IMPLEMENTASI KUISIONER ONLINE EVALUASI PBM MAHASISWA DI LINGKUNGAN POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Transkripsi

1 Najib, dkk, Implementasi Kuisioner Online Evaluasi PBM Mahasiswa Di Lingkungan Politeknik Negeri Samarinda IMPLEMENTASI KUISIONER ONLINE EVALUASI PBM MAHASISWA DI LINGKUNGAN POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA Abdul Najib 1), Damar Nurcahyono 2) 1,2) Jurusan Teknologi Informasi Politeknik Negeri Samarinda 1), 2) Abstract Evaluation of Lecturers plays an important role in teaching (PBM) and a way to measure and determine whether the destination is reached or learning outcomes in accordance with the established together in units teaching event. Measuring the success of learning occurs in the form of changes experienced by students as one measure of which is done through the delivery of learning and exams. One way in the implementation of the evaluation is to utilize the online system where the assessment is carried out directly by the students who have attended lectures with the lecturer in question. The use of online methods will also save time in the accumulation of the results obtained and presented online (paperless). This research is expected to help the quality assurance unit (UJM), majors, courses and management in view of the success achieved through the process of learning and teaching evaluation form questionnaire filled student Keyword: evaluation, student questionnaire, paperless 1. Pendahuluan Dosen merupakan salah satu bagian dari civitas akademik yang memegang peranan penting dalam kemajuan proses belajar dan mengajar di lingkungan perguruan tinggi berdasarkan pada kompentensi dan kepakaran yang dimilikinya. Semakin banyak dosen yang memiliki kompetensi dan kepakaran yang handal, maka akan banyak mahasiswa yang termotivasi untuk kuliah dan banyak kegiatan ilmiah terjadi seperti seminar, diskusi yang mengakibatkan kegiatan akademik berkembang di perguruan tinggi tersebut. Hal ini tentu akan menciptakan iklim proses belajar mengajar yang menyenangkan. Dalam hal proses belajar dan mengajar seorang dosen dapat berperan sebagai fasilitator dan motivator terhadap mahasiswa, sehingga mahasiswa dapat juga berperan aktif dalam mengikuti proses belajar. Seorang dosen bukan merupakan satu-satunya sumber dalam proses belajar namun adalah salah satu dari sekian banyak sumber belajar yang ada (referensi). Oleh karena itu seorang dosen dituntut harus mampu melakukan perubahan terhadap suatu kondisi belajar agar tidak ditinggal oleh mahasiswa sebagai pelanggannya. Seorang dosen harus mempu menjaga mutu dalam proses pembelajaran melalui kompetensi yang dimilikinya tentunya mempunyai Indeks Kinerja Akademik Dosen (IKAD) yang memuaskan. Seorang dosen harus mampu mengelola mata kuliah yang menjadi tanggung jawabnya melalui kompetensi yang dimiliki dimana hasilnya diorientasikan kepada capaian sasaran mutu program studi, sasaran mutu jurusan dan pada akhirnya sasaran mutu dari lembaga perguruan tinggi dalam hal ini Politeknik Negeri Samarinda. Mutu dari sebuah perguruan tinggi tidak hanya berasal dari aspek mutu dosen dan tenaga kependidikan saja, tetapi juga oleh mutu dari mahasiswa yang dihasilkan dari kegiatan belajar di perguruan tinggi tersebut. Oleh karena itu untuk mendapatkan seorang dosen yang memiliki nilai IKAD yang memuaskan akan memiliki korelasi yang penting terhadap peningkatan mutu proses pembelajaran 987

