MARKET BRIEF PRODUK PERALATAN MAKAN DAN DAPUR BERBAHAN PLASTIK (TABLEWARE AND KITCHENWARE OF PLASTIC) HS DI SINGAPURA

Transkripsi

1 MARKET BRIEF PRODUK PERALATAN MAKAN DAN DAPUR BERBAHAN PLASTIK (TABLEWARE AND KITCHENWARE OF PLASTIC) HS DI SINGAPURA KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA SINGAPURA

2 DAFTAR ISI Sampul 1 Daftar Isi Daftar Gambar Daftar Grafik Daftar Tabel I. PENDAHULUAN 6 1. Profil Singapura A. Geografi B. Demografi C. Ekonomi D. Perdagangan Singapura Dengan Dunia E. Perdagangan Singapura Dengan Indonesia 2. Pemilihan Produk II. POTENSI PASAR PRODUK PERALATAN MAKAN DAN DAPUR BERBAHAN PLASTIK DI SINGAPURA 1. Data Perdagangan A. Ekspor B. Impor 2. Potensi Pasar Produk Peralatan Makan dan Dapur Berbahan Plastik III. Indonesia di Singapura INFORMASI PASAR PRODUK PERALATAN MAKAN DAN DAPUR BERBAHAN PLASTIK DI SINGAPURA 1. Sistem Distribusi 2. Prosedur Importasi di Singapura 3. Informasi Pasar di Singapura IV. PELUANG, TANTANGAN DAN STRATEGI Peluang 2. Tantangan 3. Strategi V. INFORMASI PENTING 23 2

3 DAFTAR GAMBAR NO JUDUL HALAMAN Gambar 1.1 Peta Negara Singapura 6 Gambar 1.2 Komposisi Penduduk Singapura Berdasarkan Ras Tahun Gambar 1.3 Pangsa Pasar Ekspor Produk Singapura Tahun (%) Gambar 1.4 Negara Asal Impor Singapura Tahun 2014 (%) 10 Gambar 2.1 Gambar 3.1 Pangsa Pasar Produk Peralatan Makan dan Dapur Berbahan Plastik di Singapura (%) Sistem Distribusi Produk Peralatan Makan dan Dapur Berbahan Plastik di Singapura Gambar 3.2 Prosedur Importasi di Singapura Secara Umum 19 3

4 DAFTAR GRAFIK NO JUDUL HALAMAN Grafik 2.1 Grafik 2.2 Grafik 2.3 Perkembangan Impor Produk Peralatan Makan dan Dapur Berbahan Plastik Singapura dengan Dunia Negara Asal Impor Produk Peralatan Makan dan Dapur Berbahan Plastik Singapura dari Dunia Tahun 2014 Perbandingan Ekspor dan Impor Produk Peralatan Makan dan Dapur Berbahan Plastik Singapura Periode Tahun

5 DAFTAR TABEL NO JUDUL HALAMAN Tabel 1.1 Komposisi Penduduk Singapura 7 Tabel 1.2 Ringkasan Perekonomian Singapura Tahun Tabel 2.1 Nilai Ekspor Produk Peralatan Makan dan Dapur Berbahan Plastik Singapura 12 5

6 BAB I PENDAHULUAN 1. PROFIL SINGAPURA A. GEOGRAFI Singapura terletak di kawasan wilayah Asia Tenggara dengan total luas sekitar 718,3 km 2. 1 Singapura merupakan pulau utama dengan panjang 42 km dan lebar 23 km yang dikelilingi oleh 63 pulau-pulau kecil. Singapura dipisahkan oleh Selat Johor dengan Malaysia pada sisi utara dan Selat Singapura dengan Indonesia pada sisi selatan. Gambar 1.1 Peta Negara Singapura Sumber: maps of world ( B. DEMOGRAFI Berdasarkan data statistik Singapura, jumlah penduduk pada tahun 2014 adalah sebanyak jiwa dengan komposisi sebagai berikut: 1 Department of Statistics Singapore, Population and Land Area diakses dari pada tanggal 26 Februari 2015 pukul

