ir, Dr, MSc, Ir Budi Indra Setiawan, Prof,
Lebih terperinciPENGELOLAAN DAERAH ALIRAN SUNGAI
PENGELOLAAN DAERAH ALIRAN SUNGAI Ketua Program Studi / Koordinator Mayor: Suria Darma Tarigan Staf Pengajar: Baba Barus Hidayat Pawitan Oteng Haridjaja Enny Dwi Wahjunie Iswandi Anas Santun Sitorus Ernan
Lebih terperinciPOTENSI PEMANFAATAN INFORMASI PRAKIRAAN IKLIM UNTUK MENDUKUNG SISTEM USAHA TAMBAK UDANG DAN GARAM DI KABUPATEN INDRAMAYU KIKI KARTIKASARI
POTENSI PEMANFAATAN INFORMASI PRAKIRAAN IKLIM UNTUK MENDUKUNG SISTEM USAHA TAMBAK UDANG DAN GARAM DI KABUPATEN INDRAMAYU KIKI KARTIKASARI DEPARTEMEN GEOFISIKA DAN METEOROLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU
Lebih terperinciINFORMASI IKLIM UNTUK PERTANIAN. Rommy Andhika Laksono
INFORMASI IKLIM UNTUK PERTANIAN Rommy Andhika Laksono Iklim merupakan komponen ekosistem dan faktor produksi yang sangat dinamis dan sulit dikendalikan. iklim dan cuaca sangat sulit dimodifikasi atau dikendalikan
Lebih terperinciMITIGASI BENCANA KERUSAKAN LAHAN
Meraih masa depan berkualitas bersama Sekolah Pascasarjana IPB MITIGASI BENCANA KERUSAKAN LAHAN Ketua Program Studi / Koordinator Mayor: Baba Barus, Dr Staf Pengajar : Atang Sutandi, Dr Baba Barus, Dr
Lebih terperinciHidrometeorologi. Pertemuan ke I
Hidrometeorologi Pertemuan ke I Pengertian Pengertian HIDROMETEOROLOGI Adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara unsur unsur meteorologi dengan siklus hidrologi, tekanannya pada hubungan timbal balik
Lebih terperinciVARIASI SPASIAL DAN TEMPORAL HUJAN KONVEKTIF DI PULAU JAWA BERDASARKAN CITRA SATELIT GMS-6 (MTSAT-1R) YETTI KUSUMAYANTI
VARIASI SPASIAL DAN TEMPORAL HUJAN KONVEKTIF DI PULAU JAWA BERDASARKAN CITRA SATELIT GMS-6 (MTSAT-1R) YETTI KUSUMAYANTI DEPARTEMEN GEOFISIKA DAN METEOROLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
Lebih terperinciMITIGASI BENCANA KERUSAKAN LAHAN
MITIGASI BENCANA KERUSAKAN LAHAN Kurikulum : Program Magister Sains Kode Mata Kuliah SKS Semester Mata Kuliah Wajib SPs (6 SKS) PPS 500 Bahasa Inggris 3 Ganjil TSL 500 Geostatistik 3 Ganjil Mata Kuliah
Lebih terperinciPENDAHULUAN Latar Belakang Tujuan Penelitian METODE Waktu dan Tempat Penelitian
PENDAHULUAN Latar Belakang Kejadian kebakaran wilayah di Indonesia sudah menjadi peristiwa tahunan, khususnya di Pulau Sumatera dan Kalimantan. Pada tahun 2013 kebakaran di Pulau Sumatera semakin meningkat
Lebih terperinciENTOMOLOGI. Ketua Program Studi / Koordinator Mayor: Staf Pengajar: Kompetensi Lulusan S2. Kompetensi Lulusan S3
Meraih masa depan berkualitas bersama Sekolah Pascasarjana IPB ENTOMOLOGI Ketua Program Studi / Koordinator Mayor: Pudjianto Staf Pengajar: Ali Nurmansyah Hermanu Triwidodo Sugeng Santoso Aunu Rauf Idham
Lebih terperinciANALISIS DAMPAK PERUBAHAN TUTUPAN LAHAN HUTAN TERHADAP IKLIM DI PULAU KALIMANTAN MENGGUNAKAN MODEL IKLIM REGIONAL (REMO) SOFYAN AGUS SALIM G
ANALISIS DAMPAK PERUBAHAN TUTUPAN LAHAN HUTAN TERHADAP IKLIM DI PULAU KALIMANTAN MENGGUNAKAN MODEL IKLIM REGIONAL (REMO) SOFYAN AGUS SALIM G02400013 DEPARTEMEN GEOFISIKA DAN METEOROLOGI FAKULTAS MATEMATIKA
Lebih terperinci1. Tekanan Udara 2. Radiasi Surya 3. Lama Penyinaran 4. Suhu Udara 5. Kelembaban Udara 6. Curah Hujan 7. Angin 8. Evapotranspirasi Potensial
Unsur-unsur Iklim 1. Tekanan Udara 2. Radiasi Surya 3. Lama Penyinaran - 4. Suhu Udara 5. Kelembaban Udara 6. Curah Hujan 7. Angin 8. Evapotranspirasi Potensial Puncak Atmosfer ( 100 km ) Tekanan Udara