2 JUST TI Volume 8 Nomor 1, Januari 2016 : adalah dengan melalui penggunaan Kuisioner (Proses Belajar Mengajar) PBM yang mengandung aspek-aspek penilaian terhadap kompetensi seorang dosen oleh mahasiswanya. 2. Dasar Teori Kuisioner Kuisioner merupakan teknik dalam pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan pertanyaan secara tertulis kepada responden untuk dijawab dengan memberikan poin sesuai dengan pilihan yang tersedia. Kuisioner merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang efisien jika mengetahui dengan pasti variabel yang diukur dan mengetahui apa yang diharapkan dari responden. Kuisioner juga dilakukan apabila responden yang cukup banyak dan tersebar di beberapa wilayah yang luas. Penggunaan kuisioner ini digunakan sebagai alat ukur, sehingga tercipta suatu kondisi yang cukup baik karena menghasilkan data yang obyektif dan cepat 1. Tahapan Dalam Membuat Kuisioner a. Menetapkan tujuan, penetapan ini dilakukan untuk memperoleh informasi yang relevan dengan yang akan dijadikan sebagai penelitian b. Memilih jenis pertanyaan yang baik dan cocok, ada beberapa jenis pertanyaan yang dapat digunakan untuk merancang suatu kuisioner, antara lain: Pertanyaan terbuka; jenis pertanyaan ini merupakan pertanyaan yang tidak menggiring responden ke jawaban yang sudah ditentukan yang tinggal dipilih alternatif jawaban. Pertanyaan tertutup; merupakan pertanyaan yang sudah menggiring responden ke jawaban yang sudah di tentukan terlebih dahulu, contohnya setuju dan tidak setuju. Kombinasi pertanyaan terbuka dan tertutup, merupakan kombinasi dari penggunaan kedua macam pertanyaan terbuka dan tertutup. c. Mengikuti aturan dalam membuat pertanyaan yang baik; beberapa diantaranya adalah: Gunakan kata-kata yang sederhana Pertanyaan jelas dan khusus dan berlaku bagi semua responden Tidak ambigu, pertanyaan harus jelas dan tidak menimbulkan multi tafsir Tidak memuat hal-hal pertanyaan yang bersifat pribadi dan peka, sehingga responden tidak berkenan untuk menjawab. 2. Prinsip Penulisan Kuisioner a. Isi pertanyaan dari kuisioner harus sesuai dengan tujuan dan disusun dengan skala pengukuran dan jumlahnya dapat mewakili variabel yang diteliti. b. Penggunaan bahasa dalam kuisioner harus mempertimbangkan dari kemampuan responden yang akan menjawab pertanyaan. c. Tidak memberikan pertanyaan yang sulit kepada responden d. Pertanyaan dapat bersifat terbuka dan tertutup. 3. Jenis Pertanyaan Jenis pertanyaan yang digunakan dalam kuisioner ada beberapa jenis diantaranya adalah: a. Pertanyaan tertutup; jawaban sudah ditentukan terlebih dahulu dan responden tidak diberi kesempatan untuk memberikan jawaban yang lain. b. Pertanyaan terbuka; kemungkinan jawabanya tidak ditentukan lebih dahulu dan responden bebas untuk memberikan jawaban yang lain. c. Kombinasi terbuka dan tertutup; jawabannya sudah ditentukan tetapi kemudian disusul dengan pertanyaan terbuka. Kualitas PBM Belajar merupakan kegiatan seorang individu dalam rangka memperoleh pengetahuan, perilaku dan keterampilan di lingkungan pendidikan. 988

3 Najib, dkk, Implementasi Kuisioner Online Evaluasi PBM Mahasiswa Di Lingkungan Politeknik Negeri Samarinda Proses belajar juga merupakan komponen pendidikan yang berkenaan dengan proses pelaksanaan interaksi baik yang bersifat implisit maupun eksplisit. Sedangkan untuk mendidik dan mengajar merupakan komponen yang berkenaan dengan proses pelaksanaan interaksi dengan cara penyampaian bahan ajar serta melaksanakan beberapa kegiatan dengan tujuan yang jelas. Lembaga pendidikan khususnya di lingkungan Politeknik Negeri Samarinda memiliki kewajiban untuk membuat para mahasiswanya memiliki pemahaman dalam bidang ilmu pendidikan berdasarkan pada jurusan yang dipilihnya. Aspek lain yang tidak kalah pentingnya adalah memberdayakan pada dosen sehingga dapat meningkatkan pembelajaran kepada para mahasiswa. Dosen merupakan pihak yang terlibat secara langsung dalam proses belajar mengajar. Dalam melaksanakan tugasnya sebagai seorang pengajar, seorang dosen tentunya dibekali dengan kemampuan professional dibidangnya dan juga harus ditunjang dengan fasilitas dan keperluan dengan baik dan dapat digunakan, dengan begitu tentunya akan berdampak pada kualitas yang dihasilkan dari proses belajar mengajar. Indeks Kinerja Akademik Dosen (IKAD) Proses belajar mengajar yang terjadi di lingkungan Politeknik Negeri Samarinda untuk setiap semesternya selalu dilakukan evaluasi dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran yang berkelanjutan. Pengukuran nilai IKAD ini dilakukan sesuai dengan Prosedur Pengukuran Indek Kinerja Akademik Dosen (PM- POLNES UJM). Adapun bahan evaluasi berdasarkan pada dokumen mutu sebagaiaman yang disebutkan sekurang-kurang terdiri dari: 1. Penilaian mahasiswa pada proses belajar mengajar di dalam kelas (bobot 50%) 2. Kehadiran dosen dalam memberikan kuliah (20%) 3. Ketepatan penyerahan nilai (bobot 20%) 4. Kehadiran dalam rapat (bobot 10%) Untuk penilaian mahasiswa pada proses belajar mengajar di kelas, evaluasi dilakukan dengan menyebar Kuisioner Proses Belajar Mengajar (FM -POLNES ) sekali setiap semester yang jadwalnya diatur oleh Pembantu Direktur I. Sementara untuk pelaksanaan dan pengolahannya dilakukan oleh program studi. Dengan implementasi sistem yang baru ini digantikan dengan cara online yang dapat diakses oleh semua mahasiswa. Pada penelitian ini difokuskan pada penggunaan atau pengisian kuisioner oleh mahasiswa secara online terkait dengan proses belajar mengajar dosen, sehingga akan didapatkan secara hasilnya setelah dilaksanakannya pengisian kuisioner. 989