7 Tabel 1.1 Komposisi Penduduk Singapura Populasi Jumlah (Jiwa) Residen Citizen Permanent Resident Non-Residen Total Sumber: Department of Statistics Singapore, 2015 Pada tahun 2014 terjadi pertumbuhan penduduk sebesar 1,3% apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya dimana jumlah penduduk pada tahun 2013 adalah sebanyak jiwa. Penduduk Singapura juga terdiri dari berbagai etnis, dengan 3 (tiga) etnis terbesar adalah China (74.2%); Melayu (13.3%); India (9.2%) dan etnis lainnya 3.3%. Gambar 1.2 Komposisi Penduduk Singapura Berdasarkan Ras Tahun 2013 India 9,2% Lainnya 3,3% Melayu 13,3% China 74,2% Sumber: Department of Statistics Singapore, 2015 C. EKONOMI Singapura merupakan negara dengan wilayah yang kecil, jumlah penduduk yang relatif sedikit dan sumber daya alam yang terbatas. Oleh karena itu, perekonomian Singapura sangat bergantung pada sektor perdagangan terutama sektor jasa. Kondisi perekonomian Singapura dapat dikatakan kuat dengan nilai Gross Domestic Products (GDP) sebesar S$ 390,1 milyar dan GDP per capita 7

8 sebesar S$ pada tahun 2014 (angka perkiraan). 2 Sektor industri jasa memiliki kontribusi paling besar terhadap GDP Singapura yaitu sebesar 70,6% apabila dibandingkan dengan kontribusi industri barang yang hanya sebesar 29,4% pada tahun Pertumbuhan ekonomi Singapura tahun 2014 adalah sebesar 2,9% lebih rendah dari pada angka pertumbuhan ekonomi pada tahun 2013 sebesar 4,4%. Perkembangan perekonomian Singapura sangat ditunjang dengan kondisi pasar yang terbuka dan lingkungan yang bebas korupsi. Tabel 1.2 Ringkasan Perekonomian Singapura Tahun 2014* GDP 2014 S$ 390,1 miliar Pertumbuhan (yoy) 2,9% (2014); 4,4% (2013) Ekspor 2014 S$ 518,9 miliar Pertumbuhan 1,1% (yoy) Impor 2014 S$ miliar Pertumbuhan -0,6% (yoy) Inflasi 2.4% (2013); 4.6% (2012) *: Nilai untuk tahun 2014 merupakan nilai preliminary berdasarkan data dalam Singapore in Brief D. PERDAGANGAN SINGAPURA DENGAN DUNIA Lokasi Singapura yang strategis dan didukung dengan infrastuktur pelabuhan dan bandara yang sangat memadai menjadikan Singapura sebagai hub perdagangan internasional. Hal inilah yang mempengaruhi kondisi perekonomian Singapura. Dalam menjalankan perdagangan internasionalnya, Singapura telah menerapkan sistem perdagangan yang terbuka dengan liberalisasi tarif yang hampir mencapai 100%. Singapura juga memiliki hambatan perdagangan yang relatif sedikit. Kebijakan perdagangan Singapura telah sejalan dengan kebijakan lembaga eksternal seperti World Trade Organization dan Doha Development Agenda. Mitra dagang Singapura dengan Most Favoured Nation (MFN) memiliki tingkat tarif nol untuk produk selain minuman beralkohol. Namun ada pembatasan impor beberapa terutama berdasarkan pada isu-isu lingkungan, kesehatan dan keamanan publik. Impor beras juga membutuhkan lisensi impor dalam rangka untuk menjamin keamanan pangan dan stabilitas harga. 2 Ministry of Trade and Industry, Singapore in Brief 2015 diakses dari pada tanggal 26 Februari 2015 pukul