Lebih terperinciTEKNOLOGI PASCAPANEN
Meraih masa depan berkualitas bersama Sekolah Pascasarjana IPB TEKNOLOGI PASCAPANEN Ketua Program Studi/Koordinator Mayor : Staf Pengajar: Prof.Dr.Ir. Armansyah Halomoan Tambunan Prof.Dr.Ir. Dedi Muchtadi
Lebih terperinciPENGELOLAAN DAERAH ALIRAN SUNGAI
Meraih masa depan berkualitas bersama Sekolah Pascasarjana IPB PENGELOLAAN DAERAH ALIRAN SUNGAI Kurikulum Program Magister Sains Kode Mata Kuliah SKS Semester Mata Kuliah Wajib SPs (6 SKS) PPS 500 Bahasa
Lebih terperinciILMU MANAJEMEN. Ketua Program Studi/Koordinator Mayor: Abdul Kohar Irwanto
ILMU MANAJEMEN Ketua Program Studi/Koordinator Mayor: Abdul Kohar Irwanto Staf Pengajar: Abdul Basith Heti Mulyati Pramono D. Fewidarto Abdul Kohar Irwanto Jono Mintarto Munandar R. Dikky Indrawan Aida
Lebih terperinciRANCANGAN PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
RANCANGAN PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) Mata Kuliah : Ekologi Tanah dan Tanaman Semester : Ganjil Kode : PAE 226 SKS : 3 PS : Agroekoteknologi Dosen : Jurusan Agroekoteknologi Fak. Pertanian
Lebih terperinciSTUDI IDENTIFIKASI POLA UTAMA DATA RADIOSONDE MELALUI ANALISIS KOMPONEN UTAMA DAN ANALISIS SPEKTRUM (STUDI KASUS BANDUNG) SATRIYANI
STUDI IDENTIFIKASI POLA UTAMA DATA RADIOSONDE MELALUI ANALISIS KOMPONEN UTAMA DAN ANALISIS SPEKTRUM (STUDI KASUS BANDUNG) SATRIYANI DEPARTEMEN GEOFISIKA DAN METEOROLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
Lebih terperinciIII. DATA DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.2 Bahan dan Alat 2.11 Kapasitas Lapang dan Titik Layu Permanen
7 radiasi surya, suhu udara, kecepatan angin, dan kelembaban udara dalam penentuan evapotranspirasi. Sedangkan faktor tanah yang mempengaruhi seperti tekstur, kedalaman tanah, dan topografi. Kebutuhan
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN. [8 Januari 2006] 1 ( )
1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Informasi ramalan curah hujan sangat berguna bagi petani dalam mengantisipasi kemungkinan kejadian-kejadian ekstrim (kekeringan akibat El- Nino dan kebanjiran akibat
Lebih terperinciESTIMASI NILAI TPW (TOTAL PRECIPITABLE WATER) DI ATAS DAERAH PADANG DAN BIAK BERDASARKAN HASIL ANALISIS DATA RADIOSONDE IRE PRATIWI
ESTIMASI NILAI TPW (TOTAL PRECIPITABLE WATER) DI ATAS DAERAH PADANG DAN BIAK BERDASARKAN HASIL ANALISIS DATA RADIOSONDE IRE PRATIWI DEPARTEMEN GEOFISIKA DAN METEOROLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
Lebih terperinciLuas Luas. Luas (Ha) (Ha) Luas. (Ha) (Ha) Kalimantan Barat
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Hutan Hujan Tropis Hujan hujan tropis adalah daerah yang ditandai oleh tumbuh-tumbuhan subur dan rimbun serta curah hujan dan suhu yang tinggi sepanjang tahun. Hutan hujan tropis
Lebih terperinciFITOPATOLOGI. Ketua Program Studi / Koordinator Mayor: Sri Hendrastuti Hidayat. Staf Pengajar: Tujuan Pendidikan. Kompetensi Lulusan S2
Meraih masa depan berkualitas bersama Sekolah Pascasarjana IPB FITOPATOLOGI Ketua Program Studi / Koordinator Mayor: Staf Pengajar: Abdjad Asih Nawangsih Abdul Muin Adnan Abdul Munif Bonny Poernomo Wahyu
Lebih terperinciLearning Outcomes Program Master (S2) PS Entomologi, Departemen Proteksi Tanaman, Faperta, IPB
Learning Outcomes Program Master (S2) PS Entomologi, Departemen Proteksi Tanaman, Faperta, IPB Kompetensi PS Entomologi S2: Setelah menyelesaikan program studi Entomologi, lulusan mampu mengembangkan bidang