4 JUST TI Volume 8 Nomor 1, Januari 2016 : Metode Penelitian Kerangka Konsep Penelitian Untuk mendukung dari penelitian yang dilaksanakan berikut ini adalah konsep dari sistem yang digunakan sesuai pada gambar Gambar 1 Skema Aplikasi Kuisioner Berdasarkan pada gambar 1 tersebut proses yang ada di aplikasi dimulai pada Administrator UJM yang akan melakukan entri data untuk parameter yang dipergunakan, diantaranya adalah Tahun Akademik, Penyiapan Daftar Pertanyaan dan Penutupan Periode Kuisioner yang ada. Sementara itu untuk pihak Gugus UJM yang ada di Jurusan / Program Studi yang harus dilakukan adalah melakukan entri data untuk Mata Kuliah, Staf Pengajar Program Studi, Data Mahasiswa dan penentuan untuk Pengampu Mata Kuliah berdasarkan pada jadwal perkuliahan pada semester berjalan. Pihak Mahasiswa merupakan pihak yang nantinya akan memberikan penilaian berdasarkan pada kegiatan perkuliahan yang telah dijalani. Penilaian yang diberikan ini merupakan penilaian yang memiliki range nilai antara 1,2,4 dan 5 skor untuk masing-masing dosen yang mengajar pada kelasnya tersebut dengan meniadakan skor 3, sehingga nantinya akan di rata-rata untuk setiap mata kuliah yang diajarkan oleh dosen tertentu. Table 1 Skor Penilaian Kuisioner No. Keterangan 1 Sangat Tidak Baik/Sangat Rendah/Tidak Pernah 2 Tidak Baik/Rendah/Jarang 4 Baik/Tinggi/Sering 5 Sangat Baik/Sangat Tinggi/Sering Sekali Untuk pihak Manajemen merupakan pihak dimana informasi yang didapatkan dari hasil aplikasi ini yaitu berupa rata-rata yang diperoleh untuk setiap pengajaran yang telah dilakukan oleh Dosen 990