9 Singapura telah memiliki Free Trade Agreement (FTAs) dengan beberapa negara yaitu: FTA Regional, yaitu: 1. Perdagangan Bebas Kawasan ASEAN (AFTA), 2. ASEAN-Australia-Selandia Baru FTA (AANZFTA), 3. ASEAN-China FTA (ACFTA), 4. ASEAN-India FTA (AIFTA), 5. ASEAN-Jepang Mitra Ekonomi (AJCEP), dan 6. ASEAN-Korea FTA (AKFTA). FTA Multilateral, yaitu: 7. Perdagangan Bebas FTA Singapura-Eropa (ESFTA-Swiss, Liechtenstein, Norwegia dan Islandia) 8. Gulf Cooperation Council-Singapura FTA (GSFTA - Bahrain, Kuwait, Oman, Qatar, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab), dan 9. Trans-Pacific Strategic Economic Partnership (TPFTA - Brunei, Chili dan Selandia Baru). FTA Bilateral, yaitu: 10. Singapura dengan Australia (Singapura-Australia FTA), 11. Singapura dengan Cina (Cina-Singapura FTA), 12. Singapura dengan Yordania (Singapura-Yordania FTA), 13. Singapura dengan India 14. Singapura dengan Jepang (Jepang-Singapura Perjanjian Kemitraan Ekonomi), 15. Singapura dengan Korea (Korea-Singapura FTA), 16. Singapura dengan Selandia Baru 17. Singapura dengan Panama (Panama-Singapura FTA), 18. Singapura dengan Peru (Peru-Singapura FTA) dan 19. Singapura dengan Amerika Serikat (AS-Singapura FTA). Pada tahun 2014, Singapura mencatatkan total perdagangan internasional sebesar S$ 982,7 milyar meningkat sebesar 0,3% apabila dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar S$ 980,2 milyar. Total ekspor Singapura ke negara mitra dagangnya pada tahun 2014 adalah sebesar S$ 518,9 milyar meningkat sebesar 1,1% dari tahun sebelumnya sebesar S$ 513,4 milyar sedangkan untuk impor, total impor Singapura adalah sebesar S$ 463,8 milyar menurun sebesar 1,6% dari tahun 2013 sebesar S$ 466,8 milyar (International Enterprise Singapore, 2015). Berdasarkan data Trademap (2015), diketahui bahwa negara tujuan ekspor terbesar Singapura adalah China dengan share sebesar 12,56% dengan nilai sebesar US$ 51,49 Milyar dari total ekspor Singapura. Untuk negara tujuan ekspor Singapura lainnya dapat dilihat pada diagram berikut: 9

10 Gambar 1.3. Pangsa Pasar Ekspor Produk Singapura Tahun 2014 (%) Taipei, Chinese 3.94 Korea, Republic of 4.07 Japan 4.09 United States of America 5.92 Australia 3.78 Indonesia 9.36 China Hong Kong Thailand 3.67 Malaysia Sumber: Trademap, 2015 Produk ekspor utama Singapura pada tahun 2014 diantaranya adalah peralatan elektronik, bahan bakar mineral, mesin-mesin, bahan kimia dan sebagainya. Gambar 1.4 Negara Asal Impor Utama Singapura Tahun 2014 (%) United Arab Emirates 4.20 Indonesia 5.13 Japan 5.49 Saudi Arabia 4.00 China Germany 2.91 Malaysia Korea, Republic of 5.90 Taipei, Chinese 8.19 United States of America Sumber: Trademap, 2015, diolah Untuk impor, negara asal impor utama Singapura adalah China, Malaysia, Amerika Serikat, Taiwan, Korea Selatan, Jepang, Indonesia, Uni Emirat Arab, Arab Saudi dan Jerman. Produk-produk yang diimpor oleh Singapura diantaranya adalah peralatan elektronik, mesin-mesin, peralatan medis, perhiasan, produk plastik, bahan kimia, kenderaan bermotor dan sebagainya. 10

11 E. PERDAGANGAN SINGAPURA DENGAN INDONESIA Indonesia memiliki hubungan perdagangan yang erat dengan Singapura mengingat kondisi geografis kedua negara yang saling berdekatan. Indonesia juga termasuk dalam sepuluh besar negara tujuan ekspor maupun negara asal impor Singapura. Oleh karena itu, Indonesia dapat digolongkan dalam mitra dagang utama Singapura dan sebaliknya. Berdasarkan data Pusat Data dan Informasi Kementerian Perdagangan RI, total perdagangan Indonesia dengan Singapura pada tahun 2014 adalah sebesar US$ 41,99 milyar, menurun 0,65% dibanding periode yang sama tahun 2013, yang tercatat sebesar US$ 42,27 miliar. Indonesia mengalami defisit sebesar US$ 8,38 milyar karena nilai total impor Indonesia dari Singapura lebih besar dari nilai total ekspor. Nilai ekspor Indonesia tercatat sebesar US$ 16,81 milyar dengan nilai impor sebesar US$ 25,19 milyar. Pada tahun 2014, Indonesia merupakan negara tujuan ekspor terbesar ke-4 bagi Singapura, dengan pangsa sebesar 9,36%, dan merupakan negara asal impor terbesar ke-7 dengan pangsa sebesar 5,13%. 2. PEMILIHAN PRODUK Beberapa alasan pemilihan produk peralatan makan dan dapur berbahan plastik untuk dibahas dalam market brief ini adalah: Secara umum, impor produk berbahan baku plastik oleh Singapura termasuk produk yang paling banyak diimpor pada tahun 2014 dengan trend yang terus meningkat dari tahun ke tahun sedangkan secara khusus produk peralatan makan dan dapur berbahan plastik juga menunjukkan peningkatan dengan nilai trend yang positif dan cukup besar yaitu sekitar 19% untuk periode tahun 2010 hingga Peningkatan ini juga terjadi untuk impor produk dimaksud dari Indonesia dengan persentase peningkatan sebesar 30%; Peningkatan jumlah hawker/restoran di Singapura akan mendorong peningkatan konsumsi produk peralatan makan dan dapur berbahan plastik mengingat sifatnya yang lebih praktis dibandingkan menggunakan produk peralatan makan dan dapur berbahan lain; Pangsa pasar produk peralatan makan dan dapur berbahan plastik Indonesia di Singapura masih berpotensi untuk ditingkatkan, terutama apabila dibandingkan China dan negara ASEAN lainnya, seperti Malaysia, Thailand dan Vietnam. Produk ini termasuk dalam kelompok produk berikut: Kode HS Deskripsi 39 Plastik dan barang dari plastik Perangkat makan, perangkat dapur, peralatan rumah tangga lainnya 3924 dan peralatan toilet, dari plastik Perangkat makan dan perangkat dapur dari plastik 11