Lebih terperinciANALISIS INSTRUKSIONAL GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN KONTRAK PERKULIAHAN MATA KULIAH PENGANTAR ILMU-ILMU PERTANIAN (PIP) TIM DOSEN PIP
ANALISIS INSTRUKSIONAL GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN KONTRAK PERKULIAHAN MATA KULIAH PENGANTAR ILMU-ILMU PERTANIAN (PIP) TIM DOSEN PIP INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2005/2006 ANALISIS INSTRUKSIONAL MK:
Lebih terperinciESTIMASI EVAPOTRANSPIRASI SPASIAL MENGGUNAKAN SUHU PERMUKAAN DARAT (LST) DARI DATA MODIS TERRA/AQUA DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEKERINGAN WAHYU ARIYADI
ESTIMASI EVAPOTRANSPIRASI SPASIAL MENGGUNAKAN SUHU PERMUKAAN DARAT (LST) DARI DATA MODIS TERRA/AQUA DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEKERINGAN WAHYU ARIYADI DEPARTEMEN GEOFISIKA DAN METEOROLOGI FAKULTAS MATEMATIKA
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Cuaca dan iklim merupakan peubah utama yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Alasan utama yang melandasi pentingnya mempelajari pengaruh cuaca pada
Lebih terperinciDokumen Kurikulum Program Studi : Meteorologi. Lampiran II
Dokumen Kurikulum 2013-2018 Program Studi : Lampiran II Fakultas : Ilmu dan Teknologi Kebumian Institut Teknologi Bandung Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Institut Teknologi Bandung Kode Dokumen Total
Lebih terperinciILMU KELUARGA DAN PERKEMBANGAN ANAK
Meraih masa depan berkualitas bersama Sekolah Pascasarjana IPB ILMU KELUARGA DAN PERKEMBANGAN ANAK Ketua Program Studi/Koordinator Mayor: Dr. Ir. Herien Puspitawati, M.Sc., M.Sc Staf Pengajar: Prof. Dr.
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 3Perubahan tutupan lahan Jakarta tahun 1989 dan 2002.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi geografis daerah kajian Kota Jakarta merupakan ibukota Republik Indonesia yang berkembang pada wilayah pesisir. Keberadaan pelabuhan dan bandara menjadikan Jakarta
Lebih terperinciPENDUGAAN PARAMETER UPTAKE ROOT MENGGUNAKAN MODEL TANGKI. Oleh : FIRDAUS NURHAYATI F
PENDUGAAN PARAMETER UPTAKE ROOT MENGGUNAKAN MODEL TANGKI Oleh : FIRDAUS NURHAYATI F14104021 2008 FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 1 PENDUGAAN PARAMETER UPTAKE ROOT MENGGUNAKAN
Lebih terperinciPENGELOLAAN SUMBERDAYA PERAIRAN
Meraih masa depan berkualitas bersama Sekolah Pascasarjana IPB PENGELOLAAN SUMBERDAYA PERAIRAN Ketua Program Studi : Dr. Ir. Enan M. Adiwilaga Staf Pengajar: A. Bagian Produktivitas dan Lingkungan Perairan
Lebih terperinciAplikasi Klimatologi
Aplikasi Klimatologi Departemen Geofisika dan Meteotologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Pertanian Bogor Meteorology for better life Ruang Lingkup Sejalan dengan berlakunya sistem
Lebih terperinciEvapotranspirasi. 1. Batasan Evapotranspirasi 2. Konsep Evapotranspirasi Potensial 3. Perhitungan atau Pendugaan Evapotranspirasi
Evapotranspirasi 1. Batasan Evapotranspirasi 2. Konsep Evapotranspirasi Potensial 3. Perhitungan atau Pendugaan Evapotranspirasi Departemen Geofisika dan Meteotologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Lebih terperinciILMU DAN TEKNOLOGI BENIH
ILMU DAN TEKNOLOGI BENIH Koordinator Mayor : Staf Pengajar : Eny Widajati Asep Setiawan Faiza Chaerani Suwarno Sjamsoe'oed Sadjad* Baran Wirawan Maryati Sari Tatiek Kartika Suharsi Endah Retno Palupi M.