5 Najib, dkk, Implementasi Kuisioner Online Evaluasi PBM Mahasiswa Di Lingkungan Politeknik Negeri Samarinda Pengampu mata kuliah pada Program Studi yang ada. Hasil penilaian ini yang saat ini disebut dengan Indeks Kinerja Akademik Dosen (IKAD) walaupun dalam hal ini untuk penilaian yang ada masih menggunakan sumber data dari hasil kuisioner yang diperoleh dari Mahasiswa. Metode Pengumpulan Data Metode yang digunakan dalam pengumpulan data ini adalah dengan: a. Observasi; data yang diperoleh melalui database perguruan tinggi dalam hal ini di lingkungan objek penelitian yaitu Unit Jaminan Mutu (UJM) Politeknik Negeri Samarinda, Data Mahasiswa di setiap Program Studi, Data Mata Kuliah dan Data Pengampu Mata Kuliah. b. Interview; mengajukan sejumlah pertanyaan kepada pelaksana tugas dilingkungan Jurusan Teknologi Informasi, Politeknik Negeri Samarinda. 4. Hasil dan Pembahasan Analisis Sistem Penerapan penggunaan kuisioner selama ini dilakukan dengan menggunakan formulir yang dibagikan dan diisi mahasiswa setiap semester dirasakan memerlukan waktu serta pengelolaah formulir tersebut setelahnya. Untuk mengatasi hal tersebut maka dibuatkanlah solusi dengan menerapkan sistem informasi kuisioner mahasiswa yang dapat mudah diakses. Hal ini tentunya dapat membantu bagian terkait dengan pendataan di masing-masing program studi sehingga kegiatan tersebut yang tadinya dilakukan secara manual dapat dilaksanakan secara online. Data Flow Diagram (DFD) Data Flow Diagram (DFD) adalah representasi dari sebuah sistem yang menggambarkan aliran informasi dan transformasi yang diaplikasikan pada saat data bergerak dari input, process dan menjadi output. Dalam mendokumentasikan sebuah sistem, DFD mempunyai level-level yang dimulai dari yang terkecil yaitu level 0 atau sering disebut dengan Contex Diagram. Contex Diagram ini merupakan gambaran yang paling umum dari sebuah sistem, yang hanya mempunyai satu proses saja untuk mewakili seluruh sistem. Berikut ini adalah beberapa penjabaran detail dari kerangka konsep ke dalam bentuk yang lebih detail. Gambar 2 DFD Level 1 991

6 JUST TI Volume 8 Nomor 1, Januari 2016 : Berdasarkan pada gambar 2 tersebut di atas, sistem kuisioner ini pada dasarnya terdiri dari beberapa proses diantaranya proses yang harus dikerjakan berdasarkan pada pengguna yang melakukan login ke sistem. Administrator UJM bertugas antara lain mendata parameter standar yang diperlukan sistem ini seperti data jurusan/prodi, dosen, mata kuliah, pertanyaan kuisioner. Sementara itu untuk Unit/Gugus UJM prodi bertugas dalam melakukan pendataan mahasiswa, data mata kuliah, dosen pengampu mata kuliah. Untuk level Mahasiswa bertugas memberikan penilaian dari dosen yang dimaksud (dosen yang mengajar kelas dari mahasiswa yang bersangkutan) Gambar 4 DFD Level 2 Gugus UJM Prodi Dari gambar tersebut untuk setiap Gugus UJM Jurusan / Prodi bertanggung jawab terhadap setiap proses entri data yang meliputi data Mahasisa, data Mata Kuliah, data Dosen, data Pengampu Mata Kuliah. Biasanya untuk data pengampu Mata Kuliah harus di entri setiap semester sehingga mahasiswa bisa melakukan proses entri untuk penilaian dosen. Gambar 3 DFD Level 2 - Administrator UJM Berdasarkan pada gambar 3, untuk DFD level 2 ini merupakan detail dari DFD level 1 terutama untuk pengguna Administrator UJM. Pengguna Administrator UJM melakukan proses pendataan untuk standar parameter dari sistem yang merupakan data awal yang harus dipenuhi sehingga proses lainnya berkenaan dengan kuisioner dapat berjalan. Standar parameter ini dapat berupa data tahun akademik, jurusan / prodi dan parameter lain sesuai dengan akses menu untuk pengguna Administrator UJM. Sementara itu untuk pendataan Kuisioner PBM merupakan proses dimana data pertanyaan di untuk keperluan penilaian oleh mahasiswa. Gambar 5 DFD Level 2 Mahasiswa Sementara itu untuk level pengguna mahasiswa akan diberikan satu kewajiban yaitu melakukan penilaian terhadap dosen yang mengajar mata kuliah tertentu pada semester tertentu terhadap mahasiswa yang bersangkutan. Di dalam proses 992