12 BAB II POTENSI PASAR PRODUK PERALATAN MAKAN DAN DAPUR BERBAHAN PLASTIK DI SINGAPURA Dengan fasilitas pelabuhan yang memadai, Singapura telah menjadi hub perdagangan internasional di wilayah Asia Tenggara. Singapura juga menjadi pusat perdagangan yang menarik konsumen baik domestik maupun dari negara lainnya termasuk untuk produk produk peralatan makan dan dapur berbahan plastik. 1. DATA PERDAGANGAN A. EKSPOR Total ekspor produk peralatan makan dan dapur berbahan plastik ini oleh Singapura pada tahun 2014 adalah sebesar US$ , mencatat penurunan yaitu sebesar 3,25% apabila dibandingkan tahun 2014 yang senilai US$ Pertumbuhan total nilai ekspor ini juga diikuti dengan pertumbuhan volume ekspor. Berbeda dengan nilai ekspor yang mengalami penurunan, secara volume, ekspor produk ini mengalami pertumbuhan walaupun dalam jumlah yang kecil yaitu sebesar 1,05% yang mana jumlah ekspor pada tahun 2014 adalah sebesar kg apabila dibamdingkan dengan jumlah ekspor tahun sebelumnya yang hanya sebesar kg. No. Tabel 2.1 Nilai Ekspor Produk Peralatan Makan dan Dapur Berbahan Plastik Singapura Importers Nilai (US$ Ribu) Trend (%) Pertumbuhan 2014/2013 (%) 1 Malaysia ,95 38,01 2 Indonesia ,78 23,16 3 Brunei Darussalam ,47-19,66 4 Philippines ,45-41,34 5 Viet Nam ,76 18,14 6 China ,53-9,96 7 Australia ,01-16,07 8 Amerika Serikat ,10 81,84 9 Japan ,88 58,94 10 Micronesia ,56 11 Others ,87-23,90 Total ,88-3,24 Sumber: Trademap, 2015, diolah Produk yang diekspor ini sebagian merupakan produk yang diimpor dari negara lain kemudian di-re-ekspor ke negara-negara mitra dagang Singapura mengingat keterbatasan sumber daya alam 12

13 Singapura. Produk ini sebagian besar dire-ekspor ke negara-negara Asia Tenggara termasuk Malaysia, Indonesia, Brunei Darussalam, Filipina, dan Vietnam serta negara lainnya seperti China, Australia, Amerika Serikat dan Jepang. B. IMPOR Nilai impor Singapura untuk produk ini lebih besar dibandingkan dengan nilai ekspor. Nilai impor oleh Singapura dari dunia pada tahun 2014 adalah sebesar US$ Angka ini mengalami peningkatan sebesar 10,97% bila dibandingkan nilai impor tahun sebelumnya yang mencapai US$ Grafik 2.1 Perkembangan Impor Produk Peralatan Makan dan Dapur Berbahan Plastik Singapura dari Dunia Unit: US$ Ribu 116, ,991 80,886 94,004 55, TAHUN Sumber: Trademap, 2015, diolah Produk peralatan makan dan dapur berbahan plastik diimpor oleh Singapura dari beberapa negara. Indonesia termasuk dalam 10 (sepuluh) besar negara asal impor produk ini oleh Singapura dan menduduki peringkat ke-10. Negara pesaing utama Indonesia adalah beberapa negara ASEAN seperti Malaysia, Thailand dan Vietnam. Selain itu, negara pesaing Indonesia untuk produk ini adalah China, Taiwan, Jepang, Amerika Serikat, Hongkong dan Inggris. Malaysia sebagai negara asal impor utama produk ini mencatat nilai sebesar US$ dengan trend peningkatan yang sangat signifikan sebesar 61,26% untuk periode tahun Apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, terjadi peningkatan nilai impor dari Malaysia sebesar 24,66%. Setelah Malaysia, China merupakan negara asal impor terbesar kedua untuk produk ini. Nilai impor dari China adalah sebesar US$ dengan trend peningkatan nilai sebesar 16,22% selama 5 (lima) tahun terakhir. Nilai impor terbesar memang tercatat dari kedua 13

14 NILAI (US$ RIBU) negara tersebut dengan persentase total sebesar 62,44% dari total nilai impor Singapura dari dunia. Posisi selanjutnya ditempati oleh Taiwan, Jepang, Thailand, Amerika Serikat, Hongkong, Vietnam, Inggris dan Indonesia. Indonesia sendiri mencatatkan nilai sebesar US$ dengan trend peningkatan yang dapat dikatakan signifikan yaitu sebesar 30,91% selama periode 5 (lima) tahun terakhir. Apabila dibandingkan dengan nilai impor pada tahun 2013 yang sebesar US$ , nilai impor pada tahun 2014 mengalami pertumbuhan sebesar 4,06%. Angka pertumbuhan negatif ditunjukkan oleh Jepang, Hongkong dan Vietnam dengan nilai penurunan terbesar adalah dari Vietnam, yaitu sebesar 21,91%. Hal ini menjadi peluang untuk peningkatan akses pasar produk peralatan makan dan dapur berbahan plastik asal Indonesia. Grafik 2.2 Negara Asal Impor Produk Peralatan Makan dan Dapur Berbahan Plastik Singapura dari Dunia 60,000 50,000 48,257 40,000 30,000 20,000 10,000-32,285 11,080 6,808 5,294 4,779 3,499 2,877 2,553 2,461 9, NEGARA ASAL IMPOR Sumber: Trademap, 2015, diolah Sejalan dengan nilai impor, Indonesia merupakan negara asal impor terbesar kesepuluh apabila dilihat dari segi kuantitas pada tahun Kuantitas impor terbesar masih berasal dari Malaysia dengan jumlah sebanyak kg dengan pertumbuhan yang sangat signifikan yaitu sebesar 22,46 % apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Posisi selanjutnya adalah China dengan jumlah impor sebesar kg dengan pertumbuhan yang juga menunjukkan nilai positif yaitu sebesar 7,92% apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Indonesia sendiri menunjukkan jumlah sebesar kg dengan peningkatan positif yaitu sebesar 2,31% apabila dibandingkan tahun sebelumnya. Pertumbuhan negatif ditunjukkan oleh impor yang berasal dari Jepang, Hongkong, Amerika Serikat, Vietnam dan Inggris. Angka penurunan terbesar dicatat oleh Vietnam, yaitu sebesar 23,33%. Hal ini juga menjadi peluang untuk peningkatan akses pasar produk peralatan makan dan dapur berbahan plastik asal Indonesia. 14

15 NILAI (US$ RIBU) 2. POTENSI PASAR PRODUK PERALATAN MAKAN DAN DAPUR BERBAHAN PLASTIK INDONESIA DI SINGAPURA Berdasarkan grafik di bawah, terlihat bahwa nilai impor Singapura untuk produk ini lebih tinggi dibandingkan nilai ekspor. Jumlah ekspor yang lebih kecil dibandingkan jumlah impor menunjukkan bahwa sebagian produk yang diimpor dikonsumsi oleh konsumen domestik. Peningkatan jumlah impor yang tidak dibarengi dengan peningkatan jumlah ekspor menjadi indikasi bahwa jumlah konsumsi domestik untuk produk ini mengalami peningkatan. Grafik 2.3 Perbandingan Ekspor dan Impor Produk Peralatan Makan dan Dapur Berbahan Plastik Singapura Periode Tahun , , ,000 80,000 60,000 40,000 Total Ekspor Total Impor 20, TAHUN Sumber: Trademap, 2015, diolah Salah satu faktor yang mendorong terjadinya peningkatan konsumsi domestik adalah adanya peningkatan jumlah penyedia jasa makanan dan minuman di Singapura seperti restoran, hawker centre dan sebagainya. Berdasarkan data dari Singapore Department of Statistics tahun 2014, jumlah penyedia jasa makanan dan minuman mengalami peningkatan sebesar 1,2% pada tahun 2013 apabila dibandingkan tahun sebelumnya. Jumlah ini diharapkan akan terus meningkat mengingat adanya rencana Pemerintah Singapura untuk menambah jumlah hawker di Singapura merupakan peluang yang dapat dimanfaatkan oleh eksportir produk Peralatan Makan dan Dapur Indonesia untuk meningkatkan nilai ekspor produk ini. Saat ini, Pemerintah Singapura mengelola sebanyak 107 hawker centre yang terdiri dari foodstalls. Untuk kedepannya, direncanakan 15

16 akan ada penambahan sebanyak 10 hawker center baru dengan lebih dari 800 foodstall baru yang akan dibangun hingga tahun Selain itu, Singapura sebagai pusat perbelanjaan dan wisata di Asia Tenggara menjadi peluang tersendiri yang mendorong pertumbuhan jumlah penyedia jasa makanan dan minuman di Singapura dan pada akhirnya mendorong peningkatan konsumsi produk peralatan makan dan dapur berbahan plastik. Peluang lain yang juga harus dapat dimanfaatkan oleh eksportir/produsen Indonesia adalah letak Indonesia yang sangat berdekatan dengan Singapura apabila dibandingkan dengan Negara pesaing lain seperti China, Taiwan, dan Jepang. Hal ini menjadikan produk peralatan makan dan dapur berbahan plastik Indonesia dapat diterima lebih cepat oleh importer atau penyedia jasa makanan di Singapura dibandingkan dengan produk yang diimpor dari negara pesaing lain. Peningkatan ekspor produk peralatan makan dan dapur berbahan plastik Indonesia juga masih dapat dilakukan mengingat nilai impor dari beberapa negara pesaing Indonesia menunjukkan adanya penurunan pada tahun 2014 apabila dibandingkan dengan tahun Negara-negera tersebut diantaranya adalah Jepang, Amerika Serikat, Hongkong, Vietnam dan Inggris. Vietnam merupakan negara asal impor dengan penurunan nilai terbesar yaitu 23,33%. Penurunan nilai impor ini dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan pangsa pasar produk peralatan makan dan dapur berbahan plastik Indonesia mengingat pangsa pasar Indonesia masih sangat rendah, yaitu hanya sebesar 1,91%. Gambar 2.1 Pangsa Pasar Produk Peralatan Makan dan Dapur Berbahan Plastik di Singapura Tahun 2014 Amerika Serikat 3.70 Thailand 4.10 Japan 5.28 Hong Kong 2.71 Viet Nam 2.23 Inggris 1.98 Indonesia 1.91 Others 7.05 Taiwan 8.59 Malaysia China Sumber: Trademap, 2015, diolah 16

17 Potensi-potensi diatas diharapkan dapat dimanfaatkan oleh eksportir/produsen Indonesia sehingga pangsa pasar Indonesia terus dapat ditingkatkan. Nilai impor produk peralatan makan dan dapur berbahan plastik Indonesia tahun 2014 mencatat pertumbuhan sebesar 2,31% dan diharapkan agar peningkatan ini terus terjadi di masa yang akan datang. Salah satu strategi yang dapat dilakukan oleh produsen/eksportir produk peralatan makan dan dapur berbahan plastik Indonesia untuk meningkatkan nilai ekspor ke Singapura adalah dengan melakukan kerja sama dengan importer dan penyedia-penyedia jasa makanan di Singapura. 17

18 BAB III INFORMASI PASAR PRODUK PERALATAN MAKAN DAN DAPUR DI SINGAPURA 1. SISTEM DISTRIBUSI Sebagian besar produk peralatan makan dan dapur berbahan plastik di Singapura diimpor dari negara lain untuk dikonsumsi di Singapura dan sisanya dire-ekspor ke negara lain. Saluran distribusi utama untuk produk ini di Singapura dapat digambarkan sebagai berikut: Gambar 3.1 Sistem Distribusi Produk Peralatan Makan dan Dapur Berbahan Plastik di Singapura 2. PROSEDUR IMPORTASI DI SINGAPURA Impor barang ke Singapura diatur dalam Customs Act and the Regulation of Imports and Exports Act serta peraturan perundang-undangan yang relevan. Umumnya, semua barang (termasuk gas, air, media, listrik, rekaman, dll) yang diimpor ke Singapura dikenakan pembayaran GST (bea cukai dan/ atau bea barang dan jasa) untuk barang tidak kena cukai dan GST dan atau pajak untuk barang kena cukai. Ada empat kategori barang yang dikenakan bea cukai di Singapura, antara lain: 1. Minuman keras 2. Produk tembakau, 3. Kendaraan bermotor dan 4. Produk minyak bumi. 18

19 Produk lain termasuk produk peralatan makan dan dapur berbahan plastik termasuk dalam produk yang tidak dikenakan bea cukai. Untuk impor semua barang (termasuk barang-barang yang dikontrol dan non-kontrol) ke Singapura, Importir harus: 1. Mendapatkan IN Permit melalui TradeNet sebelum barang diimpor ke Singapura, dan 2. Membayar bea cukai dan/ atau Pajak Barang dan Jasa (GST) pada tingkat yang berlaku pada saat impor. Sebelum importasi dilakukan, importer harus mengurus izin impor (Import Permit) baik untuk produk yang dikontrol maupun tidak dikontrol importasinya. Produk yang dikontrol merupakan produk-produk yang memerlukan izin, lisensi atau bentuk persetujuan lain untuk diperiksa oleh Competent Authority berdasarkan aturan yang berlaku di Singapura. Beberapa contoh produk yang dikontrol importasinya diantaranya adalah produk senjata dan peledak, bahan kimia yang tergolong dalam bahan beracun dan berbahaya, pestisida dan sebagainya, bahan bakar diesel, produk perikanan, bahan-bahan yang mudah terbakar dan lain sebagainya. Daftar produk yang dikontrol importasinya secara lengkap dapat diakses melalui Importasi produk peralatan makan dan dapur berbahan plastik dikontrol dan diawasi oleh Agri-food and Veterinary Authority (AVA) Singapura. Produk peralatan makan dan dapur berbahan plastik yang diimpor oleh Singapura seperti mangkok, gelas, wajan, botol air, piring dan lainnya wajib memenuhi ketentuan yang tercantum dalam Regulation 37 of the Food Regulations. Hal ini untuk menjamin agar senyawa-senyawa kimia beracun yang terkandung dalam produk-produk tersebut tidak tercampur atau mengkontaminasi makanan yang sismpan, dibuat dan dimasak menggunakan produk-produk tersebut. Gambar 3.2 Prosedur Importasi di Singapura Secara Umum 19

20 Beberapa produk yang berasal dari negara-negara yang terkena sanksi dari United Nations Security Council (UNSC) dilarang untuk diimpor ke Singapura. Pembayaran Pajak dan GST Importir bertanggung jawab terhadap pembayaran semua bea, GST dan biaya lain-lain (pajak dan ongkos) ke Customs atas barang yang diimpor. Importir dapat mengajukan permohonan rekening GIRO (IBG) antar bank dengan Customs atau mereka dapat menunjuk agen forwarding untuk membayar pajak dan biaya atas nama importir tersebut. GST dihitung berdasarkan nilai barang yang meliputi biaya, asuransi dan pengiriman ditambah semua bea cukai dan biaya lainnya. Tingkat GST saat ini adalah 7%. Sedangkan untuk besar pajak yang harus dibayarkan dihitung berdasarkan nilai barang pada saat importasi dilakukan. Untuk informasi lebih lanjut tentang prosedur impor dapat dilihat pada 3. INFORMASI PASAR DI SINGAPURA Singapura memiliki beberapa pemain lokal dalam industri produk berbahan baku plastik, khususnya untuk produk peralatan makan dan dapur. Salah satu pemain lokal untuk produk ini adalah MS Venture Pte Ltd yang memiliki 4 manufacturing plant dengan kapasitas produksi mencapai lebih dari 20 ton plastic containers setiap harinya. Perusahaan ini memiliki 350 pelanggan yang tersebar di 45 negara seperti Inggris, Perancis, belanda, Hongkong dan sebagainya. Perusahaan ini juga menyalurkan produknya ke industri jasa makanan di Singapura. Pemain lokal lainnya adalah Singa Plastics Limited Singapura. Perusahaaan ini memasarkan produknya dengan label UNICA dan melakukan ekspor produknya ke Australia, Selandia Baru, China, negara-negara Asia Tenggara dan lain sebagainya. 20

21 BAB IV PELUANG, TANTANGAN DAN STRATEGI 1. PELUANG Dari Indonesia Indonesia dengan kekayaan sumber daya alam yang melimpah merupakan salah satu produsen peralatan makan dan dapur berbahan plastik yang dapat diekspor ke negara lain. Posisi Singapura yang dekat dengan Indonesia dan berbatasan langsung dengan kepulauan Indonesia, memudahkan akses transportasi ke Singapura. Perjanjian perdagangan bebas AFTA. Dari Singapura Sumber daya alam yang terbatas sehingga harus mengimpor bahan baku bahkan produk jadi dari negara lain. Permintaan yang akan terus meningkat dengan adanya peningkatan jumlah industri jasa makanan dan wisatawan asing yang berkunjung ke Singapura. Adanya penurunan nilai impor dari negara pesaing Indonesia memungkinkan peningkatan pangsa pasar Indonesia di Singapura untuk produk ini. Peluang ekspor masih terbuka lebar karena permintaan yang terus meningkat. Memanfaatkan kekuatan AFTA. 2. TANTANGAN Kompetisi dengan negara lain, terutama Malaysia, China, Taiwan, dan Thailand yang juga merupakan supplier utama produk peralatan makan dan dapur berbahan plastik di Singapura. Kualitas produk peralatan makan dan dapur berbahan plastik perlu ditingkatkan mengingat konsumen di Singapura lebih mementingkan kualitas dibanding harga. Standar yang ketat untuk produk peralatan makan dan dapur berbahan plastik di Singapura 21

22 3. STRATEGI Menjaga stabilitas kualitas dan pasokan produk peralatan makan dan dapur berbahan plastik yang diekspor ke Singapura. Melakukan promosi dengan mengikuti pameran produk peralatan makan dan dapur berbahan plastik yang diadakan Singapura dan promosi untuk menonjolkan keunggulan produk asal Indonesia. Memperhatikan kebutuhan pasar sehingga dapat memasok sesuai dengan permintaan. Bekerjasama dengan retailer dan distributor Singapura untuk mengembangkan jaringan pemasaran yang efisien untuk mengoptimalkan produksi dan ekspor. Proaktif dengan Perwakilan Dagang Luar Negeri untuk membantu promosi dan mengetahui pasar. Memanfaatkan FTA yang dimiliki Singapura untuk ekspor ke negara lain. 22

23 BAB V INFORMASI PENTING 1. PERWAKILAN PERDAGANGAN a. Kedutaan Besar Singapura di Indonesia Singapore Embassy in Jakarta Jalan H.R. Rasuna Said Block X/4, KAV No 2 Kuningan, Jakarta Selatan Tel: (62-21) Fax: (62-21) Website: singemb_jkt@sgmfa.gov.sg b. Singapore Consulate in Batam 8th Floor Sumatera Convention Centre Jalan Engku Putri, Kav. 01, Batam Centre Batam, Indonesia Tel: (62-778) , Fax: (62-778) c. Singapore Consulate in Medan Suite No 2-6, 11th Floor Forum Nine Office and F & B Gallery No. 9, Jalan Imam Bonjol Medan, Indonesia Tel : (62-61) Fax: (62-61) SporeConsulateMedan@sgmfa.gov.sg d. Kedutaan Besar Indonesia di Singapura Embassy of the Republic of Indonesia No. 7 Chasworth Road Singapore Tel: (65) Fax: (65) ; info@kbrisingapura.com Website: 23

24 2. ASOSIASI DAN PERUSAHAN TERKAIT Singapore Plastic Industry Association (SPIA) 15-B Lorong 4 Geylang Singapore Tel : (65) Fax : (65) spia@spia.org.sg MS Venture Pte Ltd BLK 2, Kaki Bukit Avenue 1 #02-05, Singapore Tel : (65) Fax : (65) enquiries_sg@msventure.com.sg Website: Singa Plastics Limited (UNICA) 1 Fourth Chin Bee Road Singapore Tel: (65) , Fax: (65) splenquiry@singaplastics.com Website: 24