Lebih terperinciFungsi Ruang Terbuka Hijau (RTH) bagi Kesetimbangan Lingkungan Atmosfer Perkotan
Fungsi Ruang Terbuka Hijau (RTH) bagi Kesetimbangan Lingkungan Atmosfer Perkotan bagian 1 : Pendekatan perhitungan Suhu udara, Damping depth dan Diffusivitas thermal Oleh : Pendahuluan Ruang terbuka hijau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan Negara yang terletak pada wilayah ekuatorial, dan memiliki gugus-gugus kepulauan yang dikelilingi oleh perairan yang hangat. Letak lintang Indonesia
Lebih terperinciPROGRAM MAYOR TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN FATETA-IPB. Pengantar Teknologi Pertanian Departemen SIL Fateta-IPB. Bogor
PROGRAM MAYOR TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN FATETA-IPB Pengantar Teknologi Pertanian Departemen SIL Fateta-IPB. Bogor TUJUAN DEPARTEMEN SIL Menghasilkan lulusan yang berkompeten di bidang Teknik Sipil dan
Lebih terperinciTEKNIK MESIN PERTANIAN DAN PANGAN
Meraih masa depan berkualitas bersama Sekolah Pascasarjana IPB TEKNIK MESIN PERTANIAN DAN PANGAN Ketua Program Studi/Koordinator Mayor : Dr.Ir. Setyo Pertiwi, M.Agr Staf Pengajar: Prof.Dr.Ir. Armansyah
Lebih terperinciANALISIS UNSUR CUACA BULAN FEBRUARI 2018 DI STASIUN METEOROLOGI MALIKUSSALEH-ACEH UTARA. Oleh Febryanto Simanjuntak S.Tr
ANALISIS UNSUR CUACA BULAN FEBRUARI 2018 DI STASIUN METEOROLOGI MALIKUSSALEH-ACEH UTARA Oleh Febryanto Simanjuntak S.Tr Stasiun Meteorologi Klas III Malikussaleh Aceh Utara adalah salah satu Unit Pelaksana
Lebih terperinciPropinsi Banten dan DKI Jakarta
BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG TANGERANG Jln. Raya Kodam Bintaro No. 82 Jakarta Selatan (12070) Telp. (021) 7353018 / Fax: 7355262 E-mail: staklim.pondok.betung@gmail.com,
Lebih terperinciILMU KETEKNIKAN PERTANIAN
ILMU KETEKNIKAN PERTANIAN Ketua Program Studi/Koordinator Mayor: Staf Pengajar: Prof.Dr.Ir. Armansyah Halomoan Tambunan, M.Agr Prof.Dr.Ir. Bambang Pramudya, M.Eng Prof.Dr.Ir. Herry Suhardiyanto, M.Sc Prof.Dr.Ir.
Lebih terperinciPENYESUAIAN SISTEM PENATAAN RUANG TERHADAP PERUBAHAN IKLIM
ABSTRAK MAKALAH PENYESUAIAN SISTEM PENATAAN RUANG TERHADAP PERUBAHAN IKLIM OLEH DIREKTUR JENDERAL PENATAAN RUANG DEPARTEMEN PERMUKIMAN DAN PRASARANA WILAYAH Makalah berisikan uraian mengenai sistem penataan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak tahun 1980-an para peneliti meteorologi meyakini bahwa akan terjadi beberapa penyimpangan iklim global, baik secara spasial maupun temporal. Kenaikan temperatur
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hortikultura,dan 12,77 juta rumah tangga dalam perkebunan. Indonesia
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Indonesia merupakan Negara agraris yang amat subur sehingga tidak dapat dipungkiri lagi sebagian besar penduduknya bergerak dalam sektor agraris. Data dalam Badan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Iklim merupakan faktor yang sangat penting dalam kehidupan di bumi. Dimana Iklim secara langsung dapat mempengaruhi mahluk hidup baik manusia, tumbuhan dan hewan di dalamnya
Lebih terperinciPrakiraan Musim Kemarau 2018 Zona Musim di NTT KATA PENGANTAR
KATA PENGANTAR Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) setiap tahun menerbitkan dua jenis prakiraan musim yaitu Prakiraan Musim Kemarau diterbitkan setiap bulan Maret dan Prakiraan Musim Hujan
Lebih terperinciSMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 5. DINAMIKA ATMOSFERLATIHAN SOAL 5.5. La Nina. El Nino. Pancaroba. Badai tropis.
SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 5. DINAMIKA ATMOSFERLATIHAN SOAL 5.5 1. Perubahan iklim global yang terjadi akibat naiknya suhu permukaan air laut di Samudra Pasifik, khususnya sekitar daerah ekuator
Lebih terperinciMenentukan Solusi Numerik Model Dinamik Suhu dan Tekanan Udara di Atmosfer Dengan Metode Runge Kutta Orde Empat
JIMT Vol. 9 No. 1 Juni 2012 (Hal. 38-46) Jurnal Ilmiah Matematika dan Terapan ISSN : 2450 766X Menentukan Solusi Numerik Model Dinamik Suhu dan Tekanan Udara di Atmosfer Dengan Metode Runge Kutta Orde
Lebih terperinciLEARNING OUTCOME PROGRAM STUDI PENGELOLAAN SUMBERDAYA ALAM DAN LINGKUNGAN (S3 DOKTOR)
LEARNING OUTCOME PROGRAM STUDI PENGELOLAAN SUMBERDAYA ALAM DAN LINGKUNGAN (S3 DOKTOR) Tabel 1. Learning Outcome (PSL-S3) Pernyataan kompetensi : Setelah menyelesaikan program studi ini, lulusan mempunyai
Lebih terperinciKATA PENGANTAR TANGERANG SELATAN, MARET 2016 KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG TANGERANG. Ir. BUDI ROESPANDI NIP
PROPINSI BANTEN DAN DKI JAKARTA KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan YME atas berkat dan rahmat Nya kami dapat menyusun laporan dan laporan Prakiraan Musim Kemarau 2016 di wilayah Propinsi Banten
Lebih terperinciHIDROMETEOROLOGI Tatap Muka Ketiga (ATMOSFER)
Dosen : DR. ERY SUHARTANTO, ST. MT. JADFAN SIDQI FIDARI, ST., MT HIDROMETEOROLOGI Tatap Muka Ketiga (ATMOSFER) 1. Pengertian Atmosfer Planet bumi dapat dibagi menjadi 4 bagian : (lithosfer) Bagian padat
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN Latar Belakang
1 PENDAHULUAN Latar Belakang Indonesia merupakan negara kepulauan dengan bentuk topografi yang sangat beragam, dilewati garis katulistiwa, diapit dua benua dan dua samudera. Posisi ini menjadikan Indonesia
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL FINITE LENGTH LINE SOURCE UNTUK MENDUGA KONSENTRASI POLUTAN DARI SUMBER GARIS (STUDI KASUS: JL. M.H. THAMRIN, DKI JAKARTA)
PENERAPAN MODEL FINITE LENGTH LINE SOURCE UNTUK MENDUGA KONSENTRASI POLUTAN DARI SUMBER GARIS (STUDI KASUS: JL. M.H. THAMRIN, DKI JAKARTA) EKO SUPRIYADI DEPARTEMEN GEOFISIKA DAN METEOROLOGI FAKULTAS MATEMATIKA
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA INDEKS LUAS DAUN DENGAN IKLIM MIKRO DAN INDEKS KENYAMANAN
Media Konservasi Vol. 17, No. 3 Desember 2012 : 143 148 HUBUNGAN ANTARA INDEKS LUAS DAUN DENGAN IKLIM MIKRO DAN INDEKS KENYAMANAN (Correlation between Leaf Area Index with Micro Climate and Temperature
Lebih terperinciIDENTIFIKASI PERUBAHAN KAPASITAS PANAS KAWASAN PERKOTAAN DENGAN MENGGUNAKAN CITRA LANDSAT TM/ETM+ (STUDI KASUS : KODYA BOGOR) NANIK HANDAYANI
IDENTIFIKASI PERUBAHAN KAPASITAS PANAS KAWASAN PERKOTAAN DENGAN MENGGUNAKAN CITRA LANDSAT TM/ETM+ (STUDI KASUS : KODYA BOGOR) NANIK HANDAYANI DEPARTEMEN GEOFISIKA DAN METEOROLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN
Lebih terperinciSTANDAR KOMPETENSI DANKOMPETENSI DASAR SERTA KISI-KISI SOAL OLIMPIADE GEOGRAFI 2011 UNTUK GURU/SEDERAJAT. Perkembangan Geografi
STANDAR KOMPETENSI DANKOMPETENSI DASAR SERTA KISI-KISI SOAL OLIMPIADE GEOGRAFI 2011 UNTUK GURU/SEDERAJAT No Mata kuliah Standar Kompetensi dasar Kisi-kisi soal kompetensi 1 2 Pengantar Memahami dan Perkembangan
Lebih terperinciGambar 2.1. Diagram Alir Studi
2.1. Alur Studi Alur studi kegiatan Kajian Tingkat Kerentanan Penyediaan Air Bersih Tirta Albantani Kabupaten Serang, Provinsi Banten terlihat dalam Gambar 2.1. Gambar 2.1. Diagram Alir Studi II - 1 2.2.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. didefinisikan sebagai peristiwa meningkatnya suhu rata-rata pada lapisan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemanasan global (global warming) merupakan isu lingkungan yang hangat diperbincangkan saat ini. Secara umum pemanasan global didefinisikan sebagai peristiwa meningkatnya
Lebih terperincisebagainya, termasuk dalam proses pembentukan tanah (klimat soil) yaitu tanah
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan di dunia yang memiliki kekayaan tanah, air dan udara, dengan sejumlah kekayaan tersebut merupakan nikmat yang
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Lahan Gambut
4 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Lahan Gambut Pembukaan lahan gambut untuk pengembangan pertanian atau pemanfaatan lainnya secara langsung mengubah ekosistem kawasan gambut yang telah mantap membentuk suatu
Lebih terperinciKompetensi dan Learning Outcomes Program Studi Manajemen dan Bisnis Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor
Kompetensi dan Learning Outcomes Program Studi dan Bisnis Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor Program Magister Pernyataan kompetensi : Setelah menyelesaikan program studi ini, lulusan mampu :
Lebih terperinciESTIMASI EVAPOTRANSPIRASI SPASIAL MENGGUNAKAN SUHU PERMUKAAN DARAT (LST) DARI DATA MODIS TERRA/AQUA DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEKERINGAN WAHYU ARIYADI
ESTIMASI EVAPOTRANSPIRASI SPASIAL MENGGUNAKAN SUHU PERMUKAAN DARAT (LST) DARI DATA MODIS TERRA/AQUA DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEKERINGAN WAHYU ARIYADI DEPARTEMEN GEOFISIKA DAN METEOROLOGI FAKULTAS MATEMATIKA
Lebih terperinciRINGKASAN BAKHTIAR SANTRI AJI.
PEMETAAN PENYEBARAN POLUTAN SEBAGAI BAHAN PERTIMBANGAN PEMBANGUNAN RUANG TERBUKA HIJAU (RTH) DI KOTA CILEGON BAKHTIAR SANTRI AJI DEPARTEMEN KONSERVASI SUMBERDAYA HUTAN DAN EKOWISATA FAKULTAS KEHUTANAN
Lebih terperinciKESEHATAN MASYARAKAT VETERINER
Meraih masa depan berkualitas bersama Sekolah Pascasarjana IPB KESEHATAN MASYARAKAT VETERINER Ketua Program Studi/Koordinator Mayor: Staf Pengajar: Drh. Abdul Zahid Ilyas, MSi Dr. drh., MS Dr. drh. Agustin
Lebih terperinciKompetensi Lulusan dan Learning Outcomes Program Studi Magister Ilmu Pangan Berdasarkan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
Kompetensi Lulusan dan Learning Outcomes Program Studi Magister Ilmu Pangan Berdasarkan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan Fakultas Teknologi Pertanian Institut
Lebih terperinciBuletin Analisis Hujan dan Indeks Kekeringan Bulan April 2012 dan Prakiraan Hujan Bulan Juni, Juli dan Agustus 2012 KATA PENGANTAR
KATA PENGANTAR Analisis Hujan, Indeks Kekeringan Bulan April 2012 serta Prakiraan Hujan Bulan Juni, Juli dan Agustus 2012 disusun berdasarkan hasil pengamatan dari 60 stasiun dan pos hujan di wilayah Jawa
Lebih terperinciSALINAN KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR Nomor : 152/IT3/KP/2013 Tentang PENUGASAN PERSONALIA KEANGGOTAAN SENAT FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU
Menimbang Mengingat SALINAN KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR Nomor : 152/IT3/KP/2013 Tentang PENUGASAN PERSONALIA KEANGGOTAAN SENAT FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN
Lebih terperinciDAMPAK PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN TERHADAP KETERSEDIAAN SUMBER DAYA AIR DI KOTA TANGERANG OLEH : DADAN SUHENDAR
DAMPAK PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN TERHADAP KETERSEDIAAN SUMBER DAYA AIR DI KOTA TANGERANG OLEH : DADAN SUHENDAR SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2005 ABSTRAK DADAN SUHENDAR. Dampak Perubahan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. bagi kehidupan manusia. Disamping itu hutan juga memiliki fungsi hidrologi sebagai
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Hutan merupakan aset kekayaan yang bukan saja penting bagi bangsa Indonesia, namun juga bagi sebagian penduduk dunia. Keragaman hayati yang tinggi terdapat pada hutan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Perubahan Rasio Hutan Sebelum membahas hasil simulasi model REMO, dilakukan analisis perubahan rasio hutan pada masing-masing simulasi yang dibuat. Dalam model
Lebih terperinciWORKSHOP AKADEMIK UNTUK PROGRAM MAGISTER
WORKSHOP AKADEMIK UNTUK PROGRAM MAGISTER Program Studi Magister Teknik Sistem Program Pascasarjana Fakultas Teknik UGM Kamis, 01 Desember 2016 Hotel Grand Tjokro Yogyakarta PROFIL MAGISTER TEKNIK SISTEM
Lebih terperinciKlasifikasi Iklim. Klimatologi. Meteorology for better life
Klasifikasi Iklim Klimatologi Klasifikasi?? Unsur-unsur iklim tidak berdiri sendiri tetapi saling berinteraksi dan saling mempengaruhi. Terdapat kecenderungan dan pola yang serupa apabila faktor utama
Lebih terperinciKATA PENGANTAR KUPANG, MARET 2016 PH. KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI LASIANA KUPANG CAROLINA D. ROMMER, S.IP NIP
KATA PENGANTAR Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) setiap tahun menerbitkan dua jenis prakiraan musim yaitu Prakiraan Musim Kemarau diterbitkan setiap bulan Maret dan Prakiraan Musim Hujan
Lebih terperinciTIN206 - Pengetahuan Lingkungan Materi #10 Genap 2016/2017. TIN206 - Pengetahuan Lingkungan
Materi #10 Pengertian 2 Global warming atau pemanasan global adalah proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan bumi. Suhu rata-rata global permukaan bumi telah 0,74 ± 0,18 C (1,33 ±
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Peningkatan suhu rata-rata bumi sebesar 0,5 0 C. Pola konsumsi energi dan
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Ekonomi Perubahan Iklim Peningkatan suhu rata-rata bumi sebesar 0,5 0 C. Pola konsumsi energi dan pertumbuhan ekonomi yang terjadi seperti sekarang, maka diperkirakan pada tahun
Lebih terperinciIndeks Vegetasi Bentuk komputasi nilai-nilai indeks vegetasi matematis dapat dinyatakan sebagai berikut :
Indeks Vegetasi Bentuk komputasi nilai-nilai indeks vegetasi matematis dapat dinyatakan sebagai berikut : NDVI=(band4 band3)/(band4+band3).18 Nilai-nilai indeks vegetasi di deteksi oleh instrument pada
Lebih terperinciAir dalam atmosfer hanya merupakan sebagian kecil air yang ada di bumi (0.001%) dari seluruh air.
KELEMBABAN UDARA 1 Menyatakan Kandungan uap air di udara. Kelembapan adalah konsentrasi uap air di udara. Angka konsentasi ini dapat diekspresikan dalam kelembapan absolut, kelembapan spesifik atau kelembapan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. karena hutan memiliki banyak manfaat bagi kehidupan manusia, hewan dan
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Hutan merupakan unsur terpenting bagi semua makhluk hidup di bumi, karena hutan memiliki banyak manfaat bagi kehidupan manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan. Hutan juga
Lebih terperinciPENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kondisi iklim di bumi tidak pernah statis, tapi berbeda-beda dan berfluktuasi dalam jangka waktu yang lama. Peningkatan konsentrasi gas rumah kaca (GRK) di atmosfer, yang
Lebih terperinciDampak Pemanasan Global Terhadap Perubahan Iklim di Indonesia Oleh : Ahkam Zubair
Dampak Pemanasan Global Terhadap Perubahan Iklim di Indonesia Oleh : Ahkam Zubair Iklim merupakan rata-rata dalam kurun waktu tertentu (standar internasional selama 30 tahun) dari kondisi udara (suhu,
Lebih terperinci: Keputusan ini mulai berlaku sejak ditetapkan. Kepala Kantor Hukum, Promosi dan Pada tanggal : 10 September 2013 Hubungan Masyarakat, ttd.
SALINAN KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR Nomor : 215/IT3/KP/2013 Tentang PENUGASAN KEPALA BAGIAN PADA DEPARTEMEN DI LINGKUNGAN FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN
Lebih terperinciSILABUS PEMBELAJARAN Nama Sekolah : Mata Pelajaran : Geografi : X (sepuluh)
SILABUS PEMBELAJARAN Nama Sekolah : Mata Pelajaran : Geografi Kelas : X (sepuluh) Semester : 2 (dua) Standar : 3. Menganalisis unsur-unsur geosfer. 3.1. Menganalisis dinamika kecenderung an perubahan litosfer
Lebih terperinciPENYUSUNAN METODE UNTUK MENDUGA NILAI RADIASI ABSORBSI DENGAN MENGGUNAKAN CITRA LANDSAT TM/ETM+ (STUDI KASUS HUTAN GUNUNG WALAT SUKABUMI)
PENYUSUNAN METODE UNTUK MENDUGA NILAI RADIASI ABSORBSI DENGAN MENGGUNAKAN CITRA LANDSAT TM/ETM+ (STUDI KASUS HUTAN GUNUNG WALAT SUKABUMI) ANDIKA PRAWANTO DEPARTEMEN GEOFISIKA DAN METEOROLOGI FAKULTAS MATEMATIKA
Lebih terperinciModul 1. Hutan Tropis dan Faktor Lingkungannya Modul 2. Biodiversitas Hutan Tropis
ix H Tinjauan Mata Kuliah utan tropis yang menjadi pusat biodiversitas dunia merupakan warisan tak ternilai untuk kehidupan manusia, namun sangat disayangkan terjadi kerusakan dengan kecepatan yang sangat
Lebih terperinciRPKPS MATA KULIAH HIDROLOGI PERTANIAN OLEH
RPKPS MATA KULIAH HIDROLOGI PERTANIAN OLEH PROF. DR.IR. BUJANG RUSMAN, MS Prof. Dr. Ir. Amrizal Saidi, MS Prof. Dr. Ir. Dian Fiantis, M.Sc Prof. Dr. Ir. Hermansah, M.Sc DR.IR. APRISAL, MSi Dr. Ir. Darmawan,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. metabolisme, dan tubuh tanaman itu sendiri. Menurut Foth (1998), untuk
1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tanaman membutuhkan air dalam proses evapotranspirasi, fotosintesis, aktivitas metabolisme, dan tubuh tanaman itu sendiri. Menurut Foth (1998), untuk menghasilkan 1
Lebih terperinciPENGARUH FENOMENA GLOBAL DIPOLE MODE POSITIF DAN EL NINO TERHADAP KEKERINGAN DI PROVINSI BALI
PENGARUH FENOMENA GLOBAL DIPOLE MODE POSITIF DAN EL NINO TERHADAP KEKERINGAN DI PROVINSI BALI Maulani Septiadi 1, Munawar Ali 2 Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG), Tangerang Selatan
Lebih terperinci::Sekolah Pascasarjana IPB (Institut Pertanian Bogor)::
Contributed by Administrator adalah program pendidikan strata 3 (S3) yang ditujukan untuk memperoleh gelar akademik doktor sebagai gelar akademik tertinggi. Berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan
Lebih terperinciBADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI KLAS II PONDOK BETUNG
B M K G BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI KLAS II PONDOK BETUNG Jln. Raya Kodam Bintaro No. 82 Jakarta Selatan (12070) Telp. (021) 7353018 / Fax: 7355262 E-mail: staklim.pondok.betung@gmail.com,
Lebih terperinciPARASITOLOGI DAN ENTOMOLOGI KESEHATAN
PARASITOLOGI DAN ENTOMOLOGI KESEHATAN Ketua Program studi/koordinator Mayor: drh., MS., Ph.D. Pengajar: DR.drh. Ahmad Arif Amin DR.drh., MSi DR.drh. Elok Budi Retnani, MSi drh. Fadjar Satrija, MSc., Ph.D.
Lebih terperinciTEKNIK MESIN PERTANIAN DAN PANGAN
TEKNIK MESIN PERTANIAN DAN PANGAN Koordinator Mayor : Dr.Ir. Yohanes Aris Purwanto, M.Sc Staf Pengajar: Prof.Dr.Ir. Armansyah Halomoan Tambunan, M.Agr Prof.Dr.Ir. Bambang Pramudya, M.Eng Prof.Dr.Ir. Herry
Lebih terperinciDaur Siklus Dan Tahapan Proses Siklus Hidrologi
Daur Siklus Dan Tahapan Proses Siklus Hidrologi Daur Siklus Hidrologi Siklus hidrologi adalah perputaran air dengan perubahan berbagai bentuk dan kembali pada bentuk awal. Hal ini menunjukkan bahwa volume
Lebih terperinciDAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR xiii BAB I PENDAHULUAN... 1
DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR..... ii DAFTAR ISI...... iv DAFTAR TABEL..... ix DAFTAR GAMBAR xiii BAB I PENDAHULUAN.... 1 A. Latar Belakang Masalah 1 B. Rumusan Masalah. 7 C. Tujuan Penelitian......
Lebih terperinciILMU PENGELOLAAN HUTAN
ILMU PENGELOLAAN HUTAN Ketua Program Studi/Koordinator Mayor: Hariadi Kartodihardjo Staf Pengajar: Bagian Perencanaan Kehutanan Budi Kuncahyo I Nengah Surati Jaya Wirakartakusumah Bagian Kebijakan Kehutanan
Lebih terperinciBuletin Analisis Hujan Bulan April 2013 dan Prakiraan Hujan Bulan Juni, Juli dan Agustus 2013 KATA PENGANTAR
Buletin Analisis Hujan Bulan April 2013 dan Prakiraan Hujan Bulan Juni, Juli dan Agustus 2013 KATA PENGANTAR Analisis Hujan, Indeks Kekeringan Bulan April 2013 serta Prakiraan Hujan Bulan Juni, Juli dan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. pengamatan parameter-parameter cuaca secara realtime maupun dengan alat-alat
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Mengetahui keadaan cuaca saat ini dapat dilakukan dengan melakukan pengamatan parameter-parameter cuaca secara realtime maupun dengan alat-alat penginderaan
Lebih terperinciKEPALA STASIUN KLIMATOLOGI
KATA PENGANTAR Analisis Hujan, Indeks Kekeringan Bulan September 2013 serta Prakiraan Hujan Bulan November, Desember 2013 dan Januari 2014 disusun berdasarkan hasil pengamatan data hujan dari 60 stasiun
Lebih terperinciBADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG TANGERANG
BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG TANGERANG Jln. Raya Kodam Bintaro No. 82 Jakarta Selatan ( 12070 ) Telp. (021) 7353018, Fax: (021) 7355262 E-mail: staklim.pondok.betung@gmail.com,
Lebih terperinci(Studi kasus : Taman Nasional Lore-Lindu, Sulawesi Tengah) MOCHAMMAD TAUFIQURROCHMAN ABDUL AZIZ ZEIN
PENYERAPAN RADIASI MATAHARI OLEH KANOPI HUTAN ALAM : KORELASI ANTARA PENGUKURAN DAN INDEKS VEGETASI (Studi kasus : Taman Nasional Lore-Lindu, Sulawesi Tengah) MOCHAMMAD TAUFIQURROCHMAN ABDUL AZIZ ZEIN
Lebih terperinci