7 Najib, dkk, Implementasi Kuisioner Online Evaluasi PBM Mahasiswa Di Lingkungan Politeknik Negeri Samarinda ini melibatkan beberapa data store yang sebelumnya adalah hasil dari proses yang dilakukan sebelumnya baik oleh Administrator UJM maupun Gugus UJM Jurusan / Program Studi Gambar 6 DFD Level 2 - Manajemen Sesuai dengan gambar tersebut di atas, setiap external entity memerlukan informasi berupa info kuisioner yang berupa reporting yang dihasilkan dari proses entri oleh beberapa pihak, proses perhitungan oleh sistem sehingga menghasilkan informasi yang dapat dijadikan bahan sebagai penentu kebijakan terhadap proses belajar mengajar Interface Aplikasi Berikut ini merupakan contoh dari beberapa menu yang ada terkait dengan aplikasi dari kuisioner tersebut: 993

8 JUST TI Volume 8 Nomor 1, Januari 2016 : Pada data sesuai dengan gambar 7 merupakan daftar dosen pengampu mata kuliah yang mengajar pada kelas tertentu. Gambar 7 Dosen Pengampu MT Kuliah + Mahasiswa Gambar 8 Rata-rata Kuisioner Per Pertanyaan 994

9 Najib, dkk, Implementasi Kuisioner Online Evaluasi PBM Mahasiswa Di Lingkungan Politeknik Negeri Samarinda Gambar 9 Rata-rata per Tahun Akademik 5. Kesimpulan dan Saran Kesimpulan Saran Perhitungan kuisioner yang dilakukan secara online oleh masing-masing mahasiswa dan bersifat online serta terjamin kerahasiannya. Proses perhitungan rekapitulasi baik untuk per Mata Kuliah, per Program Studi, per Semester dan per Polnes dilakukan secara otomatis dan cepat oleh sistem. Data dapat diakses secara cepat oleh pengguna baik oleh Manajemen, Unit Program Studi / Jurusan. Proses perhitungan dilakukan oleh sistem dan bebas dari perhitungan manual yang selama ini dilakukan. Untuk lebih menyempurnakan dari penelitian tentang Implementasi Kuisioner Online di lingkungan Politeknik Negeri Samarinda, ini maka diperlukan saran sehingga dapat dilakukan pengembangannya antara lain: Untuk kepentingan penelitian selanjutnya sedapat mungkin dapat ditambahkan fitur jenis pelayanan kuisioner lainnya selain untuk PBM, misalnya pelayanan akademik, pelayanan kepuasan mahasiswa terhadap akses nilai dan lainnya Pentingnya ditambahkan fitur sehingga setiap dosen dapat mengakses aplikasi terkait dengan penilaian terhadap diri dosen yang bersangkutan, sehingga dapat diketahui nilai rata-rata yang didapatkannya. Penambahan fitur lain terkait dengan teknologi dalam melakukan akses terhadap aplikasi dengan mengembangkan kemungkinan untuk bisa di akses menggunakan device mobile. Daftar Pustaka Ansana, Rudy Persepsi Mahasiswa Terhadap Kinerja Dosen Dalam Mengajar di Universitas Bina Nusantara Dengan 995

10 JUST TI Volume 8 Nomor 1, Januari 2016 : Analisis Yang Menghubungkan Persepsi Mahasiswa dan Indeks Kinerja Akademik Dosen (IKAD). Master Thesis Universitas Bina Nusantara Jakarta. Chairunnissa, L Seruni Menganalisa Kinerja Dosen Dalam Upaya Meningkatkan Kualitas Belajar Mengajar (Studi Kasus: FEKON Universitas Bina Nusantara). Jakarta. Hague P Questionare Design (The Market Research Series). Kogan Page Ltd London, England ISBN-10: Hamzah, Suyoto, Mudjihartono P Sistem Pendukung Keputusan Penilaian Kinerja Dosen Dengan Metode Balance Scorecard (Studi Kasus: Universita Respati Yogyakarta). Seminar Nasional Informatika UPN Veteran Yogyakarta. Mei 2010 ISSN: Kusumadewi, Sri Fuzzy Quantification Theory untuk analisis hubungan antara penilaian kinerja dosen oleh mahasiswa, kehadiran dosen, dan nilai kelulusan mahasiswa, Media Informatika, Vol. 2, No. 1, Juni 2004, 1-10 ISSN: Kusrini, Perancangan Sistem Pendukung Keputusan untuk Evaluasi Kinerja Dosen di STMIK AMIKOM Yogyakarta. Jurnal Ilmiah DASI Vol. 7 No. 2 Juni 2006, ISSN: